1
Identifikasi Keunggulan Kompetitif dan Analisis Rantai Nilai untuk Meningkatkan Daya Saing Pada Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda Tulungagung Firman Hermawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang
[email protected] Abstract: This study is a descriptive qualitative and aims to find a competitive advantage and firm performance of each activity and the effect on the company's success Peanut Shanghai Princess Panda. Core competencies are the source of competitive advantage is determined by four criteria Resource-Based View (RBV) and value chain analysis is used to determine the performance of each activity and the effect on the company's success. Results of the analysis showed that the company has the resources to seven core competencies which physical resources, the resources reputation, moral resources organization, resources and experience accumulated resources trademark. Activities that most affect the success of the company is operational. Keywords: Competitive advantage, RBV, value chain analysis
Abstrak: Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan bertujuan mengetahui keunggulan kompetitif dan kinerja setiap aktifitas perusahaan serta pengaruhnya terhadap kesuksesan perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda. Kompetensi inti yang menjadi sumber keunggulan kompetitif ditentukan berdasarkan empat kriteria Resource-Based View (RBV) dan analisis rantai nilai digunakan untuk mengetahui kinerja masing-masing aktifitas serta pengaruhnya terhadap kesuksesan perusahaan. Hasil analisis menunjukan bahwa perusahaan ini memiliki tujuh sumber daya yang menjadi kompetensi inti yaitu sumber daya fisik, sumber daya reputasi, sumber daya moral organisasi, sumber daya akumulasi pengalaman dan sumber daya merek dagang. . Aktifitas yang paling berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan adalah kegiatan operasional.
Kata Kunci : Keunggulan kompetitif, RBV, analisis rantai nilai
2
Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah makanan. Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai masakan dan makanan yang beranekaragam. Industri makanan adalah bidang industri yang terus berkembang dan mengalami peningkatan produksi setiap tahun. Pertumbuhan rata-rata industri makanan setiap tahun jauh melampui industri tekstil, industri pakaian jadi atau pun industri furniture. Salah satu industri makanan yang saat ini sedang berkembang yaitu industri kacang atom dalam kemasan. Kacang atom adalah kacang tanah yang dibalut dengan adonan tapioka kemudian digoreng sampai kering. Makanan ringan ini disukai oleh masyarakat Indonesia terutama di pulau Jawa sebagai makanan ringan yang sering dimakan bersama-sama untuk melewatkan waktu. Perkembangan industri ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan baru yang menjual produk kacang atom dalam kemasan yang muncul dalam beberapa tahun belakangan ini. Peluang bisnis untuk bidang ini sangatlah berpotensial. Permintaan atas kacang atom dalam kemasan cenderung meningkat setiap tahun. Perusahaanperusahaan yang memproduksi kacang atom baik dalam skala rumah tangga hingga perusahaan besar yang berskala nasional, terus bermunculan. Salah satu perusahaan yang memproduksi kacang atom adalah Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda. Perusahaan ini dapat digolongkan sebagai perusahaan berskala menengah yang memproduksi kacang atom dalam kemasan sebagai kegiatan utamanya. Perusahaan ini terletak di Kabupaten Tulungagung dan menurut ibu Sunarti selaku pemimpin
utama perusahaan, Perusahaan Kacang Shnaghai Putri Panda merupakan perusahaan terbesar yang memproduksi kacang atom dalam kemasan di Kabupaten Tulungagung. Seiring dengan peningkatan permintaan, persaingan antar perusahaan untuk menarik pembeli juga semakin meningkat. Menurut Mudrajad Kuncoro (2005 : 14) perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif (Competitive Advantage) untuk dapat terus berkembang dan memenangkan persaingan. Untuk memperoleh keunggulan kompetitif maka suatu perusahaan harus mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki oleh pesaing, melakukan sesuatu yang lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain. Dengan demikian, keunggulan kompetitif menjadi suatu kebutuhan penting bagi sukses jangka panjang dan kelangsungan hidup perusahaan. Menurut Mudrajad Kuncoro (2005:14) memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif inilah sebenarnya inti dari manajemen stratejik. Terdapat tiga alternatif model untuk dapat mendapatkan keunggulan kompetitif, yaitu model Organisasi Industri (Industrial-Organization, atau I/O), model berbasis Sumber Daya (Resourced-Based View, atau RBV) dan model Gerilya ( Guerilla). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber daya internal yang menjadi kompetensi inti, pengaruh setiap aktifitas terhadap kesuksesan perusahaan dan kinerja setiap aktifitas jika dibandingkan dengan pesaing. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab dengan menggunakan dua alat
3
analisis yaitu empat kriteria kompetensi inti berdasarkan model Revenue-Based Value (RBV) dan Analisis Rantai Nilai. Model berbasis Sumber Daya (Resourced-Based View, atau RBV). Menurut model Berbasis Sumber Daya (Resouce-Based View atau RBV), above-average returns bagi suatu perusahaan amat ditentukan oleh karakteristik di dalam perusahaan. Model ini menfokuskan pada pengembangan atau perolehan sumber daya (resources) dan kapabilitas (abilities) yang berharga, yang sulit atau tidak mungkin ditiru oleh para pesaing. Pandangan RBV berpendapat bahwa sumber daya yang dimiliki perusahaan jauh lebih penting dari pada struktur industri dalam memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Pendekatan ini memandang organisasi sebagai kumpulan asset dan kapabilitas, dan membangun budaya organisasi yang berbeda. Aset dan kapabilitas perusahaan akan menentukan efisiensi dan efektifitas setiap pekerjaan yang dilakukan perusahaan. Menurut pendekatan ini, beberapa aset (sumber daya) kunci tertentu akan memberikan perusahaan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Walaupun demikian, sebuah perusahaan akan berhasil jika memiliki sumber daya yang paling sesuai dan paling baik untuk usaha dan strateginya. Model RBV berpendapat bahwa Core Competencies merupakan basis keunggulan kompetitif perusahaan, keunggulan stratejik dan kemampuan untuk memperoleh Above-average Return. Core Competencies adalah sumber daya dan kapabilitas yang
dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif. Model pendekatan ResourcedBased View digunakan karena karakteristik internal dalam perusahaan tersebut. Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dapat dikategorikan dalam perusahaan keluarga. Hal ini karena sebagian besar posisi dalam manajemen perusahaan dipegang oleh anggota keluarga dari pemilik dan pendiri perusahaan. Perusahaan keluarga biasanya mempunyai kelemahan yang terletak pada aspek internalnya sehingga perusahaan keluarga sering dipandang sulit untuk berkembang. Akan tetapi Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda ternyata mampu berkembang dengan pesat.. Pendekatan Model Resourced-Based View digunakan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan faktor-faktor internal yang dapat menjadi keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan ini. Menurut John A. Pearce dan Richard B. Robinson, Jr (2007 : 223) untuk menggunakan Resourced-Based View dalam analisis internal, suatu perusahaan,harus mengidentifikasi dan mengevaluasi sumber-sumber dayanya untuk menemukan sumber daya yang sesungguhnya menjadi dasar bagi keunggulan kompetitif di masa depan. Proses ini mencakup pendefinisian berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan dan menilai sumber daya tersebut berdasarkan empat kriteria untuk mencari kompetensi inti. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang dapat menjadi kompetensi Inti (Core Competencies) sebagai dasar dari keunggulan kompetitif dari perusahaan ini, penelitian dimulai dengan
4
mengidentifikasi sumber -sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki perusahaan, kemudian dari sumbersumber daya dan kapabilitas tersebut dievaluasi yang memiliki kriteria kompetensi inti. Menurut Mudrajat Kuncoro (2005:40) kriteria sumber daya yang dapat menjadi kompetensi inti yaitu bernilai, langka, terlalu mahal untuk ditiru dan berdaya tahan. Selain mengidentifikasi kompetensi inti yang menjadi sumber dari keungulan kompetitif dari perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda, Penelitian ini juga menggunakan analisis rantai nilai untuk mengetahui pengaruh dari setiap aktifitas pada rantai nilai terhadap kesuksesan perusahaan serta kinerjanya jika dibandingkan dengan pesaing. Menurut John A. Pearce dan Richard B. Robinson, Jr (2007:208) analisis rantai nilai mengambil sudut pandang proses. Analisis ini membagi atau memecah bisnis menjadi kelompokkelompok aktifitas yang terjadi dalam bisnis tersebut, diawali dengan input yang diterima oleh perusahaan dan berakhir dengan produk perusahaan dan layanan purnajual pada pelanggan. Dari analisis ini maka akan diperoleh sumber-sumber keunggulan yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan yang dapat menjadikan perusahaan survive dan berkembang. Sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu menciptakan value perusahaan, analisis rantai nilai digunakan untuk menganalisa aktifitas yang digunakan oleh perusahaan dan bagaimana aktifitas tersebut berinteraksi dengan tujuan untuk mengetahui sumber keunggulan perusahaan.
Metode Penelitian Kerangka Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di lokasi Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda terletak di Dusun Mbakulan, Desa Kramasan, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Dalam penelitian ini, digunakan informan kunci dan informan utama yaitu Pemimpin Utama dari Perusahaan Kacang Shangahai Putri Panda sebagai informan kunci dan kepala teknisi serta karyawan dari perusahaan kacang Shanghai Putri Panda sebagai informan utama. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data dengan mencari sumber daya internal yang berpeluang menjadi kompetensi inti dan mencari nilai dan bobot setiap aktifitas yang terdapat pada analisis rantai nilai. Hasil dan pembahasan Penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan ini mempunyai Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda meliputi sumber daya berwujud yang meliputi sumber daya fisik dan sumber daya keuangan dan sumber daya tidak berwujud yang meliputi sumber daya reputasi, sumber daya moral organisasi, sumber daya pemahaman teknik, sumber daya akumulasi pengalaman dan sumber daya merek dagang. Sumber daya yang menjadi kompetensi inti bagi Perusahaan
5
Kacang Shanghai Putri Panda meliputi sumber daya berwujud yang meliputi sumber daya fisik dan sumber daya tidak berwujud yang meliputi sumber a. daya moral organisasi, sumber daya b. pemahaman teknik, sumber daya 1. akumulasi pengalaman dan sumber daya merek dagang. Aktifitas primer yang paling banyak berperan terhadap kesuksesan perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda adalah operasi perusahaan. Sedangkan aktifitas sekunder yang paling banyak berperan terhadap kesuksesan perusahaan adalah birokrasi dan manajemen perusahaan. Kinerja aktifitas primer dalam rantai nilai pada perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dibandingkan dengan pesaing yang paling tinggi adalah aktifitas pengadaan bahan baku dan operasi perusahaan. Sedangkan untuk aktifitas sekunder aktifitas yang mempunyai nilai paling tinggi adalah aktifitas pengembangan teknologi.
sumber daya tersebut memenuhi persyaratan untuk menjadi kompetensi inti. Sumber Daya Berwujud 1. Sumber Daya Keuangan
Dilihat dari rasio-rasio keuangan pokok kondisi keuangan perusahaan, dapat dijelaskan bahwa perusahaan dalam kondisi baik. Untuk perhitungan Current Ratio menunjukkan rasio sebesar 1,07% yang berarti tiap Rp 1,00 utang lancar dijamin Rp 1,00 aktiva lancar. Kemudian untuk ROI menunjukkan sebesar 7,62% berarti penghasilan bersih dari total aktiva adalah 7,62%. Untuk perhitungan Debt Ratio sebesar 40.4% dimana total aktiva dibiayai oleh utang sebesar 40.4%. Berdasarkan perhitungan rasio-rasio di atas, perusahaan masih dalam kondisi baik dengan penghasilan rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa harapan perusahaan untuk mendapatkan laba di atas rata-rata masih belum tercapai. Pembahasan Sumber daya keuangan tidak memenuhi kriteria langka. Oleh karena Hasil penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan alat itu sumber daya ini tidak dapat menjadi analisis empat kriteria RBV dan kompetensi inti. analisis rantai nilai. Kompetensi Inti adalah sumber 2. Sumber Daya Fisik Dari hasil obserasi, diketahui daya dan kapabilitas yang menjadi sumber keunggulan kompetitif bagi bahwa perusahaan ini mempunyai perusahaaan. Agar suatu sumber daya peralatan dan bangunan yang memadai dapat menjadi kompetensi inti, maka untuk melakukan kegiatan perusahaan suatu sumber daya dan kapabilitas mulai dari proses produksi hingga harus memenuhi empat kriteria, yaitu pengepakan. Sumber daya ini memenuhi penting dan bernilai, langka, terlalu mahal untuk ditiru dan durabilitas atau kriteria bernilai, langka, terlalu mahal tahan lama. Sumber daya di bawah ini untuk ditiru dan tahan lama. adalah sumber daya yang dimiliki oleh a. Bernilai Berdasarkan hasil observasi Perusahaan Kacang Shanghai Putri Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda. Sumber daya tersebut akan dievaluasi untuk menentukan apakah Panda mempunyai peralatan yang
6
cukup memadai untuk menghasilkan produk dengan kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan keinginan pemimpin perusahaan. Perusahaan ini mempunyai dua buah pabrik sehingga mampu beroperasi dengan lebih efektif dan cepat. Selain itu pabrik perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda terletak di dekat jalan raya yang menghubungkan antar Kabupaten Tulungagung dan Kediri. Akses jalan yang menuju pabrik cukup luas dan sudah diaspal sehingga mudah untuk dilalui kendaraan besar seperti truk sehingga memudahkan untuk proses pengiriman barang-barang yang masuk atau keluar pabrik.. Kelebihan-kelebihan seperti ini tidak dimiliki oleh pesaing utama perusahaan ini. Pabrik yang dimiliki oleh pesaing hanya berukuran sekitar tiga seperempat dari pabrik yang dimiliki oleh perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda. b. Langka Menurut Ibu Sunarti sebagai pemimpin utama perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda, perusahaan ini telah mampu mengembangkan mesinmesin yang dapat beroperasi secara lebih efisien jika dibandingkan dengan mesin yang biasanya. Dengan menggunakan mesin-mesin yang telah dikembangkan tersebut, perusahaan ini mampu memproduksi kacang atom secara lebih cepat dan mampu mempertahankan kualitas produk sesuai standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
perusahaan ini hanya memiliki pabrik dengan luas sekitar tiga seperempat dari luas pabrik yang dimiliki perusahaan ini. Jika perusahaan pesaing ingin memiliki pabrik dengan luas yang sama dengan perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda maka perusahaan pesaing tersebut harus membeli tanah di sekitar pabrik tersebut dan membangun pabrik di atasnya. Hal ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. d. Berdaya Tahan Menurut bapak Tedi selaku teknisi dari Perusahaan Kacang Shanghai pabrik yang dimiliki perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda mampu bertahan selama 20 tahun ke depan. Selani itu peralatan produksi seperti mesin-mesin jika dirawat secara teratur mampu untuk digunakan selama 10 tahun ke depan. Sumber Daya Tidak Berwujud
1. Sumber Daya Reputasi Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda ini mempunyai reputasi yang bagus bagi masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan. Perusahaan ini dikenal bersih dalam mengolah limbahnya sehingga tidak mengotori lingkungan disekitarnya. Selain itu perusahaan ini juga dikenal mau menerima siapa saja tanpa memandang latar belakang pendidikanya asalkan sanggup menjalankan tugas yang diberikan. Dalam sumber daya reputasi, tidak ditemukan keunggulan yang dapat membuat sumber daya ini menjadi kompetensi inti bagi c. Terlalu mahal untuk ditiru Perusahaan Kacang Shanghai Perusahaan Kacang Shanghai Putri Putri Panda memiliki dua buah pabrik Panda. Reputasi yang dimiliki oleh yang cukup luas. Pesaing utama
7
perusahaan ini, rata-rata sama dengan membutuhkan biaya yang tidak sedikit reputasi yang dimiliki oleh pesaing. dan waktu yang lama. d. Tahan Lama Perusahaan Kacang Shanghai 2. Sumber Daya Moral Organisasi Karyawan dalam perusahaan ini Putri Panda adalah perusahaan keluarga merasa nyaman dalam bekerja karena yang seluruh posisi manajemennya diperlakukan seperti keluarga sendiri dipegang anggota keluarga dari pemilik oleh pemilik perusahaan. Sumber daya perusahaan. Pemimpin utama ini juga penting dan berperan bagi perusahaan ini juga dipegang oleh kemajuan perusahaan ini. Para buruh anggota keluarga dari pemilik pabrik yang ditemui seperti ibu surti perusahaan. mengaku merasa nyaman dalam Gaya kepemimpinan dari bekerja dengan perlakuan seperti ini. pemimpin perusahaan Kacang Sumber daya ini memenuhi Shanghai Putri Panda berasal dari kriteria bernilai, langka, terlalu mahal ilmu dan pengalaman yang didapat untuk ditiru dan tahan lama. selama menjalankan perusahaan ini 1. Bernilai mulai dari awal berdiri dan akan sulit Perusahaan ini selalu memenuhi hilang. hak dari tenaga kerja buruh dan 3. Sumber Daya Pemahaman Teknik karyawan yang bekerja pada Menurut ibu Sunarti selaku perusahaan ini. Hak mereka meliputi pemimpin dan bapak Tedi dari bagian pemberian upah dan gaji yang layak teknik, Perusahaan ini mampu dan tepat waktu serta pemberian memperbaiki dan mengembangkan tunjangan pada hari-hari besar. Hal ini beberapa peralatan produksi utamanya membuat karyawan perusahaan ini sendiri.Sumber daya ini memenuhi merasa aman karena hak mereka kriteria bernilai, langka, terlalu mahal terpenuhi. untuk ditiru dan tahan lama. b. Langka Menurut ibu Surti, salah seorang tenaga kerja buruh dari Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda, suasana kekeluargaan yang terasa sangat kental antara pemimpin perusahaan dan tenaga kerja adalah hal sudah sulit ditemui pada saat ini. c. Terlalu Mahal Untuk Ditiru Apabila perusahaan pesaing ingin menerapkan gaya kepimpinan seperti pada Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda, maka mereka harus melakukan pelatihan pada orangorang di manajemen utamanya atau mengganti mereka. Hal ini tentu
1. Bernilai Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda mempunyai teknisi-teknisi yang sanggup untuk merawat, memperbaiki dan mengembangkan mesin-mesin dan peralatan yang dipakai sebagai peralatan produksi utama. Hal ini membuat perusahaan ini lebih unggul dari perusahaan pesaing yang tidak mempunyai teknisi sendiri. 2. Langka Menurut ibu Sunarti selaku pemimpin perusahaan, saat ini perusahaan yang memiliki teknisi yang sanggup untuk melakukan pengembangan pada mesin produksi sangat sedikit jumlahnya.
8
3. Terlalu Mahal untuk Ditiru Apabila perusahaan pesaing ingin memiliki teknisi yang memiliki pengetahuan teknik seperti pada Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda maka mereka harus merekrut teknisi yang bersedia bekerja pada perusahaan mereka. Untuk dapat mencari teknisi yang benar-benar menguasai teknik industri dan dapat dipercaya, tentu membutuhkan waktu dan biaya mungkin tidak sedikit. 4. Tahan Lama Pada dasarnya sumber daya pemahaman teknik adalah ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh teknisi. Asalkan perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda mampu mempertahankan karyawanya yang berkualitas maka perusahaan ini akan dapat mempertahankan keunggulanya dalam sumber daya ini.
waktu beberapa tahun. Hal ini membuktikan bahwa pemimpin perusahaan ini lebih mampu untuk belajar dari pengalamannya selama beliau memimpin perusahaan jika dibandingkan dengan pesaing. 2. Langka Pengalamanya selama memimpin perusahaan tersebut tidak akan dapat didapatkan di tempat lain.. Hal inilah yang membuat pengalaman pemimpin perusahaan ini dalam mengembangkan perusahaan mulai dari awal menjadi hal yang langka. 3. Terlalu mahal untuk Ditiru Pengalaman seseorang dalam memimpin perusahaan tentu adalah hal yang sangat berharga dan tidak bias didapatkan begitu saja. Perlu waktu lama dan biaya yang cukup besar jika pengalaman tersebut berdasarkan “Trial and error”.
4. Sumber Daya Akumulasi Pengalaman Perusahaan ini telah berjalan selama lebih dari 10 tahun. Pemimpin sudah berpengalaman dalam menjalankan dan mengembangkan perusahaan ini hingga perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dapat berkembang seperti sekarang ini. Sumber daya ini memenuhi kriteria bernilai, langka, terlalu mahal untuk ditiru dan tahan lama.
4. Tahan Lama Pada dasarnya pengalaman akan selalu bertambah.. Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda adalah perusahaan keluarga yang mengajarkan kepada penerus mereka tentang bagaimana menjalankan perusahaan. Jika penerus perusahaan ini mau untuk belajar dari pengalaman pendahulunya baik untuk kegagalan ataupun keberhaslan, maka perusahaan ini akan dapat terus berkembang di masa yang akan datang.
1. Bernilai Kesuksesan perusahaan ini tentu tidak lepas dari peran pemimpinnya. Dengan modal dan pengalaman yang terbatas beliau mampu mengembangkan perusahaan yang melampui perusahaan besar yang telah berdiri lebih dahulu hanya dalam
5. Sumber Daya Merek Dagang Merek adalah suatu identitas yang mengkomunikasikan suatu janji dari manfaat yang diberikan suatu produk. Identitas merek diciptakan dari elemen-elemen seperti nama, logo, simbol, warna, jenis huruf, desain kemasan dan desain produk.
9
Sumber daya ini memenuhi 3. Terlalu Mahal untuk Ditiru kriteria bernilai, langka, terlalu mahal Untuk dapat membuat suatu untuk ditiru dan tahan lama. merek dikenal dan mendapat kepercayaan dari masyarakat seperti 1. Bernilai pada Perusahaan Kacang Shanghai Perusahaan ini telah mampu Putri Panda, tentu membutuhkan waktu mengembangkan usahanya hingga yang cukup lama dan biaya yang tidak menjadi perusahaan terbesar di sedikit. Kabupaten Tulungagung yang bergerak dalam industri Kacang Atom dalam 4. Tahan Lama kemasan. Hal ini merupakan bukti Asalkan perusahaan dapat bahwa merek dagang perusahaan ini mempertahankan kualitas dari telah mendapat kepercayaan dari produknya, maka kepercayaan masyarakat. Merek dagang yang telah masyarakat terhadap merek dari dikenal dan mendapat kepercayaan dari perusahaan ini tidak akan hilang dan masyarakat adalah sumber daya dan akan terus berkembang. modal yang sangat berharga untuk perusahaan dapat terus berkembang di Sumber Daya dari Perusahaan masa depan. Kacang Shanghai Putri Panda yang memenuhi empat kriteria dan menjadi 2. Langka kompetensi inti yang merupakan Pada saat ini terdapat banyak sumber dari keunggulan kompetitif merek yang terdapat di pasaran dan yaitu : merek baru terus bermunculan setiap tahunya. Akan tetapi dari merek-merek 1. Sumber Daya Berwujud tersebut hanya sedikit saja yang akan a. Sumber Daya Fisik dapat bertahan karena telah dikenal dan 2. Sumber Daya Tidak Berwujud mendapat kepercayaan dari masyarakat a. Sumber Daya Reputasi salah satu dari merek yang telah b. Sumber Daya Moral Organisasi mendapat kepercayaan dari masyarakat c. Sumber Daya Akumulasi tersebut adalah merek dari perusahaan d. Sumber Daya Merek Dagang Kacang Shanghai Putri Panda.
10
Tabel 4.9 Pengukuran Kinerja Rantai Nilai Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda No 1
Aktifitas Aktifitas Primer
Logistik ke Dalam 1. Pengadaan Bahan Baku 2. Penanganan bahan baku 2 Operasi 1. Pemilihan bahan baku 2. Pengayakan bahan baku 3. Pencampuran seluruh bahan baku 4. Penggorengan bahan baku 5. Perawatan peralatan 3 Logistik ke Luar 1. Pengemasan Produk 2. Penggudangan produk 3. Saluran Distribusi 4 Penjualan dan Promosi 1. Kegiatan penjualan 2. Kegiatan promosi 5 Pelayanan 1. Penanganan komplain Aktifitas Sekunder 1 Infrastuktur Perusahaan 1. Birokrasi dan manajemen perusahaan 2 Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Kualitas dan produktifitas karyawan 2. Pemberian hak-hak karyawan 3 Pengembangan Teknologi 1. Pengembangan teknologi peralatan produksi. 2. Pengembangan Penulisan laporan keuangan. 4 Pembelian 1. Jadwal pembelian bahan baku 2. Pembelian peralatan produksi 3. Pembelian perlengkapan Total (sumber : Data diolah 2013)
Bobot
Nilai
Skor
0,15
2
0,30
0,20
3
0,60
0,10
3
0,30
0,05
2
0,10
0,05
2
0,10
0,10
3
0,30
0,15
3
0,45
0,10
3
0,30
0,05
2,0
0,10
1,00
11
1. Aktifitas Primer a. Logistik ke dalam Berdasarkan perhitungan analisis rantai nilai pada Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda, bobot untuk aktifitas ini adalah sebesar 0,15 pengaruh aktifitas ini kuat terhadap kesuksesan dengan nilai kinerja dibanding pesaing sebesar 2 yang berarti kinerja aspek ini sama dengan pesaing. b. Operasi Berdasarkan perhitungan analisis rantai nilai pada Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda, bobot untuk aktifitas ini adalah sebesar 0,20 dengan nilai kinerja dibanding pesaing adalah sebesar 3. Ini menunjukkan pengaruhnya sangat kuat terhadap kesuksesan Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dan kinerja aspek ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan pesaing. c. Logistik keluar Berdasarkan perhitungan analisis rantai nilai pada Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda, bobot untuk aktifitas ini adalah sebesar 0,10 dengan nilai kinerja dibanding pesaing adalah sebesar 3. Ini menunjukkan pengaruhnya kuat terhadap kesuksesan Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dan kinerja aspek ini lebih baik jika dibandingkan dengan pesaing secara umum. d. Penjualan dan Promosi Berdasarkan perhitungan analisis rantai nilai, pada aktifitas ini diberi bobot 0,05 dengan , nilai kinerja aktifitas ini dibanding pesaing adalah sebesar 2. Ini menunjukkan bahwa aktifitas ini lemah pengaruhnya terhadap kesuksesan Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dan
kinerja aspek ini dibawah pesaing secara umum. e. Pelayanan Berdasarkan perhitungan analisis rantai nilai pada Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda, bobot untuk aktifitas ini adalah sebesar 0,05 dengan nilai kinerja dibanding pesaing adalah 2. Ini menunjukkan pengaruhnya lemah terhadap kesuksesan Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dan kinerja aspek ini setara dengan pesaing secara umum. 2. Aktifitas Sekunder a. Infrastruktur Perusahaan Berdasarkan perhitungan analisis rantai nilai pada Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda, bobot untuk aktifitas ini adalah sebesar 0,10 dengan nilai kinerja dibanding pesaing sebesar 3. Ini menunjukkan pengaruhnya cukup kuat terhadap kesuksesan Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dengan kinerja aspek ini di atas rata-rata jika dibandingkan dengan pesaing secara umum. b. Manajemen Sumber Daya Manusia Berdasarkan perhitungan analisis rantai nilai pada Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda, bobot untuk aktifitas ini adalah sebesar 0,15 dan nilai kinerja dibanding pesaing adalah sebesar 3. Ini menunjukkan pengaruhnya kuat terhadap kesuksesan Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dan kinerja aspek ini lebih baik jika dibandingkan dengan pesaing secara umum. c. Pengembangan Teknologi Berdasarkan perhitungan analisis rantai nilai pada Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda, bobot
12
untuk aktifitas ini adalah sebesar 0,10 dan nilai kinerja dibanding pesaing adalah sebesar 3. Ini menunjukkan pengaruhnya cukup kuat terhadap kesuksesan Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dan kinerja aspek ini diatas rata-rata jika dibandingkan dengan pesaing secara umum. d. Pembelian Berdasarkan perhitungan analisis rantai nilai pada Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda, bobot untuk aktifitas ini adalah sebesar 0,10 nilai kinerja dibanding pesaing adalah sebesar 2. Ini menunjukkan pengaruhnya kuat terhadap kesuksesan Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dan kinerja aspek ini setara dengan pesaing secara umum. Aktifitas primer yang paling banyak berperan bagi kesuksesan perusahaan adalah aktifitas operasi dengan bobot 0,20 dan skor total sebanyak 0,60. Sedangkan aktifitas sekunder yang memiliki peran terbesar adalah aktifitas Manajemen Sumber Daya Manusia dengan bobot 0,15 dan dengan skor total sebesar 0,45. Aktifitas primer dengan bobot terendah adalah aktifitas penjualan dan promosi serta aktifitas pelayanan yaitu masing-masing memiliki bobot sebesar 0,05 dan skor total sebesar 0,10. Kemudian pada aktifitas sekunder aktifitas yang memiliki skor terendah adalah aspek pembelian dengan bobot sebesar 0,10 dan skor total sebesar 0,20. Kesimpulan dan Saran Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda meliputi sumber daya berwujud yang meliputi sumber daya fisik dan sumber daya keuangan dan sumber
daya tidak berwujud yang meliputi sumber daya reputasi, sumber daya moral organisasi, sumber daya pemahaman teknik, sumber daya akumulasi pengalaman dan sumber daya merek dagang. Sumber daya yang menjadi kompetensi inti bagi Perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda meliputi sumber daya berwujud yang meliputi sumber daya fisik dan sumber daya tidak berwujud yang meliputi sumber daya moral organisasi, sumber daya pemahaman teknik, sumber daya akumulasi pengalaman dan sumber daya merek dagang. Aktifitas primer yang paling banyak berperan terhadap kesuksesan perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda adalah operasi perusahaan. Sedangkan aktifitas sekunder yang paling banyak berperan terhadap kesuksesan perusahaan adalah birokrasi dan manajemen perusahaan. Kinerja aktifitas primer dalam rantai nilai pada perusahaan Kacang Shanghai Putri Panda dibandingkan dengan pesaing yang paling tinggi adalah aktifitas pengadaan bahan baku dan operasi perusahaan. Sedangkan untuk aktifitas sekunder aktifitas yang mempunyai nilai paling tinggi adalah aktifitas pengembangan teknologi. Saran Perusahaan ini menfokuskan kegiatanya pada kegiatan memproduksi barang dan menyerahkan kegiatan penjualan kepada jasa agen. Bila perusahaan ini tidak melakukan kegiatan pemasaran sendiri, maka perusahaan ini akan mengalamai ketergantungan kepada agen. Bila berlanjut agen dikhawatirkan akan dapat mengatur harga produk perusahaan ini sesuka hati. Hal ini akan
13
sangat merugikan perusahaan. Oleh karena itu disarankan agar perusahaan ini memulai kegiatan pemasarannya sendiri tanpa tergantung kepada agen. DAFTAR PUSTAKA Umar, Husein.2010.Desain Penelitian Manajemen Strategik, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kuncoro,Mudrajat.2005.Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, Erlangga, Yogyakarta. Pearce II, John A dan Richard B. Robinson.2007.Manajemen Strategis, edisi terjemahan, Salemba Empat, Jakarta. Pratiwi.2009.Panduan Menulis Skripsi,Tugu Publisher, Yogyakarta. Sugiyono.2007.Metode Penelitian Bisnis,Alfabeta, Bandung. Arikunto,Suharsimi.2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta.Jakarta. Sekaran,Umar.2007. Research Method for Business, edisi terjemahan, Salemba Empat, Jakarta. Lianasari.2009.Analisis Rantai Nilai untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing TelkomFleksi pada \PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk Kandatel Malang. Skripsi.Fakultas Ekonomi & Bisnis.Universitas Brawijaya, Malang. Adi Nugroho, Wahyu.2007.Upaya Peningkatan Daya Saing Strategis Malalui Rantai Nilai Pada Lotus Garden Hotel & Restaurant, Kediri. Fakultas Ekonomi & Bisnis.Universitas Brawijaya, Malang.