Volume 5 - September/Oktober 2016
Hal. 2 : Kongres IATMI
Hal. 4 : Komentar Tokoh
Hal. 5 : Salis S. Aprilian
Hal. 6 : IATMI Event
TIGA CALON SIAP PEREBUTKAN
KETUA UMUM DAN TANTANGANNYA
BERORGANISASI DI MASA SULIT
IATMI DAN PII BAHAS MASALAH
KURSI KETUA UMUM
SERTIFIKASI KEINSINYURAN
TOKOH-TOKOH NASIONAL TAMPIL DALAM SIMGRESNAS IATMI 2016
Luhut Binsar Panjaitan
Ryamizard Ryacudu
Ignasius Jonan
M
enko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri ESDM yang baru, Ignasius Jonan akan menyemarakkan acara Simgresnas IATMI XIV yang berlangsung di Grand Ball Room Hotel Crowne Plaza, Jakarta, 6 - 8 Desember 2016. Puncak kegiatan kepengurusan IATMI 2014 - 2016 yang akan berakhir ini, memilih tema “Sinergi Nasional Menjawab Tantangan dalam Mewujudkan Kedaulatan Energi Bangsa” Tokoh-tokoh itu akan tampil dalam acara yang padat dan dikemas dalam berbagai program. Menko Luhut Panjaitan akan
google.com
Sri Mulyani Indrawati
menyampaikan sambutan-kunci, menyusul sambutan Ketua Umum IATMI Alfi Rusin pada upacara pembukaan Simgresnas. Sementara Menteri Keuangan, Menteri Pertahanan, dan Menteri ESDM bersama Direktur Utama PT Pertamina Dwi Sutjipto dan Anggota Dewan Pakar IATMI Benny Lubiantara akan bertemu dalam Forum Bisnis dengan moderator anggota IATMI Yanto Sianipar, membahas topik “Pengembangan Migas di Kawasan Natuna untuk Kedaulatan Energi dan Bangsa”. Acara lain yang tak kalah menarik adalah diskusi-diskusi panel membahas topiktopik yang sangat relevan dengan masalah kedaulatan energi bangsa. Mereka yang akan
tampil antara lain Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Rektor Universitas Gadjah Mada Dwikorita Karnawati, anggota Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha, Dirjen Migas IGN Wiratmaja dan Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Rida Mulyana. Seperti biasanya, acara Simgresnas juga akan diisi dengan berbagai bengkel kerja (workshop) dengan topik dan pembicara handal sesuai bidang masing-masing. Bersamaan dengan itu berlangsung pameran, forum Young Professional dan Student Activities. Simposium dan Kongres ini diharapkan menjadi ajang diskusi dan interaksi serta juga forum silaturahmi para pemangku kepentingan bidang energi.***
buletinIATMI
Volume 5 - September/Oktober 2016
| 1
TIGA CALON SIAP PEREBUTKAN KURSI KETUA UMUM
MEMILIH CA
Mereka terpilih sebagai calon Ketua IATMI bulan Desember mendatang, m
ASEP K. PERMADI MEMAHAMI ARTI PENTING ORGANISASI Mengusung tagline berbunyi Professional, Competent, Reputable, kandidat ketum Asep Kurnia Permadi tak asing lagi bagi sebagian besar warga IATMI. Kegiatannya menjadi tutor dan penguji pada setiap progam sertifikasi SPE memang merupakan bakti utama tokoh yang memilih kariernya sebagai pendidik di lingkungan IATMI.
T
iga orang anggota IATMI, Asep Kurnia Permadi, Djoko Siswanto dan Tutuka Ariadji bulan Desember mendatang akan bertarung memperebutkan kedudukan Ketua Umum IATMI periode 2016 - 2018. Mereka muncul sebagai calon atau kandidat ketua umum setelah melalui proses verifikasi oleh Panitia Pemilihan Simgresnas IATMI yang dilakukan awal Oktober lalu. Pemilihan Ketua Umum IATMI ini diharapkan menjadi puncak acara Simposium dan Kongres Nasional IATMI XIV. Ketiga nama tersebut tidak asing lagi di lingkungan IATMI dan diharapkan akan bersaing ketat untuk mendapatkan suara yang diberikan para anggota melalui voting yang dilakukan secara online mulai tanggal 7 November 2016. Dari semua calon, tidak seorang pun berasal dari kalangan perusahaan minyak yang biasanya mendominasi kepengurusan IATMI selama ini. Dua orang calon, Dr. Asep Kurnia Permadi dan Dr. Tutuka Ariadji adalah akademisi yang telah lama bertungkuslumus dalam dunia pendidikan sebagai tenaga pengajar di ITB. Seorang lainnya, Dr. Ir. Djoko Siswanto, MBA adalah birokrat yang meniti karier di Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
2 |
buletinIATMI
Masa Kampanye Rapat Sosialisasi Kongres awal Oktober juga menetapkan masa kampanye Calon Ketua Umum IATMI dimulai pada hari Senin, 10 Oktober yang lalu dan akan ditutup pada hari Minggu, 27 November 2016 pukul 00.00 WIB. Kampanye Calon Ketua Umum IATMI akan dimulai pada hari Senin tanggal 10 Oktober 2016 jam 08.00 WIB dan kampanye ditutup pada hari Minggu tanggal 27 November 2016 jam 00.00 WIB. Pemungutan suara secara daring (online) dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung pada 7 November hingga 27 November. Setelah melalui masa tenang, tahapan kedua dilanjutkan pada saat kongres, 7 Desember hingga 8 Desember 2016. Sesuai dengan rangkaian acara kegiatan Simposium Nasional & Kongres XIV IATMI 2016 yang akan diselenggarakan di Hotel Crowne Plaza, Jakarta pada 7 - 8 Desember 2016 hasil pemilihan akan diketahui dan diumumkan pada saat penutupan Kongres yang diharapakn berakhir pada pukul 15.00. Sebagaimana biasanya pengumuman nama pemenang yang akan menjadi ketua umum IATMI berikutnya selalu merupakan puncak acara yang dinanti oleh seluruh anggota IATMI. Tokoh yang terpilih akan memimpin wadah organisasi profesional Teknik Perminyakan ini untuk periode 2016 2018.***
Volume 5 - September/Oktober 2016
Asep yang lahir di Bandung, 12 November 1963 ini sepanjang hidupnya mengabdikan diri pada almamaternya ITB. Lulus dari ITB di tahun 1987, ia meraih gelar master dan doktor dari Texas A&M University di Amerika Serikat berturut-turut pada tahun 1994 dan 1997. Ia pernah menduduki berbagai jabatan di ITB seperti Sekretaris Departemen, Kepala Laboratorium Implementasi Program Magister, Wakil Dekan FTTM dan Sekrertaris Lembaga LP4. Sejak berkecimpung dalam Himpunan Mahasiswa HMTM Patra, ia aktif di berbagai organisasi antara lain Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Society of Industrial and Applied Mathematics (SIAM) dan Society of Petroleum Engineers (SPE). Ia bahkan ikut mendirikan SPE Student Chapter di ITB (1989). Sejak itu ia terlibat dalam berbagai kegiatan SPE seperti menjadi penasehat, anggota Komite Technical Review APOGCE dan juri pada Student Paper Contest. Dalam IATMI, ia aktif sejak 1987 antara lain menjadi redaktur JTMGB dan aktivis Program Sertifikasi Profesi. Visi Menjadi ajang berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi para pelaku industri migas
ALON TERBAIK UNTUK MEMIMPIN IATMI
Umum IATMI Pusat 2016 - 2018. Sejak 7 November hingga saat pelaksanaan pemilihan dalam Kongres Nasional mereka sudah bisa dipilih melalui sistem pemilihan online. Mari berkenalan dengan mereka.
Indonesia yang diakui secara internasional dan berorientasi kepada kualitas keprofesian. Misi • • •
•
•
Berbagi dan bertukar ilmu pengetahuan dan teknologi hulu migas. Membina keprofesian dan kompetensi para anggota. Meningkatkan peran serta asosiasi dalam lingkup regional dan internasional. Meningkatkan kerjasama dan kordinasi dengan otoritas industri hulu migas Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan. Melakukan revitalisasi peran dan posisi IATMI di masyarakat hulu migas Indonesia.
Asep menjabarkan program kerjanya dengan sangat rinci dan membaginya dalam 10 tahapan. Program itu mencakup berbagai aspek, mulai dari penumbuh-kembangan pemahaman dan arti penting profesi ahli teknik perminyakan hingga peningkatan program dan kegiatan pelestarian lingkungan.
(2002). Ia juga merupakan orang Indonesia pertama yang memiliki gelar tersebut. Setelah berkarier pada perusahaan swasta, sejak 1992 ia meniti karier sebagai PNS di Departemen ESDM. Di antaranya Djoko pernah menjabat Kepala Sub Bagian Evaluasi & Pelaporan Migas, Direktur BBM BPH Migas, Direktur Gas Bumi BPH Migas, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas. Visi •
•
•
•
•
•
MENJADI MITRA PEMERINTAH
• •
Lulus pada 1990, ia merupakan mahasiswa pertama yang dapat menyelesaikan pendidikan TP dalam empat tahun. ITB. Gelar S2 diraihnya di dua perguruan tinggi, MBA pada Edinburg Business School, Herriot Watt University (2001) dan MBA Specialist Oil & Gas Management pada Centre of Energy Petroleum Mineral Law & Policy (CEPMLP), Dundee University, keduanya di Inggris
TUTUKA ARIADJI MENJADI ORGANISASI YANG DIHORMATI Kandidat nomor 3 adalah Tutuka Ariadji. Ia lulus dari TP ITB pada 1988 dan meraih master dalam PE dari Texas A&M University (1994) dan doktor dari perguruan tinggi yang sama (1996). Tutuka mengusung tagline, ” A Respectable IATMI, Menyatukan Akademisi dengan Masyarakat Industri”. Berawal sebagai tenaga pengajar di ITB, dalam jabatan struktural di perguruan tinggi inu Tutuka pernah menjabat Sekretaris Departemen, Sekretaris Prodi S2/S3, Sekretaris Prodi Pasca Sarjana dan wakil Dekan Akademik. Selain itu ia pernah menjabat Direktur Politeknik Balikpapan.
Misi
DJOKO SISWANTO
Kandidat dengan nomor urut 2 adalah Djoko Siswanto yang kini menjabat sebagai Direktur Teknik dan Lingkungan pada Ditjen Migas Departemen ESDM.
Berperan aktif menjaga ketersediaan energi migas bagi masyarakat, industri, listrik dan transportasi. Menjadikan profesionalisme IATMI di seluruh dunia siap menghadapi tantangan dan dapat menyelesaikan berbagai persoalan bidang migas. Mensejajarkan kedudukan IATMI minial sama dengan organisasi profesi perminyakan kelas dunia.
aktif serta menjadi partner dan bekerjasama dengan Pemerintah dan berbagai instansi lain.
•
•
Meningkatkan perbaikan data jumlah keanggotaan maupun organisasi baik di dalam maupun di luar negeri. Meningkatkan kuantitas dan kualitas profesionalisme sumber daya manusia bidang migas. Men-support peningkatan kegiatan eksplorasi dan produksi migas nasional. Mempunyai kantor sekretariat sendiri. Mengembangkan kegiatan usaha koperasi IATMI. Mendorong dan mendukung setiap program kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap cabang IATMI baik di dalam maupun di luar negeri. Berperan aktif dalam kegiatan dan konferensi sektor migas baik di dalam maupun di luar negeri.
Untuk mendukung visi dan misi ini, Djoko menyusun program kerja yang antara lain mengumpulkan kembali seluruh anggota IATMI pasif dan mengajak semua orang yang bekerja dan belajar di bidang migas untuk
Ia merancang program kerja antara lain membentuk tim sesuai kompetensi dan minat. Tutuka juga mencanangkan IATMI akan muncul di berbagai media dalam 100 hari, opini IATMI dikenal secara meluas di Indonesia dalam satu tahun dan menjadi organisasi yang dihormati dalam dua tahun. Profesionalisme berintegritas untuk bangsa. Visi Menyatukan akademisi dengan masyarakat. Misi Profesionalisme berintegritas untuk bangsa. Untuk merealisasikan visi dan misinya, Calon No. 3 ini menyusun program membangun opini IATMI ke publik melalui media, membangun sinergi antara industri, pemerintah dan perguruan tinggi. Ia juga akan mengembangkan IATMI dalam “IATMI to the World” yaitu dengan membangun networking dengan dunia internasional.***
buletinIATMI
Volume 5 - September/Oktober 2016
| 3
Komentar Tokoh
KETUA UMUM DAN TANTANGANNYA
Madjedi Hasan
sindonews.com
A
da yang berbeda dalam pemilihan Ketua Umum IATMI Pusat tahun ini. Di waktu-waktu yang lalu, para calon (dan yang kemudian terpilih) umumnya muncul dari para profesional yang bekerja di perusahaan-perusahaan, atau bisa disebut “pemain” dalam dunia industri migas. Kecuali di tahun 2014 dimana ada seorang kandidat berasal dari “menara gading”, sejak beberapa tahun terakhir pemilihan pimpinan organisasi profesi ini selalu diramaikan oleh para aktivis yang sehari-hari bekerja di perusahaan-perusahaan eksplorasi dan produksi migas. Tahun ini lain. Dari tiga calon, dua di antaranya adalah akademisi dari perguruan tinggi dan seorang adalah birokrat yaitu pegawai negeri sipil. Ketiganya bertitel “doktor”. Menarik untuk ditelusuri, apakah kenyataan ini merupakan fenomena baru atau sekedar kebetulan. Apakah ini dampak dari kurang bergairahnya dunia industri migas akibat anjloknya harga minyak dunia yang berkepanjangan. Buletin IATMI mewawancarai dua tokoh IATMI, Dr. Madjedi Hasan dan Dr. Salis S. Aprilian untuk menanyakan hal itu dan mengenai apa yang perlu diantisipasi oleh Ketua Umum maupun organisasi IATMI dalam dua tahun mendatang.
4 |
buletinIATMI
Salis S. Aprilian
Madjedi Hasan tidak melihat hal ini sebagai suatu yang luar biasa. “Saya menganggap hal ini biasa dan bukan merupakan fenomena baru”, kata dia. Pakar hukum perminyakan dan warga senior IATMI yang kini banyak menulis di media massa itu, tidak melihat adanya keterkaitan turunnya minat calon ketua umum IATMI dengan situasi bisnis migas dan berpengaruh kepada profesi di lingkungan Teknik Perminyakan. Menurut Madjedi, “Keadaan lesu dunia perminyakan merupakan fenomena sementara, dan sebentar lagi juga akan kembali normal”. Menurut dia, demikian pula dampaknya pada profesi profesional Teknik Perminyakan juga tidak ada atau tidak signifikan. Sebaliknya Salis Aprilian berpendapat lain. Menurut mantan Ketua Umum IATMI ini, “Tidak adanya calon ketua umum dari perusahaan tampaknya sebagai akibat berkurangnya aktifitas dalam perusahaanperusahaan migas yang disebabkan pemotongan anggaran operasi perusahaan pada hal-hal yang tidak berhubungan dengan produksi migas.” Menurut Salis, dampak dari slogan “Bekerja, bekerja, dan bekerja”, yang dicanangkan Pemerintah tampak membawa konsekuensi
Volume 5 - September/Oktober 2016
katadata.co.id
kebijakan pada perusahaan-perusahaan yang berkurang pendapatannya karena harga minyak yang tidak kunjung membaik. “Kelesuan kegiatan migas juga mendorong orang untuk lebih banyak memanfaatkan waktunya untuk bekerja lebih keras lagi. Pada kasus tertentu, mereka harus bekerja melebihi tugas dan tanggung jawab yang selama ini diberikan, karena sebagian karyawan yang biasanya menangani pekerjaan tersebut sudah terkena pemutusan hubungna kerja (PHK)”, lanjut Salis pula. Namun, Salis mengingatkan bahwa penilaian semacam ini sebetulnya tidak valid betul, sebelum ada hasil survey yang mendukungnya. Lalu apa yang perlu diantisipasi oleh IATMI atau Ketua Umumnya yang baru nanti? “Sebagai organisasi profesi, IATMI tetap fokus pada programnya, yaitu sebagai wadah para anggotanya aktif mengembangkan profesi.”, ungkap Madjedi. Sedangkan Salis berharap, “Dalam kondisi industri migas yang lesu, kita menumpu harapan pada ketiga calon yang sudah mendaftarkan diri untuk menjadi Ketua Umum IATMI dapat membawa IATMI berperan lebih nyata dalam pengembangan sektor hulu industri perminyakan di Indonesia”. Semoga semuanya berjalan dengan lancar dan sukses!!***
BERORGANISASI DI MASA SULIT Oleh : Salis S. Aprilian Ketua Umum IATMI periode 2010-2012, #01436
S
udah hampir dua tahun harga minyak terjerembab dan belum bisa bangun lagi. Banyak pengamat bilang bahwa ini akibat tersandung over-supply, atau kalau dari sisi lain dibilang akibat adanya (s)low demand. Namun, apapun “kambing hitam”nya, yang jelas dampaknya begitu terasa dalam industri ini. Rendahnya harga minyak yang sudah hampir menyentuh ongkos produksi di sebagian lapangan-lapangan tua dan lapangan baru yang semakin sulit, mengakibatkan ditundanya proyek-proyek investasi dan operasi berisiko tinggi, seperti kegiatan eksplorasi, enhanced oil recovery, dan pemboran delineasi. Pengurangan dan penundaan kegiatan ini jelas mempengaruhi pemasukan perusahaan-perusahaan jasa (oil services) yang selama ini bertumpu pada kegiatan hulu migas. Berbagai langkah penghematan, termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK), di perusahaan migas internasional dan nasional, menjadi issue yang masuk dalam #trending-topics setahun belakangan ini. Meskipun belum tampak signifikan, sepertinya kelesuan industri migas mulai berdampak pada organisasi profesi di bidang ini. Beberapa events yang diselenggarakan SPE (Society of Petroleum Engineers), misalnya, mengalami kesulitan dalam pengumpulan dana sponsorship dan dukungan volunteers. Saya sebagai Regional Director untuk SPE Southern Asia and Pasific merasakan hal ini. Organisasi nirlaba, yang kegiatannya sangat tergantung dari volunteer dan sponsorship, menemui jalan yang sulit ketika harga minyak rendah seperti sekarang ini. Manajemen perusahaan sudah memberlakukan kebijakan sangat ketat untuk mengevaluasi semua kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan operasi produksi yang mendatangkan revenue. IATMI tampaknya juga begitu. Penggalangan dana yang dilakukan mengalami deficit beberapa kali. Maka, inilah saatnya berputar otak untuk mencari kegiatan yang cost-effective dan efficient. ***
Lalu apa tantangan dan peluang IATMI di masa yang sulit seperti sekarang ini? Kalau boleh berkilas-balik, kondisi semacam ini tidak hanya terjadi pada saat ini, namun telah juga dialami oleh para senior kita di tahuntahun 1978, 1998, dan 2008. Krisis ekonomi yang disebabkan oleh pola sinusoidal harga minyak telah mempengaruhi minat mahasiswa untuk masuk jurusan Teknik Perminyakan, dan juga jumlah penerimaan lulusannya di industri migas. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa bertahan hidup (survive) di masa yang sulit ini dengan berinovasi menerapkan teknologi yang lebih effectiveefficient dalam mengurangi biaya operasi dan investasi. “Jika air kolam kita sudah sampai batas mulut, maka bagaimana agar hidung masih bisa bernafas.” Begitulah kira-kira pengandaiannya. Kita sebagai ahli teknik perminyakan dituntut keahliannya untuk menemukan teknologi yang tepat guna (fit-forpurposes) dalam pengembangan lapangan baru migas dan pengelolaan lapangan migas yang sudah ada. Banyak hal yang masih belum tersentuh dalam teknologi improved oil recovery (IOR). Dari masalah well-integrity, optimasi lifting, debottlenecking fasilitas produksi, hingga kepada kebajakan komersial migas yang google.com bersentuhan dengan konsumen. Itu baru yang terkait primary recovery, belum lagi jika kita bicara secondary recovery dan tertiary recovery. Maka, minimal kajian itu sudah dilaksanakan, proposalnya sudah dibuat, dan pelaksanaanya tergantung dari prioritasi perusahaan. Peluang lain yang dapat dikembangkan adalah saatnya dilakukan in-house training untuk meningkatkan kemampuan dan kehandalan para engineers dalam mempersiapkan di saat harga minyak sudah membaik. Para senior di perusahaan diharapkan dapat membantu junior-nya dalam mempercepat knowledge-transfer pada perusahaan. IATMI sebagai organisasi profesi dapat juga berperan dalam menyelenggarakan in-house training ini jika diperlukan ahliahli dari perguruan tinggi atau yang di luar perusahaan tersebut.
IATMI merupakan organisasi profesi yang mengandalkan kemauan individu untuk bekerja tanpa dibayar (volunteerism) sebagai pengurus dan anggota. Apa yang didapat oleh orang-orang yang
Kata orang bijak, “di mana ada masa yang sulit, di situ ada peluang yang bisa didapatkan”. Semoga IATMI dapat lebih berperan dalam mengawal kegiatan migas di Indonesia dan memperoleh manfaat
terlibat (melibatkan diri) di organisasi tergantung individu masingmasing. Namun, sebagian besar setuju dan mengakui bahwa penambahan wawasan, pengalaman berorganisasi dan pengkayaan leadership, menjadi faktor utama yang mereka peroleh selama menjadi pengurus dan anggota aktif IATMI.
dari setiap tindakannya. Selamat menyelenggarakan Kongres dan Simposium IATMI 2016! Semoga sukses dan barokah…!***
buletinIATMI
Volume 5 - September/Oktober 2016
| 5
IATMI DAN PII BAHAS MASALAH SERTIFIKASI KEINSINYURAN
Foto bersama Pengurus IATMI dengan Pengurus PII.
P
engurus IATMI Pusat, pada 10 Oktober lalu dengan BK Perminyakan PII telah mengadakan pertemuan dengan Pengurus Persatuan Insinyur Indonesia (PII) pada 10 Oktober lalu. Dalam pertemuan di Hotel Royal Kuningan itu, dari IATMI antara lain hadir Ketua IATMI Alfi Rusin, Sekjen IATMI Yudhi Herlambang, Bambang Pudjianto, dan Iin Arifin Tachyan. Sementara Pengurus PII diwakili oleh BK Perminyakan PI yaitu Astri Nugrahanti, Doddy Abdassah, Asep K Permadi, Fatul Rachman, Bram, dan Boy Rawindra. Tujuan utama pertemuan membahas sikap dan kerjasama yang bisa dilakukan oleh kedua organisasi profesi tersebut sehubungan dengan terbitnya UU No.1 tahun 2014 tentang UU Keinsinyuran. Dalam UU tersebut, Pemerintah telah menetapkan PII selaku pelaksana UU tersebut terkait dengan sertifikasi keinsinyuran. Sebagai
6 |
tindak
lanjut
buletinIATMI
perlu
dipikirkan
bersama agar sertifikasi yang dilaksanakan oleh IATMI selama ini bisa sejalan dengan UU tersebut. Pada saat ini BK Perminyakan PII sudah mempunyai empat IPU (Insinyur Profesional Utama) yaitu Asri Nugrahanti, Doddy Abdassah, Asep K Permadi dan Fatul Rachman yang dilantik tanggal 11 Oktober 2016. Dalam pejelasannya dalam pertemuan tersebut, Asri Nugrahanti menerangkan bahwa berbagai hal tentang Praktik Keinsinyuran termasuk mengenai payung hukumnya yaitu UU No. 1 Tahun 2014 yang bersifat mengikat, persyaratan sertifikasi dan persyaratan-persyaratan lainnya. Pada saat ini di ITB sudah ada SK Senat dan pelaksanaannya sedang disusun. Sertifikasi Insinyur Saat ini IATMI telah mempersiapkan dua sertifikasi yaitu “IATMI-SPE Drilling Engineer”
Volume 5 - September/Oktober 2016
dan “IATMI-SPE Reservoir Engineer”. Berdasarkan courtesy dengan Kepala SKK Migas, nantinya Sertifikasi ini akan menjadi mandatory bagi pekerja K3S. IATMI juga telah pada tahap finalisasi menyusun Matrix Competency untuk kedua bidang tersebut. Dari diskusi dengan PII tersebut dapat ditarik benang merahnya, bahwa sertifikasi yang disiapkan oleh PII adalah sertifikasi untuk memasuki dunia Migas, dengan persyaratan harus menjalankan program 24 SKS yang akan dieksekusi oleh Perguruan Tinggi. Dalam hal ini, petunjuk pelaksanaannya masih menunggu dari Pemerintah. Sedangkan Sertifikasi yang disiapkan oleh IATMI adalah bagi individu yang sudah bekerja di dunia migas untuk memastikan bahwa pekerja tersebut benar-benar kompeten dengan jabatan yang ditekuninya (Drilling Engineer, Reservoir Engineer, dan sebagainya).***
MENATA KEINSINYURAN Pemerintah telah mengeluarkan UU Republik Indonesia No. 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
google.com
U
UD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa setiap orang dalam mengembangkan dirinya memerlukan pendidikan dan manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya. Semua itu dibutuhkan demi meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan umum. Upaya itu dapat dicapai, salah satunya dengan tersedianya sumber daya manusia yang andal dan professional, yang mampu melakukan rekayasa teknik guna meningkatkan nilai tambah, daya saing, daya guna, efisiensi dan efektivitas anggaran, perlindungan publik, kemajuan ilmu dan teknologi, serta pencapaian kebudayaan dan peradaban bangsa yang tinggi.
Unsur penting dalam Praktik Keinsinyuran adalah sikap, penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknik yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan.
registrasi, hak dan kewajiban, status insinyur asing, pengembangan dan pembinaan. Untuk menjamin mutu kompetensi dan profesionalitas layanan profesi Insinyur dikembangkan standar profesi Keinsinyuran.
Pengaturan Praktik Keinsinyuran yang diatur dalam perundang-undangan dilakukan untuk memberikan landasan dan kepastian hukum serta perlindungan kepada Pengguna dan Pemanfaat Keinsinyuran. Pengaturan ini juga untuk memberi arah pertumbuhan dan peningkatan profesionalisme Insinyur.
UU ini mengatur pula bahwa setiap Insinyur yang melakukan Praktik Kerinsinyuran harus memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur yang dikeluarkan oleh PII. Kelembagaan
UU tentang Keinsinyuran mencakup standar, program dan organisasi profesi,
Keinsinyuran itu sendirin terdirti atas Dewan Insinyur Indonesia (DII) dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII). DII berfungsi merumuskan kebijakan penyelenggaraan dan pengawasan Praktik Keinsinyuran sedangkan PII berfungsi melaksanakan praktiknya.***
buletinIATMI
Volume 5 - September/Oktober 2016
| 7
JONAN DAN ARCANDRA, PIMPIN KEMENTERIAN ESDM
Dari Redaksi Dalam hitungan waktu yang relatif tak lama lagi, Pengurus IATMI Pusat 2014 - 2016 akan mengakhiri masa baktinya. Tak terasa masa dua tahun yang penuh kerja keras, telah berlalu. Kini tiba pula waktunya bagi para anggota untuk menggunakan hak mereka memilih ketua baru yang akan memimpin organisasi ini untuk dua tahun ke depan. Sangat diharapkan keikutsertaan semua anggota memasukkan suara melalui jaringan online untuk memilih di antara tiga calon yang ada. Kita berharap pemilihan akan berjalan lancar dan simposium yang merupakan forum penambah ilmu, pembuka wawasan dan pembangun silaturahim antar para pemangku kepentingan industri migas ini akan menghasilkan pemikiran-pemikiran bernas yang pada gilirannya akan bermanfaat bagi perkembangan dunia industri migas Indonesia. Kami ucapkan selamat bersimposium dan berkongres.
aktual.com
Redaksi
P
enantian publik mengenai siapa yang akhirnya mengisi posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terjawab pada Jumat, 14 Oktober lalu, Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM definitif. Pelantikan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta. Ignasius Jonan kembali menjadi anggota Kabinet Kerja sebagai Menteri ESDM berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 114/P Tahun 2016 tentang Pengangkatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Kabinet Kerja dalam Sisa Masa Jabatan Periode Tahun 2014 - 2019. Dalam kesempatan yang sama, turut dilantik Arcandra Tahar sebagai Wakil Menteri ESDM (beliau dulu juga pernah menjadi Ketua IATMI Komisariat Houston). Pengangkatan Arcandra sebagai Wakil Menteri ESDM didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor Nomor 115/P Tahun 2016 tentang Pengangkatan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
industri keuangan. Lama merintis karir di keuangan, atas permintaan pemerintah saat itu, Jonan kemudian berlabuh di PT. Kereta Api Indonesia (KAI) pada 2009 silam sebagai Direktur Utama. Dirinya yang kala itu sempat ragu mengemban amanah tersebut karena bukan bidang keahliannya justru banyak menuai sukses karena kepiawaian manajemennya. Perbaikan dan pembenahan yang ia lakukan di PT KAI membuat Presiden Joko Widodo mengangkatnya sebagai Menteri Perhubungan di awal masa pemerintahan. Maka itu, sepak terjang Jonan untuk mengelola sektor energi Indonesia kali ini pun layak untuk dinantikan.
• HYDRAULIC FRACTURE TREATMENT DESIGN & EVALUATION (31 Oktober - 4 November 2016) - Bali • THE SECRET OF HANDLING DIFFICULT PEOPLE FOR OIL & GAS COMPANY LEADERS (21 - 23 Desember 2016) - Malang
Arcandra dipastikan akan bahu membahu bersama Jonan dalam membenahi sektor energi Indonesia.
Redaksi
“Saya yakin keduanya adalah figur profesional yang tepat, berani, dan punya kompetensi untuk melakukan reformasi besar-besaran di ESDM. Ini isu manajemen, jangan ditarik ke personal dan politik,” terang Presiden usai acara pelantikan.
Alfi Rusin
Sebelumnya Ignasius Jonan pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan di awal Kabinet Kerja. Tugasnya kemudian digantikan oleh
Dengan kemampuan dan kemauan keduanya untuk turun langsung ke lapangan, Presiden Joko Widodo yakin bahwa keduanya dapat
Budi Karya Sumadi sejak 27 Juli 2016 lalu.
mengemban tugas berat untuk mereformasi Kementerian ESDM dan juga merevitalisasi sektor energi nasional. Presiden juga percaya bahwa keduanya akan menjadi tim kerja yang sangat baik.***
Nama Ignasius Jonan tak asing lagi bagi sejumlah kalangan. Ia telah malang melintang di sejumlah industri di Tanah Air, utamanya
Training & Workshop
Penasehat :
Penanggung Jawab :
Yudhi Herlambang
Wakil Penanggung Jawab :
Raam Krisna
Redaktur Pelaksana :
Renville Almatsier Layout & Foto :
Alief Syahru Abdul Manan Alamat Redaksi :
Patra Office Tower, 1st Floor, Suite 1-C Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta Selatan 12950 Telp/Fax :
021-5203057 / 021-52901225 Email :
[email protected] Website :
www.iatmi.or.id Facebook :
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia
8 |
buletinIATMI
Volume 5 - September/Oktober 2016