ANALISIS BIAYA PENDIDIKAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN DAN ASPIRASI PENDIDIKAN SISWA (STUDI TENTANG PERSEPSI PARA SISWA SMA DWIJENDRA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012)
TESIS
OLEH IDA AYU ESTRI SANJIWANI NIM : 1029031025
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2012
ABSTRAK Estri Sanjiwani, Ida Ayu, Analisis Biaya Pendidikan dan dampaknya terhadap Kualitas Proses Pembelajaran serta Aspirasi Pendidikan (Studi Tentang Persepsi Para Siswa SMA Dwijendra Denpasar Tahun Pelajaran 2011/2012). Tesis. Singaraja : Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, 2012. Tesis ini sudah dikoreksi dan diperiksa oleh Pembimbing I: Prof.Dr.Nyoman Dantes dan Pembimbing II: Prof.Dr.Gde Anggan Suhandana Kata kunci :
Biaya Pendidikan, Kualitas Proses Pembelajaran, dan Aspirasi Pendidikan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) rata – rata biaya yang dikeluarkan siswa menyangkut biaya langsung dan biaya tidak langsung dalam mendukung proses pembelajaran, (2) persepsi siswa terhadap kualitas output dari proses pembelajaran yang diterima di sekolah, (3) kecenderungan kualitas aspirasi pendidikan siswa pada pendidikan saat sekarang, pendidikan lanjut dan ekspektasi karier, (4) korelasi biaya pendidikan secara simultan terhadap kualitas proses pembelajaran dan aspirasi pendidikan siswa di SMA Dwijendra Denpasar tahun ajaran 2011 / 2012. Penelitian ini termasuk ex post facto korelasional dengan sampel siswa di SMA Dwijendra Denpasar yang berjumlah 235 orang. Data dikumpulkan dengan kuesioner model skala Likert. Data dianalisis dengan menggunakan korelasi pearson product moment dan analisis kanonik. Hasil analisis ditemukan: (1) Rata-rata biaya yang dikeluarkan siswa unggulan SMA Dwijendra Denpasar menyangkut biaya langsung sebesar Rp. 5.346.382 setahun, dan biaya tidak langsung sebesar Rp. 4.200.000. (2) terdapat korelasi yang signifikan antara biaya pendidikan dengan kualitas proses pembelajaran pada SMA Dwijendra Denpasar dengan koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0,302, sedangkan r tabel sebesar 0,098 (n = 235) pada taraf signifikansi 5% (3) terdapat korelasi yang signifikan antara biaya pendidikan terhadap aspirasi pendidikan dengan koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0,229, sedangkan r tabel sebesar 0,098 (n = 235) pada taraf signifikansi 5%, (4) terdapat korelasi antara biaya pendidikan secara simultan dengan kualitas proses pembelajaran dan aspirasi pendidikan siswa dengan koefisisen korelasi kanonik (CR) sebesar 0,781 sehingga CR2 = 0,6099. Artinya 60,99% variasi yang terjadi pada biaya pendidikan dapat dijelaskan oleh kualitas proses pembelajaran dan aspirasi pendidikan. Dapat disimpulkan bahwa, biaya pendidikan memiliki korelasi yang signifikan dengan kualitas proses pembelajaran dan aspirasi pendidikan.
ABSTRACT Estri Sanjiwani, Ida Ayu, Anylisis of Education Cost and an Impact on Quality of Learning Process and Aspiration of Education in SMA Dwijendra Denpasar in The Year 2011/2012. Thesis. Singaraja: Postgraduate Program of Ganesha University, Singaraja, 2012. This thesis had been corrected by the first supervisor: Prof. Dr.Nyoman Dantes and the second supervisor: Prof. Dr. Gde Anggan Suhandana. Keywords: Education Cost, Learning process and Aspiration of Education. The research has an objective to find out : (1) the student’s allowance cost average related with a direct and indirect cost on supporting the learning process. (2) the student’s perception upon the output quality of learning process that’s recieved at the school, (3) the tedency of student’s education aspiration quality on a recent education, the further education and carries expectation, (4) silmultanious educational cost correlation to the learning process quality and the student’s educational aspiration at SMA Dwijendra Denpasar in academic year of 2011/2012. The research’s an ex post facto correlation with the sample of students at SMA Dwijendra Denpasar which the number’re 235 responmdents. The data were collected by using questionnaire in the model of Lingkert’s scale. Data were analyzed by using the correlation of pearson’s product moment and canonic analysis. The research results show that : (1) the spent cost for students of SMA Dwijendra Denpasar related with the direct cost are Rp. 5.346.382,- annually and the indirect cost are Rp. 4.200.000, (2) there is a significant correlation between an educational cost and a learning process quality at SMA Dwijendra Denpasar with the correlation coeficient (rx1y) of 0,302, meanwhile the r-table is 0,098 (n = 235) at the significant level of 5%, (3) there is a significant correlation between the educational cost and the educational aspiration with the correlation coeficient (rx1y) of 0,229, meanwhile the r-table is 0,098 (n = 235) at the significant level of 5%, (4) there is a correlation between the the educational cost upon the learning process quality and the student’s education aspiration silmultaniuously with the canonic correlation coeficient (CR) of 0,781 so that CR2 = 0,6099. It means that 60,99% of variations which occured on the educational cost can be explained by the learning process quality and the educational aspiration. It can be conclused that the educational cost has a significant correlation with learning process quality the student’s educational aspiration.
dapat dibandingkan antara sekolah
Pendahuluan Biaya pendidikan merupakan
yang satu dengan yang lainnya. Selain
satu
masukan
itu juga biaya yang dikeluarkan oleh
penting
siswa disebut juga biaya pribadi
dalam penyelenggaraan pendidikan.
(private cost) atau biaya personal
Dalam setiap upaya pencapaian tujuan
(personal cost) meliputi SPP (sebagai
pendidikan, baik tujuan yang bersifat
konsekuensi
kuantitatif maupun kualitatif, biaya
swasta).
pendidikan memiliki peranan yang
pendidikan meliputi uang transport,
sangat menentukan. Ada dua hal
pakaian seragam sekolah, alat tulis,
penting
buku dan alat pelajaran, konsumsi,
salah
komponen
instrumental yang sangat
yang
dianalisis
perlu
dalam
dikaji
atau
pembiayaan
keberadaan
Sedangkan
sekolah
biaya
satuan
akomodasi.
pendidikan, yaitu biaya pendidikan
UU No. 20 Tahun 2003
secara keseluruhan (total cost) dan
tentang Sistem Pendidikan Nasional
biaya satuan per siswa (unit cost).
lebih lanjut telah mengatur beberapa
Biaya
sekolah
pasal yang menjelaskan pendanaan
biaya
pendidikan yaitu pada Pasal 11 Ayat 2
pendidikan tingkat sekolah, baik yang
Pemerintah dan Pemerintah Daerah
bersumber dari pemerintah, orang tua,
wajib menjamin tersedianya dana
maupun masyarakat yang dikeluarkan
guna
untuk menyelenggarakan pendidikan
bagi setiap warga negara yang berusia
dalam satu tahun pelajaran. Biaya
tujuh sampai lima belas tahun. Lebih
satuan per siswa merupakan ukuran
lanjut
yang menggambarkan seberapa besar
disebutkan bahwa setiap peserta didik
uang yang dialokasikan sekolah secara
pada setiap satuan pendidikan berhak
efektif untuk kepentingan siswa dalam
mendapatkan beasiswa bagi yang
menempuh pendidikan. Oleh karena
berprestasi yang orangtuanya tidak
biaya satuan ini diperoleh dengan
mampu membiayai pendidikannya dan
memperhitungkan jumlah siswa pada
mendapatkan biaya pendidikan bagi
masing-masing sekolah, maka ukuran
mereka
biaya satuan dianggap standard dan
mampu membiayai pendidikannya. Di
satuan di tingkat
merupakan
aggregate
terselenggaranya
pada Pasal 12,
yang
pendidikan
Ayat
orangtuanya
(1)
tidak
samping itu disebutkan pula bahwa
efisiensi,
setiap peserta didik berkewajiban ikut
akuntabilitas dalam penyelenggaraan
menanggung biaya penyelenggaraan
pendidikan, maka studi mengenai
pendidikan, kecuali bagi peserta didik
perhitungan satuan biaya pendidikan
yang
merupakan suatu keniscayaan bagi
dibebaskan
tersebut
sesuai
dari
kewajiban
dengan
peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
adalah
dan
SMA Dwijendra Denpasar
yang
berstatus swasta di bawah Yayasan
Secara umum pembiayaan pendidikan
transparansi,
Dwijendra Pusat.
sebuah
SMA Dwijendra Denpasar
kompleksitas, yang di dalamnya akan
merupakan Sekolah Menengah swasta
terdapat saling keterkaitan pada setiap
di bawah Yayasan Dwijendra Pusat
komponennya, yang memiliki rentang
Denpasar. Yayasan Dwijendra Pusat
yang
(satuan
Denpasar didirikan oleh tokoh-tokoh
makro
pendidikan dan agama pada tgl 28
bersifat
pendidikan)
mikro
hingga
(nasional).
yang
Sumber-sumber
pembiayaan
pendidikan
sistem
dan
pengalokasiannya,
Januari
1953,
dimana
mengelola
meliputi
sekolah dari tingkat TK, SD, SMP,
mekanisme
SMA, SMK dan Perguruan Tinggi.
dan
SMA Dwijendra berdiri 34 tahun yang
penggunaanya,
lalu tepatnya pada tanggal 6 Desember
akuntabilitas hasilnya yang diukur
1977. Ciri khas pendidikan di SMA
dari perubahan-perubahan yang terjadi
Dwijendra Denpasar berbasis ilmu
pada
pengetahuan dan teknologi dengan
efisiensi
dalam
semua
sekolah,
dan
permasalahan dengan
efektivitas
tataran,
khususnya
permasalahan yang
masih
pembiayaan
-
terkait
pendidikan,
sentuhan
bernuansa
Agama,
Kebudayaan dan Kesusastraan Hindu Bali.
Dalam
pengelolaannya
sehingga diperlukan studi khusus
mengupayakan peserta didik menjadi
untuk
orang yang cerdas, unggul, bermoral,
lebih
spesifik
mengenai
pembiayaan pendidikan ini. Dalam
rangka
jujur
serta
mampu
mengatasi
upaya
tantangan masa depan. Perkembangan
peningkatan mutu pendidikan serta
dan tantangan yang ditandai oleh
implementasi
perkembangan iptek memacu sekolah
prinsip
efektivitas,
untuk merespon dengan cepat dan
umum
berorientasi
sangat
diperlukan
untuk
kedepan
dengan
mencapai tujuan pendidikan nasional.
potensi
kekinian
Keterlibatan siswa, orang tua siswa,
memperhatikan
sesuai dengan norma dan harapan
masyarakat
masyarakat.
pendidikan sebagai pendukung dari
Mengacu
pada
PP
No.
dan
segenap
pelaku
pendidikan memiliki peran yang vital
19/2005 Pasal 62 yang menegaskan
dalam
tentang standar pembiayaan yang akan
aspirasi dalam memajukan sistem
diatur lebih rinci dalam Peraturan
pendidikan. Aspirasi ini akan menjadi
Menteri Pendidikan Nasional. Hal ini
cermin bagi para pelaku pendidikan
menjadi makin mendesak dan strategis
untuk lebih menumbuhkan sekaligus
karena
mengembangkan kualitas sumber daya
adanya
tuntutan
terhadap
usaha
memberikan
peningkatan mutu pendidikan yang
manusia
berimplikasi pada kenaikan biaya
Dwijendra Pusat Denpasar. Aspirasi
pendidikan.
pendidikan
Hasil
amatan
penulis
di
di
untuk
lingkungan
siswa
dalam
yayasan
rangka
meningkatkan kualitas pembelajaran
lapangan pada tahun pelajaran 2011 /
merupakan
2012 di SMA Dwijendra Denpasar
informasi dan motivasi dalam rangka
biaya pendidikan relatif tinggi, hal ini
meningkatkan kualitas pembelajaran
sebanding
bersumber
dengan
fasilitas
disediakan.
Adapun
penunjang
pembelajaran di
yang fasilitas SMA
Dimana
input
vital,
langsung siswa
menjalani
dari
secara
proses
karena
siswa. langsung
pembelajaran
Dwijendra berbasis IT dengan prinsip
tersebut, sehingga siswa dapat menilai
penerapan proses pembelajaran yang
ferfomance
berkualitas tinggi.
pembelajaran yang nantinya sebagai
Untuk sistem
lebih
pendidikan
memperbaiki di
guru
dalam
proses
bahan masukkan untuk peningkatan
Yasasan
mutu pendidikan. Selain itu juga
Dwijendra pada umumnya dan SMA
aspirasi pendidikan siswa merupakan
Dwijendra pada khususnya, maka
harapan siswa untuk kelangsungan
peran dari aspirasi pendidikan siswa,
pendidikan saat ini, pendidikan lanjut
orang tua siswa maupun masyarakat
dan ekspektasi karir yang menjadi
acuan aspirasi guna meningkatkan
b. Untuk mengetahui persepsi siswa
kemajuan pendidikan.
terhadap
a. Berdasarkan permasalahan di atas
proses pembelajaran yang diterima
penulis
melakukan
penelitian
kualitas
output
dari
di sekolah terkait biaya yang
mengenai satuan biaya pendidikan
dikeluarkan
di
Dwijendra Denpasar tahun ajaran
Yayasan
Dwijendra
Pusat
Denpasar khususnya di jenjang pendidikan
SMA.
Masalah
pembiayaan
menjadi
sangat
c. Untuk
mengetahui
hubungannya
dengan
dikeluarkan
permasalahan
pendidikan, mutu
yang
dihasilkan. Oleh sebab itu judul yang
diambil
dalam
proposal
dengan
Proses
Kualitas
Pembelajaran
Serta
Aspirasi Pendidikan Siswa (Studi Tentang Persepsi Para Siswa SMA Dwijendra
SMA
pendidikan
kualitas
proses
dan
aspirasi
siswa
di
SMA
Dwijendra Denpasar tahun ajaran 2011 / 2012. Dilihat dari pendekatannya
Tahun
penelitian ini tergolong penelitian Ex
Tujuan
Post Facto. Penelitian yang dilakukan
Untuk
termasuk jenis penelitian korelasional.
mengetahui rata – rata biaya yang
Bentuk korelasional yang dimaksud
dikeluarkan
adalah korelasi kanonik.
Pelajaran
Denpasar
di
siswa
biaya pendidikan secara simultan
pembelajaran
Terhadap
yang
d. Untuk mengetahui korelasional
Biaya Dampaknya
biaya
2011 / 2012.
terhadap
Dan
kualitas
Dwijendra Denpasar tahun ajaran
penelitian ini adalah “Analisis Pendidikan
SMA
aspirasi pendidikan siswa dalam kaitannya
aspek
di
2011 / 2012.
strategis oleh karena sangat erat
terutama
siswa
2011/2012)”.
penelitian
ini
adalah
siswa
menyangkut
biaya langsung dan biaya tidak langsung proses
dalam
pembelajaran
mendukung di
Adapun
langkah-langkah
yang ditempuh dalam analisis data
SMA
adalah sebagai berikut: (1) deskripsi
Dwijendra Denpasar tahun ajaran
data, (2) melakukan uji prasyarat
2011 / 2012.
analisis, dan (3)
Untuk keperluan pengujian
dan biaya tidak langsung adalah
hipotesis tersebut, diajukan hipotesis
sebesar Rp. 4.200.000,00. Kedua
nol (H0) dan potesis alternatif (Ha)
jenis biaya ini digunakan untuk
sebagai berikut.
mendukung proses pembelajaran
Hipotesis satu
di
Ha : Ada korelasi yang signifikan
tahun ajaran 2011 / 2012.
antara biaya pendidikan dengan kualitas proses pembelajaran
SMA
Dwijendra
Denpasar
b. Analisis data statistik di atas diketahui koefisien korelasi (rx1y)
Hipotesis dua
antara biaya pendidikan terhadap
Ha : Ada korelasi yang signifikan
kualitas proses pembelajaran pada
antara biaya pendidikan dengan
SMA Dwijendra Denpasar sebesar
aspirasi pendidikan siswa.
0,302, sedangkan r tabel sebesar
Hipotesis tiga
0,098 (n = 235) pada taraf
Ha : Ada korelasi yang signifikan
signifikansi
5%
( 0,05) .
antara biaya Pendidikan secara
Dengan demikian terdapat korelasi
simultan
yang
terhadap
proses
kualitas
pembelajaran
dan
aspirasi pendidikan siswa.
signifikan
pendidikan proses
antara
terhadap
pembelajaran
biaya kualitas
di
SMA
Dwijendra Denpasar. Hasil Penelitian
c. Analisis data statistik di atas
Berdasarkan hasil penelitian
diketahui koefisien korelasi (rx1y)
dan analisis serta pembahasan dalam
antara biaya pendidikan terhadap
bab IV berikut ini akan disajikan
aspirasi pendidikan pada SMA
simpulan mengenai korelasi antara
Dwijendra
biaya pendidikan (X), kualitas proses
0,229, sedangkan r tabel sebesar
pembelajaran
0,098 (n = 235) pada taraf
(Y1)
dan
Aspirasi
Denpasar
sebesar
Pendidikan masing-masing sebagai
signifikansi
berikut :
( 0,05) .Dengan
a. Rata-rata biaya yang dikeluarkan
terdapat korelasi yang signifikan
siswa menyangkut biaya langsung
antara biaya pendidikan terhadap
adalah sebesar Rp. 5.346.382,00
5% demikian
aspirasi pendidikan pada SMA
komponen-komponen tersebut akan
Dwijendra Denpasar.
menciptakan kondisi yang baik untuk
d. Terdapat korelasi antara biaya pendidikan terhadap
secara
simultan
kualitas
proses
dan
aspirasi
pembelajaran pendidikan
siswa
di
SMA
pembelajaran di kelas dan pada gilirannya akan berkait erat dengan peningkatan
kualitas
proses
pembelajaran siswa serta melahirkan aspirasi pendidikan siswa.
Dwijendra Denpasar. Sementara
Ketersediaan biaya pendidikan
itu koefisisen korelasi kanonik
merupakan
(CR) sebesar 0,781 sehingga CR2
penyelenggaraan pendidikan. Bahkan
= 0,6099. Artinya 60,99% variasi
penyelenggaraan
yang terjadi pada biaya pendidikan
lebih baik mempersyaratkan adanya
dapat
sumber dana yang lebih besar. Oleh
dijelaskan oleh kualitas
syarat
itu
mutlak
pendidikan
diperlukan
untuk
yang
proses pembelajaran dan aspirasi
karena
adanya
pendidikan.
perhitungan biaya satuan pendidikan minimal untuk tiap jenis dan jenjang pendidikan
Implikasi Berdasarkan
atas
hasil
penelitian dan pembahasan yang telah
pembelajaran
dan
menjamin
keberlangsungan proses pendidikan dengan baik dan bertanggungjawab.
diuraikan di atas, bahwa kualitas proses
untuk
Biaya
pendidikan
dalam
aspirasi
penelitian ini adalah biaya yang
pendidikan di sekolah akan sangat
dikeluarkan oleh individu (peserta
ditentukan oleh faktor pembiayaan
didik) untuk mengikuti pendidikan,
pendidikan, baik dalam besarannya,
dari sudut lembaga penyelenggara
pengalokasian yang tepat, maupun
pendidikan serta dari sudut negara dan
pemanfaatan realisasi
yang
masyarakat yang juga mengeluarkan
mengarah kepada kebutuhan proses
dana untuk pendidikan yang meliputi
pembelajaran.
uang
biaya
Kemampuan
sekolah
(SPP,
uang
pengelolaan mutu guru, mutu alat,
laboratorium, uang komputer, uang
mutu bahan, dan mutu siswa akan
gedung, uang komite dll. sebagai
berkaitan satu sama lain. Ketersediaan
konsekuensi
keberadaan
sekolah
swasta).
uang
transport,
pakaian
positif
dan
signifikan
dengan
seragam sekolah, alat tulis, buku dan
kualitas proses pembelajaran serta
alat pelajaran, konsumsi, akomodasi
aspirasi pendidikan setiap peserta
(kalau ada), dan pengeluaran lainnya.
didik,
Keterkaitan biaya dan kualitas
dimana
pendidikan
dengan
sekolah
biaya mampu
proses pembelajaran serta aspirasi
merencanakan
pendidikan telah dapat dilihat dari
pengadaan sarana dan prasarana
hasil pengujian hipotesis, dimana
sekaligus membiayai sarana dan
berdasarkan
prasarana
analisis
ditemukan bahwa yang
hipotesis
1
terdapat korelasi
signifikan
antara
biaya
pengadaan-
tersebut
untuk
menunjang terlaksananya proses pembelajaran seperti pengadaan
pendidikan terhadap kualitas proses
peralatan
pembelajaran di SMA Dwijendra
pengadaan
Denpasar,
2
pelajaran. Selain perencanaan dan
diperoleh kesimpulan bahwa bahwa
pengadaan sarana dan prasarana,
terdapat
biaya
pada
uji
korelasi
hipotesis
yang
signifikan
laboratorium
serta
buku-buku
mata
pendidikan
dalam
antara biaya pendididkan terhadap
hubungannya dengan peningkatan
aspirasi pendidikan
kualitas
siswa di SMA
proses
pembelajaran
dengan
meningkatkan
Dwijendra Denpasar, selanjutnya pada
adalah
uji hipotesis 3, ditemukan bahwa
kualitas sumber daya manusia,
terdapat
baik pengajar maupun peserta
antara
korelasi biaya
yang
signifikan
pendidikan
secara
didik melalui kegiatan-kegiatan
simultan terhadap kualitas proses
pelatihan serta pengembangan diri
pembelajaran dan aspirasi pendidikan
yang
siswa.
Dengan
dibiayai
oleh
demikian,
lembaga.
pembiayaan
Berdasarkan hasil uji hipotesis
memiliki peranan yang sangat
yang diperoleh, maka penelitian ini
vital dalam meningkatkan kualitas
mengandung
proses pembelajaran di sekolah,
implikasi
sebagai
berikut.
sehingga
1) Berdasarkan hasil analisis tentang
peningkatan kompetensi guru dan
biaya
pendidikan
berkorelasi
perlu
diupayakan
siswa melalui: a) mengirim guru
untuk
mengikuti
pelatihan,
manajemen sekolah untuk lebih
penataran, lokakarya, dan seminar,
meningkatkan partisipasi orang tua
b) mendorong guru melanjutkan
siswa selaku komite sekolah untuk
studi agar sesuai dengan tuntutan
lebih bekerja sama menghimpun
pemerintah, c) mengadakan studi
sumber dana dengan mengajukan
banding guru dan peserta didik ke
proposal kepada pemerintah untuk
sekolah lain, d) melengkapi sarana
mewujudkan pencapaian standar
dan prasarana dan berbagai media
nasional
penunjang kegiatan belajar, e)
upaya-upaya yang dapat dilakukan
memberikan
untuk
kesempatan
bagi
pendidikan.
Adapun
meningkatkan
biaya
peserta didik dan guru yang ingin
pendidikan di SMA Dwijendra
mengasah kemampuannya lewak
Denpasar adalah: a) meningkatkan
berbagai kompetisi baik di tingkat
keterlibatan orang tua siswa dan
regional
masyarakat
maupun
memberikan
nasional,
penghargaan
f)
dalam
pembiayaan
bagi
pendidikan, b) menggali sumber
siswa dan guru yang berprestasi.
daya lain dengan jalan menjalin
Untuk
kerjasama
itu
perlu
adanya
perencanaan yang lebih matang
perusahaan
untuk mengalokasikan dana secara
melakukan
maksimal kualitas sehingga
dengan yang
perusahaanada,
penggalangan
c) dana
untuk
meningkatkan
guna menunjang kelancaran proses
proses
pembelajaran,
pembelajaran.
mutu
pendidikan
semakin meningkat.
biaya pendidikan menunjukkan
2) Sumber biaya yang digunakan untuk
pengelolaan
sekolah
dan
3) Berdasarkan hasil analisis tentang
kegiatan
kegiatan
belajar
mengajar lebih banyak diperoleh
bahwa berkorelasi signifikan
biaya secara dengan
pendidikan positif
dan
aspirasi
pendidikan.
dari biaya personal siswa (biaya langsung),
dibandingkan
biaya
dari pemerintah. Sehingga hal ini perlu menjadi perhatian pihak
Saran-saran Temuan dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa
standar
pembiayaan pendidikan berkorelasi
2) Bagi
sekolah,
berdasarkan
secara positif dengan kualitas proses
penelitian
yang
dilakukan
pembelajaran dan aspirasi pendidikan
mengenai
standar
pembiayaan
peserta didik di SMA Dwijendra.
dalam
Dengan demikian dapat disarankan
pembelajaran
beberapa hal sebagai berikut kepada:
aspirasi pendidikan, maka kepala
1) Bagi guru, hasil penelitian ini
SMA
pengelolaan di
kegiatan
sekolah
dan
Dwijendra
perlu
digunakan sebagai pedoman dalam
memanfaatkan hasil penelitian ini
meningkatkan
untuk: 1) dijadikan sebagai acuan
pembelajaran. diharapkan
kualitas Untuk
itu guru
agar
selalu
meningkatkan melalui
proses
kompetensinya
berbagai
kegiatan
dalam
merencanakan
menetapkan untuk
sekaligus
anggaran
meningkatkan
proses
sekolah kualitas
pembelajaran,
2)
pelatihan seperti MGMP, seminar,
meningkatkan
dan lokakarya, yang bertujuan
pendidikan melalui peran serta
untuk
komite
meningkatkan
pendidikan.
mutu
Terkait
dengan
pembiayaan
dan
menekankan
masyarakat, pada
peningkatan
aspirasi pendidikan siswa, guru
kualitas
diharapkan
mampu
dalam
aspirasi
secara maksimal dalam RKAS,
mengarahkan
untuk setiap
proses
3)
pembelajaran
mengalokasikan
pendidikan yang dimiliki oleh
dan
siswa secara individu, sehingga
memberikan ide-ide atau aspirasi
siswa mampu memilih secara tepat
yang menunjang pendidikan siswa
pendidikan
lanjut
yang
saat ini, pendidikan lanjut maupun
ditempuh,
yang
disesuaikan
akan
4)
ikut
serta
dana
dalam
karir siswa.
dengan kondisi ekonomi keluarga.
3) Bagi penelitian lain, hendaknya
Selain itu guru juga diharapkan
dapat mengembangkan penelitian
memberikan
yang
arahan
terhadap
sejenis
dalam
hanya
diteliti
kualitas diri siswa tersebut dan
penelitian
kesesuainnya dengan karier yang
variabel biaya pendidikan, kualitas
akan dipilih.
ini
karena
proses pembelajaran dan aspirasi
Orang Tuanya Pada Pendidikan Dan Pekerjaan. Tesis. Jakarta: Program Pascasarjana Bidang Ilmu Sosial Program Studi Sosiologi Universitas Indonesia.
pendidikan.
DAFTAR RUJUKAN Anonim.
2003. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
---------. 2005. Peraturan Pemerintah republic Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Amcreative, 2008. Konsep Biaya Dalam Pendidikan. (http://amcreative.wordpress. com/2008/11/27/konsepbiaya-dalam-pendidikan/. Diunduh Tanggal 10 Oktober 2011.
Candiasa,
Chaplin. J.P. 1999. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Dantes. 2008. “Supervisi Akademik dalam Kaitannya dengan Penjaminan Mutu Pendidikan”. http://nyomandantes.wordpre ss.com/. Diunduh Tanggal 10 Oktober 2011. Das.
Azwar,
Saifuddin. 2004. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Benner. (Ed). 1985. Encyclopedia of Psychology. Grand Rapids, Michigan: Baker Books House. Budirahayu,
Tuti.1998. Rencana Siswa Sekolah Menengah Umum Untuk Melanjutkan Pendidikan Ke Jenjang Yang Lebih Tinggi, Dihubungkan Dengan Aspirasinya Dan
2004. Analisis Butir Disertai Aplikasi dengan Iteman, Bigsteps dan SPSS. Singaraja: IKIP Negeri Singaraja
1989. Peer Influence and Educational Aspiration of secondary students: A Study In Relation to their Academic Achievement. PHD Disertation Abstract. Maharaja Sayajirao University of Baroda (India).
Depdiknas. 2008. Edisi Keempat: Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Dimyati, Mudjono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RinekaCipta
Fattah, Nanang. 2000. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdokarya. Fraenkel, Jack R. And Norman E. Wallen. 1993. How to Design and Evaluate Research in Education. Second Edition. New York : McGraw-Hill, Inc. Ghozali, Abbas et al. 2004. Studi Pembiayaan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan. Depdiknas. Gregory,
Robert J. 2000. Psychological Testing : History, Pricipals, and Application. Boston : Allyn and Bacon.
Guswan, Sandy. 2008. Kecerdasan Majemuk dan Penjurusan di SMA / MA. http://guswan76.wordpress.c om/2008/04/09/hello-world/. Diunduh tanggal 12 Desember 2011. Irianto, Agus. 1989. Bahan Ajaran Statistika Pendidikan (Buku Kedua). Jakarta : Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Komar, Oong. 2002. Pembiayaan Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Konaspi.
Kompasiana, 2011. Makalah Pembiayaan Pendidikan Terpadu. (http://ekonomi.kompasiana.c om/manajemen/2011/03/11/ makalah-pembiayaanpendidikan-terpadu/). Diunduh tanggal 12 Desember 2011. Mar’at,
1981. Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukuran. Yogyakarta, Andi Offset.
Massofa, 2008. Konsep dan analisis biaya pendidikan. (http://massofa.Wordpress.co m/2008/01/28/konsep-dananalisis-biaya-pendidikan). Diunduh tanggal 12 Desember 2011 Muhidin, Ali Sambas. 2009. Kualitas Proses Pembelajaran. http:www.google.ac.id.samb asalim.com/Pendidikan/Kual itas-ProsesPembelajaran.html. Diunduh tanggal 2 Oktober 2011. Munib, Achmad. 2009. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: Unnes Press Mustakim, 2008. Peningkatan Mutu Pembelajaran di Sekolah. akhmadsudrajat.wordpress.c om/2008/02/05/peningkatanmutu-pembelajaran-disekolah/. Diunduh tanggal 2 Oktober 2011. Natajaya, Nyoman. (2003) “Faktor Biaya Pendidikan Sebagai Masukan Dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 1 TH. XXXVI. Singaraja. Noor, Hanafiah. 2009. “ Kontribusi Kualitas Pembelajaran Motivasi Berpretasi dan Displin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ujian Nasional Mata Pelajaran Produktif Kelompok Bisnis dan Manajemen”. Tesis. Singaraja : Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Pidarta,
Made. 1997. Landasan Kependidikan (Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia). Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Pudji, Muljono. 2006 Standar Proses Pembelajaran. Jakarta: Buletin BSNP.Vol I/ No 2/ Mei 2006. Putrayasa. 2001. Penerapan Model Inkuiri dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Disertasi (tidak dipublikasikan) Bandung: Program Pascasarjana UPI Bandung Rindjin, Ketut et al. 2007. Biaya Satuan Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Provinsi Bali Tahun 2005. Singaraja : Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Ganesha.
Roebyarto, 2009. Empat Pilar Pendidikan. http://roebyarto.multiply.c om/journal/item/91?&sho w_interstitial=1&u=%2Fj ournal%2Fitem. Diunduh tanggal 2 Desember 2011. Ruslan A.Gani, 1992. Bimbingan Penjurusan. Bandung, Angkasa. Rusdarti.
2002. Pembiayaan Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Konaspi.
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta. Sudijono, Anas. 2001. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sumarno, Alim. 2011. Pemikiran Ki Hajar Dewantara Tentang Pendidikan. http://elearning.unesa.ac.id/ myblog/alimsumarno/pemikiran-ki-hajardewantara-tentangpendidikan. Diunduh tanggal 12 Desember 2011. Supriadi, Dedi. 2004. Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah. Bandung : PT. Remaja Rosdokarya. Suprian. 2001. Diktat Perkuliahan Evaluasi Pendidikan. Bandung : UPI. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Syaodih,
Nana, et al. 2006. Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah (Konsep, Prinsip dan Instrumen). Bandung: Rafika Aditama.
Syafaruddin, dan Irwan Nasution. 2005. Manajemen Pembelajaran. Jakarta: Quantum. Trianto.
Uno,
2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
B. Hamzah, et al. 2001. Pengembangan Instrumen Untuk Penelitian. Jakarta : Delima Pers.
Winarsunu, Tulus, 2002. Statistik Dalam Penelitian Psikologi Pendidikan. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang. Zulkarnain, Andi. 2006. Analisis Satuan Biaya Pendidikan SMP Negeri di Kabupaten Buleleng 2005/2006. Tesis. Singaraja: Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.