HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD DI GUGUS IV SANDUBAYA TAHUN 2016
JURNAL
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Studi di Program Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Oleh : WIDIA LESTARI E1E 012 096
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2016
1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS MATARAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jalan Majapahit No. 62 Mataram NTB 83125 Telp. (0370) 623873
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING JURNAL SKRIPSI Skripsi yang disusun oleh: Widia Lestari, NIM. E1E012096 dengan judul “Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD di Gugus IV Sandubaya Tahun 2016” telah diperiksa dan disetujui. Mataram,
Dosen Pembimbing I,
September2016
Dosen Pembimbing II,
Dr. H. Sudirman, M.Pd NIP. 196412311989031347
Abdul Kadir Jaelani, M.Pd. NIP. 197905042008121003
Menyetujui: Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan,
Nurul Kemala Dewi, S. Sn., M. Sn. NIP. 196910112001122001
2
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD DI GUGUS IV SANDUBAYA TAHUN 2016 Oleh: Widia Lestari, Sudirman, dan Abdul Kadir Jaelani Program Studi Pendidikan Guru sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Mataram e-mail:
[email protected] ABSTRAK Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah rendahnya tingkat pendidikan orang tua pada siswa kelas V SD di Gugus IV Sandubaya. Rumusan masalahnya, yaitu “Sejauh mana hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas V SD di gugus IV Sandubaya tahun ajaran 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas V SD di gugus IV Sandubaya. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas V SD di gugus IV Sandubaya sebanyak 191 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional random sampling dan sampel berjumlah 62 orang siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas V SD di Gugus IV Sandubaya yang ditunjukkan oleh hasil korelasi product moment dimana r hitung > r tabel pada taraf signifikan 5% yakni 0,752>0,224, sehingga Ha yang berbunyi “Ada Hubungan Positif antara Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa kelas V SD di Gugus IV Sandubaya Tahun 2016” diterima, Ini berarti tingkat pendidikan orang tua ikut menentukan prestasi belajar anak. Jika tingkat pendidikan orang tua tinggi maka prestasi belajar anak juga baik. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa siswa yang tingkat pendidikan orang tuanya rendah pun akan berprestasi pula. Tergantung dari motivasi siswa itu sendiri dan peran serta orang tua dalam mendidik dan membimbing belajar anaknya. Saran yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: orang tua, hendaknya senantiasa mengarahkan dan membimbing anak-anak memotivasi agar supaya sadar akan perlunya belajar.
Kata-Kata Kunci: Tingkat Pendidikan Orang Tua,Prestasi Belajar 3
RELATIONSHIP 0F THE LEVEL EDUCATION 0F PARENTS WITH LEARNING ACHIEVEMENT OF STUDENTS OF CLASS V SD IN CLUSTER IV SANDUBAYA By: Widia Lestari, Sudirman, dan Abdul Kadir Jaelani Teacher Education Courses Elementary Schools Department of Science Education, FKIP MataramUniversity Email:
[email protected] ABSTRACT The problem faced in this research is the low level of education of parents in class V SD in Cluster IV Sandubaya. The formulation of the problem, namely the "extent to which the relationship between education level of parents with student achievement grade elementary school in the cluster IV Sandubaya academic year 2016. The purpose of this study was to determine the relationship between education level of parents with student achievement grade elementary school in the cluster IV Sandubaya. This study uses a quantitative research, in this study population is all students of class V SD in cluster IV Sandubaya total of 191 students. Sampling using proportional random sampling techniques and sample of 62 students. Data analysis technique used is quantitative analysis. The results of this study indicate that there is a positive relationship between parental education and academic achievement of students in class V SD in Cluster IV Sandubaya shown by the results of product moment correlation where r count> r table at significant level of 5% ie 0.752> 0.224, so that Ha is accepted , This means the parents' education level also determines the learning achievement of children. If the parents' education level is high then the learning achievement of children is also good. But do not rule out the possibility that students who are low level of education their parents will perform well. Depending on the motivation of the students themselves and the role of parents in educating and guiding children learning. Suggestions put forward in this study as follows: parents, should always direct and guide the children in order to motivate aware of the need to learn. Keywords: Parent Education Level ,Achievement 4
I.
PENDAHULUAN Pendidikan saat ini telah menjadi tolak ukur suatu identitas, setiap tingkatan dan jenjang pendidikan mempengaruhi tingkah laku dan pola pikir seseorang, jalur pendidikan di Indonesia dibagi menjadi tiga yaitu jalur formal, informal, dan non formal. Jalur pendidikan formal merupakan pendidikan
yang
diselenggarakan
di
sekolah-sekolah
pada
jenjang
pendidikan.Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah hingga pendidikan tinggi.Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri dan pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Menekankan kepentingan ideal pendidikan menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
yang menyatakan
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidikan dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar, dengan mentelaah UndangUndang yang telah dijabarkan diatas dapat disimpulkan Indonesia telah memiliki peraturan yang ideal bagi seluruh rakyatnya dalam melaksanakan proses pendidikan. Indonesia begitu memperhatikan tingkat pendidikan namun terlepas dari peraturan perundang-undangan setiap individu belum tentu dapat memenuhi kewajibannya dalam melaksanakan pendidikan karena adanya beberapa faktor dari dalam yang dimiliki masing-masing siswa dan lingkungannya yaitu berupa faktor ekstern dan intern, faktor intern berupa kesehatan, intelegensi, minat, dan motivasi, sedangkan faktor ekstern berupa kondisi sosial ekonomi, mobilitas, adat, dan kepercayaan. Setiap individu yang menjalankan kewajiban wajib belajar tentu memiliki pola pemikiran yang berbeda ketika telah memiliki keluarga dan keturunan, tingkat
5
pendidikan orang tua tentu sangat berhubungan dengan prestasi belajar siswa, setiap orang tua yang telah mengenyam pendidikan tinggi tentu mendukung keluarga dan keturunannya untuk lebih baik dalam peningkatan prestasi belajar begitupun sebaliknya. Faktanya tingkat pendidikan orang tua siswa kelas V pada gugus IV Sandubaya yang telah diobservasi oleh peneliti menyatakan bahwa masih terdapat orang tua siswa yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Berdasarkan Pernyataan di atas menungkapkan bahwa masih ada orang tua siswa yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah, apabila terus berlanjut maka akan memiliki dampak yang kurang baik pada prestasi belajar siswa, siswa akan memandang pendidikan itu tidak terlalu penting. Berdasarkan uraian di atas hasil prestasi belajar siswa rendah berhubungan dengan tingkat pendidikan orang tua yang rendah. Solusi yang ditawarkan untuk permasalahan tersebut adalah himbauan dan pengertian pentingnya pendidikan bagi masa depan untuk orang tua siswa. Bertolak dari permasalah tersebut, penulis merasa tertarik untuk mencari hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa, dan mengadakan penelitian yang berjudul, “Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi Belajar siswa kelas V SD di gugus IV Sandubaya Tahun 2016” METODE PENELITIAN Rancangan
atau
pendekatan
yang
dipilih
untuk
melukiskan
pelaksanaan penelitian ini adalah studi korelasi. penelitian yang digunkan dalam penelitian ini adalah studi korelasi. Penelitian ini dilakukan di SDN SeGugus IV Sandubaya kecamatan Cakranegara, yaitu pada SDN 12 Cakranegara, SDN 23 Cakranegara, SDN 26 Cakranegara, SDN 40 Cakranegara, dan SDN 42 Cakranegara.
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
6
1. Uji Validitas dan Reliabilitas 1) Uji Validitas rxy = keterangan : rxy = koefisien korelasi antar variabel X dan variabel Y N
= jumlah siswa
ΣX
= jumlah nilai variabel X
ΣΥ
= jumlah nilai variabel Y
ΣXΥ = jumlah nilai perkalian variabel X dan Y (ΣX)²= jumlah nilai variabel X dikuadratkan (ΣΥ)² = jumlah nilai variabel Y dikuadratkan ΣX²
= jumlah kuadrat nilai variabel X
ΣY²
= jumlah kuadrat nilai variabel Y
2) Uji Reliabilitas Reliability Statistics tingkat pendidikan orang tua Cronbach's Alpha
N of Items .782
15
3) Uji
Normalitas
Uji Normalitas Data menggunakan rumus liliefors.Teknik Liliefors biasanya digunakan untuk rentang data tunggal yang jumlahnya relatif sedikit. 4) Uji linieritas Hubungan dua variabel dikatakan linier apabila kenaikan skor pada variabel X diikuti kenaikan skor pada variabel Y dan sebaliknya. Uji liniearitas dilakukan dengan menggunakan test of
linierity
dengan bantuan
program
SPSS
16.
Variabel
7
dikatakan mempunyai hubunganyang linier apabila memiliki nilai sig linearity-nya dibawah 0,05 dan nilai Sig.Deviation of linearitynya di atas 0,05 5) Uji Homogenitas Uji F digunakan untuk membuktikan kedua varian sampel homogen atau tidak. Rumus yang digunakan adalah :
Untuk data sampel rumusnya sebagai berikut. –
–
Dimana : s2 = Varians sampel s = Simpangan baku sampel n = Jumlah sampel 6) Uji Hipotesis –
rxy = Keterangan : rxy
= koefisien korelasi antar variabel X dan Y
N
= jumlah siswa = jumlah nilai variabel X = jumlah nilai variabel Y = jumlah nilai perkalian variabel X dan Y = jumlah nilai variabel X dikuadratkan = jumlah nilai variabel Y dikuadratkan = jumlah kuadrat nilai variabel X = jumlah kuadrat nilai variabel Y
8
Nilai rxyakan
dikonsultasikan dengan
rproduct
moment.
Jadi
kemungkinan yang terjadi yaitu : Jika rxy rtabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Jika rxy rtabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
II.
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000 0,60 – 0,799 0,40 – 0,599 0,20 – 0,399 0,00 – 0, 199
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Gugus IV Sandubaya pada tahun 2016.Pelaksanaan pengisian angket yang dilakukan oleh subjek penelitian, dimulai pada tanggal 10 sampai 13 Agustus 2016 Setelah diketahui tingkat pendidikan orang tua siswa pada.Selanjutnya dikelompokkan ke dalam kategori orang tua yang berpendidikan SD dan SMP dikategorikan rendah, sedang ,SMA dan PT tinggi. Kemudian dipresentasikan dengan menggunakan rumus presentase sebagai berikut: 1. Untuk Kategori rendah sebanyak 15 orang tua siswa P=
x 100%= 24, 20 %
2. Untuk Kategori tinggi sebanyak 47 orang tua siswa P=
x 100% = 75, 80 %
Dari hasil pencarian presentase diatas dapat kita lihat dalam bentuk tabel dibawah ini : Tabel 4.2 Kategori Tingkat Pendidikan Orang Tua dalam bentuk persen No frekuensi kategori Presentase 1 15 Rendah 24,20% 2 47 Tinggi 75, 80% Jumlah 62 100%
9
Dari tabel tingkat pendidikan orang tua diatas, dapat memberikan interprestasi tentang prestasi belajar anak kelas V SDN Gugus IV Sandubaya adalah sebagai berikut : 1. 15 dari 62 responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan orang tua yang tergolong rendah mencapai 24,20 %. 2. 47 dari 62 responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan orang tua yang tergolong tinggi mencapai 75,80% Untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas V SDN gugus IV Sandubaya Tahun 2016.Maka data yang peneliti butuhkan adalah data nilai raport siswa kelas V, adapun metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode dokumentasi. Peneliti melakukan dokumentasi hasil nilai raport dari masing-masing sekolah pada tanggal 10 sampai 13 Agustus 2016.Dari data nilai raport yang dikumpulkan oleh peneliti, diperoleh nilai rata-rata sebesar 75,74 dan dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini.
Nilai Max Nilai Min Range Mean Median Modus SD
Tabel 4.3 Prestasi Belajar Siswa NILAI JUMLAH 90 60 30 75,87 74,81 72,7 26,09
Pembahasan Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 10-13 Agustus 2016 di SDN Gugus IV Sandubaya. Dimulai pada tanggal 10 Agustus 2016 di SDN 40 Cakranegara, SDN 12 Cakranegraa. Kemudian dilanjutkan pada tanggal 11 Agustus 2016 di SDN 42 Cakranegara, tanggal 12 Agustus 2016 di SDN 23 Cakranegara dan terakhir pada tanggal 13 Agustus 2016 di SDN 26 Cakranegara. Adapun peneliti memilih SDN di Gugus IV Sandubaya ini dengan beberapa
10
pertimbangan yaitu kemudahan akses dan sangat relevan kondisi sekolah dengan tema yang diangkat oleh peneliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas V SDN gugus IV Sandubaya tahun 2016.Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, peneliti mengumpulkan data dengan dua metode yaitu kuisioner (angket) dan dokumentasi.Kuisioner (angket) digunakan peneliti untuk mengetahui gambaran tentang tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas tinggi SDN gugus IV Sandubaya. Sedangkan dokumentasi disini untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas tinggi yang diambil dari nilai Raport Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016. Angket yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini bersifat tertutup dengan alternative pilihan jawaban
dan menggunakan skala likert dimana
responden memilih empat alternatif jawaban yaitu a,b,c dan d. Responden sendiri juga diambil melalui sampel yang diambil secara acak namun dengan perhitungan yang sesuai dengan peraturan pengambilan sampel. Total responden ada 62 orang sampel. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa. Dengan melihat nilai korelasi pada tingkat pendidikan orang tua (SMP) dengan prestasi belajar siswa sebesar rhitung>rtabel yaitu 0,657>0,514 dan pada jumlah responden sebanyak 15 orang terdapat 4 orang siswa saja yang memiliki prestasi tinggi dan 11 orang siswa berprestasi rendah, jika digunakan persen maka jumlah siswa yang berprestasi tinggi sebesar 26,67 % dan siswa yang berprestasi rendah sebanyak 73,33 %. Nilai korelasi pada tingkat pendidikan orang tua (SMA) dengan prestasi belajar siswa sebesar rhitung>rtabel 0,396>0,288 dan pada jumlah responden sebanyak 47 orang siswa terdapat 28 siswa yang memiliki prestasi tinggi dan 19 siswa yang memiliki prestasi rendah jika digunakan persen maka jumlah siswa yang berprestasi tinggi sebesar 59, 57 % dan jumlah siswa yang berprestasi rendah sebesar 40,43%. Berdasarkan hasil analisis data di atas, untuk melihat seberapa besar hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar. Maka
11
didapatkanrxysebesar 0,753 selanjutnya nilai tersebut dibandingkan dengan nilai rtabelproduct moment pada taraf signifikansi 5% dengan N=62, batas angka penerimaan hipotesisi nihil (Ho) pada tabel nilai r product moment adalah 0,244. Kenyataan ini menunjukan bahawa nilai r hasil analisis data berada di atas batas angka penerimaan hipotesis nihil (Ho) yaiturhitung sebesar 0,753>rtabel(n=62, ts5%) berada pada kategori tinggi pada tabel interpretasi koefisien korelasi nilai r, sehingga dapat dikatakan hasil penelitian ini adalah signifikan. Bila diperhitungkan dengan presentase maka besar pengaruh pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar siswa diperhitungkan dengan cara mengkuadratkan nilai koefisien korelasi product moment dikalikan dengan 100% yang hasilnya sama dengan (0,753)² x 100% = 56,7009 % disederhanakan menjadi 57%, artinya bahwa pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar siswa sebesar 57% Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil tabel tingkat pendidikan orang tua dapat diketahui bahwa siswa yang mempunyai pretasi belajar tinggi rata-rata berasal dari orang tua yang pendidikannya tinggi meskipun ada beberapa siswa yang berasal dari orang tua yang pendidikannya rendah, tetapi itu hanya sebagaian kecil saja. Hasil di atas kita dapat mengambil suatu pengertian tersendiri antara siswa yang tingkat pendidikan orang tuanya tinggi dengan siswa yang tingkat pendidikan orang tuanya rendah ada perbedaan dalam prestasi belajarnya. Kita pasti telah mengetahui bahwa bagi siswa yang tingkat pendidikan orang tuanya lebih tinggi sudah pasti akan memiliki prestasi yang baik pula, namun tidak menutup kemungkinan bahwa siswa yang tingkat pendidikan orang tuanya rendah pun akan berprestasi pula. Tergantung dari motivasi siswa itu sendiri dan peran serta orang tua dalam mendidik dan membimbing belajar anaknya. Maka tidak mengherankan jika ada siswa yang tingkat pendidikan orang tuanya rendah tetapi tidak terdapat perbedaan dalam prestasi belajar dengan siswa yang tingkat pendidikan orang tuanya tinggi
12
III.
KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan Berdasarkan penelitian yang berjudul “Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V di SD Gugus IV Sandubaya” yang telah dilakukan mulai dari pengumpulan data, pengolahan data serta analisis data, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Ada hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa dibuktikan oleh lebih besarnya nilai r hitung dari hasil angket sebesar 0,753 dari r tabel dengan nilai N=62, dan taraf signifikansi 5%. Bila diperhitungkan dengan presentase maka besar pengaruh pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar siswa diperhitungkan dengan cara mengkuadratkan nilai koefisien korelasi product moment dikalikan dengan 100% yang hasilnya sama dengan (0,753)² x 100% = 56,7709 % disederhanakan menjadi 57%, artinya bahwa pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar siswa sebesar 57% Siswa yang berprestasi tinggi terdapat pada siswa yang memiliki tingkat pendidikan orang tua tinggi (SMA) sebesar 59, 7 %. 2. Saran Dari kesimpulan yang penulis peroleh, maka penulis memberikan saran-saran terutama kepada orang tua dan SD Gugus IV Sandubaya: 1. Sebagai orang tua hendaknya senantiasa mengarahkan dan membimbing
anak-anak memotivasi agar supaya sadar akan
perlunya belajar dan
hendaknya para siswa memanfaatkan
bimbingan dan perhatian yang diberikan oleh orang tua. 2. Orang tua tidak hanya mempercayakan anak-anak pada lembaga pendidikan saja, namun demikian harus tetap memberikan perhatian, pembinaan dan penanaman berbagai pengetahuan sehingga anak
13
akan menjadi manusia yang memiliki prestasi yang tinggi dan berguna bagi nusa, bangsa dan agama. 3. Bagi sekolah diharapkan agar lebih intensif lagi mngadakan pertemuan dengan orang tua dalam rangka memotivasi mereka untuk dapat lebih mmperhatikan pendidikan anaknya. Salah satunya dengan memberikan bimbingan belajar yang cukup kepada anaknya. Selain
itu
kepada
pihak
sekolah
diharapkan
untuk
dapat
meningkatkan lagi mutu pembelajarannya, baik dari segi penyediaan fasilitas
belajar,
penyediaan
tenaga
pengajar
yang
lebih
berkompetensi dan metode mengajar yang baik sehingga dapat mencapai tujuan belajar yang diinginkan.
14
IV.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Adinegoro,A. 1983. Publistik dan Jurnalistik. Jakarta: Gunung Agung. [2] Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta [3] Agus Soejanto. 1995. Bimbingan Kearah Belajar yang Sukses .Jakarta: Rineka Cipta [4] Abdurrahman, Mulyono. 1999 .Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta [5] Bahtiar. 2009. Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas II SMA Negeri 2 Mataram: Mataram. Jurnal pemikiran alternative kependidikan insania│Vol.14│No.2│Mei-Ags 2009│254-268. [6] Dwi, Siswoyo. 2011.Ilmu Pendidikan. Yogyakarta:UNY Press. [7] Hadikusomo, Kunaryo. 2000. Pengantar Pendidikan. Semarang.: IKIP Semarang Pers [8] Hamalik,Oemar. 1983.Sistem Manajemen Kelas. Jakarta: Pustaka Martina [9] Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar [10] Nasution. 1982. Teknologi Pendidikan. Bandung:Remaja Rosdakarya [11] Ngalim,Purwanto. 2006. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis.Bandung: Remaja Rosda Karya. [12],Purwanto. 2000. Psikologis Pendidikan.Bandung: Remaja Rosda Karya. [13] Slameto, 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta [14] Siti Rahayu Haditono. 1973. Bimbingan Dan Penyuluhan. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi [15] Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
15