HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA (SURVEI : PT. YOSINDO PLASTAMA)
Oleh
NURSAFITRI ADISTYA 209000330
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN UNIVERSITAS PARAMADINA Jakarta, 2014
ABSTRAK Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014 Nama
: Nursafitri Adistya (NIM : 209000330)
Judul Skripsi
: Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Yosindo Plastama
Jumlah Halaman : 7 halaman + 4 tabel Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan dari iklim komunikasi organisasi terhadap motivasi kerja karyawan PT.Yosindo Plastama dan seberapa positif iklim komunikasi pada PT. Yosindo Plastama. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif bersifat eksplanatif. Menggunakan metode penelitian survei dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Populasi sebesar 133 karyawan PT. Yosindo Plastama dan sampel berjumlah 57 karyawan. Kemudian data dianalisa dan diinterpretasikan untuk memperoleh gambaran mengenai variabel yang diamati. Setelah itu, melakukan pengujian hipotesis dengan teknik uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment didapatkan bahwa Iklim komunikasi organisasi cenderung positif dengan nilai sebesar 77,2% dan motivasi kerja cenderung tinggi dengan nilai sebesar 68,4%. Ada korelasi antara variabel X (iklim komunikasi organisasi) dengan variabel Y (motivasi kerja) dimana nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,798 yang menunjukkan terdapat hubungan signifikan dengan kekuatan hubungan cenderung kuat dan arah hubungan positif. Kesimpulan penelitian ini adalah Iklim komunikasi organisasi memiliki hubungan terhadap motivasi kerja karyawan PT. Yosindo Plastama. Iklim komunikasi organisasi yang dibangun oleh PT. Yosindo Plastama cenderung positif yang memiliki hubungan dengan peningkatan motivasi kerja karyawan. Kata kunci Daftar Pustaka
: Iklim Komunikasi Organisasi, Motivasi Kerja : 5 buku (2000-2013) + 1 Company Profile PT. Yosindo Plastama
PENDAHULUAN Dalam sebuah organisasi komunikasi merupakan proses sosial yang sangat mendasar bagi manusia untuk bertukar informasi dengan yang lainnya. Komunikasi digunakan untuk melangsungkan interaksi sosial, baik individu dengan individu, maupun individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Muhammad (2009:1) menyatakan : Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, di masyarakat atau dimana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi. Oleh karena itu, komunikasi merupakan dasar manusia untuk berhubungan satu sama lain dimanapun manusia itu berada. Manusia tidak bisa terlepas dari komunikasi. Begitu juga dengan suatu organisasi. Dengan komunikasi yang baik maka organisasi akan berjalan dengan lancar. Pace & Faules (2006:31) mengemukakan bahwa : Komuniasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Iklim komunikasi dibangun untuk menciptakan suatu organisasi yang efektif bagi setiap orang yang berada disuatu organisasi tersebut. Komunikasi organisasi adalah kesatuan dari unit-unit komunikasi dengan menyampaikannya melalui pesan dalam macam-macam bentuk yang berada disuatu lingkungan yang sama. Salah satu dari unit komunikasi tersebut adalah seluruh anggota dari suatu organisasi tersebut. Dalam pencapaian tujuan organisasi tidak selalu berjalan dengan lancar dan sesuai dengan keinginan. Terkadang memiliki konflik di suatu organisasi, sehingga menjadi kendala dalam mencapai tujuan dari suatu organisasi. Salah satu penyebab suatu organisasi tidak berjalan lancar adalah adanya pengaruh iklim komunikasi yang terjadi di suatu organisasi tersebut. Iklim organisasi menurut Payne dan Pugh (dalam Muhammad, 2009:82) adalah “suatu konsep yang merefleksikan isi dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma, sikap, tingkah laku, dan perasaan anggota terhadap suatu sistem sosial.” Berdasarkan
penjelasan tersebut, iklim organisasi merupakan cerminan seseorang mengenai sikap dan tingkah laku di dalam suatu organisasi. Iklim komunikasi organisasi yang terjadi di PT. Yosindo Plastama adalah terciptanya penyampaian komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan, namun iklim komunikasi organisasi di PT. Yosindo Plastama memiliki iklim komunikasi yang kurang baik antara sesama karyawan. Terlihat pada saat penyampaian pesan yang kurang jelas dan dipahami. Redding (dalam Masmuh, 2008:46) menyatakan bahwa iklim komunikasi memiliki lima faktor penting, yaitu : 1.
Supportiveness atau bawahan mengamati bahwa hubungan komunikasi mereka dengan atasan membantu mereka membangun dan menjaga perasaan diri berharga dan penting.
2.
Partisipasi membuat keputusan
3.
Kepercayaan, dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia
4.
Keterbukaan dan keterusterangan
5.
Tujuan kinerja yang tinggi, pada tingkat mana tujuan kinerja dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota organisasi. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa supportiviness,
partisipasi membuat keputusan, kepercayaan, dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia keterbukaan dan keterusterangan, dan tujuan performa yang tinggi dapat membantu membangun komunikasi dengan atasan. Dalam iklim komunikasi organisasi yang positif dapat ditujukkan, misalnya ketika karyawan berpatisipasi dalam memberikan masukan yang postitif
ketika
melakukan sebuah rapat yang dilakukan perusahaan. Dengan demikian maka, kepercayaan antara satu dengan yang lainnya akan tercipta. Sikap yang terbuka terlihat ketika pimpinan dengan bawahan saat berbincang-bincang tidak adanya jarak. Masmuh (2008:227-228) menyatakan bahwa motivasi memiliki karakteristik pokok, diantaranya sebagai berikut : 1. Usaha, ciri ini menunjuk kepada kekuatan perilaku kerja seseorang atau jumlah yang ditunjukkan oleh seseorang dalam pekerjaannya 2. Kemauan keras, ciri ini menunjuk kepada kemauan keras yang didemonstrasikan oleh seseorang dalam menerapkan usahanya kepada tugas-tugas pekerjaannya.
3. Arah/tujuan, ciri ini menunjuk kepada arah yang dituju oleh usaha dan kemauan keras yang dimiliki oleh seseorang yang pada dasarnya berupa hal-hal yang menguntungkan. Berdasarkan karakterstik tersebut, maka motivasi merupakan hal sangat kuat untuk mendorong seseorang jika memiliki usaha,kemauan keras, dan tujuan. Jika karyawan memiliki motivasi yang tidak kuat, maka hasil pekerjaanya tidak akan sesuai dengan yang diharapkannya. Dalam pengaplikasiaanya di PT. Yosindo Plastama, usaha yang dilakukan karyawan terhadap PT. Yosindo Plastama terlihat pada karyawan yang bersedia bekerja melebih waktu jika pekerjaan tersebut belum terselesaikan. Kemauan keras yang terjadi di PT. Yosindo Plastama terlihat pada salah satu karyawan yang bekerja dengan rajin yang memulai waktu bekerja lebih pagi untuk tercapainya tagert perusahaan yang telah di tentukan. Sedangkan arah/tujuan di dalam PT. Yosindo Plastama terlihat pada salah satu karyawan yang memiliki keinginan membeli sesuatu yang diinginkannya, sehingga karyawan tersebut bekerja lebih rajin dengan contoh mengerjakan tugas sehari-hari yang dilakukan dan menambah pekerjaan lainnya yang bukan pekerjaanya sehingga karyawan tersebut memperoleh uang tambahan untuk memenuhi keinginannya.
PERMASALAHAN DAN TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan penjelasan sebelumnya, peneliti merumuskan permasalahan yaitu “seberapa besar hubungan antara iklim komunikasi organisasi dan motivasi kerja karyawan pada PT. Yosindo Plastama?”, sedangkan tujuan yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui seberapa positif iklim komunikasi pada PT. Yosindo Plastama 2. Untuk mengetahui seberapa besar motivasi kerja karyawan PT. Yosindo Plastama 3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan iklim komunikasi organisasi terhadap motivasi kerja karyawan PT. Yosindo Plastama
METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi penelitian kuantitatif. Sifat penelitian ini adalah eksplanatif, “Eksplanatif digunakan bila periset ingin mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu terjadi atau apa yang memengaruhi terjadinya sesuatu.” (Kriyantono, 2006:60). Variabel X atau variabel independent dalam penelitian ini adalah iklim komunikasi organisasi, yang terdiri dari 5 dimensi, yaitu: 1) Supportiviness atau daya dukung; 2) Partisipasi dalam mengambil keputusan; 3) Kepercayaan, percaya diri, dan dapat kredibilitas; 4) Keterbukaan dan keterusterangan; 5) Tujuan performa yang tinggi. Variabel Y atau variabel dependent dalam penelitian ini adalah motivasi kerja, yang terdiri dari 3 dimensi yaitu: 1) Usaha; 2) Kemauan keras; 3) Arah/Tujuan. Populasi penelitian ini adalah karyawan PT. Yosindo Plastama yang berjumlah 133 orang karyawan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelompok Non Probability Sampling yaitu Accidental Sampling, karena sampel yang digunakan peneliti adalah buruh karyawan PT. Yosindo Plastama yang memiliki shift kerja terbagi menjadi 3. Dengan demikian, peneliti memilih Accidental Sampling karena peneliti merasa pas dengan teknik penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner, dan skala pengukuran dalan kuesioner ini adalah menggunakan Skala Likert. Metode analisis data yang digunakan adalah metode statistik agar dapat memberikan hasil yang objektif. Kemudian, data dioleh dengan bantuan program SPSS versi 20.0 for Mac. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Pearson Product Moment. Sedangkan untuk memberikan penafsiran tingkat korelasi, peneliti memiliki pedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel dibawah ini :
Tabel 1 Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00-‐0,199 0,20-‐0,399 0,40-‐0,599 0,60-‐0,79 0,80-‐1,000
Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
Sugiyono (2000:107)
HASIL PENELITIAN Bertitik tolak dari rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar hubungan iklim komunikasi organisasi PT. Yosindo Plastama terhadap motivasi kerja karyawan. Peneliti memperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Tabel 2 Variabel X Frequency
Valid
Tinggi Sangat Tinggi Total
13 44 57
Percent 22.8 77.2 100.0
Valid Percent 22.8 77.2 100.0
Cumulative Percent 22.8 100.0
Pada tabel 2 menunjukkan bahwa 44 (77,2%) menjawab iklim komunikasi organisasi cenderung sangat tinggi, yang memiliki arti sebagaian besar responden beranggapan bahwa iklim komunikasi organisasi yang diciptakan oleh PT. Yosindo Plastama cenderung sangat tinggi atau cenderung positif. Menurut analisis peneliti, berdasarkan dari data di atas, iklim komunikasi organisasi yang sangat tinggi karena lima faktor yang ada pada iklim komunikasi organisasi, yaitu daya dukung, partisipasi dalam mengambil keputusan, kepercayaan,
percaya diri dan kredibilitas, keterbukaan dan keterusterangan, serta tujuan performa yang tinggi telah berlangsung sangat tinggi. Tabel 3 Variabel Y Frequency Tinggi Sangat Tinggi Total
Valid
Percent
18 39 57
Valid Percent
31.6 68.4 100.0
31.6 68.4 100.0
Cumulative Percent 31.6 100.0
Pada tabel 3 menunjukkan bahwa 39 (68,4%) menjawab motivasi kerja karyawan PT. Yosindo Plastama cenderung sangat tinggi. Yang berarti sebagian besar responden beranggapan bahwa motivasi kerja para karyawan PT. Yosindo Plastama sangat tinggi. Berdasarkan data diatas, peneliti menganalisis bahwa motivasi kerja karyawan PT. Yosindo Plastama sangat tinggi karena tiga indikator motivasi kerja, yaitu usaha, kemauan keras, dan arah atau tujuan berjalan dengan baik di PT. Yosindo Plastama. Setelah melakukan analisis deskriptif terhadap iklim komunikasi organisasi dan motivasi kerja karyawan PT. Yosindo Plastama, peneliti menganalisis korelasi antar kedua variabel tersebut. Yang peneliti gunakan adalah uji korelasi Pearson Product Moment. Berikut adalah tabel yang berisikan data mengenai korelasi antar variabel tersebut :
Tabel 4 Correlations Total X
Total Y .798** .000 57 1
Pearson Correlation 1 Total X Sig. (2-tailed) N 57 Pearson Correlation .798** Total Y Sig. (2-tailed) .000 N 57 57 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 4 menunjukkan variabel X (Iklim Komunikasi Organisasi) dengan Y (Motivasi Kerja) yang dihitung dengan koefisien korelasi (r) adalah sebesar 0,798. Terdapat hubungan signifikan (α=0,000) dengan kekuatan hubungan cenderung kuat dan arah hubungan positif.
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian diketahui iklim komunikasi organisasi di PT. Yosindo Plastama memiliki 77,2% yang menjawab iklim komunikasi organisasi cenderung sangat tinggi, dengan arti sebagian besar responden beranggapan bahwa iklim komunikasi organisasi yang diciptakan oleh PT. Yosindo Plastama cenderung sangat tinggi atau cenderung positif. Berdasarkan data tersebut, peneliti menganalisis bahwa iklim komunikasi organisasi PT. Yosindo Plastama memiliki iklim komunikasi organisasi yang positif karena lima indikator iklim komunikasi organisasi, yaitu daya dukung, kepercayaan, percaya diri, dan kredibilitas, keterbukaan dan keterusterangan, serta motivasi kerja yang tinggi berjalan dengan baik di PT. Yosindo Plastama. Sedangkan hasil penelitian dari motivasi kerja karyawan menunjukkan bahwa 68,4% responden yang menjawab motivasi kerja karyawan PT. Yosindo Plastama sangat tinggi. Berdasarkan data tersebut, peneliti menganalisis bahwa motivasi kerja karyawan PT. Yosindo Plastama sangat tinggi karena tiga indikator motivasi kerja, yaitu usaha, kemauan keras, dan arah atau tujuan berjalan dengan baik di PT. Yosindo Plastama. Saran penelitian ini, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi masukan PT. Yosindo Plastama untuk memperhatikan karyawan dengan lebih baik lagi kedepannya agar tidak terjadinya iklim komunikasi organisasi yang kurang. Kepada peneliti selanjutnya, diharapakan dapat menambah variabel lainnya yang berkaitan dengan motivasi kerja karyawan agar penelitian lebih mendalam dan untuk mengetahui hubungan iklim komunikasi organisasi yang lebih luas dan menyeluruh.
DAFTAR PUSTAKA Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Masmuh, Abdullah. (2008). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Muhammad, Arni. (2009). Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksa Pace, Wayne dan Faules, Don F. (2006). Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Sugiyono. (2000). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Cv. ALFABETA. Sumber lain : PT. Yosindo Plastama. (2013). Company Profile PT. Yosindo Plastama. Depok: PT.Yosindo Plastama.