Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam bidang Program Studi Ilmu Perpustakaan
OLEH: PRISKILLA EBENANCY E. NAPITUPULU 040709021
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN MEDAN 2009
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi
: Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan
Oleh
: Priskilla Ebenancy E. Napitupulu
Nim
: 040709021 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
Ketua
: Drs. Jonner Hasugian, M.Si.
Tanda Tangan
:
Tanggal
:
FAKULTAS SASTRA
Dekan
: Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D.
Tanda Tangan
:
Tanggal
:
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Skripsi
: Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan
Oleh
: Priskilla Ebenancy E. Napitupulu
Nim
: 040709021
Pembimbing I
: Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd.
Tanda Tangan
:
Tanggal
:
Pembimbing II
: Drs. Jonner Hasugian, M.Si.
Tanda Tangan
:
Tanggal
:
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya ini adalah karya orisinal dan belum pernah disajikan sebagai suatu tulisan untuk memperoleh suatu kualifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi lain. Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan pendapat atau gagasan yang bukan berasal dari penulis dengan mencantumkan tanda kutip.
Medan,
Maret 2009
Penulis,
Priskilla Napitupulu Nim : 040709021
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Abstrak
Napitupulu, Priskilla Ebenancy E. Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan dari semster II hingga semester VIII yang terdaftar sebagai anggota Perpustakaan USU. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan studi kepustakaan. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan Skala Likert. Untuk mengetahui hubungan ketersediaan koleksi dengan minat baca digunakan teknik analisis korelasi product moment. Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan nilai e hitung dengan nilai r tabel pada tingkat kepercayaan 95% atau = 0,05. Pengolahan data dilakukan dengan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketersediaan koleksi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara berhubungan positif dan signifikan dengan minat baca mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan. Koefisien determinasi adalah sebesar 0,46. Hal ini menunjukkan bahwa 46% minat baca mahasiswa dipengaruhi oleh ketersediaan koleksi, sedangkan 54% dipengaruhi variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Kata kunci: Koleksi, Minat Baca
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 6 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah setia memberkati dan memberi kekuatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Penulisan skripsi ini diajukan guna mencapai gelar Sarjana Sosial pada Program Studi Ilmu Perpustakaan pada Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari kekurangan dan kelemahan dalam berbagai hal, baik dalam penyajian maupun penguraiannya. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan. 2. Bapak Drs. Jonner Hasugian, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan. 3. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M. Pd., selaku Pembimbing I. 4. Bapak Drs. Jonner Hasugian, M. Si., selaku pembimbing II. 5. Bapak Drs. Dirmansyah, selaku Dosen Wali. 6. Bapak Drs. Belling Siregar, M. Lib., selaku orangtua penulis di kampus, yang selalu memberikan semangat dan bahan-bahan yang mendukung penyelesaian skripsi ini. 7. Seluruh staf pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis dan pegawai administrasi (Bang Yudi) di Program Studi Ilmu Perpustakaan. 8. Teristimewa untuk kedua orangtua penulis, Papi Pandapotan Napitupulu dan Mami Dahlia Siahaan, Ompung Tangap Margaretha Simanjuntak dan Namboru Vereneice Napitupulu yang telah memberikan semangat, perhatian dan dukungan baik moril maupun materil dan yang selalu mendoakan penulis selama ini. 9. Asafin Napitupulu dan Febe Napitupulu yang penulis sayangi atas semangat, perhatian, bantuan dan dukungan kepada penulis serta mendoakan penulis selama ini.
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 7 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
10. Sahabat-sahabat penulis Sopina, Alex, Fina, Valent, Jelita serta teman-teman stambuk 04 atas semua dukungan, bantuan, doa dan hari-hari yang dilalui bersama selama ini. 11. Keluarga penulis di IMPERATIF Daniel, Kak Hot, kak Bebe, kak Ibeth, Wina, Angel, Lia, Yanti, Dian, Rinda, Bang Bima, Bang Fandi, Chandra, Ferry Zack dan keluarga penulis lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas semua dukungan, bantuan serta doanya. 12. Adik rohani Hanna, Dewi, Anna, Sonya, Sulastri dan Jessica (terimakasih Jes untuk semangat dan kerelaannya menemani kakak sampai larut malam lewat telefon), memberikan dukungan, bantuan serta doa kepada penulis. 13. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Medan,
Maret 2009
Penulis,
Priskilla Napitupulu Nim : 040709021
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 8 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR ISI ABSTRAK...................................................................................................... i KATA PENGANTAR .................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................. iv DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah ................................................................................... 3 1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................ 3 1.4 Manfaat Penulisan ...................................................................................... 3 1.5 Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 4 1.5 Hipotesis .................................................................................................... 4
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi .................................................................. 5 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi .............................................. 5 2.1.2 Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ................................................... 6 2.1.3 Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi.................................................... 7 2.1.4 Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi ..................................................... 9 2.2. Ketersediaan Koleksi................................................................................. 11 2.2.1 Pengertian Koleksi Perpustakaan ............................................................. 11 2.2.2 Tujuan Ketersediaan Koleksi Perpustakaan ............................................. 11 2.2.3 Fungsi Koleksi Perpustakaan ................................................................... 12 2.2.4 Jenis Koleksi Perpustakaan ..................................................................... 13 2.2.5 Pedoman Penghitungan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi ............. 15 2.2.6 Pengadaan Koleksi Perpustakaan............................................................. 17 2.2.7 Pengembanagan Koleksi Perpustakaan .................................................... 18 2.3 Minat Baca................................................................................................. 20 2.3.1 Pengertian Minat Baca ............................................................................ 20 2.3.2 Tujuan Membaca..................................................................................... 21 2.3.3 Fungsi Pembinaan Minat Baca ................................................................ 22 Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 9 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
2.3.4 Manfaat Membaca ................................................................................... 23 2.3.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca....................................... 25 2.3.5.1 Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Minat Baca ............ 25 2.3.5.2 Faktor Pendukung Minat Baca.............................................................. 26 2.3.5.3 Faktor Penghambat Minat Baca ............................................................ 28 2.3.5.4 Motivasi Membaca ............................................................................... 30 2.3.6 Kelompok Masyarakat Berdasarkan Minat Baca ..................................... 31 2.3.6.1 Kelompok Masyarakat dengan Minat Baca Rendah .............................. 31 2.3.6.2 Kelompok Masyarakat dengan Minat Baca Baik................................... 31 2.3.5 Upaya Meningkatakan Minat Baca .......................................................... 32 2.3.6 Upaya Pemasyarakatan Perpustakaan ...................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ...................................................................................... 35 3.2 Lokasi Penelitian ........................................................................................ 35 3.3 Populasi dan Sampel .................................................................................. 35 3.3.1 Populasi .................................................................................................. 35 3.3.2 Sampel .................................................................................................... 36 3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 36 3.5 Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 37 3.6 Kisi-Kisi Kuesioner.................................................................................... 37 3.7 Analisis Data.............................................................................................. 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif ..................................................................................... 41 4.1.1 Ketersediaan Koleksi Perpustakaan USU ................................................ 41 4.1.1.1 Koleksi ................................................................................................. 41 4.1.1.2 Pelayanan Perpustakaan USU ............................................................... 44 4.1.2 Minat Baca Mahasiswa DSPI .................................................................. 46 4.1.2.1 Tujuan Membaca Mahasiswa DSPI ...................................................... 46 4.1.2.2 Motivasi Membaca Mahasiswa DSPI ................................................... 47 4.1.2.3 Keamanan dan Kenyamanan Perpustakaan USU ................................. 49 Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 10 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
4.2 Perhitungan Korelasi ................................................................................. 51 4.3 Pengujian Hipotesis ................................................................................... 52 4.4 Uji Koefisien Determinasi ......................................................................... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 53 5.2 Saran.......................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 54 LAMPIRAN ................................................................................................... 57
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 11 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL Tabel l: Perhitungan Koleksi Perpustakaan ...................................................... 16 Tabel 2: Perhitungan Koleksi Menurut Komponennya ..................................... 17 Tabel 3: Penentuan Sampel .............................................................................. 36 Tabel 4: Kisi-kisi Kuesioner............................................................................. 37 Tabel 5: Relevansi Koleksi dengan Kebutuhan Pengguna ................................ 41 Tabel 6: Kemitakhiran Koleksi Perpustakaan USU .......................................... 42 Tabel 7: Kemampuan Responden Memahami Koleksi Berbahasa Inggris ......... 43 Tabel 8: Keadaan Fisik Buku Bidang Ilmu Perpustakaan ................................. 44 Tabel 9: Layanan Rujukan ............................................................................... 45 Tabel 10: Kepuasan Pengguna ......................................................................... 45 Tabel 11: Tujuan Membaca .............................................................................. 46 Tabel 12: Motivasi Pemanfaatan Koleksi Berdasarkan kebutuhan informasi responden ............................................................................................ 47 Tabel 13: Keterlibatan Dosen Memotivasi Mahasiswa untuk Membaca .......... 48 Tabel 14: Penerangan Ruangan Perpustakan USU ........................................... 49 Tabel 15: Tata Letak Ruangan Perpustakaan USU .......................................... 49 Tabel 16: Suasana Perpustakaan USU ............................................................. 50
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 12 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang begitu pesat sangat mempengaruhi pendidikan dan pengajaran hingga tingkat perguruan tinggi. Untuk itu lembaga pendidikan dan pengajar dituntut untuk dapat mengembangkan anak didik secara dinamis dan mampu meningkatkan daya pikir sesuai dengan perkembangan dunia yang begitu cepat berubah. Para pendidik harus mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan intelektual bersaing dan berdaya guna. Pencapaian tersebut harus didukung dengan sarana perpustakaan yang relevan dengan kebutuhan pengguna. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4 sebagai konsekuensi kebulatan tekad yang mendasar dari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang menyatakan “… mencerdaskan kehidupan bangsa…”. Tekad dan landasan teori yang mendasar ini memberi petunjuk bagi kita demi mewujudkan profil manusia Indonesia sebagai bangsa yang punya hak hidup dengan mutu yang cerdas, maka membina dan menumbuhkan kesadaran membaca merupakan suatu keharusan. Lebih khusus lagi sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan (PSIP) yang sekaligus calon pustakawan sebaiknya lebih banyak membaca agar memiliki wawasan yang luas, hal ini berkaitan dengan peranan mahasiswa PSIP dalam
menggalakkan
program
gemar
membaca
serta
berkemampuan
mengorganisasikan seluruh informasi dari berbagai disiplin ilmu. Kurikulum berbasis kompetensi pada PSIP menuntut mahasiswa untuk memperkaya diri dengan ragam bacaan yang di harapkan dapat menunjang secara optimal kurikulum ini. Pentingnya kadar minat baca harus ditingkatkan sehingga tercapai tingkat kesadaran bahwa membaca merupakan tugas rutin mahasiswa. Di harapkan lulusan dari PSIP ini akan memiliki pengetahuan tentang fakta dan kejadian penting yang aktual, baik lokal, regional, nasional maupun internasional. Minat baca akan muncul atau terangsang apabila terdapat koleksi perpustakaan
yang relevan dengan tingkat pertumbuhan dan kebutuhan
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 13 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
mahasiswa. Besarnya koleksi perpustakaan ditentukan oleh faktor seperti banyaknya jumlah mata kuliah, tingkat pendidikan, kegiatan penelitian, banyaknya judul yang digunakan per mata kuliah dan lain sebaginya. Faktor ini juga perlu dipertimbangkan untuk menghitung jumlah eksemplar setiap judul. Perpustakaan perguruan tinggi bukan saja hanya mengumpulkan, mengolah, memelihara dan melayankan bahan perpustakaan yang berisi informasi, akan tetapi harus mampu meningkatkan minat baca menjadi sebuah budaya dari masyarakat pengguna. Dengan demikian fungsi perpustakaan perguruan tinggi sebagai sarana pendidikan atau pengajaran, penelitian dan pengabdian dapat berhasil dengan baik. Perpustakaan
Universitas
Sumatera
Utara merupakan
salah
satu
perpustakaan yang diselenggarakan sebagai tempat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh civitas akademika USU. Tujuan utama dari perpustakaan yaitu mendukung fungsi pendidikan dan pengajran, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat
USU dengan mengidentifikasi,
memilih,
mengadakan,
magatalog, memproses, dan menjadikan bahan pustaka tersedia dengan memperhatikan faktor relevansi, kemutakhiran, keseimbangan dan pemeliharaan koleksi. Untuk mencapai tujuan tersebut, peran pustakawan dan seluruh tenaga kerja administratif yang bekerja di perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan secara maksimum kepada masyarakat pengguna dalam hal memenuhi kebutuhan akan informasi pengguna. Berdasarkan data dari OPAC Perpustakaan Universitas Sumatera Utara diketahui bahwa jumlah koleksi buku bidang ilmu perpustakaan adalah 333 judul buku dengan 3.330 eksemplar buku. Jumlah koleksi bidang ilmu perpustakaan di Perpustakaan USU sudah tergolong cukup atau memadai, sehingga diharapkan minat baca atau keinginan untuk membaca mahasiswa akan tinggi. Namun kenyataan yang dihadapi koleksi ada dalam volume yang cukup atau memadai namun minat baca atau keinginan untuk membaca mahasiswa masih kurang. Survei di awal oleh penulis terhadap mahasiswa PSIP menggambarkan mahasiswa hanya memanfaatkan koleksi perpustakaan pada saat diberikan tugas oleh dosen, sementara jika ditanya tentang minat baca, sebagian besar menjawab enggan untuk membaca. Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 14 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Dunia pendidikan di Indonesia memang sedang dibenahi. Saat ini masalahnya
adalah
bagaimana
memecahkan
masalah
ini.
Jika koleksi
perpustakaan memang sudah ada meski belum memadai, maka perlu penataan yang lebih sesuai dan merangsang minat baca mahasiswa. Demikian juga apabila minat baca mahasiswa ditemukan belum cukup menonjol, akan dicari jalan keluar meningkatkannya. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis berkeinginan untuk melihat bagaimana hubungan ketersediaan koleksi buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan minat baca mahasiswa PSIP. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal yang telah diuraikan di atas, penulis memilih judul penelitian ini yaitu “Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan (PSIP)”
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitan ini adalah “Apakah terdapat hubungan ketersediaan koleksi buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan minat baca mahasiswa PSIP?”
1.3 Tujuan Penulisan Sesuai dengan perumusan masalah di atas, penulis menentukan tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah ada hubungan ketersediaan koleksi buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan minat baca mahasiswa PSIP.
1.4 Manfaat Penulisan Hasil penelitian ini diharapkan dpat memberikan manfaat bagi: 1. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, yaitu sebagai bahan masukan dalam menentukan pengembangan perpustakaan. 2. Peneliti selanjutnya, dapat dijadikan sebagai referensi dalam melakukan penelitian berikutnya yang memfokuskan pada topik yang sama. 3. Penulis, sebagai salah satu upaya menambah wawasan penulis dalam Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 15 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
bidang perpustakaan.
1.5 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini membahas tentang ketersediaan koleksi yang mencakup: pengadaan koleksi, relevansi kebutuhan pengguna, pengembangan koleksi dan besarnya koleksi bidang perpustakaan pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang berhubungan pada minat baca mahasiswa PSIP.
1.6 Hipotesis Pengertian hipotesis sangatlah beraneka ragam. Menurut Azwar (2004: 49), “Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian”. Pada penelitian ini penulis menyatakan hipotesis sebagai berikut : ”Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara ketersediaan koleksi Buku Perpustakan Universitas Sumatera Utara dengan minat baca mahasiswa PSIP”.
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 16 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
BAB II KERANGKA TEORITIS
2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi baik bagi masyarakat umum maupun masyarakat terpelajar, selain itu perpustakaan perguruan tinggi juga berkedudukan sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPT) yang diselenggarakan di lingkungan Universitas atau Instansi-isnstansi yang berfungsi sebagai sarana penunjang kegiatan akademik dalam upaya membantu pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Menurut buku Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi (1979: 1) Pada hakekatnya perpustakaan perguruan tinggi adalah suatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari sesuatu lembaga perguruan tinggi induknya, yang bersama-sama dengan unit kerja lainya tetapi dalam peranan yang berbeda, bertugas membantu perguruan tinngi yang bersangkutan dalam melksanakan rogram Tridarmanya. Sedangkan Sulistyo-Basuki (1993: 3) ”Perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual”. Pengertian lain dari buku Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman (2004:3) ”Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penunjang perguruan tinggi, tercapainya visi dan misi perguruan tingginya”. Dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi merupakan suatu unit kerja perguruan tinggi yang secara bersama-sama dengan unit lain turut melaksanakan tridarma perguruan tinggi dengan cara melayankan atau memberikan pelayanan informasi kepada civitas akademika (staf pengajar, mahasiswa dan tenaga administrasi). Perpustakaan perguruan tinggi berperan secara aktif dalam memilih, menghimpun, mengolah, merawat serta melayankan sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademisnya pada umumnya. Pentingnya perpustakaan pada setiap institusi pendidikan tinggi, maka setiap Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 17 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
lembaga pendidikan tinggi harus memiliki perpustakaan yang lengkap dan berfungsi dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh penggunanya.
2.1.2 Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi Tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk mendukung serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program pendidikan, yang dilaksanakan perguruan tinggi induknya untuk mencapai suatu tujuan tertentu sesuai dengan kedudukannya sbagi unit kerja pada perguruan tinggi tempatnya bernaung. Menurut Sulistyo-Basuki (1993: 52) secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut: (a) Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya staf pengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup tenaga adaministrasi perguruan tinggi. (b) Menyediakan bahan pustaka rujukan (referens) pada semua tingkat akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke mahasiswa program pasca sarjana dan pengajar. (c) Menyediakan ruang belajar untuk pemakai perpustakaan. (d) Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai. (e) Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga industri lokal. Dalam Buku Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi (1979: 1) dinyatakan bahwa: Tujuan diselenggarakannya Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan Perguruan Tinggi melalui pelayanan informasi, yang meliputi lima aspek yaitu : a) Pengumpulan informasi. b) Pelestarian informasi. c) Pengolahan informasi. d) Pemanfaatan informasi. e) Penyebarluasan informasi. Sedangkan menurut
buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi
Perpustakaan Perguruan Tinggi (1999: 4) dinyatakan bahwa: Sebagai integral dari suatu perguruan tinggi diselenggarakan dengan tujuan untuk menunjang pelaksanaan program perguruan tinggi sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu penidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 18 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
1. Dharma pertama yaitu pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarluaskan informasi bagi mahasiswa dan dosen sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 2. Dharma kedua yaitu penelitian, dilakukan melalui kegiatan mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarluaskan informasi bagi para peneliti. 3. Dharma ketiga yaitu pengabdian kepada mesyarakat, diselenggarakan melalui kegiatan mengumpulan, mongolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarluaskan informasi bagi masyarakat. Agar tujuan perpustakaan perguruan tinggi berjalan secara maksimal dan efektif maka petugas perpustakaan atau pustakawan harus dapat menyesuaikan ketersediaan koleksi sesuai dengan kurikulum pendidikan. Oleh karena itu kerjasama antar pustakawan, mahasiswa, dan staf pengajar (dosen) sangat dibutuhkan.
2.1.3 Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi Fungsi utama dari pada perpustakaan adalah menyampaikan informasi yang terdapat pada koleksi kepada pengguna. Untuk dapat memenuhi fungsi tersebut, informasi harus dapat dicari atau ditemukan kembali. Menurut buku Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi (1979: 3) fungsi perpustakaan perguruan tinggi dapat ditinjau dari beberapa segi yaitu: a. Ditinjau dari segi proses pelayanan sesuai dengan tujuannya, perpustakaan perguaruan tinggi mempunyai lima fungsi yaitu: 1) Sebagai pusat pengumpulan informasi. 2) Sebagai pusat pelestarian informasi. 3) Sebagai pusat pengolahan informasi. 4) Sebagai pusat pemanfaatan informasi. 5) Sebagai pusat penyebaran informasi. b. Ditinjau dari segi program kegiatan perguruan tinggi yang didukung sesuai dengan peranannya, perpustakaan perguruan tinggi mempunyai tiga fungsi yaitu: 1) Sebagai pusat informasi untuk program pendidikan dan pengajaran. 2) Sebagai pusat pelayanan informasi untuk program penelitian. 3) Sebagai pusat pelayanan informasi untuk program pengabdian kepada masyarakat. c. Ditinjau dari segi pelaksanaannya, pada setiap fungsi perpustakaan perguruan tinggi tersebut di atas dua sifat fungsi yaitu: 1) Fungsi yang bersifat akademis edukatif 2) Fungsi yang bersifat administratif teknis. Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 19 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Sedangkan fungsi perpustakaan perguruan tinggi menurut buku Pedoman Umum Pengolahan Koleksi Pepustakaan Perguruan Tinggi ( 1999: 5) adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5.
Pusat pelestarian ilmu pengetahuan Pusat belajar Pusat pengajaran Pusat penelitian Pusat penyebar informasi
Pendapat lain dari buku Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman (2004: 3) mengenai fungsi perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut: Sebagai unsur penunjang perguruan tinggi dalam mencapai visi dan misinya, perpustakaan memiliki beberapa fungsi sebagai berikut: Fungsi Edukasi Perpustakaan merupakan sumber belajar para sivitas akademika, oleh karena itu koleksi yang disediakan adalah koleksi yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian bahan pembelajaran setiap program studi, koeksi tentang strategi belajar mengajar dan materi pendukung pelaksanaan evaluasi pembelajaran Fungsi Informasi Perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah diakses oleh pencari dan pengguna informasi. Fungsi Riset Perpustakaan mempersiapkan bahan-bahan primer dan sekunder yang paling mutakhir sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Koleksi pendukung penelitian di perpustakaan perguruan tinggi mutlak dimiliki, karena tugas perguruan tinggi adalah menghasilkan karya-karya penelitian yang dapat diaplikasikan untuk kepentingan pembangunan masyarakat dalam berbagai bidang. Fungi Rekreasi Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna untuk membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi pengguna perpustakaan. Fungsi Publikasi Perpustakaan selayaknya juga membantu melakukan publikasi karya yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya yakni sivitas akademik dan staf non-akademik. Fungsi Deposit Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya. Fungsi Interpretasi Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan memberikan nilai tambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya untuk membantu pengguna dalam melakukan dharmanya. Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 20 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Gagasan berikutnya menurut Mahmudin (2006:2) “fungsi perpustakaan Perguruan Tinggi adalah mendukung pelaksaaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diantaranya menyediakan informasi ilmiah untuk para mahasiswa, dosen, dan karyawan maupun pemakai dari luar. Baik koleksi buku, majalah, surat kabar, dan jenis koleksi lainnya”. Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari sebuah perpustakaan perguruan tinggi merupakan penyediaan fasilitas pengajaran dan penelitian untuk memenuhi kebutuhan anggota civitas akademikanya. Untuk dapat menyelenggarakan fungsi tersebut, peranan pustakawan sangatlah penting, pustakawan harus mampu melihat lebih jauh dan lebih luas akan kebutuhan para penggunanya. Sebaliknya pustakawan juga harus diberikan sumber daya yang cukup seperti dana yang memadai dan staf yang cukup serta hal-hal yang lainnya.
2.1.4 Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi Setiap perpustakaan pasti memiliki tugasnya masing-masing. Perpustakaan perguruan tinggi memiliki tugas yang berbeda dengan perpustakaan lainnya. Menurut buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi (1999: 5) tugas perpustakaan perguruan tinggi dapat dirinci sebagai berikut: 1. Mengikuti perkembangan kurikulum serta perkuliahan dan menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pengajaran. 2. Menyediakan pustaka yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugastugas dalam rangka studinya. 3. Mengikuti perkembangan mengenai program-program penelitian yang diselenggarakan di lingkungan perguruan tinggi induknya dan berusaha menyediakn literature ilmiah dan bahan lain yang diperlukan bagi para peneliti. 4. Memutakhirkan koleksi dengan mengikuti terbitan-terbitan yang baru baik berupa tercetak maupun tidak tercetak. Sedangkan menurut Sjahrial-Pamuntjak (2000 : 5) “Tugas perpustakaan adalah “Melayani keperluan para mahasiswa dari tingkat persiapan sampai kepada mahasiswa yang sedang menghadapi ujian sarjana dan menyusun skripsi, para staf dalam persiapan bahan perkuliahan serta para peneliti yang bergabung dalam perguruan tinggi yang bersangkutan”.
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 21 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Pendapat lain tentang tugas perpustakaan menurut Wiese dalam Purnomo (1999:11) menguraikan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Mensuplai informasi Mengemban hasrat ingin tahu Memberikan inspirasi ide baru dan semangat ingin maju Memberikan bermacam-macam pandangan dan pendapat Membantu siswa belajar mandiri Memberikan ketrampilan penggunaan jasa perpustakaan Meningkatkan ketrampilan membaca dan memperkaya perbendaharaan kata 8. Menyajikan karya sastra yang baik 9. Memberikan informasi tentang karir dan hobi 10. Sebagai batu loncatan untuk mengenal jasa perpustakaan lainnya. Secara umum tugas perpustakaan menurut Mahmudin (2006:2) adalah sebagai berikut : 1. Sebagai pusat kegiatan belajar mengajar yang berfungsi a. Membantu program pendidikan pada umumnya sesuai dengan tujuan lembaga diatasnya sesuai dengan misi dan visi lembaga tersebut. Mengembangkan kemampuan pengunjung menggunakan sumber informasi. b. Membantu pengguna dalam menyediakan informasi dan memperkaya pengetahuan. 2. Membantu memperluas pengetahuannya tentang suatu bidang pelajaran 3. Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca yang menuju kebiasaan belajar mandiri. 4. Membiasakan pengunjung untuk mencari informasi di perpustakaan, kemahiran dalam mencari dan menemukan informasi yang dibutuhkan. 5. Perpustakaan sebagai tempat belajar seumur hidup
Dari beberapa uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk melayani kebutuhan informasi civitas akademika
perguruan
tinggi
tempatnya
bernaung
dalam
melaksanakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 22 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
2.2 Ketersediaan Koleksi 2.2.1 Pengertian Koleksi Perpustakaan Agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal perpustakaan harus dapat menyediakan dan mengumpulkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna demi melaksanakan program kegiatan perguruan tinggi yaitu tri dharma perguruan tinggi. Menurut buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi
(1999: 11) “Yang dimaksud dengan koleksi perpustakaan
adalah semua pustaka yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk disebarluaskan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan informasi mereka”. Sedangkan menurut Siregar (1999:2) “Yang dimaksud dengan koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk disajikan kepada pengguna, guna memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi”. Selain itu, Sulistyo-Basuki (1993: 132) menyatakan bahwa “Pentingnya koleksi bahan pustaka yang mutakhir dan seimbang”. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut penulis mencoba menyimpulkan bahwa koleksi perpustakaan adalah semua bahan perpustakaan baik yang lama maupun yang lampau, mutakhir dan seimbang dikumpulkan, diolah dan disimpan di perpustakaan yang kemudian disajikan kepada masyarakat guna pemenuhan kebutuhan mereka akan informasi.
2.2.2 Tujuan Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Adapun tujuan penyediaan koleksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi, walaupun tujuan penyediaan koleksi untuk memenuhi kebutuhan pengguna, namun tujuan penyediaan koleksi tersebut tidaklah sama untuk semua jenis perpustakaan, tergantung pada jenis dan tujuan pada suatu perpustakaan. Menurut Siregar (1999: 2) tujuan perpustakaan perguruan tinggi menyediakan koleksi: 1. Mengumpulkan dan menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan civitas akademika perguruan tinggi induknya, 2. Mengumpulkan dan menyediakan bahan pustaka bidang-bidang Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 23 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
tertentu yang berhubungan dengan tujuan perguruan tinggi yang menyelenggarakan perpustakaan tersebut, 3. Memiliki koleksi, bahan atau dokumen yang lampau dan yang muktahir dalam berbagai disisplin ilmu pengetahuan, kebudayaan, hasil penelitian dan lain-lain yang erat hubungannya dengan program perguruan tinggi penaungnya, 4. Memiliki koleksi yang dapat menunjang pendidikan dan penelitian serta pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi induknya, 5. Memiliki bahan pustaka/informasi yang berhubungan dengan sejarah dan ciri perguruan tinggi tempatnya bernaung. Sedangkan menurut
buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi
Perpustakaan Perguruan tinggi (1999: 11) “Penyediaan koleksi perpustakaan bertujuan untuk menunjang pelaksanaan program pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat”. Dari pendapat kedua ahli di
atas dapat disimpulkan bahwa koleksi
perpustakaan perguruan tinggi haruslah lengkap dan relevan dengan kebutuhan setiap program studi perguruan tinggi. Koleksi juga harus sesuai dengan kurikulum perguruan tinggi serta dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
2.2.3 Fungsi Koleksi Perpustakaan Koleksi perpustakaan juga memiliki fungsi di dalam perpustakaan. Fungsi koleksi tersebut ditegaskan dalam buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (1979: 34) adalah sebagai berikut: a. Fungsi Pendidikan Untuk menunjang program pendidikan dan pengajaran, perpustakaan mengadakan bahan pustaka yang sesuai atau relevan dengan jenis tingkat program yang ada. b. Fungsi Penelitian Untuk menunjang program penelitian perguruan tinggi, perpustakaan menyediakan sumber informasi tentang berbagai hasil penelitian dan kemajuan ilmu mutakhir. c. Fungsi Referens Fungsi ini melengkapi kedua fungsi di atas dengan menyediakan bahan referens di berbagai bidang dan alat-alat bibliografis yang diperlukan untuk penelusuran informasi. d. Fungsi Umum Perpustakaan perguruan tinggi juga merupakan pusat informasi bagi Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 24 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
masyarakat di sekitarnya. Dari pernyataan di atas dapat terlihat dengan jelas bahwa koleksi perpustakaan mempunyai peranan penting bagi pengguna. Dalam dunia pendidikan, perpustakaan mempunyai peranan penting sebagai sumber ilmu pengetahuan. Begitu pentingnya perpustakaan sehingga dilukiskan sebagai inti atau jantung bagi program pendidikan perguruan tinggi.
2.2.4 Jenis Koleksi Perpustakaan Dalam melaksanakan tujuan penyediaan koleksi serta fungsi koleksi, perpustakaan berusaha untuk menyediakan bahan perpustakaan yang beraneka ragam jenis dan bentuk serta kandungan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan tersebut. Oleh karena itu ada beberapa jenis dan bentuk koleksi yang terdapat di perpustakaan. Menurut buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan PerguruanTinggi (1999: 11) Bahan perpustakaan yang tersedia di perpustakaan dapat dikelompokkan dalam dua bentuk yaitu: 1. Tercetak a. Buku/Monograf Buku/Monograf adalah terbitan yang mempunyai satu kesatuan yang utuh, dapat terdiri dari satu jilid atau lebih.Terbitan yang termasuk dalam kelompok ini adalah buku, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, prosiding dan kumpulan karangan yang dijilid. b. Bahan Bukan Buku 1) Terbitan berkala/berseri Terbitan berkala/berseri adalah terbitan yang diterbitkan terusmenerus dengan jangka waktu/kala terbit tertentu. Terbitan seperti ini dapat berupa harian, mingguan, bulanan dan sebagainya.Yang termasuk dalam bentuk ini adalah surat kabar, majalah dan terbitan lain yang mempunyai kala terbit tertentu. 2) Peta. 3) Gambar. 4) Brosur, pamflet, booklet dan lain-lain. 5) Makalah Terbitan ini mempunyai nilai sementara, tidak diolah sebagimana bahan pustaka lainnya. 2. Tidak Tercetak a. Rekaman gambar, misalnya film, CD (Conpact Disc), mikrofilm, dan mikrofis. b. Rekaman suara, misalnya piringan hitam, CD dan kaset. Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 25 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
c. Rekaman data magnetik/dogital, misalnya dalam bentuk disket, CD dan pangkalan data. Disamping itu, menurut Sumardji (1988: 13) mengenai unsur perpustakaan adalah sebagai berikut: Koleksi perpustakaan, dari unsur perpustakaan sebagai koleksi bahanbahan tertulis, tercetak ataupun grafis lainnya, maka koleksi tersebut dapat dibedakan menurut pengertian lebih lanjut seperti berikut: 1. Berdasarkan cara menghasilkannya, koleksi perpustakaan terdiri dari: Koleksi berupa naskah yang ditulis dengan tulisan tangan asli, misalnya manuskrip; Koleksi berupa karya cetakan, misalnya buku-buku, majalahmajalah, surat kabar; Koleksi berupa karya alihan dari karya tulisan tangan asli maupun karya cetakan ke karya grafis dengan alat elektronik ataupun fotografi, misalnya film, slide, piringan hitam, tape, dan lainnya 2. Berdasarkan bentuknya. Koleksi perpustakaan terdiri dari: Buku, seperti buku teks, fiksi maupun non-fiksi dan buku-buku referensi seperti kamus, ensiklopedi, almanak, buku pegangan, bibliografi, indeks, peta dan sebagainya; Penerbitan pemerintah, seperti Lambaran Negara, Tambahan Lembaran negara, Berita Negara, tambhan Berita Negara, Himpunan Peraturan-peraturan Pemerintah dan sebagainya; Laporan penelitian, pape, skripsi, thesis, disertasi; Majlah, baik yang umum maupun yang khusus; Surat kabar; Karya alihan tulisan-tulisan ataupun cetakan-cetakan yang telah dibuatmenjadi film, slide, piringan hitam, tape, dan sebagainya; Manuskrip Selain itu buku Pedoman Umum Perpustakaan perguruan Tinggi (1979: 39) menjelaskan komponen koleksi perpustakaan yaitu: a. Buku teks, baik untuk mahasiswa maupun untuk dosen, baik yang diwajibkan maupun yang dianjurkan untuk mata kuliah tertentu b. Buku referens, termasuk buku referens umum, referens bidang studi khusus, alat-alat bibliografi seperti indek, abstrak, laporan tahunan, kamus, ensiklopodia, katalog, dan sebaginya. c. Pengembangan ilmu, yang melengkapi dan memperkaya pengetahuan pemakai selain dari bidang studi dasar. d. Penerbitan berkala sperti majalah, surat kabar dan lain-lainnya. e. Penerbitan perguruan tinggi, baik perguruan tinggi di mana perpustakaan bernaung, maupun penerbitan perguruan tinggi lainnya. f. Penerbitan pemerintah, terutama penerbitan-penerbitan resmi, baik yang bersifat umum maupun yang menyangkut kebutuhan khusus perguruan tinggi yang bersangkutan. g. Koleksi khusus, yang berhubungan dengan minat khusus perpustakaan, Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 26 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
seperti koleksi tentang kebudayaan dearah tertentu, subyek tertentu dan sebagainya h. Koleksi buku-buku yang berupa koleksi audio-visual (film, tape, cassete, piringan hitam, videotape), daun lontar dan sebagainya. Dari berbagai jenis koleksi yang dikemukakan para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa suatu perpustakaan perguruan tinggi harus dapat memilih dan menentukan koleksi apa saja yang harus dimiliki oleh perpustakaan tersebut yang sesuai dengan penggunanya, dan semua jenis koleksi tersebut harus dapat dilayankan kepada civitas akademika dengan tujuan membantu mereka dalam mencari informasi yang dibutuhkan. 2.2.5 Pedoman Penghitungan koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi Untuk dapat mengetahui besarnya koleksi perpustakaan perguruan tinggi tergantung pada jenjang pendidikan yang dilakukan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan seperti jumlah mahasiswa. Berdasarkan
Pedoman
Umum
Pengelolaan
Koleksi
Perpustakaan
Perguruan Tinggi,1999:20) Persyaratan minimal koleksi perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut: Program Diploma Dan S1 a. 1 (satu judul pustaka untuk setiap mata kuliah dasar keahlian (MKDK) b. 2 (dua) judul pustaka untuk setiap mata kuliah keahlian (MKK) c. Melanggan sekurang-kurangnya 1 (satu) judul jurnal ilmiah untuk setiap program studi d. Jumlah pustaka sekuang-kurangnya 10% dari jumlah mahasiswa dengan memperhatikan komposisi subjek pustaka B. Program Pascasarjana a. Memiliki 500 judul pustaka per program studi b. Melanggan 2 (dua) jurnal ilmiah untuk setiap program studi Dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi, perpustakaan perguruan tinggi dianjurkan memiliki koleksi dari pada yang telah ditentukan di atas. (Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi, 1999:20) Sedangkan menurut Keputusan Menteri Depdikbud No. 0686/U/1991 dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (1994: 36) menyatakan bahwa:
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 27 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
1. Buku ajar wajib untuk mata kuliah umum (MKU) = jumlah MKU x 1 judul 2. Buku ajar wajib mata kuliah dasar (MKDK) = jumlah MKDK x 1 judul 3. Buku ajar wajib untuk mata kuliah keahlian (MKK) atau mata kuliah bidang studi (MKBS) = jumlah MKK/MKBS x 2 judul 4. Buku ajar anjuran dan pengayaan untuk MKU, MKDK, MKK/MKBS = jumlah (1,2,3) x 5 judul Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah koleksi untuk mata kuliah dasar keahlian (MKDK) minimal 1 judul bahan perpustakaan untuk setiap mata kuliah dan minimal 2 judul bahan pustaka untuk mata kulah keahlian (MKK). Namun pada buku Pedoman Perpustakaan tidak dijelaskan perpustakaan harus memiliki minimal 1 judul jurnal ilmiah untuk setiap program studi. Pedoman yang lain tentang besarnya koleksi perpustakaan, menurut buku Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi (1979: 39), antara lain: a. Biasanya perhitungan jumlah koleksi perpustakaan perguruan tinggi ditentukan berdasarkan rasionya, terhadap jumlah pemakai (mahasiswa, staf pengajar, peneliti dan lain-lainnya) dengan mempertimbangkan variabel jenis dan tingkat program akademik b. Berdasarkan pedoman umum itu, maka koleksi perpustakaan untuk pergurua tinggi di Indonesia dapat dihitung sebgai berikut: Tabel 1: Perhitungan Koleksi Perpustakaan Populasi Pemakai
Program Tingkat
s/d 1.000
Fakultas
Rasio terhadap Pemakai
Jumlah Koleksi
Non-degree Pra Sarjana
1–2
1 : 15
15.000
1–5 1–5 1 – 5*
1 : 15 1 : 20 1 : 100**
75.000
s/d 5.000
Pra Sarjana Sarjana Pasca Sarjana Non-degree
s/d 10.000
Pra sarjana Pasca Sarjana Non-degree
1 – 10 1 – 10 1 – 10
1 : 15 1 : 20 1 : 100**
*
15.000
150.000 30.000
Di hitung maksimal Dihitung 100 buku per mata kuliah c. Perhitungan pada tabel I dapat diperinci lagi menurut komponenkomponen koleksi perpustakaan sebagai berikut:
**
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 28 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 2: Perhitungan Koleksi Menurut Komponennya Populasi Populasi Populasi Notasi Komponen Koleksi 1.000 5.000 10.000 Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa K.1 Buku teks 8.750 66.000 132.000 K.2 Buku referens 2.000 2.000 3.000 K.3 Pengembangan ilmu 2.500 2.500 5.000 K.4 Penerbitan berkala 100 Judul 250 Judul 500 Judul K.5 Penerbitan P. T. 500 1.500 3.000 K.6 Penerbitan 1.000 2.000 4.000 pemerintah K.7 Koleksi khusus 500 1.000 3.000 * K.8 Koleksi bukan buku K.9 Koleksi pasca 15.000 30.000 sarjana K.T Jumlah 15.000 75.000 150.000** 100.000 200.000 * Tidak diberikan pedoman ** Dihitung 100 per mata kuliah Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat nahwa setiap jenis koleksi bahan perpustakaan selalu memiliki perbandingan ketersediaan yang sama antara satu dengan lainnya. Hal ini disebabkan faktor prioritas yang dilakukan oleh pengguna.
2.2.6 Pengadaan Koleksi Perpustakaan Pengadaan bahan pustaka merupakan bagian penting dalam pemilihan bahan pustaka, pernyataan ini sesuai dengan penjelasan Singarimbun (2002: 13) Bagian pengadaan memegang peranan yang penting dalam pemilihan bahan pustaka karena bagian ini bertugas melaksanakan administrasi pemilihan bahan pustaka, seperti mencatat semua permintaan yang datang dari pihak-pihak yang dilibatkan dalam pemilihan buku. Bagian pengadaan juga bertugas melaksanakan verivikasi bibliografi buku yang akan dibeli untuk memastikan apakah buku tersebut pernah diterbitkan, serta melengkapi data bibliografi buku yang diminta, karena adakalanya data bibliograi buku yang diminta kurang lengkap. Selain itu bagian pengadaan juga bertanggung jawab dalam melaksanakan pemesanan dan menyimpan desiderata, oleh sebab itu bagian ini juga bertugas membuat daftar pesanan dan menyimpan desiderata dari bahan pustaka yang dipesan. Bagian pengadaan juga bertugas memerikasa bahan pustaka yang diterima atas pesanan, apakah sesuai dengan yang dipesan atau tidak. Pemilihan buku hadiah/sumnagan dilakukan oleh bagian penagadaan serta melaksanakan pertukaran bahan pustaka yang tidak sesuai dengan kebutuhan perpustakaan kepada perpustakaan atau pusat informasi lainya. Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 29 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Menurut buku Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman (2004:54) cara pengadaan bahan perpustakaan dilaksanakan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5.
Pembelian dan pelangganan Hadiah/sumbangan Pertukaran Wajib simpan terbitan perguruan tinggi Titipan
Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki (1993: 222) metode pengadaan perpustakaan adalah sebagai berikut: metode pengadan, Perpustakaan membeli atau memperoleh buku dengan cara: (a) pembelian, (b) pertukaran, (c) hadiah, dan (d) keanggotaan organisasi. (a) Pembelian Pemesanan langsung dapat dilakukan pada penerbit ataupun pada toko buku. (b) Pertukaran Pustaka tertentu tidak dapat dibeli di toko buku, hanya dapat diperoleh melalui pertukaran ataupun hadiah. (c) Hadiah Karena kondisi sosial ekonomi yang masih belum sepenuhnya berkembang, tradisi pengembangan perpustakaan dengan melalui sumbangan atau hadiah masih belum memasyarakat. (d) Keanggotaan Organisasi Kadang-kadang perpustakaan ataupun badan induk perpustakaan menjadi anggota sebuah perhimpunan atau organisasi. Berdasarkan pendapat di atas maka penulis mengambil kesimpulan koleksi perpustakaan harus dibina, karena perpustakaan harus dapat memberi dukungan kepada pelaksana kurikulum dan penelitian serta program lainnya yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan tersebut.
2.2.7 Pengembangan Koleksi Perpustakaan Perpustakaan adalah tempat dimana koleksi dikumpulkan, disusun, disimpan dan dilayankan bagi pengguna. Namun perlu diingat bahwa koleksi perpustakaan harus melakukan pengembangan koleksi agar koleksi terus bertambah sesuai tujuan perpustakaan dan kebutuhan masyarakat pengguna. Menurut Perpusnas dalam Kurniawati (2007: 4) “Pengembanagan koleksi perpustakaan adalah kegiatan awal dari pembinaan dan pengembangan koleksi perpustakaan, bertujuan agar koleksi tetap sesuai dengan keperluan masyarakat pengguna, dan jumlah bahan pustaka selalu mencukupi”. Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 30 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Sedangkan menurut Sutarno (2006:113) agar perpustakaan dapat membangkitkan minat baca pengguna, maka sudah seharusnya koleksi perpustakaan memberikan ciri dan warna sebagai berikut : 1. Memberikan ciri bagi jenis perpustakaan yang dibentuk. Misalnya perpustakaan umum, koleksinya mencakup semua disisplin ilmu dan dimaksudkan untuk dipakai oleh semua lapisan masyarakat, sehingga penekanannya terletak pada variasi jenis koleksi. 2. Merupakan daya tarik dan perhatian bagi pengunjung, artinya koleksi yang makin lengkap dan dengan terbitan yang relatif baru, akan dapat memberikan kesempatan yang makin besar kepada pengunjung untuk memilih dan memperoleh informasi terkini. 3. Meningkatkan citra dan gambaran atas performas dan kinerja perpustakaan. Dalam Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman (2004: 44) Pada umumnya pengembangan koleksi meliputi beberapa kegiatan rangkaian kegiatan sebagai berikut: 1. Menentukan kebijakan umum pengembangan koleksi harus berdasarkan identifikasi kebutuhan pengguna sesuai denga asas tersebut di atas. Kebijakan ini disusun bersama oleh sebuah tim yang dibentuk dengan keputusan rektor dan anggotanya terdiri atas unsur perpustakaan, fakultas atau jurusan, dan unit lain. 2. Menentukan kewenagan, tugas, dan tanggung jawab semua unsur yang terlibat dalam pengembangan koleksi. 3. Mengidentifikasikan kebutuhan akan informasi dan semua anggota civitas akademika yang dilayani. Hal ini dapat dilakukan dengan cara, antara lain; a. Mempelajari kurikulum setiap progarm studi. b. Memberi kesempatan civitas akademika untuk memberikan usulan melalui berbagai media komunikasi. c. Menyediakan formulir usulan pengadaan buku, baik secara tercetak maupun maya. d. Menyigi pengguna secara berkala untuk menilai keberhasilan perpustakaan dalam melayani pengguna 4. Memilih dan mengadakan bahan perpustakaan lewat pembelian, tukarmenukar, hadiah, dan penerbitan sendiri menurut prosedur yang tertib. 5. Merawat bahan perpustakaan 6. Menyiangi koleksi 7. Mengevaluasi koleksi. Sedangkan Soetminah (1992: 257) menyatakan bahwa : Pengembangan koleksi menetapkan kegiatan kerja perpustakaan yang berupa tugas menyediakan sumber informasi dan memberikan pelayanan informasi kepada pemakai, sesuai dengan kebutuhan dan minatnya maka setiap perpustakaan mempunyai cara tersendiri dalam melaksanakan Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 31 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
pengembangan koleksi. Berdasarkan pendapat tersebut penulis mencoba menyimpulkan dunia pendidikan dengan tugas dan aktivitasnya memerlukan kehadiran sebuah perpustakaan yang representatif. Dalam membina suatu perpustakaan yang dapat menjawab kebutuhan dan tantangan pendidikan serta membangkitkan minat baca pengguna, maka sudah seharusnyalah perpustakaan, khususnnya bidang pembinaan koleksi harus membenahi diri dengan menyediakan berbagai sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, agar menunjang proses belajar mengajar yang sesuai dengan kurikulum serta ilmu pengetahuan yang sedang berkembang. Tidak hanya itu perpustakaan haruslah memiliki pedoman pengembangan koleksi untuk mengumpulkan informasi dan memberikan pelayanan.
2.3 Minat baca 2.3.1 Pengertian Minat baca Perpustakaan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan minat baca mahasiswa, disamping sistem pengajaran yang dilakukan para dosen di kampus. Menurut Wahadaniah
dalam Wijayanti (2007:6) “Minat baca adalah
keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca. Seseorang yang mempunyai minat baca yang besar ditunjukkan oleh kesediaannya untuk mendapatkan bahan bacaan dan kemudian membacanya atas dasar keinginannya sendiri”. Sedangkan menurut Hartanto dalam Wijayanti (2007:6) “Bahwa minat baca adalah perhatian dan kesadaran siswa membaca buku-buku pelajaran sebagai media belajar”. Siswa aktif menggunakan sarana perpustakaan sekolah dan meminjambuku-buku pelajaran untuk dibaca, karena mereka ingin membuktikan informasi dan pengetahuan yang telah dipelajarinya”. Pendapat lain dari Wiyono dalam Wijayanti (2007:6) bahwa minat baca merupakan perasaan senang seseorang terhadap bacaan karena adanya pengertian bahwa dengan membaca itu dapat ditegaskan bahwa minat baca terkadang unsur keinginan, perhatian,kesadaran dan rasa senang untuk membaca. Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 32 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Disamping itu, Kamal dalam Kurniawati (2007) “Minat baca (reading interest) itu sendiri adalah sebagai menaruh/mencurahkan perhatian terhadap kegiatan membaca. Minat baca seseorang perlu memperoleh ransangan agar bertumbuh dan berkembang sebaik mungkin”. Dari beberapa pengertian minat baca yang dikemukakan para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa minat adalah sesuatu yang sangat penting bagi seseorang dalam melakukan kegiatan dengan baik. Sebagai aspek kejiwaan, minat bukan saja dapat mewarnai perilaku seseorang, tetapi lebih dari itu minat mendorong orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyebabkan seseorang menaruh perhatian dan merelakan dirinya untuk terikat pada sesuatu kegiatan. Minat baca erat hubungannya dengan bertambah kayanya pengetahuan dan pengenalan seseorang tentang dunia yang mengitarinya.
2.3.2 Tujuan Membaca Tujuan membaca menurut Supriyono (2006) dalam artikelnya yang berjudul “Kontribusi Pustakawan dalam meningkatkan Minat Baca” adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan suatu sistem penumbuhan dan pengembangan nilai ilmu yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 2. Mengembangkan masyarakat baca (reading society) lewat pelayanan masyarakat perpustakaan dengan penekanan pada penciptaan lingkungan baca untuk semua jenis bacaan pada semua lapisan masyarakat. 3. Meningkatkan Pengembangan Diri Dengan membaca seseorang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan. Sehingga daya nalarya berkembang dan berwawasan luas yang akan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Seorang pustakawan harus banyak membaca untuk mengembangkan prestasi dan meningkatkan karir mereka. 4. Memenuhi Tuntutan Intelektual Dengan membaca buku, pengetahuan bertambah dan perbendaharaan kata-kata meningkat, melatih imajinasi dan daya pikir sehingga terpenuhi kepuasan intelektual. 5. Memenuhi Kepentingan Hidup Dengan membaca akan memperoleh pengetahuan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-nari. 6. Meningkatkan Minatnya Terhadap Suatu Bidang Seseorang yang senang buku internet misalnya dengan makin membaca buku-buku tentang internet, minatnya akan meningkat untuk mempelajarinya lebih dalam lagi. Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 33 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
7. Mengetahui Hal-hal yang Aktual Dengan membaca seseorang dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan tanpa harus pergi ke lokasi, misalnya : adanya gempa bumi, banjir, kebakaran dan peristiwa wayang lain. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa tujuan membaca pada dasarnya ingin mengetahui, ingin belajar, dan menambah wawasan berfikir dalam meningkatkan kemampuan diri dan taraf hidupnya serta bersosialisasi dalam kehidupan sosialnya.
2.3.3 Fungsi Pembinaan Minat Baca Pembinaan minat baca dewasa ini telah menjadi salah satu upaya yang dirasakan urgensinya baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, khususnya masyarakat perpustakaan dan pustakawan. Langkah-langkah telah diambil untuk menjadikan program pembinaan minat baca sebagai salah satu upaya penting dalam mencerdaskan masyarakat dan khususnya untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia. Menurut Mudjito,1994: 69 tentang fungsi pembinaan minat baca adalah sebagai berikut: Mengingat pentingnya pembinaan minat baca untuk menumbuhkembangkan perhatian dan kesukaan membaca, maka fungsi pembinaan minat baca terutama sebagai: a. Sumber terhadap pelaksanaan kegiatan penumbuhkembangan minat baca; b. Pedoman atau referensi terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam menumbuhkembangkan minat baca; c. Tolok ukur atau paremeter terhadap keberhasilan penumbuhkembangan minat baca. Berdasarkan pendapat ahli di atas maka penulis mengambil kesimpulan bahwa pembinaan
minat
baca
merupakan suatu kesatuan sistem dan
komponennya saling berkaitan satu sama lain, yang berfungsi sebagai pedoman dalam menumbuhkembangkan minat baca.
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 34 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
2.3.4 Manfaat Membaca Membaca adalah alat untuk belajar dan memperoleh kesenangan. Membaca merupakan alat bagi semua orang memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang telah disimpan dalam bentuk tulisan. Membaca dapat digunakan untuk memenuhi berbagai manfaat. Tentang faedah membaca, Gray dan Rogers dalam Mudjito (1994:62) menyebutkan bahwa dengan membaca seseorang antara lain dapat: a. b. c. d. e. f. g. h.
Mengisi waktu luang Mengetahui hal-hal aktual yang terjadi di lingkunagnnya Memuaskan pribadi yang bersangkutan Memenuhi tuntutan praktis kehidupan sehari-hari Meningkatkan minat terhadap sesuatu lebih lanjut Meningkatkan pengembangan diri sendiri Memuasakan tuntutan intelektual Memuaskan tuntutan spiritual, dan lain-lain.
Menurut Bulletin Dharma Wanita Persatuan PTRI Jenewa tentang manfaat membaca (2006:1) menyatakan : 1. Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan. 2. Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk ke dalam kebodohan. 3. Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja. 4. Dengan sering membaca, orang bisa mengembangakan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata. 5. Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir. 6. Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman. 7. Dengan membaca, orang mengambil manfaat dari pengalaman orang lain: kearifan orang bijaksana dan pemahaman para sarjana. 8. Dengan sering membaca, orang mengembangkan kemampuannya; baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya dalam hidup. 9. Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pemikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia. 10. Dengan sering membaca, orang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai tipe dan model kalimat; lebih lanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat).
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 35 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Sedangkan menurut Nasikin dalam artikel manfaat membaca menjelaskan: 1. Membaca dapat meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan daya ingat serta pemahaman. 2. Membaca dapat mengembangkan akal, mencerahkan pikiran, dan membersihkan hati nurani. 3. Membaca dapat menjauhkan kemungkinan seseorang untuk berhubungan dengan orang-orang yang menganggur dan tidak memiliki aktifitas. 4. Membaca dapat menghindarkan seseorang agar tidak tenggelam dalam hal-hal yang batil. 5. Membaca dapat mengusir perasaan waswas, kecemasan dan kesedihan. 6. Dengan membaca, kita dapat mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain, kebijaksanaan dan pemahaman dari para ulama atau ahli ilmu lainnya. 7. Mematangkan kemampuan seseorang untuk mencari dan memproses pengetahuan, untuk mempelajari bidang-bidang pengetahuan yang berbeda dan penerapannya dalam kehidupan yang nyata. 8. Membaca dapat membantu pikiran agar lebih tenang, membuat hati agar lebih terarah, dan memanfaatkan waktu agar tidak terbuang percuma. 9. Membaca dapat menambah keimanan khususnya ketika kita membaca, merenungi dan mengamalkan isi kandungan kitab suci Al-quran dan Al-Hadist, karena memang keduanya sebagai pemberi nasehat yang paling agung bagi kita kaum muslimin. Serta juga buku-buku karangan kaum muslimin, sebab buku-buku tersebut merupakan pemberi nasehat yang juga baik. Secara khusus, Ayan dalam Handayani pernah menyatakan dalam bukunya yang berjudul ”Menumbuhkan Budaya Gemar Membaca” bahwa membaca memiliki dampak positif bagi perkembangan kecerdasan, yaitu: 1. Mempertinggi kecerdasan verbal/linguistik, karena dengan banyak membaca akan memperkaya kosakata, 2. Meningkatkan kecerdasan matematis-logis dengan “memaksa” kita menalar, mengurutkan dengan teratur dan berpikir logis untuk dapat mengikuti jalan cerita atau memecahkan suatu misteri, 3. Mengembangkan kecerdasan intrapersonal dengan mendesak kita merenungkan kehidupan dan mempertimbangkan kembali keputusan akan cita-cita hidup, 4. Membaca dapat memicu imajinasi dengan mengajak kita membayangkan dunia beserta isinya, lengkap dengan segala kejadian, lokasi dan karakternya.
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 36 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Selain itu Purnomo (1999:9) berpendapat tentang manfaat membaca adalah sebagai berikut: 1. Merangsang gagasan baru, Interaksi dengan gagasan, pengalaman dan karya orang lain, 2. Merupakan penghantar 3. Landasan untuk mengenai bidang baru, 4. Mengikuti karya orang lain untuk mengikuti bidang minat, supaya tetap “informed”, 5. Memperoleh informasi khusus, data dan sebaginya. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa manfaat membaca dapat berpengaruh pada perilaku seseorang dalam bertindak dan berpikir. Untuk itu minat baca dapat dipupuk dan dikembangkan, karena minat baca ini dapat berpengaruh sangat besar bagi pribadi seseorang maupun masyarakat pada umumnya.
2.3.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat baca 2.3.5.1 Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi minat baca Menurut Mudjito (1994: 87) Faktor-faktor internal yang mempengaruhi pembinaan minat baca di dalam perpustakaan, antara lain meliputi: a. Kurangnya tenaga pengelola perpustakaan b. Kurangnya dana pembinaan minat baca c. Terbatasnya bahan pustaka d. Kurang bervariasinya jenis layanan perpustakaan e. Terbatasnya ruangan perpustakaan f. Terbatasnya perabot dan peralatan perpustakaan g. Kurang sentralnya lokasi perpustakaan h. Kurangnya promosi/pemasyarakatan perpustakaan Dan faktor-faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berada di luar perpustakan, namun mempengaruhi pembinan minat baca yang menjadi salah satu tugas dan tanggung jawab perpustakaan. Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain: a. Kurangnya partisipasi pihak-pihak yang terkait dengan pembinaan minat baca. b. Kurang terbinanya jaringan kerjasama pembinaan minat baca antar perpustakaan. c. Sektor swasta belum banyak menunjang pembinaan minat baca. d. Belum semua penerbit berpartisipasi dalam pembinaan minat baca. e. Belum semua penulis berpartisipasi dalam pembinaan minat baca.
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 37 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
2.3.5.2 Faktor Pendukung Minat Baca Menurut pendapat S. Sutarno (2006: 29) menyatakan faktor yang mampu mendorong bangkitnya minat membaca masyarakat adalah: 1. Rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori, prinsip, pengetahuan, dan informasi. 2. Keadaan lingkungan fisik yang memadai, dalam arti tersedianya bahan bacaan yang menarik, berkualitas, dan beragam. 3. Keadaan lingkungan sosial yang lebih kondusif, maksudnya adanya iklim yang selalu dimanfaatkan dalam waktu tertentu untuk membaca. 4. Rasa haus informasi, rasa ingin tahu, terutama yang aktual. 5. Berprinsip hidup bahwa membaca merupakan kebutuhan rohani. Sedangkan menurut Mudjito (1994:99) Faktor pendukung minat baca adalah sebagai berikut: a. Adanya lembaga-lembaga pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan tingkat tinggi tempat membina dan mengembangkan minat baca anak didik secara berhasil guna. b. Adanya berbagai jenis perpustakaan di setiap kota dan wilayah di Indonesia yang memiliki kemungkinan utnuk dikembangkan dalam hal jumalah dan mutu perpustakaan, koleksi, dan sistem pelayanannya. c. Adanya lembaga-lembaga media masa yang senantiasa ikut mendorong minat baca dari berbagai lapisan masyarakat melalui penerbitan surat kabar dan majalah. d. Adanya penerbitan yang memiliki semangat pengabdian dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan menerbitkan buku-buku yang bermutu baik dari segi isi, bahasa, maupun teknik penyajian. e. Adanya penulis atau pengarang yang memiliki daya cipta, idealisme, dan kemampuan menyampaikan pengalaman atau gagasan ntuk kemajuan dan kesejahtraan masyarakat. f. Adanya kebijaksanaan pemerintah yang secara langsung atau tidak langsung mendorong atau merangsang pertubuhan dan pengembangan minat baca masyarakat. g. Adanya usaha-usaha perseorangan, organisasi, dan lembaga, baik pemerintah maupun swasta yang memiliki prakarsa untuk berperan serta melakukan kegiatan yang berkaitan dengan dengan minat baca masyarakat. Faktor yang mempengaruhi berkembangnya minat baca di kalangan mahasiswa menurut Campbell (1996: 10) adalah sebagai berikut: Pertama-tama (dan barangkali yang terpenting), terlihatnya mahasiswa dan dosen dalam mengembangkan semangat “kecinta-huan ilmiah” (scientific curiosity), yaitu tertarik dan ingin mengetahui lebih banyak tentang bidang yang mereka pelajari. Kedua, untuk mahasiswa, mengembangkan kebiasaan membaca berarti mengenal sumber informasi yang tersedia di bidang Anda. Ketiga, apabila telah Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 38 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
mengetahui apa yang tersedia, Anda harus menggunakannya! Jadikan pembaca teratur. Keempat, adalah mengembangkan keterampilan belajar (study skills)yang baik yang berhubungan dengan membaca. • Mengalokasikan waktu untuk membaca • Cari tempat yang nyaman untuk membaca • Membaca dengan selektif • Mengumpulkan materi yang relevan dan menarik • Menulis ringkasan bacaan penting • Mendiskusikan bacaan denagan teman • Kelima, dalam hal mengembangkan kebiasaan membaca adalah meningkatkan paling tidak keterampilan dasar untuk membaca satu atau lebih bacaan dalam bahasa asing. Hal-hal khusus untuk membaca bahasa asing: • Cari materi dalam bidang yang Anda telah kenal • Membaca dengan selektif • Hindari penggunaan kamus yang berlebihan • Gunakan peralatan audio visual • Bacalah bacaan fiksi atau non fiksi ringan.
Faktor yang mempengaruhi berkembangnya minat baca di kalangan dosen menurut Campbell (1996: 18) adalah sebagai berikut: Saya yakin bahwa peran dosen dalam hal mendukung mahasiswa untuk meningkatkan kebiasaan membaca sangat menentukan, dan apa yang dosen tugaskan pada mahasiswa dalam mata kuliah mereka dapat mengubah pendekatan mahasiswanya pada belajar dan membaca. Pada awal semester, sebaiknya mereka dibagikan suatu daftar bacaan yang panjang, dengan bacaan baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Sistem yang paling efektif adalah dengan memberikan nilai untuk tugastugas yang dapat dikerjakan hanya dengan membaca. Mintalah perpustakaan membeli sejumlah buku lain dalam “reserve list” untuk masa peminjaman terbatas. Para dosen harus menyuruh mahasiswa mereka untuk mengunjungi perpustakaan secara teratur, dan cara terbaik adalah dengan memberikan teladan. Jadikanlah membaca sebagai kegiatan bersama pada waktu-waktu tertentu, misalnya dengan membaca keraskeras pada seluruh anggota keluarga. Dari pernyataan di atas dapat terlihat dengan jelas bahwa rasa ingin tahu yang tinggi, keadaan lingkungan fisik yang memadai, keadaan lingkungan sosial yang lebih kondusif, perhatian pemerintah, dosen dan pustakawan akan kegiatan pembinaan minat baca dapat terpelihara melalui sikap, jika dalam diri tertanam komitmen membaca maka keuntungan yang diperoleh adalah menambah keuntungan ilmu pengetahuan, wawasan / pengalaman dan kearifan pembaca itu sendiri. Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 39 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
2.3.5.3 Faktor Penghambat Minat Baca Masalah minat baca perlu dilihat secara menyeluruh. Masalah minat baca ini tidak dapat berdiri sendiri, banyak faktor yang mempengaruhinya. Pendapat tersebut dinyatakan oleh Bunata dalam Saleh (2006:45) yaitu sebagai berikut : 1. Faktor lingkungan keluarga dalam hal ini misalnya kebiasaan membaca keluarga di lingkungan rumah. 2. Faktor pendidikan dan kurikulum sekolah dan perguruan tinggi yang kurang kondusif. 3. Faktor infrastruktur dalam masyrakat yang kurang mendukung peningkatan minat baca masyarakat. 4. Serta faktor keberadaan dan keterjangkauan bahan bacaaan.
Campbell (1996: 2) menjelaskan alasan minat baca belum berkembang di Indonesia: Pertama, budaya lisan berakar sangat kuat disisni. Cerita rakyat dan hikayat raja dituraunkan secara lisan oleh orang tua-tua dari suatu keluarga kepada anak-anak dan kemudian cerita ini diturunkan lagi kepada generasi muda berikutnya yang akhirnya kepada anak-ana mereka. Kedua, saat ini sedang populer kegiatan menonton televisi. Ketiga dan merupakan faktor yang berhubungan dengan minat baca diantara mahasiswa adalah kurangnya buku-buku, jurnal di perpustakaan universitas. Keempat, juga berhubungan dengan situasi di universitas dan sistem pendidikan. Menurut Leonhardt dalam Saleh (2006: 46) menguraikan faktor-faktor yang menghambat peningkatan minat baca dalam masyarakat dewasa ini adalah: 1. Langkanya keberadaan buku-buku yang menarik terbitan dalam negeri. 2. Semakin jarangnya bimbingan orang tua yang suka mendongeng sebelum tidur bagi anak-anak. 3. Pengaruh televisi yang bukannya mendorong anak-anak untuk membaca, tetapi lebih betah menonton acara-acara televisi. 4. Harga buku yang semakin tidak terjangkau oleh kebanyakan anggota masyarakat. 5. Kurang tersedianya taman-taman bacaan yang gratis dengan koleksi buku yang lengkap dan menarik. Sedangkan menurut Purnomo (1999: 12) menyatakan: “Rendahnya minat baca dikalangan siswa banyak disebabkan oleh kurang lengkapnya fasilitas perpustakaan, lemahnya sistem pengajaran tentang literatur atau bacaan, dan kurangnya waktu untuk membaca. Disamping itu, belajar membaca harus dibina sejak kanak-kanak hingga dewasa. Program pembinaan ini perlu dilakukan secara berkelanjutan, dari tingkat dasar sampai dengan tingkat lanjut”.
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 40 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Pendapat lain dari Wahyanto (2008) penyebab budaya membaca kita rendah adalah sebagai berikut: 1. Akses masyarakat terhadap buku dan bahan bacaan masih sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh mahalnya buku dan bahan bacaan yang beredar di negara kita. Mahalnya harga buku ini salah satunya disebabkan oleh regulasi perbukuan di Indonesia yang kurang berpihak kepada masyarakat. Penerbit masih dibebani pajak kertas, pajak pertambahan nilai dan lain-lain yang menyebabkan harga jualnya semakin tinggi. 2. Minimnya sarana dan prasarana seperti perpustakaan yang layak dan memadai. Pada tingkat kabupaten sebenarnya terdapat perpustakaan daerah, tetapi pada umumnya keberpihakan pemerintah daerah di Indonesia terhadap pemberdayaan perpustakaan masih sangat rendah yang salah satunya disebabkan oleh minimnya dana atau anggaran. Sebagai akibatnya, koleksi perpustakaan sangat terbatas dan tidak menarik lagi. Untuk membudayakan budaya membaca sampai pelosok desapun kita terkendala kurangnya perpustakaan sampai tingkat desa. Kalaupun ada juga kurang layak dan tidak memadai. 3. Kurangnya motivasi membaca baik di kalangan keluarga maupun sekolah. Membaca menjadi alergi dan merupakan kegiatan yang membosankan dibanding dengan kegiatan menonton televisi. Kita kadang eneg duluan melihat buku atau koran yang sedemikian tebal. Kita merasa tidak mampu membaca buku tersebut secara keseluruhan. Terlalu berlebihan memvonis bahwa masyarakat Indonesia berbudaya baca rendah tanpa melihat realitas kehidupan masyarakat serta implementasi kebijakan pemerintah yang telah digariskan. Membaca merupakan keharusan untuk membentuk masyarakat belajar (learning society). Namun, seberapa besarkah niat dan kesungguhan pemerintah sebagai pemegang kebijakan untuk mewujudkan masyarakat pembaca? Kebijakan yang semu akan menyebabkan semakin merosotnya kualitas bangsa. Apalagi sikap apatis dari sebagian masyarakat terhadap budaya ke arah masyarakat pembaca ini, perlu dirombak secara bertahap dan berkesinambungan. Untuk itu, harus ada rencana dan strategi jelas, tegas dan matang yang harus dipersiapkan pemerintah dengan melibatkan segenap komponen. Dari pendapat ahli di atas penulis menarik kesimpulan, banyak hal yang harus di benahi secara perlahan demi meningkatkan minat baca mahasiswa baik dari pihak keluarga, lingkungan, perguruan tinggi, staf pengajar, perpustakan, penerbit buku dan mahasiswa sendiri. Dengan demikian pihak-pihak tersebut Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 41 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
dapat mengambil kebijakan yang tepat untuk meningkatkan minat baca mahasiswa.
2.3.5.4 Motivasi Membaca Minat dapat menjadi daya pendorong atau motivasi bagai seseorang untuk melakukan sesuatu. Denagn demikain minat baca berarti dorngan atau meotivasi untuk membaca. Menurut Mudjito (1994: 86) hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi internal ini di antaranya yang penting adalah: a. Adanya kebutuhan Karena adanya kebutuhan maka seseorang didorong untuk membaca. b. Adanya pengetahuan tentang kemajuannya sendiri Apabila seseorang mengetahui hasil-hasil atau prestasi sendiri dari membaca, maka ia akan terdorong untuk membaca lebih banyak lagi. c. Adanya aspirasi atau cita-cita Cita-cita itu akan menjadi lebih banyak, ia akan dapat mencapai citacitanya. Dengan kemauan belajar yang keras, ia akan terdorong untuk membaca lebih banyak pula. Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi eksternal adalah: 1. Hadiah Hadiah adalah alat yang representatif dan bersifat positif. Hadiah telah menjadikan seseorang terdorong untuk melakukan sesuatu lebih giat lagi. 2. Hukuman Hukuman dapat juga menjadi alat motivasi memergiat seseorang untuk membaca. 3. Persaingan atau kompetensi Persaingan merupakan dorongan untuk memperoleh kedudukan atau penghargaan. Berdasarkan pendapat ahli diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa motivasi internal yang berasal dari dalam diri seseorang dan motivasi eksternal atau tenaga pendorong yang berasal dari luar seseorang sangat mempengaruhi pembinaan minat baca dan hal ini harus terus diperhatikan dan dikembangkan.
2.3.6 Kelompok Masyarakat Berdasarkan Minat Baca Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 42 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Perkembangan minat dan budaya membaca bersifat relatif dan tidak mutlak, benar untuk sebagian anggota masyarakat dan salah untuk sebagian anggota masyarakat lainnya.
2.3.6.1 Kelompok Masyarakat Dengan Minat Baca Rendah Menurut S. Sutarno (2006:257), ketika kita menganalisis dan mengkaji pendapat atau pernyataan yang menyebutkan bahwa minat dan budaya membaca masyarakat rendah, hal itu terjadi pada kelompok masyarakat yang menghadapi beberapa keterbatasan seperti : 1. Akses informasi dari dan ke perpustakaan. Keterbatasan akses informasi dari perpustakaan disebabkan beberapa hal seperti kurangnya sosialisasi dan pemasyarakatan, publiaksi melaui brosur, tempat perpustakaan yang kurang strategis dan terbatasnya kegiatan peprustakaan yang dapat diketahui atau diikuti olah masyarakat, 2. Tingkat pendidikan masyarakat yang masih berada di bawah standar. 3. Kondisi ekonomi pada umumnya kurang menguntungkan. 4. Layanan perpustakaan yang kurang merata. 5. Apresisasi dan respon masyarakat masih perlu ditingkatkan. Menanggapi pendapat ahli diatas penulis menarik kesimpulan bahwa untuk pemerataan kesempatan membaca masyarakat pada golongan kurang mampu diperlukan jasa perpustakaan, sebab perpustakaan merupakan salah satu lembaga yang paling demokratis, yang dapat dimanfaatkan oleh semua lapisan anggota masyarakat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, tingkat sosial, agama, tingkat pendidikan, ras/bangsa yang selalu. Dengan kegiatan membaca, masyarakat pengguna dapat belajar dan memperluas wawasannya, memperoleh berbagai informasi dan sekaligus menghibur diri.
2.3.6.2 Kelompok Masyarakat Dengan Minat Baca Baik S. Sutarno (2006: 259) berpendapat bahwa golongan masyarakat yang termasuk kategori minat dan budaya membaca yang baik atau menggembirakan adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4.
Masyarakat terpelajar. Tingkat kesadaran tentang pentingnya perpustakaan telah meningkat. Masyarakat memiliki akses dan informasi ke perpustakaan mudah. Mereka yang kondisi ekonominya lebih beruntung.
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 43 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
5. Jangkauan layanan perpustakaan memadai. Berdasarkan pembagian kelompok masyaraat dengan kategori minat dan budaya membaca yang baik, penulis menarik kesimpulan bahwa budaya membaca di masyarakat seharusnya dibangun lebih kuat dan didorong oleh seluruh komponen masyarakat. Perkembangan yang sangat cepat dibidang teknologi informasi yang masuk ke bidang layanan informasi dan data harus ditanggapi secara positif agar seluruh komponen secara bersama- sama dapat membangun suatu paradigma baru tentang mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan membudayakan kegiatan membaca dan memanfaatkan perpustakaan sebagai jantung ilmu.
2.3.5 Upaya Meningkatkan Minat Baca Rendahnya minat baca di kalangan masyarakat perguruan tinggi yang dipengaruhi oleh beberapa faktror yang telah dijelaskan diatas, maka S. Sutarno (2006: 292) memberikan masukan dalam hal upaya meningkatkan minat baca mahasiswa, antara lain : 1. Memperbaiki silabus atau sistem belajar mengajar di perguruan tinggi, 2. Memperbaiki dan meningkatkan sarana prasarana perpustakaan perguruan tinggi, 3. Mengadakan lomba penulisan karya ilmiah bagi para mahasiswa, 4. Membentuk klub pecinta buku, 5. Membuat program buku murah, 6. Melaksanakan budaya baca di kampus-kampus perguruan tinggi, 7. Menghidupkan pers kampus.
Sedangkan menurut Wahyudi (2007:1) agar dapat berperan baik bagi pengguna jasa, perpustakaan perlu melakukan berbagai upaya peningkatan dan pengembangan, antara lain : 1. Mencerminkan exsistensi dan keberadaan perpuastakaan adalah koleksi dan layanan. Ketersediaan koleksi dan layanan yang baik akan memberikan kesan kepuasan terhadap pengguna perpustakaan. Sehingga akan terbangun citra baik pula. Keberadaan perpustakaan akan sangat terkait dengan pemakai,. Untuk itu dalam pengelolaannya harus berorintasi pada kepuasan pemakai. 2. Koleksi perpustakaan perlu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pemakainya agar dapat berfungsi efektif dalam mendukung keberhasilan pendidikan. Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 44 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Dari pendapat para ahli di atas , penulis menyimpulkan bahwa sangat dibutuhkan kesadaran semua pihak termasuk keluarga, perguruan tinggi, masyarakat, pemerintah serta sektor lain untuk menjadikan perpustakaan sebagai sarana pengembanan diri merupakan kunci sukses perpustakaan sebagai media untuk mencerdaskan bangsa dan untuk mengurangi krisis minat baca bangsa ini.
2.3.6 Upaya Pemasyarakatan Perpustakaan S. Sutarno (2006: 24) menyatakan dalam hubungannya dengan pemasyarakatan perpustakaan, kita mengetahui adanya berbagi kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan lembaga tertentu lainnya. Upaya tersebut secara langsung atau tidak, ada kaitannya dengan pemasyarakatan perpustakaann antara lain sebagai berikut : 1. Pencanangan Bulan Buku Nasional di Pontianak oleh Presiden pada 03 Mei 1995. Pencanangan bulan Mei sebagai Bulan Buku Nasional tersebut merupakan langkah permulaan dalm upaya pengembangan minta baca yang masih perlu ditindak lanjuti, 2. Penetapan tanggal 17 Juli sebagai Hari Kunjung ke Perpustakaan oleh Perpustakaan Nasioanal RI, merupakan isyarat dan motivasi. Peristiwa tersebut dijadikan bagian dari gerakan memasyarakatkan perpustakaan, 3. Adanya Tahun buku Internasional, yakni yang dicanangkan pada tahun 1972 oleh UNESCO, merupakan pertanda bahwa buku merupakan sesuatu yang penting bagi semua orang. 4. Pencanangan tentang perlunya dibangun peprustakaan masjid di seluruh nusantara yang dilakukan oleh Presiden ketika membuka Musbakoh Tlawatil Qur’an (MTQ) di Yogyajarta tahub 1991. Bahwa masjid bukan saja tempat ibadah, melainkan juga merupakan tempat untuk mengembangakan ilmu pengetahuan bagi umatnya. 5. Pencanangan Gerakan Pemberdayaan Perpustakaan di dalam Masyarakat, pada 17 Mei 2006, 6. Dikelurkannya berbagai produk hukum seperti Undang-Undang, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri, Peraturan Pemerintah dan peraturan–peraturan lainnya di bidang perpustakaan.
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 45 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Menurut artikel tentang Benarkah Budaya Baca Masyarakat Kita Rendah? Oleh Merta (2003) berpendapat : 1. Pada 2 Mei 1995, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, Presiden Soeharto (ketika itu) menetapkan bulan Mei sebagai Bulan Buku Nasional. 2. Pada 14 September tahun yang sama, ditetapkan bulan September sebagai Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan. 3. Pada 7 Desember 1995 oleh presiden ditetapkan Gerakan Wakaf Buku Nasional. 4. 31 Mei 1996 dibentuk Perhimpunan Masyarakat Gemar Membaca (PMGM). Perhimpunan ini dibentuk bertujuan untuk mendorong masyarakat agar gemar membaca. Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas yang dikumpulkan oleh para ahli, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa semua kegiatan tersebut dilatarbelakangi kesadaran akan pentingnya menggalakkan minat baca masyarakat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, menciptakan masyarakat yang belajar dan melek ilmu pengetahuan, serta meningkatkan mutu sumber daya manusia untuk menunjang pembangunan nasional.
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 46 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Singarimbun (1989: 3) menyatakan “Penelitian survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagi alat pengumpul data”. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Menurut Nawawi (2001: 108), “Penelitian deskriptif korelasional artinya seluruh data yang diperoleh dari penelitian ini akan digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel yang diteliti”. Data yang dibutuhkan menyangkut tentang ketersediaan koleksi buku dan minat baca mahasiswa.
3.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang beralamat di jalan Perpustakaan No.1 Medan. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi pada penelitian merupakan subjek dengan kriteria tertentu yang berguna dalam perolehan data penelitian yang dibutuhkan. Menurut Sugiono (2002: 59) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan pendapat tersebut maka yang menjadi kriteria populasi ini adalah seluruh mahasiswa PSIP yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan USU, yaitu mahasiswa S1 hingga tahun ajaran 2008/2009 pada semester kedua hingga semester delapan. Data yang diperoleh dari bagian tata usaha PSIP terdapat jumlah mahasiswa sebanyak 141 orang. Dalam hal ini jumlah populasi adalah 141 orang mahasiswa
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 47 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
3.3.2 Sampel Teknik pengambilan sampel adalah menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Menurut Ali (1987: 81) Proportionate Stratified Random Sampling adalah “penarikan sampel dimana populasi dibagi-bagi dalam lapisan yang juga disebut sub populasi atau stratum”. Penentuan besar sampel didasarkan pada pendapat yang dikemukakan oleh Arikunto (1996: 120): Jumlah subyek dari populasi dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari a) kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan b) sempit luasnya wilayah pengamatan dan subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. Penulis menetapkan besar sampel pada penelitian ini sebanyak 50% dari jumlah populasi yang ada. Maka besarnya sampel adalah 71 orang. Adapun penetuan sampel untuk tiap stratum dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini: Tabel 3: Penentuan Sampel No.
Semester
Sub Populasi
1
Semester II
34
34 x7 1= 1 7 141
2
Semester IV
37
37 x7 1= 1 9 141
3
Semester VI
33
33 x7 1= 1 6 141
4
Semester VIII
37
37 x7 1= 1 9 141
Total
Sampel
141
71
3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah sebagai berikut; 1. Kuesioner, yaitu memberikan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan masalah penelitian kepada responden. 2. Studi kepustakaan,
yaitu
mengumpulkan data melalui
bahan
perpustakaan yang dijadikan sebagai sumber informasi. Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 48 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
3.5 Jenis dan Sumber Data Data penelitian ini bersumber dari: 1. Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari responden melalui kuesioner. 2. Data sekunder adalah data yang mendukung data primer diperoleh melalui studi kepustakaan seperti jurnal, buku, dan dokumen lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.6 Kisi-kisi Kuesioner Adapun kisi-kisi kuesioner penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 4: Kisi-kisi Kuesioner Variabel
Indikator
(X)
a) Koleksi
Ketersediaan
b) Pelayanan
Item
Jumlah
Pertanyaan
Pertanyaan
1,2,3,4
4
5,6
2
7
1
8,9
2
10,11,12
3
12
12
Koleksi (Y)
1. Tujuan membaca
Minat
2. Motivasi membaca
Baca
3. Keamanan dan kenyamanan membaca Jumlah
3.7 Analisis Data Teknik yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini adalah menggunakan Statistik Deskriptif merupakan proses transpormasi data dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Untuk menafsirkan besar persentase yang diperoleh dari tabulasi data. Penelitian menggunkan metode penafsiran menurut Supardi (1979: 20) sebagai berikut: a. b. c. d. e. f.
1 – 24% 25 – 49% 50% 51 – 74% 75 – 99% 100%
Sebagian Kecil Hampir Setengah Setengah Sebagian Besar Pada Umumnya Seluruhnya
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 49 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Langkah selanjutnya adalah: 1. Uji Korelasi (r) Untuk mengetahui hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji korelasi dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment yaitu:
rxy =
N ∑ X − (∑ Y X)
{N X 2
− (∑ X ) 2
∑(Y ) }{N ∑ Y − (∑ Y ) } 2
2
Keterangan: rxy = Angka Indeks Korelasi ”r” Product Moment N = Number of Cases ∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y ∑X = Jumlah seluruh skor X ∑Y = Jumlah seluruh skor Y (Sumber: Sugiyono, 2002: 193) Setelah diperoleh hasil perhitungan koefisien korelasi maka dapat ditentukan bagaimana hubungan antara ketersediaan koleksi dengan minat baca mahasiswa. Untuk menentukan hubungan tersebut, penulis berpedoman pada pendapat Hadi (2001: 272) yang menyatakan bahwa: Besarnya kecilnya korelasi selalu bergerak diantara 0,000 dan + 1,000. Koefisien korelasi dari dari 0,000 sampai = 1,ooo menunjukkan korelasi yang positif. Perhatikan, korelasi positif yang paling sempurna + 1,000 dan korelasi negatif tertinggi adalah – 1,000. Hasil perhitungan korelasi bergerak – 1 sampai + 1. Jadi, kalau ada perhitungan yang korelasi lebih besar dari 1 atau kurang dari – 1, itu tandanya ada kesalahan dalam perhitungan. Untuk mengukur kedekatan korelasi antara variabel Ketersediaan koleksi dengan Minat Baca Mahasiswa, digunakan koefisien korelasi disimbolkan ”r” dengan katagori sebagai berikut: Interval Koefisien 0,00-0,199 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 0,80-1,000
Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat sekali
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 50 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
(Sugiyono, 2002: 149) Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan satuan ukuran skala Likert’s. Menurut Sugiyono (2002: 86), ”Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial” Bobot untuk setiap jawaban yang diberikan responden dari setiap pertanyaan adalah sebagai berikut: a. Jawaban ”a” diberi skor
4
b. Jawaban ”b” diberi skor
3
c. Jawaban ”c” diberi skor
2
d. Jawaban ”d” diberi skor
1
2.Pengujian Hipotesis Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian adalah pengujian data secara statistik dimana tujuannya untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Menurut Irianto (2004: 98) ada beberapa hal yang perlu diingat dalam uji hipotesis penelitian yaitu: Prosedur dalam pengujian hipotesis dibuat untuk mentes (menguji) kredibilitas Ho. Hal ini berarti bahwa, dalam pengujian hipótesis kita akan menguji Ho, bukan menguji Ha, walaupun hipotesis yang dikembangkan melalui kajian teoritis ádalah Ha. Oleh karena itu, jika Ho ternyata terbukti kebenarannya, maka kita akan menolak Ha. Sebaliknya apabila Ho tidak terbukti kebenarannya maka kita harus menolak Ho dan menerima Ha. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dilakukan uji signifikan yaitu dengan cara mengkonsultasikan nilai r hitung dengan nilai r tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05 ). Untuk itu hipotesis teoritis harus dijadikan sebagai hipotesis kerja, yaitu: 1. Apabila r hitung (rh) < tabel (rt) = Ho diterima dan Ha ditolak 2. Apabila r hitung (rh) ≥ tabel (rt) = Ho ditolak dan Ha diterima
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 51 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
3. Uji Determinasi Menurut Subagyo (2004: 166), “Koefisien determinasi menunjukkam persentasi perubahan nilai dependen variabel yang disebabkan oleh perubahan nilai independen variabel, sisanya dipengaruhi oleh perubahan faktor lain”. Untuk menghitung koefisien determinasi dapat dilakukan dengan cara mengkuadratkan nilai r (r2).
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 52 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Universitasa Sumatera Utara Koleksi perpustakaan adalah semua bahan perpustakaan baik yang lama maupun yang lampau, mutakhir dan seimbang dikumpulkan, diolah dan disimpan di perpustakaan yang kemudian dilayankan kepada pengguna, demi pemenuhan kebutuhan pengguna akan informasi. Ketersediaan koleksi perpustakaan tidak terlepas dari koleksi dan pelayanan. Untuk mengetahui pendapat responden mengenai ketersediaan koleksi Perpustakaan USU, dapat dilihat pada tabel berikut:
4.1.1.1Koleksi Koleksi adalah salah satu indikator untuk mengetahui apakah koleksi yang ada sudah relevan bagi pengguna. Pernyataan responden mengenai hal ini dapat dilihat pada jawaban responden nomor 1,2,3,4 pada tabel berikut ini: Tabel 5: Relevansi koleksi dengan kebutuhan pengguna Nomor
Kategori
Pertanyaan
Jawaban
1
Frekuensi
(%)
a. Sangat relevan
3
4,2
b. Relevan
58
81,7
c. Kurang relevan
10
14,1
-
-
71
100
d. Tidak relevan
Jumlah Tabel 5
Persentase
menunjukkan
bahwa
3
responden
(4,2%)
menyatakan
Perpustakaan USU menyediakan koleksi yang sangat relevan dengan kebutuhan pengguna, 58 responden (81,7%) menyatakan Perpustakaan USU menyediakan koleksi yang relevan dengan kebutuhan pengguna, dan 10 responden (14,1%) menyatakan
Perpustakaan USU menyediakan koleksi yang kurang relevan
dengan kebutuhan pengguna. Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 53 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Sesuai dengan kriteria interpretasi data pada tabel 5, responden yang menyatakan
Perpustakaan USU menyediakan koleksi yang
relevan dengan
kebutuhan pengguna adalah 61 responden (85,9%), sedangkan responden yang menyatakan Perpustakaan USU tidak menyediakan koleksi yang relevan dengan kebutuhan pengguna adalah 10 responden (14,1%). Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya Perpustakaan USU menyediakan koleksi yang relevan dengan kebutuhan pengguna. Tabel 6: Kemutakhiran Koleksi Perpustakaan USU Nomor
Kategori
Frekuensi
Pertanyaan
Jawaban
2
a. Sangat mutakhir
4
5,7
b. Mutakhir
49
69
c. Kurang mutakhir
16
22,5
d. Tidak mutakhir
2
2,8
71
100
Jumlah
Persentase (%)
Tabel 6 menunjukkan bahwa 4 responden (5,7%) menyatakan informasi yang dilayankan Perpustakaan USU sangat mutakhir, 49 responden (69%) menyatakan informasi yang dilayankan Perpustakaan USU mutakhir, 16 responden (22,5%) menyatakan informasi yang dilayankan Perpustakaan USU kurang mutakhir, dan 2 responden (2,8%) menyatakan informasi yang dilayankan Perpustakaan USU tidak mutakhir. Sesuai dengan kriteria interpretasi data pada tabel 6, responden yang menyatakan informasi yang dilayankan Perpustakaan USU mutakhir adalah 53 responden (74,6%), sedangkan responden yang menyatakan
informasi yang
dilayankan Perpustakaan USU tidak mutakhir adalah 18 responden (25,4%). Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar informasi yang dilayankan Perpustakaan USU mutakhir.
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 54 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 7: Kemampuan Responden Memahami Memahami Bacaan dalam Bahasa Inggris Nomor
Kategori
Pertanyaan
Jawaban
3
Frekuensi
Persentase (%)
a. Sangat mendukung
2
2,8
b. Mendukung
31
43,7
c. Kurang mendukung
35
49,3
d. Tidak mendukung
3
4,2
71
100
Jumlah
Tabel 7 menunjukkan bahwa 2 responden (2,8%) menyatakan koleksi bidang ilmu perpustakaan yang diterbitkan dalam bahasa Inggris sangat mendukung pengguna berkemampuan memahami bacaan, 31 responden (43,7%) menyatakan koleksi bidang ilmu perpustakaan yang diterbitkan dalam bahasa Inggris mendukung pengguna berkemampuan memahami bacaan, 35 responden (49,3%) menyatakan koleksi bidang ilmu perpustakaan yang diterbitkan dalam bahasa Inggris kurang mendukung pengguna berkemampuan memahami bacaan , dan 3 responden (4,2%) menyatakan
koleksi bidang ilmu perpustakaan yang
diterbitkan dalam bahasa Inggris tidak mendukung pengguna berkemampuan memahami bacaan. Sesuai dengan kriteria interpretasi data pada tabel 7, responden yang menyatakan koleksi bidang ilmu perpustakaan yang diterbitkan dalam bahasa Inggris mendukung pengguna berkemampuan memahami bacaan adalah 33 responden (46,5%), sedangkan responden yang menyatakan koleksi bidang ilmu perpustakaan yang diterbitkan dalam bahasa Inggris tidak mendukung pengguna berkemampuan memahami bacaan adalah 38 responden (53,5%). Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar koleksi bidang ilmu perpustakaan yang diterbitkan dalam bahasa Inggris tidak mendukung pengguna berkemampuan memahami bacaan.
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 55 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 8: Keadaan Fisik Buku bidang ilmu perpustakaan Nomor
Kategori
Pertanyaan
Jawaban
4
Frekuensi
Persentase (%)
a. Sangat baik
2
2,8
b. Baik
46
64,8
c. Kurang baik
23
32,4
-
-
71
100
d. Tidak baik
Jumlah
Tabel 8 menunjukkan bahwa 2 responden (2,8%) menyatakan keadaan fisik buku bidang ilmu perpustakaan yang terdapat di Perpustakaan USU sangat baik, 46 responden (64,8%)
menyatakan keadaan fisik buku bidang ilmu
perpustakaan yang terdapat di Perpustakaan USU
baik, dan 23 responden
(32,4%) menyatakan keadaan fisik buku bidang ilmu perpustakaan yang terdapat di Perpustakaan USU kurang baik. Sesuai dengan kriteria interpretasi data pada tabel 8, responden yang menyatakan
keadaan fisik buku bidang ilmu perpustakaan yang terdapat di
Perpustakaan USU baik adalah 48 responden (67,6%), sedangkan responden yang menyatakan keadaan fisik buku bidang ilmu perpustakaan yang terdapat di Perpustakaan USU tidak baik adalah 23 responden (32,4%). Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar keadaan fisik buku bidang ilmu perpustakaan yang terdapat di Perpustakaan USU baik.
4.1.1.2 Pelayanan Perpustakaan USU Pelayanan perpustakaan adalah pemberian informasi kepada pengguna melalui layanan perpustakaan yang disediakan. Pelayanan perpustakaan juga merupakan salah satu faktor lain disamping koleksi yang digunakan sebagai indikator pada variabel ketersediaan koleksi. Pernyataan responden mengenai hal ini dapat dilihat pada jawaban responden nomor 5 dan 6 di tabel berikut:
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 56 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 9: Layanan Rujukan Nomor
Kategori
Pertanyaan
Jawaban
5
Frekuensi
Persentase (%)
a. Sering
-
-
b. Pernah
3
4,2
c. Kadang-kadang
9
12,7
d. Tidak pernah
59
83,1
71
100
Jumlah
Tabel 9 menunjukkan bahwa 3 responden (4,2%) menyatakan pernah menyarankan kepada pustakawan agar informasi yang dibutuhkan dibeli, 9 responden (12,7%) menyatakan kadang-kadang menyarankan kepada pustakawan agar informasi yang dibutuhkan dibeli, dan 59 responden (83,1%) menyatakan tidak pernah menyarankan kepada pustakawan agar informasi yang dibutuhkan dibeli. Sesuai dengan kriteria interpretasi data pada tabel 9, responden yang menyatakan
pernah menyarankan kepada pustakawan agar informasi yang
dibutuhkan dibeli adalah 3 responden (4,2%), sedangkan responden yang menyatakan tidak pernah menyarankan kepada pustakawan agar informasi yang dibutuhkan dibeli adalah 68 responden (95,8%). Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden
tidak pernah menyarankan kepada pustakawan agar informasi yang
dibutuhkan dibeli. Tabel 10: Kepuasan Pengguna Nomor
Kategori
Pertanyaan
Jawaban
6
Frekuensi
Persentase (%)
a. Sangat puas
1
1,4
b. Puas
20
28,2
c. Kurang puas
36
50,7
d. Tidak puas
14
19,7
71
100
Jumlah
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 57 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 10 menunjukkan bahwa 1 responden (1,4%) menyatakan sangat puas dengan sikap petugas perpustakaan pada saat mencari buku di rak, 20 responden (28,2%) menyatakan puas dengan sikap petugas perpustakaan pada saat mencari buku di rak, 36 responden (50,7%) menyatakan kurang puas dengan sikap petugas perpustakaan pada saat mencari buku di rak dan 14 responden (19,7%) menyatakan t puas dengan sikap petugas perpustakaan pada saat mencari buku di rak. Sesuai dengan kriteria interpretasi data pada tabel 10, responden yang menyatakan puas dengan sikap petugas perpustakaan pada saat mencari buku di rak adalah 21 responden (29,6%), sedangkan responden yang menyatakan tidak puas dengan sikap petugas perpustakaan pada saat mencari buku di rak adalah 50 responden (70,4%). Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden tidak puas d dengan sikap petugas perpustakaan pada saat mencari buku di rak.
4.1.2 Minat Baca Mahasiswa PSIP 4.1.2.1 Tujuan Membaca Mahasiswa PSIP Untuk mengetahui pendapat responden mengenai tujuan membaca dapat dilihat pada jawaban responden nomor 7 di tabel 11 berikut ini: Tabel 11: Tujuan Membaca Nomor
Kategori
Pertanyaan
Jawaban
7
a. Sangat membantu
21
29,6
b. Membantu
44
61,9
c. Kurang membantu
6
8,5
d. Tidak membantu
-
-
71
100
Jumlah
Frekuensi
Persentase (%)
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 58 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 11 menunjukkan bahwa 21 responden (29,6%) menyatakan dengan membaca di Perpustakaan USU sangat membantu keperluan studi pengguna, 44 responden (61,9%) menyatakan dengan membaca di Perpustakaan USU membantu keperluan studi pengguna, dan
6 responden (8,5%) menyatakan
dengan membaca di Perpustakaan USU kurang membantu keperluan studi pengguna. Sesuai dengan kriteria interpretasi data pada tabel 11, responden yang menyatakan dengan membaca di Perpustakaan USU membantu keperluan studi pengguna adalah 65 responden (91,5%), sedangkan responden yang menyatakan dengan membaca di Perpustakaan USU tidak membantu keperluan studi pengguna adalah 6 responden (8,5%). Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya dengan membaca di Perpustakaan USU membantu keperluan studi pengguna.
4.1.2.2 Motivasi Membaca Mahasiswa PSIP Untuk mengetahui pendapat responden mengenai tujuan membaca dapat dilihat pada jawaban responden nomor 8 dan 9 di tabel berikut ini: Tabel 12: Motivasi Pemanfaatan Koleksi Berdasarakan Kebutuhan Informasi Responden Nomor
Kategori
Pertanyaan
Jawaban
8
Frekuensi
Persentase (%)
a. Sangat memotivasi
13
18,3
b. Memotivasi
48
67,7
c. Kurang memotivasi
10
14
-
-
71
10
d. Tidak memotivasi Jumlah
Tabel 12 menunjukkan bahwa 13 responden (18,3%) menyatakan kebutuhan informasi pengguna sangat memotivasi memanfaatkan koleksi perpustakaan USU,
48 responden (67,7%) menyatakan kebutuhan informasi
pengguna memotivasi memanfaatkan koleksi perpustakaan USU, dan responden (14%) menyatakan
10
kebutuhan informasi pengguna kurang
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 59 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
memotivasi memanfaatkan koleksi perpustakaan USU. Sesuai dengan kriteria interpretasi data pada tabel 12, responden yang menyatakan kebutuhan informasi pengguna memotivasi memanfaatkan koleksi perpustakaan USU adalah 61 responden (86%), sedangkan responden yang menyatakan
kebutuhan informasi pengguna tidak memotivasi memanfaatkan
koleksi perpustakaan USU adalah 10 responden (14%). Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya kebutuhan informasi pengguna memotivasi memanfaatkan koleksi perpustakaan USU.
Tabel 13: Peran Dosen Memotivasi Mahasiswa untuk Membaca Nomor
Kategori
Pertanyaan
Jawaban
9
Frekuensi
Persentase (%)
a. Sangat memotivasi
20
28,2
b. Memotivasi
46
64,8
c. Kurang memotivasi
5
7
d. Tidak memotivasi
-
-
71
100
Jumlah
Tabel 13 menunjukkan bahwa 20 responden (28,2%) menyatakan dosen sangat memotivasi mahasiswa memanfaatkan koleksi perpustakaan USU,
48
responden (64,8%) menyatakan dosen memotivasi mahasiswa memanfaatkan koleksi perpustakaan USU, dan 5 responden (7%) menyatakan
dosen kurang
memotivasi mahasiswa memanfaatkan koleksi perpustakaan USU. Sesuai dengan kriteria interpretasi data pada tabel 13, responden yang menyatakan dosen memotivasi mahasiswa memanfaatkan koleksi perpustakaan USU adalah 66 responden (93%), sedangkan responden yang menyatakan dosen tidak memotivasi mahasiswa memanfaatkan koleksi perpustakaan USU adalah 5 responden (7%). Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya dosen memotivasi mahasiswa memanfaatkan koleksi perpustakaan USU. Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 60 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
4.1.2.3 Keamanan dan Kenyamanan Perpustakaan USU Untuk
mengetahui
pendapat
responden
mengenai
keamanan
dan
kenyamanan Perpusatakaan USU, dapat dilihat pada jawaban responden nomor 10,11,12 di tabel berikut ini: Tabel 14: Penerangan Ruangan Perpustakaan USU Nomor
Kategori
Pertanyaan
Jawaban
10
Frekuensi
Persentase (%)
a. Sangat mendukung
24
33,8
b. Mendukung
47
66,2
c. Kurang mendukung
-
-
d. Tidak mendukung
-
-
71
100
Jumlah
Tabel 14 menunjukkan bahwa 24 responden (33,8%) menyatakan penerangan di ruangan Perpustakaan USU sangat mendukung pengguna untuk membaca, dan 47 responden (66,2%) menyatakan penerangan di ruangan Perpustakaan USU mendukung pengguna untuk membaca. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penerangan di ruangan Perpustakaan USU
mendukung pengguna untuk
membaca.
Tabel 15: Tata Letak Ruangan Perpustakaan USU Nomor
Kategori
Pertanyaan
Jawaban
11
Frekuensi
Persentase (%)
a. Sangat betah
18
25,4
b. Betah
45
63,4
c. Kurang betah
8
11,2
d. Tidak betah
-
-
71
100
Jumlah
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 61 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 15 menunjukkan bahwa 18 responden (25,4%) menyatakan tata letak ruangan perpustakaan USU membuat pengguna sangat betah membaca, 45 responden (63,4%) menyatakan tata letak ruangan perpustakaan USU membuat pengguna betah membaca, dan 8 responden (11,2%) menyatakan
tata letak
ruangan perpustakaan USU membuat pengguna kurang betah membaca. Sesuai dengan kriteria interpretasi data pada tabel 15, responden yang menyatakan tata letak ruangan perpustakaan USU membuat pengguna betah membaca adalah 63 responden (88,8%), sedangkan responden yang menyatakan tata letak ruangan perpustakaan USU membuat pengguna tidak betah membaca adalah 8 responden (11,2%). Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya tata letak ruangan perpustakaan USU membuat pengguna betah membaca.
Tabel 16: Suasana Perpustakaan USU Nomor
Kategori
Pertanyaan
Jawaban
12
a. Sangat nyaman
14
19,8
b. Nyaman
46
64,8
c. Kurang nyaman
11
15,4
-
-
71
100
d. Tidak nyaman
Jumlah
Frekuensi
Persentase (%)
Tabel 16 menunjukkan bahwa 14 responden (19,8) menyatakan suasana di Perpustakaan USU pada saat pengguna membaca sangat nyaman, 46 responden (64,8%) menyatakan menyatakan suasana di
Perpustakaan USU pada saat
pengguna membaca nyaman dan 11 responden (15,4%) menyatakan menyatakan suasana di Perpustakaan USU pada saat pengguna membaca kurang nyaman. Sesuai dengan kriteria interpretasi data pada tabel 16, responden yang menyatakan
suasana di
Perpustakaan USU pada saat pengguna membaca
nyaman adalah 60 responden (84,5%), sedangkan responden yang menyatakan suasana di Perpustakaan USU pada saat pengguna membaca tidak nyaman adalah Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 62 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
11 responden (15,5%). Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya suasana di Perpustakaan USU pada saat pengguna membaca nyaman.
4.2 Perhitungan Korelasi Untuk menghitung koefisien korelasi antara ketersediaan koleksi sebagai variabel X dan minat baca sebagi variabel Y, maka terlebih dahulu dilakukan pembobotan atas jawaban responden yang dapat dilihat pada lampiran II. Berdasarkan nilai variabel X dan variabel Y (lampiran III), dapat diketahui nilai dari korelasi antara variabel X dan Y dengan menggunakan rumus Product Moment dari Pearson yaitu: rxy =
N ∑ X − (∑ Y X)
{N ∑ X 2
− (∑ X ) 2
7 rxy =
{7
∑(Y ) }{N ∑ Y − (∑ Y ) }
1 1.2
2
−9 (13.0 ) 1.830(
{
2
)
45
(1 1.5 )4− (1.0 ) 5 }07 (2 .591 −5 (19.3 ) 2
8 2
1.3 .8 6 − 19.3 5 .7 85 4 4 0 = {1.0 .5 3 − (16.00 ) 25 0} 1.8 5.2 4 − (19.35 ) 20
{
1 .1 =
(1.0
1 5
8
.5 3− 1.06 0.0 15) 1.82( .02 45− 1.89 5.1 10) 1 .1 5 8
=
(2 .50 4) 2(0 .18 8)
1 1.1 5 8 = =
5 7 .98 4 .40 4 1 1.1 5 8 2 4.0 6 1,1 8
rxy = 0,463
Dari hasil perhitungan korelasi Product Moment di atas diperoleh nilai koefisien korelasi atau r hitung sebesar 0,463. Perhitungan hasil korelasi yang mendekati +1, ini artinya bahwa antar variabel ketersediaan koleksi Perpustakaan Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 63 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
USU (X) dengan variabel minat baca mahasiswa PSIP (Y) memiliki hubungan yang sedang dengan nilai korelasi 0,463. Berdasarkan perhitungan hasil korelasi dengan nilai 0,46, ini artinya bahwa setiap kenaikan skor atau nilai 0,46 pada variabel X akan diikuti dengan kenaikan skor atau nilai 0,46 pada variabel Y. Sebaliknya, jika variabel X mengalami penurunan nilai sebesar 0,46 maka akan didikuti juga dengan penurunan nilai 0,46 pada variabel Y.
4.3 Pengujian Hipotesis Berdasarkan analisis hasil korelasi, maka selanjutnya penulis melakukan pengujian hipotesis yaitu dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r tabel pad tingkat kepercayaan 95% atau ∝= 0,05 yaitu 0,235. Karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara ketersediaan koleksi Perpustakaan USU dengan minat baca mahasiswa PSIP.
4.4 Uji Koefisien Determinasi Setelah dilakuan uji hipotesis seperti uraian di atas, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji determinasi yaitu dengan cara mengkuadratkan nilai r hitung 0,46 = 46%. Hal ini menunjukkan bahwa varian dari variabel ketersediaan koleksi dapat menjelaskan variabel minat baca mahasiswa sebesar 46%, sedangkan sisanya sebesar 54% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak terungkap dalam penelitian ini.
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 64 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 1. Terdapat hubunganyang positif dan signifikan (r hitung 0,46 = 46%) antara ketersediaan koleksi buku di Perpustakaan USU dengan minat baca mahasiswa PSIP. 2. Kekuatan hubungan antara ketersediaan koleksi dengan minat baca termasuk sedang 46%. 3. Ketersediaan koleksi memiliki kontribusi 46% terhadap minat baca mahasiswa PSIP, selebihnya 54% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Oleh karena ketersediaan koleksi buku memiliki kekuatan hubungan yang sedang, sekitar 46% maka pihak Perpustakaan USU perlu menambahkan koleksi buku bidang ilmu perpustakaan agar minat baca mahasiswa dapat meningkat. 2. Oleh karena koleksi memiliki kontribusi pengaruh 46% terhadap minat baca mahasiswa, berarti masih ada 54% pengaruh dari variabel lain, maka perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui variabel lain agar minat baca mahasiswa dapat menjadi lebih baik lagi.
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 65 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
14.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1987. Penelitian, Prosedur dan strategi. Bandung: Bina Aksara. Arikunto, Suharsini. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. ________. 1995. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Campbell, Jane E. 1996. Minat Baca. Jakarta: Kumpulan Makalah Tentang Minat Baca. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1979. Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Depdikbud. Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman, ed. ketiga. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat Jendaral Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1994. Perpustakaan Perguruan Tinggi. Edisi kedua. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Dharma Wanita Persatuan PTRI Jenewa. 2006. Manfaat Membaca..
20/10/2008 Hadi, Sutrisno. 2001. Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penelitian Fakultas Ilmu Psikologi UGM. Handayani, Sri. 2008. Menumbuhkan Budaya Gemar 26/6/2008.
Membaca.
Irianto, H Agus. 2004. Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Cet. 1. Jakarta: Kencana. Kurniawati, R. Deffi dan Prajarto, Nunung. 2007. Peran Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat baca Masyarakat: Survei pada Perpustakaan Umum Kota Madaya Jakarta Selatan. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Volume 3, No.7.2007. Mahmudin. 2006. Pengantar Ilmu Perpustakaan 20/10/2008 Merta,
I Made. 2003. Benarkah Budaya Baca Masyarakat Kita Rendah?. 26/6/2008
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 66 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Mudjito. 1994. Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.. Nawawi, Hadari. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cet. 4. Yogyakarta: Gajahmada University Press. Nasikin. 2008. Manfaat Membaca. 20/10/2008 Perpustakaan Nasional. 1999. Pedoman Umum Pengelolaan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI Bagian Proyek Pengembangan Sistem Nasional Perpustakaan. Purnomo, Hindar. 1999. Masalah Minat Baca Siswa dan Peran Perpustakaan Sekolah . Media Informasi, Volume 13, No.2. 1999. S, Sutarno N. 2006. Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Sagung Seto. Saleh, Abdul Rahman. 2006. Peranan Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Kegemaran Membaca dan Menulis Masyarakat. Jurnal Pustakawan Indonesisa Volume 6, No.1. 2006. Singarimbun, Masri. 1989. Metode Penelitian Survey. Jakarta: Rieneka Cipta. _______2002. Pengembangan Koleksi. Medan: Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Sumatera Utara. Soetminah. 1992. Perpustakaan Kepustakaan dan Pustakawan. Jakarta : Kanisius. Siregar, Belling. Pembinaan Koleksi Perpustakaan dan Pengetahuan Literatur. Medan: Proyek Pembinaan Perpustakaan Sumatera Utara. Subagyo, Pangestu. 2004. Statistik Deskriptif. Edisi 2. Yoyakarta: BPFE. Sugiyono. 2002. Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sumardji, P. 1988. Perpustakaan: Organisasi dan Tatakerjanya. Yogyakarta: Kanisius. Supardi, A. 1979. Statistik. Bandung: Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Jati.
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 67 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Supriyono. 2006. Kontribusi pustakawan dalam meningkatkan Minat baca. 20/10/2008 Syahrial-Pamuntjak, Rusina. 2000. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan, Ed. Revisi. Jakarta : Djambatan. Wahyanto. 2008. Baca Yuk...... Baca!. 20/10/2008 Wahyudi. 2007. Potensi Perpustakaan dalam Menghadapi Krisis Budaya Baca. 20/10/2008 Wijayanti, Tri. 2007. Upaya Meningkatkan Minat Baca Teks Bahasa Inggris Siswa Kelas XI SMU N 9 Yogyakarta Melalui Story Telling.<www.uny.ac.id/akademik/sharefile/files/EDURE_research.rtf_11 06200790338_131282354> 20/10/2008
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 68 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
LAMPIRAN
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 69 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 1 No. Kuesioner : Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku Di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Petunjuk pengisian 1. Mohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi kuesioner dengan jawaban yang Sdr/i anggap sesuai. 2. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang Saudara /i anggap sesuai dengan pendapat Saudara /i. 3. Atas perhatian dan kerjasama yang Saudara /i berikan, saya ucapkan terima kasih.
Variabel Ketersediaan Koleksi (X) 1. Apakah Perpustakaan USU menyediakan bahan perpustakaan yang relevan (sesuai) dengan kebutuhan Anda? a. Sangat relevan b. Relevan c. Kurang relevan d. Tidak relevan 2. Apakah informasi yang dilayankan perpustakaan USU mutakhir? a. Sangat mutakhir b. Mutakhir c. Kurang mutakhir d. Tidak mutakhir 3. Apakah koleksi bidang ilmu perpustakaan yang diterbitkan dalam bahasa Inggris, mendukung Anda berkemampuan memahami bacaan? a. Sangat mendukung b. Mendukung c. Kurang mendukung d. Tidak mendukung
4. Bagaimanakah keadan fisik buku bidang ilmu perpustakaan yang terdapat di Perpustakaan USU ? a. Sangat baik b. Baik Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 70 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
c. Kurang baik d. Tidak baik 5. Jika Anda tidak menemukan informasi yang dibutuhkan, pernahkah Anda menyarankan kepada pustakwan agar informasi yang Anda butuhkan dibeli? a. Sering b. Pernah c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 6. Apakah Anda puas dengan sikap petugas perpustakaan pada saat Anda mencari buku di rak? a. Sangat puas b. Puas c. Kurang puas d. Tidak puas
Variabel Minat Baca (Y) 7. Dengan membaca di perpustakaan, apakah dapat membantu keperluan studi Anda? a. Sangat membantu b. Membantu c. Kurang membantu d. Tidak membantu 8. Apakah kebutuhan informasi Anda memotivasi Anda memanfaatkan koleksi perpustakaan USU? a. Sangat memotivasi b. Memotivasi c. Kurang memotivasi d. Tidak memotivasi 9. Apakah dosen memotivasi Anda untuk memanfaatkan koleksi perpustakaan USU? a. Sangat memotivasi b. Memotivasi c. Kurang memotivasi d. Tidak memotivasi
10. Apakah penerangan di ruangan perpustakaan USU sangat mendukung Anda untuk membaca? a. Sangat mendukung b. Mendukung Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 71 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
c. Kurang mendukung d. Tidak mendukung 11. Apakah tata letak ruangan perpustakaan USU membuat Anda betah membaca? a. Sangat betah b. Betah c. Kurang betah d. Tidak betah 12. Apakah suasana di Perpustakaan USU pada saat Anda membaca nyaman? a. Sangat nyaman b. Nyaman c. Kurang nyaman d. Tidak nyaman
Lampiran II DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 72 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Respo nden (R)
Variabel Y (Minat Baca)
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Q6
Q7
Q8
Q9
Q10
Q11
Q12
R1
3
3
3
2
3
3
4
4
3
3
3
3
R2
2
2
3
1
3
3
3
3
3
3
3
3
R3
3
3
2
1
3
3
4
3
4
3
4
4
R4
3
3
2
1
3
3
4
3
3
4
4
4
R5
3
2
2
1
3
2
3
3
4
4
3
3
R6
3
3
3
1
1
2
4
4
4
4
4
4
R7
3
3
3
1
2
3
3
3
3
4
3
2
R8
3
3
3
1
1
2
4
4
4
3
3
3
R9
3
3
3
2
2
2
3
3
4
4
3
2
R10
2
2
2
1
2
2
2
2
2
3
2
2
R11
3
3
3
1
2
3
3
3
3
3
3
3
R12
3
3
2
2
1
3
4
4
3
3
3
2
R13
3
3
1
1
2
2
3
3
3
3
3
3
R14
3
3
3
2
3
3
3
4
3
4
3
3
R15
3
3
3
1
1
3
3
3
3
3
2
2
R16
3
3
2
1
1
2
3
3
3
3
2
2
R17
3
3
2
1
1
2
3
3
3
3
2
3
R18
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
R19
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
R20
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
3
R21
3
3
3
1
1
3
3
2
3
3
3
3
R22
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
R23
3
3
2
1
3
3
4
3
3
4
4
4
R24
4
4
3
1
2
3
4
3
4
4
3
2
R25
4
3
3
1
3
2
3
3
4
4
4
4
R26
3
3
3
1
2
3
4
4
4
4
4
4
R27
3
3
2
1
1
3
4
4
3
3
2
3
R28
3
3
2
1
3
3
4
3
3
3
3
4
R29
3
3
2
1
1
2
4
4
4
4
4
2
R30
3
2
2
2
2
2
4
3
4
3
3
3
R31
3
3
3
2
2
2
4
3
3
3
3
3
R32
3
3
2
1
3
3
3
3
3
4
4
4
Variabel X (Ketersediaan Koleksi)
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 73 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
R33
3
3
3
1
2
2
4
3
4
4
3
3
R34
3
3
2
1
3
2
3
3
3
3
4
3
R35
3
3
3
1
2
2
3
4
4
4
4
4
R36
3
1
1
1
1
2
3
2
2
3
2
2
R37
2
1
2
1
1
2
2
2
2
3
2
2
R38
3
3
3
2
2
2
2
2
2
3
2
2
R39
3
3
2
1
3
3
3
3
4
4
3
3
R40
3
4
2
1
1
2
4
4
4
3
4
4
R41
4
4
4
1
3
3
4
4
3
4
3
3
R42
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
R43
3
3
3
1
2
3
3
3
3
3
3
3
R44
3
4
4
1
4
4
4
3
4
4
4
3
R45
3
3
2
1
2
3
3
3
3
3
4
4
R46
3
3
3
1
2
3
4
3
3
3
4
3
R47
3
3
3
1
2
3
3
3
3
3
4
3
R48
3
3
2
1
2
3
3
3
3
3
3
3
R49
3
3
3
1
2
3
3
3
3
3
3
3
R50
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
R51
3
3
2
1
1
3
3
3
3
4
3
3
R52
3
3
3
1
1
3
4
3
3
3
3
3
R53
3
3
3
1
2
2
3
3
3
4
3
3
R54
3
2
2
1
2
4
3
3
4
4
3
3
R55
3
3
3
1
3
3
4
3
3
4
3
4
R56
3
2
2
1
2
3
3
4
4
4
4
3
R57
3
3
3
1
2
3
3
3
3
3
3
3
R58
3
3
3
1
3
3
3
3
3
4
4
4
R59
3
3
2
1
3
3
3
3
3
4
4
4
R60
2
2
2
1
2
2
2
2
3
3
3
3
R61
2
2
2
1
2
2
2
2
3
3
3
3
R62
2
2
2
1
2
2
2
3
2
3
3
3
R63
3
2
2
1
2
3
3
3
3
3
3
3
R64
2
2
2
1
2
3
3
3
3
3
3
3
R65
3
2
3
1
2
3
3
4
3
3
3
3
R66
3
3
2
1
2
3
3
3
3
3
3
3
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 74 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
R67
2
2
2
1
2
3
3
3
3
3
3
3
R68
3
2
2
1
2
3
3
2
3
3
3
3
R69
3
3
1
1
2
3
3
2
3
3
3
3
R70
2
2
2
1
2
3
3
2
3
3
3
3
R71
2
2
2
1
3
3
3
3
3
3
3
3
Lampiran III
NILAI VARIABEL X DAN VARIABEL Y Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 75 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
No. Kuesioner
Total Skor X
Total Skor Y
X2
Y2
XY
1
15
20
225
400
300
2
14
18
196
324
252
3
15
22
225
484
330
4
15
22
225
484
330
5
13
20
169
400
260
6
13
24
169
576
312
7
15
18
225
324
270
8
13
21
169
441
273
9
15
19
225
361
285
10
11
13
121
169
143
11
15
18
225
324
270
12
14
19
196
361
266
13
12
18
144
324
216
14
17
20
289
400
340
15
14
16
196
256
224
16
12
16
144
256
192
17
12
17
144
289
204
18
16
18
256
324
288
19
18
19
324
361
342
20
17
19
289
361
323
21
14
17
196
289
238
22
18
19
324
361
342
23
15
22
225
484
330
24
17
20
289
400
340
25
16
22
256
484
352
26
15
24
225
576
360
27
13
19
169
361
247
28
15
20
255
400
300
29
12
22
144
484
264
30
13
20
169
400
260
31
15
19
225
361
285
32
15
21
255
441
315
33
14
21
196
441
294
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 76 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
34
14
19
196
361
266
35
14
23
196
529
322
36
9
14
81
196
126
37
9
13
81
169
117
38
15
13
225
169
195
39
15
20
225
400
300
40
13
23
169
529
299
41
19
21
361
441
399
42
17
18
289
324
306
43
15
18
225
324
270
44
20
22
400
484
440
45
14
20
196
400
280
46
15
20
225
400
300
47
15
19
225
361
285
48
14
18
196
324
252
49
15
18
225
324
270
50
15
18
225
324
270
51
13
19
169
361
247
52
14
19
196
361
266
53
14
19
196
361
266
54
14
20
196
400
280
55
16
21
256
441
336
56
13
22
196
484
286
57
15
18
225
324
270
58
16
21
256
441
336
59
15
21
225
441
315
60
11
16
121
256
176
61
11
16
121
256
176
62
11
16
121
256
176
63
13
18
169
324
234
64
12
18
144
324
216
65
14
19
196
361
266
66
14
18
196
324
252
67
12
18
144
324
216
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 77 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
68
13
17
169
289
221
69
13
17
169
289
221
70
12
17
144
289
204
71
13
18
169
324
234
∑X=1.005
∑Y=1.348
∑X2=14.515
∑Y2=25.998
∑XY=19.238
Lampiran IV TABEL NILAI-NILAI “r” PRODUCT MOMENT
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 78 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
N
Taraf Signif 5%
1%
3
0,997
0,999
4
0,950
5
0,878
N
Taraf Signif 5%
1%
26
0,388
0,496
0,990
27
0,381
0,959
28
N
Taraf Signif 5%
1%
55
0,266
0,345
0,487
60
0,254
0,330
0,374
0,478
65
0,244
0,317
29
0,367
0,470
70
0,235
0,306
30
0,361
0,463
75
0,227
0,296
6
0,811
0,917
31
0,355
0,456
80
0,220
0,286
7
0,754
0,847
32
0,349
0,449
85
0,213
0,278
8
0,707
0,834
33
0,344
0,442
90
0,207
0,270
9
0,666
0,789
34
0,339
0,430
95
0,202
0,263
10
0,632
0,765
35
0,334
0,436
100
0,195
0,256
11
0,497
0,735
36
0,329
0,424
125
0,176
0,230
12
0,576
0,708
37
0,325
0,418
150
0,150
0,210
13
0,553
0,684
38
0,320
0,413
175
0,148
0,194
14
0,5352
0,661
39
0,316
0,408
200
0,138
0,181
15
0,514
0,641
40
0,312
0,403
300
0,113
0,148
16
0,497
0,623
41
0,308
0,398
400
0,098
0,128
17
0,482
0,606
42
0,304
0,393
500
0,088
0,115
18
0,468
0,590
43
0,301
0,389
600
0,080
0,105
19
0,456
0,575
44
0,297
0,384
700
0,074
0,097
20
0,444
0,561
45
0,294
0,380
800
0,070
0,091
21
0,433
0,549
46
0,291
0,376
900
0,065
0,086
22
0,423
0,537
47
0,288
0,372
1000
0,062
0,081
23
0,413
0,526
48
0,284
0,372
24
0,404
0,515
49
0,281
0,364
25
0,396 0,505 50 Oleh Sugiyono (2002: 369)
0,297
0,361
Lampiran V Gambaran Umum Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU) 2008 Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 79 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
1. Sejarah Singkat Perpustakaan Perpustakaan USU didirikan pada tahun 1970. Kemudian perpustakaan ini menjadi perpustakaan sentral yang dimulai dengan bergabungnya sejumlah perpustakaan fakultas dan pindah ke gedung baru yang diresmikan pada tanggal 2 Nopember 1987 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Bila ditelusur kembali sejarah USU, perpustakaan pertama didirikan di lingkungan USU adalah Perpustakaan
Fakultas
Kedokteran
(1952) dan
kemudian
disusul
oleh
Perpustakaan Fakultas Hukum (1954). Ketika itu USU masih merupakan sebuah Yayasan yang kemudian diserahkan kepada pemerintah serta diresmikan sebagai Perguruan Tinggi Negeri ke tujuh di Indonesia pada tanggal 20 Nopember 1957. Perpustakaan USU menempati sebuah gedung berlantai empat dengan luas sekitar 6.090 m2 yang terletak di tengah-tengah kampus. Disamping itu, ada 5 (lima) Perpustakaan Universitas Cabang yaitu: a) Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Hukum yang mulai beroperasi pada akhir tahun 2006, b) Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas MIPA yang mulai beroperasi tahun 2007, c) Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Kedokteran Gigi dimulai beroperasi awal tahun 2008, d) Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Kedokteran mulai beroperasi bulan Agustus 2008, dan e) Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Kesehatan Masyarakat mulai beroperasi pada bulan Desember 2008. Gedung Perpustakaan dikelilingi areal taman dan parkir seluas sekitar 4 Ha. Gedung Perpustakaan Universitas dapat menampung sekitar 900 orang pembaca dalam waktu yang bersamaan dan pada masa kuliah (Agustus s.d. Desember dan Februari s.d. Juni) Perpustakaan biasanya sangat ramai sehingga ada kalanya dalam memperoleh layanan tertentu mahasiswa harus antrian terutama pada jamjam sibuk. Sedangkan seluruh Gedung Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas dapat menampung sekitar 166 pembaca. Untuk memperluas daya tampung koleksi dan pengguna perpustakaan yang terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan, saat ini telah dimulai pembangunan Gedung Perpustakaan Unit II seluas 6.323 m2. Gedung ini direncanakan memiliki arsitektur yang sama dengan Gedung Perpustakaan Unit I, yang kemudian direncanakan akan dihubungkan Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 80 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
dengan jembatan penghubung antar lantai atau sekurang-kurangnya untuk Lantai Dasar dan Lantai-2.
2. Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan Cita-cita Perpustakaan USU dituangkan dalam Visi sebagai berikut: “Menjadi suatu perpustakaan pendidikan tinggi terkemuka dalam pelayanan terhadap sivitas akademikanya “. Untuk mencapai cita-cita tersebut di atas, Misi yang diemban oleh Perpustakaan adalah: “Menyediakan akses terhadap informasi dan layanan informasi secara tepat waktu, tepat guna dan efektif untuk mendukung fungsi Tridharma Universitas Sumatera Utara melalui pengadaan dan penyediaan bahan pustaka serta membantu mahasiswa dan dosen, sehingga menjadi terampil dalam menemukan informasi yang relevan dengan kebutuhan mereka”. Berdasarkan Visi dan Misi tersebut Tujuan Perpustakaan ditetapkan sebagai berikut: (1) Mendukung fungsi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat USU dengan mengidentifikasi, memilih, mengadakan, mengatalog, memproses dan menjadikan bahan perpustakaan tersedia dengan memperhatikan faktor relevansi, kemutakhiran, keseimbangan dan terpelihara. (2) Mengupayakan agar pelayanan perpustakaan disediakan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi. (3) Menyediakan
fasilitas
yang
memudahkan
kegiatan
pengadaan,
pengolahan, penelusuran koleksi dan pelayanan perpustakaan dengan sistem otomasi menggunakan perangkat lunak (software) yang terintegrasi. (4) Merencanakan, mengevaluasi
mempromosikan, kegiatan
perpustakaan
mengimplementasikan dalam
kerangka
dan proses
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di lingkungan USU. (5) Mengupayakan manajemen dan struktur organisasi yang tepat untuk mencapai tujuan dan sasaran perpustakaan. Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 81 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
(6) Menciptakan suatu lingkungan, peluang dan kondisi yang tepat untuk memungkinkan staf perpustakaan dapat mencapai dan memelihara kinerja yang baik dengan mengacu kepada standar mutu yang ditetapkan. (7) Menyediakan suatu lingkungan fisik yang tepat untuk memenuhi kebutuhan koleksi, pengguna dan staf yang berbeda. (8) Menciptakan dan memelihara komunikasi dua arah yang efektif baik di dalam maupun ke luar perpustakaan. (9) Mengoptimalkan resource sharing dan jaringan tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.
3. Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Saat ini seluruh kegiatan Perpustakaan dilayani oleh 116 orang staf yang terdiri dari 57 orang dengan latar belakang pendidikan ilmu perpustakaan dan informasi dan 59 orang asisten perpustakaan dan staf administrasi, dengan perincian 59 orang adalah PNS dan 57 orang adalah tenaga honorer. Sehubungan dengan perubahan status USU dari PTN menjadi PT-BHMN (PP No. 56 Tahun 2003) tanggal 11 Nopember 2003, organisasi dan tata kerja Perpustakaan mengalami perubahan mengikuti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) USU. Struktur organisasi yang baru telah ditetapkan dengan SK Rektor USU No.1177/J05/SK/KP/2005 pada tanggal 12 September 2005. Sesuai dengan struktur organisasi dan tatakerja yang baru, Perpustakaan dipimpin oleh Kepala Perpustakaan dan Sistem Informasi yang dibantu oleh Wakil Kepala, 3 orang Kepala Sub Bidang, 12 orang Ketua Tim dan 1 orang Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Kepala Perpustakaan juga dibantu oleh tiga orang staf ahli masing-masing untuk bidang pengembangan sistem dan perencanaan, pelatihan perpustakaan dan pengelola American Corner. Adapun struktur organisasi Perpustakaan yang baru adalah seperti berikut:
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 82 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Kepala Perpustakaan dan Sistem Informasi
Kelompok Pustakawan
Wakil Kepala Perpustakaan
Staf Ahli Kepala Sub Bagian TU
Kepala Sub Bidang Dukungan Teknis
Kepala Sub Bidang Pelayanan Pengguna
Kepala Sub Bidang Manajemen Koleksi dan Cabang
KetuaTim Pengadaan
Ketua Tim Sirkulasi
Ketua Tim Perpustakaan Cabang
KetuaTim Pengatalogan dan Data Bibliografis
Ketua Tim Rujukan dan Bantuan Pengguna
Ketua Tim Manajemen Koleksi
Ketua Tim Dukungan TIK dan E-Library
Ketua Tim Penataan Bahan Pustaka Cetak (1)
Ketua Tim Koleksi Khusus
Ketua Tim Pemeliharaan Koleksi
Ketua Tim Penataan Bahan Pustaka Cetak (2)
Ketua Tim Layanan Digital
Gambar 1: Struktur Organ isasi Perpustakaan per 12 September 2005
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan 83 Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
4. Jumlah Perolehan Bahan Pustaka Tabel-1: Jumlah Perolehan Bahan Pustaka (Januari s.d Desember 2008) No (1) 1
2
3
4 5 6 7
Jenis Bahan Pustaka (2) Buku • Indonesia • Asing Sub Jumlah Jurnal • Indonesia (Cetak) • Asing - Cetak - On-line (CD-ROM & Web) Sub Jumlah A/V&CD-ROM • Kaset audio • Kaset video • CD-ROM, database • CD-ROM, multimedia • CD-ROM, fulltext • Disket Sub Jumlah Deposit USU Deposit ADB Deposit WB American Corner Sub Jumlah TOTAL
Sumbangan Judul Eks (3) (4)
Pembelian Judul Eks (5) (6)
Jumlah Judul Eks (7) (8)
1.133 216 1.349
3.623 246 3.869
694 1.007 1.701
4.623 2.051 6.674
1.827 1.223 3.050
8.246 2.297 10.543
361
878
22
331
383
1.209
79 1.164
248 1.164
2 11.793
69 11.793
81 12.957
317 12.957
1.604
2.290
11.817
12.193
13.421
14.483
1 6 426 -
1 8 426 -
1 19 -
31 21 -
1 1 25 426 -
1 31 27 426 -
433 1.062 119 16 1.502 2.699 6.085
435 1.113 136 17 2.190 3.356 9.950
20 13.538
52 18.919
453 1.062 119 16 1.502 2.699 19.623
485 1.113 136 17 2.190 3.356 28.867
5. Jumlah Koleksi Berdasarkan Jenis Tabel-2 : Jumlah Koleksi Berdasarkan Jenis (Januari s.d Desember 2008) Jumlah No (1) 1 2
Jenis Koleksi (2) Buku Jurnal (Tercetak)
Judul (3) 115.994 2.637
Eksemplar (4) 415.936 34.713
Kepingan CD, Disket, Kaset (5)
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan lxxxivKoleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jurnal (Mikrofis) Jurnal Elektronik (CD-ROM & Online) Kaset audio/video Disket Komputer CD-ROM, database CD-ROM, multimedia CD-ROM, fulltext Deposit USU Deposit ADB Deposit WB American Corner Jumlah
515 12.957
61.440 12.957
187 316 31 177 1.188 19.566 4.443 1.212 3.238 162.391
22.554 4.909 1.348 4.789 558.646
5.145 395 838 1.602 194 1.733
9.806
6. Pembelian Buku dan Jurnal Tabel-3 : Pembelian Buku dan Jurnal (Januari s.d Desember 2008) Jumlah Sumber Judul Eksemplar Pendanaan
No. Kategori (1)
(2)
1.
Buku Dalam Negeri
2. 3.
Buku Luar Negeri Penggandaan Buku Luar Negeri Jurnal Dalam Negeri Jurnal Luar Negeri: Cetak Elektronik (Online) ProQuest Westlaw CD-ROM ProQuest Jumlah
4. 5.
6.
(3)
(4)
611 83 510 497
(5)
4.208 415 510 1.541
DIPA-DM Proyek (P2T) DIPA-DM DIPA-DM
22
331 DIPA-DM
2
69 DIPA-DM
10.784 962
10.784 DIPA-DM 962 DIPA-DM
6 13.487
31 DIPA-DM 18.851
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan lxxxvKoleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
7. Anggota Perpustakaan Tabel-4 : Jumlah Anggota Perpustakaan (Januari s.d Desember 2008) No
Kategori
(1)
(2)
Jumlah Terdaftar (3)
Jumlah Anggota Perpustakaan (4)
Presentase (5)
1
Mahasiswa
30.503
30.503
100%
2
Dosen
2.211
2.211
100%
3
SPs
4.471
4.471
100%
Jumlah
37.185
37.185
8. Sebaran Peminjaman Buku Tabel-5 : Sebaran Peminjaman Buku (Januari s.d Desember 2008) No
Fakultas
(1)
(2)
Jumlah Mahasiswa (Aktif) (3)
Jumlah Peminjaman
Rata-rata per Mahasiswa
(4)
(5)
1
Kedokteran
2.715
18.278
6,73
2
Hukum
1.716
32.535
18,96
3
Pertanian
3.024
43.419
14,36
4
Teknik
4.151
43.581
10,50
5
Ekonomi
6.217
52.255
8,41
6
Kedokteran Gigi
781
4.610
5,90
7
Sastra
2.439
30.464
12,49
8
MIPA
3.630
47.252
13,02
9
Ilmu Sosial dan Politik
3.214
33.612
10,46
10
Kes. Masyarakat
1.253
12.569
10,03
11
Psikologi
573
4.599
8,03
12
Farmasi
790
9.505
12,03
13
Sekolah Pascasarjana
4.471
12.430
2,78
34.974
345.109
9,87
Jumlah
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan lxxxviKoleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
9. Jumlah Peminjam (P) dan Pinjaman (B) Mahasiswa Tabel-6: Jumlah Peminjam dan Pinjaman Mahasiswa (Januari s.d Desember 2008)
No (1)
(2)
1
Kedokteran
2
Hukum
3
Pertanian
4
Teknik
5
Ekonomi
6
Ked. Gigi
7
Sastra
8
MIPA
9
ISIPOL
10
Kesehatan Masyarakat
11
Psikologi
12
Farmasi
13
Bulan
Fakultas
SPs
Jumlah
Jumlah
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agust
Sept
Okt
Nop
Des
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
P
739
826
897
965
982
80
46
205
213
189
227
777
6.146
B
2.356
2.467
2.596
3.211
2.119
317
178
931
814
743
976
1.633
18.278
P
270
273
356
479
504
150
73
254
325
241
418
493
3.836
B
1.087
1.452
1.204
1.362
2.631
542
307
992
1.346
994
1.947
2.004
13.305
P
1.167
1.926
2.264
2.341
1.369
288
228
798
1.051
770
852
1.203
14.257
B
3.506
5.618
5.469
5.067
3.892
1.088
878
3.489
4.422
2.989
3.433
3.568
43.419
P
1.674
1.365
2.341
2.401
2.351
484
380
792
900
757
793
1.063
15.301
B
4.863
3.960
4.421
5.942
5.442
1.811
1.433
3.300
3.379
2.865
2.958
3.216
43.581
P
1.211
1.249
2.541
2.110
2.321
543
308
1.316
1.319
1.110
1.236
1.309
16.573
B
4.035
4.243
5.634
5.164
5.278
1.981
1.305
5.376
5.100
3.968
4.965
5.206
52.255
P
211
243
234
253
136
33
31
91
84
69
65
68
1.518
B
512
568
574
541
399
93
100
256
316
216
185
216
3.976
P
1.046
1.246
1.501
1.261
1.654
268
168
449
672
584
745
798
10.392
B
2.295
2.798
3.368
3.818
2.420
1.098
701
1.965
2.825
2.390
3.371
3.415
30.464
P
1.225
1.854
1.976
2.014
1.129
492
338
860
1.046
866
979
1.023
13.802
B
2.906
3.894
4.023
4.065
4.861
1.921
1.403
3.783
4.138
3.238
4.043
4.287
42.562
P
678
985
1.029
1.983
1.248
336
181
503
732
732
801
865
10.073
B
1.907
2.962
3.569
3.962
3.652
1.286
761
2.203
2.959
2.932
3698
3.721
33.612
P
337
769
663
652
561
132
103
185
203
180
277
298
4.360
B
936
1.526
1.364
1.652
1.378
565
466
839
748
671
1.190
1.234
12.569
P
98
112
135
110
113
46
44
109
90
83
110
109
1.159
B
305
413
516
514
496
153
162
442
372
296
432
498
4.599
P
216
246
294
304
349
129
96
176
204
181
235
246
2.676
B
613
697
701
1.205
1311
500
400
696
722
634
981
1.045
9.505
P
336
327
429
423
412
206
163
114
134
207
281
302
3.334
B
1.015
1.024
1.125
1.126
1.010
1.170
798
572
694
1.094
1.393
1.409
12.430
(3)
(16)
P
115.261
B
345.109
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan lxxxviiKoleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
10. Jumlah Pengunjung Perpustakaan Tabel-7: Jumlah Pengunjung Perpustakaan (Januari s.d Desember 2008) No
Bulan
(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
(2)
Jumlah Pengunjung (3) 95.671 98.364 111.647 125.463 116.349 96.583 92.696 93.915 96.015 134.388 110.468 105.263
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah
1.276.822
11. Jumlah Pengembalian Buku ke Dalam Rak Tabel-8 : Pengembalian Buku ke Dalam Rak (Januari s.d Desember 2008) Deposit
Ilmu Sosial, Humaniora dan Ilmu Murni
Ilmu Keteknikan dan Pertanian
Rujukan dan Bantuan Pengguna
Lt.1
Lt.4
Lt.3
Lt.4
Lt.3
8.408 8.602 8.506 8.865 8.708 8.732 8.830 8.306 7.203 8.508 8.731 8.323 101.722
470 620 590 675 617 510 617 719 370 150 210 195 5.743
25.113 35.571 39.431 42.395 43.711 44.816 45.609 46.783 47.823 48.267 49.279 49.798 518.596
25.638 35.118 40.481 38.290 41.526 25.304 28.766 37.845 66.190 38.256 24.786 23.027 425.227
465 1.702 1.112 1.323 1.122 443 328 687 1.902 748 1.361 742 11.935
Koleksi Pinjam Singkat
No Bulan
(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah
(2) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Jumlah
60.094 81.613 90.120 91.548 95.684 79.805 84.150 94.340 123.488 95.929 84.367 82.085 1.063.223
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera lxxxviii Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
12. Daftar Pegawai Menurut Golongan, Jabatan Fungsional, Pendidikan dan Tugas Tabel-9: Daftar Pegawai Menurut Golongan, Jabatan Fungsional, Pendidikan dan Tugas Per 2008 No
(1) 1.
2.
Nama/NIP
(2) Drs. A. Ridwan Siregar, SH, MLib NIP. 130 697 432 Drs. Jonner Hasugian, M.Si NIP. 131 658 673
Gol
(3) IV/c
IV/b
Tempat Tanggal Lahir (4) Tapsel, 25-11-1953
Jabatan Fungsional
Pendidikan Terakhir
(5) Lektor Kepala
(6) Magister Perpustakaan
(7) Kepala Perpustakaan
Dolok Sanggul, 22-11-1959 Takengon, 1954
Lektor
Magister Perpustakaan
Wakil Kepala Perpustakaan
Pustakawan Madya
Kepala Sub. Bid. Pelayanan Pengguna
3.
Drs. Nurdin S, M.Si NIP. 131 793 408
IV/b
4.
Dra. Panti Astuti NIP. 131 658 657
IV/b
Medan, 18-04-1956
Pustakawan Madya
Magister Ilmu Manajemen Sarjana Perpustakaan
5.
Drs. Irham, SE NIP. 130 804 150
IV/a
Kumango, 05-07-1953
Pustakawan Madya
Sarjana Perpustakaan
6.
Dra. Lili Damayanti Nasution NIP. 131 568 374
IV/a
Lhokseumawe, 16-03-1963
Pustakawan Madya
7.
Drs. Syakirin Pangaribuan, SH NIP. 131 269 204 Siti Rohana NIP. 130 873 709 Fahrizal Halomoan, S.Sos NIP. 131 253 109 Soripada, S.Sos NIP. 131 458 691 Lena Sembiring, AMd NIP. 131 415 922
IV/a
Tapsel, 12-03-1960
Pustakawan Madya
Sarjana Bahasa Inggris Sarjana Perpustakaan
III/d
Asahan, 11-08-1952 Tapsel, 24-01-1962 Delitua, 17-06-1959 Tanah Karo, 06-05-1958
Pustakawan Muda Pustakawan Penyelia Pustakawan Penyelia Pustakawan Penyelia
SMA
12.
Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd NIP. 131 160 063
III/c
Tebing Tinggi, 07-04-1957
Lektor
13.
Himma Dewiyana, ST, M.Hum NIP. 132 316 961 Ernawati Ginting, AMd NIP. 131 652 860
IIIc
P. Sidempuan, 25-08-1972
Lektor
III/b
Deli Serdang, 10-06-1963
Magister Teknologi Pendidikan Magister Ilmu Perpustakaan Diploma-2 Perpustakan
8. 9. 10. 11.
14.
III/d III/d III/c
15.
Abdul Hai, AMd NIP. 131 913 498
III/b
Tapsel, 1957
16.
Nuraidahsyaf, SE NIP. 131 415 896 Murniaty, S. Sos NIP. 132 296 412
III/b
Medan, 06-03-1955 Laras, 10-04-1969
Pustakawan Pelaksana Lanjutan Pustakawan Pelaksana Lanjutan Pustakawan Pertama Pustakawan Pertama
Elisa Ekaningsih, S. Sos NIP. 132 296 413 Swandi, SE NIP. 131 830 674
III/b
Medan, 28-09-1972 Medan, 27-10-1962
Pustakawan Pertama Pustakawan Pertama
17.
18. 19.
III/b
III/b
Sarjana Perpustakaan Sarjana Perpustakaan Diploma-2 Perpustakaan
Jabatan/Tugas
Kepala Sub. Divisi Pengatalogan & Data Bibliografis Kep. Sub.Bid. Manaj. Kol. & Cabang Kepala Sub.Divisi Perpustakaan Cabang Kepala Sub. Bid. Dukungan Teknis Kepala Sub.Divisi Pelayanan Pengguna Kepala Sub.Divisi Manajemen Koleksi Kepala Sub.Divisi Sirkulasi Kepala Sub.Divisi Lay. Deposit dan Audio Visual Staf Ahli Pengelola American Corner Staf Ahli Pengembangan Sistem Divisi Pengatalogan Buku
Diploma-2 Perpustakaan
Divisi Layanan Deposit
Sarjana Ekonomi Sarjana Perpustakaan
Divisi Pengadaan Jurnal Kepala Sub. Divisi Rujukan & Bantuan Pengguna Kepala Sub Divisi Pengadaan Buku Kepala Sub. Divisi Perawatan Bahan Pustaka
Sarjana Perpustakaan Sarjana Ekonomi
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan lxxxixKoleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
No
Nama/NIP
Gol
(1) 20.
(2) Hirman Sibarani, SH NIP. 131 916 564 Ishak, S.S, M.Hum NIP. 132 298 069
(3) III/b
Rosmina Purba NIP. 130 810 753 Junaida, S. Sos NIP. 132 303 359 Rasiman, S. Sos NIP. 132 258 264 Maisyaroh Harahap, S. Sos NIP. 132 306947 Era Salida, S. Sos NIP. 132 309 946 Bonar Baringin NIP. 131 830 671
III/a
Nurlela NIP. 131 572 417 Nevitriyani Geya, S. Sos NIP. 132 296 414
III/a
Hamidah, SH NIP. 132 321 168 Evi Yulfimar, S. Sos NIP. 132 296 416 Sindiana Wulansary, S. Sos NIP. 132 299 950 Mucklis, S. Sos NIP. 132 299 778 Yunan Luthfi, S. Sos NIP. 132 323 745 Diani Hartati, S.Sos NIP. 132 306 874 Tri Wahyuni, S. S NIP. 132 328 001
III/a
Sudarman NIP. 131 652 517 Rosmawaty, SH NIP. 130 899 851 Zulhelmi AR, AMd NIP. 131 623 405
II/d
40.
Supdiarni NIP. 132 068 467
II/d
Medan, 28-10-1965
41.
Irma Yanti Hasibuan, AMd NIP. 132 308 192
II/c
42.
Abdul Hafiz Harahap, S.Sos NIP. 132 316 973 Nurhani NIP. 131 281 011 Heru Junaidi NIP. 131 652 702
II/c
Hasahatan Julu, 1-3-1983 Medan, 10-9-1975 Aceh Selatan, 4-9-1960 Medan, 19-4-1962
Elida Sefriani Lubis, A.Md
II/c
Lumut,
-
21.
22. 23. 24. 25. 26. 27.
28. 29.
30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
37. 38. 39.
43. 44.
45.
III/b
III/a III/a III/a III/a III/a
III/a
III/a III/a III/a III/a III/a III/a
II/d II/d
II/c II/c
Tempat Tanggal Lahir (4) Tapsel, 30-01-1969 Tebing Tinggi, 24-04-1967 Medan, 20-02-1952 P. Tengah, 02-06-1978 Tolan II, 12-07-1967 Rantau Prapat, 11-05-1979 Medan, 08-05-1978 Tapanuli Utara, 09-07-1958 Tanjung Pura, 04-03-1958 Medan, 19-11-1973 Medan, 1-7-1962 Langkat, 11-02- 1975 Medan, 05-03-1979 Medan, 26-5-1980 Medan, 9-4-1965 Medan, 2-12-1975 Medan, 1-3-1972 Medan, 08-03-1960 Aceh Selatan, 10-08-1959 Binjai, 01-05-1961
Jabatan Fungsional
Pendidikan Terakhir
Jabatan/Tugas
(5) -
(6) Sarjana Hukum Magister Ilmu Perpustakaan SMA
(7) Divisi Pengatalogan Buku Staf Ahli Pelatihan Perpustakaan
Lektor
Pustakawan Penyelia Pustakawan Pertama -
-
Sarjana Perpustakaan Sarjana Perpustakaan Sarjana Perpustakaan Sarjana Perpustakaan SMA
Divisi Lay Serial ( Jurnal ) Divisi Rujukan & Bantuan Pengguna Kepala Sub. Divisi Sistem Automasi Divisi Layanan Sirkulasi Divisi Layanan Digital P UM C
-
SMA
Divisi Keanggotaan
Pustakawan Pertama
Sarjana Perpustakaan
-
Sarjana Hukum Sarjana Perpustakaan Sarjana Perpustakaan Sarjana Perpustakaan Sarjana Sosial Sarjana Perpustakaan Sarjana Sastra Melayu SMA
Divisi Layanan Koleksi Pinjam Singkat Koleksi WB & ADB
Pustakawan Pertama -
Pustakawan Pertama Pustakawan Pertama -
Pustakawan Pelaksana Pustakawan Pelaksana Lanjutan -
Sarjana Hukum Diploma-3 Keuangan
Kepala Sub. Divisi Layanan Online Divisi Perpustakaan Cabang Divisi Sistem Automasi Divisi Penitipan Tas Divisi Layanan Digital Divisi Pelayanan Pengguna Koordinator Satpam Kepala Sub. Divisi Layanan Pengguna Keuangan
SMA
Divisi Keanggotaan
-
Diploma-3 Perpustakaan
Divisi Perpustakaan Cabang
-
Sarjana Perpustakaan SD
American Corner
-
SMA Diploma-3
Divisi Pelayanan Pengguna Divisi Perawatan Bahan Pustaka Publikasi
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan xc Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
No
Nama/NIP
Gol
(1)
(2) NIP. 132 328 252
(3)
46.
Eldalin Rotua Sinaga, AMd NIP. 132 327 919 Sulastri, SE NIP. 132324747 Yusman NIP. 130 901 129
II/c
47. 48.
II/b II/a
Tempat Tanggal Lahir (4) 16-9-1972
Jabatan Fungsional (5)
(6) Keuangan
(7) Perpustakaan
Medan, 30-9-1975 Medan, 3-4-1967 Medan, 30-5-1954
-
-
Diploma-3 Komputer Sarjana Ekonomi SD
Divisi Pelayanan Pengguna Divisi Rujukan & Bantuan Pengguna Divisi Perawatan Gedung/Taman
-
Pendidikan Terakhir
Jabatan/Tugas
49.
Asnal NIP. 130 899 815
II/a
Medan, 20-5-1955
-
SD
Satpam
50.
Wagino SP NIP. 130 818 857
II/a
Medan, 12-8-1953
-
SD
51.
Sutjipto NIP. 131 652 525 Sumarlan NIP. 131 678 332
II/a
Medan, 13-3-1955 Medan, 2-3-1957
-
SD
Divisi Perawatan Bahan Pustaka Divisi Tata Usaha
-
SD
Satpam
53.
Lisnawati Gultom NIP. 132 322 629
II/a
Simangambat, 23-8-1973
-
SMEA
Divisi Pelayanan Pengguna
54.
Osben Panjaitan NIP. 132 322 626
II/a
Sijungkit, 15-6-1975
-
SMA
Satpam
55.
Nurzannah Panggabean NIP. 132 322 627
II/a
Labuhan Deli, 9-1-1971
-
SMA
Divisi Penitipan Tas
56.
Deliana Hadifah Hutabarat NIP. 132 322 631
II/a
Medan, 3-11-1975
-
SMA
Divisi Pelayanan Pengguna
57.
Rahmadsyah Siagian NIP. 132 322 160
II/a
Medan, 8-4-1964
-
SMA
Divisi Pelayanan Pengguna
58.
Ernawati Abbas NIP. 132324532
II/a
-
SMEA
Divisi Pelayanan Pengguna
59.
Sorta Rusliya Manurung NIP. 132323749
II/a
Kuala Simpang, 30-12-1972 Bandar Tabu, 20-6-1967
-
SMA
Divisi Pelayanan Pengguna
60.
Tiornauli Ernawati Berutu
Hon
-
SMA
61.
Ernawati
Hon
-
SMA
62.
Sri Netta Tarigan, S. S
Hon
-
63.
Hon
64.
Pesta Natalisda Simanjuntak, SH Srifitriani Panggabean, S.Sos
65.
Sri Yenni Tarigan, SE
Hon
66.
Ferry Suryanta
Hon
Sarjana Sejarah Sarjana Hukum Sarjana Perpustakaan Sarjana Ilmu Ekonomi STM
67.
Lili Suryani, S.Sos
Hon
68.
Sri Trisna Wahyuni, AMd
Hon
Tapanuli Utara, 8-7-1980 Medan, 13-8-1979 Medan, 7-9-1974 Medan, 26-12-1969 Medan, 24-7-1982 T. Binanga, 25-8-1977 Medan, 10-2-1976 Medan, 19-10-1976 Medan,
Divisi Layanan Koleksi Pinjam Singkat Divisi Pelayanan Pengguna Divisi Pelayanan Pengguna Divisi Pengatalogan Buku Divisi Tata Usaha Divisi Lay Serial ( Jurnal ) Divisi Sistem Automasi Divisi Rujukan & Bantuan Pengguna Divisi Perpustakaan
52.
II/a
Hon
-
Sarjana Perpustakaan Diploma-3
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan xci Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
No
Nama/NIP
Gol
(1)
(2)
(3)
69.
Lenny Anggrina, S. Sos
Hon
70.
Sundari, S.Sos
Hon
71.
Kiki Novita Haloho, S.Sos
Hon
72.
Juliati, S.Sos
Hon
73.
Irwan Aminuddin
Hon
74.
Syahrial
Hon
75.
Hon
76.
Pangky Moanda Siregar, AMd Mira Yunita
77.
Johannes Hutabarat, S.Sos
Hon
78.
Juli Handayani, S.Sos
Hon
79.
Hetty Gultom, S.Sos
Hon
80.
Joko Setiawan
Hon
81.
Darlin Parlindungan
Hon
82.
Didik Santoso
Hon
83.
Abdi Syahputra
Hon
84.
Muhammad Khairil Sinaga
Hon
85.
Sopiatun, S.Sos
Hon
86.
Franz Adytia Lesmana Ginting, M.Si
Hon
87.
Suharni Marbun
Hon
88.
Marianti Naibaho, S.Sos
Hon
89.
M. Mahruf Nasution, S.Sos
Hon
90.
Fitri Juliana Sigalingging, A.Md Mustajab, A.Md
Hon
Hon
93.
Anggika Rahmi Batu Bara, A.Md Serli Marisa, A.Md
94.
Muhammad Salim, A.Md
Hon
95.
Saidah Tarihoran
Hon
91. 92.
Hon
Hon
Hon
Tempat Tanggal Lahir (4) 5-1-1982
Jabatan Fungsional
Pendidikan Terakhir
(5)
(6) Perpustakaan
Medan, 4-9-1974 Medan, 6-3-1981 Tebing Tinggi, 19-11-1981 Padang, 27-7-1976 Jakarta, 1-2-1976
-
-
Sarjana Sosial Sarjana Perpustakaan Sarjana Perpustakaan Sarjana Perpustakaan SMTGrafika
Medan, 14-9-1985 Medan, 17-10-1979 Medan, 4-5-1978 Bandar Kalipah, 11-6-1979 Medan, 24-7-1983 Simangambat, 3-6-1982 Medan, 10-12-1981 Medan, 21-9-1985 Medan, 3-12-1984 Medan, 8-11-1977 Medan, 20-3-1976 Medan, 11-7-1975 Medan, 30-4-1982
-
SMU
-
Diploma-3 Komputer SMK
Barus, 11-6-1962 L. Buntu 14-8-1980 Medan, 2-3-1982 Medan, 2-7-1984 Medan, 12-4-1980 Tangerang, 18-8-1984 Tanjung Gading, 7-8-1985 Lubuk Pakam 25-9-1984 Sibolga,
-
-
-
Jabatan/Tugas
(7) Cabang Divisi Layanan Online Koleksi WB & ADB Divisi Pelayanan Sirkulasi Divisi Pelayanan Pengguna Divisi Layanan Koleksi Pinjam Singkat Satpam Divisi Duk Tik & ELibrary Divisi Tata Usaha Divisi Pangadaan Jurnal
-
Sarjana Perpustakaan
-
-
Sarjana Perpustakaan Sarjana Perpustakaan STM
-
S MU
Divisi Layanan Digital Divisi Pengatalogan Buku Divisi Pelayanan Pangguna Satpam
-
SMK
Satpam
-
SMU
Satpam
-
SMU
Satpam
-
Sarjana Perpustakaan Magister Ilmu Manajemen SMA
Divisi Pangadaan Jurnal Divisi Duk Tik & ELibrary
-
-
-
-
Sarjana Perpustakaan Sarjana Perpustakaan Diploma-3 Perpustakaan Diploma-3 Perpustakaan Diploma-3 Perpustakaan Diploma-3 Perpustakaan Diploma-3 Perpustakaan SMEA
Divisi Perawatan Bahan Pustaka Divisi Pelayanan Pengguna American Corner Divisi Pelayanan Sirkulasi Divisi Pelayanan Pengguna Divisi Pangadaan Jurnal Divisi Pelayanan Sirkulasi Divisi Layanan Digital Divisi Pelayanan
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan xcii Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
No
Nama/NIP
Gol
(1)
(2)
(3)
96.
Heri
Hon
97.
Mas Irwan Syahputra, S.Sos
Hon
99.
Yuri Tiopan Napitupulu, S.Sos Ray Ansyari Margolang, ST
Hon
Netty Handayani, S.Sos
Hon
Beta Ria Febrianti, S.Sos
Hon
Mieke Edhita Simarmata, S.Sos Tua Herianto Pasaribu, S.Sos
Hon
Hayani Febriana Ginting, S.Sos Windi Sri Rahayu, A.Md
Hon
Rahmat Hidayat, A.Md
Hon
Akhmad Danil Ritonga, S.Sos
Hon
10 9 11 0. 11 1. 11 2. 11 3. 11 4. 11 5.
Maulana Sakti Lubis, A.Md
Hon
Juli Purnawati, S.Sos
Hon
Emily Mutiara Sari, A.Md
Hon
Lia Marisa Barus, A.Md
Hon
Nurjannah, S.Sos
Hon
Sopiria Br. Sihotang
Hon
Tuppak
Hon
11 6. 11 6.
Jefri Haryuda
Hon
Rabiul Awal Senjaya
Hon
10 0. 10 1. 10 2. 10 3 10 4 10 5 10 6 10 7 10 8
Hon
Hon
Hon
Tempat Tanggal Lahir (4) 2-8-1971 Medan, 29-9-1986 Medan, 01-01-1983 Jakarta, 29-04-1984 P. Siantar 03-06-1979 Medan, 22-12-1984 Sialahan, 18-02-1985 Tanjung Balai, 28-05-1983 Simanampang, 21-02-1984 Berastagi, 22-02-1982 Medan, 11-06-1985 Bengkel, 19-01-1985 Medan, 21-06-1985
Jabatan Fungsional
Pendidikan Terakhir
(5)
(6)
Tanjung Balai, 16-12-1982 P. Siantar, 10-07-1985 Medan, 01-04-1983 Tanah Karo, 16-07-1983 Medan, 10-11-1977 Sembah Bala, 24-12-1988 Medan, 08-06-1986
-
Medan, 26-10-1987 Medan, 29-11-1985
-
SMK
-
Sarjana Perpustakaan Sarjana Perpustakaan SI Teknik Elektro Sarjana Perpustakaan Sarjana Perpustakaan Sarjana Perpustakaan Sarjana Perpustakaan Sarjana Perpustakaan Diploma-3 Perpustakaan Diploma-3 Perpustakaan Sarjana Perpustakaan
-
Jabatan/Tugas
(7) Pengguna Satpam Divisi Duk Tik & ELibrary Divisi Duk Tik & ELibrary Divisi Duk Tik & ELibrary Divisi Perpustakaan Cabang Divisi Lay Serial ( Jurnal ) American Corner
-
Diploma-3 Perpustakaan Sarjana Perpustakaan Diploma-3 Perpustakaan Diploma-3 Perpustakaan Sarjana Perpustakaan SMK
Divisi Perpustakaan Cabang Divisi Perpustakaan Cabang Divisi Pelayanan Sirkulasi Divisi Pelayanan Pengguna Divisi Layanan Koleksi Pinjam Singkat Divisi Layanan Digital Divisi Perpustakaan Cabang Divisi Perpustakaan Cabang Divisi Pelayanan Sirkulasi Divisi Pelayanan Pengguna Divisi Penitipan Tas
-
SMA
Satpam
-
S MK
Satpam
-
SMA
Satpam
-
-
13. Sarana dan Prasarana Perpustakaan Tabel-10: Sarana dan Prasarana Perpustakaan Tahun 2007 Jumlah
Jenis Prasarana (1)
Satuan (2)
M2 (3)
Ruang Perpustakaan
Gedung
6.090
Jenis Sarana (4)
(5)
Koleksi Perpustakaan
568.452 Item
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan xciii Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009
Priskilla Ebenancy E. Napitupulu : Hubungan Ketersediaan xciv Koleksi Buku di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, 2009. USU Repository © 2009