1 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laju perkembangan sistem teknologi informasi di era globalisasi ini berjalan dengan pesat seiring dengan kebutuhan manusia akan informasi. Lahirnya sistem teknologi informasi ini diyakini akan menjadi sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi global. Dimulai dari lahirnya sistem informasi akuntansi hingga saat ini sistem informasi jejaring global menuntut semua orang untuk mampu beradaptasi menggunakannya. Perkembangan sistem teknologi informasi di Indonesia memberikan dampak yang cukup signifikan pada semua aspek kehidupan, baik dalam pendidikan, pemerintahan maupun bisnis. Penerapan teknologi informasi pada bidang bisnis, dikenal dengan sebutan E-Business (Wati, 2011). Ebusiness merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama kegiatan-kegiatan bisnis yang dilakukan melalui internet. Perubahanperubahan yang cukup mendasar pada perusahaan bisnis terjadi akibat adanya e-business. Perubahan tersebut diantaranya (1) pemasaran dapat dilakukan secara luas, (2) pertumbuhan dan perkembangan industri dan perusahaan sangat bergantung pada informasi dan pengetahuan, (3) produktivitas lebih ditekankan daripada formalitas kehadiran di tempat kerja, (4) produk-produk dan layanan baru dapat dijumpai dalam komunitas e-business (Sutedjo, 2001). Salah satu bentuk penerapan sistem teknologi informasi yang dapat digunakan oleh semua orang di seluruh dunia adalah teknologi sosial media. Dalam dunia bisnis, teknologi sosial media sudah terbukti mampu membantu pengusaha untuk mempertahankan eksistensi dan perluasan pasar potensial. Penggunaan sosial media dalam bisnis telah mengalami perubahan, dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran informasi secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis, seperti pemasaran, penjualan, transaksi bisnis dengan supplier, dan pelayanan pelanggan. Aktivitas bisnis yang dilakukan melalui sosial media cenderung menembus berbagai rintangan, batas bangsa dan tanpa aturan-aturan yangcommit baku. toHal ini dapat dimaklumi karena sosial user 1
2 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
media merupakan suatu teknologi yang berfokus untuk memenuhi kebutuhan dunia bisnis dengan cepat, tepat waktu, relevan dan akurat (Oviliani, 2000). Komunitas yang memiliki potensi untuk memanfaatkan teknologi sosial media dalam pengembangan bisnisnya adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM pada negara-negara yang sedang berkembang, memegang peranan penting dalam perekonomian nasional. UMKM dapat mengatasi
berbagai
masalah
ekonomi
maupun
sosial,
diantaranya:
mengurangi pengangguran, pemberantasan kemiskinan, dan pemerataan pendapatan (Sulistyastuti, 2004). UMKM dikatakan memiliki daya saing global apabila mampu menjalankan operasi bisnisnya secara reliable, seimbang dan berstandar tinggi. Sosial media sendiri adalah alat promosi paling murah dan berdampak signifikan terhadap bisnis karena memiliki banyak pengguna serta tidak memerlukan biaya untuk membuat sebuah akun (Purwanto dan Hidayat, 2012). B. Perumusan Masalah Sebuah studi dari konsultan McKinsey menyatakan bahwa pelaku UMKM
yang
menggunakan
teknologi
online
dapat
meningkatkan
produktivitas usahanya sebesar 10%. Namun di Indonesia ada ada dua tipe pelaku UMKM. Pertama, pelaku UMKM yang memandang sosial media sebagai hal yang rumit untuk ditelusuri, membutuhkan biaya besar, serta membutuhkan waktu yang lama untuk dipelajari. Sedangkan yang kedua, pelaku UMKM yang memanfaatkan sosial media dalam usahanya mampu berkembang lebih cepat. Kenyataannya untuk tipe yang kedua tersebut jumlahnya jauh lebih sedikit. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 75.000 UMKM yang memiliki situs dari total 17 juta UMKM di Indonesia (Marketeers, 2012). Kota Surakarta merupakan salah satu dari 35 kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah yang daerahnya tidak memiliki sumber daya alam. Oleh karena itu, perekonomiannya pun tergantung pada sektor sekunder dan tersier, seperti perdagangan (Disperindag Kota Surakarta, 2012). Perdagangan commit to user di Kota Surakarta salah satunya dilakukan oleh pelaku bisnis UMKM. Salah
3 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
satu UMKM yang berpotensi untuk dikembangkan di Kota Surakarta adalah UMKM mebel. Tingginya permintaan mebel di pasaran membuat mebel menjadi komoditas ekspor andalan Kota Surakarta dengan nilai FOB 1.906.022,05 US$ (Disperindag Kota Surakarta, 2012). Kota Surakarta terdiri dari 5 kecamatan, dimana Kecamatan Banjarsari merupakan kecamatan yang memiliki populasi UMKM mebel terbesar. Jumlah UMKM mebel di Kota Surakarta dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Jumlah UMKM Mebel di Kota Surakarta No. 1 2 3 4 5
Kecamatan Banjarsari Jebres Laweyan Serengan Pasar Kliwon Total
UMKM Mebel (unit) 74 32 17 13 6 142
Sumber: Disperindag Kota Surakarta Tahun 2012 Mebel di Surakarta sudah menjadi komoditas ekspor namun di Kecamatan Banjarsari pangsa pasar UMKM mebel masih banyak yang berskala lokal. Oleh sebab itu untuk dapat berkompetisi dalam pasar global, para pengusaha UMKM mebel di Kecamatan Banjarsari sebenarnya dapat memanfaatkan teknologi sosial media. Namun kenyataannya, berdasarkan kegiatan pra survey, UMKM mebel di Kecamatan Banjarsari masih ada yang belum memaksimalkan penggunaan sosial media dalam menunjang bisnisnya. Permasalahan utama yang dikaji pada penelitian ini adalah persepsi kemanfaatan dan kendala yang dirasakan para pengusaha UMKM mebel di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta terhadap teknologi sosial media untuk pengembangan e-business. Secara terperinci permasalahan yang dikaji adalah: 1. Bagaimana peta pemanfaatan teknologi sosial media oleh pengusaha UMKM mebel di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta? 2. Bagaimana tahapan adopsi teknologi sosial media oleh pengusaha UMKM mebel di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta? commit to user
4 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Bagaimana persepsi terhadap manfaat dan kendala dalam pemanfaatan teknologi sosial media oleh pengusaha UMKM mebel di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui peta pemanfaatan teknologi sosial media oleh pengusaha UMKM mebel di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. 2. Mengidentifikasi tahapan adopsi teknologi sosial media oleh pengusaha UMKM mebel di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. 3. Mengidentifikasi
persepsi
terhadap
manfaat
dan
kendala
dalam
pemanfaatan teknologi sosial media oleh pengusaha UMKM mebel di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. D. Kegunaan Penelitian 1. Bagi Peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang manfaat dan kendala dalam penggunaan teknologi sosial media bagi dunia bisnis terutama sektor UMKM mebel serta sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bagi Pengusaha UMKM Mebel di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam rangka pengembangan bisnisnya. 3. Bagi Pemerintah Kota Surakarta, penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengembangan E-Business UMKM Mebel di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. 4. Bagi Peneliti Lain, diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat digunakan
sebagai
bahan
pembanding
penyusunan penelitian sejenis. commit to user
maupun
referensi
dalam
5 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5. Bagi Pembaca, penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang peta pemanfaatan teknologi sosial media oleh pengusaha UMKM mebel di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
commit to user