Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa

eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)

Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa Ika Muthia Azizah1, Dian Sinaga², Nurmaya Prahatmaja³ Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Corresponding Author : [email protected]

Abstract This research studies about the relationship between the utilization of school library and student achievement. The purpose of the research is to find out about the extent of relationship between the utilization of school library and student achievement. The method used in this research is correlational method. Variabels were tasted using sperman rank correlation and the extrapolation was using SPSS version 15. The significance level was set at(a) 005. From the research result it was obtained a correlation value (rs) of 0,424 and t-test significance test of 4,106 and t-table 1,991. It could be concluded that there was a quite significant relationship between the utilization of school library and student achievement. For that reason, the school is encouraged to do any kind of effort in order that library can be fully utilized. Keyword

: the utilization of library, student achievement, school library

Pendahuluan Perkembangan ilmu yang sangat cepat berkembang, membuat tuntutan masyarakat semakin kompleks dan persaingan pun semakin ketat, apalagi dalam menghadapi era globalisasi seperti saat ini. Untuk itu Indonesia perlu menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, sedangkan untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas salah satu jalannya adalah melalui jalur pendidikan. Di dalam proses pendidikan terdapat kurikulum yang berfungsi sebagai pedoman atau panduan penyelenggaran pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. 1

Penulis ² Pembimbing Utama ³ Pembimbing Pendamping

Ika Muthia Azizah - Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id

Page 1 of 14


Pada Kurikulum pendidikan

karyawan

sekolah.

Keberadaan

tahun 2012 menggunakan kurikulum

sebuah

perpustakaan

pendidikan

sangat

diperlukan

KTSP

(Kurikulum

di

dalam

sekolah proses

Satuan Tingkat Pendidikan), yaitu

belajar mengajar, hal ini sudah diatur

konsep pendidikan yang tidak lagi

dalam Peraturan Pemerintah No 19

menempatkan guru sebagai satu-

tahun 2005 tentang Standar Nasional

satunya sumber pengetahuan dimana

Pendidikan. Dalam Undang-undang

siswa dituntut agar dapat belajar

No. 19 tahun 2005 BAB IV pasal 42

mandiri

ayat (2) dinyatakan sebagai berikut :

untuk

menemukan

pemecahan masalah dari berbagai

”Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan”.

persoalan yang berkaitan dengan proses belajar. Menurut Dian Sinaga dengan adanya keterbatasan waktu dalam

menyampaikan

pelajaran

di

materi

sekolah,

maka

diperlukan satu sarana yang dapat dipergunakan sebagai sumber bahan pelajaran bagi para siswa, yaitu perpustakaan terorganisir

sekolah secara

yang sistematis.

(Sinaga 2005, 13). Perpustakaan sekolah akan

Tidak semua siswa memiliki

menjawab permasalahan pada siswa

fasilitas belajar di rumah yang

yang

hal-hal

memadai, karena tingkat ekonomi

menjawab

keluarga yang berbeda-beda, hal

berkaitan

pendidikan permasalahan

dengan

seperti

tugas-tugas

yang

tersebut

membuat

siswa

kurang

diberikan oleh para guru, sehingga

memperhatikan fasilitas belajar yang

perpustakaan merupakan sarana yang

ada di rumah sehingga pihak sekolah

sangat dibutuhkan bagi kalangan

berupaya

menyediakan

berbagai

pendidikan seperti siswa, guru, dan

layanan

perpustakaan

sekolah

termasuk fasilitas komputer dan Ika Muthia Azizah - Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id

Page 2 of 14


internet.

Fasilitas

perpustakaan

dan

yang

layanan

tersedia

pun

frekuensi pemanfaatan perpustakaan sekolah

dengan

prestasi

cukup baik, dikelola oleh dua orang

mengetahui

staf dan satu orang pustakawan

frekuensi pemanfaatan perpustakaan

sehingga memungkinkan siswa dapat

sekolah dengan prestasi belajar, dan

memanfaatkan perpustakaan dengan

untuk mengetahui hubungan tujuan

baik. Frekuensi kunjungan siswa pun

pemanfaatan perpustakaan sekolah

dikatakan baik, namun intensitas

dengan

lamanya

penelitian

waktu

memanfaatkan

besar

belajar,

prestasi ini

hubungan

belajar.

Hasil

diharapkan

dapat

perpustakaan yang dirasakan kurang

memberikan

optimal karena siswa hanya dapat

kepada institusi-institusi sekolah erat

mengujungi perpustakaan di waktu

kaitannya

jam istirahat sekolah dan di waktu

pemanfaatan perpustakaan sekolah

pulang sekolah.

sebagai modal untuk meningkatkan

Berdasarkan

pendahuluan

diatas, maka dirumuskan masalah sebagai

berikut:

Seberapa

besar

hubungan pemanfataan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar? Seberapa besar hubungan frekuensi pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan

prestasi

belajar

siswa?

kontribusi

dengan

sejauh

positif

mana

prestasi belajar yang maksimal, yang nantinya menjadi tolak ukur dalam peningkatan mutu sekolah, serta sangat bermanfaat bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar didalam kelas karena dengan memanfaatkan perpustakaan, siswa dapat belajar mandiri.

Seberapa besar hubungan intensitas pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar? Seberapa

Kajian Pustaka Menurut

besar hubungan tujuan pemanfaatan

Sulistyo

perpustakaan sekolah dengan prestasi

perpustakaan

belajar?

“perpustakaan yang bergabung pada

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar hubungan

sekolah

Basuki, adalah

sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan,


Page 3 of 14


dengan tujuan membantu sekolah

yang dijelaskan oleh Ninis Agustini

untuk

dijelaskan bahwa “ada beberapa

mencapai

tujuan

khusus

sekolah dan tujuan pendidikan pada

indikator

umumnya” (Basuki 1991, 50).

perpustakaan diantaranya frekuensi

Perpustakaan merupakan

sekolah

suatu

fasilitas

dalam

pemanfaatan

dan intensitas” (Agustini: 2003).

yang

Berdasarkan pernyataan di

diberikan oleh pihak sekolah untuk

atas dapat disimpulkan bahwa untuk

menunjang proses belajar mengajar

mengetahui

peserta didik sehingga perpustakaan

perpustakaan sekolah tidak terlepas

harus

dari peran perpustakaan itu sendiri.

dimanfaatkan

seoptimal

mungkin. Dalam sebuah penelitian

Jadi

yang

perpustakaan

dijelaskan

oleh

Neneng

“indikator suatu perbuatan seberapa

seseorang

kualitas

penggunaan

dapat

dilihat

dari

sering

melakukan

intensitas pemanfaatan perpustakaan, dan motif atau tujuan pengguna memanfaatkan perpustakaan. Dengan adanya perpustakaan

perbuatan tersebut dan apa alasan

pemanfaatan

frekuensi pemanfaatan perpustakaan,

Komariah yaitu :

adalah

tingkat

atau

tujuan

bersangkutan perbuatan

yang

melakukan tersebut.

Jadi

sebagai

sarana

atau

fasilitas

penunjang kegiatan proses belajar mengajar,

pihak

sekolah

faktor frekuensi seseorang

mengharapkan mampu menciptakan

memanfaatkan perpustakaan

prestasi terbaik yang dapat diraih

dan tujuan dia memanfaatkan

oleh para siswa. Secara sederhana

perpustakaan

dapat

merupakan

dilihat

bahwa

siswa

indikator dalam pemanfataan

memanfaatkan berbagai fasilitas dan

perpustakaan”

layanan perpustakaan akan lebih

(Komariah

2009, 10). Sedangkan sebuah penelitian mengenai pemanfaatan perpustakaan

mudah melakukan proses belajar dalam

informasi

untuk

memecahkan

permasalahan

pada

pelajaran,

sehingga

dapat


mencari

Page 4 of 14


menghasilkan prestasi belajar yang

wakil-wakilnya

baik. Sebaliknya siswa yang serta

sekelas) dan Faktor Lingkungan

jarang atau tidak pernah sama sekali

Nonsosial, seperti alat-alat belajar,

memanfaatkan

keadaan cuaca dan waktu belajar

keberadaan

dan

teman-teman

perpustakaan di sekolahnya akan

yang digunakan siswa.


Ngalim Purwanto “sekolah yang

kurang

cukup

baik,

karena

mengalami

memiliki

Menurut

alat-alat

dan

kesulitan dalam belajar, dan mencari

perlengkapan yang diperlukan untuk

informasi.

Sumadi

belajar ditambah dengan cara yang

Suryabrata “prestasi belajar adalah

baik dari guru-gurunya, kecakapan

suatu proses yang dinyatakan dalam

guru menggunakan alat-alat itu, akan

bentuk

mempermudah

Menurut

kuantitatif,

yang

khusus

dan

mempercepat

dipersiapkan untuk proses evaluasi,

belajar anak-anak” (Purwanto 2010,

misalnya rapor” (Suryabrata 2002,

105). (3) Faktor pendekatan belajar

54).

yang

yakni jenis upaya belajar siswa yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa

meliputi strategi dan metode yang

menurut Muhibbin Syah yaitu (1)

digunakan siswa untuk melakukan

Faktor Internal (faktor dari dalam

kegaiatan mempelajari materi-materi

diri siswa) yaitu keadaan/kondisi

pelajaran. Dengan adanya faktor-

jasmani dan rohani siswa. Faktor

faktor diatas maka muncul siswa-

yang berasal dari dalam diri siswa

siswa yang berprestasi tinggi dan

meliputi dua aspek, yaitu Aspek

berprestasi rendah atau gagal sama

fisiologis (yang bersifat jasmaniah),

sekali (Syah 2001, 129).

Adapun

Aspek

faktor-faktor

Psikologi

rohaniah),

(2)

(yang Faktor

bersifat Eksternal

(faktor dari luar siswa) yaitu kondisi

Hipotesis

lingkungan di sekitar siswa. Faktor eksternal juga terdiri atas dua macam yaitu : Faktor Lingkungan Sosial seperti

para

guru,

para

Berdasarkan kerangka diatas, maka penulis mengemukakan suatu hipotesis untuk identifikasi masalah

tenaga

kependidikan (kepala sekolah dan


Page 5 of 14


dan tujuan penelitian sebagai berikut

sekolah

:

belajar

H0 :

Tidak terdapat hubungan

pemanfaatan sekolah

sekolah dengan prestasi

perpustakaan

dengan

prestasi

belajar.

belajar siswa Terdapat hubungan pemanfaatan perpustakaan

Metode

sekolah dengan prestasi belajar siswa H0 :

H1 :

digunakan

penelitian dalam

yang

penelitian

ini

adalah

penelitian

korelasional,

frekuensi pemanfataan

dimana

penelitian

korelasional

perpustakaan sekolah dengan

ditujukan

untuk

mengetahui

prestasi belajar.

hubungan dua variabel atau lebih.

Terdapat hubungan frekuensi

Tujuan penelitian yang dimaksud

pemanfaatan

yaitu

perpustakaan

dengan

prestasi

belajar. :

Jenis

Tidak terdapat hubungan

sekolah

H0

prestasi

H1 : Terdapat hubungan tujuan

pemanfaatan perpustakaan

H1 :

dengan

Tidak

terdapat

hubungan

pemanfaatan

perpustakaan sekolah dengan

pemanfaatan

(variabel x) dan prestasi belajar sebagai variabel terikat (variabel y). Populasi penelitian ini adalah

H1 : Terdapat hubungan intensitas perpustakaan

dengan

prestasi

belajar.

seluruh siswa kelas II SMA N 1 Bekasi yang berjumlah 328 orang atas

pertimbangan

siswa-siswa

tersebut adalah siswa kelas II adalah

H0 : Tidak terdapat hubungan tujuan pemanfaatan

yaitu

perpustakaan sebagai variabel bebas

prestasi belajar.

pemanfaatan

mengidentifikasi

seberapa besar keterkaitan antara dua variabel,

intensitas

sekolah

untuk

perpustakaan

siswa

yang

paling

sering

mengunjungi perpustakaan dan telah menjalani kurang lebih 1 tahun


Page 6 of 14


dalam

proses

dan

pengalaman

Dalam penelitian ini jawaban

belajar, sehingga proses belajarnya

responden

dapat terlihat menyeluruh. Setelah

nantinya di beri skor nilai pada

populasi

maka

masing-masing kategori. Alat ukur

selanjutnya diambil sampel. Sampel

ini menggunakan skala sikap jenis

sering diartikan sebagai populasi,

method of summated ratings yang

oleh

dikembangkan

karena

ditentukan,

itu

sampel

harus

secara

keseluruhan

oleh

Likert

dan

mempunyai karakteristik atau ciri-

membagi sikap individu menjadi dua

ciri yang sama dengan populasi.

kelompok,

Sampel dalam penelitian ini penulis

unfavourable.

menggunakan

dalam

strata

sampling

yaitu

favourable dan

Menurut

Ari

Saptari

Edward

mengatakan

dengan alokasi proporsional, sampel

bahwa jika seseorang mempunyai

dalam penelitian ini berjumlah 79

perasaan atau menghubungkan efek

orang, yang menjadi sampel dalam

yang

penelitian ini adalah siswa yang

psikologis dapat dikatakan bahwa ia

memiliki prestasi yang baik dalam

menyukainya,

menyenangi,

kelas, prestasi belajar yang baik

mendukung

sehingga

dalam dilihat dalam bentuk nilai.

dikatakan

Adapun teknik pengumpulan data

memiliki sikap yang positif terhadap

yang digunakan yaitu : (1) Studi

objek (favourable), demikian juga

Kepustakaan,

sebaliknya

(3)Kusioner,

(2)

Observasi,

(4)Wawancara,

(5)

positif

terhadap

bahwa

mempunyai

atau dapat

orang

jika

objek

tersebut

seseorang

perasaan

Studi Dokumen yaitu merupakan

menghubungkan

teknik pengumpulan data yang tidak

terhadap

langsung ditujukan kepada subjek

dikatakan

penelitian, teknik pengumpulan data

menyukainya, tidak menukai, atau

prestasi belajar diperoleh melalui

tidak mendukung sehingga dapat

hasil nilai leger atau yang tertera

dikatakan

pada

memilki sikap negatif terhadap objek

buku

laporan

pendidikan

(raport) tahun 2012 semester satu.

objek

efek

atau

psikologis

bahwa

bahwa

negatif

ia

orang

dapat tidak

tersebut

(unfavourable).


Page 7 of 14


Hasil dan Pembahasan Untuk menguji validitas dan

Tabel 1 Hasil Uji Validias Dan Reabilitas Pemanfaatan Perpustakaan

reabilitas item kuesioner, digunakan metode koefisien korelasi item total. Perhitungan

koefisien

validitas

dengan

bantuan

software

SPSS 15.0 for windows. Menurut Sugiyono, valid tersebut

berarti instrumen

dapat

mengukur

digunakan

apa

yang

untuk

seharusnya

diukur (Sugiyono 2008, 121). Suatu pertanyaan dikatakan valid dan dapat mengukur variabel penelitian yang dimaksud

jika

Koef. Validitas item total terkoreksi

Keterangan

3

0,603

Valid

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

0,445 0,539 0,423 0,679 0,384 0,777 0,394 0,751 0,615 0,443 0,452 0,395 0,475 0,463 0,410

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Alpha Cronbach

0,872

Reliabel

digunakan

digunakan

menggunakan

No. Item

nilai

koefisien

validitasnya lebih dari atau sama

Sumber : Pengolahan Data

dengan 0.300. Selain harus valid alat Hasil perhitungan korelasi

ukur juga harus reliabel. Instrumen yang reliabel belum tentu valid.

untuk

Sekumpulan

untuk

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah

berhasil

berkisar antara 0,384 sampai 0,777.

mengukur variabel yang kita ukur

Angka yang dipergunakan sebagai

jika koefisien reabilitasnya memiliki

pembanding untuk melihat valid

nilai Cronbach’s Alpha > dari 0,60.

tidaknya

mengukur

pertanyaan variabel

dan

uji

validitas

suatu

alat

item,

ukur

seperti

dikemukakan oleh (Kaplan 1993, Berdasarkan pendahuluan

terhadap

penelitian 20

126) adalah 0,3. Item yang memiliki

orang

korelasi diatas 0,3 dikategorikan item

responden untuk menguji kelayakan

valid, sedangkan item dibawah 0,3

kuesioner penelitian diperoleh hasil

dikategorikan tidak valid dan akan

validitas dan reliabilitas sebagai

disisihkan dari analisis selanjutnya.

berikut:

Hasil di atas menunjukkan dari 16


Page 8 of 14


seluruh item telah dinyatakan valid.

variabel x dan y digunakan kriteria

Berdasarkan

Guilford (Jalaluddin Rakhmat 1993,

uji

reliabilitas,

diperoleh koefisien reliabilitas Alpha Cronbach

sebesar

0,872

29), sebagai berikut:

diatas

Tabel 2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

standar yang ditetapkan yaitu 0,700. Nilai koefisien reliabilitasnya (0,872) menunjukkan

kuesioner

Besarnya nilai rs

tersebut

Kategori

mempunyai keandalan yang baik

≤ 0,20

Hubungan rendah sekali

dalam

Variabel

> 0,20 – 0,40

Hubungan rendah tapi pasti

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah.

> 0,40 – 0,70

Hubungan yang cukup berarti

Dengan demikian kuesioner cukup

> 0,70 – 0,90

Hubungan yang kuat

layak dipergunakan untuk penelitian.

> 0,90

Hubungan yang sangat tinggi

mengukur

Hubungan

pemanfaatan

perpustakaan sekolah dengan prestasi Adapun hasil jawaban atas

belajar siswa diukur menggunakan korelasi

Rank Spearman.

hipotesis-hipotesis penelitian adalah

Untuk

sebagai berikut :

mengetahui seberapa besar hubungan

Tabel 3 Hubungan Antara Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Dengan Prestasi Belajar Siswa Variabel

Rs

thitung

t(0,05;77)

Keputusan

Kesimpulan

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa

0,424

4,106

1,991

Ho ditolak

Terdapat hubungan

Sumber : Pengolahan Data 2012


Page 9 of 14


Tabel 4 Hubungan Antara Frekuensi Pemanfaatan PerpustakaanDengan Prestasi Belajar Siswa Variabel

Rs

thitung

t(0,05;77)

keputusan

Kesimpulan

Frekuensi Pemanfaatan Perpustakaan dengan Prestasi Belajar Siswa

0,262

2,386

1,991

Ho ditolak

Terdapat hubungan


Tabel 5 Hubungan Antara Intensitas Pemanfataan Dengan Prestasi Belajar Siswa Variabel

Rs

thitung

t(0,05;77)

Keputusan

Kesimpulan

Intensitas Pemanfataan dengan Prestasi Belajar Siswa

0,341

3,187

1,991

Ho ditolak

Terdapat hubungan


Tabel 6 Hubungan Antara Tujuan Pemanfaatan Perpustakaan Dengan Prestasi Belajar Siswa Variabel

Rs

thitung

t(0,05;77)

keputusan

Kesimpulan

Tujuan Pemanfaatan Perpustakaan dengan Prestasi Belajar Siswa

0,292

2,678

1,991

Ho ditolak

Terdapat hubungan


Pada tabel 3 di atas dapat dilihat

koefisien

korelasi

Rank

demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat

hubungan

antara

Spearman (rs) adalah sebesar 0,424.

Pemanfaatan

Hasil uji signifikansi diperoleh nilai t

Sekolah(X) dengan Prestasi Belajar

hitung sebesar 4,106 dan nilai t tabel

Siswa(Y).

dengan α = 5 % adalah sebesar

kriteria Guildford, koefisien korelasi

1,991, maka dapat dilihat bahwa t

sebesar 0,424 menunjukkan bahwa

hitung (4,106) > t tabel (1,991)

hubungan

sehingga

Perpustakaan Sekolah (X) dengan

Ho

ditolak.

Dengan


Perpustakaan

Dengan

antara

menggunakan

Pemanfaatan

Page 10 of 14


Prestasi

Belajar

Siswa

(Y)

demikian dapat disimpulkan bahwa

merupakan hubungan yang cukup

terdapat hubungan antara Frekuensi

berarti. Adanya data seperti diatas

Pemanfaatan

dapat

dengan Prestasi Belajar Siswa (Y).

diinterpretasikan

berikut

yaitu

perpustakaan

sebagai

pemanfaatan

hanya

Dengan

Perpustakaan(X1)

menggunakan

kriteria

memiliki

Guildford, koefisien korelasi sebesar

hitungan prosentase kecil dalam

0,262menunjukkan bahwa hubungan

mendukung

antara

prestasi

belajar

Frekuensi

Pemanfaatan

dibandingkan faktor lainnya karena

Perpustakaan(X1) dengan Prestasi

faktor penentu prestasi belajar bukan

Belajar

hanya

memanfaatkan

hubungan yang rendah tapi pasti.

perpustakaan, melainkan peran orang

Maksud katagori hubungan rendah

tua sebagai motivator belajar, metode

tapi pasti disini adalah bukan berarti

pembelajaran, dan lain sebagainya.

frekuensi pemanfaatan perpustakaan

Akan tetapi, dapat terlihat dari

tidak ada hubungan sama sekali

penelitian tersebut bahwa siswa yang

dengan prestasi belajar melainkan

aktif

bahwa frekuensi siswa mengunjungi

faktor

memanfaatkan

memiliki

pengetahuan

pandang

yang

perpustakaan

luas

dan

cara

Siswa

perpustakaan

(Y)

memiliki

merupakan

hubungan

sehingga

pasti meskipun hubungan tersebut


rendah terhadap prestasi belajar.

baik.

Karena prestasi belajar siswa bukan Pada tabel 4 di atas dapat

dilihat

koefisien

korelasi

Rank

Spearman (rs) adalah sebesar 0,262. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai t

hanya ditentukan oleh frekuensi pemanfaatan perpustakaan sekolah saja tapi banyak faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.

hitung sebesar 2,386 dan nilai t tabel

Pada tabel 5 di atas dapat


dilihat


Spearman (rs) adalah sebesar 0,341.

hitung (2,386) > t tabel (1,991)

Hasil uji signifikansi diperoleh nilai t

sehingga

hitung sebesar3,187, dan nilai t tabel

Ho

ditolak.

Dengan


koefisien

korelasi

Rank

Page 11 of 14



keberadaan


menunjang proses belajar mengajar.

hitung (3,187) > t tabel (1,991) sehingga

Ho

ditolak.

Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Intensitas Pemanfataan (X2) dengan Prestasi Belajar

Siswa

menggunakan

(Y).

kriteria

koefisien korelasi menunjukkan

Dengan Guildford,

sebesar 0,341

bahwa

hubungan

antara Intensitas Pemanfataan (X2) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y) merupakan hubungan yang rendah tapi

pasti.

Maksud

katagori

hubungan rendah tapi pasti disini adalah

bukan

berarti

intensitas

pemanfaatan perpustakaan tidak ada hubungan

sama

sekali

dengan

prestasi belajar melainkan bahwa intensitas siswa mememanfaatkan perpustakaan

memiliki

hubungan

pasti meskipun hubungan tersebut rendah

terhadap

prestasi

belajar

karena

siswa

lebih

sering

memanfaatkan fasilitas belajar yang diberikan oleh orang tua, semakin siswa rutin membaca buku dan memperoleh

informasi

dari

perpustakaan maka semakin terasa

perpustakaan

untuk

Pada tabel 6 di atas dapat dilihat

koefisien

korelasi

Rank

Spearman (rs) adalah sebesar 0,292. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai t hitung sebesar 2,678dan nilai t tabel dengan α = 5 % adalah sebesar 1,991, maka dapat dilihat bahwa t hitung (2,678) > t tabel (1,991) sehingga

Ho

ditolak.

Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Tujuan Pemanfaatan

Perpustakaan

(X3)

dengan Prestasi Belajar Siswa (Y). Dengan

menggunakan

kriteria

Guildford, koefisien korelasi sebesar 0,292 menunjukkan bahwa hubungan antara

Tujuan

Pemanfaatan

Perpustakaan (X3) dengan Prestasi Belajar

Siswa

(Y)

merupakan

hubungan yang rendah tapi pasti. Maksud katagori hubungan rendah tapi pasti disini adalah bukan berarti tujuan

pemanfaatan

perpustakaan

tidak ada hubungan sama sekali dengan prestasi belajar melainkan bahwa tujuan siswa mengunjungi perpustakaan

memiliki

hubungan

pasti meskipun hubungan tersebut


Page 12 of 14


rendah terhadap prestasi belajar.

dalam mendukung prestasi belajar

Siswa belum menyadari pentingnya

dibanding

perpustakaan

mempengaruhi

sekolah

untuk

faktor-faktor prestasi

yang belajar

membantu proses belajarnya. Maka

lainnya. Hendaknya pihak pimpinan

pihak sekolah harus mengupayakan

sekolah yaitu kepala sekolah bekerja

menumbuhkan rasa kecintaan siswa

sama dengan guru dan orang tua

kepada perpustakaan, dengan cara

murid memberi penyuluhan kepada

berbagai upaya yang dilakukan pihak

siswa

sekolah

siswa

perpustakaan dalam proses belajar

bukan

mereka, agar siswa dapat menambah

agar

mengunjungi

motif

perpustakaan

karena paksaan dari guru.

wawasan

tentang

dan

kreatifitas

manfaatnya

meningkatkan dan

apabila

memungkinkan perlu diadakannya Kesimpulan

kerja sama dalam hal pengembangan

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan

bahwa

terdapat

hubungan yang cukup berarti antara pemanfaatan perpustakaan dengan prestasi belajar. Hubungan yang cukup berarti yang dimaksud yaitu bahwa

pemanfataan

perpustakaan

hanya memiliki prosentase kecil

koleksi dengan perpustakaan sekolah lain agar koleksi lebih bervariasi baik dari segi subjek dan jumlahnya. Sehingga nantinya dapat mengurangi kebosanan pada siswa dan lebih mendorong

siswa

memanfaatkan

koleksi

untuk tersebut

secara optimal.


Page 13 of 14


DAFTAR PUSTAKA Agustini, Ninis. 2003. Laporan Penelitian : Hubungan Antara Kemampuan Berbahasa Inggris Dengan Pemanfaatan Perpustakan dan Prestasi Belajar Mahasiswa. Bandung: UNPAD

Basuki, Sulistyo. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Panduan Penyusunan Laporan Hasil Belajar Peserta Didik (Berdasarkan KTSP) Sekolah Menengah Atas.

Hamalik. 2004. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Komariah, Neneng. 2009. Laporan Penelitian: Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Dengan Literasi Informasi Pengguna. Bandung: UNPAD

Purwanto, Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Saptari, Ari. 2007. Metode Dan Prosedur Penelitian. lontar.ui.ac.id/file?file=digital/125484-658...Metodologi.pdf. Diakses pada tanggal 1 Mei 2012.

Sinaga, Dian. 2005. Perpustakaan Sekolah: Peranannya Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Kreasi Media Utama

Suryabrata, Sumadi. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya


Page 14 of 14

Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa

Recommend Documents