HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP TAKUT AKAN KESUKSESAN (FEAR OF SUCCESS) PADA ANGGOTA WANITA TNI AD PALDAM DI PALEMBANG Desy Arisandy Fakultas Psikologi Universitas Bina Darma Jalan A. Yani No. 12 Palembang Surel:
[email protected]
Abstract : This study aimed to explore the relationship Locus of control Against Fear kesuksessan (Fear of Success) to the members of the Army PALDAM Women Palembang. The independent variable in this study is the locus of control, while the dependent variable is Fear kesuksessan Fear of Success. The population in this study is the Women's Army Member 137orang Paldam Palembang as a research subject. Sampling was done by purposive sampling technique. Analysis of the data used to test this hypothesis are simple regression test (Simple Regression). Measuring tool used is the scale Locus of control and scale kesuksessan Fear (Fear of Success) compiled by the author himself. All statistical analyzes using SPSS (Statistics Product and Service Solution) version 17.00. Based on the analysis of research data, known r = 0.555, and p = 0.000 (p <0.01). this means there is a very significant relationship Locus of control Against Fear kesuksessan (Fear of Success) to the members of the Army PALDAM Women Army PALDAM Are Married In Plembang. Locus of control variable contribution Against Fear kesuksessan (Fear of Success) amounted to 30.8% Keyword: Locus of control, Fear of Success Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan Locus of control Terhadap Takut Akan Kesuksessan (Fear of Success) pada anggota Wanita TNI AD PALDAM Palembang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Locus of control, sedangkan variabel terikatnya adalah Takut Akan Kesuksessan Fear of Success. Populasi dalam penelitian ini adalah 137orang Anggota Wanita TNI AD Paldam Palembang sebagai subjek penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive Sampling. Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah uji regresi sederhana (Simple Regression). Alat ukur yang digunakan adalah skala Locus of control dan skala Takut Akan Kesuksessan (Fear of Success) yang disusun oleh penulis sendiri. Semua analisis statistik menggunakan bantuan program SPSS (Statistic Product and Service Solution) versi 17.00. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, diketahui r=0,555, dan p=0,000 (p<0,01). hal ini berarti ada hubungan yang sangat signifikan Locus of control Terhadap Takut Akan Kesuksessan (Fear of Success) pada anggota Wanita TNI AD PALDAM yang Menikah di Palembang. Sumbangan variabel Locus of control Terhadap Takut Akan Kesuksessan (Fear of Success) sebesar 30,8%.
Katakunci : Locus of control, Takut Akan Kesuksessan (Fear of Success).
publik dan menduduki tempat-tempat strategis
1. PENDAHULUAN
pengambilan keputusan adalah satu-satunya cara Wanita yang banyak diistilahkan sebagai wanita karir, sudah bukan hal yang aneh dalam masyarakat Indonesia. Dalam pemikiran lainnya adalah keyakinan bahwa dengan maju ke ruang
agar kepentingan mereka terwakili. Diyakini masuknya wanita karir dalam pengambilan keputusan menjadi penting dalam rangka menciptakan dunia yang baru, dunia yang
Hubungan Locus of control, Takut Akan Kesuksessan …… (Desy Arisandy)
93
bebas diskriminasi. Hanya saja, ditengah harapan
terlibat dalam perilaku membatasi diri. Sukses
itu rasanya sulit menyembunyikan kecemasan,
dapat menakutkan untuk beberapa orang karena
khususnya berkaitan dengan komitmen tidak
melibatkan perubahan.
mewajibkan secara tegas tugas dan tanggung
Hal ini terjadi karena takut dengan
jawab yang diberikan kepada wanita dalam
tanggung
jawab,
tugas-tugas
dan
tuntutan
mengemban tugasnya. Jika hal tersebut selama
pekerjaan yang tentunya semakin besar jika
ini belum sempat dilakukan tak lain karena
posisinya lebih tinggi. Umumnya hal ini
kehidupan sosial dan budaya Indonesia hanya
kebanyakan dirasakan oleh wanita. Kalau posisi
dilihat dari kacamata pria. Sementara kaum
lebih tinggi atau pekerjaan lebih baik, tentunya
wanita sendiri kian terpinggirkan dan dianggap
tanggung jawab juga bertambah banyak, waktu
tidak layak memasukinya.
lebih tersita, kontak dengan teman-teman juga
Diprediksikan bahwa wanita karir yang
mungkin berkurang, harus mensupervisi anak
mengalami banyak konflik (dalam situasi krisis)
buah dan bertanggung jawab atau hasil kerja
dan tidak mampu mengadakan komitmen-
mereka. Juga takut kalau gaji besar dan benefit
komitmen tertentu terhadap dirinya sendiri akan
yang lebih baik, akan membuat hubungan
cenderung lebih banyak mengalami takut akan
dengan suami atau pacar jadi terganggu karena
kesuksesan dibandingkan wanita karir yang telah
laki-laki akan merasa tersaingi. Hal inilah yang
mantap dalam mengambil komitmen terhadap
juga terjadi pada wanita anggota TNI AD.
dirinya sendiri, karena mereka yang telah
Korps
Wanita
Angkatan
Darat
mempunyai komitmen tertentu terhadap dirinya
(KOWAD) merupakan profesi yang sangat erat
sendiri, telah lebih jelas mengetahui tentang
hubungannya
siapa dirinya dan ke arah mana tujuan hidupnya.
manusia seutuhnya baik dimasa damai, darurat
dengan
hakekat
kehidupan
Penyebab perbedaan karakteristik setiap
maupun dimasa perang, dengan demikian Wanita
individu adalah kepribadian yang terdapat dalam
TNI AD seharusnya bukan hanya mengandalkan
diri
mempengaruhi
kekuatan fisik, akan tetapi juga dari segi
bagaimana individu tersebut mempersepsikan
kepribadian (Afektif, perilaku, hubungan sosial
peristiwa-peristiwa yang dihadapinya. Secara
dan interpersonal).
setiap
individu
yang
Internal, karakteristik kepribadian yang bila
Selain tugas pokok dikantor, KOWAD
orang melihat kendali kehidupannya berada dari
itu memiliki tugas pokok tersendiri yaitu
dalam dirinya. Sedangkan secara eksternal orang
bersama-sama dengan cabang-cabang lain dalam
yang yakin bahwa kehidupannya dikendalikan
Angkatan Darat ikut serta dalam pertahanan
oleh faktor lingkungan.
negara dengan tugas-tugas tertentu yang bukan
Takut sukses, adalah sebuah pertanyaan
tempur atau non combat function yang sesuai
yang seringkali sebagian orang memahami
dengan kodrat dan sifat kewanitaannya setaraf
bahwa alasan orang takut sukses adalah karena
dengan emansipasi wanita Indonesia sehingga
ketidakamanan, takut mereka tidak dikehendaki.
tercapai efisinsi yang sebesar-besarnya dalam
Pengalaman orang-orang yang takut ini sering
Angkatan Darat.
94
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.9 No.2 Desember 2015: 93-106
Wanita TNI AD disini yang tergolong
Wanita TNI AD yang tergolong dalam
kelompok bintara yaitu yang berpangkat dari
kelompok bintara sebagian ada yang sudah
Serda, Sertu, Serka, Serma, Pelda sampai Peltu.
menikah dan belum menikah. Dimana anggota
Yang tergolong kelompok Perwira Pama yaitu
Wanita TNI AD yang belum menikah cendrung
Letda, Lettu dan Kapten. Yang tergolong
tidak mengalami masalah dalam pekerjaannya
kelompok Pamen yaitu Mayor, Letkol dan
sedangkan anggota Wanita TNI AD yang sudah
Kolonel. Yang tergolong kelompok Pati yaitu
menikah justru memiliki permasalahan yang
mulai dari Bintang 1 sampai Bintang 4.
lebih kompleks. Pada fenomena ini yang akan
Wanita TNI AD yang akan saya lakukan
penelitian
yaitu
yang
tergolong
lebih dibahas adalah pada anggota Wanita TNI AD yang sudah menikah.
kelompok Bintara yaitu dari Serda sampai dengan
Peltu. Kegiatan
dilakukan
Wanita TNI AD melakukan Fear of Success
kebanyakan dikantor dibandingkan dilapangan,
yaitu karena takut tidak bisa membagi waktu
aktifitas kantor yang dilakukan yaitu seperti
antara
mengkonsep
keluarga, tidak bisa membagi waktu untuk
dan
menyelesaikan
yang
Alasan yang melatarbelakangi anggota
mengerjakan
laporan
surat-surat,
sedangkan
kegiatan
lapangan biasanya dilakukan tiga bulan sekali
keluarga
dari
apabila meraih kesusksesan. Horner (Lahey, 2003) mendefinisikan
untuk
takut akan kesuksesan (Fear of Success)
pembagian tugas pokok pada Wanita TNI AD ini
merupakan suatu bentuk perilaku yang berkaitan
tidak
melainkan
dengan perilaku wanita dalam situasi prestasi
berdasarkan jabatan yang mereka pegang, seperti
yang kompetitif. Ketakutan untuk sukses yang
mengonsep laporan/surat yang masuk, baik
dirasakan
segera maupun bulanan atau triwulan, mengetik
diperkirakan akan menimbulkan dampak negatif
laporan/surat yang sudah dikonsep, mengerjakan
seperti penolakan sosial.
laporan
instansi
pekerjaan, jauh
pasangan dan anak, takut terpisah dari keluarga
seperti menembak dan kegiatan luar. Didalam
dan
berdasarkan
harian,
Paldam
pangkat
bulanan
dan
wanita,
karena
kesuksesan
triwulan,
Menurut Horner (Petri, 1991), terdapat
mengerjakan pengrekapan data personil seperti
beberapa ciri-ciri orang yang memiliki takut
laporan pengusulan jabatan, kenaikan pangkat,
akan kesuksesan antara lain: a). Tidak berani
pensiun, mutasi dll, mengerjakan pengrekapan
untuk meninggalkan kebiasaan dan pola berpikir
data materill seperti munisi, senjata, kendaraan
lama. b). Takut pada persoalan baru yang timbul
dll.
sebagai konsekuensi pilihan atau keinginannya, Selain tugas pokok dikantor Wanita TNI
sebab persoalan yang timbul karena pilihan
AD juga ditugaskan untuk dinas lapangan seperti
sendiri lebih mudah diatasi dari pada persoalan
menembak, latihan perang dan kegiatan luar
yang timbul diluar kemauan diri sendiri. c).
lainnya, seperti dalam bidang kemasyarakatan,
Tidak mau mengevaluasi diri untuk menganalisis
bela negara dan pengamanan.
kekuatan, kesempatan dan hambatan yang ada dalam diri maupun di lingkungan sekitar serta Hubungan Locus of control, Takut Akan Kesuksessan …… (Desy Arisandy)
95
mereduksi kelemahan yang dimilikinya. d).
yang akan selalu menghantui para anggota
Tidak atau kurang menyukai tantangan karena
wanita yang memiliki jenjang karir yang baik.
takut gagal. e). Tidak adanya dukungan dalam
Memilih melakukan hal yang monoton dan tidak
berprestasi tinggi dari lingkungan sosial. f).
ada keinginan untuk berkembang, sering kali
Tidak ada kepercayaan diri dalam menyelesaikan
mereka menggangap bahwasannya apa yang
pekerjaan.
telah
mereka
dapatkan
dalam
pekerjaan
Berdasarkan hasil observasi yang telah
sekarang, sudah memuaskan. Dikarenakan sudah
dilakukan pada tanggal 24 maret 2015, fenomena
merasa nyaman dengan pekerjaan tersebut,
yang terjadi pada wanita anggota TNI AD adalah
pekerjaan yang setiap harinya sudah tahu apa
Perilaku yang terjadi dilapangan banyak wanita
yang harus dikerjakan. Misalnya datang kekantor
yang bertahan dalam melakukan pekerjaan atau
jam 07.00
rutinitas, mereka melakukan kegiatan sesuai
dilanjutkan dengan kegiatan yang lain (membuat
perintah atasan saja. Hal ini terlihat pada
laporan tiap minggu dan laporan bulanan). Hal
perilaku ketika atasan mereka menyuruh untuk
inilah juga yang membuat mereka tidak ada
membuat surat, akan tetapi mereka tidak mau
keinginan untuk mengembangkan karir.
berpikir atas pekerjaan yang dilimpahkan kepada mereka
tersebut,
diperintahkan
sehingga
tersebut
pekerjaan
tidak
selesai
yang dan
pagi,
mereka
melakukan
apel
Kurang menyukai tantangan karena takut gagal, hal ini terlihat pada perilaku anggota wanita
cenderung
takut
akan
menghadapi
dilakukan berulang-ulang padahal hal pekerjaan
permasalahan dalam pekerjaan. Ketika mereka
tersebut sering dilakukan. Hal inilah membuat
dipromosikan untuk mengikuti pelatihan atau
mereka masih berfikir dengan cara kerja yang
sekolah lagi, mereka cenderung menghindari
lama.
untuk ikut andil dalam kegiatan tersebut.
Takut pada persoalan baru yang timbul dan
Alasanya mereka takut akan resiko gagal dalam
tidak mau mengevaluasi diri untuk menganalisis
pelatihan atau sekolah tersebut hal ini terlihat
kekuatan, kesempatan dan hambatan yang ada
dari sedikitnya anggota wanita yang mau
dalam diri. Hal ini terlihat pada perilaku yang
mengikuti kegiatan tersebut karena takut gagal.
terjadi dilapangan yaitu sebagian anggota wanita
Tidak adanya dukungan dalam berprestasi
enggan mengemban suatu jabatan yang nantinya
dari lingkungan sosial, Hal ini terlihat dari
akan mempengaruhi peran mereka sebagai
perilaku anggota wanita yang ingin mengikuti
seorang istri atau ibu. Mereka beranggapan jika
pelatihan, akan tetapi banyak diantara kurangnya
menerima tawaran jabatan yang tinggi, mereka
dukungan dari orang terdekat misalnya suami,
beranggapan
dan anak. Sebagian lagi adanya keterbatasan
bahwa
ia
tidak
akan
bisa
melakukan perannya lagi sebagai seorang ibu dan istri.
mereka, dilihat dari jabatan. Tidak
ada
kerpercayaan
diri
dalam
Mereka lebih baik menolak tawaran jabatan
menyelesaikan pekerjaan. Hal ini terlihat ketika
tersebut ketimbang harus meninggalkan peran
ada pekerjaan baru yang diberikan. Mereka
mereka dalam keluarga. Sehingga konflik ini lah
menjadi ragu dalam menyelesaikan pekerjaan,
96
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.9 No.2 Desember 2015: 93-106
Sehingga pekerjaan tersebut tertunda. Alasannya
kantor. Kemungkinan wanita seringkali menolak
mereka takut untuk memulai pekerjaan tersebut
kesempatan untuk maju dalam berkarier karena
karena takut terjadi kesalahan.
adanya
Berdasarkan fenomena diatas, Shaw dan
tidak disadari oleh
wanita
dan
merupakan hasil dari proses sosialisasi yang spesifik pada wanita. Sedangkan Forte (2005) menambahkan
bahwa
kesuksessan
dan
takut
dan
cemas
akan
konsekuensi-konsekuensi yang muncul.
Costanzo (1982), menyimpulkan bahwa Fear ofsuccess
perasaan
Menurut Feist & Feist (2008), harapan
umum
yang
mengacu
pada
keyakinan sesorang bahwa ia dapat atau tidak dapat mengontrol kehidupannya Rotter
kegagalan merupakan hubungan antara perilaku seseorang dengan konsekuensi yang terjadi
(1966)
menambahkan
bahwa
locus
of
dimana kondisi ini mengacu pada locus of
control adalah sikap, keyakinan atau harapan
control individu. Menurut
Spector
(Falikhatun,
2003)
mengatakan bahwa berdasarkan teori locus of
umum tentang hubungan kausal antara perilaku seseorang dan konsekuensinya..
control, seseorang yang merasa tidak nyaman Locus of control terdiri dari dua macam
dalam suatu lingkungan tertentu akan mengalami ketidakberdayaan (pasrah) dan kekahwatiran. Seseorang akan jauh dari takut akan kesuksesan (Fear of Success) kalau ia percaya diri dan kepercayaan diri timbul jika ia dipercaya oleh orang lain disekitarnya, khususnya oleh orang-orang terdekat (suami, orang tua, teman, kerabat, guru, atasan, dsb). Permasalahan yang terjadi Locus of Control terhadap takut akan kesuksesan (Fear Of Success) pada anggota wanita TNI AD dapat membuat mereka merasa cemas dalam meraih kesuksesan, dikarenakan banyak faktor yang menyebabkan mereka tidak mau
pindah
dalam
menjalankan
tugas.
Diantaranya dapat berupa alasan suami tidak mengizinkan, dan anak yang sudah sekolah. Sebagai seorang wanita akan berbeda dengan laki-laki
dimana
secara
kodrat,
wanita
mempunyai tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga dan istri, untuk itu akan terasa sangat berat bagi wanita apabila menerima tugas dari
yaitu Locus of control internal dan Locus of control eksternal, adapun ciri-cirinya
sebagai
berikut: Ciri -ciri locus of control internal sebagai berikut: 1). Merasa mampu untuk mengatur segala tindakan, perbuatan dan lingkungannya. 2). Rajin, ulet, mandiri dan tidak mudah terpengaruh begitu saja terhadap pengaruh dari luar. 3). Lebih bertanggung jawab terhadap kesalahan dan kegagalannya. 4). Lebih efektif dalam
menyelesaikan
tugas.
5).
Memiliki
kepercayaan tinggi akan kemampuan dirinya. Ciri-ciri locus of control eksternal sebagai berikut:
1).
Lebih
pasrah
dan
bersikap
comfroming dengan lingkungan. 2). Merasa bahwa perbuatannya kecil berpengaruh terhadap kejadian yang akan
dihadapi, baik untuk
menjalani situasi yang tidak menyenangkan maupun dalam usaha untuk mencapai tujuan. 3). Kurang bertanggung jawab terhadap kesalahan
Hubungan Locus of control, Takut Akan Kesuksessan …… (Desy Arisandy)
97
yang diperbuat. 4). Kurang percaya diri terhadap
menyenangkan,
kemampuannya. 5). Cenderung mengandalkan
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh atasan.
pada orang lain.
Di karenakan ketakutan akan salah dan ragu
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan
pada
tanggal
24
Maret
2015,
takut
salah
dalam
dalam menyelesaikan tugas sehingga merasa atasan lah yang seharusnya bertanggung jawab
fenomena yang terjadi dilapangan pada wanita
atas kesalahan yang terjadi.
anggota TNI AD dapat dilihat dari 2 ciri, yaitu
Kurang
percaya
diri
terhadap
locus of control internal dan eksternal. Dimana
kemampuan dirinya, ketika ada tawaran untuk
fenomena locus of control internal yaitu merasa
sekolah dalam pengembangan karir. kebanyakan
mampu untuk mengatur segala tindakan. Hal ini
dari mereka menolak karena merasa tidak
terlihat pada perilaku anggota wanita melakukan
memiliki kemampuan. Cenderung mengandalkan
pekerjaan yang telah tersusun dengan jadwal
diri pada orang lain, dalam mengerjakan tugas
yang ada, seperti pagi datang apel dilanjutkan
selalu meminta bantuan orang lain sehingga
menyelesaikan tugas yang sudah ada, karena
mengakibatkan pekerjaan yang telah diberikan
tugas tersebut dilakukan sehari-hari.
akan tertunda.
Tidak mudah terpengaruh lingkungan
Perbedaan orientasi Locus of Control
dari luar. Mereka menggangap bahwasannya apa
yang dimiliki oleh masing-masing individu akan
yang telah didapatkan merupakan hasil dari
mempengaruhi
kemampuan
yang
Lebih
terhadap peristiwa atau situasi yang sedang
bertanggung
jawab
kesalahannya,
dihadapi. Selanjutnya juga akan mempengaruhi
perilaku yang terjadi adalah apabila terdapat
perbedaan dalam sikap dan tingkah laku individu
kesalahan pada saat mengerjakan tugas yang
dalam
bertanggung jawab adalah atasan. Lebih efektif
lingkungan fisik maupun lingkungan sosial
dalam menyelesaikan tugas, perilaku yang
termasuk lingkungan kerja dari individu tersebut.
terlihat adalah selalu menunda perkejaan yang
Hal-hal inilah yang merupakan kendala
biasa
diberikan.
Memiliki
kemampuan
dirinya,
dilakukan.
terhadap
kepercayaan tidak
optimis
perbedaan
menghadapi
dalam
penilaian
lingkungannya,
baik
akan
dari masyarakat terhadap perkembangan wanita
dalam
karir, disamping hal lain yang juga merupakan
menyelesaikan pekerjaan.
hambatan dalam diri wanita.
Sedangkan locus of control eksternal
Sartono Mukadis mengatakan bahwa
yaitu dengan adanya rutinitas pekerjaan yang ada
sebenarnya hambatan utama justru datang dari
membuat anggota wanita merasa lebih pasrah
wanita sendiri. Menurutnya banyak wanita yang
dengan lingkungan yang ada saat ini, perilaku
sering kali menolak ketika diberi kesempatan
yang terlihat adalah bosan/jenuh dengan kegiatan
untuk melangkah menuju jenjang karier yang
yang dilakukan setiap hari.
lebih tinggi dan seringkali keputusan yang
Merasa perbuatan yang kecil sangat berpengaruh
terhadap
kejadian
yang
akan
dihadapi baik menyenangkan maupun tidak
98
mereka ambil tidak dapat dipahami alasannya. Pernyataan tersebut bukannya tanpa bukti. Banyak
kasus
yang
dapat
kita
temukan
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.9 No.2 Desember 2015: 93-106
sehubungan dengan hal tersebut. Salah satu
menghindari sukses ini sebagai takut akan
diantaranya seperti yang dialami oleh seorang
kesuksesan (Fear of Success).
Anggota Wanita, ia menceritakan bahwa dirinya
Motif ini diartikan sebagai disposisi
pernah dipromosikan oleh atasannya untuk
takut akan kesuksesan, karena kesuksesan
menduduki jabatan sebagai pimpinan. Dia sangat
diperkirakan akan menimbulkan konsekuensi-
senang dan rajin akan mampu memegang jabatan
konsekuensi negatif seperti penolakan sosial dan
tersebut,
memiliki
hilangnya sifat-sifat feminine (Horner dalam
kemampuan untuk itu. Tapi apa yang kemudian
Zukerman dkk., 1980). Nilai sosial budaya yang
terjadi, keputusan yang diambilnya sangat jauh
kurang mendukung kemajuan dan kesempatan
diluar dugaan. Akhirnya ia menolak tawaran
wanita untuk berperan aktif dalam masyarakat
tersebut, penyebabnya karena ia merasa tidak
ini
yakin memimpin depertemen tersebut karena
dibanding para pria hal ini ditegaskan oleh para
mayoritas anggotanya adalah pria.
ahli (Barnett & Baruch,1985; Suratiyah, 1991)
karena
ia
memang
Norma-norma
menghambatnya
dalam
berkarir
selalu
yang mengatakan dibandingkan dengan pria,
menekankan istri untuk lebih mementingkan
wanita yang bekerja lebih banyak mengalami
rumah dan suami, sedangkan dunia kerja selalu
konflik peran antara dunia kerja dan nonkerja
berorientasi
(keluarga).
Kondisi
pada
budaya
yang
kerja
lingkungan
yang
seperti
professional. itulah
yang Peluang yang kini tersedia bagi wanita
menimbulkan konflik atau dilema dalam diri wanita, sehingga mempersulit mereka dalam mengambil keputusan untuk memilih karir dan menentukan
masa
depannya.
Mereka
lalu
mempunyai sikap ragu-ragu. Mereka menjadi tidak tahu apa yang baik bagi dirinya dan apa yang harus dilakukan terhadap masa depan
Baron dan Byrne (1994) mengartikan sebagai persepsi seseorang tentang sebab-sebab keberhasilan seseorang atau kegagalan dalam melaksanakan pekerjaannya. Konflik ini sering wanita
karir
lebih
tersebut tidak selalu dapat diselesaikan secara memuaskan, sehingga akibatnya secara langsung ataupun tidak langsung hal ini mempengaruhi kualitas kerja mereka. Sejalan dengan konsep takut
akan
kesuksesan yang
dikemukakan
Horner (1972) diatas, Leder (1984) menganggap
kehidupannya (Suryakusuma, 1981).
membuat
Indonesia justru menimbulkan berbagai konflik
memilih
menghindari sukses karena wanita merasa
bahwa salah satu konflik yang biasa timbul pada diri wanita adalah karena disatu pihak mereka mempunyai keinginan untuk sukses, tetapi di lain pihak mereka khawatir akan konsekuensikonsekuensi
negatif
dari
kesuksesan
yang
mereka capai.
dirinya cenderung mendapat tekanan sosial.
Dengan demikian mereka tidak cemas
(Horner, 1978; Suratiyah, 1991), sehingga ia
atau khawatir lagi akan konsekuensi-konsekuensi
merasakan suatu kecemasan, perasaan bersalah,
negative yang mungkin akan diterima bila
merasa tidak feminin dan mementingkan diri
kesuksesan itu dapat mereka capai. Individu
sendiri. (Horner, 1978) menyebut motif untuk
yang lebih berorientasi pada Locus of Control
Hubungan Locus of control, Takut Akan Kesuksessan …… (Desy Arisandy)
99
mengindikasikan pengharapan bahwa outcomes
akan sukses (Fear Of Success) dari segi yang
(hasil yang didapat) sebagai akibat dari perilaku
diteliti maupun sampel yang dijadikan objek
mereka yang berhubungan dengan usaha yang
penelitian, maupun teknik yang digunakan.
keras dari pada hanya sekedar nasib atau
Penelitian yang dilakukan oleh Ronowati
kesempatan. Locus of Control menurut Hjele dan
Tjandra (2007) yang melakukan penelitian
Ziegler
tentang “Computer anxienty (CA) dari perspektif gender dan pengaruhnya terhadapa keahlian Dari penjelasan diatas, penulis ingin
melakukan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat Hubungan antara Locus of Control terhadap takut akan kesuksesan (Fear Of Success)
pada
Anggota
wanita
TNI
AD
PALDAM di Palembang.
pemakai komputer (KPK) dengan variabel moderasi locus of control (LoC), di Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel CA berpengaruh negatif secara signifikan terhadap variabel KPK, terdapat pebedaan CA pemakaian pria dan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara luas bagi kehidupan masyarakat baik manfaat yang bersifat teoritis maupun yang bersifat praktis. Adapun beberapa manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari
wanita, dan variabel LoC berhasil memoderasi pengaruh CA terhadap KPK. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama, kedua, dan ketiga dapat diterima secara statistik..
penelitian ini antara lain. METODOLOGI PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis : Penelitian
ini
mengembangkan
diharapkan
dapat
pengetahuan
dan
pemahaman yang lebih mendalam tentang
2.1. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel Tergantung
:Fear of Success
2. Variabel Bebas
: Locus of Control
hubungan Locus of Control, takut akan kesuksesan (Fear of Success) dan dapat menjadi informasi tambahan yang berguna bagi penelitian-penelitian selanjutnya
2.2. Definisi Operasional 1.
Fear Of Succes Horner, (Lahey, 2003) mendefinisikan Fear
of Success merupakan suatu bentuk perilaku
2. Manfaat Praktis :
yang berkaitan dengan perilaku wanita dalam Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan dorongan bagi para pegawai wanita untuk mencapai kesuksesan dalam
situasi prestasi yang kompetitif. Fear of Success yang dirasakan anggota wanita TNI AD, karena kesuksesan diperkirakan akan menimbulkan dampak negatif seperti penolakan sosial.
berkarir tanpa ada perasaan Fear of Success. Berbagai
penelitian
yang
dilakukan
berkaitan dengan Locus Of Control dan takut
100
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.9 No.2 Desember 2015: 93-106
Fear Of Success tersebut akan diungkap
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dengan menggunakan skala yang dibuat sendiri
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
oleh peneliti dengan mengacu pada aspek-
2007). Populasi bukan sekedar jumlah yang ada
aspekFear of Success menurut Shaw dan
pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi
Coztanzo (Nauly, 2003) yaitu 1) loss of feminity,
meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang
2) loss of special self esteem, 3) sosial rejection.
dimiliki oleh objek atau subjek itu. Populasi
2.
dalam penelitian ini adalah anggota TNI Wanita
Locus Of Successs
PALDAM Palembang Menurut Rotter (1966) locus of control adalah sikap, keyakinan atau harapan umum tentang hubungan kausal antara perilaku anggota wanita TNI AD dan konsekuensinya. Sedangkan Feist & Feist (2008), harapan umum yang mengacu pada keyakinan sesorang bahwa ia dapat atau tidak dapat mengontrol kehidupannya. Forte (2005) menambahkan locus of control mengacu pada kondisi-kondisi dimana individu mengatribusikan kesuksessan dan kegagalan. Locus Of Control ini akan diukur dengan menggunakan skala yang dibuat sendiri oleh peneliti
mengacu
pada
aspek-aspek
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
2010) menjelaskan aspek-aspek Locus of control yaitu ada dua aspek dalam Locus of control. 1). Aspek-aspek Internal, yaitu : a. Kemampuan, b. Minat, c. Usaha. 2). Aspek-aspek Eksternal, yaitu : a. Nasib. b. Keberuntungan. c. Sosialekonomi. d. Pengaruh orang lain.
TNI
Wanita
PALDAM
Palembang. Sebanyak 137anggota TNI Wanita dengan rentan usia 35-45 Dan menggunakan sampel Nonprobability sampling yaitu tehnik yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih untuk menjadi sampel. Teknik sampel
yang
digunakan
adalah
Purposive
sampling. Purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Adapun
yang
dikemukakan oleh Pahres (Ghufron & Risnawita,
anggota
syarat/katakteristik
dalam
penelitian ini yaitu tidak ada keinginan dari anggota wanita TNI AD untuk sekolah. Dari penyebaran angket awal, diperoleh sejumlah 103 anggota wanita TNI AD yang tidak memiliki keinginan untuk sekolah. Sehingga yang diambil untuk sampel penelitian ini berjumlah 103 orang. Dengan demikian, dalam penelitian ini sebanyak 34 orang akan melakukan uji coba (Try Out)
2.3.
Hipotesis
skala penelitian.
Ada Hubungan antara Locus of Control terhadap Fear of Success pada Anggota wanita
2.5.
TNI AD PALDAM di Palembang.
Metode Pengumpulan Data Skala yang digunakan dalam penelitian
ini ada dua yaitu Fear Of Successdengan Locus 2.4.
Populasi Dan Sampling Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
Of
Control
Skala
dalam
penelitian
ini
menggunakan skala model Likert yang telah dimodifikasi
dengan
menggunakan
empat
alternatif jawaban, yaitu (SS) Sangat Setuju, (S)
Hubungan Locus of control, Takut Akan Kesuksessan …… (Desy Arisandy)
101
Setuju, (N) Netral, (TS) Tidak Setuju, dan (STS)
penelitian hanya akan dapat dipercaya apabila
Sangat Tidak Setuju Skor dalam setiap aitem
didasarkan pada informasi yang juga dapat
berkisar dari 5 sampai 1, diberikan untuk aitem
dipercaya(Azwar,2006). Dengan memperhatikan
yang bersifat favourable, sedangkan untuk aitem
kondisi ini maka tampak bahwa peran alat
yang unfavourable bergerak dari 1 sampai 5
pengumpulan data dalam mengungkap kondisi yang ingin diukur, tergantung pada validitas dan
1. Skala Fear Of Success
reliabilitas alat ukur yang digunakan.
Skala Fear Of Successdibuat tersebut
1. Validitas
Shaw dan Coztanzo (Nauly, 2003) yaitu 1) loss of feminity, 2) loss of special self esteem, 3) sosial rejection.
Setiap pernyataan disajikan dalam dua bentuk 30
pernyataan
unfavourable
oleh suatu koefisien validitas tertentu. Selain itu Azwar (2006) menyatakan bahwa aitem layak
Skala disusun dalam 60 pertanyaan.
yaitu
Keaslian aitem dinyatakan secara empiris
yang
favourable
harus
dan
direspon
30
subjek
jika, Koefisien validitas mempunyai makna jika bergerak dari 0,00 sampai 1,00 dan batas koefisien korelasi minimum sudah dianggap memuaskan jika mencapai 0,30
berdasarkan 4 kategori jawaban yang telah disediakan yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), sangat tidak sesuai (STS).
Pengujian validitas aitem-aitem alat ukur dalam
penelitian
reliabilitas
ini
menggunakan
dengan
bantuan
paket
program
SPSS18,00for Windows.
2. Skala Locus Of Control
2. Reliabilitas SkalaLocus Of Control dibuat berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Myers (2012),
Reliabilitas
merupakan
kemampuan
yaitu Pengaruh Sosial Normatif (keinginan agar
pengukur, sejauh mana memberikan hasil yang
disukai), dan pengaruh informasional (keinginan
relatif tidak berbeda apabila dilakukan pada
untuk bertindak benar).
subjek yang sama (Azwar, 2005). Besarnya
Skala ini)disusun dalam 60 pernyataan
koefisien
reliabilitas
berkisar
0,00
sampai
yang terdiri dari 30 pernyataan favourable dan
dengan 1,00. Bila koefisien reliabilitas semakin
30 pernyataan unfavourable. Penyajian skala
mendekati 1,00 berarti terdapat konsistensi hasil
Locus of control menggunakan 4 kategori
ukur yang semakin sempurna (Azwar, 2005).
jawaban, yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S),
Analisis
tidak sesuai (TS), sangat tidak sesuai (STS).
reliabilitas alat tes dalam penelitian ini adalah
2.6.
Alpha cronbach,
Validitas dan Reliabilitas Salah satu masalah utama dalam kegiatan
penelitian sosial ini adalah cara memperoleh data
3.
yang
digunakan
untuk mengukur
Metode Analisis Data Analisis
data
yang
digunakan
dalam
yang akurat dan objektif. Hal ini menjadi sangat
penelitian ini adalah analisis statistik. Sebelum
penting
dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan
102
artinya
disebabkan
kesimpulan
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.9 No.2 Desember 2015: 93-106
uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji
skor
yang
linieritas. Untuk menguji hipotesis penelitian,
0,608dimana p>0,05.
penulis menggunakan teknik analisis regresi
ada
pada
KS-Z=
0,964;
p=
Berdasarkan hasil uji linieritas antara
sederhana(simple regression)
variabellocus of control dengan fear of success
2.
ada berhubungan secara linier, dilihat dari p
HASIL
yang nilainya p=0,000, berarti hipotesis yang
A. Hasil Coba Alat Ukur Seleksi terhadap aitem-aitem Locus Of Control dan Fear Of Success yang akan
diajukan diterima. Selanjutnya, analisis data dengan statistik parametrik dapat dilakukan.
digunakan dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach.
C.
Uji Hipotesis
Skala Fear Of Success dari 60aitem yang
Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa
disajikan, terpilih 47 aitem yang layak dan 13
besarnya koefisien korelasi antara variabel fear
aitem yang tidak layak (7, 11, 16, 22, 31, 35, 36,
of success adalah r=0.555, R2=0,308dengan
37, 41, 45, 54, 57, dan 60)
F=45,056, dan p=0,000 dimana p<0,01. Hal ini
Skala Locus Of Success dari 60 aitem yang
menunjukkan bahwa adahubungan yang sangat
disajikan, terpilih 53 aitem yang layak dan7
signifikan antara Locus of control terhadap fear
aitem yang tidak layak (aitem 11, 39, 47, 57, 58,
of success pada Anggota wanita TNI AD Paldam
59, dan 60)
II/SWJ Palembang, dimana nilai p=0,000 yang
Uji reliabilitas terhadap kedua skala
berarti kedua variabel tersebut berhubungan
dapat dilihat pada koefisien reliabilitas alat ukur
secara linier dan hipotesis yang diajukan
dihitung dengan menggunakan teknik koefisien
diterima, selanjutnya besar hubungan locus of
alpha cronbach dengan bantuan program SPSS
control
(StatJistic package for social science) versi 18,0.
0,308dengan besar sumbangan efektif yang
Uji reliabilitas terhadap skala Fear Of Success di
diberikan oleh variabel locus of control dengan
dapat
0,934 Uji
fear of success adalah 30,8% (R²=0,308). Hal ini
reliabilitas terhadap skala Locus Of Control
berarti terdapat 69,2% variabel lain yang juga
menghasilkan koefisien Alpha sebesar 0,975.
berpengaruh terhadap fear of success.
Dengan demikian kedua skala tersebut dapat
D. Pembahasan
koefisien
Alpha sebesar
dengan
fear
of
success
adalah
dikatakan reliabel, sehingga memenuhi syarat
Hasil dari uji hipotesis yang memakai
untuk dipergunakan sebagai alat ukur untuk
uji regresi sederhana yaitu ada hubungan yang
pengambilan data dalam penelitian ini.
sangat
B.
terhadap Fear Of Success pada Anggota wanita
Uji Asumsi
signifikan
antaraLocus
of
control
Berdasarkan hasil disimpulkan bahwa
TNI AD Paldam II/SWJ Palembang, hal ini
data variabel fear of success dikatakan normal
terlihat dari hasil analisis uji hipotesis locus of
karena skor KS-Z= 0,499 ; p= 0,761 dimana
controldengan fear of success yaitu berhubungan
p>0,05. Selanjutnya variabel locus of control
antara
sebaya dikatakan berdistribusi normal karena
success(r=0,555) yang artinya antara locus of
locus
of
control
dengan
fear
Hubungan Locus of control, Takut Akan Kesuksessan …… (Desy Arisandy)
of
103
control dengan fear of successterdapat masalah
control terhadap fear of success pada Anggota
saling mempengaruhi sebesar 0,555.
wanita TNI AD Paldam II/SWJ Palembanghal
Berdasarkan kategori fear of success
ini terlihat dari hasil. Nilai signifikansi ini
menunjukkan dari bahwa sebanyak 103 orang
membuktikan
Anggota wanita TNI AD Paldam II/SWJ yang
hubungan yang kuat antara kedua variabel
dijadikan subjek penelitian, terdapat 51 orang
tersebut, yang mana nilai sangat signifikannya
atau 49,51% Anggota wanita TNI AD Paldam
adalah p=0,000.
II/SWJ yang memiliki fear of success kategori
bahwa
Penelitian
memang
terkait
benar
yang
ada
pernah
Rendah (Takut kehilangan penghargaan sosial)
dilakukan sebelumnya adalah penelitian yang
dan 52 orang atau 50,49% Anggota wanita TNI
pernah dilakukan oleh Rr. Nidia Paramitha
AD Paldam II/SWJ yang memiliki fear of
(2011) melakukan penelitian tentang “Hubungan
success kategori Tinggi (Takut kehilangan
Antara Self Control Dengan Takut Akan
feminim dan penolakan sosial). Sehingga dapat
Kesuksessan (Fear of Success) Pada Atlet
disimpulkan bahwa rata-rata Anggota wanita
Beladiri Jujitsu Putri di Surabaya”. Hasil
TNI AD Paldam II/SWJ memiliki
fear of
penelitian ini diperoleh nilai korelasi antara Self
kehilangan
Control dengan Takut Akan Kesuksesan (Fear of
success
kategori
tinggi
(Takut
feminim dan penolakan sosial).
Success) sebesar 0,208 dengan p sebesar 0,06. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi
Berdasarkan
kategorisasilocus
of
controlsebanyak 103 orang Anggota wanita TNI AD Paldam II/SWJ yang dijadikan subjek penelitian, terdapat 49 orang atau 47,57% Anggota wanita TNI AD Paldam II/SWJ yang memiliki Locus of control kategori Tinggi eksternal dan 54 orang atau 52,43% Anggota
yang tidak signifikan antara Self Control dengan Takut Akan Kesuksesan (Fear of Success). Penelitian yang dilakukan oleh Devi Mahrita (2010), melakukan penelitian tentang “Hubungan Internal Locus of Control Dan Eksternal Locus of Control Terhadap Takut Akan Kesuksesan (Fear of Success).
wanita TNI AD Paldam II/SWJ yang memiliki Locus of control kategori rendah (internal). Sehingga dapat disimpulkan rata-rata Anggota
3. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang
wanita TNI AD Paldam II/SWJ memiliki Locus telah diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat
of control rendah (internal). Besar sumbangan efektif yang diberikan
ditarik kesimpulan ada hubungan yang sangat
oleh variabel locus of control denganfear of
signifikan antara Locus of control terhadap fear
successadalah 30,8% (R²=0,308)dan sisanya
of success pada Anggota wanita TNI AD Paldam
69,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Nilai signifikansinya adalah p=0,000
dimanap<0,01
yang
berati
ada
II/SWJ Palembang sebesar 30,8 %. Seseorang yang mempunyai fear of success yang positif
hubungan yang sangat signifikan antara Locus of
104
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.9 No.2 Desember 2015: 93-106
maka Locus of control Internalnya akan semakin tinggi, yang artinya ketakutan akan sukses akan mempengaruhi pengendalian diri suatu individu secara internal.
Hubungan Locus of control, Takut Akan Kesuksessan …… (Desy Arisandy)
105
DAFTAR PUSTAKA Azwar,S. (2005). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar . (2006). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta :Pustaka Pelajar
Coztanzo. (1982). Theory of Social Psychology. Diakses dari http:/books.google.co.id Falikhatun. (2003). Pengaruh Budaya Organisasi Locus of Control dan Penerapan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Aparat Unit-unit Pelayanan Publik. Empirika Vol, 16 No. 2, Desember 2003 Ghufron, N.M. & Risnawita, R.(2010).Teoriteori psikologi. Jogjakarta:Ar-Ruz Media Lahey. (2003). Wanita Success.Diakses http:/peranwanita.com
dan
Fear
of dari
Nauly, M. (2003). Fear of Success wanita bekerja (Study Banding Perempuan Batak, Minang Kabau dan Jawa). Yogyakarta: Arti Sugiyono. 2007. Statistika Penelitian.Bandung :Alfabeta
untuk
Zukerman, M. & Allison, L. (1995). To Dispel Fantasies About The Fantasy Based Measure of Fear of Success, Psychological Bulletin, Vol. 82, No.6. Hal 982-946
106
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.9 No.2 Desember 2015: 93-106