Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
IDENTIFIKASI DAN ASESMEN KESULITAN BELAJAR ANAK Maria Purnama Nduru Universitas Flores
Abstrak Kesulitan belajar didefinisikan sebagai gangguan perseptual, konseptual, memori, maupun ekspresif di dalam proses belajar (Somantri, 2007: 195). Identifikasi dan asesmen kesulitan belajar yang dialami peserta didik perlu diketahui sejak dini agar bantuan di berikan dapat segera mengatasi kesulitan belajar peserta didik. Cara mengidentifikasi kesulitan belajar dapat dilakukan dengan mengamati perilaku anak dan kemampuan anak dalam aktivitas menulis, membaca, berhitung dan mengeja. Pengamatan dilakukan untuk mendapatkan informasi awal dan selanjutnya dilakukan asesmen yang meliputi asesmen perkembangan, akademik, nonakademik, formal dan informal. Kata kunci: identifikasi, asesmen
sangat bermanfaat untuk perkembangan
I. PENDAHULUAN Pencapaian prestasi belajar yang
pencapaian hasil belajar peserta didik
tinggi merupakan harapan dari seorang
dan umpan balik bagi guru. Peran guru
pengajar untuk peserta didiknya. Nilai
sebagai evaluator hendaknya dilakukan
yang diperoleh peserta didik setelah
secara baik sehingga membawa akibat
mengikuti proses belajar mengajar akan
yang baik bagi peserta didik, dimana
menjadi salah satu bukti kinerja dan
guru
produktivitas guru selama mengajar.
memperbaiki
Oleh karena itu guru perlu mengevaluasi
yang sudah dilakukannya.
kinerjanya dalam proses tersebut.
dapat
merancang program
kembali,
pembelajaran
Salah satu fungsi evaluasi adalah
Proses belajar mengajar merupakan
fungsi
diagnostik
untuk
peserta
didik
salah satu aspek penilaian hasil belajar.
mengetahui
Penilaian hasil belajar dilakukan sejak
mengalami kesulitan dalam belajar.
awal, proses dan akhir pembelajaran,
Guru
dan meliputi ranah kognitif, afektif dan
kesulitan belajar peserta didiknya agar
psikomotorik peserta didik. Penilaian
bantuan yang diberikannya nanti sesuai
hasil belajar yang menyeluruh tersebut
dengan
23
perlu
penyebab
yaitu
mengetahui
penyebabnya.
penyebab
Pentingnya
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
memahami penyebab kesulitan belajar
normal
dan
peserta didik inilah yang perlu ditingkat-
normal.
Kesulitan
kan oleh seorang guru sehingga guru
nampak ketika mempelajari ke-
dapat memperbaikinya dalam kegiatan
terampilan dasar seperti menulis,
belajar mengajar berikutnya. Faktor
membaca, berhitung dan mengeja.
penyebab kesulitan belajar peserta didik
kecerdasan
2. Identifikasi
diatas
belajar
Kesulitan
akan
Belajar
yang satu dengan yang lain ada yang
Peserta Didik
sama dan ada yang berbeda. Selain
a. Pengertian Identifikasi. Identi-
faktor penyebab kesulitan belajar, guru
fikasi dapat diartikan sebagai
juga
menemukenali. Identifikasi di-
perlu
mengetahui
jenis-jenis
kesulitan belajar peserta didiknya.
maknai sebagai proses pen-
Faktor penyebab kesulitan belajar
jaringan sedangkan assesment
dapat dilihat dari dua faktor utama yaitu
dimaknai penyaringan. Identifi-
faktor internal dan faktor eksternal
kasi dilaksanakan oleh orangtua,
peserta didik. Faktor internal yaitu
guru, maupun tenaga kepen-
faktor yang berasal dari diri peserta
didikan lainnya sebagai upaya
didik sedangkan faktor eksternal yaitu
untuk melakukan proses pen-
faktor yang berasal dari luar diri peserta
jaringan terhadap anak yang
didik yaitu dari faktor lingkungan
mengalami
keluarga,
dan
pangan (fisik, intelektual, sosial,
kesulitan
emosional/tingkah laku) dalam
sekolah,
media.
Faktor
belajar
perlu
masyarakat
penyebab
diidentifikasi
dan
rangka
dilakukan asesmen agar kesulitan belajar
kelainan/penyim-
pemberian
layanan
pendidikan yang sesuai.
dapat diatasi dengan tepat.
b. Tujuan identifikasi untuk lima
II. PEMBAHASAN
keperluan: penjaringan (screen-
1. Pengertian Kesulitan Belajar
ing), pengalihtanganan (referal),
Kesulitan belajar didefinisikan se-
pengklasifikasian, perencanaan
bagai gangguan perseptual, konsep-
pembelajaran, dan pemantauan
tual, memori, maupun ekspresif di
kemajuan belajar.
dalam proses belajar (Somantri,
c. Cara Identifikasi dapat dilaku-
2007: 195). Kesulitan belajar dapat
kan berdasarkan gejala-gejala
mengenai
yang dapat diamati seperti:
berbagai
tingkatan
kecerdasan. Namun kesulitan belajar
1) Gejala fisik. Contoh: ganggu-
lebih terkait dengan kecerdasan
an penglihatan, pendengaran,
24
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
wicara, kekurangan gizi dan
dilakukan setiap hari di kelas
lain-lain.
maupun diluar kelas disaat
2) Gejala
perilaku.
Contoh:
istirahat.
lembar
emosi yang labil, perilaku
pengamatan,
sosial yang negatif seperti
data bisa dilakukan dengan
suka membolos, berkelahi
wawancara kepada peserta
dan lain-lain.
didik
yang
pengumpulan
bersangkutan,
3) Gejala hasil belajar. Contoh:
orangtua, guru, dan teman-
prestasi belajar yang rendah
temannya. Analisis dokumen
yang mengakibatkan tidak
juga
naik kelas
pengumpulan data peserta
dilakukan
untuk
4) Salah satu cara yang dilaku-
didik. Dokumen berisi daftar
kan untuk mengidentifikasi
nilai tugas, ujian yang pernah
adalah dengan mengumpul-
ditempuhnya juga dijadikan
kan data peserta didik dengan
sebagai sumber informasi.
beberapa teknik pengumpul-
Nama
Selain
3. Asesmen Kesulitan Belajar Peserta
an data. Observasi sikap dan
Didik
perilaku
dilakukan
a. Assesment merupakan proses
dengan mengisi daftar cek
pengumpulan informasi sebelum
yang memuat perilaku yang
program pembelajaran disusun.
akan diamati sesuai dengan
Assesment dimaksudkan untuk
perilaku
memahami
dapat
yang
diduga
keunggulan
dan
menyimpang.
hambatan belajar peserta didik,
Salah satu contoh bentuk
sehingga diharapkan program
daftar cek yang bisa dikem-
yang disusun benar-benar sesuai
bangkan antara lain:
dengan kebutuhan belajarnya.
Perilaku yang diamati 1 2 3 4 5 6
jlh
b. Lima fungsi assesment:
Ratarata
1. Fungsi screening/penyaring-
dst
an: untuk mengidentifikasi peserta didik yang kemungGuru, dan pendidik perlu
kinan mengalami problem
mengembangkan
bentuk-
belajar
observasi
2. Fungsi
dengan kreatif. Pengamatan
referal:
bentuk
lembar
25
pengalihtanganan/ untuk
pengalih-
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
tanganan kasus (kasus ke-
perhatian,
sehatan, kejiwaan dan sosial
mori,
ekonomi): yang membutuh-
orientasi ruang, arah/spatial,
kan tenaga profesional’
hambatan bahasa, hambatan
3. Fungsi perencanaan pem-
pembentukan konsep dan
belajaran individual (PPI):
mengalami masalah perilaku
agar
diperoleh
gangguan
hambatan
medalam
gambaran
2. Asesmen Akademik. Suatu
berbagai potensi maupun
proses yang dilakukan untuk
hambatan
mengumpulkan data atau
yang
dialami
peserta didik
informasi yang berkenaan
4. Fungsi monitoring kemaju-
dengan
an belajar
kondisi
aktual
kemampuan akademik anak.
5. Fungsi evaluasi program
Cakupan asesmen: asesmen
c. Jenis-jenis Asesmen
keterampilan
membaca,
Ada empat jenis asesmen bagi
asesmen keterampilan me-
anak berkesulitan belajar antara
nulis, dan asesmen kete-
lain:
rampilan berhitung
1. Asesmen
Perkembangan.
3. Asesmen
Non
akademik
Suatu proses pengumpulan
(kekhususan). Proses peng-
informasi
aspek-
umpulan informasi tentang
aspek perkembangan anak
kondisi ABK yang meliputi
yang
secara
kondisi kelainan, kemampu-
signifikan berpengaruh ter-
an yang telah dikuasai dan
hadap prestasi akademik-
kesulitan/ hambatan yang
nya. Program pembelajaran
dialami untuk pertimbangan
akademik
berjalan
membuat keputusan tentang
dengan baik apabila anak
kebutuhan yang diperlukan
telah memiliki kesiapan atau
untuk
kematangan sesuai dengan
potensi yang dimiliki dan
irama
perkembangannya.
mengurangi dampak kondisi
Aspek-aspek asesmen per-
kelainannya. Informasi ini
kembangan meliputi gang-
digunakan untuk membuat
guan
gangguan
pertimbangan dan keputusan
persepsi, gangguan atensi/
dalam penentuan program
tetang
diduga
dapat
motorik,
26
mengembangkan
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
layanan kompensatoris bagi
ajar
abk
Teknik pengukuran informal
4. Asesmen
Formal
sesuai
kurikulum.
dan
oleh guru berupa: Obser-
Informal. Asesmen formal:
vasi, Analisis sampel kerja,
tes
Analisis
standar
yang
dibakukan.
telah
Asesmen
ini
tugas,
informal, Daftar cek, Skala
biasanya dilengkapi dengan
penilaian,
sebuah manual yang berisi
Wawancara
petunjuk tentang pelaksanaan
asesmen,
dan
Kuesioner,
III. KESIMPULAN
penyekoran,
penafsiran
Infentory
Kesulitan
terhadap
belajar
adalah
suatu
keadaan dimana seorang peserta didik
hasil tes.
mengalami kesulitan dalam melakukan
Contoh: aspek yang diukur
aktivitas seperti menulis, membaca,
prestasi akademik: peabody
berhitung
individual
kecerdasan yang dimiliki normal dan
(PIA),
achievement
Monroe
dan
mengeja,
walaupun
Sherman,
atau di atas normal. Kesulitan belajar
dan lain-lain. Kemampuan
biasanya terjadi pada masa kanak-kanak.
motorik anak: The purdue
Identifikasi dan asesmen kesulitan
perceptual
survey
belajar yang dialami peserta didik perlu
Kemampuan
diketahui sejak dini agar bantuan di
visual: visual motor integra-
berikan dapat segera mengatasi kesulitan
tion, Bender Gestalt. Ke-
belajar peserta didik. Identifikasi dan
mampuan auditors: Wepman
asesmen perlu dilakukan oleh guru di
auditory discrimination test.
sekolah, dan orangtua di rumah.
(PPMS).
motor
Kemampuan konsep dasar:
Cara
mengidentifikasi
kesulitan
Boehm test of basic concept.
belajar dapat dilakukan dengan meng-
Asesmen Informal: asesmen
amati perilaku anak dan kemampuan
yang dibuat oleh guru sesuai
anak dalam aktivitas menulis, membaca,
dengan konteks pembelajar-
berhitung dan mengeja. Pengamatan
an di kelas. Asesmen infor-
dilakukan untuk mendapatkan informasi
mal dilaksanakan oleh guru
awal dan selanjutnya dilakukan asesmen
setelah selesai pembelajar-
yang meliputi asesmen perkembangan,
an. Guru menggunakan tes
akademik, nonakademik, formal dan
yang terdapat dalam buku
informal.
27
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
Daftar Pustaka
khusus, jilid kesatu.Depok: LPSP3
Abdurrahman, Mulyono.2010. Pendidik-
UI
an bagi anak berkesulitan belajar.
Muhammad, Jamila K.A. 2007. Special education
Jakarta: PT Rineka Cipta
for
special
children,
Pembelajaran
panduan pendidikan khusus anak-
anak berkebutuhan khusus dalam
anak dengan ketunaan dan learning
setting pendidikan inklusi. Sleman:
disabilities. Jakarta: Hikmah (PT
KTSP
Mizan Publika)
Delphie,
Bandi.2009.
Gunarsa, Yulia Singgih D. 2012. Psiko-
Somantri, T.Sutjihadi.2007. Psikologi
logi anak bermasalah. Jakarta: Libri
anak luar biasa. Bandung: PT
Mangunsong,
Frieda.2009.
Psikologi
Refika Aditama
dan pendidikan anak berkebutuhan
28