1 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA DOSEN (Studi Kasus Di Yayasan Pondok Dan Pendidikan Islam Sragen)
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan
oleh : Siti Rofiatun Rosida NIM S541208078
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 commit to user
2 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA DOSEN (Studi Kasus Di Yayasan Pondok Dan Pendidikan Islam Sragen)
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan
oleh : Siti Rofiatun Rosida NIM S541208078
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTO
Ya Allah... Terangilah jiwa kami dengan cahaya Mu, bimbinglah langkah kami dengan petunjuk Mu dan Jagalah kami dari siksa api neraka. Aamiin.
Jangan pernah meremehkan diri sendiri. Jika kita tak bahagia dengan hidup kita, perbaiki apa yang salah, dan teruslah melangkah.
Jadikan kepandaian sebagai kebahagiaan bersama, sehingga mampu meningkatkan rasa ikhlas tuk bersyukur atas kesuksesan.
Jangan membenci mereka yang mengatakan hal buruk tuk menjatuhkan kita, karena merekalah yang membuat kita semakin kuat.
Doa tanpa usaha dan perbuatan adalah sia-sia. Jadilah diri yang bijak.
Jika kehidupan ini membuat kita menangis, ingat ada ribuan kenangan indah yang membuat kita tersenyum.
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Tesis ini ku persembahkan untuk : Hermawan Sukoco, ST., MT Suamiku Tercinta Nasehat, Motivasi dan do’a dari mu adalah Semangat menuju keberhasilanku Dzaky Arya Danurwenda Dan Ikhsan Anggara Abimanyu, Maafkan Mama yang telah membagi waktu kalian, tapi kasih sayang dan cinta Mama takkan pernah berkurang Ke empat Bapak dan Ibuku, Terimakasih karena Kasih Sayang kalian tulus dan tak akan lekang oleh waktu I Love You All…..
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT sang pencipta dan pemilik alam semesta ini, yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Sholawat dan salam senantiasa penulis panjatkan kepada Rosulullah Muhammad SAW. Penelitian dengan judul “HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA DOSEN (Studi Kasus Di Yayasan Pondok Dan Pendidikan Islam Sragen)” ini ditulis dan diajukan sebagai syarat mendapatkan gelar Magister Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mengingat terbatasnya pengetahuan dan kemampuan yang ada, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran sangat diharapkan bagi perbaikan sehingga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penyusunan penelitian ini tidak lepas dari bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Atas segala bantuan yang telah diberikan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs., M.S, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti program Magister Kesehatan di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Prof. Dr. Ahmad Yunus, Ir., M.S, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian ini. 3. Dr. Hari Wujoso, dr., SpF, MM, selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, selaku Ketua Minat Pendidikan Profesi Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta commit sekaligus to user pembimbing utama yang telah
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bersedia memberikan sumbang saran, bimbingan, arahan, ilmu serta motivasi yang sangat berharga demi terselesaikannya penyusunan tesis ini. 5. Dr. Sariyatun, M.Pd., M. Hum, selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang telah banyak memberikan perhatian, semangat, bimbingan, arahan, motivasi dan nasihat kepada penulis. 6. Ketua Yayayasan Pondok dan Pendidikan Islam (YAPPI) Bp. K.H. Fachrur Fathoni yang telah memberikan ijin mengadakan penelitian. 7. Direktur Akademi Keperawatan YAPPI Sragen Ibu Suharti, SKM., M.Kes dan Direktur Akademi Kebidanan YAPPI Sragen dr. H. Untung Mardikanto, MMR
yang
telah
memberikan
kesempatan
kepada
penulis
untuk
melaksanakan penelitian 8. Pembantu Direktur I Bidang Kurikulum dan Pendidikan AKPER dan AKBID YAPPI Sragen, Muhammad Sowwam, S.Kep. Ns. M.Kes dan Triestiana Prahesti, SST, M. Kes yang telah banyak membantu dalam pengumpulkan data penelitian 9. Hermawan Sukoco, ST.,MT, suamiku tercinta yang selalu memberikan do’a, semangat, motivasi, cinta dan segalanya untuk penulis. 10. Bapak dan ibu dosen AKPER dan AKBID YAPPI Sragen yang telah bersedia mejadi responden dalam penelitian 11. Seluruh civitas Akademik AKPER dan AKBID YAPPI Sragen yang telah membantu kelancaran dalam pelaksanaan penelitian ini 12. Teman-teman PDPK angkatan 2012 yang telah memberikan support, kekompakan dan kekeluargaan yang luar biasa 13. Semua pihak yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi selama pengerjaan penelitian ini. jazakumullah khairan katsiran. Semoga amal kebaikan semua pihak diatas mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT. Surakarta, Agustus 2014 Penulis, commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................
ii
MOTTO ..........................................................................................................
iii
PERSEMBAHAN ............................................................................................
iv
KATA PENGANTAR .....................................................................................
v
DAFTAR ISI ...................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
x
DAFTAR DIAGRAM ....................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
xii
ABSTRAK .......................................................................................................
xiii
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ..............................................................................................
1
2. Rumusan Masalah .........................................................................................
5
3. Tujuan Penelitian ..........................................................................................
6
4. Manfaat Penelitian .....................................................................................
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konsep Diri ...........................................................................................
8
a. Pengertian Konsep Diri ....................................................................
8
b. Komponen Konsep Diri ...................................................................
9
c. Perkembangan Konsep Diri .............................................................. commit to user
14
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Stressor Konsep Diri ........................................................................
16
2. Beban Kerja ..........................................................................................
17
a. Pengertian Beban Kerja ...................................................................
17
b. Beban Kerja Dosen ..........................................................................
18
3. Kinerja Dosen ........................................................................................
21
a. Pengertian Kinerja Dosen ................................................................
21
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja .....................................
22
c. Penilaian Kinerja ..............................................................................
24
d. Dosen dan Kinerjanya ......................................................................
25
B. Penelitian Terkait ......................................................................................
28
C. Kerangka Berpikir ......................................................................................
31
D. Hipotesis.....................................................................................................
34
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktudan Tempat Penelitian ...............................................................
35
B. Jenisdan Desain Penelitian ..................................................................
35
C. Populasi Penelitian ..............................................................................
35
D. Sampel Penelitian ................................................................................
36
E. Variabel Penelitian ..............................................................................
36
F. Definisi Opersional ..............................................................................
37
G. Tehnik Pengumpulan Data ..................................................................
38
H. Instrumen Penelitian.............................................................................
39
I. Validitas ...............................................................................................
41
J. Reliabilitas ........................................................................................... commit to user
43
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
K. Analisis Data ........................................................................................
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ...................................................
49
B. Hasil Penelitian ...................................................................................
50
1. Data Umum .........................................................................................
51
2. Data Khusus ........................................................................................
54
a. Variabel Konsep Diri .....................................................................
54
b. Variabel Beban Kerja ....................................................................
54
c. Variabel Kinerja Dosen .................................................................
55
d. Uji Prasarat ....................................................................................
57
e. Analisa Bivariat ..............................................................................
60
f. Analisa Multivariat.........................................................................
61
C. PEMBAHASAN .................................................................................
63
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan .........................................................................................
71
B. Implikasi ..............................................................................................
72
C. Saran ....................................................................................................
73
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
75
LAMPIRAN – LAMPIRAN
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Kuesioner Konsep Diri Tabel 4.1. Karakteristik Responden Menurut Kategori Umur Tabel 4.2. Karakteristik Responden Menurut Kategori Tingkat Pendidikan Tabel 4.3. Karakteristik Responden Menurut Kategori Masa Kerja Tabel 4.5. Deskripsi Statistic Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Beban Kerja Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Kinerja Dosen Tabel 4.8. Deskripsi Statistik Uji Normalitas Tabel 4.9. Deskripsi Statistik Uji Normalitas Dengan Menggunakan Rumus Kolmogorov – Smirnov Tabel 4.10. Uji Linearitas Konsep Diri Dengan Kinerja Dosen Dengan Menggunakan Rumus Uji Regresi Tabel 4.11. Uji Linearitas Beban Kerja Dengan Kinerja Dosen Dengan Menggunakan Rumus Uji Regresi Tabe l4.12. Uji Independensi Konsep Diri Dan Beban Kerja Tabel 4.13. Korelasi Konsep Diri Dengan Kinerja Dosen Tabel 4.14. Korelasi Beban Kerja Dengan Kinerja Dosen Tabel 4.15. Persamaan Regresi Linier Ganda Konsep Diri Dan Beban Kerja Dengan Kinerja Tabel 4.16. Hubungan Konsep Diri Dan Beban Kerja Dengan Kinerja Dosen Tabel 4.17. Korelasi Simultan Konsep Diri Dan Beban Kerja Dengan Kinerja Dosen
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1. Karakteristik Responden Menurut Kategori Umur Diagram 4.2. Karakteristik Responden Menurut Kategori Tingkat Pendidikan Diagram 4.3. Karakteristik Responden Menurut Kategori Masa Kerja Diagram 4.4. Distribusi Frekuensi Beban Kerja Diagram 4.5. Distribusi Frekuensi Penilaian Kinerja Dosen
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Ijin Penelitian 2. Kuesioner Konsep Diri 3. Kuesioner Beban Kerja 4. Kuesioner Kinerja Dosen oleh Atasan 5. Kuesioner Kinerja Dosen oleh Teman Sejawat 6. Kuesioner Kinerja Dosen oleh Mahasiswa 7. Daftar Tabulasi Data Konsep Diri 8. Daftar Tabulasi Data BebanKerja 9. Daftar Tabulasi Data Kinerja 10. Validitas 11. Tabel Nilai r Product Moment 12. Hasil Uji Validitas 13. Hasil Uji Reliabilitas 14. Hasil Uji Normalitas 15. Hasil Uji Linieritas 16. Hasil Uji independensi 17. Hasil Uji Bivariat 18. Hasil Uji Multivariat
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA DOSEN (Studi Kasus Di Yayasan Pondok Dan Pendidikan Islam Sragen)
Siti Rofiatun Rosida, Nunuk Suryani, Sariyatun Magister Kedokteran Keluarga Program PASCASARJANA UNS
Abstrak Keberhasilan seorang dosen dalam kegitan pembelajaran tentu tidak luput dari daya tilik seorang dosen terhadap dirinya sendri yang mungkin bisa mempengarhi kinerjanya. Parameter kinerja dosen juga akan dilihat dari peran serta dan partisipasi aktif dari dosen dalam menjalakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Pengembangan profesionalisme dosen menjadi upaya yang penting dalam rangka peningkatan kualitas perguruan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dan beban kerja terhadap kinerja dosen di Yayasan Pondok Dan Pendidikan Islam (YAPPI) Sragen. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel dengan menggunakan tehnik total sampling, dengan jumlah sampel 35 oang. Uji validitas instrument dengan product moment, dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Regresi Linier Ganda. Dari hasil analisis diperoleh nilai regresi p 0,042 (< 0,05). Dengan demikian maka variabel konsep diri dan beban kerja mempunyai hubungan tetapi secara statistik kurang bermakna, dalam arti variabel konsep diri dan beban kerja tidak serta merta mempengaruhi kinerja dosen, variabel konsep diri dan beban kerja memiliki kontribusi yang kecil dalam mempengaruhi kinerja dosen. Kata kunci : konsep diri, beban kerja, kinerja dosen
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dosen adalah salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di perguruan tinggi. Peran, tugas, dan tanggungjawab dosen sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan
kehidupan
bangsa,
meningkatkan
kualitas
manusia
Indonesia, yang meliputi kualitas iman/takwa, akhlak mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan beradab. Untuk melaksanakan fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis tersebut, diperlukan dosen yang profesional. Sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dosen dinyatakan sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Bab 1 Pasal 1 ayat 2). Sementara itu, profesional dinyatakan sebagai pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Kualitas institusi pendidikan sangat dipengaruhi oleh masukan bagi sistim pendidikan diantaranya commitadalah to user mahasiswa, dosen dan fasilitas
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
saranan pendukung proses belajar mengajar. Ketiga faktor tersebut saling tergantung dan mempengaruhi satu sama lain dalam menciptakan proses belajar mengajar yang berhasil. Faktor utama penyebab rendahnya mutu pendidikan adalah kondisi pengajar yaitu kualifikasinya tidak layak atau mengajar tidak sesuai bidang keahliannya. Tantangan yang terkait dengan mutu pendidik mencakup tantangan pribadi, kompetensional pribadi maupun ketrampilan pendidik dalam melaksanakan tugasnya. Kinerja dosen diukur berdasarkan beban kerja dosen mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses bembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran, membimbing dan melatih, melakukan penelitian, melakukan pengabdian pada masyarakat dan melakukan tugas tambahan. Tugas utama dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademik. Sedangkan profesor atau guru besar adalah dosen dengan jabatan akademik tertinggi pada satuan pendidikan tinggi dan mempunyai tugas khusus menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarkan luaskan gagasannya untuk mencerahkan masyarakat (Dirjen Dikti, 2010). Tingkat penguasaan kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan Tridharma sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen. Dosen yang kompeten untuk melaksanakan tugasnya commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
secara profesional adalah dosen yang memiliki kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial yang diperlukan dalam praktek pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa, teman sejawat dan atasan dapat menilai secara persepsional terhadap tingkat penguasaan kompetensi dosen. Kualifikasi akademik dan unjuk kerja, tingkat penguasaan kompetensi sebagaimana yang dinilai orang lain dan diri sendiri, dan pernyataan kontribusi dari diri sendiri, secara berasama-sama, akan menentukan profesionalisme dosen. Profesionalisme seorang dosen dan kewenangan mengajarnya dinyatakan melalui pemberian sertifikat pendidik. Sebagai penghargaan atas profesionalisme dosen, pemerintah menyediakan berbagai tunjangan serta maslahat yang terkait dengan profesionalisme seorang dosen. Perubahan paradigma pendidikan yang cukup dramatis pada saat sekarang ini, mau tidak mau menuntut para dosen untuk dapat menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan perubahan yang ada. Salah satu cara yang efektif agar dapat menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan perubahan yang ada. Salah satu cara yang efektif agar dapat menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan perubahan yang ada yaitu melalui belajar secara terus menerus (Suharto, 2011). Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam (YAPPI) Sragen adalah sebuah yayasan yang memiliki dua institusi pendidikan yaitu Akademi Keperawatan (AKPER) dan Akademi Kebidanan (AKBID) yang mencetak tenaga perawat dan bidan. Dalam rangka meningkatkan kualitas selalu ada commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
upaya untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten dibidangnya dan berdaya saing tinggi. Sebagai contoh upaya tersebut, dalam kurikulum Akademi Keperawatan YAPPI Sragen menambahkan beberapa mata kuliah bermuatan institusional yang membekali peserta didik untuk berdaya saing tinggi antara lain ; mata kuliah Budi Pekerti yang mengutamakan sikap dan perilaku perawat dalam memberikan pelyanan prima kepada pasien, mata kuliah ahlaq dan hadist yang mendasari peserta didik untuk memperdalam ilmu agama, mata kuliah belajar membaca alQur’an yang mengajarkan dasar bahasa dalam beribadah, mata kuliah English for nurse yang mengajarkan peserta didik menguasai bahasa nomor satu di dunia. Keberhasilan dosen dalam kegitan pembelajaran tentu tidak luput dari daya tilik seorang dosen terhadap dirinya sendri yang mungkin bisa mempengarhi kinerjanya. Parameter kinerja dosen akan dilihat dari peran serta dan partisipasi aktif dari dosen dalam menjalakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tetapi hal inilah yang masih belum bisa dicapai oleh dosen di Akademi Kperawatan YAPPI Sragen. Sampai dengan tahun 2012 kemarin, dilaporkan bahwa belum pernah ada penelitian dan program pengabdian masyarakat yang pendapat pendanaan dari Dikti, kalaupun ada penelitian dan pengabdian masyarakat tersebut dilaksanakan dengan pembiyaan yang minimal dari institusi selebihnya dengan biaya sendiri. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kegiatan belajar mengajar pada Akademi Keperawatan dan Akademi commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
Kebidanan YAPPI Sragen yang berkategori padat dan sibuk. Setiap peserta didik menempuh masa studi paket yaitu selama 3 tahun atau 6 semester dengan beban SKS yang harus diselesaikan sebanyak 120 SKS. Berkaitan dengan kinerja dosen, tidaklah mudah bagi sebuah institusi penyelenggara pendidikan swasta seperti Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan YAPPI Sragen, membuat karyawan
atau
dosennya bisa dan mampu bekerja dalam jangka waktu yang lama. Selain adanya faktor keterbatasan dalam system penggajian juga dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasen yayasan masih belum bisa memberikan beasiswa pada dosennya. Disisi lain Akademi Keparawatan dan Akademi Kebidanan YAPPI Sragen seolah tidak dapat melakukan tindakan tegas terhadap dosen yang kurang aktif dalam kinerjanya termasuk
dalam
pendidikan
dan
pengajaran,
penelitian
maupun
pengabdian masyarakat. Atas dasar itulah, pengembangan profesionalisme dosen menjadi upaya yang penting dalam rangka peningkatan kualitas perguruan tinggi. Dengan adanya
sinergi
yang baik
antar
berbagai
faktor
yang
mempengaruhi kinerja, maka akan mendorong seorang pendidik atau dosen mengupayakan dan menjadikan dirinya professional.
B. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas, dalam penelitian ini masalah penelitian yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut : commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
1. Apakah ada hubungan konsep diri dengan kinerja dosen di Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam (YAPPI) Sragen? 2. Apakah ada hubungan beban kerja dengan kinerja dosen di Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam (YAPPI) Sragen? 3. Apakah ada hubungan konsep diri dan beban kerja dengan kinerja dosen di Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam (YAPPI) Sragen?
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan konsep diri dan beban kerja dengan kinerja dosen di Yayasan Pondok Dan Pendidikan Islam (YAPPI) Sragen 2. Tujuan Khusus a. Menganalisis hubungan konsep diri
dengan kinerja dosen di
Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam (YAPPI) Sragen b. Menganalisis hubungan beban kerja dengan
kinerja dosen di
Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam (YAPPI) Sragen c. Menganalisis hubungan konsep diri dan beban kerja dengan kinerja dosen di Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam (YAPPI) Sragen
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
D. Manfaat Penelitian 1. Untuk membuktikan bahwa ada hubungan konsep diri dan beban kerja dosen dengan kinerja dosen di Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam (YAPPI) Sragen 2. Dapat digunakan sebagai sumber informasi atau masukan bagi pihak managemen atau yayasan YAPPI sragen untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam meningkatkan kinerja dosen sehingga akan membantu pengembangan SDM selanjutnya. 3. Memberikan sumbangan pemikiran dalam perkembangan ilmu pengetahuan dibidang SDM pada Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam (YAPPI) Sragen.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Konsep Diri a. Pengertian Konsep Diri Konsep diri adalah pengetahuan individu tentang diri. Konsep diri adalah citra subjektif dari diri dan pencampuran yang kompleks dari perasaan, sikap dan presepsi bawah sadar maupun tidak sadar (Woter P., 2005). Konsep diri memberikan kita kerangka acuan yang mempengaruhi managenen kita terhadap situasi dan hubungan kita dengan orang lain. Konsep diri dikembangkan melalui proses yang sangat kompleks yang melibatkan banyak variabel. Konsep diri adalah representasi fisik seorang individu, pusat inti dari “aku” dimana semua presepsi dan pengalaman terorganisasi. Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Persepsi tentang diri ini boleh bersifat psikologi, social dan fisis (Ahmad Chandra, 2010). Konsep diri
memberikan rasa kontinuitas, keutuhan, dan
konsistensi pada seseorang. Konsep diri yang sehat mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi dan membangkitkan perasaan negatif atau posistif yang dtujukan pada diri. commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
b. Komponen konsep diri Menurut Potter (2005), Konsep diri dapat digambarkan dalam istilah rentang dari kuat sampai lemah atau dari positif sampai negatif, bergantung pada kekuatan individu dari keempat kompanen konsep dirinya. Keempat komponen konsep diri adalah: 1) Identitas Identitas mencakup rasa internal tentang individualitas, keutuhan, dan konsistensi seseorang sepanjang waktu dan dalam berbagai situasi. Karenanya konsep tentang indentitas mencakup konstansi dan kontinuitas. Identitas menunjukkan menjadi lain dan terpisah dari orang lain, namun menjadi diri yang utuh dan unik. Orang menyadari bila mereka benar-benar diri mereka atau berperilaku dengan cara tertentu karena hal ini diharapkan olehnya. Menjadi “diri sendiri” adalah hal yang terpenting dari identitas. Identitas sering didapat dari observasi diri seseorang dan dari apa yang kita katakan tentang diri kita (Stuart & Sundeen, 1991). Pencapaian identitas diperlukan untuk hubungan yang intim karena identitas seseorang diekspresikan dalam berhubungan dengan orang lain. Seksualitas adalah bagian dari identitas seseorang. Identitas seksual adalah gambaran seseorang tentang diri sebagai pria atau wanita dan makan dari gambaran ini. Gambaran ini dan maknanya bergantung pada nilai yang ditetapkan secara kultural yang dipelajari melalui sosialisasi. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
2) Citra tubuh Citra tubuh membentuk persepsi seseorang tentang tubuh baik secara internal maupun eksternal. Persepsi ini mencakup perasaan dan sikap yang ditunjukkan pada tubuh. Citra tubuh dipengaruhi oleh pandangan pribadi tentang karakteristik dan kemampuan fisik oleh prepsi dari pandangan orang lain. Citra tubuh dipengaruhi oleh pertumbuhan kognitif dan perkembangan fisik. perubahan perkembangan yang normal seperti pertumbuhan dan penuaan mempunyai efek penampakan yang lebih besar pada tubuh dibandingkan dengan aspek lainnya dari konsep diri. Sikap dan nilai kultural dan sosial juga mempengaruhi citra tubuh. Muda, cantik dan utuh adalah hal-hal yang ditekankan dalam masyarakat. Dalam kultur timur, penuaan dipandang secara sangat positif, karena orang dengan usia tua dihormati. Kultur barat (terutama di Amerika Serikat) telah dibiasakan untuk takut dan ketakutan terhadap proses penuaan yang normal misalnya, menopause dalam kultur yang lain dipandang sebagai waktu dimana wanita mencapai kekuasaan dan kebijaksanaan. akhir-akhir ini dalam kultur barat, menopause adalah waktu ketika wanita kurang disenangi secara seksual. Namun demikian, hal ini bukan lagi menjadi keyakinan yang unmum dan wanita menopause dan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
post menopause mempertahankan rasa tentang diri mereka dan ketertarikan mereka sendiri bahkan lebih tua. Citra tubuh bergantung hanya sebagian pada realitas tubuh. Seseorang umumnya tidak mengadaptasi dengan cepat terhadap perubahan dalam fisik tubuh. Perubahan fisik mungkin tidak dimasukkan dalam citra tubuh ideal seseorang. sering, misalnya saja, seseorang yang telah mengalami penurunan berat badan tidak menganggap diri mereka kurus. Lansia sering mengatakan bahwa meraka merasa tidak berbeda tetapi ketika mereka melihat diri mereka dalam cermin, mereka terkejut dengan kulit yang keriput dan rambut memutih. Sering orang yang dulunya kurus dan mengalami peningkatan berat badan yang besar merasa bahwa meraka tetap dengan berat badan sebelumnya sampai diingatkan oleh pakaian
yang semuanya menjadi kekecilan atau ketika
meraka bercermin 3) Harga Diri Harga diri atau rasa kita tentang nilai diri adalah suatu evaluasi dimana seseorang membuat atau mempertahankan diri. Harga diri berkaitan dengan evaluasi individual terhadap keefektifan di sekolah atau tempat bekerja, di dalam keluarga, dan dalam lingkungan sosial. Kefektifan diri berkaitan dengan ide harga diri (misalnya penilaian diri tentang kompetensi seseorang dalam melakukan berbagai tugas). commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
Harga diri berasal dari dua sumber, yaitu diri sendiri dan orang lain. Harga diri bergantung pada kasih sayang dan penerimaan. Seseorang yang menghargai dirinya dan merasa dihargai oleh orang lain biasanya mempunyai harga diri yang tinggi. Seseorang yang merasa tidak berharga dan menerima sedikit respek dari orang lain biasanya mempunyai harga diri yang rendah. Harga diri dapat dipahami dengan memikirkan hubungan antara konsep diri seseorang terhadap ideal diri. secara umum seseorang yang konsep dirinya hampir memenuhi ideal diri mempunyai harga diri yang tinggi. Evaluasi diri adalah proses mental yang berkelanjutan. Nilai diri atau harga diri adalah kebutuhan dasar manusia. Menurut hierarki Maslow, orang perlu merasa berharga dalam hidupnya. Harga diri penting dalam memelihara konsep diri. Harga diri juga dipengaruhi oleh sejumlah kontrol yang meraka miliki terhadap tujuan dan keberhasilan dalam hidup. Seseorang dengan harga diri yang tinggi cenderung menujukkan keberhasilan yang diraihnya sebagai kualitas dan upaya pribadi. Ketika berhasil, seorang individu dengan harga diri yang rendah cenderung mengatakan bahwa keberhasilannya adalah keberuntungan atau atas bantuan orang lain ketimbang kemampuan pribadi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
4) Peran Peran mencaku harapan atau standart perilaku yang telah diterima oleh keluarga, komunitas dan kultur. Perilaku didasarkan pada pola yang ditetapkan melalui sosialisasi. Sosialisasi dimulai tepat setelah lahir, ketika bayi berespons terhadap orang dewasa dan orang dewasa berespons terhadap peilaku bayi. Polanya stabil dan hanya sedikit berubah selam masa dewasa. Anak belajar berperilaku yang diterima oleh masyarakat oleh proses berikut: a) Reinfoercement/extinction Perilaku tertentu menjadi umum atau dihindari, bergantung pada apakah perilaku ini diterima dan diharuskan atau tidak diperbolehkan dan dihukum. b) Inhibisi Seorang anak belajar memperbaiki perilaku, bahkan ketika berupaya untuk melibatkan diri mereka. c) Substitusi Seorang anak menggantikan satu perilaku daengan perilaku lainnya yang memberikan kepuasan pribadi yang sama d) Imitasi Seorang anak mendapatkan pengetahuan, keterampilan atau perilaku dari anggota sosial atau kelompok kultural.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
e) Identifikasi Seorang anak internalisasikan keyakinan, perilaku dan nilai dari model peran ke dalam eksperesi diri yang unik dan personal. Seorang dewasa lebih memperhatikan perilaku aktual yang sesuai dengan peran ketimbang mempelajari nilai dasar yang terdapat dalam peran. Keberhasilah dari beragam peran dan hubungan menunjukkan pada rasa kesejahteraan atau harga diri. Agar dapat berfungsi efekrtif dalam peran, seseorang harus mengtahui perilaku dan nilai yang diharapakan yang harus mempunyai keinginan untuk memastikan perilaku dan nilai ini, dan haris mampu memenuhi tuntutan peran. Sebagian besar individu mempunyai lebih dari satu peran termasuk peran sebagai ibu atau ayah, istri atuau suami, anak perempuan atau anak laki-laki, pekerja atau majikan, saudara dan teman. Setiap peran mencakup pemenuhan harapan tertentu dari orang lain. Pemenuhan harapan ini mengarah pada penghargaan, ketidak berhasilan untuk memenuhi harapan ini menyebabkan tidak diterima.
c. Perkembangan Konsep Diri Perkembangan kosep diri adalah proses sepanjanghidup. Setiap tahap perkembangan mempunyai aktivitas spesifik yang membantu klien dalam mengembangkan konsep diri yang positif. Berikut adalah tugas perkembangan konsep diri: commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
1) Usia 0 – 1 tahun a) Mulai untuk mempercayai b) Membedakan diri dari lingkungan 2) Usia 1- 3 tahun a) Mempunyai kontrol terhadap beberapa bahasa b) Mulai menjadi otonom dari pikiran dan tindakan c) Menyukai tubuhnya d) Mencintai dirinya 3) Usia 2- 3 tahun a) Mengambil inisiatif b) Megidentifikasi gender c) Meningkatkan kewaspadaan diri d) Keterampilan berbahasa meningkat 4) Usia 4 – 12 tahun a) Dapat mengatur diri sendiri b) Berinteraksi dengan teman sebaya c) Harga diri meningkat dengan penguasaan keterampilan baru d) Menyadari kekuatan dan keterbatasan 5) Usia 12- 20 tahun a) Menerima perubahan tubuh b) Menggali tujuan untuk masa depan c) Merasakan positif tentang diri commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
d) Beriteraksi dengan orang lain yang mereka anggap menarik secara seksual. 6) Usia pertengahan 20 tahunan sampai pertengahan 40 tahunan a) Mempunyai hubungan intim dengan keluarga dan teman b) Mempunyai perasaan stabil dan positif tentang diri 7) Usia pertengahan 40 tahunan sampai pertengahan 60 tahunan a) Dapat menerima perubahan dalam penampilan dan ketahanan b) Mengkaji tujuan hidup c) Menunjukkan perasaan dengan penuaan 8) Akhir usia 60 tahunan a) Merasa positif dengan kehidupan dan maknanya b) Merasa tertarik dalam memberikan legalitas bagi generasi berikutnya
d. Stresor Konsep Diri Stresor menantang kapasitas adaptif seseorang. Selie, 1956 dalam Potter and Perry, 2005 menyatakan bahwa stress adalah kehilangan dan kerusakn norma dari kehidupan, bukan hasil spesifik tindakan seseorang atau respons khas terhadap sesuatu. Proses normal dari kematangan dan perkembangan itu sendiri adalah stresor. Berikut ini adalah stressor dari keempat komponen konsep diri : 1) Stresor identitas commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
Mencakup harapan tentang orang lain untuk karier dan kemandirian, untuk mengatasi seksualitas seseorang, dan membuat pilihan tentang hubungan dan peran. Stesor ini
dapat
menimbulkan kebingungan identitas. 2) Stresor citra rubuh Mencakup perubahan dalam penampilan fisik, struktur atau fungsi yang disebabkan oleh perubahan perkembangan normal atau penyakit. 3) Stresor harga diri Meliputi
perubahan
perkembangan
dan
hubungan,
penyakit, pembedahan, dan kecelakaan serta respon individu lain terhadap perubahan seseorang. 4) Stresor peran Mencakup konflik peran, ambiguitas peran, ketegangan peran, dapat berasal dari harapan peran yang tidak jelas atau berkonflik.
2. Beban Kerja a. Pengertian Beban Kerja Grounewegen dalam Murdiyani (2010) mendefinisikan beban kerja sebagai sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan oleh sekelompok atau seseorang dalam waktu tertentu. Beban kerja dapat dipandang dari sudut obyektif dan subyektif. Beban kerja obyektif adalah commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
keseluruhan waktu yang dipakai atau jumlah aktivitas yang dilakukan. Beban kerja subyektif adalah ukuran yang dipakai sesorang terhadap ertanyaan tentang beban kerja yang diajukan, tentang persaan kelebihan beban kerja, ukuran dari tekanan pekerjaan dan kepuasan kerja.
b. Beban Kerja Dosen Menurut Dikti (2010), Tugas utama dosen tersebut adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya dengan ketentuan sebagai berikut : 1) tugas melakukan pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 (Sembilan) sks yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan; 2) tugas
melakukan
pengabdian
kepada
masyarakat
dapat
dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain sesuai dengan peraturan perundang undangan; 3) tugas penunjang tridarma perguruan tinggi dapat diperhitungkan sks nya sesuai dengan peraturan perundang undangan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
4) tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS 5) tugas
melaksanakan
kewajiban
khusus
bagi
profesor
sekurang‐kurangnya sepadan dengan 3 sks setiap tahun Tugas melakukan pendidikan merupakan tugas di bidang pendidikan dan pengajaran yang dapat berupa : 1) melaksanakan
perkuliahan/tutorial
dan
menguji
serta
menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan,
praktik
bengkel/studio/kebun
percobaan/teknologi
pengajaran; 2) membimbing seminar Mahasiswa; 3) membimbing kuliah kerja nyata (KKN), praktik kerja nyata (PKN), praktik kerja lapangan (PKL); 4) membimbing
tugas
akhir
penelitian
mahasiswa
termasuk
membimbing, pembuatan laporan hasil penelitian tugas akhir; 5) penguji pada ujian akhir; 6) membina
kegiatan
mahasiswa
di
bidang
akademik
dan
bidang
akademik
dan
kemahasiswaan; 7) mengembangkan program perkuliahan; 8) mengembangkan bahan pengajaran; 9) menyampaikan orasi ilmiah; 10) membina
kegiatan
kemahasiswaan;
mahasiswa
commit to user
di
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
11) membimbing Dosen yang lebih rendah jabatannya; 12) melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan dosen. Sedangkan tugas melakukan penelitian merupakan tugas di bidang penelitian dan pengembangan karya ilmiah yang dapat berupa: 1) menghasilkan karya penelitian; 2) menerjemahkan/menyadur buku ilmiah; 3) mengedit/menyunting karya i1miah; 4) membuat rancangan dan karya teknologi; 5) membuat rancangan karya seni. Untuk tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa : 1) menduduki
jabatan
pimpinan
dalam
lembaga
pemerintahan/pejabat negara sehingga harus dibebaskan ddri jabatan organiknya; 2) melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat; 3) memberi latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat; 4) memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan
tugas
umum
pemerintah
dan
pembangunan; 5) membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat; Dalam melaksanakan tugas penunjang tridharma perguruan tinggi dapat berupa: 1) menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi; commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21
2) menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah; 3) menjadi anggota organisasi profesi; 4) mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar lembaga; 5) menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional; 6) berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah; 7) mendapat tanda jasa/penghargaan; 8) menulis buku pelajaran SLTA kebawah; 9) mempunyai prestasi di bidang olahraga/kesenian/sosial.
3. Kinerja Dosen a. Pengertian Kinerja Dalam lingkup organisasi, pengertian kinerja mengacu pada kinerja karyawan, yaitu merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pekerja dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan tertentu. Menurut Wirawan dalam Margiati (2010), konsep kinerja merupakan singkatan dari kinerika energi kerja dalam bahasa Inggris adalah performance. Kinerja atau performance adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau individu-individu pada suatu pekerjaan atau suatu profesi tertentu. Kinerja yang sering juga disebut sebagai prestasi kerja adalah hasil kerja secara kuantitas dan kualitas commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan pada waktu tertentu.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja. Menurut Mathis dan Jackson dalam Murdiyani (2010), faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kerja organisasi: 1) Jumlah kerja 2) Kualitas kerja 3) Kecocokan dengan rekan kerja 4) Kehadiran 5) Masa bakti 6) Fleksibilitas. Sedangkan menurut Bernardin, ada enam kriteria dalam bekerja diantaranya: 1) Kualitas kerja, dimana hasil aktivitas yang dilakukan mendekati sempurna dalam arti menyesuaikan beberapa cara yang ideal dari penampilan aktivitas ataupun memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan di suatu aktivitas kualitas kerja diukur dari presepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yagn dihasilakn serta kesempurnaantugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan; commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
2) Kuantitas, merupakan jumlah yang dihasilkan, dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktifitas yang diselesaikan karyawan, dan jumlah aktivitas yang dihasilkan; 3) Ketepatan waktu, tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang diinginkan dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil memaksimalakan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. Ketepatan waktu diukur dari presepri karyawan terhadap suatu aktivitas yang diselesaikan diawal waktu sampai menjadi output; 4) Efektivitas, tingkat penggunaan sumber daya (tenaga, uang, teknologi dan bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan keuntungan dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya, efektivitas kerja, persepsi karyawan dalam menjalankan tugas, efektivitas penyelesaian tugas yang ditentukan oleh perusahaan; 5) Kemandirian, adalah tingkat dimana seorang karyawan dapat melakukan fungsi kerjanya tanpa meminta bantuan, bimbingan dari pengawas, atau keterlibatan pengawas mencampuri karyawan untuk menghindari hasil yang merugikan. Kemandirian akan diukur dari persepsi karyawan terhadap tugas dalam melakukan fungsi kerjanya masing-masing sesuai dengan tanggung jawab karyawan itu sendiri; 6) Komitmen kerja, merupakan tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan perusahaan dan tanggung jawab karyawan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
terhadap perusahaan. Pengukuran dengan menggunakan persepsi karyawan dalam membina hubungan dengan perusahaan dan loyalitas terhadap perusahaan. c. Penilaian Kinerja Tehnik
pengukuran
kinerja
menurut
Mundarti
(2007)
dapat
dilaksanakan oleh siapa saja yang paham tentang penilaian karyawan secara individual,antara lain : 1) Penilaian bawahan oleh atasan Penilaian atasan secara tradisionil didasarkan atas asumsi bahwa atasan
langsung
adalah
orang
yang
berkualitias
untuk
mengevaluasi kinerja karyawan secara realitas, obyektif dan adil. 2) Penilaian atasan oleh bawahan Lebih banyak perusahaan dewasa ini membiarkan bawahannya secara anonim menilai kinerja mereka yang disebut umpan balik dari bawah. Proses ini membantu manajer puncak mendiagosa gaya manajamen, mengidentifikasi masalah – masalah orang yang potensial dan mengambil tindakan perbaikan dengan para manajer individual sebagaimana dituntut. 3) Penilaian kelompok/rekan kerja Penilaian rekan kerja berguna di saat atasan tidak memiliki kesempatan untuk mengobservasi setiap kinerja karyawan, tetapi rekan kerja anggota kelompok melakukannya. Penilaian ini digunakan untuk tujuan pengembangan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
4) Penilaian diri sendiri Merupakan alat pengembangan diri yang memaksa karyawan untuk memikirkan kekuatan dan kelemahan mereka dan menetapkan tujuan untuk pengembangan. Jika karyawan bekerja secara terisolasi dengan suatu ketrampilan yang unik, maka karyawan bisa menjadi satu satunya yang memiliki kualifikasi untuk menilai perilaku mereka sendiri. Penilaian karyawan jenis ini dapat berguna dan mejadi sumber kredibel untuk informasi penilaian. 5) Penilaian dari luar Para ahli dari luar dipanggil untuk meninjau hasil kerja seorang pimpinan. Pihak luar mungkin akan melengkapi para manajer ini dengan dukungan profesional dalam membuat penilaian, tetapi jelas
ada beberapa
kekurangan,
karena tidak mengetahui
keseluruhan kontingensi di dalam organisasi. 6) Penilaian multisumber (umpan balik 360 derajat) Banyak perusahaan telah memperluas gagasan umpan balik ke atas ke dalam apa yag mereka sebut umpan balik 360 derajat. Informasi kinerja disini dikumpulkan di sekeliling seorang karyawan dari para penyelianya, bawahannya, rekan kerjanya dan pelanggan internal atau eksternal. Umpan balik umumnya digunakan untuk pelatihan dan pengembangan dari pada untuk peningkatan upah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
d. Dosen dan Kinerjanya Kinerja dosen pada suatu perguruan tinggi merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap dosen sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh dosen tersebut sesuai dengan peranannya. Untuk dapat menentukan kualitas kinerja dosen perlu adanya criteria yang jelas. Mitchell (1978) dalam FKIP UPI (2009) menyatakan bahwa kinerja meliputi beberapa aspek, yaitu: aspek kualitas pekerjaan, ketepatan waktu, prakarsa, kemampuan dan komunikasi. Kinerja dosen merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya lembaga perguruan tinggi untuk mencapai tujuanya. Di dalam dunia yang kompetitip dan mengglobal, setiap perguruan tinggi, memerlukan kinerja dosen yang tinggi. Pada saat yang bersamaan, dosen sebagai ujung tombak suatu perguruan tinggi memerlukan umpan balik dari lembaga atas hasil kerja mereka sebagai panduan bagi perilaku mereka di masa yang akan datang. Umpan balik terhadap kinerja dosen dapat dilakukan melalui evaluasi kinerja. Peraturan Pemerintah No.60 tahun 1999 dalam FKIP UPI (2009) adalah melaksanakan
pendidikan dan
pengajaran.
Tugas
ini,
merupakan utama seorang dosen yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh karena sebagai realisasi dari tugas utama suatu perguruan tinggi, yaitu melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar dalam upaya mendidik mahasiswa.. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
Sebagai pendidik, dosen mengemban tugas dan tanggung jawab untuk mengebangkan potensi yang dimiliki mahasiswa, baik segi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sesuai dengan tugas utama dosen sebagai pendidikan dan pengajar, maka yang menjadi sasaran evaluasi kinerja dosen meliputi: 1) Persiapan atau perencanaan pembelajaran yang dilakukan dosen, seperti: penyusunan dan pengembangan SAP, Silabus, Handout Perkuliahan. 2) Pelaksanaan pembelajaran, antara lain kemampuan dalam penyampaian materi pelajaran, penguasaan materi, penggunaan alat bantu pendidikan, manajemen kelas, pemberian tugas-tugas perkuliahan, penggunaan metoda pembelajaran 3) Evaluasi hasil belajar meliputi: antara lain penetapan alat atau jenis evaluasi yang digunakan, kesesuaian penggunaan jenis evaluasi dengan tujuan pembelajaran, relevansi antara soal dengan materi perkuliahan yang disampaikan mahasiswa. 4) Kemampuan dosen dalam menjalin atau berinteraksi dengan siswa, memotivasi siswa, membantu siswa yang mengalami masalah dalam belajar. Aspek-aspek yang menjadi ukuran dalam mengevaluasi kinerja dosen tersebut, meliputi: 1) Kualitas hasil kerja (quality of work) , commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28
2) Kemampuan (capability), 3) Prakarsa (initiative) 4) Komunikasi (communication), dan 5) Ketepatan waktu (promtness).
B. Penelitian Terkait 1.
Judul : Hubungan Konsep Diri Guru Dan Pemberian Motivasi Kepala Sekolah Dengan Kompentensi Pedagogik Guru (Studi Kasus Di Sma Mta Surakarta Tahun Ajaran 2010) Peneliti : Ahmad Candra. 2010 Hasil : Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan (1) Ada hubungan yang signifikan antara konsep diri guru terhadap kompetensi pedagogik guru di SMA MTA Surakarta tahun 2010. Hal ini berdasarkan pengujian hipotesis yang diperoleh harga rX1Y adalah positif yaitu 0,504 dengan tingkat signifikansi < 0,05 yaitu 0,002 . (2) Ada hubungan yang signifikan antara pemberian motivasi kepala sekolah terhadap kompetensi pedagogik guru di SMA MTA Surakarta tahun 2010. Hal ini berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh harga rX2Y adalah positif yaitu 0,423 dengan tingkat signifikansi < 0,05 yaitu 0,011 . (3) Ada hubungan yang signifikan antara konsep diri guru dan pemberian motivasi kepala sekolah vi terhadap kompetensi pedagogik guru di SMA MTA Surakarta tahun 2010. Hal ini berdasarkan pengujian hipotesis yang diperoleh bahwa Fhitung sebesar 8,692 (positif) dan tingkat signifikansi 0,001 < 0,05. Sedangkan besarnya commit to user sumbangan relatif dan efektif berdasarkan hasil pengujian hipotesis adalah (1)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 29
Sumbangan Efektif konsep diri sebesar 21,5% (2) Sumbangan Relatif Konsep Diri sebesar 61,2% dan (3) Sumbangan Efektif Motivasi Kepala Sekolah sebesar 13,6% (4) Sumbangan Relatif Motivasi Kepala Sekolah sebesar 38,8%. 2.
Judul : The relationship between performance-based self-esteem and selfreported work and health behaviors among Danish knowledge workers Peneliti : Roger Persson Tahun : 2012 Hasil Penelitian : hubungan statistik yang signifikan antara PBS dan bekerja dan perilaku kesehatan lebih jelas terlihat pada wanita dibandingkan pria. Apakah perbedaan jenis kelamin ini tergantung pada desain studi, atau benar melekat perbedaan antara perempuan dan laki-laki, tidak bisa disimpulkan dengan pasti. Namun, orang-orang yang menggambarkan diri mereka sebagai kelompok yang relatif lebih tergantung pada tinggi nya prestasi kerja untuk diri, seperti yang diungkapkan oleh skor PBS.
3.
Judul : Academic self-handicapping: Relationships with learning specific and general self-perceptions and academic performance over time Peneliti : Shannon A. Gadbois∗ and Ryan D. Sturgeon Tahun : 2011 Metode : kejelasan konsep diri , pendekatan untuk belajar, dan strategi pembelajaran self-regulatory dinilai bersama dengan nilai yang diharapkan dan jam belajar di sekolah asal. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 30
Hasil : kecenderungan konsep diri rendah, memiliki kecemasan yang lebih besar , lebih dangkal strategi pembelajaran , dan skor lebih rendah pada semua tes dalam kursus . Hubungan dari Skor ASH dan variabel pelajar dengan kinerja bervariasi di seluruh indeks kinerja . 4.
Judul : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Dosen Dalam Melaksanakan Proses Belajar Mengajar Di Prodi Kebidanan Magelang Politeknik Kesehatan Semarang Tahun Akademik 2005 / 2006 Peneliti : Mundarti Tahun : 2007 Metode
:
Metode
penelitian
dengan
pendekatan
belah
lintang
(crossectional). Populasi dalam penelitian ini adalah total populasi dosen tetap Program Studi Kebidanan Magelang. Analisis bivariat dengan ujii Chi Square dan analisis multivariat dengan uji statistik regresi logistik. Hasil :
analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang
siqnifikan antara usia (p=0,002), pendidikan (p=0,038), motivasi (0,002), kepuasan (p=0,023),persepsi imbalan (p=0,020). Persepsi supervisi (p=0,023) dengan kinerja dosen dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa ada pengaruh motivasi terhadap kinerja dosen (p=0,008) dengan nilai Exp(b) = 25,670 dan variabel kepuasan terhadap kinerja dosen (p=0,057) dengan nilai Exp(b) = 11,209. 5.
Judul : Training Modalities and Self-Confidence Building in Performance of Life-Saving Procedures
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 31
Peneliti : Cpt Ilia Sergeev, MC IDF Military Medicine, 2012 Hasil : Tingkat Provider ( dokter atau paramedis ) dan jenis kelamin dikaitkan
dengan
melaporkan
tingkat
kepercayaan
diri.
tingkat kepercayaan diri dalam kinerja prosedur yang positif terkait dengan pengalaman yang diperoleh
6. Kerangka Berpikir
Indikator Konsep diri : 1. Identitas diri 2. Citra tubuh 3. Harga diri 4. Peran
Penilaian terhadap diri sendiri
Konsep diri (X1)
Kinerja (Y) Indikator Beban Kerja: 1. Pendidikan dan pengajaran 2.2. Penelitian
Beban Kerja (X2)
Honorari um
-
3. Pengabdian
-
Kualitas kerja Kecocokan dengan rekan Kehadiran fleksibilitas
Gambar 2.1 kerangka berpikir hubungan konsep diri beban kerja dengan kinerja dosen di Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam (YAPPI) Sragen.
commit to user
Masa bakti
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 32
1. Hubungan Konsep Diri Dengan Kinerja Konsep diri adalah pengetahuan individu tentang diri. Konsep diri adalah citra subjektif dari diri dan pencampuran yang kompleks dari perasaan, sikap dan presepsi bawah sadar maupun tidak sadar (Woter P., 2005). Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Persepsi tentang diri ini boleh bersifat psikologi, social dan fisis (Ahmad Chandra, 2010). Padangan atau gambaran terhadap dirinya sendiri tersebut dimiliki secara sadar oleh individu dan terorganisir dengan baik sehingga dapat membedakan antara dirinya sendiri dengan orang lain dan dapat lebih menyadari setiap individu itu berbeda. Konsep diri
memberikan rasa kontinuitas, keutuhan, dan
konsistensi pada seseorang. Konsep diri yang sehat mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi dan membangkitkan perasaan negatif atau posistif yang dtujukan pada diri. Sehingga konsep diri positif akan membawa seseorang untuk menjadi pribadi yang penuh dengan kebaikan, produktifitas maksimal, karena ia memandang kehidupannya dengan penuh optimisme dan percaya diri. Sehingga ia mampu mengoptimalkan segala potensi yang ada dalam dirinya untuk menghasilkan karya yang terbaik dalam menjalankan setiap amanah yang diberikan kepadanya. Konsep diri kemungkinan berpengaruh pada Kinerja seorang dosen. Artinya apabila seorang dosen mempunyai konsep diri atau cara commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
pandang positif terhadap dirinya sendiri maka kemungkinan besar semangat dan kinerjanya akan lebih baik daripada seorang dosen yang memiliki konsep diri negatif. 2. Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Dosen Grounewegen dalam Murdiyani (2010) mendefinisikan beban kerja sebagai sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan oleh sekelompok atau seseorang dalam waktu tertentu. Beban kerja dapat dipandang dari sudut obyektif dan subyektif. Beban kerja obyektif adalah keseluruhan waktu yang dipakai atau jumlah aktivitas yang dilakukan. Beban kerja subyektif adalah ukuran yang dipakai sesorang terhadap ertanyaan tentang beban kerja yang diajukan, tentang persaan kelebihan beban kerja, ukuran dari tekanan pekerjaan dan kepuasan kerja. Menurut Lisnayetti (2006) dalam Murdiyani (2010), beban kerja yang tinggi menyebabkan berkurangnya kesempatan dosen dalam mempersiapkan materi, metode dan media dalam proses pembelajaran atau pengajaran. Selain
itu,
beban
kerja
yang
tinggi
juga
menyebabkan
berkurangnya waktu yang bisa dipakai oleh dosen dalam meningkatkan kemmpuan dan pengetahuan dosen. Artinya dosen akan kehilangan sedikit kesempatan untuk mendapatkan informasi terkini baik mengenai perkembangan teknologi, perkembangan teori baru dan metode terbaru dalam ilmunya. Serta berkurangnya waktu untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 34
3. Hubungan Konsep Diri dan Beban Kerja dengan Kinerja Dosen Adanya konsep diri yang psotif dan beban kerja sesuai dengan standar yang telah diatur dalam perundangan Dikti (2010) akan memberikan dampak kinerja yang positif. Seorang dosen akan membawa dirinya untuk menjadi pribadi yang penuh dengan kebaikan, produktifitas maksimal, karena ia memandang kehidupannya dengan penuh optimisme dan percaya diri. Dan memiliki lebih banyak kesempatan dalam mempersiapkan materi, metode dan media dalam proses pembelajaran atau pengajaran. Selain itu, memiliki lebih banyak waktu yang bisa dipakai oleh dalam meningkatkan kemmpuan dan pengetahuan. Sehingga ia mampu mengoptimalkan
segala
potensi
yang
ada
dalam
dirinya
untuk
menghasilkan karya yang terbaik dalam menjalankan setiap amanah yang diberikan kepadanya. 7. Hipotesis Dalam penelitian ini, hipotesis yang dapat ditarik adalah sebagai berikut : 1. Ada hubungan antara konsep diri dengan kinerja dosen di Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam (YAPPI) Sragen. 2. Ada hubungan antara beban kerja dengan kinerja dosen di Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam (YAPPI) Sragen. 3. Ada hubungan antara konsep diri dan beban kerja dengan kinerja dosen di Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam (YAPPI) Sragen. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014 dengan mengambil lokasi di Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan YAPPI (Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam) Sragen.
B. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah non eksperimen, menggunakan pedekatan observasi analitik,
dengan rancangan penelitian Cross
Sectional. C. Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh dosen tetap dan tidak tetap di Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan YAPPI Sragen, baik dosen tetap yayasan maupun yang berstatus pegawai negeri sipil, baik dosen program sudi ataupun dosen non program studi dengan pertimbangan bahwa status dosen tidak mempengaruhi jumlah beban kerja yang ditanggung.
commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
D. Sampel Penelitian Dalam peneltian ini sampel akan mengambil dari keseluruhan populasi yaitu sejumlah 35 dosen, yang disebut dengan total sampling. Kriteria sampel yang akan diambil adalah : 1. Seluruh dosen tetap dan tidak tetap di Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan YAPPI Sragen, baik dosen tetap dan dosen tidak tetap yayasan maupun yang berstatus pegawai negeri sipil, baik dosen program studi ataupun dosen non program studi, dengan pertimbangan bahwa status dosen tidak mempengaruhi jumlah beban kerja yang ditanggung. 2. Telah bekerja minimal satu tahun, karena dalam masa kerja tersebut dosen telah cukup beradaptasi dengan lingkungan dan beban kerjanya.
E. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini, yaitu : 1. Variabel bebas (X) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: a) Pengaruh Konsep Diri (X1) b) Beban Kerja (X2) 2. Variabel terikat ( Y ) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja dosen.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
F. Definisi Operasional 1. Variabel konsep diri Adalah Pengertian individu (dosen) tentang dirinya sendiri yang dinilai dari Identitas diri, Harga diri, Citra tubuh dan Peran diri. Alat ukur dalam variabel ini adalah kuesioner dengan benuk data interval. 2. Variabel beban kerja Adalah jumlah tugas bidang pendidikan dan pengajaran dalam satu semester, yang dinilai dari total jumlah sks dan equivalen jam bekerja selama 1 minggu. Alat ukur yang digunakan adalah Kuesioner yang berisi jumlah jam mengajar baik T, P maupun L, tugas asistensi praktikum selama 1 semester dan tugas membimbing KTI selama 1 semester. Dengan data berbentuk interval. 3. Variabel kinerja dosen Adalah hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai dosen dalam melaksanakan tugas di Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan YAPPI. Alat ukurnya berupa Kuesioner penilaian yang diisi oleh mahasiswa, teman sejawat dan atasan langsung pada aspek kompetensi Pedagogik, Professional, Kepribadian, Sosial. Data berbentuk data interval.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpualan data dilakukan dengan cara mengajukan ijin, setelah mendapat izin dari Direktur Akper maupun Akbid YAPPI, mengajukan surat permohonan pada calon responden untuk bersedia menjadi responden penelitian, responden diminta untuk menandatangani surat pernyataan menjadi responden dengan ketentuan sebelumnya peneliti telah menjelaskan tehnis menjadi responden, kuisioner diberikan dan diisi langsung oleh dosen yang bersangkutan. Bagi dosen yang tidak sempat mengisi dan menyerahkan langsung pada saat itu, diberi kesempatan untuk mengisinya pada waktu lain, baik di rumah ataupun di kampus. Proses pengambilan bagi kuesioner yang pengisiannya bukan pada saat penyebaran, diambil melalui kurir atau dititipkan. Selain kuesioner yang dibagikan kepada responden yang dalam hal ini dosen tetap Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan YAPPI Sragen, ada kuesioner yang harus diisi oleh pimpinan atau atasan dosen yang bersangkutan, teman sejawat dosen dan juga mahasiswa yang dididik oleh responden.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
H. Instrumen Penelitian Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini berupa angket atau kuesioner yang berjumlah,sebagai berikut : a. Variabel konsep diri akan diwakili oleh 4 indikator, yaitu : identitas diri, citra tubuh, harga diri, dan peran. Kuesioner terdiri atas 20 pertanyaan dengan kisi-kisi sebagai berikut : Kisi-kisi Kuesioner Konsep Diri Dosen Variabel Bebas (X1) Konsep
Definisi
Indikator
Cara
Diri
atau
gambaran
Guru
yang
dimiliki
guru
terhadap 2. Citra
Sub Indikator
No Item + 17,18
No Item 19,20
1
2
3,4,8
5,6
a. Sikap dan sifat
9
10
b. Prestasi
11,7
12
13,14
15,16
pandang 1. identitas
dirinya
sendiri
baik
secara
diri
a. Pandangan
Tubuh
positif terhadap
fisik, psikologi,
dirinya
spiritual
b. Kemampuan
maupun secara
yang
social.
dimilikinya
3. Harga diri
4. Peran commit to user
-
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
b. Variabel beban kerja berupa angket checklist sesuai dengan pedoman format Beban Kerja Dosen (Dirjen Dikti, 2010) yang berisi pertanyaan dengan kisi-kisi sebagai berikut : 1) Tugas mengajar atau memberikan perkuliahan teori selama 1 semester (1 SKS setara dengan 3 jam pelaksanaan yang terdiri dari 1 jam tatap muka kelas dan 2 jam persiapan menyusun bahan kuliah per minggu). 2) Tugas asistensi praktikum selama 1 semester (1 SKS 2jam tatap muka per minggu) 3) Tugas membimbing KTI / tugas akhir mahasiswa selama 1 semester, 1 sks setara dengan 1 jam tatap muka per minggu. c. Variabel kinerja diukur dengan format penilaian kinerja dosen sesuai dengan Pedoman Sertifikasi Dosen ( Dirjen Dikti 2010) yang ditunjukkan dengan pertanyaan sebagai berikut : 1) Kompetensi
pedagogik,
yaitu
kemampuan
merancang,
melaksanakan, menilai hasil dari pembelajaran serta meningkatkan kualitas pembelajaran. 2) Kompetensi profesional, kemampuan tentang bidang ilmu tertentu, ketrampilan menerapkan pengetahuan yang dikuasai dan sikap positif untuk memajukan, memperbaiki dan mengembangkan ilmunya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 41
3) Kompetensi kepribadian, kemampuan melakukan hubungan social dengan mahasiswa, teman sekerja, karyawan dan masyarakat untuk menunjan pendidikan 4) Kompetensi sosial, nilai yang mempengaruhi semua bentuk perilaku dosen terhadap mahasiswa, teman sekerja, keluarga dan masyarakat. 5) Sesuai Pedoman Sertifikasi Dosen ( Dirjen Dikti 2010) setiap butir instrument diberikan empat pilihan jawaban dengan kriteria skor : a) 1 = sangat tidak baik/sangat rendah/tidak pernah b) 2 = tidak baik/rendah c) 3 = biasa/cukup d) 4 = baik/tinggi
e)
5 = sangat baik/sangat tinggi
I. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan/kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi yaitu mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut benar–benar mengukur apa yang perlu diukur yaitu dengan melihat antara nilai tiap item pernyataan dengan nilai total uji validitas dengan menggunakan rumus commit to user korelasi product moment. Uji
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
validitas dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS for window . Kriteria yang digunakan untuk validitas adalah apabila p ≤ 0,05, maka dinyatakan valid.
Rumus korelasi product moment sebagai berikut : N ( ΣXY ) – ( ΣX ΣY ) rXY =
____________________________________ [ NΣX2 – (NΣX )2 ] [ N ΣY2 - (NΣY )2 ]
Keterangan : X = skor item pertanyaan Y = skor total pertanyaan XY = skor pertanyaan dikalikan dengan skor total N = Jumlah responden Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan pada sampel sejumlah 35 dosen Akper dan Akbid YAPPI Sragen. Uji validitas ini menggunakan uji validitas terpakai yaitu uji validitas yang menggunakan sampel atau responden yang sama dengan sampel yang akan dipakai pada saat pengambilan data penelitian. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas terpakai yang dilakukan berdasarkan angka korelasi Product Moment. Pengujian validitas dengan bantuan program SPSS For Windows 13 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
menghasilkan nilai korelasi dan nilai signifikansi pada responden sejumlah 35 orang. Suatu item pertanyaan dikatakan valid apabila memiliki nilai korelasi yang positif dan memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari tingkat ketelitian yang digunakan, dengan nilai signifikansi yang digunakan adalah sebesar 0,05. Dari hasil uji validitas kuesioner tentang konsep diri dosen sebanyak 20 item soal, terdapat 2 item soal yang dinyatakan tidak valid yaitu item soal no.3 dan no. 4. Item soal no 3 dengan r-Hitung : 0.278 r-Tabel : 0.334 dan item soal no 4 dengan r-Hitung : 0.277 r-Tabel : 0.334 menggunakan taraf signifikansi 5%. Sehingga yang akan digunakan sebagai alat ukur pada variabel konsep diri dosen sebanyak 18 item soal yang telah dinyatakan valid. J. Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena istrumen tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2006). Dalam penelitian ini teknik pengukuran yang digunakan adalah dengan rumus Alpha cronbach dengan menggunakan program SPSS, seperti yang dikemukakan Suharsimi Arikunto (2006) sebagai berikut :
α
: Kooefisien reliabilitas yang dicari
k
: Jumlah butir pertanyaan/pernyataan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
ΣS i 2 : Jumlah varians butir pertanyaan St2
: Varians total Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah item pertanyan
tersebut reliabel atau dapat digunakan berkali-kali. Suatu alat ukur penelitian atau angket dikatakan reliabel apabila nilai Alpha > 0,60 (Suharsimi Arikunto, 2006). Hasil perhitungan reliabilitas keusioner tentang konsep diri dosen dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach adalah sebesar 0,850. K. Analisa Data Pengujian hipotesis dalam penelitian ini meliputi uji parsial dan uji simultan 1. Uji Prasyarat Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas, uji linearitas dan uji variable. a. Uji Normalitas Menurut Arikunto (2006), Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui penyebaran suatu variable acak berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dengan menggunakan rumus : 1) Chi-kuadrat
Keterangan : X2 = Chi Square 0 = frekuensi yang to diobservasi commit user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 45
E = frekuensi yang diharapkan Hipotesis yang diasumsikan : H0 = sample berasal dari populasi yang berdistribusi normal Ha = sampel berasal dri populasi yang berdistribusi tidak normal. Setelah nilai X2 hitung didapatkan, kemudian dikonsultasikan dengan X2 pada taraf signifikan 5 %. 2) One – Sample Kolmogorov-Smirnov Test Hipotesis yang diasumsikan : H0
= data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Ha
= data berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
Keputusan uji diajukan : Asymp. Sig > taraf signifikan ( ) menerima H0
b. Uji Linearitas Uji linearitas dimaksidkan untuk mengetahui apakah data yang akan dianalisis merupakan data regresi linear. Menguji signifikan hubungan antara konsep diri dan beban kerja dengan kinerja dosen. Hipotesis : H0
= tidak ada hubungan linear antara X dan Y
Ha
= ada hubungan linear antara X dan Y commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
Keputusan ujinya ; Ho ditolak, artinya X dabn Y ada hubungan linear bila f hitung > f table atau sig dengan taraf signifikan ( ) sig < . 1) Menguji signifikan konstanta pada model linear ( ) Hipotesis : H0
= koefisien regresi a tidak signifikan
Ha
= koefisien regresi a signifikan
Keputusan ujinya : H0 ditolak sehingga koefisien regresi ( ) sinifikan bila t hitung > t table atau nilai sig dengan taraf signifikan ( ) sig. . 2) Menguji signifikan koefisien variable X (b) pada model linear Hipotesis : H0
= koefisen regresi pada table variable X tidak signifikan
Ha
= koefisien regresi pada table variable X signifikan
Keputusan ujinya : H0 ditolak sehingga koefisien regresi pada variable X signifikan bila t hitung > t table atau nilai sig dengan taraf signifikan ( ) sig < 3) Uji linearitas Untuk mendapatkan model BLUE (Best Linear Unblased Estimator) menggunakan pendekatan grafis scatterplot. Hasil ujinya : untuk meyakinkan model yang terbentuk memenuhi kriteria kelinearan maka berdasarkan hasil plot residual terhadap harga-harga.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
c. Uji Independensi Uji independensi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variable bebas yaitu X1 dan X2. Uji independensi ini menggunakan rumus Product Moment . Hipotesis yang diasumsikan : H0 = kedua variable independen Ha = kedua variable dependen Setelah harga r hitung ditemukan dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikan 5 %. 2. Analisa Bivariat Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji signifikansi koefisien regresi maupun korelasi parsial atau hubungan masingmasing variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Data dianalisis dengan bantuan komputer program
SPSS dengan
menggunakan rumus korelasi Product Moment. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan angka probabilitas. Jika angka probabilitas hasil analisis ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Apabila Ha diterima menunjukkan ada hubungan yang signifikan 3. Analisa Multivariat Pengujian secara simultan digunakan untuk menguji signifkansi korelasi ganda adalah analisis tentang hubungan antara dua variabel commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
atau lebih variable bebas (independent variable) dengan satu variabel terikat (dependent variable). Analisis regresi ganda bertujuan untuk meramalkan nilai pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat dengan menggunakan persamaan regresi sebagai berikut :
Y = b1X1 + b2 X2 + a Keterangan : Y = nilai yang diprediksi atau kriterium X = nilai variabel prediktor a = bilangan konstan b = bilangan koefisien prediktor Analisis korelasi ganda sekaligus regresi ganda dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan angka probabilitas. Jika angka probabilitas hasil analisis ≤ 0,05 maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima yang berarti ada hubungan secara simultan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini berjudul “Hubungan
Konsep Diri Dan Beban Kerja
Dengan Kinerja Dosen”, dengan lokasi di Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan YAPPI Sragen. Kampus Akademi Keperawatan dan Kebidanan YAPPI Sragen berada di Jalan KH.Agus Salim No. 50 Sragen. Kampus YAPPI Sragen memiliki fasilitas gedung 2 lantai perpustakaan dan mini hospital terpadu, laboratorium bahasa dan laboratorium konputer dengan 20 unit komputer, 2 gedung perkuliahan Akper dan Akbid 2 lantai, klinik YAPPI sebagai sarana pemenuhan kebutuhan kesehatan bagi civitas akademika dan masyarakat umum. Akademi keperawatan dan Akademi kebidanan YAPPI sragen memiliki 40 dosen, baik dosen tetap ataupun tidak tetap, dosen sesuai program studi ataupun non program studi yang diangkat oleh yayasan ataupun Pegawai Negeri Sipil. Sedangkan karyawan yang dimiliki sejumlah 20 orang yang terdiri atas kepala tata usaha, bendahara, petugas IT ( Infomatica Technology), petugas administrasi akademik, pustakawan, laboran, petugas administrasi umum, satpam serta cleaning service.
commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
B. Hasil Penelitian Pada halaman hasil penelitian akan di deskripsikan seluruh data yang telah dihasilkan dalam penelitian ini. Deskripsi data merupakan gambaran dari hasil pengumpulan data dari variable-variabel yang diteltiti.Penelitian yang berjudul“Hubungan Konsep Diri dan Beban Kerja Dosen terhadap Kinerja Dosen Studi Kasus di Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan YAPPI (Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam) Sragen Tahun 2014” ini membahas tentang pengaruh 2 variabel bebas yaitu konsep diri (X1) dan Beban Kerja Dosen (X2) terhadap satu variabel terikat yaitu Kinerja Dosen (Y). Data ketiga variabel tersebut diperoleh melalui kuesioner.Peneliti menggunakan angket sebagai teknik utama untuk pengumpulan data, mengenai konsep diri, beban kerja dosen serta kinerja dosen.Sedangkan responden dalam penelitian ini adalah seluruh dosen tetap dan tidak tetap di Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan YAPPI Sragen, baik dosen tetap yayasan maupun yang berstatus pegawai negeri sipil, dengan pertimbangan bahwa status dosen tidak mempengaruhi jumlah beban kerja yang ditanggung, serta yang telah memiliki masa kerja lebih dari 1 tahun., sejumlah 35 responden. Untuk membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan, maka dalam pengumpulan datanya menggunakan kuesioner yangtelah disebarkan dan diisi oleh dosen Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan YAPPI yang commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 51
berjumlah 35 orang. Kuesioner ini digunakan karena telah memenuhi uji validitas instrument penelitian.
1. Data Umum a. Karakteristik Responden Menurut Kategori Umur Dari hasil penelitian didapatkan gambaran data karakteristik responden menurut kategori umur dalam tabel dan diagram berikut : Tabel 4.1. Karakteristik responden menurut kategori umur No 1 2 3 4
Rentang Umur 20 – 30 tahun 31 – 40 tahun 41 -50 tahun 50 tahun Jumlah
frekuensi 7 16 9 3 35
Prosentase 20% 45,7% 25,7% 8,6% 100%
Diagram 4.1. Karakteristik responden menurut kategori umur 8.6% 20-30 tahun 20% 31-40 tahun 25.7%
41-50 tahun 45.7%
lebih dari 50 tahun
Dari tabel 4.1 dan diagram 4.1 di atas diketahui bahwa dari 35 responden yang paling banyak berada dalam rentang umur 31 40 tahun berjumlah 16 orang (44,7%), kemudian berada dalam rentang umur 41 – 50 tahun sejumlah 9 orang (25,7%), berumur 20 – 30 tahun sejumlah 7 orang (20%), dan rentang umur lebih dari 50 tahun commit to user berjumlah 3 orang (8,6%).
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 52
b. Karakteristik Responden Menurut Kategori Tingkat Pendidikan Dari hasil penelitian didapatkan gambaran data karakteristik responden menurut kategori tingkat pendidikan dalam tabel dan diagram berikut : Tabel 4.2. Karakteristik responden menurut kategori tingkat pendidikan No 1 2
Tingkat pendidikan Sarjana (S1) Pasca Sarjana (S2) Jumlah
frekuensi 17 18 35
Prosentase 48,6% 51,4% 100%
Diagram 4.2. Karakteristik responden menurut kategori umur
48.6% 51.4%
Sarjana (S1) Pasca Sarjana (S2)
Dari tabel 4.2 dan diagram 4.2 didapatkan data bahwa dari 35 responden yang berpendidikan Pasca Sarjana berjumlah 18 orang (51.4%), sedangkan sisanya sejumlah 17 orang (48,6%) berpendidikan Sarjana.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 53
c. Karakteristik Responden Menurut Kategori Masa Kerja Dari hasil penelitian didapatkan gambaran data karakteristik responden menurut kategori masa kerja dalam tabel dan diagram berikut : Tabel 4.3. Karakteristik responden menurut kategori masa kerja No 1 2 3
Masa kerja 5 tahun 5 – 10 tahun 10 tahun Jumlah
frekuensi 21 11 3 35
Prosentase 60% 31,4% 8,6% 100%
Diagram 4.3. Karakteristik responden menurut kategori masa kerja 8.6%
0 kurang dari 5 tahun
31.4%
5 - 10 tahun 60.0% lebih dari 10 tahun
Dari tabel 4.3 dan diagram 4.3 di atas diketahui bahwa dari 35 responden yang paling banyak berada dalam rentang masa kerja kurang dari 5 tahun berjumlah 21 orang (60%), kemudian responden yang berada dalam rentang masa kerja 5 – 10 tahun berjumlah 11 orang (31,4%), dan paling sedikit berada dalam masa kerja lebih dari 10 tahun berjumlah 3 orang (8,6%). commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 54
2. Data Khusus a. Variabel Konsep Diri Dosen Dari hasil penilaian variable konsep diri dosen didapatkan hasil seperti dalam tabel 4.5 dibawah ini : Descriptive Statistics
Kinerja Dosen Konsep Diri Dosen Beban Kerja Dosen
N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
35 35 35
3.4274E2 60.4000 5.6000
9.50029 9.37832 1.92812
323.00 45.00 2.00
365.00 72.00 8.00
Dari tabel 4.5 diatas dapat dijelaskan bahwa dari 35 responden, skor tertinggi yang dicapai oleh dosen dalam konsep diri adalah 72 dan skor terendah adalah 45. Sedangkan rata-rata nilai didapatkan hasil skor 60,4. b. Variable Beban Kerja Dosen Pada variabel beban kerja dosen yang dihitung sebagai beban kerja dosen adalah beban SKS dalam pendidikan dan pengajaran selama 1 semester, yang didapatkan hasil seperti dalam tabel 4.6 sebagai berikut: Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Beban Kerja Dosen No 1 2 3 4
Beban SKS 2 4 6 8 Jumlah
Frekuensi 3 11 11 10 35
commit to user
Prosentase 8,6% 31,4% 31,4% 28,6% 100%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 55
Diagram 4.4. Distribusi Frekuensi Beban Kerja Dosen
8.6% 2 SKS
28.6%
4 SKS 31.4%
6 SKS 8 SKS
31.4%
Dari tabel 4.6 dan diagram 4.4 dapat dilihat bahwa dari 35 orang responden yang memiliki beban SKS paling banyak adalah 6 SKS sebanyak 11 orang (31,4%) dan 4 SKS dengan jumlah yang sama yaitu 11 orang (31,4%), sedangkan beban 8 SKS terdapat 10 orang responden (28,6%) dan paling sedikit 3 orang (8,6%) memiliki beban 2 SKS. c. Variabel Kinerja Dosen Pada variabel kinerja dosen dihitung dari penilaian kompetensi pedagogik, kepribadian, professional dan soaial. Penilaian keempat kompetensi ini dilakukan oleh tiga pihak yaitu penilaian oleh mahasiswa, teman sejawat sesama dosen dan penilaian oleh atasan., skor yang didapatkan kemudian dikonversikan dalam skala penilaian sesuai dengan pedoman sertfikasi dosen menurut Dirjen Dikti tahun 2010. Hasil yang didapatkan adalah seperti dalam tabel 4.7 sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 56
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Penilaian Kinerja Dosen No Rentang Nilai 1 360 – 400 2 300 – 359 3 240 - 299 4 100 – 239
Kualifikasi Keterangan
Frekuensi Prosentase
A B C D
2 33 0 0
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
5,7% 94,3% 0% 0%
Diagram 4.5.Distribusi Frekuensi Penilaian Kinerja Dosen 0.0% 0%
5.7%
Sangat Baik Baik Cukup 94.3%
Kurang
Dari tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa perolehan nilai tertinggi dalam kinerja berangka 365, sedangkan nilai atau skor terendah adalah 323. Rata-rata nilai kinerja dosen adalah 342,7. Hanya terdapat 2 orang dosen dengan penilaian kinerja sangat baik.Sedangkan mayoritas berkriteri baik dalam kinerja nya yaitu 33 orang (94,3%).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 57
d. Uji Prasyarat 1) Uji Normalitas Tabel 4.8.Deskripsi Statistik Uji Normalitas Dengan Menggunakan Rumus Kolmogorov - Smirnov Descriptive Statistics N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Kinerja Dosen
35
3.4274E2
9.50029
323.00
365.00
Konsep Diri Dosen
35
60.4000
9.37832
45.00
72.00
Beban Kerja Dosen
35
5.6000
1.92812
2.00
8.00
Tabel 4.9. Uji Normalitas Kolmogororv - Smirnov
dengan
menggunakan
rumus
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Konsep Kinerja Dosen Dosen N a Normal Parameters
Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Diri Beban Dosen
35 342.7429 9.50029
35 60.4000 9.37832
35 5.6000 1.92812
.142
.214
.197
.109 -.142 .837 .485
.210 -.214 1.264 .082
.197 -.182 1.164 .133
Kerja
a. Test distribution is Normal.
Dari tabel 4.8 dan 4.9.di atas dapat diambil keputusan bahwa distribusi data dalam penelitian ini adalah normal, hal ini ditunjukkan dari hasil analisis normalitas untuk variabel kinerja dosen angka Asymp. Sig 0,142, sedangkan untuk variabel konsep diri angka Asymp. Sig0,214, untuk variabel beban kerja dosen angka Asymp. Sig 0,19, Jadi dalam penelitian ini dari ketiga variabel angka Asymp. Sig> 0,05, maka commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 58
hipotesis diasumsikan Ho = data berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2) Uji Linearitas Tabel 4.10.Uji Linearitas Konsep Diri terhadap Kinerja Dosen Dengan Menggunakan Uji Regresi ANOVA Table Sum Squares Kinerja Dosen Konsep Dosen
Between * Groups Diri
of df
Mean Square
F
Sig.
(Combined)
710.194
7
101.456
1.161
.357
Linearity
515.506
1
515.506
5.902
.022
Deviation 194.687 from Linearity
6
32.448
.371
.891
87.352
Within Groups
2358.492
27
Total
3068.686
34
Dari tabel 4.10.diatas dapat diambil keputusan bahwa data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data regresi linear, hal ini ditunjukkan dari hasil analisis angka Sig 0,022. Jadi dalam penelitian ini angka Sig> 0,05, maka hipotesis diasumsikan Ho ditolak yang berarti ada hubungan linear antara konsep diri dengan kinerja dosen. Tabel 4.11. Uji Linearitas Beban Kerja terhadap Kinerja Dosen Dengan Menggunakan Uji Regresi ANOVA Table Sum Squares Kinerja Dosen Between * Beban Kerja Groups Dosen
of df
Mean Square
F
Sig.
(Combined)
407.995
3
135.998 1.585 .213
Linearity
405.514
1
405.514 4.725 .037
2
1.240 85.829
Deviation 2.481 from Linearity Within Groups
2660.691
31
Total
3068.686
34
.014
.986
Dari tabel 4.11.di atas dapat diambil keputusan bahwa data yang commit to user dianalisis dalam penelitian ini adalah data regresi linear, hal ini
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 59
ditunjukkan dari hasil analisis angka Sig 0,037. Jadi dalam penelitian ini angka Sig> 0,05, maka hipotesis diasumsikan Ho ditolak yang berarti ada hubungan linear antara beban kerja dengan kinerja dosen. 3) Uji Independensi Uji independensi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variable bebas yaitu X1 dan X2, hasilnya seperti tabel 4.12.sebagai berikut : Tabel 4.12. Uji Independensi Konsep Diri dan Beban Kerja dosen Correlations Konsep Dosen Konsep Diri Dosen
Pearson Correlation
1
.696
Sig. (2-tailed) N Beban Kerja Dosen
Diri Beban Dosen
Kerja
**
.000 35
Pearson Correlation
.696
Sig. (2-tailed)
.000
N
35
35 **
1
35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari tabel 4.12 diatas dapat diambil keputusan bahwa antara variabel konsep diri dan variabel beban kerja terdapat hubungan yang dibuktikan dengan nilai r hitung : 0,696 lebih besar daripada r tabel : 0,333 dengan taraf signifikansi 5%. Jadi kesimpulan yang dapat diambil adalah H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti kedua variabel dependen.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 60
e. Analisa Bivariat 1) Hubungan konsep diri dengan kinerja dosen Tabel 4.13.Korelasi konsep diri dengan kinerja dosen Correlations Konsep Dosen Konsep Diri Dosen
Pearson Correlation
Diri
1
.410
Sig. (2-tailed) N Kinerja Dosen
Kinerja Dosen *
.014 35
35
Pearson Correlation
.410
Sig. (2-tailed)
.014
N
35
*
1
35
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil dari tabel 4.13 di atas dapat diambil keputusan bahwa antara beban kerja dengan kinerja dosen didapatkan hasil analisis angka probabilitas 0,014. Jadi dalam penelitian ini angka probalitasnya < 0,05, dan nilai r hitung 0,410 lebih besar daripada r tabel 0,334 dengan taraf signifikansi 5%, maka diartikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima dengan kata lain ada hubungan antara konsep diri dengan kinerja dosen. 2) Hubungan beban kerja dengan kinerja dosen Tabel 4.14.Korelasi beban kerja dengan kinerja dosen Correlations
Kinerja Dosen
Pearson Correlation
Kinerja Dosen
Beban Dosen
1
.364
Sig. (2-tailed) N Beban Kerja Dosen
.032 35
Pearson Correlation
.364
Sig. (2-tailed)
.032
N
35
35 *
to level user(2-tailed). *. Correlation is significantcommit at the 0.05
1
35
*
Kerja
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 61
Hasil dari tabel 4.14 di atas dapat diambil keputusan bahwa antara beban kerja dengan kinerja dosen didapatkan hasil analisis angka probabilitas 0,032. Jadi dalam penelitian ini angka probalitasnya < 0,05, dan nilai r hitung 0,364 lebih besar daripada r tabel 0,334 dengan taraf signifikansi 5%, maka diartikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima dengan kata lain ada hubungan antara beban kerja dengan kinerja dosen. b. Analisa Multivariat Tabel 4.15.Persamaan Regresi Linier Ganda konsep diri dan beban kerja dengan kinerja dosen Coefficients
a
Model 1
(Constant)
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B
Std. Error
Beta
319.939
10.455
t
Sig.
30.602
.000
Konsep Diri Dosen .308
.226
.304
1.365
.182
Beban Kerja Dosen .749
1.098
.152
.682
.500
a. Dependent Variable: Kinerja Dosen
Tabel 4.15.di atas diperoleh bahwa persamaan regresi linier ganda untuk konsep diri dan beban kerja adalah Y = 319,939+0,308X1+ 0,749X2, dihasilkan Y= 320,996. Dari persamaan tersebut berarti kinerja dosen akan meningkat jika nilai konsep diri dosen tinggi dan beban kerja dalam pengajaran dan pendidikan ditambah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 62
Tabel 4.16. Hubungan konsep diri dan beban kerja dengan kinerja dosen b
ANOVA Model 1
Sum of Squares df
Mean Square
F
Sig.
Regression
552.093
2
276.047
3.510
.042
Residual
2516.593
32
78.644
Total
3068.686
34
a
a. Predictors: (Constant), Beban Kerja Dosen, Konsep Diri Dosen b. Dependent Variable: Kinerja Dosen
Hasil dari tabel 4.16 di atas dapat diambil keputusan bahwa antara konsep diri dan beban kerja dengan kinerja dosen didapatkan hasil analisis angka probabilitas 0,042. Jadi dalam penelitian ini angka probalitasnya
< 0,05, maka diartikan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima dengan kata lain ada hubungan antara konsep diri dan beban kerja dengan kinerja dosen. Tabel 4.17.Korelasi Simultan konsep diri dan beban kerja dengan kinerja dosen Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error Estimate
.180
.129
8.86812
of
the
1 .424
a
a. Predictors: (Constant), Beban Kerja Dosen, Konsep Diri Dosen
Koefisienkorelasi simultan antara konsep diri dan beban kerja dengan kinerja dosen adalah 0,424.nilai ini menunjukkan bahwa hubungan antara konsep diri dan beban kerja dengan kinerja dosen adalah lemah. Sedangkan nilai koefisien determinasinya adalah sebesar 0,180 x 100% = 18%. Nilai ini menunjukkan bahwa kontribusi konsep commit tokinerja user secara simultan adalah sebesar diri dan beban kerja terhadap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 63
18%. Sementara itu 82% sisanya merupakan kontribusi dari faktorfaktor lain selain konsep diri dan beban kerja.
C. PEMBAHASAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti maka berikut ini akan dibahas hubungan konsep diri dan beban kerja dengan kinerja dosendi Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan YAPPI Sragen. 1. Hubungan Konsep diri dengan kinerja dosen Telah diketahui bahwa nilai hasil analisis hubungan konsep diri dengan kinerja dosen diperoleh angka probabilitas 0,014. Maka dalam penelitian ini angka probalitas < 0,05, dan nilai r hitung 0,410 lebih besar daripada r tabel 0,334 sehingga dapat diartikan bahwa ada hubungan antara konsep diri dengan kinerja dosen.Maka dalam hal ini hipotesis terbukti bahwa ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan kinerja dosen. Hasl penelitian ini sejalan dengan pendapat Murdiyani (2010) yang mengemukakan bahwa pandangan atau gambaran terhadap dirinya sendiri tersebut dimiliki secara sadar oleh individu dan terorganisir dengan baik sehingga dapat membedakan antara dirinya sendiri dengan orang lain dan dapat lebih menyadari setiap individu itu berbeda. Masih menurut Murdiyani (2010), konsep diri memberikan rasa kontinuitas, keutuhan, dan konsistensi pada seseorang.Konsep diri yang sehat mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi dan membangkitkan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 64
perasaan negatif atau posistif yang dtujukan pada diri. Sehingga konsep diri positif akan membawa seseorang untuk menjadi pribadi yang penuh dengan kebaikan, produktifitas maksimal, karena ia memandang kehidupannya dengan penuh optimisme dan percaya diri. Sehingga ia mampu mengoptimalkan segala potensi yang ada dalam dirinya untuk menghasilkan karya yang terbaik dalam menjalankan setiap amanah yang diberikan kepadanya. Keberhasilan dosen dalam kegitan pembelajaran tentu tidak luput dari daya tilik seorang dosen terhadap dirinya sendiri yang bisa mempengarhi kinerjanya. Dengan kata lain bahwa konsep diri akan berpengaruh pada Kinerja seorang dosen. Artinya apabila seorang dosen mempunyai konsep diri atau cara pandang positif terhadap dirinya sendiri maka kemungkinan besar semangat dan kinerjanya akan lebih baik daripada seorang dosen yang memiliki konsep diri negatif. Hasil penelitian ini juga relevan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Ahmad C, 2010 yang berjudul : “Hubungan Konsep Diri Guru Dan Pemberian Motivasi Kepala Sekolah Dengan Kompentensi Pedagogik Guru (Studi Kasus Di Sma Mta Surakarta Tahun Ajaran 2010)kinerjayang menyimpulkan bahwa Ada hubungan yang signifikan antara konsep diri guru terhadap kompetensi pedagogik guru di SMA MTA Surakarta tahun 2010. Hal ini berdasarkan pengujian hipotesis yang diperoleh harga rX1Y adalah positif yaitu 0,504 dengan tingkat signifikansi < 0,05 yaitu 0,002 . commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 65
2. Hubungan beban kerja dengan kinerja dosen Pada hasil penelitian telah diketahui bahwa diperoleh hasil analisis hubungan beban kerja dengan kinerja memiliki angka probabilitas 0,032.Maka dalam penelitian ini angka probalitasnya <0,05, dan nilai r hitung 0,364 lebih besar daripada r tabel 0,334 sehingga dapat diartikan bahwa ada hubungan antara beban kerja dengan kinerja dosen.Maka dalam hal ini hipotesis terbukti bahwa ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kinerja dosen. Hasil penelitin ini didukung oleh pendapat Grounewegen dalam Murdiyani (2010) yang mendefinisikan beban kerja sebagai sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan oleh sekelompok atau seseorang dalam waktu tertentu.Beban kerja dapat dipandang dari sudut obyektif dan subyektif.Beban kerja obyektif adalah keseluruhan waktu yang dipakai atau jumlah aktivitas yang dilakukan.Beban kerja subyektif adalah ukuran yang dipakai sesorang terhadap pertanyaan tentang beban kerja yang diajukan, tentang perasaan kelebihan beban kerja, ukuran dari tekanan pekerjaan dan kepuasan kerja. Hasil penelitian ini juga
sesuai dengan Peraturan Pemerintah
No.60 tahun 1999 dalam FKIP UPI (2009) adalah melaksanakan pendidikan danpengajaran. Tugas ini, merupakan utama seorang dosen yang harus dilaksanakan dengansungguh-sungguh karena sebagai realisasi dari tugas utama suatu perguruan tinggi, yaitumelaksanakan kegiatan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 66
proses belajar mengajar dalam upaya mendidik mahasiswa.Sebagai pendidik,
dosen
mengemban
tugas
dan
tanggung
jawab
untukmengebangkan potensi yang dimiliki mahasiswa, baik segi pengetahuan, keterampilandan sikap yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.Sesuai dengan tugas utama dosen sebagai pendidikan dan pengajar, maka yangmenjadi sasaran evaluasi kinerja dosen Hasil penelitian ini relevan dengan pendapat Lisnayetti (2006) dalam Murdiyani (2010), beban kerja yang tinggi menyebabkan berkurangnya kesempatan dosen dalam mempersiapkan materi, metode dan media dalam proses pembelajaran atau pengajaran. Selain itu, beban kerja yang tinggi juga menyebabkan berkurangnya waktu yang bisa dipakai oleh dosen dalam meningkatkan kemmpuan dan pengetahuan dosen. Artinya dosen akan kehilangan sedikit kesempatan untuk mendapatkan informasi terkini baik mengenai perkembangan teknologi, perkembangan teori baru dan metode terbaru dalam ilmunya. Serta berkurangnya waktu untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. 3. Hubungan konsep diri dan beban kerja dengan kinerja dosen Pada penelitian ini telah diketahui bahwahipotesis telah terbukti ada hubungan antara konsep diri dan beban kerja dengan kinerja dosen, serta dari persamaan regresi linier ganda diperoleh hasil bahwa kinerja dosen akan meningkat jika nilai konsep diri tinggi dan beban kerja pendidikan dan pengajaran ditambah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 67
Pada penelitian ini bisa dijelaskan bahwa konsep diri akan berpengaruh pada kinerja seorang dosen. Artinya apabila seorang dosen mempunyai konsep diri atau cara pandang positif terhadap dirinya sendiri maka kemungkinan besar semangat dan kinerjanya akan lebih baik daripada seorang dosen yang memiliki konsep diri negatif.Akan tetapi dalam penelitian ini diperoleh hasil kinerja dosen akan lebih baik ketika beban kerja dalam pendidikan dan pengajaran ditambah. Hal ini bertentangan dengan pendapat Lisnayetti (2006) dalam Murdiyani (2010), bahwa beban kerja yang tinggi menyebabkan berkurangnya kesempatan dosen dalam mempersiapkan materi, metode dan media dalam proses pembelajaran atau pengajaran. Selain itu, beban kerja yang tinggi juga menyebabkan berkurangnya waktu yang bisa dipakai oleh dosen dalam meningkatkan kemmpuan dan pengetahuan dosen. Artinya dosen akan kehilangan sedikit kesempatan untuk mendapatkan informasi terkini baik mengenai perkembangan teknologi, perkembangan teori baru dan metode terbaru dalam ilmunya.beban kerja. Dalam hasil penelitian ini kinerja dosen akan lebih baik ketika beban kerja dalam pendidikan dan pengajaran ditambah disebabkan oleh adanya sistem atau kebijakan dari manajemen tentang adanya pemberian professional fee atau honor tambahan bagi dosen yang mengajar baik dalam perkuliahan tutorial, asistensi laboratorium, pembibimngan dalam tugas akhir mahasiswa serta pembimbingan dalam praktek klinik keperawatan dan praktek klinik kebidanan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 68
Pada penelitian ini ditemukan bukti bahwa kinerja dosen di Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan YAPPI akan semakin meningkat ketika mendapatkan beban kerja pendidikan dan pengajaran yang berarti semakin tinggi beban kerja atau semakin banyak beban SKS yang ditugaskan bagi seorang dosen maka semakin tinggi pula income financial atau professional fee
yang diterimanya.Hal inilah yang membuat
kinerjanya juga semakin baik dan maksimal. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa koefisien korelasi simultan antara konsep diri dan beban kerja dengan kinerja dosen adalah 0.424.nilai ini menunjukkan bahwa hubungan antara konsep diri, beban kerja dengan kinerja dosen adalah lemah. Sedangkan nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,180x 100% = 18%. Nilai ini menunjukkan bahwa kontribusi konsep diri dan beban kerja terhadap kinerja secara simultan adalah sebesar 18%. Sementara itu
82% sisanya merupakan kontribusi dari
faktor-faktor lain selain konsep diri dan beban kerja. Hasil penelitian ini sesuai dengan Perundangan Dikti (2010), Adanya konsep diri yang psotif dan beban kerja sesuai dengan standar yang telah diatur dalam perundangan Dikti (2010) akan memberikan dampak kinerja yang positif. Seorang dosen akanmembawa dirinya untuk menjadi pribadi yang penuh dengan kebaikan, produktifitas maksimal, karena ia memandang kehidupannya dengan penuh optimisme dan percaya diri. Dan memiliki lebih banyak kesempatan dalam mempersiapkan materi, metode dan media dalam proses pembelajaran atau pengajaran. Selain itu, commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 69
memiliki lebih banyak waktu yang bisa dipakai oleh dalam meningkatkan kemmpuan dan pengetahuan.Sehingga ia mampu mengoptimalkan segala potensi yang ada dalam dirinya untuk menghasilkan karya yang terbaik dalam menjalankan setiap amanah yang diberikan kepadanya. Teori lain yang mendukung hasil penelitian ini adalah pendapat dari Mitchell (1978) dalam FKIP UPI (2009) menyatakan bahwa kinerja meliputi beberapa aspek,yaitu: aspek kualitas pekerjaan, ketepatan waktu, prakarsa, kemampuan dan komunikasi. Kinerja dosen merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya lembagaperguruan tinggi untuk mencapai tujuanya.Di dalam dunia yang kompetitip danmengglobal, setiap perguruan tinggi, memerlukan kinerja dosen yang tinggi.Pada saat yang bersamaan, dosen sebagai ujung tombak suatu perguruan tinggimemerlukan umpan balik dari lembaga atas hasil kerja mereka sebagai panduan bagiperilaku mereka di masa yang akan datang. Umpan balik terhadap kinerja dosen dapatdilakukan melalui evaluasi kinerja. Pendapat lain yang mendukung hasil penelitian ini yaitu pendapat dari Mathis dan Jackson dalam Murdiyani (2010), yang menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kerja organisasi: (1) Jumlah kerja; (2) Kualitas kerja; (3) Kecocokan dengan rekan kerja; (4) Kehadiran; (5) Masa bakti; (6) Fleksibilitas. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan pendapat Benardin dalam Mundarti (2007), yang meyatakan ada enam hal yang berpengaruh dalam commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 70
bekerja diantaranya kualitas kerja, kuantitas produk yang dihasilkan, ketepatan waktu, efektivitas, kemandirian dan komitmen kerja.Jadi banyak fakor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang yang memiliki kontribusi lebih besar daripada konsep diri dan beban kerja yang diterimanya. Sebaikapapun program pendidikan yang dicanangkan, bila tidak didukung oleh para dosenbermutu tinggi dalam kinerjanya, maka akan berakhir pada hasil yang tidak memuaskan. Oleh karena ituuntuk menjalankan program pendidikan yang baik diperlukan para dosen yang jugabermutu baik.Dengan memiliki dosen-dosen yang baik dan bermutu tinggi, perguruantinggi dapat merumuskan program serta kurikulum termodern untuk menjamin lahirnyalulusan-lulusan yang berprestasi dan berkualitas istimewa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan tujuan penelitian didapatkan hasil penelitian dan pembahasan dan ditarik kesimpulan hubungan antara konsep diri dan beban kerja terhadap kinerja dosen di Yayasan Pondok Dan Pendidikan Islam (YAPPI) Sragen dari 35 responden, sebagai berikut : 1. Ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan kinerja dosen, dengan nilai p= 0,014, dan nilai r hitung 0,410, artinya semakin tinggi penialian diri seorang dosen terhadap dirinya sendiri maka kinerjanya akan semakin baik pula 2. Ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kinerja dosen, dengan nilai p = 0,032, dan nilai r hitung 0,364, artinya semakin tinggi beban kerja pengajaran dan pendidikan seorang dosen maka semakin baik pula kinerjanya 3. Ada hubungan antara konsep diri dan beban kerja dengan kinerja dosen, dengan nilai korelasi simultan 0,424, Sedangkan nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,180x 100% = 18%, artinya kinerja dosen akan meningkat jika nilai konsep diri dan beban kerja dalam pengajaran dan pendidikan ditambah.
commit to user
71
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 72
B. Implikasi Berdasarkan kesimpulan penelitian yangtelah dikemukakan diatas, maka implikasi hasil penelitian yang dapat peneliti sajikan adalah, sebagai berikut : 1. Konsep diri secara empiris mempunyai hubungan dengan kinerja dosen. Konsep diri dosen menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi baik atau buruknya kinerja seorang dosen. Konsep diri yang sehat mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi dan membangkitkan perasaan negatif atau posistif yang dtujukan pada diri. Sehingga konsep diri positif akan membawa seseorang untuk menjadi pribadi yang penuh dengan kebaikan, produktifitas maksimal, sehingga ia mampu mengoptimalkan segala potensi yang ada dalam dirinya untuk menghasilkan karya yang terbaik dalam menjalankan setiap amanah dan tugas yang diberikan kepadanya. 2. Beban kerja secara empiris mempunyai hubungan dengan kinerja dosen.Beban kerja adalah ukuran yang dipakai sesorang terhadap pertanyaan tentang beban kerja yang diajukan, tentang perasaan kelebihan beban kerja, ukuran dari tekanan pekerjaan dan kepuasan kerja. kinerja dosen akan lebih baik ketika beban kerja dalam pendidikan dan pengajaran ditambah disebabkan oleh adanya sistem atau kebijakan dari manajemen tentang adanya pemberian professional fee atau honor tambahan bagi dosen yang mengajar baik dalam perkuliahan tutorial, asistensi laboratorium, pembibimngan dalam tugas akhir mahasiswa serta pembimbingan dalam praktek klinik keperawatan dan praktek klinik kebidanan. Semakin banyak tugas dalam pendidikan dan pengajaran yang commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 73
diterima oleh seorang dosen maka semakin tinggi pula income financial yang akan diterimanya. 3. Konsep diri dan beban kerja secara empiris memiliki hubungan denagn kinerja dosen. Adanya konsep diri yang psotif dan beban kerja sesuai dengan standar yang telah diatur dalam perundangan Dikti (2010) akan memberikan dampak kinerja yang positif. Maka akan menjadikan seorang dosen membawa dirinya untuk menjadi pribadi yang penuh dengan kebaikan dan menghasilkan kinerja yang maksimal, serta kepuasan terhadap material financial yang diperolehnya.
C. Saran Berdasarkan kesimpulan dan implikasi diatas, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Bagi institusi pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi diri, agar dapat menumbuhkan dan meningkatkan tugas pokok dosen terutama dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Serta sebagai bahan pertimbangan penataan dan mengembangkan dosen sesuai bidang jurusan khususnya keperawatan dan kebidanan di Akademi YAPPI Sragen.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 74
2. Bagi Dosen hasil penelitian ini diharapkan bisa memotivasi dan menumbuhkan semangat bekerja, berkreativitas dan beraktivitas bagi para dosen muda yang baru memulai karir mengabdikan diri sebagai seorang pendidik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 75
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad C. 2010. Hubungan Konsep Diri Guru Dan Pemberian Motivasi Kepala Sekolah Dengan Kompentensi Pedagogik Guru (Studi Kasus Di SMA MTA Surakarta Tahun Ajaran 2010). Tidak diterbitkan
Arikunto S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.Rineka Cipta
Aziz, A. 2012. Karakter Guru Profesional. Jakarta Selatan : Al-Mawardi Prima.
BAN PT. 2010. Panduan Pengisian Borang. www.ban-pt.depdiknas.go.id. Diakses tanggal 12 September 2013.
Creswell. John. 2012. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Depdiknakes. Guru di Indonesia Perjuangannya . Jakarta. 2003
:
Pendidikan,
Pelatihan
dan
Dirjen.Dikti. Teori Belajar dan Motivasi . Universitas Terbuka, JakartaDepartemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 2000. Standar Pelayanan Minimal . Jakarta.
Dirjen Dikti. 2010. Pedoman Beban Kerja Dosen Dan Evaluasi Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. www.dikti.go.id . diakses tanggal 12 September 2013 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 76
___________. 2010. Buku Pedoman Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen Tahun 2010. Buku I. www.dikti.go.id. Diakses tanggal 12 September 203.
___________. 2010. Buku Pedoman Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen Tahun 2010. Buku II. www.dikti.go.id. Diakses tanggal 12 September 203.
Gadbois, Shannon and Sturgeon, Ryan, 2011. Academic SelfHandcapping: Relationships With Learning Specific ad General Self-Perceptions and academic Performance Overtime. British Journal of Educational Psychology.
Lisnayetti dan Hasanbasri. 2006. Beban Kerja dan Kinerja Dosen Poltekes Padang. Working Paper series 3. November. Mohamad Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Murdiyani, H. 2010. Pengaruh Beban Kerja, Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Dosen Tetap. Tidak diterbitkan.
Mundarti. 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Dosen Dalam Melaksanakan Proses Belajar Mengajar Di Prodi Kebidanan Magelang Politeknik Kesehatan Semarang. Tidak diterbitkan
Person, Roger and Albertsen, Karen. 2012. The Relationship Between Performance-Bassed Self-Esteem and Self-Reported Wor and Health Behaviours Among Danish Knowledge Workers. Scandinavian Journal of Psychology.
Riduwan. 2010. Metode dan Tehnik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta.
Ruky, A. 2002. Sistem Manajemen Kinerja (Performance Mangjemen System). Jakarta : PT. SUN. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 77
_____________. 2001. Manajemen Penggajian dan Pengupahan Untuk Karyawan Perusahaan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sergeev, Ilia and Lipsky, Ari. 2012. Training Modalities and SelfConfidence Building Performance of Life-Saving Procedures. Military Medicine.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Suharto. 2011. Pengembangan Profesionalaisme Dosen. Ragam Jurnal Pengembangan Humaniora Vol. 11 No. 1, April 2011.
Undang-Undang RI No. 14 Tahun. 2005 tentang Guru dan Dosen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Uzer Usman. Moh. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Winarno Surakhmad. 2004. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar., Metode dan Teknik. Bandung : TarsitoTim FKIP UPI. 2009. Pedoman Penilaian Kinerja Dosen. www.upi.go.id . diakses tanggal 20 Agustus 2013
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 78
LAMPIRAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAPORAN BEBAN KERJA DAN EVALUASI DOSEN SEMESTER 4/GENAP TAHUN 2014 1. IDENTITAS Nama
: ..................................................................................(Initial)
Perg. Tinggi
: .............................................................................................
Alamat Perg. Tinggi : ............................................................................................. Status
: DS/PR/DT/PT (*)................................................................
Fakultas/Departemen : .............................................................................................. Jurusan/Prodi
: ............................................................................................
Pangkat/Gol
: ...........................................................................................
Tempat -Tgl Lahir
: ..............................................................................................
S1
: ...........................................................
S2
: ...........................................................
S3
: ...........................................................
Ilmu yg ditekuni
: ...........................................................
(*) dipilih salah satu (DS=dosen biasa; PR=profesor; DT=dosen dg tgs tambahan Rektor
s/d ketjur; PT= profesor dg tgs tambahan Rektor s/d ketjur
2. BIDANG PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN No
Jenis Kegiatan Pendidikan Dan Pengajaran Satu Semester
Capaian BKD dalam SKS total
1 2 3 4 5 6 7 8 Keterangan Pengisian tabel - Jenis Kegiatan diisi dengan mata kuliah yang anda ajarkan (baik teori ataupun praktek), pembimbingan Tugas Akhir (KTI) dan pembelajaran diLaboratorium selam satu semester - Bukti penugasan diberi tanda v jika ada, dan tanda – jika tidak ada - SKS adalah beban SKS untuk kegiatan dikolom 2 commit to user
71
perpustakaan.uns.ac.id
-
digilib.uns.ac.id 72
Capaian BKD (Beban Kerja Dosen) dalam % diisi dengan prosentase kehadiran dan partisipasi anda dalam kegiatan dikolom 2 Capaian SKS Total diisi sesuai dengan SKS yang telah anda capai dalam kegiatan dikolom 2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 73
INSTRUMEN ANGKET KONSEP DIRI DOSEN
A. Identitas responden No. Responden : _____________________ NIDN
: _____________________
B. PETUNJUK PENGISIAN 1. Tulislah identitas saudra pada tempat yang telah tersedia. 2. Silahkan membaca dengan cermat pertanyaan yang telah tersedia. 3. Jawablah pertanyaan yang ada dengan jawaban yang saudara anggap sesuai dengan kondisi anda yang sebenarnya. 4. Berilah tanda (V) pada lembar jawaban, salah satu jawaban yang saudara anggap benar dengan kondisi anda yang sebenarnya. 5. Keterangan : -
SS : Sangat Setuju
-
S : Setuju
-
TS : Tidak Setuju
-
STS: Sangat Tidak Setuju
PERTANYAAN NO
PERNYATAAN
STS
1.
Saya yakin memiliki kelebihan pada diri saya
2.
Saya tidak pernah bersyukur dengan kondisi fisik yang saya miliki saat ini
3.
Saya merasa mampu mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain
4.
Saya akan melaksankan setiap tugas yang diberikan kepada saya dengan baik
5.
Saya merasa cemas dan gugup saat mengerjakan tugas
commit to user
TS
S
SS
perpustakaan.uns.ac.id
6.
digilib.uns.ac.id 74
Saya merasa pesimis bisa mengerjakan tugas yang sulit yang diberikan kepada saya.
7.
Saya mempunyai target-target keberhasilan yang harus saya raih.
8.
Saya tidak mampu bersaing dengan teman-teman dalam hal prestasi kerja.
9.
Saya
disukai banyak orang , sehingga
saya
mempunyai banyak teman. 10.
Saya memilih-milih teman dalam bergaul dan membatasi diri untuk kenal dengan orang baru.
11.
Saya selalu dapat menyelesaikan setiap tugas yang diberikan dengan tepat waktu.
12.
Saya merasa diremehkan karena tidak memiliki keahlian apapun.
13.
Saya merasa senang dengan pekerjaan saya sekarang dan merasa bahwa menjadi pekerjaan saya sekarang adalah pekerjaan yang tepat bagi saya .
14.
Warga masyarakat di lingkungan tempat tinggal saya menghargai pekerjaan saya.
15. 16.
Saya merasa terpaksa dalam menjalankan tugas dan kewajiban dalam pekerjaan saya Saya merasa jenuh dalam menjalankan pekerjaan saya.
17.
Saya adalah seorang yang percaya diri, sehingga mudah menyesuaikan diri dengan lingkunngan baru. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
18.
digilib.uns.ac.id 75
Saya merasa optimis dan akan selalu sukses dalam setiap pekerjaan yang saya lakukan.
19.
Saya tidak mau menerima dan mengakui kelebihan yang dimiliki oleh orang lain.
20.
Saya tidak dapat menerima kritik yang diberikan oleh orang lain kepada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 76
INSTRUMEN KINERJA DOSEN Penilaian Atasan 1. Nama Dosen yang Dinilai
IDENTITAS DOSEN :
2. NIDN
:
3. Mata Kuliah
: :
4. Rumpun/Bidang Ilmu Yang Disertifikasi
:
LEMBAR PENILAIAN Petunjuk Sesuai dengan yang Saudara ketahui, berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab terhadap dosen yang bersangkutan sebagai staf pengajar di unit kerja Saudara. Penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek dalam tabel berikut dengan cara melingkari angka (1-5) pada kolom skor. 1 = sangat tidak baik/sangat rendah/tidak pernah 2 = tidak baik/rendah 3 = biasa/cukup 4 = baik/tinggi 5 = sangat baik/sangat tinggi No.
Aspek yang dinilai
Skor
A.
Kompetensi Pedagogik
1.
Kesungguhan dalam mempersiapkan perkuliahan
1 2 3 4 5
2.
Keteraturan dan ketertiban penyelenggaraan perkuliahan
1 2 3 4 5
3.
Kemampuan mengelola kelas
1 2 3 4 5
4.
Kedisiplinan dan kepatuhan terhadap aturan akademik
1 2 3 4 5
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
No.
digilib.uns.ac.id 77
Aspek yang dinilai
Skor
5.
Penguasaan media dan teknologi pembelajaran
1 2 3 4 5
6.
Kemampuan melaksanakan penilaian prestasi belajar mahasiswa
1 2 3 4 5
7.
Objektivitas dalam penilaian terhadap mahasiswa
1 2 3 4 5
8.
Kemampuan membimbing mahasiswa
1 2 3 4 5
9.
Berpersepsi positif terhadap kemampuan mahasiswa
1 2 3 4 5 Skor A
B.
Kompetensi Profesional
10.
Penguasaan bidang keahlian yang menjadi tugas pokoknya
1 2 3 4 5
11.
Kemampuan menjelaskan keterkaitan bidang/topik yang diajarkan dengan bidang/topik lain
1 2 3 4 5
12.
Kemampuan menjelaskan keterkaitan bidang keahlian yang diajarkan dengan konteks kehidupan
1 2 3 4 5
13.
Penguasaan isu-isu mutakhir dalam bidang yang diajarkan
1 2 3 4 5
14.
Kesediaan melakukan refleksi dan diskusi (sharing) permasalahan pembelajaran yang dihadapi dengan kolega
1 2 3 4 5
15.
Pelibatan mahasiswa dalam penelitian/kajian pengembangan/rekayasa/desain yang dilakukan dosen
dan
atau
1 2 3 4 5
16.
Kemampuan mengikuti pembelajaran
pemutakhiran
1 2 3 4 5
17.
Keterlibatan dalam kegiatan ilmiah organisasi profesi
perkembangan
Ipteks
untuk
1 2 3 4 5 Skor B
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
No.
digilib.uns.ac.id 78
Aspek yang dinilai
Skor
C.
Kompetensi Kepribadian
18.
Kewibawaan sebagai pribadi dosen
1 2 3 4 5
19.
Kearifan dalam mengambil keputusan
1 2 3 4 5
20.
Menjadi contoh dalam bersikap dan berperilaku
1 2 3 4 5
21.
Satunya kata dan tindakan
1 2 3 4 5
22.
Kemampuan mengendalikan diri dalam berbagai situasi dan kondisi
1 2 3 4 5
23.
Adil dalam memperlakukan sejawat, karyawan, dan mahasiswa
1 2 3 4 5 Skor C
D.
Kompetensi Sosial
24.
Kemampuan menyampaikan pendapat
1 2 3 4 5
25.
Kemampuan menerima kritik, saran, dan pendapat orang lain
1 2 3 4 5
26.
Mudah bergaul di kalangan sejawat, karyawan, dan mahasiswa
1 2 3 4 5
27.
Mudah bergaul di kalangan masyarakat
1 2 3 4 5
28.
Toleransi terhadap keberagaman di masyarakat
1 2 3 4 5 Skor D Skor Total
Catatan ........................, ................. Atasan yang menilai,
(....................................) Jabatan:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 79
INSTRUMEN KINERJA DOSEN Penilai Teman Sejawat 1. Nama Dosen yang diusulkan
IDENTITAS DOSEN :
2. NIDN
:
3. Program Studi
:
4. Bidang Ilmu Ijazah Terakhir
:
5. Rumpun/Bidang Ilmu Yang Disertifikasi
:
LEMBAR PENILAIAN Petunjuk Berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab terhadap diri sendiri, khususnya terhadap hal-hal yang terkait dengan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial, dengan cara melingkari angka pada kolom skor sesuai dengan kriteria sebagai berikut. 1 = sangat tidak baik/sangat rendah/tidak pernah 2 = tidak baik/rendah 3 = biasa/cukup 4 = baik/tinggi 5 = sangat baik/sangat tinggi No.
Aspek yang dinilai
Skor
A.
Kompetensi Pedagogik
1.
Kesungguhan dalam mempersiapkan perkuliahan
1 2 3 4 5
2.
Keteraturan dan ketertiban penyelenggaraan perkuliahan
1 2 3 4 5
3.
Kemampuan mengelola kelas
1 2 3 4 5
4.
Kedisiplinan dan kepatuhan terhadap aturan akademik
1 2 3 4 5
5.
Penguasaan media dan teknologi pembelajaran commit to user
1 2 3 4 5
perpustakaan.uns.ac.id
No.
digilib.uns.ac.id 80
Aspek yang dinilai
Skor
6.
Kemampuan melaksanakan penilaian prestasi belajar mahasiswa
1 2 3 4 5
7.
Objektivitas dalam penilaian terhadap mahasiswa
1 2 3 4 5
8.
Kemampuan membimbing mahasiswa
1 2 3 4 5
9.
Berpersepsi positif terhadap kemampuan mahasiswa
1 2 3 4 5 Skor A
B.
Kompetensi Profesional
10.
Penguasaan bidang keahlian yang menjadi tugas pokok
1 2 3 4 5
11.
Keluasan wawasan keilmuan
1 2 3 4 5
12.
Kemampuan menunjukkan keterkaitan antara bidang keahlian yang diajarkan dengan konteks kehidupan
1 2 3 4 5
13.
Penguasaan akan isu-isu mutakhir dalam bidang yang diajarkan
1 2 3 4 5
14.
Kesediaan melakukan refleksi dan diskusi (sharing) permasalahan pembelajaran yang dihadapi dengan kolega
1 2 3 4 5
15.
Pelibatan mahasiswa dalam penelitian/kajian pengembangan/rekayasa/desain yang dilakukan dosen
1 2 3 4 5
16.
Kemampuan mengikuti perkembangan Ipteks untuk pemutakhiran pembelajaran
1 2 3 4 5
17.
Keterlibatan dalam kegiatan ilmiah organisasi profesi
1 2 3 4 5
dan
atau
Skor B
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
No.
digilib.uns.ac.id 81
Aspek yang dinilai
Skor
C.
Kompetensi Kepribadian
18.
Kewibawaan sebagai pribadi dosen
1 2 3 4 5
19.
Kearifan dalam mengambil keputusan
1 2 3 4 5
20.
Menjadi contoh dalam bersikap dan berperilaku
1 2 3 4 5
21.
Satunya kata dan tindakan
1 2 3 4 5
22.
Kemampuan mengendalikan diri dalam berbagai situasi dan kondisi
1 2 3 4 5
23.
Adil dalam memperlakukan sejawat
1 2 3 4 5 Skor C
D.
Kompetensi Sosial
24.
Kemampuan menyampaikan pendapat
1 2 3 4 5
25.
Kemampuan menerima kritik, saran, dan pendapat orang lain
1 2 3 4 5
26.
Mudah bergaul di kalangan sejawat, karyawan, dan mahasiswa
1 2 3 4 5
27.
Mudah bergaul di kalangan masyarakat
1 2 3 4 5
28.
Toleransi terhadap keberagaman di masyarakat
1 2 3 4 5 Skor D Skor Total
........................, ................. Dosen sejawat,
(....................................)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 82
INSTRUMEN KINERJA DOSEN Penilaian Mahasiswa IDENTITAS DOSEN
1. Nama Dosen yang Dinilai
:
2. Nomor Induk Dosen Nasional
:
3. Mata Kuliah
:
LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA
Petunjuk Sesuai dengan yang Saudara ketahui, berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab terhadap dosen Saudara. Informasi yang Saudara berikan hanya akan dipergunakan dalam proses penilaian kinerja dosen dan tidak akan berpengaruh terhadap status Saudara sebagai mahasiswa. Penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek dalam tabel berikut dengan cara melingkari angka (1-5) pada kolom skor. 1 = sangat tidak baik/sangat rendah/tidak pernah 2 = tidak baik/rendah/jarang 3 = biasa/cukup/kadang-kadang 4 = baik/tinggi/sering 5 = sangat baik/sangat tinggi/selalu No.
Aspek yang dinilai
Skor
A.
Kompetensi Pedagogik
1.
Kesiapan memberikan kuliah dan/atau praktek/praktikum
1 2 3 4 5
2.
commit toperkuliahan user Keteraturan dan ketertiban penyelenggaraan
1 2 3 4 5
perpustakaan.uns.ac.id
No.
digilib.uns.ac.id 83
Aspek yang dinilai
Skor
3.
Kemampuan menghidupkan suasana kelas
1 2 3 4 5
4.
Kejelasan penyampaian materi dan jawaban terhadap pertanyaan di kelas
1 2 3 4 5
5.
Pemanfaatan media dan teknologi pembelajaran
1 2 3 4 5
6.
Keanekaragaman cara pengukuran hasil belajar
1 2 3 4 5
7.
Pemberian umpan balik terhadap tugas
1 2 3 4 5
8.
Kesesuaian materi ujian dan/atau tugas dengan tujuan mata kuliah
1 2 3 4 5
9.
Kesesuaian nilai yang diberikan dengan hasil belajar
1 2 3 4 5 Skor A
B.
Kompetensi Profesional
10.
Kemampuan menjelaskan pokok bahasan/topik secara tepat
1 2 3 4 5
11.
Kemampuan memberi contoh relevan dari konsep yang diajarkan
1 2 3 4 5
12.
Kemampuan menjelaskan keterkaitan bidang/topik yang diajarkan dengan bidang/topik lain
1 2 3 4 5
13.
Kemampuan menjelaskan keterkaitan bidang/topik yang diajarkan dengan konteks kehidupan
1 2 3 4 5
14.
Penguasaan akan isu-isu mutakhir dalam bidang yang diajarkan
1 2 3 4 5
15.
Penggunaan hasil-hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas perkuliahan
1 2 3 4 5
16.
Pelibatan mahasiswa dalam penelitian/kajian pengembangan/rekayasa/desain yang dilakukan dosen
17.
Kemampuan menggunakan beragam teknologi komunikasi
dan
atau
1 2 3 4 5 Skor B
commit to user
1 2 3 4 5
perpustakaan.uns.ac.id
No.
digilib.uns.ac.id 84
Aspek yang dinilai
Skor
C.
Kompetensi Kepribadian
18.
Kewibawaan sebagai pribadi dosen
1 2 3 4 5
19.
Kearifan dalam mengambil keputusan
1 2 3 4 5
20.
Menjadi contoh dalam bersikap dan berperilaku
1 2 3 4 5
21.
Satunya kata dan tindakan
1 2 3 4 5
22.
Kemampuan mengendalikan diri dalam berbagai situasi dan kondisi
1 2 3 4 5
23.
Adil dalam memperlakukan mahasiswa
1 2 3 4 5 Skor C
D.
Kompetensi Sosial
24.
Kemampuan menyampaikan pendapat
1 2 3 4 5
25.
Kemampuan menerima kritik, saran, dan pendapat orang lain
1 2 3 4 5
26.
Mengenal dengan baik mahasiswa yang mengikuti kuliahnya
1 2 3 4 5
27.
Mudah bergaul di kalangan sejawat, karyawan, dan mahasiswa
1 2 3 4 5
28.
Toleransi terhadap keberagaman mahasiswa
1 2 3 4 5 Skor D Skor Total
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 85
Correlations Konsep Diri Dosen Konsep Diri Dosen
Kinerja Dosen
Pearson Correlation
1
-.368
Sig. (2-tailed)
.030
N Kinerja Dosen
*
Pearson Correlation
35
35
*
1
-.368
Sig. (2-tailed)
.030
N
35
35
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations Beban Kerja Dosen Beban Kerja Dosen
Pearson Correlation
Kinerja Dosen 1
Sig. (2-tailed)
*
.037
N Kinerja Dosen
.353
35
35
*
1
Pearson Correlation
.353
Sig. (2-tailed)
.037
N
35
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 86
NPar Tests Descriptive Statistics N
Mean
Kinerja Dosen Konsep Diri Dosen Beban Kerja Dosen
35 35 35
Std. Deviation
3.4360E2 56.2571 5.6000
Minimum
9.60453 4.16104 1.92812
324.00 46.00 2.00
Chi-Square Test Test Statistics Konsep Diri Dosen
Kinerja Dosen a
Chi-Square df Asymp. Sig.
Beban Kerja Dosen b
10.343 22 .983
9.143 14 .822
c
5.114 3 .164
a. 23 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1.5. b. 15 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2.3. c. 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 8.8.
Frequencies Kinerja Dosen Observed N 324 327 329 330 331 332 335 336 337 341 344 345 346 347 348 349 350 353 354 355 356
Expected N 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 1 3 3 1 1 1 1 1
1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5
Residual -.5 -.5 .5 -.5 -.5 -.5 -.5 -.5 -.5 .5 1.5 1.5 1.5 -.5 1.5 1.5 -.5 -.5 -.5 -.5 commit -.5
to user
Maximum 366.00 63.00 8.00
perpustakaan.uns.ac.id
357 366 Total
1 1
digilib.uns.ac.id 87
1.5 1.5
-.5 -.5
35
Konsep Diri Dosen Observed N 46 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 Total
Expected N 1 1 1 4 3 2 3 4 4 2 2 1 2 1 4
2.3 2.3 2.3 2.3 2.3 2.3 2.3 2.3 2.3 2.3 2.3 2.3 2.3 2.3 2.3
Residual -1.3 -1.3 -1.3 1.7 .7 -.3 .7 1.7 1.7 -.3 -.3 -1.3 -.3 -1.3 1.7
35
Beban Kerja Dosen Observed N 2 4 6 8 Total
3 11 11 10
Expected N 8.8 8.8 8.8 8.8
Residual -5.8 2.2 2.2 1.2
35
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 88
NPar Tests Descriptive Statistics N Kinerja Dosen Konsep Diri Dosen Beban Kerja Dosen
Mean 35 35 35
Std. Deviation
3.4360E2 56.2571 5.6000
Minimum
9.60453 4.16104 1.92812
Maximum
324.00 46.00 2.00
366.00 63.00 8.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kinerja Dosen N a Normal Parameters Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
35 343.6000 9.60453 .174 .087 -.174 1.028 .241
a. Test distribution is Normal.
commit to user
Konsep Diri Dosen 35 56.2571 4.16104 .086 .086 -.073 .511 .957
Beban Kerja Dosen 35 5.6000 1.92812 .197 .197 -.182 1.164 .133
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 89
Regression Variables Entered/Removed
b
Variables Model
Variables Entered
1
Beban
Kerja
Dosen,
Konsep
Diri Dosen
Removed
Method
. Enter
a
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kinerja Dosen
Model Summary
Model
R
1
R Square .513
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.263
.217
8.49732
a. Predictors: (Constant), Beban Kerja Dosen, Konsep Diri Dosen
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
825.858
2
412.929
Residual
2310.542
32
72.204
Total
3136.400
34
F
Sig.
5.719
.008
a
a. Predictors: (Constant), Beban Kerja Dosen, Konsep Diri Dosen b. Dependent Variable: Kinerja Dosen
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
381.948
20.150
Konsep Diri Dosen
-.859
.350
Beban Kerja Dosen
1.784
.756
a. Dependent Variable: Kinerja Dosen
commit to user
Coefficients Beta
t
Sig.
18.955
.000
-.372
-2.453
.020
.358
2.360
.025
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 90
Frequency Table Umur Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
> 60 Tahun
1
2.9
2.9
2.9
51-60 tahun
1
2.9
2.9
5.7
41-50 Tahun
9
25.7
25.7
31.4
< 30 Tahun
24
68.6
68.6
100.0
Total
35
100.0
100.0
Pendidikan Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
S1
17
48.6
48.6
48.6
S2
18
51.4
51.4
100.0
Total
35
100.0
100.0
Masa Kerja Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
> 10 Tahun
3
8.6
8.6
8.6
5-10 Tahun
11
31.4
31.4
40.0
< 5 Tahun
21
60.0
60.0
100.0
Total
35
100.0
100.0
commit to user