HUBUNGAN INTENSITAS PEMANFAATAN INTERNET DENGAN N PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK BHAKTI KENCANA BATANG
usulan topik tesis dan pembimbing: EEFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KKPI MEMANFAATKAN AKSES INTERNET SEKOLAH DI SMK SE-KABUPATEN BATANG
SIROJUDIN MUNIR 0104510003
KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Mulai tahun pelajaran 2011/2012 adalah awal penyediaan pusat layanan Internet bagi siswa. Hal ini menunjukkan ada kebutuhan siswa untuk berinteraksi dengan teknologi dalam rangka memutakhirkan pengetahuan atau mengerjakan tugas. Untuk menjembatani kebutuhan informasi tersebut biasanya siswa berkunjung ke pusat informasi perpustakaan. Perpustakaan seringkali tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang luas dan beragam. Perpustakaan mempunyai keterbatasan koleksi baik buku, majalah dan karya ilmiah lainnya. Sehubungan dengan fenomena tersebut maka Internet merupakan salah satu solusi
untuk
mendapatkan
informasi.
Pencarian
informasi
di
Internet
membutuhkan keterampilan menelusur dan pemahaman teknologi. Pemanfaatan kemajuan teknologi internet akan semakin mendekatkan sumber informasi kepada peserta didik sehingga akan memperoleh kemudahan dalam mengakses informasi dari berbagai sumber, khususnya yang berkaitan dengan materi dan tugas sekolah. Fakta di lapangan masih banyak siswa yang belum memaksimalkan dalam pemanfaatan fasilitas internet yang ada di SMK. Hal tersebut apakah disebabkan oleh motivasi siswa, ataukah kebijakan sekolah/guru mata pelajaran yang kurang mendukung dalam pemanfaatan internet yang nantinya akan berdampak terhadap prestasi akademik siswa. Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan kegiatan belajar mengajar di Sekolah tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar/guru, melainkan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber belajar. Kurikulum saat ini mempertegas bahwa proses pembelajaran berpusat pada peserta belajar, pengajar bukan sebagai satu-satunya sumber belajar atau sumber informasi, melainkan berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan motivator dalam pembelajaran. Selain sumber belajar berupa perpustakaan yang tersedia di Sekolah, sekarang ini berkembang teknologi internet yang memberikan kemudahan dan
1
keleluasaan dalam menggali ilmu pengetahuan. Melalui internet siswa dapat mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat mempermudah proses studinya. Penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana siswa SMK Bhakti Kencana Batang telah memanfaatkan teknologi internet sebagai sumber belajar yang mendukung proses belajarnya di bangku sekolah. Fasilitas internet di sekolah, diharapkan tidak hanya menjadi sarana akses informasi ke seluruh penjuru dunia, tetapi juga menjadi media belajar dan menambah wawasan serta pengembangan ilmu pengetahuan bagi para siswa. Untuk itu, SMK Bhakti Kencana Batang menerapkan internet gratis bagi siswa dengan quota 12 jam per bulan dan diperpanjang setiap bulannya. Setiap siswa mendapat username dan password yang berbeda-beda untuk dapat mengakses internet melalui komputer yang telah disediakan pihak sekolah. Siswa biasanya mengakses internet pada jam istirahat dan setelah selesai kegiatan belajar mengajar. Penggunaan internet gratis ini tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan materi pelajaran.
1.2 Identifikasi Masalah Pemanfaatan internet gratis tersebut bervariatif antara siswa satu dengan lainnya, ada yang habis quota dalam satu bulan ada yang tidak. Agar dapat memanfaatkan teknologi internet dalam pembelajaran, siswa dituntut untuk memiliki sikap positif terhadap teknologi tersebut, memiliki kreativitas yang tinggi, memiliki pengetahuan yang memadai tentang teknologi informasi, dan memiliki keterampilan dalam menggunakan komputer dan alat teknologi informasi lainnya. Penggunaan Internet gratis dalam pendidikan di SMK Bhakti Kencana Batang fokus terutama adalah kemandirian siswa. Siswa belajar mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung-jawab untuk pembelajarannya. Suasana pembelajaran berbasis internet akan ‘memaksa’ siswa memainkan peranan yang
2
lebih aktif dalam pembelajarannya. Siswa membuat rencana dan mencari bahan belajar dengan usaha, dan inisiatif sendiri. Siswa dapat belajar sendiri secara cepat dalam rangka meningkatkan pengetahuan, belajar berinteraktif dan mengembangkan kemampuan di bidang penelitian, selain itu mampu Memperkaya diri siswa sehingga dapat meningkatkan komunikasi dengan siswa lain dan meningkatkan kepekaan akan permasalahan yang ada diseluruh dunia. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar, antara lain : intensitas pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh siswa.
1.3 Rumusan Masalah Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut : 1.
Apakah siswa SMK Bhakti Kencana telah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar?
2.
Berapa besar intensitas siswa dalam pemakaian akses internet gratis di sekolah?
3.
Dukungan apa saja yang diberikan guru/sekolah dalam pemanfaatan internet sekolah?
1.4 Batasan Masalah Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran, namun dalam penelitian ini hanya membatasi pada masalah pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh siswa SMK Bhakti Kencana Batang serta kebijakan guru/sekolah terhadap program internet gratis bagi siswa.
1.5 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Intensitas akses Internet yang diberikan sekolah kepada siswa.
3
2. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat siswa SMK memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : 1. Bagi siswa, untuk lebih meningkatkan pemanfaatan teknologi internet sebagai sumber belajar, sehingga mempercepat masa studinya. 2. Bagi guru/sekolah, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan dan program kerja yang berkaitan dengan fasilitas sumber belajar. 3. Bagi peneliti, sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan teknologi informasi sehingga dapat memperbaiki kemampuan dalam mengajar.
4