Rumah Kita INTERNAL MEDIA INFORMATION
Buletin Perumnas
EDISI : SEPTEMBER 2012
Menuju Transformasi dengan Sinergi www.perumnas.co.id
DAri Redaksi
Serikat Karyawan (SEKAR) PERUM PERUMNAS
Direksi PERUM PERUMNAS
mengucapkan mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri 1433 H Mohon maaf lahir & bathin
Rumah Kita 2 Pembina
: Direksi Perum Perumnas
2 Pemimpin Umum
: Ramdan Yacoeb
2 Wakil Pemimpin Umum : Maryana 2 Pemimpin Redaksi
: Rini Isrofiah
2 Wakil Pemimpin Redaksi : Zidan Litansyah 2 Redaksi
: Asrial Aras, Andik Purmawanto, Tatag Hastungkoro
2 Fotografer
: Happy Mauludy
2 Iklan & Sirkulasi
: Arum Angesti & Tatag Hastungkoro
2 Alamat Redaksi
: Kantor Pusat Perum Perumnas,
Jl. D.I. Panjaitan Kav. 11, Jakarta 13340
2 Telp
: (021) 8194807, 8193802
2 Email
:
[email protected]
2 Web
: www.perumnas.co.id
2 H Rumah Kita / September 2012
Selamat Hari Raya
Idul Fitri 1433 H
Mohon maaf lahir & bathin Salam jumpa, Kami redaksi Rumah Kita mengucapkan Selamat Idul Fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Dan semoga selalu ada energi baru selepas libur berlebaran di rumah atau pun di kampung halaman tercinta. Dalam edisi ini kami menempatkan porsi keceriaan ulang tahun Perumnas ke 38 yang diadakan pada tengah bulan Juli lalu. Keceriaan ini diawali dengan digelarnya berbagai lomba yg diikuti seluruh karyawan kantor pusat Perumnas. Puncak kegiatan ulang tahun ke 38 ini diawali dengan diresmikannya superblok Perumnas yakni Sentra Timur Residence tahap II dan melakukan prosesi serah terima kunci. Selain prosesi potong tumpeng sebagai bentuk syukur acara ulang tahun ini dimeriahkan grup band D’Masiv yang membuat suasana menjadi lebih meriah dan hangat. Edisi ini juga dilengkapi berbagai tulisan seputar aktifitas perumnas dalam sebulan kebelakang. Diantaranya buka puasa bersama wartawan sekaligus sosialisasi perumahan wartawan dan halal bihalal keluarga besar Perumnas. Dan juga berbagai tulisan terkait kebijakan industry properti di tanah air.
cATATAN ceo
Sinergi untuk Percepat Transformasi
T
anggal 18 Juli 2012 lalu usia Perumnas memasuki 38 tahun. Sebuah perjalanan waktu yang tak sebentar tentunya. Usia ini terbilang tahapan yang sudah cukup matang dan dewasa. Dengan itu mari bersama kita kuatkan komitmen tahun ini sebagai
era sinergi. Berbagai terobosan dalam meningkatkan kinerja perusahaan dengan konsep sinergi bersama pemerintah maupun dunia usaha merupakan salah satu cara yang harus dimaksimalkan. Tahun 2012, kita menargetkan pendapatan dan jumlah pembangunan perumahan yang cukup besar. Adalah merupakan sebuah tantangan bagi kita semua untuk terus tumbuh dan berkembang dalam mencapai visi kita “ Menjadi Pelaku Utama Penyedia Perumahan dan Permukiman di Indonesia”. Selain itu pemerintah melalui Kementrian Perumahan Rakyat, saat ini tengah giat menjalankan berbagai program di bidang perumahan dan diantaranya adalah program Pembangunan Rumah PNS, program lanjutan pembangunan rumah susun, serta pengembangan Kota Baru di 50 titik Kota, Kabupaten di Indonesia. Hal ini harus kita antisipasi dan kita sikapi dengan bijak agar Perumnas dapat menjadi institusi yang handal dalam menjalankan tugas pemerintah dan sejalan dengan tema HUT kita kali ini yaitu “Bersinergi Dengan Pemangku Kepentingan Kita Percepat Transformasi Bisnis Perumnas Secara Berkelanjutan” Hal ini merupakan momentum yang sangat penting dan harus
akumulasi kerugian Rp 128 Milyar , dan saat ini di tahun 2012
di perjuangkan oleh kita semua terutama dalam mewujudkan
dapat mencapai profit Rp 65 Milyar dan telah menutup seluruh
visi Perumnas sebagai pelaku utama penyedia perumahan dan
akumulasi kerugian. Dan secara ratio keuangan Perumnas pun
permukiman di Indonesia yang mana saat ini revisi PP Perumnas
meningkat, dari perusahaan yang kurang sehat –BBB( Triple B
tengah dilakukan dalam upaya Perumnas sebagai National
minus) di tahun 2007 pada tahun 2012 telah berhasil menjadi
Housing & Urban Development Corporation.
perusahaan yang sehat dengan peringkat A (Single A).
Semoga berbagai rencana yang sudah kita canangkan
Catatan lain di tahun 2011, Perumnas juga meraih beberapa
tersebut dapat terwujud agar kinerja dan prestasi positif dapat
pencapaian. Salah satunya, Perumnas mendapat penghargaan di
terus kita pertahankan. Untuk mengingatkan, selama 5 tahun
bidang marketing dengan peringkat Bronze oleh BUMN Marketing
terakhir, kinerja keuangan terus menunjukkan peningkatan.
Club dan dalam penghargaan Indonesia Quality Award, Perumnas
Pendapatan pada tahun 2007 sampai 2011 terus meningkat
termasuk Perusahaan dengan kategori Early Improvement
dari Rp 221 milyar di tahun 2007, dan di tahun 2011 mencapai
dengan score 442 serta banyak pencapaian lain ditahun 2011.
Rp. 1.021 Trilyun, dan bahkan pada Action Plan tahun 2012 kita
Untuk itu atas nama Direksi kami mengucapkan terima kasih
menargetkan pendapatan sampai dengan Rp 1.287 Trilyun.
kepada pemerintah khususnya Kementrian BUMN, masyarakat,
Laba bersih perusahaan pun terus mengalami peningkatan yang signifikan, dimana pada tahun 2007 Perumnas mengalami
dan tentunya management serta karyawan Perumnas yang telah bekerja keras untuk memajukan perusahaan yang kita cintai ini.
Rumah Kita / September 2012 H 3
kemenpera
Kemenpera
K
ementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) terus menggencarkan kegiatan sosialisasi terkait Peraturan Menteri Perumahan Rakyat (Permenpera) baru yang mengatur pelaksanaan pola hunian berimbang. Adanya Permenpera baru tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan pembangunan dan pembiayaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di seluruh Indonesia. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kemenpera Hazaddin T Sitepu, kami akan segera sosialisasikan Permenpera baru yang mengatur Pola Pembangunan Hunian Berimbang. Permenpera tersebut adalah Permenpera Nomor 10 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian Berimbang. Menurut Hazaddin, dalam sosialisasi tersebut Kemenpera akan mengundang para pemangku kepentingan bidang perumahan seperti
4 H Rumah Kita / September 2012
Gencar Sosialisasi Soal Hunian Berimbang
pengembang, perbankan, masyarakat serta pemerintah daerah yang benarbenar memberikan perhatian khusus pada program perumahan. Selain itu, pihaknya juga berharap media massa bisa ikut serta mensosialisasikan hal ini melalui pemberitaan tentang program perumahan. Lebih lanjut, dirinya menjelaskan,
pihaknya menyadari adanya pro kontra terkait Permenpera yang ada saat ini. Pasalnya, Permenpera ini memang masih baru yang perlu disosialisasikan lebih lanjut. “Beberapa perbedaan memang ada dalam pola hunian berimbang mengenai perbandingan jumlah rumah mewah, rumah menengah dan rumah sederhana yang dibangun yang semula 1:3:6 menjadi 1:2:3. Selain itu ada sanksinya juga lebih berat apabila ada yang melanggar,” tandasnya. Kemenpera berharap berbagai masukan lanngsung bisa ditanyakan ke kementerian terkait Permenpera tersebut. Karena masukan tersebut akan makin mnyempernukan program yang diyakini akan menjadi bagian dari solusi pengurai backlog perumahan ini. “Permenpera ini merupakan amanat dari UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Kami terbuka jika ada yang ingin memberi masukan lebih lanjut karena Permenpera ini bukanlah kitab suci yang tidak bisa diubah,” jelas Hazadin.
corporate Action
Perumnas
Siap Bangun Rumah Wartawan
P
erumnas ditunjuk oleh kementerian perumahan rakyat sebagai pihak yang membangun perumahan
untuk wartawan. Sebelumnya Kemenpera menetapkan lokasi pembangunan ribuan rumah untuk wartawan ini dilakukan di Citayam, Depok, Jawa Barat. Karena kesulitan lahan maka Perumnas yang memiliki landbank di kawasan Parung, Bogor ditetapkan sebagai perumahan wartawan. Direktur Utama Perum Perumnas, Himawan Arif mengatakan, masalah pembebasan lahan di Citayam menjadi penyebab dipindahkannya pembangunan perumahan itu ke
dikembangkan Perumnas di kawasan
seluas 22,5 hektar, sektor dua 79,68
Parung Panjang. Pihaknya berinisitaif
Parung Panjang itu mencapai 400 hektar.
hektar, sektor tiga 26,5 hektar dan sektor
mengusulkan di Parung Panjang. Karena
Sebagian sudah dikembangkan sejak
ke empat 36,5 hektar. “Untuk tipenya
ini memang tanah milik Perumnas
1995 dan kini berdiri 5.000 unit rumah
perumahan wartawan,terdiri dari tipe
sendiri. “Sehingga tidak perlu adanya
untuk sektor I dan II.
36 meter persegi dan 45 meter persegi.
permasalahan pembebasan lahan dan
Saat ini di lokasi tersebut sudah
Sedangkan untuk luas tanahnya antara
pembangunan segera direalisasikan,”
terdapat empat sektor dan dua sektor
80 meter hingga 90 meter persegi,”
jelas Himawan disela-sela acara buka
sudah terhuni dan terjual. Sektor
jelasnya Teddy .
puasa bersama dengan sejumlah
pertama dan kedua sudah dihuni dan
wartawan beberapa waktu lalu.
Teddy Robinson menambahkan,
terjual, sektor tiga masih sebagian terisi
perumahan Parung Panjang lebih dekat
Menurut Teddy Robinson Direktur
sebanyak lima ribu unit. Sedangkan
ke Tangerang, meski wilayahnya masuk
Pemasaran Perumnas, total lahan yang
luas tanah tersebut, untuk sektor satu
Kabupaten Bogor. Sedangkan, aksesnya lebih dekat atau sekitar 14 km ke BSD dan Lippo Karawaci yang juga menjadi sentra bisnis dan perkantoran. “Selain itu untuk menuju ke Jakarta juga dapat dijangkau dengan menggunakan kereta api, ini sangat memudahkan,” imbuh Teddy. Pemindahan lahan dari Citayam ke Parung Panjang ini juga sebagai tindak lanjut instruksi Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz tentang perlunya perumahan bagi wartawan. Selain itu Perumnas sedang menjajaki pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) bagi wartawan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Rumah Kita / September 2012 H 5
peristiwa Beberapa waktu lalu, Lembaga Pengkajian Perumahan dan Permukiman atau juga di kenal dengan sebutan HUD Institute (The Housing and Urban Development) melakukan peluncuran Majalah HUD Magz. Majalah yang dikonsep sebagai media idealism terkait perumahan, permukiman dan infrastruktur ini dikemas dengan desain yang apik. Tampak dalam gambar, Direktur Utama Perumnas Himawan Arief dan Zulfi Syarief Kotto, Ketua Umum HUD institute sedang mencermati isi Majalah HUD Magz edisi perdana. Sementara secara seremoni mantan Menteri Perumahan Rakyat Yusuf Asy’ari melakukan prosesi peluncuran perdana HUD Magz.
Keluarga besar Perumnas pada pertengahan bulan puasa lalu mengadakan acara buka puasa bersama. Acara yang dilakukan di lantai 7 kantor pusat Wisma Perumnas, Jakarta Timur ini tak hanya dihadiri keluarga besar Perumnas tapi juga dihadiri oleh berbagai undangan dan stakeholder lainnya. Acara ini juga dimeriahkan oleh iringan musik dari grup band karyawan Perumnas dan juga ada pemberian santunan kepada anakanak yatim-piatu.
Selepas Liburan lebaran dan kembali beraktifitas merupakan sebuah kebahagian. Dan untuk melengkapi hari kemenangan Idul Fitri 1433 Hijriah, Direksi dan karyawan Perumnas mengadakan acara halal-bihalal yang dilakukan di kantor pusat Perumnas, Jakarta Timur. Tampak dalam gambar keceriaan lebaran masih kental terasa. Tampak jajaran direksi dan karyawan berkumpul bersalaman tampak sekat penuh dengan keceriaan.
6 H Rumah Kita / September 2012
BUMN
Menteri BUMN
A
ngin segar datang dari kantor Kementerian BUMN. Selepas rapat pimpinan BUMN pada awal bulan puasa lalu yang di gelar di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan setuju atas ide Perusahaan Umum (Perum) Perumnas yang akan membangun apartemen di sekitar stasiun kereta api Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dahlan Iskan berharap proyek tersebut segera direalisasikan karena akan sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hunian di tengah kota.”Itu bagus. Saya juga menganjurkan kepada karyawan BUMN untuk mengambil perumahan di sekitar stasiun. Dengan moda transportasi KRL, ini akan memudahkan warga menuju tempat kerjanya,” tegas Dahlan. Rencananya apartemen tersebut akan diperuntukkan bagi pekerja atau pegawai negeri sipil (PNS) yang sering menggunakan kereta api sebagai alat transportasinya. Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto mengungkapkan, saat ini para pekerja di Jakarta cenderung memiliki rumah di pinggiran Jakarta,
Setuju Pembangunan Apartemen Di Stasiun
bahkan di luar Jakarta. Pembangunan apartemen di dekat stasiun ini merupakan adaptasi model perumahan di luar negeri. Saat ini, waktu bekerja para warga cenderung terkuras pada saat naik transportasi, terutama akibat kemacetan. “Pembangunan apartemen di dekat stasiun ini akan memudahkan para pekerja mencari moda transportasi. Tinggal turun lift, langsung jalan kaki ke stasiun,” kata Himawan Untuk menyiasati kendala tersebut, Perumnas menangkap peluang bisnis yang bisa dikerjasamakan dengan BUMN lain. Salah satunya adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero). Rencananya, Perumnas akan memakai lahan milik PT KAI seluas satu hektare. Saat ini, tanah tersebut masih merupakan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) milik PT KAI. “Nanti, kalau kita bangun tanahnya dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) di atas HBL,” tambahnya. Dalam tahap awal, Perumnas akan membangun dua menara apartemen di dekat stasiun Lenteng Agung Jakarta Selatan dengan total investasi senilai Rp 300 miliar. Saat ini, rencana tersebut
sedang dalam studi kelayakan dengan KAI karena lahan yang akan digunakan untuk apartemen masih berstatus HPL. Semoga terobosan ini akan dapat bdirealisasikan pada akhir tahun 2012. Selain dengan PT KAI, Perumnas juga akan menggandeng kerjasama usaha (KSU) dengan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Perumnas akan memanfaatkan aset-aset PPD, berupa pool-pool bis yang terletak di Ciputat dan Ciracas.
Rumah Kita / September 2012 H 7
fOKUS
Menuju Transformasi dengan Sinergi
T
ransformasi….Yessss. Sinergi…Yessss… Perumnas…..Jayaaaa. Kalimat tersebut bergema di ruang tenda berukuran raksasa selepas Direktur Utama Himawan Arief menutup pidato sambutan hari
ulang tahun Perumnas ke 38 yang diadakan di Sentra Timur Residence, Jakarta Timur. Sedetik kemudian ratusan undangan yang hadir, mulai dari karyawan, pensiunan hingga stakeholder Perumnas bertepuk tangan riuh seolah menutup pidato sambutan sang dirut tersebut. Acara yang digelar sejak pagi hari ini mengambil tema “Bersinergi dengan Pemangku Kepentingan Kita Percepat
8 H Rumah Kita / September 2012
Tranformasi Bisnis Perumnas Secara Berkelanjutan”. Hal ini merupakan momentum yang sangat penting dan harus di perjuangkan oleh Perumnas, untuk mewujudkan visi Perumnas sebagai pelaku utama penyedia perumahan dan permukiman di Indonesia. Dimana saat ini revisi PP Perumnas tengah dilakukan dalam upaya Perumnas sebagai National Housing & urban Development Corporation. Tersirat pesan mendalam dalam tema ulang tahun ke 38 ini. Tak hanya sesaat meraih keberhasilan dengan bertranformasi tapi juga bagaimana terus berkelanjutan dari waktu ke ke waktu untuk menjadi yang terdepan dalam penyediaan perumahan permukiman di Indonesia. Resepsi ulang tahun ini dimeriahkan oleh kehadiran grup band ternama yakni D’Masiv. Kehadiran grup band ini mampu membuat suasana lebih cair dan menghibur ratusan undangan yang hadir. Selain di isi oleh kegiatan pemotongan nasi tumpeng sebagai bentuk syukur. Di penghujung acara juga diberikan doorprize 3 unit sepeda motor pada undangan yang hadir. Sebelum acara puncak peringatan ulang tahun ini, berbagai kegiatan perlombaan diadakan di kantor pusat Perumnas, mulai dari pertandingan basket, futsal, catur, aerobik hingga memancing digelar untuk memeriahkan dan menyambut pesta ulang tahun ke 38 ini.
Rumah Kita / September 2012 H 9
fOKUS
Dan menjelang acara puncak ulang tahun ini, tepatnya 17 Juli, di Sentra Timur Residence diadakan acara yang tak kalah pentingnya. Yakni terkait progres pembangunan proyek Sentra Timur Residence yang kian ekspansif. Selain sudah beroperasi dan dihuni oleh pemiliknya proyek ini menjalankan skedul pembangunannya sesuai target. Sentra Timur Residence adalah proyek berkonsep mixed use development yang dikembangkan oleh Perumnas dan Bakrieland Development. Diadakan acara serah terima kunci produk Sentra Timur Commercial Park tahap I dan juga sekaligus peluncuran Sentra Timur Residence tahap II sebanyak 925 unit. Sebelumnya tahap I sebanyak 1393 telah terjual dan mendapat respon positif masyarakat.
10 H Rumah Kita / September 2012
pROFIL
Sukarsono Berkutat di Dunia Pemasaran
(General Manager Divisi Pemasaran dan Penjualan)
Sukarsono merasa happy melakoni ini. “Banyak pelajaran dan pengalaman dari sini, karena ritme dan suasana yang berbeda membuat pengalaman yang berbeda pula,” terang Sukarsono. Sejak awal bergabung di Perumnas beliau di tempatkan di bagian alokasi yang berada dibawah Direktorat Pengusahaan dan Pengelolaan yang saat ini menjadi Direktorat Pemasaran, delapan tahun saya berada di kantor pusat,” jelas Sukarsono. Di pertengahan tahun 1990, barulah Sukarsono hijrah dari kantor pusat ke Perumnas Cabang VI yang saat ini menjadi Regional VI (Jawa Timur, Bali, NTT, NTB). Ragam jabatan dilakoninya di sini, mulai dari Kasubag Analisa Peluang Pasar (APP), kasubag Pemasaran hingga kasubag KSO di Regional VI , Sukarsono menghabiskan pekerjaannya di sini hingga 12 Tahun. Banyak tantangan yang dirasakannya saat itu karena wliayah kerjanya tak hanya sebatas di Surabaya atau Jawa Timur saja. Sukarsono pun wara-wiri ke pelosok NTT maupun NTB, bahkan juga ke Timor-Timur (Sebelum lepas dari Indonesia). Kepiawaian dalam pemasaran berbuah kepercayaan . Di tahun 2002, Sukarsono dipercaya sebagai Manager Cabang Bali dan merangkap Cabang Mataram. Lanjut kemudian di tahun 2004 hingga 2009, beliau kembali ke kantor Regional VI dengan jabatan sebagai
K
Manager Pemasaran. Kemudian di 2009 hingga 2011 arir Sukarsono sebagai General Manager Divisi
dipercayakan sebagai Deputy GM Regional VI Feburuari 2011
Pemasaran dan Penjualan di Perumnas saat ini
hingga Juni 2011 Ia ditarik kembali ke kantor pusat dengan
berawal pada tahun 1982. Saat itu suami dari Esti
posisi sebagai GM Divisi Pertanahan.
Herbudiarti sebelum menjadi pegawai tetap harus
Sejak Juli 2012 beliau menempati posisi baru sebagai
melewati dahulu sebagai pegawai harian selama 3 bulan dan
General Manager Divisi Pemasaran dan Penjualan. Jabatan
pegawai sementara selama 9 bulan.
ini baginya tak ubah adalah sebuah amanah. Karena dari
Namun konsistensinya terlihat dalam perjalanan karirnya
Divisi Pemasaran inilah seluruh kegiatan opersional di setiap
di Perumnas hingga hari ini. Ayah dari Hersanti Rahayu dan
Regional dan cabang-cabangnya dapat dimonitoring dan
Kartika Putri banyak berkutat pada bidang pemasaran.
di evaluasi kegiatannya. Mulai dari peluang pasar sampai
Fokus dan menekuni apa yang dilakoninya adalah tipsnya
dengan penjualannya sehingga dapat berkompetisi dan
dalam bekerja. Karena semua yang dikerjakan baginya
diterima pasar dengan baik.
adalah sebuah amanah. Dan apa yang dirasakan saat ini dengan posisinya
Sukarsono mengungkapkan, setiap produk yang akan dilansir ke masyarakat atau pasar selalu kita lakukan riset
terkini baginya merupakan perjalanan waktu yang sangat
bersama. Mulai dari desain rumah , tipe rumah, harga
disyukuri. Apalagi sebagai pegawai Perumnas yang
jual, serta bagaimana kompetisinya. “Dari sinilah produk
memang pola kerjanya dapat berpindah dari satu daerah
mulai dikembangkan, sehingga dapat bersaing dan juga
ke daerah lain yang merupakan tuntutan pekerjaan. Namun
memberikan margin bagi perusahaan,” imbuhnya.
Rumah Kita / September 2012 H 11
rEGIONAL
Regional VII
T
erkait ulang tahun Perumnas yang ke 38 dan juga menyambut Lebaran 2012. Perumnas Regional VII mengadakan promosi dengan memberikan cash back bagi masyarakat yang akan membeli rumah di lokasi Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Makasar, Sulawesi Selatan. Promo ini berlaku bagi konsumen yang siap merealisasikan pembelian rumah secara tunai di bulan Ramadhan. Sementara terkait program rumah murah, Perumnas Regional VII melalui General Manager-nya yakni Pertama Bangun terus mengupayakan harga seminimal mungkin. Sesuai dengan tujuan pengadaan rumah murah bagi masyarakat
Ekspansif Kembangkan Berbagai Segmen golongan menengah ke bawah. Tahun 2012 ini, Perumnas Regional VII menargetkan terbangun 1.600 unit dengan besar anggaran Rp153 miliar. Target ini belum termasuk kerjasama dengan pemerintah kabupaten. “Sejumlah lokasi telah kita survei. Di semester satu, kita telah capai 700 unit. 400 unit tersebar di Sulsel. Sisanya 360 unit tersebar di 6 cabang di luar Sulsel. Sisanya akan kita selesaikan di semester kedua sebanyak 900 unit,” jelas papar Pertama Bangun. Sinergi dengan pemerintah daerah maupun kota terus dikembangkan, secara nasional telah ada kerjasama dengan 52 pemprov, pemkab dan kota. “Di Suslel sendiri, kita telah menggarap rumah murah.
Di Bulukumba kita targetkan sekitar 500 rumah murah akan dibangun di atas lahan seluas 10 hektar. Akan menyusul Parepare ke depannya. Kita tergetkan di Sulsel ini,jika ada lahan sekitar 200 hektar, bisa mencapai 3000 unit rumah,” jelas Pertama Bangun. Khusus di Sulawesi Selatan Perumnas Regional VII terus berupaya merealisasikan program pemerintah untuk menyiapkan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Seperti di Antang, Maros dan Takalar, tahun ini ditargetkan sebanyak 300 unit yang masing-masing 200 unit untuk rumah sejahtera tapak (RST), dan 100 unit rumah sederhana (RS).
Regional V Peluang di Kelas Menengah
P
erumnas Regional V yang membawahi bisnis di kawasan Jawa Tengah dan Kalimantan mulai melirik bermain di kelas menengah. Khususnya untuk kawasan yang kotanya sudah berkembang dan harga tanahnya sudah merangkak naik. Seperti di Semarang, Perumnas Regional V mulai menggarap pasar rumah kelas menengah. ”Lahan semakin terbatas, harganya pun makin mahal.Sehingga
12 H Rumah Kita / September 2012
kita mulai mengembangkan rumah dengan konsep cluster,” terang Manager Pemasaran Perum Perumnas Regional V, Wiwik Setiabudi. Perumnas memiliki misi membangun rumah bersubsidi yang bersifat sosial. Namun di sisi lain, Perumnas juga harus menjalankan misi profitnya. ”Selain itu,kondisi pasar perumahan kelas menengah yang sedang bagus merupakan salah satu alasan mengembangkan
konsep cluster di Semarang,” tegas Wiwik. Perumahan yang sedang dipasarkan ntersebut bernama Klipang Green Semarang. Dikemas untuk kelas menengah perumahan bergaya modern ini berdiri di atas lahan seluas 8 hektar. Tipe bangunan yang terkecil ukurannya 55, 70 dan 100 meter persegi dengan luas tanah yang beragam. Dalam tahap awal rencananya akan dikembangkan sebanyak 130 unit.
Regional VI
Memaksimalkan Waktu di Semester II
erumnas Regional VI terus kejar realisasi target pembangunan rumah sederhana tapak (RST) yang dicanangkan pada tahun ini sebesar 1033 unit. Pada semester I tahun 2012 ini Regional VI yang menaungi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur dan Barat baru berhasil membukukan penjualan sebesar 498 unit atau sebesar Rp48 miliar.
General Manager Perumnas Regional VI Veky Wowor mengatakan, penyerapan yang rendah dikarenakan pemerintah daerah (pemda) selaku penyedia lahan dan sarana prasarana mengalami hambatan pembebasan lahan. “Kalau tugas kami hanya membangun RST, partisipasi pemda adalah penyedia lahan dan sarana prasarana seperti listrik dan air bersih,” tegas Veky.
P
Untuk memenuhi kekurangan ini Regional VI akan bekerja keras semaksimal mungkin. Beberapa kawasan seperti Sumba Timur, Ngada, Waingapu, Manggarai Timur sampai Bima akan di push realisasinya. Di kawasan atau di daerah ini proyek RST masih minim dan pasar masih terbuka. Ditargetkan pada semester II 2012 ini untuk wilayah NTT sebanyak 600 unit dan NTB 415 unit.
Melapisi Dinding dengan Warna yang Nyaman
S
aat ini, ada ribuan warna dapat dipilih dan dikuaskan pada dinding rumah Anda. Namun, banyak dari kita justru menjadi bingung ketika memilih cat. Alasannya, penerapan warna cat tembok yang tepat tentu agar menghidupkan suasana. Tentunya indah dan nyaman di pandang mata. Sebaliknya, salah memilih warna bisa-bisa memunculkan rasa tak nyaman. Arsitektur & Design Interior, Olive Avianca Savitri mengungkapkan bahwa untuk menciptakan warna cat tembok yang nyaman dipandang, kita dapat menengok warna dari aksesoris eksterior dan interior rumah. Pemilik dari slivbedroom.com ini menjabarkan, pertama warna alam dapat menjadi aksen penentuan warna cat tembok bagian luar rumah. Bila, halaman rumah ditumbuhi banyak pepohonan, Anda sebaiknya cari warna yang lebih kontras dari warna daun misalnya, Kuning kunir atau warna krem terang. Tujuannya, supaya bayangan daun yang jatuh kedinding menimbulkan efek pembayangan yang jelas, seperti lukisan alam. “Tapi, jika halaman rumah tanpa pepohonan hijau, warna orange udang sangat menyejukkan,” tuturnya. Kedua, warna sofa, gorden, ataupun
aksesoris interior lainnya bisa menjadi penentu warna tembok dalam ruangan. Warna yang harmoni dengan keseluruhan furnitur, lantai, maupun karpet dapat memberikan kesan mengalir dalam ruangan. Untuk area keluarga, Anda bisa menggunakan warna krem, atau warna yang lebih hangat, seperti cokelat. Untuk ruang makan, hindari penggunaan warna merah dan kuning, sebaiknya warna hijau muda dan krem atau warna lembut dapat menjadi pilihan. Ruangan kerja harus berkesan bersih, dengan nada warna yang lembut seperti warna putih, hitam, warna-warna kayu, dan cokelat netral, agar mata tidak cepat lelah. Sementara kamar tidur memang berbeda dengan ruang yang lain. Sebagian besar orang menginginkan atmosfir yang damai, santai, dan nyaman untuk ruang tidur. Suasana romantis dapat dihadirkan dengan warna-warna pastel, misalnya warna biru, biru keabu-abuan, beige dan cokelat. Untuk memberikan kesan hangat pada kamar mandi, Anda dapat menggunakan warna-warna yang hangat. Dapur, merupakan area kerja
yang membutuhkan tempat yang terang dan kelihatan segar. Warna-warna yang cocok untuk area ini bisa menggunakan kuning, oranye dan merah merupakan pilihan yang tepat. Bila dapur mendapat sinar matahari pagi, ruang ini bisa disapu dengan warna-warna biru pucat dan warna hijau sangat efektif untuk pewarnaan dindingnya. Namun kualitas cat akhirnya juga menentukan hasil yang baik dan awet sehingga pastinya enak dipandang mata untuk waktu lama. Dan yang juga perlu diperhatikan adalah, hindari penggunaan terlalu banyak warna. Karena terlalu banyak warna dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Kecuali bila warna yang dipadukan sesuai dan menyenangkan mata.
Rumah Kita / September 2012 H 13
pembiayaan
RUU Tapera
J
Meracik Mimpi untuk Atasi Backlog
umlah penduduk Indonesia
mendukung pembahasan RUU Tapera
dapat diimplementasikan sesuai
dari tahun ke tahun semakin
ini,” tegas Djan.
rencana pemerintah memberikan
meningkat. Peningkatan jumlah penduduk ini beriringan
Salah satu negara yang berhasil
fasilitas perumahan yang terjangkau
dalam mendorong gerakan Tabungan
kepada para pekerja usia produktif,
dengan penambahan jumlah backlog
Perumahan adalah Singapura. 80%
mengacu pada UU Tenaga Kerja.
perumahan di Indonesia. Tahun 2010
masyarakat Singapura sudah memiliki
“Tapera ini bisa menjadi bagian dari
lalu angka backlog mencapai 13,6 juta
rumah sendiri. Keberhasilan itu
remunerasi. Perusahaan yang sehat
unit rumah. Diperkirakan setiap tahun
dimulai dari upaya gerakan menabung
akan memberikan paket remunerasi
angka backlog bertambah 600 ribu unit
yang terbukti efektifitasnya dalam
kepada para karyawannya sesuai
rumah.
pengelolaan dana perumahan rakyat.
jenjang jabatan. Tidak hanya
Pemerintah melalui Kementerian
Untuk itu, pemerintah akan campur
sebagai imbalan kerja, namun lebih
Perumahan Rakyat terus mendorong
tangan langsung dalam upaya
kepada pemberian motivasi dalam
lahirnya Tabungan Perumahan
mengurangi backlog. Salah satunya
pengembangan SDM sebagai aset
Rakyat (Tapera). Saat ini undang-
dengan mendorong masyarakat
perusahaan,” jelas Djan.
undang tersebut sedang disusun
agar mau menabung sejak dini untuk
oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
memenuhi kebutuhan rumah sendiri.
“Ini merupakan hak inisitaif DPR dan saat ini terus dibahas dan kemenpera
14 H Rumah Kita / September 2012
Nah, meski masih dalam rancangan, Djan optimis, RUU ini
Kalau Tapera terbentuk akan banyak manfaat dari tabungan perumahan untuk pekerja ini. Misalnya, apabila saat ini pemberi kerja
memberikan sendiri fasilitas pinjaman perumahan kepada pekerja. Maka dengan disahkannya RUU Tapera, para pemberi kerja akan mengikuti program pinjaman perumahan secara bersama-sama dengan pemberi kerja lain. Jadi tidak ada kekhawatiran terjadi ketimpangan sosial dan persaingan di antara pemberi kerja. Menariknya lagi, program Tapera juga akan diberikan proteksi berupa asuransi kerugian atas rumah yang dibiayai dan kerugian atas tidak terbayarnya pinjaman perumahan karena karyawan tidak mampu menyelesaikan pinjamannya akibat kecelakan kerja maupun kematian.
Lembaga Independen
menurut Irwi, KADIN mengusulkan
struktur organisasi, serta berbagai
kepada pemerintah agar membentuk
kebijakan yang terkait dalam upayanya
Pembiayaan Alternatif Kamar Dagang
lembaga independen di bawah
memberikan kesempatan bagi para
dan Industri Indonesia (KADIN),
pemerintah. “Yang penting lembaga
pekerja untuk memiliki rumah yang
Irwi Indiastuti Tjahjani menyambut
ini kredibel, fungsional, berdedikasi
layak.
gembira dengan hadirnya RUU
dalam pengerahan dana dari pekerja
Taperum. “Berdasarkan amanat UU
dan pemberi kerja. Tugas lembaga ini
pemberi kerja dan pemerintah yang
No 1 Tahun 2011 tentang perumahan
mengelola dan menyalurkan secara
menyatu dalam sebuah komite.
dan kawasan permukiman, ini adalah
proporsional kepada pekerja yang
Tugasnya, mengelola data base
bentuk konkritnya. Pemerintah sudah
berhak dan telah memenuhi kriteria,”
pekerja dan pemberi kerja, penetapan
menunjukkan dukungannya kepada
ujar Irwi.
skema pinjaman, pembiayaan, fund
Komite Tetap Modal Ventura dan
pemberi kerja, baik pemerintah, BUMN, maupun sektor swasta,” ujar Irwi. Untuk memperkuat UU tersebut,
Lebih lanjut Irwi menjelaskan,
“Anggotanya berasal dari pekerja,
raising , pemberian insentif pemerintah
lembaga tersebut hendaknya memiliki
dan fungsi pengadaan rumah,”
status hukum, memiliki kewenangan,
tegasnya.
Rumah Kita / September 2012 H 15