PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN STRES KERJA DILIHAT DARI SUMBER STRES DENGAN SOMATISASI KARYAWAN PT. MATARAM TUNGGAL GARMENT YOGYAKARTA
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Psikologi
Oleh : Nama : Agustinus Santoso Budi Susilo NIM : 989114144
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
dalam segi dorongan untuk menyelesaikan studi ini juga dalam dukungan dana
Skripsi ini saya persembahkan untuk 5. Bapakku kedua tercinta Bapak Bijono dan Mamaku tersayang yang selalu menyayangiku seperti menyayangi anak-anaknya sendiri, juga buat adik-adik tersayang Ikrar, Adjie, Reko......... always love you all
: 1. My Savior Jesus X’Tus, thanks 4 e’thing U’ll give 2 me 2. Alm. Bapak, suami, sahabat kami yang tercinta Bapak Martinus Widodo Teguh Santoso di kerajaan surga. Terima kasih untuk ‘tempaanmu’ kepadaku untuk dapat menjadi generasi mandiri dan bukan generasi ‘kere’.
6. My Beloved Lucia Nian Pakerti, kita jalani lagi berdua proses kehidupan selanjutnya sayang....... 7. Paulus Lidi dan Kian Ngabekti yang menjadi sahabat dan kakakkakakku......Selamat menempuh Hidup Baru ya....nanti kita susul
3. Ibu yang selalu mendoakan aku di Jogja agar bisa menjadi ‘orang’ 4. Kakak-kakakku tercinta yang selalu membimbingku baik
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta,
15 Desember 2006
Agustinus Santoso BS
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Hubungan Stres Kerja yang dilihat dari sumber stres dengan Somatisasi Karyawan PT. Mataram Tunggal Garment, Yogyakarta Agustinus Santoso BS 989114144 Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya hubungan antara Stres kerja yang dilihat dari sumber stres dengan somatisasi pada karyawati PT. Mataram Tunggal Garment, Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan berdasarkan latar belakang bahwa banyak muncul fenomena karyawan mengubah dirinya menjadi sakit (perilaku sakit) untuk melarikan diri dari berbagai permasalahan stres kerja di perusahaan. ‘Perilaku sakit’ sebagai coping dianggap karyawan sebagai suatu pembebasan, penangguhan harapan-harapan dan tuntutan serta tanggung jawab sosial. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawati usia 20-50 tahun sebanyak 80 orang. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan menggunakan dua skala psikologi yaitu skala stres kerja dan skala somatisasi. Skala dibagikan kepada karyawati dan dikerjakan di rumah karena akan mengganggu produktivitas kerja bila langsung dikerjakan di pabrik. Analisa hasil penelitian ini menggunakan teknik Korelasi Product Moment dari Pearson. Hasil analisis penelitian memperoleh nilai koefisisen korelasi antara stres kerja sebagai variabel bebas dengan somatisasi sebagai variabel tergantung, sebesar r = 0,398 ( p< 0,01 ). Ini berarti bahwa ada hubungan positif antara stres kerja dengan somatisasi. Korelasi yang positif ini menunjukkan bahwa semakin tinggi stres kerja maka semakin tinggi somatisasi.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT The Correlation between a Work Stress is looked at from Stressor and Somatization PT. Mataram Tunggal Garment, Yogyakarta Employees Agustinus Santoso Budi Susilo 989114144 The purpose of research to know that there are have or doesn’t have correlation between a Work Stress is looked at from Stressor and Somatization for PT. Mataram Tunggal Garment Yogyakarta employees. The research has performed based on the background with phenomena from employees change themselves be sick to run away from a work stress problem in the company. The illness behavior as coping employees as a freedom, to run away from their expectation, claim and social responsibility. The subject in research were the employees 20-50 years, they were 80 people. The technical of data collecting uses two psychology scale are a work stress and somatization scale. The scale was given to employees and it was done at home because would disturb the work produktivitas if it was done in the factory. The research result analysis uses Product Moment Correlation technical from Pearson. The research analysis result got correlation coefficient between work stress as free variable and somatization as hanging variable is r = 0,398 ( p<0,01 ). This means that have positive correlation between work stress and somatization. The positive correlation to show that the higher work stress, the higher somatization.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis memanjatkan puji syukur kepada Tuhan atas segala karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas bantuan, bimbingan dan saran kepada: 1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si. dan Bapak Y. Agung Santoso, S.Psi., selaku dosen pembimbing, yang telah merelakan waktunya untuk memberikan bimbingan. 2. Ibu Kristiana Dewayani, S.Psi., M.Si. selaku dosen penguji, saya sangat mengharap segala kritik serta saran yang membangun. 3. PT. MTG, Bpk. Eben Ezer selaku Manager Personana & Umum, Ibu Maria Vitarina (Staf Personalia) dan seluruh karyawati yang telah membantu penelitian ini. 4. Teman-teman Psikologi Sunu Cempe, Ardi Kebo, Den Baguse Ngarso Bram, Fajar Japra, Arie Koebis, Moa Pao, Martin Markon, Kowuk, Amek, Dili, Radix, Gendute Dea 5. Semua Scooterist Jogja, terima kasih atas pertemanannya, always Brotherhood dan semua Pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu......Maturnuwun. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................
ii
PERSEMBAHAN ...............................................................................................
iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................
iv
ABSTRAK ..........................................................................................................
v
ABSTRACT ........................................................................................................
vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................
vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................
xi
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................................
1
B. Perumusan Masalah .....................................................................................
7
C. Tujuan Penelitian .........................................................................................
7
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................
7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Stres Kerja ....................................................................................................
8
1. Defenisi Stres Kerja ................................................................................
8
2. Pengaruh Stres pada Pikiran, Emosi dan Perilaku ..................................
9
3. Penyebab Timbulnya Stres Kerja ............................................................
11
4. Akibat dari Stres Kerja ............................................................................
27
5. Penghayatan Subyektif ............................................................................
29
B. Somatisasi 1. Defenisi Somatisasi ................................................................................. viii
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Bentuk – bentuk Somatisasi ....................................................................
34
3. Simptom – simptom Somatisasi ..............................................................
35
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Somatisasi .......................................
37
5. Proses Terbentuknya Somatisasi .............................................................
42
6. Sakit Sebagai Cara Pengatasan Masalah .................................................
46
C. Hubungan antara Stres Kerja dengan Somatisasi.........................................
47
D. Hipotesis ......................................................................................................
50
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel .....................................................................................
51
B. Definisi Operasional .....................................................................................
51
C. Subjek Penelitian ..........................................................................................
52
D. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................
52
E. Validitas dan Reliabilitas ..............................................................................
55
F. Metode Analisis Data ....................................................................................
56
BAB IV. HASIL DAN ANALISIS DATA A. Persiapan Penelitian .....................................................................................
57
B. Pelaksanaan Penelitian .................................................................................
61
C. Deskripsi Data Penelitian .............................................................................
61
D. Analisis Hasil Penelitian ..............................................................................
62
E. Pembahasan ..................................................................................................
65
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ..................................................................................................
72
B. Saran .............................................................................................................
72
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
75
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Tabel Aspek Stres Kerja....................................................................................... 27 2. Sebaran Item Stres Kerja Sebelum Diujicobakan................................................. 54 3. Sebaran Item Somatisasi Sebelum Diujicobakan................................................. 55 4. Sebaran Item Stres Kerja Setelah Ujicoba............................................................ 60 5. Sebaran Item Somatisasi Setelah Ujicoba ........................................................... 61 6. Hasil Uji Normalitas............................................................................................. 63 7. Hasil UjiLineritas.................................................................................................. 64 8. Hasil Uji Korelasi Product-Moment Stres Kerja dengan Somatisasi................... 65
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 1. Skema Model Stres ................................................................................... 31 2. Skema Hubungan Stres Kerja yang dilihat dari sumber stres dengan Somatisasi................................................................................................. 74
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Skala Stres Kerja dan Somatisasi (Ujicoba) ............................................78 2. Data Stres Kerja dan Somatisasi (Ujicoba)..............................................79 3. Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................................................80 4. Skala Stres Kerja dan Somatisasi (Penelitian) .........................................81 5. Data Stres Kerja dan Somatisasi (Penelitian).......................................... 82 6. Hasil Analisis (Normalitas, Linearitas, Korelasi) ................................... 83 7. Surat Keterangan Penelitian ....................................................................84
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN STRES KERJA DILIHAT DARI SUMBER STRES DENGAN SOMATISASI KARYAWAN PT MATARAM TUNGGAL GARMENT YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia seringkali dihadapkan pada masalah hidup yang mau tidak mau harus dihadapi untuk dapat mencapai hidup yang lebih baik. Segala sesuatu yang dapat menyebabkan kita menjadi stres disebut sebagai sumber stres. Berawal dari sumber stres yang berasal dari situasi dan kondisi yang kita jumpai seharihari, seperti kematian pasangan hidup, saat pertama mulai bekerja, bertengkar dengan atasan dan sebagainya. Sumber stres kemudian dinilai oleh individu, apakah hal itu sebagai hal yang normal-normal saja atau sebagai sesuatu yang positif yang bisa membangkitkan semangat hidupnya atau malah dinilai individu sebagai sesuatu yang negatif yang dapat mengancam hidupnya. Bila seseorang menilai dirinya mampu mengatasi situasi dan kondisi tersebut, maka situasi dan kondisi tersebut tidak dinilai sebagai stres. Umumnya kasus-kasus yang berkaitan dengan stres banyak dijumpai di
dalam
lingkungan
1982;Robbins, 1993).
kerja
atau
organisasi
(Matesson
&
Ivancevich,
Sebagian besar waktu yang kita miliki digunakan untuk
bekerja atau untuk kegiatan yang berhubungan dengan karir. Dalam dunia kerja khususnya, karyawan dihadapkan pada berbagai sumber stres baik dari segi
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
internal maupun dari segi eksternal. Sumber stres dari segi eksternal seperti tugastugas, peran karyawan di perusahaan dan di lingkungan fisik serta lingkungan sosial yang berada di sekitar perusahaan. Sumber stres dari segi internal yaitu seperti dari karakteristik personal individu itu sendiri seperti kepribadian, usia, kemampuan intelektual dan gaya kognitif yang mempengaruhi cara seseorang untuk menanggapi lingkungan kerja yang berpotensi membawa stres (Edward, 1988) dalam Cooper & Payne (1991). Individu atau seorang karyawan bereaksi terhadap sumber stres ketika penilaiannya terhadap sumber stres dalam suatu perusahaan ini dianggap sebagai sesuatu yang negatif yang dapat mengancam hidupnya. Dalam Luthans (1992) dikatakan bahwa reaksi-reaksi stres tersebut dapat berupa reaksi fisik, reaksi psikologi dan reaksi perilaku. Reaksi fisik misalnya, meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah. Reaksi psikologis misalnya, perubahaan mood dan emosi yang lain. Reaksi perilaku seperti meningkatnya frekuensi merokok pada perokok dan perubahan pola makan. Ketiga macam reaksi ini saling berhubungan dan tidak jarang muncul bersamaan (Soewondo, 1993). Bila stres berkelanjutan, individu terus menerus dalam keadaan tegang fisik dan emosional dan akan sampai pada urutan terakhir dari model stres, yaitu energi habis terbakar dan sakit. Seseorang bisa menjadi sakit jantung, depresi, apatis terus-menerus dan sebagainya. Stres dapat menyebabkan timbulnya penyakit fisik, depresi dan somatisasi. Penyakit fisik seperti sakit kepala, pusing, sakit punggung
dan
sebagainya. Depresi seperti, tekanan emosi yang tidak stabil, apatis dan sebagainya. Somatisasi menurut Botain (1993) didefenisikan sebagai sejumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
keluhan fisik yang menetap lama dan menyebabkan seseorang mencari pertolongan medis tetapi tidak ada dasar fisik yang dapat ditemukan. Dalam dunia kerja, somatisasi timbul sebagai salah satu cara yang digunakan oleh karyawan secara tidak langsung untuk mengatasi stres kerja dengan cara menjadi sakit atau melalui keluhan fisik. Cara ini merupakan bentuk penyesuaian diri yang sering digunakan untuk menghindari tanggung jawab (Schneiders, 1984). Somatisasi disebabkan oleh banyak faktor seperti faktor budaya, kepercayaan diri, tekanan psikososial, dukungan sosial dan sakit sebagai pengatasan masalah. Penjelasan budaya tentang keluhan sakit seseorang berkaitan dengan perasaan sakit dan makna sakit yang berhubungan dengan norma, meliputi beratnya simptom individu, ciri khas simptom individu dan identifikasi kondisi sakit menurut budaya setempat. Masing-masing budaya mempunyai konsep sendiri tentang status sakit, meskipun ada konsep universal tentang status sakit seperti dalam DSM IV. Pada suatu budaya tertentu, individu didalamnya menempatkan kesehatan sebagai suatu hal yang paling penting, sehingga saat individu merasakan ada gangguan fisiologis pada tubuhnya, ia akan segera mencari pertolongan medis untuk mendapatkan status sakit dan menghindarkan diri dari kesulitan yang dihadapi. Pada budaya lain gangguan fisiologis yang ringan seperti sakit kepala, pening, sakit perut, kemungkinan tidak mendapatkan perhatian serius. Faktor kepercayaan diri menurut Phillips (dalam Ford, 1983), adalah sebagai suatu perasaan yang melingkupi masalah seseorang, merupakan faktor yang mengurangi keinginan seseorang untuk mengeluhkan sakit. Nilai ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
berhubungan dengan faktor lain seperti pendidikan dan pandangan tentang kesehatan. Tekanan psikososial berkaitan dengan perubahan sosial. Perubahan sosial mempunyai dampak yang begitu besar bagi kehidupan manusia yang menuntut adanya penyesuaian yang cepat pada diri individu. Padahal tidak semua orang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Individu yang tidak dapat menyesuaikan diri akan mengalami kondisi tertekan baik fisik maupun mental. Keadaan inilah yang disebut stres. Martianah (1991) memberikan data mengenai jenis stresor psikososial yang dapat mempengaruhi timbulnya keluhan sakit (somatisasi) yakni keadaan dan kondisi perumahan yang makin hari makin sempit, kebisingan, kepadatan lalu lintas, polusi dan lingkungan yang makin kumuh. Thurlow (dalam Ford 1983) menambahkan bahwa persepsi seseorang tentang lingkungan berhubungan erat dengan sejumlah keluhan sakit. Misalnya individu yang bekerja pada lingkungan yang kurang menyenangkan seperti bising, terlalu padat, pengap, kurang ventilasi akan mudah mengartikan stresor tersebut sebagai stress yang akan diikuti dengan munculnya keluhan sakit. Kualitas dukungan sosial mempengaruhi kecenderungan pilihan sakit. Blake (dalam Ford 1983) mengatakan bahwa dukungan sosial yang rendah mengakibatkan individu tergantung pada pertolongan medis dan merupakan hal yang penting untuk mengunjungi dokter walaupun sebenarnya tidak ada keluhan yang gawat. Sakit sebagai cara pengatasan masalah digunakan individu yang mempunyai pandangan yang rasional, yakni individu yang membutuhkan penjelasan sebab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
akibat dan perbedaannya dengan keadaan normal (Cole & Lejeneu dalam Ford 1983). Selain hal di atas, somatisasi erat hubungannya dengan lingkungan kerja. Sistem dan pola kerja yang tidak sesuai dengan harapan karyawan, tuntutan pekerjaan yang berlebihan seringkali mengakibatkan munculnya berbagai keluhan sakit pada sejumlah karyawan. Sedikitnya ada dua hal negatif yang dihasilkan oleh stres di tempat kerja (Robbins, 1993). Pertama, stres dapat menyebabkan seseorang menjadi sakit dan kedua, biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sehubungan dengan stres sangat mahal. Dalam Kompas (6 September 1995) dikatakan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan di Amerika sehubungan dengan stres mencapai 10% dari pendapatan nasional pertahun. Pengeluaran tersebut digunakan untuk membiayai pos, klaim kompensasi atau asuransi kesehatan atau perawatan medis, kemangkiran, turunnya tingkat produktivitas, mati muda, pemecatan atau pengunduran diri. Perusahaan
menginginkan
produktivitas
kerjanya
dapat
terus
meningkat lewat pengembangan efektivitas kerja dan tuntutan karyawan agar dapat bekerja dengan lebih keras lagi. Kompetensi dan kemampuan penyesuaian diri dalam dunia kerja yang kompetitif sangat dibutuhkan bagi karyawan untuk menjawab semua tuntutan dan tekanan-tekanan yang mempengaruhi kinerja karyawan. Hal ini penting karena karyawan adalah sumber daya manusia yang berharga dalam menghasilkan produktivitas bagi perusahaan. Pekerjaan adalah bagian penting dalam hidup manusia karena dengan bekerja manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Pekerjaan juga merupakan sumber kepuasan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
tantangan yang sangat besar. Di samping itu pekerjaan juga mengandung unsur stres yang potensial merugikan kesehatan fisik dan mental individual (Cooper Straw, 1995). Peneliti tertarik untuk melihat apakah ada hubungan yang signifikan antara stres kerja yang dialami karyawan dengan somatisasi. Peneliti merasa pentingnya penelitian ini karena menurut (Chaplin, 1968), individu yang dapat menyesuaikan diri akan dapat mengatasi tuntutan dan tekanan kerja serta mampu bekerja dengan maksimal. Namun individu yang tidak dapat menyesuaikan diri akan mengalami stres yaitu suatu keadaan tertekan baik secara fisik maupun psikologis. Menurut Martaniah (1994), stres dapat menjadi pemicu munculnya keluhan fisik lainnya atau keluhan fisiologi individu yang berulang seperti pusing, sakit perut, keringat dingin, jantung berdebar-debar, sesak nafas dan sejumlah keluhan fisik lainnya. Shuval (Ford 1983) mengatakan bahwa sakit dapat digunakan sebagai alasan untuk membolos kerja dan lain-lain. Ford (1984), mengemukakan bahwa somatisasi tidak dapat dilepaskan dari peran sakit. Timbulnya perilaku sakit yang ditunjukkan individu tersebut akan semakin meningkat apabila perilaku tersebut dapat diterima secara kultural antara lain adanya pandangan masyarakat bahwa orang yang sakit akan dibebaskan dari tanggung jawab sosial sehari-hari, peran sakit dapat memecahkan masalah sosial dan pribadi, individu berada dalam kondisi stres psikososial, rasa percaya diri kurang, kualitas dukungan sosial yang dimiliki individu rendah dan individu kurang mampu mengatasi masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
B. RUMUSAN MASALAH Apakah ada hubungan antara stres kerja yang dilihat dari sumber stres dengan somatisasi ?
C. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara stres kerja yang dilihat dari sumber stres dengan somatisasi
D. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat teoretis a. Memberikan informasi tentang dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari somatisasi (keluhan sakit) baik bagi pabrik maupun bagi karyawan b. Sebagai literatur dalam melaksanakan penelitian yang relevan di masa yang akan datang 2. Manfaat praktis Memberikan masukan bagi karyawan untuk tidak menggunakan keluhan sakit fisik (somatisasi) dalam menghadapi stres kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dipaparkan berbagai teori yang menjadi landasan dalam penelitian ini. Pandangan berbagai ahli diungkapkan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian dan hubungan antar variabel tersebut.
A. Stres Kerja 1. Defenisi Stres Kerja Defenisi dari stres itu sendiri adalah suatu bentuk tanggapan seseorang, baik secara fisik maupun mental, terhadap suatu perubahan di lingkungan yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam. Seorang ahli menyebut tanggapan tersebut dengan istilah “fight or flight response”. Jadi sebenarnya stres adalah sesuatu yang amat alamiah (Pandji,1992,hal.108). Soewondo (1993) dikatakan bahwa secara awam stres sering diartikan sebagai suatu kondisi tegang yang tidak menyenangkan. Menurut pendapat ahli, stres terjadi akibat adanya interaksi antara individu dengan lingkungan, yang menghasilkan pola transaksi yang khas dan problematik antara individu dengan lingkungannya (Soewondo, 1993). Lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan kerja yang kita temui sehari-hari, memiliki tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi oleh individu. Untuk menghadapi tuntutan tersebut, individu melakukan penilaian-penilaian. Apabila individu menilai adanya kesenjangan (discrepancy) antara tuntutan dengan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan itu, atau dengan kata lain, bila ia mempertanyakan apakah ia akan dapat mengatasi
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
atau beradaptasi tehadap tuntutan tersebut, maka munculah stres (Soewondo, 1993; Safarino, 1994). Pada dasarnya individu akan melakukan penilaian dengan memperhatikan apakah peristiwa atau kondisi yang dialaminya mengancam kesejahteraannya atau tidak. Bila jawaban ya, individu akan merasakan adanya tuntutan dan berusaha untuk menghadapi atau mengatasi tuntutan tersebut (Soewondo, 1993). Stres kerja merupakan kondisi psikologis yang tidak menyenangkan yang timbul karena karyawan merasa terancam dalam bekerja. Perasaan terancam ini disebabkan hasil persepsi dan penilaian karyawan yang menunjukkan ketidakseimbangan antara karakteristik tuntutan pekerjaan dengan kemampuan dan sistem kepribadian karyawan (Arsenault dan Dohan,1983). Cirillo (1983), mengemukakan bahwa pekerjaan yang paling membuat stres adalah yang mempunyai tuntutan kerja yang tinggi.
2. Pengaruh Stres pada Pikiran, Emosi, dan Perilaku Menurut Hardjana (1994,hal.39), stres yang diakibatkan oleh faktor suhu udara yang terlalu panas atau dingin, suara bising atau tugas yang menentukan nasib hidup seperti ujian, dapat mengganggu kerja pikiran dan menyulitkan konsentrasinya. Ruangan kerja yang buruk, misalnya, kotor dan panas, menghambat kerja pikiran dan produktivitas kerja. Pengalaman stres cenderung disertai emosi, dan orang yang mengalami stres menggunakan emosi itu dalam menilai stres. Jadi emosi cenderung menyertai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
stres. Emosi yang biasa menyertai stres adalah takut, sedih atau depresi, dan amarah. Takut adalah emosi yang biasa muncul pada waktu kita merasa, entah nyata atau hanya dalam bayangan, berhadapan dengan hal yang berbahaya atau ada dalam situasi bahaya. Dalam rasa takut tersangkut rasa tidak enak batin sekaligus sikap siap-siap terhadap bahaya yang kita anggap akan menimpa kita. Rasa takut bisa amat sangat sehingga menjadi fobi (phobia), atau lunak, sekedar menjadi kecemasan (anxiety). Stres juga mendatangkan rasa sedih (despression). Namun rasa sedih menjadi kekacauan atau penyakit (disorder) psikologis bila keras, kerap dan berlangsung terus-menerus. Rasa amarah timbul terutama bila orang berhadapan dengan keadaan dan orang yang menurunkan harga diri, nama baik, atau merugikan dan mengecewakan. Karena tanggapan tubuh yang menyeluruh, stres juga mempengaruhi perilaku orang yang mengalaminya. Perilaku dapat konstruktif, membangun dan baik, dapat juga asosial dan desdruktif. Stres dapat mendatangkan penyakit, baik secara langsung (direct) maupun tidak langsung (indirect). Stres dapat mengakibatkan penyakit secara langsung, karena stres mendatangkan banyak perubahan pada sistem fisik tubuh manusia yang dapat mengakibatkan penyakit. Contohnya, stres dan detak jantung yang eratik, tak teratur, yang mengakibatkan kematian atau serangan jantung. Tetapi secara tak langsung stres juga dapat menyebabkan penyakit. Contohnya, orang terkena stres berat dan kronis. Untuk menghilangkan stres, menjadi korban rokok, kopi dan minuman keras. Orang yang telah kecanduan akan ketiga hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
tersebut, bisa terganggu dalam menjalankan tugas dan mudah terkena kecelakaan. Misalnya dalam menjalankan mesin di tempat kerja dan mengendarai mobil di jalan. Jadi secara tak langsung stres dapat mendatangkan penyakit karena membuat orang mengambil tindakan yang dapat mengakibatkan sakit, atau mudah menjadi pelaku perbuatan yang dapat membahayakan dirinya. Penyakit lain yang dapat diakibatkan oleh stres adalah penyakit psikosomatis
(psychosomatic
illnesses)
atau
gangguan
psikofisiologis
(psychophysiological disorder). Penyakit ini adalah penyakit atau gejala penyakit yang disebabkan oleh unsur atau faktor psikologis, terutama stres emosional. Penyakit ini antara lain adalah bisul, radang perut, asma, kepala pusing yang kronis, eksim, penyakit kulit, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan kanker. Jadi, stres menimbulkan tanggapan pada tubuh dan mempengaruhi kerja pikiran, emosi dan perilaku. Oleh karena itu secara langsung dan tidak langsung stres mempengaruhi kesehatan.
3. Penyebab Timbulnya Stres Kerja Dua sumber utama dari stres pekerjaan adalah lingkungan dan personal. Pertama, sebuah varietas eksternal, faktor- faktor lingkungan dapat menyebabkan stres pekerjaan. Semua ini mencakup jadwal kerja, irama kerja, jaminan pekerjaan, rute berangkat dan pulang kerja, jumlah dan sifat pelanggan atau klien. Bahkan kebisingan, termasuk orang yang berbicara dan telpon yang berdering, membantu membuat stres bagi 54 % pegawai kantor dalam sebuah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
survei terbaru yang melaporkan bahwa mereka sering muak dengan kebisingan tersebut. Stres pekerjaan mempunyai konsekuensi yang serius bagi baik karyawan maupun organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja menurut Mcgrath (dalam Dunnete,1976,hal.369) adalah sebagai berikut: a. Karakteristik Intrinsik Pekerjaan (Tugas) Termasuk kategori ini adalah hal-hal yang berkaitan dan ada dalam pekerjaan itu sendiri, misalnya karakteristik tugas , pelaksanaan tugas dan hubungan antara tugas satu dengan lain. Tugas maupun pelaksanaan kerja karyawan di dalam organisasi merupakan suatu prosedur sistematis yang yang harus dilakukan karyawan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Karakteristik tugas yang penting dalam pengaruh timbulnya stres kerja adalah taraf kesulitan, ambiguitas dan beban kerja. Sejalan dengan pendapat McGrath tersebut hasil penelitian French (1980) menunjukkan bahwa ketidakmampuan karyawan memenuhi tuntutan tugas yang terlalu tinggi merupakan faktor stres kerja yang potensial. Demikian juga halnya dengan tuntutan tugas yang terlalu rendah dibandingkan dengan tingkat kemampuan dan pekerjaan yang repetitif merupakan faktor yang mempengaruhi timbulnya stres kerja. Tingkat ambiguitas tugas merupakan taraf penjelasan prosedur dan informasi yang berhubungan dan dibutuhkan dalam pelaksanaannya. Demikian juga dengan beban kerja pada tingkatan tertentu dapat menimbulkan stres kerja. Seperti ditunjukkan oleh hasil penelitian Welford dan kawan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
kawan dimana beban kerja pada tingkat menengah atau sedang cenderung mendorong karyawan dapat berfungsi dan bekerja optimal dibandingkan dengan beban kerja yang terlalu berat atau ringan (Cox, 1980). Ada
beberapa
keadaan
yang
membuat
tugas
berpotensi
menimbulkan stres yaitu tugas yang terlalu berat. Tugas terlalu sulit bila persyaratan yang diperlukan untuk mengerjakan tugas lebih tinggi dari kemampuan individu. Berry & Houston (1993), situasi ini sebagai kelebihan beban kerja dari segi kualitas. Tinggi rendahnya stres yang timbul ditentukan oleh persepsi individu tentang tuntutan tugas, kemampuannya untuk memenuhi tuntutan tugas, serta akibat yang mungkin timbul dari kegagalan menjalankan tugas tersebut. Tugas
juga
dapat
menjadi
sumber
stres
jika
individu
mempersepsikan tugas yang ia hadapi tidak cukup jelas atau membingungkan. Ketidakjelasan dalam syarat atau langkah pelaksanaan tugas, hasil yang yang diharapkan serta umpan balik tentang hasil tugas menimbulkan stres bagi indivdu (Riggio, 1990). Menurut McGrath (1976), ketidakjelasan ini muncul karena banyak tugas diberikan dalam bentuk tujuan atau keadaan ideal yang ingin dicapai namun kurang didukung oleh prosedur pelaksaanan yang jelas. Semakin besar ketidakjelasan dalam hubungan antara keefektifan cara pelaksanaan tugas dengan hasil yang ingin dicapai maka stres yang timbul akan semakin tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Tugas yang mencakup tanggungjawab pada manusia menimbulkan stres lebih tinggi dibandingkan dengan tugas yang mencakup tanggungjawab pada barang (Taylor, 1995). b. Karakteristik Peran Peran merupakan hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial. Hal mendasar dalam perilaku interaksi yaitu informasi dan pengaruh tercakup dalam peran. Menurut Kahn (dalam McGrath, 1976), peran menjadi sumber stres jika ada ketidaksesuaian antara peran yang diharapkan, tuntutan peran yang diberikan, peran yang diterima dan perilaku peran. Pekerjaan atau jabatan yang disandang individu memberikan peran yang spesifik. Hal itu akan menekan penyandangnya. Peran dapat menjadi sumber stres ketika ada kekaburan peran (role ambiguitas) dan konflik peran (role conflict). Konflik peran terjadi jika harapan-harapan atau tuntutantuntutan yang ditujukan pada individu sulit atau tidak mungkin dipenuhi bersama-sama (Robbins, 1989; Beehr, 1995). Kelebihan peran juga termasuk dalam konflik peran. Kelebihan peran ini timbul karena jumlah tuntutan yang dihadapi individu jauh melebihi jumlah yang wajar atau yang dapat ditangani individu dalam waktu tertentu. Ketidakjelasan peran timbul karena informasi yang diterima individu dari lingkungan tentang perilaku peran yang diharapkan kurang memadai atau tidak jelas (Beehr, 1995). Ketidakjelasan pesan peran yang disampaikan pada individu, biasanya timbul jika organisasi berukuran besar dan kompleks, sering mengalami berbagai perubahan atau jika dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
organisasi terjadi hambatan arus informasi. Beehr (1995) menambahkan hubungan formal dan informal dalam organisasi serta persepsi karyawan tentang kontrak psikologis sebagai sumber stres dalam kelompok tuntutan peran. Hubungan interpersonal yang buruk di lingkungan kerja cenderung menimbulkan stres kerja yang tinggi. Demikian pula jika karyawan mempersepsi hubungannya dengan organisasi tidak seimbang atau dengan kata lain karyawan merasa hal-hal yang ia terima dari organisasi tidak sebanding dengan hal-hal yang telah ia berikan pada organisasi. c. Setting Perilaku Aturan dan batasan yang ada dalam lingkup pekerjaan yang membatasi perilaku yang ditampilkan dalam melakukan suatu pekerjaan. d. Karakteristik Lingkungan Sosial Kerja Komposisi personalia suatu organisasi akan membentuk pola hubungan interpersonal yang potensial menimbulkan stres. Fontan (dalam Inayati, 1996), berpendapat bahwa kondisi sosial yang menjadi sumber stres tidak terbatas pada bentuk hubungan antara rekan kerja saja, tapi juga hubungan atasan-bawahan dan klien atau konsumen. e. Karakteristik Lingkungan Fisik Kondisi fisik lingkungan kerja mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja. Stres dapat terjadi karena hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan fisik kerja misalnya, polutan, kebisingan,
ventilasi dan
pencahayaan (Gifford, dalam Inayati, 1996). Kondisi fisik ruang kerja yang kurang memungkinkan untuk bekerja dengan aman dan nyaman, kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
lengkapnya peralatan. Tempat kerja yang kotor, bau yang tidak sedap dan udara yang panas dan pengap juga dapat menimbulkan stres di tempat kerja (Hardjana, 1994) f. Karakteristik Individual Karekteristik ini menentukan bagaimana individu memandang dan menilai tuntutan lingkungan dan serta kemampuan yang ia miliki untuk memenuhinya. Perbedaan pengalaman dan pengaruh stres pada setiap individu ditentukan oleh karakteristik individu tersebut. Berbagai karakteristik individu atau aspek personal sering diteliti untuk dilihat bagaimana hubungan atau pengaruhnya pada stres yang timbul dalam diri individu. Menurut Beehr (1995) karekteristik individu ini mencakup sebagai ciri-ciri relatif tetap yang mempengaruhi persepsi atau penilaian reaksi individu terhadap penyebab stres. Ciri-ciri tersebut mencakup kondisi psikologis dan biologis individu. Kondisi biologis antara lain berupa sejarah penyakit dalam keluarga, pola makan dan kondisi kesehatan. Kondisi tubuh yang kurang sehat misalnya cenderung menyakitkan individu dalam mengatasi stres yang timbul karena energi yang tersedia dalam tubuh tidak mencukupi. Kondisi-kondisi biologis ini banyak diteliti dari sudut pendekatan medis. Kondisi psikologis memungkinkan setiap individu mempunyai interpretasi yang berbeda terhadap kondisi lingkungan. Penelitian-penelitian psikologi berusaha melihat bagaimana kondisi-kondisi psikologi individu mempengaruhi persepsi dan interpretasinya terhadap sumber stres dari lingkungan. Salah satu dari kondisi psikologis tersebut yaitu kontrol psikologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
mempunyai pengaruh penting dalam penilaian kognitif individu terhadap stres serta cara dan hasil penanggulangan stres yang diharapkan. Lazarus & Folkman (dalam Prokop dkk, 1991) mendefenisikan kontrol psikologis atau perasaan mempunyai kontrol sebagai keyakinan individu ia mampu mengontrol sumber stres. Penelitian Glass & Singer (dalam Brehm & Kassin, 1993) menunjukkan bahwa perasaan mampu mengontrol stimulus stres fisik mengurangi dampak negatif yang timbul dari sumber stres tersebut. Hal ini dipertegas oleh Thompson & Spacapan yang menyimpulkan bahwa perasaan mampu mengendalikan suatu peristiwa yang menekan berpengaruh positif pada keseimbangan emosi, kesuksesan mengatasi situasi menekan, kesehatan yang baik dan peningkatan performansi dalam tugas-tugas kognitif (dalam Taylor, 1995). Menurut Rodin (dalam Brehm & Kassin, 1993) persepsi tentang kontrol penting bagi organisasi yang sebagian besar kehidupannya diatur oleh orang lain. Hal ini nampak pada karyawan-karyawan di posisi tingkat menengah kebawah. Sebagian besar pekerjaan mereka dikendalikan dan diatur oleh atasan dan orang-orang lain sehingga mereka hanya memiliki sedikit kontrol dalam bekerja dan cenderung merasa tertekan. Menurut Thompson & Spacapan tekanan yang timbul karena kurangnya kontrol yang dimiliki individu akan semakin berat jika kemungkinan individu untuk menerapkan kontrol tersebut kecil (dalam Taylor, 1995). Sebaliknya individu yang merasa dapat mengontrol peristiwaperistiwa di lingkungannya cenderung lebih aktif dan mampu mengatasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
tekanan yang timbul. Hal ini didukung oleh pendapat Jackson (dalam Riggio, 1990) bahwa karyawan yang merasa mampu mengontrol lingkungan kerja cenderung mempunyai stres yang rendah dan meningkat kepuasan kerjanya. Karakteristik individu yang mempengaruhi timbulnya stres atau aspek personal adalah karakteristik atau hal-hal yang relatif tetap dalam diri individu yang mempengaruhi persepsi atau penilaian dan reaksinya terhadap stres. Karakteristik tersebut mencakup kondisi-kondisi biologis dan psikologis individu. Edward (dalam Cooper & Payne, 1991) serta Matteson & Ivancevich (1982) menyebutkan faktor kepribadian, usia, pengalaman, jenis kelamin, kemampuan intelektual, gaya kognitif, kebutuhan dan nilai mempengaruhi cara seseorang berespon terhadap lingkungan kerja yang potensial menimbulkan stres. Sehingga tidak semua orang yang menghadapi sumber stres yang sama akan mengalami stres, dan tingkatan stresnya pun berbeda-beda (Soewondo, 1993). Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa ada lima aspek yang penting dalam dinamika terbentuknya stres kerja pada suatu organisasi, yaitu : 1. Karakteristik Peran Karakteristik peran merupakan norma-norma sosial yang harus dipatuhi seseorang dengan kedudukan tertentu dalam berhubungan dengan orang lain ( Mair, 1985 ). Aspek karakteristik peran yang dapat mengakibatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
terjadinya stress kerja adalah ambiguitas peran dan beban tugas dalam peran tersebut. a.
Ambiguitas Peran Individu dalam hidupnya dapat mempunyai beberapa peran sekaligus, inilah yang disebut dengan ambiguitas peran. Misalnya seseorang lakilaki sebagai kepala keluarga sekaligus sebagai karyawan dan anggota perkumpulan organisasi yang masing-masing punya norma tersendiri dan tidak jarang saling bertentangan antara satu dengan lainnya sehingga menimbulkan konflik pada diri individu. Ambiguitas peran yang terjadi sering membuat individu kekurangan waktu untuk melakukan tanggung jawab pada salah satu peran atau lebih. Misalnya karena sering kerja lembur maka seorang ayah tidak sempat untuk mengajak keluarganya untuk rekreasi, juga tidak sempat untuk mengikuti kegiatan social yang diadakan oleh masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.
b.
Beban Tugas Adalah hal-hal yang harus dikerjakan dan menjadi tanggung jawab individu yang bersangkutan. Segala sesuatu yang telah menjadi tugas harus dipenuhi. Dalam hal ini karakteristik peran yang harus dipenuhi berhubungan dengan peran individu dalam pekerjaan, bisa beban pekerjaan yang berat atau pekerjaan yang ringan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
2. Seting Perilaku Merupakan tuntutan-tuntutan situasional pada saat perilaku akan muncul. Selain menghadapkan individu pada tuntutan-tuntutan tersebut, seting perilaku juga memberikan kesempatan untuk timbulnya perilaku. Tepat atau tidaknya perilaku yang muncul sangat tergantung pada kemampuan individu dalam membaca situasi serta memanfaatkan fasilitas-fasilitas situasional yang ada. Menurut McGarth (1976), karakteristik seting perilaku yang terpenting dan berhubungan dengan stres kerja adalah : a. Taraf Kesulitan Kerja Tugas yang sangat sulit atau tidak mampu untuk dikerjakan akan membuat karyawan menjadi tertekan, tidak mampu berkonsentrasi atau juga membuatnya merasa rendah diri di hadapan teman kerja yang lain. Namun tugas yang sangat mudah atau dibawah kemampuan karyawan akan membuat karyawan merasa jenuh, memiliki kesempatan lebih banyak untuk melamun. b. Kekaburan Kerja Dalam hal ini yang akan membuat karyawan mengalami stres kerja adalah instruksi yang berbeda-beda dari atasan dan cara pembagian tugas yang tidak jelas antara karyawan yang satu dengan yang lain, sehingga kadang karyawan harus mengerjakan tugas yang seharusnya bukan menjadi kewajibannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
c. Beban Kerja Beban kerja yang bisa mengakibatkan terjadinya stres kerja adalah beban kerja dilihat dari kuantitas pekerjaan yang harus dilakukan. Bisa tugas yang terlalu banyak (overload), sehingga individu akan mengalami keletihan yang sangat saat bekerja, atau juga tugas yang sangat sedikit (underload), ternyata juga akan menimbulkan masalah. 3. Karakteristik Lingkungan Fisik Hampir
semua
lingkungan
fisik
yang
bersifat
ekstrim
dapat
mengakibatkan stres kerja, baik karena ekstrim kekurangan atau kelebihan. Seperti yang dikemukakan oleh Fleming (dalam Abdijati 2000) bahwa stres kerja tidak dapat lepas dari pengaruh langsung lingkungan fisik. Lingkungan fisik teknologi yang dapat mengakibatkan stres pada karyawan adalah : a. Penggunaan bahan kimia dan beracun. Bahan yang beracun biasanya menimbulkan resiko cacat atau bahkan kematian, sehingga penggunaannya akan membuat karyawan tidak tenang, tegang dan terlalu berhati-hati. b. Alat pengaman yang tidak memadai. Pada perusahaan yang besar sekarang ini memang mulai ada usaha untuk menggunakan alat pengaman khususnya dalam proses produksi, hal ini disebabkan oleh banyaknya persoalan yang ditimbulkan oleh penyediaan alat pengaman yang kurang baik, semisal terjadinya kebakaran dan kecelakaan kerja. Alat pengaman yang tidak memadai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
akan membuat karyawan tidak tenang dalam melakukan pekerjaannya dan mengalami ketegangan. c. Bekerja dalam ruangan yang terlalu penuh. Bekerja dalam ruangan yang terlalu penuh dengan orang, barang atau mesin, akan membuat suasana menjadi sumpek dan tidak nyaman, sehingga akhirnya dapat menimbulkan ketegangan bahkan permusuhan bagi karyawan saat bekerja. d. Cara pengaturan cahaya. Pengaturan cahaya yang kurang baik, misalnya terlalu terang atau juga kurang terang. Pencahayaan yang terlalu terang akan membuat mata silau menimbulkan resiko terhadap kecelakaan kerja dan gangguan konsentrasi. Demikian juga bila cahaya kurang terang akan membuat karyawan
mengalami
gangguan
penglihatan
dan
mengalami
kecelakaan kerja. e. Adanya suara bising saat individu bekerja. Suara bising bisa berasal dari suara mesin atau alat-alat produksi. Bekerja di bagian produksi tentu saja tidak dapat menghindari suara bising, akibatnya karyawan akan mengalami ketegangan bahkan masalah dalam bekerja. f. Suhu udara yang panas atau terlalu dingin juga menimbulkan masalah. Bila bekerja dalam ruangan yang terlalu panas maka karyawan tidak akan merasa nyaman dan tidak dapat memusatkan perhatian pada apa yang dikerjakannya. Namun bekerja dalam ruangan yang bersuhu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
sangat dingin bisa membuat karyawan berkali-kali ke kamar mandi untuk buang air kecil, pusing dan tidak nyaman. Kurangnya privasi bagi masing-masing karyawan. Hal ini akan dapat menimbulkan stres kerja karena karyawan merasa tidak punya kesempatan untuk melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan pribadinya karena kondisi perusahaan. Misalnya bekerja dalam ruangan yang sempit dan penuh dengan orang. 4). Karakteristik Lingkungan Sosial Karakteristik
Lingkungan
sosial
meliputi
hubungan
interpersonal
karyawan dengan atasan, kesuksesan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh karakteristik ini. Hasil penelitian French (dalam Shinn, 1984) menunjukkan bahwa hubungan sosial antara karyawan, atasan dan bawahan yang kurang baik akan menimbulkan kepuasan yang rendah, gejala-gejala psikologis serta gangguan somatik sebagai pertanda timbulnya stres kerja. Aspek lingkungan sosial yang terpenting dan berhubungan dengan stres kerja adalah : a. Kurangnya kesempatan untuk naik ke jenjang karir yang lebih tinggi. Bila karyawan tidak mungkin lagi mendapatkan posisi yang lebih tinggi dari yang sekarang ini diperolehnya akan membuat karyawan merasa tidak ada lagi yang harus diperjuangkan, sehingga dalam bekerja seringkali karyawan tidak lagi melakukan dengan sepenuh hati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
b. Hubungan antara karyawan dengan atasan yang tidak harmonis. Adakalanya hubungan antara karyawan dan atasan seperti dibatasi tembok yang betul-betul memisahkan antara seseorang yang disebut dengan atasan yang hanya memeriksa serta memerintah dan karyawan yang harus bekerja dan diperintah. Sehingga hubungan hanya terjalin dalam masalah pekerjaan saja. c. Adanya pemusatan kekuasaan. Seringkali karyawan tidak dilibatkan dalam pembuatan kebijakan dalam perusahaan dan seakan-akan karyawan hanya wajib untuk dikenai peraturan yang sudah disusun oleh atasan dan tidak berhak untuk menolak atau memberikan masukan. d. Komunikasi yang kurang baik. Komunikasi yang tidak baik dapat terjadi antara karyawan dengan atasan, juga antara karyawan dengan rekan sekerja. Akibatnya akan membuat karyawan yang bersangkutan tidak dapat bekerja dengan baik, ada saling salah pengertian dan perbedaan pendapat. e. Adanya sistem pengontrolan yang tidak jelas. Pengontrolan seharusnya dilakukan oleh atasan kepada bawahan, akan menjadi tidak jelas misalnya antara karyawan saling melakukan pengontrolan, akibatnya muncul rasa curiga dan permusuhan. Waktu pengontrolan atau evaluasi seharusnya dilakukan dalam jangka waktu atau periode tertentu, sehingga karyawan tidak merasa dikontrol berlebihan atau merasa tidak pernah dikontrol sama sekali hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
kerjanya, sehingga karyawan bekerja dengan santai dan semaunya sendiri. 5). Karakteristik Individu Merupakan aspek-aspek kepribadian tertentu yang membuat individu menjadi lebih mudah mengalami stres. Folkman (1984), mengemukakan bahwa pada situasi yang samar-samar, tidak jelas atau membingungkan bagi individu yang orientasinya pada kendali internal sehingga cenderung menilai situasi tersebut sebagai situasi yang dapat dikendalikannya, sehingga lebih sulit mengalami stres dibandingkan individu yang orientasinya pada kendali eksternal. Aspek karakteristik individu yang terpenting dan berhubungan dengan stres kerja adalah : a. Resistensi terhadap Kelelahan Kondisi setiap orang berbeda dalam menghadapi pekerjaan. Ada yang merasa tidak mudah lelah namun sebaliknya ada yang baru bekerja sedikit saja sudah mengalami kelelahan. b. Pengalaman Kerja Pengalaman kerja seseorang dalam suatu perusahaan tidaklah sama. Ada yang sudah bekerja bertahun-tahun dalam satu perusahaan, pengalaman kerjanya cukup di satu perusahaan saja. Tetapi ada juga karyawan yang sudah memiliki pengalaman pekerjaan di perusahaan lain sebelum akhirnya bekerja di perusahaan yang sekarang ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
c. Tujuan atau Motivasi dalam Bekerja Dalam bekerja seseorang memiliki tujuan yang berbeda dengan orang lain dalam perusahaan yang sama. Misalnya ada yang bertujuan mendapatkan uang yang sebanyak-banyaknya dari pekerjaan yang dilakukannya, ada yang bertujuan mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya, ada yang disebabkan karena merasa tidak mempunyai pilihan pekerjaan yang lain. d. Keadaan Kesehatan Keadaan kesehatan antara karyawan yang satu dengan yang lain adalah tidak sama, ada yang memiliki penyakit menahun, ada yang tidak memiliki penyakit, ada yang mudah terserang penyakit dan ada yang memiliki ketahanan tubuh yang bagus sehingga tidak mudah terkena penyakit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Terry Behr, John Newman (1978) dalam artikel yang ditulis oleh Jacinta FR (2002) membagi stres kerja dalam tiga aspek yaitu : Tabel 1. Tiga Aspek Stres Kerja Gejala Psikologis
Gejala Fisik
Kecemasan, ketegangan
Meningkatnya
Bingung, marah, sensitif
tekanan darah
detak
jantung
Gejala Perilaku &
Penurunan prestasi & produktivitas
Meningkatkan sekresi adrenalin &
Memendam perasaan Komunikasi tidak efektif
Depresi
Perilaku sabotase Meningkatnya frekwensi absensi
nonadrenalin Gangguan
Mengurung diri
Menunda/ menghindari pekerjaan
gastrointestinal,
mis:
gangguan lambung
Perilaku makan yang tidak normal (kebanyakan maupun kekurangan)
Merasa terasing & mengasingkan diri
Mudah terluka
Penurunan berat badan secara drastis
Kebosanan
Mudah lelah secara fisik
Meningkatnya kecenderungan perilaku
Lelah mental
Gangguan kariovaskuler
Menurunnya fungsi intelektual
Gangguan pernafasan
Kehilangan daya konsentrasi
Lebih sering berkeringat
Kehilangan semangat hidup
Gangguan pada kulit
Menurunnya harga diri & percaya diri
Kepala pusing/ migraine
interpersonal dengan keluarga dan
Kehilangan spontanitas & kreativitas
Kanker
teman
Ketegangan otot
beresiko tinggi (ngebut, judi) Meningkatnya
agresivitas
&
kriminalitas Penurunan
kualitas
Kecenderungan bunuh diri
Problem tidur (insomnia, kebanyakan tidur)
4. Akibat atau Konsekuensi dari Stres Kerja Konsekuensi manusia tentang stres pekerjaan mencakup kecemasan, depresi, kemarahan, dan berbagai konsekuensi fisik seperti penyakit darah tinggi, sakit kepala dan kecelakaan. Pandji (1992), mengatakan bahwa tanggapan
hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
terhadap stres menimbulkan reaksi kimiawi dalam tubuh yang menyebabkan perubahan-perubahan antara lain meningkatnya: tekanan darah tinggi, tingkat metabolisme, produksi kolestrol dan adrenalin. Stres juga mempunyai konsekuensi yang serius bagi organisasi, termasuk merosotnya kuantitas dan kualitas kinerja jabatan, meningkatnya kemangkiran dan perputaran karyawan, dan bertambah banyaknya keluhan. Namun stres tidak perlu disfungsional. Beberapa orang misalnya, bekerja baik hanya kalau agak mengalami stres dan mereka ternyata lebih produktif begitu mendekati tenggat waktu. Yang lain menemukan bahwa stres bisa mengakibatkan suatu pencarian yang mengarah ke pekerjaan yang lebih baik atau ke suatu karir yang lebih berarti, mengingat kecerdasan orang itu. Satu level stres yang sedang atau bahkan bisa menghasilkan kreativitas lebih besar jika situasi bersaing menyebabkan munculnya gagasan baru ( Dessler, hal. 325). Stres pekerjaan yang begitu hebat yang melampaui batas-batas toleransi akan berkaitan langsung dengan gangguan psikis dan ketidakmampuan fisis. Oleh karena itu, jika banyak karyawan di perusahaan kita yang mogok kerja, sering mangkir, atau tidak masuk kerja dengan alasan yang dicari-cari atau kalau toh masuk, tetapi situasi kantor lesu, sering ada konflik dengan pimpinan atau antar karyawan, maka itulah pertanda ada sesuatu yang tidak beres dalam perusahaan. Kemungkinan besar mereka terlalu stres dalam pekerjaan. Menurut Fraser, stres timbul setiap kali karena adanya perubahan dalam keseimbangan sebuah kompleksitas antara manusia-mesin dan lingkungan. Karena kompleksitas itu merupakan suatu sistem interaktif, maka stres yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
dihasilkan tersebut ada di antara beberapa komponen sistem. Dilihat dari segi operasional dan antropometrik, manusia merupakan komponen terlemah dalam sistem itu, maka biasanya sebagian atau seluruh ketegangan yang diakibatkannya terwujud dalam tangan manusia. Dengan demikian, stres terjadi dalam komponenkomponen fisik. Pekerjaan
atau
lingkungan
sosial
pekerjaan
biasanya
dapat
mengakibatkan ketegangan pada manusia, baik karena sebab-sebab yang rumit ataupun yang sederhana. Beberapa buku yang ditunjang oleh sejumlah literatur telah menunjukkan bahwa unsur-unsur tertentu seperti suara gaduh, suhu udara yang tinggi atau terlalu rendah dan banyak kondisi penghambat lain mempunyai kemungkinan yang tak terelakkan sebagai penyebab stres di dalam lingkungan kerja. Dan tak dapat disangkal lagi, bahwa dimana terdapat kondisi demikian, stres akan muncul, dan pada gilirannya perasaan tidak puas akan sedikit banyak mempengaruhi produktivitas dan prestasi kerja. Jenis pekerjaan yang sedikit banyak menimbulkan stress menurut Fraser dikelompokkkan menjadi dua, yaitu pekerjaan yang terutama menuntut kekuatan fisik (pekerjaan dengan otot), dan pekerjaan yang terutama menuntut keterampilan
atau
kemahiran
(pekerjaan
dengan
ketrampilan)
(Pandji,
1992,h.112).
5. Penghayatan Subyektif Transaksi antara individu dengan lingkungannya melibatkan penghayatan subyektif pada masing-masing individu yang menentukan apakah situasi atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
kejadian sehari-hari yang dialami adalah stress atau bukan (Soewondo, 1993). Penghayatan subyektif ini terdiri dari dua unsur utama yaitu (Cox & Ferguson dalam Soewondo, 1993) : a. Penilaian Primer, terjadi ketika individu menilai apa artinya kondisi baginya dan apakah kondisi tersebut terkait dengan kesejahteraannya. Bila berkaitan, maka pertanyaan selanjutnya adalah apakah hal tersebut merupakan tantangan atau ancaman yang merugikan atau merupakan sesuatu yang aman dan bahkan berdampak positif? Bila situasi ini dipersepsikan sebagai sesuatu yang mengancam dan negatif, maka individu akan menilai situasi tersebut sebagai tuntutan yang harus dihadapi. Selanjutnya akan terjadi proses penilaian sekunder. b. Penilaian sekunder, berupa pertanyaan : Bagaimana cara menghadapi dan mengatasi tuntutan tersebut? Pada penilaian ini individu juga akan menilai kemampuan dan ketrampilan yang ada pada dirinya sendiri maupun dukungan dari lingkungannya, untuk mengatasi masalah atau tuntutan yang sedang dihadapinya. Untuk jelasnya, pada gambar di bawah ini akan disajikan suatu model stress yang menggambarkan pendekatan psikologik, dikutip dari Soewondo (1993).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Gambar 1. MODEL STRES
Faktor Individu
Penghayatan Subyektif
Sumber Stres
P. Primer
P. Sekunder
Stres
Reaksi
Faktor Lingkungan
Model stres pada gambar tersebut bermula dari adanya sumber stres. Sumber stres ini dapat berasal dari situasi atau kondisi yang kita jumpai seharihari, seperti kematian pasangan hidup, saat pertama mulai bekerja, bertengkar dengan atasan dan sebagainya. Sumber stres tersebut kemudian dinilai oleh individu melalui proses penilaian primer dan sekunder seperti yang dijelaskan sebelumnya. Bila seseorang menilai dirinya mampu mengatasi situasi dan kondisi tersebut, maka situasi dan kondisi tersebut tidak dinilai sebagai stres dan ada perbedaan antara tuntutan (situasi dan kondisi) dengan kemampuan yang ada pada dirinya, maka mengakibatkan munculnya adanya penyakit. Dalam Luthans (1992) dikatakan bahwa reaksi-reaksi stres tersebut dapat berupa reaksi fisik, psikologi dan perilaku. Reaksi fisik misalnya, meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah. Reaksi psikologik misalnya perubahan mood dan emosi yang lain. Reaksi perilaku seperti meningkatnya
Penyakit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
frekuensi merokok pada perokok atau perubahan pola makan. Ketiga macam reaksi ini saling berhubungan dan tidak jarang muncul bersamaan (Soewondo, 1993). Bila stres berkelanjutan, individu terus-menerus dalam keadaan tegang fisik dan emosional dan akan sampai pada urutan terakhir dari model stress, yaitu energi habis terbakar dan sakit. Seseorang bisa menderita sakit jantung, mendapat serangan otak, depresi, apatis terus-menerus dan sebagainya. Faktor-faktor perbedaan individu dan lingkungan juga berpengaruh pada penilaian terhadap stres tidak selalu tuntutan-tuntutan yang ada menimbulkan stres pada seseorang. Ada orang yang tidak merasa stres saat menghadapi suatu stressor, namun ada pula orang yang merasakan stres saat berhadapan dengan stres yang sama pula. Kondisi atau peristiwa yang sama dapat menimbulkan respon atau reaksi yang berbeda pada orang yang berlainan. Hal ini dipengaruhi oleh karakteristik personal individu, seperti kepribadian, usia, jenis kelamin, pengalaman, kemampuan intelektual dan gaya kognitif yang mempengaruhi cara seseorang untuk menanggapi lingkungan kerja yang berpotensi membawa stres (Edward, 1988) dalam Cooper & Payne (1991). Jadi stres kerja adalah kondisi yang muncul dari interaksi individu dengan lingkungan pekerjaan yang dipengaruhi karakteristik individual dan proses psikologis (persepsi) individu dan kondisi ini dirasakan mengancam dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
B. Somatisasi 1. Definisi Somatisasi Somatisasi pertama kali dikemukakan oleh Pierre Briquet tahun 1859 sehingga gangguan ini juga sering disebut sebagai Briquets syndrome. Penyakit-penyakit kompleks seperti kesulitan menstruasi pada wanita nafas pendek, sakit jasmani, gangguan sensasi dalam seksual juga dapat diterangkan kemunculannya sebagai bentuk keluhan somatisasi (Comer, 1992). Somatisasi merupakan suatu gejala somatoform dengan ciri tidak adanya dasar organik atas sejumlah penyakit-penyakit fisik yang dikeluhkan. Somatisasi merupakan proses pemanfaatan tubuh atau soma untuk tujuan psikologis dan pencapaian-pencapaian pribadi (Ford,1983). Botain dkk (1993), mendefenisikan somatisasi sebagai sejumlah keluhan fisik yang telah menetap lama dan menyebabkan seseorang mencari pertolongan medis tetapi tidak ada dasar fisik yang dapat ditemukan. Menurut Lazarus (1976), somatisasi adalah gangguan fisik tertentu yang disebabkan oleh kesalahan dalam penyesuaian. Menurut kamus psikologi, somatisasi adalah gangguan kesehatan jasmaniah yang ditimbulkan atau diperburuk oleh gangguan emosional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
2. Bentuk-bentuk Somatisasi Ada dua bentuk somatisasi : a. Psikosomatis Meliputi gangguan fisik, yang disebabkan keadaan emosional yang terganggu. Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan pengaruh proses psikologi terhadap proses biologis. Proses yang terjadi dalam psikosomatis adalah keadaan psikiologis (emosional) yang sangat terganggu, yang mempengaruhi sistem syaraf dan sistem biokemis yang pada gilirannya kemudian mempengaruhi berbagai organ seperti sistem pencernaan (misal; ulcer atau bisul pada lambung), sistem pernafasan (misal;asma), keadaan emosional yang terganggu terutama bentuk stres, misalnya akibat lingkungan yang menimbulkan frustrasi atau individu berada dalam situasi konflik (Lazarus, 1976). b. Hipokondriasis Berbentuk kekhawatiran yang difokuskan pada kesehatan tubuh individu. Simptom utama yang dialami adalah kecemasan, tetapi simptom organik tidak ditemukan secara medis. Oleh karena itu, orang yang menderita hipokondriasis menafsirkan kegelisahan dengan sangat tidak realistis sebagai tanda penyakit fisik yang serius. Dengan demikian preokupasi dengan tubuh sebenarnya merupakan bentuk pengalihan sumber kecemasan yang sebenarnya (Lazarus, 1976).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
3. Simptom – simptom Somatisasi Menurut DSM IV (1994), terdapat sejumlah keluhan untuk mendiagnosis gangguan somatisasi yaitu : a. 4 simptom keluhan sakit seperti sakit kepala, sakit punggung, persendian sakit
dada, tangan dan sakit selama menstruasi
b. 2 simptom gastrointestinal seperti mual, diare, kembung, muntah (selain masa kehamilan) c. 1 simptom sexual seperti disfungsi ejakulasi/ereksi, menstruasi tidak teratur. d. 1 simptom neurologis seperti kerusakan sistem keseimbangan, pandangan ganda, ketulian, kesulitan bernafas dan kehilangan kesadaran Pada penderita somatisasi, seperti halnya penderita hipokondriasis sering melaporkan adanya personal dalam bentuk kecemasan dan depresi. Menurut Kendall dan Hammen ( dalam Mulyo, 1998) seseorang dengan gangguan somatisasi cenderung mengalami konflik psikologis dan distres dalam bentuk simptom somatisasi. Mereka menyalahartikan simptomsimptom tersebut sebagai indikasi penyakit yang serius dan cenderung membuat keluhan somatisasi meskipun tidak ditemukan dasarnya secara medis. Stres
tidak
diketahui
datangnya
akan
tetapi
tampak
dalam
manifestasinya dengan munculnya gangguan-gangguan fungsi tubuh. Stres memainkan peranan penting dalam keadaan sakit dan sehat. Menurut Sarasan dan Sarasan (1993), stres dapat mengarah pada bermacam-macam reaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
tubuh. Pada saat orang mengalami stres maka jantung, paru-paru, alat pencernaan, endokrin dan sistem syaraf akan bekerja keras. Setiap menghadapi tekanan dalam hidupnya ia akan merasa mengalami gangguan dalam organ tubuhnya. Somatisasi ini berupa berbagai macam keluhan fisik yang selalu berulang dan tidak ada simptom penyebabnya secara fisiologis menurut Rosehan dan Seligman (1989). Indikator-indikator dalam somatisasi antara lain : a. Sakit kepala atau sakit kepala sebelah b. Sakit dan nyeri pada punggung c. Sakit persendian pada tangan dan kaki d. Badan terasa lemah dan mudah capek e. Sakit perut (misalnya: tukak lambung) f. Sakit pada waktu menstruasi, mudah timbul rasa pedih g. Marah dan emosi h. Nyeri pada dada i. Tangan sering berkeringat j. Pinggang terasa sakit dan nyeri k. Pelipis sering sakit dan berdenyut l. Leher sering merasa tegang m. Bermasalah pada pencernaan n. Sulit tidur. Uraian
dan
indikator-indikator
tersebut
menunjukkan
bahwa
psikosomatis maupun hipokondriasis dapat dipakai sebagai bentuk somatisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Hanya saja psikosomatis mempunyai dasar penyakit fisik, sedangkan hipokondriasis tidak ada dasar fisiknya (Ford, 1983). Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa somatisasi merupakan proses pemanfaatan tubuh untuk tujuan psikologis atau untuk kepentingan pribadi dan simptom yang dialami dapat mempunyai dasar penyakit fisik yang jelas (psikosomatis) atau tidak ada dasar penyakit fisiknya (hipokondriasis).
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Somatisasi Faktor-faktor yang mempengaruhi somatisasi (Ford, 1983) adalah ; a. Usia, Jenis Kelamin dan Status Sosial Ekonomi Masing-masing orang dengan usia yang bervariasi mempunyai pandangan yang berbeda tentang peran sakit. Hal ini membuktikan bahwa ada hubungan antara usia dengan munculnya keluhan sakit. Hubungan antara jenis kelamin dengan somatisasi sedikit jelas. Dikatakan bahwa wanita mempunyai kemungkinan mengalami somatisasi lebih besar daripada laki-laki karena wanita sangat rentan terhadap konflik (Mechanic dalam Foerd, 1983). Berkaitan dengan status ekonomi sosial, penyakit kronis semacam radang dinding lambung (peptic ulcer) dan darah tinggi ditemukan lebih banyak pada orang miskin (Schwan dkk dalam Ford, 1983). Hal ini mendukung pendapat dari Antonovsky (dalam Ford 1983) yang menyatakan bahwa orang-orang kelas sosial ekonomi rendah mempunyai harapan hidup pendek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
b. Budaya Penjelasan budaya tentang keluhan sakit seseorang berkaitan dengan perasaan sakit dan makna sakit yang berhubungan dengan norma, meliputi beratnya simptom individu, ciri khas simptom individu dan identifikasi kondisi sakit menurut budaya setempat. Nilai dalam budaya secara tidak langsung membentuk persepsi individu tentang status sakit dan sehat. Nilai dalam satu budaya belum tentu sama dengan nilai budaya lain. Masing-masing budaya mempunyai konsep sendiri tentang status sakit, meskipun ada konsep universal tentang status sakit seperti dalam DSM IV. Pada suatu budaya tertentu, individu didalamnya menempatkan kesehatan sebagai suatu hal yang paling penting, sehingga saat individu merasakan ada gangguan fisiologis pada tubuhnya, ia akan segera mencari pertolongan medis untuk mendapatkan status sakit dan menghindarkan diri dari kesulitan yang dihadapi. Pada budaya lain gangguan fisiologis yang ringan seperti sakit kepala, pening, sakit perut, kemungkinan tidak mendapatkan perhatian serius. Individu tetap melakukan aktivitasnya tanpa merasa terganggu oleh kondisi tersebut, karena lingkungan mengkondisikan individu untuk tidak terlalu memanjakan dirinya. c. Kepercayaan Diri Menurut Phillips (dalam Ford, 1983), kepercayaan diri sebagai suatu perasaan yang melingkupi masalah seseorang, merupakan faktor yang mengurangi keinginan seseorang untuk mengeluhkan sakit. Nilai ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
berhubungan dengan faktor lain seperti pendidikan dan pandangan tentang kesehatan. Orang yang sering mencari pertolongan medis mempunyai kepercayaan diri yang rendah. d. Tekanan Psikososial Perubahan sosial yang terjadi dewasa ini mempunyai dampak yang begitu besar bagi kehidupan manusia. Perubahan tersebut menuntut adanya penyesuaian yang cepat pada diri individu. Padahal tidak semua orang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Individu yang tidak dapat menyesuaikan diri akan mengalami kondisi tertekan baik fisik maupun mental. Keadaan inilah yang disebut stres. Martianah dkk (1991) memberikan data mengenai jenis stresor psikososial
yang
dapat
mempengaruhi
timbulnya
keluhan
sakit
(somatisasi) yakni keadaan dan kondisi perumahan yang makin hari makin sempit, kebisingan, kepadatan lalu lintas, polusi dan lingkungan yang makin kumuh, akan memberikan pengaruh bagi timbulnya stress. Hal ini yaitu suasana keluarga, situasi kerja, hubungan antar teman dan tetangga, krisis hidup yang dialami, masa transisi perkembangan yang dialami remaja menjadi dewasa, kehilangan orang yang dicintai/ pekerjaan, bangkrut/ sakit mendadak yang harus dirawat di rumah sakit. Thurlow (dalam Ford 1983) menambahkan bahwa persepsi seseorang tentang lingkungan berhubungan erat dengan sejumlah keluhan sakit. Misalnya individu yang bekerja pada lingkungan yang kurang menyenangkan seperti bising, terlalu padat, pengap, kurang ventilasi akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
mudah mengartikan stresor tersebut sebagai stress yang akan diikuti dengan munculnya keluhan sakit. Tekanan psikososial ini erat dengan faktor budaya lain, karena lingkungan kehidupan yang berbeda, sehingga tekanan budaya yang dihadapi juga berbeda. Namun stresor ini adalah fakta kehidupan yang ada dalam setiap lingkungan masyarakat, yang dapat mencetuskan penyakit organis dan dapat pula menimbulkan penyakit jiwa (Foster & Anderson 1986). e. Dukungan Sosial Kualitas dukungan sosial mempengaruhi kecenderungan pilihan sakit. Blake dkk (dalam Ford 1983) mengatakan bahwa dukungan sosial yang rendah mengakibatkan individu tergantung pada pertolongan medis dan merupakan hal yang penting untuk mengunjungi dokter walaupun sebenarnya tidak ada keluhan yang gawat. Petroni (dalam Ford 1983) mengadakan penelitian tentang hubungan antara peran sakit dengan sikap pasangan. Ternyata sikap istri-istri berhubungan dengan perilaku sakit suaminya, begitu juga sebaliknya.
5. Proses Terbentuknya Somatisasi Proses terbentuknya somatisasi dimulai sejak kecil, khususnya dipelajari orang-orang terdekat dalam kehidupan individu (Ford 1983). Setiap orang akan menunjukkan perilaku yang berbeda dalam mempersepsi serta mengevaluasi simptom-simptom fisik yang dialami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Liposwski
(dalam
Ford,
1983)
mengkategorikan
beberapa
kemungkinan yang dapat timbul pada diri seseorang dalam mempersepsi, mengevaluasi sakit yang dialami terlepas dari penyakit yang sesungguhnya. Seseorang mungkin menginterpretasikan penyakit sebagai suatu pembebasan. Sakit yang dirasakan dapat diharapkan sebagai penangguhan harapan-harapan, tuntutan dan tanggung jawab sosial. Kemungkinan lain, penyakit dapat pula dipandang sebagai suatu strategi untuk mengatasi tuntutan hidup. Persepsi dan evaluasi ini akan menghasilkan perilaku yang berbeda-beda yang akan mereka tampakkan berkaitan dengan persepsi dan eveluasinya tersebut. Hal ini oleh Mechanic (dalam Ford 1983) disebut sebagai perilaku sakit (illness behavior). Perilaku sakit sering pula tidak dapat dipisahkan dari stres yang dialami individu. Gangguan somatisasi disebabkan oleh keluhan somatik yang kronik dan terjadi berulangkali. Orang-orang dengan gangguan somatisasi percaya bahwa mereka akan memberikan alas an yang panjang lebar untuk meyakinkan orang lain tentang keadaan dirinya keluhan dalam gangguan somatisasi biasanya digambarkan secara dramatis, tidak jelas dan dilebihlebihkan. Menurut Sarasan dan Sarasan (1993) orang-orang yang somatisasi terkesan tidak matang dan sangat mudah dirangsang. Ternyata tidak sedikit orang menggunakan somatisasi ini sebagai kebiasaan untuk menghindari masalah-masalah dalam hidupnya, tugas dan tanggungjawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Perilaku sakit dimulai dari persepsi seseorang dari symptom-simptom fisik yang dialaminya, eveluasinya tentang tingkat keparahan symptomsimptom tersebut dan berbagai tindakan yang dialaminya sebagai suatu strategi untuk mengatasi tuntutan hidup. Hal-hal yang melekat pada peran sakit antara lain: a. Orang sakit dibebaskan dari kewajiban-kewajiban kemasyarakatan yang berlaku pada situasi normal dan umum b. Orang sakit tidak dapat disalahkan karena kondisinya, dia tidak dapat diharapkan untuk sembuh hanya dengan kekuatan sendiri dan dia harus dirawat oleh orang lain Bagaimanapun juga peran sakit kadangkala dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah tertentu dalam kehidupan, tetapi masyarakat tidak dapat menerima gangguan emosional atau kesulitan dalam menghadapi masalah hidup sebagai alasan untuk memainkan peran sakit. Menurut Meiwati (2002) hak-hak yang melekat pada peran sakit yaitu dibebaskan dari kewajiban-kewajiban soial kemasyarakatan, misalnya masuk sekolah atau bekerja dan tidak dapat disalahkan mengingat keterbatasan kondisinya sehingga seseorang tidak diharapkan sembuh hanya dengan kemauannya sendiri, tetapi harus mendapatkan perawatan dari orang lain. Menurut Ford (1983) seseorang dapat mempelajari somatisasi sebagai salah satu cara melarikan diri dari tanggung jawab dari orang-orang terdekat seperti orang tua dan saudara-saudaranya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Disini dapat disimpulkan bahwa proses terjadinya somatisasi karena interpretasi sakit sebagai suatu pembebasan dan strategi untuk menghindarkan diri dari masalah tuntutan-tuntutan hidup dan tanggung jawab. Dimulai dari persepsi seseorang atas simptom-simptom fisik yang dialaminya. Karena orang sakit dapat terbebas dari kewajiban-kewajiban sosial dan tidak dapat disalahkan Karena kondisinya. Menurut Kisker (1997) berkembangnya reaksi somatisasi secara tidak disadari juga berkaitan dari adanya kebutuhan untuk sakit. Timbulnya gangguan somatisasi ini karena adanya konflik yang tidak disadari dengan menjadi sakit maka kebutuhan yang tidak disadari itu akan dapat terpuaskan. Akibatnya kecenderungan semacam ini akan selalu diulang bila kebutuhankebutuhan yang tidak disadari tersebut mendesak untuk dipuaskan. Lazarus (1976) seorang ahli stres yang menyatakan bahwa individu yang menghadapi lingkungan baru atau lingkungan yang berubah, akan terlibat dalam proses penilaian untuk menentukan arti dari peristiwa yang terjadi dalam lingkungan tersebut. Peristiwa ini mungkin dilihat sebagai sesuatu yang positif atau normal atau negatif termasuk konsekwensinya. Peristiwa-peristiwa
negatif
mempunyai
kemungkinan
adanya
bahaya
ancaman. Biasanya tidak semua gangguan terdapat pada seseorang, dan pada masing-masing orang bentuk gangguannya tidak selalu sama. Biasanya gangguan somatisasi ini menyerang bagian tubuh yang paling lemah dari orang tersebut. Durbar (dalam Kisker 1977) menyatakan bahwa jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
somatisasi yang menyerang organ tubuh seseorang tergantung juga pada kepribadian seseorang. Tidak ada batasan usia yang jelas mengenai penderita somatisasi ini, tapi Maxwen (dalam Ford, 1983) mengatakan bahwa gangguan somatisasi meningkat pada usia remaja akhir dan seterusnya gangguan ini turun naik terpengaruh oleh tekanan-tekanan yang datang dari lingkungan. Seseorang dengan gangguan somatisasi biasanya mempunyai sejarah panjang terhadap keluhan yang berhubungan dengan penyakit fisik yang ringan dan dimulai sebelum berusia 30 tahun sedangkan menurut Ford (1983) seseorang menderita somatisasi biasanya dimulainya sebelum berusia 35 tahun. Jadi somatisasi adalah keluhan fisik atau stres yang telah menetap lama (membadan) dan menyebabkan individu merasakan sakit secara fisik. Ada beberapa manfaat yang diharapkan oleh orang yang melakukan somatisasi baik secara sadar maupun tidak sadar. Menurut Ford (1983) kegunaan psikologis dan keuntungan pribadi yang diperoleh dari somatisasi. Contoh kegunaan psikologis dari Somatisasi yaitu, pertama sebagai pemindahan emosi yang tidak mengenakkan pada simptom fisik misalnya preokupasi terhadap fungsi usus besar yang tidak berjalan lancar untuk mengganti depresi. Kedua simptom digunakan untuk berkomunikasi melalui cara-cara simbolik, misalnya kelumpuhan histeris untuk menyatakan perasaan tidak berdaya. Ketiga yaitu dapat mengurangi rasa bersalah melalui penderitaan, misalnya menderita sakit yang tidak menentu dan tidak sembuhsembuh setelah kematian orang yang penting dalam hidupnya. ]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Contoh keuntungan-keuntungan pribadi yang diperoleh melalui somatisasi antara lain, adanya kemampuan untuk memanipulasi hubungan antar pribadi, misalnya istri menolak ajakan intim suami dengan alasan sakit kepala. Keuntungan lainnya adalah dapat menghindari tugas dan tanggung jawab, seperti tanggung jawab pekerjaan. Keuntungan finansial, misalnya
menerima asuransi bila sakit dan
dirawat di rumah sakit. Memperoleh perhatian dari orang lain, misalnya ketika sakit merasa orang memperhatikannya, dengan menjenguk atau menanyakan keadaannya. Menurut Cameron (1963) ada beberapa keuntungan dengan melakukan somatisasi, yaitu dengan menjadi sakit secara fisik dirasa lebih terhormat daripada penyakit neurotis yang kelihatan lemah dan tidak terhormat atau sering dikatakan gila. Somatisasi memberikan hak-hak istimewa pada pasien tanpa berhubungan dengan rendahnya harga diri. Gangguan somatisasi sering melibatkan kecemasan yang berlebihan yang mudah ditahan daripada kecemasan sekunder yang didasarkan pada konflik impuls masa kanak-kanak yang tidak disadari dimana orang tidak dapat mengendalikan dan mengenalinya. Penderita somatisasi akan menggunakan sakit fisiknya untuk mendapatkan perhatian, perawatan dan kasih sayang yang tidak ia dapatkan jika dalam keadaan sehat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
6. Sakit Sebagai Cara Pengatasan Masalah Untuk menghadapi tuntutan-tuntutan yang mengancam dan melindungi diri dari tekanan psikologis, individu menempuh cara tertentu yang dikatakan sebagai strategi coping individu. Coping merupakan faktor yang menentukan kemampuan manusia untuk melakukan penyesuaian terhadap situasi yang menekan. Proses pemanfaatan tubuh untuk melindungi diri dari tekanan psikologis
merupakan
salah
satu
bentuk
strategi
coping.
Individu
menggunakan keluhan sakitnya sebagai cara mengatasi masalah. Sakit sebagai cara pengatasan masalah digunakan individu yang mempunyai pandangan yang rasional, yakni individu yang membutuhkan penjelasan sebab akibat dan perbedaannya dengan keadaan normal (Cole & Lejeneu dalam Ford 1983). Shuval dkk (Ford 1983) mengatakan bahwa sakit dapat digunakan sebagai alasan untuk membolos kerja dan lain-lain. Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa peran sakit digunakan seseorang bila: 1) Lebih dapat diterima secara kultural 2) Sistem dukungan sosial dirasakan tidak mencukupi 3) Individu merasa di bawah stres psikososial 4) Peran sakit memecahkan masalah pribadi 5) Individu kurang percaya diri 6) Menurunnya ketrampilan penyesuaian diri. Selain hal di atas, somatisasi erat hubungannya dengan lingkungan kerja. Sistem dan pola kerja yang tidak sesuai dengan harapan karyawan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
tuntutan pekerjaan yang berlebihan seringkali mengakibatkan munculnya berbagai keluhan sakit pada sejumlah karyawan. Sum'maur (dalam Wijaya 1990) menyatakan bahwa kesehatan jiwa merupakan syarat mutlak bagi pencapaian tingkat produktivitas yang tinggi. Ketidaksesuaian mental psikologis dan jasmani seorang pekerja, dapat menghambat pekerja tersebut dalam mengaktualisasikan potensi dan kemampuannya. Tidak jarang hal ini menjadi sumber rendahnya prestasi kerja, bahkan kegagalan dalam berkarya.
C. Hubungan Antara stres kerja yang dilihat dari sumber stres dengan somatisasi pada karyawan Bertolak dari kajian pustaka, penulis mengemukakan hubungan antar variabel dalam penelitian ini, hubungan antar stres kerja dengan somatisasi. Lazarus (1976) seorang ahli stres yang menyatakan bahwa individu yang menghadapi lingkungan baru atau lingkungan yang berubah, akan terlibat dalam proses penilaian melalui proses primer dan sekunder seperti yang dijelaskan sebelumnya, untuk menentukan arti dari peristiwa yang terjadi dalam lingkungan tersebut. Peristiwa ini mungkin dilihat sebagai sesuatu yang positif atau normal atau negatif termasuk konsekwensinya. Bila seseorang menilai dirinya mampu mengatasi situasi dan kondisi tersebut, maka situasi dan kondisi tersebut tidak dinilai sebagai stres dan apakah hal tersebut merupakan tantangan atau ancaman yang merugikan atau merupakan sesuatu yang aman dan bahkan berdampak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
positif? Bila situasi ini dipersepsikan sebagai sesuatu yang mengancam dan negatif, maka individu akan menilai situasi tersebut sebagai tuntutan yang harus dihadapi. Ada perbedaan antara tuntutan (situasi dan kondisi) dengan kemampuan yang ada pada dirinya, maka mengakibatkan munculnya stres. Di dalam dunia kerja, karyawan dalam suatu perusahaan atau pabrik menghadapi berbagai macam masalah. Banyaknya tekanan kerja yang dirasakan tidak seimbang dengan kemampuan karyawan juga lingkungan kerja yang dirasakan tidak nyaman bagi karyawan. Tekanan kerja dapat berupa adanya tuntutan tugas yang sulit, adanya tugas yang berat yang harus diselesaikan dalam suatu tenggat waktu tertentu, bekerja dalam ruangan yang terlalu penuh dengan orang, barang atau dengan mesin yang bising, tempat kerja yang tidak baik untuk kesehatan karyawan, komunikasi yang kurang baik antara atasan dengan bawahan dan sebagainya. Hal ini menjadi kondisi psikologis yang tidak menyenangkan dan ancaman bagi karyawan itu sendiri dalam bekerja (stres kerja). Ada individu yang dapat mengatasi stressor dengan cara yang efektif bahkan dapat memanfaatkannya menjadi hal-hal yang positif, tetapi tidak jarang juga individu yang tidak dapat mengatasi stres dengan baik bahkan melarikan diri dari permasalahan. Untuk menghadapi tuntutan-tuntutan yang mengancam dan melindungi diri dari tekanan psikologis, individu menempuh cara tertentu yang dikatakan sebagai strategi coping individu. Coping merupakan faktor yang menentukan kemampuan manusia untuk melakukan penyesuaian terhadap situasi yang menekan. Proses pemanfaatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
tubuh untuk melindungi diri dari tekanan psikologis merupakan salah satu bentuk strategi coping dengan jalan mengubah dirinya menjadi sakit. Seseorang mungkin menginterpretasikan penyakit sebagai suatu pembebasan. Sakit yang dirasakan dapat diharapkan sebagai penangguhan harapan-harapan, tuntutan dan tanggung jawab sosial. Kemungkinan lain, penyakit dapat pula dipandang sebagai suatu strategi untuk mengatasi tuntutan hidup. Persepsi dan evaluasi ini akan menghasilkan perilaku yang berbeda-beda yang akan mereka tampakkan berkaitan dengan persepsi dan eveluasinya tersebut. Hal ini oleh Mechanic (dalam Ford 1983) disebut sebagai perilaku sakit (illness behavior). Individu menggunakan keluhan sakitnya sebagai cara mengatasi masalah. Somatisasi (hipokondriasis) adalah berbentuk kekhawatiran yang difokuskan pada kesehatan tubuh individu. Simptom utama yang dialami adalah kecemasan, tetapi simptom organik tidak ditemukan secara medis. Pada penderita somatisasi, seperti halnya penderita hipokondriasis sering melaporkan adanya personal dalam bentuk kecemasan dan depresi. Menurut Kendall dan Hammen ( dalam Mulyo, 1998) seseorang dengan gangguan somatisasi cenderung mengalami konflik psikologis dan distres dalam bentuk simptom somatisasi. Mereka menyalahartikan simptom-simptom tersebut sebagai indikasi penyakit yang serius dan cenderung membuat keluhan somatisasi meskipun tidak ditemukan dasarnya secara medis. Shuval dkk (Ford 1983) mengatakan bahwa sakit dapat digunakan sebagai alasan untuk membolos kerja dan lain-lain. Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa peran sakit digunakan seseorang bila, lebih dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
diterima secara kultural, sistem dukungan sosial dirasakan tidak mencukupi, individu merasa di bawah stres psikososial, peran sakit memecahkan masalah pribadi, individu kurang percaya diri, menurunnya ketrampilan penyesuaian diri. Perilaku sakit dimulai dari persepsi seseorang dari simptom-simptom fisik yang dialaminya, eveluasinya tentang tingkat keparahan simptom-simptom tersebut dan berbagai tindakan yang dialaminya sebagai suatu strategi untuk mengatasi tuntutan hidup. Individu yang mengalami stres kerja lebih senang memindahkan stres kerja menjadi keluhan fisik untuk memperoleh peran sakit karena orang sakit dapat terbebas dari kewajiban-kewajiban sosial dan tidak dapat disalahkan karena kondisinya. Meiwati (2002) mengatakan bahwa kaitan erat antara kesehatan fisiologis dan kesehatan psikologis biasanya tidak dapat dilepaskan dari stres yang dialami individu. Hal ini disebabkan karena akumulasi pengaruh stres berakibat pada menurunnya kesehatan psikologis dan fisiologis (somatik). Cara ini merupakan bentuk penyesuaian yang sering digunakan untuk menghindari tanggung jawab. Selain hal di atas, somatisasi erat hubungannya dengan lingkungan kerja. Sistem dan pola kerja yang tidak sesuai dengan harapan karyawan, tuntutan pekerjaan yang berlebihan seringkali mengakibatkan munculnya berbagai keluhan sakit pada sejumlah karyawan. Karyawan bereaksi menjadi sakit dalam menghadapi sumber stres karena keadaan sakit secara fisik lebih nyata dan lebih diterima daripada sakit secara psikologis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
D. Hipotesis Ada hubungan postif yang signifikan antara stres kerja yang dilihat dari sumber stres dengan somatisasi pada karyawati PT Mataram Tunggal Garment, Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas
: Stres Kerja yang dilihat dari sumber stres
2. Variabel Tergantung
: Somatisasi
B. Defenisi Operasional 1. Somatisasi Adalah sejumlah keluhan fisik yang diungkapkan secara verbal berulang-ulang seperti sakit kepala, perut, tenggorokan, punggung, dada. Letih, lemas dan pening (Ford 1983). Somatisasi akan diukur dengan skala somatisasi yang dikembangkan Prawitasari dkk (1987). Semakin tinggi skor skala somatisasi maka semakin tinggi pula tingkat somatisasi yang dialami subyek. 2. Stres Kerja yang dilihat dari sumber stresnya Adalah kondisi psikologis yang tidak menyenangkan yang timbul karena karyawan merasa terancam dalam bekerja (Arsenault dan Dohan, 1983). Stres kerja yang dilihat dari sumber stresnya akan diukur dengan skala stres kerja yang dikembangkan Endah Baskorowati (1986). Semakin tinggi skor skala stres kerja maka semakin tinggi pula tingkat stres kerja yang dialami subyek.
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
C. Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah karyawan-karyawati PT Mataram Tunggal Garment, Yogyakarta yang berusia 20 sampai dengan 50 tahun (sesuai dengan batasan usia seseorang menderita somatisasi menurut Maxwen dan Ford). Alasan pemilihan subyek yang ingin diteliti adalah subyek yang sesuai dengan kriteria yaitu usia tersebut adalah usia produktif yang potensial mengalami stres dalam kerjanya. Tempat penelitian adalah PT MTG Yogyakarta karena sesuai dengan ciri populasi yang relevan yaitu bagian produksi yang mempunyai kondisi ruang kerja yang terlalu bising dan padat.
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan : 1. Skala yaitu memberikan respon tertulis dari subyek terhadap sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang telah disusun sebelumnya. Ada dua jenis skala yaitu: a. Skala stres kerja yang dilihat dari sumber stres Skala yang mengukur tingkat stres kerja yang dilihat dari sumber stres yang disusun berdasarkan angket tingkat stres yang dikembangkan Endah Baskorowati (1986) sebanyak 60 item, dengan perincian item sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Tabel 2. Sebaran item stres kerja yang dilihat dari sumber stres sebelum diujicobakan Komponen Karakteristik Peran Setting Perilaku Karakteristik Lingkungan Fisik
Butir Favorable 6,10,26,38,51,52 4,23,32,36,46,50 7,12,13,25,28,42
Butir Unfavorable 2,16,19,48,59,60 3,11,18,21,22,29 5,8,20,24,35,41
Jumlah 12 12 12
Karakteristik Lingkungan Sosial Karekteristik Individu TOTAL
15,17,34,43,45,53
1,14,31,39,49,56
12
30,33,37,44,55,58 30
9,27,40,47,54,57 30
12 60
b. Skala Somatisasi Skala ini diambil dari skala kepribadian UGM, Yogyakarta yang dikembangkan Prawitasari dkk (1987) yang terdiri dari 41 item. Peneliti menambah beberapa item untuk uji coba dengan mengacu pada teori-etori somatisasi yang ada agar bila terjadi gugur pada butir item, masih ada item yang bisa digunakan untuk penelitian sebenarnya. Skala somatisasi pada uji coba penelitian ini terdiri dari 60 item yang berisi pernyataan-pernyataan mengenai keadaan individu saat itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Tabel 3. Sebaran item somatisasi sebelum diujicobakan Komponen
Nomor Item
Total
Favorable
3,4,7,10,15,17,18,19,20,22,24,25,26,27,30,31,32,33
30
,35,38,44,45,47,48,49,51,52,53,57,60 Unfavorable
1,2,5,6,8,9,11,12,13,14,16,21,23,28,29,34,36,37,39,
30
40,41,42,43,46,50,54,55,56,58,59
60 Metode pengukuran yang digunakan dalam menyusun kedua skala ini adalah metode rating yang dijumlahkan (sumated rating) dengan 4 kategori pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Item-item dalam skala ini akan disusun atas pernyataan favourable (yang mendukung konsep) dan pernyataan yang unfavourable (yang tidak mendukung konsep). Setiap jawaban subjek di skor dengan nilai kategori jawaban, kemudian masing-masing skor tersebut dijumlahkan sehingga merupakan skor total subjek pada skala ini. Nilai jawaban diberi bobot 1 (satu) sampai dengan 4 (empat). Setiap kategori diberi nilai sebagai berikut : 1). Untuk item favourable jawaban SS, S, TS, STS masing-masing diberi skor 4, 3, 2, 1 2). Untuk item unfavourable jawaban SS, S, TS, STS masing-masing diberi skor 1, 2, 3, 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Skor total subjek merupakan jumlah dari skor subjek pada setiap item. Makin tinggi skor jawaban yang diberikan subjek berarti semakin tinggi somatisasi yang dialami subjek. Alasan dalam penelitian ini digunakan SS, S, TS, STS agar kedua skala ini tidak ada jawaban tengah atau netral, hal ini dimaksudkan untuk : 1). Responden atau subjek lebih tegas dalam memilih alternatif jawaban. 2). Menghindari jawaban tengah, sebab bisa saja subjek belum bisa memutuskan jawaban pada saat itu sehingga memilih jawaban tengah atau netral.
E. Validitas Dan Reliabilitas Sebelum
digunakan
pada
penelitian
yang
sebenarnya
yaitu
pengambilan data, angket di ujicobakan terlebih dahulu pada kelompok responden yang memiliki ciri relatif sama dengan subyek penelitian untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Salah satu masalah utama dalam kegiatan penelitian sosial dan psikologi adalah cara pengumpulan data yang akurat dan objektif. Hal ini menjadi sangat penting dikarenakan suatu penelitian hanya dapat dipercaya apabila didasarkan pada informasi yang juga dapat dipercaya (Azwar, 1997). Oleh karena itu data yang akan dihasilkan dari suatu penelitian bergantung pada validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Validitas berarti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas tinggi apabila instrumen atau alat ukur yang digunakan dapat menjalankan fungsi ukurnya, yaitu memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dan tujuan dilakukannya pengukuran tersebut (Azwar, 1997). Reliabilitas berarti keandalan, keajegan, kestabilan, dan konsistensi yang menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran dapat dipercaya atau akurat (Azwar, 1997). Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama akan diperoleh hasil yang relatif sama
F. Metode Analisis Data Data yang terkumpul dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis statistik korelasi Product- Moment dari Pearson. Analisis ini digunakan untuk mencari hubungan antara stres kerja yang dilihat dari sumber stres dengan somatisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PERSIAPAN, PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Subjek penelitian yang digunakan adalah karyawan-karyawati PT Mataram Tunggal Garment, Yogyakarta yang berjumlah 100 orang. Mereka ini bekerja pada bagian produksi. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu sampel yang dipilih berdasarkan ciri-ciri yang telah ditentukan dengan karakteristik : a. Karyawan yang berusia 20 sampai dengan 50 tahun. Karyawan yang berusia 20 sampai dengan 50 tahun adalah batasan usia seseorang menderita somatisasi menurut Maxwen dan Ford). b. Karyawan bagian produksi yang mempunyai kondisi kerja yang berbahaya serta berada di tempat kerja yang padat dan bising Angket dikerjakan di rumah karyawan masing-masing agar tidak mengganggu produktivitas pabrik. Dari jumlah 100 angket yang disebar, hanya 80 angket yang berhasil dikembalikan karena adanya angket yang hilang. 2. Perijinan Saya sebagai mahasiswa yang ingin mengadakan uji coba dan penelitian di PT Mataram Tunggal Garment meminta surat ijin resmi dari Dekan
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Psikologi Sanata Dharma dengan No: 62 b/D/USD/III/ 2003. Dengan surat ijin tersebut saya dapat mengadakan penelitian disana dengan sambutan yang baik. 3. Pelaksanaan Uji Coba Uji coba dilaksanakan pada Selasa, 20 Januari 2006, dengan menyebarkan angket uji coba kepada 50 orang karyawan-karyawati PT MTG Yogyakarta 4. Hasil Uji Coba Penelitian Skala yang disebarkan untuk uji coba adalah skala stres kerja dan somatisasi. Dari 50 skala yang disebarkan semua terisi lengkap sehingga dapat digunakan untuk analisis uji coba alat. Hasil uji coba ini digunakan untuk analisis item, estimasi validitas dan reliabilitas sehingga alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini valid dan reliabel. a. Analisis Item Analisis item adalah memilih pernyataan-pernyataan yang baik yang akan dijadikan sebagai item skala. Analisis item dilakukan dengan melihat nilai koefisien korelasi item total (rix) yaitu konsistensi antara fungsi item dengan fungsi skala secara keseluruhan. Analisis dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Window versi 10.0. dari hasil pengujian diperoleh skor korelasi item total yaitu bergerak antara – 0,2459 sampai dengan 0,6002 untuk skala stres kerja. Dari seleksi item berdasarkan korelasi item total (rix 0,25), maka item yang mempunyai skor korelasi item total kurang dari 0,25 , item tersebut digugurkan. Dari 60 item, 37 item yang lolos yaitu item dengan nilai rix antara 0,3745
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
sampai dengan 0,6002 dan dijadikan item skala penelitian dan 23 item gugur karena memiliki korelasi item yang kurang dari 0,25. Tabel 4. Sebaran item Stres Kerja yang dilihat dari sumber stres setelah uji coba (penelitian) No.
Komponen
1.
Karakteristik Peran
2.
Setting Perilaku
3.
Karakteristik
Favorable
Unfavorable
Total
26,38,52
2,16,19,59
7
4,36,46,50
11,18,21,22,29
9
7,12,13,25,42
5,24,35
8
53
1,14,31,39,49,
7
Lingkungan Fisik 4.
Karakteristik Lingkungan Sosial
5.
Karakteristik
56 30,55,58
9,7,54
6
16
21
37
Individual TOTAL
Untuk skala somatisasi, skor korelasi item total bergerak antara –0,2685 sampai dengan 0,6503. Dari seleksi item berdasarkan korelasi item total (rix 0,25), maka item yang mempunyai skor korelasi kurang dari 0,25, item tersebut digugurkan. Dari 41 item, 40 item yang lolos yaitu item dengan nilai rix antara 0,4291 sampai dengan 0,6503 dan dijadikan item skala penelitian dan 20 item gugur karena memiliki nilai korelasi item total kurang dari 0,25.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Tabel 5. Sebaran item somatisasi setelah ujicoba (penelitian) Komponen Favorable
Nomor Item 3,4,7,10,15,17,18,19,20,22,24,25,27,32,33,
Total 22
35,44,47,49,51,52,60 Unfavorable
1,2,5,6,8,9,11,12,13,14,16,21,23,28,37,40,
18
50,59 40
b. Reliabilitas Reliabilitas yaitu konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Reliabilitas skala ini diperoleh dengan menggunakan pendekatan reliabilitas Alpha dengan menggunakan SPSS for Windows versi 10.0. Koefisien reliabilitas yang diperoleh yaitu 0,8662 untuk skala stres kerja dan 0,8903 untuk skala somatisasi. c. Validitas Validitas mempunyai arti tingkat ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Alat ukur dikatakan valid apabila alat ukur tersebut dapat memberikan hasil pengukuran yang sesuai dengan maksud dan tujuan (Kerlinger, 1990). Validitas adalah seberapa jauh alat pengukur dapat mengungkap dengan jitu gejala-gejala yang hendak diukur dan seberapa jauh alat ukur dapat memberikan pembacaan yang teliti dan dapat menunjukkan dengan sebenarya gejala atau bagian gejala yang diukur (Hadi, 1982). Validitas dalam penelitian ini didasarkan pada analisis rasional terhadap isi item,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
yang penilaiaannya dilakukan melalui profesional jugdement yaitu dengan membandingkan isi item dengan blue print yang ditentukan. Penilaian ini dilakukan oleh dosen pembimbing dan beberapa orang psikolog, selain itu penilaian juga dilakukan oleh beberapa teman dari peneliti untuk memeriksa apakah item skala sudah jelas atau mudah dipahami maksudnya.
B. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan setelah surat ijin penelitian dari fakultas Psikologi USD, dengan nomor: 62b/ D/ Psi/ USD/ III/ 2003 oleh diterima bagian HRD PT MTG Yogyakarta dan disetujui. Data diambil dengan menyebarkan angket stres kerja dan somatisasi pada hari Kamis, tanggal 20 April 2006. Angket dikerjakan di rumah karyawan masingmasing agar tidak mengganggu produktivitas pabrik. Dari jumlah 100 angket yang disebar, hanya 80 angket yang berhasil dikembalikan karena adanya angket yang hilang. Hal ini dikarenakan banyak rumah karyawan yang roboh terkena bencana alam gempa bumi pada bulan Mei 2006 sehingga banyak angket yang hilang.
C. Deskripsi Data Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang karyawan. Angket yang berhasil dikembalikan sebanyak 80 angket dengan pengisian angket yang telah memenuhi syarat untuk dianalisis karena angket terisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
lengkap dari segi identitas dan jawabannya. Subjek penelitian adalah 100 orang karyawati di bagian produksi yaitu baagian menjahit.
D. Analisis Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis data untuk menguji hipotesis penelitian dilakukan uji asumsi untuk memeriksa apakah data yang terkumpul memenuhi syarat untuk sebuah korelasi yaitu adanya normalitas sebaran data penelitian dan lineritas hubungan anatara variabel penelitian. a. Uji Normalitas Sebelum melakukan analisis data, dilakukan pengujian apakah distribusi sebaran variabel bebas yaitu stres kerja dengan variabel tergantung yaitu somatisasi bersifat normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan program SPSS for Windows versi 10.0 dengan One Sample Kolmogorov – Smirnov Test. Dari uji normalitas diketahui bahwa sebaran kedua variabel adalah normal yaitu signifikan kedua variabel lebih besar dari 0.05 (p > 0.05 ). Tabel 6. One Sample Kolmogorov – Smirnov Test tota N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
totb 80
80
Mean
53.35
82.73
Std. Deviation
8.263
11.690
Absolute
.095
.127
Positive
.095
.127
Negative
-.053
-.087
Kolmogorov-Smirnov Z
.849
1.138
Asymp. Sig. (2-tailed)
.467
.150
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Pedoman pengambilan keputusan : 1). Nilai signifikansi (probabilitas) ≤ 0,05 ; distribusi data tidak normal 2). Nilai signifikansi (probabilitas) ≥ 0,05 ; distribusi data normal Nilai probabilitas kedua variable penelitian berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov berdistribusi normal karena nilainya diatas taraf kepercayaan 0,05 yaitu pada variable somatisasi menunjukkan nilai 0,467 dan variabel stres kerja 0,150. b. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah skor variabel stres kerja dan variable somatisasi merupakan garis lurus atau tidak. Uji linieritas dilakukan dengan program SPSS for Windows versi 10. 0 dengan test for linearity. Dari uji linieritas diketahui bahwa hubungan antara kedua variabel adalah linier yaitu nilai p < 0, 05. Setelah dilakukan perhitungan menghasilkan F sebesar 16.707 dengan probabilitas 0, 000 ( p < 0, 05 ). Tabel 7. Uji Linieritas
Stres kerja *
Between
Somatisasi
Group
F
Sig.
Combined
1.761
.038
Linerity
16.707
.000
Deviation from
.1322
.190
Linearity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
2. Uji Hipotesis Setelah syarat distribusi normal dan hubungan yang linier terpenuhi, dilakukan uji hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan positif antara stres kerja dengan somatisasi, digunakan analisis Korelasi Product – Moment dari Pearson melalui program SPSS for Windows versi 10. 0. Hasil analisis menunjukan adanya hubungan positif yang signifikan antara variabel stres kerja dengan somatisasi dengan koefisien korelasi ( r ) sebesar 0, 398 dengan p = 0, 000 ( p < 0, 05 ). Taraf signifikansi diuji dengan menggunakan uji dua ekor. Arah korelasi yang positif berarti semakin tinggi stres kerja maka semakin tinggi somatisasi. Hasil ini menunjukan bahwa hipotesis yang menunjukan bahwa ada hubungan positif antara stres kerja dengan somatisasi diterima. Koefisien determinasi ( r ) yaitu diperoleh dengan mengkuadratkan nilai r adalah sebesar 0, 158. Hal ini berarti sumbangan efektif variabel independen yaitu stres kerja terhadap variabel dependen yaitu somatisasi adalah sekitar 15,8 %, sedangkan 84,2 % dipengaruhi oleh variabel lain. Tabel 8. Hasil Uji Korelasi Product – Moment Stres Kerja yang dilihat dari sumber stres Dengan Somatisasi TOTA Pearson 1,000 Correlation Sig. (2-tailed) , N 80 TOTB Pearson ,398 Correlation Sig. (2-tailed) ,000 N 80 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). TOTA
TOTB ,398 ,000 80 1,000 , 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Variabel
N
Stres kerja
80
Somatisasi
80
R
R Squared (r2)
Signifikan
0,398
0,158
p = 0,000
E. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara stres kerja yang dilihat dari sumber stresnya dengan somatisasi pada karyawati PT. MTG, Yogyakarta. Apakah benar ada hubungan atau korelasi antara stres kerja yang dilihat dari sumber stresnya dengan somatisasi pada karyawan PT. MTG ? Hasil penghitungan dengan teknik korelasi Product – Moment dari Pearson memperoleh nilai koefisien korelasi antara stres kerja sebagai variabel bebas dengan somatisasi sebagai variabel tergantung, sebesar r = 0, 398 ( p < 0, 01). Koefisien tersebut memiliki makna ada hubungan positif yang signifikan antara stres kerja yang dilihat dari sumber stresnya dengan somatisasi, yang berarti bahwa semakin tinggi stres kerja yang dilihat dari sumber stresnya maka semakin tinggi tingkat somatisasi yang dialami subjek penelitian. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara stres kerja dengan somatisasi pada karyawan PT. MTG, Yogyakarta terbukti. Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara stres kerja yang dilihat dari sumber stresnya dengan somatisasi diterima. Dunia kerja memiliki sumber stres yang potensial dan lebih banyak ditimbulkan oleh faktor eksternal seperti kondisi lingkungan fisik kerja yang bising dan padat, hubungan kerja yang kurang baik antar karyawan dan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
karyawan dengan atasan, adanya beban tugas yang memberatkan karyawan seperti target produksi dan lain-lain. Subjek dari penelitian ini adalah karyawati pabrik tekstil bagian produksi yaitu bagian menjahit , yang memiliki tugas yang relatif lebih sulit dibandingkan dengan karyawan di bagian lain. Karyawan di bagian produksi dihadapkan pada upaya pencapaian target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga dapat dikatakan hidup matinya perusahaan juga ditentukan oleh produktivitas karyawan bagian produksi. Banyaknya tekanan kerja yang dirasakan tidak seimbang dengan kemampuan karyawan juga lingkungan kerja yang dirasakan tidak nyaman bagi karyawan, yang menjadikan hal ini sebagai kondisi psikologis yang tidak menyenangkan dan ancaman bagi karyawan itu sendiri dalam bekerja. Bila seseorang menilai dirinya mampu mengatasi situasi dan kondisi tersebut, maka situasi dan kondisi tersebut tidak dinilai sebagai stres. Jadi untuk menghadapi stres kerja yang berat, berupa tuntutan-tuntutan kerja yang dinilai mengancam diri karyawan karena adanya kesenjangan (discrepancy) antara tuntutan dengan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan tersebut, karyawan menempuh cara strategi coping. Coping merupakan faktor yang menentukan kemampuan manusia untuk melakukan penyesuaian terhadap situasi yang menekan, berupa proses pemanfaatan tubuh untuk melindungi diri dari tekanan psikologis dengan menggunakan keluhan sakit. Karyawan akan segera mencari pertolongan medis untuk mendapatkan status sakit dan menghindarkan diri dari kesulitan yang dihadapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Proses terbentuknya somatisasi dimulai sejak kecil, khususnya dipelajari orang-orang terdekat dalam kehidupan individu (Ford 1983). Setiap orang akan menunjukkan perilaku yang berbeda dalam mempersepsi serta mengevaluasi simptom-simptom fisik yang dialami. Liposwski (dalam Ford, 1983) mengkategorikan beberapa kemungkinan yang dapat timbul pada diri seseorang dalam mempersepsi, mengevaluasi sakit yang dialami terlepas dari penyakit yang sesungguhnya. Seseorang mungkin menginterpretasikan penyakit sebagai suatu pembebasan. Sakit yang dirasakan dapat diharapkan sebagai penangguhan harapan-harapan, tuntutan dan tanggung jawab sosial. Kemungkinan lain, penyakit dapat pula dipandang sebagai suatu strategi untuk mengatasi tuntutan hidup. Persepsi dan evaluasi ini akan menghasilkan perilaku yang berbeda-beda yang akan mereka tampakkan berkaitan dengan persepsi dan eveluasinya tersebut. Hal ini oleh Mechanic (dalam Ford 1983) disebut sebagai perilaku sakit (illness behavior). Perilaku sakit sering pula tidak dapat dipisahkan dari stres yang dialami individu. Gangguan somatisasi disebabkan oleh keluhan somatik yang kronik dan terjadi berulangkali. Orang-orang dengan gangguan somatisasi percaya bahwa mereka akan memberikan alas an yang panjang lebar untuk meyakinkan orang lain tentang keadaan dirinya keluhan dalam gangguan somatisasi biasanya digambarkan secara dramatis, tidak jelas dan dilebih-lebihkan. Menurut Sarasan dan Sarasan (1993) orang-orang yang somatisasi terkesan tidak matang dan sangat mudah dirangsang. Ternyata tidak sedikit orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
menggunakan somatisasi ini sebagai kebiasaan untuk menghindari masalahmasalah dalam hidupnya, tugas dan tanggungjawab. Perilaku sakit dimulai dari persepsi seseorang dari symptom-simptom fisik yang dialaminya, eveluasinya tentang tingkat keparahan symptom-simptom tersebut dan berbagai tindakan yang dialaminya sebagai suatu strategi untuk mengatasi tuntutan hidup. Hal-hal yang melekat pada peran sakit antara lain: a. Orang sakit dibebaskan dari kewajiban-kewajiban kemasyarakatan yang berlaku pada situasi normal dan umum b. Orang sakit tidak dapat disalahkan karena kondisinya, dia tidak dapat diharapkan untuk sembuh hanya dengan kekuatan sendiri dan dia harus dirawat oleh orang lain Bagaimanapun juga peran sakit kadangkala dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah tertentu dalam kehidupan, tetapi masyarakat tidak dapat menerima gangguan emosional atau kesulitan dalam menghadapi masalah hidup sebagai alasan untuk memainkan peran sakit. Menurut Meiwati (2002) hak-hak yang melekat pada peran sakit yaitu dibebaskan dari kewajiban-kewajiban soial kemasyarakatan, misalnya masuk sekolah atau bekerja dan tidak dapat disalahkan mengingat keterbatasan kondisinya sehingga seseorang tidak diharapkan sembuh hanya dengan kemauannya sendiri, tetapi harus mendapatkan perawatan dari orang lain. Menurut Ford (1983) seseorang dapat mempelajari somatisasi sebagai salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
cara melarikan diri dari tanggung jawab dari orang-orang terdekat seperti orang tua dan saudara-saudaranya. Disini dapat disimpulkan bahwa proses terjadinya somatisasi karena interpretasi sakit sebagai suatu pembebasan dan strategi untuk menghindarkan diri dari stres kerja, masalah tuntutan-tuntutan hidup dan tanggung jawab. Dimulai dari persepsi seseorang atas simptom-simptom fisik yang dialaminya. Karena orang sakit dapat terbebas dari kewajiban-kewajiban sosial dan tidak dapat disalahkan karena kondisinya. Shuval dkk (Ford 1983) mengatakan bahwa sakit dapat digunakan sebagai alasan untuk membolos kerja dan lain-lain. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa r² sebesar 0,158 yang berarti bahwa stres kerja memiliki sumbangan efektif sebesar 15, 8% terhadap somatisasi. Sedangkan 84, 2% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain. Harga ini mungkin tidak terlalu besar tetapi hal ini dapat menjelaskan bahwa stres kerja cukup memiliki peranan dalam memunculkan somatisasi. Namun stres kerja bukanlah satu-satunya faktor yang berpengaruh terhadap somatisasi. Variabel lain yang berpengaruh menurut Ford (1983) adalah kepribadian, kepercayaan diri, tekanan psikososial dan lainnya. Proses pemanfaatan tubuh untuk melindungi diri dari tekanan psikologis merupakan salah satu bentuk strategi coping. Individu menggunakan keluhan sakitnya sebagai cara mengatasi masalah. Sakit sebagai cara pengatasan masalah digunakan individu yang mempunyai pandangan yang rasional, yakni individu yang membutuhkan penjelasan sebab akibat dan perbedaannya dengan keadaan normal (Cole & Lejeneu dalam Ford 1983). Shuval dkk (Ford 1983) mengatakan bahwa sakit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
dapat digunakan sebagai alasan untuk membolos kerja dan lain-lain. Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa peran sakit digunakan seseorang bila: 1). Lebih dapat diterima secara kultural 2). Sistem dukungan sosial dirasakan tidak mencukupi 3). Individu merasa di bawah stres psikososial 4). Peran sakit memecahkan masalah pribadi 5). Individu kurang percaya diri 6). Menurunnya ketrampilan penyesuaian diri. Penelitian lain tentang hubungan stres kerja dengan somatisasi adalah penelitian Wijaya (1991) yang menunjukkan kaitan erat antara stres kerja dan somatisasi yang dialami wartawan surat kabar dan majalah. Disana dijelaskan bahwa pola kerja wartawan yang menggunakan pola death line untuk mencari berita yang dapat menyebabkan wartawan menggunakan alasan sakit (somatisasi) untuk membolos kerja atau mangkir dari tanggung jawab kerja. Hasil penelitian ini mendukung pendapat Thurlow (dalam Ford 1983) bahwa persepsi seseorang tentang lingkungan berhubungan erat dengan sejumlah keluhan sakit. Misalnya individu yang bekerja pada lingkungan yang kurang menyenangkan seperti bising, terlalu padat, pengap, kurang ventilasi akan mudah mengartikan stresor tersebut sebagai stres yang akan diikuti dengan munculnya keluhan sakit. Lingkungan kerja di PT MTG ini khususnya di bagian produksi yang memiliki ruang kerja yang terlalu padat dan bising, yang mungkin dapat menjadi sumber stres bagi karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang dapat dibuat adalah sebagai berikut: 1.
Terdapat korelasi positif yang signifikan antara stres kerja dengan somatisasi
pada karyawan-karyawati. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi stres kerja maka akan semakin tinggi somatisasi yang dirasakan 2.
Sumbangan efektif stres kerja terhadap somatisasi pada karyawankaryawati adalah sebesar 15,8 %, ini berarti bahwa adanya sumbangan variabel stres kerja sebesar 15,8 % menunjukkan bahwa 15,8 % somatisasi pada karyawan-karyawati PT MTG dipengaruhi oleh stres kerja dan 84,2 % lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut : 1.
Untuk PT. MTG Yogyakarta Agar tingkat somatisasi bisa ditekan maka perusahaan disarankan agar dapat menurunkan tingkat stres kerja yang dialami karyawati. Cara-cara yang ingin disarankan peneliti disini adalah hendaknya perusahaan : a. Menyediakan semacam tempat untuk melampiaskan stres kerja karyawan seperti yang telah banyak dilakukan oleh perusahaan di
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Jepang. Disana karyawan dapat melakukan hal-hal yang mungkin tidak dapat dilakukan di tempat kerja seperti marah-marah dengan berteriak ataupun memaki-maki dan sebagainya. b. Menyetel slow musik di perusahaan ketika karyawan istirahat. c. Mengusahakan agar sedapat mungkin menekan tingkat kebisingan yang terjadi pabrik.
2.
Untuk Peneliti selanjutnya Untuk peneliti selanjutnya yang juga mengambil topik somatisasi, diharapkan juga dapat melihat faktor –faktor lain yang dapat menimbulkan somatisasi seperti tekanan psikososial, dukungan sosial, dan budaya. Juga perlu diperhatikan variabel yang dapat mempengaruhi somatisasi / variable extranous, yang tidak ikut dikendalikan sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian, seperti jenis kelamin. Menurut Mechanic ( dalam Ford, 1983) bahwa wanita mempunyai kemungkinan mengalami somatisasi lebih besar daripada laki-laki karena wanita sangat rentan terhadap konflik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
SKEMA HUBUNGAN STRES KERJA DILIHAT DARI SUMBER STRES DENGAN SOMATISASI
Sumber stres, faktornya : Tugas Karakteristik peran Setting perilaku Karakteristik lingkungan sosial Karakteristik lingkungan fisik Karakteristik individual
Penghayatan Subjektif P.Primer
Bukan mjd “stressor” bg karyawan
P. Sekunder Mjd “stressor” bg karyawan
Lari dari “stressor”
Karyawan bereaksi menjadi sakit dalam menghadapi sumber stres. Keadaan sakit secara fisik lebih nyata dan lebih diterima daripada sakit secara psikologis Semakin tinggi stres kerja pada karyawan, maka semakin tinggi pula somatisasi yang dialami karyawan
Karyawan menjadi “sakit” untuk melarikan diri dari tanggungjawab dan pekerjaannya yang membuat stres
Somatisasi timbul pada karyawan dengan keluhan sakit kepala, sakit dada, sakit perut, sakit pada saat menstruasi dan kelelahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Ford, CV.1983. The Somatizing Disorders; Illness as A Way of Life, New York: Elsevier Biomedical Botzin, RR, Acocella,RJ, Alloy, BL. 1993. Abnormal Psychology Current Perspective.6th ed. New York: McGraw Comer, RJ.1992. Abnormal Psychology. New York: WH. Freeman and Company Lazarus, RJ. 1976. Pattern of Adjutment. Tokyo: McGraw-Hill Kogakhusa. Ltd Dunnete, MD.(Ed). 1976. Handbook of Industrial and Organizational Psychology. Rand McNally College Publihing Company, Chicago Baskorowati, E. 1986. Studi Perbedaan tingkat Stress Kerja, Prestasi Kerja & Kepuasan Kerja pada Kepribadian Tipe A & B pada karyawan menengah PT. Perkebunan XXI-XXII & XXIV-XXV (Persero) di Surabaya. Skripsi sarjana, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta Prawitasari, JE, Utami, MS dan Subandi 1987. Tes Kepribadian UGM. Laporan Penelitian. UGM Schneiders, A. 1964. Personal Adjustment and Mental Health. New York WW Norton and Company Wickramesekera. I. 1989. Somatizers, The Health Care System and Collapshing the Psychological Distance That the Somatizers Has To Travel For Help. Profesional Psychology: Research and Practice, 20, 105-111 Cirillo, DJ. 1983. Coping With Causes of Stress in abnormated Workplace. Management Review. 12,25-39 Arsenault, A and Dolan, S. 1983. The Role of Personality, Occupation in Understanding the Relationships between Job Stress Performance and Absenteeism. JOP, 56,227-240 Sheridan, CL. Radmacher, SA. 1992. Health Psychology; Challenging The Biomedical Model, Canada : John Wiley & Sons, Inc.
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Schuler, RJ. 1979. Managing Stress Means Managing Times, Personel Journal, 58(2)851-854 Cooper, C, Straw, A.1995. Stress Management Yang Sukses dalam Sepekan (Terjemahan). Jakarta: Kesaint Blanc Indah Coorp. Inayati, A.1996. Perbedaan Tingkat Stress Kerja pada Perawat yang berketabahan Kepribadian antara Tipe A & B. Skripsi (Tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. MH, Agus. 1994. Stres Tanpa Distres: Seni Mengolah Stres. Yogyakarta: Kanisius Anaroga, Pandji. 1992. Psikologi Kerja. Jakarta: PT RINEKA CITA Anaroga, Pandji. 1995. Psikologi Industri dan Sosial. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya Luthans, F.(1992) Organizational Behavior.6th Ed. Singapore: McGraw-Hill. Matteson, MT & JM Ivancevich. (1982). Managing Job Stress and Health. NY: The Free Press. Landy, FJ & DA Trumbo.(1980) Psychology of Work Behavior. Illinois: The Dorsey Press. Guilford, JP & B. Fruchter (1978). Fundamental Statistic in Psychology and Education. (6th Ed.) Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha. Greenberg, J & R.A. Baron. (1993). Behavior in Organization. 4th Ed. USA: Allyn & Baron. Cooper, C.L&R. Pane (Editor). (1991). Personality and stress: Individual Diffrences in the Stress Process. NY: John Wilen & Sons. Quick, JC&JD. Quick.(1984). Organizational Stres and Preventive Management. NY:McGraw-Hill. Beehr, T.A. 1995. Psychological Stres in Workplace. London: Routledge Robbins, S.P. 1989. Organizational Behavior; Concept, Controversive and Applications. (4th ed). USA: Pretince-Hall Inc.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Prokop, C.K., Bradley, L.A.,Burish, T.G., Anderson, K.O. & Fox J.E. 1991. Health Psychology: Clinical Methods and Research. New York: Macmillan Publishing Company. Taylor, S.E. 1995. Health Psychology. (3rd ed). Singapore: McGraw Hill Int. Brehm, S.S. & Kassin, S.M. 1993. Social Psychology. (2nd ed). Boston: Houghton Mifflin Company Riggio, R.E. 1990. Introduction to Industrial / Organizational Psychology. London: Scats Foresman Inc. Berry, L.M. Houston. S.P. 1993. Psychology at Work. USA: WMC. Brown Communication, Inc.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN – 1 Skala Stres Kerja dan Somatisasi (Ujicoba)
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skala 1 Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Bacalah setiap pernyataan dan pilihlah salah satu dari 2 pilihan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan, perasaan dan pikiran Anda, dengan memberi tanda silang (X), pada: Y T
= Ya = Tidak
Bila ada jawaban yang salah lingkarilah dan isi jawaban dengan jawaban yang baru. Jika sudah selesai, periksalah kembali. Jangan ada yang terlewati. Atas kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih. Selamat Mengerjakan.
Umur Lama bekerja di pabrik No
: :
Pernyataan
Jawaban Ya
Tidak
1
Dada saya tidak terasa nyeri
Y
T
2
Nafsu makan saya baik
Y
T
3
Saya kurang sehat rasanya
Y
T
4
Jangan-jangan saya menderita kanker
Y
T
5
Saya jarang mengalami muntah-muntah
Y
T
6
Saya tidak mengalami kesulitan ketika tidur malam
Y
T
7
Sering timbul kekhawatiran akan tekanan darah saya
Y
T
8
Kalau saya terserang diare, saya tidak panik
Y
T
9
Otot-otot saya masih terasa kuat
Y
T
10
Pinggang saya sering merasa nyeri
Y
T
11
Biasanya saya dapat tidur nyenyak
Y
T
12
Saya mengalami menstruasi secara teratur
Y
T
13
Tekanan darah saya terasa normal
Y
T
14
Saya tidak mudah emosi
Y
T
15
Dada saya sering sakit
Y
T
16
Saya selalu sarapan sebelum berangkat bekerja
Y
T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Pelipis dekat mata saya sering sakit
Y
T
18
Kaki saya sering sakit
Y
T
19
Kuping saya sering berdengung
Y
T
20
Saya sering khawatir dengan kesehatan saya
Y
T
21
Saya senang berjalan kaki atau jogging
Y
T
22
Teman saya nampak lebih segar bugar dibanding saya
Y
T
23
Pencernaan saya jarang sekali terganggu
Y
T
24
Saya sering pusing kalau berfikir keras
Y
T
25
Kaki dan tangan saya sering sakit
Y
T
26
Leher saya sering tegang
Y
T
27
Pelipis saya sering berdenyut-denyut
Y
T
28
Hidup saya penuh gairah
Y
T
29
Saya jarang sakit kepala
Y
T
30
Saya sering hilang semangat
Y
T
31
Saya sering merasa lesu dan lelah
Y
T
32
Tanpa tahu sebabnya, badan saya lemas dan lunglai
Y
T
33
Saya sering pusing
Y
T
34
Saya senang berolahraga
Y
T
35
Tangan dan kaki saya sering pegal-pegal
Y
T
36
Tiap bangun pagi saya merasa segar dan penuh semangat
Y
T
37
Sulit bernafas jarang saya alami
Y
T
38
Saya senang memperoleh perhatian dari dokter dan suster
Y
T
39
Saya jarang sakit
Y
T
40
Saya jarang merasa sedih
Y
T
41
Saya sering bangun pagi dan berolahraga
Y
T
42
Biasanya saya dapat tidur nyenyak
Y
T
43
Bermain-main merupakan selingan yang menyenangkan
Y
T
dalam hidup saya 44
Rasanya ada yang tidak beres dalam tubuh saya
Y
T
45
Pundak saya sering kaku
Y
T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Detak jantung saya normal-normal saja
Y
T
47
Sering timbul keragu-raguan akan kesehatan saya
Y
T
48
Lambung saya sering sakit
Y
T
49
Tenggorokkan saya sering tersekat
Y
T
50
Selama menstruasi saya tidak pernah merasa sakit
Y
T
51
Saya sering buang air besar
Y
T
52
Punggung saya sering sakit
Y
T
53
Kalau saya kena flu, saya segera ke dokter
Y
T
54
Saya tidak mudah capek
Y
T
55
Badan saya terasa selalu fit
Y
T
56
Kesehatan saya terjaga dengan baik
Y
T
57
Saya sering mengalami Migrain (Sakit kepala sebelah)
Y
T
58
Kaki saya masih terasa kuat untuk bekerja seharian
Y
T
59
Saya selalu sarapan sebelum berangkat bekerja
Y
T
60
Ujung jari tangan dan kaki saya sering sakit
Y
T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skala 2 Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Bacalah setiap pernyataan dan pilihlah salah satu dari 4 pilihan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan, perasaan dan pikiran Anda, dengan memberi tanda silang (X), pada: SS S TS STS
= Sangat Sesuai = Sesuai = Tidak Sesuai = Sangat Tidak Sesuai
Bila ada jawaban yang salah lingkarilah dan isi jawaban dengan jawaban yang baru. Jika sudah selesai, periksalah kembali. Jangan ada yang terlewati. Atas kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih. Selamat Mengerjakan. Umur Lama bekerja di pabrik
No
1
Pernyataan
Saya sangat bersemangat dalam bekerja karena adanya
: :
Jawaban SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
kesempatan untuk naik pangkat (ke jenjang karir) yang lebih tinggi 2
Saya merasa cemas karena peran saya yang tidak jelas di pabrik ini
3
Fasilitas yang saya peroleh dari perusahaan cukup memadai
SS
S
TS
STS
4
Saya merasa letih karena pekerjaan saya yang terlalu banyak
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
di pabrik ini 5
Saya betah kerja lama karena ruang kerja di pabrik ini sangat menyenangkan
6
Saling menjatuhkan dalam menjalankan peran masingmasing sering terjadi antar karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Saya merasa tegang dalam bekerja karena suara mesin yang
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
bising 8
Saya tetap merasa nyaman bekerja di ruangan pabrik yang sempit dan penuh dengan orang
9
Saya merasa dapat berkembang di pabrik ini karena saya ingin menerapkan ilmu yang saya miliki
10
Saya jarang ikut kegiatan di RT saya karena pada hari minggu pun saya lembur di pabrik
11
Saya tidak merasa jenuh ketika saya mendapatkan tugas yang sangat mudah
12
Saya cepat lelah karena ruang kerja saya yang sumpek
SS
S
TS
STS
13
Saya tidak merasa jenuh ketika saya mendapatkan tugas
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
yang sangat mudah 14
Kekuasaan dan wewenang saya di pabrik tidak seimbang dengan tanggung jawab yang saya pikul
15
Saya merasa dikucilkan oleh teman sekerja
SS
S
TS
STS
16
Tanggung jawab yang harus saya pikul di pabrik ini saya
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
rasa cukup memadai 17
Saya malas berhubungan dengan atasan karena sikapnya yang sombong terhadap karyawan
18
Walaupun tugas saya banyak namun saya tetap bisa berkonsentrasi
19
Saya rajin bekerja karena tanggung jawab kerja yang saya pikul jelas
20
Ruang kerja di pabrik memberi privasi yang layak seperti halnya saya bekerja di rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Batas usia pensiun yang ditawarkan perusahaan tidak
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
membebani kinerja saya 22
Pengurangan fasilitas dan tunjangan kesejahteraan karyawan tidak menggangu kinerja saya di kantor
23
Saya merasa gelisah ketika pabrik sedang dalam tahap kemerosotan
24
Sarana dan prasarana di kantor ini sangat kurang
SS
S
TS
STS
25
Saya cepat merasa bosan dengan desain ruang kerja saya di
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
pabrik 26
Karena sering bekerja lembur, saya sebagai seorang ibu tidak sempat untuk mengajak anak-anak/ keluarga berekreasi
27
Walaupun saya mudah terserang penyakit, saya akan tetap bersemangat bekerja di pabrik ini
28
Saya merasa silau dengan cahaya lampu yang terlalu terang di pabrik
29
Batas usia pensiun yang ditawarkan perusahaan tidak membebani kinerja saya
30
Dikarenakan tidak sabar, saya sering dihadapkan pada masalah-masalah yang pelik dalam bekerja
31
Semangat kerja saya meningkat karena ada hubungan yang baik dengan teman kerja
32
Saya tidak mampu berkonsentrasi karena pekerjaan saya yang sangat sulit
33
Saya merasa lebih cemas mengerjakan tugas saya, dibandingkan dengan teman sekerja
34
Ruang kerja di pabrik memberi privasi yang layak seperti halnya saya bekerja di rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Saya menjadi semangat bekerja karena ruang kerja pabrik
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
yang apik 36
Saya menjadi cemas karena dengan adanya rotasi pekerjaan di pabrik
37
Saya sering melakukan kesalahan yang membuat pekerjaan saya tidak selesai pada waktunya
38
Peran yang saya terima di pabrik ini sering bertentangan satu sama lain sehingga membingungkan
39
Saya merasa senang atasan meminta pertimbangan saya dalam mengambil keputusan suatu tindakan
40
Saya merasa puas dengan posisi yang saya peroleh sekarang
SS
S
TS
STS
41
Saya tetap merasa tenang ketika bekerja dalam ruangan yang
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
terlalu panas 42
Sirkulasi udara yang kurang sempurna membuat ruang kerja saya terasa panas
43
Saya merasa bingung dengan penilaian atasan terhadap hasil kerja saya
44
Saya merasa malas bekerja di pabrik ini karena saya tidak mempunyai pilihan pekerjaan lain
45
Kekuasaan dan wewenang saya di pabrik tidak seimbang dengan tanggung jawab yang saya pikul
46
Saya merasa malu dengan teman sekerja karena saya merasa tidak mampu mengerjakan tugas saya
47
Saya akan tetap semangat bekerja bila teringat gaji yang kecil
48
Ada suasana kekeluargaan antara atasan dan bawahan di perusahaan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Interaksi antar teman sekerja memperlihatkan semangat
SS
S
TS
STS
kerjasama yang baik 50
PHK di pabrik menyebabkan munculnya stres pada diri saya
SS
S
TS
STS
51
Saya merasa tidak mempunyai peranan dalam setiap
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
keputusan atasan yang menyangkut perusahaan 52
Saya merasa hubungan dengan atasan kurang terjalin kerjasama yang baik
53
Kekuasaan dan wewenang saya di pabrik tidak seimbang dengan tanggung jawab yang saya pikul
54
Saya ingin mencapai kemajuan dalam kerja saya
SS
S
TS
STS
55
Saya mudah kesal bila menghadapi pekerjaan yang sulit bagi
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
saya 56
Saya dapat bekerja dengan baik karena adanya dukungan dari atasan
57
Masalah pribadi harus diabaikan selama bekerja di kantor
SS
S
TS
STS
58
Jika melihat keberhasilan orang lain, saya menemukan
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
kekurangan pada diri saya 59
Di pabrik ini ada hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan
60
Tanggung jawab yang diberikan pabrik pada saya tidak memberatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN – 2 Data Stres Kerja & Somatisasi (Ujicoba)
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Stres Kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
b1 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 1 4 3 3 3 3 2 3 4 1 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2
b2 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 1 1 3 3 2 2
b3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 1 2 3 3 4 4 3 3
b4 3 2 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2
b5 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 2 2
b6 4 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 3 1 3 3 1 2 1 1 3 1 3 4 2 2 3 2 2 1 2 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3
b7 4 1 1 1 2 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2
b8 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 1 2 1 1 2 2 3 3
b9 3 3 1 1 1 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3
b10 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3
b11 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3
b12 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 4 2 2 3 1 3 2 2 2 4 3 3 3 3 4 4 1 2 3 4 4 3 4 4 3 3 1 1
b13 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3
b14 3 3 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 4 2 3 2 2 1 2 4 2 2 2 2 1 2 2 4 4 3 3 3 3 3 1 1
b15 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 4 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2
b16 3 3 1 1 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 4 4 3 3 2 3
b17 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 4 1 2 2 2 2 2 2 1 2 4 1 4 3 1 1 3 3 3 2
b18 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3
b19 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Stres Kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
b20 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 2 1 2 4 4 2 2 2 3
b21 3 3 1 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 4 3 3 3 3
b22 3 3 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 1 3 3 2 2
b23 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3
b24 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1
b25 4 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2
b26 4 2 2 1 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4
b27 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2
b28 2 2 3 3 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 4 2 3 3 2 2
b29 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3
b30 3 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3
b31 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 2 3
b32 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 2
b33 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2
b34 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3
b35 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 1
b36 4 3 1 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 1
b37 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2
b38 4 3 1 1 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 4 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Stres Kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
b39 4 2 2 1 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 1
b40 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
b41 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 2 1 2 3 2 3 1 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 2 3 3 2 2 3 3
b42 3 2 2 2 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
b43 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3
b44 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2
b45 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2
b46 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 1 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2
b47 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3
b48 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
b49 4 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
b50 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 2 3 3 2 4 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 4 3 3 4 4 3 3
b51 4 2 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3
b52 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2
b53 4 2 2 1 1 2 2 3 2 4 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 4 4 2 2
b54 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3
b55 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 4 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2
b56 3 3 3 1 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 2 2
b57 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Stres Kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
b58 4 3 1 1 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 1 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
b59 3 3 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 2 3 3 2 3 3 2 3 1 1
b60 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
totalb 184 154 132 128 143 163 154 165 172 178 179 175 161 167 167 151 147 157 165 149 159 172 175 176 174 166 164 171 159 158 171 173 176 176 167 171 175 180 146 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Stres Kerja
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
b1 1 3 3 3 3 2 2 2 2 3
b2 1 2 3 3 2 2 2 2 3 3
b3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3
b4 2 3 3 2 3 3 2 4 4 3
b5 1 3 3 4 2 3 3 2 2 3
b6 1 2 3 2 2 3 3 2 3 1
b7 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3
b8 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3
b9 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3
b10 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2
b11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
b12 1 3 3 2 3 2 2 3 3 2
b13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
b14 1 3 3 2 3 2 2 3 3 3
b15 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
b16 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3
b17 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2
b18 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
b19 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Stres Kerja
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
b20 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3
b21 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3
b22 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3
b23 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3
b24 1 3 4 2 3 3 2 3 3 3
b25 1 2 3 2 2 2 2 2 3 3
b26 3 3 4 2 4 2 2 4 3 3
b27 1 4 3 3 3 2 3 3 3 3
b28 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2
b29 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3
b30 1 3 3 2 3 3 2 3 3 2
b31 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
b32 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2
b33 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2
b34 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3
b35 1 4 4 3 2 3 3 2 3 3
b36 1 3 3 3 2 3 3 2 3 3
b37 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2
b38 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Stres Kerja
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
b39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
b40 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3
b41 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3
b42 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3
b43 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3
b44 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
b45 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
b46 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2
b47 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3
b48 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
b49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
b50 1 3 3 2 3 3 2 3 2 3
b51 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3
b52 1 3 3 2 2 3 2 2 2 3
b53 1 2 3 2 3 2 1 3 2 2
b54 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4
b55 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3
b56 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
b57 3 2 2 3 2 4 3 2 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Stres Kerja
b58 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
b59 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3
b60 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
totalb 133 169 174 158 158 157 153 158 165 166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Somatisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
a1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2
a2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1
a3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2
a4 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2
a5 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2
a6 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1
a7 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1
a8 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1
a9 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1
a10 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2
a11 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1
a12 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1
a13 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2
a14 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2
a15 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2
a16 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
a17 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2
a18 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2
a19 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Somatisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
a20 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1
a21 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1
a22 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1
a23 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1
a24 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1
a25 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2
a26 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2
a27 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1
a28 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1
a29 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2
a30 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2
a31 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2
a32 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1
a33 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1
a34 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1
a35 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1
a36 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1
a37 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
a38 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Somatisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
a39 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1
a40 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1
a41 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2
a42 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1
a43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
a44 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2
a45 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1
a46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
a47 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
a48 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1
a49 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2
a50 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2
a51 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1
a52 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1
a53 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1
a54 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2
a55 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2
a56 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1
a57 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Somatisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
a58 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1
a59 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1
a60 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2
totala 105 107 87 104 76 74 106 72 81 103 73 76 102 85 89 103 87 87 88 99 85 87 88 72 88 97 82 83 83 83 98 85 81 96 76 82 99 98 83 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Somatisasi
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
a1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1
a2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1
a3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2
a4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
a5 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1
a6 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1
a7 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1
a8 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2
a9 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2
a10 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2
a11 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2
a12 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1
a13 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2
a14 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1
a15 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2
a16 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1
a17 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2
a18 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2
a19 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Somatisasi
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
a20 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1
a21 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2
a22 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1
a23 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2
a24 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1
a25 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2
a26 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2
a27 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1
a28 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2
a29 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2
a30 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2
a31 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1
a32 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1
a33 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1
a34 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1
a35 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1
a36 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2
a37 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1
a38 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Somatisasi
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
a39 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2
a40 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2
a41 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2
a42 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2
a43 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1
a44 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1
a45 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1
a46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
a47 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1
a48 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1
a49 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2
a50 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2
a51 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1
a52 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2
a53 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1
a54 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2
a55 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2
a56 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2
a57 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Somatisasi
a58 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
a59 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2
a60 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2
2 2 2 2 2 2 2 1 1 1
totala 102 84 103 88 77 102 87 92 70 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN – 3 Uji Validitas & Reliabilitas
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN – 4 Skala Stres Kerja & Somatisasi (Penelitian)
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skala 1 Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Bacalah setiap pernyataan dan pilihlah salah satu dari 2 pilihan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan, perasaan dan pikiran Anda, dengan memberi tanda silang (X), pada: Y T
= Ya = Tidak
Bila ada jawaban yang salah lingkarilah dan isi jawaban dengan jawaban yang baru. Jika sudah selesai, periksalah kembali. Jangan ada yang terlewati. Atas kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih. Selamat Mengerjakan. Umur Lama bekerja di pabrik Pendidikan terakhir :
No
Pernyataan
: :
Jawaban Ya
Tidak
1
Dada saya tidak terasa nyeri
Y
T
2
Nafsu makan saya baik
Y
T
3
Saya kurang sehat rasanya
Y
T
4
Jangan-jangan saya menderita kanker
Y
T
5
Saya jarang mengalami muntah-muntah
Y
T
6
Saya tidak mengalami kesulitan ketika tidur malam
Y
T
7
Sering timbul kekhawatiran akan tekanan darah saya
Y
T
8
Kalau saya terserang diare, saya tidak panik
Y
T
9
Otot-otot saya masih terasa kuat
Y
T
10
Pinggang saya sering merasa nyeri
Y
T
11
Biasanya saya dapat tidur nyenyak
Y
T
12
Saya mengalami menstruasi secara teratur
Y
T
13
Tekanan darah saya terasa normal
Y
T
14
Saya tidak mudah emosi
Y
T
15
Dada saya sering sakit
Y
T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Saya selalu sarapan sebelum berangkat bekerja
Y
T
17
Pelipis dekat mata saya sering sakit
Y
T
18
Kaki saya sering sakit
Y
T
19
Kuping saya sering berdengung
Y
T
20
Saya sering khawatir dengan kesehatan saya
Y
T
21
Saya senang berjalan kaki atau jogging
Y
T
22
Teman saya nampak lebih segar bugar dibanding saya
Y
T
23
Pencernaan saya jarang sekali terganggu
Y
T
24
Saya sering pusing kalau berfikir keras
Y
T
25
Kaki dan tangan saya sering sakit
Y
T
26
Pelipis saya sering berdenyut-denyut
Y
T
27
Hidup saya penuh gairah
Y
T
28
Tanpa tahu sebabnya, badan saya lemas dan lunglai
Y
T
29
Saya sering pusing
Y
T
30
Tangan dan kaki saya sering pegal-pegal
Y
T
31
Sulit bernafas jarang saya alami
Y
T
32
Saya jarang merasa sedih
Y
T
33
Rasanya ada yang tidak beres dalam tubuh saya
Y
T
34
Sering timbul keragu-raguan akan kesehatan saya
Y
T
35
Tenggorokkan saya sering tersekat
Y
T
36
Selama menstruasi saya tidak pernah merasa sakit
Y
T
37
Saya sering buang air besar
Y
T
38
Punggung saya sering sakit
Y
T
39
Saya selalu sarapan sebelum berangkat bekerja
Y
T
40
Ujung jari tangan dan kaki saya sering sakit
Y
T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skala 2 Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Bacalah setiap pernyataan dan pilihlah salah satu dari 4 pilihan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan, perasaan dan pikiran Anda, dengan memberi tanda silang (X), pada: SS S TS STS
= Sangat Sesuai = Sesuai = Tidak Sesuai = Sangat Tidak Sesuai
Bila ada jawaban yang salah lingkarilah dan isi jawaban dengan jawaban yang baru. Jika sudah selesai, periksalah kembali. Jangan ada yang terlewati. Atas kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih. Selamat Mengerjakan.
No
1
Pernyataan
Saya sangat bersemangat dalam bekerja karena
Jawaban SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
adanya kesempatan untuk naik pangkat (ke jenjang karir) yang lebih tinggi 2
Saya merasa cemas karena peran saya yang tidak jelas di pabrik ini
3
Saya merasa letih karena pekerjaan saya yang terlalu banyak di pabrik ini
4
Saya betah kerja lama karena ruang kerja di pabrik ini sangat menyenangkan
5
Saya merasa tegang dalam bekerja karena suara mesin yang bising
6
Saya merasa dapat berkembang di pabrik ini karena saya ingin menerapkan ilmu yang saya miliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Saya tidak merasa jenuh ketika saya mendapatkan
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
tugas yang sangat mudah 8
Saya cepat lelah karena ruang kerja saya yang sumpek
9
Kondisi WC di pabrik kotor
SS
S
TS
STS
10
Saya merasa teman kerja saya di pabrik kurang
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
kompak 11
Tanggung jawab yang harus saya pikul di pabrik ini saya rasa cukup memadai
12
Walaupun tugas saya banyak namun saya tetap bisa berkonsentrasi
13
Saya rajin bekerja karena tanggung jawab kerja yang saya pikul jelas
14
Batas usia pensiun yang ditawarkan perusahaan tidak membebani kinerja saya
15
Pengurangan fasilitas dan tunjangan kesejahteraan karyawan tidak menggangu kinerja saya di kantor
16
Sarana dan prasarana di kantor ini sangat kurang
SS
S
TS
STS
17
Saya cepat merasa bosan dengan desain ruang kerja
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
saya di pabrik 18
Karena sering bekerja lembur, saya sebagai seorang ibu tidak sempat untuk mengajak anak-anak/ keluarga berekreasi
19
Walaupun saya mudah terserang penyakit, saya akan tetap bersemangat bekerja di pabrik ini
20
Pengurangan fasilitas dan tunjangan kesejahteraan karyawan tidak mengganggu kinerja saya di pabrik
21
Dikarenakan tidak sabar, saya sering dihadapkan pada masalah-masalah yang pelik dalam bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Semangat kerja saya meningkat karena ada
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
hubungan yang baik dengan teman kerja 23
Saya menjadi semangat bekerja karena ruang kerja pabrik yang apik
24
Saya menjadi cemas karena dengan adanya rotasi pekerjaan di pabrik
25
Peran yang saya terima di pabrik ini sering bertentangan satu sama lain sehingga membingungkan
26
Saya merasa senang atasan meminta pertimbangan saya dalam mengambil keputusan suatu tindakan
27
Sirkulasi udara yang kurang sempurna membuat ruang kerja saya terasa panas
28
Saya merasa malu dengan teman sekerja karena saya merasa tidak mampu mengerjakan tugas saya
29
Interaksi antar teman sekerja memperlihatkan semangat kerjasama yang baik
30
PHK di pabrik menyebabkan munculnya stres pada diri saya
31
Saya merasa hubungan dengan atasan kurang terjalin kerjasama yang baik
32
Kekuasaan dan wewenang saya di pabrik tidak seimbang dengan tanggung jawab yang saya pikul
33
Saya ingin mencapai kemajuan dalam kerja saya
SS
S
TS
STS
34
Saya mudah kesal bila menghadapi pekerjaan yang
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
sulit bagi saya 35
Saya dapat bekerja dengan baik karena adanya dukungan dari atasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Jika melihat keberhasilan orang lain, saya
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
menemukan kekurangan pada diri saya 37
Di pabrik ini ada hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN – 5 Data Stres Kerja & Somatisasi (Penelitian)
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Stres Kerja dan Somatisasi (Penelitian)
no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
pendidik 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
usia 25 31 45 39 30 39 26 33 25 29 21 16 28 40 31 24 32 29 34 30 35 25 32 30 3 28 29 35 27 39 37 40 20 36 23 33 26 30 32 28
thnkerja 5 7 9 9 8 14 1 5 5 12 2 8 4 11 5 6 2 6 7 3 12 3 11 5 3 8 2 5 6 8 11 13 1 8 1 6 6 1 5 7
a1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1
a2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1
a3 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1
a4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
a5 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1
a6 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1
a7 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2
a8 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Stres Kerja dan Somatisasi (Penelitian
a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15 a16 a17 a18 a19 a20 a21 a22 a23 a24 a25 a26 a27 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 4 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 5 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 6 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 7 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 13 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 14 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 16 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 17 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 18 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 19 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 20 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 21 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 22 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 23 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 24 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 25 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 26 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 27 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 29 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 30 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 31 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 33 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 37 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 39 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 40 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Stres Kerja dan Somatisasi (Penelitian)
a28 a29 a30 a31 a32 a33 a34 a35 a36 a37 a38 a39 a40 tota b1 b2 b3 b4 b5 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 47 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 69 3 2 2 2 2 3 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 55 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 55 4 4 2 4 2 5 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 50 2 2 2 2 2 6 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 54 3 2 2 4 1 7 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 47 2 3 2 2 2 8 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 42 2 2 2 2 1 9 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 45 2 2 2 1 4 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41 4 4 2 1 2 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40 2 2 1 1 1 12 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 57 1 1 1 2 1 13 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 48 2 4 4 1 4 14 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 50 2 2 2 2 3 15 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 48 2 2 2 1 2 16 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 58 2 2 4 2 3 17 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 60 3 3 3 3 3 18 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 59 3 2 2 4 1 19 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 55 2 2 2 2 2 20 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 54 2 2 4 3 3 21 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 60 1 3 3 1 3 22 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 45 2 3 2 1 1 23 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 58 4 4 3 2 2 24 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 53 3 2 4 4 2 25 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 60 2 2 2 1 2 26 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 69 3 3 4 2 3 27 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 56 2 2 3 3 4 28 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 54 2 2 4 1 4 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 48 2 1 3 2 2 30 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 48 1 3 3 1 2 31 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 48 2 2 3 2 2 32 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 58 2 3 3 3 3 33 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 43 2 2 2 2 2 34 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 49 3 1 2 2 2 35 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 42 3 2 2 2 2 36 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 52 2 2 3 2 4 37 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 62 2 3 4 2 4 38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 43 3 1 3 2 2 39 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 50 2 2 3 2 3 40 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 49 2 2 3 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Stres Kerja dan Somatisasi (Penelitian)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
b6 b7 b8 b9 b10 b11 b12 b13 b14 b15 b16 b17 b18 b19 b20 b21 b22 b23 b24 2 2 1 3 3 2 1 1 2 2 2 2 3 3 2 3 1 3 3 2 2 3 3 3 2 2 1 1 1 3 2 3 1 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 4 2 2 2 2 3 2 4 1 4 4 4 3 1 3 3 4 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 4 2 1 1 2 2 1 3 3 1 1 2 2 3 4 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 1 1 2 1 1 2 3 1 2 2 2 3 3 1 2 3 1 2 4 1 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 3 4 1 4 3 4 2 4 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 4 2 2 2 1 2 3 1 1 3 2 4 2 2 2 3 3 3 2 4 2 3 3 2 2 4 1 1 2 3 3 1 1 1 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 1 2 2 3 3 4 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 1 1 2 1 2 3 2 4 2 1 1 2 2 1 3 3 1 1 3 2 3 2 2 1 1 3 3 1 1 1 2 2 2 1 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 1 1 3 1 1 2 1 1 3 2 3 1 3 2 2 1 1 2 3 2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 1 1 1 4 3 1 2 2 4 2 2 1 2 3 4 2 4 3 4 3 1 2 4 4 2 2 3 4 2 2 2 2 3 2 2 4 2 3 3 2 2 3 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 3 1 1 2 1 2 3 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 4 3 2 2 1 3 3 3 1 2 3 4 1 1 1 4 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 1 1 3 1 1 3 4 2 2 1 1 2 4 4 3 2 1 3 2 1 2 3 1 1 3 2 1 1 1 1 3 3 2 3 3 1 3 3 1 1 3 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 3 4 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 4 2 2 1 1 3 1 1 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4 1 2 3 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2 3 3 1 1 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Stres Kerja dan Somatisasi (Penelitian)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
b25 b26 b27 b28 b29 b30 b31 b32 b33 b34 b35 b36 b37 totb 3 3 3 3 2 4 2 2 1 2 2 3 1 80 1 2 4 4 1 2 1 1 1 2 1 4 1 76 2 2 3 3 2 3 2 2 1 2 4 3 1 82 3 2 4 3 3 2 3 3 1 3 2 3 1 103 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 80 2 1 4 2 1 2 4 3 2 3 2 3 2 83 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 4 2 84 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 3 3 2 72 2 1 3 2 1 2 1 3 1 2 1 4 1 70 3 1 3 3 2 4 2 2 2 2 2 3 3 82 1 2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 49 1 1 1 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 71 1 2 4 4 1 2 2 2 2 2 2 3 2 81 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 93 2 2 4 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 78 3 3 4 4 2 2 2 2 1 2 2 3 1 86 4 2 3 2 1 2 2 4 2 3 2 3 2 91 4 3 4 4 1 2 4 2 1 3 2 3 1 85 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 2 70 2 2 3 2 2 1 3 3 2 3 2 3 2 88 3 1 4 3 1 2 1 3 1 3 1 4 1 73 1 1 3 3 2 3 1 1 1 2 1 2 1 62 2 1 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 98 2 2 3 3 2 3 3 2 1 3 1 3 2 94 2 1 2 3 1 3 2 2 1 3 2 4 2 69 3 2 3 3 2 2 2 2 1 4 1 3 2 87 2 2 4 3 2 2 2 2 1 3 1 3 2 85 2 1 4 1 1 4 2 2 1 4 1 4 1 86 1 2 3 3 1 3 2 2 1 2 2 3 1 77 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 1 3 2 79 3 1 3 3 1 4 2 2 1 3 1 3 2 77 2 2 3 2 2 2 2 2 1 4 1 3 2 87 2 1 2 3 1 2 2 2 1 2 1 3 2 69 2 2 2 1 2 3 1 2 2 2 2 3 2 75 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 3 3 2 77 3 2 4 3 2 1 3 2 1 2 2 1 2 77 4 2 4 4 2 4 4 4 2 3 1 3 1 116 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 81 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 86 2 2 3 3 1 4 2 2 1 3 1 4 2 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Stres Kerja dan Somatisasi (Penelitian)
no pendidik usia thnkerja a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 41 3 20 1 1 1 1 2 1 1 2 2 42 3 34 12 1 1 1 1 1 1 1 1 43 3 23 1 2 2 2 1 1 1 2 1 44 3 30 4 1 1 2 1 1 1 2 1 45 3 35 12 1 1 1 1 1 1 1 2 46 3 29 1 1 1 2 1 1 1 2 1 47 3 25 6 2 1 1 1 1 1 1 1 48 3 30 9 2 1 2 1 1 2 2 1 49 3 29 3 2 1 1 1 1 1 1 1 50 3 25 6 1 2 2 1 1 1 2 2 51 3 31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 52 3 27 5 1 1 1 1 1 1 1 2 53 3 30 10 1 1 1 1 2 1 1 1 54 3 28 6 1 1 1 1 2 1 2 2 55 3 30 6 4 4 4 4 4 4 4 2 56 3 30 8 1 1 1 1 2 1 2 2 57 3 35 2 1 2 1 1 1 2 2 2 58 3 35 10 1 1 2 1 1 1 1 1 59 3 30 11 1 1 1 1 1 1 1 1 60 3 27 9 1 1 1 1 1 1 1 1 61 3 30 11 1 1 1 1 1 1 1 1 62 3 30 8 1 1 2 1 2 1 1 1 63 3 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 64 3 23 1 1 1 1 1 1 1 2 1 65 3 30 1 2 1 2 1 1 1 1 2 66 3 22 1 1 1 2 1 2 2 1 2 67 3 24 3 1 1 1 1 1 1 2 2 68 3 30 10 1 1 1 1 1 1 1 1 69 3 40 9 1 1 2 1 1 2 1 1 70 3 29 3 1 1 1 1 1 1 1 1 71 3 25 6 1 1 2 1 1 1 1 2 72 3 32 6 2 1 1 1 2 1 1 1 73 3 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 74 3 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 75 3 26 2 2 2 2 2 2 2 2 2 76 3 30 3 2 2 2 2 2 2 2 2 77 3 22 1 2 1 2 2 1 1 2 2 78 3 35 2 1 1 2 2 2 2 2 2 79 3 40 8 1 1 2 2 1 1 1 2 80 3 24 1 1 1 1 1 1 1 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Stres Kerja dan Somatisasi (Penelitian)
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15 a16 a17 a18 a19 a20 a21 a22 a23 a24 a25 a26 a27 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Stres Kerja dan Somatisasi (Penelitian)
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
a28 a29 a30 a31 a32 a33 a34 a35 a36 a37 a38 a39 a40 tota b1 b2 b3 b4 b5 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 50 2 4 4 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40 3 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 61 1 2 3 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 59 2 2 2 3 3 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 48 1 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 63 2 2 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 47 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 65 2 4 4 2 3 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 50 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 65 2 4 4 3 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 45 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 51 2 3 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 50 3 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 53 2 2 2 3 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 70 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 57 2 3 4 4 4 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 56 1 3 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 52 3 2 3 3 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 47 4 2 2 3 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 51 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 42 2 2 3 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 56 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 52 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 66 3 3 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 63 2 1 4 3 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 54 3 2 2 4 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 55 2 2 4 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 61 3 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 42 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 57 2 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 59 4 2 2 3 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41 1 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 46 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 71 3 4 3 3 3 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 75 3 2 4 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 59 3 2 3 2 3 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 71 2 2 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 50 2 2 3 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 46 2 2 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Stres Kerja dan Somatisasi (Penelitian)
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
b6 b7 b8 b9 b10 b11 b12 b13 b14 b15 b16 b17 b18 b19 b20 b21 b22 b23 b24 1 1 2 2 1 2 1 1 1 3 1 2 4 2 3 3 1 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 3 2 2 2 1 2 3 2 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 4 3 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 4 2 3 2 2 2 2 2 2 1 1 3 1 4 1 1 1 2 4 2 1 4 1 1 4 1 1 3 3 2 2 3 2 1 2 2 1 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 1 4 3 2 3 1 2 1 1 3 2 4 3 1 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 1 3 3 3 2 2 2 1 1 3 2 2 3 1 2 3 1 1 3 2 2 2 1 1 1 2 1 2 3 1 1 3 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 2 2 1 4 1 1 1 3 2 3 3 4 2 3 2 1 2 2 4 2 4 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 1 1 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 1 4 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 3 3 2 2 3 1 3 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 3 2 2 3 1 2 2 1 1 1 2 4 2 3 2 1 1 1 1 4 1 1 4 1 2 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 3 4 4 3 2 2 2 2 3 3 4 2 2 2 4 4 3 1 2 3 2 4 2 1 1 2 2 1 3 3 1 1 2 2 3 4 3 2 4 2 3 2 1 1 2 3 2 2 3 1 1 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 3 4 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 2 2 1 1 2 4 4 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 1 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 1 2 1 4 2 2 2 1 2 1 4 2 2 3 1 1 3 2 2 1 2 1 4 3 2 3 1 2 1 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 1 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 1 3 2 2 2 2 3 4 3 2 3 2 1 3 3 2 4 2 3 3 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Stres Kerja dan Somatisasi (Penelitian)
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
b25 b26 b27 b28 b29 b30 b31 b32 b33 b34 b35 b36 b37 totb 2 1 4 4 1 2 2 2 1 2 1 4 1 77 3 1 4 3 1 1 2 2 1 2 1 3 1 80 4 1 4 3 2 2 3 2 1 3 1 3 2 84 4 2 3 3 2 3 2 4 2 2 2 3 2 91 2 2 3 4 1 3 2 1 1 3 2 4 1 69 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 89 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 83 1 1 1 2 1 2 4 2 1 2 1 4 1 75 4 3 3 3 2 4 3 2 2 3 2 3 2 90 2 1 4 2 1 2 2 4 1 4 2 3 1 84 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 82 2 2 3 3 2 3 2 2 1 3 2 3 2 83 2 2 3 4 1 4 1 1 1 3 3 3 1 71 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 86 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 86 4 1 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 129 3 1 4 2 2 1 4 4 1 4 2 2 1 80 1 1 4 3 1 3 4 1 2 2 2 2 2 88 2 2 4 3 2 2 3 2 1 3 2 2 2 86 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 3 1 71 2 3 3 2 2 2 2 2 1 3 3 3 2 80 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 3 1 68 2 2 3 3 2 2 2 1 2 3 2 3 1 71 3 3 4 4 1 1 1 1 1 4 1 4 1 78 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 84 4 2 4 3 4 2 3 4 2 4 1 3 3 102 2 1 4 2 1 2 4 3 2 3 2 3 1 82 2 1 3 3 1 1 2 3 1 4 1 4 3 81 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 91 2 1 3 3 2 4 2 2 2 3 2 3 1 83 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 82 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 89 2 1 4 3 1 4 4 2 1 2 1 3 1 82 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 3 1 60 4 4 4 2 3 3 4 2 3 3 3 4 2 112 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 96 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 1 2 80 1 1 3 3 3 1 3 2 2 3 3 1 3 79 2 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 89 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN – 6 Hasil Analisis (Normalitas, Linearitas & Korelasi)
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test tota N
totb 80
80
Normal Parameters(a,b)
Mean
53.35
82.73
Std. Deviation
8.263
11.690
Most Extreme Differences
Absolute
.095
.127
Positive
.095
.127
Negative
-.053
-.087
Kolmogorov-Smirnov Z
.849
1.138
Asymp. Sig. (2-tailed)
.467
.150
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Linearitas Sum of Squares TOTA * TOTB
Betwee n Groups
Mean Square
df
F
Sig.
(Combined) 3147,652
35
89,933
1,761
,038
853,042
1
853,042
16,707
,000
2294,610
34
67,489
1,322
,190
2246,548
44
51,058
5394,200
79
Linearity Deviation from Linearity Within Groups Total
Measures of Association R TOTA * TOTB
R Squared ,398
,158
Eta
Eta Squared ,764
,584
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Korelasi
TOTA TOTA
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
TOTB 1,000
,398(**)
,
,000
80
80
,398(**)
1,000
N TOTB
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
,000
N
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
80
,
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN – 7 Surat Keterangan Penelitian
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI