KONSEP AR-RIFQU MENURUT HADIS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI PONDOK PESANTREN IBNU ABBAS SRAGEN
TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Pendidikan Islam Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Islam (M.Pd.I)
Oleh: JULI DERMAWAN NIM : O100120023 PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 M/1436 H
~ i ~
~ i ~
~ ii ~
~ iii ~
Motto
∩⊇⊇∪ ×Î7yz tβ θè=yϑ÷ès? $yϑÎ/ ª!$#uρ 4 ;M≈y_u‘yŠ zΟ ù=Ïèø9$# (#θè?ρé& t⎦⎪Ï%©!$#uρ öΝä3ΖÏΒ (#θãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$# ª!$# Æìsùötƒ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( Q.S Al-Mujadillah (58): 11)
ُﺷﺎﻧَﻪ َ ﺷﻲْ ٍء إِ ﱠﻻ َ ْع ِﻣن ُ َﺷﻲْ ٍء إِ ﱠﻻ زَ اﻧَﻪُ وَ َﻻ ﻳُ ْﻧز َ ق َﻻ ﻳَ ُﻛونُ ﻓِﻲ َ إنﱠ اﻟرﱢ ْﻓ Sesungguhnya ar-rifqu tidaklah ada dalam sesuatu melainkan akan menghiasanya, dan tidaklah dicabut melainkan merusaknya ( H.R Muslim . Hadis Nomor 2594)
ُ ﻲ َﻣﺎ ﻋَ رَ ْﻓ ت رَ ﺑﱢﻲ ﻟَوْ ﻻَ ا ْﻟ ُﻣرَ ﺑ ﱢ “ Jikalau bukan karena seorang Pendidik, niscaya aku tidak kenal Rabbku” (Peribahasa)
~ iv ~
Persembahan
Segala Sembah dan Sujud Hanya Untuk Allah Ta’ala Tesis ini kudedikasikan untuk: •
Ayahanda (Alm) dan Ibunda (Alm) tercinta atas segala usahanya dalam mendidik dan membesarkan putra-putrinya
•
Kepada Istri tercinta dan anak-anak yang setia dalam suka maupun duka
•
Kepada Saudara-saudaraku yang saya mulyakan
•
Kepada para guruku yang mukhlisin yang telah membimbingku dan mengarahkanku
~ v ~
~ vi ~
KATA PENGANTAR
، وﺁﺗﺎﻧﺎ ﻧﻌﻤﺔ اﻟﻘﺮﺁن،اﻟﺤﻤﺪ ﷲ رب اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ اﻟﺬي زﻳﻨﺎ ﺑﺰﻳﻨﺔ اﻹﻳﻤﺎن وأﺷﻬﺪ أن ﻻ إﻟﻪ إﷲ وﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ وأﺷﻬﺪ أن ﻣﺤﻤﺪا،ﺑﻪ اﻟﻜﻨﻮز اﻟﻌﻈﺎم ، اﻟﺬي هﻮ ﺑﺎﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ رؤوف رﺣﻴﻢ، ﺻﺎﺣﺐ اﻟﺨﻠﻖ اﻟﻌﻈﻴﻢ،ﻋﺒﺪﻩ ورﺳﻮﻟﻪ .ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ وﺻﺤﺒﻪ وﺳﻠﻢ أوﻓﺮ اﻟﺘﺴﻠﻴﻢ أﻣﺎ ﺑﻌﺪ Segala puji hanyalah milik Allah, yang telah menghiasi kita dengan Iman dan Islam, dan memberikan kita nikmat al-Qur’an dan hadi
keduanya sebagai warisan yang agung.
Aku bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah dengan benar hanyalah Allah Subhanahu wa ta’ala- tidak ada sekutu bagi-Nya dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad allallahu ‘alaihi wa sallam- manusia agung yang memiliki sifat lemah lembut dan kasih sayang terhadap kaum mukminin. Banyak sekali diperoleh dari media-media massa kabar-kabar, informasi-informasi yang menyedihkan lagi menyakitkan, dimana perkara didalamnya mengantarkan kepada penganiayaan. Dan apabila diteliti akan kekerasan tersebut, maka akan didapatkan bahwa yang paling terpenting adalah kurangnya memahami sebahagian orang atau para pendidik terhadap akhlak Muhammad - allallahu ‘alaihi wa sallam- dalam berinteraksi dan bergaul. Sehingga Nabi Muhammad - allallahu ‘alaihi wa sallam- meletakan sebuah kaidah agar dapat diimplementasikan oleh para pendidik yang mana beliau bersabda:
ﻋَﻠ ْﻴ ِﻪ َ ﺻﻠﱠﻰ اﻟﱠﻠ ُﻪ َ ﻲ ﻦ اﻟ ﱠﻨِﺒ ﱢ ْﻋ َ ﺳﱠﻠ َﻢ َ ﻋَﻠ ْﻴ ِﻪ َو َ ﺻﻠﱠﻰ اﻟﱠﻠ ُﻪ َ ﻲ ج اﻟ ﱠﻨِﺒ ﱢ ِ ﺸ َﺔ َز ْو َ ﻦ ﻋَﺎ ِﺋ ْﻋ َ ﻲ ٍء ِإﻟﱠﺎ ﺷَﺎ َﻧ ُﻪ ْ ﺷ َ ﻦ ْ ع ِﻣ ُ ﻲ ٍء ِإﻟﱠﺎ زَا َﻧ ُﻪ َوﻟَﺎ ُﻳ ْﻨ َﺰ ْ ﺷ َ ن ﻓِﻲ ُ ﻖ ﻟَﺎ َﻳﻜُﻮ َ ن اﻟ ﱢﺮ ْﻓ ل ِإ ﱠ َ ﺳﱠﻠ َﻢ ﻗَﺎ َ َو
~ vii ~
Dari ‘Aisyah istri Nabi - allallahu ‘alaihi wa sallam- dari Nabi -
allallahu ‘alaihi wa
sallam- bersabda: Sesungguhnya ar-Rifqu tidaklah ada dalam sesuatu melainkan akan menghiasanya, dan tidaklah dicabut melainkan akan merusaknya. (H.R. Muslim no.6694) 1 Dan hadi -hadi
Nabi yang menjelaskan akan pentingnya Ar-Rifqu dan tidak
sepatutnya ditinggalkan yaitu:
ﺨ ْﻴ ِﺮ َ ﻦ ا ْﻟ ْ ﺣﻈﱠ ُﻪ ِﻣ َ ﺣ ِﺮ َم ُ ﻖ َﻓ َﻘ ْﺪ ِ ﻦ اﻟ ﱢﺮ ْﻓ ْ ﺣﻈﱠ ُﻪ ِﻣ َ ﺣ ِﺮ َم ُ ﻦ ْ َو َﻣ Dan barangsiapa yang tidak mendapatkan bagian dari Ar-Rifqu maka sungguh telah hilang bagian kebaikan padanya. (H.R. Bukhari no.361)2. Dan kadang-kadang menyeru agar bersikap Ar-Rifqu terhadap umatnya:
ﻦ َأ ْﻣ ِﺮ ْ ﻲ ِﻣ َ ﻦ َوِﻟ ْ ﻋَﻠ ْﻴ ِﻪ َو َﻣ َ ﻖ ْ ﺷ ُﻘ ْ ﻋَﻠ ْﻴ ِﻬ ْﻢ ﻓَﺎ َ ﻖ ﺸﱠ َ ﺷ ْﻴﺌًﺎ َﻓ َ ﻦ َأ ْﻣ ِﺮ ُأ ﱠﻣﺘِﻲ ْ ﻲ ِﻣ َ ﻦ َوِﻟ ْ اﻟﻠﱠ ُﻬﻢﱠ َﻣ ﻖ ِﺑ ِﻪ ْ ﻖ ِﺑ ِﻬ ْﻢ ﻓَﺎ ْر ُﻓ َ ﺷ ْﻴﺌًﺎ َﻓ َﺮ َﻓ َ ُأ ﱠﻣﺘِﻲ ,”Ya Alloh, Barang siapa saja yang mengurus perkara umatku ini lalu bersikap keras dan kasar kepada mereka, semoga Engkau bersikap keras kepadanya,dan barang siapa mengurus umatku lalu ia berlemah lembut kepada mereka,maka berlemah lembutlah Engkau kepadanya. (H.R. Muslim no. 4749) 3 Maka hadi -hadi
Nabi yang disebutkan di atas menggambarkan betapa pentingnya
Ar-Rifqu dalam kehidupan manusia secara umum dan khususnya kehidupan para pendidik muslim untuk berhias dengan akhlak ini karena dua sebab yang penting: 1. Kecenderungan akan butuhnya manusia dan peserta didik atas perkataan, perhatian, dan sikap yang tidak menyudutkan mereka dengan ketidaktahuaan, kelemahan, dan
1
Muslim bin Al-Hajjaj An-Naisaburi,
318.
ahih Muslim, (Beirut: Dar ‘Alam al-Kutub jild 4, 1998), hlm.
2
Muhammad Na irudin Al-Albani, ahih Adab al-Mufrad li al- Imam al-Bukhari, , (Al-Jubail KSA: Dar a - iddiq dan Muassasah ar-Royyan cet ke-6. 2010), hlm. 130. 3 Muslim bin Hajaj, ahih Muslim, hlm. 325.
~ viii ~
kekurangan mereka. Akan tetapi mereka selalu mendapatkan bimbingan, perhatian, kepedulian dan kasih sayang serta Ar-Rifqu. 2. Menjauhnya manusia dan peserta didik dari nasehat-nasehat yang disampaikan para pendidik. Karena nasehat-nasehat tersebut menyelisihi keinginan kebanyakan mereka dan menganjurkan untuk meninggalkan perkara yang mereka senangi, akan tetapi dengan sikap Ar-Rifqu dari para pendidik muslim -Insya Allah- dengan pertolongan dari Allah -Subhanahu wa ta’ala- akan dapat menghilangkan atau meminimalisir sikap menjauhnya mereka. Maka seruan menuju konsep ar-Rifqu dan implementasinya di lembaga pendidikan Islam Ibnu Abbas Sragen berbasis pondok pesantren sangatlah dibutuhkan dan diterapkan oleh para pendidik muslim. Kemudian peneliti bersyukur kepada Allah -Subhanahu wa ta’ala- atas taufiq-Nya dan nikmat-Nya yang tidak dapat terhitung. Dan segala puji hanyalah milik-Nya yang telah memberikan kemudahan serta pertolongan guna menyelesaikan penelitian ini. Berpijak dari perkataan Rasulullah - allallahu ‘alaihi wa sallam-:
ﷲ َ ﺸ ُﻜ ِﺮ ا ْ س َﻟ ْﻢ َﻳ َ ﺸ ُﻜ ِﺮ اﻟ ﱠﻨﺎ ْ ﻦ َﻟ ْﻢ َﻳ ْ َﻣ Barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada manusia maka dia belum bersyukur kepada Allah -Subhanahu wa ta’ala-. (H.R Tirmi i no.1955 dalam kitab Al-Bir dan A - illah, bab Asy-Syukru). Peneliti mengucapkan terima kasih dan penghormatan kepada: 1. Prof. Dr Bambang Setiaji selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Prof. Dr. Khudaifah Dimyati selaku ketua sekolah pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3. Dr. Sudarno Sobron, M.Ag selaku ketua program Magister Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.
~ ix ~
~ x ~
Abstrak
Pendidikan merupakan kebutuhan utama untuk kemajuan manusia. Oleh karena itu, Islam memberikan perhatian khusus pada suatu perkara yang menjadikan ukuran persaingan masa kini sebuah kemampuan dalam menyiapkan generasi-generasi yang dapat bersaing dengan karya ilmiah, teknologi, dan akhlak yang menggeluti kehidupan di masa kini. Dan sangat banyak diperoleh informasi dari media massa informasi-informasi buruk, kejadiankejadian yang menyedihkan yang mengantarkan perkara tersebut kepada penganiayaan terhadap peserta didik dari para guru, sehingga hubungan keduannya sangat buruk, hal tersebut terjadi dikarenakan tidak menerapkan uslub-uslub pendidikan yang bersumber dari al-Qur’an dan Hadi dalam menangani kesalahan para peserta didik, yang menyebabkan sebagian para guru menggunakan cara punisment, kekerasan dalam berinteraksi dengan para peserta didik mereka. Maka seruan menuju implementasi konsep ar-Rifqu di lembaga pendidikan Ibnu Abbas Sragen yang berbasis pondok pesantren harus memperhatikan karakteristik para peserta didik. Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah Apakah maksud konsep ar-Rifqu menurut hadi dalam konteks kependidikan? Bagaimana Impelementasi konsep ar-Rifqu dalam pendidikan Islam di Pondok Pesantren Ibnu Abbas Sragen? Tujuan penelitian ini berusaha memberikan kontribusi dan bahan evaluasi dalam mewujudkan tujuan untuk menjelaskan perhatian hadis tentang ar-Rifqu dan menjelaskan implementasinya dalam pendidikan Islam di Pondok Ibnu Abbas Sragen. Penelitian ini bersifat kepustakaan (Library Research). Yaitu kajian literatur melalui riset kepustakaan dengan pendekatan syarah hadis. Sifat penelitiannya adalah deskriptifanalisis. Pendekatan yang digunakan adalah pedagogis dan psikologis. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Konsep Ar-Rifqu menurut hadî dalam konteks kependidikan adalah sebuah tujuan, materi dan sarana dari faktor-faktor pendidikan yang ditujukan terhadap peserta didik serta lemah lembut dalam interaksi dan bergaul dengan mereka tanpa mengunakan kekerasan guna mendapatkan manfaat dan kemudahan. Dan implementasi ar-Rifqu dalam pendidikan Islam di pondok pesantren Ibnu Abbas Sragen dalam proses pendidikan, pengajaran dan pembinaan peserta didik (santri) perlu adanya perbaikan dan sebagai bahan evaluasi karena masih didapatkan hal-hal yang tidak sesuai dengan konsep ar-Rifqu sebagaimana indikasi-indikasi yang terdapat di lembaga tersebut. Dan perlu pula diadakannya pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan penelitian ini agar dapat membina para pendidik dan memiliki metode-metode Ar-Rifqu guna mensukseskan pendidikan, pengajaran dan pembinaan peserta didik.
Kata Kunci: Hadi , Ar-Rifqu, Pondok Pesantren, Ibnu Abbas, Sragen, Pendidikan Islam.
~ xi ~
ﻣﻠﺨﺺ اﻟﺮﺳﺎﻟﺔ اﻟﺘﺮﺑﻴﺔ هﻲ ﺷﺮط أﺳﺎﺳﻲ ﻟﻠﺘﻘﺪم اﻟﺒﺸﺮي .وﻟﺬا ،ﻓﺈن اﻹﺳﻼم ﻳﻌﻄﻲ اهﺘﻤﺎﻣﺎ ﺧﺎﺻﺎ ﻟﻠﻘﻀﻴﺔ ﻣﻤﺎ ﻳﺠﻌﻞ ﺣﺠﻢ اﻟﻤﻨﺎﻓﺴﺔ اﻟﻴﻮم اﻟﻘﺪرة ﻓﻲ إﻋﺪاد اﻷﺟﻴﺎل اﻟﺘﻲ ﻳﻤﻜﻦ أن ﺗﺘﻨﺎﻓﺲ ﻣﻊ اﻟﻌﻠﻤﻴﺔ واﻟﺘﻜﻨﻮﻟﻮﺟﻴﺔ ،وزراﻋﺔ اﻟﺤﻴﺎة اﻷﺧﻼﻗﻴﺔ ﻓﻲ اﻟﻮﻗﺖ اﻟﺤﺎﺿﺮ .وهﻜﺬا اﻟﻜﺜﻴﺮ ﻣﻦ اﻟﻤﻌﻠﻮﻣﺎت اﻟﺘﻲ ﺗﻢ اﻟﺤﺼﻮل ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻣﻦ وﺳﺎﺋﻞ اﻹﻋﻼم ﺑﺎﻟﻤﻌﻠﻮﻣﺎت ﺳﻴﺌﺔ ،واﻷﺣﺪاث اﻟﻤﺆﺳﻔﺔ اﻟﺘﻲ وﺿﻌﺖ اﻟﻘﻀﻴﺔ إﻟﻰ اﻻﻋﺘﺪاء ﻧﺤﻮ اﻟﺘﻼﻣﻴﺬ ﻣﻦ ﻣﺪرﺳﻴﻬﻢ ،ﺑﺤﻴﺚ أن آﻼ ﻣﻨﻬﻢ ﻋﻼﻗﺔ ﺳﻴﺌﺔ ﺟﺪا .ﻳﺤﺪث هﺬا ﺑﺴﺒﺐ ﻋﺪم ﺗﻄﺒﻴﻖ أﺳﺎﻟﻴﺐ ﺗﺮﺑﻮﻳﺔ اﻟﻤﺴﺘﻤﺪة ﻣﻦ اﻟﻘﺮﺁن واﻟﺤﺪﻳﺚ ﻓﻲ اﻟﺘﻌﺎﻣﻞ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﺎﻟﺠﺔ اﻷﺧﻄﺎء ﻣﻦ اﻟﺘﻼﻣﻴﺬ ،اﻟﺬي ﻳﺴﺒﺐ ﺑﻌﺾ اﻟﻤﺪرﺳﻴﻦ واﻟﻤﺮﺑﻴﻦ اﺳﺘﺨﺪام ﻃﺮﻳﻘﺔ اﻟﻌﻘﺎب ﻓﻲ ﻣﻌﺎﻟﺠﺔ أﺧﻄﺎﺋﻬﻢ ،اﻟﻌﻨﻒ ﻓﻲ اﻟﺘﻌﺎﻣﻞ ﻣﻌﻬﻢ .ﻓﺎﻟﺪﻋﻮة إﻟﻰ ﺗﻄﺒﻴﻖ ﻣﻔﻬﻮم اﻟﺮﻓﻖ ﻓﻲ ﻣﺆﺳﺴﺔ اﺑﻦ ﻋﺒﺎس ﺳﻴﺮاﻏﻴﻦ اﻟﺘﺮﺑﻮﻳﺔ اﻟﻘﺎﺋﻤﺔ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﻌﻬﺪ ﻳﻨﺒﻐﻲ اﻻهﺘﻤﺎم ﺑﺨﺼﺎﺋﺺ اﻟﺘﻼﻣﻴﺬ. وﺑﻨﺎء ﻋﻠﻰ اﻟﺨﻠﻔﻴﺔ اﻟﻤﺬآﻮرة أﻋﻼﻩ ،ﻓﺈن اﻟﻤﺴﺄﻟﺔ اﻟﺘﻲ ﺗﺜﺎر ﻓﻲ هﺬا اﻟﺒﺤﺚ هﻲ ﻣﺎ ﻣﻔﻬﻮم اﻟﺮﻓﻖ ﻋﻨﺪ اﻟﺤﺪﻳﺚ ﻓﻲ اﻟﺴﻴﺎق اﻟﺘﺮﺑﻮي؟ آﻴﻒ ﺗﻄﺒﻴﻖ ﻣﻔﻬﻮم اﻟﺮﻓﻖ ﻓﻲ اﻟﺘﺮﺑﻴﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺑﻤﻌﻬﺪ اﺑﻦ ﻋﺒﺎس ﺳﻴﺮاﻏﻴﻦ؟ ﻳﺴﻌﻰ هﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﻟﻠﻤﺴﺎهﻤﺔ واﻟﻤﺎدة ﻟﻠﺘﻘﻮﻳﻢ ﻓﻲ ﺗﺤﻘﻴﻖ اﻷهﺪاف ﻟﺒﻴﺎن اﻋﺘﻨﺎء اﻟﺤﺪﻳﺚ ﻋﻦ اﻟﺮﻓﻖ وﺗﻮﺿﻴﺢ ﺗﻄﺒﻴﻘﺎﺗﻪ ﻓﻲ اﻟﺘﺮﺑﻴﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺑﻤﻌﻬﺪ اﺑﻦ ﻋﺒﺎس ﺳﻴﺮاﻏﻴﻦ. هﺬا اﻟﺒﺤﺚ هﻮ ﺑﺤﺚ ﻣﻜﺘﺒﻲ .ﻳﻌﻨﻲ اﻟﺪراﺳﺔ ﻣﻦ ﺧﻼل اﻟﺒﺤﻮث اﻟﻤﻜﺘﺒﻴﺔ ﺑﻨﻬﺞ ﺷﺮوح اﻷﺣﺎدﻳﺚ .ﺻﻔﺎت اﻟﺒﺤﺚ هﻲ وﺻﻔﻴﺔ ﺗﺤﻠﻴﻠﻴﺔ .اﻟﻨﻬﺞ اﻟﻤﺴﺘﺨﺪم هﻮ ﺑﻴﺪاﻏﻮﺟﻲ -ﻧﻔﺴﻲ . ﻧﺘﺎﺋﺞ اﻟﺒﺤﺚ ﺗﺸﻴﺮ أن ﻣﻔﻬﻮم اﻟﺮﻓﻖ ﻓﻲ ﻣﻨﻈﻮر اﻟﺤﺪﻳﺚ ﻓﻲ اﻟﺴﻴﺎق اﻟﺘﺮﺑﻮي هﻮ إﺣﺪى اﻷهﺪاف ،اﻟﻤﻮاد واﻟﻮﺳﺎﺋﻞ ﻣﻦ اﻟﻌﻮاﻣﻞ اﻟﺘﺮﺑﻮﻳﺔ اﻟﻤﺴﺘﻬﺪﻓﺔ ﻧﺤﻮ اﻟﻤﺘﻌﻠﻤﻴﻦ واﻟﺮﻓﻖ ﻓﻲ اﻟﺘﻌﺎﻣﻞ واﻟﺘﻔﺎﻋﻞ ﺑﻬﻢ دون اﺳﺘﺨﺪام اﻟﻌﻨﻒ ﻣﻦ أﺟﻞ ﺗﺤﻘﻴﻖ اﻟﻔﻮاﺋﺪ واﻟﻴﺴﺮ. ﺗﻄﺒﻴﻖ اﻟﺮﻓﻖ ﻓﻲ اﻟﺘﺮﺑﻴﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺑﻤﻌﻬﺪ اﺑﻦ ﻋﺒﺎس ﺳﻴﺮاﻏﻴﻦ ﻓﻲ اﻷﻧﺸﻄﺔ اﻟﺘﺮﺑﻮﻳﺔ، اﻟﺘﻌﻠﻴﻤﻴﺔ واﻟﺘﻮﺟﻴﻪ ﻟﻠﻤﺘﻌﻠﻤﻴﻦ ﺑﺤﺎﺟﺔ إﻟﻰ اﻟﺘﺤﺴﻴﻦ وآﻤﺎدة ﻟﻠﺘﻘﻮﻳﻢ ﻷن ﻻ ﻳﺰال ﻳﻮﺟﺪ اﻷﺷﻴﺎء اﻟﺘﻲ ﻻ ﺗﺘﻔﻖ ﺑﻤﻔﻬﻮم اﻟﺮﻓﻖ آﻤﺎ اﻟﻤﺆﺷﺮات اﻟﻮاردة ﻓﻲ ذﻟﻚ اﻟﻤﻌﻬﺪ .وﺑﺤﺎﺟﺔ أﻳﻀﺎ إﻟﻰ ﻋﻘﺪ اﻟﺪورات اﻟﺘﺪرﻳﺒﻴﺔ اﻟﻤﺘﻠﻌﻘﺔ ﺑﻬﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﻟﺒﻨﺎء اﻟﻤﺘﻌﻠﻤﻴﻦ وﻟﺪﻳﻬﻢ أﺳﺎﻟﻴﺐ اﻟﺮﻓﻖ ﻣﻦ أﺟﻞ ﺗﺤﻘﻴﻖ اﻟﺘﺮﺑﻴﺔ ،اﻟﺘﻌﻠﻴﻢ واﻟﺘﻮﺟﻴﻪ.
اﻟﻜﻠﻤﺎت اﻟﻤﻔﺘﺎﺣﻴﺔ :اﻟﺤﺪﻳﺚ ،ﻣﻌﻬﺪ ،اﺑﻦ ﻋﺒﺎس ،ﺳﻴﺮاﻏﻴﻦ ،اﻟﺘﺮﺑﻴﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ
~ xii ~
Abstract Education is an essential requirement for human progress. Therefore, Islam gives special attention to a case which makes the size of today's competition an ability in preparing generations that can compete with the scientific, technological, and cultivate moral life in the present. And so a lot of the information obtained from the mass media the information is bad, the sad events which brought the case to the persecution of the students of the teachers, so that both of them are very bad relationship, it happens because of not applying the methods of education are derived from the Qur'an and Hadith in handling errors learners, which causes most of the teachers use punisment way, violence in interacting with their students. Then appeal to the implementation of the concept of ar-Rifqu (compassion) in educational institutions Ibn Abbas Sragen based boarding school should pay attention to the characteristics of the learners. Based on the above background, the issues to be raised in this research is Did you mean ar-Rifqu (compassion) concept according to hadith in the context of education? How ar-Rifqu (compassion) Implementation concept in Islamic education in boarding school Ibn Abbas Sragen? The research seeks to contribute and evaluation materials in realizing the goal of explaining the attention of the hadith about ar-Rifqu (compassion) and describes its implementation in Islamic education in Ibnu Abbas Islamic boarding school Sragen. This study is a library (Library Research). Namely the study of literature through library research approach Sharh Hadith. The nature of research is descriptive-analysis. The approach used is pedagogical and psychological. Research shows that the concept of Ar-Rifqu in hadith in the context of education is a goal, the materials and the means of education are factors directed against learners and gentle in interaction and hang out with them without using violence to secure the benefits and convenience. And implementation of ar-Rifqu in Islamic education in boarding school of Ibn Abbas Sragen in the process of education, teaching and guidance learners (students) need for improvement and evaluation materials because they found things that are not in accordance with the concept of ar-Rifqu as happened in the institution. And needs to holding of trainings associated with this research in order to foster the educators and have methods to succeed the Ar-Rifqu education, teaching and guidance learners.
Keywords: Hadith, Ar-Rifqu (compassion), Boarding School, Ibn Abbas, Sragen, Islamic Education.
~ xiii ~
SISTEM TRANSLITERASI ARAB - LATIN Transliterasi Arab-Latin ialah penyalinan huruf Arab dengan huruf Latin dan perangkat-perangkatnya. Tesis ini menggunakan ejaan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 158/1987 dan No. 0543 b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988: a.
Konsonan Tunggal Huruf Nama
Huruf Latin
Ket.
ا
alif
-
Tidak Dilambangkan
ب
ba’
b
-
ت
ta’
t
-
ث
a’
ج
Jim
ح
a’
خ
kha’
kh
-
د
dal
d
-
ذ
żal
ż
z dengan satu titik di atas
ر
ra’
r
-
ز
zai
z
-
س
sin
s
-
ش
syin
sy
-
ص
ad
s dengan satu titik di bawah
ض
ad
d dengan satu titik di bawah
Arab
s dengan satu titik di bawah J
h dengan satu titik di bawah
~ xiv ~
-
ط
a’
t dengan satu titik di bawah
ظ
a’
z dengan satu titik di bawah
ع
‘ain
‘
Koma terbalik
غ
gain
g
-
ف
fa’
f
-
ق
qaf
q
-
ك
kaf
k
-
ل
lam
l
-
م
mim
m
-
ن
nun
n
-
ﻩ
ha’
h
-
و
wawu
w
-
Tidak ء
hamzah
dilambangkan atau
ي
yā’
apostrof (tidak dipergunakan untuk hamzah diawal kata
y
-
b. Konsonan Rangkap/Syaddah, ditulis rangkap. Contoh:
َر ﱠﺑﻨَﺎditulis rabbanâ, ب َ َﻗ ﱠﺮditulis qarraba.
c. Tā’ marbû ah di akhir kata, transliterasinya mengunakan pedoman: 1. Tā’ marbû ah yang mati/berharakat sukun, transliterasinya h, kecuali untuk katakata Arab yang sudah terserap menjadi bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya.
~ xv ~
Contoh: ﻃﻤَﺔ ِ ﻓَﺎditulis Fātimah. 2. Kata yang terakhir dengan tā’ marbû ah di ikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ditransliterasikan dengan h. Contoh:
ﻃﻔَﺎ ِل ْ ﺿ ُﺔ اْﻟَﺄ َ َر ْو
yang dihidupkan ditulis t. Contoh:
ditulis rau ah al-a fāl. Tā’ marbû ah
ﻃﻔَﺎ ِل ْ ﺿ ُﺔ اْﻟَﺄ َ َر ْوditulis rau
ah al-a fāl.
3. Huruf tā’ marbû ah diakhir kata dapat dialihaksarakan sebagai t atau dialihbunyikan h (ketika waqaf/berhenti). Bahasa Indonesia dapat menyerap salah satu atau kedua kata tersebut. Contoh: haqiqat-haqiqah-hakikat. d. Vokal Pendek, harakat fathah ditulis a, kasrah ditulis i, dan Contoh: ﺮ َﺴ َ َآditulis kasara,
ب ُ ﻀ ِﺮ ْ َﻳ
ammah ditulis u.
ditulis ya ribu, ﺳﺌﻞditulis su’ila.
e. Vokal Panjang, ditulis dengan anda hubung (-) diatasnya/tanda caron, Contoh:
ﻗَﺎ َل
ditulis qâla. f. Vokal Rangkap, fathah + yā tanpa dua titik yang dimatikan ditulis ai ( )أي, contoh:
ﻒ َ َآ ْﻴditulis kaifa. Fathah+wawu mati ditulis au ()أو. Contoh: ل َ َه ْﻮditulis haula. g. Kata Sandang Alif +Lam ()ال 1. Kata sandang yang diikuti huruf syamsiyah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya (huruf sama dengan huruf yang langsung mengikuti). Contoh:
ﺣ ْﻴ ُﻢ ِ اﻟﺮﱠ
ditulis ar-Rahîmu.
2. Kata sandang yang diikuti huruf qamariah ditulis al-. Contoh: ﻚ ُ َاْﻟﻤَﺎِﻟditulis al-Maliku.
~ xvi ~
h. Huruf Besar, disesuaikan dengan EYD, walaupun dalam sistem tulisan Arab tidak dikenal. Kata yang didahului oleh alif lam (huruf awal kata ditulis capital), kecuali diawal kalimat (huruf awal kata sandang ditulis capital). Contoh: َا ْﻟ ُﺒﺨَﺎرِيditulis al-Bukhârî. i. Kata
dalam
Rangkaian
Frasa/Kalimat,
ditulis
kata
perkata
menurut
bunyi/pengucapannya. Contoh:
ﺳ ِﺒ ْﻴًﻠﺎ َ ع ِإَﻟ ْﻴ ِﻪ َ ﺳﺘَﻄَﺎ ْ َﻣ ِﻦ ا
ditulis Manista â’a ilaihi sabîla,
ﺧ ْﻴ ُﺮ اﻟﺮﱠا ِز ِﻗ ْﻴ َﻦ َ ditulis Wa innallâha lahuwa khair al-râziqîn.
~ xvii ~
َوِإ ﱠن اﻟَﻠ َﻪ َﻟ ُﻬ َﻮ
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... HALAMAN NOTA PEMBIMBING ........................................................................... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ………………….….…………….. HALAMAN MOTTO .................................................................................................... HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................................... HALAMAN PENGESAHAAN ...................................................................................... KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ABSTRAK ................................................................................................................... SISTEM TRANSLITERASI ARAB - LATIN ………………………………………… DAFTAR ISI ..................................................................................................... .............. BAB I:
PENDAHULUAN A. B. C. D. E.
Latar Belakang Masalah ……………………………………………….. Rumusan Masalah ……………………………………………………... Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………………………….... Telaah Pustaka ………………………………………………………… Kerangka Teoritik ……………………………………………………... 1. Pengertian konsep dan Kegunaan ………………………………….. 2. Pengertian Hadî …………………………………………………… 3. Pengertian Pendidikan Islam ………………………………………. 4. Pengertian Ar-Rifqu ………………………………………………………. 5. Hubungan antara Pendidikan Islam dan Ar-Rifqu ……………….... F. Metode Penelitian …………………………………………………….. 1. Jenis dan Sifat Penelitian ………………………………………… 2. Pendekatan Penelitian ……………………………………………. 3. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data …………………... 4. Analisis Data ……………………………………………………... G. Sistematika Penelitian …………………………………………………
BAB II :
1 7 7 9 12 12 13 14 15 15 16 16 17 19 20 21
PENDIDIKAN ISLAM DAN KONSEP AR-RIFQU DALAM HADI
…………………………………………………………
A. Hakikat Pendidikan Islam ………………………………………….. 1. Pengertian Pendidikan Islam …………………………………….. 2. Dasar Pendidikan Islam ………………………………………….. 3. Pentingnya Pendidikan Islam ……………………………………. 4. Faktor-Faktor Pendidikan Islam …………………………………. a. Orang yang Membimbing (Guru/Pendidik) ………………… b. Subyek yang dibimbing (Peserta Didik) ……………………. c. Kearah mana Bimbingan ditujukan (Tujuan Pendidikan) ….. d. Materi Pendidikan (Kurikulum) ……………………………. e. Cara yang digunakan dalam bimbingan (Alat dan Media) …
~ xviii ~
i iii iv v vi vii xi xiv xviii
23 23 23 25 26 29 30 31 31 32 33
B. Pengertian Ar-Rifqu dan Persamaan kata Ar-Rifqu ……………………….. 40 1. Ar-Rifqu segi bahasa dan istilah ………………………………….. 40 2. Persamaan kata Ar-Rifqu ……………………………………………….. 43 C. Ar-Rifqu dalam Hadî dan Kandungan Pendidikan ……………….. 47 1. Hadis-hadis yang menyebutkan lafadz Ar-Rifqu ……………….. 48 2. Kandungan Pendidikan dalam Hadî -hadî Ar-Rifqu ………………. 53 D. Ar-Rifqu dalam Al-Qur’an ……………………………….……….. 58 1. Lafadz Ar-Rifqu dalam Al-Qur’an ……………………………. 58 2.
Persamaan makna Ar-Rifqu dalam Al-Qur’an …………………
E. Ar-Rifqu dalam kehidupan Nabi -
allallahu ‘alaihi wa sallam- …..
1.
Ar-Rifqu dalam pembelajaran anak …………………………….
2.
Ar-Rifqu terhadap orang Baduwi yang kencing di pelataran
3.
64 71 71
Masjid …………………………………………………………..
72
Ar-Rifqu terhadap pemuda yang meminta ijin untuk berzina …..
74
BAB III : GAMBARAN UMUM PENDIDIKAN ISLAM DI PONPES
BAB IV:
IBNU ABBAS SRAGEN …………………………………………….…
80
A. B. C. D. E. F. G.
80 82 83 84 86 89 93
Latar Belakang Berdiri ……………………………………………… Letak Geografis ……………………………………………………… Sarana dan Prasarana ………………………………………………… Dasar dan Tujuan Pendidikan ……………………………………….. Sistem Pendidikan …………………………………………………… Struktur Organisasi …………………………………………………... Keadaan Ustadz dan Santri …………………………………………..
IMPLEMENTASI AR-RIFQU DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI PESANTREN IBNU ABBAS SRAGEN ……………...……….…...
104
A. Realita Ar-Rifqu Dalam Pendidikan Islam di Pondok Pesantren Ibnu Abbas Sragen …………………….……………......
104
1. Ar-Rifqu Dalam Proses Pengajaran dan Pembelajaran …………
106
2. Ar-Rifqu Dalam Penerapan Hukuman ………………………….
107
B. Analisis Implementasi Ar-rifqu Dalam Pendidikan Islam di Pondok Pesantren Ibnu Abbas Sragen ……………….…….……. 1.
Analisis Ar-Rifqu Dalam Proses Pengajaran dan Pembelajaran.. 109
~ xix ~
109
a. Kurang mempersiapkan peserta didik untuk menerima pelajaran …………………………………………...……….
111
b. Penyambutan para pendidik terhadap kedatangan peserta didik dengan baik ………………….………………
116
c. Mencari informasi tentang keadaaan peserta didik ……......
118
d. Perhatian pendidik terhadap perbedaan individu pada peserta didik ……………………………………………….. e. Pembelajaran secara bertahap …………………………
120 123
f. Kurang Perhatian para pendidik terhadap keadaaan dan kondisi psikologi peserta didik dan sosial mereka ………….
127
g. Kesabaran pendidik atas beratnya sebuah pembelajaran …...
130
h. Menyajikan uslub-uslub (metode)mengajar yang sesuai dengan kondisi dan keadaan peserta didik …………………
132
i. Memberikan nasehat dan motivasi dengan cara Ar-rifqu kepada peserta didik ………………………………………
136
2. Analisis Ar-Rifqu Dalam Penerapan Hukuman ……………….
140
a.
Teguran dengan celaan dan hinaan di depan peserta didik lainnya ……………………………………………………..
b.
Hukuman Fisik dengan cara memukul dan menampar wajah.. 145
c.
Tidak bertahap dalam pemberian hukuman ……………….
d.
Kurang memperhatikan kedudukan peserta didik yang diberikan hukuman ………………………………………...
e.
f. BAB V :
150
153
Para pendidik memberikan hukuman sesuai dengan keinginannya dan emosi …………………………………..
158
Pemutusan hubungan antara kedua belah pihak …………..
160
PENUTUP …………………………………………………………....
163
A. Kesimpulan ……………………………………………………….. B. Saran ……………………..………………………………………..
163 165
~ xx ~
142
C. Rekomendasi ……………………………………………………... D. Penutup …………………………………………………………… DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….. CURICULUM VITAE ………………………………………………………….…...
~ xxi ~
166 166 167 174