H{ LIfl ?H{f AL JUfJ\I Vol.
L\gl
ts10
Anril 2015 tlalamarrllS '210 ISSN: 2355 ' 6404 Ul) ffi *ffi
tstoh y:w nn[.0f I
0n
n[ Rpse nr ch
BIO\MALLACEA BIOLOGI FMIPA UHO I(ENDARI 'URUSAN
Karakter Trikoma Daun Tanaman Jati (kctona grandis L.) Pada Tanah Pasca Tambang Emas Bombana dengan Variasi Dosis Pupuk Kandang Kambing
Arnbardini, S., lndrawati &
Daun Tanam4n Sambiloto Pertumbuhan Jumlah (Anctrographis "paniculcrfcr Nesp.) Hasil Pemberian Pupuk d"rt Intensitas'Cahaya Matahari yang Berbeda
Malik, N.,
L26"135
Kornposisi dan Keanekaragarnan Jenis Turnbuhan Golonean Pohon Di Kawasan Flutan Lindung Nanga:Nanga Papalia Kota Kendari, Sulawesi T-enggara
Muhsin, Indrawati, & Rahardi, W.,
L35-L45
Keanekaragaman Ienis Serangga Pada Kornunitas Mangro.r. bi Puliu Hoga Ki6upaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Suriana, Jarnili, & Rahrnan
L46-152
Kadar N, P, dan K Kedelai (Glyctne-max (L) Merril) yang Diaplikasi Azotobacter sp., Mikoriza, dan Pupuk Organik
Sabilu, Y., Damhuri, & Imran
L53-L6r
Sintesis Antigen Alfatoksin Mt*Ova Albumin (Ova) Sebagai Pereik si Agar Gel Precipitation Tbst (AGPT)
Fusvita, 4.,
L62-r57
Penghasilan Bioplastik Oleh Isolat Indigenus _ BacTltus sp., Arttilolitik dengan Substrat-Pati Suweg (Amorp h ophal lus campanu llatu s)
\4arg1no: F., Sari,-R. M.,
168-181
Studi Karakteristik Mikrohabitat Burung Maleo (Macrocephalon -Rawa maleo) Pada Kawasan Taman Aopa Watumohai (TNRAW) Nasional Sulawesi Tenggara
Jamili,
r82-795
Efek Pemberian Sari Buah Paria (Momordica charantia, L.) Terhadap Morfologi Sperm atozoa Epididymis Mencit (Mus musculus, L.) Keanekaragaman dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradi"sional Pada Masyarakat di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari Koth Baubau Provinsi Sulawesi Teng gara
LT3-T25
Ratnaeni
& Martani, E.,
Analuddin, &
Adi Parrnan, R.L.O. Harlis,
W.O.,
196-203
Malik, N.,
& Nelpiani Indrawati, Sabilu, Y.,
204-2LO
& Fitria Zatnal
.ruru]uilllL[uililufi co
m
P.,
ISSN : 2355-6404
Volume 2 No. 1, April 2015
ts[@WALLAGEA JURNAL PENELITIAN BIOLOGI Terbit dua kali dalam setahun yakni bulan April dan Oktober. Berisi tulisan yang diangkat dari penelitian, gagasan konseptual, kajian, dan aplikasi teori dibidang biologi.
Ketua Dewan Redaksi Jamili Sekretaris Redaksi Nur Arfa Yanti Redaksi Pelaksana Analuddin Muzuni
:
:
:
Suriana Nurhayani Sitti Wirdhana Ahmad Bakaraeng
Anggota Dewan Redaksi Yusuf Sabilu Amirullah Muhsin Nasaruddin Dwi Arinto Adi Indrawati Andi Septiana Sri Ambardini
:
Bendahara : Rita Ningsih Pembantu Umum : Wa Ode Nanang Trisna Dewi La Ode Adi Parman Rudia
Surat Keputusan DEKAN FMIPA Universitas Halu Oleo Kendari No. 286/SK/J29.5 lPP /2014
MITRA BESTARI Dr. Jati Batoro, M.Si. (Universitas Brawijaya) Purnomo, M.Si. (Universitas Negeri Semarang) Tarsan Dr. Dr. Khaerul Amri, M.Si. (Universitas Hasanudin) Dr. Alif T. Athoric, M.Si. (Universitas Sumatera Utara) Dr. Jumari, M. Si. (Universitas Diponegoro) Dr. Agung Sri Widodo, S.Si., M.Si. (Universitas Diponegoro) Alamat Penerbit/Redaksi : Jurusan Biologi FMIPA, Lantar-l FMIPA-Baru Jurusan Biologi Universitas Halu Oleo, Jl. H.E.A Mokodompit Kampus Baru Universitas Haluoleo, Anduono ht, 93232 Kendari. E-mail : bio2wall acea @ gmail. com
BIO WALLACEA Diterbitkan Oleh Jurusan Biologi FMIPA Universitas Halu Oleo Kendart.
Suriana, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal 146-152, April, 2015
146
KEANEKARAGAMAN JENIS SERANGGA PADA KOMUNITAS MANGROVE DI PULAU HOGA KABUPATEN WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA Suriana1*, Jamili 1, Rahman 2 1 2
Laboratorium Unit Zoologi, Jurusan Biologi,FMIPA Universitas Halu Oleo Laboratorium Unit Ekologi, Jurusan Biologi,FMIPA Universitas Halu Oleo 1* Author contact e-mail :
[email protected]
ABSTRACT The aims of this research were determine diversity and evenness index of insect at Hoga Island Wakatoby Regency. This research used the mehtod of squared plot. It is was made 3 pieces purporsively line transect direct shoroline cut mangrove communities start from the most advanced (seaward) direction behind. Each transect plots observations were made on the left and the right along the transects line. The diversity index and evenness index was determined using Shanon-Wiener. The result showed that, there were 4 orders of insects which consist of 7 families and 13 genera. The highest diversity index (H’) of inscets was found at Osbornia clodonata stand (0.25), while it was the lowest at Xilocarpus granatums stand (0.14). Evenness index (E) of insect among has significance different all of mangrove stands, namely a stand Bruguiera gymnorrizha (0.09), Pemphis accidula (0.07), Osbornia clodonata (0.12) and Xilocarpus granatum (0.07). Keywords : Diversity, Insects, Mangrove Community, Hoga Island
147
Keanekaragaman Jenis Serangga Pada Komunitas Mangrove Di Pulau Hoga Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara
protein. Hal ini secara tidak langsung
PENDAHULUAN Kepulauan Wakatobi yang berada
membantu
penyerbukan.
Beberapa
dalam administrasi Sulawesi Tenggara,
serangga penyerbuk yang sering dijumpai
terletak pada titik pusat segitiga karang
adalah lebah, kupu-kupu dan ngengat.
dunia (coral triangle center), merupakan
Hutan mangrove merupakan suatu
kawasan konservasi perairan laut (marine
komunitas tumbuhan atau suatu individu
conservation area) dengan luas 1.390.000
jenis
ha
komunitas
ditetapkan
berdasarkan
sejak
surat
30
juli
1996
keputusan
Mentri
tumbuhan di
yang
daerah
membentuk pasang
surut
(Kusmana, 1997). Ekosistem mangrove
393/kepts-VI/1996.
merupakan
Pulau-pulau yang menyusun kawasan ini
terbentang
berjumlah 48 buah pulau. Mengacu pada
komposisinya terdiri dari beberapa jenis
Undang-Undang
flora dan fauna yang saling berinteraksi.
Kehutanan
Nomor
Republik
Indonesia
suatu sepanjang
kawasan
yang
pesisir
yang
tentang
Keanekaragaman makhluk hidup
Pengegolaan Wilayah Pesisir dan Palau-
dapat terjadi akibat adanya perbedaan
pulau kecil, maka semua pulau pada
warna, ukuran, bentuk, jumlah, tekstur,
kawasan
penampilan,
Nomor
27
tahun
Taman
2007
Nasional
Wakatobi
dan
sifat-sifat
lainnya.
tergolong ke dalam pulau kecil (Jamili dan
Sedangkan
keanekaragaman
dari
Muhsin 2010).
makhluk hidup dapat terlihat dengan satu
adanya persamaan ciri antar makhluk
organisme dengan keanekaragaman yang
hidup. Untuk dapat mengenal makhluk
tinggi
hayati
hidup
untuk
berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya dapat
Serangga
sebagai
merupakan
Indonesia diperhatikan
yang
salah
kekayaan
sangat
layak
keberadaannya.
Jumlah
khususnya
dilakukan
melalui
pada
hewan
pengamatan
ciri-ciri
serangga mencapai sekitar 250.000 jenis
morfologi, habitat, cara berkembang biak,
atau 15% dari biota yang ada di Indonesia
jenis
(Tsukada,
beberapa ciri lain yang dapat diamati
1982).
Secara
ekologis,
serangga berperan sebagai komponen
makanan,
tingkah
laku,
dan
(Michael 1994).
rantai makanan, baik sebagai herbivora,
Berdasarkan uraian di atas, maka
karnivora, pengurai dan penyerbuk.Selain
penelitian dengan judul “Keanekaragaman
itu serangga berperan sebagai penyerbuk
Jenis
Sebagai
untuk
Mangrove di Pulau Hoga Kabupaten
mengambil makanan berupa cairan manis
Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara”,
(nektar) dan polen yang mengandung
dilakukan.
mengunjungi
bunga
Serangga
Suriana, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal 146-152, April, 2015
Pada
komunitas
148
Keanekaragaman Jenis Serangga Pada Komunitas Mangrove Di Pulau Hoga Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara
Pengambilan
METODE PENELITIAN Bahan dan Alat Bahan-bahan yaitu:alkohol
70%,
serangga
dilaksanakan pada pagi hari pukul 07.00-
yang
digunakan
11.00 dan sore hari pukul 15.00-17.00
Buku
identifikasi
WITA. Prosedur pengambilan sampel
Pelajaran Pengenalan Serangga (Borror
serangga
et al, 1976).
langkah sebagai berikut :
Alat yang digunakan yaitu: lup,
dilakukan
dengan
langkah-
(i). Penangkapan serangga dengan jaring
Mikroskop stereo, Thermometer, Kamera
serangga,
digital, alat tulis menulis, jaring serangga,
jaring di sekitar pohon dimana terdapat
kotak serangga, kertas label, Soil tester,
serangga.
Roll meter, dan Handrefractometer.
(ii). Penangkapan serangga dengan cara
dengan cara mengayunkan
beating, yaitu dengan menempatkan kain 1. Penentuan lokasi pengamatan
penadah
Dibuat 3 buah transek garis secara purposive tegak lurus garis pantai memotong komunitas mangrove, mulai dari formasi mangrove terdepan (arah laut), ke arah belakang sampai formasi paling
belakang
(berbatasan
dengan memperhatikan kondisi komunitas mangrove. Selanjutnya, pada masingmasing
transek
dibuat
plot-plot 2
pengamatan dengan ukuran10 x 10 m . Plot-plot pengamatan diletakkan secara kontinyu pada sisi kiri dan sisi kanan sepanjang garis transek. Pada setiap plot selanjutnya
dilakukan
m dibawahtangkai/
pengacakan
pohon/tanaman mangrove sebagai unit
sampel serangga.
ranting
1 pohon,
digoyangkan sebanyak 10 kali selama tiga menit. 3. Pengamatan dan Identifikasi Serangga Setiap serangga yang tertangkap selanjutnya dipisahkan dan dicatat cirri morfologisnya (warna, bentuk), kemudian difoto
dengan
kamera.
Selanjutnya
disimpan atau dimasukkan ke dalam botol koleksi
yang
telah
di
isi
alcohol
secukupnya untuk diidentifikasi lebih lanjut di
Laboratorium
Biologi
FMIPA
Universitas Halu Oleo. 4. Menentukan Nilai Keanekaragaman Serangga
penelitian. Jadi unit penelitian dalam hal ini adalah pohon tempat pengambilan
berukuran
kemudian tangkai/ ranting pohon tersebut
dengan
tumbuhan darat). Penempatan transek
yang
2
Indeks
Keanekaragaman jenis serangga yang
ditemukan
mangrove
dihitung
pada
komunitas
dengan
indeks
Shannon-Wiener Wilkinson and Baker 2. Pemasangan Perangkap Pengambilan Sampel
dan
(1994) dalam Rahim (2011) denganrumus :
Suriana, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal 146-152, April, 2015
149
Keanekaragaman Jenis Serangga Pada Komunitas Mangrove Di Pulau Hoga Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara
H’ =
i 0
( Pi) Ln
(Pi)
i 1
dimana :
H´ = Indekskeanekaragaman Pi = Jumlahjenis (ni/N) ni = Jumlahindividugenuske-i N = Jumlah total individuseluruh genus
Indeks kemerataan
dihitung menurut
rumus
Pielou (1966).
Indeks ini
menggambarkan perataan penyebaran individu dari spesies organisme yang menyusun komunitas. H' E
= lnS
Dimana :
E H' S
= = =
Indeks Kemerataan (Eveness) Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener Jumlah genus
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pulau Hoga Kabupaten Wakatobi Provinsi
Jenis Serangga yang Ditemukan Pada Tegakan Mangrove di Pulau Hoga Kabupaten Wakatobi.
Sulawesi Tenggara (Tabel 1).
Hasil identifikasi terhadap jenisjenis
serangga
serangga
pada
dan
jumlah
komunitas
individu mangrove
Tabel 1. Jenis dan Jumlah Individu Serangga pada Komunitas Mangrove Pulau Hoga Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara Jumlah Individu
No 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Ordo 2 Hymenoptera Hymenoptera Hymenoptera Hymenoptera Hymenoptera Hymenoptera Hymenoptera Hymenoptera Hymenoptera Hymenoptera Blattaria Lepidoptera Diptera
Family 3 Formicidae Formicidae Vespidae Vespidae Formicinae Apidae Apidae Apidae Formididae Dorilidae Blatidae Peridae Bombylidae Total
Genus (Specses) 4 Mirmoterus (M.sp) Oechophyla (O.smaragdina) Polistes (P.sp) Eumenes (E.sp) Bombus (B. sp) Holopasites (H. sp) Tetragona (T.sp) Hoplites Stenodynerus(S. sp) Dorylus(D. sp) parcoblatta(P.sp) Pieris(P.sp) Neomyia (N.setilosa)
Suriana, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal 146-152, April, 2015
I 5 30 12 4 3 3 5 5 62
II 6 5 20 15 20 8 5 4 3 2 82
III 7 8 30 6 3 3 8 4 4 66
IV 8 4 50 5 8 4 3 4 7 85
150
Keanekaragaman Jenis Serangga Pada Komunitas Mangrove Di Pulau Hoga Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara
Bombylidae.
Keterangan; I. Brugueira gymnorhiza II. Pemphis accidula III. Osbornia clodonata IV. Xilocarpus granatum
Terdiridari
13
genus
(spesies), yaitu Mirmoterus, Oechopila, Eumenes, Holopasites,
Polistes,
Pieris,
Hoplites,
Bombus, Tetragona,,
Stenodynerus, Dorylus, Parcoblatta, dan Tabel 2. Menunjukkan bahwa jumlah
Neomyiasetulosa.
total individu serangga yang ditemukan Indeks Keanekaragaman (H’) dan Kemerataan (E) Jenis Serangga Pada Tegakan Osbornia clodonata., Brugueira gimnoriza., Xylocarpus granatum., dan Pemphis accidula di Pulau Hoga Kabupaten Wakatobi
pada komunitas mangrove di pulau Hoga Kabupaten Wakatobi adalah 295 individu, dominansi tertinggi berada pada tegakan Xilocarpus granatum sedangkan jumlah terendah berada pada tegakan Brugueira gimnoriza. Tingginya jumlah individu pada
Hasil
perhitungan
indeks
tegakan Xilocarpus granatum karena pada
keanekaragaman dan kemerataan jenis
saat pengamatan sedang terjadi musim
serangga dan jumlah individu serangga
reproduksi (berbuah), sehingga banyak
pada komunitas mangrove Pulau Hoga
jenis serangga yang dating pada tegakan
Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi
ini untuk mencari makan dan beristirahat.
Tenggara (Tabel 2).
Serangga-serangga tersebut terdiri dari 4 ordo yaitu Hymenoptera, Diptera, Blattaria
Tabel 2. Indeks Keanekaragaman dan Kemerataan jenis serangga dan jumlah individu serangga pada komunitas mangrove Pulau Hoga Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara
dan Lepidoptera. Terdiri dari 7 family masing-masing Vespidae, Formididae, No
Tegakan
1
I
2
II
3
III
yaitu
Formicidae,
Formicinae, Dorilidae,
Apidae,
Pieridae
Jenis Serangga Family Genus Peridae Pieris Apidae Tetragona Formicidae Oecophila Apidae Holopasites Formicinae Bombus Apidae Hoplites Dorylidae Dorilus Formicidae Mirmoterus Vespidae Vespinae Vespidae Eumenes Formicinae Bombus Apidae Hoplites Formididae Stenodynerus Peridae Pieris Bonbilidae Neomya Formicidae Oecophila Formicidae Mirmoterus Formicidae Oecophila
dan Ni
Pi
lnPi
PiLn Pi
H’
E’
5 3 30 4 12 3 5 5 15 20 8 5 4 3 2 20 8 30
0,0806452 0,0483871 0,483871 0,0645161 0,1935484 0,0483871 0,0806452 0,0609756 0,1829268 0,2439024 0,097561 0,0609756 0,0487805 0,0365854 0,0243902 0,2439024 0,1212121 0,4545455
-2,5176965 -3,0285221 -0,725937 -2,74084 -1,6422277 -3,0285221 -2,5176965 -2,7972815 -1,6986692 -1,4109871 -2,3272774 -2,7972814 -3,020424 -3,308106 -3,7135739 -1,4109871 -2,1102133 -0,788457
-0,20304 -0,1465414 -0,3512598 -0,1768284 -0,3178505 -0,1465414 -0,20304 -0,1705659 -0,3107322 -0,3441432 -0,2270515 -0,1705659 -0,1473378 -0,1210283 -0,090575 -0,3441432 -0,2557834 -0,3583895
0,20304
0,0924075
0,1705659
0,0776279
0,2557834
0,1230058
Suriana, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal 146-152, April, 2015
151
Keanekaragaman Jenis Serangga Pada Komunitas Mangrove Di Pulau Hoga Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara
4
Formicinae Formididae Dorylidae Blatidae Peridae Bonbilidae Formicidae Formicidae Formicinae Apidae Apidae Apidae Formididae Peridae
IV
Bombus Stenodynerus Dorilus Parcoblatta Pieris Neomya Mirmoterus Oecophila Bombus Holopasites Tetragona Hoplites Stenodynerus Pieris
6 3 3 8 4 4 4 50 5 8 4 3 4 7
0,0909091 0,0454545 0,0454545 0,1212121 0,0606061 0,0606061 0,0470588 0,5882353 0,0588235 0,0941176 0,0470588 0,0352941 0,0470588 0,0823529
-0,2179859 -0,140502 -0,140502 -0,2557834 -0,1699005 -0,1699005 -0,1465188 -0,3457568 -0,0345757 -0,2277993 -0,1465188 -0,1200423 -0,1465188 -0,2103205
0,1465188
0,0704607
sebesar (0,12) dan pada tegakan
Keterangan: I. II. III. IV.
-2,3978451 -3,0910434 -3,0910434 -2,1102133 -2,803359 -2,803359 -3,1135253 -0,5877866 -0,5877866 -2,420368 -3,1135253 -3,4011983 -3,1135253 -2,5538923
Xilocarpus granatum sebesar (0,07). Hal
Brugueira gimnoriza Pemphis accidula Osbornia clodonata Xilocarpus granatum Hasil
ini
juga
terkait
serangga
perhitungan
indeks
dengan
preferensi
terhadap
tanaman
tertentu.Suatu tanaman dikunjungi oleh
keanekaragaman (H’) dan Kemerataan (E)
banyak
jenis serangga yang ditemukan pada
dengan fungsi ekologisnya (polonator,
tegakan Osbornia clodonata, Brugueira
prey
Xylocarpus granatum, dan
gimnoriza, Pemphis
di
accidula
Pulau
Hoga
atau sedikit serangga terkait
atau
predator
ataupun
fungsi
ekologis lainya (Murphy,1990., Cannicci et al., 2008 ).
Kabupaten Wakatobi cukup bervariasi yaitu keanekaragaman jenis serangga permukaan pada komunitas mangrove
SIMPULAN Berdasarkan
hasil
dan
tertinggi berada pada tegakan Osbornia
pembahasan, dapat disimpulkan sebagai
clodonata sebesar (0.26), diikuti tegakan
berikut:
Brugueira
sebesar
gimnoriza
(0.19),
1. Indeks keanekaragaman (H’) jenis
selanjutnya tegakan Pemphis accidula
serangga
tertinggi
pada
tegakan
sebesar (0.17), dan paling rendah berada
Osbornia
pada tegakan Xilocarpus granatum(0.14).
dibandingkan dengan tegakan lain dan
(0.25)
clodonata
serangga
yang
serangga pada komunitas mangrove pada
kumunitas
mnagrove
berbagai
relative
Kabupaten Wakatobi yaitu terdapat
Pada
sebanyak 4 ordo 7 famili 13 genus dan
Nilai
indeks
tegakan
berbeda
pada
tegakan
Brugueira
kemerataan mangrove
setiap
tegakan.
gimnoriza
jenis
sebesar
(0,09), tegakan Pemphis accidula sebesar (0,07),
tegakan
Osbornia
clodonata
terdapat Pulau
pada Hoga
13 spesies. 2. Indeks kemerataan (E) jenis serangga tertinggi
padategakan
cldonata (0,12) Suriana, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal 146-152, April, 2015
Osbornia
Keanekaragaman Jenis Serangga Pada Komunitas Mangrove Di Pulau Hoga Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara
SARAN Saran yang kami ajukan dalam penelitian ini adalah sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif. DAFTAR PUSTAKA Borror,
D.J., C.A., Triplehorn, N.F. Johnson., 1997, Pengenalan Pelajaran Serangga. (Terjemahan S. Partosoedjono), Gajah Mada University Press, Jogyakarta. Jamili dan Muhsin, 2010, Kajian ekologi Vegetasi dan Fauna mangrove pada pulau-pulau kecil Sebagai Dasar Dari Konservasi In situ di Taman Nasional Wakatobi Provinsi Sulawesi tenggara, Lembaga Penelitian Universitas Haluoleo, Kendari. Kusmana, C., dan Onrizal, 1997, Pengenalan Jenis Pohon Mangrove di Teluk Bintuni, Irian Jaya. IPB Press. Bogor. Murphy, D. H. 1990. The Recognition of Some Insect Associated with Mangroves tree in Thailand. Mangrove Ecosystem paper 7. UNDP/ UNESCO New Delhi, pp 15-23 Michael,1994, Metode Ekologi Untuk Penyediaan lapang dan Laboratorium,UI Press, Jakarta Tsukada,E., 1982, Butterflies of the South East Asia Island Vol III, Satyrtidae Danaidae, Plapac Co., Ltd.,Tokyo,japan. Pielou, C.F., 1996, The Measurement Of Diversity In Different Type Of Biological Collection, J. Thoorest, Bio, 13:131-141. Rahim, S., 2011, Analisis Keanekargaman Beta Karang Di Perairan Pulau Koholifano Desa Oenggumoro Kecamatan Pasir Putih Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara, Skripsi Program Studi Biologi. FMIPA Universitas Halu Oleo, Kendari.
Suriana, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal 146-152, April, 2015
152