HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEBUGARAN JASMANI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN Bobby Faisyal Rakhman*, Muh Khairul Nuryanto**, Cisca H Nelwan*** *Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman **Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman ***Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Email korespondensi:
[email protected] ABSTRACT With the increased of human productivity, physical conditions is one of support needed, one of the way to measure it is through physical fitness level. The theory stated that student’s success in education has many factor, but recently level of physical fitness has been considered as the one of the factors to earn satisfying result of Study. This research is purposed to determine the correlation between the physical fitness level and learning achievement in students of Medical Faculty of Mulawarman University. This study is conducted using correlative analytical method with a cross-sectional design. Physical fitness level is measured by the Harvard Step Test. Learning achievement based on GPA last semester. The results of this study showed that 30 out of 60 respondents has a good and very good physical fitness level with 25 of them have GPA satisfying (22 people) and very satisfying (3 people). The Spearman data analysis indicates that physical fitness level has a relation with learning achievement (p = 0.027), with weak relation (r = 0.285). Keywords: Level of Physical Fitness, Harvard Step Test, Learning Achievement ABSTRAK Bersamaan dengan meningkatnya produktivitas kerja manusia, akan selalu ditopang dengan kondisi fisik, salah satunya adalah faktor tingkat kebugaran jasmani. Teori menyatakan bahwa keberhasilan mahasiswa dalam pendidikannya memiliki banyak faktor, tetapi belakangan ini tingkat kebugaran jasmani disebutsebut merupakan faktor yang patut dipertimbangkan untuk memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara tingkat kebugaran jasmani dengan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan desain penelitian cross sectional. Tingkat kebugaran jasmani di ukur dengan Harvard Step Test. Prestasi belajar berdasarkan Indeks Prestasi Semester terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 orang dari 60 orang responden memiliki tingkat kebugaran jasmani yang baik dan sangat baik dengan 25 orang di antaranya memiliki IP yang memuaskan (22 orang) dan sangat memuaskan (3 orang). Dari hasil analisis data menggunakan Spearman didapatkan bahwa tingkat kebugaran jasmani memiliki hubungan dengan prestasi belajar (p=0,027), dengan besar kekuatan hubungan adalah lemah (r=0,285). Kata kunci : Tingkat Kebugaran Jasmani, Harvard Step Test, Prestasi Belajar
fisik. Pada kebanyakan Negara di
PENDAHULUAN Kebugaran kemampuan
Jasmani
untuk
adalah
melakukan
seluruh dunia antara 60% hingga 85% orang
dewasa
tidak
cukup
kegiatan atau pekerjaan sehari-hari
beraktivitas fisik untuk memelihara
dan adaptasi terhadap pembebanan
fisik mereka.2
fisik tanpa menimbulkan kelelahan
Bagi seorang pelajar kebugaran
berlebihan dan masih mempunyai
jasmani sangat penting di dalam
cadangan tenaga untuk menikmati
peningkatan kemampuan intelektual
waktu senggang maupun pekerjaan
dan kecerdasannya. Tanpa tubuh yang
yang mendadak serta bebas dari
bugar maka seorang siswa atau
penyakit. 1 Hal ini sangat dibutuhkan
mahasiswa
dalam
melakukan belajar dengan baik, sebab
manusia.
menunjang
produktivitas
Bersamaan
dengan
tidak
mungkin
bisa
belajar juga membutuhkan kondisi tubuh
akan selalu ditopang dengan kondisi
penelitian sebelumnya yang meneliti
fisik, salah satunya adalah faktor
hubungan status gizi dan durasi tidur
tingkat kebugaran atau yang lebih
dengan tingkat kebugaran mahasiswa
dikenal
fitness.
Fakultas
modern
Mulawarman
dengan
Perkembangan
physical teknologi
yang
segar.3
meningkatnya produktivitas kerja,
Berdasarkan
Kedokteran
Universitas
angkatan
2009,
dewasa ini telah membuat manusia
diperoleh
bahwa
dengan
lebih banyak menggunakan otak
menggunakan
Tes
daripada tenaga fisik dan otot. Pada
mahasiswa
umumnya keadaan fisik menjadi
tingkat kebugaran yang kurang dan 1
statis dan pasif artinya tidak bugar,
mahasiswa (1,79%) memiliki tingkat
baik jasmaniah maupun rohaniah.2
kebugaran yang cukup. Hal ini serupa
Cooper
(98,21%)
55
memiliki
Studi WHO faktor-faktor risiko
dengan penelitian pada pelajar SMA
menyatakan bahwa gaya hidup duduk
10 “Melati” Samarinda tahun 2009.
terus menerus dalam bekerja adalah 1
Dengan menggunakan Tes Cooper
dari 10 penyebab kematian dan
Pada penelitian tersebut diperoleh
kecacatan di dunia. Lebih dari 2 juta
142 pelajar (94%) memiliki tingkat
kematian setiap tahun disebabkan
kebugaran kurang, 7 pelajar (5%),
kurangnya bergerak atau aktivitas
memiliki tingkat kebugaran cukup,
2
dan 2 pelajar (1%) memiliki tingkat
2.76-3.69 (sangat memuaskan) dan
kebugaran baik.4,5
≥3,70 (cumlaude/dengan pujian). (7)
Mahasiswa tentunya berharap
IPK pada perjalanan sangat penting
dapat meningkatkan kompetensi dan
bagi mahasiswa karena digunakan
mencapai
bagi
untuk melamar pekerjaan, sesuai
dirinya. Tingkat pencapaian kondisi
dengan SK Walikota Samarinda
terbaik tersebut dapat dilihat dari
tahun 2008 bahwa IPK untuk menjadi
evaluasi prestasi belajarnya. Prestasi
PNS harus ≥2,75. Dari data penelitian
belajar merupakan salah satu bentuk
sebelumnya yang meneliti tentang
evaluasi belajar di perguruan tinggi.
hubungan profil kepribadian dengan
Prestasi belajar merupakan hasil suatu
indeks
penilaian di bidang pengetahuan,
Fakultas
keterampilan dan sikap sebagai hasil
Mulawarman angkatan 2012, dari 64
belajar yang dinyatakan dalam bentuk
mahasiswa
nilai.6
mendapatkan IP < 2,75 dan 35
kondisi
Dalam
terbaik
institusi
pendidikan
tinggi, prestasi keberhasilan belajar
prestasi
pada
Kedokteran
29
mahasiswa Universitas
mahasiswa
mahasiswa mendapatkan IP > 2,75.8 Berdasarkan penjelasan di atas
mahasiswa ditentukan oleh angka
mahasiswa
Fakultas
indeks prestasi yang ditentukan pada
Universitas
Mulawarman
setiap semester yaitu dalam bentuk
aktivitas
Indeks
(IP-
memiliki kebugaran jasmani yang
Prestasi
baik sehingga dapat menyerap ilmu di
Kumulatif (IPK). Indeks prestasi
bangku perkuliahan dengan maksimal
adalah
keberhasilan
dan tentunya memperoleh prestasi
akademik mahasiswa didasarkan pada
yang memuaskan. Oleh karena itu
nilai bobot rata-rata. IP-Semester dan
penulis
IPK dihitung dari mata kuliah yang
meneliti lebih jauh korelasi antara
tertulis di KRS, bukan hanya mata
tingkat kebugaran jasmani dengan
kuliah yang diujikan. Kriteria hasil
prestasi belajar mahasiswa Fakultas
penilaian IPK digolongkan dalam
Kedokteran Universitas Mulawarman
Semester)
Prestasi dan
Semester Indeks
penilaian
yang
padat
Kedokteran dengan
hendaknya
merasa terpanggil
untuk
empat kriteria yaitu 0.00-1.99 (tidak memuaskan),
2.00-2.75
(cukup),
3
jasmani
TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk
kebugaran
merupakan
data
jasmani
primer
mengetahui korelasi antara tingkat
dikumpulkan
kebugaran dengan prestasi belajar
Harvard Step Test (HST), yaitu
mahasiswa
meminta responden untuk naik turun
Fakultas
Kedokteran
dengan
yang metode
Universitas Mulawarman.
bangku secara terus menerus dan
METODE PENELITIAN
mengikuti
irama
yang
teratur
menggunakan
sebanyak 120 kali per menit selama 5
metode penelitian analitik korelatif
menit. Setelah itu nadi dihitung
yang bertujuan menilai kekuatan
sebanyak
hubungan antara dua variabel, yaitu
perhitungan masing-masing 30 detik.
tingkat
dan
Nadi dihitung pada 1 menit sampai 1
prestasi belajar mahasiswa Fakultas
menit 30 detik, 2 menit sampai 2
Kedokteran Universitas Mulawarman
menit 30 detik, dan 3 menit sampai 3
dengan desain yang digunakan dalam
menit 30 detik. Kemudian hasil
penelitian ini adalah cross sectional.
perhitungan denyut nadi dimasukkan
Penelitian
ke dalam rumus kebugaran jasmani.
Penelitian
ini
kebugaran
Fakultas
ini
jasmani
dilaksanakan
Kedokteran
di
Universitas
Mulawarman. Waktu pelaksanaan
3
kali,
dengan
lama
Kebugaran Jasmani =
Waktu yang dibutuhkan (detik) × 100 2 × (denyut nadi 1 + nadi 2 + nadi 3)
penelitian ini dilaksanakan pada
Hasil
bulan Februari 2014. Sampel pada
disesuaikan dengan standar kategori
penelitian
mahasiswa
kebugaran
Universitas
lambat.9
Fakultas
ini
adalah
Kedokteran
Mulawarman angkatan 2010, 2011, dan 2012 dengan besar minimal sampel
adalah
berdasarkan
ini
dengan
cara
Tabel 1. Standar Kategori HST 9 Hasil Perhitungan Kebugaran Jasmani
Laki-Laki
Perempuan
perhitungan
Sangat Baik
>90,0
>86,0
Baik
80,0-90,0
76,0-86,0
Cukup
65,0-79,9
61,0-75,9
Kurang
55,0-64,9
50,0-60,9
Sangat Kurang
<55
<50
sampel. Penelitian
jasmani
kemudian
mahasiswa
70
rumus
perhitungan
menggunakan
instrumen
penelitian
mendapatkan
data
primer
untuk dan
sekunder. Untuk tingkat kebugaran
4
Sedangkan
belajar
angkatan 2010, 2011, dan 2012.
yang
Responden adalah mahasiswa yang
dikumpulkan dengan melihat Indeks
telah menyetujui untuk berpartisipasi
Prestasi (IP) pada Kartu Hasil Studi.
dalam penelitian dan telah diseleksi
Dengan rumus dan kategori sebagai
menurut kriteria inklusi dan eksklusi
berikut.
sebelumnya.
merupakan
prestasi
data
sekunder
Indeks Prestasi Semester/Kumulatif =
∑k1(bobot kredit ∑k1(bobot
Penelitian ini dilakukan pada
× nilai bobot)
bulan Februari 2014 bertempat di
kredit)
laboratorium Fisiologi FK UNMUL.
Tabel 2. Kategori IP 7 Indeks Prestasi Kategori
Data yang diperoleh adalah data
2,00-2,75
Cukup
primer dan data sekunder. Jumlah
2,76-3,50
Memuaskan
responden yang diharapkan dalam
3,51-3,69
Sangat Memuaskan
penelitian ini ada 70 orang, tetapi
≥3,70
Cumlaude
hanya 60 mahasiswa yang memenuhi
Analisis data penelitian ini
kriteria
inklusi
sedangkan
10
adalah analisis univariat dan bivariat
mahasiswa yang lain tidak dapat
dengan menggunakan uji korelasi
dijadikan responden penelitian karena
Spearman melalui program komputer
memenuhi kriteria eksklusi dengan
dan disajikan dalam bentuk tabel dan
tidak bersedia dan tidak hadir pada
narasi.
saat tes kebugaran jasmani. Berikut
HASIL PENELITIAN
ini
Responden dalam penelitian ini adalah
mahasiswa
FK
adalah hasil
dari penelitian
berdasarkan distribusi variabel dan
UNMUL
hubungannya.
program studi pendidikan dokter Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kebugaran Jasmani Laki-Laki Perempuan Total JK HST
Jumlah
%
Jumlah
%
%
Sangat Kurang
-
0,00%
7
22,58%
7
11,67%
Kurang
5
17,24%
7
22,58%
12
20,00%
Cukup
6
20,69%
5
16,13%
11
18,33%
Baik
10
34,48%
10
32,26%
20
33,33%
Sangat Baik
8
27,59%
2
6,45%
10
16,67%
29
100,00%
31
100,00%
60
100,00%
Total
5
Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Prestasi Belajar Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Total IP
Jumlah
%
Jumlah
%
Cukup
10
34,48%
7
22,58%
17
28,33%
Memuaskan
17
58,62%
23
74,19%
40
66,67%
Sangat Memuaskan
2
6,90%
1
3,23%
3
5,00%
29
100,00%
31
100,00%
60
100,00%
Total
%
Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kebugaran Jasmani dan IP HST Sangat Sangat Kurang Cukup Baik Total IP Kurang Baik Laki-Laki
-
5
6
10
8
29
Cukup
-
3
4
2
1
10
Memuaskan
-
2
2
8
5
17
Sangat Memuaskan
-
-
-
-
2
2
Perempuan
7
7
5
10
2
31
Cukup
2
2
1
2
-
7
Memuaskan
5
5
4
7
2
23
Sangat Memuaskan
-
-
-
1
-
1
7
12
11
20
10
60
Total
Hasil penelitian menunjukkan
sebanyak 22,58% kategori sangat
bahwa dari tabel 3 sebagian besar
kurang dari jumlah perempuan yang
responden
menjadi responden.
memiliki
tingkat
kebugaran yang Baik (n=20, 33,33%) dibandingkan
dengan
tingkat
Pada tabel 4 sebagian besar responden
memiliki
yang
kebugaran jasmani yang lain. Namun
memuaskan
terlihat perbedaan tingkat kebugaran
dibandingkan dengan indeks prestasi
jasmani
dan
yang lain dan tidak terlalu ada
tingkat
perbedaan IP yang besar antara laki-
antara
laki-laki
perempuan,
di
kebugaran
jasmani
cenderung
lebih
mana
baik
laki-laki
(n=40,
IP
66,67%)
laki dan perempuan.
dibanding
Hasil penelitian pada tabel 5
dengan perempuan. Pada laki-laki
menunjukkan bahwa 30 orang dari 60
tidak terdapat kategori sangat kurang
orang responden memiliki tingkat
namun pada perempuan terdapat
kebugaran jasmani yang baik dan 6
sangat baik dengan 25 orang di memiliki
IP
yang
juga terdapat korelasi positif antara
memuaskan (22 orang) dan sangat
tingkat kebugaran jasmani dengan
memuaskan (3 orang).
prestasi belajar, yang berarti semakin
Setelah uji normalitas yang dilakukan
pada
prestasi
variabel
menunjukkan
indeks
maka semakin tinggi juga prestasi
sebaran
belajar yang didapat. Hal ini dapat
normal dengan nilai signifikansi Kolmogorov Smirnov sebesar 0,200 dengan p>0,05. Sedangkan variabel tingkat
kebugaran
mahasiswa
jasmani
menunjukkan
tinggi tingkat kebugaran jasmani
pada
sebaran
dilihat pada gambar berikut: Tingkat Kebugaran Jasmani (HST)
antaranya
Selain itu, secara keseluruhan
120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 2,00
yang tidak normal dengan nilai signifikansi
Kolmogorov
Smirnov
R² = 0,0261 3,00 Prestasi Belajar (IP)
Gambar 1. Diagram Tebar HST dengan IP
sebesar 0,011 dengan p<0,05. Jadi
PEMBAHASAN
dapat
Tingkat
disimpulkan
bahwa
data
penelitian tidak terdistribusi normal. Penelitian
ini
menggunakan
4,00
Kebugaran
Jasmani
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
(two-tailed)
Setelah dilakukan Harvard
dengan tingkat kepercayaan 95%.
Step Test kepada sampel, didapatkan
Untuk mengetahui hubungan tingkat
data
kebugaran jasmani dengan prestasi
tingkat kebugaran jasmani mahasiswa
belajar
Fakultas
hipotesis
dua
arah
digunakan
uji
korelasi
mengenai
gambaran
Kedokteran
profil
Universitas
Spearman. Setelah dianalisis, secara
Mulawarman seperti terlihat pada
keseluruhan dalam penelitian ini
tabel 3. Berdasarkan tabel tersebut
didapati nilai p = 0,027 dengan
dapat dilihat bahwa profil tingkat
koefisien korelasi (r) = 0,285. Hal ini
kebugaran jasmani yang dimiliki
menunjukkan ada hubungan antara
mahasiswa sebagian besar adalah
tingkat kebugaran jasmani dengan prestasi belajar dengan kekuatan hubungan yang lemah.
memiliki tingkat kebugaran cukup 18,33 %, baik 33,33% dan sangat baik 16,67%. Hal ini serupa dengan penelitian Budiasih (2011) di mana
7
pada penelitian yang dilakukan pada
berbeda
pekerja usia di bawah 30 tahun di PT.
sering
Amaco
22,7%
mahasiswa yang jarang berolahraga.
memiliki tingkat kebugaran jasmani
Olahraga adalah bagian dari aktivitas
cukup,
fisik
Mitsui
diperoleh
19,6%
memiliki
tingkat
antara
berolahraga
yang
berulang,
dan
41,2% memiliki tingkat kebugaran
meningkatkan
jasmani yang sangat baik.10
kebugaran
yang
dibandingkan
terencana,
kebugaran jasmani yang baik, dan
Namun hasil penelitian ini
mahasiswa
restruktur,
bertujuan atau
jasmani.13
untuk menjaga
Selain
itu
instrumen penelitian yang berbeda
berbeda dengan penelitian Gusbakti
dapat
(2006) yang dilakukan di Universitas
berbeda.
Sumatra Utara yang menunjukkan
Prestasi
bahwa sebagian besar mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas
Fakultas Kedokteran USU 63,3%
Mulawarman
memiliki tingkat kebugaran jasmani sangat
kurang
dengan
membuat
hasil
Belajar
Berdasarkan
penelitian
Mahasiswa
penelitian
metode
diperoleh bahwa sampel penelitian
Harvard Step Test.11 Berbeda juga
sebanyak 66,7% memiliki Indeks
dengan penelitian Fitriani (2010)
Prestasi
pada
2009
kategori memuaskan (IP 2,76-3,50).
Universitas
Hal ini sejalan dengan penelitian Ludi
mahasiswa
Fakultas
angkatan
Kedokteran
Mulawarman
di
mana
dengan
(2013)
yang
yang
menggunakan tes Cooper 98,21%
mahasiswa
mahasiswa
angkatan
memiliki
tingkat
kebugaran jasmani kurang.4
(54,7%)
Perbedaan ini dapat terjadi akibat
banyaknya
mempengaruhi
faktor
yang
tergolong
dilakukan
Fakultas 2012,
pada
Kedokteran
sebagian
mahasiswa
dalam
besar
memperoleh
Indeks Prestasi tinggi (IPK≥2,75).8 Pencapaian ini diperoleh karena
tingkat
kebugaran
lain
usia, jenis
Universitas Mulawarman memang
kelamin, genetik, makanan, merokok,
sudah diseleksi saat masuk perguruan
jasmani,
aktivitas
antara fisik.12
Aktivitas
mahasiswa
Fakultas
Kedokteran
fisik
tinggi pada SNMPTN Undangan,
memegang peran penting dalam
SNMPTN tertulis, dan SMMPTN.
tingkat kebugaran jasmani, tentu
Melalui seleksi ini mereka berhasil
8
menyisihkan sejumlah peserta lain
memiliki tingkat kebugaran jasmani
yang menunjukkan bahwa mereka
di bawah cukup tidak ada responden
mempunyai keunggulan. Tuntutan
yang memiliki
lahan pekerjaan yang cenderung
memuaskan.
IP yang sangat
mensyaratkan indeks prestasi di atas
Hasil analisis menunjukkan ada
2,75 mendorong adanya motivasi
hubungan antara tingkat kebugaran
yang tinggi bagi mahasiswa untuk
jasmani
mendapatkan prestasi akademik yang
mahasiswa
terbaik sesuai dengan teori bahwa
Universitas Mulawarman. Hal ini
setiap manusia memiliki kekuatan
dibuktikan
dasar yang memotivasi dirinya untuk
korelasi
meningkatkan potensi diri sampai
menunjukkan nilai signifikan (p)
batas
sebesar 0,027 (p<0,05) Hal ini sejalan
maksimum
dalam
bidang
edukasi.14,15 Hubungan
dengan
prestasi
Fakultas
melalui
belajar
Kedokteran
uji
Spearman
statistik yang
dengan teori bahwa kondisi kesehatan Tingkat
Kebugaran
fisik
yang
sehat
dan
bugar
Jasmani dengan Prestasi Belajar
mempengaruhi keberhasilan belajar
Mahasiswa Fakultas Kedokteran
seseorang.16 Pada penelitian Godman
Universitas Mulawarman
(2014)
Hasil penelitian pada tabel 5
juga
olahraga
disebutkan
membantu
bahwa
melindungi
menunjukkan bahwa 30 orang dari 60
memori dan kemampuan berpikir
orang responden memiliki tingkat
baik melalui cara langsung dan tidak
kebugaran jasmani yang baik dan
langsung. Manfaat olahraga datang
sangat baik dengan 25 orang di
langsung dari kemampuannya untuk
antaranya
yang
mengurangi
resistensi
memuaskan (22 orang) dan sangat
mengurangi
peradangan,
memuaskan (3 orang). Dari hasil
merangsang
pelepasan
penelitian ini juga didapatkan bahwa
pertumbuhan zat kimia dalam otak
hampir
yang
yang mempengaruhi kesehatan sel-sel
memiliki tingkat kebugaran jasmani
otak, olahraga juga mengurangi kadar
sangat
yang
hormon stres tubuh, seperti adrenalin
memuaskan dan sangat memuaskan.
dan kortisol. Hal ini juga merangsang
Sebaliknya
produksi endorfin, penghilang rasa
memiliki
semua
baik
responden
memiliki
dari
IP
IP
responden
yang
insulin, dan faktor
9
sakit alami tubuh dan mood elevator.
didukung oleh penelitian Achmat &
Secara
dengan
Wahyuni (2013) pada siswa kelas XI
meningkatkan
MAN Mojosari yang menemukan
tidak
berolahraga
langsung, juga
suasana hati dan tidur, lalu faktor
juga
perilaku
jasmani yang baik meningkatkan
berkontribusi
terhadap
keuntungan emosional dari olahraga.
bahwa
tingkat
kebugaran
prestasi akademik siswa.18
kekuatan dan stamina meningkat,
Dalam
Penelitian
ini
citra diri akan meningkat. Seseorang
didapatkan
akan mendapatkan rasa bangga dan
Spearman +0,285. Tanda positif
percaya diri. Semangat baru akan
menyatakan arah hubungan, yakni
membantu sukses dalam banyak
semakin tinggi tingkat kebugaran
tugas, dan disiplin akan membantu
jasmani maka semakin tinggi prestasi
mencapai
belajar yang di raih. Sedangkan 0,285
tujuan
gaya
hidup
koefisien
juga
korelasi
lainnya.17 Sehingga mempengaruhi
menyatakan
pula proses dan hasil belajar mereka.
hubungan antara tingkat kebugaran
Selain itu, tingkat kebugaran
jasmani dengan prestasi belajar. Besar
jasmani
juga diketahui memiliki
hubungan
yang
kekuatan
kekuatan hubungan antara tingkat
dengan
kebugaran jasmani dengan prestasi
prestasi belajar dari hasil analisis
belajar adalah lemah.19 Hasil ini
regresi data tambahan pada gambar 1
berbeda dengan penelitian Rohman
artinya
tingkat
(2009) tentang hubungan tingkat
kebugaran jasmani maka semakin
kebugaran jasmani dengan Indeks
tinggi prestasi belajarnya. Artinya
Prestasi pada atlet dan non atlet. Pada
semakin tinggi usaha yang dilakukan
non
mahasiswa
Fakultas
korelasi (r) sebesar 0,6 yang berarti
Universitas
Mulawarman
semakin
positif
besarnya
tinggi
Kedokteran
atlet
didapatkan
koefisien
dalam
memiliki kekuatan hubungan yang
menjaga kondisi kesehatan fisiknya
kuat.20 Hal ini menunjukkan proses
dengan berolahraga teratur, makan
belajar
dan minum yang bergizi, serta
sederhana tetapi suatu proses yang
istirahat
kompleks dan prestasi belajar yang
yang
berkecenderungan
cukup meningkatkan
prestasi belajarnya. Hal ini juga
bukanlah
merupakan
hasil
kondisi
belajar
yang
itu
dipengaruhi oleh beberapa faktor
10
yang
tidak
dikendalikan
dalam
pengajar, metode mengajar yang
penelitian ini sehingga nilai korelasi
digunakan, serta sarana dan prasarana
antara tingkat kebugaran jasmani dan
pembelajaran).21
prestasi
lemah
didukung oleh penelitian Johanes
(0,285). Hal ini diduga ada beberapa
(2009) pada mahasiswa KBK FK
kemungkinan yang mempengaruhi
UNMUL Diperoleh hasil bahwa
hasil penelitian ini.
mahasiswa yang pendapatan orang
belajar
bernilai
Kemungkinan pertama adalah
tuanya
lebih
Hal
ini
tinggi
juga
cenderung
prestasi belajar juga dipengaruhi oleh
memiliki prestasi belajar lebih tinggi
faktor internal lainnya yaitu faktor
dibandingkan
psikologis (Intelegensi dan bakat,
yang
motivasi,
kepribadian).
rendah. Hal ini bisa terjadi karena
Intelegensi adalah suatu kemampuan
orang tua yang pendapatannya lebih
umum dari seseorang untuk belajar
tinggi lebih mudah untuk memenuhi
dan
fasilitas belajar anaknya seperti buku-
dan
memecahkan
permasalahan,
dan
suatu
bakat
adalah
dengan
pendapatan
buku
teks,
mahasiswa
orang
literatur,
alat-alat
kemampuan yang menonjol di suatu
kedokteran,
bidang tertentu misalnya bidang studi
perkuliahan yang lainnya. Sehingga
kedokteran.
anaknya akan lebih terpacu untuk
Jika
intelegensi
seseorang rendah dan tidak sesuai
serta
tuanya
penunjang
berprestasi.22
dengan bakat yang dimiliki, maka
Kemungkinan ketiga adalah
dibutuhkan usaha yang sangat sulit
adanya perbedaan tingkat kebugaran
untuk dapat meraih prestasi yang
jasmani antara mahasiswa laki-laki
bagus.8
dengan
Kemungkinan kedua adalah prestasi
dibuktikan
belajar juga dapat dipengaruhi oleh
Spearman di mana jika dianalisis
faktor eksternal yang lain. Faktor ini
pada laki-laki didapatkan nilai p =
meliputi lingkungan (tempat tinggal,
0,005 dengan r = 0,502 yang berarti
orang tua mahasiswa, keadaan sosial
terdapat hubungan antara tingkat
ekonomi
lingkungan
kebugaran jasmani dengan prestasi
kampus) dan instrumental (kurikulum
belajar dengan kekuatan hubungan
yang
yang sedang. Sedangkan analisis pada
mahasiswa,
digunakan
oleh
fakultas,
perempuan. dengan
Hal uji
ini
korelasi
11
perempuan didapatkan nilai p = 0,384
Kedokteran
dengan r = 0,162 yang berarti tidak
Mulawarman adalah 2,96 dan
ada hubungan berarti antara tingkat
sebagian besar masuk dalam
kebugaran jasmani dengan prestasi
kategori memuaskan (66,67%).
belajar.
Sampai
usia
pubertas
3.
Universitas
Terdapat hubungan antara tingkat
biasanya nilai kebugaran jasmani
kebugaran
pada laki-laki dan perempuan hampir
prestasi
sama, tetapi setelah usia tersebut laki-
Fakultas Kedokteran Universitas
laki mempunyai nilai jauh lebih besar
Mulawarman
bila
kekuatan
dibandingkan
dengan
perempuan.12 Hal ini antara lain disebabkan oleh pengaruh hormon
jasmani belajar
dengan mahasiswa
dengan
besar
hubungan
adalah
lemah. SARAN
seks laki-laki mempunyai hormon
Berdasarkan hasil kesimpulan
testosteron 10 kali lebih banyak dari
di atas, maka saran yang diajukan
perempuan, hormon ini adalah suatu
adalah sebagai berikut:
anabolik steroid yang membuat otot
1. Bagi mahasiswa FK UNMUL
jadi lebih besar dan lebih kuat (rata-
Dari hasil penelitian ini
rata kekuatan otot perempuan hanya
perlu adanya pemberitahuan dan
sekitar 2/3 dari kekuatan otot laki-
sosialisasi
laki) dan bersifat lebih agresif.23
untuk
KESIMPULAN
kebugaran fisik dengan olahraga
Dari penelitian yang sudah dilakukan
didapatkan
kesimpulan
sebagai berikut: 1.
Sebagian
mahasiswa
senantiasa
menjaga
yang teratur sehingga dengan tubuh yang bugar diharapkan dapat membatu dalam proses
besar
mahasiswa
belajar dan mendapatkan hasil
Fakultas Kedokteran Universitas
belajar
Mulawarman memiliki tingkat
Fakultas Kedokteran Universitas
kebugaran jasmani yang baik
Mulawarman.
(30%) berdasarkan Harvard Step Test. 2.
kepada
Fakultas
maksimal
di
Kedokteran
Universitas Mulawarman
Nilai Indeks Prestasi akademik rata-rata
2. Bagi
yang
mahasiswa
Fakultas
Diharapkan dengan hasil penelitian ini pihak Fakultas
12
Kedokteran
Universitas
DAFTAR PUSTAKA
Mulawarman dapat mengadakan
1.
hari khusus, 1x seminggu untuk
Moeloek, D., & Herman, S. (2001).
diadakan senam atau olahraga
Cara Praktis Pendugaan Tingkat
ringan lainnya. Dengan adanya
Kesegaran
hari khusus tersebut diharapkan
Penelitian Kesehatan, 4, 174-83.
semakin mendorong mahasiswa
2.
untuk bisa berolahraga teratur
Untuk Orang Sehat dan Penderita
sehingga
Penyakit Jantung (2nd ed.). Jakarta:
mahasiswa
menjaga untuk
kebugaran mengikuti
dengan
baik
mendapatkan
dapat fisiknya
perkuliahan
dan
tentunya
prestasi
Permaesih, D., Rosmalina, Y.,
Jasmani.
Buletin
Kusuma, D. (2007). Olahraga
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Indonesia. 3.
Iskandar, A. (1999, September 6-
belajar
7). Komisi I Panduan Teknis Tes dan
yang memuaskan di Fakultas
Latihan Kesegaran. Seminar dan
Kedokteran
Widiakarya Nasional Olahraga dan
Universitas
Mulawarman.
Kesegaran Jasmani.
3. Bagi Peneliti Lainnya
4.
Fitriani, L. (2010). Hubungan
Untuk mendapatkan suatu
Antara Status Gizi dan Durasi Tidur
hasil yang lebih baik maka perlu
dengan Tingkat Kebugaran Jasmani
diadakan penelitian lebih lanjut
Mahasiswa
mengenai
yang
Universitas Mulawarman Angkatan
berpengaruh terhadap prestasi
2009. Skripsi, Fakultas Kedokteran
belajar
Universitas Mulawarman.
faktor-faktor
mahasiswa
dengan
Fakultas
Kedokteran
menambah jumlah variabel yang
5.
berpengaruh (independent) yang
Olahraga Cukuo dan Jenis Kelamin
lebih banyak lagi misalnya faktor
terhadap tingkat kebugaran pelajar
internal yaitu: kecerdasan, bakat,
kelas XI SMU Negeri 10 Melati
minat,
faktor
Samarinda Tahun Ajaran 2008-2009
motivasi
dan
Rihandi, D. (2009). Hubungan
eksternal
yaitu:
keadaan
periode Oktober-November 2008.
keluarga,
keadaan
sekolah,
Skripsi,
lingkungan masyarakat.
Fakultas
Kedokteran
Universitas Mulawarman.
13
6.
Winkel, W. S. (1996). Psikologi
13. Wibisono,
M.
(2009).
Pengajar. Jakarta: Grasindo.
Kecerdasan Emosional Membantu
7.
dalam
UNMUL, D. (2012). Peraturan
Kecerdasan
Emosional.
Akademik Tahun 2012 Universitas
Diambil tanggal 4 April 2014 dari
Mulawarman.
http://mphp.pertamina.com/?q=artike
Peraturan
Rektor
Universitas Mulawarwan.
l&do=baca&id=7
8.
Ludi, I. (2013). Hubungan Profil
14. Kurpad, A. V., Swaminathan, S.,
Kepribadian dengan Indeks Prestasi
& Bhat, S. (2004). The Effect of
pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Childhood
Universitas Mulawarman Angkatan
Prevention of Adult Disease. Indiana
2012. Skripsi, Fakultas Kedokteran
Pediatrics, 41, 37-62.
Universitas Mulwarman.
15. Lusiana, M. (2009). Hubungan
9.
Mackenzie, B. (2013, Desember
Tipe Kepribadian dengan Prestasi
9). BrianMac Sports Coach. Diambil
Akademik pada Mahasiswa Fakultas
kembali dari BrianMac Sports Coach:
Kedokteran
http://www.brianmac.co.uk/havard.ht
Angkatan
m.
Universitas Riau.
10. Budiasih, K. A. (2011). Faktor-
16. Hakim, D. (2005). Belajar secara
Faktor
Efektif. Jakarta: Niaga Swadaya.
yang
Mempengaruhi
Physical
Activity
Universitas 2006.
on
Riau
Pekanbaru:
Kebugaran Jasmani Karyawan di PT.
17. Godman, H. (2014). Regular
Amoco Mitsui Indonesia Tahun 2011.
Exercise Changes the Brain to
Jakarta: Universitas Pembangunan
Improve Memory, Thinking Skills.
Nasional Jakarta.
Harvard Health Publication. Diambil
11. Gusbakti,
R.
(2006).
A
tanggal
11
April
2014
dari
Comperatif Study On The Physical
http://www.health.harvard.edu/blog/r
Fitness Level Using The Harvard,
egular-exercise-changes-brain-
Sharkey, and Kash Step Test. The
improve-memory-thinking-skills-
Journal Of School University Of
201404097110?utm_source=HEALT
Sumatra Utara, 39, 153-156.
Hbeat&utm_medium=email&utm_c
12. Karim,
ontent=body2a&utm_campaign=HB
d.
(2002).
Pedoman
Kesehatan Olahraga bagi Petugas
041014&j=32146242&e=rik1_b0bby
Kesehatan. Jakarta.
14
@yahoo.com&l=16278673_HTML &u=389609111&mid=148797&jb=0 18. Achmat, F., & Wahyuni, E. (2013).
Hubungan
Jasmani
Kebugaran
Terhadap
Akademik.
Jurnal
Prestasi Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan, 445-448. 19. Sastroasmoro, S. (2011). Dasardasar Metodelogi Penelitian Klinis (4th ed.). Jakarta: Sagung Seto. 20. Rohman,
U.
komperatif
(2009).
Tingkat
Studi
Kesegaran
Jasmani Mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga antara Atlet dan Non
Atlet
Relavensinya
dengan
Indeks Prestasi. Ibnu SIna, 23-37. 21. Djamarah, S. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineke Cipta. 22. Johanes, D. (2009). Pengaruh Status
Tempat
Tinggal
dan
Pendapatan Orang tua terhadap Belajar
Kolaborasi
Mahasiswa
KBK
Samarinda:
Fakultas
dan FK
IPK Unmul.
Kedokteran
Universitas Mulawarman. 23. Afriwardi.
(2002).
Ilmu
Kedokteran Olahraga. Jakarta: EGC.
15