HUBUNGAN KARAKTERISTIK ITERNAL INDIVIDU DENGAN KEPUASAN PTERHADAP PROGRAM TALKSHOW UKM DI RRI BATAM
Dewi Anggrayni Dosen Tetap Universitas Riau Kepulauan Batam
ABSTRAK A small medium micro enterprises is the most resistant to the economic crisis as a small business is able to survive in the mid business high competition . In the era of free trade Small Medium Enterprises (SMEs) into alternative buffer belt of the nation's economy. In a free market opens
a challenge and an opportunity that is very promising for the
development of SMEs in Batam. As a business unit, SMEs in view of need to increase the capacity and competitiveness of SMEs fellow in Batam as well as in other areas. Positive competition among SMEs will encourage owners of capital to innovate and inculcate product shares towards business opportunities that allows rapid turn-around of their money back. Product quality challenges ahead in order to compete with foreign products which entering the country. In business development, promotion is an effective tool for introducing the product. Further interest in the promotional products market is done will be the target for Entrepreneurs. So it is important for business owners are to choose the right promotional media. Radio is one of the effective promotional tools. In the development of SMEs, selecting a local radio as a promotional tool which effective and affordable. Radio broadcasting as a frequent media interface in the everyday life (Prayudha, 2004). Radio is expected to not only provide entertainment, but also can provide information that can be received and used the audience for productive activities, while enhancing public knowledge, so that by itself is expected to be more critical of community development program. This is increasingly important in line with the more intense attempts utilizing radio as a means of communication and media development in Indonesia.
[Type text]
Radio program not merely convey information, but can be interesting, even indirectly to direct the behavior of the audience. Therefore, the radio can be used as promotional tools that play a role in improving public services. With the assistance of an interesting narrative advertisement or promotion of the product in the form of talk shows, SMEs as businesses will benefit by using the radio as a promotional tool. When acting as a resource whose role is to provide information to the public services, SMEs must be able to meet the needs of listeners, so the impact on the listener satisfaction for SMEs services. Radio through specific programming also serves as a place to collect and convey the needs of the market for the SMEs’ products.
Latar Belakang Penelitian Pendahuluan Usaha kecil menengah mikro adalah usaha yang paling tahan terhadap krisis ekonomi karena usaha kecil ini mampu bertahan di tengah-tengah lajunganya persaingan bisnis. Pada era perdagangan bebas Usaha Kecil Menengah (UKM) menjadi altenatif sabuk penyangga perekonomian bangsa. Di bukanya pasar bebas menjadi tantangan sekaligus peluang yang sangat menjanjikan untuk pengembangan UKM di Batam. Sebagai unit usaha, UKM di pandang perlu meningkatkan kapasitas dan daya saing usaha sesama UKM yang ada di Batam maupun di daerah-daerah lain. Persaingan yang positif di antara UKM akan menggairahkan pemilik modal untuk melakukan inovasi prodok maupun menanamkan sahamnya kepada peluang-peluang usaha yang memungkinkan cepatnya kembali perputaran uang mereka. Mutu produk menjadi tantangan kedepan agar mampu bersaing dengan produk-produk asing yang masuk ke tanah air. Dalam
pengembangan usaha,
promosi
merupakan
alat
yang efektif untuk
memperkenalkan produk. Selanjutnya ketertarikan pasar atas promosi produk yang dilakukan akan menjadi target bagi Pengusaha. Sehingga penting bagi pemilik usaha untuk memilih media promosi yang tepat. Radio adalah salah satu alat promosi yang efektif. Dalam pengembangan UKM, memilih radio lokal sebagai alat promosi selain efektif dan terjangkau. Penyiaran radio sebagai media sering menjadi alat penghubung dalam kehidupan sehari-hari (Prayudha, 2004). 1
[Type text]
Radio diharapkan tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga dapat menyediakan informasi-informasi yang dapat diterima dan dimanfaatkan khalayaknya untuk kegiatan yang produktif, sekaligus meningkatkan pengetahuan khalayak, sehingga dengan sendirinya masyarakat diharapkan lebih kritis terhadap program-program pembangunan. Hal ini semakin penting sejalan dengan semakin intensifnya upaya memanfaatkan radio sebagai alat ataupun media komunikasi pembangunan di Indonesia. Penyiaran radio bisa dijadikan sebagai kekuatan utama media untuk hubungan kepentingan yang baik maupun kepentingan yang buruk bagi masyarakat. Acara-acara yang ditawarkan oleh penyiaran radio biasanya mencerminkan “need and wants” yang bernilai bagi masyarakat. Penyiaran radio terus-menerus dalam menyiarkan program yang menjadi perhatian pendengar akan menimbulkan nilai dan hasrat bagi kepentingan masyarakat yang berarti ada kesesuaian antara harapan pendengar dan stasiun penyiaran radio. Penyiaran radio menjadi alat penting sebagai media periklanan. Setiap orang yang berkecimpung dalam dunia radio siaran, seperti penyiar, wartawan radio dan komentator radio atau yang menggunakan radio siaran sebagai sarana untuk menyebarkan informasinya dan melancarkan persuasifnya seperti pemimpin partai politik, kepala jawatan, pengusaha dan sebagainya, perlu memahami ilmu komunikasi (Prayudha, 2004). Program siaran radiobukan hanya sekedar menyampaikan informasi, tetapi program ini dapat menarik minat, bahkan secara tidak langsung dapat mengarahkan perilaku khalayaknya. Oleh karena itu radio dapat dijadikan alat promosi yang berperan dalam meningkatkan pelayanan publik. Dengan dibantu oleh narasi iklan yang menarik ataupun promosi dalam bentuk talkshow produk, UKM sebagai pelaku usaha akan diuntungkan dengan menjadikan radio sebagai alat promosinya. Saat bertindak sebagai narasumber yang
berperan untuk
memberikan pelayanan jasa informasi kepada publik, UKM harus mampu memenuhi kebutuhan pendengar, sehingga berdampak pada kepuasan pendengar terhadap pelayanan jasa UKM. Radio melalui program siaran tertentu juga berfungsi sebagai wadah untuk menampung dan menyampaikan kebutuhan pasar akan produk-produk UKM.
2
[Type text]
RRI Batam merupakan salah satu radio lokal yang menyiarkan program Talkshow UKM pada setiap hari sabtu pukul 10:00 WIB. Penyiaran dialog interaktif UKM yang ada di Batam ini merupakan bentuk publikasi yang bertujuan untuk mempromosikan produk-produk yang dihasilkan UKM Batam.
Selain siaran lokal pada waktu-waktu tertentu RRI Batam juga
melakukan publikasi Nasional dengan program siaran juga gelombang yang berbeda. Masalah Penelitian Pengaruh yang ditimbulkan oleh penyiaran radio terhadap kejadian-kejadian sosial di masyarakat sangat bervariatif. Salah satunya adalah pengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, stasiun penyiaran radio selalu mencoba menyiarkan program-program menariknya untuk ditempatkan pada waktu kebiasaan mendengar setiap hari. Penyiaran radio bisa membuktikan peranannya untuk mempengaruhi atau membujuk aksi massa sosial, agar berpartisipasi atau terlibat dalam satu kegiatan tertentu (on air maupun off air). Promosi produk yang dilakukan UKM pada radio lokal tentunya juga mempengaruhi pengembangan usaha mereka. Aktifnya UKM menggunkan radio lokal sebagai alat promosi produk untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat, akan menjadikan usaha UKM semakin di kenal masyarakat. Berdasarkan uraian di atas maka di rumuskan masalah penelitian sebgai berikut: (1) Bagaimanakah hubungan karakteristik iternal individu pendengar dengan kepuasan pendengar UKM di Batam (2) Bagaimanakah peranan radio lokal dalam meningkatkan pengembangan UKM di Batam Tujuan Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah untuk merumuskan model strategi pengembangan UKM melalui promosi produk pada radio lokal di kota Batam. Adapun tujuan spesifik penelitian adalah sebagai berikut: (1) Menganalisis UKM di Batam melalui siaran Talkshow UKM di RRI Batam (2) Menganalisis peranan RRI Batam dalam meningkatkan pengembangan UKM di Batam (3) Merumuskan strategi peningkatan daya saing UKM menghadapi pasar bebas di Batam
3
[Type text]
Kegunaan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai maka diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang terlibat. Kegunaannya yaitu: 1.
Bahan masukan bagi UKM untuk mengembangkan UKM.
2.
Bahan informasi dalam pengembangan pembuatan suatu program siaran pada RRI Batam
3.
Bahan masukan bagi UKM dalam hal pengembangan usaha dan strategi promosi melalui RRI Batam
4.
Bahan kajian untuk ilmu komunikasi khususnya komunikasi bisnis tentang peran radio dalam menumbuhkan minat/daya beli terhadap produk-produk UKM dan mendapatkan feedback/umpan balik tentang produk-produk UKM yang dibutuhkan pasar.
METODE PENELITIAN Desain Penelitian: Pendekatan
penelitian adalah kuantitatif dengan desain penelitian survei deskriptif
korelasional. Penelitian yang bertujuan mengevalusi dan menjelaskan hubungan antar peubahpeubah penelitian melalui pengujian hipotesa (Singarimbun & Effendy, 2006). Peubah bebas terdiri dari karakteristik individu internal eksternal dan persepsi pendengar terhadap narasumber talkshow. Peubah terikat adalah kepuasan pendengar terhadap talkshow yang disiarkan oleh Discovery Radio. Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data dan informasi dari 42 UKM melalui kuesioner, yang dilaksanakan secara acak sederhana (simple random sampling) Lokasi dan Waktu Penelitian: Penelitian di tujukan kepada UKM-UKM yang telah bekerjasama dengan RRI Batam untuk membantu mempromosi produk mereka. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2012. Populasi dan Sampel: Populasi penelitian ini adalah UKM yang ada di kota Batam dan telah bekerjasama dengan radio lokal sebanyak 42 UKM. Dengan metode sensus seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Pengumpulan Data: Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder. Alat-alat penelitian kualitatif yang di gunakan seperti Focus Group Discusion (FGD) untuk mendapatkan data 4
[Type text]
sebagai dasar analisis SWOOT, indect interview untuk memperdalam analisis masalah penelitian. Selain Itu dalam penelitian ini digunkan kuisioner untuk mendapatkan data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Analisis Data: Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Strenghths Weakness Opportunities Threast (SWOT). Selanjutnya data di analisis dengan pendekatan deskriptif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rakhmat (2007) mengungkapkan bahwa dalam komunikasi massa sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Berdasarkan pendapat ini maka karakteristik pendengar menjadi bagian yang penting dalam penelitian ini. Karakteristik Internal pendengar adalah salah satu bagian yang penting untuk di pelajari guna mengetahui sejauh mana minat pendengar dalam mendengarkan siaran talkshow UKM di RRI Batam.Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian besar pendengar yang menjadi responden pada penelitian ini memiliki kisaran umur 39- 52 tahun sebanyak 56,67%, dari hasil penelitian diketahui bahwa rentang usia 29-52 tahun memiliki minat lebih tinggi dibandingkan retang usia lainnya yaitu rentang usia 25-38 dan usia 53-65 . Usia 29-52 tahun dalam penelitian ini memiliki minat dalam mendengarkan siaran talkshow UKM sebesar 56,67%, sehingga dari data ini dapat disimpulkan bahwa umur mempengaruhi minat responden dalam mendengarkan siaran talkshow. Untuk status pernikahan Persentase pendengar yang mendengarkan siaran talkshow UKM yang menikah sebesar 76,7%, data ini menunjukkan bahwa siaran talkshow UKM di radio RRI Batam banyak didengarkan oleh pendengar yang sudah berkeluarga dan dari 76,7% tersebut, jumlah pendengar laki-laki jauh lebih tinggi di bandingkan pendengar perempuan yaitu sebesar (76,7%). Tingkat pendidikan juga merupakan varibel lainnya yang mempengaruhi minat responden dalam mendengarkan siaran talkshow UKM di RRI Batam. Dari data diperoleh bahwa sebanyak 46,7% pendengar yang latar belakang pendidikan tinggi (sarjana dan diploma) aktif mendengarkan siaran talkshow UKM. Mufid (2005) menyatakan bahwa Individu tidak akan 5
[Type text]
mungkin berbagi pengetahuan ataupun pengalaman dengan orang lain tanpa melakukan komunikasi. Melalui siaran talkshow UKM di RRI Batam, resonden pendengar mendapatkan pengetahuan yang luas tentang tumbuh kembangnya UKM di Batam. Komunikikasi yang terbangun antara pendengar dengan UKM maupun penyiar yang bertugas sebagai mediasi dalam siaran talkshow tersebut secara tidak langsung akan memberikan wawasan tambahan bagi responden pendengar siaran talkshow UKM Batam. Tabel 1. Distribusi Responden Menurut Karakterstik Internal Pendengar Karakteristik Internal Pendengar
Pendengar RRI Jumlah
Persentase
(Orang)
(%)
25 – 38 tahun
8
26,67
39 - 52 tahun
17
56,67
53 – 65 tahun
5
16,66
Tidak Pernah Menikah
23
76,7
Pernah Menikah
3
10,0
4
13,3
23
76,7
7
23,3
Tinggi (Sarjana dan diploma)
18
60,0
Menengah (SLTA)
7
23,3
Dasar (SD dan SLTP)
5
16,7
Umur
Status Pernikahan Menikah
Jenis Kelamin Laki – Laki Perempuan Tingkat Pendidikan
6
[Type text]
n = 30 Orang
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil temuan di lapangan, maka disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: (1) Sebagian besar pendengar merasa puas dengan program talkshow UKM yang disiarkan oleh RRI Batam; (2) Karakteristik individu berupa lama membuka usaha memiliki hubungan nyata dengan kepuasan pendengar terhadap produk yang dijual; (3) Intensitas mendengarkan talkshow UKM di RRI Batam berhubungan nyata dengan tingkat kepuasan pendengar terhadap waktu siaran; dan (4) Persepsi terhadap narasumber UKM berhubungan nyata dengan kepuasan pendengar terhadap penyiar, Sedangkan persepsi pendengar terhadap pelayanan UKM dalam menjual produknya berhubungan nyata dengan kepuasan pendengar terhadap waktu siaran. Program siaran talkshow yang disiarkan RRI Batam bersama UKM membantu UKM dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggannya.
Secara tidak langsung
program siaran talkshow dapat menjadi motivator bagi UKM untuk terus memperbaiki pelayanannya kepada pelanggan mereka. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, Saran penelitian ini adalah: (1) UKM perlu meningkatkan frekuensi penyiaran di RRI karena kebutuhan informasi produk UKM perlu dikenal masyarakat luas; (2) UKM harus bekerja sama dengan RRI dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi konsumen; 7
[Type text]
(3) RRI Batam sebagai lembaga penyiaran publik perlu meningkatkan kualitas siaran, khususnya program siaran talkshow, dengan berbagai strategi yang dilakukan RRI yang diyakini akan dapat membangun kepercayaan pendengar; dan (4) RRI Batam perlu melakukan koordnasi lebih dalam dengan UKM.
DAFTAR PUSTAKA Morissan, M. 2006. Public relations: Strategi mengelola radio dan televisi Jakarta : Ramadina Prakarsa. Mufid, M. 2005. Komunikasi dan regulasi penyiaran. Edisi 1. Jakarta Kencana dan UIN Press. Prayudha. 2004. Radio suatu pengantar untuk praktik wacana dan praktik penyiaran. Malang. Banyumedia. Rakhmat J. 2007. Psikologi komunikasi. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Singarimbun M., Effendi S. 2006. Membentuk penelitian survei. Jakarta: LP3ES. Syarchic, YM. 2008. Efektivitas program penyuluhan pertanian melalui siaran radio: Petani Pendengar Siaran Radio Pertanian Ciawi. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Valenzuela S, Correa T. 2009. Press converage and public opinion on women candidates: The Case of Chile’s Michelle Bachelet. Http//www.sagepublication.com [diakses 11 Oktober 2009]. Wood, J. 2007 Cation theories in action an introduction. Edition USA : Thamson Wadsworth.
8