DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1957. British Standard Methods of Testing Small Clear Speciments Of Timber. British Standard Institution Decoporated by Royal Charter British Standard House. London. _____. 1976. Vademicum Kehutanan Indonesia. Ditjen Kehutanan. Jakarta _____. 2004. Hydrogen Cyanide and Cyanides: Human Health Aspect. WHO. www.inchem.org. _____. 2005. Handbook of Wood Chemistry and Wood Composites. CRC Press USA. Boca Raton. Florida. _____. 2007a. ASTM Standard Test Methods for Direct Moisture Content Measurement of Wood and Wood-Base Materials. D4442. West Conshohocken, P A. _____. 2007b. ASTM Standard Test Methods for Specific Gravity of Wood and Wood Based Materials. D2395. West Conshohocken, P A. ______, 2008a. Tanaman obat kumis kucing. Warta Teknologi. Jakarta. ______, 2008b. Himpunan bunga rampai. Orasi ilmiah APU-P3KK-PHH. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor. Abdurachman dan Hadjib. 2009. Sifat Fisik dan Mekanik Kayu Lamina Campuran Kayu Mangium dan Sengon. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. Volume 27 No. 3. Amanati, K. 2012. Uji Penangkapan Radikal Bebas 2,2-Difenil-I-Pilkihidrazil, Penentuan Kandungan Fenolik dan Flavonoid Total dalam Ekstrak Meniran (Phyllantus urinaria Linn). Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Gadjah Mada. (Tidak dipublikasikan). Asmaliyah., E. E.Wati., S. Utami., K. Mulyadi. Yudhistira., F. W. Sari 2010. Pengenalan Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati dan Pemanfaatannya Secara Tradisional. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor (Tidak dipublikasikan). Aini N., Morisco., Anita. 2009 Pengaruh Pengawetan Terhadap Kekuatan dan Keawetan Produk Laminasi Bambu. Forum Teknik Sipil. 19 (1) : 979-985 Awaludin. A. 2010. Penelitian sifat-sifat fisika dan mekanika kayu Glugu dan Sengon kawasan Merapi dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat Merapi pasca letusan Merapi 2010. Laporan Penelitian. Fakultas Teknik UGM. Yogyakarta. (Tidak dipublikasikan).
69
70
Ayrilmis, N., S. Nami., T. L. Laufenberg., E. W Jerrold., and R. H. White. 2005. Physical and Mechanical Properties and Fire, Decay, and Termite Resistance of Treated Oriented Strandboard. Forest Product Journal. 55(5):74- 81. Aziz. A. 2011. Uji efektifitas ekstrak tumbuhan kumis kucing sebagai pengawet kayu terhadap serangan rayap kayu kering. Thesis PSIK. Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta. (Tidak dipublikasikan). Bendror. J. 2013. Understanding the Use of Polyvynil Acetate (PVAc) Adhesive in Bookbinding. Sffiliated Companies: Bendror International, Ltd. Oversewing Machine Company of America, Advance Binding Methods. New York. Brown, H. P., A. J. Panshin dan C. C. Forsaith. 1952. Textbook of Wood Technology. Vol II. The Bonding and Finishing of Wood. Pp. 185-208. New York : Mc Graw Hill Book Company Inc. Dumanauw, J. F. 1992. Mengenal Kayu. Penerbit Kanisius. Semarang. Fadhli, H., H. Y. Teruna dan C. Jose. 2012. Uji toksitas ekstrak kulit batang pulai basung dengan metode Brine shrimp lethality test. Journal Ind. Che.. Acta 3 (1) : 10-14 Fengel, D. dan G. Wegener. 1995. Kayu : Kimia, Ultrastruktur, Reaksi reaksi. Terjemahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Freeman, H. G. 1959. Relationship between physical and chemical properties of wood and adhesion. Forest Product Journal 9 (12) : 451 – 458. Galingging, R. Y. 2010. Pengendalian Hama Tanaman Menggunakan Pestisida Nabati Ramah Lingkungan. Palangka Post. Rabu 28 April 2010. Diakses melalui http://kalteng-litbang.deptan.go.id/ Hakim, A. R. 2003. Pengaruh Sambungan terhadap Sifat Mekanis Laminasi Bambu Lengkung untuk Tujuan Penggunaan. Departemen Teknologi Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. (Tidak dipublikasikan) Harborne, J. B. dan B. L. Turner. 1984. Plant Chemosystematics. London: Academic Press. Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terbitan Kedua. Padmawinata, K. dan I. Soediro, Penerjemah Bandung: Penerbit ITB Haygreen, J. G and J. L. Bowyer. 1996. Hasil hutan dan Ilmu Kayu. Suatu Pengantar (Terjemahan). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
71
Hirmawan, B. D., E. Kurniawati dan M. Indriyani. 2010. Pengawetan bambu dengan alat Buchery Morisco menggunakan pestisida nabati campuran ekstrak biji mimba dan filtrate gadung sebagai bahan pengawet bambu ramah lingkungan. Laporan Penelitian. UNM. Malang. (Tidak Dipublikasikan). Hunt, G. M dan G. A. Garrat. 1986. Pengawetan Kayu. Terjemahan Yusuf. Akademika Presindo, Jakarta. Jones, W. A., H. M. Barnes, and R. J.Murphy. 2001. Ancillary Properties of Vapor Boron-Treated Composites. Journal Article No.FP-280. Forest and Wildlife Research Center, Mississippi University, Mississippi State, USA. Kollmann, F. P Franz., E. W. Kuenzi dan A. J. Stamm. 1975. Principles of Wood Science and Technology, vol. II. Speinger Verlag, New York. Kardian, A. 2001. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. PT Penebar Swadaya. Jakarta. Kardinan, A. 1999. Pestisida Nabati, Ramuan dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta. Khanifatun, F. 2003. Pengujian fraksi ekstrak kulit pulai gading sebagai zat anti bakteri pada Escheicida coli dan Staphylococcus aerus. Universitas Diponegoro. Semarang. Lembasi. M. F. P. (2012) Pengaruh Suhu Perlakuan Panas Terhadap Sifat Kayu Mahoni dan Kayu Sengon Dari Hutan Rakyat. Skripsi Fakultas Kehutanan UGM. (Tidak dipublikasikan). Malik, J. dan S. Santoso 2005. Pengaruh jenis perekat dan kombinasi jenis kayu terhadap keteguhan rekat kayu lamina, Jurnal Peneliian Hasil Hutan. Mariana, E., Ariyanti dan Erniwati. 2013. Uji retensi dan efektifitas tanaman kumis kucing terhadap serangan rayap tanah pada kayu durian. Warta Rimba 1 (1) : 1-8. Marsoem, S. N., 1996. Sifat-sifat Kayu Untuk bahan Baku Industri. Badan Penerbitan Fakultas Kehutanan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta Marsoem S. N dan H. Praptoyo. 2015. Buku Ajar Variasi Sifat-sifat Kayu. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta Martawijaya, A., I. Kartasujana, K. Kadir, dan S. A. Prawira. 1989. Atlas Kayu Indonesia Jilid II. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan.
72
Meilani, S. W. 2006 Uji Bioaktivitas Zat Ekstraktif Kayu Suren(Toona sureni Merr.) Dan Ki Bonteng (Platea latifolia BL.) Menggunakan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Skripsi. Departemen Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. (Tidak dipublikasikan). Ngasifudin dan Sukrosono. 2006. Penentuan efisiensi pemisahan sianida pada poengolahan umbi gadung. Seminar nasional STN-Batan. Yogyakarta. Prawirohatmodjo, S. 2007. Struktur dan Sifat-Sifat Kayu. Fakultas Kehutanan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. (Tidak dipublikasikan). Prayitno, T. A. 1991. Keteguhan Rekat Terkoreksi Sebagai Pengendali Mutu Kayu Lapis Indonesia Buletin. Fakultas Kehutanan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. (Tidak dipublikasikan). _____.1997. Penujian Sifat Fisika dan Mekanika menurut ISO. Fakultas Kehutanan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. (Tidak dipublikasikan). _____. 2012. Perekatan Kayu. Jurusan Teknologi Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. (Tidak dipublikasikan). _____. 2014. Sifat Pnerekatan Kayu Yang Diawetkan Pengawet Alami Penelitian. Penelitian DPP. Fakultas Kehutanan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. (Tidak dipublikasikan).. Risnasari, I. 2008. KajianSifat Fisis Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) Pada Berbagai Bagian dan Posisi Batang. Departemen Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Padmawanita, K., penerjemah. Bandung: Penerbit ITB Santoso A. 2007. Komunikasi pribadi tentang pengaruh zat ekstraktif berbentuk minyak terhadap kualitas perekatan. Peneliti Utama Komposit Kayu pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Bogor. Sastrosiswojo, S. 2002. Kajian Sosial Ekonomi dan Budaya Penggunaan Biopestisida di Indonesia. Prosiding. Makalah pada Lokakarya Keanekaragaman Hayati Untuk Perlindungan Tanaman, Yogyakarta, (Tidak dipublikasikan). Setyadi, A. 2002. Pengaruh Perekat Labur dan Tekanan Pengempaan terhadap Sifat Fisika dan Mekanika Balok Laminasi Bambu Petung. Skripsi. Program Sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. (Tidak diterbitkan).
73
Siregar, I. Z., T. Yunanto., J. Ratnasari. 2011. Kayu Sengon. Penebar Swadaya, Jakarta. Sumarni, G. 1998. Daya HIdup dan Intensitas Serangan Rayap Kayu Kering (Cryptotermes cynocephalus Light) Pada Kayu Kelapa (Cocos nucifera L.). Jurnal Penelitian Hasil Hutan. Supriadi, A. 2006. Potensi, Kegunaan, dan Nilai Tambah Kayu dari hutan Rakyat di Kabupaten Bogor. Prosiding. Seminar Hasil Litbang Hasil Hutan. Suranto, Y. 2002. Pengawetan Kayu, Bahan dan Metode. Kanisius. Yogyakarta Sushardi. 1999. Pengawetan Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L). Nielsen) Secara Rendaman Dingin Dengan 3 Jenis Bahan PengawetUntuk Bangunan. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian STIPER. Yogyakarta. (Tidak dipublikasikan). Tarumingkeng, R.C. 2002. Biologi dan Pengenalan Rayap Perusak Kayu di Indonesia. Lembaga Penelitian Hasil Hutan. Bogor. Tjitrosoepomo, G. 1988 Taksonomi Tumbuhan Spermaetophyta. Gadjah Mada University. Press. Yogyakarta. Tsoumis, G. 1991. Science and Technology of Wood (Scructure, Properties and Utilization). Van Notrand Reinhold Company. New York Waji, R. A. dan A. Sugrani. 2009. Makalah Kimia Organik Bahan Alam Flavonoid (Quercetin). Program S2 Kimia. Thesis. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Hasanuddin. Makassar. (Tidak dipublikasikan).