PENGARUH PERSEPSI MANFAAT, KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RESIKO, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT NASABAH DALAM MENGGUNAKAN INTERNET BANKING BRI (STUDI KASUS: SELURUH NASABAH BANK BRI JAKARTA)
Latif Fullah1 dan Sevenpri Candra2 Universitas Bina Nusantara, School of Business Management Jl. K. H. Syahdan No. 9 Palmerah, Jakarta 11480 – Indonesia Email:
[email protected],
[email protected]
ABSTRACT This paper aims to analyze and obtain evidence of the influence of perception of benefits, Ease of Use, Risk, and Trust, to the Customer's interest in using the Internet Banking BRI. The results of this study are expected to contribute to the Bank particularly for the Bank BRI to provide a faster and easier for its customers. Object of this study is the BRI Bank customers who have and want to use Internet Banking. The data used in this study is the primary data, and data collection carried out using questionnaires directly to the Cluster Sampling methods. These results indicate that the perception of benefits, Ease of Use, Risk, and Trust in Customer Interest in effect on the use of Internet Banking BRI. Keywords : Perception of benefits, Ease of Use, Risk, Trust, and Customer Interests.
1
2
ABSTRAK Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis dan memperoleh bukti atas pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Resiko, dan Kepercayaan, terhadap Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking BRI. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap Bank khususnya bagi Bank BRI agar dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat dan mudah bagi para nasabahnya. Objek dari penelitian ini adalah para nasabah Bank BRI yang pernah dan ingin menggunakan Internet Banking. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, dan pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner secara langsung dengan metode Cluster Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Resiko, dan Kepercayaan berpengaruh terhadap Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking BRI. Kata Kunci: Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Resiko, Kepercayaan , dan Minat Nasabah.
PENDAHULUAN Perkembangan teknologi semakin membawa kemudahan bagi masyarakat. Salah satunya yang paling mendasar dirasakan adalah kehadiran teknologi internet yang mampu memberikan manfaat komunikasi tanpa batasan tempat dan waktu. Penggunaan internet tidak hanya untuk mencari informasi saja, internet juga digunakan sebagai sarana transaksi ekonomi yang disebut dengan Electronic Commerce. Teknologi internet semakin berkembang penggunaannya baik untuk jual beli produk, komunikasi umum, publikasi, berbagi informasi, dan lain sebagainya (Lydia Arie, 2005:p101) Perkembangan teknologi internet ini diadopsi oleh industri perbankan untuk mengembangkan pelayanannya. Peluang ini digunakan oleh bank-bank yang ada di Indonesia baik bank pemerintah maupun bank swasta, karena media internet adalah suatu inovasi yang cukup memberikan peluang dan menantang dalam pengembangannya, pada akhirnya pelayananan perbankan berbasis teknologi internet ini disebut dengan istilah Internet Banking (Lydia Arie, 2005:p102) Internet Banking memberikan peluang bagi Bank BRI untuk dapat menurunkan biaya pengeluaran, yang dimana besar biaya yang dikeluarkan bisa diperkecil dan memperluas fasilitas dari segi layanan transaksi. Disisi lain, persaingan di dunia internet sangat ketat, sehingga bagi bank-bank besar, masalah yang ada bukan untuk mencari nasabah baru melainkan untuk mempertahankan nasabah yang sudah ada dengan memberikan layanan yang lebih cepat, mudah, dan dapat diakses dimanapun nasabah berada. Dengan kemudahan yang ada pada fasilitas Internet Banking, diharapkan kedepannya Bank BRI dapat melayani nasabah, kapan dan dimana saja melalui layanan Internet Banking, tanpa membuat nasabah harus datang langsung ke kantor bank BRI.
KAJIAN TEORI Internet Internet merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan, yang menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi, dan sumber daya informasi untuk jutaan penggunanya yang tersebar di seluruh dunia (Chaffey, 2009:p5).
3
E-Commerce dan E-Business E-commerce adalah bentuk dari suatu transaksi yang berhubungan dengan aktifitas komersil, baik itu organisasi maupun individual yang berdasarkan pengolahan dan transmisi data yang terdigitalisasi, termasuk teks, suara, dan gambar visual (Carter, 2002:p2). E-business diartikan sebagai semua pertukaran informasi melalui media elektronik baik di dalam suatu organisasi maupun dengan pemegang saham eksternal yang mendukung cakupan dari proses bisnis (Chaffey, 2009:p8).
Internet Banking Internet banking merupakan salah satu bentuk Electronic Banking yang ditawarkan melalui internet, dimana para nasabah dapat melakukan transaksi jasa keuangan dalam suatu lingkungan semu, oleh karena itu suatu Bank yang memiliki website tapi tidak dapat melakukan transaksi di web tersebut tidak termasuk Internet Banking (Hadri dan Susilowati, 2007:p127).
TAM (Technology Acceptance Model) Menurut Maharsi (2007:p20), TAM berfokus pada sikap terhadap pemakaian teknologi informasi oleh pemakai dengan mengembangkannya berdasarkan persepsi manfaat dan kemudahan dalam pemakaian teknologi informasi. TAM merupakan model penelitian yang berpengaruh dalam studi determinan akseptasi teknologi informasi. TAM banyak digunakan untuk memprediksi tingkat penerimaan pemakai dan pemakaian, berdasarkan hubungan antara akseptasi teknologi informasi dan dampaknya kepada pemakai individual. Pada penelitian ini, variabel resiko dan kepercayaan ditambahkan untuk mengetahui lebih jauh minat nasabah bank dalam menggunakan Internet Banking.
Persepsi Manfaat Persepsi Manfaat adalah suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu teknologi tertentu akan meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Sesuai dengan TAM, penggunaan sistem dipengaruhi oleh minat untuk menggunakan. Pengukuran kemanfaatan tersebut berdasarkan frekuensi penggunaan dan diversitas aplikasi yang dijalankan (Davis. dkk, 1986:p46). Ada beberapa indikator dalam kemanfaatan dalam pemanfaatan Internet Banking yaitu seperti meningkatkan efektivitas pemanfaatan layanan perbankan, memudahkan transaksi perbankan, memudahkan dalam mendapatkan layanan perbankan yang lebih cepat, dan meningkatkan kinerja dalam memanfaatkan layanan perbankan (Mohammad. dkk, 2011:p63).
Kemudahan Penggunaan Kemudahan Penggunaan didefinisikan sebagai sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa komputer dapat dengan mudah dipahami. Atas dasar definisi tersebut kemudahan penggunaan Internet Banking berarti kemudahan dalam memahami bila bertransaksi melalui media Internet Banking. (Davis. dkk, 1989:p38). Persepsi kemudahan penggunaan memberikan beberapa indikator terhadap suatu sistem informasi (termasuk Internet Banking) yang meliputi efisiensi waktu dalam penggunaan, tampilannya situsnya mudah dimengerti, menambah ketrampilan dalam menggunakannya, dan mudah untuk dipelajari (Mahardika dan Basuki, 2011:p169).
Resiko Resiko dianggap sebagai suatu ketidakpastian tentang kemungkinan negatif dari menggunakan produk atau jasa. Resiko didefinisikan sebagai keyakinan pelanggan tentang potensi hasil negatif yang tidak pasti dalam menggunakan Internet Banking. Penilaian resiko dirasakan sangat tergantung pada individu psikologis dan karakteristik situasional.(Yousafzai, 2003:p21)
4
Dengan mengidentifikasi dua kategori utama dirasakan resiko: kinerja dan psikososial. Ada beberapa resiko yang memiliki beberapa indikator seperti gangguan kinerja, waktu yang terpakai, keadaan sistem keamanan saat ini, dan jaminan keamanan. (Cunningham, 2005:p165).
Kepercayaan Kepercayaan dibutuhkan oleh pengguna teknologi informasi dalam rangka meningkatkan kinerja individu dalam melakukan kegiatan organisasi atau perusahaan. Kepercayaan juga membantu pengguna untuk mengurangi kompleksitas sosial dalam menghadapi kemungkinan yang tidak diinginkan (Hadri dan Rendha, 2011:p140) Kepercayaan nasabah didefinisikan disini sebagai indikator keadaan psikologis yang mengarah pada kepercayaan dalam melakukan transaksi perbankan di internet, menjaga kepentingan transaksi nasabah, menjaga komitmen dalam melayani nasabah, dan memberikan manfaat pada penggunaannya (Mahardika dan Basuki, 2011:p169).
Minat Menggunakan Internet Banking Pemanfaatan teknologi menunjukkan minat individu untuk menggunakan atau tidak menggunakan teknologi dalam menyelesaikan serangkaian tugasnya. Idealnya, dalam hubungannya dengan faktor kecocokan tugas-teknologi, pemanfaatan teknologi diukur dari seberapa besar keinginan pemakai untuk menggunakan sistem, kesesuaian akan kebutuhan, dukungan dalam menggunakannya, dan merekomendasikannya kepada orang lain (Maharsi dan Yuliani, 2007:p36). Operasionalisasi tersebut mencerminkan minat pemakai untuk menggunakan teknologi berdasarkan hasil evaluasinya atas faktor kecocokan teknologi sehingga pemanfaatan teknologi berlangsung dalam situasi sukarela. Akan tetapi, proporsi tersebut sangat sulit dalam studi lapangan. Sebagai pemecahannya, agar pemanfaatan diaktualisasikan sebagai seberapa luas sistem informasi terintegrasi pada setiap tugas rutin individu, baik karena pilihan individu atau karena mandat organisasi (Maharsi dan Yuliani, 2007:p36).
Model Penelitian Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 16. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu minat nasabah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain : Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Resiko, dan Kepercayaan.
Persepsi Manfaat (X1)
Kemudahan Penggunaan (X2)
Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking (Y)
Resiko (X3)
Kepercayaan (X4) Gambar 1.1 Model Penelitian
5
Sumber : Hadri Kusuma dan Rendha Pramunita, 2011
Hipotesis Adapun Hipotesis yang ada pada model penelitian tersebut adalah hipotesis yang bersifat asosiatif, yang menjelaskan bagaimana pengaruh atau kontribusi antar variabelnya, yaitu : T-1 : Ada pengaruh secara signifikan antara Persepsi Manfaat terhadap Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking. T-2: Ada pengaruh secara signifikan antara Kemudahan Penggunaan terhadap Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking. T-3: Ada pengaruh secara signifikan antara Resiko terhadap Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking T-4: Ada pengaruh secara signifikan antara Kepercayaan terhadap Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking. T-5: Ada pengaruh secara signifikan antara Persepsi Manfaat, Kemudahaan Penggunaan, Resiko, dan Kepercayaan secara simultan terhadap Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking
METODE PENELITIAN Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Validitas, Uji Realibilitas, Uji Normalitas, Regresi Sederhana dan Regresi Berganda untuk mengolah data-data dari variabel yang dikumpulkan, baik data primer maupun sekunder.
Teknik Pengumpulan Data Untuk pengumpulan data, penelitian ini menggunakan teknik survey melalui penyebaran kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan mendatangi langsung calon responden, lalu menanyakan apakah calon responden pernah mengunjungi website yang dimiliki oleh objek penelitian, kemudian menanyakan kesediaan untuk mengisi kuesioner, dan terakhir menjelaskan penelitian dan isi kuesioner secara ringkas.
Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian (Suharsimi, 2002:p115). Populasi yang hendak diteliti dalam penelitian ini, adalah nasabah Bank BRI yang menggunakan Internet Banking ,di lima cabang Bank BRI di Kota Jakarta. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi (Sugiyono, 2004:p73). Sampel dalam penelitian ini adalah nasabah Bank BRI yang menggunakan Internet Banking di Kota Jakarta. Untuk mencari jumlah sampel dapat menggunakan rumus Taro Yamane (Haryadi dan Winda, 2011:p30), sebagai berikut : n= Dimana : n
= Jumlah sampel
6
N d²
= Jumlah populasi = Presisi yang ditetapkan (tingkat kesalahan) Tingkat kesalahan yang digunakan dalam penarikan sampel adalah sebesar 10% dan jumlah nasabah yang mengakses situs Internet Banking BRI sebanyak 50.000 pada April 2012 : n= n = 99,8 Jadi besarnya sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebesar 99,8, dalam penelitian ini sampel dibulatkan menjadi 100 responden untuk memudahkan penghitungan. Kriteria sampel yang diambil dalam penelitian adalah sebagian nasabah yang menggunakan Internet Banking BRI di Kota Jakarta dan mau berpartisipasi dalam pengisian kuesioner
HASIL DAN BAHASAN Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Resiko, dan Kepercayaan Terhadap Minat Nasabah Pengujian regresi berganda dilakukan dengan satu variabel dependen dan empat variabel independen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan spss 16 untuk mengetahui variabel-variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengujian ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Resiko, dan Kepercayaan terhadap Minat Nasabah. Tabel 1.1 Model Summary Variabel Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Resiko, dan Kepercayaan b Model Summary Model 1
R
Adjusted R Square
R Square
.714a
.510
Std. Error of the Estimate
.489
.52794
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3 b. Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Output SPSS 16, 2012 R disebut juga dengan koefisien korelasi. Dapat dibaca diatas, nilai koefisien korelasi antara variabel Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Resiko, dan Kepercayaan dengan Minat Nasabah adalah 0,714. Tabel 1.2 ANOVA Variabel Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Resiko, dan Kepercayaan ANOVAb Sum of Squares
Model 1
df
Mean Square
Regression
27.569
4
6.892
Residual
26.478
95
.279
Total 54.047 a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3 b. Dependent Variable: Y
99
F 24.728
Sig. .000a
7
Sumber : Hasil Output SPSS 16, 2012 Dari uji ANOVA, di dapat F hitung adalah 24.728 dengan angka signifikasi 0.000 < 0.05, oleh karena itu Ho ditolak dan Ha diterima. Tabel 1.3 Coefficients Variabel Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Resiko, dan Kepercayaan a Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
.587
.319
X1
.650
.068
X2
.164
X3 X4
Standardized Coefficients Beta
t
Sig.
1.838
.069
.696
9.538
.000
.075
.158
2.198
.030
-.033
.077
-.035
-.426
.671
.050
.085
.048
.594
.554
a. Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Output SPSS 16, 2012 Analisis Output : Berdasarkan tabel koefisien diatas menggambarkan persamaan regresi Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e Y = 0,587 + 0,650 + 0,164 – 0,033 + 0,050 Dimana : Y = Minat Nasabah menggunakan Internet Banking X1 = Persepsi manfaat X2 = Kemudahan penggunaan X3 = Resiko X4 = Kepercayaan Dapat di simpulkan persamaan regresi diatas tersebut yaitu : • Konstanta sebesar 0,587 yang menyatakan bahwa jika variabel independen (Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Resiko, dan Kepercayaan) bersifat konstan maka Minat Nasabah sebesar 0,587 • Nilai Persepsi Manfaat adalah 0,650 . Menyatakan bahwa jika tingkat Persepsi Manfaat naik 1 unit, maka akan meningkatkan Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking BRI, secara bersama-sama : • Nilai Kemudahan Penggunaan adalah 0,164. Menyatakan bahwa jika tingkat Kemudahan Penggunaan naik 1 unit, maka akan meningkatkan Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking BRI secara bersama-sama dengan : • Nilai Resiko adalah -0,033. Menyatakan bahwa jika tingkat Resiko naik 1 unit, maka akan menurunkan Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking BRI secara bersama-sama dengan: • Nilai Kepercayaan adalah 0.050. Menyatakan bahwa jika tingkat Kepercayaan naik 1 unit, maka akan menaikkan Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking BRI.
Implikasi Hasil Penelitian Dari hasil pengolahan data diatas maka dapat diketahui semua data dan hasil yang sudah diselesaikan, data tersebut diolah dari hasil kuesioner yang disebar kepada Nasabah Bank BRI
8
dilakukan analisis pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Resiko, dan Kepercayaan terhadap Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking BRI. Dari hasil penyebaran kuesioner dan setelah dianalisis, didapati bahwa : 1. T-1 = Persepsi Manfaat memiliki kontribusi terhadap Minat Nasabah Bank BRI serta memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Minat Nasabah. 2. T-2 = Kemudahan Penggunaan memiliki kontribusi terhadap Minat Nasabah Bank BRI, namun pengaruhnya tidak signifikan terhadap Minat Nasabah. 3. T-3 = Resiko memiliki kontribusi terhadap Minat Nasabah Bank BRI, namun pengaruhnya tidak signifikan terhadap Minat Nasabah. 4. T-4 = Kepercayaan memiliki kontribusi terhadap Minat Nasabah Bank BRI, namun pengaruhnya tidak signifikan terhadap Minat Nasabah. 5. T-5 = Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Resiko, dan Kepercayaan memiliki kontribusi terhadap Minat Nasabah Bank BRI dan secara simultan ada pengaruh yang signifikan antara Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Resiko, dan Kepercayaan terhadap Minat Nasabah Bank BRI.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik Simpulan: 1.
2.
3.
4.
5.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan regresi sederhana variabel Persepsi Manfaat memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking BRI. Berdasarkan hasil analisis menggunakan regresi sederhana variabel Kemudahan Penggunaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking BRI. Berdasarkan hasil analisis menggunakan regresi sederhana variabel Resiko tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking BRI. Berdasarkan hasil analisis menggunakan regresi sederhana variabel Kepercayaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking BRI. Berdasarkan hasil analisis menggunakan regresi berganda variabel Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Resiko, dan Kepercayaan secara simultan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking BRI.
Saran Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan di atas, maka saran-saran yang dapat diberikan kepada Bank BRI adalah: 1.
2.
3.
Variabel Persepsi Manfaat mempunyai pengaruh positif terhadap Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking BRI, maka diharapkan Bank BRI tetap berusaha dalam mempertahankan dan meningkatkan Persepsi Manfaat yang akan diperoleh oleh Nasabah selama bertransaksi dengan menggunakan Internet Banking BRI. Adanya keterkaitan pengaruh antara Kemudahan Penggunaan terhadap Minat Nasabah walaupun tidak begitu signifikan, maka dari itu Bank BRI sebaiknya mempromosikan fasilitas Internet Banking, baik dengan brosur maupun penawaran langsung kepada Nasabah. Resiko berpengaruh terhadap Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking BRI, oleh karena itu Bank BRI juga ikut serta dalam memberikan kesadaran kepada
9
4.
Nasabah bahwa penggunaan Internet Banking tidak lepas dari resiko, sehingga terjadi kesepahaman pada Nasabah dalam mengurangi terjadinya resiko yang tidak diinginkan. Kepercayaan Nasabah dalam harus dijaga dengan baik agar menambah Minat Nasabah dalam menggunakan Internet Banking BRI, oleh karena itu Bank BRI harus menjaga dengan baik sistem Internet Banking nya dari segala kemungkinan gangguan yang bisa terjadi.
REFERENSI Carter, Jim A. (2002). Developing E-Commerce System. New Jersey: Pentice-Hall, inc. Chaffey, Dave. (2009). E-Bussiness and E-Commerce System Management. Britain: Pearson Education Limited, inc
Great
Cunningham, L., Gerlach. (2005). Perceived risk and e-banking services: An analysis from the perspective of the consumer. Journal of Financial Services marketing, 10 (2), 165. Davis, fred D. dkk. (1986). “A Technology Acceptance Model for Empirically Testing New End User Information Syatems: Theory and Results”. Paper dipresentasikan pada Doctoral Dissertation Sloan School of management, Massachusetts Institute of Technology, Davis, Fred D. dkk. (1989). “Perceived Usefulnes, Perceived ease of Use, and user Acceptance of Information technology”MIS quarterly, 13 (5), 38-40. Hadri, K. dan Rendha, P. (2011). The Effect of Risk And Trust on the Behavioral intention of using E-Procurement System. ISSN, 1450-2275, issue 40: 140. Hadri, K. dan Susilowati. (2007). Determinan Pengadopsin Internet Banking Perspektif Konsumen Perbankan Yogyakarta. Jaai, volume 11, no 2: 127. Haryadi. S. dan Winda, J. (2011). SPSS vs LISREL Sebuah Pengantar Aplikasi untuk Riset. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Lydia, A. (2005). Analisis Niat Perilaku Menggunakan Internet Banking Di Kalangan Pengguna Internet Di Surabaya. Journal Widya manajemen & Akuntansi, 5 (1): 101102. Mahardika, A. dan Basuki, R. (2011). Factor Determining Acceptance Level of Internet Banking Implemantation. Journal of Economics, Business, and Acccountancy Ventura: 169. Maharsi, S. dan Yuliani, M. (2007). Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking dengan menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model. Journal Universitas Kristen Petra: 19-20. Mohammad, A. dkk. (2011). Adoption of Internet Banking By Iranian. The International Journal of Management Science and Information Technology, 1(1): 63. Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit CV Alfabeta. Suharsimi. A. (2002). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
10
Yousafzai, S.Y. (2003). A proposed model of e-trust for Electronic Banking, Journal Technovation, 23(11): 21.
RIWAYAT PENULIS Latif Fullah lahir di kota Banjarmasin pada 4 Mei 1989. Akademisi menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam fakultas School of business Management dengan peminatan E-Bisnis pada tahun 2012.