I. DATA PRIBADI 1.
Nama Lengkap
:
Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc.
2.
Pekerjaan/Jabatan
:
Dosen /Guru Besar
3.
Instansi
:
Institut Pertanian Bogor
4.
Tempat, Tanggal Lahir
:
Banjarnegara, 10 September 1959
5.
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
6.
Agama
:
Islam
7.
Status Perkawinan
:
Kawin
8.
Alamat Kantor
:
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680 Telp/Fax: (0251) 8623026, PO Box: 220 Email:
[email protected]
9.
Alamat Rumah
:
KPP-IPB Sindangbarang II, Blok J Nomor 2, Bogor Telp. (0251) 8624717 HP: 0811112213 Email:
[email protected]
II. PENDIDIKAN PROGRAM DOKTOR (S3) Nama Perguruan Tinggi
:
Ehime University
Status
:
Luar Negeri
Bidang
:
Agricultural Engineering
Tahun Lulus
:
1994
III. RIWAYAT PEKERJAAN 1. Institut Pertanian Bogor a. Jabatan Struktural Jabatan Struktural Rektor IPB Anggota MWA IPB Anggota Senat Akademik IPB Anggota Senat Fakultas Teknologi Pertanian, IPB Anggota Dewan Guru Besar IPB Kepala Bagian Teknik Biosistem, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian IPB Wakil Rektor II, IPB Kepala Lab. Lingkungan dan Bangunan Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB Pembantu Dekan II, Fakultas Teknologi Pertanian IPB Wakil Manajer BPPHP, Fakultas Teknologi Pertanian IPB b. Masa kerja
Tahun 2007 – sekarang 2007 – sekarang 2007 – sekarang 2010 – sekarang 2010 – sekarang 2011 – sekarang 2003 – 2007 2000 – 2003 1997 – 2003 1995 – 1997
: 27 tahun 6 bulan
2. Pemerintahan 1) Wakil Ketua Komite Inovasi Nasional (KIN) Republik Indonesia (2010 – sekarang) 2) Sekretaris Jenderal Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia (MRPTNI) (2011 – sekarang) 3) Governing Board Member of Southeast Asian Minister of Education Organization, Center for Tropical Biology (SEAMEO BIOTROP) (2011 – sekarang) 4) Koordinator Bidang Seleksi Jalur Undangan SNMPTN (2012 – sekarang) 5) Ketua Umum Panitia Pelaksana Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) (2010 – 2011) 3. Organisasi Kemasyarakatan 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Bogor Anggota Dewan Pakar ICMI Pusat Anggota Dewan Ahli Forum Komunikasi Alumni ESQ, Pusat Pengurus DKM Al Hurriyyah, Kampus IPB Darmaga, Bogor Pengurus PD Muhammadiyah Daerah Bogor Anggota Dewan Pakar KAHMI Daerah Bogor Sekretaris Yayasan Al ‘Aadiyaat, Cibungbulang, Bogor Ketua Yayasan Al Muhajirin, Sindangbarang, Bogor
4. Kewirausahaan/Bisnis 1) Anggota Dewan Komisaris PTPN VIII (2008 – sekarang)
IV. PRESTASI DAN PENGHARGAAN 1. Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun dari Presiden Republik Indonesia Tahun 2005 2. Penghargaan Bhakti Koperasi dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia Tahun 2011. 3. Dosen Terbaik penilaian mahasiswa tahun akademik 2008/2009, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Tahun 2009. 4. Penghargaan Jurnal Ilmiah Internasional dari URGE Project, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Tahun 1995. V. PUBLIKASI DAN KARYA ILMIAH a.
Jurnal 2009 : Suhardiyanto, H., C. Arif, B.I. Setiawan. Optimization of EC Values of Nutrient Solution for Tomato Fruits Quality in Hydroponics System Using Artificial Neural Network and Genetic Algorithms, Vol. 41A, No. 1, 2009, Bandung, Hal 38-49 2008 : Suhardiyanto, H., Y. Romdhonah. Determination of Convective Coefficient at the Outside Cover of a Monitor Greenhouse in Indonesia, Journal of Applied Sciences in Environmental Sanitation, ISSN 19786980 Vol. 3 No. 1, Januari-April 2008 pages 37-46 2008 : Suhardiyanto, H., C. Arif, Suroso. Fertigation Scheduling in Hydroponic System for Cucumber (Cucumis sativus L.) Artificial Neural Network and Genetic Algorithms, Bulletin Agronomi, ISSN 216-3403, Vol. 18, No. 1, April 2008, Bogor, Hal 92-99 1994 : Suhardiyanto, H. and T. Matsuoka. Uniformity of Cool Air Discharge along Perforated Tube for Zone Cooling in a Greenhouse. Environment Control in Biology 32 (1) : 9-16. 1992 : Suhardiyanto, H. and T. Matsuoka. Studies on a Zone Cooling System in a Greenhouse (2). Evaluation of a System for Microclimate Modification in a Plastic Greenhouses during Hot Weather. Environment Control in Biology 30 (4) : 143-151.
b. Buku 2009 : Suhardiyanto, H. Teknologi Rumah Tanaman untuk Iklim Tropika Basah : Pemodelan dan Pengendalian Lingkungan, ISBN 978-979-4931684, IPB Press Bogor, Januari 2009 hal. 1-121 VI. SIMPOSIUM/SEMINAR/WORKSHOP 2012 : Pembicara. Akselerasi Inovasi Industri Kelapa Sawit untuk Meningkatkan Daya Saing Global. Seminar Nasional Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia. Bogor (26 Januari 2012). 2011 : Pemakalah. Shared Vision Towards the Dynamic Challenges on Education, New Agriculture, and Tourism Industry. 7th QS Asia Pacific Professional Leader in Education (APPLE) Conference, Manila, Filipina (November 2011).
2010 : Pemakalah. Quality System and Ranking for Global Higher Education In Agriculture and Food. 6th QS Asia Pacific Professional Leader in Education (APPLE) Conference, Singapura (November 2010). 2010 : Peserta. The 5th Council of Rector of Indonesian State UniversityCouncil of University President, Thailand Conference. 7-9 Juli 2010. Bangkok, Thailand. 2010 : Pemakalah. Revitalisasi Peran Perguruan Tinggi Islam dalam Pengabdian Masyarakat. Seminar Nasional UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 22-23 Mei 2010. 2009 : Pemakalah. Inovasi Teknologi Rumah Tanaman dan Hidroponik untuk Iklim Tropika basah dalam rangka Peningkatan Daya Saing Hortikultura Indonesia. Orasi Ilmiah Guru Besar IPB. Bogor, 10 Oktober 2009. 2007 : Chusnul Arif, Herry Suhardiyanto, Putik Retnosari. Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan untuk Prediksi Suhu Udara di dalam Single-Span Greenhouse Daerah Tropis, Prosiding Seminar Nasional ISBN 978-97918918-0-6, Yogyakarta, Nopember 2008, Hal 1-11 2007 : Chusnul Arif, Herry Suhardiyanto. Identifikasi Iklim Mikro pada Single-Span Greenhouse di Daerah Tropis Menggunakan Artificial Neural Network, Proceeding the 8th Seminar on Intelligent Technology and Its Aplications, ISBN 978-979-95989-9-8, May 2007, Surabaya. 2006 : Yudi Chadirin, Herry Suhardiyanto, Takahisa Matsuoka. Application of Deep Sea Water for Nutrient Cooling System in Hydroponic Culture, Proceeding International Symposium on Sustainable Agriculture in Asia September 2006, Bogor, Indonesia, Hal 124-127 2001 : Suhardiyanto, H. K.B. Seminar, Y. Chadirin, B.I. Setiawan. Development of a pH Control System for Nutrient Solution in Ebb and Flow Hydroponic Culture Based on Fuzzy Logic. Preprints 2nd IFACCIGR Workshop on Intelligent Control for Agricultural Applications, Bali, 22-24 August 2001. VIII. DESKRIPSI DIRI: KEPEMIMPINAN KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP) Terlampir PENUTUP Dengan ini saya menyatakan bahwa semua data dan informasi yang tercantum dalam Curriculum Vitae ini adalah benar. Jika kemudian hari ternyata data tersebut tidak benar, maka saya bersedia dinyatakan gagal dalam proses pemilihan Rektor IPB. Bogor, 8 Oktober 2012
Prof. Dr, Ir. Herry Suhardiyanto, MSc
Deskripsi Diri Bakal Calon Rektor IPB 2012-2017 Entrepreneurial Leadership untuk Peneguhan Peran IPB sebagai Penggerak Prima Pengarusutamaan Pertanian oleh Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc. Pengantar Pemahaman awal tentang entrepreneur umumnya berkaitan dengan bisnis, yaitu seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), jamaknya dipahami sebagai seseorang yang mampu melakukan inovasi bisnis dan berjuang mengubah keadaan untuk dan atas nama keuntungan ekonomi. Perluasan makna pada konteks institusi pendidikan (institutional entrepreneurship) lebih menekankan pada institutional assembly yang lebih akomodatif terhadap isu-isu non bisnis. Kepemimpinan IPB bukan saja perlu menerapkan business entrepreneurship atau kewirausahaan, tetapi juga institutional entrepreneurship atau kewiralembagaan. Perpaduan tepat antara jiwa kewirausahaan dan kewiralembagaan dalam diri seorang rektor akan membawa IPB bukan saja kredibel dalam menajemen sumberdayanya tetapi juga mampu meneguhkan perannya sebagai penggerak prima pengarusutamaan pertanian. Entrepreneurial Vision Visioner. Perkembangan ilmu pengetahuan, kehidupan sosial budaya, ekonomi dan politik dan teknologi dalam laju yang cepat telah mengantarkan umat manusia pada keadaan dunia yang sangat diwarnai oleh berbagai hal baru. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menyebabkan kontak dan dialog lintas bangsa menjadi semakin intensif. Dinamika perkembangan global yang bergerak sangat cepat mengharuskan saya konsisten menjaga IPB agar selalu menuju visi jangka panjang yang akan dicapai. Dalam konteks inilah maka saya mendorong pembukaan program studi baru yang membawa IPB selalu berada di garis depan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Program studi baru yang saya dorong untuk dibuka di IPB antara lain adalah Teknik Sipil dan Lingkungan (S1) dan Ekonomi Syariah (S1). Usulan pembukaan program studi disetujui oleh Senat Akademik (SA) dan setelah dibuka program studi tersebut mendapat respon yang baik dari masyarakat. Inovatif. Ketika mengawali tugas sebagai Rektor IPB sekitar lima tahun yang lalu dalam perumusan tugas pokok dan fungsi wakil rektor, saya mempunyai visi bahwa IPB akan dapat mengikuti perkembangan global dengan baik bila bidang riset dan kerjasama
berani mengagendakan terobosan baru dengan fokus menghasilkan inovasi. Oleh karena itu saya berpendapat bidang ini harus ditangani oleh seorang wakil rektor. Agar ketentuan jumlah wakil rektor maksimum empat orang dapat dipatuhi maka sebagai konsekuensinya bidang kemahasiswaan perlu digabung dengan bidang akademik dan ditangani oleh seorang wakil rektor.
Pengelompokan bidang sumberdaya dan
pengembangan menjadi tepat untuk ditangani seorang wakil rektor. Bidang bisnis digabung dengan bidang komunikasi dan sistem informasi sehingga tepat untuk ditangani oleh seorang wakil rektor. Ternyata rumusan tugas pokok dan fungsi tersebut mempermudah koordinasi dalam pelaksanaan program kerja dan pencapaian prestasi IPB serta memastikan terbangunnya strong and decision oriented team. Antisipatif. Pada tahun 2008 ada kegiatan penyusunan daftar 100 Karya Inovatif Paling Prospektif kerjasama Kementerian Riset dan Teknologi bersama Business Innovation Center. Menyikapi hal tersebut, saya berpandangan bahwa akan diperlukan waktu lama untuk membangun budaya menghasilkan inovasi. Oleh karena itu, saya segera mulai memberikan dorongan dan fasilitasi bagi tumbuhnya semangat menghasilkan inovasi di kalangan para dosen dan mahasiswa. Ternyata kemudian penyusunan daftar itu berlangsung terus selama lima tahun terakhir ini dan IPB selalu memberikan kontribusi terbesar setiap tahunnya selama lima tahun berturut-turut, sehingga mencapai 179 dari 510 karya inovasi yang paling prospektif. Ketika memberi kuliah umum bagi para mahasiswa baru program sarjana pada tanggal 1 September 2012, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan apresiasi kepada IPB sebagai gudangnya inovator. Entrepreneurial Capacity Proaktif bukan Reaktif. Situasi kompleks yang terus berubah mendorong berbagai institusi untuk terus menerus berinovasi. Inovasi tidak harus selalu berasosiasi dengan kebaruan absolut tetapi dapat saja kebaruan dalam konteksnya. Jika tujuan, fungsi, dan formasi dari institusi sesuai dengan kondisi terakhir dari lingkungan yang dinamis maka hal itu bermakna sebuah moment of suitability. Dinamika dari struktur-eksternalitas dan aktor-internalitas yang merupakan keniscayaan menyebabkan moment of suitability sebagai sesuatu yang sementara sifatnya. Dalam hal ini, kapasitas seorang entrepreneurial leader adalah kapasitas untuk memelihara dinamika penyesuaian tujuan, fungsi dan formasi sepanjang perubahan aktor-internalitas dan struktur-eksternalitas. Dalam melaksanakan tugas sebagai Rektor IPB selama ini saya berusaha menjaga perjalanan IPB
untuk berubah dari satu moment of suitability ke moment of suitability yang lain dalam IPB institutional trajectory and history. Hal ini diwujudkan melalui lima tahapan dalam Renstra 2008-2013, yaitu Prima Organisasi (2008), Prima Transparansi (2009), Prima Akuntabilitas (2010), Prima Akreditasi (2011), dan Prima Prestasi (2012). Adaptif.
Bagi Program Studi (PS) di lingkungan IPB, memenuhi ketentuan
akreditasi nasional dari BAN PT adalah keharusan dan menjadi concern ketua departemen yang bersangkutan, tetapi untuk memperoleh akreditasi internasional tentu memerlukan kejelasan komitmen dari rektor. Dalam hal ini kapasitas rektor dalam menanggung beban tambahan menjadi kunci perolehan akreditasi internasional yang akan mampu mendorong perbaikan mutu secara berkesinambungan. Pada tahun 2011 sebagai tahun Prima Akreditasi, IPB benar-benar berada pada moment of suitability dalam dinamika struktur-eksternalitas dan aktor-internalitas yang jika dikelola dengan baik dapat menjadi landasan kemajuan IPB selanjutnya. Oleh karena itu, sebagai Rektor IPB saya sering kali memberikan dorongan kepada beberapa program studi yang saya pandang siap untuk mempersiapkan diri mencapai akreditasi internasional. Kepada mereka saya tegaskan komitmen saya untuk memberikan bantuan dan fasilitasi dalam proses akreditasi internasional. Setelah melalui berbagai tahapan dan mengatasi berbagai kendala, PS Ilmu dan Teknologi Pangan sudah memperoleh approval dari IFT, sedangkan PS Kedokteran Hewan dan PS Teknologi Industri Pertanian sudah menyelesaikan tahap visitasi masingmasing dari AVBC (Australia) dan ABET (USA). PS Ilmu dan Teknologi Kelautan sedang mempersiapkan dokumen untuk akreditasi dari IMAREST. Recognized-capitalized change.
Sampai dengan tahun 2007, penerimaan
mahasiswa baru program sarjana melalui ujian tertulis dilakukan bersama oleh PTN seluruh Indonesia dalam bentuk Perhimpunan SPMB. Namun, Inspektorat Jenderal Depdiknas pada waktu itu menyatakan bahwa uang pendaftaran seleksi mahasiswa adalah PNBP sehingga harus disetor ke kas negara dulu. Oleh karena itu, pengelolaan uang tersebut oleh Perhimpunan SPMB dianggap sebagai penyimpangan. Berbekal pemahaman yang benar mengenai status uang pendaftaran seleksi dan mekanisme pengelolaan PNBP serta jejaring dengan para rektor mendorong saya untuk mengambil langkah keluar dari Perhimpunan SPMB dan menjadi salah satu inisiator Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Walaupun dibayangi oleh kesulitan pelaksanaan ujian tertulis, terutama karena belum adanya persiapan penyusunan soal, tetapi karena basis substansinya jelas dan jejaringnya kokoh, ternyata SNMPTN mampu menyelenggarakan
seleksi penerimaan mahasiswa baru sejak tahun 2008 dan masih bertahan hingga sekarang. Pada saat ini bahkan SNMPTN menjadi satu-satunya mekanisme seleksi calon mahasiswa baru secara nasional. Pada tahun 2010 dan 2011 saya mendapat kepercayaan dari para rektor PTN seluruh Indonesia untuk menjadi Ketua Umum Panitia Nasional SNMPTN dua tahun berturut-turut. Dalam dua tahun tersebut, saya berhasil memperbaiki mekanisme pendaftaran menjadi online dan merumuskan mekanisme seleksi melalui jalur undangan yang untuk pertama kalinya menjadi seleksi secara nasional. Kreatif. Untuk membangun gedung asrama TPB, IPB meminjam uang kepada BNI. Pada tanggal 16 Mei 2001, hutang IPB tercatat Rp 36,81 milyar yang terdiri dari komponen pembangunan gedung asrama mahasiswa TPB dan IDC. Karena perbedaan antara rencana dan realisasi pembayaran uang asrama dari para mahasiswa TPB yang cukup besar dan berlangsung beberapa tahun maka tanggal 31 Oktober 2007 posisi hutang IPB telah mencapai Rp 52,86 milyar. Persoalan ini sangat krusial, karena kalau tidak segera diselesaikan akan dapat menyebabkan IPB mengalami kesulitan likuiditas. Berbekal pemahaman detil dan komprehensif mengenai masalah hutang tersebut dan peruntukannya serta jejaring yang saya miliki dan kembangkan, maka saya berupaya keras untuk melakukan negosiasi dengan pimpinan BNI sambil mengembangkan taktik membuka kerjasama dengan bank lain. Setelah melalui negosiasi selama kurang lebih dua tahun maka pada tanggal 21 Desember 2009 tercapai kesepakatan dengan pimpinan BNI untuk dihapuskannya denda dan bunga sebesar Rp 19,93 milyar dan posisi hutang IPB sebesar Rp 33,05 milyar dapat diangsur tanpa bunga selama 10 tahun. Entrepreneurial Leadership Calculated Risk-taker. Salah satu ciri entrepreneurial leadership adalah berani mengambil risiko yang terukur. Dalam pengelolaan lapangan parkir bus wisata di Baranangsiang terdapat perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga selama 20 tahun yang tidak menguntungkan bagi IPB.
Selain itu, kinerja pengelolaan
fasilitas tersebut tergolong kurang baik sedangkan bangunan waiting room juga berpotensi menimbulkan masalah karena peruntukannya kurang sejalan dengan dunia kampus. Melihat kenyataan ini dan mempertimbangkan bahwa IPB sudah berada dalam keadaan readiness to assume risk maka saya putuskan untuk segera melakukan pengambilalihan kembali fasilitas tersebut. Memang cukup besar risiko yang harus diambil tetapi dibandingkan terkendalanya penegakan kepentingan IPB
risiko itu masih lebih terukur dan dapat saya lokalisir. Setelah pembenahan, lapangan parkir tersebut dapat menghasilkan keuntungan Rp 553 juta (2011) dibandingkan Rp 7,2 juta (2007). Dengan kebijakan investasi yang prudent pada tahun 2012 waiting room dapat direnovasi menjadi IPB Convention Hotel untuk mendukung IPB International Convention Center. Ciri entrepreneurial leadership yang dapat diambil dari ajaran Ki Hadjar Dewantoro antara lain adalah keteladanan. Dalam Renstra IPB 2008-2013, tahun 2009 ditetapkan sebagai tahun Prima Transparansi. Dengan keteladanan dalam kepatuhan terhadap ketentuan pengelolaan keuangan dan penyempurnaan sistem manajemen keuangan, pada tahun 2009 IPB memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. Sistem manajemen kinerja (Simaker) berbasis Balanced Score Card dikembangkan untuk membangun budaya kerja yang mengutamakan mutu, target dan sinergi. Melalui perumusan Simaker dan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) saya berusaha untuk mendinamisasi unit-unit kerja agar meningkatkan kinerja, melakukan perbaikan berkesinambungan, dan mencapai prestasi yang tinggi. Inspiring. Seorang entrepreneurial leader juga mempunyai ciri mampu memberi inspirasi. Hal ini juga sejalan dengan ajaran Ki Hadjar Dewantoro, yaitu membangun karsa. Ketika mendiskusikan pengembangan kerjasama dengan Jepang, saya mengajukan gagasan agar dibentuk konsorsium enam perguruan tinggi, yaitu IPB, UGM, Unhas dari Indonesia dan Ehime University, Kagawa University, dan Kochi University dari Jepang. Gagasan ini diterima dan terbentuklah Six University Initiative Japan-Indonesia (SUIJI). Selanjutnya, pada tahun 2012 SUIJI memperoleh dana dari Pemerintah Jepang sebesar 300 juta yen untuk program selama lima tahun. Gagasan mengenai National Zoonotic Center saya cetuskan dalam rangka meneguhkan peran IPB sebagai penggerak kepedulian pemerintah dan masyarakat mengenai kesehatan hewan sebagai bagian dari prinsip One Health yang diakui di seluruh dunia. Saya merintis pembentukan Seed Center dan Biopharmaca Research Center sebagai peneguhan peran IPB dalam bidang pertanian. Proposal ini telah disetujui oleh JICA tetapi belum dapat didanai karena ada kebijakan tanpa Bantuan Luar Negeri (BLN) untuk fungsi pendidikan. Saya juga sangat mendukung gagasan
perumusan paradigma baru pembangunan yang diusulkan oleh IPB yaitu, lebih berkedaulatan, lebih berkeadilan, dan lebih berkelanjutan. Encouraging. Ciri penting lain dari entrepreneurial leader adalah tut wuri handayani, yaitu memberikan dorongan. Ketika terjadi penurunan semangat para mahasiswa, dosen, dan pengelola kegiatan kemahasiswaan yang bertahun-tahun tidak berhasil mendapat tempat terhormat dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) maka saya berupaya memberikan dorongan sekuat tenaga untuk memompa
semangat
para
mahasiswa,
dosen,
dan
pengelola
kegiatan
kemahasiswaan. Pada tahun 2012, Tim Pimnas IPB berhasil menjadi juara umum kedua sekaligus peraih medali terbanyak. Penutup Sebagai Rektor IPB 2007-2012, saya berupaya menjadi entrepreneurial leader dengan mengedepankan sikap visioner, inovatif, antisipatif, proaktif, adaptif, mampu mengenali dan memanfaatkan peluang, kreatif, berani mengambil risiko terukur, memberi teladan, inspiring, encouraging, dan efektif-efisien dalam manajemen sumberdaya. Dengan demikian, IPB menjadi institusi pendidikan tinggi yang dinamis, unggul, dan inovatif dalam memajukan pembangunan pertanian. Secara internal seluruh pemangku kepentingan dituntut bergerak sinergi dan saya sebagai rektor sangat mengedepankan nilai-nilai teamwork, trust building, saling memajukan dan saling berperan sebagai inspirator untuk kemajuan IPB.