IDENTIFIKASI KOMPONEN KIMIA DAN UJI DAYA ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH DENGEN (DilleniaserrataThunbr.) Reny syahruni, Syamsu Nur Akademi Farmasi Kebangsaan Makassar Jl. Perintis Kemerdekaan Km 13,7 Daya, Makassar Email :
[email protected] ABSTRAK Flavonoid merupakan salah satu komponen kimia yang sering dilaporkan memiliki aktivitas farmakologi terhadap pengobatan atau pencegahan penyakit. Flavonoid termasuk senyawa fenolik alam yang potensial sebagai antioksidan dan mempunyai bioaktivitas sebagai obat. Dengen (Dilleniaserrata Thunbr.)merupakan salah satubuah lokal dariSulawesiSelatan yang belum banyak dilaporkan aktivitas farmakologiknya dan berpotensi sebagai antioksidan. Skrining fitokimia ekstrak etanol buah dengen yang diekstraksi secara maserasi menggunakan etanol 70% mengandung tanin, flavonoid dan saponin. Kadar flavonoid total ekstrak berdasarkan nilai kesetaraan rutin diperoleh sebesar 15,25 µg/ml (3,05%). Aktivitas antioksidan yang ditentukan berdasarkan metode DPPH menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah dengen, fraksi air, fraksi etil asetat dan fraksi heksan memiliki aktivitas sebagai antioksidan dengan nilai IC50 berturut-turut 200,9 ppm, 103 ppm, 108,4 ppm dan 135,2 µg/ml. Aktivitas antioksidan fraksi air lebih kuat dibandingkan fraksi etil asetat, fraksi heksan dan ekstrak etanol buah dengen namun masih lebih rendah dibandingkan vitamin C yang memiliki nilai IC50 sebesar 2,76 µg/ml. Kata kunci : Dengen, Dillenia serrata Thunbr., antioksidan, flavonoid.
PENDAHULUAN Indonesia memiliki kekayaan alam dengan
berbagai
yang
berkhasiat sebagai obat. Obat tradisional
potensinya
secara
telah dikenal dan digunakan secara turun
Dilleniaserrata
temurun oleh masyarakat Indonesia. Pada
dengan buah dengen. Dengen merupakan
zaman dahulu masyarakat mengenal dan
salah satu buah lokal dari Sulawesi Selatan.
menggunakan tumbuhan sebagai salah
Dengen tersebar luas di Kabupaten Luwu.
satu
penanggulangan
Tanaman dengen tumbuh liar di hutan dan
masalah kesehatan. Penggunaan tanaman
pekarangan masyarakat. Kekhasan yang
sebagai
dimiliki oleh
dalam
bahan
memerlukan
obat
penelitian
tumbuhan
dari famili
Dilleniaceae
upaya
jenis
Salah satu tumbuhan
tradisional
ilmiah
untuk
mengetahui komponen aktif yang terdapat
belum
Thunbr.
buah
ilmiah
diketahui yaitu
Atau dikenal
dengen ini terutama
adalah pada rasa asam yang menyegarkan dan warna buah yang menarik. Selain itu
di dalamnya (Haris, 2011).
JF FIK UINAM Vol.3 No.4 2015
162
buah dengen mengandung vitamin C lebih
A. Penyiapan Sampel Penelitian
dari 84% yang baik dikonsumsi oleh tubuh
Sampel yang digunakan yaitu
(Hasniarti, 2012). Secara empiris, kulit
buah dengen yang diambil di daerah
kayu buah dengen digunakan untuk
Malili,
pengobatan muntah darah sedangkan
Sulawesi Selatan. Kulit buah dengen
buahnya
dikupas dan diambil bagian daging
hanya
untuk
dimakan
(Florentina, dkk., 2006). Penelitian
kabupaten
Luwu
Timur,
buahnya, dicuci bersih dengan air buah
mengalir lalu ditiriskan. Daging buah
dilaporkan
dengen selanjutnya dikeringkan di
terutama mengenai profilfitokimia maupun
lemari pengering. Simplisia yang telah
aktivitas farmakologinya. Oleh karena itu
kering kemudian diserbukkan.
dengen
pada
belum
penelitian
identifikasi
mengenai banyak
ini
akan
komponen
dilakukan dengan
Simplisia buah dengen sebanyak
penentuan kadar flavonoid total yang
100 gram diekstraksi secara maserasi
terdapat pada ekstrak buah dengen dan
3x24 jam dengan 1000 mL etanol 70%.
dilanjutkan
daya
Filtrat dipisahkan, kemudian residu di
antioksidan dari ekstrak dan fraksi buah
maserasi kembali dengan perlakuan
dengen.
yang sama hingga seluruh komponen
dengan
kimia
B. Ekstraksi Sampel
pengujian
senyawa terekstraksi secara sempurna. METODE PENELITIAN
Filtrat
Bahan
kemudian diuapkan hingga diperoleh Bahan-bahan
yang
digunakan
yaitu aquadest, aquabidest, etanol 70%, etanol absolut pa, metanol, n-heksan, etilasetat,n-
butanol,
petroleum
yang
diperoleh
dikumpulkan
ekstrak kental. C. Fraksinasi Ekstrak kental sebanyak 10 gram
eter,
dilarutkan dalam 50 mL aquadest dan
amoniak P, kloroform, Lempeng KLT GF
dimasukkan ke dalam corong pisah.
254, DPPH (1,1-diphenyl-1- picryhydrazil),
Ekstrak
buah dengen (Dillenia serrata
dengan n-heksan, etil asetat, dan n-
Thunbr.),
difraksinasi
berturut-turut
vitamin C, HCl Pekat, HCl 2N, asam asetat
butanol.
anhidrat, H2SO4 pekat, pereaksi Mayer,
dikumpulkan dan diuapkan.
pereaksi Dragendorf, pereaksi Wagner, NaNO2 5%, NaOH 1 M,
larutan NaCl,
larutan FeCl3, serbuk Mg, rutin, AlCl3 10%, dan kalium asetat 1M.
fraksi
D. Identifikasi Komponen Kimia 1. Identifikasi Alkaloid Ekstrak ditimbang sebanyak 1 g dan dilarutkan dengan 5 mL amoniak P, lalu ditambahkan
JF FIK UINAM Vol.3 No.4 2015
Masing-masing
20
mL
kloroform. 163
Campuran
didiamkan
5 mL filtrat dimasukkan ke dalam
hingga diperoleh lapisan air dan lapisan
tabung reaksi dan dikocok kuat-kuat
pelarut organik. Lapisan air dipisahkan
selama 10 detik. Jika terbentuk buih
dan dibagi ke dalam 3 tabung dan
atau busa yang stabil selama 10 menit,
ditambahkan
pereaksi
setinggi 1 cm dan pada penambahan 1
Dragendorf, Mayer dan Wagner ke
tetes asam klorida 2 N, buih tidak hilang
dalam masing-masing tabung yang
maka dinyatakan positif mengandung
berbeda.
saponin.
merah
dikocok
2
dan
tetes
Jika
terbentuk
endapan
jingga
dengan
pereaksi
5. IdentifikasiFlavanoid
Dragendorf, atau terbentuk endapan
Ekstrak ditimbang sebanyak 1 g
putih dengan pereaksi Mayer dan
kemudian ditambahkan 5 mL kloroform
endapan
dan
Wagner
coklat maka
dengan
pereaksi
dinyatakan
positif
5
mL
dimasukkan
aquadest, dalam
kemudian
corong
pisah.
mengandung alkaloid.
Lapisan air dimasukkan ke dalam
2. Identifikasisteroid/terpenoid
tabung reaksi dan ditambahkan serbuk
Ekstrak sebanyak 1 g dilarutkan
Mg dan 0,5 mL HCl P. Jika terbentuk
dengan 10 mL petroleum eter, distirer
warna
selama 1 jam kemudian disaring. Filtrat
mengandung
ditambahkan 3 tetes asam asetat
sedangkan
anhidrat dan 1 tetes asam sulfat pekat
mengandung aglikon atau glikosida.
secara berurutan. Larutan dikocok
(Mojab, dkk., 2003)
perlahan-lahan dan dibiarkan beberapa menit. Uji positif
ditandai dengan
merah
atau
jingga
senyawa warna
positif flavon
hijau
positif
E. Penentuan Kadar Flavonoid Total 1.
Pembuatan Kurva Baku
terbentuknya warna merah atau ungu
Sebanyak 5 mg rutin dilarutkan
untuk terpenoid serta hijau atau biru
dengan metanol hingga 5 mL untuk
untuk steroid.
membuat larutan stok 1000 ppm.
3. Identifikasi Tanin
Larutan stok dipipet 50 µL, 100 µL, 150
Ekstrak sebanyak 1 g dilarutkan
µL, 200 µL dan 250 µL ke dalam labu
dalam 100 mL aquadest kemudian
ukur dan ditambahkan metanol hingga
dipanaskan
lalu
5 mL sehingga diperoleh konsentrasi
filtrat
10, 20, 30, 40 dan 50 ppm. Masing-
ditambahkan FeCl3. Uji positif ditandai
masing konsentrasi dipipet 1 mL lalu
munculnya warna hijau kehitaman.
dimasukkan
4. Identifikasi saponin
sebelumnya sudah ditambahkan 4 mL
disaring.
selama
5
menit
Sebanyak
5
mL
ke
dalam
vial
yang
Sebanyak 1 g ekstrak dilarutkan
aquabidest dan 0,3 mL NaNO2 5%,
dalam 100 mLaquadest dan dididihkan
dibiarkan selama 5 menit. Larutan
selama 5 menit lalu disaring. Sebanyak
ditambahkan 0,3 mL AlCl3 10% dan
JF FIK UINAM Vol.3 No.4 2015
164
dibiarkan selama 6 menit, kemudian
lanjut.
ditambahkan
2. Pembuatan Larutan DPPH 0,4 mM
2
dicukupkan aquabidest dikocok.
mL
NaOH
1
volumenya hingga
10,0
Absorbansi
M,
dengan mL
diukur
dan pada
panjang gelombang 358 nm.
Larutan DPPH 0,4 mM ditimbang sebanyak
gram
dilarutkan
sampai 100 ml dengan etanol absolut dalam labu ukur.
2. Penentuan Kadar Flavanoid Total
3. Pengukuran Serapan Blanko
Ekstrak
Pengujian dilakukan dengan cara
Ekstrak etanol buah dengen dibuat larutan
0,0157
stok
menimbang
1000
memipet 1,0 mL DPPH 0,4 mM dan
ppm
dengan
dicukupkan volumenya dengan etanol
sebanyak5mg
ekstrak
absolut
hingga
5,0
mL.
Larutan
kemudian dilarutkan dalam metanol
dihomogenkan dan dibiarkan selama
hingga
30 menit, selanjutnya diukur panjang
5,0
mL.
Larutan
stok
diencerkan untuk membuat larutan 10
gelombang
ppm, kemudan dipipet 1 mL dan
spektrofotometer
ditambahkan 4 mL aquabidest dan 0,3
mengukur
mL NaNO2 5%, dibiarkan selama 5
panjang gelombang 450-600 nm.
menit. Larutan ditambah dengan 0,3
4 Uji Daya Antioksidan Ekstrak dan
mL AlCl3 10% dan dibiarkan selama 6
maksimum
pada
UV-Vis
dengan
absorbansinya
pada
Fraksi Buah Dengen
menit, ditambahkan 2 mL NaOH 1 M
Larutan stok 1000 ppm disiapkan
dan dicukupkan volmenya dengan
dengan
aquabidest
mL.
masing-masing sampel dan dilarutkan
panjang
dengan etanol absolut hingga 50,0 mL.
Absorbansi
hingga diukur
10,0 pada
gelombang 358 nm.
sesuai
1. Uji Pendahuluan
50
mg
dengan
konsentrasi
yang
diinginkan, ditambahkan 1,0 mL DPPH dihasilkan
dan dicukupkan volumenya hingga 5,0
kemudian dilanjutkan ke KLT, noda
mL dengan etanol absolut. Campuran
yang terbentuk dari hasil KLT lalu
dihomogenkan dan diinkubasi selama
disemprot dengan larutan 0,4% DPPH
30
dalam etanol absolut. Noda diperiksa
absorbansinya
30
gelombang 516 nm.
menit
yang
menimbang
Larutan stok masing-masing dipipet
F. Uji Aktivitas Antioksidan
Fraksi
cara
setelah
yang
penyemprotan.
Adanya aktivitas antioksidan ditandai
menit,
selanjutnya pada
diukur panjang
G. Uji Daya Antioksidan Vitamin C
dengan bercak warna kuning dengan
Larutan stok vitamin C 100 ppm
latar belakang ungu. Fraksi yang
dibuat dengan cara menimbang 10 mg
memberikan hasil positif dipilih untuk
vitamin
pengujian aktivitas antioksidan lebih
aquadest hingga 100,0 mL. Larutan
JF FIK UINAM Vol.3 No.4 2015
C
dan
dilarutkan
dengan
165
stok dipipet masing-masing 100 µL, 200 µL, 300 µL, 400 µL, 500 µL ke dalam
labu
ditambahkan
ukur 1,0
kemudian
mL
DPPH
sampai
5,0 mL
sehingga
diperoleh konsentrasi 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm dan 10 ppm. Campuran dihomogenkan dan diinkubasi selama 30
menit,
kemudian
absorbansinya
pada
diukur panjang
gelombang 516 nm.
dengan metode maserasi menggunakan etanol 70% yang dilakukan beberapa kali diperoleh
ekstrak
total
menghasilkan ekstrak kental sebanyak 23,5 gram dengan rendamen sebesar 14,68%. Ekstrak total yang difraksinasi berdasarkan tingkat kepolaran pelarut fraksi
dengan
jumlah
terbanyak pada fraksi air dibandingkan fraksi heksan, etil asetat dan butanol. Oleh karena itut maka diasumsikan bahwa
dalam
dengen
ekstrak
terkandung
etanol lebih
buah banyak
senyawa polar. Hal ini didukung dengan hasil identifikasi komponen senyawa kimia
dimana
Ekstrak
buah
dengen
23, 5
2.
Fraksi n-heksan
2,2
3.
Fraksi etil asetat
0,7
4.
Fraksi n-butanol
8,8
5.
Fraksi air
10,41
Flavonoid merupakan salah satu
memiliki aktivitas farmakologi terhadap
Proses ekstraksi buah dengen
menghasilkan
1.
Bobot (g)
komponen kimia yang sering dilaporkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
hingga
No. Sampel
dan
dicukupkan volumenya dengan etanol absolut
Tabel 1. Rendamen hasil ekstraksi dan fraksinasi
ekstrak
etanol
buah
dengen mengandung tanin, saponin dan flavonoid.
pengobatan atau pencegahan penyakit. Flavonoid termasuk senyawa fenolik alam yang potensial sebagai antioksidan dan mempunyai bioaktivitas sebagai obat. Analisis kuantitatif flavonoid total ekstrak buah dengen ditentukan dengan memplotkan
hasil
pengukuran
absorbansi ekstrak buah dengen pada kurva baku seri konsentrasi rutin. Rutin digunakan sebagai pembanding untuk penentuan
kadar
flavonoid
karena
merupakan glikosida flavonol yang terdiri dari disakarida dan kuarsetin rutinosa (Sun, et al., 2011). Berdasarkan hasil pengukuran absorbansi larutan rutin pada 5 seri konsentrasi diperoleh kurva dengan persamaan regresi y = 0,002x + 0,0005 dengan sebesar
nilai
koefisien
0,9918.
Hasil
korelasi
(r 2)
pengukuran
absorbansi dari ekstrak yang telah diplotkan
terhadap
kurva
baku
menghasilkan konsentrasi kesetaraan
JF FIK UINAM Vol.3 No.4 2015
166
rutin sebesar 15,25 µg/mL sehingga
regresi
diperoleh kadar flavonoid total pada
konsentrasi dengan memplotkan nilai
ekstrak buah dengen sebesar 3,05%.
log
Perbedaan kelarutan senyawasenyawa
yang
berpotensi
linier
berdasarkan
konsentrasi
dan
5
probit
seri
persen
penghambatan DPPH.
sebagai
Hasil
pengukuran
daya
antioksidan dalam beberapa pelarut
antioksidan
menunjukkan
bahwa
yang berbeda kepolarannya diharapkan
beberapa fraksi menunjukkan aktivitas
memberikan
yang
tingkatan
aktivitas
lebih
tinggi
dibandingkan
antioksidan yang berbeda. Oleh karena
ekstrak. Menurut Blois (1958), suatu
itu
aktivitas
senyawa memiliki antioksidan sangat
antioksidan terhadap ekstrak dan fraksi.
kuat apabila nilai IC50 kurang dari 50
Tahap
ppm, kuat apabila berkisar 50-100
dilakukan
awal
melakukan
penentuan
dilakukan
analisis
dengan
secara
kualitatif
ppm,
sedang
apabila
nilai
IC50
dengan melihat perubahan pada warna
berkisar 100-150 ppm dan lemah
pada bercak fraksi pada lempeng KLT
apabila nilai IC50 berkisar 150-200
yang telah disemprot DPPH. Hasil
ppm. Ekstrak etanol buah dengen
menunjukkan semua fraksi memberikan
dikategorikan
perubahan warna yang menandakan
antioksidan
adanya
potensi
kemungkinan dipengaruhi oleh masih
antiosidan. Oleh karena itu pengujian
banyaknya komponen senyawa yang
semua
terkandung dalam ekstrak tersebut.
kemungkinan
fraksi
dilanjutkan
dengan
memiliki yang
lemah,
hal
ini
pengukuran daya antioksidan secara
Aktivitas
kuantitatif dengan metode DPPH yang
ditunjukkan oleh fraksi etil asetat,
bekerja
fraksi heksan dan fraksi air. Hal ini
berdasarkan
menghambat
radikal
kemampuan bebas
antioksidan
daya
sedang
dengan
disebabkan oleh kelarutan senyawa-
mendonorkan atom hidrogen. Selain itu,
senyawa yang berpotensi sebagai
metode ini juga merupakan metode
antiosidan
yang cepat, sederhana dan mudah
senyawa fenolik lainnya cenderung
(Prakash et al., 2001). Parameter yang
lebih
digunakan untuk menunjukkan aktivitas
kepolaran yang tinggi. Fraksi butanol
antioksidan
dianggap
adalah
inhibition
larut
seperti
dalam
tidak
flavonoid
pelarut
dan
dengan
memberikan
nilai
concentration (IC50). Penentuan IC50
aktivitas sebagai antioksidan, hal ini
dari ekstrak dan fraksi bertujuan untuk
juga dipengaruhi oleh kelarutan dari
memperoleh kadar ekstrak yang dapat
ekstrak yang kurang optimal pada
menurunkan intensitas serapan atau
pembuatan
larutan
uji.
Daya
penangkapan
antioksidan
ekstrak
dan
fraksi
radikal
bebas
DPPH
sebesar 50%, yang dihitung secara
JF FIK UINAM Vol.3 No.4 2015
dibandingkan
dengan
vitamin
C 167
sebagai
baku
memberikan
pembanding aktivitas
yang
antioksidan
terhadap senyawa yang berpotensi sebagai antioksidan.
yang sangat kuat. Nilai aktivitas yang sangat kuat ini dapat dipengaruhi oleh vitamin yang merupakan senyawa Berdasarkan
hal
Berdasarkan
hasil
skrining
tersebut,
komponen kimia ekstrak etanol buah
maka penentuan aktivitas fraksi air
dengen mengandung tanin, saponin dan
yang memberikan aktivitas lebih tinggi
flavonoid.
dibandingkan
fraksi
berdasarkan nilai kesetaraan rutin 15,25
lainnya dapat dikembangkan dengan
µg/ml. diperoleh sebesar 3,05 %. Aktivitas
melakukan
lanjut
antioksidan ditunjukkan oleh ekstrak etanol
terhadap senyawa yang berpotensi
buah dengen, fraksi air, fraksi etil asetat
sebagai antioksidan.
dan fraksi heksan. Aktivitas antioksidan
IC 50 (µg/ml)
murni.
KESIMPULAN
ekstrak
isolasi
dan
lebih
buah dengen.
KEPUSTAKAAN Blois, M.S. Antioxidant determination by yhe use of a stable free radical. Journal Nature. 181 (4617).11991200. 1958.
Nilai aktivitas yang sangat kuat ini dapat dipengaruhi oleh vitamin
Berdasarkan
senyawa
murni.
tersebut,
maka
hal
penentuan aktivitas fraksi air yang memberikan dibandingkan
aktivitas
lebih
tinggi
ekstrak
dan
fraksi
lainnya dapat dikembangkan dengan melakukan
total
asetat, fraksi heksan dan ekstrak etanol
Gambar 1. Grafik perbandingan daya antioksidan ekstrak dan fraksi buah dengen.
merupakan
flavonoid
fraksi air lebih kuat dibandingkan fraksi etil
375,8 400 350 300 250 200,9 200 135,2 150 108,4 103 100 50 2,76 0
yang
Kadar
isolasi
lebih
JF FIK UINAM Vol.3 No.4 2015
Florentina, Mulyati.Tahan dan Himma. Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan Obat.Pusat Penelitian Biologi. Bogor. hal333-339. 2006. Haris,M.Penentuan Kadar Flavanoid Total dan Aktivitas Antioksidan dari Daun Dewa (Gynurapseudochina(Lour) dengan Spektrofotometer UVVis.Fakultas Farmasi. Universitas Andalas. Padang. hal3-5. 2011 Hasniarti. Studi Pembuatan Permen Buah Dengen (Dillenia serrata Thumb). Universitas Hasanuddin Makassar. 2012. Mojab, F., Kamalinejad, M., Ghaderi, N., dan Vahidi pour, H. Photochemical screening of some species of some iransan plants. IJPR. 2, 78. 2003.
lanjut
168
Sun, T., Jiang, B. And Pan. Microwave accelerated transglycosylation of rutin by cyclodextrin glucanotransferase from Bacillus sp. SK13. 002. Lat Journal Mol. Sciences.12 : 3786-3796. 2011
JF FIK UINAM Vol.3 No.4 2015
169