ICT DALAM SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA
FUNGSI & TUJUAN PENDIDIKAN DI INDONESIA Fungsi & Tujuan Fundamental Dikutip dari Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
ANATOMI SEKOLAH INDONESIA EKONOMI
SOSIAL
POLITIK
BUDAYA
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
IDEOLOGI
HANKAM
VISI – MISI – TUJUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH NILAI-NILAI BUDAYA DAN FILOSOFI PENDIDIKAN
KONTEN DAN KURIKULUM
PROSES BELAJAR MENGAJAR
FASILITAS DAN SARANA PRASARANA
ADMINISTRASI LEMBAGA PENDIDIKAN MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN LEMBAGA PENDIDIKAN INFRASTRUKTUR DAN SUPRASTRUKTUR PENDIDIKAN
SUMBER DAYA MANUSIA
PARADIGMA BARU SEKOLAH INDONESIA BERMUATAN LOKAL DAN BERORIENTASI GLOBAL
EKONOMI
SOSIAL
POLITIK
BUDAYA
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
IDEOLOGI
VISI – MISI – TUJUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
HANKAM
BERDASARKAN UU SISDIKNAS
NILAI-NILAI BUDAYA DAN FILOSOFI PENDIDIKAN
BERDASARKAN UUD 1945
KONTEN DAN KURIKULUM
PROSES BELAJAR MENGAJAR
FASILITAS DAN SARANA PRASARANA
SUMBER DAYA MANUSIA
BERBASIS KOMPETENSI
BERORIENTASI PEMECAHAN MASALAH
BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
BERORIENTASI MULTI-DIMENSI
ADMINISTRASI LEMBAGA PENDIDIKAN
BERBASIS SISTEM INFORMASI TERPADU
MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN LEMBAGA PENDIDIKAN
BERBASIS SEKOLAH
INFRASTRUKTUR DAN SUPRASTRUKTUR PENDIDIKAN
BERDASARKAN UU OTONOMI DAERAH
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA EKONOMI
SOSIAL
POLITIK
BUDAYA
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
IDEOLOGI
HANKAM WAHANA TRANSFORMASI PENDIDIKAN
VISI – MISI – TUJUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH NILAI-NILAI BUDAYA DAN FILOSOFI PENDIDIKAN
KONTEN DAN KURIKULUM 1
ICT SEBAGAI GUDANG ILMU PENGETAHUAN
PROSES BELAJAR MENGAJAR 2
ICT SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN
FASILITAS DAN SARANA PRASARANA 3
ICT SEBAGAI FASILITAS PENDIDIKAN
SUMBER DAYA MANUSIA 4
ICT SEBAGAI STANDAR KOMPETENSI
ADMINISTRASI LEMBAGA PENDIDIKAN ICT SEBAGAI PENUNJANG ADMINISTRASI PENDIDIKAN MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN LEMBAGA PENDIDIKAN
5 6
ICT SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN SEKOLAH
INFRASTRUKTUR DAN SUPRASTRUKTUR PENDIDIKAN 7 ICT SEBAGAI INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 1
KONTEN DAN KURIKULUM Kurikulum disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kualitas dan karakteristik tertentu: Karakteristik
Benefit
Dirancang untuk membantu siswa mencapai pengembangan diri yang maksimal
Siswa dirangsang untuk berpikir kritis, kreatif sambil belajar tata nilai dengan bahasa yang benar
Integrasi ilmu pengetahuan, keahlian, tata nilai dan penggunaan bahasa secara benar
Pembelajaran holistik akan membantu siswa mengembangkan diri sesuai dengan potensi pribadi
Dirancang untuk tingkat kemampuan yang berbeda namun juga memberikan kemampuan bagi siswa untuk melaksanakan belajar mandiri Multidisiplin, tematis and berkesinambungan antar disiplin ilmu Integrasi ilmu pengetahuan, keahlian dan perilaku, selaras dalam konteks Abad Informasi
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 1
KONTEN DAN KURIKULUM Penjabaran visi kurikulum antara lain: Bermakna. Menekankan konstruksi aktif dari pemaknaan, sehingga siswa memahami tujuan mereka belajar. Bertanggung jawab sosial. Kurikulum yang dikembangkan untuk siswa berlatarbelakang tanggung jawab sosial sehingga siswa sadar akan kewajiban mereka terhadap masyarakat dalam kehidupan demokratis dan khususnya peka terhadap kaum lemah dan tak berdaya. Berkebudayaan majemuk. Kurikulum harus merefleksikan dan responsif terhadap keragaman kebudayaan di Indonesia sehingga siswa mempunyai kepribadian kultural dengan tetap menghargai kemajemukan. Reflektif. Kurikulum harus mampu menyemai keahlian dan perilaku siswa sehingga mereka mampu berpikir secara kritis, kreatif dan afirmatif. Holistik. Kurikulum harus memberikan penekanan yang cukup kepada aspek pertumbuhan dari setiap potensi yang ada pada kecerdasan siswa, membantu siswa untuk memahami interdependensi antar subyek. Berwawasan global. Kurikulum harus mengembangkan kepedulian siswa pada wawasan interdependensi global dalam semua aspek kehidupan, termasuk wawasan ekonomi dan lingkungan. Terbuka. Kurikulum harus terbuka untuk dikaji ulang dan membuka diri terhadap siswa untuk mengembangkan diri melebihi apa yang tersurat di dalam kurikulum itu sendiri. Berbasis tujuan. Kurikulum berfokus pada tujuan yang jelas, sehingga siswa, termasuk yang berkebutuhan khusus, mampu mengembangkan keahlian kritisnya dan mendapatkan pengetahuan demi masa depan dalam lingkungan masyarakat yang dinamis. Berorientasi teknologi. Kurikulum harus menggunakan teknologi sebagai salah satu alat pembelajaran.
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 1
KONTEN DAN KURIKULUM Kurikulum dirancang untuk membantu siswa mencapai pengembangan diri yang maksimal dan menyeluruh
PENGEMBANGAN MENYELURUH
Komunikasi
Komunikasi oral dan tertulis yang efektif dalam bahasa Indonesia. Menekankan penguasaan multi-languange, interpersonal skill dan networking.
Kognitif
Fokus menuju pencarian, pemahaman dan pengembangan ilmu pengetahuan dengan tekanan pada pemecahan masalah dan kreatifitas.
Afektif/ emosional
Menetapkan standar moral dan nilai-nilai religi. Ditekankan pada kemampuan beradaptasi, karakteristik team-player, keseimbangan dan kecerdasan emosional.
Sosial/ fisik
Menghargai tanggungjawab sosial dan kesadaran akan kesehatan jasmani rohani. Ditekankan pada orientasi global, keahlian dan perilaku yang nyatanyata diperlukan di masyarakt.
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 1
KONTEN DAN KURIKULUM Integrasi ilmu pengetahuan, keahlian, tata nilai dan penggunaan bahasa secara benar Ilmu pengetahuan Pengetahuan akan “isi” Problem solving Pengetahuan epistemik
Keahlian
Tata nilai
Berpikir kreatif & kritis
Cinta kasih
Personal skills Social skills Knowledge acquisition Mathematical
Bidang pembelajaran Bahasa & komunikasi Tata nilai
Percaya diri Manusia Penghargaan Keadilan
Generic skills
Ilmu & teknologi
Kemerdekaan
Logika
Ilmu sosial
Kejujuran
Keahlian ilmiah
Seni kreatif & praktis
Kepatuhan
IT skill
Moderat Rasional
Bahasa Membaca, menulis, berbicara dan berkomunikasi secara efektif dengan bahasa yang benar
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 1
ICT SEBAGAI GUDANG ILMU PENGETAHUAN
A
Referensi Ilmu Pengetahuan Terkini
B
INTERNET BASED CONTENT
E
Pusat Pengembangan Materi Ajar COURSE AND CONTENT RESOURCE DEVELOPMENT
Manajemen Pengetahuan KNOWLEDGE MANAGEMENT
F
Jaringan Pakar Beragam C Bidang Ilmu COMMUNITY OF INTEREST NETWORK
Wahana Pengembangan Kurikulum CURRICULUM BASED INFORMATION SYSTEM
Jaringan Antar Institusi Pendidikan D EDUCATION INSTITUTION NETWORK
Komunitas Perbandingan Standar G Kompetensi INTERNATIONAL BENCHMARKING AND STANDARD
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 2
PROSES BELAJAR MENGAJAR Pedagogy sekolah moderen akan berpusat pada siswa: Karakteristik Ramuan yang pas dari strategi pembelajaran untuk memastikan penguasaan kompetensi dasar dan pengembangan holistik Menginjinkan perbedaan individu dalam gaya pembelajaran demi meningkatkan performa Atmosfer kelas akan dibuat kompatibel dengan strategi belajar mengajar
Benefit Belajar di sekolah menjadi lebih menarik, memotivasi, menstimulasi dan berarti Segenap daya pikir, semangat dan tubuh siswa terlibat dalam kegiatan belajar Keahlian atau ketrampilan dasar untuk mempersiapkan siswa menghadapi berbagai macam tantangan yang lebih besar
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 2
PROSES BELAJAR MENGAJAR Pengalaman belajar yang bervariasi akan diterapkan, menggunakan metode-metode pengajaran yang inovatif, misalnya:
Melibatkan tujuan belajar yang spesifik
Proses
Proses belajar aktif, di mana siswa membangun arti Berkesinambungan dan personalized
Sendiri, berpasangan atau dalam tim-tim kecil
Mode
Dengan didampingi guru atau fasilitator Menggunakan non-human resources (materi untuk praktek, computer-based, multimedia resources) Bersama-sama dengan komunitas, berbasis simulasi multimedia komputer di ruang-ruang pertemuan atau perpustakaan
Otentik
Tugas
Dengan tantangan yang riil General skill, misalnya peroblem pengambilan keputusan, interpersonal skill dan lain-lain Tanggung jawab yang lebih kepada pembelajar terhadap arah dan pengelolaan materi yang dipelajarinya
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 2
PROSES BELAJAR MENGAJAR Pergeseran peranan antara guru dan siswa akan sangat mungkin terjadi. Akan ada banyak kemungkinan tercipta di antara 4 spektrum situasi dasar tergambar di bawah ini. Terpusat pada Guru
Guru sbg Mentor & Model
Guru sbg Pembimbing/ Fasilitator
Terpusat pada Siswa
Pelembagaan Tujuan Belajar
Dilembagakan oleh guru
Dilembagakan oleh guru
Dilembagakan melalui diskusi antara guru dan murid
Dilembagakan oleh siswa dengan usulan dari guru
Determinasi Gugus Tugas Instruksional
Dilembagakan oleh guru
Diusulkan oleh guru dalam diskusi terbuka
Dilembagakan oleh siswa dengan usulan dari guru
Dilembagakan oleh siswa dengan usulan dari guru
Pemilihan Sumber Daya untuk Gugus Tugas
Dilembagakan oleh guru
Dipilih oleh guru dalam diskusi terbuka
Dipilh oleh siswa dengan usulan dan input dari guru
Dipilh oleh siswa dengan usulan dan input dari guru
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 2
PROSES BELAJAR MENGAJAR Salah satu hal yang penting dalam proses adalah strategi yang diterapkan dalam membangun lingkungan kelas/ ruang belajar.
Strategy
Deskripsi
Direktif
Latihan, praktek, menguasai materi dan instruksi langsung.
Observasi
Belajar dengan cara mengamati.
Mediatif
Generatif
Kolaboratif
Belajar Di Luar-Konteks
Metakognitif
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 2
PROSES BELAJAR MENGAJAR Beberapa jenis kemungkinan lingkungan kelas yang akan dibangun adalah sebagai berikut: Terpusat pada Guru
Strategi Direktif
Strategi Obervasional
Strategi Mediatif
Strategi Generatif
Strategi Kolaboratif
Strategi Belajar Di luarKonteks Strategi Belajar Metakognitif
Guru sebagai Mentor dan Model
Guru sebagai Pembimbing/ Fasilitator
Terpusat pada Siswa
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 2
PROSES BELAJAR MENGAJAR Peningkatan kualitas proses pembelajaran yang dicirikan oleh perubahan-perubahan, antara lain: Dari instruksi terpusat pada guru
ke instruksi terpusat pada siswa
Dari stimulasi single-sense
ke stimulasi multisensory
Dari pengembangan single-path
ke pengembangan multi-path
Dari single media
ke multimedia
Dari kerja terisolasi
ke kerja kolaborasi
Dari pengiriman informasi sepihak
ke pertukaran informasi
Dari pembelajaran pasif
ke pembelajaran aktif/ inquiry-based
Dari yang bersifat faktual
ke cara berpikir kritis
Dari yang berdasar pengetahuan
ke pengambilan keputusan terinformasi
Dari respon reaktif
ke proaktif & tindakan terencana
Dari isolatif
ke otentitas
Dari konteks artificial
ke konteks dunia nyata
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 2
Alat Bantu Guru
ICT SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN
A
Animasi Peristiwa
B
EVENT ANIMATION
STUDENT EVALUATION SYSTEM
E
Alat Uji Siswa
Simulasi Kasus
C
F
CASE SIMULATION SYSTEM
Sumber Referensi Ajar
D
KNOWLEDGE SOURCE
Alat Peraga Visual MULTIMEDIA VISUAL SYSTEM
G
STUDENT EVALUATION PERFORMANCE
Komunikasi Antar Guru INTER TEACHER COMMUNICATION
Alat Bantu Interaksi Guru - Siswa
H
Alat Bantu Siswa
K
Buku Interaktif INTERACTIVE STORY BOOK
O
L
Simulasi Pelajaran SIMULATION TOOL
Belajar Mandiri SELF LEARNING SYSTEM
P
Komunikasi Guru-Siswa
Kolaborasi Kelompok Studi I
TEACHER-STUDENT COMMUNICATION SYSTEM
M
Alat Karya Siswa PRODUCTIVITY TOOL
WORKGROUP SYSTEM
Latihan Soal COURSE PRACTICING
Q
N
Komunikasi Antar Siswa INTER STUDENT COMMUNICATION
Manajemen Kelas Terpadu J INTEGRATED COURSE MNGT. SYSTEM
Media Illustrasi MULTIMEDIA LEARNING
Evaluasi Kinerja Siswa
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 3
ICT SEBAGAI FASILITAS PENDIDIKAN
Perpustakaan Elektronik A H
Pojok Internet
ONLINE LIBRARY
B
INTERNET CORNER
Alat Ajar Multi-Intelejensia MULTIPLE INTELLIGENT LEARNING G DEVICES
I
Komunikasi Kolaborasi Kooperasi
Kelas Virtual VIRTUAL CLASS
C
SCHOOL INTRANET
Papan Elektronik Sekolah F
Kelas Teater D Multimedia
SCHOOL BULLETIIN BOARD
E
Kelas Jarak Jauh VIDEO CONFERENCING
MULTIMEDIA THEATRE
Aplikasi Multimedia MULTIMEDIA APPLICATION
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 4
SUMBER DAYA MANUSIA Sejumlah stakeholder berkepentingan dalam penyelenggaraan sekolah:
Guru
Apa peran & tanggung jawab mereka seharusnya?
Kepala Sekolah
Staf Sekolah
Pengetahuan, keahlian & attitude apa yang diperlukan?
Personel Pendidik lain
Orangtua & Komunitas
Pelatihan semacam apa yang diperlukan?
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 4
SUMBER DAYA MANUSIA Pengembangan Guru PENEKANAN DALAM PELATIHAN SDM Peran & tanggung jawab
Pre-Service Training
Perencanaan & persiapan aktivitas belajar
Guru-guru Trainee
In-Service Training Guru-guru
Trainer
Pengelolaan lingkungan berteknologi Melaksanakan delivery
Keahlian & pengetahuan yg diperlukan
Merancang instruksi Mengkaji pembelajaran siswa Mengelola prosedur kelas + Right Attitude
Pelatihan on-site, Praktikum, Peer Coaching, Refeleksi, Demonstrasi, Simulasi dan Continuous Learning
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 4
ICT SEBAGAI STANDAR KOMPETENSI
Manipulasi Data dan Informasi
Tingkat Mahir
Pembuatan Animasi MULTIMEDIA ANIMATION TOOL
Tingkat Dasar
Pengembangan Aplikasi Sederhana
Manajemen File Elektronik D A
OPERATING SYSTEM
Presentasi Multimedia
H
PRESENTATION TOOL
E
Penyusunan Dokumen B WORD PROCESSOR
F C
Kalkulasi Tabulasi
Komunikasi Efektif ELECTRONIC MAIL
Kolaborasi Kelompok
DATABASE
Kelola Kebutuhan I Administrasi OFFICE AUTOMATION TOOL
MAILING LIST
J
SPREADSHEET
H
Cari Referensi INTERNET BROWSER
Manajemen Data
Analisa Data STATISTIC TOOL
PROGRAMMING LANGUAGE
Pengembangan Situs Internet WEBSITE PROGRAMMING
DATABASE PROGRAMMING
Ragam Kolaborasi Kelompok Terpadu GROUPWARE SYSTEM
Kolaborasi, Komunikasi, dan Kooperasi Terpadu INTRANET
Pengembangan Jejaring Antar Institusi EXTRANET
Manajemen Akses Jejaring NETWORK OPERATING SYSTEM
Kelola Program PROJECT MANAGEMENT TOOL
Pengembangan Kelas Virtual VIRTUAL SCHOOL APPLICATION
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 5
ICT SEBAGAI PENUNJANG ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Manajemen Siswa A
Proses Inti
STUDENT MANAGEMENT SYSTEM
Manajemen Guru B
Manajemen Kelas C
CLASS MANAGEMENT SYSTEM
TEACHER MANAGEMENT SYSTEM
Manajemen Materi D
COURSE MANAGEMENT SYSTEM
Manajemen Ekskul E
Proses Penunjang F
G
H
I
EXTRA CURRICULER MANAGEMENT SYSTEM
Administrasi Sekolah SCHOOL ADMINISTRATION INFORMATION SYSTEM
Sumber Daya Manusia HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM
Keuangan dan Akuntansi FINANCIAL INFORMATION SYSTEM
Manajemen Fasilitas FACILITIES MANAGEMENT SYSTEM
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 6
ICT SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN SEKOLAH
A
B
Sistem Informasi Manajemen Eksekutif Sekolah EXECUTIVE INFORMATION SYSTEM
Sistem Penunjang Keputusan
C
DECISION SUPPORT SYSTEM
D
SCHOOL-BASED INFORMATION SYSTEM FOR MANAGEMENT
FINANCIAL INFORMATION SYSTEM
Aspek Proses Pendidikan F
Aspek Kualitas Pelayanan G
EXPERT SYSTEM
Sistem Informasi Manajemen Berbasis Sekolah
Aspek Keuangan E
Sistem Pakar
SERVICES QUALITY MANAGEMENT SYSTEM
H
EDUCATIONAL INFORMATION SYSTEM
Aspek Pertumbuhan Kelembagaan ORGANISATION GROWTH INFORMATION SYSTEM
ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 7
ICT SEBAGAI INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN
A
Ragam Teknologi Kanal Distribusi
B
Ragam Aplikasi dan Perangkat Lunak
DISTRIBUTION CHANNEL TECHNOLOGY
APPLICATIONS AND SOFTWARE
C
Bahasa Pemrograman
E
Komputer Personal
PROGRAMMING LANGUAGE
PERSONAL COMPUTER
G
D
Sistem Basis Data
F
Alat-Alat Digital
DATABASE SISTEM
DIGITAL DEVICES
Sistem Operasi OPERATING SYSTEM
H
Sistem Jaringan dan Komunikasi Data
I
Infrastruktur Teknologi Informasi (Media Transmisi)
NETWORK SYSTEM AND DATA COMMUNICATION
TRANSMISSION MEDIA INFRASTRUCTURE
Microsoft Research Distributed Classroom (2:53)
other students
other students
e-assignment
student
e-teachers
e-text
e-library
e-test
e-audio/video
url address
9/20/2013
26
Buat Paper • Tema: – ICT sbg gudang ilmu pengetahuan (NIM terakhir angka 1 atau 6) – ICT sbg alat bantu pembelajaran (NIM terakhir angka 2 atau 7) – ICT sbg fasilitas pendidikan (NIM terakhir angka 3 atau 8) – ICT sbg standar kompetensi (NIM terakhir angka 4 atau 9) – ICT sbg penunjang administrasi pendidikan (NIM terakhir angka 0) – ICT sbg alat bantu manajemen sekolah (NIM terakhir angka 5)
• Dikirim ke alamat
[email protected] sebelum 4 Oktober 2013. Jangan lupa menyebutkan nama dan NIM saudara pada pengantar email saudara.