Emianna Tumanggor: Hubungan Penguasaan Kalimat…(52-57)
HUBUNGAN PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS XI SMA IPA BUDI ANGUNG MEDAN Emianna Tumanggor Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penguasaan kalimat efektif dengan kemampuan menulis teks pidato oleh siswa kelas XI SMA Budi Agung Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Budi Agung Medan berjumlah 30 orang. Kemudian untuk menentukan sampel total yaitu diambil dari keseluruh oleh siswa kelas XI IPA Budi Agung Medan yang berjumlah 30 orang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan alat pengumpulan data berupa tes objektif dan tes menulis untuk mendapatkan data tentang hubungan penguasaan kalimat efektif dan kemampuan menulis teks pidato. Berdasarkan data yang terkumpul data hasil pengolahanya dapat diketahui bahwa nilai tes penguasaan kalimat efektif oleh siswa kelas XI IPA SMA Budi Agung Medan berada pada tingkat baik yakni 7,32, dan nilai hasil kemampuan menulis teks pidato oleh siswa kelas XI IPA SMA Budi Agung Medan berada pada tingkat cukup yakni 6,92. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang singnifikan antara hubungan penguasaan kalimat efektif dengan kemampuan menulis teks pidato oleh siswa kelas XI IPA SMA Budi Agung Medan. Hal ini terbukti berdasarkan hasil uji singnifikan korelasi product moument nilai r hitung lebih besar dari pada nilai r tabel. Nilai r hitung sebesar 0,863 nilai r tabel 0,361. Kata Kunci: Penguasaan kalimat efektif, kemampuan menulis teks pidato
Keterampilan
PENDAHULUAN Manusia adalah makhluk sosial, makhluk
yang
empat
aspek,
yaitu
sifat
keterampilan menyimak, keterampilan
ketergantungan antara satu dengan yang
berbicara, keterampilan membaca dan
lainnya. Untuk dapat berinteraksi sosial
keterampilan
dengan benar diperlukan bahasa sebagai
keterampilan ini diharapkan mampu
media komunikasinya. Melalui bahasa
dikuasai
seseorang dapat menyampaikan ide atau
keterampilan ini adalah keterampilan
informasi.
dasar
Agar
memiliki
mencakup
berbahasa
informasi
yang
disampaikan dapat dipahami dengan benar, maka diperlukan keterampilan berbahasa dari pengguna bahasa.
Jurnal Edukasi Kultura
menulis.
oleh
siswa
pembelajaran
Seluruh
mengingat
dalam
bahasa
Indonesia. Menulis keterampilan
adalah
berbahasa
salah
satu
yang harus
52
Emianna Tumanggor: Hubungan Penguasaan Kalimat…(52-57)
dikuasai, karena melalui menulis kita
mengkomunikasikan
dapat menyampaikan ide, gagasan atau
pendengar atau pembaca. Oleh sebab itu
pendapat. Salah satu keterampilan yang
diperlukan
diteliti adalah keterampilan menulis
persyaratan efektifitas.
karena ini sudah mulai diabaikan oleh siswa.
gagasan
persyaratan
Persyaratan
kepada
lain
yaitu
efektifitas
itu
sangatlah diperlukan dalam kalimat. Dalam kegiatan menulis, penulis
haruslah
terampil
gratofologis,
struktur
kosakata sehingga
Karena apa yang disampaikan dan apa
menggunakan
yang diterima berupa ide, gagasan,
kalimat
pesan,
dan
dapat menciptakan
pengertian,
informasi
atau
peristiwa dalam bentuk yang komplek,
suatu bahasa yang baik dan benar.
yang
Keterampilan menulis tidak akan datang
pikiran tetapi juga perasaan dan suasana.
secara otomatis, melainkan harus melalui
Oleh sebab itu diperlukan pemakaian
praktek dan latihan yang banyak secara
kalimat yang efektif. Artinya kalimat itu
teratur dan disiplin. Demikian halnya
harus
dalam kegiatan komunikasi, kalimat
menimbulkan pengaruh, meninggalkan
memegang peranan yang sangat penting
pesan atau menerbitkan selera pembaca.
karena ketika seseorang menyampaikan
Menulis bukanlah sesuatu yang mudah
dan
informasi,
dilaksanakan, tetapi juga bukan sesuatu
menanyakan
yang sulit. Disamping terkait dengan
sesuatu, sarana yang digunakan adalah
mekanik penulisan, pemilihan bahasa
kalimat.
yang efektif dalam menulis Teks Pidato
Kalimat yang disusun bukan saja harus
dari
mampu menyampaikan pikiran atau
pembuatannya
gagasan secara lengkap melainkan harus
dengan pengungkapan ide tentang suatu
memahami strukturnya, supaya pikiran
pokok
yang
termasuk alur pikiran yang digunakan
menerima
memberitahuakan
atau
terkandung
didalamnya
bisa
diterima oleh orang lain secara mudah
kadang-kadang
memenuhi
tidak
sasaran,
simbol-simbol juga
masalah,
berupa
mampu
otografi,
sangat
terkait
pengembangannya
dalam menyampaikan ide.
dan sempurna. Tetapi syarat gramatikal
Melalui
menulis
siswa
itu belumlah cukup, karena kalimat yang
diharapkan mampu mengorganisasikan
gramatikal
pikiran, mengembangkan ide menjadi
menampung
belum
tentu gagasan
Jurnal Edukasi Kultura
mampu dan
sebuah
tulisan,
berkreasi
dan 53
Emianna Tumanggor: Hubungan Penguasaan Kalimat…(52-57)
menghasilkan karya baru. Oleh karena
menggambarkan
itu,
hubungan antara penguasaan kalimat
siswa
seharusnya
menguasai
keterampilan ini.
besar
efektif dengan kemampuan menulis teks
Berdasarkan
uraian
di
atas
pidato.
dapatlah dikatakan bahwa keberhasilan seseorang
seberapa
dalam
di
adalah seluruh kelas XI SMA Budi
tentukan oleh kemampuan juga di ikuti
Agung Medan yang terdiri dari 30 siswa
oleh penguasaan teori penulisan baik
sedangkan sampel semua populasi yang
struktur kalimat, kosa kata dan pilihan
ada yaitu seluruh kelas siswa XI IPA
kataserta diperlukan pemakaian kalimat
SMA Budi Agung Medan ada 30 orang
yang efektif. Apabila hal tersebut dapat
siswa
dipenuhi,
populasi.
maka
menulis,selain
Popolasi dalam penelitian ini
kemungkinan
besar
seseorang dapat menghasilkan sebuah tulisan yang benar. Namun
yang
merupakan
penelitian
Dalam hal ini, alat pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah tes
dalam
kenyataannya
berbentuk objektif untuk penguasaan
sampai saat ini masih banyak siswa yang
kalimat efektif dan tes menulis teks
kurang trampil menulis kususnya dalam
pidato.
pemahaman mengenai kalimat efektif
menguraikan satu persatu alat penilaian
dan menulis naskah pidato.
yang
Berikut
di
ini
gunakan
peneliti
peneliti.
akan
Tes
Penulis tertarik untuk meneliti
penguasaan kalimat efektif berjumlah
masalah ini. Hal inilah yang menjadi
20, bentuknya dengan cara memilih
latar belakang penulis ingin meneliti
salah satu jawaban diantara 4 jawaban
apakah ada
“Hubungan Penguasaan
yang paling benar yaitu A, B, C, dan D.
Kalimat Efektif dengan Kemampuan
setiap soal yang benar di beri skor 1,
Menulis Teks Pidato oleh siswa kelas XI
sedangkan jika jawaban siswa salah
SMA Budi Agung Medan”.
diberi bobot skor 0 (nol). Tes menulis digunakan
untuk
menjaring
data
kemampuan menulis teks pidato. Dengan
METODE Metode
penelitian
yang
demikian,
langkah
yang
ditempuh
digunakan adalah metode penelitian
penulis untuk memperoleh data adalah
deskriptif
Metode
dengan memberikan tes menulis pidato.
deskriptif studi korelasi digunakan untuk
Hal yang di ukur yaitu dari pembukaan,
studi
korelasi.
Jurnal Edukasi Kultura
54
Emianna Tumanggor: Hubungan Penguasaan Kalimat…(52-57)
isi, penutup, pengasaan ejaan dan tanda
hipotesis. Uji hipotesis dilakukan guna
baca.
mengetahui apakah Ho (Hipotesis Nihil) Teknik analisis data yang akan
diterima atau ditolak. Dengan kata lain
dilakukan peneliti dengan menggunakan
apabila Ho ditolak berarti Ha (Hipotesis
metode
yaitu
Alternatif) diterima. Untuk menguji
deskripsi data. Untuk menguji hipotesis
hipotesis penelitian digunakan analisis
yang dikemukakan dilakukan dengan
product moment dengan angka kasar.
membandingkan rata-rata skor hasil
Diketahui :
deskriptif
belajar
yang
korelatif
dicapai.
Data
yang
N = 30
diperoleh ditabulasikan kemudian dicari
= 2355
rata-ratanya.
= 2325
Sebelum
dilakukan
pengorganisasian data, terlebih dahulu
= 186475
ditentukan
skor
= 181625
kelompok
sampel
masing-masing dilakukan
∑
pengolahan data. Adapun rumusan yang
=
digunakan antara
untuk
lalu
Analisis
penguasaan
–
hipotesis
kalimat
efektif
183825 –
=
dengan kemampuan menulis teks pidato dengan menggunakan rumus product moment dari pearson yaitu :
= = = 0,863
HASIL PENELITIAN
Dari hasil perhitungan di atas,
HASIL Berdasarkan
hasil
penelitian,
diperoleh gambaran atau temuan bahwa Hubungan Penguasaan Kalimat Efektif dengan
Kemampuan
Menulis
Teks
Pidato Oleh Siswa kelas XI SMA Budi Agung Medan. Hasil
Uji Hipotesis
dilakukan Setelah uji normalitas dan homogenitas dilakukan, maka langkah
diperoleh
harga
sebesar
0,863
koefisien dan
dikonsultasikan dengan
korelasi setelah pada taraf
signifikan 5 % adalah 0,361 dan pada taraf signifikan 1 % adalah 0,463. Dengan demikian
>
(0,863
> 0,361) dan (0,863 > 0,463). Sehingga Ho (Hipotesis Nihil) ditolak dan Ha (Hipotesis Alternatif) diterima. Maka
selanjutnya adalah melakukan pengujian Jurnal Edukasi Kultura
55
Emianna Tumanggor: Hubungan Penguasaan Kalimat…(52-57)
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
penelitian
yang
signifikan
kalimat
efektif
ini
sebagai
berikut
:
antara
penguasaan
Penguasaan kalimat efektif siswa kelas
dengan
kemampuan
XI SMA Budi Agung Medan Tahun
menulis teks pidato.
Pembelajaran
2012/2013
memiliki
kategori baik. Hal ini dapat diketahui dari 10 0rang (33,33 %) memiliki
HASIL PENELITIAN Berdasarkan
hasil
penelitian,
kategori sangat baik, 13 0rang (43,33 %)
diperoleh gambaran atau temuan bahwa
memiliki kategori baik, 6 orang (20 %)
Hubungan Penguasaan Kalimat Efektif
memiliki kategori cukup, dan 1 orang
dengan
Teks
(3,34 %) memiliki kategori kurang.
Pidato Oleh Siswa kelas XI SMA Budi
Kemampuan menulis teks pidato siswa
Agung Medan dengan perolehan skor
kelas XI SMA Budi Agung Medan
rata-rata 75 – 84 dapat dikategorikan
memiliki kategori cukup. Hal ini dapat
baik.
Kemampuan
Dari
hasil
Menulis
analisis
korelasi
diketahui dari 8 orang (26,67 %)
ditemukan
harga
koefisien
korelasi
memiliki kategori sangat baik, 14 orang
sebesar
0,863
dan
setelah
(46,67 %) memiliki kategori baik, dan 7
pada taraf
orang (23,33 %) memiliki kategori
signifikan 5 % adalah 0,361. Dengan
cukup dan 1 orang (3,33 %) memiliki
demikian hipotesis yang menyatakan
kategori kurang. Hubungan penguasaan
terdapat
kalimat
dikonsultasikan dengan
hubungan
yang
signifikan
efektif
dengan
kemampuan
efektif
menulis teks pidato oleh siswa kelas XI
dengan kemampuan menulis teks pidato
SMA Budi Agung Medan bersifat
teruji kebenarannya.
signifikan. Hal ini dibuktikan dengan
antara
penguasaan
kalimat
Hal ini berarti hipotesis kerja
harga koefisien korelasi sebesar 0,863
(Ha) diterima dan dapat disimpulkan
yang lebih besar dari harga
bahwa semakin baik penguasaan kalimat
taraf signifikan 5 % (0,863 > 0,361) dan
efektif
1 % (0,863 > 0,436).
siswa
semakin
baik
pula
kemampuan menulis teks pidato siswa.
baik
Berdasarkan kesimpulan di atas dan hasil pengamatan selama proses penelitian
SIMPULAN Berdasarkan
hasil
penelitian,
maka dapat dirumuskan kesimpulan Jurnal Edukasi Kultura
berlangsung,
peneliti
mengemukakan beberapa saran sebagai berikut : 56
Emianna Tumanggor: Hubungan Penguasaan Kalimat…(52-57)
1. Bagi Guru bidang studi bahasa Indonesia agar lebih meningkatkan kualitas
mengajarnya
khususnya
dalam mengajarkan kalimat efektif dan menulis teks pidato dan lebih sering memberikan latihan atau praktek menulis kepada siswa untuk meningkatkan dan mengembangkan serta mengasah imajinasi mereka dan
pada
akhirnya
dapat
meningkatkan minat menulis siswa. 2. Bagi pembaca khususnya jurusan bahasa
Indonesia
memahami
agar
penggunaan
dapat kalimat
efektif, prinsip, metode, dan tujuan penulisan teks pidato serta dapat mengembangkannya
pada
pengajaran bahasa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA Arifin Zaenal dan Amran Tasai. 2002. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Akademika Pressindo. Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. _________________,2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta. Depdikbud. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Jurnal Edukasi Kultura
Guntur, Hendrik Tarigan. 1986. Menulis Sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Purwanto, Ngalim.2009. Prisip-prinsip dan teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Putrayasa, Ida Bagus. 2006. Tata kalimat bahasa indonesia. Bandung: PT Refika Aditama. Rahardi, Kunjana. 2010. Kalimat Baku untuk Menyusun Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Retorika Modern Pendekatan Praktis. Bandung : Rosda Ramlan, M. 2005. Sintaksis. Yogyakarta : CV. Karyono. Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan peneliti pemula. Bandung: Alfabeta. Santoso, Kusno Budi. 1990. Problematika Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Semi, Antar. 1990. Terampil berpidato. Bandung: Titian Ilmu. Sitompul, Eden. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.Medan: FKIP Universitas Nomensen. Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Tukan P. 2003. Mahir Berbahasa Indonesia. Jakarta: Yudistira. Wahono dan Rusmiyanto. 2006. Kreatif Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Jakarta: Ganeca Exact Wirartha, I Made. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Skripsi dan Tesis. Yogyakarta : CV. Andi Offset. Zaenal Arifin dan Amran Tasai. 2002. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Akademika Pressindo.
57