PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS III SANDUBAYA TAHUN 2016
JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Studi Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh WAHYUNINGSIH NIM. E1E012092
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS MATAARM 2016
ABSTRAK PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS III SANDUBAYA TAHUN Oleh: Wahyuningsih, H.A.Hari Witono, Heri Hadi Saputra Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Mataram E-mail:
[email protected] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh Dukungan Orang Tua terhadap Hasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN Gugus III Sandubaya Tahun 2016. Penelitian ini didasari dari permasalahan bahwa diduga dukungan orang tua berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Populasi penelitian ini berjumlah 278 dengan sampel sebanyak 74 siswa yang diambil secara random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata dukungan oang tua siswa adalah 70.83 (cukup baik), dari 74 siswa, sekitar 8.1 % memiliki dukungan orang tua dalam kategori sangat baik, 27 % baik, 40.5 % cukup baik, 20% kurang baik dan 4% dalam kategori tidak baik.. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar Matematika siswa adalah 69.4(baik), diantaranya 31% dalam kategori sangat baik, 52.7% dalam kategori baik, 14.9% dalam kategori cukup baik, 1.4% dalam kategori kurang baik dan tidak ada siswa yang berada pada kategori tidak baik.. Terdapat pengaruh yang signifikan vaiabel dukungan orang tua terhadap hasil belajar matematika dengan persamaan regresi Y = 43.85 + 0.36X dan signifikansi 0.00<0.05. Kata Kunci: Dukungan Orang Tua, Hasi Belajar Matematika
ABSTRACT THE EFFECT OF PARENTAL SUPPORT TO MATHEMATICS LEARNING OUTCOMES OF V GRADE STUDENT SD GUGUS III SANDUBAYA 2016 By: Wahyuningsih, H.A.Hari Witono, Heri Hadi Saputra Study Program of Primary Teacher Education Majoring in Science Education, FKIP Mataam University E-mail:
[email protected] This research aims to determine the effect of namely parental support to the mathematics learning outcomes of V grade student SD Gugus III Sandubaya. This research based on problem that allegedly parental support is influential to to the mathematics learning outcomes of V grade student SD Gugus III Sandubaya. This research’s population totaled 278 with 74 students as samples taken on random sampling. The result shows that average value of parental support is 70.83 (pretty good), which is 8,1% is very good, 27% good, 40,5% pretty good, 20% bad and 4% not good. Meanwhile the average value of result of student’s Mathematic learning is 69.4 (good) which is 31% is very good, 52,7% is good, 14,9% is pretty good, 1,4% is bad and there are no students that in not good category. There is significant influence of parental support to mathematics learning outcomes with regression equation is Y = 43.85 + 0.36X and significant is 0.00<0.05. Keyword: parental support, Mathematic learning outcomes.
A. PENDAHULUAN Belajar merupakan kegiatan yang tidak asing bagi manusia, karena belajar adalah aktivitas yang selalu dilakukan manusia sejak manusia berada dalam kandungan, buaian, tumbuh berkembang dari anak-anak, remaja, hingga dewasa sampai ke liang lahat, sesuai dengan prinsip pembelajaran sepanjang hayat. Hasil belajar merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Hasil belajar juga dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu (Susanto, 2012:5). Dengan adanya hasil belajar, seorang guru mampu mengetahui sejauh mana pemahaman siswa pada suatu materi pelajaran tertentu, sehingga memudahkannya dalam menentukan tindakan-tindakan lanjutan yang diperlukan. Selain itu, dengan adanya hasil belajar, siswa dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam memahami isi pelajaran. Dalam menentukan keberhasilan siswa, sekolah mempunyai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang berbeda-beda. Perbedaan ini sangat bergantung dari karakter peserta didik dan lingkungan yang ada di sekolah tersebut. Seorang guru di suatu sekoah tentunya mengharapkan sebagian besar siswanya memperoleh nilai diatas KKM yang ditetapkan sekolah. Begitu juga dengan siswa siswinya, setiap siswa pasti ingin memperoleh hasil belajar yang memuaskan, namun hal ini tidak serta merta dapat diperoleh, mengingat adanya perbedaan pada masing-masing individu. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari segi karakter, sifat, minat, perbedaan lingkuangan keluarga, ataupun masyarakat tempat siswa tinggal. Perbedaan-perbedaan ini dapat berdampak pada hasil belajar siswa yang berbeda-beda pula. Begitu juga dengan pelajaran Matematika, setiap siswa pasti ingin mendapatkan hasil belajar yang baik pada pelajaran tersebut, mengingat
Matematika merupakan salah satu pelajaran yang menjadi penentu kelulusan siswa di jenjang sekolah dasar (SD). Selain itu banyak permasalahan dalam hidup manusia yang dapat diselesaikan dengan Matematika misalnya menghitung dan mengukur. Namun demikian, berdasarkan data yang dikumpulkan peneliti pada tanggal 18 Februari 2016 tentang hasil belajar Matematika siswa di SD Gugus III Sandubaya yang terdiri dari SDN 8 Cakranegara, SDN 37 Cakranegara, SDN 44 Cakranegara, SDN 28 Cakranegara, dan SDN 32 Cakranegara terdapat 36,73% siswa yang dinyatakan tidak tuntas di SDN 8 Cakranegara (KKM 60); 47,16% siswa di SDN 37 Cakranegara (KKM 70); 48,78% siswa di SDN 44 Cakranegara (KKM 70); 50,84% siswa di SDN 28 Cakranegara (KKM 70); dan 60,52% sisiwa di SDN 32 Cakranegara. Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, selain dari adanya ketekunan dan usaha keras dari setiap individu, diperlukan pula adanya dukungan dari orang tua karena keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak, selain itu sekitar 75% waktu anak lebih banyak dihabiskan dirumah daripada disekolah Orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan atau melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimanakah kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain-lain, dapat menyebabkan anak kurang atau tidak berhasil dalam belajarnya. Oleh karena itu, mengingat pentingnya dukungan orang tua terhadap hasil belajar anak, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul penelitian “Pengaruh Dukungan Orang Tua terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Gugus III Sandubaya Tahun 2016.”
B. PELAKSANAAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini termasuk penelitian korelatif kausal (hubungan kausal) yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dukungan orang tua terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V Gugus III Sandubaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016 di SD se-Gugus III kecamatan Sandubaya yang terdiri dari 5 SD Negeri yaitu SDN 8 Cakranegara, SDN 37 Cakranegara, SDN 44 Cakranegara, SDN 28 Cakranegara, dan SDN 32 Cakranegara. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V di SD Gugus III Sandubaya yang berjumlah 278 dengan sampel sebanyak 74 orang dan diambil secara proportionate random sampling. Dukungan orang tua yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu dukungan instrumental, dukungan, informasional, dukungan emosional dan dukungan penilaian. Sedangkan hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu hasil belajar pada aspek kognitif. Untuk memperoleh data dukungan orang tua peneliti menggunakan angket (kuesioner) yang dikembangkan dengan skala likert yang mempunyai gradasi sangat positif sampai sangat negative dengan rentang skor 1-4. Jumlah soal yang ada pada angket dalam penelitian ini yaitu 37 item. Setelah diuji valititas dan reliabilitasnya dengan melakukan uji ahli dan uji lapangan, maka diperoleh 28 item valid sedangkan sisanya dinyatakan tidak valid. Sedangkan untuk memperoleh data hasil belajar Matematika siswa, peneliti menggunakan metode dokumentasi dengan cara mengumpulkan nilai ulangan murni siswa pada semester I.
C. PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh variabel dukungan orang tua terhadap hasil belajar Matematika siswa di SD kelas V gugus III Sandubaya. Dukungan orang tua, yang mencerminkan ketanggapan orang tua atas kebutuhan anak merupakan hal yang sangat penting bagi anak. Elis, Thomas dan Rollins (Lestari, 2013:59) mendefinisikan dukungan orang tua sebagai
interaksi yang dikembangkan oleh orang tua yang dicirikan oleh perawatan, kehangatan, persetujuan, dan berbagai perasaan positif orang tua terhadap anak. Dalam hal belajar, orang tua memiliki peran dan tanggung jawab penting dalam keberhasilan belajar seorang anak. Banyak ahli yang menyatakan bahwa dalam pendidikan, peran pertama yang harus dilakukan orang tua adalah memfiaslitasi anak baik secara emosional, instrumental, penilaian dan informasional. Hasil belajar yang didapatkan seorang anak tentu saja tidak hanya di pengaruhi oleh dukungan orang tua saja, namun menurut Sutikno (2013:15) menyatakan bahwa setidaknya ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Adapun yang termasuk faktor internal antara lain intelegensi, minat, emosi, bakat, kematangan, kesiapan dan faktor kesehatan. Sedangkan yang termasuk faktor eksternal antara lain faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. Dari uraian diatas maka dukungan orang tua merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Diagram 3.1. Diagram Dukungan Orang Tua Persentase Dukungan Orang Tua Siswa Kelas V SD Gugus III Sandubaya 40.50%
27% 20.30% 8.10% 4% Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Diagram diatas menunjukkan tingkatan tinggi rendahnya dukungan orang tua. Dalam penelitian ini peneliti membagi tingkatan tinggi rendahnya dukungan orang tua kedalam lima kategori yaitu Sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, tidak baik. Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa dari 74 siswa, sekitar 8.1 % (6 orang) memiliki dukungan orang tua dalam kategori sangat baik, 27 % (20 orang) baik, 40.5 % (30 orang) cukup baik, 20% (15 orang) kurang baik dan 4% (3 orang) dalam kategori tidak baik. Dari data yang telah dikumpulkan dapat diketahui skor terendah pada dukungan orang tua yaitu 39, berada dalam kategori tidak baik. Sedangkan skor tertinggi pada dukungan orang tua yaitu 100, berada pada kategori sangat baik, dengan rata-rata skor 70.83 atau dalam kategori cukup baik Dari hasil angket tersebut, peneliti membandingkan dengan hasil belajar Matematika siswa yang di dapat dari nilai NUM pada semester I. Diagram 4.2. Diagram Hasil Belajar Matematika Siswa Persentase Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Gugus III Sandubaya 53% 31.00% 14.90% 1.40% Sangat Baik
Baik
0%
Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik
Dari diagram diatas dapat diketahui dari 74 orang siswa, 23 siswa (31%) dalam kategori sangat baik, 39 siswa (52.7%) dalam kategori baik, 11 siswa (14.9%) dalam kategori cukup baik, 1 siswa (1.4%) dalam kategori kurang baik dan tidak ada siswa yang berada pada kategori tidak baik. Berdasarkan data
yang telah dikumpulkan, dapat diketahui bahwa nilai terendah yang diperoleh siswa pada mata pelajaran Matematika adalah 40, sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh yaitu 90 dengan rata-rata nilai 69.4. Untuk mengetahui pengaruh dukungan orang tua terhadap hasil belajar Matematika siswa, peneliti menggunakan analisis regresi. Beberapa syarat yang harus terpenuhi untuk menggunakan rumus regresi yaitu data harus berdistribusi normal, bersifat homogen dan data berpola linier. Peneliti telah melakukan perhitungan untuk mengetahui apakah data dukungan orang tua dan hasil belajar Matematika berdistribusi normal atau tidak dengan rumus uji Chi-Kuadrat dengan bantuan aplikasi Microsoft Office Excel 2007, dengan ketentuan jika X2hitung < X2tabel ,maka data berdistribusi normal, sedangkan jika X2hitung > X2tabel ,maka
data tidak berdistribusi normal. Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Variabel Dukungan Orang Tua Hasil Belajar Matematika
X2hitung 10.54 9.22
X2tabel 11.07 11.07
Keputusan Normal Normal
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil uji normalitas data dukungan orang tua yang didapatkan adalah X2hitung < X2tabel (10.54<11.07) dengan taraf signifikansi 5% dan df 5. Hal ini berarti bahwa data dukungan orang tua berdistribusi normal. Sedangkan hasil uji normalitas hasil belajar Matematika yang didapatkan adalah X2hitung < X2tabel (9.22<11.07) dengan taraf signifikansi 5% dan df 5. Hal ini berarti bahwa data hasil belajar Matematika siswa berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas peneliti menggunakan rumus uji varians, dengan ketentuan jika Fhitung < Ftabel maka data bersifat homogen.
Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Fhitung 1.23
Ftabel 1.47
Keputusan Homogen
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa F
hitung
< Ftabel
(1.23<1.47) . Hal ini berarti bahwa data dukungan orang tua homogen. Sedangkan untuk uji linearitas dipoleh nilai Fhitung sebesar 0,873 dengan nilai sig. 0.001<0.05 maka data dikatakan berpola linier Berdasarkan analisis regresi yang telah dilakukan diperoleh persamaan regresi Y = 43.85 + 0.36X dengan signifikansi (sig.) 0.00 lebih kecil dari 0.05, yang berarti bahwa persamaan regresi dapat dipakai untuk memprediksi hasil belajar Matematika siswa. Besar sumbangan variabel dukungan orang tua terhadap hasil belajar Matematika siswa sebesar 16% ditunjukkan dengan koefisien determinasi sebesar 0.160. Dengan demikian, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang bearti ada pengaruh yang signifikan variabel dukungan orang tua terhadap hasil belajar Matematika. Oleh karena itu, hipotesis yang menyatakan “Ada pengaruh dukungan orang tua terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas V SDN Gugus III Sandubaya tahun 2016” diterima. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa variabel dukungan orang tua memberikan sumbangan 16% terhadap hasil belajar Matematika siswa, sedangkan dalam teori mengatakan bahwa keluarga merupakan tempat yang pertama dan utama bagi anak, serta anak lebih banyak menghabiskan waktu di dalam lingkungan keluarga, sehingga keluarga memberikan pengaruh bagi keberhasilan belajar seorang anak. Kecilnya pengaruh dukungan orang tua yang hanya 16% pada penelitian ini kemungkinan dapat disebabkan oleh hal-hal seperti (a) Kisi-kisi instrument pada penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan sehingga perlu disempurnakan lagi dengan menambah indikator-indikator yang dapat menggambarkan dukungan orang tua baik dari segi instrumental,
informasional, emosional, dan penilaian (b) Instrumen penelitian, Instrumen penelitian yang digunakan perlu di uji coba kembali agar memastikan item-item soal benar-benar valid dan reliabel (c) Kondisi responden yang tidak dalam kondisi baik ketika menjawab kuisioner misalnya tergesa-gesa dalam menjawab pertanyaan atau jawaban responden yang tidak jujur, hendaknya peneliti memastikan agar responden menjawab kuesioner dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Sehingga, dalam hal ini peneliti berharap agar peneliti yang akan datang dapat melakukan penelitian serupa dengan lebih baik lagi dengan memperhatikan kualitas instrument dan kondisi responden serta hal-hal lain yang mungkin berpengaruh terhadap penelitian yang dilakukan. D. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan variabel dukungan orang tua terhadap hasil belajar Matematika siswa SD kelas V Gugus III Sandubaya tahun 2016 dengan sumbangan pengaruh sebesar 16 % dan sisanya 84% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA Astuti, Alfira Mulya. 2013. Statistika Penelitian.Mataram: Fakutas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram. Aunurrahman.2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alpabeta Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: CV Yrama Widya. Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Aditama. Lestari, Sri. 2012. Psikologi Keluarga-Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Jakarta:Kencana Prenada Media Grup. Mahmud. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Matondang, Zulkifli. tanpa tahun. Pengujian Homogenitas Varians Data (tersedia dalam https://fahost1992.googlecode.com/files.9.%20Pengujian%20Homogenitas%2 0Varians%20Data.pdf) Musaddat, Syaiful. 2012. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas Tinggi. Mataram: FKIP Press. Riduwan dan Akdon. 2010. Rumus dan Data dalam Apikasi Statistika untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta. Samani, Muchlas. 2013. Menggagas Pendidikan Bermakna. Surabaya:SIC Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Surabaya: Graha Ilmu Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. . 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Susanto, Ahmad. 2012. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenamedia Grup. Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran – Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Lombok: Holistica. Suyono dan Hariyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran – Teori dan Konsep Dasar. Bandung: Rosda.
Yuliana. 2015. Pengaruh Pemberian Punishment Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika MTs. Rahmatullah Al-Hasan NW Kekait Tahun Pelajaran 2015/2016. SKRIPSI. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram (tidak diterbitkan).