HubunganMasa Kerja denganStres......I Purwono, Sarwono
HUBUNGAN MASA KERJA DENGAN STRESKERJA PADA PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA Sarwono-, Purwono.-
ABSTRACT A stresscould happen to everyone.A stresswhich is related to work is well known as a wark stress.The more someoneworks the more stressors(sourcesof stress)will be received. Its researchis aimed at recognizing the correlation betweenwork length and work stresson Librarian of Library of Gadjah Mada University. The research uses a quantitative method with a questianer as a data collecting instrument. It is also a population research that takes total population of 3l persons. Primary data is processedtofind out the work stresslevel. The outcomeof the researchthat has been already known is about 41,9 o%respondentsor l3 librarians got low level work stressand 58,1 %o respondentsor lS librarians don'tgot stress.It consistsof 7 menand 6 womanofwhich 2 of themare from senior high school; 6 librarians arefrom diploma; 4 librarians arefrom undergraduate,and the last one isfrom graduate level. Viewingfrom respondentsages,librarians that are affectedby low level workstressare 5 librarians (31-40yearsold); 3librarians (41-50yearsold) and 5librarians (above 50years old). Viewingfrom the work lengtHS of the libarrians that experiencelow level work stress are divided into 4 groups. For librarians who have work length less than 6 years have got no work stress; 6-12 years is I rspondent; 13-18 years is 4 respondents;and more than 18 years is 7 respondents;havegotlowlevelofworkstress.The conclusion is that a work stresscould happen to librarians of Library of Gadjah Mada University. Meanwhile, the result of statistic test using spearman'srho testis knownthatp significancelevel is 0,06which meansthat it is bigger thanp table that only 0,05.It meansthat hypotheticzero is accepted.It could be said that there is no significance correlation betweenworklength andwork stresson librarian of Library of GadjahMada UniversiQ.
Keywords : work length,work stress,librarian * PerpustakaanUGM ** PeroustakaanFakultas Teknik UGM
1. Pendahuluan PerpustakaanUniversitas Gadjah Mada (UGM) sebagai salah satu pendukung program universitas yang telah mencanangkan untuk menuju researchuniversity dituntut untuk dapat men ye d ia kan berbagai informas i y a n g dibutuhkan oleh seluruh sivitas akademikauntuk mendukung seluruh keperluan dan kebutuhan si vi ta s a kademika. Dalam memb e rik a n pelayanan kepada seluruh pengguna jasa perpustakaan para pengelola perpustakaan dituntut untuk dapat mengedepankankualitas pelayananyangprima. Kualitaspelayananprima tidak akan dapatdiwujudkan tanpaadadukungan
@
seluruh komponen perpustakaantermasukpara pustakawan. Pustakawan senior dalam arti pustakawan yang telah lebih dulu bekerja di perpustakaan diharapkan dapat memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik karena d ia n g g a p s u d a h b e rp e n g a la ma n . U n t u k mendukung program research universilt maka diperlukanperubahan-perubahan dan perbaikanperbaikan di segalasisi di perpustakaan.Oleh karena itu sangat wajar bila perubahan demi perubahan telah terjadi di Perpustakaan UniversitasGadjahMada. PerpustakaanPusat Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu unsur pendukung
Berkalallmu Perpustakaan dan Informasi - Volume III, Nomor 1,20A6
Hubungan Masa Kerja dengan Stres ...... / purwono, Sarwono
universitasmemiliki jumlah pegawai 93 orang yang terdiri dari 3l orang pustakawan dan 61 orang tenagaadministrasi.Jumlahtersebutdi luar puqtaklwan yang diperbantukandi fakultas/pusat stui di lingkungan UGM. Tiga puluh satu drapg yang bertugas di Perpustakaan pusat UGM memiliki masa kerja yang berbeda_beda. Pustakawan yang masa kerjanya lebih lama tentu mempunyai pengalamankerja yang lebih b a n y ak. Pu stakawan ini sudah binv a k mengalami perubahan dalam kaitannya dengan pekerjaannya.
Pergantian pimpinan, pergantian pimpinan . . kadang membawa konsekuensi perubahan manajemen. Hal ini tentu membawi pengaruh kepada sikap atau pdrilaku pustakawan untuk menyesuaikan diri dengan sistem dan suasana yang dibangunolehpimpinan yang baru. Perubahan jam kerja. Universitas Gadjah Mada rnemberlakukanlima hari kerja yang sudah barang tentu membawa dampak pada-pe*buhun jam kerja. Ketika jam kerja muiai putut 07.00 sampaipukul 14.00kemudianberubahmeniadi pukul 07.00 sampaipukul 16.00akan membawa Menurut Anoraga (1995:151) perubahan beberapaperubahan dan kebiasaanyans selama yang sering terjadi akan mengurasenergi karena telah ini befialan. menuntut kita untuk beradaptasi dengan Perubahansistempresensipegawai.Setelah perubahan tersebut. Maka meyakini dun menerima situasi sampai taraf tertentu dengan bertahun-tahun menggunakan presensi manual cara mengisi nama,jam hadir pada saat apa adanya, sepadan dengan kenyatian -delgan jam pulang pada saat pulang, serta hadir dan merupakan sikap yang disarankan untuk terus dikembangkan Perubahan mengandung unsur tandatanganpada form presensiyang disediakan ketidakpastian. Sehingga orang ragu-ragu maka adaperubahansistempresensiyaitu dengan sistem komputer. Setiap pegawai memiliki menerima perubahanyang adabahkan adayaig nomor induk yang berbeda untuk dapat cenderung menolak. Siagian (1993: 313j melakukan presensihadir dan pulang. Sistemlni menyampaikan pertimbangan-pertimbangan belum lama berjalan sudahdilakukan perubahan r a s i o n a l yan g sering digunakan untuk sistem dengan carapresensisidikjari. m enghadapi p erubahan y angakanterjadi, yaitu : Rotasi kerja. Perpindahan dan pergantian (1) Perlunyawaktu melaksanakanberbasai tugas yang oleh pimpinan dimaksudkan untuk penyesuaian, (2) Kemungkinan keharuin menghilangkankej enuhanpustakawanmemiliki mempelajari situasi dan tugas baru,(3) Kondisi y,ang kurang menguntungkan dibandingkan dua kemungkinan. Rotasi kerja akan membuat pustakawan bersangkutan lebih bergairah atau dengan situasi lama,(4) Beban tambahan yang harus-dipikul,(5) Perbedaaninterpretasitentan! 11l_ahan sebaliknya merasa dibuang, merasa tidak dapat memenuhi tugasnya selama ini. bentuk, sifat dandampakperubahanyang terjadi. Sehingga ada kemungkinan ketika mengalami rotasi akan mqnjadikan pustakawan memikul Disamping itu secara emosional timbul bebanberatdalampikirannya. kecenderungan untuk menolak perubahan P e ru b a h a n . s is t e m p e la y a n a n . S e t iap karena: (l)Ketakutan mengenai faltor-faktor perubahan sistem tentu menuntut penyesuaian yang tidak diketahui atau masih asing. (2) para pustakawan yang terlibat dalam sistem Toleransi yang rendah terhadap perubahan,(:) pelayanan tersebul para pustakawan dituntut Ketidaksenangan terhadap manajemen atau untuk segeramemahami dan menguasai sistem pihak-pihak yang memprakarsai perubahan,(4) pelayanal yang diterapkan sehingga dapat Kurangnya suasana saling mempercayai.,(S) memberikan pelayanan terbaik kepada setiap Kecenderungan mempertahankan status quo penggunaperpustakaan. karena perasaanaman bekerja dalam kondisi Pustaliawansebagaisalah satu sumber daya lama. manusia (SDM) di perpustakaanUGM dituniut Beberapa perubahan yang terjadi di untuk _ menyesuaikan diri dengan -mampu P e r p ustaka a n U niversitas Gadiah Mad a perubahan yang ada agar tetap mampu misalnya: rr,: Berkala Ilmu Perpustakaandan Informasi _ Volume III, Nomor 1,2006
@
HubunganMasa Kerja denganStres......I Purwono, Sarwono
memberikan yang terbaik bagi perpustakaandan penggunanya.Apabila pustakawantidak mampu m en g h a d a p i semua perubahan d a la m pekerjaannyamaka akanmenimbulkan strespada diri pustakawan.Semuapustakawan,baik yang senior dalam arti telah lama bekerja di perpustakaan maupun yang belum lama masa kerjanya dapat mengalami stres. Stres yang berkaitan dengan pekerjaan biasanya difahami sebagaistreskerja. Pendapat Stouffer dalam Koch dkk. (1982:493) menunjukkan bahwa semakin lama seseorangbekerja maka kondisi stres kerjanya akan semakinringan karenaorangtersebutsudah berpengalaman dan cepat tanggap dalam menghadapimasalah-masalah pekerjaan. Walaupunstreskerja yang terjadrhanyapada tingkat yang ringan tetapi akan memberikan dampak bagi seseorang berkaitan dengan pekerjaannya.Demikianpula halnyadenganpara pu staka wa n . K ondisi pustakawan a k a n b erper.rgaruh padapelayananterhadapp engguna. P e r p u staka an UGM sebagai salah s a t u perpustakaantertua di Indonesiasangatmenarik untuk diteliti berkaitandengankondisi streskerja y ang adap adapustakawan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah L,hazanahilmu pengetahuandalam bi dangpsikologiperpustakaan. Dapat memberikan masukan atau informasi tambahanbagi semuapihak yang tertarik dengan masalahyangdibahasdalampenelitianini.
Penelitianlain dari Fimian (1988:839) menunjukkan adanya hubungan antara jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan dan lama kerj a d e n g a n s t re s k e rja g u ru . S a la h s a t u kesimpulannya adalah semakin lama guru bekerja maka semakintinggi tingkat streskerja yangdialami. Wijokongko(1991:75)pemahmenelitiStres Kerja Guru SMANegeri dan Guru SMA Swasta di Kotamadya Yogyakarta.Diantara kesimpulan dari penelitiannya adalah tidak terdapat perbedaanyang signifikan streskerja guru yang mengajar di SMA Negeri dengan guru yang mengajar di SMA Swasta, tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam stres kerja antara guru SMA pria dan guru SMA wanita, tidak terdapat interaksi yang signifikan antara guru SMA denganjenis kelamin terhadapstres kerja guru, korelasi antara stres kerja guru denganlama kerj a negatif. Retnani (2001:61) melakukan penelitian tentang stres kerja pada perawat yang sudah menikah ditinjau dari perbedaan waktu kerja. Dalam penelitian tersebut Retnani telah menyimpulkan bahwa terdapat perbedaanstres kerja pada perawatwanita yang sudahmenikah yang bekerjapadasianghari denganyang bekerja padamalamhari. Dari penelitian-penelitianterdahulu dapat diketahui bahwastreskerja dapatterjadi dalam berbagaibidangj enispekerjaan. Pengertian stres
KAJIAN PUSTAKA . Beberapapenelitiantentangstreskerja telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu. Penelitian terdahulu mengandung karakteristik yang berbedakarena daerahpenelitian berbeda dan respondenyang berbedapula. Berikut ini beberapapenelitianterdahulu. Penelitiandari McGrath dan Ulrich (Koch, 19 8 2 :49 4 ) menjelaskan adanya f a k t o r p en g a la m a n kerja khususnya dala m h a l familiaritas terhadap tuntutan situasi kerja juga efek latihan dan training akan merubah reaksi pekerja terhadapstresk erjay angdialami.
@
Berkala llmu Perpustakaan dan Informasi - Volume III, Nomor
Secara umum Tyrer (1980) dalam Retnani (2001:12)mendefinisikanstressebagaikondisi y a n g me n g a n c a m, me n e k a n d a n t a k menyenangkanbagi individu. Lebih spesifiklagi stres merupakanreaksi tisik dan psikis terhadap perubahan-perubahanyang dialami oleh in d iv id u . P e ru b a h a n -p e ru b a h a nt e r s e b u t merupakan salah satu bentuk adaptasi individu berinteraksidenganlingkungannya. Selain itu menurut Evans (1982) dalam Retnani(2001:11)stresdapatdijelaskandengan situasi yang memiliki karakteristik tuntutan lin g k u n g a n y a n g me le b ih i k e ma m p u a n
1,2006
?-::Lii:?x!'..!:.ii$,',*,v:ri,;i!.1'.':6::ri'r:nrs'*:,::ir'::
seseorang untuk merespon lingkungannya tersebut. Lingkungan disini dapat diartikan sebagai lingkungan fisik maupun lingkungan sosial yang dialami individu tersebut.Calhoun (1990:414)mengemukakan stresadalahsegal.a s e s u atu ya n g menyebabkan kita haru s menyesuaikandiri. Lingkunganadalahsalahsatu hal yang membuatkita harusmenyesuaikandiri. Kondisi lingkungan yang tidak sesuai dapat menyebabkanstres yang disebut dengan stres lingkungan.Sementaraitu Sarwono (1992:86) mengemukakan bahwastresadalahbebanmental yang oleh individu bersangkutanakandikurangi atau dihilangkan. Untuk mengurangi atau menghilangkan stres individu melakukan penyesuaian.Jika ia berhasilmaka individu akan kembalike keadaanyang seimbang.Bila ia tidak berhasil maka individu tersebut akan kembali kepadakeadaanstreslagi. Swarth (lgg3:1) memberikandefinisi stres sebagaikekuatanyangmemaksaseseorang untuk berubah, tumbuh, berjuang, beradaptasi dan mendapatkankeuntungan.Cranwel-Warddalam Peranginangin (1998:7) mendefinisikan stres sebagaireaksi fisik dan psikologik yang terjadi pada seseorangdi saatorangtersebutmerasakan ketidakseimbangan antara besarnya tuntutan yang dikenakanpadanyadengankemampuannya dalammenghadapituntutantersebut. Dalam pengertianumum stres terjadi jika orangdihadapkandenganperistiwayang mereka rasakan sebagaiancamankesehatanfisik atau psikologisnya. Peristiwa tersebut biasanya dinamakan stresor dan reaksi orang terhadap peristiwatersebutdisebutresponstres.(Atkinson d k k , 19 9 9 :33 8 ) . Lebih . lanjut A tkinso n mengatakan bahwa ada dua macam' reaksi terhadap stres yaitu reaksi psikologis berupa kecemasan, kemarahan dan agresi serta gangguan kognitif misalnya sulit konsentrasi. Reaksi yang kedua adalah reaksi fisiologis sepertimeningkatnya tekanandarah.
f is io lo g is d a p a t d iin d ik a s ik a n d e n g a n peningkatan detak jantung dan pemapasan, tekanandarahdan berkeringat.Sedangkanreaksi emosionaltermasukkecemasan,ketakutan,rasa frustasi dan putus asa. Reaksi psikologis termasuk penilaian dan evaluasi terhadap d a mp a k -d a mp a k t e n t a n g h a l-h a l y a ng menyebabkan stres, memikirkan pengalaman yang menyebabkan stres dan persiapan mental untuk mengambil langkah-langkah dalam menghadapistres. Stres menurut Hans Selye dalam Hidayat (2004:55) merupakan respons tubuh yang bersifat tidak spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban atasnya. Sehingga dari pengertian tersebut seseorangdapat dikatakan stres apabila orang tersebutmengalami bebanatau tugas yang berat tetapi orang tersebuttidak dapat mengatasi tugas yang dibebankan itu, maka tubuh akan meresponsdengan tidak mampu terhadaptugas tersebut. Dari beberapadefinisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa stres adalah respon tubuh yang bersifat spesifik yaitu reaksi fisiologis, emosional dan psikologis terhadap setiap tuntutan karena ketidakseimbangan antara besarnya tuntutan yang dikenakan padanya dengan kemampuan yang dimiliki untuk menghadapituntutantersebut. Pengertian StresKerja
Brousseau danPrince(1981:59)menjelaskan bahwa stres kerja adalah keadaan psikologis karyawan yang tidak menyenangkan untuk bekerja karena merasaterancamdi lingkungan kerjanya. Arseriault dan Dolan (1953:227) mengemukakanbahwa streskerja adalahkondisi psikologis yang tidak menyenangkan yang ditimbulkan karena karyawan merasa terancam yang menunjukkan ketidaksesuaian antara individu dengantuntutanpekerjaan Sedangkanmenurut Riggio dalam Retnani Shin dkk.(1984:864)mendefinisikanstres (2001:11) secaraumum stres dapat diartikan kerja sebagai kondisi lingkungan kerja yang sebagai reaksi fisiologis, emosional dan bersifat negatif seperti konflik peran dan psikologis terhadapkeadaanyang mengancam kurangnya kesempatan untuk berpartisipasi indivi du yangberasaldari lingkungannya.Reaksi dalampengambilankeputusan.
.
"
Berkala Ilmu Perpustakaandan Informasi , Volume III, Nomor 1,2006
@
HubunganMasa Kerja denganStres......I Purwono; Sarwono
Sedangkan Beehr (1995:6) menyatakan Tingkat StresKerja bahwa stres kerja dapat dilihat dari empat Manusia akan beradaptasiterhadaptuntutan yaitu: pendekatan yang dihadapi didalam kehidupan. Termasuk 1. Medis, terjadi karena adany4 stresor dalam dunia pekerjaan yang digelutinya. fisiologis sehinggamemunculkangangguan Ketidakmampuan manusia menyesuaikandiri t e rh a d a p t u n t u t a n k e rj a t e rs e b u t d a p a t fi siologisdalambekerja. tidak 2. Psikologis klinis, timbul karena stresor menyebabkanstreskerja.Responseseorang selalu lain dalam sama dengan respon orang psikologis yang mengakibatkan pekerja mengalami tekanan psikologis dalam rnenghadapi stresor atau tuntutan yang sama. Demikian juga dalam dunia pustakawan.Setiap tugasny.a. pustakawan akan menunjukkan respon yang 3. Teknis, terjadi karena lingkungan teknis tidak selalusamaterhadapstresoryang samasaat dalam organisasi yang tidak mendukung bekerja di perpustakaan. performansi kerja karyawan, seperti Menurut Golizek dalam Prayetni(2001:13) peralatanyang ti dak menunjangkerj a. adaempattahapstreskerja,yaitu : 4. Psikologi organisasi,streskerja berasaldari 1. Streskerja yang dapatteratasi,yang ditandai stresor psikologis yang bersumber dari adanya harapan menir-rgkatdan idealisme, kondisiorganisasitempatkerja. antusias,dedikasi,komitmen terhadapstres kerja serta memperlihatkan tingkat energi Dari beberapapengertianstreskerja tersebut yangtinggi dansikappositifterhadapkerja. dapat diambil kesimpulan bahwa stres kerja 2. Streskerjaringan,yangditandai adanyarasa adal4hstresyang timbul olehperasaanterancam pesimis dan ketidakpuasankerja, frustasi, karena ketidaksesuaian dalam berinteraksi kecewa,bosan,jemu dengankerja,individu denganaspek-aspekpekerjaannya. Stres kerja mulai memperlihatkan gejala fisik dan merupakankondisi yang tidak menyenangkandi psikologisterhadapstreskerja. tempat kerja sebagaihasil dari interaksi antara 3. Stres kerja sedang yang ditandai dengan karyawandengantempatkerj anya. menarik diri dan isolasi. Seseorangmulai mudah marah, bermusuhan,selalu negatif. Hasibuan(2000:20I ) menyebutkanfaktor-faktor Timbul gejalastresfisik dan psikologis,bila yangmenjadipenyebabstreskerja adalah: lebih buruk akan terjadi perubahanp e ru b a h a n s e d e rh a n a d a la m t u j u a n 1. Bebankerja yangsulit danberlebihan kerja,sikapdan perilaku selanjutnyaterjadi 2. Tekanan dan sikap pimpinan yang kurang kemunduran. adil danwajar Stres kerja yang berat, terjadi kerusakan 3. Waktu dan peralatan kerja yang kurang menetap dan hilangnya minat kerja. Timbul memadai gejala streskerja berat,harga diri rendah,absen 4. Konflik antarapribadidenganpimpinan atau yang kronis, sinis dan negatifism total, tirnbul dengankelompokkerja kematiankerja dankelelahanberat. jasa yangterlalurendah 5. Balas keluargasepertianak,istri, 6. Masalah-masalah mertuadanlain-lain. Pada penelitian ini mengabaikan sumber stres kerja yang ada dan hanya akan mencari hubungan antaramasakerja / waktu kerja yang telah ditempuh oleh pustakawandi Perpustakaan UGM.
@
Pustakawan Ketika membicarakanperpustakaanmaka a k 4 n t e rb a y a n g o ra n g y a n g b e k e r j a d i perpustakaan yang sering disebut dengan p e t u g a s p e rp u s t a k a a n . T e rb a y a n g p u l a kesibukannyamengatur koleksi dan melayani pengguna. Seharusnya orang yang bekerja
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi - Volume III, Nomor 1,2006
HubunganMasa Kerja denganStres......I Purwono, Sarwono
diperpustakaan disebut dengan pustakawan. secarapenuholehpejabatyangberwenang. Tetapi pada kenyataannya tidak semua orang Melakukan kegiatan kepustakawananpada yang bekerja di perpustakaandapat disebut unit perpustakaan, dokumentasi dan unit-unit sebagaipustakawan.Untuk dapatdisebutsebagai in lo rma s ila in n y a . pustakawan harus memenuhi syarat-syarat tertentu. METODE PENELITIAN Wen d e ll ( 2 0 01 :53) memakai istila h "pustakawan"untuk setiaporangyangmengelola s e b u a h pe r p u stakaan umum. Dan dap a t menggunakannama "koordinator perpustakaan" atau "ahli informasi masyarakat" ataLlsebutan sempabila orang yang mengelolaperpustakaan tidak menyelesaikanlatihan ilmu perpustakaan yang formal.
P e n e lit ia n in i me ru p a k a n p e n e lit ian deskriptif dan korelasi. Usman dan Akbar (1996:5) menyatakanbahwa penelitian korelasi adalah penelitian yang bermaksud mendeteksi sejauh mana variasi-variasipada suatu faktor berhubungandengan variasi pada faktor lain berdasarkan koefisien korelasi. Sedangkan penelitian deskriptif adalah penelitian yang Qalyubi dkk. QAffi:4) mendefinisikan bermaksudmembuat pemeriaan(penyandraan) pustakawan sebagai orang yang bekerja di perpustakaanatau lembaga sejenisnya dan secarasistematis,faktual, dan akurat mengenai memiIiki pendidikanperpustakaansecaraformal fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu. Menurut Arikunto (1993: 249) penelitian (di Indonesiakriteria pendidikanminimal D-2 dalam bidang ilmu perpustakaan,dokumentasi deskriptif dibagi menjadi penelitian deskriptif yang bersifat eksploratif yaitu penelitian yang daninformasi.) bertujuan untuk menggambarkankeadaan atau Dalam. Kamus Besar Bahasa Indonesia status fenomena. dan penelitian yang bersifat pustakawan dimaknai sebagai (1) orang yang developmentalyaitu penelitian yang bertujuan bergerak dibidang perpustakaan,(2) ahli menemukan suatu model atau prototype. p e r p ustaka a n Da . ri makna tersebut Sedangkanpenelitian korelasi bertujuan untuk pustakawandapat diartikan sebagaiorang yang menemukan adatidaknya hubungandanapabila bekerja,memiliki kemampuan,pengalamandan ada berapaeratnya hubunganserta berarti atau , ke a h l ian un tuk mengelola dan tidakhubunganitu. menyelenggarakanperpustakaan. Padapenelitian ini selain mendeskripsikan Definisi yang lebih jelas terdapat dalam data yang diperoleh juga mencari hubungan Keputusan Menteri PendayagunaanAparatur antara masa kerja dengan stres kerja. Dalam NegaraNomor : 132/KEPiM.PANI I2l2002BabI penelitian ini variabel-variabelyang digunakan pasal 1 ayat I yang menyebutkanbahwaPejabat adalah (a) : variabel bebas: masakerja dan (b) FungsionalPustakawanyang selanjutnya disebut variabel terikat : stres kerja Masa kerja Pustakawanadalah PegawaiNegeri Sipil yang merupakan waklu kerja yang sudah ditempuh diberi tugas,tanggungjawab,wewenang,danhak atau lamanya pustakawan yang bersangkutan secarapenuholehpejabatyangberwenanguntuk mulai bekerja di perpustakaanUniversitas melakukankegiatankepustakawanan pada unitGadjah. Sedangkanstres kerja adalah respon unit perpustakaan,dokurnentasidan informasi y a n g d ia la mi o le h p u s t a k a wa n d a la m instansipemerintahdanatauunit lainnya. menghadapi stresor yang dapat dibedakan Dari beberapadefinisitersebutdapatdiambil menjadi : (1) Streskerja yang teratasi/tidakstres kesimpulan bahwa pustakawanyang dimaksud kerja (2) Streskerj a tingkat ringan, (3) Streskerj a disini adalah yang memenuhi kriteria sebagai tingkat sedang,dan(4) Streskerjatingkatberat. berikut: L
pegawainegerisipil
PopulasidanSampel
2. diberi tanggungjawab,wewenang dan hak
Menurut Arikunto (1996:115) populasi
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi - Volume III, Nomor 1,2006
@
HubunganMasa Kerja denganStres......I Purwono, Sarwono
adalah keseluruhansubjek penelitian. Apabila seseorangingin meneliti semuaelemenyangada dalam wilayah penelitian maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sedangkan sampeladalahsebagianatauwakil populasiyang diteliti. Sehingga jika yang diteliti adalah sebagiandari populasi(sampel)maka penelitian tersebutdisebutdenganpenelitiansampel.
(skor 0-18),streskerjaringan(skor 19-36),stres kerja sedang(skor 37-54) dan stres kerja berat (skor55-72). Da ri u j i k o re la s i y a n g d ilak u k a n sebagaimana terlihat dalam lampiran 3. didapatkan nilai p hitung. Kemudian nilai p hitung dibandingkandengannilai p tabel pada tingkat signifikansi 5 % untuk dapat menerima ataumenolakhipotesis.
Pada penelitian ini akan menggunakan seluruh populasi sehingga dapat disebut penelitian populasi atau penelitian sensus. Po p u la sin ya adalah seluruh pusta k a wa n TeknikAnalisisData Teknik analisis data dari hasil penelitian ini Perpustakaan UniversitasGadjahMada. adalahmenggunakanmetodedeskriptif terhadap data-datayang diperoleh dari hasil kuesioner. Teknik PengumpulanData Data yang diperolehkemudiandiprosesmenjadi Se b a g ian besar penelitian um u mn y a bentuk tulisan yang digunakanuntuk memahami menggunakankuesioner sebagaimetode yang permasalahan yang diteliti. Data kuantitatif dipilih untuk mengumpulkan data. (Arikunto, dipergunakan untuk mengambil kesimpulan. 1996:227).Kuesioner atau angket mempunyai Data disajikan dalam tabulasi silang antara banyak kebaikan sebagaiinstrumenpengumpul variabel bebas dan variabel terikat. Untuk data. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan menguji apakahada hubungan antaravariabeltertulis untuk dijawab oleh responden dalam variabelpenelitiandilakukanuji denganKorelasi Spearman'sRho. Data dari hasil pembahasan usahamengumpulkandata. memberikan gambaran mengenai hubungan Penelitian ini mengumpulkandata dengan masa kerja dengan streskerja padapustakawan menggunakan kuesioner. Sehingga diperoleh Perpustakaan UniversitasGadjahMada. data primer atar data dari tangan pertama. Responden diminta mengisi kuesioner yang sudah disiapkan . Kuesionerpengumpulandata meliputi kuesionerkarakteristik respondendan ku e sio n e r respon stres kerja. K u e s io n e r karakteristik meliputi 5 pertanyaan untuk mengetahuikarakteristikrspondenyang meliputi pendidikan, umur, jenis kelamin, pernah atau belum pernahmengikuti pelatihanperpustakaan danlamaataumasakerja di perpustakaan UGM. Kuesionerresponstreskerja diambil dari Tes Tingkat StresKerja (Davis dkk, 1995:181)yang dimodifikasi oleh peneliti terdiri dari 18 butir pertanyaan.Padapenelitianini untuk uji korelasi menggunakan Uji Korelasi Spearman'sRho karena datay angdigunakanadalah datainterval. Masakerja dikelompokkanmenjadi4,yartu: kurangdari 6 tahun,6-12tahun,13-18tahundan lebih dari 18 tahun.Sedangkan untuk tingkat stres kerja dibedakanmenjadi4 yaitu : tidak streskerja
@
KeterbatasanPenelitian. Pengumpulandata hanya dengankuesioner yang tentunya subyektifitas responden sangat dominan. Kemungkinan respondendalam menjawab setiap pertanyaan kurang jujur, kurang konsentrasi, mengingat pengisian kuesioner dilakukandisela-selamelaksanakan tugasseharihari di perpustakaan UGM. P e n e lit ia n in i h a n y a d ila k u ka n d i Perpustakaan UniversitasGadjah Mada sehingga jumlah responden sangat terbatas dan belum padapopulasiyang tentu dapatdigeneralisasikan berbeda.
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Inforrnasi- VolumeIII, Nomor 1,2006
Hubungan Masa Kerja denganStres ..,... / purwono, Sarwono
Tabel I Jumlah PustakawanPerpustakaanpusat UGM BerdasarkanTinekat pendidikan
PelaksanaanPenelitian Pe n e liti an i ni dilakukan di Perpustakaan UGM Yogyakarta pada bulanAgustus2006. Subyekpenelitian adalah pustakawanPerpustakaanUGM yang berjumlah 31 orang yang terdiri dari 16 pustakawan pria dan 15 pustakawanwanita.
No
1 SMA/SLTA 2 DII/DIII 4
DA N
Jumlah
Pria Wanit
J
HASI L PEN EL ITIA N PEMBAHASAN
Tingkat Pendidikan
5
S-1 Perpustakaan S-2 Perpustakaan S-1 Non Perpustakaan Jumlali
5
a J
5
9
2
Total
8 14
,) L
4
I
5
2 2 l6
15
al
JT
Profil PerpustakaanUniversitas Sumber:Data Primer GadjahMada Dari tabel 1 diatas dapat diketahui bahwa Perpustakaan UniversitasGadjahMada (UGM) lulusan diploma lebih banyakjumlahnya.Hal ini berdiri tanggal I Maret 1951, dan menempati gedung di Jalan Sedadiningratan.(sekarang mengindikasikanbahwa pekerjaanteknis lebih Hotel Lilnaran Jl. Panembahan Senopati). banyakdikerjakan. Kemudian dari gedung ini pindah ke bekas tempat Konferensi Kolombo (Gedung pantja Hasil Penelitian Dharma/Unit V, Sekip) padatanggal 19 a. Tingkat PendidikanResponden D e s e m be r '1 9 5 9 . Gedung ini yang sekarang disebut dengan gedung Tabel 2 PerpustakaanUnit IL Tanggal 3l Juli Tingkat Pendidikan Responden 1975PerpustakaanUGM memperoleh No Tingkat Pendidikan Tidak Stres Jumlah tambahansatugedungdi Bulaksumurdi Stres Rinsan sebelahselatanGedungPusatUGM dan I SLTA 6 z 8 saat ini dikenal denganPerpustakaan z DII/DIII 8 o ),4 Unit I. (PanduanPerpustakaanUGM -) S-1 Peroustakaan 0 z z 200612007:I) 4 S-2 Perpustakaan 4 I 5 a
SumberDayaManusia Pustakawan
5
Perpustakaan PusatUGM memiliki 3 1 orangpustakawanyangterdiri 16pria dan l5 wanita.Dari 31 orangini memilikilatar pendidikandari SLfA sampaiS-2 . usia yang beragam dan masakerja yang berbeda-beda dan bertugasdalam beberapabagian denganjumlah pustakawanyangtidak sama. Dalam jangka waktu tertentu diadakanrotasi tugas yang diatur oleh tim manajemen PerpustakaanUniversitas Gadjah Mada dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Perpustakaan UniversitasGadiahMada.
S-1 Non Pemustakaan Jumlah
0
t8
2 IJ
2 JI
Dari tabel 2 diatasdapat diketahui bahwa tingkat pendidika.n responden cukup beragam. Pendidikan terendah adalah SLIA yaitu para pustakawanimpasing, Diploma II atauDipl^oma III , Sarjanadan pendidikantertinggi adalahS-2. SebagianbesarrespondenberpendidikanD IIl D I ll yaitusejumlahI 4 responden. Dari seluruh tingkat pendidikan ternyata terdapatrespondenyang mengalami stres kerja ringan. b. UsiaResponden
BerkalaIlmuPerpustakaan danInformasi- VolumeIII, Nomor1,2006 @
Tabel 3 Usia Responden No I
Usia
Tidak Stres
Stres Rinsan
Jumlah
0
0
0
5
t4
20 - 30 tahun 31- 40ta h u n
+
-l
4l - 50 tahun
5
4
Lebih dari 50 tahun
2
Jumlah
A
18
8 r-l
-tl
Sumber : Data Primer
Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa usia responden terbesar adalah responden dengan lebih dari 50 tahun. Dari 9 respondenberusia lebih dari 50 tahun terdapat 5 respondenyang mengalamistreskerja ringan. Respondenyang berusia3l-40 tahunberjumlah9 orang dan yang mengalamistreskerjaringansejumlah5 orang. Le vin son dkk. (1978) dalam Mo n k s ( 20 0 1:3 2 9 ) mempelajari fase-fase h id u p manusia.Levinson membedakanempat periode kehidupanyaitu : (1) Masaanakdanmasaremaja (0 22 tahun), (2) Masa dewasaawal (17 45 tahun), (3) Masa dewasamadya (40 65 tahun), dan(4) Masadewasaakhir (60 tahunkeatas) Usia tumpang tindih 5 atau 7 tahun adalah m asa p e r a lihan. Levinson meng a n g g a p pembagian dalam fase-fasekehidupan sebagai sesuatuyanguniversal. Antara 33-40 tahun adalah fase kemantapan dan keyakinan orang untuk menemukan tempatnyadalam masyarakatdan berusahauntuk memajukan karir sebaik-baiknya.Impian yang ada dalam fase sebelumnya(1145 tahun) mulai menjadi kenyataan. Pekerjaan dan kehidupan keluarga membentuk aspek-aspekkepribadian yangdiperlukandalamfasetersebut.
bertambahnya usia yang merubah beberapa kemampuan seseorang. Menjadi tua pada umumnya dipandang sebagaiproses penurunan total. Namun penelitian empiris dalam hal intelegensi dan perilaku sosial menunjukkan bahwa pandanganseperti tersebut diatas kurang benar. Hurlock (1999:320) menyebutkan usia madya biasanyadibagi menjadi dua subbagian, yaitu usia madya dini yang membentangdari usia 40 sampai50 tahun dan usia madya lanjut antara 50 hingga60 tahun. Hidayat (2004) menyebutkan beberapa sumber stres pada tahap dewasa tengah dan dewasa tua adalah menerima proses menua, statussosial,penyesuaiandiri di masapensiun. c. JenisKelamin Tabel 4 JenisKelamin Responden No I
2
JenisKelamin Pria Wanita .lurnlah
Tidak Stres o q
t9
Stres Rinsan 7 6 _t-t
Jumlah to
t5 -)t
Sumber : Data Primer
Dari tabel 4 dapatdiketahui bahwa jumlah responden pria dan responden wanita hanya selisih satu responden. Sehinggahal ini juga menunjukkan keseimbanganjumlah responden pria danwanita.Respondenpriayangmengalami stres kerja ringan sejumlah 7 orang dan respondenwanita yang mengalami stres kerja ringansejumlah6 orang.
Padausia 40 tahun tercapailahpuncakmasa dewasa.Sesudahitu mulailah peralihanke arah dewasamadya(tengahbayaantara40-45tahun). Dalam masa ini seseorangmenghadapi tiga macamtugasyaitu penilaianmasalalu, merubah strukturkehidupan,prosesindividualisasi.
Baik pria maupun wanita dapat mengalami stres.Diduga lebih banyakwanita daripadapria yang mengalami stres.Pada wanita stres dapat muncul akibat kewanitaannya secara umum sebagai akibat sampingan dari keadaan dan perubahan biologis, psikologis dan sosialnya. (Darmono,1985: I 096-I 099)
Monks (2001:331)mengemukakanbahwa telah diketemukan teori yang berhubungan de n g a n p roses menjadi tua de n g a n
Anoraga(1992: l2l) mengemukakanbahwa wanita yang bekerja bagaimanapunjuga adalah ibu rumah tanggayangsulit lepasbegitu sajadari
@
Berkala llmu Perpustakaan dan Informasi - Volume III, Nomor 1,2006 s,:r.ir.:ri::j,
HubunganMasa Kerja denganStres....../ purwono, Sarwono
lingkungan keluarga. Karenanya dalam meniti karier wanita mempunyai beban dan hambatan yang lebih berat dibanding rekan prianya.Dalam arti wanita wanita juga harus menyelesaikan dahulutugas-tugasrumahtang ganya. Pada kenyataannya cukup banyak wanita yangtidak cukupmampumengatasihambatanini sekalipundia memiliki kemampuanteknis yang t i n g gi. H al seperti ini biasanya ak a n menimbulkandilema pada wanita yang bekerja dan bukan tidak mungkin ikut berpengaruhpada timbulnyastreskerja. Pada tabel 9 tersebutdiatasterlihat bahwa pustakawan pria yang mengalami stres kerja lebih banyak dari pustakawanwanita. Hal ini m e n unju kka n bahwa pria dan wanit a sesungguhnyamemiliki peluang yang sama untuk mengalamistreskerja.
mengalami stres kerja. Pelatihan yang pernah diikuti dianggapikut memberikanpengaruhpada streskerja yang terjadi. Tetapipada tabel diatas menunjukkan bahwa. respondenyang pernah mengikuti pelatihan3 kali atau lebih mensalami streskerjaringan. e. MasaKerjaResponden Responden dikelompokkan berdasarkan masa kerja terdiri dari 4 kelompok, yaitu : kelompok masakerja kurang dari 6 tahun, 6 12 tahun, 13 18 tahun,dan masakerja lebih dari l8 tahun. Jumlah pustakawan denganmasa kerja tertentu dan mengalamistreskerja dapatdilihat padatabel6 berikut ini.
Masa
d. FrekuensiPelatihanResponden Respondenyang telah mengikuti pelatihan3 kali atau lebih'sejumlah 22 orang responden,yang mengikutipelatihan2kali sejumlah4 orangdan yangmengikuti 1kali pelatihansejumlah5 orang. Lebih lengkapnyadapatdilihatpadatabelberikut
Tabel 6 a Responden
No
Masa Kerja
2
Knrans dari 6 tahun 6 - 12 tahun
J
/
i 3 - 18 tahun Lebi hdari l S tahun
Jumlah
Pustaka wan I
3 12 15 3l
Jumlah Tidak Stres Keria
StresKerja Rinsan
t
n
) 8 8 L8
7 IJ
lnl.
Tabel 5 FrekuensiPelatihanResponden .lumlah Tidak Stres Stres Kerja Keria Ringan
No
JurnlahPelatihan
Prtstakawan
I
I l e l u r nn c m a h
0
0
I krli
)
2 kali 3 k a l i a t a ul c b i h Jumlah
4
4 .l l1 l8
3 .l
z2 3l
0
3
Sumber: Data Primer
Pada tabel 5 diatas nampak bahwa dan 22 respondenyang pemah mengikuti pelatihan 3 kali atau lebih terdapat sejumlah l1 orang respondenyang mengalami stres kerja ringan. Sedangkan4 respondenyang pernahmengikuti pelatihansebanyak2kali terdapatI orang yang mengalami stres kerja ringan. Demikian pula pada 5 responden yang pernah mengikuti pelatihansebanyak1 kali terdapat1 orang yang
Dari tabel 6 dapatdiketahui bahwa jumlah respondendenganmasakerja lebih dari 18 tahun memiliki jumlah terbesar.Dari 15 orang yang memiliki masakerj a lebih dari 18 tahun ternyata7 diantaranyamengalamistreskerjaringan. Orang yang bekerja lebih lama gairahuntuk pencapaiandan pertumbuhandalam pekerjaan mungkin berkurang.Hal-hal baru dan perubahan yang terjadi cenderung tidak menghargai penumpukanpengalamu.t.Pada saatyang sama pekerjaan menuntut peningkatan usaha dan kualitas untuk dapat tetap bersaing. perasaan tidak terjamin meningkatdan sikap tidak peduli pada pensiun yang dulu masih jauh sekarang terasa di depan mata. Timpe (1991:376) mengatakanorang yang telah lama bekerja dan memiliki usiayang tua pula seringmuncul gejala kehilanganminat, tidak partisipasifdan bahkan menyendiri. P a d a t a b e l 6 t e rlih a t b a h wa t e rja d i p e n in g k a t a n ju mla h p u s t a k a wa n y a n g
Berkala Ilrnu Perpustakaandan Informasi - Volume III, Nomor 1,2006
@
m en g a la m i stres kerj a ringan s e irin g bertambahnyamasa kerja. Dapat dilihat juga bahwajumlah pustakawanpada masing-masing kelo m p o k masa kerja juga men g a la mi peningkatan, sehingga meskipun .terjadi kecenderungan kenaikan jumlah tetapi belum dapat diambil kesimpulanbahwa semakinlama masa kerja akan semakin meningkat stres kerjanya.Hal ini dikarenakanpadapenelitianini tidak meneliti hal-hal yang dapatmenyebabkan streskerja. Sehinggadapat diasumsikanbahwa pustakawanyang mengalami stres kerja tidak disebabkan oleh lamanya masa kerja I waktu yangtelahditempuh. Tingkat StresKerja akan berusaha untuk Setiap orang beradaptasi terhadap tuntutan yang dihadapi dalam kehidupannya baik secara biologis, psikologis,maupunsosial.Demikianjuga dalam
dunia pekerjaan, termasuk para pustakawan. Setiap pustakawan menunjukkan respon yang tidak selalusamaterhadapstresoryang samasaat bekerja di perpustakaan. Bahkan pustakawan yang memiliki karakteristik yang sama dari tingkat pendidikan,rentangumur, jenis kelamin dan masakerjanya,respontingkat streskerjanya tidak selalu sama. Ketidakmampuan orang dalam menyesuaikan diri terhadap tuntutan tersebut dapatmenyebabkankondisi distresdan kej enuhandanbahkankehi langansemangatkerj a (Da v is ,1 9 9 5 : i7 8 ). Pada penelitian ini tingkat stres kerja dibedakan menjadi 4 tingkat yaitu stres kerja teratasi/tidakstreskerja denganskor 0 18, stres kerja ringan dengan skor 19-36, stres kerja sedangdenganskor 37-54 dan streskerja berat dengan skor 55-12. Berikut ini tabel yang memperlihatkan skor setiap responden yang menunjukkantingkat streskerja.
Tabel 7 Tingkat Stres Kerja Responden
Responden I
Skor 15
2 J
lt
5
4 5 6 7 8 9
t9
i0
36 12
11
t2 13
18
17 9 8 1J
r9
15
22 t9 2l
16
16
T4
Keteransan
Resuonden
Tidak stres T dak stres T dak stres StresRinean Tidak stres Tidak stres Tidak stres Tidak stres Tidak stres StresRinean ' Tidak stres StresRinsan StresR ngan StresR nEan StresRinsan Tidak stres
Sumber: Data Sekunder
@
dan Informasi - Volume III, Nomor 1,2006 Berkala Ilmu Perpustakaan
Skor
l/
2A
18 l9
4 15
20 21
25
,}1
9 16
/.3
t9
24 25 26 27
lq
)1
t2 32
z8
15
29 30
16
a1
21
JI
1a IJ
Keterangan
StresRinsan Tidak stres Tidak stres StresRinsan Tidak stres Tidak stres StresRinean StresRinsan StresRinsan Tidak stres StresRinean Tidak stres Tidak stres Tidak stres StresRinean
HubunganMasa Kerja denganStres......I purwono, Sarwono
Dari tabel diatas dapatdilihat bahwa dalam penelitianini sebagianbesarrespondenyaitu l8 orangpustakawanatau 58,7oAtidak mengalami streskerj a dan I 3 orang pustakawanatau4l ,9 o/o mengalamistreskerja ringan. Tidak semua orang mengalami stres walaupunmenghadapistresoryang sama.Hal ini antaralain disebabkanoleh perbedaandayatahan masing-masingorangterhadapstrestidak sama. Hubungan Masa Kerja denganStresKerja Jumlah pustakawansesuai masa kerja dan mengalamistreskerja dapatdiihat padatabel 8 berikutini. Jurnlah Pustakawan Y.l?J.rr"lami Stres Kerja \o
:
\'lasa Kerja
Kurirng duri 6 tahun 6 - l 2 ta h u n l - l l t ta h u n L cb i h d a ri l 8 ta h u n , l u ml a h Prosentase
Tidak Stres Keria
Ringan
2 i)
8 l8
'7
58 .1%
41.9 %
13
SresKeria Sedang
Jumlah Berat
(.,
0
o
U
t,
0 0
0 0 o ,' /,
U
3 t2 l5 3t
0 "/.
t00,'/o
Sumber: Data Primer
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 1 orangrespondendenganmasakerja kurangdari 6 tahun tidak mengalami stres kerja. Responden denganmasakerja 6-12 tahunsejumlah3 orang danrespondenyangmengalamistreskerja ringan berjumlah2 orang.Respondendenganmasakerja 13-l8 tahun berjumlah 12 orang dan 4 diantaranya mengalami stres kerja ringan. Respondendenganmasakerjalebih dari l8 tahun berjumlahl5 orangdan7 diantaranyamengalami streskeia ringan. Dari tabel diatasdapatdilihat bahwa dalam penelitianini sebagianbesarrespondenyaitu l8 orangpustakawanatau 58,I oAtidak mengalami streskerja dan 13 orangpustakawanatau41,9yo mengalamistreskerjaringan. Keadaan tersebut menurut asumsi peneliti berkaitan dengan karakteristik respondenpada penelitian ini. Pendidikan responden paling banyak adalah pendidikan D II / D III yaitu sejumlah14 orang,SLIA 8 orang,S-2 sejumlah5
orang dan pendidikan S-1 sejumlah 4 orang. Faktor ini yang memberikandukunganpositif bagi respondendalam memberikanrespon stres saatbekerja di perpustakaansehinggatidak ada respondenyang mengalami stres kerja sedang dan berat. Selain hal tersebutada kemungkinan disebabkanolehhal-halyangtidak terukurdalam penelitian ini sepertipengaruhpasanganhidup, kepribadianseseorangyang turut mempengaruhi hasilpengukuran. Tabel 9 Masa Kerja Responden No
Masa Kerja Kurang dari 6 tahun
2
6 - 12tahun
3
13 - 18 tahun Lebih dari l8 tahun Jumlah
4
Pustaka wan I
Jumlah Tidak Stres Keria
3
I
t2 t5
8 8 l8
JI
Stres Kerja Rinsan
U 2 7 IJ
Sumber : Data Primer
UjiHipotesis Hipotesis Nol : tidak ada hubungan yang signifikan antaramasa kerja dengan stres kerja ada pustakawan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Hipotesis Alternatif : Ada hubungan yang signifikan antaramasa kerja denganstreskerja pada pustakawan Perpustakaan Universitas GadjahMada. Untuk melihat hubungan antaramasa kerja dengan stres kerja maka dalam penelitian ini menggunakan Uji Korelasi Spearman'sRho. Dari uji korelasi yang dilakukan didapatkan tingkat Signifikansi (P) hitung 0.06 sehingga lebih besardari p tabel 0,05. Hal ini memiliki makna bahwa Hipotesis Nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak. Artinya secara statistik tidak ada hubungan yang signifikan antaramasakerja denganstreskerja. Walaupun tidak ada hubungan yang signifikan antaramasa kerja denganstreskerja tetapi bila kita melihat datahasil penelitianpada tabel i3 ada sesuatu yang menarik untuk dicermati.Yaitu adanyakecenderungannaiknya
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi - Volume III, Nomor 1,2006
@
HubunganMasa Kerja denganStres......I Purwono, Sqrwono
jumlah yang mengalamistreskerjaringan seiring dengan naiknya masa kerja. Hal ini berbeda denganpendapatyang dikemukan oleh Stouffer dalam Koch dkk. (1982:493) menunjukkan bahwa semakin lama seseorangbekerja maka streskerjanya akan semakinringan karena orang tersebutsudahberpengalamandan cepattanggap pekerjaan dalam menghadapimasalah-masalah oleh karena itu dapat disimpulkan masa kerja mempunyaikorelasi positif denganstreskerja walaupuntidak signifikan.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.1996. P rosedurP eneI it ian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Cipta. Anoraga, Pandji. 1992.Psikologi Kerja. Jakarta: RinekaCipta Anoraga,Pandji dan Sri Suyati. 1995.Psikologi Industri dan Sosi al. Jakarta:Pustakaj aya.
Hal ini terjadi menurut penulis karena stres Arsenault,A.and Dolan, S. 1983."The Rule of Personality, Occupation andOrganization kerja dipengaruhioleh banyak faktor sehingga in Un d e rs t a n d in g T h e Re la t i o n s h i p s untuk mengetahui mengapa kecenderunganitu Between Job Stress, Performance and terjadi perlujuga diteliti tentangsumber-sumber A b s e n t u is m. " Da la m J o u rna l o f stres yang ada pada pustakawan Perpustakaan DevelopmenrPsycology 56 (a): 227-240 UGM. Menurut peneliti hal ini perlu diadakan penelitian lanjut denganmemperhatikanfaktorfaktor penyebabstreskerja sepertibebankerja, konfl ik intemaldansebagainya. PENUTUP a.
Simpulan Kesimpulandari penelitianini adalah:
Terjadi streskerja ringan padasebagianatau 41,9 yo pustakawan PerpustakaanUniversitas GadjahMadaYogyakarta Streskerja ringanterjadi secaramerata,tidak hanya terjadi pada pustakawan dengan masa kerja yang lebih lama saja.Tidak ada hubungan yang signifikan antaramasakerja denganstres kerj a padapustakawanPerpustakaanUniversitas GadjahMada. b. Saran Agar penelitian ini dapat dipakai untuk pe n e liti an lebih lanjut mak a p e rlu pengembanganpenelitian tentang stres kerja pustakawan dengan lebih mendalam dan m em p e r ti mbangkan faktor-fakto r y a n g mempengaruhistreskerja.
Atkinson, Rita L. dkk. 1999. Pengantar P sikoIog i. B atam: Interaksara. Beehr, Terry. 1995.Psychological Stressin The Workpl ace. New York: Routledge B ro s s e a u a n d P rin c e . 1 9 8 1. " J o b P e r s o n Dynamics:An Extention of Longitudinal Research." Dalam Journal of Applied Psychology.66:159-162. Calhoun, James F. 1990. Psikologi Tentang P enyesuaian.Semarang:IKIP Semarang Davis, Martha, dkk. 1995. Panduan Relaksasi danReduksiStres.Jakarta:EGC. Dewi, Ehza Eka Puspita. 1989. *Stres Antara Pria dan Wanita". (Karya Tulis Ilmiah) Yogyakarta:FakultasKedokteranUGM. Fimian, M.J. 1984."The Development of An Instrumentto MeasureOccupationalStress in Teachers:The TeacherStressInventory." Dalam Journal of Personality And Social Psychology.46 (4): 839-852. Hasibuan, Malayu, S.P. 2000. Manajemen Sumber daya Manusia. JakartaBumi Aksara. Hidayat, A.Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: SalembaMedika. Hurlock,
@
Ehzabeth B.
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi - Volume IlI, Nomor 1,2006 ;;, :" :,' ';:':
,' , :
r'...,,"
T999. Psikologi
Hubungan Masa Kerja dengan Stres ...... I purwono, Sarwono
Per ke m b a n gan: S uatu pendekat a n BumiAksara. Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Timpe, A. Dale. Igg1 Memotivasi pegawai, Erlangga Jakarta: Elex Media Komputindo Koch, J.L dkk. 1982..,JobStressAmong School Administrators: Factorial Demension and tJsman,Husaini dan purnomo SetiadvA. 1996. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Differential Effects.,' Dalam Journal of BumiAksara. Applied Psycholog1t.67 @): 493-499 Monks, F.J.dkk. 2001.psikologi perkembangan: Wendell, Laura. 2001.perpustakaan Untuk Kita Semua.Jakarta:Coca-ColaFoundation. Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta:GadjahMadaUniversitypress. Wijokongko, J. 1991...StresKeria Guru SMA Negeri dan Guru SMA Swastadi Kotamadya Peranginangin,Made Brata. 199g. ,.Hubunsan Yogyakarta" (Skripsi). yogyakarta: Fakultas Antara Toleransi Terhadap Stres Denlan Psikologi UniversitasGadiahMada. Indeks Prestasi Mahasiswa Baru Fakultas KedokteranUniversitas GadjahMada Tahun Ajaran 199611997".(Skripsi). yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Gadiah Mada. Perpustakaan Nasional RI. 2003. Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya. Jakarta: perpustakaanNasional RI. P r a y etn i. 19 9 9 . "K onsep K oping Dala m Pelayanan Keperawatan', Dalam Maialah Bina Sehat. Edisi September-November. Jakarta Qalyubi, Syihabuddin dkk. 2003. Dasar_dasar I l mu Per p u stakaan dan Informas i. Yogyakarta: JurusanIpI FakultasAdab UIN SunanKalijaga. Retnani,Myma. 200l. "StresKerja padaperawat Wanita Yang SudahMenikah Ditinjau dari Per b e d a a n W aktu K erja". (S kripsi). Yogyakarta:Fakultas psikoloei Univeisitas GadjahMada. Sarwono, Sarlito Wirawan. lgg5. psikologi L ing kung an. J akarta: Grasindo Shin,M. dkk. 1984."Coping With Job Stressand Bumount in The Human Services.,,Dalam Journal of Personality and psychology. 46: 864-876 Siagian, Sondang P.1993.MarnaiemenSumber D aya Manusi a. J akarta:Bumi Aksara Swarth,Judith. 1993.Stresdan Nutrisi. Jakarta:
Berkala Ilmu Perpustakaandan Informasi - Volume III, Nomor I, 2006 @
-T
@
- Vo Be rka lall m uPer pus t ak aandanlnf or m as i lumelll,Nomorl,2006
' " : : ', '':
i '. : , i : : f - 'r .