III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Waktu dan Lokasi Penelitian Adapun penelitian ini dilaksanakan di Pulau Tobea, Pulau Bonto-bontu, dan
milau Renda Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara pada bulan Juli s/d September 2002. Lokasi penelitian dipilih secara purpose dengan alasan penentuan lokasi penelitian ini karena diantara desa nelayan di Kabupaten Muna yang memiliki produksi
penkanan yang paling Wgi ada pada gugusan pulab-pulau ini, yakni Pulau Bontubontu. 3.2
Metode Penelitian Metode yang d q p d x m dalam penelitian ini adalah metode survey, yang
bersifkt deskriptif dengan tujuan untuk membuat suatu gambaran secara sistematis mengenai fakta-fakta serta hubungan antara fenomena yang diteliti (Natsir, 1983). Ciri-
ciri dari metode ini adalah (a) memberikan gambaran tentang situasi atau suatu kejadian, @) menerangkan hubungan antar peubah-peubah; (c) pengumpulan data ddaldan dengan cara wawancara terhadap responden. 3.3
Jenis dan Sumber Data
Data yang dhmpulkan berupa data utarna (primer) dan data penunjang (sekunder) yang diperoleh dan pengamatan tidak langsung dan pengamatan langsung.
Data primer diperoleh langsung di daerah penelitian dengan cara wawancara, observasi (pengamatan) clan observasi yang terencana (mengggumkan pedoman atau b i o n e r ) . Observasi dimaksudkan mtuk memperoleh garnbaran tentang lokasi, keadaan hgkmgan kawasan pesisir, lokasi hunian dan kegiatan-keptan yang dilakukan oleh masY&t
dan pemerintah yang terkait dalam pengelolaan wilayah pesisir di kawasan
pulau-pulau tersebut. Wawancara haksudkan untuk mendapatkan keterangan atau p e n ~ a nsecara lisan dan informasi dengan langsung bertatap muka, sedangkan wawancara dan observasi yang terencana dilakukan secara langsung kepada responden. Selain itu dilakukan juga terhadap instansi yang terkait seperti Pemerintah, LSM, dan UsahawanISwasta yang berada di daerah penelitian. Data sekunder dperoleh dari beberapa lembaga instasi terkait seperti : Kantor Desa, Kantor Camat, Dinas Perkanan dan Kelautan, Bappeda, Dinas Pertaniai~BPS,
dan Instasi lain yang terkait dalam rangka penelitian. 3.4
Metode Pengumpulan Data
Adapun pengurnpulan data yang Cwakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survey dimana bertujuan untuk mengurnpulkan data-data dari sejumlah variabel pada suatu kelompok melalui wawancara langsung dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disediakan sebelumnya (Singarirnbun
dan Effenh 1998). Namun demilaan, selain menggunakan teknik penelusuran bahan pustaka (literature survey), teknik peninjauan lokasi penelitian (site survey) juga ddakukan
dalarn rangka pengumpulan data biofisik dan sosial ekonorni sebagai contoh kasus
upaya penerapannya. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode simh kasus (case study). Untuk komponen biofislk clan surnberdaya alam, pengumpulan data ddakukan secara visual (visual survey) dengan mempertirnbangkan parameter-parameter standar yang sudah husun sebelumnya. Sedangkan untuk komponen sosial ekonomi, dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara (in-depth interviews) terhadap responden yang ada & lokasi penelitian.
Data-data yang telah dhmpulkan dianalisis secara deskriptif-kualitatg kuantitatif dengan menggunakan uji statistik non-parametrik. Analisis secara deskrip& M t a M d g u w h n untuk menjelaskan hubungan antara hasil pengarnatan, hasil wawancara, hasil inventarisasi (berupa data dan informasi, baik secara tabular maupun spasial) dan bentuk pertanyaan dengan jawaban responden. Analisis secara kuantitatif
dgunakan untuk mencari jumlah dan persentase-persentase dari data yang dikumpulkan yang disusun dengan tabulasi, uji idependensi hubungan antara nilai partisispasi masyarakat di dalam pengelolaan di kawasan pulau-pulau kecil serta hubungan antara partisipasi dengan faktor karakteristik seperti : umur, lama tuggal, pendidikan formal,
jenis mata pencahanan, jumlah anggota keluarga, keorganisasian, status tanah, pendapatan, sifkt kekosmopolitan dan kualitas hgkungan tmggal. Beberapa analisis
yang akan digunakan antara lain (1) Analisis biofisik dan sumberdaya alam;(2) Analisii partisipasi masyarakat; dan (3) Analisis SWOT. 35
Analisa Data
3.5.1 Analisb Biofisik dan Sumberdaya Alam
Analisis ini &gunakan untuk mengetahui gambaran slmberdaya alam yang ada pada lokasi penelitim yang meliputi : aspek potensi, status pemanfaatan, tingkai pananfaatan saat ini, dan tingkat kerus&an yang terjadi. Untuk dapat menganalisis setiap aspek tersebut maka digunakan analisis deskriptif kuantitatif sehingga akm dperoleh gambaran kondisi sumberdaya alam secara umum pada lokasi penelitian. Untuk mengarnati komponen pmyusun terumbu karang, parameter struktur komunitas karang dan prosentase penutupan komponen penyusun tenunbu karang hidup (biotik dan abiotik) digunakan formula UNEP (1993) dalam Pangeran (1998) :
L Prosentase Penutupan : n, = 2 x 1 00% L
dunana :
3.5.2
ni = persentase penutupan karang hidup Li = panjang total satu jenis karang hidup (em) L =panjangtransek.
Analisis Partisipasi Masyarakat
Analisis ini digunakan secara deskripw kuantitatif dan menggunakan uji statistik non-parametrik. Analisis ini digunakan untuk menjelaskan hubungan antara basil pengamatan, hasil wawancara, inventarisasi dart bentuk pertanyaan dengan jawaban responden. Analisa kuantitatif digunakan untuk mencari jumlah dan persentase
dm data-data yang dikumpulkan dengan cara tabulasi, uji independensi hubungan antara nilai tingkat peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya pulau-pulau kecil. Selain itu juga akan diperlihatkan hubungan antara partisispasi masyarakat dengan faktor karakteristik seperti : urnur, pendidikan formal, jenis mata pencaharian, jumlah tanggungan keluarga, status kepemilikan tanah, pendapatan clan persepsi dalam
pengelolaan pulau-pulau kecil, serta kualitas hgkungan tinggal. Nilai atau kategori tingkat peran serta masyarakat lokal dan persepsi masyarakat diperoleh dari jumlah kelas, nilai penjumlahan ymg tinggi dikurang dengan jumlah nilai te~endah.Selanjutnya hasil selisih nilai dibagi dengan jumlah kelas. Selang nilai -mtuk ketiga kategori tersebut dapat dinilai dengan menggunakan nunus : Range Interval Kelas = k dunana : Range = selisish antara nilai tertinggi dengan nilai terendah (Xo-X1) = jumlah kelas (sesuai yang telah dtetapkan). k Hubungan antara variabel tidak bebas (partisipasi) dengan variabel bebas : tingkat . partisispasi, umur, penddikan formal, jenis mata pencaharian, jumlah tanggungan keluarga, status dalam masyarakat, pendapatan, dan kualitas lingkungan
tinggal diuji dengan menggunakan analisis regresi. Pengolahan dan anahis data ini dibantu dengan menggunakan program Microsofi Excel dun SAS. 3.5.3
Analisis SWOT
Pengelolaan surnberdaya pulau-pulau kecil sebagai bentuk-bentuk pengelolaan lainnya tidak terlepas dari kebijaksanaan pemerintah seternpat maupun pemerintah pusat
dalam konteks makro. Kebijakan pemerintah memegang peranan penting,' setidaknya dalam kontribusi sebagai pihak yang mengeluarkan peraturan dan penmdang-undangan yang relevan dengan objek pengelolaan. Dengan demikian analisis SWOT salah satu analisis yang dilakukan untuk menentukan alternatif strategi. Analisis SWOT sumberdaya alam didasari pada potmi, isu clan pennasalahan, peluang pengembangan surnberdaya alarn di Kepulauan Tobea.
Langkah-langkah analisis dilakukan beberapa tahapan, yaitu tahapan iden-i, skoring, dan kern-
pengelolaan, analisis keterkaitan unsur SWOT hmgga
penentuan alternaM rencana strategi pengelolaan.