HUBUNGAN PROFIL INDIVIDU, IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN PERILAKU KOMUNIKASI APARATUR DENGAN PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE (Kasus pada Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat)
HOSEA RIMON AMBRAUW
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul: Hubungan Profil Individu, Iklim Komunikasi Organisasi dan Perilaku Komunikasi Aparatur dengan Pelaksanaan Good Governance (Kasus pada Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat) adalah benar karya saya sendiri dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum pernah dipublikasikan atau belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada atau oleh perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, September 2009
Hosea R Ambrauw NIM. I352070141
ii
ABSTRACT HOSEA RIMON AMBRAUW. Relationship of Individual Profile, Organizational Communication Trend, and Official Communication Behavior with Good Governance Practice (Case Raja Ampat Regency West Papua Provincy). Under Direction of AMIRUDDIN SALEH and SARWITITI S AGUNG. The objectives of this study were: to identify the individual profile, organizational communication trend and communication behavior of Raja Ampat District officials, to analyze the practice of good governance, to analyze the relationship between organizational communication trend with communication behavior and analyze the relationship between organizational communication trend and official communication behavior with communication behavior of Raja Ampat District officials. The results showed that personal profile variables (age, function, period and spirit of work) were significantly correlated with shared decision making on organizational communication variable. Individual professionalism and integrity indicators were significantly correlated with honesty. Individual profile indicators which were significantly correlated with organizational communication trend variable were discipline, professionalism, and integrity with trust indicator. Discipline and professionalism indicators were significantly correlated with shared decision making indicators. The analyzed showed that official age and period of work were significantly correlated with communication. Formal education, function and integrity were significantly correlated with communication. Tau Kendall analysis showed that organizational communication trend indicators which were significantly correlated with good governance variable were, shared decision making and participation, attention on work and accountability, trust and participation, attention on work and transparency Keywords: profile, communication behaviour, organization climate, good governance
iii
RINGKASAN HOSEA RIMON AMBRAUW. Hubungan Profil Individu, Iklim Komunikasi Organisasi dan Perilaku Komunikasi Aparatur dengan Pelaksanaan Good Governance (Kasus Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat). Di bawah bimbingan AMIRUDDIN SALEH dan SARWITITI S AGUNG. Tujuan dari penelitian ini adalah: mengindentifikasi profil individu aparatur pemerintah daerah di Kabupaten Raja Ampat khususnya di tiga dinas sampel, mengindentifikasi iklim komunikasi organisasi dan perilaku komunikasi aparatur di Kabupaten Raja Ampat khususnya di tiga dinas sampel, mengindentifikasi pelaksanaan good governance di Kabupaten Raja Ampat khususnya di tiga dinas sampel, menganalisis hubungan antara profil dengan iklim komunikasi organisasi dan perilaku komunikasi aparatur di Kabupaten Raja Ampat khususnya di tiga dinas sampel dan menganalisis hubungan antara iklim komunikasi organisasi dan perilaku komunikasi aparatur dengan pelaksanaan good governance di Kabupaten Raja Ampat khususnya di tiga dinas sampel. Penelitian ini terdiri dari peubah bebas, peubah antara dan peubah tidak bebas. Peubah bebas terdiri dari profil individu aparatur yang meliputi: umur, jenis kelamin, pendidikan formal, jabatan, masa kerja, etos kerja, disiplin kerja, profesionalisme dan integritas. Peubah antara terdiri dari perilaku komunikasi aparatur yang meliputi komunikasi informasi dan komunikasi hubungan kerja (persuasif, instruktif dan manusiawi), serta iklim komunikasi organisasi yang terdiri dari indikator kepercayaan, kejujuran, pembuatan keputusan bersama dan perhatian pada kinerja. Sedangkan peubah tidak bebas adalah pelaksanaan good governance yang terdiri dari indikator partisipasi, akuntabilitas dan transparansi. Jumlah sampel sebanyak 57 orang yang diambil dari beberapa eselon pada Dinas perkebunan, Dinas Pertanian dan Peternakan serta Dinas Kelautan dan Perikanan. Metode pengambilan sampel proportional stratified random sampling. Penelitian dirancang sebagai deskriptif korelasional dengan metode survei. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial dengan uji signifikansi Tau Kendall-B dan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pegawai mengenai iklim komunikasi organisasi di ketiga dinas sampel masuk dalam kategori baik. Pelaksanaan good governance di ketiga dinas sampel masuk dalam kategori baik. Perilaku komunikasi aparatur khususnya komunikasi informasi dan hubungan kerja umumnya rendah. Penelitian menunjukkan bahwa indikator variabel profil individu aparatur yang berhubungan nyata dan sangat nyata dengan indikator variabel iklim komunikasi organisasi yaitu umur, jabatan, masa kerja, etos kerja, disiplin kerja, profesionalisme, kejujuran dan integritas. Indikator variabel profil individu yang berhubungan nyata dan sangat nyata dengan indikator variabel perilaku komunikasi aparatur khususnya komunikasi informasi yaitu umur, pendidikan formal, jabatan, masa kerja dan integritas. Hasil analisis Tau Kendall menunjukkan bahwa indikator variabel iklim komunikasi organisasi yang berhubungan nyata dan sangat nyata dengan indikator dari variabel good governance yaitu kepercayaan, pembuatan keputusan bersama dan perhatian pada kinerja. Kata kunci: Profil, perilaku komunikasi, iklim organisasi dan good governance
iv
© Hak Cipta milik IPB, tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
v
HUBUNGAN PROFIL INDIVIDU, IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN PERILAKU KOMUNIKASI APARATUR DENGAN PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE (Kasus Pada Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat)
HOSEA RIMON AMBRAUW
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Mayor Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 vi
Judul Tesis
: Hubungan Profil Individu, Iklim Komunikasi Organisasi dan Perilaku Komunikasi Aparatur dengan Pelaksanaan Good Governance (Kasus Pada Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat)
Nama
: Hosea Rimon Ambrauw
NIM
: I352070141
Disetujui Komisi Pembimbing
Dr.Ir. H. Amiruddin Saleh, MS Ketua
Dr.Ir. Sarwititi S Agung, MS Anggota
Diketahui
Koordinator Mayor Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. Sumardjo, MS
Prof. Dr.Ir. Khairil A. Notodiputro, MS
Tanggal Ujian: 03 September 2009
Tanggal Lulus:
vii
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas kasih dan pertolonganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul: Hubungan Profil Individu, Iklim Komunikasi Organisasi dan
Perilaku
Komunikasi Aparatur dengan Pelaksanaan Good Governance (Kasus pada Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat). Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Dr.Ir.H. Amiruddin Saleh, MS, selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Dr.Ir. Sarwititi S Agung, MS, sebagai anggota Komisi Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyelesaian tesis ini. Ucapan terima kasih juga kepada Bupati Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan Studi Strata Dua (S2) pada Mayor Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (KMP) Institut Pertanian Bogor. Terima kasih juga kepada Prof. Dr. Ir. Sumardjo, MS selaku Koordinator Mayor Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaaan serta Ibu Lia (staf sekertariat KMP) atas semua bantuan dan dukungannya kepada penulis selama menempuh pendidikan di IPB. Ucapan terima kasih juga kepada Dr.Ir. Basita S Ginting, MA selaku penguji luar komisi pembimbing pada saat ujian tesis atas saran-sarannya dan juga kepada temanteman KMP 2007 atas dukungan dan kebersamaannya. Kesempatan ini juga penulis menyampaikan terima kasih kepada istriku tercinta Loly Atania Sembiring, SE dan putriku Caroline Isabel Ambrauw atas dukungan, kesabaran dan kasih sayangnya. Ayahanda Alfaris Ambrauw dan Ibunda Oktovina Ambafen, serta kakak Marsela dan adik-adikku (Loce, Stevina, Herimiel, Yerimiel, Ricky dan Motina) serta teman-teman dan seluruh keluarga atas doa, dukungan serta
bantuan yang diberikan kepada penulis selama
menempuh pendidikan.
Bogor, September 2009
Hosea R Ambrauw viii
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Balal pada tanggal 27 Juni 1977, sebagai anak ke dua dari delapan bersaudara pasangan Alfaris Ambrauw dan Oktovina Ambafen. Pada tahun 1990 lulus SD YPK Balal, tahun 1994 lulus SMP GUPPI Sorong dan tahun 1997 lulus SMA YPK Nabire. Pada tahun 1997 penulis diterima di Program Studi Produksi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih Manokwari (sekarang Universitas Negeri Papua/UNIPA Manokwari) dan selesai pada tahun 2003. Pada tahun 2003 penulis diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat dan pada tahun 2004 diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada dinas yang sama dan ditempatkan pada bidang peternakan. Pada tahun 2006 sampai tahun 2007 penulis diangkat menjadi Kepala Seksi Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat. Tahun 2007 penulis memperoleh kesempatan melanjutkan pendidikan pascasarjana (S2) pada Mayor Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (KMP) Institut Pertanian Bogor, dengan biaya dari Pemerintah Kabupaten Raja Ampat. Pada tahun 2007 menikah dengan Loly Atania Br Sembiring, SE dan dikaruniai seorang putri yang bernama Caroline Isabel Ambrauw.
ix
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR ISI...............................................................................................
x
DAFTAR TABEL.......................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xiv PENDAHULUAN........................................................................................
1
Latar belakang………………………………………………………… Perumusan Masalah................................................................................ Tujuan Penelitian................................................................................... Kegunaan Penelitian..............................................................................
1 3 5 5
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................
6
Karakteristik Komunikasi Organisasi.................................................... Karakteristik Komunikasi Pemerintahan............................................... Profil Individu Aparatur........................................................................ Iklim Komunikasi Organisasi................................................................ Komunikasi dan Kepemimpinan Organisasi......................................... Komunikasi dan Kinerja Organisasi Pemerinrahan.............................. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (good governance)..................... Tinjauan Studi Komunikasi Organisasi Terdahulu..............................
6 9 11 12 15 17 20 23
KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS.......................................... Kerangka Pemikiran.............................................................................. Hipotesis Penelitian...............................................................................
26 26 29
METODE PENELITIAN............................................................................
30
Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................. Desain Penelitian................................................................................... Populasi dan Sampel Penelitian............................................................. Data dan Instrumentasi.......................................................................... Definisi Operasional.............................................................................. Validitas dan Reliabilitas Instrumen..................................................... Metode Pengumpulan Data................................................................... Analisis Data …………........................................................................
30 30 30 32 33 37 39 39
HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................
40
Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Raja Ampat………............ Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Raja Ampat……………......
40 41
x