Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
IKHTISAR EKSEKUTIF Penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good governance) merupakan syarat yang mutlak bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dalam mencapai cita-cita dan tujuan berbangsa dan bernegara. Terdapat tiga pilar utama dalam penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (Good governce) yaitu : a. Akuntabilitas, bahwa dalam rangka penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintah harus dapat dipertanggungjawabkan. b. Transparasi,
dalam menyelenggarakan fungsi-fungsi pemerintah harus memiliki
mekanisme yang jelas dan diinformasikan kepada semua pihak. c. Demokrasi dan partisipasi, dimana fungsi-fungsi pemerintah diselenggarakan tanpa mengabaikan kepentingan bersama serta melibatkan masyarakat dan pihak swasta sebagai bagian dari pilar utama kekuatan Negara. Untuk menyelenggarakan pemerintah yang baik tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan system pelaporan yang dapat dipertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut diatas pemerintah Kabupaten Merangin harus memiliki Visi dan Misi serta strategi yang jelas dan tepat untuk mencapai tujuan dan sasaranya yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sehingga nantinya harus mempertanggung jawabkan kinerjanya sebagaimana dimanahkan oleh PERMENPAN-RB Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan KInerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Rencana pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Merangin Tahun 2014-2018, yang memberikan kejelasan arah dan garis-garis besar kebijakan pelaksanaan
IKTISAR EKSEKUTIF
V
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
pembangunan dearah untuk tahun 2014-2018, Visi Pemerintah Kabupaten Merangin untuk 5 (lima) tahun ke depan yaitu : ‘BERBENAH menuju Merangin EMAS’. Untuk mewujutkan Visi tersebut ditetapkan Misi yaitu : 1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Birokrasi dengan Mengedepankan Transparansi, Efisiensi, Efektif Dan Akuntabilitas. 2. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Pelayanan Dasar. 3. Meningkatkan Kualitas SDM Melalui Pendidikan Dan Kesehatan. 4. Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pertanian dan UMKM. 5. Meningkatkan Prestasi Generasi Muda Dan Kesetaraan Gender. 6. Meningkatkan pengelolaan dan Perlindungan Hutan, Sumber Daya Alam (SDA) dan Mineral yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Berdasarkan misi-misi tersebut di atas maka tujuan pembangunan daerah untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan 5 (lima) tahun ke depan adalah: 1. Meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas melalui tata kelola pemerintahan yang baik. 2. Meningkatkan kualitas aparatur pemerintah melalui rekrutmen yang baik dan peningkatan kesejahteraan 3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar yang merata dan berkualitas 4. Mengembangkan kawasan sentra produksi, kawasan ekonomi strategis dan perumahan yang berkualitas 5. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berbasis pada pendidikan yang berkualitas dan tenaga kerja yang berkompetensi 6. Meningkatkan sumberdaya manusia yang berbasis pada pelayanan kesehatan yang berkualitas 7. Meningkatan laju pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui peningkatan daya saing investasi, ketengakerjaan dan kinerja BUMD
IKTISAR EKSEKUTIF
VI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
8. Meningkatkan pendayagunaan, potensi agrowisata dan pengelolaan sumberdaya pertanian untuk kesejahteran petani dan peningkatan pendapatan daerah 9. Meningkatkan daya saing UMKM dan Koperasi serta mengurangi kesenjangan pembangunan melalui ekonomi kerakyatan 10. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur olahraga dan pembinaan atlit berprestasi 11. Meningkatkan prestasi pemuda dan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah 12. Meningkatkan penataan zona dan melestarikan kawasan hutan lindungan, cagar budaya tradisional melayu sebagai pusat penelitian dan, wisata alam & budaya. Secara spesifik tujuan tersebut dijabarkan dalam sasaran-sasaran yang ditetapkan pula cara pencapaian tujuan dan sasaran dalam bentuk kebijaksanaan, program kegiatan yang bersifat strategis yang merupakan target TAPKIN (PK) dan tertuang dalam Laporan Kinerja Pemerintah (LKj) Kabupaten Merangin Tahun 2014. Berdasarkan hal diatas, maka ditetapkan sasaran-sasarannya yaitu : 1. Penataan organisasi pemerintahan daerah yang efektif dan efisien untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan. 2. Penataan dan implementasi sistem pengelolaan keuangan dan anggaran yang transparan berbasis e-planning, e-budget dan e-audit. 3. Penataan administrasi dan birokrasi Kecamatan dan desa/kelurahan 4. Peningkatan sistem pelayanan publik terpadu yang bebas KKN dan berkinerja baik. 5. Peningkatan sistem perekrutan CPNS dan pegawai kontrak/ honorer yang bebas KKN dan memberikan perhatian khusus untuk putra-putri MERANGIN. 6. Peningkatan kesejahteraan bagi penyelenggara pemerintahan dan pembangunan 7. Peningkatan insentif untuk pegawai SARA (Imam, Balai, Khatib dan Guru Ngaji). 8. Perbaikan dan pembangunan jalan mulai dari jalan desa, desa ke kecamatan, dari kecamatan ke kabupaten dan ke Propinsi 9. Perluasan jangkauan jaringan aliran lisrik dan air bersih dengan mengoptimalkan anggaran daerah secara merata dan berkeadilan di setiap desa. 10. Peningkatan dan pembangunan
irigasi terutama di kawasan sentra produksi
pertanian. IKTISAR EKSEKUTIF
VII
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
11. Penyediaan dan peningkatan kualitas perumahan bagi seluruh masyarakat teruma masyarakat yang tidak mampu. 12. Peningkatan kualitas pendidikan melalui penyediaan pendidikan gratis berkualitas, fasilitas pendidikan, kesejahteraan tenaga pendidik. 13. Peningkatan tenaga kerja yang terampil dan siap bekerja 14. Peningkatan pengobatan gratis bagi masyarakat miskin yang mudah dijangkau serta berkualitas. 15. Peningkatan
ketersediaan peralatan medis, obat-obatan, tenaga medis, dokter
umum dan dokter spesialis dengan jumlah yang memadai untuk Rumah Sakit Umum dan Puskesmas rawat inap 16. Peningkatan ketersediaan peralatan, obat-obatan dan tenaga medis dan dokter umum dengan jumlah yang memadai untuk Puskesmas. 17. Peningkatan pelayanan dan perlindungan kesehatan keluarga, ibu dan anak. 18. Peningkatan iklim investasi yang sehat melalui reformasi kelembagaab birokrasi dan penyediaan infrastruktur berdaya saing, 19. Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkualitas serta peningkatan kemandirian fiscal daerah. 20. Peningkatan perbaikan iklim ketenaga kerjaan dengan upaya menurunkan tingkat pengangguran melalui perluasan kesempatan kerja, 21. Pengembangan potensi agrowisata dan kawasan agrowisata melalui kawasan ekonomi strategis. 22. Peningkatan produksi pertanian guna terwujudnya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani dan keluarga 23. Peningkatan daya saing usaha mikro, kecil dan menengah serta koperasi. 24. Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengurangan kesenjangan pembangunan antar daerah melalui ekonomi kerakyatan 25. Peningkatan pemuda berprestasi tingkat provinsi dan tingkat nasional 26. Peningkatan Kesetaraan Gender yang proporsional dalam pembangunan daerah yang berorientasi pada profesionalisme 27. Peningkatan kesadaran para stakeholder tentang pelestarian alam dan lingkungan hidup khususnya kawasan konservasi dan perlindungan. IKTISAR EKSEKUTIF
VIII
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Pada tahun 2013 Kabupaten Merangin telah melaksanakan perencanaan strategisnya tahun pertama. Secara umum pencapaian sasaran dapat terealisir dengan baik (mencapai Keberhasilan) sesuai dengan perencanaan. Dalam Kontek manajemen modern dinyatakan bahwa pelaporan merupakan fase terakhir sebagai alat untuk mengevaluasi pekerjaan yang telah dilaksanakan dan dapat digunakan untuk perbaikan di masa mendatang. Setiap instansi pemerintah dibentuk untuk menggambarkan suatu tugas dan tanggung jawab tertentu berdasarkan pendelegasian wewenang untuk melaksanakan tugas tersebut. Pelaporan tersebut dalam bentuk LKj sesuai dengan PERMENPAN-RB Nomor 53 Tahun 2014. Untuk merealisasikan pertanggungjawaban Kepala Daerah atas pelaksanaan APBD tahun 2014 sebagai implementasi dari LKj tersebut Pemerintah Kabupaten Merangin menggunakan pendekatan perencanaan kinerja dan pengukuran kinerja sebagai dasar untuk melakukan analisis tentang tingkat capaian kinerja instansi dalam rangka pencapaian sasaran atau target yang telah ditetapkan. Evaluasi kinerja atas sasaran-sasaran strategis Pemerintah Kabupaten Merangin dapat dijelaskan bahwa nilai capaian kinerja rata-rata sasaran diperoleh angka sebesar 84.66 dengan kategori sangat berhasil. hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama tahun 2014 sudah dilaksanakan dengan baik. Akan tetapi masih ada sasaran yang nilai capaianya belum optimal dikarenakan dalam pelasanaanya mengalami kendala/ hambatan. Dalam pelaporan LKj Kabupaten Merangin disamping mengungkapkan keberhasilan juga mengungkapkan mengenai kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan. Adapun keberhasilan dan kegagalan tersebut diantaranya dapat diuraikan sebagai berikut 1. Jumlah pegawai yang mengikuti diklat Pada Tahun 2014 Kabupaten Merangin memiliki target sebanyak
373 PNS yang
mengikuti Diklat, namun hanya terealisasi sebanyak 371 PNS yang mengikuti diklat atau nilai capaian sebesar 99,47% dengan kategori sangat berhasil, ini dikarenakan ada himbauan/edaran dari BKD agar PNS yang belum mengikuti diklat untuk dapat mengikuti diklat tersebut. adapun diklat- diklat yang diikuti yaitu diklat Pim Tingat II dimana rencana peserta 2 orang realisasi 1 orang, diklat Pim III dengan target 24 IKTISAR EKSEKUTIF
IX
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
peserta yang dikirim dan terealisasi sebanyak 24 Orang yang mengikuti, diklat prajabatan CPNS Honorer kategori I target sebanyak 286 orang dan terealisasi sebanyak 286 yang mengikuti diklat prajabatan. Bimbingan teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan dengan target 8 peserta dan terealisasi sebanyak 7 peserta yang mengikuti. Bimbingan teknis Sasaran Kinerja pegawai sesuai peraturan pemerintah No. 46 Tahun 2011 dengan target peserta 60 PNS dan terealisasi sebanyak 60 Orang PNS yang menikuti. Tujuan dari diklat dan bimbingan teknis tersebut sebagai peningkatan Sumber Daya manusia Aparatur. 2. Meningkatnya pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan daerah Target Tahun 2014 sebanyak 5 kali pembinaan, terealisasi sebanyak 5 kali pembinaan atau nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil. Dimana kegiatan pembinaan tersebut berupa Bintek Kebendaharaan sebanyak 1 (satu) kali, Sosialisasi SAP berbasis akrual sebanyak 1 (satu) kali dan bintek Implementasi Simda Keuangan sebanyak 3 (tiga) kali. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan Smber Daya Manusia (SDM) dibidang pengelolaan keuangan. Indicator ini berhasil disebabkan oeleh komitmen pemerintah Daerah Kabupaten Merangin untuk meningkatkan pengelolaan keuangan daerah serta adanya kerjasama yang baik antara pihak yang berkaitan. 3. Fasilitasi pelaksanaan pembinaan dan penilaian aparatur Kecamatan Target Tahun 2014 sebanyak 24 Kecamatan terealisasi 24 kecamatan nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil. Adapun kegiatan ini sebagai berikut Pembinaan dan pembenahan administrasi kecamatan dan kelurahan khususnya dalam pengerjaan buku-buku administrasi kecamatan sebanyak 30 (tiga puluh) buah buku dan Pembinaan disiplin kepegawaian, pengisiaan kelengkapan papan data, diantaranya (Data PKK, kesehatan, kepegawaian, perkoperasian dan UKM, trantib, kependudukan, PBB, Rencana Kerja, Rapat kerja, Waskat, produk hukum, pemuda ) ;
IKTISAR EKSEKUTIF
X
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
4.
Pengelolaan dan pengembangan pengadaan secara eletronik. Target tahun 2014 sebanyak 1 Kegiatan terealisasi 1 Kegiatan nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil. kegiatan ini merupakan fasilitas untuk SKPD dalam hal mengumumkan rencana umum pengadan (RUP). Sebagai pelayanan pengadaan barang dan jasa diperlukan adanya sarana dan prasarana pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Merangin. Kegiatan LPSE ini dilaksanakan untuk melayani SKPD dalam rangka mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan Sistim Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP). Dalam pelaksanaan LPSE juga melakukan pelatihan bagi Admin dan Sub Admin RUP di masingmasing SKPD di Kabupaten Merangin.
5. Pemberian insentif guru Target
Tahun 2014 sebanyak 1357
guru dan terealisasi sebanyak 750 guru
yang
mendapatkan kenaikan insentif atau nilai capaian sebesar 55% dengan kategori cukup berhasil dan masih ada 45% guru PAUD yang belum mendapat insentif disebabkan masih kekurangan anggaran demikian juga halnya guru SD, SMP, SMA dan SMK belum dialokasikan dan untuk insentif karena anggaran belum tersedia .
6. Prosentase jalan dalam kondisi baik Target tahun 2014 sebesar 66,8% terealisasi kegiatan sebesar 14,98% dengan nilai capaian 22,42% dengan kategori Tidak Berhasil. Penyediaan jalan dalam kondisi baik hanya dibeberapa luas jalan saja, diantaranya peningkatan jalan simp. Talang kawopulau rengas sepanjang 12,6 Km, peningkatan jalan jalur dua kodim – talang kawo 6,14 Km, peningkatan jalan simp. Sikancing- desa baru Tiang Pumpung sepanjang 13 Km, Peningkatan jalan Sei Kapas- Bukit Bungkul sepanjang 6 Km, Peningkatan jalan Simpang Loging-Bukit Beringin sepanjang 8 Km, Jalan kungkai Sebrang-Sungai Putih+1 Unit Jembatan sepanjang 7 KM, jalan Muara Panco – Talang Segegah sepanjang 2,9 Km, Jalan Simpang Pulau Layang-Telun-Aurduri sepanjang 6 Km, Jalan Simpang Danau Pauh-Rantau Kermas-Tanjung sepanjang 28,5 Km, jalan Simpang Rantau Suli-Pematang Pauh-beringin Tinggi sepanjang 13 Km, jalan Sungai Kapas-Sungai Putih sepanjang 8,0 Km dan jalan Obyek Wisata (Batu Purba) sepanjang 1,2 Km. Presentase IKTISAR EKSEKUTIF
jalan XI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Kabupaten dalam kondisi baik belum dapat dimaksimalkan, hal ini dikarenakan masih terbatasnya anggaran yang tersedia. 7. Jumlah Desa masuk listrik. Listrik masuk desa Tahun 2014 ditargetkan sebanyak 215 Desa, namun terealisasi sebanyak 208 desa atau nilai capaian 97.74% dengan kategori sangat berhasil, masih ada 7 Desa yang belum berlistrik yaitu Desa sungai Pinang di kec. Sungai Manau, desa Lubuk Beringin dan Desa pulau Bayur di Kec. Muara Siau, Desa baru Bukit Punjung, Desa Sungai Sungkai, Desa Rantau Limau Kapas di Kec. Tiang Pumpung dan desa Koto Rawang Kec. Jangkat. 8. Pembangunan jaringan irigrasi Target tahun 2014 sebanyak 49 paket terealisasi 49 paket nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil. Dimana pembangunan irigrasi ini dibeberapa kecamatan di Kabupaten Merangin dengan hasil 7.766 M jaringan irigrasi baru terbangun. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan produksi padi sawah dan komoditas pertanian lainya. 9. Jumlah Kawasan Perumahan Terbangun. Target Tahun 2014 sebanyak 21 Kawasan dengan realisasi 1 kawasan, nilai capaian indikator ini sebesar 5% dengan kategori tidak berhasil. pada tahun 2014 hanya satu kawasan yaitu terletak di Kecamatan Nalo Tantan yaitu perumahan Zahdan Residence sebanyak 454 Unit dengan luas 100.000 M 1 (10 H1) dan perumahan koto mandiri sebanyak 248 unit dengan luas wilayah sebesar 40.000 M1 (4 H1). Hambatan yang ditemui pada indikator ini berupa harga yang masih terlalu tinggi dan minat masyarakat yang masih kurang sehinga masih lambatnya jumlah kawasan yang tebangun. 10. Angka melek huruf Target tahun 2014 sebesar 87,68% terealisasi 98,50% dimana nilai capaian 100,84% dengan kategori sangat berhasil. Pada indikator ini menggunakan data tahun 2013 IKTISAR EKSEKUTIF
XII
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
untuk Tahun 2014 belum adanya data dari BPS. Angka ini dapat dijelaskan bahwa dari jumlah penduduk usia 15 tahun keatas dapat membaca tulis (223,947,013) orang dibagi jumlah penduduk 15 tahun keatas (227,352)x 100-98,5% kegiatan yang dilaksanakan pada indikator ini yaitu penyelenggaraan program keaksaraan fungsional dan Paket A setara SD. Maksud dilaksanakan pengukuran indikator ini adalah untuk mengetahui banyaknya penduduk yang melek huruf atau pemberantasan buta huruf di Kabupaten Merangin 11. Jumlah Peserta Pelatihan Di BLK Pertahun Target Tahun 2014 sebanyak 368 peserta dengan realisasi 400 peserta pelatihan atau nilai capaian 113% dengan kategori sangat berhasil, dimana pelatihan tersebut dibagi menjadi 25 sub kejuruan pendidikan dan pelatihan yaitu sub kejuruan sepeda motor Kec. Pamenang (SAMISAKE 2014), kejuruan sepeda motor, sub kejuruan pakan ternak sapi Kec. Tabir Lintas (SAMISAKE 2014), sub kejuruan Pengrajin anyaman Bambu Kec. Bangko Barat (SAMISAKE 2014), sub kejuruan sepeda motor Kec. Bt. Masumai (SAMISAKE 2014), sub kejuruan Pengrajin anyaman Bambu Kec. Nalo Tantan (SAMISAKE 2014), sub kejuruan menjahit Kec Pamenang (SAMISAKE 2014), sub kejuruan pengrajin Batu Alam (SAMISAKE 2014), sub kejuruan sepeda motor Kec. Pamenang (SAMISAKE 2014), sub kejuruan sepeda motor Kec. Ma.Siau (SAMISAKE 2014), sub kejuruan sepeda Motor Kec. Lembah Masurai (SAMISAKE 2014), sub Kejuruan menjahit Kec. Jangkat (SAMISAKE 2014), Sub. Kejuruan sepeda Motor Kec. Sungai Tenang (SAMISAKE 2014), sub Kejuruan Anyaman Bambu Kec. Tabir (SAMISAKE 2014), Sub Kejuruan menjahit Kec. Tabir Ilir (SAMISAKE 2014), sub. Kejuruan sepeda Motor Kec. Tabir Ulu (SAMISAKE 2014), sub kejuruan Kursi Bambu Kec. Tabir Barat (SAMISAKE 2014), Sub Kejuruan sepeda motor Kec. Bangko (SAMISAKE 2014),sub kejuruan keripik Pisang dan ubi Kec. Margo Tabir (SAMISAKE 2014), Sub Kejuruan Penggemukan sapi Kec. Tabir Selatan (SAMISAKE 2014), sub. Kejuruan pembuatan kompos Kec. Tabir Timur (SAMISAKE 2014), Sub. Kejuruan Teknisi HP Kec. Sungai manau (SAMISAKE 2014), sub Kejuruan Bordir Kec. Renah pembarap (SAMISAKE 2014),
IKTISAR EKSEKUTIF
XIII
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Sub kejuruan Elektronik TV Kec. Pangkalan Jambu (SAMISAKE 2014) dan sub Kejuruan Sepeda Motor Kec. Tiang Pumpung (SAMISAKE 2014). Tujuan dari kegiatan ini yaitu menciptakan calon tenaga kerja yang mendapatkan tambahan ilmu, meningkatkan ketrampilan angkatan kerja serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). 12. Persentase keluarga miskin mendapat jaminan kesehatan Target tahun 2014 sebesar 65% terealisasi sebersar 88,49% maka nilai capaian ini sebesar 136% dengan kategori sangat berhasil. Faktor yang mendasari keberhasilan dari indikator sasaran ini adalah karena adanya kerja sama yang baik dari berbagai lintas sektor yang ada di Desa, Puskesmas pembantu, Puskesmas sampai dengan di kabupaten ( Tim Pengelola Jamkesmas/Jamkesda). Kegiatan untuk mendukung indikator diatas adalah : a. pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas dan jaringannya dari pelayanan dasar di Puskesmas sampai pelayanan rujukan ke Propinsi atau pusat jika di perlukan. 1) Bantuan biaya pendamping pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin yang dirawat di RSUD Provinsi 2) Bantuan biaya pendamping pasien miskin miskin yang dirawat di Puskesmas dan RSU Kabupaten. 3) Bantuan transport rujukan bagi petugas pendamping. 4) Bantuan biaya/santunan kematian bagi peserta jamkesmas/jamkesda melalui Bagian Kesejahteraan Sosial Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin b. Kemitraan Asuransi Kesehatan Masyarakat
13. Angka Kematian Ibu (AKI) IKTISAR EKSEKUTIF
XIV
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
pada indikator kinerja ini kabupaten merangin mengalami penurunan dari tahun 2013 kabupaten mampu menurunkan jumlah kematian ibu menjadi 4, sedangkan pada tahun 2014 mampu menurunkan jumlah kematian ibu berjumlah 8 dari target Tahun 2014 sebanyak 16 atau besar nilai capaian 175% dengan kategori sangat berhasil, ini menggambarkan bahwa Kabupaten Merangin berhasil dalam menekan angka kematian Ibu. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kabupaten Merangin yaitu meningkatkan kualitas Yankes KIA sesuai dengan standar di Puskesmas dan di Desa dan memastikan bidan bertempat tinggal didesa. 14. Angka Kematian Bayi Target tahun 2014 sebanyak 14
terealisasi dengan penurunan kematian bayi
sebanyak 10 bayi nilai capaian 130% dengan kategori sangat berhasil. dimana bayi dan balita merupakan golongan masyarakat yang dianggap paling rentan dari aspek kesehatan. Penyebab dari kematian bayi di kabupaten Merangin lebih disebabkan pada masalah kejang, kelainan darah dan masalah laktasi. Angka kematian bayi ini tidak saja merefleksi besarnya masalah kesehatan yang berpengaruh langsung pada kematian tetapi juga mencerminkan kesehatan ibu, tingkat pelayanan prenatal dan postnatal ibu dan anak, kebijakan keluarga berencana, keadaan kesehatan lingkungan dan keadaan kesehatan lingkungan dan keadaan sosial ekonomi masyarakat pada umumnya meningkat dan menurunnya angka kematian bayi merupakan yang paling penting dalam menentukan status kesehatan masyarakat. 15.
Produktivitas Padi Target tahun 2014 sebanyak 41,55 kwtl/ha terealisasi 43, 55 Kwtl/ha atau nilai capaian 105% dengan kategori sangat berhasil dimana pada tahun 2014 produksi padi mengalami peningkatan produktivitas, disebabkan beberapa Faktor antara lain dampak positif kegiatan SL-PTT padi sawah, kegiatan penangkaran padi sawah, bantuan benih pada tahun 2014, petani telah banyak yang mengerti dengan system pertanian yang terpadu dan adanya perbaikan teknologi berupa peningkatan
IKTISAR EKSEKUTIF
XV
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
penggunaan benih unggul bermutu, penggunaan pupuk organic, pemanfaatan agen hayati sebagai alternative adanya kekurangan pupuk pada saat musim tanam tiba serta perbaikan sarana prasarana pertanian air seperti pembangun irigrasi perpipaan dan perbaikan jaringan irigrasi/saluran irigrasi tersier.
16. Jumlah koperasi unggulan Target Tahun 2014 sebanya 15 koperasi dan tercapai sebanyak 15 koperasi unggulan yang ada dikabupaten merangin. nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil, dimana koperasi koperasi tersebut yaitu :KUD Sumber Makmur di desa Sei Bulian Tabir Timur, KUD Sumber Jaya Desa Rasau Renah Pamenang, KUD Sumber Rejeki Desa Sei Putih Bangko Barat, koperasi bangun setia Rantau Panjang, KSP Sarana Makmur Sungai Sahut Tabir Selatan, Koperasi Sembilang Desa Seling Tabir, Koperasi Mitra Mandiri Desa Muara delang Tabir Selatan, Koperasi Segar Tani Desa Sei Udang Pamenang, Koperasi Swakerta Raharjo Pematang Kandis bangko, KUD Hitam Jaya Desa Bungo Antoi Tabir Selatan, Koperasi Tani Tekat Maju Bersama Kato Jadi Margo Tabir, Koperasi Graha Sejahtera Desa Karang Anyar, Koperasi Merangi Jaya Abadi Kec. Pamenang, Koperasi Kartika Putra Sarko Mandiri Bangko, KOPWAN usaha Sepakat Bangko. Faktor yang mendukung keberhasilan dari indikator ini adalah tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi bagaimana pentingnya sebuah koperasi dan fungsi- fungsi koperasi ditengah masyarakat. 17. Terlaksananya pembinaan administrasi PNPM-MP Kabupaten Merangin Target Tahun 2014 sebanyak 12 kali pembinaan dan terealisasi sebanyak 12 kali atau nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil. pelaksanaan pembinaan pada 12 kecamatan yaitu kec. Jangkat, kec. Siau. Kec. Tiang pumpung. Kec. Sungai manau. Kec. Tabir. Kec. Tabir Lintas, kec. Tabir Ulu, Kec. Tabir barat, Kec. Pamenang, Kec. Pamenang Selatan, Kec. Pamenang Barat.
IKTISAR EKSEKUTIF
XVI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Faktor yang mendukung keberhasilan indikator ini adalah komitmen yang tinggi untuk melaksanakan pembinaan administrasi PNPM-MP di kabupaten Merangin. Maksud dari pengukuran indikator ini yaitu untuk mengukur tingkat penyelesaian dan pelaksanaan program PNPM-MP. 18. Angka Kesempatan Kerja Target tahun 2014 sebanyak 8.991 orang dan terealisasi sebanyak 134 orang atau nilai capaian sebesar 1,49% dengan kategori tidak berhasil. tujuan diukurnya indikator ini adalah untuk melihat berapa besar tingkat kesempatan kerja di Kabupaten Merangin. Faktor penyebab tidak tercapaianya indikator pada sasaran ini adalah masih sedikitnya lowongan kerja yang ada di Kabupaten Merangin. `
IKTISAR EKSEKUTIF
XVII
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, Laporan
Kinerja
Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014 telah dapat disusun tepat waktu, sebagai wujud implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014 - 2018. Laporan Kinerja Pemerintah (LKj) ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin dibuat secara periodik, memuat informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang memberikan amanah atau pihak yang mendelegasikan wewenang. Dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Pemerintah Kabupaten telah mempedomani Peraturan perundang – undangan dan kebijakan daerah, serta memperhatikan prinsip – prinsip demokrasi, transparansi, akuntabel, supremasi hukum, peran serta masyarakat serta pemerataan dan keadilan untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik (Good Governance). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) disusun dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKj Tahun 2014 disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia dan tembusannya disampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Menteri
Perencanaan
Pembangunan
Nasional/Kepala
Badan
Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Gubernur. Materi LKj tahun 2014 mengandung analisis pencapaian sasaran serta pengukuran atas kegiatan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana kinerja untuk tahun yang bersangkutan. LKj juga memuat informasi mengenai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi Pemerintah Kabupaten Merangin dalam mencapai tujuan dan sasaran untuk digunakan dalam memperbaiki kinerja pemerintah Kabupaten Merangin yang akan datang. DPRD dan masyarakat menuntut keterbukaan dan akuntabilitas yang penuh terhadap manajemen pemerintah Kabupaten Merangin. Akuntabilitas tersebut menuntut agar pengelolaan berbagai program benar - benar efektif, tidak hanya KATA PENGANTAR
Page i
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014 output dari program saja, akan tetapi juga outcome atau bahkan manfaat dan dampak dari program itu harus dapat diwujudkan. Namun demikian, keterbukaan penyajian informasi dalam LKj ini tentunya tidak digunakan untuk mencari kelemahan penyelenggaraan pemerintah, tetapi untuk perbaikan pada masa mendatang. Kami sangat menyadari bahwa pelaksanaannya belumlah sesuai dengan apa yang diharapkan karena faktor internal berupa masih terbatasnya sumber daya manusia yang dimiliki serta faktor eksternal yang bersifat “uncontrollable” dimana keberhasilan suatu kegiatan atau sasaran bukan ditentukan oleh intansi namun dari berbagai pihak sebagai stakeholdersnya. Perbaikan yang terus menerus (continuous improvement) akan terus kami lanjutkan seperti pengembangan sistem pengukuran kinerja, peningkatan SDM, Pengembangan Anggaran Berbasis Kinerja dan kegiatan lainnya untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja di masa yang akan datang. Akhir kata, semoga Allah SWT selalu meridhoi segala upaya kita dalam mengabdi bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara.
Bangko,
Maret 2015
BUPATI MERANGIN
H. AL HARIS, SH, MH
KATA PENGANTAR
Page ii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK BAB I
…………………………………………………………………………………………….. .……………………………………………..……………………………………………… ………………………………….………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………...…... ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………….........................................
PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis 2. Kondisi Demografis 3. Kondisi Ekonomi
i - ii iii-iv v-xvii xviii-xix xx xxi
………………..…………………. 1 ………………..…………………. 1 ………………..…………………. 12
B.
Potensi Unggulan Daerah 1. Pertanian 2. Pariwisata
………………..…………………. 15 ………………..…………………. 15 ………………..…………………. 17
C.
Pertumbuhan Ekonomi 1. Produk Domestik Regional Bruto 2. Inflasi 3. Distribusi Pendapatan
………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..………………….
D.
Organisasi Perangkat Daerah
………………..…………………. 20
17 17 19 20
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. Rencana Strategis 1. Visi 2. Misi 3. Tujuan dan Sasaran B. Indikator Kinerja Utama
………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..………………….
25 25 25 26 26 29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja 1. Kerangka Pengukuran Kinerja 2. Motode Penyimpulan Kinerja
………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..………………….
4 43 44 45
B.
………………..…………………. 45
DAFTAR ISI
Evaluasi Pencapaian Indikator Kinerja Utama, Pencapaian Penetapan Kinerja
iii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
C.
BAB IV.
dan Analisis Kinerja Sasaran 1 Sasaran 2 Sasaran 3 Sasaran 4 Sasaran 5 Sasaran 6 Sasaran 7 Sasaran 8 Sasaran 9 Sasaran 10 Sasaran 11 Sasaran 12 Sasaran 13 Sasaran 14 Sasaran 15 Sasaran 16 Sasaran 17 Sasaran 18 Sasaran 19 Sasaran 20 Sasaran 21 Sasaran 22 Sasaran 23 Sasaran 24 Sasaran 25 Sasaran 26 Sasaran 27 Sasaran 28
………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..…………………. ………………..………………….
Akuntabilitas Keuangan 1. Pendapatan Daerah 2. Belanja Daerah
………………..…………………. 106 ………………..…………………. 107 ………………..…………………. 112
PENUTUP
46 48 49 54 59 60 61 61 63 65 66 67 71 72 75 77 79 84 85 86 87 92 94 95 95 98 100 103
………………..…………………. 114
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR ISI
iv
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
DAFTAR GAMBAR
Gambar
I - 1
DAFTAR GAMBAR
Peta Administrasi Kabupaten Merangin
……………………………….…….
4
xxi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
DAFTAR GRAFIK
Grafik
III
- 1
Proporsi PAD dalam APBD
…………………………….
1
Kabupaten Merangin Tahun 2014 Grafik
III
- 2
Proporsi sumber dana Perimbangan dalam APBD Kabupaten Merangin Tahun 2014
…………………………….
3
Grafik
III
- 3
Proporsi sumber dana Lain-Lain Yang Sahdalam APBD Kabupaten Merangin Tahun 2014
…………………………….
5
Grafik
III
- 4
Proporsi Belanja Belanja Kabupaten
…………………………….
9
Merangin 2014
DAFTAR GRAFIK
xxi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran umum 1. Kondisi Geografis Secara geografis, Kabupaten Merangin terletak pada titik koordinat antara 101032’39” – 102038’35” Bujur Timur dan 1039’23” – 2046’9” Lintang Selatan, dengan luas 7.679Km2.Dalam mendukung jalannya roda pemerintahan, pusat pemerintahan Kabupaten Merangin berada di Kota Bangko dengan jarak ± 265 dari Kota Jambi. Secara administrasi wilayah Kabupaten Merangin berbatasan dengan :
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sarolangun;
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kerinci;
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bungo dan Tebo;
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Lebong (Provinsi Bengkulu); Secara Administrasi Pemerintahan, Kabupaten Merangin meliputi 24 wilayah
pemerintahan Kecamatan. Untuk meningkatkan peran pemerintah kecamatan, pemerintah Kabupaten Merangin juga telah menetapkan kebijakan peningkatan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat melalui penyelenggaraan pelayanan tingkat desa sebanyak 215 desa dan tingkat kelurahan sebanyak 10 kelurahan.Upaya pemekaran Kecamatan yang juga diiringi dengan pemekaran desa ini diharapkan mampu memperpendek rentang kendali dan mempercepat dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat. Deskripsi tentang kecamatan dan jumlah desa Kabupaten Merangin dimuat pada tabel dibawah ini: Tabel I-1 Nama Kecamatan, Jumlah Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Merangin sampai dengan Tahun 2013
No
PENDAHULUAN
Kecamatan
JUMLAH DESA/KELURAHAN
Luas Wilayah
(%)
2
(Km )
1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
1
2
3
4
5
1.
Jangkat
11
967,23
12,60
2.
Sungai Tenang
14
593,56
7,73
3.
Muara Siau
17
655,06
8,53
4.
Lembah Masurai
15
688,99
8,97
5.
Tiang Pumpung
6
274,86
3,58
6.
Pamenang
14
346,54
4,51
7.
Pamenang Barat
8
199,55
2,60
8.
Renah Pamenang
4
107,58
1,40
9.
Pamenang Selatan
4
167,47
2,18
10.
Bangko
8
168,39
2,19
11.
Bangko Barat
6
196,47
2,56
12.
Batang Mesumai
10
111,34
1,45
13.
Nalo Tantan
7
206,58
2,69
14.
Sungai Manau
10
295,50
3,85
15.
Renah Pembarap
12
272,86
3,55
16.
Pangkalan Jambu
8
427,05
5,56
17.
Tabir
11
333,33
4,34
18.
Tabir Ulu
6
219,64
2,86
19.
Tabir Selatan
8
196,25
2,56
20.
Tabir Ilir
7
158,92
2,07
21.
Tabir Timur
4
108,75
1,42
22.
Tabir Lintas
5
115,38
1,50
23.
Margo Tabir
6
127,30
1,67
24.
Tabir Barat
14
739,50
9,63
7.679,10
100
JUMLAH
215
Sumber Data : Merangin Dalam Angka Tahun 2014 Berdasarkan jarak tempuh ke Ibu Kota Kecamatan, Ibu Kota Kecamatan yang paling jauh adalah Ibu Kota Kecamatan Sungai Tenang yaitu Rantau Suli sejauh 157 KM, sedangkan Ibu Kota Kecamatan paling dekat adalah Ibu Kota Kecamatan Nalo Tantan yaitu Sungai Ulak dengan jarak 5 KM. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar di bawah ini :
PENDAHULUAN
2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Tabel I-2 Nama Kecamatan, Ibu Kota Kecamatan dan Jarak Ibu Kota Kecamatan ke Kota Bangko No
Kecamatan
Ibu Kota Kecamatan
JARAK (Km)
1
2
3
5
1.
Jangkat
Muara Madras
137
2.
Sungai Tenang
Rantau Suli
157
3.
Muara Siau
Pasar Muara Siau
45
4.
Lembah Masurai
Pasar Masurai
62
5.
Tiang Pumpung
Sekancing
32
6.
Pamenang
Pamenang
32
7.
Pamenang Barat
Simpang Limbur Merangin
15
8.
Renah Pamenang
Meranti
26
9.
Pamenang Selatan
Tambang Emas
31
10.
Bangko
Pasar Atas Bangko
0
11.
Bangko Barat
Pulau Rengas Ulu
12
12.
Batang Mesumai
Lubuk Gaung
8
13.
Nalo Tantan
Sungai Ulak
5
14.
Sungai Manau
Sungai Manau
42
15.
Renah Pembarap
Simpang Parit
28
16.
Pangkalan Jambu
Sungai Jering
58
17.
Tabir
Pasar Rantau Panjang
28
18.
Tabir Ulu
Muara Jernih
42
19.
Tabir Selatan
Rawa Jaya
33
20.
Tabir Ilir
Rantau Limau Manis
38
21.
Tabir Timur
Sungai Bulian
68
22.
Tabir Lintas
Mensango
14
23.
Margo Tabir
Tanjung Rejo
30
24.
Tabir Barat
Muara Kibul
58
Sumber Data : Merangin Dalam Angka Tahun 2013
PENDAHULUAN
3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Gambar I-1 Peta Administrasi Kabupaten Merangin
Kondisi geologi Kabupaten Merangin berdasarkan formasi geologi terdiri dari endapan permukaan, batuan sedimen, batuan metamorf, batuan gunung api, batuan terobosan. Menurut analisis geologis Penekoek (1969), Kabupaten Merangin termasuk dalam kategori cekungan semangko. Oleh karena itu, di kabupaten Merangin banyak terdapat deposit endapan bahan tambang, baik yang berupa golongan A, B, maupun C. Jenis bahan tambang tersebut adalah minyak bumi, air raksa, emas, bentonit, marmer, dan sebagainya. Bahan tambang tersebut sampai saat ini belum semuanya dieksplorasi. Khusus bahan tambang emas, secara umum telah dilakukan pengolahan secara tradisional oleh penduduk. Kegiatan ini dilakukan melalui proses pendulangan, baik pada kawasan sungai maupun melalui penggalian yang dianggap mempunyai sediment bahan tersebut. Kondisi ini terlilhat disepanjang sungai yang mengalir di Kabupaten Merangin, dimana
pada setiap musim kemarau selalu terdapat pendulangan Emas secara
tradisional. Kegiatan pendulangan emas tersebut dapat berdampak kepada penambahan PENDAHULUAN
4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
pendapatan penduduk dan merupakan lapangan pekerjaan yang bersifat musiman dalam menambah pendapatan keluarga. Kondisi topografi Kabupaten Merangin secara umum terbagi dalam 3 bagian, yaitu dataran tinggi, dataran sedang dan dataran rendah. Adapun gambaran ketinggian tempat di atas permukaan laut Kabupaten Merangin yaitu pada tabel berikut ini: Tabel I-3 Tinggi Dataran Kecamatan Dalam Kabupaten Merangin Di Atas Permukaan Laut NO
KECAMATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Jangkat Sungai Tenang Muara Siau Lembah Masurai Tiang Pumpung Pamenang Pamenang Barat Renah Pamenang Pamenang Selatan Bangko Bangko Barat Batang Mesumai Nalo Tantan Sungai Manau Renah Pembarap Pangkalan Jambu Tabir Tabir Ulu Tabir Selatan Tabir Ilir Tabir Timur Tabir Lintas Margo Tabir Tabir Barat
TINGGI DI ATAS PERMUKAAN LAUT (M DPL) 1.035 720 425 540 172 51 60 65 62 87 96 97 115 209 204 213 73 106 60 62 69 65 61 138
Sumber Data : Merangin Dalam Anggka Tahun 2014
Berdasarkan kemiringan lereng /wilayah, Kabupaten Merangin terbagi dalam 4 kategori yaitu: 1) Kemiringan lereng 0 – 2 % dari jumlah 10,15 % dari luas wilayah Kabupaten Merangin. Klasifikasi kemiringan ini sebagian besar Kecamatan Tabir, Tabir PENDAHULUAN
5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Timur, Tabir Ilir, Tabir Selatan,
Bangko, Batang Mesumai, Bangko Barat,
Pamenang, Pamenang Barat, Renah Pembarap, Pangkalan Jambu dan Sungai Manau. 2) Kemiringan Lereng 2 – 15 % berjumlah 31-61 % dari luas Kabupaten Merangin yang sebagian besar Kecamatan Bangko, Bangko Barat, Batang Mesumai, Nalo Tantan,
Pamenang,
Pamenang Barat, Tabir, Tabir Timur, Tabir Ilir, Renah
Pembarap, Pangkalan jambu dan Sungai Manau serta Muara Siau. 3) Kemiringan Lereng
15 – 40 % lebih kurang 22,31 % dari luas Kabupaten
Merangin dengan penyebaran hamparan ke seluruh wilayah kecamatan, akan tetapi yang paling dominan di Kecamatan Jangkat, Sungai Tenang, Lembah Masurai, Muara Siau, Renah Pembarap, Sungai Manau, Pangkalan Jambu, Tabir Ulu dan Bangko serta Bangko Barat. 4) Kemiringan Lereng > 40 % merupakan persentase terbesar yaitu berkisar 35,93 % dari luas Kabupaten Merangin, penyebarannya terdapat di Kecamatan Jangkat, Sungai Tenang, Pangkalan Jambu, Sungai Manau, Muara Siau dan Tabir Ulu. Musim hujan di Kabupaten Merangin berkisar antara bulan September sampai Juni Tahun berikutnya. Musim Kemarau berkisar antara bulan Juni sampai dengan Agustus. Di bagian timur dan utara kabupaten merupakan daratan rendah dengan temperatur 30 oC. Sedangkan bagian barat adalah termasuk dalam deretan pegunungan Bukit Barisan yang temperaturnya maksimum 28 oC. Iklim Kabupaten Merangin bertipe A (Smitch Ferguson) dengan curah hujan pada daratan rendah berkisar antara 2.200 mm sampai 3.200 mm, sedangkan pada daerah perbukitan curah hujan antara 1.600 mm sampai 3.600 mm per tahun. Wilayah Kabupaten Merangin, banyak dialiri sejumlah sungai kecil, sedang dan besar di berbagai penjuru. Arah alirannya rata-rata menuju ke sebelah Timur.Sedangkan daerah hulu sungai biasanya berada di bagian (pegunungan) ke arah Barat (daerah rendah) yang merupakan daerah hilir.Akhirnya bermuara ke Sungai Batang Hari.Sungai Batanghari merupakan muara dari sungai-sungai diwilayah bagian barat yang merupakan hulu sungai sekaligus sebagai daerah pegunungan atau dataran tinggi. Sungai Besar antara lain sungai PENDAHULUAN
6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Batang Tabir, Batang Merangin, Batang Mesumai, Batang Telentam, Batang Tembesi. Disamping sungai terdapat pula Danau dan Rawa yang memiliki kekayaan hayati, seperti Danau Pauh dan Danau Depati Empat yang terdapat di Kecamatan Jangkat. Wilayah daratan Kabupaten Merangin secara umum terdiri dari 6 (enam) jenis tanah yaitu podsolik, latosol, andosol, organosol, glei humus dan komplek latusol dan litosol dan untuk jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut: (a) Podsolik. Untuk wilayah bergelombang sampai berbukit dengan ketinggian antara 50 – 70 m dari permukaan laut, bersolum dalam dan tekstur halus.Daerah ini masih berupa hutan, tanaman perkebunan, pertanian tanah kering, semak, kebun campuran dan sebagian sudah diusahakan menjadi sawah. Di Kabupaten Merangin luas jenis tanah podsolik adalah 88.449 Ha yang tersebar pada Kecamatan Tabir, Tabir Ulu, Tabir Selatan, Muara Siau dan Kecamatan Pamenang. (b) Latosol. Untuk wilayah bergelombang sampai berbukit dengan ketinggian antara 200 – 900 m dari permukaan laut bahan induk dan batuan beku, tanah bersolum dalam, tekstur remah dan konsistensi gembur. Daerah ini sebagian besar ditutupi hutan lebat dan sebagian pertanian tanah kering. Di Kabupaten Merangin luas jenis tanah latosol adalah 458.805 Ha yang tersebar pada seluruh wilayah Kabupaten Merangin. (c) Andosol. Bentuk wilayah sebagian besar berbukit dan bergelombang dengan ketinggian 600 – 2000 m dari permukaan laut, bahan induk dari batuan beku, tanah bersolum dalam (lebih dari 90 cm), tekstur sedang, struktur remah dan konsisten gembur, jenis tanah inilah yang subur, daerah ini selain masih berupa hutan sedah banyak dijadikan tegalan dan perkebunan kulit manis dan kopi. Di Kabupaten Merangin luas jenis tanah andosol adalah 177.070 Ha yang tersebar pada Kecamatan Tabir Ulu, Tabir Selatan, Muara Siau dan Kecamatan Jangkat. (d) Organosol. Bentuk wilayah datar (landai) berawa, tebal gambut berkisar 1 – 3 m bahkan ada yang sampai 6 m, tanah ini tanpa tekstur, tanpa solum dengan warna coklat kehitaman pada daerah yang sudah dibuka lebih 10 tahun tebal PENDAHULUAN
7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
gambutnya berkisar 25 – 50 cm. Pada daerah ini solum masih berupa hutan sebagian sudah dijadikan perkebunan kelapa sawit dan persawahan.
Di
Kabupaten Merangin luas jenis tanah organosol adalah 14.334 Ha yang hanya ada pada Kecamatan Tabir Ulu dan Kecamatan Pamenang. (e) Gli humus. Bentuk wilayah datar berawa, tebal bahan organiknya adalah 30 – 40 cm dengan warna hitam hitam kecoklatan, tekstur sedang dan drainase jelek. Daerah ini sebagian sudah dijadikan persawahan dan perkebunan kelapa sawit. Di Kabupaten Merangin (f) luas jenis tanah Gli Humus adalah 1.425 Ha yang terdapat hanya pada Kecamatan Tabir. (g) Komplek Latosol dan Litosol. Bentuk wilayah bergelombang badan induk dari batuan beku.Daerah ini sebagian besar masih berupa hutan. Di Kabupaten Merangin luas jenis tanah Komplek Latosol dan Litosol adalah 27.087 Ha yang terdapat hanya pada Kecamatan Tabir Ulu. [
Tekstur tanah di Kabupaten Merangin terdiri dari tekstur tanah halus, tersebar di Kecamatan Tabir, Tabir Ulu, Tabir Selatan, Sungai Manau, Muara Siau, Lembah Masurai, Jangkat dan Kecamatan Pamenang. Untuk tekstur sedang terdapat hampir diseluruh wilayah Kabupaten Merangin. Sedangkan tanah gambut hanya terdapat di Kecamatan Tabir, Pamenang, dan Tabir Ulu. Kedalaman efektif tanah akan membatasi perkembangan dan kebebasan perakaran tanaman dan menentukan pertumbuhan serta produktifitas tanaman. Kedalaman efektifitas tanah dibagi dalam 4 (empat) kelas yaitu < 30 cm, 30 – 60 cm, 60 – 90 cm dan 90 cm. Kedalaman efektif kurang dari 30 cm hanya dapat digunakan untuk rumput-rumputan atau tidak diusahakan, sedangkan pada kedalaman efektif 30 – 60 cm, terbatas hanya untuk tanaman semusim yang berakar pendek (palawija dan padipadian) untuk tanaman keras tidak cocok karena akan menyebabkan pertumbuhan yang kerdil penetrasi akar akan terhalang. Tanah gambut tahap kedalaman efektif hanya dibedakan tebalan gambutnya. Di Kabupaten Merangin sebagian besar kedalaman efektif tanahnya lebih dari 90 cm dan tersebar disetiap Kecamatan.
PENDAHULUAN
8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
2. Kondisi Demografi
Kependudukan di Kabupaten Merangin selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir telah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Jumlah penduduk di Kabupaten Merangin mengalami penambahan sebanyak 64.523 jiwa. Yaitu dari 286.578 jiwa pada tahun 2008, menjadi 351.101 jiwa pada akhir tahun 2012.. Bertambahnya penduduk ini dapat diakibatkan oleh pertumbuhan alami maupun pengaruh migrasi.Sebagai muaranya dari penambahan itu,maka jumlah penduduk terus mengalami penambahan setiap tahunnya.Adapun distribusi penduduk berdasarkan komposisi menurut tahunnya dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel I-4 Jumlah Penduduk dan Sex Rasio di Kabupaten Merangin sampai dengan Tahun 2013 Jenis Kelamin
PENDAHULUAN
NO
Kecamatan
1
2
Jumlah
Sex Ratio
4
5
6
Laki-laki
Perempuan
3
1
Jangkat
4.914
4.697
9.611
105
2
Sungai Tenang
5.003
4.648
9.689
107
3
Muara Siau
5.115
4.922
10.037
104
4
Lembah Masurai
11.282
9.722
21.004
116
5
Tiang Pumpung
2.521
2.415
4.936
104
6
Pamenang
16.763
15.907
32.670
105
7
Pamenang Barat
8.626
8.306
16.932
104
8
Renah Pamenang
7.349
7.112
14.461
103
9
Pamenang Selatan
5.350
49.091
10.341
107
10
Bangko
25.175
23.844
49.019
106
11
Bangko Barat
5.949
5.463
11.412
109
12
Batang Mesumai
5.138
5.152
10.290
100
13
Nalo Tantan
6.473
6.089
12.562
106
14
Sungai Manau
5.057
5.248
10.305
96
15
Renah Pembarap
6.185
6.323
12.508
98
16
Pangkalan Jambu
3.283
3.326
6.609
99
17
Tabir
14.947
14.754
29.701
101
18
Tabir Ulu
4.498
4.554
9.052
99
19
Tabir Selatan
14.801
13.600
28.401
109
20
Tabir Ilir
5.396
4.958
10.354
109
21
Tabir Timur
4.114
3.827
7.941
107
22
Tabir Lintas
4.133
3.803
7.936
109
9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
23
Margo Tabir
7.183
6.741
13.924
107
24
Tabir Barat
4.403
4.432
8.835
99
183.658
174.872
358.530
105
Jumlah Tahun 2012
MERANGIN 2013
179.411
170.651
350.062
105
Jumlah Tahun 2011
175.585
165.978
341.563
106
Jumlah Tahun 2010
171.106
162.100
333.206
106
Jumlah Tahun 2009
149.282
142.731
292.013
105
Jumlah Tahun 2008
146.596
139.998
286.578
105
Sumber : Merangin Dalam Angka Tahun 2014 Ket: * Angka Sementara
Jumlah penduduk Kabupaten Merangin pada tahun 2008 tercatat sebanyak 286.578 jiwa dengan komposisi 146.596 penduduk laki-laki dan 139.982 penduduk perempuan, sehingga memiliki sex ratio sebesar 105. Tahun 2012 Jumlah Penduduk Kabupaten Merangin sebanyak 351.101 Jiwa dengan komposisi 179.934 penduduk laki-laki dan 171.167 penduduk perempuan, sehingga memiliki sex ratio sebesar 105.Berarti, sex artio selama 5 tahun tidak mengalami perubahan yaitu sebesar 105. Untuk Distribusi jumlah penduduk Kabupaten Merangin berdasarkan kelompok umur untuk tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel I-5 Distribusi Penduduk menurut Kelompok Umur di Kabupaten Merangin tahun 2014 NO
Kelompok Umur
Laki-laki
1
2
3
Penduduk Perempuan
Jumlah
4
5
1 0-4 2 5-9 3 10-14 4 15-19 5 20-24 6 25-29 7 30-34 8 35-39 9 40-44 10 45-49 11 50-54 12 55-59 13 60-64 14 65-69 15 70-74 16 75+ Jumlah/Total 2013
19.453 19.056 18.428 15.918 15.608 17.087 16.869 14.423 12.226 10.193 8.457 6.026 4.022 2.582 1.734 1.576 183.658
18.470 18.311 17.348 15.903 16.445 17.166 15.243 13.474 11.035 9.557 7.623 5.010 3.603 2.359 1.692 1.533 174.872
37.923 37.367 35.776 31.821 32.053 34.253 32.112 27.897 23.261 19.850 16.080 11.036 7.625 4.941 3.426 3.109 358.530
Jumlah 2012 Jumlah 2011 Jumlah 2010
179.411 175 585 171.106
170.651 165 978 162.100
350.062 341.563 333.206
PENDAHULUAN
10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Jumlah 2009 Jumlah 2008
149.282 146.596
Sumber : Merangin Dalam Angka Tahun 2014 Ket: * Angka Sementara
142.781 139.982
292.013 286.578
Dari tabel diatas terlihat jumlah penduduk menurut kelompok umur pada tahun 2012 yang mendominasi pada umur 0-4 Tahun dengan komposisi 19.051 jiwa penduduk laki-laki dan 18.078penduduk perempuan. Sedangkan yang terendah jumlah penduduk pada kelompok umur 75 Tahun keatas dengan komposisi 1.539penduduk laki-laki dan 1.609penduduk perempuan.Untuk melihat perkembangan Luas Wilayah, Banyaknya Penduduk,
Kepadatan dan Pertumbuhan
Penduduk di Kabupaten Merangin dari tahun 2008 hingga tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel I-6 Perkembangan Luas Wilayah, Banyaknya Penduduk, Kepadatan dan Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Merangin Tahun 2009 s/d Tahun 2013 Penduduk
Kepadatan
Pertumbuhan
(Jiwa/Km)
Penduduk (%)
4
5
6
292.013
7.679
38
1,90
2010
333.206
7.679
43
14,11
3
2011
341.563
7.679
44
2,51
4
2012
350.062
7.679
46
2,48
5
2013
358.530
7679
47
242
No
Tahun
1
2
3
1
2009
2
(Jiwa)
Luas (Km2)
Sumber: Merangin Dalam Angka Tahun 2014
Tabel di atas memperlihatkan dengan bertambah jumlah penduduk di Kabupaten Merangin mempengaruhi kepadatan penduduk.Tahun 2008 kepadatan penduduk di Kabupaten Merangin sebesar 37 Jiwa/Km, kemudian pada tahun 2012 meningkat menjadi 46 Jiwa/Km. Jika dibandingkan dengan luas Kabupaten Merangin yang mencapai 7.679 Km2. Penduduk Kabupaten Merangin masih terasa luas untuk lahan pertanian dan pemukiman. Namun apabila hal ini tidak mendapat perhatian akan dapat menyebabkan dampak-dampak lain akan muncul dari meningkatnya tingkat kepadatan penduduk seperti berkurangnya ketersediaan lahan, menurunnya udara bersih, Kerusakan Lingkungan, berkurangnya air bersih, kekurangan makanan dan lain sebagainya.
PENDAHULUAN
11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
3.
Kondisi Ekonomi
3.1. Potensi Pengembangan Sumberdaya Alam Wilayah
Kabupaten Merangin memiliki potensi sumberdaya yang cukup melimpah, baik dalam bentuk potensi sumberdaya yang dapat diperbaharui maupun tidak dapat diperbaharui.Potensi unggulan dari sumberdaya yang dapat diperbaharui, berupa non kayu maupun kayu-kayuan serta hasil hutan. Sedangkan untuk komoditi berbagai jenis kayu, sekarang ini telah mengalami penurunan yang cukup drastis. Ini diakibatkan oleh potensi yang ada semakin terbatas dari tahun ke tahun. Adapun komoditi unggulan di Kabupaten Merangin yang termasuk dalam kategori non kayu, dapat dibagi dalam; komoditi unggulan tanaman pangan, komoditi unggulan perkebunan, komoditi unggulan peternakan dan komoditi unggulan perikanan.Sedangkan untuk komoditi perkebunan, Kabupaten Merangin memiliki komoditas unggulan seperti karet, kelapa sawit, kopi dan Nilam. Dalam bidang Pariwisata Kabupaten Merangin dianugerahi berbagai objek dan daya tarik wisata yang alami serta didukung oleh budaya dan kesenian daerah yang memiliki kekhasan. Salah satu pontensi wisata Kabupaten Merangin adalah keunikan geologi yaitu geodiversity yang berada di Sungai Nanung (Anak Sungai Merangin) yang terlampaui dengan track kering pada zona inti di Desa Air Batu. Sepanjang track kering dapat mengamati berbagai biodiversity dan cultural diversity. Adapun lokasinya terletak di kawasan Batang Sungai Merangin antara Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap, Desa Biuku Tanjung (Teluk Wang Sakti) Sampai dengan Ujung Tanjung Kecamatan Bangko. Geodiversity Kabupaten Merangin sampai saat ini masih dalam tahap penelitian guna pembuatan dokumen untuk diajukan menjadikan Geopark Merangin / Global Geopark Network (GGN) UNESCO.
Bentuk
keunikan
tersebut
berupa
diketemukannya
Fosil
Tree
stums
(Araucaryoxillon), Macralethopterid, Pecopterid, Cordaites, Calamites, plant remains ber lokasi di Muara Sungai Karing, Sungai Merangin. Fosil kayu yang juga masih terdapat di sungai merangin tepatnya pada titik koordinat S 020 08’ 58,11” dan E 1020 11’ 01,8”. Potensi wisata unggulan baik yang telah dikembangkan maupun yang belum/sedang dikembangkan dapat dilihat padatabel berikut ini:
PENDAHULUAN
12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Tabel I-7 Daftar Potensi Objek dan Daya Tarik Wisata Kabupaten Merangin NO
Nama Obyek Wisata
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Taman Wisata Arboretum Rio Alif Dam Betuk Jam Gento Goa Sengayau Teluk Wang Sakti Taman Rekreasi Bukit Tiung Wisata alam Danau Pauh Wisata Alam Gunung Masurai Wisata Alam Air Panas / Grow Wisata Budaya Perkampungan Rumah Tuo Benda Cagar Budaya Batu Bertulis Karang Birahi Benda Cagar Budaya Batu larung atau batu persembahan dusun tuo Benda Cagar Budaya Batu larung Nilo dingin Benda Cagar Budaya Batu larung Desa Gedang Benda Cagar Budaya Batu larung Lubuk Mentilin Wisata Alam Air Terjun Segirincing dan Air Terjun Tepian Dukun Bertuah Agro Wisata Wisata Alam Telun Air Batu
11. 12 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Wisata Keunikan Geologi (Geopark)
Lokasi Desa Langling Kecamatan Bangko Kecamatan Tabir Lintas Kota Bangko Kec. Bangko Desa Sungai Pinang Kec. Sungai Manau Desa Biuku Tanjung Kec. Bangko Barat Kota Bangko Kecamatan Bangko Desa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat KecmatanLembah Masurai Desa Renah Kemumu Kec. Jangkat Kelurahan Kampung Baruh Kec. Tabir Desa Karang Birahi Kec. Pamenang Barat Desa Tuo Kecamatan Lembah Masurai Desa Nilo Dingin Kec. Lembah Masurai Desa Gedang Kecamatan Sungai Tenang Desa Lubuk Mentilin Kecamatan Sungai Tenang Kecamatan Lembah Masurai dan Kecamatan Sungai Tenang Kecamatan Sungai Manau Desa Bukit Perentak Kecamatan Pangkalan Jambu Kawasan Batang Sungai Merangin antara Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap, Desa Biuku Tanjung (Teluk Wang Sakti) Sampai dengan Ujung Tanjung Kecamatan Bangko
Sumber : Dinas Kebudayaan, Pariwisata,pemuda dan Olah Raga Kab. Merangin Tahun 2014
Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) “Lembah Tenang” Kabupaten Merangin merupakan salah satu kawasan strategis Kabupaten Merangin yang ditetapkan berdasarkan amanat PNPM-PISEW sejak tahun 2009. Dalam PNPM-PISEW, Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) dibatasi pada sudut kepentingan Pertumbuhan Ekonomi khususnya pada bidang Agribisnis. Berdasarkan konsepsi tersebut, ditetapkan Kecamatan Lembah Masurai dan kecamatan Sungai Tenang sebagai kawasan strategis kabupaten yang memiliki komoditi unggulan lokal yaitu Kopi, Kentang dan Nilam.
PENDAHULUAN
13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
3.2. Pertumbuhan Ekonomi. Pertumbuhan PDRB Kabupaten Merangin berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2000, dari tahun 2008 sampai tahun 2012 rata-rata pertumbuhannya mencapai 7,34 persen pertahun. Pertumbuhan PDRB Kabupaten Merangin berturut-turut, 5,99 persen di tahun 2008; 8,42 persen di tahun 2009; pada tahun 2010sebesar 7,85 persen;pada tahun 2011 tumbuh sebesar 7,02 persen dan pada tahun 2012 tumbuh menjadi 7,40 persen. Capaian pertumbuhan PDRB tersebut pada hekekatnya tidak akan terlepas dari peningkatan sektor-sektor ekonomi yang dilakukan masyarakat. Secara umum dapat dikatakan bahwa pada sektor yang relatif kecil menguasai hajat hidup masyarakat tetapi mempunyai pertumbuhan yang relative besar.Berikut ini digambarkan laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Merangin Tahun 2008 – 2012 atas harga konstan tahun 2000 pada tabel di bawah ini: Tabel I-8 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Merangin Tahun 2009 – 2013 Harga Konstan NO.
LAPANGAN USAHA
2009
2010
2011
2012
2013**
1 1.
2 Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Angkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa
3 2,82
2,8
4
5 4,27
6 5,38
4,27
179,15 3,42 10 2,58 5,76 13,99 11,44
27,73 5,57 10,23 4,83 14,99 19,43 10,12
18,28 5,45 9,69 10,82 7,93 8,53 9,18
0,57 5,87 9,79 11,06 8,53 8,39 11,11
-1,00 6,91 6,82 14,25 9,18 8,44 8,48
2,31
4,51 8,42
4,31 7,02
5,36 6,47
6,83 6.45
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. PDRB
7
Sumber Data : Merangin Dalam Angka Tahun 2013 **Angka sangat sementara
PENDAHULUAN
14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
B. Potensi Unggulan Daerah Potensi unggulan daerah sebagai pengungkit kegiatan ekonomi adalah pertanian, dan pariwisata yang dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Pertanian Hingga akhir tahun 2013, pertanian masih menjadi sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Merangin, yaitu 19,84%. Besarnya sumbangan sektor pertanian tersebut dimungkinkan oleh luas lahan pertanian yang terdiri dari sawah, tegal, kebun campur, dan hutan yang mencapai 80,22% dari luas wilayah Kabupaten Merangin. Beberapa hal yang perlu dicatat dalam bidang pertanian di Kabupaten Merangin adalah sebagai berikut: a. Luas panen padi sawah adalah 32.494 ha per tahun (dua kali panen) dengan produktivitas 63,18 Kw/ha (GKG) dan produksi sebesar 205.298 ton GKG atau sebesar 129.207,39 ton beras; b. Luas panen padi ladang adalah 71 ha dengan produktivitas 28,03 Kw/ha (GKG) dan produksi sebesar 199 ton GKG atau sebesar 124,852 ton beras; c. Luas panen jagung adalah 3.370 ha dengan produktivitas sebesar 56,59 Kw/ha pipilan kering dan rata-rata produksi sebesar 19.070 ton pipilan kering; d. Luas panen kedelai adalah 1.412 ha dengan produktivitas 15,60 Kw/ha wose kering dan produksi sebesar 2.203 ton wose kering; e. Luas panen kacang tanah adalah 2.451 ha dengan produktivitas sebesar 14,28 Kw/ha wose kering dan produksi sebesar 3.500 ton wose kering; f. Luas panen cabe merah adalah 399 ha, dengan produktivitas sebesar 5,49 ton/ha buah basah dan produksi sebesar 2.189,5 ton buah basah; g. Luas panen cabe rawit adalah 39 ha, dengan produktivitas sebesar 2,8 ton/ha buah basah dan produksi sebesar 469,9 ton buah basah; h. Luas panen kacang panjang adalah 13 ha, dengan produktivitas sebesar 2,58 ton/ha buah basah dan produksi sebesar 33,6 ton buah basah; Komoditas unggulan tanaman pertanian berdasarkan peringkat adalah padi, PENDAHULUAN
15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
bawang merah, dan jagung. Kriteria komoditas unggulan secara kuantitatif adalah mempunyai nilai jual tinggi, dapat dan mudah dibudidayakan, volume produksi tinggi, laju nilai penjualan, dan perkiraan keuntungan produk setiap ton. Beberapa permasalahan pokok sektor pertanian adalah adanya alih fungsi lahan dan pertambahan penduduk yang mengakibatkan berkurangnya rata-rata kepemilikan lahan. Masalah lainnya adalah kejenuhan lahan terhadap pupuk kimia dan kesadaran masyarakat menggunakan benih bermutu yang masih rendah. Salah satu cakupan pertanian dalam arti luas adalah peternakan. Peternakan di Kabupaten Merangin memiliki potensi yang cukup besar meliputi ternak besar, ternak kecil, dan unggas (Tabel I-9). Berdasarkan Tabel I-9, unggas (ayam dan itik) tampak masih menjadi ternak yang dominan di Kabupaten Merangin, disusul sapi dan kambing. Potensi peternakan menghasilkan beberapa produk, di antaranya daging, susu, dan telur (Tabel I-10). Tabel I-9 Populasi Ternak Tahun 2012-2013 No.
Jenis
1 Sapi 2 Kerbau 3 Kambing 4 Domba 5 Ayam buras 6 Ayam ras pedaging 7 Itik Sumber: Disnakkan, 2014
2012 (ekor)
2013 (ekor)
16.096 5.303 32.329 9.381 656.422 269.888 29.103
14.322 4.435 33.332 9.382 677.786 303.097 38.678
Hasil produksi peternakan meliputi telur dan daging. Telur yang dihasilkan terdiri dari telur ayam buras, telur ayam ras petelur dan telur itik. Sedangkan daging yang dihasilkan terdiri dari daging sapi, kambing/domba, ayam dan itik.
Tabel I-10 Produksi Daging, Telur, dan Susu Tahun 2012-2013 PENDAHULUAN
16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
No. 1
Komoditas
2013 (kg)
2012 (kg)
Daging
2 Telur Sumber: Disnakkan, 2014
1.575.013
1.431.210
402.625
465.427
Peningkatan produksi hasil peternakan dilakukan antara lain melalui : a.
Kegiatan penelitian dan pengolahan gizi pakan ternak (pengawasan mutu pakan ternak);
b. Bimbingan
dan
pemberdayaan
kelompok
melalui
lomba kelompok ternak,
petugas inseminator, dan dokter hewan; c.
Peningkatan mutu genetik sapi melalui pembelian semen, speculum, dan inseminator gun.
2. Pariwisata Salah satu potensi ekonomi daerah yang sangat mendukung dalam pengembangan ekonomi masyarakat lokal serta dalam memberikan kontribusi kepada pendapatan asli daerah adalah sektor pariwisata, yang didukung dengan keanekaragaman jenis obyek wisata alam, religius, budaya, dan buatan. Data tentang potensi pariwisata dapat dilihat pada Tabel I-11. Tabel I-11 Potensi Pariwisata Tahun 2012-2013 No.
Obyek Wisata
1.
Wisata Alam
2.
Wisata Budaya/religious
3.
Wisata Buatan/minat khusus Jumlah
Tahun 2012
2013
Satuan
210
210
Lokasi
87
87
Lokasi
155
155
Lokasi
452
452
Lokasi
Sumber: Disbudparpora, 2014
C. Pertumbuhan Ekonomi 1. Produk Domestik Regional Bruto Pertumbuhan perekonomian daerah secara umum dapat dilihat melalui indikator perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan PDRB per kapita (Tabel I-13 PENDAHULUAN
17
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
dan Tabel I-14). Tabel I-12 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto (Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000) Kabupaten Merangin Tahun 2012-2013 No
PDRB
Lapangan Usaha
PDRB
2012 (%)
(juta Rp)
2013**) (%)
(juta Rp) 556.354,16
580.099,7
580.099.72
105.733.32
2 40.539
104.675.61
54.621.74
715.653
58.395.11
43.132
8.030.01
1
Pertanian
556.354,1
2
Pertambangan
6 39.568
3
Industri Pengolahan
692.762
4
Listrik, Gas, dan Air Bersih
5
Bangunan
511.749
132.842.52
538.336
151.764.74
6
Perdagangan, Hotel, dan
901.754
232.777.31
969.070
254.150.47
7
Pengangkutan dan
333.271
68.164.22
357.152
73.916.09
8
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
305.347
9
Jasa-jasa
619.758
133.177.81
672.852
4.400.313
1.348.810.53
4.640.376
40.373
PDRB
7517.61
57.623.82
62.512.62
333.732
142.271.46 1.435.815.84
Sumber: Merangin Dalam Angka Tahun 2013 **) Angka sangat sementara Dari Tabel I-12 dapat dilihat bahwa empat sektor yang memiliki kontribusi terbesar adalah pertanian; industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran; dan sektor jasajasa. Berdasarkan data perkembangan PDRB tahun 2012 dan 2013 dapat dilihat bahwa kondisi perekonomian Kabupaten Merangin relatif stabil. Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Merangin pada tahun 2013 berdasarkan harga konstan sebesar 5,46%, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2012 sebesar 5,34%. Pertumbuhan PDRB Kabupaten Merangin dapat dilihat pada Tabel 1-13. Tabel I-13 Pertumbuhan PDRB (Menurut Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2000) Kabupaten Merangin Tahun 2012-2013 Harga Berlaku No
Tahun
Nilai (Juta Rp)
PENDAHULUAN
Pertumbuh an (%)
Harga Konstan tahun Nilai (Juta Rp)
Pertumbuh an (%)
18
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
1
2012
11.242.15
11,34
4.400.313
5,34
2
2013**)
12.716.74
13,12
4.640.376
5,46
Sumber: Merangin Dalam Angka Tahun 2013 **) Angka sangat sementara Dari tahun ke tahun pertumbuhan PDRB Kabupaten Merangin selalu dipicu oleh beberapa sektor yang memiliki pertumbuhan tinggi. Pada tahun 2013 sektor yang memiliki kecenderungan pertumbuhan paling tinggi adalah sektor keuangan dan jasa perusahaan, sektor jasa-jasa, sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor industri pengolahan. Peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut jaga memberi pengaruh terhadap peningkatan PDRB per kapita di Kabupaten Merangin. Perkembangan PDRB per kapita selama dua tahun terakhir disajikan pada Tabel I-14. Tabel I-14 Perkembangan PDRB Per Kapita (Menurut Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2000) Kabupaten Merangin Tahun 2012-2013 No
Harga Berlaku
Tahun Nilai (Rp)
1 2
Harga Konstan tahun 2000
Pertumbuhan
Nilai (Rp)
Pertumbuhan
2012
12.114.961
10,31
4.741.942
4,37
2013**)
13.551.037
11,85
4.944.813
4,28
Sumber: Merangin Dalam Angka Tahun 2013 **) angka sangat sementara 2. Inflasi Laju inflasi Kabupaten Merangin mengalami kenaikan dari 4,13% pada tahun 2012 menjadi 7,59% pada tahun 2013. Secara umum kenaikan yang cukup signifikan ini terjadi karena harga kebutuhan pokok, yaitu bahan makanan dan bahan pangan mengalami kenaikan yang cukup tinggi akibat kondisi alam dan musim yang kurang mendukung, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tahun 2014, peningkatan tarif dasar listrik, dan kenaikan harga LPG, yang pada akhirnya menurunkan daya beli masyarakat. Inflasi di bawah 10% per tahun termasuk ke dalam kriteria inflasi ringan, PENDAHULUAN
19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
yang mempunyai dampak positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik (meningkatkan pendapatan dan investasi). Laju inflasi Kabupaten Merangin pada tahun 2013 berada di bawah laju inflasi nasional, namun lebih tinggi daripada laju inflasi Kota Bangko. Secara keseluruhan laju inflasi pada tahun 2013 mengalami kenaikan baik di tingkat nasional, Kota Bangko, maupun Kabupaten Merangin (Tabel I-15). Tabel I-15 Perkembangan Laju Inflasi Kabupaten Merangin, Kota Bangko dan Nasional Tahun 2012-2013 Laju Inflasi No
Tahun
Laju Inflasi Kab.
Kota
Laju Inflasi
1
2012
4,13 Meran
4,31 Yogyakarta
4,30 nasional
2
2013*)
7,59 gin
7,32
8,38
Sumber: Merangin Dalam Angka Tahun 2013 *) angka sementara 3. Distribusi Pendapatan Koefisien Gini merupakan salah satu indikator untuk mengetahui distribusi dan ketimpangan pendapatan penduduk. Koefisien Gini pada tahun 2012 sebesar 0,2492 dan pada tahun 2013, dengan faktor perkalian baru yang ditentukan oleh BPS Pusat, diprediksikan sebesar 0,2495. Koefisien Gini tahun 2013 mengalami kenaikan dan merupakan prediksi yang didasarkan adanya kenaikan BBM dan TDL pada tahun 2014 sehingga berimplikasi terhadap meningkatnya jumlah penduduk berpendapatan rendah dan ketimpangan pendapatan antara penduduk berpendapatan tinggi dan penduduk berpendapatan rendah. D. Organisasi Perangkat Daerah Untuk penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Kepala Daerah dibantu oleh Perangkat Daerah yang dapat menyelenggarakan seluruh unsur pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, dan penataan Kelembagaan Organisasi Perangkat Daerah merupakan
PENDAHULUAN
20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
salah satu elemen strategis disamping urusan, sumber daya aparatur dan elemen pendukung lainnya didalam mewujudkan kepemerintahan yang baik (Good Governance). Penataan kelembagaan organisasi perangkat daerah pada Pemerintah Kabupaten Merangin telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir disusun dengan berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dan sebagai implementasinya telah diterbitkan beberapa peraturan daerah yang menetapkan besaran organisasi perangkat daerah dan mengatur mengenai susunan, kedudukan dan tugas pokok organisasi perangkat daerah, yaitu :
Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 5 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan secretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Merangin
Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 6 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas - dinas Kabupaten Merangin
Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Merangin
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja
Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan dalam Kabupaten Merangin Sekretariat Daerah Sekretariat Daerah merupakan unsur staf yang mempunyai tugas dan kewajiban membantu Bupati/Pimpinan Pemerintah Kabupaten dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah, dan dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati. Sekretariat Daerah terdiri dari Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I), Asisten Perekonomi Pembangunan dan Humas (Asisten II) dan Asisten Administrasi Umum (Asisten III). Asisten Sekretaris Daerah ini membawahi bagian –
PENDAHULUAN
21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
bagian dan bagian – bagian terdiri dari sub bagian – sub bagian. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, Sekretariat Daerah menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan Kebijakan Pemerintahan Daerah; 2. Pengoordinasian Pelaksanaan Tugas Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah; 3. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Pemerintahan Daerah 4. Pembinaan Administrasi dan Aparatur Pemerintahan Daerah; dan 5. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD yang dipimpin oleh Sekretaris
Dewan
bertanggungjawab
dan
secara
kepada
tehknis
pimpinan
operasional DPRD
dan
berada
dibawah
dan
secara
administrative
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Sekretariat
DPRD
mempunyai
tugas
menyelenggarakan
administrasi
kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta menoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, dan dalam melaksanakan tugas, sekretariat DPRD menyelenggarakan fungsi : 1. Penyelenggaraan Administrasi kesekretariatan DPRD; 2. Penyelenggaraan Administrasi Keuangan DPRD; 3. Penyelenggaraan rapat - rapat DPRD; dan 4. Penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD; Dinas Daerah Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
PENDAHULUAN
22
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Dinas Daerah yang berada dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Merangin berjumlah 12 dinas, yaitu : Dinas DPKAD, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, Peternakan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas ESDM, Dinas Sosnakertrans, Dinas Kependudukan dan Capil, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga. Dinas Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas Otonomi dan tugas pembantuan, dan untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Daerah menyelenggarakan fungsi : 1. Perumusan Kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya: 2. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Pelayanan Umum sesuai dengan lingkup tugasnya; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; Untuk Dinas Daerah diantaranya telah dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas untuk melaksanakan sebahagian kegiatan teknis operasional dan /atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa Kecamatan Lembaga Teknis Daerah Lembaga Teknis Daerah merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah dan dapat berbentuk Badan, Kantor, Rumah Sakit yang masing – masing dipimpin oleh kepala Badan, untuk yang berbentuk badan, Kepala Kantor untuk yang berbentuk Kantor dan Direktur untuk yang berbentuk Rumah Sakit. Kepala dan Direktur berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Lembaga Teknis Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dan menyelenggarakan fungsi : 1. Perumusan Kebijakan Teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; PENDAHULUAN
23
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Lembaga Teknis Daerah yang berada dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Merangin setingkat Badan berjumlah 6 Badan, yaitu : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Kepegawaian Daerah, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dan Inspektorat, sedangkan Lembaga Teknis yang setingkat Kantor berjumlah 7 kantor, yaitu : Kantor Pemberdayaan Perempuan, Kantor Pelayanan Terpadu, Kantor Lingkungan Hidup, Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, Kantor Kebersihan, Pasar dan Pemadam Kebakaran, Rumah Sakit Umum Daerah (Type C) serta Satuan Polisi Pamong Praja. Untuk Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk badan diantaranya telah dibentuk Unit Pelaksana Teknis Badan untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan /atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa Kecamatan Selain itu, juga terdapat lembaga pelayanan umum daerah berupa Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Buana yang dipimpin oleh kepala dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
PENDAHULUAN
24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
BAB II PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA A. RENCANA STRATEGIS Dalam Integrasi perencanaan pembangunan daerah dalam suatu kerangka sistem perencanaan pembangunan nasional, maka Pemerintah Kabupaten Merangin telah berupaya untuk mempedomani Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional beserta Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi yang kemudian diturunkan lagi ke dalam dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Merangin sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 04 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Merangin Tahun 2008 – 2028. Selanjutnya dengan mengacu kepada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta mencermati amanat Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka Pemerintah Kabupaten Merangin mencoba mengimplementasikannya melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun, ditetapkan dengan maksud memberikan arah kebijakan keuangan, strategi pembangunan, kebijakan umum dan program percepatan pembangunan beserta sasaran - sasaran strategis yang ingin dicapai selama 5 (lima) tahun. Dalam upaya pencapaian RPJMD secara maksimal, maka RPJMD dituangkan kedalam Perencanaan Strategis (Renstra) yang dilaksanakan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
A.1. Visi Daerah Visi Daerah Kabupaten Merangin adalah BERBENAH menuju Merangin EMAS. Visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
25
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
1.
BANGUN EKONOMI RAKYAT: Mengartikan bahwa hal yang utama dilakukan oleh aparatur pemerintah daerah adalah menciptakan stabilitas ekonomi yang memungkinkan masyarakat menjalankan kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi secara efisien dan efektif.
2.
BERSIH: Mengartikan bahwa suatu kondisi dimana aparatur pemerintah daerah memberikan pelayanan yang prima dan akuntabel
3.
AMANAH: Mengartikan bahwa aparatur negara menjalankann tugasnya dengan penuh tanggung jawab, jujur dan disiplin.
A.2 Misi Daerah Misi Daerah Kabupaten Merangin dalam mencapai Visi Daerah adalah: 1. Meningkatkan
Kualitas Pelayanan
Birokrasi
dengan Mengedepankan
Transparansi, Efisiensi, Efektif Dan Akuntabilitas. 2. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Pelayanan Dasar. 3. Meningkatkan Kualitas SDM Melalui Pendidikan Dan Kesehatan. 4. Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pertanian dan UMKM. 5. Meningkatkan Prestasi Generasi Muda Dan Kesetaraan Gender. 6. Meningkatkan pengelolaan dan Perlindungan Hutan, Sumber Daya Alam (SDA) dan Mineral yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. A.3 Tujuan dan Sasaran A.3.1 Tujuan Pembangunan Daerah Berdasarkan rumusan Visi dan Misi serta mengacu selaras dengan arahan teknis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), maka tujuan pembangunan daerah untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan 5 (lima) tahun ke depan adalah: PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
26
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
1. Meningkatkan
pelayanan
publik
yang berkualitas
melalui tata
kelola
pemerintahan yang baik. 2. Meningkatkan kualitas aparatur pemerintah melalui rekrutmen yang baik dan peningkatan kesejahteraan 3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar yang merata dan berkualitas 4. Mengembangkan kawasan sentra produksi, kawasan ekonomi strategis dan perumahan yang berkualitas 5. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berbasis pada pendidikan yang berkualitas dan tenaga kerja yang berkompetensi 6. Meningkatkan sumberdaya manusia yang berbasis pada pelayanan kesehatan yang berkualitas 7. Meningkatan laju pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui peningkatan daya saing investasi, ketengakerjaan dan kinerja BUMD 8. Meningkatkan pendayagunaan, potensi agrowisata dan pengelolaan sumberdaya pertanian untuk kesejahteran petani dan peningkatan pendapatan daerah 9. Meningkatkan daya saing UMKM dan Koperasi serta mengurangi kesenjangan pembangunan melalui ekonomi kerakyatan 10. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur olahraga dan pembinaan atlit berprestasi 11. Meningkatkan prestasi pemuda dan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah 12. Meningkatkan penataan zona dan melestarikan kawasan hutan lindungan, cagar budaya tradisional melayu sebagai pusat penelitian dan, wisata alam & budaya. A.3.2 Sasaran Pembangunan Dalam mewujudkan tujuan pembangunan, sebagaimana dipaparkan didalam tabel diatas, maka Kabupaten Merangin menetapkan sasaran pokok pembangunan berdasarkan pada kebutuhan untuk dilaksanakan yakni: PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
1. Penataan organisasi pemerintahan daerah yang efektif dan efisien untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan. 2. Penataan dan implementasi sistem pengelolaan keuangan dan anggaran yang transparan berbasis e-planning, e-budget dan e-audit. 3. Penataan administrasi dan birokrasi Kecamatan dan desa/kelurahan 4. Peningkatan sistem pelayanan publik terpadu yang bebas KKN dan berkinerja baik. 5. Peningkatan sistem perekrutan CPNS dan pegawai kontrak/ honorer yang bebas KKN dan memberikan perhatian khusus untuk putra-putri MERANGIN. 6. Peningkatan kesejahteraan bagi penyelenggara pemerintahan dan pembangunan 7. Peningkatan insentif untuk pegawai SARA (Imam, Balai, Khatib dan Guru Ngaji). 8. Perbaikan dan pembangunan jalan mulai dari jalan desa, desa ke kecamatan, dari kecamatan ke kabupaten dan ke Propinsi 9. Perluasan jangkauan jaringan aliran lisrik dan air bersih dengan mengoptimalkan anggaran daerah secara merata dan berkeadilan di setiap desa. 10. Peningkatan dan pembangunan irigasi terutama di kawasan sentra produksi pertanian. 11. Penyediaan dan peningkatan kualitas perumahan bagi seluruh masyarakat teruma masyarakat yang tidak mampu. 12. Peningkatan kualitas pendidikan melalui penyediaan pendidikan gratis berkualitas, fasilitas pendidikan, kesejahteraan tenaga pendidik. 13. Peningkatan tenaga kerja yang terampil dan siap bekerja 14. Peningkatan pengobatan gratis bagi masyarakat miskin yang mudah dijangkau serta berkualitas. 15. Peningkatan ketersediaan peralatan medis, obat-obatan, tenaga medis, dokter umum dan dokter spesialis dengan jumlah yang memadai untuk Rumah Sakit Umum dan Puskesmas rawat inap
PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
28
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
16. Peningkatan ketersediaan peralatan, obat-obatan dan tenaga medis dan dokter umum dengan jumlah yang memadai untuk Puskesmas. 17. Peningkatan pelayanan dan perlindungan kesehatan keluarga, ibu dan anak 18. Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkualitas serta peningkatan kemandirian fiscal daerah. 19. Pengembangan potensi agrowisata dan kawasan agrowisata melalui kawasan ekonomi strategis. 20. Peningkatan produksi pertanian guna terwujudnya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani dan keluarga 21. Peningkatan daya saing usaha mikro, kecil dan menengah serta koperasi. 22. Peningkatan
kesejahteraan
masyarakat
dan
pengurangan
kesenjangan
pembangunan antar daerah melalui ekonomi kerakyatan 23. Peningkatan pemuda berprestasi tingkat provinsi dan tingkat nasional 24. Peningkatan Kesetaraan Gender yang proporsional dalam pembangunan daerah yang berorientasi pada profesionalisme 25. Peningkatan kesadaran para stakeholder tentang pelestarian alam dan lingkungan hidup khususnya kawasan konservasi dan perlindungan. 26. Peningkatan kualitas pengelolaan sumber daya alam yang member manfaat ekonomi untuk pendapatan daerah dan masyarakat sekitar dengan dampak lingkungan yang minimal.
B. Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
29
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Adapun Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Merangin Tahun 2014 dapat dilihat pada uraian dibawah ini : Misi I
: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dengan Mengedepankan Transparasi, Sfisiensi, Efektifitas dan Akuntabilitas Tujuan : Meningkatkan kualitas pelayanan public yang transparan, akuntabel partisipatif dan berkualitas Sasaran : Penataan organisasi pemerintahan daerah yang efektif dan efisien untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Pemangku jabatan sesuai dengan 90 % BKD kompetensi Setda 2. Jumlah Pelanggaran Disiplin Oleh 12 Pelanggaran Inspektorat Aparatur 3. Jumlah pegawai yang mengikuti 373 Orang diklat structural 4. Jumlah Penyelesaian kasus oleh 40 kasus pengawas internal
Misi I
: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dengan Mengedepankan Transparasi, Sfisiensi, Efektifitas dan Akuntabilitas Tujuan : Meningkatkan kualitas pelayanan public yang transparan, akuntabel partisipatif dan berkualitas Sasaran : Penataan dan Implementasi Sistem Pengelolaan Keuangan dan Anggaran Yang Transparan Berbasis E-Planning, E- Budget dan E- Audit Penanggung Indikator Kinerja Target Satuan Jawab 1. Meningkatnya kinerja system 5 Dokumen BPKAD keuangan daerah yang transparan SETDA berbasis e- planning, e-budget dan e-audit. 2. Meningkatnya pembinaan dan 5 Kali fasilitasi pengelolaan keuangan pembinaan daerah
PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
30
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Misi I
: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dengan Mengedepankan Transparasi, Sfisiensi, Efektifitas dan Akuntabilitas Tujuan : Meningkatkan kualitas pelayanan public yang transparan, akuntabel partisipatif dan berkualitas Sasaran : Penataan Administrasi dan Birokrasi Kecamatan dan Desa/Kelurahan Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Fasilitasi pelaksanaan pembinaan 24 Kecamatan BPMPD,Bappeda, dan penilaian aparatur Setda kecamatan 2. Penyelesaian tapal batas wilayah 15 Kecamatan administrasi antar kecamatan 3. Kesesuaian pelaksanaan Tupoksi 15 SOTK SKPD 4. Fasilitasi pelaksanaan kegiatan 100 % PATEN
Misi I
: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dengan Mengedepankan Transparasi, Sfisiensi, Efektifitas dan Akuntabilitas Tujuan : Meningkatkan kualitas pelayanan public yang transparan, akuntabel partisipatif dan berkualitas Sasaran : Meningkatkan Sistem Pelayanan Publik Terpadu yang bebas KKN dan Bikenerja Baik Penanggung Indikator Kinerja Target Satuan Jawab 1. Terkoordinasinya penyusunan 100 % Setda, BPKAD rancangan peraturan perundang undangan BPM2T 2. Tersosialisasinya produk hukum 500 orang Bappeda, kepada masyarakat Dishubkominfo 3. Peningkatan kerjasama publikasi 100 % Bappeda, dengan media massa Seluruh SKPD 4. Pengelolaan dan pengembangan 1 Kegiatan pengadaan secara elektronik 5. Pengelolaan dan pengembangan 100 % website PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
6. Kerjasama informasi dengan media massa dibidang jasa dan peliputan dan pengelolaan data 7. Laporan Fasilitasi Aksi Daerah Percepatan dan pemberantasan korupsi (AD PPK) 8. Izin yang ditangani oleh KPPT
100
%
1
Dok
18
Jenis izin
Misi I
: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dengan Mengedepankan Transparasi, Sfisiensi, Efektifitas dan Akuntabilitas Tujuan : Meningkatkan kualitas aparatur pemerintah melalui rekrumen yang baik dan peningkatan kesejahteraan Sasaran : Meningkatkan system prekrutan CPNS dan pegawai kontrak/honorer yang bebas KKN dan memberikan perhatian khusus untuk putra putri Merangin Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Pengangkatan CPNS tenaga honorer 252 Orang BKD, SETDA Kategori II
Misi I
: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dengan Mengedepankan Transparasi, Sfisiensi, Efektifitas dan Akuntabilitas Tujuan : Meningkatkan kualitas aparatur pemerintah melalui rekrumen yang baik dan peningkatan kesejahteraan Sasaran : Peningkatan kesejahteraan bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Insentif Guru meningkat 1.357 Orang BKD, Diknas
Misi I Tujuan
: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dengan Mengedepankan Transparasi, Sfisiensi, Efektifitas dan Akuntabilitas : Meningkatkan kualitas aparatur pemerintah melalui rekrumen yang baik
PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
32
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
dan peningkatan kesejahteraan Sasaran : Peningkatan Insetif Untuk Pegawai SARA ( Imam, Bilal, Khatib dan Guru Ngaji) Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Insentif Pegawai SARA’ meningkat 4.000 Orang Setda
Misi II Tujuan
: Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Pelayanan Dasar : Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Yang Merata Dan Memperluas Akses Dan Sentra Perekonomian Masyarakat Dandaerah Sasaran : Perbaikan Dan Pembangunan Jalan Mulai Dari Jalan Desa, Desa Ke Kecamatan, Dari Kecamatan Ke Kabupaten Dan Ke Propinsi Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Persentase Jalan kabupaten dalam 66,8 % Dinas PU, kondisi baik Dishubkominfo 2. Persentase jalan desa kondisi baik 80 % 3. Rambu lalu lintas terpasang 75 Buah
Misi II Tujuan
: Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Pelayanan Dasar : Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Yang Merata Dan Memperluas Akses Dan Sentra Perekonomian Masyarakat Dan daerah Sasaran : Perluasan Jangkauan Jaringan Aliran Listrik Dan Air Bersih Dengan Mengoptimalkan Anggaran Daerah Secara Merata Dan Berkeadilan Di Setiap Desa Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Pembangunan JTM dan 70,7 Km Dinas ESDM Pembangunan JTR 8,1 Km Dinas ESDM 2. Jumlah desa berlistrik 215 Desa Dinas PU 3. Pengembangan prasarana dan sarana 21 Paket air bersih komunal
Misi II Tujuan
: Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Pelayanan Dasar : Mengembangkan kawasan sentra produksi, kawasan ekonomi strategis dan perumahan yang berkualitas
PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Sasaran
: Pembangunan Irigrasi Terutama Di Kawasan Sentra Produksi Pertanian Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Pembangunan jaringan irigrasi 49 Paket Dinas PU, Dinas 2. Rehabilitasi jaringan irigrasi 18 Daerah Pertanian Tanaman Pangan dan Hort
Misi II Tujuan
: Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Pelayanan Dasar : Mengembangkan kawasan sentra produksi, kawasan ekonomi strategis dan perumahan yang berkualitas Sasaran : Penyediaan Dan Peningkatan Kualitas Perumahan Bagi Seluruh Masyarakat Terutama Masyarakat Tidak Mampu Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Jumlah Kawasan Perumahan 21 Kawasan Dinas PU, Dinas Terbangun Perumahan, 2. Persentase Pelaksanaan 1.358, M Perkotaan dan Pembangunan Drainse/ GorongKebersihan, BPBD gorong 3. Persentase ketersediaan Sarana 100 % Prasarana Lingkungan
Misi III Tujuan
: Meningkatnya Kualitas SDM Melalui Pendidikan Dan Kesehatan : Meningkatnya Kualitas Suberdaya Manusia Yang Berbasis Pada Pendidikan Yang Berkualitas Dan Tenaga Kerja Yang Berkompetensi Sasaran : Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Pendidikan Gratis Berkualitas, Fasilitas Pendidikan, Kesejahteraan Tenaga Pendidik Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Angka melek huruf 87,68 % Dinas Pendidikan 2. APK SMA/Sederajat 64,37 % 3. Angka Rata-rata lama sekolah 8,19 PerTahun 4. Meningkatkan kualitas lulusan SMK 62 % 5. Program Merangin Pintar 1,56 %
Misi III Tujuan
: Meningkatnya Kualitas SDM Melalui Pendidikan Dan Kesehatan : Meningkatnya Kualitas Suberdaya Manusia Yang Berbasis Pada Pendidikan Yang Berkualitas Dan Tenaga Kerja Yang Berkompetensi
PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
34
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Sasaran
: Peningkatan Tenaga Kerja Yang Terampil Dan Siap Bekerja Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Jumlah Peserta Pelatihan di BLK 368 Orang Dinas Pendidikan, (per tahun) Donsosnakertrans 2. Jumlah lembaga pendidikan non 3 Lembaga formal/ luar biasa Dinas Pendidikan
Misi III Tujuan
: Meningkatnya Kualitas SDM Melalui Pendidikan Dan Kesehatan : Meningkatkan sumberdaya manusia yang berbasis pada pelayanan kesehatan yang berkualitas Sasaran : Peningkatan Pengobatan Gratis Bagi Masyarakat Miskin Yang Mudah Dijangkau Serta Berkualitas Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Persentase Masyarakat Miskin 86,949 Orang Dinas Kesehatan, mendapat Jaminan Kesehatan 92 % RSUD. KOL. ADB. Jani 2. Ketersediaan obat dan perbekalan Dinas Kesehatan kesehatan 10 Kali 3. Jumlah Operasi Pengawasan Obat dan Dinas Kesehatan Makanan 87 Unit 4. Jumlah Puskesmas pembantu
Misi III Tujuan
: Meningkatnya Kualitas SDM Melalui Pendidikan Dan Kesehatan : Meningkatkan sumberdaya manusia yang berbasis pada pelayanan kesehatan yang berkualitas Sasaran : Peningkatan Ketersediaan Peralatan Medis, Obat-Obatan, Tenaga Medis, Dokter Umum Dan Dokter Spesialis Dengan Jumlah Yang Memadai Untuk Rumah Sakit Umum Dan Puskesmas Rawat Inap Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Jumlah Dokter pada RS 39 Dokter Dinas Kesehatan, 2. Jumlah Bidan pada RS 77 Bidan RSUD. KOL. ADB. Jani 3. Jumlah Perawat pada RS 205 Perawat 4. Jumlah Dokter per Puskesmas 1,3 Dokter 5. Jumlah Bidan per Puskesmas 5,70 Bidan PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
35
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
6. Jumlah Perawat per Puskesmas
7,79
Perawat
Dinas Kesehatan
Misi III Tujuan
: Meningkatnya Kualitas SDM Melalui Pendidikan Dan Kesehatan : Meningkatkan sumberdaya manusia yang berbasis pada pelayanan kesehatan yang berkualitas Sasaran : Peningkatan ketersediaan peralatan, obat-obatan dengan jumlah yang memadai untuk puskesmas. Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Persentase Pelaksanaan 75 % Dinas Kesehatan JAMKESDAKAB (Merangin Sehat) 2. Jumlah Posyandu 395 Posyandu 3. Persentase Balita Gizi Buruk 92 % Mendapat Perawatan 4. Angka Kematian Ibu (AKI) 14 Kasus 65 % 5. Prosentase rumah sehat
Misi III Tujuan
: Meningkatnya Kualitas SDM Melalui Pendidikan Dan Kesehatan : Meningkatkan sumberdaya manusia yang berbasis pada pelayanan kesehatan yang berkualitas Sasaran : Pelayanan dan perlindungan kesehatan keluarga, ibu dan anak Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Jumlah Akseptor KB aktif 82.310 Apseptor BPKB-PA dan DINKES 2. Jumlah Akseptor KB baru 18.138 Apseptor 3. Rasio tenaga medis per satuan 1:3900 Rasio penduduk 4. Jumlah Keluarga Prasejahtera yang ikut 4600 orang KB DINKES, RSUD KOL. 5. Jumlah kematian bayi 14 orang ADB JANI, DINSOS 6. Jumlah Kasus KDRT 50 Kasus 7. Jumlah PMKS yang mendapat bantuan 67 ASLUT social DINKES, BPKB-PA 8. Jumlah anak terlantar yang dibina 700 Orang 9. Jumlah penyandang cacat dan trauma 229 Orang yang dibina BPMPD, DINSOS PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
36
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
10. Jumlah panti asuhan/panti jompo yang dibina 11. Jumlah pembinaan dilakukan 12. Jumlah lembaga kesejahteraan social
13
Panti
1 24
Kali LKS/LKSA
Misi IV
: Meningkatkan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pertanian Dan Ukm Tujuan : Meningkatan Laju Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas Melalui Peningkatan Daya Saing Investasi, Ketengakerjaan Dan Kinerja Bumd Sasaran : Peningkatan iklim investasi yang sehat melalui reformasi kelembagaan birokrasi dan penyediaan infrastruktur berdaya saing Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Jumlah promosi daerah untuk investasi 3 Kali Dinas Koperindag (Pameran Daerah)
Misi IV
: Meningkatkan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pertanian Dan Ukm Tujuan : Meningkatkan pendayagunaan, potensi agrowisata dan pengelolaan sumberdaya pertanian untuk kesejahteraan pertanian dan peningkatkan pendapatan daerah Sasaran : Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkualitas serta peningkatan kemandirian fiscal daerah Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Jumlah Pemantauan sembako 4 Kali/bulan Dinas Koperindag
Misi IV Tujuan Sasaran
: Meningkatkan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pertanian Dan Ukm : Meningkatkan pendayagunaan, potensi agrowisata dan pengelolaan sumberdaya pertanian untuk kesejahteraan pertanian dan peningkatkan pendapatan daerah : Pengembangan potensi agrowisata dan kawasan agrowisata melalui kawasan ekonomi Strategis Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab
PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
37
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
1. Kelembagaan pengelola Geopark Merangin di tingkat masyarakat 2. Pengakuan UNESCO untuk Geopark merangin 3. Keterpaduan untuk pengembangan dan pelestarian objek wisata daerah
4
Kegiatan
Diakui
%
3
DISHUBPARPORA
Kawasan
Misi IV
: Meningkatkan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pertanian Dan Ukm Tujuan : Meningkatkan pendayagunaan, potensi agrowisata dan pengelolaan sumberdaya pertanian untuk kesejahteraan pertanian dan peningkatkan pendapatan daerah Sasaran : Peningkatan produksi pertanian guna terwujudnya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani dan keluarga Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Produktivitas Padi 41,55 Kw/ha Din. Pertanian 2. Produktivitas padi Sawah 45,54 Kw/ha tanaman pangan dan 3. Produktivitas Padi Ladang 34,08 Kw/ha holtikultura, 4. Produksi Jagung 43,66 Kw/Ha DINBUNHUT, BP4K, 5. Produksi Kedelai 14,08 Kw/Ha Din, Perternakan dan 6. Bantuan bibit karet 696 Ha perikanan 7. Produksi perikanan perairan umum 952,26 Ton 8. Produksi perikanan budi daya 1.228,13 Ton 9. Produksi benih ikan 3.467,03 Ekor
Misi IV
: Meningkatkan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pertanian Dan Ukm Tujuan : Meningkatkan daya saing UMKM dan Koprasi serta mengurangi kesenjangan pembangunan melalui ekonomi kerakyatan Sasaran : Peningkatan Daya Saing Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Koperasi Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Jumlah Wirausaha baru berbasis 142 Orang/unit Dinas Koperindag teknologi 2. Jumlah koperasi Unggulan 15 koprasi
PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
38
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Misi IV
: Meningkatkan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pertanian Dan Ukm Tujuan : Meningkatkan daya saing UMKM dan Koprasi serta mengurangi kesenjangan pembangunan melalui ekonomi kerakyatan Sasaran : Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengurangan kesenjangan pembangunan antar daerah melalui ekonomi kerakyatan Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Fasilitasi kemitraan swasta dan ukm 1 Kegiatan BPMPD, Koperindak di pedesaan 2. Terlaksananya pembinaan administrasi PNPM-MP Kabupaten Merangin
12
Kali
BPMPD, BPPKB-PA DINSOSNAKERTRAN
Misi V Tujuan
: Meningkatkan Prestasi Generasi Muda dan Kesetaraan Gender : Meningkatkan prestasi pemuda dan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah Sasaran : Peningkatan pemuda berprestasi tingkat provinsi dan tingkat nasional Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Partisipasi pelajar dan mahasiswa 10 Orang DisBudparpora dalam olah raga 2. Keikutsertaan dalam even olah raga
1
Kegiatan
3. Peningkatan kesegaran jasmani dan
200
Orang
93
Atlit
10
Atlit
1
Lapangan
10
Orang
rekreasi 4. Pelaksanaan POPDA 5. Pengembangan olah raga bagi Lansia dan penyandang cacat 6. Pembangunan sarana dan prasarana olah raga 7. Pengembangan olah raga
PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
39
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
tradisional
Misi V Tujuan
: Meningkatkan Prestasi Generasi Muda dan Kesetaraan Gender : Meningkatkan prestasi pemuda dan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah Sasaran : Peningkatan Kesetaraan Gender yang proporsional dalam pembangunan daerah yang berorientasi pada profesionalisme Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Sosialisasi kesetaraan gender 50 Orang BPPKB-PA pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 2. Meningkatnya kapasitas 6 Kecamatan kelembagaan pengarus-utamaan gender (PUG) di tingkat kecamatan 3. Peran serta dan kesetaraan Gender 600 Orang dalam pembangunan
Misi VI
: Meningkatkan Pengelolaan dan perlindungan Hutan, SDA dan Mineral Yang Berwawasan Lingkungan dan Kelautan Tujuan : Meningkatkan Penataan Zona Dan Melestarikan Kawasan Hutan Lindung, Cagar Budaya Tradisional Melayu Sebagai Pusat Penelitian Dan Wisata Alam & Budaya Sasaran : Peningakatan kesadaran para stakeholder tentang pentingnya pelestarian alam dan lingkungan hidup khususnya kawasan konservasi dan perlindungan. Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Meningkatnya perusahaan yang 6 Perusahaan Dinbunhut memenuhi kualitas baku mutu 2. Persentase perusahaan yang 100 % mentaati peraturan pengelolaan lingkungan hidup 3. Adanya Dokumen Zonasi kawasan 1 Dokumen PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
40
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
4. Pengusulan Hutan Desa dan HTR 5. Jumlah Kawasan HTI yang beroperasi 6. Jumlah Hutan Adat 7. Optimalisasi Pengamanan Kawasan Konservasi, cagar alam dan budaya
17 HD 7 HTR 2 2 12
% Perusahaan Kawasan Kali
Misi VI
: Meningkatkan Pengelolaan dan perlindungan Hutan, SDA dan Mineral Yang Berwawasan Lingkungan dan Kelautan Tujuan : Meningkatkan Penataan Zona Dan Melestarikan Kawasan Hutan Lindung, Cagar Budaya Tradisional Melayu Sebagai Pusat Penelitian Dan Wisata Alam & Budaya Sasaran : Peningkatan kualitas pengelolaan sumber daya alam yang memberi manfaat ekonomi untuk pendapatan daerah dan masyarakat sekitar dengan dampak lingkungan yang minimal Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Persentase sumbangan 2,5 Rp DIN. ESDM pertambangan ke PAD (Galian C) Milyar 2. Implementasi CSR untuk 6 Kegiatan Perusahaan tambang 3. Pembinaan dan pelaksanaan Gelar 1 Setda, Bappeda, TTG tingkat nasional ESDM, Din. PU, Kegiatan BUNHUT, Pertanian BPMBD
Misi VI
: Meningkatkan Pengelolaan dan perlindungan Hutan, SDA dan Mineral Yang Berwawasan Lingkungan dan Kelautan Tujuan : Meningkatkan Penataan Zona Dan Melestarikan Kawasan Hutan Lindung, Cagar Budaya Tradisional Melayu Sebagai Pusat Penelitian Dan Wisata Alam & Budaya Sasaran : Peningakatan kesadaran para stakeholder tentang pentingnya pelestarian alam dan lingkungan hidup khususnya kawasan konservasi dan perlindungan. Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Meningkatnya perusahaan yang 6 Perusahaan Dinbunhut memenuhi kualitas baku mutu 2. Persentase perusahaan yang 100 % mentaati peraturan pengelolaan PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
41
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
lingkungan hidup 3. Adanya Dokumen Zonasi kawasan 4. Pengusulan Hutan Desa dan HTR 5. Jumlah Kawasan HTI yang beroperasi 6. Jumlah Hutan Adat 7. Optimalisasi Pengamanan Kawasan Konservasi, cagar alam dan budaya
1 17 HD 7 HTR 2 2 12
Dokumen % Perusahaan Kawasan Kali
Misi VI
: Meningkatkan Pengelolaan dan perlindungan Hutan, SDA dan Mineral Yang Berwawasan Lingkungan dan Kelautan Tujuan : Meningkatkan Penataan Zona Dan Melestarikan Kawasan Hutan Lindung, Cagar Budaya Tradisional Melayu Sebagai Pusat Penelitian Dan Wisata Alam & Budaya Sasaran : Peningkatan kualitas pengelolaan sumber daya alam yang memberi manfaat ekonomi untuk pendapatan daerah dan masyarakat sekitar dengan dampak lingkungan yang minimal Indikator Kinerja Target Satuan Penanggung Jawab 1. Persentase sumbangan 2,5 Rp DIN. ESDM pertambangan ke PAD (Galian C) Milyar 2. Implementasi CSR untuk 6 Kegiatan Perusahaan tambang 3. Pembinaan dan pelaksanaan Gelar 1 Setda, Bappeda, TTG tingkat nasional ESDM, Din. PU, Kegiatan BUNHUT, Pertanian BPMBD
PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
42
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja Dalam pengukuran kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2014, maka perlu diuraikan perbandingan antara realisasi dengan target yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2014. Realisasi capaian target indikator kinerja utama tahun 2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3. Realisasi capaian kinerja pada tahun 2014 No 1
1
2
3
4
Tujuan 2
Aparatur pemerintah yang berkualitas dan penataan batas wilayah kecamatan
Evaluasi, koordinasi dan monitoring hasilhasil pembangunan
Penataan peraturan perundangundangan
Pengembangan komunikasi, informasi dan kerjasama media massa
Indikator Kinerja Utama 3
1. Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH 2. Fasilitasi pelaksanaan pembinaan dan penilaian aparatur kecamatan 3. Fasilitasi pelaksanaan kegiatan PATEN 4. Penyelesaian Tapal Batas wilayah administrasi antar kecamatan a. Tersedianya laporan evaluasi kegiatan pembangunan b. Terdatanya peluang investasi di daerah Kabupaten Merangin a. Terkoordinasinya penyusunan Randangan peraturan perundangundangan b. Tersosialisasinya produk hukum kepada masyarakat c. Pelatihan Legal drafing a. Peningkatan kerjasama publikasi dengan media massa b. Pengelolaan dan pengembangan pengadaan secara elektronik
Target
Realisasi
%
2 Dokumen
2 Dokumen
100 %
24 Kecamatan
24 Kecamatan
100 %
100 %
100 %
100 %
15 Kecamatan
13 Kecamatan
86,67 %
4 Dokumen
4 Dokumen
100 %
1 dokumen
1 dokumen
100 %
100 %
100 %
100 %
500 Orang
500 orang
100 %
100 Orang
100 Orang
100 %
100 %
100 %
100 %
1 Kegiatan
1 Kegiatan
100 %
4
5
6
5
6
7
8
Menciptakan masyarakat yang sehat jasmani, beriman dan bertaqwa.
Terciptanya tertib administrasi keuangan dan asset yang akuntabel
Penataan organisasi pemerintah dan pelayanan publik yang berkualitas dan akuntabel.
Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasional
c. Pengelolaan dan pengembangan website d. Kerjasama informasi dengan media masa dibidang jasa peliputan dan pengolahan data a. Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) b. Bantuan kepada mesjid, mosolla dan Pondok Pesantren c. Pembinaan kepada pegawai Sara’ dan guru ngaji d. Khatam AlQuran dalam rangka bebas buta baca AlQuran e. Penyuluhan tentang penyalahgunaan narkoba a. Fasilitasi dan koordinasi penyusunan dokumen anggaran SKPD b. Penatausahaan dan pengawasan pengelolaan keuangan Sekretariat Daerah c. Pelaksanaan prosedur Akuntansi dan pelaporan keuangan Sekretariat Daerah d. Pengelolaan Investasi Barang/Aset Sekretariat Daerah a. Penyesuaian pelaksanaan SOTK SKPD b. Adanya pedoman perencanaan dan pengukuran kinerja Sekretariat Daerah c. Laporan Fasilitasi Aksi Daerah Percepatan Pemberantasan Korupsi (AD-PPK) a. Pengadaan kendaraan dinas/operasional b. Pengadaan computer/PC c. Pengadaan alat studio dan komunikasi d. Penyediaan komponen instalasi Listrik/penerangan
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
36 Sekolah
36 sekolah
100 %
80 unit
76 Unit
95 %
4000 Orang
2977 Orang
74,42 %
150 Orang
100 Orang
66,67 %
150 Orang
100 Orang
66,67 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
15 SOTK
15 SOTK
100 %
3 Dokumen
2 Dokumen
66,67
1 Dokumen
1 Dokumen
8 Kegiatan
8 Kegiatan
100 %
5 Kegiatan
5 Kegiatan
100 %
5 Kegiatan
5 Kegiatan
100 %
3 Kegiatan
3 Kegiatan
100 %
100 %
bangunan kantor
Untuk lebih jelasnya pencapaian kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin tahun 2014 dapat di uraiakan sebagai berikut : Tujuan Pertama : Aparatur Pemerintah yang berkualitas dan Penataan Tapal Batas wilayah Kecamatan. Pencapaian tujuan ini dapat dilihat dari 3 (tiga) indikator kinerja dibawah ini : a. Indikator pertama adalah Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah (KDH). Pelaksanaan kegiatan pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH tergambar dari hasil yang direalisasikan dari kegiatan ini, yaitu : -
Penyusunan buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) ;
-
Penyusunan buku Indikator Kinerja Kunci (IKK).
b. Indikator kedua adalah fasilitasi pembinaan dan penilaian aparatur pemerintah kecamatan. Adapun kegiatan ini sebagai berikut : 1. Pembinaan dan pembenahan administrasi kecamatan khususnya dalam pengerjaan bukubuku administrasi kecamatan sebanyak 30 (tiga puluh) buah buku ; 2. Pembinaan disiplin kepegawaian, pengisiaan kelengkapan papan data, diantaranya (Data PKK, kesehatan, kepegawaian, perkoperasian dan UKM, trantib, kependudukan, PBB, Rencana Kerja, Rapat kerja, Waskat, produk hukum, pemuda ) ; 3. Pelaksanaan penilaian kinerja Camat ; 4. Administrasi perkantoran dan pengarsipan ; 5. Pembinaan administrasi kelurahan. Dari pelaksanaan kegiatan tersebut diatas maka menghasilkan capaian sebagai berikut : 1. Terlaksananya kegiatan pembinaan aparatur pemerintah kecamatan dan kelurahan dalam kabupaten Merangin sebanyak 2 (dua) kali ;
2. Terlaksananya kegiatan penilaian kinerja Camat tahun 2014 yang dilaksanakan bersama dengan Tim Dinas Instansi terkait dengan hasil sebagai berikut : - Camat Renah Pamenang, Sdr. Minan, S.Sos sebagai Camat berprestasi/Teladan I tingkat Kabupaten ; - Camat Tabir Selatan, Sdr. Sukoso, S.STP sebagai Camat berprestasi/Teladan II tingkat Kabupaten ; - Camat Jangkat, Sdr. Sodri, S.Pd sebagai Camat berprestasi/Teladan III tingkat Kabupaten. 3. Terlaksananya kegaitan Camat Berprestasi tingkat Provinsi dan Nasional Tahun 2014 dengan hasil sebagai berikut : - Berdasarkan
Keputusan
Gubernur
Jambi
Nomor
:
605/Kep.Gub/SETDA.PEM.4.3/XII/2014 tanggal 12 Desember 2014 tentang penetapan Camat Teladan/Berprestasi Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2014 menetapkan Sdr. Minan, S.Sos Camat Renah Pamenang sebagai Camat Berdedikasi Tingi di Provinsi Jambi Tahun 2014. - Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 138-848 Tahun 2014 tentang penetapan penerima penghargaan Wicaksana Among Praja peserta pendidikan teknis pemerintahan bagi Camat Pola 300 Jam pelajaran Angkatan ke-1 Tahun 2014 menetapkan Sdr. M.Abdi Suryana, SE.,ME Camat Tabir Timur sebagai peserta terbaik pertama angkatan ke-1. - Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 138-849 Tahun 2014 tentang penetapan Penerima penghargaan Wicaksana Among Praja peserta Pendidikan teknis pemerintahan bagi Camat Pola 300 Jam pelajaran Angkatan ke-2 Tahun 2014 menetapkan Sdr. Hendri Putra, S.Sos Camat Pamenang Selatan sebagai peserta Terbaik Pertama Angkatan ke-2. c. Indikator ketiga adalah Fasilitasi pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi terpadu kecamatan (PATEN).
Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan administrasi kepemerintahan sehingga termewujudkan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Dalam rangka pelaksanaan PATEN di Kabupaten Merangin, Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin menerbitkan SK Bupati Merangin sebagi berikut : 1. SK Bupati Nomor : 55/PEM/2014 tentang Pembentukan Tim teknis pelaksanaan kegiatan penerapan pelayanan administrasi terpadu kecamatan (PATEN) dan perubahannya Nomor : 201/PEM/2014. Tim ini bertugas sebagai berikut : a. Mengidentifikasi kewenangan Bupati berkaitan dengan pelayanan administrasi yang dilimpahkan kepada Camat ; b. Mempersiapkan rancangan kebijakan dan petunjuk umum/teknis yang dibutuhkan dalam rangka penerapan PATEN ; c. Memfasilitasi terselenggaranya PATEN ; d. Merekomendasikan kepada Bupati untuk kecamatan yang yang telah memenuhi syarat ditetapkan sebagai penyelenggara PATEN . 2. SK Bupati Nomor : 123/PEM/2014 tentang Pembentukan Tim teknis pembinaan dan pengawasan penerapan pelayanan administrasi terpadu kecamatan (PATEN) di Kabupaten Merangin Tahun 2014. d. Indikator Keempat adalah Penyelesaian Tapal Batas wilayah administrasi antar kecamatan. Pencapaian tujuan ini dapat dilihat dari kegiatan dibawah ini : Telah dilakukan fasilitasi penetapan penyelesaian tapal batas antar kecamatan yaitu penegasan penyelesaian pengukuran batas kecamatan dibawah ini : - Kecamatan Bangko Barat dengan Kecamatan Tiang Pumpung; - Kecamatan Tiang Pumpung dengan Kecamatan Muara Siau - Kecamatan Muara Siau dengan Kecamatan Lembah Masurai - Kecamatan Lembah Masurai dengan Kecamatan Jangkat - Kecamatan Lembah Masurai dengan Kecamatan Sungai Tenang
- Kecamatan Sungai Tenang dengan Kecamatan Jangkat - Kecamatan Nalo Tantan dengan Kecamatan Tabir Ulu - Kecamatan Nalo Tantan dengan Kecamatan Tabir Barat - Kecamatan Nalo Tantan dengan Kecamatan Renah Pembarap - Kecamatan Tabir Barat dengan Kecamatan Sungai Manau - Kecamatan Tabir Barat dengan Kecamatan Pangkalan Jambu Dari 24 Kecamatan yang ada di Kabupaten Merangin, baru 2 Kecamatan yang telah dilaksanakan pengukuran dan penetapan tapal batas, yaitu : - Kecamatan Tabir Selatan dengan panjang garis batas 45 KM yang berbatasan dengan Kecamatan Margo Tabir, Tabir Ilir, Tabir Lintas, Bangko, Pamenang Barat dan Pamenang. - Kecamatan Renah Pamenang dengan panjang garis batas 49 KM yang berbatasan dengan Kecamatan Pamenang, Bangko Barat, Pamenang Barat, Pamenang Selatan dan Bangko
Tujuan Kedua adalah : Evaluasi, koordinasi dan monitoring hasil-hasil pembangunan. Kegiatan evaluasi, koordinasi dan monitoring hasil-hasil pembangunan adalah menjadi tanggung jawab Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Merangin. Keberhasilan tujuan ini dapat dilihat dari 3 (tiga) indikator dibawah ini : 1. Indikator Pertama adalah tersedianya laporan evaluasi kegiatan pembangunan. Laporan evaluasi kegiatan pembangunan merupakan hasil rapat-rapat yang difasilitasi oleh Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Merangin. Rapat-rapat tersebut dipimpin oleh Bupati dan dihadiri Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dan seluruh Kepala SKPD atau yang mewakili. SKPD tersebut adalah 14 Dinas, 10 Badan, 4 Kantor, 8 Bagian, dan 24 Kecamatan serta 10 Kelurahan. Rapat evaluasi kegiatan pembangunan dilaksanakan setiap akhir Triwulan pelaksanaan anggaran, dengan maksud dan tujuan adalah :
a. Untuk mengetahui sejauh mana progres kegiatan/pekerjaan dan realisasi penyerapan anggaran seluruh SKPD ; b. Untuk mengetahui hambatan serta kendala yang dihadapi SKPD atas pelaksanaan anggaran ; c. Untuk mencari solusi dan mengambil langkah-langkah percepatan penyerapan realisasi keuangan ; d. Tercapainya sinergisitas dan validasi LPPK seluruh SKPD dalam Kabupaten Merangin. Setiap pelaksanaan rapat evaluasi pembangunan dibuat Notulen Rapat yang selanjutnya dilaporkan secara tertulis dengan Nota Dinas dari Kabag Perekonomian dan Pembangunan kepada Bapak Bupati Merangin. 2. Indikator kedua adalah : Terdatanya peluang investasi di daerah Kabupaten Merangin. Untuk mencapai tujuan ini dilakukan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan peluang investasi di daerah Kabupaten Merangin. Peluang Investasi yang ada dipromosikan kepada pihak swasta agar mereka mau berinvestasi di Kabupaten Merangin. Dalam rangka promosi peluang investasi di Kabupaten Merangin, Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Merangin melakukan kegiatan pemasangan iklan di Koran lokal Provinsi Jambi, cetak leaflet potensi investasi perkebunan (sawit dan Karet ) dan mengikuti pameran Merangin Expo 2014 di Bangko. Selain kegiatan promosi diatas, Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Merangin bersama Dinas Koperasi Perindustrian Kabupaten Merangin dan Pemerintah Provinsi Jambi mengikuti kegiatan Pameran AITIS 2014 di Jakarta. Hasil monitoring terhadap peluang investasi maka diperoleh ada peluang investasi bidang perkebunan di Kabupaten Merangin sebagai berikut : No
Komoditi
Peluang Investasi
1
Karet
Crub
Lokasi
Rubber, Kec. Pamenang, Kec. Bangko, dan Kec.
2
Kopi
3
Kelapa Sawit
4
Kulit Manis
Perkebunan karet Pabrik pengolahan kopi, perkebunan kopi Pabrik, Perkebunan Sawit
Tabir Kec. Muara Siau, Kec. Lembah Masurai dan Kec. Jangkat Kec. Sungai Manau, Kec. Tabir Ulu, Kec. Tabir, Kec. Bangko dan Kec. Pamenang Pabrik pengolahan Kec. Jangkat, Kec. Lembah Masurai kulit manis
Tujuan Ketiga adalah : Penataan peraturan perundang-undangan. Pencapaian tujuan ini dapat dilihat dari 3 (tiga) indikator dibawah ini : 1. Indikator pertama adalah Terkoordinasinya penyusunan Rancangan Peraturan PerundangUndangan. Pada tahun 2014 Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin menerima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diajukan oleh SKPD sebanyak 39 (tga puluh Sembilan ) Raperda, selanjutnya disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merangin dan dibahas secara bersama-sama. Setelah pembahasan maka Raperda tersebut disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Merangin sebanyak 13 (tiga belas ) Perda. Selain Perda, pada tahun 2014 Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin juga memiliki Keputusan Bupati sebanyak 610 (enam ratus sepuluh) Keputusan Bupati Merangin dan Peraturan Bupati (Perbup) sebanyak 88 (delapan puluh delapan) Perbup yang diajukan oleh SKPD yang ada di Kabupaten Merangin. 2. Indikator kedua adalah Tersosialisasinya Produk Hukum kepada masyarakat dan aparat. Guna meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang produk hukum maka untuk tahun 2014 Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin melakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat. Penyuluhan hukum ini dilaksanakan di 4 (empat) kecamatan yaitu ; Kecamatan Bangko, Kecamatan Margo Tabir, Kecamatan Tabir Selatan dan Kecamatan Renah Pamenang. Kegiatan ini melibatkan Kejaksaan Negeri Bangko, Kapolres Merangin, Hakim Pengadilan
Negeri Bangko, dan Hakim Pengadilan Agama Bangko sebagai nara sumber. Adapun materi penyuluhan hukum ini adalah Undang-Undang Lalu Lintas, Undang-Undang Perkawinan, Undang-Undang tentang Narkoba serta bantuan hukum lainnya. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat lebih mengetahui dan memahami permasalahan hokum dan dampak-dampak yang ditimbulkan oleh melanggar hokum tersebut.Adapun peserta penyuluhan hukum terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, ibu-ibu PKK, alim ulama dan majelis taklim serta pelajar. 3. Indikator Ketiga adalah Pelaksanaan pelatihan Legal Drafing. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan oleh Bagian Hukum Setda Merangin bertempat di Ruang Aula Bappeda Kabupaten Merangin dengan diikuti 100 Orang perwakilan dari SKPD yang ada di Kabupaten Merangin. Adapun materi yang diberikan adalah : - Proses pembentukan Peraturan Daerah - Teknik penyusunan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati - Kedudukan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dengan lahirnya PERPU Nomor 23 Tahun 2014 - Pelaksanaan Permendagri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Produk Hukum Daerah - Materi dasar-dasar penyusunan produk hukum daerah. Sedangkan untuk nara sumber berasal dari : - Kanwil Kumham Provinsi Jambi - Fakultas Hukum Universitas Jambi - Biro Hukum Setda Provinsi Jambi - Kepala Bagian Organisasi Setda Kab. Merangin Tujuan Keempat adalah : Pengembangan komunikasi, informasi dan kerjasama media massa.
Sebagai bagian yang membantu Sekretaris Daerah dalam penyelenggaraan kehumasan, protokoler dan Santelda maka Bagian Humas dan Protokol melakukan kegiatan dengan capain indikator dibawah ini : 1. Indikator pertama adalah meningkatkan kerjasama publikasi dengan media massa. Untuk peningkatan penyebarluasan informasi kegiatan Pemerintah Daerah kepada masyarakat maka Bagian Humas dan Protokol melakukan hal-hal sebagai berikut : a. Kerja sama dengan media massa untuk melakukan peliputan untuk diberitakan melalui media massa ; b. Memesan publikasi dengan media massa berupa society dan advedtorial ; c. Mempublikasikan dan memberikan informasi kegiatan pemerintah Kabupaten Merangin melalui media cetak, elektronik dan online ; d. Pelaksanaan hubungan timbal balik antara pemerintah dan masyarakat umum dibidang kehumasan ; e. Pelaksanaan monitoring pelayanan humas melalui media cetak, media elektronik dan media online ; f. Menjadi corong pemerintah Kabupaten Merangin dalam memberikan informasi ; g. Menyediakan bahan bacaan seperti tersedianya Koran dan majalah untuk pimpinan dan bagian dilingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin.
2. Indikator kedua adalah : Pengelolaan dan pengembangan Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE). Sebagai pelayanan pengadaan barang dan jasa diperlukan adanya sarana dan prasarana pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Merangin. Kegiatan LPSE ini dilaksanakan untuk melayani SKPD dalam rangka mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan Sistim Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP). Dalam pelaksanaan LPSE juga melakukan pelatihan bagi Admin da Sub Admin RUP di masing-masing SKPD di Kabupaten Merangin.
3. Indikator ketiga adalah : Pengelolaan dan pengembangan website. Untuk peningkatan kualitas informasi kegiatan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan yang up to date diperlukan pengelolaan dan pengembangan website. Bagian Humas dan Protokol Setda Merangin melakukan penyebaran informasi pembangunan, promosi dan publikasi potensi kabupaten serta adanya transparasi akuntabilitas publik di website : www.meranginkab.go.id. 4. Indikator Keempat adalah : Kerjasama informasi dengan media massa dibidang jasa peliputan dan pengelolaan data. Kerjasama peliputan dan pengolahan data terdiri dari : a. Mendokumentasikan
kegiatan
Pemerintah
Kabupaten
Merangin
dalam
bentuk
dokumentasi manual dan elektronik seperti : - Pembuatan album foto - Pembuatan sepanduk - Baleho - Banner - Website - Serta media sosial lainnya. b. Membuat siaran pers setiap kegiatan Pemerintah Kabupaten Merangin untuk disampaikan ke media massa ; c. Membuat majalah Merangin Emas yang diterbitkan per triwulan ; d. Menggelar jumpa pers dengan insan pers di Merangin per triwulan ; e. Menyusun
kebijakan,
fasilitasi,
pengkoordinasian,
pemantauan
dan
evaluasi
penyelenggaraan bidang kehumasan ; Tujuan Kelima adalah : Menciptakan masyarakat yang sehat jasmani, beriman dan bertaqwa.
Pencapai tujuan ini menjadi tugas pokok dan fungsi Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Merangin. Dalam rangka pencapaian tujuan ini maka dilakukan Program dan Kegiatan dengan pencapaiannya dapat dilihat dari Indikator dibawah ini : 1. Indikator pertama adalah : Terbinanya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Dalam rangka pembinaan UKS Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Merangin melaksanakan kegiatan sebagi berikut : a. Mengsosialisasikan kepada sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) sampai dengan tingkat SLTA Sederajat tentang pentingnya lingkungan sekolah yang sehat dan akan ada penilaian dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. Lingkungan sekolah yang sehat dapat dilihat dari hal-hal sebagai berikut : -
Kebersihan dan kerapian ruangan
-
Ventilasi
-
Letak ventilasi
-
Pencahayaan
-
Sarana air bersih untuk cuci tangan dan toilet
-
Ketersediaan tempat sampah didalam ruangan dan di luar ruangan
-
Perlengkapan UKS
-
Bahan dan Obat-obatan P3K
-
Halaman, kebun sekolah dan tanaman pelindung
-
Dan lain-lain
b. Penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Kabupaten yang dilaksanakan pada 9 (Sembilan) Kecamatan dalam Kabupaten Merangin, yaitu : -
-
Kecamatan Muara Siau
TK Buah Hati
SD N 140/VI Rantau Panjang
SMP N 9 Merangin
Kecamatan Renah Pamenang
-
-
-
-
TK Pembina B 3
SD N 103/VI Bukit Bungkul
MIN Rassan
SMP N 33 Merangin
SMA N 5 Merangin
Pamenang Selatan
TK Bina Tama Tanjung Benuang
SD N 194/VI Tambang Emas
SMP N 12 Merangin
MTS N Sassyafiyah
SMK N 5 Merangin
Kecamatan Bangko
TK Pembina 2
SD N 282/VI Bangko XV
SMP N 1 Merangin
SMA N 1 Merangin
SMA N 16 Merangin
MAN Pamenang
Kecamatan Pamenang Barat
TK ABA Pulau 7
SD N 149/VI Pinang Merah
SMP N 27 Merangin
SMA N 12 Merangin
Kecamatan Tiang Pumpung
TK Satu Atap Beringin Sanggul
SD N 271/VI Sekancing III
SMP N 31 Merangin
-
-
-
Kecamatan Tabir Selatan
TK Salsa Pertiwi Pabrik
SD N 274/VI Rawa Jaya
SMP N 14 Merangin
SMA N 3 Merangin
Kecamatan Margo Tabir
TK Mutiara Hati
SD N 123/VI Sido Rukun
SMP N 10 Merangin
SMA N 13 Merangin
Kecamatan Tabir Ulu
SDN 263/VI Pulau Rayu
SMP N 21 Merangin
SMA N 11 Merangin
c. Penilaian LSS Tingkat Kabupaten memilih 1 (satu) sekolah setiap tingkatan untuk dijadikan Juara I dan mewakili Kabupaten untuk Tingkat Provinsi dan mewakili Provinsi untuk Tingkat Nasional. Dari hasil penilaian LSS Tingkat Kabupaten maka yang terpilih sebagai juara sebagai berikut : -
Tingkat Taman Kanak-kanak Juara I adalah TK Pembina 2 (Kec. Bangko)
-
Tingkat SD sederajat Juara I adalah SD 282/VI Bangko (Kec. Bangko)
-
Tingkat SLTP sederajat Juara I adalah SMP N 1 Bangko (Kec. Bangko)
-
Tingkat SMA sederajat Juara I adalah SMA N 12 Merangin (Kec. Pmg Barat)
2. Indikator Kedua adalah Bantuan Kepada Mesjid, Musholla dan Pondok Pesantren. Kegiatan ini berupa memberikan bantuan barang bangunan berdasarkan Proposal yang di ajukan. Tahun 2014 ada 41 Mesjid, 15 Musholla dan 21 Pondok Pesantren yang telah
menerima bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin yang dikoordinir oleh Bagian Kesra Setda Kabupaten Merangin. 3. Indikator Ketiga adalah Pembinaan Kepada Pegawai Syara’ dan Guru Mengaji. Kegiatan pembinaan dapat berupa pemberian honorarium kepada pegawai syara’ yang berjumlah 1.150 Orang dan guru mengaji berjumlah 1.827 orang. Adapun besaran honorarium yang diterima setiap bulan sebesar Rp 70.000,- (tujuh puluh ribu rupiah) yang pembayarannya persemester. 4. Khatam Al-Quran dalam Rangka bebas buta baca Al-Quran Kegiatan ini dilaksanakan di 24 Kecamatan dalam Kab. Merangin dengan menargetkan 100 (Seratus) orang peserta dari tingkat Sekolah Dasar (SD), yang selanjutnya diuji oleh tim penguji dari Kabupaten Merangin. Peserta Terbaik diberikan penghargaan berupa Sertifikat. Kegiata ini bertujuan agar para anak-anak khususnya lebih meningkatkan perannya dalam membaca Al-Quran dan memberantas buta baca Al-Quran. 5. Indikator Kelima adalah Pemberian Penyuluhan tentang Penyalahgunaan Narkoba dari segi kesehatan,Hukum dan Norma Agama. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Pola I Kantor Bupati Merangin dengan peserta 30 orang dari pelajar SLTP, 30 orang dari SLTA, 5 dari Mahasiswa, 10 orang guru Bimbingan Konseling dan 25 orang dari pegawai negeri sipil (PNS). Adapun Narasumber berasal dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi sebanyak 2 orang dan Narasumber dari Kabupaten Merangin yang terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan, Kementerian Agama Kabupaten Merangin, Kepala Bagian Hukum Setda Merangin dan perwakilan dari Polres Merangin. Tujuan Keenam adalah Terciptanya tertib administrasi keuangan dan asset yang akuntabel. Pencapaian tujuan ini merupakan peranan Bagian Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin. Adapun capaian kegiatan ini dapat dilihat dari indikator dibawah ini :
1. Indikator Pertama adalah Fasilitasi dan koordinasi penyusunan dokumen anggaran SKPD. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyediakan dokumen anggaran bagi SKPD sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan pemerintahan. Adapun proses kegiatan fasilitasi dan koordinasi penyusunan dokumen anggaran SKPD sebagai berikut : - Pada bulan Nopember tahun berjalan Bagian Keuangan dan Asset Setda Kabupaten Merangin menyurati SKPD agar menyampaikan usulan Program, kegiatan dan anggaran untuk tahun berikutnya ; - Usulan dari SKPD yang disampaikan direkap dan diproses menjadi Rancangan RKA ; -
Rancangan RKA disampaikan ke Badan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Merangin untuk dibahas dalam forum Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Merangin dengan melibatkan SKPD terkait ;
- Rancangan RKA hasil pembahasan TAPD dikembalikan ke SKPD masing-masing untuk diinput/entri pada aplikasi RKA, yang selanjutnya diserahkan kembali ke Bagian Keuangan dan Asset ; - Bagian Keuangan dan Asset menyusun Rancangan RKA untuk dibahas bersama Badan Anggaran DPRD Kabupaten Merangin dengan melibatkan SKPD terkait ; 2. Indikator Kedua adalah Penata usahaan dan pengawasan pengelolaan keuangan Kegiatan ini dapat diuraikan sebagai berikut : - Meneliti kelengkapan SPP-UP, GU, TU dan LS ; - Menyiapkan SPM ; - Melakukan verifikasi atas penggunaan dan yang dipertanggungjawabkan oleh Bendahara Pengeluaran 3. Indikator KeTiga adalah Pelaksanaan prosedur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Setda : Kegiatan ini dapat diurai sebagai berikut : - Analisis transaksi dan bukti-bukti transaksi yang ada ; - Pengesahan dan pembuatan bukti pembukuan ; - Pencatatan (entry) dalam buku jurnal ;
- Posting ke buku besar dan buku besar pembantu ; - Penyesuaian akun ; - Penyusunan Neraca, LRA, Laporan arus Kas dan CALK 4. Indikator Keempat adalah Pengelolaan Investasi Barang/Asset
Tujuan Ketujuh adalah : Penataan organisasi pemerintah sesuai dengan kebutuhan dan pelayanan public yang berkualitas serta peningkatan disiplin Aparatur. Tujuan Kedelapan ini dapat dicapai dengan pelaksanaan program dan kegiatan sebagaiman tergambar pada beberapa Indikator dibawah ini : 1. Indikator Pertama adalah Pentaan
Organisasi Perangkat Daerah dengan tugas dan
tanggung jawab Aparatur yang berdaya guna serta berhasil guna. Untuk terbentuknya organisasi perangkat daerah yang sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan yang berlaku diperlukan monitoring dan evaluasi atas kelembagaan yang telah ada. Berdasarkan monitoring dan evaluasi tersebut maka diperlukan penataan kelembagaan dengan mengeluarkan payung hukum berupa Peraturan daerah (PERDA) dan Peraturan Bupati (PERBUP) yang mengatur tentang keberadaan kelembagaan yang baru. Berikut adalah Perda, Perbup dan Keputusan Bupati yang berkaitan struktur organisasi yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Merangin : a. Peraturan Daerah 1. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor: 5 Tahun 2014 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Merangin. 2. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin nomor : 6 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Merangin.
3. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor : 7 Tahun 2014 tentang perubahan ketiga atas Peraturan Daerah Nomor : 20 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor : 8 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Merangin. 5. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor : 8 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Merangin. 6. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor : 9 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus Korpri Pegawai Republik Indinesia. b. Peraturan Bupati 1. Peraturan Bupati Merangin Nomor : 08 Tahun 2014 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas Suku Anak Dalam. 2. Peraturan Bupati Merangin Nomor : 09 Tahun 2014 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Merangin. 3. Peraturan Bupati Merangin Nomor : 11 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor : 21 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Merangin. 4. Peraturan Bupati Merangin Nomor : 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bupati Nomor : 22 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan fungsi Dinas – Dinas Daerah Kabupaten Merangin 5. Peraturan Bupati Merangin Nomor : 14 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Polisi Pamong Praja Kabupaten Merangin 6. Peraturan Bupati Merangin Nomor : 15 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Dewan Pengurus Korpri Pegawai Republik Indonesia Kabupaten Merangin 7. Peraturan Bupati Merangin Nomor : 23 Tahun 2014 tentang Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Geopark Kabupaten Merangin 8. Peraturan Bupati Merangin Nomor : 24 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Bupat Nomor : 28 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Merangin. 9. Peraturan Bupati Merangin Nomor : 71 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Merangin Nomor : 27 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Dinas ( UPTD ). 10. Peraturan Bupati Merangin Nomor : 81 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Jabatan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin.
11. Peraturan Bupati Merangin Nomor : 82 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Beban Kerja di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin. c. Keputusan Bupati 1. Keputusan Bupati Merangin Nomor : 540 Tahun 2014 tentang hasil analisis beban kerja di Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin. 2. Keputusan Bupati Merangin Nomor : 545 Tahun 2014 tentang hasil analisis Analisa Jabatan di Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin. 2. Indikator Kedua adalah : Adanya pedoman perencanaan dan pengukuran kinerja Sekretariat Daerah. Kegiatan ini merupakan penyediaan dokumen perencanaan dan pengukuran kinerja dilingkunagn Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin. Dokumen ini berupa RENSTRA (Rencana Strategis) Sekretariat Daerah Tahun 2014-2018, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2013 dan Ketetapan Kinerja (TAPKIN) Tahun 2014. Dari 3 (tiga) dokumen tersebut hanya LAKIP Tahun 2013 dan TAPKIN 2014 yang telah selesai di susun 100 % sedangkan RENSTRA masih dalam proses pembuatan dan dilanjutkan pada tahun 2015. 3.
Indikator Ketiga adalah : Fasilitasi Aksi Daerah Percepatan dan Pemberantasan Korupsi (AD-PPK) di Kabupaten Merangin. Sebagai tindaklanjut dari Surat Edaran Mendagri Nomor 356/8429/SJ tanggal 25 November
2013,
Pemerintah
Provinsi
Jambi
mengeluarkan
surat
Nomor
061/531/SETDA.ORG-2.1/III/2014 tanggal 5 Maret 2014 tentang Aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi yang isinya antara lain agar Pemerintah Daerah Kabupaten membentuk Tim koordinasi aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi tahun 2014. Dalam melaksananakan rencana aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi di Kabupaten Merangin, dipandang perlu adanya Peraturan Bupati yang mengatur tentang AD PPK di Kabupaten Merangin, dengan demikian Bupati Merangin mengeluarkan Peraturan
Bupati Nomor 10 Tahun 2014 tentang Aksi daerah pencegahan dan pemberantasan korupsi (AD PPK ) Kabupaten Merangin tahun 2014. Dalam Perbup tersebut Pasal 1 huruf 4, berbunyi, Tim koordinasi pencegahan dan pemberantasan korupsi Kabupaten Merangin selanjutnya disebut TKPPK Kabupaten Merangin adalah wadah koordinasi antar lintas sector dan lintas pemangku kepentingan untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi dalam Kabupaten Merangin yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Merangin. Tim koordinasi aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi tahun 2014 di Kabupaten Merangin telah dibentuk dengan Surat Keputusan Bupati Merangin Nomor : 107/ORG/2014 tanggal 10 Maret 2014 dengan susunan sebagai berikut : I.
Pelindung dan Penasehat : 1. Bupati Merangin 2. Wakil Bupati Merangin
II. Ketua
: Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin
III. Pelaksana Harian
: Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Merangin
IV. Sekretaris
: Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Merangin
V. Anggota
: 1.
Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Merangin
2. Inspektur Kabupaten Merangin 3. Kepala Bappeda Kabupaten Merangin 4. Kepala Badan Penanaman Modal Daerah & pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Merangin 5. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Merangin 6. Kepala
Bagian
Keuangan
Setda
Kabupaten
Merangin 7. Kepala Bagian Umum Setda Kabupaten Merangin 8. Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Setda Kabupaten Merangin
9. Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Merangin 10. Kepala Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Merangin 11. Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Merangin 12. Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Merangin 13. Kepala DPKAD Kabupaten Merangin 14. Kabid Kominfo Dinas Perhubungan dan Kominfo VI. Sekretariat A. Koordinator
: :
1. Kasubbag Tatalaksana dan Akuntabilitas Organisasi Setda Kabupaten Merangin
B. Anggota
2. Irbanwil II Inspektorat Kabupaten Merangin 3. Sekretaris Bappeda Kabupaten Merangin 4. Kabid Anggaran DPKAD Kabupaten Merangin 5. Kabid. Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kabupaten Merangin 6. Kasubbag Kelembagaan dan Anjab Setda Kabupaten Merangin 7. Kasubbag Tata Laksana Bagian Organisasi Setda Kabupaten Merangin 8. Kasubbag staf tata Laksana Bagian Organisasi Setda Kabupaten Merangin
Tim koordinasi aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi di Kabupaten Merangin Tahun 2014 dengan susunan seperti diatas mempunyai tugas : a. Melakukan koordinasi pencegahan dan pemberantasan korupsi di Kabupaten Merangin ; b. Menyusun program dan kegiatan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi di Kabupaten Merangin ;
c. Mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan
program kegiatan
pencegahan dan pemberantasan korupsi di Kabupaten Merangin ; d. Menyusun pelaporan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi di Kabupaten Merangin. Tim koordinasi yang telah dibentuk melaksanakan rapat koordinasi dengan SKPD yang terkait. Untuk pertama kali rapat koordinasi dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10 April 2014 bertempat di ruangan Sekda Kabupaten Merangin dan dipimpin langsung oleh Bapak Sekda. Rapat koordinasi tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan sebagai berikut : a. Sehubungan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2014 tanggal 21 Maret 2014 tentang aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi, maka pada tahun 2014 ada 1 (satu) tambahan
aksi yaitu Pembentukan dan penguatan tugas pokok dan fungsi Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) utama dan pembantu, PPID ini akan dikelola oleh Bagian Humas Setda Kabupaten Merangin. b. Akan dilakukan revisi Perbup Nomor 10 Tahun 2014, dikarenakan munculnya aksi ke-8 (delapan) yaitu PPID, namun SK Nomor 107/ORG/2014 tidak perlu dilakukan perubahan. c. Karena PPID belum terbentuk, diminta kepada Bapak Sekda untuk memerintahkan Kepala Bagian Humas ataupun Dishub Kominfo Kabupaten Merangin segera melaksanakan PPID, dikarenakan pelaporan terbentuknya PPID terakhir tanggal 5 Mei 2014. d. Penyampaian laporan capaian keberhasilan pelaksanaan aksi PPK Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014 dilakukan melalui website https://serambi.ukp.go.id untuk setiap triwulan dimana pelaporan ini yang bertanggung jawab adalah Bappeda Kabupaten Merangin. e. Content website Kabupaten Merangin http://www.meranginkab.go.id yang saat ini dikelola oleh Bagian Humas harus dilengkapi dengan modul pelaporan seperti LRA, resume DPA dan laporan lainnya yang dianggap penting untuk melengkapi indikator penilaian AD PPK dan laporan-laporan tersebut harus selektif karena menyangkut rahasia Pemerintah Kabupaten Merangin.
f. Agar AD PPK dapat berpungsi maksimal perlu dilakukan sosialisasi AD PPK kepada SKPD dan penyusunan SOP (standar operasional prosedur ). g. Karena AD PPK bersifat permanen maka diperlukan dukungan anggaran pada anggaran belanja tambahan tahun 2014 dan APBD Tahun 2015.
Tujuan Kedelapan adalah : Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasional dilingkup Sekretariat Daerah. Untuk capaian tujuan ini dapat dilihat dari indikator kegiatan Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2014 sebagai berikut : a. Pengadaan kendaraan dinas/operasional. -
Mobil roda empat double cabine untuk pengawalan sebanyak 2 (dua) unit
- Mobil roda empat Pick Up untuk Pool Umum 1 (satu) unit - Kendaraan roda 3 (tiga) untuk cleaning service kantor Bupati 1 (satu) Unit - Kendaraan roda 2 (dua) untuk rumah dinas Bupati 1 (satu) Unit - Kendaraan roda 2 (dua) untuk rumah dinas Wakil Bupati 1 (satu) Unit - Kendaraan roda 2 (dua) untuk rumah dinas Sekda 1 (satu) Unit - Kendaraan roda 2 (dua) untuk Subbag Protokol dan Santelda (satu) Unit - Kendaraan roda 4 (dua) untuk Staf Ahli Bupati 3 (tiga) Unit b. Pengadaan Komputer/PC - Komputer PC dan kelengkapannya untuk Subbag PP/RT 1 (satu) Unit - Laptop dan kelengkapannya untuk Bagian umum 4 (empat) unit - Laptop dan kelengkapannya untuk adc Bupati 1 (satu) unit - Laptop dan kelengkapannya untuk adc Wakil Bupati 1 (satu) unit - Laptop design dan kelengkapannya untuk Bagian Humas 1 (satu) unit c. Pengadaan alat studio dan komunikasi
- Pengadaan soundsystem ruang Pola Kantor Bupati 1 (satu) paket - Wireles untuk Subbag Protokol 1 (satu) buah - Mic wireless untuk subbag protokol 2 (dua) buah - PABX untuk ruangan-ruangan di Kantor Bupati 1 (satu ) paket - Pengadaan telepon satelit 2 (dua) unit d. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor - Belanja lampu pijar, baterai kering untuk keperluan gedung kantor Bupati - Jasa pemeliharaan/service instalasi air bersih - Jasa pemeliharaan/service instalasi listrik di ruangan-ruangan kantor Bupati
3.2. Evaluasi capaian kinerja. Dalam mengevaluasi dan analisis capaian kinerja Sekretariat Daerah Tahun 2014 dilakukan dengan menguraikan capaian indikator kinerja, pencapaian target yang telah ditetapkan. Adapun evaluasi capaian dari indikator kinerja utama tahun 2014 dan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4. Evaluasi capaian kinerja pada tahun 2014 dan 2013 Indikator Kinerja Utama 1. Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH 2. Fasilitasi pelaksanaan pembinaan dan penilaian aparatur kecamatan 3. Fasilitasi pelaksanaan kegiatan PATEN 4. Penyelesaian Tapal Batas wilayah administrasi antar kecamatan 5. Tersedianya laporan evaluasi kegiatan pembangunan 6. Terdatanya peluang investasi di daerah Kabupaten Merangin
Target 2 Dokumen
2014 Realisasi 2 Dokumen
24 Kecamatan
24 Kecamatan
100 %
100 %
15 Kecamatan
13 Kecamatan
4 Dokumen
4 Dokumen
7 Kecamatan
7 Kecamatan
Target 2 Dokumen
2013 Realisasi 2 Dokumen
% 100 %
100 %
24 Kecamatan
24 Kecamatan
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
9 Kecamatan
8 Kecamatan
88,89 %
4 Dokumen
4 Dokumen
100 %
13 Kecamatan
13 Kecamatan
100 %
% 100 %
86,67 % 100 %
100 %
7. Terkoordinasinya penyusunan Rancangan produk hokum daerah 8. Jumlah masyarakat dan aparat yang mengikuti sosialisai produk hokum 9. Pelatihan Legal drafing 10. Peningkatan kerjasama publikasi dengan media massa 11. Pengelolaan dan pengembangan pengadaan secara elektronik 12. Pengelolaan dan pengembangan website 13. Kerjasama informasi dengan media masa dibidang jasa peliputan dan pengolahan data 14. Jumlah kecamatan yang mengikuti Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) 15. Bantuan kepada mesjid, mosolla dan Pondok Pesantren 16. Pembinaan kepada pegawai Sara’ dan guru ngaji 17. Khatam AlQuran dalam rangka bebas buta baca AlQuran 18. Penyuluhan tentang penyalahgunaan narkoba 19. Fasilitasi dan koordinasi penyusunan dokumen anggaran SKPD 20. Penatausahaan dan pengawasan pengelolaan keuangan Sekretariat Daerah 21. Pelaksanaan prosedur Akuntansi dan pelaporan keuangan Sekretariat Daerah 22. Pengelolaan Inventarisasi Barang/Aset Sekretariat Daerah 23. Penyesuaian pelaksanaan SOTK SKPD
15 Perda
13 Perda
100 %
13 Perda
12 Perda
92,31 %
500 Orang
500 orang
100 %
0 orang
0 orang
0%
1 Kegiatan
1 Kegiatan
100 %
0 Kegiatan
0 Kegiatan
0%
8 jenis
8 jenis
100 %
5 jenis
5 jenis
100 %
1 Kegiatan
100 %
0 Kegiatan
0 Kegiatan
0%
1 Kegiatan
1 Kegiatan
100 %
1 Kegiatan
1 Kegiatan
100 %
1 Kegiatan
1 Kegiatan
100 %
1 Kegiatan
1 Kegiatan
100 %
9 Kecamatan
9 Kecamatan
100 %
7 Kecamatan
7 Kecamatan
100 %
80 unit
76 Unit
95 %
0 Unit
0 Unit
0%
2.977 Orang
74,42 %
2.962 Orang
2.962 Orang
150 Orang
100 Orang
0 Orang
0 Orang
0%
150 Orang
100 Orang
66,67 % 66,67 %
0 Orang
0 Orang
0%
1 Kegiatan
1 Kegiatan
100 %
1 Kegiatan
1 Kegiatan
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
15 SOTK
15 SOTK
100 %
8 SOTK
8 SOTK
100 %
1 Kegiatan
4.000 Orang
100 %
24. Adanya pedoman perencanaan dan pengukuran kinerja Sekretariat Daerah 25. Laporan Fasilitasi Aksi Daerah Percepatan Pemberantasan Korupsi (AD-PPK) 26. Pengadaan kendaraan dinas/operasional 27. Pengadaan computer/PC 28. Pengadaan alat studio dan komunikasi 29. Penyediaan komponen instalasi Listrik/penerangan bangunan kantor
3.3.
3 Dokumen
2 Dokumen
1 Dokum en
1 Dokumen
66,67
100 %
3 Dokumen
2 Dokumen
66,67 %
Tidak ada kegiatan
Tidak ada kegiatan
0%
11 Unit
11 Unit
100 %
9 Unit
9 Unit
16 Unit
16 Unit
100 %
6 Unit
6 Unit
10 Paket
10 Paket
100 %
4 Paket
4 paket
5 Kegiatan
5 Kegiatan
100 %
5 Kegiatan
5 Kegiatan
100 % 100 % 100 % 100 %
Analisis Capaian Kinerja Tahun 2014.
Analisis capaian kinerja tahun 2014 pada Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin berdasarkan capaian indikator kinerja utama terhadap tujuan yang akan dicapai, dapat diuraikan dalam penjelasan sebagai berikut : 1. Tujuan Kesatu adalah Terwujudnya Aparatur pemerintah yang berkualitas dan penataan batas wilayah. Analisa capaian kinerja terhadap tujuan ke-1 diuraikan lebih lanjut melalui capaian empat Indikator Kinerja Utama sebagi berikut : - Indikator Pertama adalah Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah. Pada kegiatan ini untuk tahun 2014 ditarget adanya 2 (dua) Dokumen, yaitu Penyusunan Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dan Penyusunan Buku Indikator Kinerja Kunci (IKK). Pada pelaksanaan dapat terwujud, dengan demikian capaian dari indikator kinerja ini adalah 100 %.
- Indikator Kedua adalah Fasilitasi pelaksanaan pembinaan dan penilaian aparatur kecamatan. Untuk indikator ini ditargetkan 24 (dua puluh empat ) Kecamatan yang ada di Kabupaten Merangin. Pelaksanaan kegiatan ini berhasil dengan capaian 100 % yang ditandai dengan terpilihnya beberapa orang Camat sebagai Camat Berprestasi tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional. - Indikator Ketiga adalah fasilitasi pelaksanaan kegiatan PATEN. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim sebagaimana SK Bupati Merangin Nomor : 55/PEM/2014 dan SK perubahannya Nomor : 201/PEM/2014 dan dibina oleh Tim sebagaimana SK Nonor : 123/PEM/2014 dan berjalan 100 %. - Indikator Keempat adalah penyelesaian tapal batas wilayah administrasi antar kecamatan, kegiatan ini menargetkan 15 Kecamatan dan baru terrealisasikan sebanyak 13 Kecamatan atau hanya 86,67 % tercapai. 2. Tujuan Kedua adalah Evaluasi, koordinasi dan Monitoring hasil-hasil pembangunan. Analisa capaian kinerja terhadap tujuan ke-2 diuraikan lebih lanjut melalui capaian dua Indikator Kinerja Utama sebagi berikut : - Indikator Pertama adalah Tersedianya laporan evaluasi kegiatan pembangunan. Laporan ini berupa Hasil-hasil yang diperoleh dari rapat-rapat evaluasi yang dilaksanakan setiap akhir Triwulan anggaran dan dilaporkan kepada Bupati Merangin, dengan demikian 4 (empat ) dokumen yang ditargetkan terrealisasi 100 %. - Indikator Kedua adalah terdatanya peluang investasi di daerah Kabupaten Merangin. Kegiatan ini berupa informasi lokasi/wilayah yang cukup potensial untuk berinvestasi dengan berbagai macam komoditi pertanian khususnya perkebunan. Kegiatan ini terrealisasi 100 %. 3. Tujuan Ketiga adalah Penataan Peraturan Perundang-undangan. Analisa capaian kinerja terhadap tujuan ke-3 diuraikan lebih lanjut melalui capaian tiga Indikator Kinerja Utama sebagai berikut :
- Indikator Pertama adalah Terkoordinasinya penyusunan rancangan peraturan Perundangundangan. Kegiatan ini berupa proses produk hukum seperti
Perda, Perbup dan
Keputusan Bupati, kegiatan ini berjalan 100 %. - Indikator Kedua adalah Tersosialisasinya produk hukum kepada masyarakat. Kegiatan ini ditargetkan 500 orang yang terdiri dari tokoh agama, tokoh adat,tokoh pemuda, ibu-ibu PKK, alim ulama, majelis taklim dan pelajar. Kegiatan ini berjalan sesuai target yaitu 500 Orang ( 100 %). - Indikator Ketiga adalah Pelaksanaan pelatihan Legal Drafing. Kegiatan ini ditargetkan 100 Orang peserta dan terrealisasi 100 orang, sesuai target 100 %. 4. Tujuan Keempat adalah Pengembangan komunikasi, informasi dan kerjasama media massa. Analisa capaian kinerja terhadap tujuan ke-4 diuraikan lebih lanjut melalui capaian empat Indikator Kinerja Utama sebagai berikut : - Indikator Pertama adalah peningkatan kerjasama publikasi dengan media massa, kegiatan ini adalah kerjasama dalam hal peliputan, publikasi dan penyediaan berita dan informasi pembangunan di Kabupaten Merangin. Kegiatan ini berjalan 100 %. - Indikator Kedua adalah Pengelolaan dan pengembangan pengadaan secara elektronik, kegiatan ini merupakan fasilitas untuk SKPD dalam hal mengumumkan rencana umum pengadaan (RUP) dan hal-hal lain yang berkenaan dengan pengadaan barang dan jasa secara elektronik. Kegiatan ini berjalan 100 %. - Indikator Ketiga adalah Pengelolaan dan pengembangan website, kegiatan ini bertujuan agar dapat menyebarluaskan informasi penyelenggaraan pemerintahan yang up to date. Kegiatan ini berjalan 100 %. - Indikator Keempat adalah kerjasama informasi dengan media masa dibidang pengolahan data. Kegiatan ini merupakan kegiatan dokumentasi manual dan elektronik serta siaran pers atas penyelenggaraan pemerintahan, kegiatan I berjalan 100 %.. 5. Tujuan Kelima adalah Menciptakan masyarakat yang sehat jasmani, beriman dan bertaqwa.
Analisa capaian kinerja terhadap tujuan ke-5 diuraikan lebih lanjut melalui capaian empat Indikator Kinerja Utama sebagai berikut : - Indikator Pertama adalah Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Kegiatan ini menargetkan 40 Sekolah, namun hanya terrealisasikan 36 sekolah atau 90 %. Keberhasilan ini tergambar dari beberapa sekolah yang terpilih menjadi perwakilan Kabupaten Merangin dalam iven penilaian sekolah tingkat Provinsi dan tingkat Nasional. - Indikator Kedua adalah Bantuan kepada Rumah Ibadah dan Pondok Pesantren. Kegitan ini menargetket 100 Rumah ibadah dan Pondok Pesantren, namun hanya 77 Rumah Ibadah dan Pondok Pesntren atau 77 % yang terrealisasikan. Hal ini disebabkan karena penyaluran bantuan hanya berdasarkan proposal bantuan dana yang masuk ke Bagian Kesra Setda Merangin. - Indikator Ketiga adalah Pembinaan kepada pegawai sara’ dan guru mengaji. Kegiatan menargetkan sebanyak 4.000 orang pegawai Sara’ dan Guru mengaji, namun hanya terrealisai 2.977 orang atau 74,42 %. Hal ini belum tercapai 100 % karena belum adanya anggaran yang cukup. - Indikator Keempat adalah Khatam Al Quran di 24 Kecamatan. Kegiatan ini ditargetkan 120 Orang yang tersebar di 24 Kecamatan yang ada di Kabupaten Merangin. Kegiatan ini hanya diikuti 100 Orang atau 83,33 % karena belum adanya anggaran yang cukup. - Indikator Kelima adalah Penyuluhan tentang penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini ditargetkan 120 Orang namun hanya diikuti oleh 100 orang atau 83,33 % karena belum adanya anggaran yang cukup. 6. Tujuan Keenam adalah Terciptanya tertib administrasi keuangan dan asset yang akuntabel. 7. Tujuan Kedelapan adalah Penataan organisasi pemerintah dan pelayanan public yang berlualitas dan akuntabel. Analisa capaian kinerja terhadap tujuan ke-8 diuraikan lebih lanjut melalui capaian tiga Indikator Kinerja Utama sebagai berikut :
- Indikator Pertama adalah Penataan Organisasi perangkat daerah dengan tugas dan tanggung jawab yang berdaya guna dan berhasil guna. Kegiatan ini menargetkan 8 Perda, 15 Perbup dan 2 SK Bupati, namun capaian pelaksanaannya adalah 6 Perda, 11 Perbup dan 2 SK Bupati atau keseluruhannya 76 % dari taget 25 Perda/Perbup/SK Bupati. - Indikator Kedua adalah Adanya pedoman perencanaan dan pengukuran kinerja. Kegiatan ini adalah tersusunnya RENSTRA Setda 2014-2018, LAKIP Tahun 2013, dan Tapkin 2014, namun dari 3 Dokumen yang di targetkan hanya 2 (dua) dokumen yaitu LAKIP 2013 dan Tapkin 2014 yang tersusun sedangkan untuk Renstra 2014-2018 disusun pada tahun 2015. - Indikator Ketiga adalah fasilitasi AD PPK. Kegiatan ini merupakan fasilitasi Aksi Daerah Percepatan Pemberantasan Korupsi di Kabupaten Merangin, kegiatan dilaksanakan oleh tim yang telah dibentuk dengan hasil telah disusun dalam 1 (satu) dokumen laporan AD PPK atau kegiatan ini tercapai 100 %. 8. Tujuan Ketujuh adalah Meningkatkan penyediaan sarana dan prasaran aparatur. Analisa capaian kinerja terhadap tujuan ke-7 diuraikan lebih lanjut melalui capaian empat Indikator Kinerja Utama sebagai berikut : - Indikator Pertama adalah Pengadaan kendaraan dinas/operasional. Kegiatan ini tercapai 100 %. Dari 8 Kegiatan ditargetkan tercapai 8 kegiatan. - Indikator Kedua adalah Pengadaan kumputer/PC. Kegiatan ini tercapai 100 %. Dari 5 Kegiatan ditargetkan tercapai 5 kegiatan. - Indikator Ketiga adalah Pengadaan alat studio dan komunikasi. Kegiatan ini tercapai 100 %. Dari 5 Kegiatan ditargetkan tercapai 5 kegiatan. - Indikator Keempat adalah Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor. Kegiatan initercapai 100 %. Dari 3 Kegiatan ditargetkan tercapai 3 kegiatan.
3.4. Realisasi Anggaran Pada tahun anggaran 2014,
alokasi anggaran pada Sekretariat Daerah Kabupaten
Merangin adalah sebesar Rp. 70.303.405.500,- (Tujuh Puluh Milyar Tiga Ratus Tiga Juta Empat Ratus Lima Ribu Lima Ratus Rupiah), dengan rincian alokasi anggaran dan realisasi sebagaimana tabel berikut. Tabel Rincian Alokasi Anggaran Sekretariat Daerah Berdasarkan Jenis Belanja Pengelolaan anggaran belanja tidak langsung Sekretariat Daerah dikelola langsung oleh Bendahara Sekretariat Daerah pada Bagian Umum Setda, sedangkan Anggaran Belanja Langsung, merupakan anggaran pembiayaan program dan kegiatan yang dilaksanakan dan dikelola pada 8 Bagian di lingkup Sekretariat Daerah dengan rincian alokasi anggaran per-Bagian adalah sebagaimana tabel berikut : Tabel Alokasi Anggaran Belanja Langsung Per-Bagian : Realisasi anggaran belanja langsung yang dikelola oleh seluruh Bagian pada Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin pada tahun 2014 dari total anggaran sebesar Rp. 54.954.754.500,(Lima Puluh Empat Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Empat Ribu Lima Ratus Rupiah) terealisasi sebesar Rp. 51.279.966.629,- (Lima Puluh Satu Milyar Dua Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Ribu Enam Ratus Dua Puluh Sebilan Rupiah) atau sebesar 93.31 %. Realisasi anggaran tertinggi terdapat pada Bagian Koordinasi Ekonomi sebesar …….%, dan realisasi anggaran terendah terdapat pada Bagian Koordinasi Sosial yaitu sebesar …….%. Realisasi anggaran pada Bagian Koordinasi Sosial hanya mencapai …….%, dikarenakan kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren (Pospeda) yang merupakan kegiatan tambahan dalam rencana pada anggaran perubahan tidak dapat dilaksanakan. Terbatasnya waktu efektif yang tersedia setelah penetapan Peraturan Daerah tentang Anggaran perubahan tidak mencukupi untuk pelaksanaan kegiatan Pospeda dimaksud.
Uraian lebih lanjut tentang realisasi anggaran menurut program di lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin, adalah sebagaimana tabel terlampir.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggung jawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif organisasi suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggung jawaban secara tepat, jelas dan terukur. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Merangin dalam memberikan pertanggung jawaban tersebut kepada yang memberikan pertanggung jawaban tersebut kepada yang memberikan amanah yaitu masyarakat dilaksanakan melalui media penyusunan Laporan Kinerja Intansi Pemerintahan (LKJ) sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan pemerintahan yang berdaya guna dan berhasil guna. Laporan Kinerja (LKJ) Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014 disusun sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja (LKJ) Pemerintah Kabupaten Merangin tahun 2014 adalah memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU). A. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan tingkat kerja yang dicapai dengan standar, rencana atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan dan selanjutnya akan dilakukan evaluasi untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis yang
ditetapkan
dalam mewujudkan visi, misi instansi pemerintah sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kabupaten Merangin tahun 2014-2018 Pengukuran kinerja pada tahun 2014 merupakan tahun pertama dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Merangin tahun 2014AKUNTABILITAS KINERJA
43
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
2018. Pengukuran kinerja pada tahun 2014 dilaksanakan dengan membandingkan antara target sasaran dari masing masing indikator kinerja sasaran. 1. Kerangka Pengukuran Kinerja Kerangka pengukuran kinerja di Pemerintahan Kabupaten Merangin dilakukan dengan mengacu pada Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang perbaikan
pedoman
Penyusunan
Pelaporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja tersebut dengan rumusan sebagai berikut : a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukan semakin tinggi kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendahnya realisasi menunjukan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:
Atau
Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran menggunakan interprestasi penilaian dengan pengukuran menggunakan skala ordinal yaitu Pengukuran Dengan Skala Ordinal Skala Ordinal >85 70<X≤70 55<X≤70 <55
AKUNTABILITAS KINERJA
Pridikat/kategori Sangat Berhasil Berhasil Cukup Berhasil Tidak Berhasil
44
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
2. Metode Penyimpulan Kinerja Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan “Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran tersebut dijelaskan berikut ini : Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean rata-rata 0 skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada dikelompok sasaran tersebut.
Nilai Mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut : Sangat Berhasil
: 92,5
Berhasil
: 77,5
Cukup Berhasil
: 62,5
Tidak Berhasil
: 27,5
Hasil perkalian perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan sekala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil, Berhasil, Pencapaian Penetapan Kinerja dan Analisis kinerja B. Evaluasi Pencapaian Indikator Kinerja Utama, Pencapaian Penetapan Kinerja dan Analisis Kinerja Secara umum Pemerintah kabupaten Merangin telah melaksankan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Merangintahun 2014-2018 . Pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2014 yang membandingkan antara target dan realisasi pada Indikator Kinerja Utama (IKU) dan indikator sasaran per sasaran Strategis adalah sebagai berikut :
AKUNTABILITAS KINERJA
45
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Sasaran 1 Penataan Organisasi Pemerintah Daerah Yang Efektif Dan Efesien Untuk Melaksanakan Tugas-Tugas Pemerintahan Dan Pembangunan Tabel III-16 Evaluasi Pencapaian Sasaran 1 Pengukuran Kinerja No. 1 2 3 4
Indikator Kinerja Pemangku jabatan sesuai dengan kopentensi Jumlah pelanggaran Disiplin oleh Aparatur Jumlah pegawai yang mengikuti diklat
Target 2014
90%
Realisasi 2014 80%
Nilai capaian % 89 %
12 Pelanggaran 373 Orang
40 Pelanggarn 371 Orang
33%
38 KIasus
95 %
Jumlah penyelesaian kasus 40 Kasus oleh pengawas internal ?
99,47%
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (4x 92,5 )/5 Capaian Sasaran ( Kategori Tidak Berhasil ) = (1 x 27,5 )/5 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 1 (satu) sebesar
Kategori Sangat berhasil Tidak berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil
= 74 = 5.5 = 79.5
Pada sasaran 1 (satu) terdiri dari 5 (lima) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 79.5 dengan kategori berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 1 (satu) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. pemangku jabatan sesuai dengan kopetensi Pada Tahun 2014 telah dilaksanakan pelantikan pejabat struktural dan fungsional sebanyak 6 kali pelantikan. Dari 6 kali pelantikan tersebut 80% pejabat yang dilantik sesuai dengan kopetensi. Adapun pejabat struktural dan fungsional yang dilantik terdiri dari Eselon IIa, Eselon IIb, Eselon IIIa, Eselon IIIb, Eselon IV a, Eselon IV b. dan pejabat Fungsional yaitu Kepala SMA, Kepala SMK, Kepala SMP, Kepala SD. 2. Jumlah pelanggaran Disiplin oleh Aparatur Kabupaten Merangin tahun 2014 Menargetkan 12 Pelangaran tetapi pada realisasinya PNS Kabupaten Merangin yang melanggar kedisiplinan sebanyak 40 PNS atau nilai capaian sebesar 33% dengan kategori tidak berhasil. Hal ini
AKUNTABILITAS KINERJA
46
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
menggambarkan menurunnya tingkat kedisiplinan PNS Kabupaten Merangin. Karena Tahun 2014 PNS yang diberikan sanksi hukuman ringan sebanyak 23 Orang, sanksi hukuman sedang sebanyak 7 orang dan sanksi hukuman berat sebanyak 10 orang. 3. Jumlah pegawai yang mengikuti diklat Pada Tahun 2014 Kabupaten Merangin memiliki target sebanyak 373 PNS yang mengikuti Diklat, namun hanya terealisasi sebanyak 371 PNS yang mengikuti diklat atau nilai capaian sebesar 99,47% dengan kategori sangat berhasil, ini dikarenakan ada himbauan/edaran dari BKD agar PNS yang belum mengikuti diklat untuk dapat mengikuti diklat tersebut. adapun diklatdiklat yang diikuti yaitu diklat Pim Tingat II dimana rencana peserta 2 orang realisasi 1 orang, diklat Pim III dengan target 24 peserta yang dikirim dan terealisasi sebanyak 24 Orang yang mengikuti, diklat prajabatan CPNS Honorer kategori I target sebanyak 286 orang dan terealisasi sebanyak 286 yang mengikuti diklat prajabatan. Bimbingan teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan dengan target 8 peserta dan terealisasi sebanyak 7 peserta yang mengikuti. Bimbingan teknis Sasaran Kinerja pegawai sesuai peraturan pemerintah No. 46 Tahun 2011 dengan target peserta 60 PNS dan terealisasi sebanyak 60 Orang PNS yang menikuti. Tujuan dari diklat dan bimbingan teknis tersebut sebagai peningkatan Sumber Daya manusia Aparatur. 4. Jumlah penyelesaian kasus oleh pengawas internal Target tahun 2014 sebanyak 40 kasus realisasi sebanyak 38 kasus yang diselesaikan atau nilai capaian sebesar 95% dengan kategori sangat berhasil. dimana dari 38 kasus yang diselesaikan secdara umum terdiri dari : Pelanggaran disiplin PNS Penyalah gunaan wewenang kepala daerah Pelaksanaan proyek pemerintah yang di kerjakan oleh pihak ke-3 Rumah tangga PNS Adapun alur penanganan kasus-kasus tersebut yaitu: AKUNTABILITAS KINERJA
47
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Pengaduan/laporan masuk ke BUpati Bupati memerintahkan Inspektorat untuk menindaklanjuti laporan tersebut Inspektorat melaksanakan pemeriksaan kasus tersebut Hasil pemeriksaaan dilaporkan ke Bupati dalam bentuk LHP Atas LHP tersebut Bupati mmemerintahkan atasan yang bersangkutan untuk menindaklanjuti LHP tersebut. Sasaran 2 Penataan Dan Implementasi System Pengelolaan Keuangan Dan Anggaran Yang Transparan Berbasis E-Planning, E-Budget Dan E-Audit Tabel III-17 Evaluasi Pencapaian Sasaran 2 Pengukuran Kinerja
No. 1
Target 2014 Meningkatkatn kinerja system 5 Dokumen keuangan daerah yang transparan berbasis E-Planning,
Realisasi 2014 5 Dokumen
Meningkatnya pembinaan dan 5 Kali fasilitasi pengelolaan keuangan Pembinaan daerah
5 Kali 100% Pembinaan
Indikator Kinerja
Nilai capaian % 100%
Kategori Sangat Berhasil
E-Budget Dan E-Audit 2
Capaian Sasaran (Berhasil ) = (2 x 92,5 )/2 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 2 (dua) sebesar
Sangat Berhasil
= 92,5 = 92,5
Pada sasaran 2 (dua) terdiri dari 2 (dua) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 92,5 dengan kategori sangat berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 2 (dua) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. meningkatkan kinerja system keuangan daerah yang transparan berbasis eplanning ,e-budget dan e-audit
AKUNTABILITAS KINERJA
48
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Target Tahun 2014 sebanyak 5 dokumen dan terealisasi 5 dokumen dimana nilai capaian sebesar 100% dengan kategori berhasil , dimana pengelolaan keuangan dan anggaran yang transparan berbasis e- planning, e-budget dan eaudit yang telah dicapai oleh BPKAD Kab. Merangin pada tahun 2014 berupa penyajian RKA TA. 2014, Perda APBD TA. 2014, DPA TA. 2014 dan RPJMD dan LKD pada Website Pemkab Merangin di www. Meranginkab.go.id. dengan 4 (empat ) jenis dokumen yaitu RPJMD, RKA, APBD,DPA dan LKD kategori ini berhasil disebabkan telah adanya transparasi dalam kinerja keuangan. 2. Meningkatnya pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan daerah Target Tahun 2014 sebanyak 5 kali pembinaan, terealisasi sebanyak 5 kali pembinaan atau nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil. Dimana kegiatan pembinaan tersebut berupa Bintek Kebendaharaan sebanyak 1 (satu) kali, Sosialisasi SAP berbasis akrual sebanyak 1 (satu) kali dan bintek Implementasi Simda Keuangan sebanyak 3 (tiga) kali. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan Smber Daya Manusia (SDM) dibidang pengelolaan keuangan. Indicator ini berhasil disebabkan oeleh komitmen pemerintah Daerah Kabupaten Merangin untuk meningkatkan pengelolaan keuangan daerah serta adanya kerjasama yang baik antara pihak yang berkaitan. Sasaran 3 Penataan Administrasi Dan Birokrasi Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Tabel III-18 Evaluasi Pencapaian Sasaran 3 Pengukuran Kinerja No. 1 2 3 4
Indikator Kinerja
Target 2014 24 Kec.
Fasilitasi pelaksanaan pembinaan dan penilaian aparatur kecamatan Penyelesaian tapal batas wilayah 15 Kec. administrasi antar kecamatan Kesesuaian pelaksanaan SOTK 15 SOTK SKPD Fasilitasi pelaksanaan kegiatan 100% PATEN
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil )
AKUNTABILITAS KINERJA
Realisasi 2014 24 Kec.
Nilai capaian % 100%
13 Kec.
86,67 %
15 SOTK
100%
100%
100%
= (3 x 92,5 )/3
Kategori Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil
= 92,5
49
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 3 (tiga) sebesar
= 92,5
Pada sasaran 3 (tiga) terdiri dari 3 (tiga) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 92,5 dengan kategori sangat berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 3(tiga) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Fasilitasi pelaksanaan pembinaan dan penilaian aparatur Kecamatan Target Tahun 2014 sebanyak 24 Kecamatan terealisasi 24 kecamatan nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil. Adapun kegiatan ini sebagai berikut : 1. Pembinaan dan pembenahan administrasi kecamatan dan kelurahan khususnya dalam pengerjaan buku-buku administrasi kecamatan sebanyak 30 (tiga puluh) buah buku dan Pembinaan disiplin kepegawaian, pengisiaan kelengkapan papan data, diantaranya (Data PKK, kesehatan, kepegawaian, perkoperasian dan UKM, trantib, kependudukan, PBB, Rencana Kerja, Rapat kerja, Waskat, produk hukum, pemuda ) ; 2. Pelaksanaan penilaian kinerja Camat se kabupaten merangin. Dari pelaksanaan kegiatan tersebut diatas maka menghasilkan capaian sebagai berikut : 1. Terlaksananya kegiatan pembinaan aparatur pemerintah kecamatan dan kelurahan dalam kabupaten Merangin sebanyak 2 (dua) kali ; 2. Terlaksananya kegiatan penilaian kinerja Camat tahun 2014 yang dilaksanakan bersama dengan Tim Dinas Instansi terkait dengan hasil sebagai berikut : - Camat
Renah
Pamenang,
Sdr.
Minan,
S.Sos
sebagai
Camat
sebagai
Camat
berprestasi/Teladan I tingkat Kabupaten ; - Camat
Tabir
Selatan,
Sdr.
Sukoso,
S.STP
berprestasi/Teladan II tingkat Kabupaten ; - Camat Jangkat, Sdr. Sodri, S.Pd sebagai Camat berprestasi/Teladan III tingkat Kabupaten.
AKUNTABILITAS KINERJA
50
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Faktor yang mendukung keberhasilan indikator ini ini adalah adanya komitmen dari setiap kecamatan untuk meningkatkan dan ukuran prestasi kerja para camat di Kabupaten Mernagin. 3. Terlaksananya kegaitan Camat Berprestasi tingkat Provinsi dan Nasional Tahun 2014 dengan hasil sebagai berikut : - Berdasarkan
Keputusan
Gubernur
Jambi
Nomor
:
605/Kep.Gub/SETDA.PEM.4.3/XII/2014 tanggal 12 Desember 2014 tentang penetapan Camat Teladan/Berprestasi Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2014 menetapkan Sdr. Minan, S.Sos Camat Renah Pamenang sebagai Camat Berdedikasi Tingi di Provinsi Jambi Tahun 2014. - Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 138-848 Tahun 2014 tentang penetapan penerima penghargaan Wicaksana Among Praja peserta pendidikan teknis pemerintahan bagi Camat Pola 300 Jam pelajaran Angkatan ke-1 Tahun 2014 menetapkan Sdr. M.Abdi Suryana, SE.,ME Camat Tabir Timur sebagai peserta terbaik pertama angkatan ke-1. - Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 138-849 Tahun 2014 tentang penetapan Penerima penghargaan Wicaksana Among Praja peserta Pendidikan teknis pemerintahan bagi Camat Pola 300 Jam pelajaran Angkatan ke-2 Tahun 2014 menetapkan Sdr. Hendri Putra, S.Sos Camat Pamenang Selatan sebagai peserta Terbaik Pertama Angkatan ke-2. 2. Penyelesaian tapal batas wilayah administrasi kecamatan Target Tahun 2014 sebanyak 15 kecamatan terealisasi 13 kecamatan nilai capaian 86,67% dengan kategori sangat berhasil, dimanaPencapaian tujuan ini dapat dilihat dari kegiatan dibawah ini : Telah dilakukan fasilitasi penetapan penyelesaian tapal batas antar kecamatan yaitu penegasan penyelesaian pengukuran batas kecamatan dibawah ini : - Kecamatan Bangko Barat dengan Kecamatan Tiang Pumpung; - Kecamatan Tiang Pumpung dengan Kecamatan Muara Siau - Kecamatan Muara Siau dengan Kecamatan Lembah Masurai
AKUNTABILITAS KINERJA
51
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
- Kecamatan Lembah Masurai dengan Kecamatan Jangkat - Kecamatan Lembah Masurai dengan Kecamatan Sungai Tenang - Kecamatan Sungai Tenang dengan Kecamatan Jangkat - Kecamatan Nalo Tantan dengan Kecamatan Tabir Ulu - Kecamatan Nalo Tantan dengan Kecamatan Tabir Barat - Kecamatan Nalo Tantan dengan Kecamatan Renah Pembarap - Kecamatan Tabir Barat dengan Kecamatan Sungai Manau - Kecamatan Tabir Barat dengan Kecamatan Pangkalan Jambu Dari 11 Kecamatan yang ditargetkan, baru 2 Kecamatan yang telah dilaksanakan pengukuran dan penetapan tapal batas, yaitu : - Kecamatan Tabir Selatan dengan panjang garis batas 45 KM yang berbatasan dengan Kecamatan Margo Tabir, Tabir Ilir, Tabir Lintas, Bangko, Pamenang Barat dan Pamenang. - Kecamatan Renah Pamenang dengan panjang garis batas 49 KM yang berbatasan dengan Kecamatan Pamenang, Bangko Barat, Pamenang Barat, Pamenang Selatan dan Bangko Faktor yang mendukung keberhasilan dalam indikator ini dikarenakan adanya kerja sama yang baik antara pihak terkait dalam menentukan tapal batas kecamatan. 3. Indikator kinerja Penyempurnaan Struktur Organisasi dan tata Kerja Pemkab Merangin targetkan tahun 2014 sebanyak 15 SOTK dan terealisasi kegiatan sebanyak 15 SOTK atau nilai capaian sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil. Dimana tupoksi tersebut yaitu Dispenda, BPKAD, Sosnakertran, BKD, Setda, Kopri, Pol-PP, UPTD Kemiskinan, UPTD Geopark, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, UPTD Suku Anak Dalam, Kesbangpol, Dinas Perumahan, Perkotaan dan Kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum dan UPTD Pendidikan. Kategori ini berhasil karena adanya kerja sama antara pihak SKPD untuk menyesuaikan Tupoksi seperti dinas pekerjaan Umum dan Dinas Perumahan, Perkotaan dan Kebersihan.
AKUNTABILITAS KINERJA
52
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
4. Fasilitasi pelaksanaan kegiatan PATEN Target Tahun 2014 sebesar 100% terealisasi 100% dimana nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil, dimana Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan administrasi kepemerintahan sehingga termewujudkan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Dalam rangka pelaksanaan PATEN di Kabupaten Merangin, Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin menerbitkan SK Bupati Merangin sebagai berikut : 1. SK Bupati Nomor : 55/PEM/2014 tentang Pembentukan Tim teknis pelaksanaan kegiatan penerapan pelayanan administrasi terpadu kecamatan (PATEN) dan perubahannya Nomor : 201/PEM/2014. Tim ini bertugas sebagai berikut : a. Mengidentifikasi
kewenangan
Bupati
berkaitan
dengan
pelayanan
administrasi yang dilimpahkan kepada Camat ; b. Mempersiapkan rancangan kebijakan dan petunjuk umum/teknis yang dibutuhkan dalam rangka penerapan PATEN ; c. Memfasilitasi terselenggaranya PATEN ; d. Merekomendasikan kepada Bupati untuk kecamatan yang yang telah memenuhi syarat ditetapkan sebagai penyelenggara PATEN . 2. SK Bupati Nomor : 123/PEM/2014 tentang Pembentukan Tim teknis pembinaan dan pengawasan penerapan pelayanan administrasi terpadu kecamatan (PATEN) di Kabupaten Merangin Tahun 2014. Faktor yang mendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan PATEN di kabupaten Merangin dikarenakan telah terbitnya SK Bupati tentang pembentukan tim teknis dalam kegiatan tersebut.
AKUNTABILITAS KINERJA
53
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Sasaran 4 Meningkatkan Sistem Pelayanan Publik Terpadu yang bebas KKN dan Berkinerja Baik Tabel III-19 Evaluasi Pencapaian Sasaran 4 Pengukuran Kinerja No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Indikator Kinerja Terkoodinasinya penyusunan rancangan peraturan perundang undangan Tersosialisasinya produk hukum kepada masyarakat Peningkatan kerjasama publikasi dengan media masa Pengelolaan dan pengembangan pengadaan secara eletronik Pengelolaan dan pengembangan website Kerjasama informasi dengan media masa di bidang jasa dan peliputan dan pengelolaan data Laporan fasilitasi Aksi Daerah Percepatan Pemberantasan Korupsi (AD-PPK) Izin yang ditangani KPPT
Target 2014
Realisasi 2014
Nilai capaian %
Kategori
100%
100%
100%
Sangat berhasil
500 Orang
500 Orang
100%
100%
100%
100%
1 Keg.
1 Keg.
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil
1 Dok.
1 Dok.
100%
Sangat berhasil
18 jenis izin
18 jenis izin
100%
Sangat berhasil
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (8 x 92,5 )/8 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 4 (empat) sebesar
= 92,5 = 92,5
Pada sasaran 4 (empat) terdiri dari 8 (Delapan) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 92,5 dengan kategori sangat berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 4(empat) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Terkoodinasinya penyusunan rancangan peraturan perundang undangan. Target tahun 2014 sebesar 100% terealisasi 100% dimana nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil. Pada tahun 2014 Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin menerima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diajukan oleh SKPD sebanyak 39 (tga puluh Sembilan ) Raperda, selanjutnya disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah AKUNTABILITAS KINERJA
54
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
(DPRD) Kabupaten Merangin dan dibahas secara bersama-sama. Setelah pembahasan maka Raperda tersebut disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Merangin sebanyak 13 (tiga belas ) Perda. Selain Perda, pada tahun 2014 Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin juga memiliki Keputusan Bupati sebanyak 610 (enam ratus sepuluh) Keputusan Bupati Merangin dan Peraturan Bupati (Perbup) sebanyak 88 (delapan puluh delapan) Perbup yang diajukan oleh SKPD yang ada di Kabupaten Merangin. Faktor yang menyebabkan keberhasilan indikator ini adalah adanya koordinasi yang baik antara pihak-pihak yang berkaitan dalam pembentukan perundang – undangan. 2. Tersosialisasinya prodak hukum kepada masyarakat. Target tahun 2014 sebanyak 500 orang terealisasi 500 orang peserta nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil. Guna meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang produk hukum maka untuk tahun 2014 Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin melakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat. Penyuluhan hukum ini dilaksanakan di 4 (empat) kecamatan yaitu ; Kecamatan Bangko, Kecamatan Margo Tabir, Kecamatan Tabir Selatan dan Kecamatan Renah Pamenang. Kegiatan ini melibatkan Kejaksaan Negeri Bangko, Kapolres Merangin, Hakim Pengadilan Negeri Bangko, dan Hakim Pengadilan Agama Bangko sebagai nara sumber. Adapun materi penyuluhan hukum ini adalah Undang-Undang Lalu Lintas, Undang-Undang Perkawinan, Undang-Undang tentang Narkoba serta bantuan hukum lainnya. Faktor penyebab keberhasilan dari indikator ini adalah komitmen yang pemerintah tinggi untuk menyebarkan produk-produk hukum yang telah diterbitkan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat.
AKUNTABILITAS KINERJA
55
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat lebih mengetahui dan memahami permasalahan hukum dan dampak-dampak yang ditimbulkan ketika melanggar hukum tersebut.Adapun peserta penyuluhan hukum terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, ibu-ibu PKK, alim ulama dan majelis taklim serta pelajar. 3. Peningkatan kerjasama publikasi dengan media masa. Target tahun 2014 sebasar 100% terealisasi 100% nilai capaian % dengan kategori sangat berhasil. Untuk peningkatan penyebarluasan informasi kegiatan Pemerintah Daerah kepada masyarakat maka Bagian Humas dan Protokol melakukan hal-hal sebagai berikut : a. Kerja sama dengan media massa untuk melakukan peliputan untuk diberitakan melalui media massa ; b. Memesan publikasi dengan media massa berupa society dan advedtorial ; c. Mempublikasikan dan memberikan informasi kegiatan pemerintah Kabupaten Merangin melalui media cetak, elektronik dan online ; d. Pelaksanaan hubungan timbal balik antara pemerintah dan masyarakat umum dibidang kehumasan ; e. Pelaksanaan monitoring pelayanan humas melalui media cetak, media elektronik dan media online ; f. Menjadi corong pemerintah Kabupaten Merangin dalam memberikan informasi ; g. Menyediakan bahan bacaan seperti tersedianya Koran dan majalah untuk pimpinan dan bagian dilingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin. 4. Pengelolaan dan pengembangan pengadaan secara eletronik. Target tahun 2014 sebanyak 1 Kegiatan terealisasi 1 Kegiatan nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil. kegiatan ini merupakan fasilitas untuk SKPD dalam hal mengumumkan rencana umum pengadan (RUP). AKUNTABILITAS KINERJA
56
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Sebagai pelayanan pengadaan barang dan jasa diperlukan adanya sarana dan prasarana pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Merangin. Kegiatan LPSE ini dilaksanakan untuk melayani SKPD dalam rangka mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan Sistim Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP). Dalam pelaksanaan LPSE juga melakukan pelatihan bagi Admin dan Sub Admin RUP di masing-masing SKPD di Kabupaten Merangin. 5. Pengelolaan dan pengembangan website. Target tahun 2014 sebesar 100% terealisasi kegiatan 100% nilai capaian 100% dengan kaegori sangat berhsail. Dimana untuk peningkatan kualitas informasi kegiatan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan yang up to date diperlukan pengelolaan dan pengembangan website. Bagian Humas dan Protokol Setda Merangin melakukan penyebaran informasi pembangunan, promosi dan publikasi potensi kabupaten serta adanya transparasi akuntabilitas publik di website : www.meranginkab.go.id. 6. Kerjasama informasi dengan media masa di bidang jasa dan peliputan dan pengelolaan data. Target tahun 2014 sebesar 100% terealisasi 100% besar nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil. Kerjasama peliputan dan pengolahan data terdiri dari : a. Mendokumentasikan kegiatan Pemerintah Kabupaten Merangin dalam bentuk dokumentasi manual dan elektronik seperti : - Pembuatan album foto - Pembuatan sepanduk - Baleho - Banner - Website - Serta media sosial lainnya.
AKUNTABILITAS KINERJA
57
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
b. Membuat siaran pers setiap kegiatan Pemerintah Kabupaten Merangin untuk disampaikan ke media massa ; c. Membuat majalah Merangin Emas yang diterbitkan per triwulan ; d. Menggelar jumpa pers dengan insan pers di Merangin per triwulan ; e. Menyusun kebijakan, fasilitasi, pengkoordinasian, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan bidang kehumasan ; 7. Laporan fasilitasi Aksi Daerah Percepatan Pemberantasan Korupsi (AD-PPK) Target tahun 2014 sebanyak 1 dokumen terealisasi 1 Dokumen besar nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil. Sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Mendagri Nomor 356/8429/SJ tanggal 25 November 2013, Pemerintah Provinsi Jambi mengeluarkan surat Nomor 061/531/SETDA.ORG2.1/III/2014 tanggal 5 Maret 2014 tentang Aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi yang isinya antara lain agar Pemerintah Daerah Kabupaten membentuk Tim koordinasi aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi tahun 2014. Dalam melaksananakan rencana aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi di Kabupaten Merangin, dipandang perlu adanya Peraturan Bupati yang mengatur tentang AD PPK di Kabupaten Merangin, dengan demikian Bupati Merangin mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2014 tentang Aksi daerah pencegahan dan pemberantasan korupsi (AD PPK ) Kabupaten Merangin tahun 2014. Dalam Perbup tersebut Pasal 1 huruf 4, berbunyi, Tim koordinasi pencegahan dan pemberantasan korupsi Kabupaten Merangin selanjutnya disebut TKPPK Kabupaten Merangin adalah wadah koordinasi antar lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi dalam Kabupaten Merangin yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Merangin. 8. Izin yang ditangani KPPT
AKUNTABILITAS KINERJA
58
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Target tahun 2014 18 Perizinan terealisasi 18 perizinan yang ditangani nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasi, dimana jenis- jenis izin yang dikeluarkan yaitu:
Izin Apotik Izin Toko Obat Izin Praktek Bidan Izin Klinik HO Izin Reklame Bilboard Izin Reklame Spanduk Surat Izin Tempat Usaha (SITU)K.I Surat Izin Tempat Usaha (SITU) K.II Surat Izin Usaha perdaganagan (SIUP) Surat Izin Usaha Industri (SIUI) Tanda daftar Perusahaan CV Tanda daftar perusahaan PT Tanda Daftar Perusahaan Koprasi Tanda Daftar Gudang (TDG) Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) SK Angkutan
= 7 apotik = 4 Toko = 9 Praktek Bidan = 2 Klinik = 17 H O = 29 =1 = 226 =182 =392 =22 = 85 = 31 =10 =4 = 327 = 55 = 483
Faktor penyebab keberhasilan dari indikator ini adalah tingginya kesadaran para pihak pengusaha untuk melakukan regristrasi usahanya.
Sasaran 5 Meningkatkan System Perekrutan Cpns Dan Pegawai Kontrak/Honorer Yang Bebas KKN Dan Memberikan Perhatian Khusus Untuk Putra Putri Merangin Tabel III-20 Evaluasi Pencapaian Sasaran 5 Pengukuran Kinerja No. 1
Indikator Kinerja Pengangkatan CPNS Tenaga Honorer Kotagori II
Target 2014 252
Realisasi 2014 222
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (1 x 92,5 )/1 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 5 (lima) sebesar
AKUNTABILITAS KINERJA
Nilai capaian % 89%
Kategori Sangat berhasil
= 92,5 = 92,5
59
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Pada sasaran 5 (Lima ) terdiri dari 1 (satu) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 92.5 dengan kategori berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 5 (Lima) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Pengangkatan CPNS Tenaga Honorer Kotagori II Sedangkan untuk pegawai honorer kotegori II diangkat sebanyak 222 orang dari target Tahun 2014 sebanyak 252 orang atau nilai capaian sebesar 89% dengan kategori sangat berhasil, untuk Dokter PTT sebanyak 17 orang diangkat dan ditempatkan sesuai dengan kebutuhan baik itu SKPD maupun di sekolah-sekolah untuk tenaga pendidik (Guru). Sasaran 6 Peningkatan Kesejahteraan Bagi Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Pembangunan
Tabel III-21 Evaluasi Pencapaian Sasaran 6 Pengukuran Kinerja No. 1
Indikator Kinerja Pemberian insentif guru
Target 2014 1357
Realisasi 2014 750
Capaian Sasaran (cukup berhasil ) = (1 x 62,5)/1 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 6 (enam) sebesar
Nilai capaian % 55 %
Kategori Cukup berhasil
= 62,5 = 62,5
Pada sasaran 6 (enam) terdiri dari 1 (satu) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 62,5 dengan kategori cukup berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 6 (enam) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Pemberian insentif guru Target Tahun 2014 sebanyak 1357 guru dan terealisasi sebanyak 750 guru yang mendapatkan kenaikan insentif atau nilai capaian sebesar 55% dengan kategori cukup berhasil dan masih ada 45% guru PAUD yang belum mendapat insentif disebabkan masih kekurangan anggaran demikian juga halnya guru SD, SMP, SMA dan SMK belum dialokasikan dan untuk insentif karena anggaran belum tersedia .
AKUNTABILITAS KINERJA
60
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Sasaran 7 Peningkatan Insetif Untuk Pegawai SARA ( Imam, Balai, Khatib dan Guru Ngaji) Tabel III-22 Evaluasi Pencapaian Sasaran 7 Pengukuran Kinerja No. 1
Indikator Kinerja Insentif Pegawai SARA meningkat
Target 2014
4000
Realisasi 2014 2977
Capaian Sasaran (Berhasil ) = (1x 77,5 )/1 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 7 (tujuh) sebesar
Nilai capaian % 74.42%
Kategori Berhasil
= 77,5 = 77,5
Pada sasaran 7 (Tujuh) terdiri dari 1 (satu) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 77,5 dengan kategori berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 7 (Tujuh) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1.
Insentif Pegawai SARA meningkat Target Tahun 2014 sebanyak 4000 pegawai sara dan guru mengaji terealisasi sebesar 2977 orang atau nilai capaian 74, 42 % dengan kategori berhasil, dimana jumlah pegawai syarak berjumlah 1.150 orang dan Guru mengaji adalah 1.827 orang besaran honor yang diterima setiap bulan yaitu Rp. 70.000,00 perbulan penyaluranya persemester sebesar RP 420.000,00 kegiatan ini belum terlaksana keseluruhan karena terbatasnya dana.
Sasaran 8 Perbaikan Dan Pembangunan Jalan Mulai Dari Jalan Desa, Desa Ke Kecamatan, Dari Kecamatan Ke Kabupaten Dan Ke Provinsi Tabel III-23 Evaluasi Pencapaian Sasaran 8 Pengukuran Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
61
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
No. 1 2 3
Indikator Kinerja Persentase Jalan Kabupaten dalam kondisi baik Persentase Jalan Desa Kondisi Baik Rambu lalu lintas terpasang
Target 2014
66,8%
Realisasi 2014 14,94%
Nilai capaian % 22,42%
80%
80%
100%
75 Rambu
75 Rambu
100%
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (2x 92,5 )/3 Capaian Sasaran ( Kategori Tidak Berhasil ) = (1 x 77,5 )/3 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 8 (delapan) sebesar
Kategori Tidak berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil
= 61,66 = 25,83 = 87,49
Pada sasaran 8 (Delapan) terdiri dari 3 (tiga) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 87,49 dengan kategori sangat berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 8 (Delapan) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Prosentase jalan dalam kondisi baik Target tahun 2014 sebesar 66,8% terealisasi kegiatan sebesar 14,98% dengan nilai capaian 22,42% dengan kategori Tidak Berhasil. Penyediaan jalan dalam kondisi baik hanya dibeberapa luas jalan saja, diantaranya peningkatan jalan simp. Talang kawo-pulau rengas sepanjang 12,6 Km, peningkatan jalan jalur dua kodim – talang kawo 6,14 Km, peningkatan jalan simp. Sikancing- desa baru Tiang Pumpung sepanjang 13 Km, Peningkatan jalan Sei Kapas- Bukit Bungkul sepanjang 6 Km, Peningkatan jalan Simpang Loging-Bukit Beringin sepanjang 8 Km, Jalan kungkai Sebrang-Sungai Putih+1 Unit Jembatan sepanjang 7 KM, jalan Muara Panco – Talang Segegah sepanjang 2,9 Km, Jalan Simpang Pulau Layang-Telun-Aurduri sepanjang 6 Km, Jalan Simpang Danau Pauh-Rantau Kermas-Tanjung sepanjang 28,5 Km, jalan Simpang Rantau Suli-Pematang Pauh-beringin Tinggi sepanjang 13 Km, jalan Sungai Kapas-Sungai Putih sepanjang 8,0 Km dan jalan Obyek Wisata (Batu Purba) sepanjang 1,2 Km. Presentase jalan Kabupaten dalam kondisi baik belum dapat dimaksimalkan, hal ini dikarenakan masih terbatasnya anggaran yang tersedia. 2. Persentase Jalan Desa Kondisi Baik. AKUNTABILITAS KINERJA
62
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Target tahun 2014 sebesar 80% terealisasi sebesar 80% nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil . dimana tujuan dari indikator ini yaitu terlaksananya pembangunan dan rehabilitasi jalan desa berkondisi baik dan layak 3. Rambu lalu lintas terpasang . Target Tahun 2014 sebanyak 75 Rabu-rambu dimana terealisasi sebanyak 75 Rambu-rambu terpasang atau nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sarana Keselamatan Transportasi Darat di kabupaten Merangin.
Sasaran 9 Perluasan Jangkauan Jaringan Aliran Listrik Dan Air Bersih Dengan Mengoptimalkan Anggaran Daerah Secara Merata Dan Berkeadilan Di Setiap Desa Tabel III-24 Evaluasi Pencapaian Sasaran 9 Pengukuran Kinerja
1
Pembangunan JTM dan JTR
2
Jumlah desa berlistrik
Target 2014 10.7 Km 8.1 Km 215 Desa
3
Pengembangan prasarana dan sarana air bersih komunal
21 unit/ 21 Unit/ 100% paket Paket
No.
Indikator Kinerja
Realisasi 2014 3.3 Km 4.5 Km 208 Desa
Nilai capaian % 87% 97.74%
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (3 x 92,5 )/3 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 9 (sembilan) sebesar
Kategori Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil
= 92,5 = 92,5
Pada sasaran 9 (Sembilan) terdiri dari 3 (tiga) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 92,5 dengan kategori sangat berhasil. Selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 9 (sembilan) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Pembangunan JTM dan JTR
AKUNTABILITAS KINERJA
63
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Untuk JTM ditarget Tahun 2014 JTM 10.7 KM , JTR 8.1 Km dengan realisasi kegiatan JTM 3.3 Km atau nilai capaian 31% dan JTR 4.5 Km atau nilai capaian 56% dengan kategori cukup berhasi. Pembangunan JTM dan JTR ini dilaksanakan dari Pulau Rengas ke kantor Camat Bangko Barat sepanjang 1.7 Km, pembangunan listrik Tanjung Benuang- Transwakarsa sepanjang 0,5 Km, pembangunan jaringan listrik Desa Air Batu Kec. Renah Pembarap sepanjang 0,8 Km dan pengadaan JTM Simpang Koni-DPRD sepanjang 0,35 Km. Untuk pembangunan JTR di jalan Perjuangan Link. Talang Kawo Bangko sepanjang 1.5 Km, JTR Desa Sido Lego Dsn. Lestari Kec. Tabir Lintas sepanjang 1.3 Km, pembangunan JTR Jln. Patimura Kel.Pmt. Kandis Bangko sepanjang 0,7 Km, Pengadaan JTR Tanjung Rejo Kec. Margo Tabir dan pembangunan JTR Desa Rejo Sari Kec. Pamenang sepanjang 0.5 Km. 2. Jumlah Desa masuk listrik. Listrik masuk desa Tahun 2014 ditargetkan sebanyak 215 Desa, namun terealisasi sebanyak 208 desa atau nilai capaian 97.74% dengan kategori sangat berhasil, masih ada 7 Desa yang belum berlistrik yaitu Desa sungai Pinang di kec. Sungai Manau, desa Lubuk Beringin dan Desa pulau Bayur di Kec. Muara Siau, Desa baru Bukit Punjung, Desa Sungai Sungkai, Desa Rantau Limau Kapas di Kec. Tiang Pumpung dan desa Koto Rawang Kec. Jangkat. 3. Pengembangan prasarana dan sarana air bersih komunal. Target tahun 2014 sebanyak 21 Unit/ Paket dan terealisasi 21 Unit/paket dimana capaian sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil, dimana kegiatan tersebut dilaksanakan pada kecamatan Tabir 1 paket, Kec nalo Tantan 1 paket, Kec. Pamenang Selatan 1 Paket, kecamatan Renah Pamenang 1 paket dan kecamatan Tabir Selatan 1 Paket kegiatan ini menggunakan dana DAK dan DAU pembangunan MCK Plus. Pembangunan sarana dan prasarana air limbah Komunal (DAU) dilaksanakan di kecamatan Sei Tenang 1 Unit, Kec. Jangkat 1 Unit, Kec. Renah Pembarat 4 Unit, Kec. Batang Masumai 3 Unit, Kecamatan bangko Barat 1 Unit, Kec. Tabir 1 Unit, Kec. Margo tabir 1 Unit, Kec. Lembah Masurai 1 Unit, Kec. Tabir Barat 1 Unit dan Kec. Muara Siau 2 Unit.
AKUNTABILITAS KINERJA
64
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Sasaran 10 Pembangunan Irigrasi Terutama Di Kawasan Sentra Produksi Pertanian Tabel III-25 Evaluasi Pencapaian Sasaran 10 Pengukuran Kinerja No.
Indikator Kinerja
1
Pembangunan jaringan irigrasi
2
Rehabilitasi jaringan irigrasi
Target 2014 49 paket
Realisasi 2014 49 Paket
Nilai capaian % 100%
18 daerah 18 Derah 100% irigrasi irigrasi
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (2 x 92,5 )/2 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 10 (sepuluh) sebesar
Kategori Sangat berhasil Sangat berhasil
= 92,5 = 92,5
Pada sasaran 10 (Sepuluh) terdiri dari 2 (dua) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 92,5 dengan kategori Sangat berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 10 (sepuluh) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Pembangunan jaringan irigrasi Target tahun 2014 sebanyak 49 paket terealisasi 49 paket nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil. Dimana pembangunan irigrasi ini dibeberapa kecamatan di Kabupaten Merangin dengan hasil 7.766 M jaringan irigrasi baru terbangun. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan produksi padi sawah dan komoditas pertanian lainya. 2. Rehabilitasi jaringan irigrasi Target tahun 2014 sebanyak 18 daerah dimana teralisasi 18 daerah nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil, dimana rehabilitasi jaringan irigrasi sepanjang 253 M yang telah di rehab.
AKUNTABILITAS KINERJA
65
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Sasaran 11 Penyediaan Dan Peningkatan Kualitas Perumahan Bagi Seluruh Masyarakat Terutama Masyarakat Tidak Mampu
Tabel III-26 Evaluasi Pencapaian Sasaran 11 Pengukuran Kinerja No. 1
2 3
Indikator Kinerja
Target 2014
Realisasi 2014 1 Kawasan
Nilai capaian % 5%
Jumlah Kawasan Perumahan Terbangun
21
Pelaksanaan Pembangunan Drainse/ Gorong- gorong Persentase ketersediaan Sarana Prasarana Lingkungan
1358,95 M1
1358,93 M1
99,99%
100%
100%
100%
Kawasan
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (2 x 92,5 )/3 Capaian sasaran (Kategori tidak berhasil) = (1 x 27,5)/3 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 11 (sebelas) sebesar
Kategori Tidak berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil
= 61,66 = 9,16 =70.82
Pada sasaran 11 (Sebelas) terdiri dari 4 (empat) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 70,82 dengan kategori Berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 11 (sebelas) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Jumlah Kawasan Perumahan Terbangun. Target Tahun 2014 sebanyak 21 Kawasan dengan realisasi 1 kawasan, nilai capaian indikator ini sebesar 5% dengan kategori tidak berhasil. pada tahun 2014 hanya satu kawasan yaitu terletak di Kecamatan Nalo Tantan yaitu perumahan Zahdan Residence sebanyak 454 Unit dengan luas 100.000 M 1 (10 H1) dan perumahan koto mandiri sebanyak 248 unit dengan luas wilayah sebesar 40.000 M1 (4 H1). Hambatan yang ditemui pada indikator ini berupa harga yang masih terlalu tinggi dan minat masyarakat yang masih kurang sehinga masih lambatnya jumlah kawasan yang tebangun.
AKUNTABILITAS KINERJA
66
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
2. Fasilitasi Pembangunan Sarana dan Prasarana dasar pemukiman berbasis masyarakat (PAMSIMAS). Target tahun 2014 sebanyak 11 Desa terealisasi sebanyak 3 Desa, nilai capaian sebesar 27,27% dengan kategor tidak berhasil, desa yang terbangun kegiatan PANSIMAS ini yaitu desa Tanjung Mudo, desa Gedang, Desa Durian
Rabun
kegiatan berupa pembangunan Infrastruktur Pengelolaan Air Minum berbasis masyarakat. Sehingga dengan demikian masyarakat dapat memperoleh air bersih untuk kebutuhan rumah tangga. 3. Pelaksanaan Pembangunan Drainase/ Gorong-gorong. Target Tahun 2014 sepanjang 1358,95 M1 terealisasi 1358,93 M1 maka nilai capaian indikator ini sebesar 90% dengan kategori sangat berhasil. Kegiatan ini terdiri dari Drainase di RT. 10 Villa Mas sepanjang 218,35 M 1, Drainase dijalan RA. Kartini sepanjang 207,93 M1, Drainase dijalan Teuku Umar Sepanjang 310,15M1, Drainase Jl. Pemuda sepanjang 178 M1, Drainase Perkotaan sepanjang 275 M1,m Drainase jalan Sardaini sepanjang 84 M1, dan Drainase di BTN Merangin Jaya 85,5 M1. 4. Presentase ketersediaan sarana prasarana lingkungan. Target tahun 2014 sebesar 100% terealisasi 100% atau nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil. Indikator ini berhasil karena adanya peningkatan peran serta masyarakat, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainya dalam penyediaan sarana dan prasarana lingkungan.
Sasaran 12 Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Pendidikan Gratis Berkualitas, Fasilitas Pendidikan, Kesejahteraan Tenaga Pendidik
Tabel III-27 Evaluasi Pencapaian Sasaran 12 Pengukuran Kinerja No.
Indikator Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
Target 2014
Realisasi 2014
Nilai capaian %
Kategori
67
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
1
Angka melek huruf
87,68%
98,50%
100,84%
2
APK SMA/Sederajat
64,37%
70,61%
109,69%
3
Angka Rata-rata lama sekolah
8,19/Tahun
7,69/tahun
93,89%
4
Meningkatkan kualitas lulusan SMK Merangin Pintar
62%
100%
161%
1,56%
1.56%
100%
45 Orang
86,54%
5 6
Jumlah beasiswa ikatan dinas 52 Orang diberikan
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (6 x 92,5 )/6 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 12 (dua belas) sebesar
Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil
= 92,5 = 92,5
Pada sasaran 12 (dua belas) terdiri dari 6 (enam) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 92,5 dengan kategori Sangat berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 12 (dua Belas) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Angka melek huruf Target tahun 2014 sebesar 87,68% terealisasi 98,50% dimana nilai capaian 100,84% dengan kategori sangat berhasil. Pada indikator ini menggunakan data tahun 2013 untuk Tahun 2014 belum adanya data dari BPS. Angka ini dapat dijelaskan bahwa dari jumlah penduduk usia 15 tahun keatas dapat membaca tulis (223,947,013) orang dibagi jumlah penduduk 15 tahun keatas (227,352)x 100-98,5% kegiatan yang dilaksanakan pada indikator ini yaitu penyelenggaraan program keaksaraan fungsional dan Paket A setara SD. Maksud dilaksanakan pengukuran indikator ini adalah untuk mengetahui banyaknya penduduk yang melek huruf di Kabupaten Merangin 2. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/Sederajat Target tahun 2014 sebesar 87,68% terealisasi sebesar 98,50% dimana nilai capaian 109,69% dengan kategori sangat berhasil. hal dikarenakan adanya
AKUNTABILITAS KINERJA
68
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
program baru SMA terbuka di SMA N 12 Merangin. Program yang dilaksanakan berkenaan dengan indikator ini yaitu :
Pembangunan USB SMA Penyelenggaraan Paket C setara SMA Penyelenggaraan Pesantren Setara SMA Penyelenggara SMA terbuka
Faktor yang mendukung keberhasilan indikator ini adanya peran pemerintah dengan mengingatkan sosialisasi di masyarakat. Masud dilaksanakan pengukuran ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi anak yang bersekolah di jenjang SMA/ sederajat Paket C, Semakin tingi APK berarti semakin banyak anak usia sekolah yang bersekolah di jenjang SMA/ sederajat. 3. Angka rata-rata sekolah Target Tahun 2014 selam 8,19/Tahun terealisasi 7,69/Tahun. Nilai capaian indikator ini sebesar 93,89% dengan kategori sangat berhasil, dimana pada tahun mendatang terjadi peningkatan angka rata-rata lama sekolah mencapai 9 Tahun dengan kegiatan Wajib Belajar Pendidikan dasar 9 Tahun dan pendidikan menengah Universal. Faktor yang mendukung keberhasilan indikator ini yaitu penanaman kedisiplinan dan motivasi kepada para siswa untuk salalu melanjutkan atau menyelesaikan sekolahnya. 4. Meningkatkan kualitas lulusan SMK Target tahun 2014 sebesar 62% terealisasi 100% dengan nilai capaian 161%, dimana terkategori sangat berhasil, Pada tahun 2013 tingkat kelulusan SMA mencapai 98% sedangkan pada tahun 2014 mengalami peningkatan menjadi 100% kelulusan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam indikator ini adalah karena kualitas pengajar dan kualitas mutu pendidikan di Kabupaten Merangin sangat di AKUNTABILITAS KINERJA
69
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
utamakan. Tujuan dari pengukuran indikator ini adalah untuk melihat tingginya keberhasilan dan mutu pendidikan di Kabupaten Merangin. 5. Merangin Pintar Target tahun 2014 sebesar 1,56% terealisasi 1,56% atau nilai capaian sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil. Kegiatan merangin pintar ini memberikan bantuan kepada siswa/siswi, mahasiswa/mahasiswi yang memerlukan biaya pendidikan. Pada tahun 2014 bantuan pendidikan dilaksanakan pada tingkat SD/MIN/MIS sebanyak 1.536 Orang, SMP/MTSN/MTSS sebanyak 726 Orang, SMA/SMK/MAN/MAS sebanyak 518 orang sedangkan untuk perguruan tinggi Kriteria Prioritas S1 sebanyak 50 Orang, S2 sebanyak 13 Orang, S3 sebanyak 1 Orang dan DIII umum sebanyak 1 orang. Faktor yang menentukan keberhasilan ini adalah komitmen pemerintah Kabupaten Merangin untuk Meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia Di Kabupaten Merangin Ini. Tujuan dari pengukuran indikator ini adalah untuk melihat antusias masyarakat dalam program pemerintah yang mengedepankan mutu Kualitas Sumber Daya Manusia Yang ada Di Kabupaten Merangin. 6. Jumlah beasiswa ikatan dinas diberikan Target Tahun 2014 sebanyak 52 Orang PNS dan terealisasi sebanyak 45 Orang PNS yang mendapatkan tugas belajar atau nilai capaian sebesar 86,53% dengan kategori sangat berhasil. Kegiatan ini berupa pemberian biaya pendidikan tugas belajar bagi para PNS di Kabupaten Merangin dengan rincian realisasi Tugas Belajar D-IV Kebidanan Jambi sebanyak 1 Orang, sebanyak 19 Orang, Apoteker sebanyak 3 orang, S2 sebanyak 19 orang, S3 sebanyak 2 Orang, spesialis Kedokteran Gigi 1 Orang. Kategori ini juga didukung oleh banyaknya minat pegawai Negri Sipil (PNS) di Kabupaten Merangin yang ingin melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
AKUNTABILITAS KINERJA
70
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Sasaran 13 Peningkatan Tenaga Kerja Yang Terampil Dan Siap Bekerja
Tabel III-28 Evaluasi Pencapaian Sasaran 13 Pengukuran Kinerja No. 1 2
Indikator Kinerja Jumlah Peserta Pelatihan di BLK (per tahun) Jumlah lembaga pendidikan non formal/ luar biasa
Target 2014
368 Orang
Realisasi 2014 400 Orang
Nilai capaian % 113%
3 Lembaga
3 Lembaga
100%
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (2x 92,5 )/2 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 13 (tiga belas) sebesar
Kategori Sangat berhasil Sangat berhasil
= 92,5 = 92,5
Pada sasaran 13 (tiga belas) terdiri dari 2 (Dua) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 92,5 dengan kategori berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 13 (tiga belas) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Jumlah Peserta Pelatihan Di BLK Pertahun Target Tahun 2014 sebanyak 368 peserta dengan realisasi 400 peserta pelatihan atau nilai capaian 113% dengan kategori sangat berhasil, dimana pelatihan tersebut dibagi menjadi 25 sub kejuruan pendidikan dan pelatihan yaitu sub kejuruan
sepeda motor Kec. Pamenang (SAMISAKE 2014), kejuruan sepeda
motor, sub kejuruan pakan ternak sapi Kec. Tabir Lintas (SAMISAKE 2014), sub kejuruan Pengrajin anyaman Bambu Kec. Bangko Barat (SAMISAKE 2014), sub kejuruan sepeda motor Kec. Bt. Masumai (SAMISAKE 2014), sub kejuruan Pengrajin anyaman Bambu Kec. Nalo Tantan (SAMISAKE 2014), sub kejuruan menjahit Kec Pamenang (SAMISAKE 2014), sub kejuruan pengrajin Batu Alam (SAMISAKE 2014), sub kejuruan sepeda motor Kec. Pamenang (SAMISAKE 2014), sub kejuruan sepeda motor Kec. Ma.Siau (SAMISAKE 2014), sub kejuruan sepeda Motor Kec. Lembah Masurai (SAMISAKE 2014), sub Kejuruan menjahit Kec. Jangkat (SAMISAKE 2014), Sub. Kejuruan sepeda Motor Kec. Sungai Tenang AKUNTABILITAS KINERJA
71
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
(SAMISAKE 2014), sub Kejuruan Anyaman Bambu Kec. Tabir (SAMISAKE 2014), Sub Kejuruan menjahit Kec. Tabir Ilir (SAMISAKE 2014), sub. Kejuruan sepeda Motor Kec. Tabir Ulu (SAMISAKE 2014), sub kejuruan Kursi Bambu Kec. Tabir Barat (SAMISAKE 2014), Sub Kejuruan sepeda motor Kec. Bangko (SAMISAKE 2014),sub kejuruan keripik Pisang dan ubi Kec. Margo Tabir (SAMISAKE 2014), Sub Kejuruan Penggemukan sapi Kec. Tabir Selatan (SAMISAKE 2014), sub. Kejuruan pembuatan kompos Kec. Tabir Timur (SAMISAKE 2014), Sub. Kejuruan Teknisi HP Kec. Sungai manau (SAMISAKE 2014), sub Kejuruan Bordir Kec. Renah pembarap (SAMISAKE 2014), Sub kejuruan Elektronik TV Kec. Pangkalan Jambu (SAMISAKE 2014) dan sub Kejuruan Sepeda Motor Kec. Tiang Pumpung (SAMISAKE 2014). Tujuan dari kegiatan ini yaitu menciptakan calon tenaga kerja yang mendapatkan tambahan ilmu, meningkatkan ketrampilan angkatan kerja serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). 2. Jumlah lembaga pendidikan non formal/ luar biasa Target tahun 2014 sebanyak 3 lembaga terealisasi 3 lembaga nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil. Lembaga yang ada yaitu lembaga pelatihan Bahasa inggris dan lembaga pelatihan computer di kecamatan Bangko dan lembaga pelatihan Komputer di kecamatan Pamenang. Tujuan dari indikator ini yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan
dan
meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam memasuki lingkungan kerja.
Sasaran 14 Peningkatan Pengobatan Gratis Bagi Masyarakat Miskin Yang Mudah Dijangkau Serta Berkualitas
Tabel III-29 Evaluasi Pencapaian Sasaran 14 Pengukuran Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
72
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
No. 1 2 3
4
Indikator Kinerja Persentase Masyarakat Miskin mendapat Jaminan Kesehatan Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan Jumlah Operasi Pengawasan Obat dan Makanan (per tahun) Obat Apotik dan Toko Obat Jalanan anak sekolah PIRT Makanan dan minuman jadi Jumlah puskesmas pembantu
Target 2014 86.949
Realisasi 2014 85.546
Nilai capaian % 98,49
92%
92%
100% 36.5%
40 sarana 50 Sekolah 30 30
20 sarana 15 sekolah 10 10
87
87
100 %
Kategori Sangat berhasil Sangat berhasil Tidak berhasil
Sangat berhasil
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (3x 92,5 )/4 = 69,38 Capaian Sasaran (Kategori tidak berhasil) = (1x27,5)/4 = 6,89 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 14 (empat belas) sebesar = 76,27 Pada sasaran 14 (empat belas) terdiri dari 4 (empat) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 76,27 dengan kategori berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 14 (empat belas) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Persentase keluarga miskin mendapat jaminan kesehatan Target tahun 2014 sebesar 65% terealisasi sebersar 88,49% maka nilai capaian ini sebesar 136% dengan kategori sangat berhasil. Faktor yang mendasari keberhasilan dari indikator sasaran ini adalah karena adanya kerja sama yang baik dari berbagai lintas sektor yang ada di Desa, Puskesmas pembantu, Puskesmas sampai dengan di kabupaten ( Tim Pengelola Jamkesmas/Jamkesda). Kegiatan untuk mendukung indikator diatas adalah : a.
pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas dan jaringannya dari pelayanan dasar di Puskesmas sampai pelayanan rujukan ke Propinsi atau pusat jika di perlukan.
AKUNTABILITAS KINERJA
73
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
1) Bantuan biaya pendamping pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin yang dirawat di RSUD Provinsi 2) Bantuan biaya pendamping pasien miskin miskin yang dirawat di Puskesmas dan RSU Kabupaten. 3) Bantuan transport rujukan bagi petugas pendamping. 4) Bantuan biaya/santunan kematian bagi peserta jamkesmas/jamkesda melalui Bagian Kesejahteraan Sosial Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin b. Kemitraan Asuransi Kesehatan Masyarakat 2. Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan Dari tabel diatas ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan tahun 2014 sudah mencapai target sebesar 92% dengan kategori sangat berhasil, ini dikarenakan pengadaan obat di Kabupaten Merangin sudah sesuai dengan e logistic (e catalog). 3. Jumlah operasi pengawasan obat dan makanan (per tahun) Operasi pengawasan obat dan makanan terdiri dari pengawasan obat apotik dan toko obat, jajanan anak sekolah, PIRT, makanan dan minuman jadi. Dari tabel diatas terlihat pengawasan obat apotik dan toko obat baru terlaksana 20 sarana dari 40 sarana, jajanan anak sekolah baru 15 sekolah dari 50 sekolah yang ditargetkan, P-IRT baru terlaksana 10 Sarana dari 30 sarana yang ditargekan dan makanan dan minuman jadi baru terealisasi 10 dari 30 sarana dengan target swalayan dan pasar tradisional. Hal ini belum dicapai karena minimnya dana pengawasan obat dan makanan yang dianggarkan. 4. Jumlah puskesmas pembantu Target tahun 2014 jumlah puskesmas pembantu sebanyak 87 Puskesmas pembantu dengan realisasi sebesar 89 puskesmas pembantu dengan capaian AKUNTABILITAS KINERJA
74
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
realisasi 102.29% dengan kategori sangat berhasil, dimana pada tahun 2014 Kabupaten Merangin dengan leading sektor Dinas Kesehatan membangun 3 unit puskesmas pembantu yaitu Puskesmas Pembantu di Muara panco Timur kecamatan Renah pembarap.
Sasaran 15 Peningkatan Ketersediaan Peralatan Medis, Obat-Obatan, Tenaga Medis, Dokter Umum Dan Dokter Spesialis Dengan Jumlah Yang Memadai Untuk Rumah Sakit Umum Dan Puskesmas Rawat Inap
Tabel III-30 Evaluasi Pencapaian Sasaran 15 Pengukuran Kinerja
1 2
Jumlah Dokter pada RS Jumlah Bidan pada RS
39 77
Realisasi 2014 31 99
3
Jumlah Perawat pada RS
205
186
91%
4
Jumlah Dokter per Puskesmas
1,3
0.26
20%
5
Jumlah Bidan per Puskesmas
5,70
2,23
39,12%
6
Jumlah Perawat per Puskesmas (cek ulang)
7,79
1,19
15,27%
No.
Target 2014
Indikator Kinerja
Nilai capaian % 77 % 129%
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (2x 92,5 )/6 Capaian Sasaran (kategori Berhasil) = (1 x 77,5)/6 Capaian Sasaran (kategori tidak berhasil) = (3 x 27,5)/6 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 15 (lima belas) sebesar
Kategori Berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Tidak berhasil Tidak berhasil Tidak berhasil
= 30,80 = 12,91 = 13,75 = 57,46
Pada sasaran 15 (Lima belas) terdiri dari 6 (enam ) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 57,46 dengan kategori cukup berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 15 (lima belas) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut :
AKUNTABILITAS KINERJA
75
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
1. Jumlah dokter pada RS Kol. Abundjani Bangko Target pada tahun 2014 memiliki 39 dokter dan terealisasi sebanyak 31 dokter yang terdiri dari dokter spesialis sebanyak 6 dokter, 21 dokter umum dan 4 dokter gigi.nilai capaian pada indikator ini sebesar 77% dengan kategori sangat berhasil. Faktor yang menyebabkan indikator ini sangat berhasil adalah komitmen pemerintah daerah Kabupaten Merangin yang sangat besar dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Kabupaten Merangin. 2. Jumlah bidan pada RS Kol.Abunjani Bangko Target pada tahun 2014 sebanyak 77 bidan dan terealisasi sebanyak 99 bidan dengan capaian realisasi sebesar 129% dengan kategori sangat berhasil, dimana tingkat kualifikasi pendidikan terdiri dari D.IV sebanyak 5 (lima) bidan, D.III sebanyak 91 Bidan dan D.I sebanyak 2 Bidan. 3. kinerja Jumlah Perawat Di RS Kol. Abundjani Bangko Target tahun 2014 sebanyak 205 perawat dan terealisasi sebanyak 186 perawat dimana kualifikasi pendidikan yaitu Nurs sebanyak 14 perawat, S.1 Keperawatan sebanyak 12 perawat, D.II keperawatan sebanyak 128 perawat dan SPK/SPKU sebanyak 32 perawat dengan capaian realisasi sebesar 91% dengan kategori sangat berhasil. 4. Indikator jumlah dokter per puskesmas, indikator Bidan per Puskesmas, indikator perawat per puskesmas jumlah Dokter di Puskesmas sebesar 0,26% artinya dari target 1,3%
atau
minimal 1(satu) orang tenaga dokter per puskesmas belum tercapai, berdasarkan jumlah bidan dengan nilai capaian 2,23% dari target 5,70% atau minimal 5(lima) orang tenaga bidan per puskesmas tidak tercapai serta berdasarkan jumlah perawat dengan nilai capaian 1,19% dari target 7,79% atau minimal 7 (tujuh) orang tenaga perawat per puskesmas masih sangat kurang ideal, ada beberapa AKUNTABILITAS KINERJA
76
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
kemungkinan yang menyebabkan hal tersebut, diantaranya: 1) jumlah tenaga dokter, bidan dan perawat yang masih kurang, 2) penyebaran atau penempatan tenaga kesehatan yang merata, 3) kurang berminatnya tenaga kesehatan untuk di pedesaan atau kecamatan karena jasa/gaji yang kurang memadai.
Sasaran 16 Peningkatan ketersediaan peralatan, obat-obatan dengan jumlah yang memadai untuk puskesmas.
Tabel III-31 Evaluasi Pencapaian Sasaran 16 Pengukuran Kinerja
Persentase Pelaksanaan JAMKESDAKAB (Merangin Sehat) Jumlah Posyandu
75%
Realisasi 2014 7.5%
395
404
102%
92%
100%
109%
4
Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Angka Kematian Ibu (AKI)
14 kasus
8 kasus
175%
5
Prosentase rumah sehat
65%
79.4%
122%
No. 1 2 3
Indikator Kinerja
Target 2014
Nilai capaian % 10.9%
Kategori Tidak berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (4x 92,5 )/5 = 74 Capaian sasaran (kategori tidak berhasil) = (1x27,5)/5 = 5.5 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 16 (Enam Belas) sebesar = 79.5 Pada sasaran 16 (Enam Belas) terdiri dari 5 (lima) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 81,66% dengan kategori berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 16 (Enam Belas) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Presentase Pelaksanaan JAMKESDAKAB (Merangin Sehat) Target tahun 2014 sebesar 75% dimana terealisasi 7.5% atau nilai capaian
10,9%
dengan kategori tidak berhasil, hal yang belum mencapai target karena AKUNTABILITAS KINERJA
77
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
keterlambatan pendataan sasaran masyarakat miskin yang belum terjaring jamkesmas dan jamkesda samisake serta terjadi kesalahan dalam pengkodean rekening mata anggaran pada DPA, sehingga dana tersebut tidak dapat digunakan. 2. Jumlah posyandu di Kabupaten Merangin Target Tahun 2014 telah terealisasi sebanyak 404 Posyandu dan sudah mencapai target yang ditentukan yaitu 395 Posyandu atau nilai capaian sebesar 102.27% dengan kategori sangat berhasil. Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin untuk tahun 2014 melakukan pembinaan terdapat 6 posyandu dan melakukan pelatihan kader posyandu yang dilaksanakan di Desa Bungo Antoi kecamatan Tabir Selatan. Posyandu yang dibina yaitu Posyandu Kenanga, Posyandu Mawar Merah, Posyandu Melati, Posyandu Tunas Baru, Posyandu Nusa Indah dan Posyandu Anggrek. Dari beberapa Posyandu yang dibina hanya posyandu Mawar Merah yang mengikuti Lomba Posyandu Tingkat Provinsi jambi dan hasilnya menjadi juara I serta menjadi nominasi lomba posyandu Tingkat nasional. 3. Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan Kelompok bayi dan balita merupakan kelompok yang beresiko terhadap penyakit. Kekurangan gizi terutama anak dan balita dapat menyebabkan meningkatnya resiko kematian, tergantungnya pertumbuhan fisik dan perkembangan mental dan kecerdasan. Di Kabupaten Merangin pada tahun 2014 persentase balita gizi mendapat perawatan mencapai target 100% dengan kategori sangat berhasil, dari target RPJMD 92%. Hal ini disebabkan karena dari 24 kasus gizi buruk yang ditemukan semua mendapat perawatan. Upaya yang telah dilakukan dalam menemukan kasus gizi buruk yaitu dengan investigasi dan pelacakan kasus gizi buruk. 4. Angka Kematian Ibu (AKI) pada indikator kinerja ini kabupaten merangin mengalami penurunan dari tahun 2013 kabupaten mampu menurunkan jumlah kematian ibu menjadi 4, sedangkan pada tahun 2014 mampu menurunkan jumlah kematian ibu berjumlah 8 dari target Tahun 2014 sebanyak 16 atau besar nilai capaian 175% dengan kategori sangat AKUNTABILITAS KINERJA
78
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
berhasil, ini menggambarkan bahwa Kabupaten Merangin berhasil dalam menekan angka kematian Ibu. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kabupaten Merangin yaitu meningkatkan kualitas Yankes KIA sesuai dengan standar di Puskesmas dan di Desa dan memastikan bidan bertempat tinggal didesa. 5. Prosentase Rumah sehat Capaian pada indikator ini pada tahu 2014 hanya 79,4% dengan kategori berhasil, dari target capaian 82% dengan sasaran 85.595 rumah di 215 desa. Ini belum mencapai target kesehatan lingkungan, karena masih adanya bangunan rumah yang belum memenuhi standar sehat menurut hasil inspeksi sanitasi. Ini juga disebabkan karena kurangnya aktifitas petugas sanitasi di Puskesmas untuk melaksanakan insfeksi sanitasi diwilayah kerjanya, kurangnya dana insfeksi sanitasi di puskesmas. Untuk tahun kedepan agar lebih intervensi dan lebih meningkatkan penyuluhan dan promosi kesehatan tentang rumah sehat. Sasaran 17 Pelayanan dan perlindungan kesehatan keluarga, ibu dan anak
Tabel III-32 Evaluasi Pencapaian Sasaran 17 Pengukuran Kinerja No.
Indikator Kinerja
Target 2014 82.310 orang
Realisasi 2014 67.618 Orang
Nilai capaian % 82.5%
Berhasil
18.138 orang 1:3900
12.871 Orang 0.5:3900
71%
Berhasil
50%
17999 AKseptor KB 10 Bayi
391,2%
Tidak berhasil Sangat berhasil
1
Jumlah Akseptor KB aktif (orang)
2
Jumlah Akseptor KB Baru (orang)
3 4
Rasio tenaga medis per satuan penduduk Jumlah prasejahtera yang ikut KB
5
Angka Kematian Bayi
4600 akseptor KB 14 Bayi
6
Jumlah Kasus KDRT
50 Kasus
34 Kasus
147%
7
Jumlah PMKS yang mendapat bantuan social
67 ASLUT 450 SAD
67 ASLUT 450 SAD1
100%
AKUNTABILITAS KINERJA
130%
Kategori
Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil
79
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
8
Jumlah anak terlantar yang dibina
700 Orang
467 Orang
66,70%
9
Jumlah penyandang cacat dan trauma yang dibina Jumlah panti asuhan/panti jompo yang dibina Jumlah pembinaan dilakukan
30 Orang
30 Orang
100%
13 Panti
13 Panti
100%
1 kali
1 Kali
100%
Jumlah lembaga kesejahteraan social
24 LKS/LKSA
28 LKSA
LKS/ 116%
10 11 12
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (8x 92,5 )/12 Capaian sasaran (Berhasil) = (2x77,5)/12 Capaian sasaran (Cukup Berhasil) = (1x62,5)/12 Capaian Sasaran(Tidak Berhasil) =(1x27,5)/12 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 17 (tujuh Belas) sebesar
Cukup berhasil Sangat berhasil Sangat berhsil Sangat berhsil Sangat berhasil
= 61,41 = 12,91 = 5,20 = 2,30 = 81,82
Pada sasaran 17 (tujuh Belas) terdiri dari 12 (Dua Belas) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 81,82 dengan kategori
sangat berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada
sasaran 17 (tujuh Belas) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Jumlah Akseptor KB aktif (orang) Target tahun 2014 sebanyak 82.310 orang terealisasi 67.618 Orang nilai capaian 82.5% dengan kategori berhasil, kegiatan yang dilaksanakan dalam indikator ini
yaitu pelayanan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pembinaan kelompok KB dan promosi pelayanan kesehatan Ibu, Bayi dan Anak (KHIBA) Faktor yang mendukung keberhasilan indikator ini adalah minat masyarakat yang tinggi untuk memahami KB lebih mendalam. Tujuan dari pengukuran indikator ini yaitu untuk mengukur dan mengetahui jumlah Akseptor yang masih aktif di seluruh Kabupaten Merangin. 2. Jumlah Akseptor KB Baru (orang) Target tahun 2014 sebayak 18.138 orang KB baru terealisasi 12.871 Orang nilai capaian 71% dengan kategori berhasil. Kegiatan yang dilaksanakan dalam
AKUNTABILITAS KINERJA
80
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
indikator ini yaitu pemasangan Kontrasepsi KB pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di 10 kecamatan di dapat peserta KB baru berdasarkan MIX Kontrasepsi. Faktor yang mendukung keberhasilan indikator ini adalah penyuluhan dan pembinaan yang terus menerus dilakukan oleh penyuluh KB di Kabupaten Merangin. Tujuan dari pengukuran indikator ini yaitu sebagai alat ukur untuk melihat peningkatan Akseptor baru. 3. Rasio tenaga medis per satuan penduduk Target Tahun 2014 jumlah tenaga medis sebanyak 1:3900 terealisasi sebanyak 0,5 :3900 nilai capaian sebesar 50% dengan kategori tidak berhasil. Masih banyak kekurangan atau kebutuhan terhadap tenaga medis/dokter, dimana tenaga medis/dokter yang seharusnya sebanyak 88 orang sementara ini 47 orang. 4. Jumlah keluarga prasejahtera yang ikut KB Target tahun 2014 sebanyak 4600 Akseptor Kb terealisasi 17.999 Akseptor KB nilai capaian 391,2% dengan kategori sangat berhasil, dimana kegiatan ini berupa pelayanan kontrasepsi dan penyiapan pendampingan Bina keluarga. 5. Angka Kematian Bayi Target tahun 2014 sebanyak 14 terealisasi dengan penurunan kematian bayi sebanyak 10 bayi nilai capaian 130% dengan kategori sangat berhasil. dimana bayi dan balita merupakan golongan masyarakat yang dianggap paling rentan dari aspek kesehatan. Penyebab dari kematian bayi di kabupaten Merangin lebih disebabkan pada masalah kejang, kelainan darah dan masalah laktasi. Angka kematian bayi ini tidak saja merefleksi besarnya masalah kesehatan yang berpengaruh langsung pada kematian tetapi juga mencerminkan kesehatan ibu, tingkat pelayanan prenatal dan postnatal ibu dan anak, kebijakan keluarga berencana, keadaan kesehatan lingkungan dan keadaan kesehatan lingkungan dan keadaan sosial ekonomi
AKUNTABILITAS KINERJA
81
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
masyarakat pada umumnya meningkat dan menurunnya angka kematian bayi merupakan yang paling penting dalam menentukan status kesehatan masyarakat. 6. Jumlah kasus KDRT Target tahun 2014 sebanyak 50 kasus terealisasi 34 Kasus KDRT dengan nilai capaian 147% dengan kategori semangat berhasil pengukuran ini berupa penurunan tingkat kasus KDRT dengan kegiatan penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak, faktor yang menyebabkan keberhasilan pada indikator ini adalah karena pemahaman masyarakat akan tindak kekerasan telah semakin membaik dan komitmen pemerintah yang terus menerus menurunkan kasus KDRT. 7. Jumlah PMKS yang mendapat bantuan sosial Target Tahun 2014 sebanyak 67 ASLUT dan 450 SAD terealisasi 67 ASLUT dan 450 SAD, maka nilai capaian indikator ini sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil.
Dimana 67
Asistensi Lanjut Usia Terantar (ASLUT) dibantu oleh
Kementrian Sosial Republik Indonesia, penyaluran melalui Kantor Pos Giro di Kecamatan Bangko dan Kecamatan Muara Siau, jumlah bantuan sebesar Rp. 200.000 perbulan selama 10 Bulan. Untuk SAD sebanyak 450 KK mendapatkan bantuan dari dana Dekon Provinsi Jambi sebanyak Rp. 20.000.000 perkelompok dimana jumlah kelompok yang ada yaitu berjumlah 45 kelompok SAD terbagi dalam 6 Desa di 2 kecamatan dan 3 kelurahan. 1 kecamatan dengan dana sebanyak Rp. 900.000.000,8. Jumlah anak terlantar yang dibina Target Tahun 2014 sebanyak 700 Orang anak, terealisasi sebanyak 467 orang, maka nilai capaian indikator ini sebesar 66,79% dengan kategori Cukup Berhasil. Kegiatan ini merupakan dana Dekon Provinsi Jambi diberikan kepada anak sekolah dipanti anak sebanyak 15 panti asuhan anak yang ada di Kabupaten Merangin dengan penyaluran melalui rekening Anak. AKUNTABILITAS KINERJA
82
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
9. Jumlah penyandang cacat dan trauma yang dibina Target tahun 2014 sebanyak 30 orang dengan realisasi sebesar 30 orang, maka nilai capaian indikator ini sebesar 100 % dengan kategori Sangat berhasil. Kegiatan ini
membina sebanyak 30 orang penyandang cacat dan diberikan
berupa sembako yang diantarkan oleh rekanan Faktor yang menyebabkan tidak dapat memenuhi target pada tahun 2014 ini dikarenakan dana yang tersedia belum cukup untuk memberikan pembinaan terhadap 229 penyandang cacat. 10. Jumlah panti asuhan/panti jompo yang dibina Target tahun 2014 sebanyak 13 panti jompo, terealisasi 13 panti jompo nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil, kegiatan ini berupa pemberian bantuan dengan dana Rp. 640 575 000,- dibagi rata terhadap 13 panti jompo melalui rekening lembaga panti jompo. Panti jompo yang dibina yaitu :
Panti Jompo A. Zakaria (Muaro Panco Timur) Panti Jompo Sehmaulana Qori (Titian teras) Panti Asuhan Seh Mustofa (kampong Baru Kec. Tabir) Panti Asuhan Nurul Yakin (Durian Lecah) Panti Asuhan Nurul Falah (GUGUK) Panti Asuhan Darma Polihin (Desa Kampung Limo) Panti Asuhan Mantab (Lantak Seribui kec. Renah Pamenang) Panti Asuhan ASi ASIAH (Muaro Panco Timur) Panti Asuhan AL-Furkon (Sikancing) Panti Asuhan Sungai Karin (Markeh Kec . Renah Pembarap) Panti asuhan Nurul hajar (desa Air Batu) Panti Asuhan AL-Madinah
11. Jumlah pembinaan dilakukan Target tahun 2014 sebanyak 1 kali Pembinaan terealisasi 1 Kali Pembinaan nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil dimana kegiatan yang dilaksanakan yaitu pembinaan kepada anak jalanan (Anak Funk) sebanyak 20 AKUNTABILITAS KINERJA
83
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
orang yang dilaksanakan pada panti kali Masado di desa Tambang Emas Kec. Pamenang Selatan dan dengan hasil telah dikembalikanya kepada pihak keluarga dan telah membuat surat pernyatan sebanyak 13 orang. 12. Jumlah lembaga kesejahteraan sosial Target tahun 2014 sebanyak 24LKS /LKSA terealisasi sebanyak 28 LKS/LKSA besar nilai capaian 116% dengan kategori Sangat berhasil dimana lembaga tersebut tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Merangin. Sasaran 18 Peningkatan Iklim Investasi yang sehat melalui reformasi kelembagaan birokrasi dan penyediaan infrastruktur berdaya saing Tabel III-34 Evaluasi Pencapaian Sasaran 18 Pengukuran Kinerja No. 1
Indikator Kinerja Jumlah Promosi daerah untuk investasi (pertahun) Pameran Daerah
Target 2014
3 Kali Promosi
Realisasi 2014
3 Promosi
Nilai capaian Kali 100%
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (1x 92,5 )/1 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 18 (delapan belas) sebesar
Kategori Sangat berhasil
= 92,5 = 92,5
Pada sasaran 18 (Delapan belas) terdiri dari 2 (dua) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 92,5 dengan kategori sangat berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 18 (delapan belas) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Jumlah Promosi daerah untuk investasi (pertahun) Pameran Daerah Target tahun 2014 sebanyak 3 kali promosi terealisasi sebanyak 3 kali promosi atau nilai capaian sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil. promosi yang dilakukan berupa Pameran Jambi Emas, Gelar Produki Industri dan Kerajinan Kabupaten Merangin dan Hut Provinsi Jambi. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menyebar luas informasi dan memperkenalakan produk dan budaya merangin kepada masyarakat
AKUNTABILITAS KINERJA
84
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
luas. Factor yang menyebabkan indicator ini berhasil adalah komitmen pemerintah Kabupaten Merangin yang besar untuk menyebar luaskan dan mempromosikan budaya –budaya dan industry maupun kerajinan yang ada di Kabupaten Merangin untuk di ketahui masarakat di Indonesia khususnya di provinsi jambi
Sasaran 19 Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkualitas serta peningkatan kemandirian fiskal daerah Tabel III-35 Evaluasi Pencapaian Sasaran 19 Pengukuran Kinerja
No. 1
Target 2014
Indikator Kinerja Jumlah Pemantauan harga sembako
4 kali/bulan
Realisasi 2014 4 kali/bulan
Nilai capaian % 100%
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (1x 92,5 )/1 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 18 (delapan belas) sebesar Pada sasaran 19 (Sembilan
Kategori Sangat berhasil
= 92,5 = 92,5
belas) terdiri dari 1 (satu) indikator sasaran
berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 92,5 dengan kategori sangat berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 19 (Sembilan belas) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Jumlah pemantauan harga sembako Target tahun 2014 sebanyak
4 kali dalam sebulan untuk melakukan
pemantauan harga pasar dan realisais target sebanyak 4 kali perbulan dengan nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil. Masalah kenaikan bahan kebutuhan pokok dan komoditas pangan lainnya merupakan suatu masalah yang kompleks dan berbagai macam Faktor penyebab. Minimnya pasokan dan stok, fenomena musiman, jalur distribusi yang tidak efesien, tindakan spekulan yang kerap menjadi bidang kenaikan harga-harga AKUNTABILITAS KINERJA
85
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
barang tersebut. Faktor permintaan yang meningkat karena alasan tertentu, kebijakan tarif dasar listrik, kenaikan harga BBM dan Faktor penawaran kondisi pasokan dan stok serta gangguan system produksi karena perubahan iklim juga menjadi penyebab lonjakan harga.
Sasaran 20 Pengembangan potensi agrowisata dan kawasan agrowisata melalui kawasan ekonomi Strategis Tabel III-36 Evaluasi Pencapaian Sasaran 20 Pengukuran Kinerja Realisasi 2014 4 kegiatan
Nilai capaian % 100 %
Tercapai
100 %
2 kawasan
82 %
Sangat berhasil
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (3x 92,5 )/3 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 20 (Dua Puluh) sebesar
= 77,08 = 77,08
No. 1 2
3
Indikator Kinerja Kelembagaan pengelola Geopark Merangindi tingkat masyarakat Pengakuan UNESCO untuk Geopark merangin Keterpaduan untuk pengembangan dan pelestarian objek wisata daerah
Target 2014
4 Kegiatan Geopark Merangin Tidak dicoret 3 kawasan
Kategori Sangat berhasil Sangat berhasil
Pada sasaran 20 (Dua Puluh) terdiri dari 3 (tiga) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 92,5 dengan kategori sangat berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 20 (Dua Puluh) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Indikator pengelolaan Geopark merangin ditingkatkan masyarakat Target tahun 2014 sebanyak 4 Kegiatan dengan realisasi 4 kegiatan dimana nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil. Dimana kegiatan tersebut memiliki hasil berupa catatan dari pihak UNESCO dipandang perlu AKUNTABILITAS KINERJA
86
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
dilaksanakan pelatihan untuk staf geopark agar dapat membantu pemahaman baik konsep geopark melalui rancangan rencana kerja yang berkelanjutan dari tahun ketahun. 2. Indikator kinerja Pengakuan UNESCO untuk Geopark merangin Target tahun 2014 geopark Merangin tidak dicoret dimana realisasi yang didapat pada tahun 2014 Geopark Kabupaten Merangin tidak dicoret dari penilaian UNESCO sebagai kawasan warisan kebudayaan dunia, nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil , dan dapat dilanjutkan sesuai dengan ketentuan
yang diberikan oleh UNESCO pada tahun 2017 dan agar
masyarakat luas dapat lebih mengenal Provinsi Jambi khususnya Kabupaten Merangin melalui pariwisata. 3. Indikator kinerja Keterpaduan untuk pengembangan dan pelestarian objek wisata daerah Target tahun 2014 sebanyak 3 kawasan dan terealisasi sebanyak 2 kawasan atau memiliki nilai capaian sebesar 82% dimana semua kawasan tersebut masuk dalam konsep cakupan Geopark.
Sasaran 21 Peningkatan produksi pertanian guna terwujudnya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani dan keluarga Tabel III-37 Evaluasi Pencapaian Sasaran 21 Pengukuran Kinerja No. 1
Indikator Kinerja Produktivitas Padi
Target 2014
41,55 Kwtl/ha
2
Produktivitas padi Sawah
AKUNTABILITAS KINERJA
45,54
Realisasi 2014 43,55
Nilai capaian % 105 %
47,68
105 %
Kwtl/ha
Kategori Sangat berhasil Sangat
87
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
3
Produktivitas Padi Ladang
4
Produktivitas Jagung
5
Produktivitas Kedelai
6
Bantuan bibit Karet (luas)
7 8
Produksi perikanan peraiaran Umum Produksi perikanan Budi Daya
9
Produksi Benih Ikan
Kwtl/ha
Kwtl/ha
Kwtl/ha
Kwtl/ha
34,08
32,13
94 %
46,46
106 %
12,79
91 %
650 Ha
94%
952,26 Ton
922,47 Ton
96,81%
1.228,13 Ton 3.467.032 Ekor
1.062,00 ton 4.369.100 Ekor
86,47 %
43,66
Kwtl/ha 14,08
Kwtl/ha 691 Ha
Kwtl/ha Kwtl/ha
125,96%
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (9x 92,5 )/9 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 21 (Dua Puluh satu) sebesar
berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil
= 92.5 = 92.5
Pada sasaran 21 (Dua Puluh Satu) terdiri dari 9 (sembilan) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sas
aran
sebesar 92,5 dengan kategori sangat berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 21 (Dua Puluh satu) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Produktivitas Padi Target tahun 2014 sebanyak 41,55 kwtl/ha terealisasi 43, 55 Kwtl/ha atau nilai capaian 105% dengan kategori sangat berhasil dimana pada tahun 2014 produksi padi mengalami peningkatan produktivitas, disebabkan beberapa Faktor antara lain dampak positif kegiatan SL-PTT padi sawah, kegiatan penangkaran padi sawah, bantuan benih pada tahun 2014, petani telah banyak yang mengerti dengan system pertanian yang terpadu dan adanya perbaikan teknologi berupa peningkatan penggunaan benih unggul bermutu, penggunaan pupuk organic, pemanfaatan agen hayati sebagai alternative adanya kekurangan pupuk pada saat musim tanam tiba serta perbaikan sarana prasarana pertanian air seperti pembangun irigrasi perpipaan dan perbaikan jaringan irigrasi/saluran irigrasi tersier. 2. Produktivitas padi sawah AKUNTABILITAS KINERJA
88
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Target tahun 2014 sebanyak 45,54 Kwtl/ha terealisasi 47,68 Kwtl/ha atau nilai capaian sebesar 105% dengan kategori sangat berhasil, dimana pada produktivitas padi ladang memiliki luas tanaman 14.797 ha, luas panen sebesar 12.103 ha, dimana nilai rata – rata hasil sebesar 47,68 Kw/ha dengan produksi sebesar 57.707 Ton GKG. Masih ada luas sisa tanaman akhir sebesar 2.694 Ha. 3. Produktivitas padi ladang Target tahun 2014 sebanyak 34,08 Kwtl/ha terealisasi 32,13 Kwtl/ha atau nilai capaian sebesar 105% dengan kategori sangat berhasil, dimana pada produktivitas padi ladang memiliki luas tanaman 7.182 ha, luas panen sebesar 4.381 ha, dimana nilai rata – rata hasil sebesar 32,13 Kw/ha dengan produksi sebesar 14.076 Ton GKG. Masih ada luas sisa tanaman akhir sebesar 2.801 Ha. 4. Produktivitas jagung Target tahun 2014 sebanyak 43,66 Kwtl/ha terealisasi sebanyak 46,46 Kwtl/ha atau nilai capaian 106% dengan kategori sangat berhasil, dimana p [ada tahun 2014 terjasi penurunan produksi jagung sebesar 401 Ton (20,33%) jika dibandingkan dengan tahun 2013
penurunan
produksi
disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 131 Ha (28,84%) hal ini disebabkan terjadinya penundaan tanaman, sedangkan produktivitas jagung mengalami peningkatansebesar 4,96 Kw/Ha (11,95). Luas tanam pada tahun 2014 sebesar 741 ha, luas panen 475 ha dimana rata-rata hasil 46,46 (Kw/ha) dengan jumlah produksi 1.5760 Ton pertahun.jika dilihat perkekembangan luas tanaman jagung tahun 2014 mengalami peningkatan seluas 761 ha atau 15, 42 dibanding tahun 2013 sebesar 642, namun peningkatan luas tanaman tahun 2014 tidak diiringi dengan peningkatan luas panen ini disebabkan adanya penundaan tanaman
AKUNTABILITAS KINERJA
89
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
yang berakibat penurunannya luas panen. Penurunan luas panen berdampak berdampak kepada penurunan produksi jagung pada tahun 2014. 5. Produktivitas Kedelai Target tahun 2014 sebesar 14,08 Kwtl/ha terealisasi 12,79 Kwtl/ha atau nilai capaian sebesar 91% dengan kategori sangat berhasil, dimana luas tanam 826 ha dan luas panen 536 ha dan memiliki besar produksi 685 Ton produktivitas mengalami kenaikan sebesar 0,11Kw/Ha atau sebesar 0,85% peningkatan ini terjadi karena adanya bantuan benih unggul dari SLPTTkedelai dan perluasan areal tanam (PAT) kedelai di pada tahun 2014. 6. Bantuan Bibit Karet (luas) Target tahun 2014 seluas 691 Ha terealisasi pada tahun 2014 seluas 650 Ha atau nilai capaian 94% dengan kategori sangat berhasil. kegiatan ini tersebar 13 kecamatan terdiri dari 27 desa yaitu : 1) Kecamatan Muara Siau Desa Tiaro Desa Rantau macang Desa Sepantai Renah Desa Lubuk Birah 2) Tabir Ulu Desa Kapuk 3) Margo Tabir Desa Lubuk bunbun 4) Tabir Lintas Desa Sido Harjo 5) Nalo Tantan Desa Sungai Ulak Aur Berduri 6) Batang Masumai Desa pulau Layang Desa Lubuk Gaung 7) Bangko Dusun Bangko 8) Bangko Barat Desa Biuku Tanjung 9) Tiang Pumpung Desa Sikancing Ilir Desa Rt. Limau kapas
AKUNTABILITAS KINERJA
=20 Ha =20Ha =45 Ha =25 Ha = 25 Ha = 20 Ha = 15 Ha = 25 Ha = 20 Ha = 20 Ha = 20 Ha = 25 Ha =25 Ha = 20 Ha = 20 Ha
90
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
10) Sungai Tenang Desa Pematang Pauh Desa Kabu Desa beringin Tinggi Desa Ds. Gedang Desa Ds. Jangkat 11) Lembah Masurai Desa Ma. Kelukup Desa Ma. Pangi Desa Tj.Dalam 12) Renah Pembarat Desa Ma. Panco Timur Desa Air Batu Desa Renah 13) Sungai Manau Desa Durian lencah
= 25 Ha = 25 Ha =25 Ha = 25 Ha =20 Ha =20 Ha =20Ha = 40 Ha =20Ha =45 Ha =20 Ha =20 Ha
7. Produksi Perikanan Perairan Umum Target tahun 2014 sebanyak 952.26 Ton terealisasi 922.47 Ton atau nilai capaian sebesar 98,81 % dengan kategori sangat berhasil. tujuan dari kegiatan ini merupakan ingin dicapainya konservasi dan rehabilitasi sumber daya perikanan serta kelestarian sumber
daya ikan adalah untuk menjaga
keberlanjutan produksi dan stock sumber daya ikan di perairan umum. Dimana terlaksananya Restocking ikan sebanyak 130.00 ekor terdiri dari Ikan Semah, Ikan Gurami dan Ikan Badik disebar di sejumlah wilayah di Kabupeten Merangin yaitu di Ujung Tanjung kel. Pasar Atas Bangko Kec. Bngko sebanyak 45 ekor, di desa Muiara Pangi Kec. Lembah Masurai sebanyak 30 ekor dan di Lubuk Ujung Tanjung desa Guguk Kec. Renah Pembarap Kabupaten Merangin. 8. Produksi Prikanan Budidaya Target tahun 2014 sebanyak 1.228,13 Ton dan terealisasi sebanyak 1.062,00 atau nilai capaian sebesar 86,47% dengan kategori sangat berhasil. tujuan dari indicator ini adalah untuk mengukur produktivitas hasil usaha perikanan dalam upaya mendukung peningkatan konsumsi ikan masyarakat dan ketersediaan pangsa asal ikan. Factor yang menyebabkan keberhasilan dari indicator ini adalah karena pemerintah memberikan saluran bantuan sarana dan prasarana Budidaya ikan di kolam terpal sehingga dapat membantu dalam AKUNTABILITAS KINERJA
91
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
pengembangan kolam di sentra produksi perikanan serta meningkatkan produksi ikan lele sebanyak 13.000Kg. 9. Produksi Benih Ikan Target tahun 2014 sebanyak 3.467.032 ekor terealisasi pada tahun 2014 sebanyak 4.369.100 ekor atau nilai capain sebesar 125.96% dengan kategori sangat berhasil. tujuan dari pengukuran indicator ini adalah untuk mengukur tingkat produktivitas benih ikan yang ada di Kabupaten Merangin. Factor yang mendukung keberhasilan dari indicator ini karena pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan peran Balai Benih Ikan (BBI) Lokal talang Kawo dalam penyediaan bibit ikan serta peningkatan oprasional Balai Benih Ikan local dan Peningkaatan sarana dan prasarana Fisik BBI sehingga bias berperan lebih optimal dan peranserta Unit Pembenihan Rakyat (UPR) sebagai pendukung penyediaan benih ikan. Sasaran 22 Peningkatan Daya Saing Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Koperasi Tabel III-38 Evaluasi Pencapaian Sasaran 22 Pengukuran Kinerja No. 1 2
Target 2014
142
Realisasi 2014 142
Nilai capaian % 100%
15
15
100%
Indikator Kinerja Jumlah Wirausaha baru berbasis teknologi Jumlah koperasi Unggulan
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (2 x 92,5 )/2 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 22 (dua puluh dua) sebesar
Kategori Sangat berhasil Sangat berhasil
= 92,5 = 92,5
Pada sasaran 22 (dua puluh dua) terdiri dari 2 (dua) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 92,5 dengan kategori sangat berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 22 (dua puluh dua) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Indikator jumlah wirausaha baru berbasis teknologi pada indikator AKUNTABILITAS KINERJA
92
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Target tahun 2014 sebesar 142 unit wirausaha baru dan terealisasi sebanyak 142 unit usaha baru atau nilai capaian sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil, dimana perkembangan wira usaha baru ini ada beberapa jenis usaha yang berkembangnya sangat menonjol yaitu : Transportasi 57 Unit, percetakan foto kopi 19 unit, pandai besi 8 Unit, meubel kayu 14 unit , usaha lainya 44 unit. Faktor yang mendukung keberhasilan pada indikator ini disebabkan karena Kabupaten Merangin sangat berpotensial untuk membuka usaha-usaha dimana masih terbuka luas peluang usaha. 2. Jumlah koperasi unggulan Target Tahun 2014 sebanya 15 koperasi dan tercapai sebanyak 15 koperasi unggulan yang ada dikabupaten merangin. nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil, dimana koperasi koperasi tersebut yaitu :KUD Sumber Makmur di desa Sei Bulian Tabir Timur, KUD Sumber Jaya Desa Rasau Renah Pamenang, KUD Sumber Rejeki Desa Sei Putih Bangko Barat, koperasi bangun setia Rantau Panjang, KSP Sarana Makmur Sungai Sahut Tabir Selatan, Koperasi Sembilang Desa Seling Tabir, Koperasi Mitra Mandiri Desa Muara delang Tabir Selatan, Koperasi Segar Tani Desa Sei Udang Pamenang, Koperasi Swakerta Raharjo Pematang Kandis bangko, KUD Hitam Jaya Desa Bungo Antoi Tabir Selatan, Koperasi Tani Tekat Maju Bersama Kato Jadi Margo Tabir, Koperasi Graha Sejahtera Desa Karang Anyar, Koperasi Merangi Jaya Abadi Kec. Pamenang, Koperasi Kartika Putra Sarko Mandiri Bangko, KOPWAN usaha Sepakat Bangko. Faktor yang mendukung keberhasilan dari indikator ini adalah tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi bagaimana pentingnya sebuah koperasi dan fungsi- fungsi koperasi ditengah masyarakat.
AKUNTABILITAS KINERJA
93
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Sasaran 23 Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengurangan kesenjangan pembangunan antar daerah melalui ekonomi kerakyatan Tabel III-39 Evaluasi Pencapaian Sasaran 23 Pengukuran Kinerja No. 1 2
Indikator Kinerja
Target 2014
Fasilitasi kemitraan swasta dan 1 Keg ukm di pedesaan Terlaksananya pembinaan 12 kali administrasi pnpm-mp Kabupaten Merangin
Realisasi 2014 1 Keg
Nilai capaian % 100 %
12 kali
100 %
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (2 x 92,5 )/2 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 23(dua puluh tiga) sebesar Pada sasaran 23 (dua puluh tiga)
Kategori Sangat berhasil Sangat berhasil
= 92,5 = 92,5
terdiri dari 2 (dua) indikator sasaran
berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 92,5 dengan kategori sangat berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 23(dua puluh tiga) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. kemitraan swasta dan UKM di Pedesaan Target tahun 2014 sebanyak 1 Kegiatan dan teralisasi 1 Kegiatan atau nilai capaian sebesar 100% dimana kegiatan tersebut berupa fasilitasi kemitraan swasta dan UKM yang dilaksanakan di Hotel Suslinda dengan peserta 32 orang terdiri dari perangkat desa dan perangkat kecamatan. Faktor yang mendukung keberhasilan indikator adalah adanya kerjasama pihak swasta dan UKM yang baik dimana partisipasi Pihak UKM sangat tinggi untuk melakukan kemitraan dengan pihak swasta.
2. Terlaksananya pembinaan administrasi PNPM-MP Kabupaten Merangin. Target Tahun 2014 sebanyak 12 kali pembinaan dan terealisasi sebanyak 12 kali atau nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil. pelaksanaan pembinaan pada 12 kecamatan yaitu kec. Jangkat, kec. Siau. Kec. Tiang pumpung. Kec. AKUNTABILITAS KINERJA
94
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Sungai manau. Kec. Tabir. Kec. Tabir Lintas, kec. Tabir Ulu, Kec. Tabir barat, Kec. Pamenang, Kec. Pamenang Selatan, Kec. Pamenang Barat. Faktor yang mendukung keberhasilan indikator ini adalah komitmen yang tinggi untuk melaksanakan pembinaan administrasi PNPM-MP di kabupaten Merangin. Maksud dari pengukuran indikator ini yaitu untuk mengukur tingkat penyelesaian dan pelaksanaan program PNPM-MP. Sasaran 24 Peningkatan perbaikan ketenagakerjaan dengan upaya menurunkan tingkat pengangguran melalui perluasan kesempatan kerja
Tabel III-40 Evaluasi Pencapaian Sasaran 24 Pengukuran Kinerja
No. 1
Target 2014
Indikator Kinerja Angka kesempatan kerja
8.991 Orang
Realisasi 2014 134 Orang
Nilai capaian % 1.49 %
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (1 x 27.5 )/1 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 24 (dua puluh empat) sebesar
Kategori Tidak Berhasil
= 27.5 = 27.5
Pada sasaran 24 (dua puluh empat) terdiri dari 1 (satu) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 27.5 dengan kategori Tidak berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 24 (dua puluh empat) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Angka Kesempatan Kerja Target tahun 2014 sebanyak 8.991 orang dan terealisasi sebanyak 134 orang atau nilai capaian sebesar 1,49% dengan kategori tidak berhasil. tujuan diukurnya indicator ini adalah untuk melihat berapa besar tingkat kesempatan kerja di Kabupaten Merangin. Faktor penyebab tidak tercapaianya indicator pada sasaran ini adalah masih sedikitnya lowongan kerja yang ada di Kabupaten Merangin. Sasaran 25 Peningkatan pemuda berprestasi tingkat provinsi dan tingkat nasional
Tabel III-40 Evaluasi Pencapaian Sasaran 25 AKUNTABILITAS KINERJA
95
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Pengukuran Kinerja No. 1 2 3 4 5 6 7
Indikator Kinerja Pemasalaan Olahraga bagi Pelajar Mahasiswa dan Masyarakat ( Lari 10 K) Pembinaan Olahraga yang berkembang di masyarakat (Sepak bola Gubernur Cup) Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi (HAORNAS) Lomba Senam Pemasalan Olahraga Bagi Pelajar Mahasiswa dan Masyarakat (POPDA) Pengembangan Olahraga Lanjut Usia termaksud Penyandang Cacat Tingkat Pelajar Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga Pengembangan Olahraga Rekreasi/Tradisional Pacu Biduk
10 Orang 10 Orang
Nilai capaian % 100 %
1 keg
1 keg.
100 %
200 orang
100 %
93 Atlit
200 Orang 93 Atlit
10 Atlit
10 Atlit
100 %
1 lapangan 10 Orang
1 Lapangan 10 Orang
100 %
Target 2014
Realisasi 2014
100 %
100 %
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (7 x 92,5 )/7 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 25 (dua puluh lima) sebesar
Kategori Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil
= 92,5 = 92,5
Pada sasaran 25 (dua puluh lima) terdiri dari 7 (tujuh) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 92,5 dengan kategori sangat berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 25 (dua puluh lima) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Pada indikator sasaran Pemasalaan Olahraga bagi Pelajar Mahasiswa dan Masyarakat. Target Tahun 2014 sebanyak 10 atlit dan realisasi 10 Atlit kegiatan yang dilaksanakan berupa lomba lari 10 K. Peserta dalam perlombaan tersebut dimana terdiri dari 5 atlit wanita dan 5 atlit pria, atau capaian realisasi sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil, dimana kegiatan tersebut dilaksanakan di Jambi pada tanggal 12 Oktober 2014 yang di ikuti oleh semua Kab/Kota seluruh Provinsi Jambi dengan jumlah peserta 260 Orang. Tetapi hasil kegiatan tersebut Kabupaten Merangin hanya meraih Juara 5 Atas atas nama Rinto Siboyo (Atlit Pria). Faktor yang mendukung keberhasilan indikator ini adalah tingginya tingkat antusias masyarakat untuk mengikuti perlombaan tersebut dan disaring menjadi 20 Atlit yang mewakili Kabupaten Merangin.
AKUNTABILITAS KINERJA
96
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
2. Pembinaan Olahraga yang berkembang di masyarakat. Target tahun 2014 berupa 1 kegiatan dengan realisasi 1 kegiatan nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil, kegiatan yang dilakukan yaitu mengikuti turnamen Sepak bola Gubernur Cup dengan mengirimkan 1 (satu) tim sepak bola kegiatan tersebut dilaksanakan di Jambi pada tanggal 6- 24 Januari 2014 dengan peserta seluruh kab/Kota se Provinsi Jambi dengan hasil kegiatan Kabupaten Merangin menempati Urutan 3 Grup dan gagal melaju ke babak selanjutnya. 3. Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi (HAORNAS) Target tahun 2014 sebanyak 200 orang dengan relasasi 200% nilai capaian 100% dengan kategori sangat berhasil, kegiatan yang dilaksanakan berupa lomba senam Aerobic Low antar SLTA dalam Kabupaten Merangin yang dilaksanakan pada tanggal 17 November 2014, dan diikuti oleh 20 regu/tim dari 19 Sekolah se- Kab. Merangin dengan target kegiatan 200 Peserta dan realisasi 200 Peserta dengan capaian 100% dimana hasil dari kegiatan tersebut yaitu Juara 1 diraih oleh regu dari tim SMA 6 Merangin, Juara 2 diraih oleh regu SMK 1 Merangin dan juara 3 diraih oleh regu SMA 12 Merangin. 4. Pemassalan Olahraga Bagi Pelajar Mahasiswa dan Masyarakat dengan kegiatan (POPDA) Target tahun 2014 sebanyak 93 Atlit dan terealisasi sebanyak 93 Atlit yang mengikuti PODA tingkat Provinsi atau capaian realisasi sebesar 100%dengan kategori sangat berhasil. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Jambi Pada tanggal 11-17 Juni 2014 dengan hasil Kabupaten Merangin Meraih Juara umum II dengan mendapatkan 4 mendali Emas, 5 (Lima) mendali Perak, 6 (Enam) Mendali Perunggu dari 8 (delapan) cabang yang diikuti. 5. Kinerja Pengembangan Olahraga Lanjut Usia termaksud Penyandang Cacat Tingkat Pelajar . Target tahu 2014 sebanyak 10 Atlit terealisasi dengan 10 atlit atau capaian sebesar 100%dengan kategori sangat berhasil, dimana kegiatan tersebut berupa Pekan Para olimpik Pelajar (Perparperprov) yang dilaksanakan di jambi pada tanggal 1-5 November 2014 dengan hasil yang didapat kabupaten merangin menempati peringkat 8 dengan memperoleh 2 mendali Emas atas nama Ryan Saputra pada perlombaan Lari 100 M dan Lari 200 M. 6. Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga Target tahun 2014 sebanyak 1 Kegiatan terealisasi 1 kegiatan nilai capaian sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil, pada indikator ini kegiatan yang dilaksanakan yaitu merehap 1 Lapangan Holl Pemda dengan capaian kegiatan 100%. 7. kinerja Pengembangan Olahraga Rekreasi/Tradisional AKUNTABILITAS KINERJA
97
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
target tahun 2014 sebanyak 10 Atlit realisasi 10 atlit yang mengikuti dengan capaian 100% kategori sangat berhasil , kegiatan lomba Pacu Biduk dengan kabupaten Merangin mengirim 10 Atlit dalam perlombaan Pacu Biduk yang dilaksanakan di Kabupaten Kerinci pada tangal 16 November 2014 yang diikuti Kab/Kota se- Provinsi jambi dengan hasil Kabupaten Merangin Menduduki Peringkat ke 3 grup dan gagal kebabak selanjutnya.
Sasaran 26 Peningkatan Kesetaraan Gender yang proporsional dalam pembangunan daerah yang berorientasi pada profesionalisme
Tabel III-41 Evaluasi Pencapaian Sasaran 26 Pengukuran Kinerja
No. 1 2
3
Indikator Kinerja
Target 2014
Sosialisasi kesetaraan gender pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Meningkatnya kapasitas kelembagaan pengarus-utamaan gender (PUG) di tingkat kecamatan - Kegiatan fasilitasi (P2TP2A) - pembentukan forum anak daerah
50 peserta
Peningkatan peran serta dan kesetaraan Gender dalam pembangunan (Peningkatan penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam pembangunan keluarga sejahtera)
600 Peserta/ kec
6 Kec 12 Kec
Realisasi Nilai Kategori 2014 capaian % 50 peserta 100% Sangat berhasil
6 Kec 12 Kec
100% 100%
Sangat berhasil
600 100% 5 Peserta/ 5 kec
Sangat berhasil
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (4 x 92,5 )/4 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 26 (Dua puluh enam) sebesar
= 92,5 = 92,5
Pada sasaran 26 (Dua puluh enam) terdiri dari 3 (tiga) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 92,5 dengan kategori sangat berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 26 (Dua puluh enam) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Sosialisasi kesetaraan gender pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
AKUNTABILITAS KINERJA
98
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Target tahun 2014 sebanyak 50 peserta terealisasi sebesar 50 peserta, maka nilai capaian indikator ini sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil. Kegiatan sosialisasi kesetaraan gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dilaksanakan dengan seminar dengan tema “Menjadi orang tua hebat dengan pola asuh anak yang rensponsif gender” dilaksanakan di ruang pola depati Payung Bappeda Kabupaten Merangin. 2. Meningkatnya kapasitas kelembagaan pengarus-utamaan gender (PUG) di tingkat kecamatan.
Kegiatan fasilitasi pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (P2TP2A) Target tahun 2014 sebanyak 6 Kecamatan terealisasi sebesar 6 Kecamatan, maka nilai capaian indikator ini sebesar 100% dengan kategori sangat baik. Kegiatan fasilitasi pengembangan pusat pelayanan terpadu Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dilaksanakan pada 6 kecamatan yaitu kec. Tabir, Kec. Margo Tabir, Kec, Pamenang, Kec. Batang Masumai, Kec. Lembah Masurai dan Kec. Sungai Tenang dari kegiatan ini lebih cenderung kearah pelayanan dan perlindungan terhadap perlindungan perempuan dan anak dari kekerasan seksual maupun KDRT, ada 34 kasus yang ditangani diantaranya kasus pemerkosaan ayah tiri terhadap anak tirinya ini terjadi di Kec. Lembah Masurai, KDRT di Kec. Bangko dan penyalah gunaan Narkoba yang dilakukan anak perempuan berumur 13 Tahun di Kec. Tabir Ilir.
pembentukan forum anak daerah. Target tahun 2014 sebanyak 12 kecamaatan dan terealisasi 12 kecamatan dengan nilai capaian indikator ini sebesar 100% dimana sampai tahun 2014 ini sudah terbentuk Forum Anak Daerah (FAD) di semuah kecamatan di kabupaten Merangin. Adapun pembentukan forum anak daerah pada tahun 2014 yaitu di kecamatan Tabir Barat, kec. Nalo Tantan, Kec. Bangko Barat, Kec. Tabir Timur, Kec. Pangkalan Jambu, Kec. Tabir Ilir, Kec. Pamenang Barat,
AKUNTABILITAS KINERJA
99
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Kec. Pamenang barat, Kec. Renah Pamenang, Kec. Margo Tabir, Kec. Renah Pembarap dan Kec. Tiang Pumpung. 3. Peningkatan penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam pembangunan keluarga sejahtera. Target Tahun 2014 sebanyak 600 peserta dan 6 kecamatan terealisasi sebanyak 600 peserta di 6 Kecamatan dengan nilai capaian indikator ini 100% dengan hasil dibentuknya Gerakan Sayang Ibu (GSI) di 6 Kecamatan yaitu kec. Pangkalan Jambu, Kec. Batang Masumai, Kec. Tabir Ilir, Kec. Pamenang Barat, kec. Margo Tabir. Kec. Tiang Pumpung.
Sasaran 27 Peningakatan kesadaran para stakeholder tentang pentingnya pelestarian alam dan lingkungan hidup khususnya kawasan konservasi dan perlindungan.
Tabel III-41 Evaluasi Pencapaian Sasaran 27 Pengukuran Kinerja No. 1
Indikator Kinerja
3
Meningkatnya perusahaan yang memenuhi kualitas baku mutu Persentase perusahaan yang mentaati peraturan pengelolaan lingkungan hidup Adanya Dokumen Zonasi kawasan
4
Pengusulan Hutan Desa dan HTR
5
Jumlah Kawasan HTI yang beroperasi Jumlah Hutan Adat
2
6 7
Optimalisasi Pengamanan Kawasan Konservasi, cagar alam dan budaya
Target 2014
Realisasi 2014 6 Prusahaan 6 Prusahaan
Nilai capaian % 100%
100%
100%
100%
1 dokumen
1 Dokumen
100%
17 HD 7 HTR 2 perusahaan 2 Hutan
12 HD 7 HTR 2 perusahaan 1 Hutan
85,30%
12 kali
12 Kali
100%
100% 50%
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (6x 92,5 )/7 Capaian sasaran (kategori tidak berhasil) = (1x 27,5)/7 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 27 (dua puluh tujuh) sebesar AKUNTABILITAS KINERJA
Kategori Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Tidak berhasil Sangat berhasil
= 79,28 = 3,64 = 82,92 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Pada sasaran 27 (dua puluh tujuh) terdiri dari 7 (tujuh) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 82,92 dengan kategori sangat berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 27 (dua puluh tujuh) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Meningkatnya perusahaan memenuhi kualitas mutu. Target tahun 2014 sebanyak
5 perusahaan dan realisasi capaian 5
perusahaan atau nilai capaian
100% dengan kategori sangat berhasil.
Dimana perusahaan tersebut telah ditetapkan oleh Kementerian Lingkunagn Hidup sesuai dengan program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) pada tahun 2014. Dan berdasarkan Surat keputusan menteri lingkungan Hidup Nomor 108 Tahun 2014 tentang hasil Penilaian Peringkat kerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup 5 (lima) perusahaan tersebut diatas mengalami peningkatan peringkat Sbb: No 1 2 3 4 5
Nama Perusahaam PT. SAL-1 PT. KDA PT. KDA PT.AIP PT.GBJ
Alamat Muara Delang Jelatang Langling Tambang Baru Karang Anyar
Peringkat Perusahaan 2012/2013 2013/2014 Hijau Hijau Merah Biru Merah Biru Merah Biru Hitam Merah
2. Pada Prosentase perusahaan yang menaati peraturan pengelolaan lingkunagn hidup. Target tahun 2014 sebesar 60% dengan capaian ralisasi 60% atau capaian pada indikator tersebut mencapai 100% dengan kategori sangat berhasil, dimana perusahaan yang masuk dalam target Proper diwilayah Kabupaten merangin mengalami peningkatan atau dengan kata lain perusahaan tersebut melakukan ketaatan terhadap Peraturan pengelolaan Lingkungan Hidup. 3. Adanya Dokumen Zonasi kawasan kabupaten merangin.
AKUNTABILITAS KINERJA
101
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Target Tahun 2014 sebanyak 1 dokumen zonasi kawasan dimana capaian pada tahun 2014 telah terbuat 1 dokumen Zonasi kawasan yang mengatur tentang zonasi kawasan hutan dan perkebunan di kabupaten merangin atau nillai capaian sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil. 4. Indikator kinerja Pengusulan Hutan Desa dan HTR . Target Tahun 2014 sebanyak 17 hutan desa dan 7 hutan tanaman rakyat dimana pada tahun 2014 kabupaten merangin memiliki 12 kawasan hutan desa dengan nilai capaian sebesar 70,60%dengan kategor berhasil, dimana hutan desa tersebut berada di 4 (empat) kecamatan yaitu kecamatan Sei Tenang dengan desa Pmt Pauh, Desa Beringin Tinggi, Koto Baru, TJ. Benuang. Tj Mudo, Tj. dalam, Jangkat,Gedang, Tl Tembago. Kecamatan Jangkat pada lokasi Muara Madras. Kecamatan Muara Siau pada lokasi Durian Rambun. Kecamatan Lembah Masurai di Tj. Dalam. 5 (lima ) desa yang belum di SK kan yaitu desa Lubuk Beringin, Lb. Birah, Kotorami, Dusun Tuo dan Birun ini terkendala tata batas wilayah. Sedangakan pada Hutan Tanaman Rakyat (HTR) kabupaten merangin berhasil memenuhi target dengan 7 (tujuh) atau nilai capaian sebesar 100% HTR yang dibentuk yaitu 5 HTH didesa Muara Kibul dan 2 KTH di Desa batang Kibul. 5. Kawasan HTI yang beroperasi. Target tahun 2014 sebanyak 2 perusahaan dimana capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil. Dimana perusahaan yang masuk dalam kawasan HTI PT. Jebus Maju dan PT Hijau Artha Nusa dimana kawasan hutan tersebut adalah kawasan hutan sektor Desa Nalo gedang, Sei. Manau dan Renah Pembarap kawasan Hutan sekitar Tabir Barat dan Tabir Ulu. 6. Jumlah Hutan Adat. Target tahun 2014 2 Lokasi hutan adat yang dibentuk tetapi pada akhir tahun 2014 kabupaten merangin hanya dapat membentuk 1 Hutan adat yaitu Hutan Adat HA. Baru Kibul dan pada lokasi didesa beringin Tinggi terkendala AKUNTABILITAS KINERJA
102
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
belum jelas batas wilayah. Sehingga nilai capaian pada tahun 2014 sebesar 50%dengan kategori cukup berhasil. 7. Optimalisasi Pengamanan Kawasan Konservasi, cagar alam dan budaya. Target tahun 2014 sebanyak 12 kali pelaksanaan dimana telah tercapai target sebanyak 12 kali pelaksanaan pengawasan atau patroli di lokasi dengan capaian nilai sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil, dimana kegiatan tersebut memiliki output perlindungan dan pengawasan hutan TNKS.
Sasaran 28 Peningkatan kualitas pengelolaan sumber daya alam yang memberi manfaat ekonomi untuk pendapatan daerah dan masyarakat sekitar dengan dampak lingkungan yang minimal Tabel III-42 Evaluasi Pencapaian Sasaran 28 Pengukuran Kinerja No. 1 2 3
Target 2014
Rp. 1.591.839.410
Nilai capaian % 64,74%
6 keg
4 keg
60%
1 Keg
1 Keg
100%
Indikator Kinerja Persentase sumbangan pertambangan ke PAD (Galian C)
Rp.
Implementasi CSR untuk Perusahaan tambang Pembinaan dan pelaksanaan Gelar TTG tingkat nasional
Realisasi 2014
2.458.769.960
Kategori Cukup Berhasil Cukup berhasil Sangat berhasil
Capaian Sasaran (Kategori sangat berhasil ) = (1 x 92,5 )/3 = 30,83 Capaian sasaran (Kategori Cukup Berhasil) = (2 x 62,5 )/3 =41,66 Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 28 (dua puluh delapan) sebesar = 72, 49
Pada sasaran 28 (dua puluh delapan) terdiri dari 3 (tiga) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sasaran sebesar 72, 49 dengan kategori berhasil selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 28 (dua puluh delapan) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut :
AKUNTABILITAS KINERJA
103
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
1. Presentase sumbangan pertambangan ke PAD (galian C). Target tahun 2014
sebesar Rp. 2.458.769.960 terealisasi sebesar Rp.
1.591.839.410 nilai capaian 64,74% dengan kategori cukup berhasil, penyebab tidak tercapaianya target yaitu :
a. Bayak pengusaha Galian C yang belum memiliki izin, sehingga tidak dapat dilakukan penagihan terhadap pajak Mineral Bukan Logam dan bantuan. b. Pengusaha Galian C yang memiliki izin ada beberapa yang tutup, c. Kesedaran pengusaha galian C yang masih rendah untuk mengurus izin baru atau memperpanjang dan untuk membayar pajak d. Kenaikan paket yang tidak melihat potensi yang ada. 2. Impelementasi CSR untuk Perusahaan Tambang Inflementasi CSR untuk perusahaaan tambang dilaksanakan oleh 1 (satu) perusahaan yang beroprasi di Kabupaten Merangin yaitu PT. Sitasa Energi Bangko. Kegiatan yang ditargetkan sebanyak 6 kegiatan dan terealisasi sebanyak 4 kegiatan atau nilai capaian 60% dengan kategori cukup berhasil yaitu: a. Hubungan komunitas Kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan ini Bantuan administrasi untuk forum komunikasi kepala desa batang masumai Pengadaan hewan kerbau dalam kegiatan budaya untuk menyambut bulan suci ramadhan Bantuan biaya ibadah umrah kepada 2 warga desa rantau alai Bantuan dalam kegiatan acara pengukuhan lembaga adat kecamatan batang masumai Sumbangan produksi untuk pemerintah daerah kabupaten merangin, pengelolaan dan peruntukan dana tersebut sepenuhnya dikelola oleh pemerintah daerah b. Pemberdayaan masyarakat Dalam kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat dilaksanakan AKUNTABILITAS KINERJA
kegiatan yang
104
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Pemberian dana pembinaan pondok pesantren di Kecamatan Batang Masumai yang diberikan secara berkesinambungan Pemberian bantuan dana pembinaan remaja masjid untuk seluruh desa dalam kecamatan bantang Masumai Pemberian bantuan dana pengembangan masyarakat Desa Pulau layang dengan pengelolaan dana tersebut diserahkan kepada pemerintah desa Bantuan kepada mahasiswa yang melakukan kegiatan kuliah kerja nyata di Desa Rantau Alai Bantuan dana untuk kegiatan gaji guru madrasah di Desa Pulau Layang Bantuan dana untuk honor gaji guru Madrasah di Desa Rantau Alai
c. Pengembangan infrastruktur Kegiatan yang dilaksanakan pada bidang pengembangan infrastruktur adalah sebagai berikut : Pemberian dana pembangunan infrastruktur Desa Tambang Baru Kecamatan Tabir Lintas Pemberian bantuan dana sebagai pendapatan daerah untuk pembangunan sarana dan prasarana di Desa Pulau Layang Pemberian bantuan dana untuk renovasi pondok pesantren Nurul Jadid Pemberian dana bantuan renovasi rumah retak untuk warga Desa Renah Medan d. Operasional Kegiatan yang dilaksanakan yaitu : Truk tengki air untuk penyiraman jalan desa dan sebagai sarana pemenuhan bantuan air bersih Kegiatan pengasapan untuk pengendalian sarang nyamuk juga dilakukan secara berkesinambungan. 3. Pelaksanaan reklamasi pasca penambangan. Pada indikator ini Kabupaten Merangin tidak melaksanakan dikarenakan pertambangan di Kabupaten Merangin belum ada yang reklamasi atau pertambangan yang ada masih aktif.
AKUNTABILITAS KINERJA
105
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
4. Indikator kinerja Pembinaan dan pelaksanaan Gelar TTG tingkat nasional Target tahun 2014 sebanyak
1 kegiatan dan realisasi 1 kegiatan atau
capaian 100% dengan kategori sangat berhasil dimana kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di pedesaaan. C. Akuntabilitas Keuangan Dalam rangka pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 02 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah daerah. Serta diikuti dengan pertimbangan keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah timbul hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang, sehingga perlu dikelola dalam suatu system pengelolaan keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dimaksud merupakan sub-sistem dari sistem pengelolaan pengelolaan keuangan Negara dan merupakan elemen pokok dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Pengelolaan keuangan daerah tersebut bertumpu pada upaya peningkatan efesiensi, efektifitas akuntabilitas, dan transparasi pengelolaan keuangan publik baik dari sisi pendapatan maupun belanja. Selain kedua Undang-undang tersebut, terdapat beberapa peraturan perundangundangan yang menjadi acuan pengelolaan keuangan daerah, antara lain: 1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah dirubah terakhir kalinya dengan AKUNTABILITAS KINERJA
106
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Pemendagri 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Kebijakan pengelolaan keuangan daerah diarahkan selain untuk mempercepat realisasi Visi dan misi daerah juga untuk mengatasi berbagai permasalahan pokok seperti penanganan kemiskinan, perluasan kesempatan kerja, perbaikan mutu pelayanan publik utamanya pelayanan dasar, peningkatan produktifitas sektor dominan yang mempengaruhi PDRB, dan perluasan daya saing investasi. Untuk mewujudkan kebijakan tersebut perlu didukung kebijakan penanaman APBD yang sesuai Visi dan Misi daerah melalui efektifitas dan efesiensi belanja daerah dan upaya peningkatan pendapatan daerah yang tetap mendukung iklim investasi daerah serta adanya komitmen seluruh elemen pengelola keuangan daerah, sehingga tercipta pengelolaan keuangan yang tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efesien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat. 1. Pendapatan Daerah Untuk sampai sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai Kabupaten Merangin dalam mencapai target pendapatan daerah yang dikelola langsung untuk masing-masing pos penerima, yang merupakan gambaran akuntabilitas kinerja Kabupaten Merangin . Pada tahun anggaran 2014 Anggaran pendapatan ditargetkan Kabupaten Merangin sebesar Rp. 1.053.094.971.05 terealisasi sebesar Rp. 1.039.099.785.394.58
atau 98.67% atau lebih tercapainya target penerimaan
Sebesar Rp. 13.995.186.508.44 Anggaran Pendapatan kabupaten Merangin terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan pendapatan Lain-lain Yang Sah. Untuk lebih rincinya disajikan pada tabel berikut ini. Tabel III-42 Target Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Merangin
AKUNTABILITAS KINERJA
107
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Kode 1 2 3 4 5
PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan retribusi daerah Pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Lain-lain pendapatan asli darah yang sah
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Bertambah/berkurang
3
4
5
2 PENDAPATAN DAERAH
7 8
Realisasi Anggaran
%
Uraian
1
6
Jumlah Anggaran
Rp. Rp. Rp. Rp.
62,502,681,008.96 17,645,692,44.60 17,922,369,322.00 3,327,479,571.00
Rp. Rp. Rp. Rp.
67,200,333,088.58 15.218,587,999.93 17,821,627,918.00 3,327,479,571.00
Rp. Rp. Rp. Rp.
4,697,652,079.62 (2.424,104,445.67) (100,741,404.00) -
107,52 86,25 99,44 100
Rp.
23,607,139,670.36
Rp.
30,832,637,599.65
Rp.
7,225,497,929.29
130,61
Rp.
805,162,959,298.00
Rp.
797,456,043,818.00
Rp.
(7,706,915,480.00)
99,04
Rp. Rp. Rp. Rp.
41,678,113,308.00 80,495,303,990.00 633,657,922,000.00 49.331,620,000.00
Rp. Rp. Rp. Rp.
46,856,580,229.00 66,980,195,589.00 633,657,922,000.00 49,961,346,000.00
Rp. Rp. Rp. Rp.
5,178,466,921.00 (13,515,108,401.00) 629,726,000.00
112,42 83,21 100 101,28
TRASFER PEMERINTAH PUSAT LAINYA Dana Penyesuaian
Rp.
108,136,222,000.00
Rp.
108,136,222,000.00
Rp.
-
100
Rp.
108,136,222,000.00
Rp.
108,136,222,000.00
Rp.
-
100
TRASVER PEMERINTAH PROVINSI Pendapatn bagi hasil pajak Pendapatan bagi hasil lainya
Rp.
48,946,609,596.09
Rp
42,307,186,488.00
Rp.
(6,639,423,108.09)
86,44
Rp. Rp.
48,946,609,596.09 -
Rp. Rp.
42,307,186,488.00 -
Rp. Rp.
(6,639,423,108.09) -
86,44 -
LAIN – LAIN PENDAPATAN YANG SAH Pendapatan hibah Pendapatan dana darurat Pendapatan bantuan keuangan JUMLAH PENDAPATAN
Rp
28,346,500,000.00
Rp
24,000,0000,0000.00
Rp.
(4,346,500,000.00)
86,67
Rp. Rp. Rp. Rp.
28,346,500,000.00 1,053,094,971,903.05
Rp. Rp. Rp. Rp.
24,000,0000,0000.00 1,039,099,785,394.58
Rp. Rp. Rp. Rp
(4,346,500,000.00) (13,995,186,508.47)
86,67 98,67
PENDAPATAN TRASNFER TRANSFER PEMERINTAH PUSATDANA PERIMBANGAN Dana bagi hasil pajak Dana bagi hasil bukan pajak Dana alokasi umum Dana alokasi khusus
a. Pendapatan Daerah (PAD) Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang potensial untuk di tingkatkan. Untuk menentukan pengelolaan komponen PAD diperlukan identifikasi potensi komponen PAD yang digunakan untuk mengetahui posisi komponen PAD sebagai sumber pendapatan daerah dengan menganalisis rasio pertumbuhan jenis penerimaaan dengan proporsi atau sumbangannya terhadap rata-rata total penerimaan. Salah satu tolak ukur dari perkembangan ekonomi daerah adalah besarnya pendapatan daerah pada pos Pendapatan Asli Daerah (PAD). Besarnya PAD secara umum menunjukan kemajuan aktivitas perekonomian pada masyarakat yang dapat dijadikan obyek pungut. Oleh karena itu, pencapaian target PAD merupakan faktor penting dalam menilai laju pembangunan di daerah. Tabel III-43 AKUNTABILITAS KINERJA
108
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Perkembangan PAD Kabupaten Merangin tahun 2012- 2014 Tahun
Target PAD
2012 2013 2014
33,846,403,365.27 46,905,881,776.42 62.502.681.008,96
Realisasi PAD
APBD
30,112,526,351.52 44,396,136,300.39 67.200.333.088,58
773.083.169.720.36 888.584.161.441.33 1.053.094.971.903.05
Dari tabel tersebut diatas terlihat adanya peningkatan pendapatan asli daerah terhadap APBD pada tahun 2014 pendapatan asli daerah ini di peroleh RP. 67.200.333.088,58 dari target Rp. 62.502.681.008,96 atau capaian hingga 107.52% serta proporsi terhadap APBD mencapai 6,38 % Pendapatan Asli Daerah diperoleh dari penerimaan penerimaan pajak daerah, pendapatan retribusi daerah, Pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Pendapatan : Tabel III-44 Target dan realisasi PAD TA 2014 No
1 2 3 4
PAD
Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan retribusi daerah Pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Lain-lain pendapatan asli darah yang sah
Target
Realisasi
%
17,645,692,445.60 17,922,369,322.00 3,327,479,571.00
15.218,587,999.93 17,821,627,918.00 3,327,479,571.00
86,25 99,44 100
23,607,139,670.36
30,832,637,599.65 130,61
Grafik III.1 Proporsi PAD dalam APBD Kabupaten Merangin Tahun 2014
Pendapatan Pajak Daera h Pendapatan retribusi da erah Pendapatan hasil pengel olaan kekayaan daerah y ang dipisahkan Lain-lain pendapatan asli darah yang sah
AKUNTABILITAS KINERJA
109
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
b. Dana Perimbangan Dana Perimbangan menjadi salah satu komponen yang cukup penting bagi APBD Kabupaten Merangin mendapat alokasi dana sebagai berikut: Tabel III-45 Perkembangan Dana Perimbangan Kabupaten Merangin
Tahun 2012 2013 2014
Dana Perimbangan 641,452,242,940.42 713,716,847,085.16 805.162.959.298,00
Realisasi Dana
APBD
Perimbangan 669,098,687,585.00 755,507,901,790.00 797,456,043,819.00
773.083.169.720.36 888.584.161.441.33 1.053.094.971.903.05
Melihat alokasi selama dua tahun terakhir dana perimbangan untuk Kabupaten Merangin naik dari Rp. 669,098,687,585.00 pada periode 2013 naik menjadi
Rp.755,507,901,790.00.
pada
periode
2014
naik
menjadi
Rp.
797,456,043,819.00 ini menandakan bahwa ketergantungan Kabupaten Merangin pada pemerintah Pusat dan Provinsi terhadap APBD Kabupaten Merangin sangatlah besar dalam membiayai pembangunan Kabupaten Merangin. Adapun proporsi sumber –sumber dana Perimbangan dapat dilihat pada tabel dan Gambar berikut : Tabel III-46 Target dan Realisasi Dana Perimbangan TA 2014 No
1 2 3 4
PAD
Dana bagi hasil pajak Dana bagi hasil bukan pajak Dana alokasi umum Dana alokasi khusus
AKUNTABILITAS KINERJA
Target
Realisasi
41,678,113,308.00 46,856,580,229.00 80,495,303,990.00 66,980,195,589.00 633,657,922,000.00 633,657,922,000.00 49.331,620,000.00 49,961,346,000.00
%
6 8 80 6
110
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Grafik III.2 Proporsi sumber dana Perimbangan dalam APBD Kabupaten Merangin Tahun 2014 7%
6%
8%
Dana bagi hasil paja k Dana bagi hasil buka n pajak Dana alokasi umum Dana alokasi khusus
79%
c. Lain-lain Pendapatan Yang Sah Sumber penerimaan lainya berasal dari lain-lain pendapatan yang sah yang terdiri atas penerimaan dari Pusat dan Penerimaaan dari Provinsi untuk lebih jelasnya perkembangan penerimaan lain-lain pendapatan yang sah dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel III-47 Perkembangan dana Pendapatan Lain-Lain Yang Sah TA 2014 Tahun 2012 2013 2014
Target PAD 97.784.496.415 841.678.279.664 185.429.331.596
Realisasi PAD
APBD
95.042.273.277 881.157.602.614 174.443.408.488
773.083.169.720.36 888.584.161.441.33 1.053.094.971.903.05
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa peningkatan Pendapatan Lain-lain yang sah periode 2012 sebesar Rp. 95.042.273.277 pada tahun 2013 naik menjadi Rp. 881.157.602.614 dan pada tahun 2014 mengalami penurunan Rp. 174.443.408.488. sedangkan komponen yang paling besar dalam pendapatan lain-lain yang sah yaitu pada pendapatan transfer pemerintah pusat berupa dana penyesuaian. Adapun proporsi sumbernya dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut : AKUNTABILITAS KINERJA
111
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
Tabel III-48 Target dan Realisasi Dana Pendapatan Lain-lain Yang Sah TA 2014 No
Lain-Lain Yang Sah
Target
%
Realisasi
1
Dana Penyesuaian
108,136,222,000.00
108,136,222,000.00
62
2
Pendapatan bagi hasil pajak
48,946,609,596.09
42,307,186,488.00
24
3
Pendapatan bantuan keuangan
28,346,500,000.00
24,000,0000,0000.00
14
Grafik III.3 Proporsi sumber dana Lain-Lain Yang Sahdalam APBD Kabupaten Merangin Tahun 2014
14%
0% Dana Penyesuaian Pendapatn bagi hasil pajak
24%
Pendapatan bantuan keua ngan
62%
2. Belanja Daerah Anggaran Belanja Kabupaten Merangin dianggarkan Dana Sebesar Rp 1.113.758.646.738,12 yang terdiri dari Belanja Langsung SKPD Sebesar Rp 560.475.665.309,06
dan
Belanja
tidak
Langsung
SKPD
Sebesar
Rp
553.282.981.429,06 Untuk Lebih Jelas disajikan pada Tabel III.35 Berikut ini : TABEL III-49 Proporsi Belanja Dinas Kabupaten Merangin 2014 NO
JENIS BELANJA
JUMLAH (Rp)
PROPORSI (%)
1
2
3
4
I
BELANJA TIDAK LANGSUNG SKPD
553282981429,06
45
AKUNTABILITAS KINERJA
112
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
II
BELANJA TIDAK LANGSUNG SKPKD
38.884.083.899
4
III
BELANJA LANGSUNG
521.744.626.865
51
TOTAL
1.024.624.568.364
100%
Grafik III.4 Proporsi Belanja Belanja Kabupaten Merangin 2014 0% BELANJA TIDAK LANGSU NG SKPD 45% 51%
BELANJA TIDAK LANGSU NG SKPKD BELANJA LANGSUNG SKP D
4%
Dari total belanja Kabupaten Merangin yang tercantum dalam APBD kabupaten Merangin Tahun Anggaran 2014 sebesar. Rp. 1.113.758.646.738,12 dan terealisasi sebesar Rp. 1.024.624.568.364,77 atau 92 %, berarti ada efisiensi dana sebesar Rp. 89.134.078.373,35 untuk lebih rincinya dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Belanja Tidak Langsung dianggarkan sebesar Rp. 553.282.981.429,00 dan terealisasi sebesar Rp. 502.879.943.499,77 berarti terjadi penghematan belanja sebesar Rp. 50.403.037.929,29 atau atau 9,11 % dari Belanja Tidak Langsung yang dianggarkan di APBD Kabupaten Merangin Tahun 2014. 2. Belanja Langsung dianggarkan sebesar sebesar Rp 560.475.665.309,06 dan Terealisasi sebesar Rp.521.744.624.865,00 Berarti terjadi penghematan Belanja sebesar Rp 38.731.040.444,06 atau 6,91 % dari Belanja Langsung yang dianggarkan di APBD Kabupaten Merangin Tahun 2014.
AKUNTABILITAS KINERJA
113
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Upaya perwujudan Visi dan Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin dalam rangka mengoptimalisasi peran dan fungsi Pemerintah Daerah dalam mengarahkan, mengkoordinasikan, membangun harmonisasi dan mengintegrasikan berbagai kebijakan Pemerintah
Kabupaten
Merangin
mulai
dari
proses
perencanaan,
pelaksanaan,
pengendalian, sampai dengan evaluasi dan pelaporan sehingga menjadi satu kesatuan rangkaian penyelenggaraan pemerintahan yang saling mendukung dan mendorong percepatan perwujudan Visi Kabupaten Merangin menjadi Kabupaten yang Ekonomi Maju, Makmur, Aman dan Sejahtera. Dokumen ini berupaya memaparkan program dan kegiatan yang dilaksanakan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin dalam upaya pencapaian target kinerja Tahun 2014, dengan seluruh hasil capaiannya baik yang masih berupa out put maupun out come dari program dan kegiatan. Persentase capaian kinerja atas 28 sasaran program dan kegiatan yang telah ditetapkan di awal tahun 2014 adalah sebesar 84,66 %. Pencapaian kinerja sasaran tersebut tidak terlepas dari pencapaian dari 107 indikator yang telah ditetapkan. Dari 107 indikator terdapat 17 indikator yang pencapaiannya melebihi 100 %, 52 indikator berhasil mencapai target kinerja sebesar 100%, 23 indikator pencapaiannya hanya 70-99 %, namun masih ada 15 indikator kinerja yang di bawah 70 %. Hal ini perlu ditindaklanjuti dengan evaluasi lebih lanjut untuk dapat memperbaiki capaian kinerja tersebut. Faktor pendorong dalam capaian keberhasilan kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin tahun 2014 adalah antara lain adalah ditetapkannya regulasi-regulasi pusat tentang tata kelola pemerintahan yang baik, sehingga mendorong tumbuhnya komitmen untuk membangun dan melaksanakan AKIP tatanan SAKIP secara lebih komprehensif di seluruh sisi bidang penyelengaraan pemerintahan. Semakin selarasnya berbagai kebijakan pusat dan lintas sektoral menumbuhkan pemahaman dan kesadaran tentang perubahan dan perbaikan dalam penyelenggaraan pemerintahan sebagai suatu kebutuhan bukan sekadar
PENUTUP
114
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
kewajiban. Hal tersebut telah mendorong tingkat koordinasi yang semakin tinggi dalam upaya terus meningkatkan pelaksanaan birokrasi penyelenggaraan pemerintahan. Beberapa permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian target kinerja pelaksanaan tugas pokok Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin antara lain adalah : 1. Masih ada kebijakan dan regulasi pusat yang belum sinergis baik dalam penetapan maupun pengaturannya, sehingga menimbulkan kesulitan dalam implementasinya di daerah. 2. Masih adanya kebijakan pusat yang tidak dapat di implementasikan karena terdapat ketidaksesuaian
dengan
kondisi
dan
karakteristik
potensi
dan
permasalahan
pemerintahan daerah. 3. Masih belum terkoordinasinya perencanaan Bagian-Bagian pada lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin secara maksimal, sehingga masih terdapat kecenderungan perencanaan yang bersifat mandiri, menyebabkan daya dorong terhadap tercapainya impact (dampak) dari program kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin belum maksimal. 4. Penetapan indikator-indikator kinerja yang belum seluruhnya terukur dengan indikator kinerja yang tepat, sehingga target kinerja tiap tahun cenderung statis dan tidak dapat menunjukan/menggambarkan hasil kinerja sebenarnya. 5. Kualitas SDM belum memenuhi standar kapabilitas yang mencukupi, sehingga masih terdapat kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan fasilitasi perumusan, perencanaan, pengendalian, pengkoordinasian pelaksanaan, dan pemantauan
kebijakan-kebijakan
Pemerintah Daerah. B. Langkah kedepan Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin Kabupaten Merangin pada tahun mendatang, beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan antara lain adalah :
PENUTUP
115
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2014
1.
Meningkatkan kualitas koordinasi dengan Pemerintah Pusat berkenaan dengan regulasi-regulasi pusat yang terdapat perbedaan-perbedaan dalam penetapan maupun pengaturannya.
2.
Meningkatkan kualitas koordinasi dengan seluruh SKPD, untuk memaksimalkan kualitas perumusan dan implementasi kebijakan otonomi daerah, maupun dalam akselerasi implementasi regulasi dan ketentuan pusat sesuai dengan kondisi, karakteristik, potensi dan permasalahan daerah.
3.
Menyusun dan menetapkan indikator kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin melalui koordinasi internal Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin, untuk membahas dan menyepakati indikator kinerja atas program-kegiatan yang dilaksanakan pada bagian-bagian sehingga dapat memperjelas target tujuan yang hendak dicapai dengan ukuran yang tersusun secara sinergis, sistematis dan secara signifikan terarah pada peningkatan capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin sebagai contoh dan tauladan bagi SKPD.
4.
Meningkatkan kualitas SDM Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin melalui pelaksanaan pelatihan-pelatihan, pembinaan yang berkelanjutan, serta pemberian kesempatan pendidikan, guna meningkatkan kulitas pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaan tugasnya. Demikian laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Pemerintah Daerah Kabupaten
Merangin Kabupaten Merangin Tahun 2014, mudah-mudahan dapat memberikan gambaran yang mencukupi tentang akuntabilitas capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin dan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja dan anggaran tahun 2014.
PENUTUP
116
TABEL : RENCANA STRATEGI KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2014 - 2018 Misi Pertama: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Birokrasi dengan MengedepankanTansparansi, Efisiensi, Efektifitas dan Akuntabilitas. VISI : ‘BERBENAH’ ( BANGUN EKONOMI RAKYAT, BERSIH DAN AMANAH) MENUJU MERANGIN EMAS
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1
2
3
4
1.Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang transparan, akuntabel, partisipatif dan berkualitas
1. Penataan organisasi pemerintahan daerah yang efektif dan efisien untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan 2. Penataan dan implementasi sistem pengelolaan keuangan dan anggaran yang transparan berbasis e-planning, e-budget dan e-audit. 3. Penataan administrasi dan birokrasi Kecamatan dan desa/kelurahan
Restrukturisasi organisasi yang berorientasi pada pencapaian visi - misi daerah Implementasi sistem pengelolaan keuangan dan anggaran yang transparan berbasis eplanning , e-budget dan e-audit Penataan administratsi dan birokrasi kecamatan dan desa/kelurahan berdasarkan potensi dan kemampuan Peningkatan pelayanan publik terpadu kecamatan Pembentukan Perda tentang pelayanan publik
4. Peningkatan Sistem pelayanan publik terpadu yang bebas KKN dan berkinerja baik
2.Meningkatkan kualitas aparatur pemerintah melalui
1. Peningkatan sistem perekrutan CPNS dan pegawai kontrak/ honorer yang bebas KKN dan
Penguatan lembanga pelayanan terpadu satu pintu/Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Peningkatan sistem komputerisasi pelayanan publik Peningkatan pengawasan dalam penyelenggaraan pelayanan publik Penerimaan CPNS dan pegawai kontrak/ honorer berdasarkan kompetensi dan kebutuhan daerah
Melakukan evaluasi struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan dan berpedoman pada peraturan yang berlaku. Penyempurnaan secara terus menerus implementasi e-planning, ebudget dan e-audit Peningkatan kompetensi pengelola keuangan dan anggaran berbasis e-planning, e-budget dan e-audit. Penataan administratsi dan birokrasi kecamatan dan desa/kelurahan berdasarkan wilayah sangat tertinggal, tertinggal dan maju. Menetapkan kecamatan berbasis pelayanan terpadu melalui peraturan kepala daerah Perda pelayanan public mampu meningkatkan kepastian hokum dan pendapatan asli daerah KPPT berfungsi sebagai lembaga terpadu pelayanan public Peningkatan pendapatan asli daerah melalui pelayanan terpadu Sistem komputerisasi pembangunan pelayanan public. Pelayanan publik bebas dari KKN dan berkualitas. Perda pelayanan publik mampu meningkatkan kepastian hokum dan pendapatan asli daerah Penerimaan CPNS dan pegawai kontrak/ honorer dengan memprioritaskan calon yang berasal dan berdomisili di Kabupaten Merangin
VISI : ‘BERBENAH’ ( BANGUN EKONOMI RAKYAT, BERSIH DAN AMANAH) MENUJU MERANGIN EMAS
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1
2
3
4
rekrutmen yang baik dan peningkatan kesejahteraan
memberikan perhatian khusus untuk putra-putri Merangin.
2. Peningkatan kesejahteraan bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan 3. Peningkatan insentif untuk pegawai SARA (Imam, Balai, Khatib dan Guru Ngaji).
Melakukan evaluasi kebutuhan berdasarkan beban kerja untuk mengetahui formasi CPNS setiap tahun Pelaksanaan rekruitmen CPNS dan pegawai kontrak/ honorer yang didasarkan pada kebutuhan beban kerja dan bebas KKN Pemberian insentif pegawai kontrak/ Honorer Daerah dan pejabat pemerintahan Pemberian insentif untuk guru PNS dan Non PNS daerah tertinggal Pemberian insentif untuk pegawai SARA sesuai dengan kemampuan keuangan daerah Pemberian penghargaan kepada pegawai SARA teladan
Formasi CPNS dan pegawai kontrak/ honorersesuai dengan beban kerja setiap SKPD
Sistem recruitment CPNS dan pegawai kontrak/ honoreryang bebas KKN Insentif Daerah diberikan sesuai dengan beban kerja dan prestasi kerja serta lokasi tempat tugas. Insentif Guru ditingkatkan sesuai dengan kemampuan daerah Pemberian insentif bagi pegawai SARA di setiap desa/kelurahan Pemberian penghargaan bagi pegawai SARA teladan di setiap desa/kelurahan
Misi Kedua: Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Pelayanan Dasar VISI : ‘BERBENAH’ ( BANGUN EKONOMI RAKYAT, BERSIH DAN AMANAH) MENUJU MERANGIN EMAS
TUJUAN 1 1.Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang merata dan memperluas akses dan sentra perekonomian masyarakat dan daerah
SASARAN
STRATEGI
2
3
1. Perbaikan dan pembangunan jalan mulai dari jalan desa, desa ke kecamatan, dari kecamatan ke kabupaten dan ke Propinsi
Pengembangan infrastruktur berorientasi pada pengembangan ekonomi wilayah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum
4 Meningkatkan aksesibilitas antara pusat-pusat permukiman dengan pusat perekonomian dan produksi serta meningkatkan akses ke desa/wilayah potensial Pengembangan sistem prasarana transportasi terpadu untuk mendukung peningkatan pertumbuhan kecamatan dan desa-desa Meningkatkan akses ke desa/wilayah potensial dan sentra produksi yang masih terisolir dan meningkatkan akses ke pasar
Penyediaan dan peningkatan kualitas infrastruktur pertanian 2. Perluasan jangkauan jaringan aliran lisrik dan air bersih dengan mengoptimalkan anggaran daerah secara merata dan berkeadilan di setiap desa.
Meningkatkan cangkupan pelayanan dan kualitas infrastruktur energi dan listrik.
Pemenuhan kebutuhan air bersih yang merata dan berkualitas
2.Mengembangkan kawasan sentra produksi, kawasan ekonomi strategis dan perumahan yang berkualitas
ARAH KEBIJAKAN
3. Peningkatan dan pembangunan jaringan telekomunikasi 1. Pembangunan irigasi terutama di kawasan sentra produksi pertanian masyarakat 2. Menunjang pengembangan Kawasan Jangkat sebagai Kawasan Ekonomi Strategis.
Menyediakan jaringan telekomunikasi bagi seluruh masyarakat Menyediakan jaringan irigasi untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian khusus tanaman pangan. Memfasilitasi penyiapan lokasi sebagai kawasan ekonomi strategis
Pengembangan infrastruktur pertanian seperti jaringan irigasi, poergudangan dan pengolahan hasil pertanian Pengembangan jalan produksi pada sentra produksi pertanian. Pengembangan Energi alternatif dari Potensi setempat dan Mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan Pemenuhan kebutuhan tenaga listrik untuk menjamin ketersediaan pasokan tenaga listrik serta kehandalannya terutama di daerah krisis listrik serta daerah tertinggal dan perdesaan Pengelolaan sumberdaya air dilaksanakan dengan memperhatikan keserasian antara konservasi dan pendayagunaan air Pendayagunaan sumberdaya air sebagai pemenuhan kebutuhan pokok rumah tangga Pengembangan jaringan telekomunikasi pedesaan dan perkotaan Pembangunan dan peningkatan kualitas infrastruktur irigasi yang berkualitas dan berlanjut. Menyempurnakan dan menyederhanakan pemberian izin usaha melalui sistem satu pintu. Memfasilitasi investor dalam kemudahan berusaha dan pembebasan lahan
VISI : ‘BERBENAH’ ( BANGUN EKONOMI RAKYAT, BERSIH DAN AMANAH) MENUJU MERANGIN EMAS
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1
2
3
4
Penyiapan infrastruktur pendukung kawasan ekonomi strategis
3. Penyediaan dan peningkatan kualitas perumahan bagi seluruh masyarakat terutama masyarakat tidak mampu.
Menciptakan kualitas dan kuantitas kebutuhan umum perumahan dan pemukiman.
Membantu menyiapkan master plan pendukung pengembangan Kawasan Jangkat yang terintegrasi meliputi infrastruktur jalan dan jembatan menuju kawasan. Mengembangkan wilayah-wilayah strategis dan cepat tumbuh untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumberdaya dalam mendukung peningkatan daya saing kawasan dan produk unggulan daerah sehingga dapat berfungsi sebagai pusat-pusat pertumbuhan yang dapat menggerakan pertumbuhan wilayah-wilayah yang tertinggal Pemenuhan dan peningkatan kualitas Perumahan dan Permukiman melalui bedah rumah Meningkatkan kualitas pelayanan prasarana dan sarana lingkungan pada kawasan kumuh perkotaan, desa dan pesisir Meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana dasar bagi kawasan rumah sederhana dan rumah sederhana sehat
Misi Ketiga: Meningkatkan Kualitas SDM Melalui Pendidikan dan Kesehatan VISI : ‘BERBENAH’ ( BANGUN EKONOMI RAKYAT, BERSIH DAN AMANAH) MENUJU MERANGIN EMAS
TUJUAN
SASARAN
1
2
1.Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang unggul dan berbasis kompetensi guna mewujudkan masyarakat yang sehat dan berdaya saing
1.Peningkatan kualitas pendidikan melalui Pendidikan Gratis Berkualitas, fasilitas pendidikan, kesejahteraan tenaga pendidik
STRATEGI 3 Peningkatan sistem pelayanan pendidikan dasar dan menengah untuk mencapai kualitas lulusan yang mampu bersaing di tingkat regional
ARAH KEBIJAKAN 4 Meningkatkan kualitas pendidikan untuk tingkat SD/Sederajat, SMP/Sederajat dan SMU/sederajat Meningkatkan pengaturan dalam bentuk perda tentang Sistem Pelayanan Pendidikan bagi SD/Sederajat, SMP/Sederajat dan SMU/sederajat Meningkatkan kualitas lulusan dengan cara pemberian beasiswa untuk siswa SD/SMP/SMU/sederajat yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi Peningkatan praktek kerja bagi siswa SMK ke tempat-tempat yang mendukung peningkatan kualitas lulusan Memberikan akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat miskin, daerah tertinggal, penyandang cacat untuk mengikuti pendidikan Pendirian politeknik pertanian sesuai potensi agribisnis di Merangin
Peningkatan sistem pelayanan pendidikan tinggi untuk mencapai kualitas lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional
2.Tenaga Kerja yang terampil dan siap bekerja
2. Meningkatkan sumberdaya manusia yang berbasis pada pelayanan kesehatan yang
1.Peningkatan pengobatan gratis bagi masyarakat miskin yang mudah dijangkau serta berkualitas
Menyiapkan SDM yang terampil yang siap bekerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK) industry
Meningkatkan jumlah dan kualitas infrastruktur kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan
Menyiapkan tenaga professional yang berasal dari Merangin untuk pendidikan Diploma III Agroindustri Pemberian beasiswa berkelanjutan untuk keluarga tidak mampu namun berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata 1 (satu) Peningkatan fasilitas pelatihan modern dan instruktur yang berkualitas di BLK Memberikan akses yang lebih besar kepada masyarakat penyandang cacat untuk mengikuti pelatihan di BLK Memenuhi kebutuhan infrastruktur kesehatan terutama untuk perdesaan dan daerah tertinggal Memenuhi kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat
VISI : ‘BERBENAH’ ( BANGUN EKONOMI RAKYAT, BERSIH DAN AMANAH) MENUJU MERANGIN EMAS
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1
2
3
4
berkualitas
2. Peningkatan ketersediaan peralatan medis, obat-obatan, tenaga medis, dokter umum dan dokter spesialis dengan jumlah yang memadai untuk Rumah Sakit Umum Daerah dan Puskesmas rawat inap 3. Peningkatan ketersediaan peralatan, obat-obatan dengan jumlah yang memadai untuk Puskesmas. 4. Pelayanan dan perlindungan kesehatan keluarga, ibu dan anak
Meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelayan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat. Meningkatkan distribusi tenaga kesehatan terutama untuk perdesaan dan daerah tertinggal
Memenuhi rasio tenaga kesehatan yang memadai sehingga mampu memberikan layanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat dan daerah. Pemerataan distribusi tenaga kesehatan dilakukan secara simultan terutama memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di perdesaan dan daerah tertinggal
Pendayagunaan fasilitas infrastruktur kesehatan, perbekalan kesehatan dan tenaga kesehatan yang berhasliguna
Pendayagunaan kemampuan layanan puskesmas dan puskesmas pembantu pada setiap kecamatan dan desa
Pemberiaan pelayanan kesehatan yang maksimal bagi keluarga menuju keluarga sehat
Pembinaan masyarakat peserta keluarga berencana dan pelayanan alat komtrasepsi Pemberian jaminan kesehatan kepada keluarga miskin Pendampingan pelayanan kesehatan ibu dan anak
Pendampingan dan Perlindungan Bagi Perempuan dan Anak
Pemberian prlindungan bagi Perempunan dan Anak dari kekerasan rumah tangga
Misi Keempat: Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pertanian dan UMKM VISI : ‘BERBENAH’ ( BANGUN EKONOMI RAKYAT, BERSIH DAN AMANAH) MENUJU MERANGIN EMAS
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1
2
3
4
1.Meningkatkan aktifitas perekonomian masyarakat yang berbasis pada pertanian dan UKM yang tangguh dan berdayasaing
1.Peningkatan iklim investasi yang sehat melalui reformasi kelembagaan birokrasi dan penyediaan infrastruktur berdaya saing 2.Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkualitas serta peningkatan kemandirian fiskal daerah
Menciptakan iklim investasi yang kondusif dan pendapatan daerah serta ekonomi daerah yang lebih baik
3.Peningkatan kinerja BUMD yang dapat memberikan kontribusi kepada pendapatan asli daerah
Meningkatkan kinerja dan optimalisasi operasional BUMD
Penyederhanaan prosedur, perijinan yang menghambat kelancaran arus barang dan pengembangan kegiatan jasa perdagangan dan pasar modern dan pasar tradisional Mengintegrasikan pengembangan usaha sesuai dengan potensi daerah dan potensi usaha di setiap daerah Menjaga kebijakan fiskal yang mengarah pada kesinambungan fiskal dengan memberi ruang bagi peningkatan kegiatan ekonomi Menjaga stabilitas perekonomian daerah yang dasari oleh capaian indikator makro ekonomi Menciptakan inovasi baru dalam memperkuat struktur perekonomian daerah yang berbasis pada agro industri dan agribisnis Memantapkan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yaitu transparansi, akuntabilitas, keadilan dan responsibilitas dalam pengelolaan BUMD Perluasan jaringan bisnis BUMD melalui kemitraan usaha Menciptakan kesempatan kerja melalui peningkatan investasi daerah Menciptakan pasar kerja yang kondusif dan transparan bagi pencari kerja dan pemberi kerja
4.Peningkatan perbaikan iklim ketenagakerjaan dengan upaya menurunkan tingkat pengangguran melalui perluasan kesempatan kerja
2.Meningkatkan pendayagunaan, potensi agrowisata dan pengelolaan sumberdaya pertanian untuk kesejahteran petani dan peningkatan pendapatan daerah
1.Pengembangan potensi agrowisata dan kawasan agrowisata melalui kawasan ekonomi khusus 2.Peningkatan produksi pertanian guna terwujudnya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani dan keluarga
Tercapainya kondisi makro ekonomi yang stabil dengan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
Meningkatkan upaya penurunan tingkat pengangguran dan perluasan kesempatan kerja
Meningkatkan kualitas SDM ketenagakerjaan melalui pembekalan teknis dan peningkatan kompetensi kerja Mengembangkan potensi kepariwisataan ke dalam kawasan ekonomi khusus
Meningkatkan produksi pertanian serta terjaminnya ketersediaan pangan
Meningkatkan efektivitas kelembagaan promosi pariwisatadaerah Optimalisasi pengelolaan jasa pelayanan pariwisata, dan kawasan wisata Pengembangan kawasan wisata daerah ke dalam kawasan ekonomi khusus Pembangunan pertanian diarah pada pemanfaatan lahan berdasarkan potensi agro-ekoteknologi sehingga menjamin produktifitas lahan Pengendalian alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan produktif ke fungsi penggunaan lain
VISI : ‘BERBENAH’ ( BANGUN EKONOMI RAKYAT, BERSIH DAN AMANAH) MENUJU MERANGIN EMAS
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1
2
3
4 Memberikan bantuan fasilitas dan peralatan produksi pertanian, permodalan dan regulasi yang memihak petani
Meningkatkan produktivitas usaha pertanian melalui penerapan teknologi tepat guna. Meningkatkan efisiensi, daya saing dan nilai tambah komoditi pertanian
3. Meningkatkan daya saing UMKM dan Koperasi serta mengurangi kesenjangan pembangunan melalui ekonomi kerakyatan
1.Peningkatan Daya Saing Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Koperasi
Meningkatnya produktivitas usaha kecil, mikro dan menengah serta koperasi melalui kemitraan usaha dan dukungan fasilitas usaha
Penyempurnaan sistem penyediaan dan distribusi pangan melalui kelembagaan ketahanan pangan berbasis masyarakat Peningkatan kemampuan petani dan penguatan lembaga pendukungnya, pengamanan ketahanan pangan, peningkatan produktivitas, produksi dan daya saing produk pertanian serta pemanfaatan hutan untuk diversifikasi usaha dan mendukung produksi pangan Penguatan kemampuan teknis budidaya pertanian melalui peningkatan kemampuan manajerial dan penguatan daya saing serta posisi tawar petani Penguatan kelembagaan ekonomi dan sosial petanidilakukan melalui peningkatan kemampuan berorganisasi secara partisipatif. Peningkatan nilai tambah produk pertanian meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani
Mengembangkan UMKM dan koperasi dengan pendekatan klaster pada sektor agribisnis dan agroindustri yang didukung adanya pemberian kemudahan dalam pengelolaan usaha, Mengembangkan UMKM dan koperasi untuk makin berperan dalam agroindustri, percepatan pengalihan teknologi, dan peningkatan kualitas SDM Meningkatkan sistem dalam menumbuhkan wirausaha muda baru berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi Memperluas akses masyarakat, terhadap sumberdaya produktif untuk pengembangan usaha Pengembangan wirausaha koperasi yang handal dan profesional
VISI : ‘BERBENAH’ ( BANGUN EKONOMI RAKYAT, BERSIH DAN AMANAH) MENUJU MERANGIN EMAS
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1
2
3
4
2.Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengurangan kesenjangan pembangunan antar daerah
Menciptakan pusat pertumbuhan daerah yang berdaya saing melalui kawasan ekonomi khusus
Pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi khusus pada sentra ekonomi potensial Pembangunan khusus daerah tertinggal dan daerah cepat tumbuh
Misi Kelima: Meningkatkan Prestasi Generasi Muda dan Kesetaraan Gender VISI : ‘BERBENAH’ ( BANGUN EKONOMI RAKYAT, BERSIH DAN AMANAH) MENUJU MERANGIN EMAS
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1
2
3
4
1. Meningkatkan ketersediaaninfrastruktur olah raga dan pembinaan atlit berprestasi dan meningkatnya kesetaraan gender dalam pembangunan daerah 2. Meningkatkan prestasi pemuda dan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah
1. Peningkatan ketersediaan fasilitas olah raga di setiap kecamatan. 2.Peningkatan penyiapan atlit berprestasi sejak dini, berkala dan berkelanjutan 1.Peningkatan pemuda/I berprestasi tingkat provinsi dan tingkat nasional 2.Peningkatan Kesetaraan Gender yang proporsional dalam pembangunan daerah yang berorientasi pada profesionalisme
Meningkatnya ketersediaan fasilitas olah raga di setiap kecamatan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Pembangunan fasilitas olah raga berkualitas di setiap kecamatan
Pembinaan atlit sejak dini, berkala dan berkelanjutan
Pembinaan generasi muda sejak dini untuk menjadi atlit berprestasi sesuai dengan minat dan bakat
Memfasilitasi pendidikan pemuda Merangin untuk dapat berprestasi di tingkat provinsi dan tingkat nasional
Pembinaan pemuda/I Merangin untuk dapat berprestasi di tingkat provinsi dan tingkat nasional
Memperbaiki angka GDI (Gender-related Development Index) dan angka GEM (Gender Empowerment Measurement)
Memperkuat kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan anak Meningkatnya kualitas Sumber Daya Perempuan melalui pendidikan dan pelatihan yang berbasis teknologi Meningkatknya peran dan partisipasi perempuan dalam proses politik dan jabatan publik secara proporsional dan profesional
Misi Keenam: Meningkatkan Pengelolaan dan Perlindungan Hutan, SDA dan Mineral yang Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan VISI : ‘BERBENAH’ ( BANGUN EKONOMI RAKYAT, BERSIH DAN AMANAH) MENUJU MERANGIN EMAS
TUJUAN 1 Meningkatkan penataan zona dan melestarikan kawasan hutan lindungan, cagar budaya tradisional sebagai pusat penelitian dan wisata alam dan budaya
SASARAN 2 1. Peningkatan kesadaran para stakeholder tentang pentingnya pelestarian alam dan lingkungan hidup khususnya kawasan konservasi dan perlindungan. 2. Peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan pemerintah daerah yang berkenaaan dengan lingkungan hidup dan pengelolaan SDA 3. Peningkatan pemberian penghargaan kepada inisiator yang menjaga lingkungan hidup dan menerapkan sanksi secara tegas terhadap perusak lingkungan hidup. 4.Peningkatan kualitas pengelolaan sumber daya alam yang memberi manfaat ekonomi untuk pendapatan daerah dam masyarakat sekitar dengan dampak lingkungan yang minimal
STRATEGI 3
ARAH KEBIJAKAN 4
Meningkatkan pemberian pemahaman para pihak tentang pentingnya perlindungan dan pelestarian kawasan konservasi, cagar alam dan budaya
Terciptanya penataan sistem informasi kawasan konservasi, cagar alam dan budaya Pemetaan zonasi kawasan konservasi, cagar alam dan budaya Penindakan tegas terhadap para pihak yang melakukan pelanggaran terhadap kawasan konservasi dan cagar alam dan budaya
Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kebijakan perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup
Meningkatkan perilaku positif para pihak untuk perlindungan dan pelestarian lingkugan hidup
Meningkatkan motivasi masyarakat untuk menjaga daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup Menindak tegas setiap pelaku yang merusak daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup Pengelolaan Sumberdaya Alam dilakukan dengan memperhatikan nilai guna bagi daerah dan masyarakat sekitarnya
Meningkatnya motivasi para pihak untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem.
Pengelolaan sumberdaya alam dengan melibatkan masyarakat
dilakukan
Pengelolaan sumberdaya alam dilakukan dengan memperhitungkan kerusakan lingkungan dan infrastruktur sebagai bagian dari biaya produksi pengelolaan
Meningkatnya tindak tegas pemerintah daerah untuk penerapan sanksi kepada pelaku kerusakan lingkungan hidup Pengelolaan Sumberdaya Alam harus diarahkan untuk memberikan manfaat bagi peningkatan pendapatan asli daerah dan pendapatan masyarakat sekitarnya Pengelolaan sumberdaya alam diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama yang berada disekitar kawasan tambang Mengatur pengelolaan sumberdaya alam dengan memperhitungkan dampak terhadap lingkungan hidup Membangun kesadaran pengelola sumberdaya alam akan dampak yang timbul dari kegiatan eksploitasi dan trasnportasi hasil pengelolaan.
VISI : ‘BERBENAH’ ( BANGUN EKONOMI RAKYAT, BERSIH DAN AMANAH) MENUJU MERANGIN EMAS
TUJUAN 1
SASARAN 2
STRATEGI 3
Pengelolaan lingkungan dilakukan secara bijaksana untuk meminimalkan dampak lingkungan hidup dan bencana alam
ARAH KEBIJAKAN 4
Meningkatkan kapasitas lembaga pengelola lingkungan hidup dalam menangani fenomena alam dan perubahan iklim global Membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup dan berperan aktif dalam memantau kualitas lingkungan hidup
Tabel 2 Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Merangin Tahun 2013-2018
KODE
1 1 1.01
1.01.15 1.01.16 1.01.17
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2 URUSAN WAJIB Pendidikan
Program Pendidikan Anak Usia Dini Program Wajib Belajar 9 tahun Program Pendidikan Menengah
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
Angka melek huruf Angka Ratarata lama sekolah Meningkatnya kualitas lulusan SMU/SMK, MA sederajat Persentase Kelulusan SMA/ Sederajat APK SMA/ Sederajat
1.01.18
Program Pendidikan Non-Formal
1.01.20
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan
1.01.22
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
1.02 1.02.15
Kesehatan Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Persentase yang melakukan Pendidikan Non-Formal Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV Rata-rata lama sekolah Merangin Pintar
Ketersediaan obat dan
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
Rp
TAHUN 2015 TARGET
6
Rp
97,53%
1.566.000.000
97,68 %
1.723.000.000
97,75 %
1.895.000.000
7,65 Tahun
7,65 Tahun
16.346.000.000
7.92 Tahun
17.981.000.000
8.3 Tahun
19.779.000.000
Cukup
Cukup
99%
99%
61,87
61,87
65%
65%
113.085.000
70%
227.895.000
75%
243.847.000
39,89%
39,89%
167.109.400
41%
183.820.340
42,50 %
7,65
7,92
215.878.000
8,19
311.472.000
70%
92%
8.930.000.000
100%
Cukup
65 %
2.750.000.000
90%
90%
4.905.543.972
100%
Rp
TARGET
8
97,85 % 8.6Ta hun
TARGET
9
Rp 10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
97,9 0%
2.293.000.000
97,95 %
2.522.000.000
97,95%
21.757.000.000
8.8 Tahu n
23.932.000.000
9 Tahun
26.326.000.000
9 tahun
Baik
100%
85%
260.916.000
71.8 7 90%
202.202.374
44%
222.422.611
8,46
333.275.000
8,73
3.025.000.000
75%
3.327.500.000
5.150.821.170
94%
5.408.362.229
66.87
100%
Rp
TAHUN 2018
2.084.000.000
Baik
11.230.731.000
TAHUN 2017
12.016.882.000
10.496.010.500
64.37
65 %
TARGET
7
97,53%
Cukup
TAHUN 2016
69.37
Baik
12.858.064.000
100%
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
Diknas Diknas
Baik
13.758.128.000
74.37
100%
Diknas
74,37
279.181.000
95%
298.723.000
95%
Diknas
45,5 0%
244.664.873
47%
269.131.360
47%
Diknas
356.604.000
9,00
381.566.000
9,00
408.276.000
Diknas
80%
3.660.250.000
85%
4.025.275.000
90%
4.428.902.500
9,00
96%
5.678.780.340
98%
5.962.719.357
100%
6.260.855.325
90%
100%
Dinkes, RSUD
KODE
1
1.02.16
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
Program upaya kesehatan masyarakat
1.02.17
Program Pengawasan obat dan Makanan
1.02.18
Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
1.02.19
Program Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat Program Perbaikan Gizi masyarakat
1.02.20
1.02.21
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1.02.22
Program pencegahan dan Penanggulangan penyakit menular
1.02.23
Program standarisasi pelayanan kesehatan
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
perbekalan kesehatan Rasio dokter per satuan penduduk Rasio tenaga medis per satuan penduduk Angka usia harapan hidup Jumlah Operasi Pengawasan Obat dan Makanan Persentase Pengembang an Obat Asli Indonesia Jumlah Posyandu Jumlah Desa Siaga Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Persentase Rumah Sehat (Bersanitasi Baik) Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit Menular Jumlah Dokter pada
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
Rp
TAHUN 2015 TARGET
6
Rp
TAHUN 2016 TARGET
7
Rp
TAHUN 2017 TARGET
8
Rp
TAHUN 2018 TARGET
9
Rp 10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
1 : 3.978
1 : 3.978
1 : 3.900
1 : 3.850
1: 3.800
1: 3.750
1: 3.700
1 : 3.700
1 : 245
1 : 245
1 : 230
1 : 215
1 : 200
1: 185
1 : 170
1 : 170
1.902.494.788
2.092.744.267 68,85 Tahun
2.302.018.693
2.532.220.563
68,83 Tahun
68,83 Tahun
2 Kali
2 Kali
11.875.000
3 kali
13.062.500
4 kali
14.368.750
5 kali
75%
75%
40.000.000
80%
44.000.000
85%
48.400.000
90%
391
391 237.145.345
395
260.859.880
400
405
15.805.625.
18.176.468
6 kali
20.902.939
6 kali
Dinkes, RSUD
53.240.000
95%
58.564.000
100%
64.420.400
100%
Dinkes, RSUD
315.640.454
410
68,95 Tahu n
347.204.500
415
381.924.950
420
90%
57.645.000
92%
63.409.500
94%
69.750.450
96%
76.725.495
98%
84.398.045
100%
92.837.849
100%
60%
60%
14.430.000
65%
15.873.000
70%
17.460.300
75%
19.206.330
80%
21.126.963
85%
23.239.659
85%
89,2%
89,2%
563.734.000
90%
620.107.400
91,50 %
682.118.140
93%
750.329.954
94,5 %
825.362.949
96%
907.899.244
96%
33
188.836.450
36
207.720.095
38
228.492.105
40
215
68,95 Tahun
90%
171.669.500
215
Dinkes, RSUD
68,9 2 Tahu n 6 kali
215
31
215
286.945.867
12
3.063.986.881
215
31
215
68,90 Tahu n
68,87 Tahun
2.785.442.619
SKPD PENANGGUNG JAWAB
215
Dinkes, RSUD Dinkes, RSUD
Dinkes, RSUD, DPU, DPP
Dinkes, RSUD 251.341.315
41
276.475.446
41
Dinkes, RSUD
KODE
1
1.02.24
1.02.25
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
Program pelayanan kesehatan penduduk miskin
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
RS Jumlah Bidan pada RS Jumlah Perawat pada RS Jumlah Dokter per Puskesmas Jumlah Bidan per Puskesmas Jumlah Perawat per Puskesmas Persentase Masyarakat Miskin mendapat Jaminan Kesehatan Dasar Jumlah sarana kesehatan per satuan penduduk : Puskesmas Perawatan Puskesmas Non Perawatan Puskesmas Pembantu Polindes Poskesdes Pemeliharaa n/Rehabilitas Puskesmas Puskesmas Pembantu dan Poskesdes
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
Rp
TAHUN 2015 TARGET
6
Rp
TAHUN 2016 TARGET
7
Rp
TAHUN 2017 TARGET
8
Rp
TAHUN 2018 TARGET
9
Rp 10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
62
62
67
72
77
80
82
82
181
181
189
196
210
206
211
211
1,1
1,1
1.3
1.5
1.7
1.9
2.0
2.0
5.62
5.62
5.70
5.72
5.81
5.91
6.0
6.0
7,76
7,76
7.79
7.81
7.83
7.85
8.0
8.0
70,33%
70,33%
5.783.479.875
72,50 %
6.072.653.868
75%
6.376.286.562
80%
6.695.100.890
85%
7.029.855.934
90%
7.381.348.731
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
90% Dinkes, RSUD
10
10
11
11
11
12
12 3.896.088.000
87
13
13 4.285.696.800
88
14
14 4.714.266.480
89
15
15 5.185.693.128
90
15
16 5.444.977.784
91
16 5.717.226.673
86
86
91
38 61
38 61
39 64
40 69
41 74
42 79
43 84
44 65
10
10
14
19
23
27
31
15
Dinkes, RSUD
KODE
1
1.02.26
1.02.27
1.02.28
1.02.29
1.02.30
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana rumah sakit/RS jiwa/RS Paruparu/RS Mata Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/RS jiwa/RS Paru/RS Mata Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
Program peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013
TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
TARGET
Rp
TARGET
Rp
TARGET
Rp
TARGET
Rp
TARGET
Rp
TARGET
Rp
5
6
7
8
9
10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
Jumlah Rumah Sakit per 1.000 Penduduk
1 Unit
1 Unit
2.103.429.880
2 Unit
2.313.772.868
3 Unit
2.545.150.155
3 Unit
2.799.665.170
4 Unit
3.079.631.687
5 Unit
3.387.594.856
5 Unit
Dinkes, RSUD
Klasifikasi RSD Kol.Abun Jani
Type C
Type C
914.587.593
Type C
1.006.046.352
Type C
1.106.650.988
Type C
1.217.316.086
Type C+
1.339.047.695
Type C+
1.472.952.464
Type C+
Dinkes, RSUD
Persentase cakupan pelayanan kesehatan masyarakat miskin (Merangin Sehat) Persentase Balita Gizi Buruk Penurunan Jumlah Kasus Berat Bayi Lahir Hidup < 2500 gram Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Cakupan kunjungan bayi Cakupan puskesmas Cakupan puskesmas Pembantu Jumlah layanan kesehatan lansia
70 %
70 %
4.500.000.000
75%
4.950.000.000
80%
5.445.000.000
85%
5.989.500.000
90%
6.588.450.000
95%
7.247.295.000
95%
Dinkes, RSUD
30%
30%
158.720.000
25%
174.592.000
20%
192.051.200
15%
211.256.320
10%
232.381.952
5%
255.620.147
5%
148 kasus
148 kasus
75%
145 kasus
143 kasus
140 kasus
137 kasu s
134 kasus
134 kasus
80%
83%
86%
90%
94%
94%
88,85 %
88,85 %
90,35 %
90,3 5%
92,35 %
92,35%
87,5 %
87,5 %
91,66 %
91,6 6%
95,83 %
95,83%
47,28 %
47,83 %
48,37 %
48,9 1%
49,46 %
49,46%
Dinkes, RSUD
75%
88,85 %
88,85 %
87,5 %
87,5 %
46,73 %
46,73 %
100 lansia
100 lansia
50.000.0000
120 lansia
65.000.000
140 lansia
70.000.000
160 lansia
75.000.000
180 lansi a
80.000.000
200 lansia
80.000.000
200 Lansia
Dinkes, RSUD
KODE
1
1.02.32
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
Program peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak
1.03 1.03.15
Pekerjaan Umum Program pembangunan jalan dan jembatan.
1.03.16
Program pembangunan saluran drainase/goronggorong.
1.03.17
Program Pembangunan turap/talud/brojong
1.03.18
Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
1.03.19
Program rehabilitasi/pemeliharaa n talud/bronjong Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
1.03.23
1.03.24
Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya.
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
16 kasus
Rp
TAHUN 2015 TARGET
6
Rp
TAHUN 2016 TARGET
7
TAHUN 2017
Rp
TARGET
55.681.000
8 Kasu s 10 kasu s
8
Rp
TAHUN 2018 TARGET
9
Rp 10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
Angka Kematian Ibu (AKI) Angka kematian bayi
16 kasus 16 kasus
16 kasus
Persentase Jalan dalam kondisi baik Persentase Drainase/ Goronggorong Kondisi Baik (%) Persentase Pembanguna n turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor Kondisi Baik (%) Jalan Kabupaten dalam kondisi baik Jumlah Lokasi Turap yang direhab Rehabilitas Alat Berat dimiliki Penambahan Alat Berat Persentase layanan irigasi
41,90%
41,90%
72.194.186.000
46,55 %
75.803.895.300
51,14 %
79.594.090.065
55,76 %
83.573.794.568
60,3 8%
87.752.484.296
65%
92.140.108.51 1
65%
DPU
50%
50%
4.910.527.800
55%
5.401.580.580
60%
5.941.738.638
65%
6.535.912.502
70%
7.189.503.752
75%
7.908.454.127
75%
DPU
20%
20%
4.061.095.000
30%
4.467.204.500
40%
4.913.924.950
50%
5.405.317.445
60%
5.945.849.190
70%
5.945.849.190
70%
DPU
41,81%
41,81%
11.547.575.000.
44,9%
12.124.953.750
47,8%
12.731.201.437
50,8%
13.367.761.509
53,8 %
14.036.149.584
65,8 %
14.737.957.06 4
65,8%
DPU
1 Lokasi
1 Lokasi
200.000.000
1 Lokasi
400.000.000
1 Lokasi
450.000.000
2 Lokasi
550.000.000
650.000.000
9 Lokasi
DPU
1 Unit
352.778.000
1 Unit
388.055.800
1 Unit
426.861.380
1 Unit
469.547.518
2 Lokas i 1 Unit
700.000.000
1 Unit
2 Loka si 1 Unit
568.152.497
5 Unit
1 Unit
1 Unit
1.000.000.000
1 Unit
1.250.000.000
1 Unit
1.250.000.000
1 Unit
5.000.000.000
1.500.000.000
5 Unit
70%
4.671.924.000
75%
5.139.116.400
80%
5.653.028.040
85%
6.218.330.844
1 Unit 95%
1.500.000.000
70%
1 Unit 90%
7.524.180.321
95%
48.100.000
14 Kasus
50.505.000
15 kasus
12 kasus
53.030.250
13 kasus
10 Kasus 12 Kasus
58465.000
6 Kasus
6 Kasus 61.389.000
9 Kasus
516.502.270
6.840.163.928
9 Kasus
Dinkes, RSUD
DPU
DPU
KODE
1
1.03.25 1.03.26
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
3
Program penyediaan dan pengelolaan air baku. Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah.
Jumlah rumah tangga yang mendapat pelayanan air bersih Tersedianya Dokumen Perencanaan Kawasan Agropolitan, Minapolitan, Kawasan Industri dan Wisata Terpadu Persentase Jalan Desa Kondisi Baik (%)
1.03.29
Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
1.03.30
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
1.04 1.04.15
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME)
Perumahan Prorgam Pengembangan Perumahan
1.04.18
Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial
1.04.19
Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran
1.04.20
Program pengelolaan
Jumlah Kawasan Perumahan Terbangun Persentase rumah sehat Jumlah Rehabilitasi Rumah akibat Bencana Alam Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan kebakaran Jumlah TPU
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
6.528 RT
6.528 RT
Belum Tersedia
Rp
TAHUN 2015 TARGET
6
Rp
TAHUN 2016 TARGET
7
Rp
TAHUN 2017 TARGET
8
Rp
TAHUN 2018 TARGET
9
Rp 10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
2.514.923.900
6.828 RT
2.766.416.290
7.128 RT
3.043.057.919
7.428 RT
3.347.363.711
7.72 8 RT
3.682.100.082
7.998 RT
4.050.310.090
7.998 RT
DPU
Belum Tersedia
5.727.650.000
Tersedia
6.300.415.000
Tersedia
6.930.456.500
Tersedia
7.623.502.150
Tersedia
8.385.852.365
Tersedia
9.224.437.602
Tersedia
DPU
27%
27%
27.826.492.500
31%
30.609.141.750
35,11%
33.670.055.925
39,68 %
37.037.061.518
45,18 %
40.740.767.669
51,38 %
44.814.844.436
51,38%
DPU
21 Kawasan
21 Kawasan
23 Kawasan 13.212.735.900
55%
25 Kawasan 14.534.009.490
60%
27 Kawasan 15.987.410.439
65%
30 Kawasan 17.586.151.483
70%
34 Kawasan 19.344.766.631
75%
34 Kawasan 21.279.243.294
DPP, Kecamatan
50 %
50 %
100 Rumah
100 Rumah
350.000.000
120 Ruma h
400.000.000
140 Rumah
425.000.000
160 Ruma h
450.000.000
180 Rum ah
475.000.000
200 Ruma h
485.000.000
75% 200 Rumah
Dinas PU, DPP, BPBD
1 kali per tahun
1 kali per tahun
209.120.000
1 kali per tahun
219.576.000
2 kali per tahun
230.554.800
2 kali per tahun
242.082540
2 kali per tahu n
254.186.667
3 kali per tahun
266.896.000
3 kali per tahun
Dinas PU, DPP, BPBD
0 TPU
0 TPU
425.850.000
1 TPU
447.142.500
2 TPU
469.499.625
2 TPU
492.974.606
3
517.623.337
4 TPU
543.504.503
4 TPU
DPP
KODE
1
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
areal pemakaman
1.05 1.05.16
Penataan Ruang Program perencanaan tata ruang
1.05.17
Program Pemanfaatan Ruang Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1.05.17
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
Rp
TAHUN 2015 TARGET
6
Rp
TAHUN 2016 TARGET
7
Rp
Rp
TAHUN 2018 TARGET
9
Rp 10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
TPU
45 %
45%
242.246.100
43%
266.470.710
41%
293.117.781
40%
322.429.559
38%
354.672.515
36%
390.139.767
36%
1 orang
1 orang
40.000.000
2 orang
80.000.000
2 orang
95.000.000
3 orang
130.000.000
4 orang
185.000.000
5 orang
215.00.000
5 orang
873
873
40.000.000
888
44.000.000
907
48.400.000
926
53.240.000
944
58.564.000
950 950
64.420.400
950
1.06 1.06.15
Perencanaan Pembangunan Program pengembangan Pengembanga data dan Informasi n pelayanan e-planning publik dengan belum sistem eterintegarasi planning dengan egovernment
1.06.18
Program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
1.04.19
Program perencanaan pengembangan kota menengah dan besar
1.04.21
Program perencanaan pembangunan daerah
Dokumen Perencanaan Pengembang an Wilayah Cepat Tumbuh Dokumen Penataan Jalan Tiga Jalur dalam kota Bangko Tersedianya Dokumen Perencanaan
TARGET
8
di Perkotaan dikelola
Persentase Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah Kota/Terban gun Jumlah PPNS Tata Ruang Jumlah Izin Mendirikan Bangunan yang diterbitkan
TAHUN 2017
2 dok
2 dok
769.985.200
eplanning belum terintegar asi dengan egovernme nt 2 dok
1 dok
1 dok
119.576.520
Tersedia
Tersedia
4.093.230.848
e-planning belum terintegar asi dengan egovernme nt
206.922.800
227.615.080
e-planning terintegar asi dengan egovernme nt
250.376.588
846.983.720
3 dok
931.682.092
eplanning terintega rasi dengan egovernm ent 3 dok
275.414.247
eplanning terinteg arasi dengan egovernm ent 1.024.850.301 4 dok
302.955.671
eplanning terintega rasi dengan egovernm ent 1.127.335.331 4 dok
1 dok
125.555.346
1 dok
131.833.113
1 dok
138.424.769
1 dok
145.346.007
Tersedia
4.502.553.933
Tersedia
4.952.809.326
Tersedia
5.448.090.259
Tersedia
5.992.899.285
333.251.239
e-planning terintegaras i dengan egovernment
DPU, DPP, Bappeda
Bappeda
1.240.068.864
4 dok
Bappeda
1 dok
152.613.308
1 dok
Bappeda
Tersedia
6.592.189.213
Tersedia
Bappeda
KODE
1
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
1.04.22
Program perencanaan pembangunan ekonomi
1.04.23
Program perencanaan sosial dan budaya
1.04.24
Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam dan LH
1.07 1.07.15 1.07.16
Perhubungan Program pengembangan sarana prasarana dan fasilias perhubungan Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
1.07.17
Program peningkatan pelayanan angkutan.
1.07.18
Program pengembangan sarana dan prasarana perhubungan.
1.07.19
Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
Pembanguna n Daerah Jumlah Dokumen Perencanaan Pembanguna n Bidang Ekonomi Status Kawasan Geopark Merangin jambi Adanya Ruang Terbuka Hijau dalam Rencana Detail Tata Ruang Adanya Dokumen RAD GRK
Kepemilikan KIR angkutan umum Jumlah Prasarana Fasiltas LLAJ yang direhab Rasio Uji KIR Angkutan Umum Terminal Type C Rambu lalu lintas terpasang
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
Rp
TAHUN 2015 TARGET
6
Rp
TAHUN 2016 TARGET
7
Rp
TAHUN 2017 TARGET
8
Rp
10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
TAHUN 2018 TARGET
9
Rp
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
6 Dok
6 Dok
599.934.700
7 Dok
659.928.170
7 Dok
725.920.987
8 Dok
798.513.086
9 Dok
878.364.394
10 Dok
966.200.834
10 Dok
Bappeda
Geopark Nasional
Geopark Nasional
979.775.150
Geopark Nasional
1.077.752.665
Geopark Dunia
1.185.527.932
Geopark Dunia
1.304.080.725
Geopark Dunia
1.434.488.797
Geopark Dunia
1.577.937.677
Geopark Dunia
Bappeda
Belum ada
Belum ada
480.816.750
Belum ada
528.898.425
Belum ada
581.788.268
ada
639.967.094
ada
703.963.804
ada
774.360.184
ada
Bappeda
81%
81%
321.935.000
85%
354.128.500
88%
389.541.350
90%
428.495.485
92%
471.345.034
95%
518.479.537
95%
Dishub
3 unit
3 unit
986.080.000
2 unit
1.035.389.000
1 unit
1.087.158.000
2 unit
1.141.516.000
1 unit
1.198.592.000
1 unit
1.258.522.000
10 Unit
Dishub
75%
75%
187.505.000
78%
206.255.500
82%
226.881.050
86%
249.569.155
89%
274.526.071
93%
301.978.678
93 %
Dishub
Terminal Type C
Termina l Type C
227.160.000
Termin al Type C
249.876.000
Termin al Type C
274.863.600
Termin al Type B
302.349.960
332.584.956
Termi nal Type B
365.843.452
Terminal Type B
Dishub
200 buah
200 buah
617.299.000
210 buah
679.028.900
220 buah
746.931.790
230 buah
821.624.969
Termi nal Type B 240 buah
903.787.466
250 buah
994.166.212
250 buah
Dishub
KODE
1
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
1.07.20
Program Peningkatan Kelayakan Pengoperasian Kendaraan bermotor
1.08 1.08.15
Lingkungan Hidup Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
1.08.16
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
1.08.17
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
1.08.19
Program peningkatan kualitas dan akses informasi SDA dan lingkungan hidup.
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
Biaya Pengujian Kelayakan Kendaraan Umum
Persentase penanganan sampah Persentase kualitas air sungai yang memenuhi baku mutu Jumlah Operasi Penertiban PETI yang dilaksanakan Tingkat pengolahan lahan usaha tani yang yang memeperhat iakn aspek konservasi Meningkatnya Kualitas dan Akses Informasi SDA dan lingkungan Dokumen Data Sumber daya Alam dan Neraca Sumber Daya Hutan (NSDA) Daerah
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
TAHUN 2014
60 %
60%
75%
75%
2 Kali per Tahun
Rendah
Rendah
50%
50%
belum ada
belum ada
TAHUN 2017
TAHUN 2018
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
SKPD PENANGGUNG JAWAB
TARGET
Rp
TARGET
Rp
TARGET
Rp
TARGET
Rp
TARGET
Rp
31.163.175.000
Rp.72.000/ kendaraan
3.321.333.750
Rp.72.000/ kendaraan
3.487.400.438
Rp.72.000 / kendaraan
3.661.770.459
Rp.72.00 0/ kendaraa n
3.844.858.982
Rp.72.000 / kendaraa n
4.037.101.931
Rp.72.000/ kendaraan
Dishub
1.072.260.000
65%
1.179.486.000
70%
1.297.434.600
75%
1.427.178.060
80%
1.569.895.866
85%
1.726.885.453
85%
BLHD, DPP
6
80% 784.592.400
2 Kali per Tahun
TAHUN 2016
Rp 5
Rp.72.000/ Rp.72.000/ kendaraan kendaraan
TAHUN 2015
85% 823.822.020
2 Kali per Tahun 65.220.000
Cukup
68.481.000
belum ada
865.013.121
Cukup
71.905.050
Ada
908.263.777
Cuku p
75.500.303
Ada
953.676.966
Cuku p
79.275.318
Ada
1.001.360.814
Cuku p
Ada
BLHD 2 Kali per Tahun
83.239.084
100%
191.542.347
12
75%
2 Kali per Tahun
90%
174.129.406
10
100%
2 Kali per Tahun
80%
158.299.460
9
95%
2 Kali per Tahun
70&
143.908.600
8
90%
2 Kali per Tahun
60%
130.826.000
7
Cukup
BLHD
100%
210.696.581
100%
BLHD
KODE
1
1.08.20
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
Program peningkatan pengendalian polusi
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
Terlaksananya Pengendalian Polusi Kadar Emisi Kendaraan Bermotor daerah Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik
1.08.24
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
1.10 1.10.15
Kependudukan dan Catatan Spil Program Penataan Rasio Administrasi Penduduk ber Kependudukan KTP terhadap penduduk wajib KTP
1.11 1.11.15
Pemberdayaaan Perempuan Program keserasian Persentase kebijakan peningkatan Peningkatan kualitas Anak dan Kualitas Perempuan hidup Anak dan perempuan Program penguatan Persentasi kelembagaan tenaga kerja pengarustamaan gender dibawah dan anak. umur Program peningkatan Jumlah Kasus kualitas hidup dan KDRT perlindungan perempuan. Program peningkatan partisipasi peran serta dan angkatan kesetaraan gender kerja dalam pembangunan perempuan
1.11.16
1.11.17
1.11.18
1.12 1.12.15
Keluarga Berencanaa dan Keluarag Sejahtera Program keluarga Jumlah berencana Akseptor KB
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
Tidak Terkendali
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
Rp
TAHUN 2015 TARGET
6
TARGET
7
TARGET
8
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Rp
TARGET
1.634.284.618
Terkend ali
820.856.429
75%
DPU, DPP, BLHD
9
Rp
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
10
35%
35%
441.200.000
61%
726.465.000
63%
741.290.816
65%
756.419.200
70%
70%
438.223.000
75%
846.021.500
79%
940.023.888
83%
1.044.470.987
85%
1.160.523.319
90%
1.432.744.839
90%
Dukcapil, Kecamatan
70%
70%
313.035.000
73%
344.338.500
75%
378.772.350
78%
416.649.585
80%
458.314.544
83%
504.145.998
83%
BPP dan PA
5%
5%
443.064.282
4.5%
487.370.710
4%
536.107.781
3.5%
589.718.559
3%
648.690.415
2.5%
713.559.457
2%
BPP dan PA
2
2
290.000.000
1
319.000.000
1
350.900.000
1
385.990.000
0
424.589.000
0
467.047.900
0
BPP dan PA
20%
20%
263.331.700
25%
289.664.870
30%
318.631.357
35%
350.494.493
40%
385.543.942
45%
424.098.336
45%
BPP dan PA
78.451 orang
78.451 orang
50.075.000
84.451 orang
55.082.500
90.451 orang
60.590.750
96.45 1
66.649.825
102. 451
73.314.808
102.4 51
80.646.288
102.451 orang
BPP dan PA
Sudah Teruku r
1.556.461.541
Terke ndali
779.813.608
Suda h Teruk ur 70%
12
Suda h Teru kur 67%
1.482.344.325
Terken dali
TAHUN 2018
belum diukur
1.411.756.500
Terken dali
Rp
TAHUN 2017
Tidak Terkendal i belum diukur
1.344.530.000
Tidak Terkenda li Sudah Teruk ur
Rp
TAHUN 2016
Sudah Teruk ur
1.715.998.849
Terkendali Sudah Terukur
BLHD
KODE
1
1.12.16
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
Rp
TAHUN 2015 TARGET
6
Rp
TAHUN 2016 TARGET
7
Rp
Aktif (orang)
Akseptor KB Baru
17.888 orang
17.888 orang
1.12.21
Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS
15 Penderita
15 Pender ita
38.666.650
17 Pende rita
42.533.315
19 Pender ita
46.786.647
21 Pend erita
51.465.311
1.12.22
Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga
Jumlah Penderita narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS yang ditangani Jumlah Keluarga Prasejahtera
5.192 KK PS
5.192 KK PS
82.500.000
5.000 KK PS
90.750.000
4.900 KK PS
99.825.000
4.800 KK PS
109.807.500
1.13 1.13.15
Sosial Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Persentase Penduduk Miskin
7,68%
7,68%
1.326.051.100
7,2%
1.458.656.210
6,8%
1.604.521.831
6,4%
PMKS yang mendapat bantuan sosial Jumlah pembinaan
559 PMKS
559 PMKS
680.706.200
559 PMKS
714.741.510
585 PMKS
750.478.000
559 permasala han
559 permas alahan
82.722.000
200 perma salah
90.994.200
500 perma salaha n
20 LKS
20 LKS
589.064.250
24 LKS
647.970.675
28 LKS
1.12.18
1.13.16
1.13.20
1.13.21
Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Jumlah lembaga kesejahteraa n sosial
18.138 orang
18.398 orang
TARGET
8
Program kesehatan reproduksi remaja (KRR) Program pembinaan peran serta masyarakat dalam program KB/KR mandiri. Program pelayanan kontrasepsi
1.12.17
TAHUN 2017 Rp
TAHUN 2018 TARGET
9
Rp 10
orang
oran g
orang
18.66 8 orang
18.9 48 oran g 23 Pend erita
19.23 8 orang
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
19.518
56.611.842
25 Pend erita
62.273.026
25 Penderit a
BPP dan PA, Dinkes, RSUD
4.700 KK PS
120.788.250
4.600 KK PS
132.867.075
4.600 KK PS
BPP dan PA, Dinkes
1.764.974.014
6,0%
1.941.471.416
5,6%
2.135.618.557
5,6%
Dinas Sosnakertr ans
625 PMKS
788.002.000
700 PMK S
827.402.000
725 PMKS
868.772.000
725 PMKS
100.093.620
600 perm asala han
110.102.982
600 perm salah an
121.113.280
625 perm salah an
133.224.608
625 permsal ahan
Dinas Sosnakertr ans
712.767.743
32 LKS
784.044.517
36 LKS
862.448.968
40 LKS
948.693.865
40 LKS
Dinas Sosnakertr ans
Dinas Sosnakertr ans
KODE
1
1.14 1.14.15
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
Ketenagakerjaan Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja .
1.14.16
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
1.14.17
Program perlindungan dan pengembangan Lembaga ketenagakerjaan
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
Angka Partisipasi Angkatan Kerja Jumlah Pelatihan yang dilaksanakan di BLK Tingkat Pengang guran terbuka Angka Kesempatan Kerja UMP Hubungan Industrial
1.15 1.15.15
1.15.16
1.15.17
1.15.18
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Program penciptaan Jumlah iklim Usaha Kecil UMKM yang Menengah yang ada kondusif. Program pengembangan Jumlah kewirausahaan dan Wirausaha keunggulan kompetitif baru berbasis Usaha Kecil Menengah teknologi Program pengembangan Kontribusi sistem pendukung usaha BUMD bagi Usaha Mikro Kecil Kabupaten Menengah terhadap PAD Jumlah ketersedia SKIM kredit permodalan Program peningkatan Jumlah kualitas kelembagaan koperasi aktif koperasi
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
65.40%
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
Rp
TARGET
6
66,36 %
65.40%
TAHUN 2015
1.903.174.200
Rp
TAHUN 2016 TARGET
7
67,32 % 2.093.491.620
Rp
TAHUN 2017 TARGET
8
68,28 % 2.302.840.782
Rp
TAHUN 2018 TARGET
9
69,2 4% 2.533.124.860
Rp 10
75.00 % 2.786.437.346
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
75.00% 3.065.081.081
310 peserta
2,8%
2,8%
152.946 orang
152.94 6 orang
Rp.1.50 Juta
Rp.1.5 0 Juta
3.342 UMKM
3.342 UMKM
93.767.000
3372 UMK M
103.143.700
3402 UMKM
113.458.070
3432 UMK M
124.803.877
3462 UMK M
137.284.265
3.500 UMK M
151.012.691
3.500 UMKM
Dinas Koperinda g
10 orang/ unit
10 orang/ unit
266.206.250
20 orang/ unit
292.826.875
30 orang/ unit
322.109.563
40 orang / unit
354.320.519
389.752.571
60 orang /unit
428.727.828
60 orang/u nit
Dinas Koperinda g
Belum ada Terbatas
Belum ada Terbatas
50 oran g/ unit Ada Mening kat
Ada Meningkat
Dinas Koperinda g
10 jenis 168 koperasi
34.588.620
2,6%
63.792.300
161,93 7 orang
192.438.950
10 jenis 168 koperasi
38.047.482
70.171.530
Rp.1.6 5 Juta
Ada Meningk at
174 koperasi
2,4%
170.38 8
41.852.230
2,2%
77.188.683
178.8 39 orang
202.060.898
Ada Meningk at
212.163.942
12 jenis 1.450.931.350
180 koperasi
46.037.453
84.907.551
Rp.1, 95 Juta
Rp.1.8 0 Juta
11 jenis 1.319.028.500
484 pesert a
426 peserta
Ada Mening kat
222.772.139
13 jenis 1.596.024.485
186 koperasi
2,1%
187. 290 oran g Rp.2. 05 Juta
600 peser ta
Dinas Sosnakertr ans
310 peserta
368 peserta
542 pese rta
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
50.641.199
2,0%
93.398.306
195.2 02 orang
192 koperas i
55.705.318
102.738.137
Rp 2.25 Juta
233.910.746
14 jenis 1.755.626.934
600 peserta
Ada Mening kat
200 koperasi
195.202 orang
Rp 2.25 Juta
245.606.284
15 jenis 1.931.189.627
2,0%
15 jenis
2.124.308.590
200 koperasi
Dinas Sosnakertr ans
Dinas Sosnakertr ans
Dinas Koperinda g Dinas Koperinda g
KODE
1
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
Jumlah yang dikembang kan 1.16 1.16.15
Penanaman Modal Daerah Program Peningkatan Jumlah Promosi dan Kerjasama Promosi Investasi. Daerah untuk Investasi (per tahun) Nilai Investasi (Rp Juta)
1.17 1.17.15
Kebudayaan Program Pengembangan Nilai Budaya
1.17.16
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
1.17.17
Program pengelolaan keragaman budaya.
1.17.18
Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya
1.18
Pemuda dan Olah Raga
Sarana penyelenggar aan seni dan budaya Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan Jumlah Kegiatan Budaya pada Gedung LAD dan Balairung Penyelenggar aan festival seni dan budaya Jumlah Kerjasaama Pemanfaatan Gedung LAD dan Balairung
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
15 koperasi
15 koperasi
8 kali
8 kali
25 Unit
25 Unit
5 situs
5 situs
26 Unit
1.946.603.000 1 Kegiatan per 1 Kegiatan tahun per tahun
1 festival per 1 festival tahun per tahun 1 Kerjasama
1 Kerjasam a
238.691.250 Rp.650.0 00
6 situs
27 Unit
2.043.933.150
Rp
240.193.470
TARGET
11 kali
28 Unit
2.146.129.808
Rp
250.625.812
12 kali
263.157.103
29 Unit
2 Kegiatan per tahun
2 Kegiatan per tahun
Rp 10
13 kali
290.634.099
30 Unit
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
12
13 kali 276.314.958
Setda
Rp.800.998
319.697.509
10 situs
30 Unit
Disbudpar pora
10 situs 2.484.413.518
2.366.108.113
SKPD PENANGGUNG JAWAB
45 koperasi
Rp.800. 998
9 situs 2.253.436.298
TARGET
45 koperasi
Rp.770. 000
264.212.817
TAHUN 2018
9
40 koperas i
8 situs
1 Kegiatan per tahun
TAHUN 2017
8
Rp.710.0 00
7 situs
1 Kegiatan per tahun
TARGET
35 koperasi
10 kali
218.357.700
TAHUN 2016
7
227.325.000 Rp.599.0 00
198.507.000
Rp
30 koperasi
9 kali
Rp.533.99 9
TARGET
6
20 koperasi
216.500.000
Rp.533.999
Rp
TAHUN 2015
2 Kegiatan per tahun
2 Kegiatan per tahun
Disbudpar pora, BPMPD
121.881.750
1 festival per tahun
127.975.838
1 festival per tahun
134.374.629
2 festival per tahun
141.093.361
2 festival per tahun
148.148.029
3 festival per tahun
155.555.430
3 festival per tahun Disbudpar pora
26.432.000
1 Kerjasam a
29.075.200
2 Kerjasam a
31.982.720
2 Kerjasa ma
35.180.992
3 Kerjasa ma
38.699.091
3 Kerjasa ma
42.569.000
3 Kerjasama
Disbudpar pora, Diknas
KODE
1
1.18.15 1.18.16
1.18.17
1.18.18
1.18.19
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
Jumlah Organisasi Karang Taruna Jumlah Kelompok Karang Taruna Remaja
Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Jumlah Pemuda Kegiatan Kepemudaan Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Program Pembinaan dan Adanya Pemasyarakatan Olahraga Pembinaan Atlit Berprestasi sejak usia dini
1.18.20
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
1.19 1.19.15
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Program peningkatan Jumlah Pos keamanan dan Kamling kenyamanan lingkungan Desa/kelurah an Program pemeliharaan Jumlah kantrantibmas dan Operasi pencegahan tindak Kantrantibm kriminal as dan Tindak Kriminal Program pengembangan Persentase wawasan kebangsaan Pengembang an wawasan
1.19.16
1.19.17
Jumlah Gelanggang Olahraga (GOR)
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
TAHUN 2014
Rp
TARGET
5
TAHUN 2015
Rp
TARGET
6
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
Rp
TARGET
Rp
TARGET
Rp
TARGET
7
8
9
Rp 10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
194
194
8.000.000
197
8.800.000
200
9.680.000
205
10.648.000
209
11.712.800
215
12.884.080
215
Disbudpar pora
197
197
2.768.700
201
3.045.570
205
3.350.127
211
3.685.140
215
4.053.654
222
4.459.019
222
Disbudpar pora
10 Keg
10 Keg
39.007.617
13 keg
42.908.378
14 keg
47.199.216
15 Keg
51.919.138
Belum ada
Belum ada
74.200.000
1.180.000.000
Ada
1.333.000.000
Ada
1.489.800.000
Ada
1.646.280.000
Ada
Disbudpar pora, Sekda
0
0
60.000.000.000
1 GOR
25.000.000.000
2 Indoor
26.000.000.000
1 Asrama Atlit
12.000.000.00 0
1 Asrama Atlit
Disbudpar pora
510 unit
Badan Kesbangpo linmas, Pol-PP
32.237.700
11 keg
35.461.470
12 keg
1.060.000.000
0
Belum ada, baru untuk atlit remaja ke atas 0
510 unit
510.580.000
515 Unit
561.638.000
520 Unit
617.801.800
525 Unit
679.581.980
530 Unit
747.540.178
535 Unit
822.294.196
535 Unit
4 kali per tahun
4 kali per tahun
1.471.335.100
6 kali per tahun
1.618.468.610
7 kali per tahun
1.780.315.471
9 kali per tahun
1.958.347.018
10 kali per tahun
2.154.181.720
12 kali per tahun
2.369.599.892
12 kali per tahun
68%
68%
4.913.736.900
70%
5.405.110.590
75%
5.945.621.649
80%
6.540.183.814
90%
7.194.202.195
95%
7.913.622.415
0
Belum ada, baru untuk atlit remaja ke atas 1 stadion
15 Keg
95%
Disbudpar pora
Badan Kesbangpo linmas, Pol -PP Badan Kesbangpo linmas,
KODE
1
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
1.19.18
Program kemitraan pengembanga nwawasan kebangsaan
1.19.20
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
kebangsaan Frekuensi dialog antar umat beragama Frekuensi Penyuluhan Hukum, Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu Jumlah Kecamatan Siaga Bencana frekuensi Pembinaan PAKEM
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
Rp
TARGET
6
Rp
TAHUN 2016 TARGET
7
Rp
TAHUN 2017 TARGET
8
Rp
TAHUN 2018 TARGET
9
Rp 10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
SETDA 1 kali per tahun
1 kali per tahun
49.423.000
1 kali per tahun
1 kali per tahun
70%
70%
140.000.000
73%
154.000.000
75%
169.400.000
78%
186.340.000
82%
204.974.000
85%
225.471.400
85%
2 Kec
2 Kec
72.098.000
5 Kec
79.307.800
8 Kec
87.238.580
10 Kec
95.962.438
14 Kec
105.558.682
17 Kec
116.114.550
17 Kec
1 kali per tahun
1 kali per tahun
7.500.000
1 kali per tahun
8.250.000
1 kali per tahun
9.075.000
1 kali per tahun
9.982.500
1 kali per tahun
10.980.750
1 kali per tahun
12.078.825
1 kali per tahun
92.869.259.680
95%
102.156.185.6 48
95%
26.602.100
1 kali per tahun 1 kali per tahun
54.365.300
29.262.310
1.19.21
Program pendidikan politik masyarakat
1.19.22
Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam.
1.19.23
Program Peningkatan Pengendalian dan Pelaporan Beragama
1.20
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.20.01
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.20.02
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran dengan lancar Optimalnya pelaksanaan kegiatan kantor: Terlaksananya TUPOKSI SKPD Pendukung administrasi perkantoran Penyediaan/p emeliharaan prasarana
TAHUN 2015
1 kali per tahun 1 kali per tahun
59.801.830
32.188.541
1 kali per tahun 1 kali per tahun
65.782.013
35.407.395
1 kali per tahun 1 kali per tahun
90%
90%
63.430.953.951
91
69.774.049.346
92%
76.751.454.281
93%
84.426.599.709
94%
90%
90%
50.435.031.105
91%
55.478.534.216
92%
61.026.387.637
93%
67.129.026.401
94%
72.360.214
38.948.135
73.841.929.041
1 kali per tahun 1 kali per tahun
95%
79.596.236
42.842.948
81.226.121.94 5
1 kali per tahun 1 kali per tahun
Badan Kesbangpo linmas Badan Kesbangpo linmas, Pol-PP Badan Kesbangpo linmas Badan Kesbangpo linmas, BPBD Badan Kesbangpo linmas, SETDA
95% Seluruh SKPD
KODE
1
1.20.03 1.20.04 1.20.05
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
Program peningkatan disiplin aparatur Program fasilitas pindah/purna tugas PNS Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1.20.06
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
1.20.15
Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
1.20.16
1.20.17
Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
aparatur Penyediaan/p emeliharaan fasilitas kerja aparatur 70% Meningkatnya disiplin aparatur 100 Jumlah PNS pindah/purna tugas (orang) 85% Meningkatnya wawasan dan pengetahuan PNS 85% Tersusunnya laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Meningkatnya Cukup kualitas dan Kompentensi kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah Frekuensi 10 Kali pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah Meningkatnya Sistem kinerja sistem Konvension keuangan al dan semi daerah yang elektronik transparan berbasiseplanning, ebudget dan eaudit
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
Rp
TAHUN 2015 TARGET
6
Rp
TAHUN 2016 TARGET
7
Rp
TAHUN 2017 TARGET
8
Rp
TAHUN 2018 TARGET
9
Rp 10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
70%
3.111.483.000
75%
3.422.631.300
80%
3.764.894.430
85%
4.141.383.873
90%
4.555.522.260
90%
5.011.074.486
90%
100
73.640.000
110
81.004.000
120
89.104.400
130
98.014.840
140
107.816.324
150
118.597.956
150
85%
4.249.935.200
86%
4.674.928.720
87%
5.142.421.592
88%
5.656.663.751
89%
6.222.330.126
90%
6.844.563.139
90%
85%
3.923.185.920
87%
4.315.504.512
89%
4.747.054.963
91%
5.221.760.460
93%
5.743.936.505
95%
6.318.330.156
95%
Cukup
7.611.117.000
Sedan g
8.372.228.700
Sedang
9.209.451.570
Sedan g
10.130.396.727
Seda ng
11.143.436.400
Seda ng
12.257.780.04 0
Sedang
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
BKD
Seluruh SKPD
Sekretariat DPRD
10 Kali
1.670.087.300
11 Kali
1.837.096.030
12 Kali
2.020.805.633
13 Kali
2.222.886.196
14Ka li
2.445.174.816
15 Kali
2.689.692.298
15 Kali SETDA
Sistem Konvensi onal dan semi elektroni k
6.517.473.100
Sistem Konvensi onal dan semi elektroni k
7.169.220.410
Sistem keuanga n berbasis eplanning, e-budget dan eaudit
7.886.142.451
Sistem keuanga n berbasis eplannin g,ebudget dan eaudit
8.674.756.696
Sistem keuang an berbasi s eplannin g,ebudget dan eaudit
9.542.232.366
Sistem keuang an berbasi s eplannin g,ebudget dan eaudit
9.542.232.366
Sistem keuangan berbasis eplanning,ebudget dan eaudit
Seluruh SKPD
KODE
1
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013
TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
SKPD PENANGGUNG JAWAB
TARGET
Rp
TARGET
Rp
TARGET
Rp
TARGET
Rp
TARGET
Rp
TARGET
Rp
Waja r Tanp a Peng ecual ian (WTP ) 2 Angk atan
319.801.899
Wajar Tanp a Peng ecuali an (WTP )
351.782.089
Wajar Tanpa Pengecu alian (WTP)
DPKAD, Inspektora t
738.282.476
3 Angk atan
812.110.723
3 Angkata n
DPKAD,SET DA, BPMPD
5
6
7
8
9
10
12
1.20.18
Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/ kota
Opini pada LHP BPK
Wajar Dengan Pengecual ian (WDP)
Wajar Denga n Pengec ualian (WDP)
218.429.000
Wajar Denga n Penge cualia n (WDP)
240.271.900
Wajar Tanpa Pengec ualian (WTP)
264.299.090
Wajar Tanpa Penge cualia n (WTP)
290.728.999
1.20.19
Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa
2 Angkatan
2 Angkat an
504.256.865
2 Angka tan
554.682.551
2 Angkat an
610.150.806
2 Angka tan
671.165.887
1.20.20
Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
2 Kali
2 Kali
1.353.310.500
2 Kali
1.488.641.550
3 Kali
1.637.505.705
3 Kali
1.801.256.276
4 Kali
1.981.381.903
4 Kali
2.179.520.093
4 Kali
Seluruh SKPD
1.20.21
Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
7 kasus (%)
7 kasus (%)
32.800.000
8 kasus (%)
36.080.000
9 kasus (%)
39.688.000
10 kasus (%)
43.656.800
11 kasu s (%)
48.022.480
12 kasus (%)
52.824.728
12 kasus (%)
Inspektora t
1.20.22
Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Program Penataan Peraturan Perundangundangan
Meningkatny a pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa Frekuensi Pelaksanaan pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH Jumlah penyelesaian kasus oleh pengawas internal Tindak lanjut hasil-hasil pengawasan
70%
70%
71.285.500
75%
78.414.050
80%
86.255.455
85%
94.881.001
90%
104.369.101
95%
114.806.011
95%
Inspektora t
Kenaikan Pendapatan Asli Daerah Konsultasi Publik dalam Penyusunan Produk Hukum Penyempurnaa n Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemkab
20%
20%
84.618.600
21%
88.849.530
22%
93.292.007
23%
97.956.607
24%
102.854.437
25%
107.997.159
25%
SETDA, DPKAD, KP2T SETDA
2 Kali
2 Kali
955.202.200
3 Kali
1.050.722.420
3 Kali
1.155.794.662
4 Kali
1.271.374.128
4 Kali
1.398.511.541
5 Kali
1.538.362.695
5 Kali
SOTK Lama
SOTK Lama
402.930.200
SOTK Revisi
443.223.220
SOTK Revisi
487.545.542
SOTK Revisi
536.300.096
SOTK Revis i
589.930.106
SOTK Revisi
648.923.116
SOTK Revisi
1.20.23 1.20.26
1.20.27
Program penataan otonomi daerah
SETDA
KODE
1
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
Rp
TAHUN 2015 TARGET
6
Rp
TAHUN 2016 TARGET
7
Rp
TAHUN 2017 TARGET
8
Rp
TAHUN 2018 TARGET
9
Rp 10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
Merangin 1.20.28
Program Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
1.20.29
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
1.20.30
Penyebar Luasan Informasi Pembangunan
1.20.31
Program Peningkatan Pengembangan dan Pelaporan PBB
1.20.32
Program pelayanan Kebersihan Lingkungan Kelurahan
1.20.33
Program Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Program Mutasi Pegawai Negeri Sipil
1.20.34
1.20.35
Program Peningkatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
1.21 1.21.16
Ketahanan Pangan Program Peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan
75%
75%
1.168.522.000
77%
1.285.374.200
80%
1.413.911.620
83%
1.555.302.782
85%
1.710.833.060
90%
1.881.916.366
90%
BKD
Rendah
5%
3.083.492.550
5%
3.391.841.800
4%
3731.026.000
3%
4.104.128.600
2%
4.541.541.500
1%
4.965.995.700
1%
BKD
6Kali
6 kali
784.057.100
7 kali
862.462.810
8 kali
948.709.091
9 kali
1.043.580.000
10 kali
1.147.938.000
10 kali
1.262.731.800
10 kali
Seluruh SKPD
Tingkat partisipasi masyarakat dalam pembayaran PBB Presentase cakupan pelayanan kebersihan lingkungan kelurahan Meningkatkan Akurasi Database PNS
85%
85%
8.000.000
87%
8.800.000
89%
9.680.000
90%
10.648.000
91%
11.712.800
92%
12.884.080
92%
DPKAD
80%
80%
3.930.000
82%
4.323.000
84%
4.755.300
86%
5.230.830
88%
5.753.913
90%
6.329.304
90%
40%
40%
408.430.000
50%
449.273.000
60%
494.200.300
70%
543.620.000
80%
597.982.300
87%
657.780.500
87%
BKD
Pemangku Jabatan yang sesuai dengan kompetensi Presentase Pelaksanaan Sistem intern Pemerintah
65%
65%
606.915.000
70%
667.606.500
75%
734.367.200
80%
807.803.900
85%
888.584.300
90%
977.442.700
90%
BKD
65%
409.500.000
70%
429.975.000
75%
451.473.750
80%
474.047.438
85%
497.749.809
85%
Seluruh SKPD
40.79 ton
10.545.469.495
41.72 ton
11.600.016.445
42.65 ton
12.760.018.089
43.59 ton
14.036.019.898
44,51 Ton/H a
15.439.621.888
44.51 kw/ha
DPTPH, Disnakan
Peningkatan Komptensi Pegawai Tingkat Pelanggaran Disiplin pegawai (%) Penyelenggar aan dan mengikuti Expo
Produktivitas Hasil Pertanian
39,86 Kw/ha
39,86 Kw/ha
9.586.790.450
BLHD, DPP, SETDA, Kelurahan
KODE
1
1.22. 1.22.15
1.22.16
1.22.17
1.22.18
1.22.19
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
3
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
Terpenuhinya Kebutuhan Hewani
Belum Terpenuhi Maksimal
Belum Terpen uhi Maksi mal
Tingkat keamanan bahan pangan
Belum aman
Belum aman
belum ada
belum ada
491.563.475
Ada
540.719,.
Ada
594.791.805
Ada
654.270.985
Ada
719.698.084
Ada
791.667.892
Ada
Belum ada
Belum ada
187.754.000
Belum ada
206.529.400
Ada
227.182.340
Ada
249.900.574
Ada
274.890.631
Ada
302.379.695
Ada
Rendah
Renda h
132.932.900
Renda h
146.226.190
Sedang
160.848.809
396.779.600
Belum terlaksan a dengan baik 14 Kecamatan
436.457.560
Terlaksan a dengan baik
480.103.316
2.788.727.592
17 kecamatan
3.067.600.352
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME)
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Program Peningkatan Kawasan Keberdayaan pusat Masyarakat Perdesaan pertumbuha n di kecamatan Program pengembangan Penguatan lembaga ekonomi lembaga pedesaan ekonomi pedesaan yang mandiri dan unggul Program peningkatan Partisipasi partisipasi masyarakat Masyarakat dalam membangun desa dalam proses pembanguna n desa Program peningkatan Terlaksananya kapasitas aparatur koordinasi pemerintah desa pemerintahan desa Program peningkatan Meningkatnya peran perempuan di keaktifan perdesaan perempuan dalam berbagai bidang kehidupan dalam upaya mencapai kesetaraan di tingkat
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
Belum Belum terlaksana terlaksan dengan baik a dengan baik 10 10 kecamatan kecamata n
2.535.206.902
Rp
TAHUN 2015 TARGET
6
Rp
TAHUN 2016 TARGET
7
Rp
TAHUN 2017 TARGET
8
Belum Terpe nuhi Maksi mal
Belum Terpen uhi Maksi mal
Belu m Terpe nuhi Maksi mal
Belum aman
Aman
Aman
Rp
TAHUN 2018 TARGET
9
Rp 10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
Terp enuh i secar a Maks imal
Terpe nuhi secar a Maksi mal
Terpenuhi secara Maksimal
Ama n
Aman
Aman
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
BPMPD, SETDA,Kec amatan, Kelurahan
BPMPD, kecamatan, Kelurahan
Sedan g
176.933.690
Terlaksa 528.113.648 na dengan baik 20 3.374.360.387 Kecamatan
Seda ng
194.627.059
Terlaks 580.925.012 ana dengan baik 22 3.711.796.425 Kecamata n
Seda ng
214.089.765
Terlaksa 639.017.514 na dengan baik 24 4.082.976.068 kecamatan
Sedang
BPMPD, kecamatan, Kelurahan
Terlaksana dengan baik
BPMPD, Kecamatan, Kelurahan
24 kecamatan
BPMPD, BPP dan PA, Kecamatan, Kelurahan
KODE
1
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
Rp
TAHUN 2015 TARGET
6
Rp
TAHUN 2016 TARGET
7
Rp
TAHUN 2017 TARGET
8
Rp
TAHUN 2018 TARGET
9
Rp 10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
kecamatan 1.22.20
Program Pembinaan Administrasi PNPM-MP Kabupaten Merangin
1.23 1.23.15
Statistik Program pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
1.24 1.24.16
Kearsipan Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
1.24.17
Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan
1.24.19
Program Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah
1.25 1.25.15
Komunikasi dan Informatika Program pengembangan Sistem komunikasi, informasi informasi dan media massa daerah berbasis website Program kerjasama Terselenggaran informasi dan media ya LPSE dan massa terbentuknya ULP
1.25.18
1.26
Perpustakaan
Persentase Partisipasi Masyarakat Miskin dalam PNPM MP
44%
45%
368.663.000
50%
405.529.300
55%
446.082.230
60%
490.690.453
65%
539.759.498
70%
593.735.448
70%
BPMPD
Sistem data/infiorm asi/statistik Daerah
Ada
Ada
209.932.400
Ada
220.429.020
Ada
231.450.471
Ada
243.022.994
Ada
255.174.144
Ada
267.932.851
Ada
Bappeda
Jumlah arsip/ dokumen daerah yang dilestarikan dan diselamatkan (Unit) Persentase sarana kearsipan yang terpelihara Persentase Arsip yang terdata
300 dok
300 dok
13.155.000
350 dok
14.470.500
360 dok
15.917.550
375 dok
17.509.305
390 dok
19.260.236
400 dok
21.186.259
400 dok
KPAD
60 %
60%
19.028.000
65%
20.930.800
70%
23.023.880
80%
25.326.268
90%
27.858.895
100%
30.644.784
100%
KPAD
65 %
65%
56.080.000
70%
56.100.000
75%
58.884.000
80%
61.828.200
85%
64.919.610
90%
68.165.590
90%
KPAD, PU
1 website
1 website
1.287.687.000
2 websit e
1.352.071.350
3 websit e
1.419.674.917
4 websi te
1.490.658.663
5 webs ite
1.565.191.596
6 websi te
1.643.451.176
6 website
Terseleng gara dan terbentu k
2.109.944.540
Terselen ggara
2.320.938.994
Tersele nggara
2.553.032.893
Tersele nggara
2.808.336.183
Tersele nggara
3.089.169.801
Baru Mulai
Baru Mulai
1.918.131.400
Terselengg ara
Setda, Dishub
Setda, Dishub
KODE
1
1.26.15.
1.26.17
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
Program Penyelamatan, Perbaikan dan Pemeliharaan Bahan bacaan Perpustakaan. Program Pemgembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
TAHUN 2014
Rp
TARGET
Rp
TARGET
9.272.000
29.000
10.199.200
29.000
5
6
TAHUN 2016
TAHUN 2017
Rp
TARGET
Rp
TARGET
Rp
TARGET
11.219.120
30.00 0
12.341.032
31.0 00
13.575.135
33.00 0
7
8
10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
14.932.649
33.000
TAHUN 2018
9
Rp
Jumlah Perpustakaa n Pelaksana Program Jumlah Desa yang memiliki Perpustakaa n Jumlah Pengunjung Perpustakaa n Daerah Per tahun
28.000
1.144 orang
1.144 orang
Persentase Peningkatan Pendapatan Petani Kontribusi sub sektor peternakan terhadap PDRB Pertanian
10%
10%
304.582.500
13%
335.040.750
16%
368.544.825
29%
405.399.308
21%
445.939.238
25%
490.533.162
25%
2,03%
2,03%
93.870.000
21.2%
102.257.000
22.1%
111.482.700
23.0%
122.630.970
23,9%
132.794.067
2,5%
145.073.474
2,5%
83
28.000
TAHUN 2015
83
88 188.524.000
93 183.820.340
1.235
98 183.820.340
1,327
103 183.820.340 1.50 6
1,418
108 Diknas, KPAD, SETDA
183.820.340 1.600 orang
1.600 orang
2 2.01 2.01.15
Urusan Pilihan Pertanian Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
2.01.17
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian /Perkebunan
2.01.18
Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
Jumlah jenis Teknologi Pertanian/Per kebunan yang dikembangkan
1 Jenis Teknologi
1 Jenis Teknol ogi
311.638.500
1 Jenis Teknol ogi
342.802.350
1 Jenis Teknol ogi
377.082.585
1 Jenis Tekno logi
414.790.844
1 Jenis Tekn ologi
456.269.928
1 Jenis Tekn ologi
501.896.921
5 Jenis Teknolo gi
2.01.19
Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
Desa Mandiri pangan
7 Desa Mandiri Pangan
7 Desa Mandir i Pangan
2.598.665.835
8 Desa Mandi ri Panga n
2.858.532.418
9 Desa Mandi ri Panga n
3.144.385.660
3.458.824.226
12 Desa Mandiri Pangan
Belum Ada
Belum Ada
Sudah Ada
12 Desa Mand iri Pang an Suda h Ada
4.185.177.313
Belum Ada 5,9 kg/jiwa
5,9 kg/jiwa
6,03 kg/jiw a
6.16 kg/jiw a
6,29 kg/jiw a
11 Desa Man diri Pang an Suda h Ada 6.42 kg/ji wa
3.804.706.648
Regulasi Ketahanan Pangan Ketersediaan Pangan Utama
10 Desa Mand iri Panga n Sudah Ada
6,55 kg/ji wa
12
KPAD
108 183.820.340
SKPD PENANGGUNG JAWAB
Sudah Ada 6,55 kg/jiwa
DPTPH,Din as Bunhut, BP4K, Disnakan DPTPH,Din as Bunhut, BP4K, Disnatan DPTPH,Din as Bunhut, BP4K, Disnatan
DPTPH,Din as Bunhut, BP4K, Disnakan, Kecamatan
KODE
1
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
Produktivitas Padi Sawah
2.01.21
2.01.22
Program Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan Penanganan Pencegahan dan Penanggulangan penyakit ternak Program peningkatan produksi hasil peternakan
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
Rp
TAHUN 2015 TARGET
6
Rp
TAHUN 2016 TARGET
7
Rp
TAHUN 2017 TARGET
8
39,86 Kw/ha
40.79 ton
41.72 ton
42.65 ton
43.5 9 ton
7 Desa Mandiri Pangan
7 Desa Mandiri Pangan
8 Desa Mandi ri Panga n
9 Desa Mandi ri Panga n
10 Desa Mand iri Panga n
Regulasi Ketahanan Pangan
Belum Ada
Belum Ada
Belum Ada
Sudah Ada
Sudah Ada
Ketersediaan Pangan Utama
5,9 kg/jiwa
5,9 kg/jiwa
6,03 kg/ jiwa
6.16 kg/ jiwa
6,29 kg/ jiwa
11 Desa Man diri Pang an Suda h Ada 6.42 kg/ jiwa
Produktivitas Padi Sawah
39,86 Kw/ha
39,86 Kw/ha
40.79 ton
41.72 ton
42.65 ton
43.5 9 ton
Produktivitas Kelapa Sawit
90 Ton/Ha
90 Ton/Ha
92Ton/
94 Ton/Ha
96 Ton/ Ha
Cakupan bina kelompok petani
50 %
50%
98 Ton/ Ha 90%
Penanganan Pencegahan penularan penyakit ternak Produksi Daging Ruminansia (kg) Produksi Daging Unggas (Kg) Populasi Sapi (ekor)
belum baik
belum baik
1.002.247 kg
1.002.2 47 kg
922.911 kg
922.911 kg
14.322 ekor
14.322 ekor
4.435 ekor
4.435 ekor
Populasi Kerbau (ekor)
Ha
1.117.718.500
60%
1.229.490.350
70%
1.352.439.385
80%
1.487.683.324
Rp
TAHUN 2018 TARGET
9
39,86 Kw/ha
Desa Mandiri pangan
2.01.20
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
1.636.451.656
Rp 10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
44,51 Ton/ Ha 12 Desa Mand iri Pang an
12 Desa Mandiri Pangan
Suda h Ada
Sudah Ada
6,55 kg/ jiwa 44,51 Ton/ Ha 100 Ton/ Ha 100%
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
44.51 kw/ha
6,55 kg/jiwa 44,51 Ton/Ha 100 Ton/Ha 1.800.096.821
100% BP4K
91.640.000
belum baik
155.130.000
1.091. 290 kg 472.888.000
961.86 5 kg
Belum baik
170.643.000
1.002. 594 kg
14.514 ekor
14.611 ekor
4.512 ekor
4.590 ekor
187.707.300
572.194.480
1.045 .173 kg 14.70 9 ekor 4.669 ekor
baik
206.478.030
baik
227.125.833
baik Disnakan
1.295 .825 kg
1.188. 869 kg 520.176.800
Belu m baik
1.41 3.08 3 kg 629.413.928
1.08 9.67 7 kg 14.8 08 ekor 4.75 0 ekor
1.541 .661 kg 692.355.321
1.136 .188 kg 14.90 7 ekor 5.832 ekor
1.541.66 1 kg 761.590.853
1.136.18 8 kg 14.907 ekor 5.832 ekor
Disnakan
KODE
1
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
Populasi kambing (ekor) Populasi Domba (ekor) Populasi Ayam Buras (ekor) Populasi Ayam Ras (ekor) Populasi Itik (ekor) 2.01.23
Peningkatan Pemasaran Hasil Prouksi Peternakan
2.01.24
Program peningkatan penerapan teknologi peternakann Program Pendidikan Menengah SMK-SPP Negeri Merangin
2.01.25
Ketersediaan fasilitas pasar ternak Produksi Sapi IB (ekor) Persentase sarana dan prasarana pendidikan Pengendalian dan Pengawasan Peredaran Produk hasil Peternakan
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
33.332 ekor
33.332 ekor
9.903 ekor
9.903 ekor
677.786 ekor
677.786 ekor
303.097 ekor
303.097 ekor
33.408 ekor
33.408 ekor
Belum Lengkap 600 ekor
Belum Lengka p 600 ekor
55%
6
10.321 ekor
10.575 ekor
699.84 6 ekor
722.62 3 ekor
430.39 3 ekor
382.27 7 ekor
36.089 ekor
40.187 ekor
55%
314.735.000
Belum terkendali dan terawasi peredaran produk hasil peternakan secara maksimal
Belum terkendali dan terawasi peredaran produk hasil peternaka n secara maksimal
2.02 2.02.15
Kehutanan Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Luas Hutan Produksi
166.788 Ha
166.788 Ha
2.02.16
Program Rehabilitasi hutan dan lahan
Meningkatnya pengelola/
25%
25%
TARGET
TARGET
8
36.53 3 ekor 11.21 1 ekor 746.1 42 ekor 429.3 16 ekor 44.75 1 ekor Lengk ap 750 ekor
236.911.000
800 ekor
252.902.000
60%
346.208.500
65%
380.829.350
70%
418.912.285
75%
29.015.000
Belum terkendali dan terawasi peredaran produk hasil peternaka n secara maksimal
22.400.000
Belum terkendali dan terawasi peredaran produk hasil peternaka n secara maksimal
50.640.000
Belum terkendal i dan terawasi peredara n produk hasil peternak an secara maksimal
75.104.000
162.463.000
166.788 Ha
178.709.300
159.339 Ha
196.580.230
143.751 Ha
216.238.253
45%
1.499.891.800
55%
1.649.880.980
TAHUN 2018 TARGET
9
37.6 66 ekor 11.6 85 ekor 770. 426 ekor 482. 142 ekor 49.8 34 ekor Leng kap
218.101.500
1.363.538.000
100.032.000
Rp
107.365.000
35%
75.665.500
Rp
TAHUN 2017
Belum Lengka p 700 ekor
1.239.580.000
30.605.000
Rp
TAHUN 2016
7
35.433 ekor
27.770.000
Program peningkatan Fungsi Kesmavet
TARGET
34.367 ekor
Belum Lengk ap 650 ekor
2.01.26
83.870.000
Rp
TAHUN 2015
10
38.83 5 ekor 12.17 8 ekor 795.5 01 ekor 541.4 69 ekor 55.49 3 ekor Lengk ap
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
38.835 ekor 12.178 ekor 795.501 ekor 541.469 ekor 55.493 ekor 150.808.000
Lengkap
Disnakan
850 ekor
300.193.000
850 ekor
Disnatan
460.803.514
80%
506.883.865
80%
DPTPH
Terkenda li dan terawasi peredara n produk hasil peternak an secara maksimal
90.814.000
Terkenda li dan terawasi peredara n produk hasil peternak an secara maksimal
100.795.000
Terkendali dan terawasi peredaran produk hasil peternakan secara maksi
Disnakan
126.93 4 Ha
237.862.078
110.654 Ha
261.648.286
110.654 Ha
65%
120.735.000
Rp
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
1.814.869.078
75%
1.996.355.986
75%
Dinas Bunhut Dinas Bunhut
KODE
1
2.02.17 2.02.19 2.02.20
2.03 2.03.15
2.03.16
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan Program perencanaan dan pengembangan Hutan
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
Energi dan Sumberdaya Mineral Program Pembinaan dan Persentase Pengawasan Bidang sumbangan Pertambangan pertambanga n ke PAD (Galian C) Program Pengawasan Meningkatnya dan penertiban kegiatan perusahaan rakyat yang berpotensi yang mentaati merusak lingkungan peraturan pengelolaan lingkungan hidup
2.03.18
Program Pembinaan & Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan
Program Pembinaan dan Pengembangan Migas
TAHUN 2013 TARGET
Jumlah Pembangkit listrik tenaga surya di perdesaan Jumlah Desa berlistrik Jumlah SPBU
11 %
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
pemilik usaha pertambangan melaksankan rehabilitasi/ pemulihan SDA Pengusulan 17 hutan 17 hutan Hutan Desa Desa, 6 HTR Desa, 6 dan HTR HTR Jumlah industri 4 4 hasil hutan Perusahaan Perusahaan yang dibina Jumlah Hutan 5 hutan 5 hutan Adat
Pelaksanaan Reklamasi Pasca Penambangan
2.03.17
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
11 %
Rp
TAHUN 2015 TARGET
6
360.770.000
17 hutan Desa, 6 HTR
396.847.000
70.000.000
4 Perusahaan
73.500.000
Rp
TAHUN 2016 TARGET
7
18 hutan Desa, 7 HTR 5 Perusahaan
50%
Belum Ada
Belum Ada
60 unit
60 unit
191 desa
191 desa 4 Unit
Rp
TAHUN 2018 TARGET
9
Rp 10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
436.531.700
18 hutan Desa, 7 HTR
480.184.870
19 hutan Desa, 7 HTR
528.203.357
20 hutan Desa, 8HTR
581.023.693
20 hutan Desa, 8HTR
77.175.000
5 Perusahaan
81.033.000
6 Perusahaa n
85.800.000
6 Perusahaa n
90.000.000
6 Perusahaan
1.001.000.000
1 hutan
1.051.050.000
1 hutan
1.103.602.500
1 hutan
1.158.782.625
1 hutan
1.216.721.756
5 hutan
1.277.557.844
5 hutan
285.280.000
12%
299.544.000
13%
314.521.200
14%
330.247.260
15%
346.759.623
16%
364.097.604
16%
571.127.000
80%
671.272.000
55% 285.831.000
4 unit
TARGET
8
547.121.010 50%
Rp
TAHUN 2017
100.000.000
60%
65%
70%
Ada
Ada
Ada
62 unit 195 desa 5 Unit
12
Dinas Bunhut Dinas Bunhut Dinas Bunhut
Dinas ESDM, DPKAD
80%
314.414.100 Belum Ada
8.028.113.000
571.127.000
SKPD PENANGGUNG JAWAB
BLHD
8.830.924.300
64 Unit
110.000.000
200 desa 6 unit
9.714.016.730
66 Unit
121.000.000
205 desa 7 Unit
10.685.418.403
133.100.000
68 Unit 210 desa 8 Unit
Ada
11.753.960.243
146.410.000
70 unit 212 desa 9 Unit
Ada
12.929.356.26 8
70 unit
Dinas ESDM
212 desa 161.051.000
9 Unit
Dinas ESDM
KODE
1
2.04 2.04.15
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
Pariwisata Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata.
2.04.16
Program Pengembangan destinasi Pariwisata
2.04.17
Program Pengembangan Kemitraan pariwisata
2.05 2.05.20
Kelautan dan Perikanan Program Pengembangan Budidaya Perikanan
2.05.21
Program pengembangan perikanan tangkap
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
Kelembagaanp engelola Geopark Amatir Amatir Merangindi tingkat masyarakat keterpaduan sistem jaringan moda belum ada belum ada transportasi untuk pelayanan kepariwisataan Pengakuan Belum Belum UNESCO untuk diakui diakui Geopark merangin ketersediaan belum belum biro jasa tersedia tersedia perjalanan paket wisata paket wisata untuk dari biro wisata paket wisata jasa dari biro perjalanan jasa wisata perjalana n wisata
Produksi Ikan (kg)
2.108,74 ton
2.108,7 4 ton
Produksi Benih Ikan (kg)
3.467.032 ekor
3.467.0 32 ekor
Produksi Perikanan budidaya Produksi Perikanan Perairan Umum (Perikanan
1.178,50 ton
1.178,5 0 ton
930,24 ton
930,24 ton
Rp
TAHUN 2015 TARGET
6
TARGET
7
Amatir 354.479.000
Rp
TAHUN 2016
ada
428.919.590
ada
TARGET
8
Profesion al
Amatir 389.926.900
Rp
TAHUN 2017 Rp
TARGET
9
Profesion al 471.811.549
ada
TAHUN 2018 Rp 10
Profesion al 518.992.704
ada
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
Profesional 570.891.974
ada
Disbudpar pora ada
1.153.900.000
Belum diakui
1.211.595.000
Belum diakui
1.272.174.750
Sudah diakui
1.335.783.488
Sudah diakui
1.402.572.662
Sudah diakui
1.472.701.295
Sudah diakui
64.699.000
belum tersedia paket wisata dari biro jasa perjalan an wisata
67.933.950
tersedia biro jasa perjalana n wisata
71.330.648
tersedia biro jasa perjalan an wisata
74.897.180
tersedi a biro jasa perjala nan wisata
78.642.039
tersedia biro jasa perjalan an wisata
82.574.141
tersedia biro jasa perjalanan wisata
Disbudpar pora
2.632,51 ton
Disnakan
2.180, 39 ton 1.727.760.000
0
3.761. 730 ekor 1.228, 13 ton 952,26 ton
2.268, 72 ton 1.900.536.000
4.100. 286 ekor
2.090.589.600
1.293, 77 ton 0
974,95 ton
2.376, 00 ton 4.477 .512 ekor
2.299.648.560
1.378, 63ton 85.000.000
997,3 7 ton
92.000.000
2.49 7,24 ton 4.90 2.87 6 ekor 1.47 8,92 ton 1.01 8,32 ton
2.529.613.416
110.000.000
2.632 ,51 ton 5.383 .357 ekor 1.597 ,39 ton 1.035 ,12 ton
2.782.574.758
Disbudpar pora
5.383.35 7 ekor 1.597,39 ton
156.000.000
.035,12 ton
Disnakan
KODE
1
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN 2
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
Rp
TAHUN 2015 TARGET
6
Rp
TAHUN 2016 TARGET
7
Rp
TAHUN 2017 TARGET
8
Rp
TAHUN 2018 TARGET
9
Rp 10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
Tangkap 2.05.23
Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
Fasilitasi Pemasaran Hasil Produksi Perikanan
Pemasara n Hasil Perikan Belum Maksimal
Pemas aran Hasil Perika nan Belum Maksi mal
2.05.24
Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar
Terbentukny a kawasan minapolitan
0 kawasan
0 kawasa n
2.06 2.06.15
Perdagangan Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Jumlah Pemantauan harga sembako Laju inflasi
1 kali/ bulan
1 kali/ bulan
134.999.700
5,5%
5,5%
1.930.256.500
Jumlah pasar kecamatan
21 pasar
21 pasar
77.520.000
Jumlah Sentra industri kecil Nilai Produksi industri (IKM) (Rp Juta) Ketersediaan fasilitas pasar ternak Jumlah Sentra
242 sentra
242 sentra
110.026.000
2.06.18 2.06.19
2.07 2.07.16 2.07.17
2.07.19
Industri Program pengembangan industri kecil dan menengah Program peningkatan kemampuan teknologi industri
Program pengembangan sentra-sentra industri
0
Pemas aran Hasil Perika nan Belum Maksi mal
5.906.000
Persia pan kawas an
Rp.15.128,25 Rp.15.128,
1 kali/ bulan
141.749.685
5.4%
2.026.769.325
22 pasar
250 sentra
85.272.000
115.527.300
Rp.16.000
25
57.136.800
59.993.640
Pemas aran Hasil Perika nan Belum Maksi mal
35.590.600
Persia pan kawas an
375.000.000
2 kali/ bulan
148.837.169
5.3%
2.128.107.791
23 pasar
260 sentra Rp.17.00 0
93.799.200
121.303.665
Pema saran Hasil Perika nan Belu m Maksi mal Persia pan kaaws an
65.419.000
425.000.000
2 kali/ bulan
156.279.028
5.2%
2.234.513.181
Pem asara n Hasil Perik anan Reps entat if 1 kawa san
2 kali/ bula n 5.1%
80.064.000
Pema saran Hasil Perik anan Repse ntatif
100.372.000
Pemasar an Hasil Perikana n Repsent atif
Disnakan
450.000.000
1 kawa san
575.000.000
Terbentu knyasatu kawasan minapolit an
Disnakan
164.092.979
2 kali/ bulan
172.297.628
2 kali/ bulan
5,0%
2.463.550.782
5,0%
2.346.238.840
24 pasar
103.179.120
24 pasar
113.497.032
24 pasar
124.846.735
24 pasar
270 sentra
127.368.848
285 sentra
133.737.291
300 sentra
140.424.155
300 sentra
Rp.18.00 0
62.993.322
Rp.19.0 00
66.142.988
Dinas Koperindag Dinas Koperindag
Dinas Koperindag
Rp.20.423
Rp.20.42 3
69.450.138
Dinas Koperindag
72.922.644 Dinas Koperindag
Belum Lengkap 4 Sentra
Belum Lengka p 4 Sentra
381.317.000
Belum Lengk ap 4 Sentra
Lengka p
Lengkap 419.448.700
5 Sentra
461.393.570
5 Sentr
Lengka p 507.532.927
6 Sentr
Lengka p 558.286.220
6 Sentr
Lengkap 614.114.842
6 Sentra
Dinas Koperindag
KODE
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN
1
2
potensial 2.08 2.08.15
Ketransmigrasian Program pengembangan wilayah transmigrasi
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME) 3
KONDISI KINERJA AWAL RPJMD (TAHUN 1) 4
TAHUN 2013 TARGET
Rp
TAHUN 2014 TARGET
5
Rp
TAHUN 2015 TARGET
6
Rp
TARGET
7
industri
Optimalnya Pengelolaan Kawasan Kota Mandiri Terpadu (KTM)
TAHUN 2016 Rp
Belum optimal
64.750.000
Belum optima l
71.225.000
Sudah optimal
78.347.500
TARGET
8
a
Belum optimal
TAHUN 2017
Sudah optim al
Rp
TARGET
9
a
86.182.250
TAHUN 2018
Suda h optim al
Rp 10
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD 11
SKPD PENANGGUNG JAWAB 12
a
94.800.475
Sudah optim al
104.280.523
Sudah optimal
Dinas Sosnaker trans