HUKUM DAN SUMBERSUMBERNYA By. Fauzul
FAKULTAS HUKUM UPN “VETERAN” JAWA TIMUR 7 Oktober 2011
MATERI BAHASAN
Sumber Formal
Sumber Materiil
HIKMAH HARI INI Bila “subuh” utuh...pagi tumbuh, hati kan teduh, pribadi tidak angkuh,keluarga tidak keruh, maka damai berlabuh. Bila” zuhur” teratur...diri jadi jujur, hati tidak kufur,rasa hati selalu bersyukur,amal ibadah tidak udzur,kluarga kan akur, maka pribadi jadi makmur. Bila”ashar” kelar...jiwa jadi sabar,raga jadi tegar,senyum menyebar, maka rezeki jadi lancar. Bila “magrib” tertib...ngaji jadi wajib,wirid jadi karib,jauh dari aib, maka syafaat tidak raib. Bila “isya” terjaga...malam bercahaya,gelap tidak terasa, insya allah hidup damai sejahtera... amin ya robbal alamin.
PENGERTIAN SUMBER HUKUM
a/ Segala sesuatu yg mnimbulkan aturanaturan yg mengikt dan memaksa, sehingga apabila aturan2 itu dilanggar akan menimbulkan sanksi tegas dan nyata bagi pelanggarnya
PEMBAGIAN SUMBER HUKUM UU dalam Arti Formal Keputusan pemerintah yg memperoleh nama UU karena bentuk dan dalam mana ia timbul UU dalam Arti Materiil Setiap keputusan pemerintah yg mnurut isinya mengikat langsung setiap penduduk
SUMBER HUKUM FORMIIL
UU (Statute) Kebiasaan (Costum) Keputusan2 hakim (Jurisprudentie) Traktak (treaty) Pendapat Sarjana Hukum (Doktrin)
SUMBER HUKUM MATERIL Dapt ditinjau dari beberapa sudut: Sudut Ekonomi Kebutuhan
ekonomi dlm masyarakt itulh yg mnyebabkn timbulny hk.
Sudut kemasyarakatan (Sosiologi) a/
pristw2 yg terjadi dl, masyarakt.
PENDAPAT BERBAGAI PAKAR HUKUM
Algra membagi sumber hk menjadi dua: Materil Tempat
dari mana materi hk itu diambil
Formil Tempat
ato sumber dari mana suatu peraturan memperolh kekuatn hk.
LANJUTAN
Van Apeldoorn
Sumber Hk dlm arti Historis, dimaknai atas 2 bentuk:
Sumber pengenalan hk a/ sumber yang mengajari kita dapat mengenal hk suatu bangsa pada saat tertentu. Misl: UU, keputusan2 hakim,tulisan ahli hukum, dll. Sumber pembentuk UU a/ sumber yg menimbulkan tumbuhnya hk positif suatu bangsa. Misl: Code civil mrupakn sumber langsung dari Kitab UU Hk Perdata Belanda. Hk Germania, Rumawi, dan Kanonik mrupakn sumber tdk langsung dari Hk Perdat Belanda.
LANJUTAN Sumber
Hk dlm arti Sosiologis
Faktor2
yg mnentukn isi hk positif. Misl: keadaan ekonomi, pandangan agama. Sumber
Hk dlm arti Filosofis, dibedakan atas 2:
Sumber
isi hk
Sumber ini brangkt dari pandangn “apakh standar ukur yg dipake tuk mnguji hk agar diketahui baik ato tidakny.” Misl: Tuhan mrupakn sumber isi hk dan pemerinth menetapkn hk serta bertindk sbg pengganti tuhan di dunia (hk theokrasis). Sumber dari isi hk a/ budi (hk kodrat rasionalistis).
LANJUTAN
Sumber kekuatan mengikat dari hk
Pandangan ini brangkt dari pertanyaan mengapa kita hrs mngikuti hk? Misl: Hugo de Groot mnnyatkn sumber hk a/ budi, sumber kekuatan mngikt a/ Tuhan.
Sumber Hk dlm arti Formil
a/ peristiwa2 yg menyebabkan hk berlaku dan mngikt bg hakim dan penduduk. Misl: UU, Kebiasaan, traktat, dll.
LANJUTAN
Achmad Sanusi Sumber
Hk dlm arti Normal Sumber Hk dlm arti Abnormal
SUMBER HUKUM FILOSOFIS IDIOLOGIS DAN SUMBER HUKUM YURIDIS
Sumber Hk Filosofis Idiologis a/
Sumber hk yg diliht dari kepentngan individu, nasionl n internasionl sesuai dg falsafh n idiologi (way of life) yg dianut suatu negar
Sumber Hk Yuridis Mrupakn
penerapn n penjabrn langsung dari sumber hk filosofis idiologis yg diadakan pembedaan antar sumber hk formal dan sumber hk materiil.
SUMBER2 HUKUM SISTEM COMMON LAW
Yurisprudensi (judge-made law; Ingr, case law; AS). Perundang-undangan khusus berlaku di AS(statute law).
AS memiliki konstitusi/UUD dan masing2 negara bagian jg memilik UUD, UU Federal termasuk MA negara bagian.
LANJUTAN Perbedaan Sumber Hk Ingr dan AS Ingg: pengadilan Ingr wajib mngikuti rules yg dinyatakn dlm putusn hakim sebelumny, Ingr tidak mngenal yudicial review. AS: tidak terikat dg keputusn hakim terdahulu, mgenal judicial review (pengadilan dpt mnyatakn tdk sahnya UU krn bertentangn dg konstitusi).
Berlaku asas tidak tahu hk bukn mrupakn alasan pemaaf (ignorance of law is no excuse) sebagaimana halnya di negara Civil law berlaku asas stiap org dianggap tahu ttg hk (presumptio iuris de iure).
PENUTUP
LJ. Van Apeldoorn, 1996, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, PT. Pradya Paramita, Cet.ke-26. CST. Kansil, 1984, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Jakarta, PN Balai Pustaka, Cet. Ke-6. CST. Kansil dan Christine ST. Kansil, 2006, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, PN Balai Pustaka, Cet. Ke-13. R. Soeroso, 2009, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, Sinar Grafika, Cet. Ke-11. Peter Mahmud Marzuki, 2008, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, Kencana, Cet. Ke-3.
Sekian
Jazakallahu Kasiran