Kalbiscentia,Volume 3 No. 2, Agustus 2016
ISSN 2356 - 4393
Identifikasi Manfaat Fasilitas New Internet Banking Menggunakan Tabel Generik Ranti pada Bank XYZ Arie Kusumawati1), Muhammad Rusli2) Sistem Informasi, Instiut Teknologi dan Bisnis Kalbis Jalan Pulomas Selatan kav.22, Jakarta Timur 13210 Email:
[email protected] Email: muhammad
[email protected] Abstract: Bank XYZ is a company that utilize IS/IT in its services. One of the applications which being used to support the company’s business processes is internet banking. However, the internet banking which is being used currently still have some problems in providing services to its customers. So management plans in implementing new internet banking which will be the solution of the problems being faced. The high value of investments requires companies to keen in seeing what benefits will be obtained. The use of mapping between tables Ranti’s Generic IS/IT Business Value to the internet banking application can help in analyzing what benefits that can be obtained with the implementation of internet banking. From the the identification of benefit analysis, then the obtained results are 8 categories and 12 sub-categories. Benefits grouping which were gained are: grouped benefits because avoiding cost (of) the cost of loss and delays as well as the grouped benefits because of their association with increasing revenues (caused by) improving customer confidence. Keywords: identify benefits, Ranti’s generic, informatione economic Abstrak: Bank XYZ merupakan perusahaan yang memanfaatkan SI/TI dalam pelayanannya. Aplikasi yang digunakan untuk mendukung proses bisnis perusahaan salah satu nya adalah dengan internet banking. Namun, internet banking yang ada saat ini masih mengalami beberapa kendala dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. Sehingga manajemen berencana meng-implementasi new intenet banking yang akan menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. Tingginya nilai investasi mengharuskan perusahaan jelih melihat manfaat apa yang akan didapatkan. Penggunaan pemetaan antara tabel Ranti’s Generic IS/IT Business Value terhadap aplikasi internet banking ini dapat membantu dalam menganalisa manfaat-manfaat apa saja yang bisa didapatkan dengan implementasi internet banking. Dari hasil identifikasi analisa manfaat maka didapatkan 8 kategori dan 12 sub-kategori. Pengelompokan manfaat yang didapatkan yaitu : manfaat yang dikelompokan karena menghindari biaya (dari) biaya kehilangan dan penundaan serta manfaat yang dikelompokan karena adanya kaitan dengan meningkatkan pendapatan (yang disebabkan oleh) meningkatkan kepercayaan pelanggan. Kata Kunci: identifikasi manfaat, generik Ranti, information economic
I. PENDAHULUAN Strategi yang dilakukan oleh perusahaan dalam menghadapi ketatnya persaingan bisnis adalah salah satunya dengan melakukan pemanfaatan sistem informasi / teknologi informasi (SI/TI). Tujuannya adalah agar produk atau layanan dapat dipergunakaan secepatnya sehingga perusahaan tidak kehilangan momen dalam usaha mendapatkan keuntungan bisnis perusahaan. Bank XYZ merupakan perusahaan yang memanfaatkan SI/TI dalam pelayanannya. Saat ini, Bank XYZ memiliki beberapa aplikasi yang digunakan untuk mendukung proses bisnis perusahaan salah satu nya adalah dengan internet banking. Internet banking yang ada di Bank XYZ dibagi menjadi 2 (dua) yaitu untuk nasabah perorangan dan nasabah korporasi.
56
Tingginya jumlah transaksi sekitar ± 200.000 transaksi perhari, untuk mendukung tingkat availability yang tinggi maka dilakukan restart aplikasi sebanyak 1075 kali dalam satu tahun dengan durasi 15 menit setiap kali restart dilakukan. Manajemen divisi teknologi informasi melihat bahwa tingginya tingkat restart aplikasi yang harus dilakukan oleh operator untuk mendukung kinerja internet banking Bank XYZ ini sudah sangat mengkhawatirkan sehingga pengadaan internet banking yang baru atau disebut dengan new internet banking sangat diperlukan. Tingginya tingkat restart aplikasi, bukanlah satu-satunya alasan kenapa dibutuhkan internet banking yang baru, namun alasan lainnya adalah internet banking yang ada saat ini untuk pengembangan fitur baru yang sesuai dengan
Arie Kusumawati, Identifikasi Manfaat Fasilitas New Internet Banking ...
kebutuhan bisnis tidak bisa dimungkinkan lagi karena terkendala dengan kemampuan server dan aplikasi yang digunakan seperti menu schedule transaction, financial planner, email management dan bilingual. Manajemen melihat dengan adanya rencana implementasi new intenet banking ini akan menjadi solusi adanya migrasi sistem yang ada sekarang menuju suatu framework aplikasi berbasis service oriented architecture (SOA). Dari ruang lingkup besarnya proyek dapat diketahui bahwa total biaya investasi pengadaan server dan aplikasi yang dikeluarkan Bank XYZ tidaklah sedikit. Sehingga, perlu dilakukan analisis manfaat-manfaat apa saja yang bisa didapatkan dengan adanya implementasi new internet banking. Generik ranti manfaat bisnis SI/TI merupakan kerangka yang digunakan untuk mengidentifikasikan manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari suatu investasi TI tanpa perlu membedakan antara manfaat tangible dan intangible yang selama ini sering menjadi penghambat dalam pengkuantifikasian manfaat TI [1]. Penggunaan pemetaan antara table generic ranti manfaat bisnis SI/TI terhadap aplikasi internet banking ini dapat membantu dalam menganalisa manfaat - manfaat apa saja yang bisa didapatkan dengan implementasi internet banking. Analisis manfaat yang dilakukan terkait tingkat availability untuk mengantisipasi kenaikan jumlah nasabah, availability dalam hal operasional internet banking dan mengantisipasi kenaikan jumlah nasabah yang berdampak pada jumlah transaksi sebagai akibat dari permintaan bisnis unit. A. Metode Information Economics Information Economics (IE) adalah suatu metode perhitungan yang merupakan pengembangan dari analisis cost-benefit tradisional. Metoda tersebut diperkenalkan oleh Marilyn M. Parker dan digunakan untuk mengevaluasi dan mengkuantifikasi biaya dan manfaat pada suatu proyek teknologi informasi. Pada metode information economics, biaya dan manfaat tidak hanya berdasarkan perhitungan ROI semata tetapi juga melibatkan aspek - aspek lain yang mungkin mempunyai nilai yang memberikan dampak ekonomis dan perlu dipertimbangkan oleh perusahaan. Terlebih lagi dalam penerapan teknologi informasi dewasa ini yang menjangkau seluruh aspek kegiatan bisnis yang membuat perhitungan nilai menjadi lebih rumit dibanding penerapan teknologi informasi yang hanya untuk mendukung kegiatan rutin atau otomatisasi. Konsep cost benefit diperluas menjadi konsep nilai (value) dalam information economics.
Benefit adalah keuntungan yang berwujud penurunan biaya atau peningkatan kinerja atau revenue. Value adalah dasar untuk menentukan kelayakan investasi teknologi informasi, diperoleh dengan menambahkan faktor kinerja bisnis pada benefit. Cost adalah biaya yang dikeluarkan pada investasi teknologi informasi termasuk resiko yang berdampak negatif pada perusahaan. Secara ringkas value adalah manfaat berdasarkan peningkatan kinerja bisnis dan cost adalah biaya total investasi teknologi informasi yang menggambarkan true economic impact pada investasi teknologi informasi. [2]. B. Metode Generik Ranti Metode Generik Ranti merupakan hasil penelitian yang dilakukan B. Ranti, dengan mengambil studi kasus di Indonesia, maka terdapat 13 kategori dan 73 sub-kategori manfaat bisnis SI/TI. Jika dibandingkan dengan beberapa negara berkembang lainnya, maka terdapat 3 manfaat bisnis SI/TI yang unik untuk Indonesia. Ketiga manfaat bisnis SI/TI itu adalah: (1) (Reducing cost of) subscription cost selected reading materials or subscription cost per employee, dapat diartikan sebagai pengurangan biaya berlangganan untuk materi bacaan tertentu (misalnya koran atau majalah elektronik) atau biaya langganan setiap karyawan; (2) (Increasing image caused by) complying with regulations, yang dapat diartikan sebagai memperkuat imagesuatu organisasi karena turut mematuhi aturan-aturan tertentu, yang mengikat organisasi tersebut; dan (3) (Increasing image caused by) using branded system, yang dapat diartikan sebagai meningkatkan imageorganisasi karena menggunakan suatu aplikasi tertentu yang terkenal. C. Penelitian Terdahulu Bagian ini berisikan beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan Nilai Manfaat Teknologi Informasi antara lain: 1. Rancangan Model Kuantifikasi Manfaat SI/TI Business Continuity Management dari Sistem Pembayaran Menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik dan System Dynamics : Studi Kasus PT. Bank XYZ Penelitian yang dilakukan oleh Kris Satria Pandu Dewantara Putra yang berjudul Rancangan Model Kuantifikasi Manfaat SI/TI Business Continuity Management dari Sistem Pembayaran Menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik dan System Dynamics: Studi Kasus PT. Bank XYZ dilatar belakangi oleh adanya kebijakan Bank Indonesia akan
57
Kalbiscentia,Volume 3 No. 2, Agustus 2016
penerapan BCM (Busniess Continuty Management) yang diantaranya adalah BCP (Business Continuity Plan), DRP (Disaster Recovery Plan) dan DRC (Disaster Recovery Center). Namun, keberlangsungan BCM membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kesulitan pengukuran manfaat binis yang diperoleh atas investasi merupakan permasalahan yang timbul. Penggunaan Tabel Generik pada tahap Business Impact Analysis membantu proses identifikasi yang lebih menyeluruh terhadap potensi manfaat implementasi Business Continuity Management di Bank XYZ. Pada studi kasus penelitian tersebut manfaat relevan dengan investasi BCM di Bank XYZ yaitu terbagi ke dalam 20 subkategori manfaat. Hasil 20 subkategori itu kemudian dipetakan dengan proses binis RTGS dan SKN sehingga didapatkan 18 subkategori manfaat yang relevan dan signifikan. Subkategori manfaat yang telah berhasil diidentifikasi dicari keterkaitannya sehingga menghasilkan 3 kelompok manfaat, diantaranya : peningkatan pendapatan karena pengurangan biaya kegagalan layanan, peningkatan pendapatan karena berkurangnya penundaan lanyanan dan peningkatan pendapatan karena meningkatnya kepuasan pelanggan. [3] 2. Analisis Manfaat Ekonomis Implementasi Perangkat Lunak Enterprise Resource Planning (ERP) Oracle E-Business Suite : Studi Kasus PT. Autocomp System Indonesia (PASI). Penelitian yang dilakukan oleh Iwan Herdian yang berjudul Analisis Manfaat Ekonomis Implementasi Perangkat Lunak Enterprise Resource Planning (ERP) Oracle E-Business Suite : Studi Kasus PT. Autocomp System Indonesia (PASI) dilatar belakangi oleh adanya penerapan ERP Oracle Finance di PASI pada Departemen Finance Accounting. Pemetaan manfaat finansial dari implementasi ERP dirasa peru dilakukan untuk mengetahui hubungan keterkaitan antar satu manfaat dengan manfaat lainnya. Hasil identifikasi manfaat dengan menggunakan table manfaat bisnis SI/TI Generik terdapat 20 manfaat yang relevan dan 17 manfaat signifikan. Pengelompokan manfaat investasi yang didapatkan adalah 3, yaitu : memepercepat proses pembuatan laporan keuangan, meningkatkan kualitas laporan dan restrukturisasi pembagian fungsi kerja. [4]
II. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus, obyek studi kasus adalah New Internet Banking Bank XYZ.
58
12.Meningkatkan (disebabkan oleh)
keunggulan
kompetitif
66. layanan untuk karyawan 67. penjadualan dan materi pelat
68. membentuk kerjasama bisnis 69. mempercepat terbentuknya b meningkatkan biaya-penggan dengan70.prosedur.
Metode penelitian berhubungan proses dalam penelitian ini mengalir sesuai 13.Tahapan Menghindari biaya (dari) 71. dana cadangan dengan alur yang logis tujuannya adalah memberikan 72. biaya pemeliharaan 73. biaya kehilangan dan penund petunjuk yang jelas, teratur dan sistematis. Tahapan penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1.
Perencanaan Studi Literatur Pengumpulan Data Pengkajian Data Analisa Identifikasi Manfaat Pengelompokan Manfaat Pengambilan Kesimpulan Gambar 1. Diagram alur penelitian
Berikut untuk memperjelas diagram alur di atas maka penjelasan dari diagram alur penelitian pada Gambar 1: (1) Perencanaan. Tahap ini peneliti melakukan perencanaan penelitian. Perencanaan yang dilakukan adalah pemilihan alat bantu analisis agar hasil penelitian sesuai dengan yang direncanakan; (2) Studi Literatur. Tahap ini peneliti mengumpulkan dan mempelajari buku-buku yang berkaitaan dengan beberapa metode-metode khususnya information economic dan generic ranti; (3) Pengumpulan Data. Pada tahap ini dalam memenuhi keperluan pengumpulan data, dilakukan dengan cara: menyebarkan kuesioner, melakukan wawancara dan melakukan diskusi dengan perusahaan dan orang-orang terkait lainnya dengan perusahaan seperti nasabah; (4) Pengkajian Data. Pada tahap ini informasi yang ditemukan dikaji secara kualitatif berdasarkan metode Generik Ranti; (5) Analisa Identifikasi Manfaat. Hasil pengkajian data yang dilakukan pada tahap sebelumnya lalu diidentifikasi sesuai dengan manfaat menurut table generic ranti manfaat bisnis TI/SI; (6) Pengelompokan Manfaat. Pada tahap ini manfaat yang telah ada kemudian dikelompokan berdasarkan keterkaitan sebab akibat antar manfaat investasi new internet banking [5]; dan (7) Pengambilan Kesimpulan. Penelitian pada Bank XYZ yang telah selesai dilakukan, selanjutnya adalah mengambil kesimpulan dari penelitian tersebut.
Arie Kusumawati, Identifikasi Manfaat Fasilitas New Internet Banking ...
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Relevan: Ya Signifikan: Ya Aplikasi internet banking terdapat fitur financial Pada bagian pembahasan ini akan dilakukan planner sehingga kemungkinan resiko jatuh tempo identifikasi akan manfaat investasi bisnis SI/TI dari pembayaran bisa dikurangi dengan memanfaatkan table generik ranti manfaat bisnis SI/TI dan mengelompokan manfaat yang telah 5. Meningkatkan pendapatan (yang disebabkan diidentifikasi. oleh) – (IRE – 03) Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan A. Identifikasi Manfaat Investasi SI/TI Metriks TI: Inventory turnover, pelanggan yang Dari hasil analisis Bank XYZ, didapatkan mereferensikan dengan pelanggan lain beberapa manfaat bisnis SI/TI yang relevan dan Relevan: Ya signifikan diidentifikasi dengan mengacu pada Signifikan: Ya Tabel Generic Ranti. Nilai-nilai manfaat yang telah Tingkat availability new internet banking yang diidentifikasi adalah: tinggi dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan 1. Mengurangi / menekan biaya (dari) – (RCO-05) karena pelanggan yakin sistem berjalan lancar dan Biaya kegagalan layanan aman Metriks TI: Lama waktu sistem mati, lama waktu 6. Meningkatkan keakuratan (dari) – (IAC-04) merespon, jumlah gangguan per kejadian Perencanaan Relevan: Ya Metriks TI: Biaya pembinaan, persentase dari Signifikan: Ya perbandingan biaya pemeliharaan dengan Kegagalan transaksi yang terjadi karena implementasi teknologi baru, harga saham, tingkat internet banking sering restart bisa dihilangkan finansial, siklus waktu proses perencanaan karena sistem new internet banking yang baru Relevan: Ya dibuat secara High Availability sehingga apabila Signifikan: Ya ada masalah di salah satu server bisa di pindah Layanan new internet banking terdapat fitur tanpa mengganggu proses transaksi. financial planner sehingga segala macam transaksi 2. Mempercepat proses (dari) – (APR-07) Proses yang akan dilakukan bisa direncanakan terlebih transaksi dahulu Metriks TI: Jumlah laporan terselesaikan, 7. Meningkatkan Layanan Eksternal (dari) – (IES-04) persentase kecepatan penyelesaian laporan, Layanan Pribadi persentase pengadaan tepat waktu, jumlah Metriks TI: Waktu penyelesaian transaksi yang diproses, biaya per transaksi masalah, jumlah laporan komplain Relevan: Ya Relevan: Ya Signifikan: Ya Signifikan: Ya Dengan adanya fitur bilingual dan High Availability layanan pribadi seperti financial planner, dual akan server maka dapat memudahkan orang yang language diharapkan dapat menjadi layanan new berkepentingan melakukan transaksi internet banking Bank XYZ lebih personal 3. Mengurangi resiko (dari) – (RRI-05) Kehilangan 8. Meningkatkan Layanan Eksternal(dari) – (IES-05) data Kepuasan Pelanngan Metrik TI: potensi kehilangan data, biaya Metriks TI: Penilaian survei pengguna terhadap pengembalian data, biaya pembangunan ulang pengembangan proyek, persentase proyek tepat sistem, biaya sinkronisasi data waktu, perbandingan biaya dengan pemasok lain, Relevan: Ya fleksibilitas sistem pelayanan untuk memenuhi Signifikan: Ya kebutuhan pengguna, tingkat produksi dan layanan, New internet banking memiliki sistem High kepuasan pelanggan dan pengguna, pelanggan availability sehingga loss transaksi yang mungkin yang kembali, tingkat pelayanan pelanggan terjadi ketika server problem pada internet banking Relevan: Ya sebelumnya bisa dikurangi Sinifikan: Ya 4. Mengurangi resiko (dari) – (RRI-07) Jatuh Tempo Layanan transaksi yang mudah dan cepat Metrik TI: Biaya denda lewat jatuh tempo, merupakan salah satu keunggulan new internet rata-rata pembayaran lewat jatuh tempo banking sehingga diharapkan dapat meningkatkan
59
Kalbiscentia,Volume 3 No. 2, Agustus 2016
kepuasan pelanggan 12. Menghindari Biaya (dari) – (ACO-03) Biaya Kehilangan dan Penundaan 9. Meningkatkan Image (disebabkan oleh) – (IIM01) Meningkstkan Mutu Layanan Metriks TI: Biaya pertukaran data elektronik, persentase pengeluaran tambahan, tingkat Metriks TI: Jumlah pendapatan dan tagihan, kenaikan biaya yang dikeluarkan jumlah tenaga konsultan, SLA, jumlah Relevan: Ya pengguna konsultan, tingkat persepsi pelanggan Signifikan: Ya terhadap nilai produk, pangsa pasar peringkat aplikasi new internet banking dapat menghindari perusahaan, jumlah teknologi pencitraan biaya penundaan transaksi atau kehilangan dana Relevan: Ya karena dengan sistem yang high availability maka Signifikan: Ya apabila terjadi masalah di salah satu server yang New internet banking yang lebih stabil diharapkan sedang berjalan dapat segera berpindah ke server meningkatkan mutu layanan aspek availability yang lain tanpa mengganggu proses transaksi yang karena semakin sedikit proses restart yang terjadi berjalan. didalamnya Dari 73 sub-kategori manfaat dalam Tabel 10.Meningkatkan Kualitas (dari) – (IQU-03) Layanan Metriks TI: Biaya cetak buku registrasi Generic Ranti teridentifikasi 9 kategori dengan 12 per tahun, jumlah pengguna layanan, sub-kategori manfaat yang relevan dan signifikan tingkat aktivitas layanan, kualitas layanan, dengan proyek Internet Banking pada Bank XYZ. lama waktu penutupan komplain pelanggan B. Pengelompokan Manfaat Relevan: Ya Dari 73 sub-kategori manfaat pada tabel Generik Signifikan: Ya Ranti didapat 9 kategori dan 12 sub-kategori manfaat Dengan diadakannya new internet banking, maka yang relevan dan signifikan dengan implementasi nasabah merasakan kemudahan layanan transaksi New Internet Banking, kemudian dikelompokan yang diberikan oleh Bank XYZ berdasarkan keterkaitan sebab akibat antar manfaat 11. Meningkatkan Kualitas (dari) – (IQU-04) Produk investasi [5]. Hasil 12 sub-kategori manfaat yang Metriks TI: Jumlah cacat per permintaan atau relevan dikelompokan menjadi 2 kelompok, yaitu: (1) pengukuran kerja, persentase fungsional proyek Mengurangi / Menekan Biaya (dari) Biaya Kegagalan yang diterima, persentase proses proyek, jumlah Layanan. Manfaat yang terkait: (a) Menghindari proses disain ulang proyek, penambahan waktu biaya (dari) Biaya Kehilangan dan penundaan ACOproyek, siklus waktu pembuatan produk 03; (b) Meningkatkan kualitas dari produk IQU-04; Relevan: Ya (c) Mempercepat proses dari proses transaksi APRSignifikan: Ya 07; dan (d) Mengurangi resiko dari kehilangan data New internet banking yang lebih stabil akan RRI-05. meningkatkan reliabilitas layanan Aplikasi new internet banking dibuat lebih Tabel 2. Tabel Generik Manfaat SI/TI yang teridentifikasi Tabel 2. Tabel Generik Manfaat SI/TI yang teridentifikasi
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
60
9.
Kategori Mengurangi / Menekan Biaya (dari) Mempercepat Proses (dari) Mengurangi resiko (dari)
Meningkatkan Pendapatan (yang disebabkan oleh)
Meningkatkan Keakuratan (dari)
Meningkatkan Layanan Eksternal (dari) Meningkatkan Image (disebabkan oleh) Meningkatkan Kualitas (dari) Menghindari Biaya (dari)
Sub Kategori Biaya Kegagalan Layanan Proses Transaksi Kehilangan Data Jatuh Tempo Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan Perencanaan
Layanan Pribadi Kepuasan Pelanggan Meningkatkan Mutu Layanan Layanan Produk Biaya Kehilangan dan Penundaan
Kode (RCO 05) (APR 07) (RRI 05) (RRI 07) (IRE 03) (IAC 04)
(IES 04) (IES 05) (IIM 01) (IQU 03) (IQU 04) (ACO 03)
Arie Kusumawati, Identifikasi Manfaat Fasilitas New Internet Banking ...
HA (High availability) dibandingkan aplikasi sebelumnya sehingga diharapkan tidak ada lagi loss transaksi yang terjadi. Dengan aplikasi yang lebih stabil maka diharapkan dana transaksi yang lewat new internet banking Bank XYZ lebih meningkat dan loss profit yang timbul karena internet banking problem bisa lebih diminimalisasi. Pengelompokan mengurangi / menekan biaya (dari) biaya kegagalan layanan dapat dilihat pada gambar 2.; dan (2) Meningkatkan pendapatan yang disebabkan oleh meningkatkan kepercayaan pelanggan. Manfaat yang terkait: (a) Meningkatkan image disebabkan oleh meningkatkan mutu layanan IIM-01; (b) Meningkatkan layanan eksternal dari layanan pribadi IES-04; (c) Meningkatkan layanan eksternal dari kepuasan pelanggan IES-05; (d) Mengurangi resiko dari jatuh tempo RRI-07; (e) Meningkatkan keakuratan dari perencanaan IAC-04; dan (f) Meningkatkan kualitas dari layanan IQU-03 Aplikasi new Internet banking dapat membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan karena apabila dilihat fitur – fitur yang baru diimplementasikan seperti penjadwalan transaksi, email management dan bilingual language dapat membantu nasabah mengatur proses transaksi yang diinginkan. Dengan kemudahan yang diberikan maka diharapkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan transaksi di Bank XYZ meningkat. Pengelompokan meningkatkan pendapatan yang disebabkan oleh meningkatkan kepercayaan pelanggan dapat dilihat pada gambar 3.
IV. SIMPULAN Generik ranti manfaat bisnis SI/TI sangat membantu dalam identifikasi dan klasifikasi manfaat pada Bank XYZ. Setelah dilakukannya identifikasi dan klasifikasi manfaat bisnis IT pada Bank XYZ yang mengikuti pendekatan generik ranti manfaat bisnis SI/TI didapatkan hasil terdapat 9 kategori dan 12 sub-kategori manfaat bisnis IT yang relevan dan signifikan yakni: Mengurangi / Menekan Biaya (dari) Biaya Kegagalan Layanan (RCO 05); Mempercepat Proses (dari) Proses Transaksi (APR 07); Mengurangi resiko (dari) Kehilangan Data (RRI 05); Mengurango Resiko (dari) Jatuh Tempo (RRI 07); Meningkatkan Pendapatan (yang disebabkan oleh) Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan (IRE 03); Meningkatkan Keakuratan (dari) Perencanaan (IAC 04); Meningkatkan Layanan Eksternal (dari) Layanan Pribadi (IES 04); Meningkatkan Layanan Eksternal (dari) Kepasan Pelanggan (IES 05); Meningkatkan Image (disebabkan oleh) Meningkatkan Mutu Layanan (IIM 01); Meningkatkan Kualitas (dari) Layanan (IQU 03); Meningkatkan Kualitas (dari) Produk (IQU 04); Menghindari Biaya (dari) Biaya Kehilangan dan Penundaan (ACO 03). Dari 12 sub-kategori yang relevan maka dikelompokan ke dalam : manfaat yang dikelompokan karena menghindari biaya (dari) biaya kehilangan dan penundaan serta manfaat yang dikelompokan karena adanya kaitan dengan meningkatkan pendapatan (yang disebabkan oleh) meningkatkan kepercayaan pelanggan.
V. DAFTAR RUJUKAN [1]
B. Ranti. Identification of Information Systems/ Information
Technology
Business
Values
With
Hermeneutic Approach: Cases in Indonesia. Jakarta: Fasilkom Universitas Indonesia. 2008 [2] M. M. Parker & R. J. Benson (1988). Information Economics: Gambar 2. Mengurangi/menekan biaya (dari) biaya kegagalan
Linking
Business
Performance
to
Information Technology. New Jersey: Prentice-Hall. [3]
K. Satria. Rancangan Model Kuantifikasi Manfaat SI/TI Business Continuity Management dari Sistem Pembayaran Menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik dan System Dynamics : Studi Kasus PT. Bank XYZ. Karya Akhir Program Studi Magister Teknologi Informasi. Jakarta: Fasilkom Universitas Indonesia. 2013
[4] Gambar 3. Meningkatkan pendapatan (yang disebabkan oleh) meningkatkan kepercayaan pelanggan
I. Herdian. Analisis Manfaat Ekonomis Implementasi Perangkat Lunak Enterprise Resource Planning (ERP) Oracle E-Business Suite : Studi Kasus PT. Autocomp
61
Kalbiscentia,Volume 3 No. 2, Agustus 2016 System Indonesia (PASI). Karya Akhir Program Studi Magister Teknologi Informasi. Jakarta: Fasilkom Universitas Indonesia. 2014 [5]
D. Maulana. Analisis Manfaat Investasi SAP dengan menggunakan Ranti’s Generic IS/IT Business Value dan System Dynamic. Studi Kasus : PT. PINDAD. Karya Akhir Program Studi Magister Teknologi Informasi. Jakarta: Fasilkom Universitas Indonesia. 2012
62