HUBUNGAN ANTARA TEAMWORK SKILLS DENGAN JOB PERFORMANCE PADA PEGAWAI KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PALEMBANG Itryah
Dosen Universitas Bina Darma Jl. Ahmad Yani No.12 Palembang Surel:
[email protected] Abstract: The performance of the organization depends heavily padajob employee performance. KPU Palembang is a government agency that works fluctuating rhythm and pace with tight deadlines also depend on job performance of employees. Furthermore, many experts have argued that teamwork. Skills are very important benefits for employees to be able to work effectively with all parties related to the work so that it can display a good job performance anyway. The study was conducted to determine the relationship between teamwork skills to the job performance of employees KPU Palembang. Research data collection is done by using a scale of teamwork skills and job performance scale. The samples were all civil servants Staff KPU Palembang. Sampling method used was saturated sampling and the sample size is 26 people. Hypothesis testing is done by using Spearman Rank test. The study found a significant positive relationship between teamwork skills with job performace KPU employees of Palembang, with a correlation coefficient of 0.928 (P <0.01). This means that the higher the teamwork skills will be followed by the higher job performace, and vice versa. Abstrak: Performa organisasi sangat bergantung padajob performance pegawainya. KPU Kota Palembang adalah instansi pemerintah yang ritme kerjanya fluktuatif serta berpacu dengan tenggat waktu yang ketat juga bergantung pada job performance pegawainya. Lebih lanjut, banyak ahli yang berpendapat bahwa teamwork. Skills sangat penting manfaatnya bagi pegawai untuk dapat bekerja dengan efektif bersama semua pihak yang terkait dengan tugasnya sehingga ia dapat menampilkan job performance yang baik pula. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara teamwork skills dengan job performance pegawai KPU Kota Palembang. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan skala teamwork skills dan skala job performance. Sampel penelitian adalah semua Staff PNS KPU Kota Palembang. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh dan jumlah sampel adalah 26 orang. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji Spearman Rank. Penelitian menemukan hubungan positif yang signifikan antara teamwork skills dengan job performace pegawai KPU Kota Palembang, dengan koefisien korelasi sebesar 0,928 (P<0,01). Ini berarti bahwa semakin tinggi teamwork skills akan diikuti oleh semakin tingginya job performace, begitu juga sebaliknya. Kata kunci: teamwork skills, job performance, PNS
dengan kata lain pada level organisasi job
PENDAHULUAN
performance dapat dilihat dari sejauh mana suatu Keadaan performa kelompok tidak bisa lepas
organisasi
dari job performance individu yang menjadi
didasarkan pada tujuan (visi dan misi) yang telah
bagian dari kelompok tersebut. Pada dasarnya
ditetapkan sebelumnya, sedangkan pada level
job performance adalah hasil dari suatu proses
karyawan job performance dilihat dari sejauh
kompleks yang terjadi dalam diri individu atau
mana tingkat pencapaian karyawan terhadap
upaya
standar job performance yang telah ditentukan
strategis
organisasi.
Namun
secara
sederhana, job performance dapat diartikan sebagai
pencapaian
terhadap
hasil
dapat
mencapai
tujuan
yang
dan diharapkan oleh organisasi.
yang
diharapkan (Carter & McMahon, 2005:19), Hubungan Antara Teamwork Skills dengan Job Performance pada …… (Itryah)
91
Ruang lingkup penelitian ini adalah di KPU
Job performance
(Komisi Pemilihan Umum) Kota Palembang.
definisi yang diajukan oleh Borman dkk. (Jex &
Sebagai salah satu instansi pemerintah, KPU
Britt, 2008) adalah variabel yang membedakan
bertanggung
seperangkat
jawab
terhadap
pengelolaan
yang dimaksudkan oleh
perilaku
yang
dilakukan
oleh
pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia, KPU
individu yang berbeda dan antara seperangkat
bertanggungjawab atas kelancaran pelaksanaan
perilaku yang dilakukan oleh individu yang sama
PEMILU dan PILKADA
Banyak tantangan
pada waktu yang berbeda. Perbedaan tersebut
yang dihadapi oleh KPU untuk menciptakan job
muncul dari seberapa kuat pengaruh perilaku-
performance karyawan yang optimal, salah
perilaku
satunya adalah kesibukan kerja KPU yang
berkontribusi ataupun melenceng dari efektifitas
fluktuatif, dimana kegiatan kerja dan suasana
organisasi. Dengan kata lain, variasi dalam job
yang santai bisa berubah dengan drastis menjadi
performance adalah variasi dalam perilaku yang
sangat sibuk dan penuh tekanan pada saat
diharapkan oleh organisasi.
tersebut
(secara
keseluruhan)
menjelang, pelaksanaan dan setelah pemilu serta pemilukada, pada saat-saat seperti inilah anggota
Borman dan Motowidlow (Jex & Britt, 2008)
KPU
mengemukakan tiga aspek yang mendasari
Kota
Palembang
teruji
keterampilan
kerjasamanya, mereka mau tidak mau harus
contextual
menunjukkan kerjasama kelompok yang prima
dukungan dukungan pada individu (personal
untuk bisa melewati masa-masa sibuk yang
support), memberi dukungan pada organisasi
penuh tekanan ini dengan lancar.
(organizational support), dan inisiatif yang
temuan
observasi
partisipan
Lebih lanjut, yang
peneliti
lakukan selama kurang lebih 2 tahun di KPU
performance
yaitu,
memberi
cermat (conscientious initiative), dimana: 1.
Memberi dukungan pada individu dengan
Kota Palembang mengindikasikan rendahnya
cara
menolong
orang
lain
dengan
teamwork skills pegawai KPU Kota Palembang.
memberikan saran, mengajarkan kepada mereka pengetahuan dan keterampilan yang berguna, secara langsung mengerjakan tugas mereka,
TINJAUAN PUSTAKA
dan
emosional
memberikan untuk
dukungan
permasalahan-
Campell, Borman dkk. (Jex & Britt, 2008)
permasalahan personal yang mereka alami,
menyatakan bahwa “Job performanceis defined
bekerjasama dengan orang lain dengan cara
as the total expected value to the organization of
menerima
the
an
memberitahukan kepada mereka tentang hal-
individual carries out over a standard period of
hal atau kejadian yang harus mereka ketahui,
time. Job performance didefinisikan sebagai total
dan meletakkan tujuan kelompok di atas
nilai yang diharapkan organisasi dari episode
minat pribadi, memperlihatkan perhatian,
perilaku-perilaku yang berbeda, yang dilakukan
sopan-santun dan
individu selama standar periode waktu tertentu.
berhubungan
92
discrete
behavioral
episodes
that
masukan
dengan
mereka,
kebijaksanaan dalam orang
lain,
juga
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.7 No.2 Desember 2013: 91-99
memotivasi dan menunjukkan kepercayaan
anggota tim lain. Olson (dalam Anderson dkk.,
kepada mereka.
2005) menyebutkan sembilan aspek teamwork
2. Memberi dukungan pada organisasi dengan cara
mewakili
organisasi
dengan
cara
skills yaitu: 1.
Memenuhi tanggung jawab tugas dalam
mempertahankan dan mempromosikannya,
kelompok
menunjukkan kepuasan dan memperlihatkan
Mengambil
loyalitas dengan bertahan dalam organisasi
menyelesaikan tugas yang dibebankan
menghadapi penderitaan/kesulitan temporal,
sesuai
mendukung misi dan tujuan organisasi,
ditetapkan. Menunjukkan usaha mencapai
menyetujui prosedur serta aturan organisasi,
tujuan kelompok. Tidak melemparkan
dan menyarankan perbaikan.
pekerjaan
3. Inisiatif yang cermat dengan cara melakukan
tanggung
dengan
jadwal
kepada
mengambil
jawab
usaha ekstra walaupun dalam kondisi yang
mengkompromikan
sulit, berinisiatif untuk melakukan apa saja
pekerjaan.
yang
orang
jalan
untuk
telah
lain
atau
pintas
yang
kualitas
hasil
untuk mencapai tujuan walaupun tidak temasuk dalam tanggung jawab formal posisi
2.
Memimpin rekan - memprakarsai struktur
sendiri dan menemukan pekerjaan produktif
Membantu
ekstra untuk dilakukan ketika tanggung
menetapkan tujuan, mengorganisir dan
jawab pribadi sudah selesai dikerjakan,
memprioritaskan tugas. Membuat rencana
mengembangkan
dan strategi untuk menyelesaikan tugas,
pengetahuan
dan
dalam
menentukan
keterampilan dengan mengambil keuntungan
mengidentifikasi
sumber
dari kesempatan di dalam ataupun di luar
dibutuhkan
organisasi dengan menggunakan sumber
kelompok, berbagi sumber daya atau
daya dan waktu pribadi.
membimbing anggota kelompok yang lain
untuk
daya
yang
mencapai
tujuan
pada sumber daya yang mereka butuhkan Banyak ahli percaya bahwa teamwork skills adalah salah satu dari banyak kemampuan
untuk menyelesaikan tugas mereka. 3.
Memimpin rekan – perhatian
penting yang harus dimiliki oleh individu untuk
Memberikan
dapat menampilkan job performance yang
menyemangati,
optimal. sehingga banyak juga organisasi yang
kelompok lain terutama ketika tugas atau
memasukkan training untuk teamwork skill
situasi menjadi berat dan penuh tuntutan.
dalam agenda orientasi karyawan baru mereka.
Memfasilitasi kekompakan dan hubungan
Borman dkk. (2003) mendefinisikan teamwork
kerja
skills sebagai keterampilan perilaku, kognisi dan
kelompok
sikap
bisa
berkomunikasi
dan
membantu
yang
berkomunikasi,
dibutuhkan
untuk
berinteraksi
mengkoordinasikan tugas secara efektif dengan
dukungan
yang
menghargai
efektif
antara
dengan
empati, anggota
anggota
berlaku
secara
untuk
menyelesaikan
dan
terbuka,
mengelola konflik.
Hubungan Antara Teamwork Skills dengan Job Performance pada …… (Itryah)
jujur, dan atau Tidak
93
mempermalukan
anggota
kelompok,
berlaku tidak sabar atau menyalahkan anggota kelompok lain. 4.
Melatih anggota kelompok lain/berbagi informasi tentang tugas Berbagi informasi dengan anggota tim lain, menjelaskan dan mendemonstrasikan tugas,
menjawab
pertanyaan
dan
menyediakan waktu untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada anggota
kelompok.
Tidak
menahan
informasi yang berhubungan dengan tugas kelompok.
94
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.7 No.2 Desember 2013: 91-99
5.
6.
Membantu
anggota
kelompok
Berkontribusi atau memberi dukungan
lain/meringankan
pada diskusi tentang distribusi pekerjaan,
Menggantikan atau melakukan pekerjaan
keseimbangan
anggota tim yang kewalahan atau absen.
permasalahan yang muncul dari beban
Mengatur ulang jadwal pekerjaan sendiri
kerja, dan menyusun aktifitas anggota tim.
dan
Mengkoordinasikan aktifitas tugas sendiri
menunjukkan
fleksibilitas
untuk
beban
kerja,
potensi
menolong anggota kelompok lain.
dengan anggota kelompok lain. Tidak
Memantau performa anggota kelompok
mengajukan
lain
berguna atau menambah beban tugas
Mengamati dan mengetahui performa
anggota kelompok lain.
permintaan
yang
tidak
anggota tim yang lain. Memperhatikan apa yang dilakukan oleh anggota kelompok lain. Mengevaluasi pencapaian diri sendiri dan
7.
anggota
kelompok
lain
Metodologi
serta
mengetahui kapan anggota kelompok lain
Subjek penelitian adalah semua pegawai negeri
membutuhkan bantuan.
sipil yang bekerja di KPU Kota Palembang,
Memantau efektifitas kelompok
berjumlah 26 orang. Teknik sampling yang
Memperhatikan
situasi
kelompok,
digunakan adalah sampling jenuh.
termasuk kondisi-kondisi yang relevan,
8.
prosedur, peraturan, sistem, peralatan,
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini
teknologi
adalah skala teamwork skills dan skala job
tingkat
pencapaian
kelompok.
Mengetahui
dan
performance.
mengidentifikasi
masalah-masalah
dan
dikembangkan dari aspek-aspek teamwork skills
Skala
teamwork
skills
hambatan-hambatan yang relevan.
yang dikemukakan oleh Olson (dalam Anderson
Kontribusi individual dalam pemecahan
dkk., 2005), terdiri dari 41 item dengan koefisien
masalah
validitas item berkisar 0,314 hingga 0,708
Membantu
9.
dan
dalam
mengidentifikasi
sertakoefisien
reliabilitas
Sementara
menghadapi
dikembangkan dari aspek-aspek job performance
rintangan
skala
yang
Membantu dalam mengevaluasi arah aksi,
Motowidlow (Jex & Britt, 2008), terdiri dari 29
dan
preventif
item dengan sebaran koefisien validitas item
untuk menghindari permasalahan di masa
berkisar 0,302 hingga 0,791 serta koefisien
depan.
reliabilitas sebesar 0,919. Metode pengukuran
Kontribusi
pengukuran
individual
dalam
oleh
performance
ataupun dalam pengambilan keputusan.
melakukan
dikemukakan
job
0,956.
alternatif solusi, strategi dan opsi untuk permasalahan,
itu
sebesar
Borman
dan
reliabilitas yang digunakan adalah split half.
pendistribusian beban kerja/koordinasi
Hubungan Antara Teamwork Skills dengan Job Performance pada …… (Itryah)
95
Pengujian hipotesis akan dilakukan dengan uji
Skor
Kategoris
korelasi spearman rank
N
Persent
asi
ase
X < 84,23
rendah
15
57,7%
X > 84,23
tinggi
11
42,3%
26
100%
Hasil
Total
Sebagaimana yang dapat dilihat pada tabel
(Sumber: diolah dari data penelitian)
berikut, penelitian menemukan 57,7% skor teamwork skills pegawai KPU Kota Palembang
Pengujian hipotesis menghasilkan r = 0, 928
tergolong rendah dan sisanya 42,3% tergolong
(p<0,01), yang berarti terdapat hubungan positif
tinggi, yang berarti secara keseluruhan teamwork
yang signifikan antara variabel teamwork skills
skills pegawai KPU kota palembang cenderung
dengan variabel job performance. Sebagaimana
buruk.Tabel 4.14
yang dapat dilihat pada tebel berikut
Distribusi Frekuensi Pegawai KPU Kota Palembang Berdasarkan Kategotisasi Skor
Pembahasan
Teamwork Skills Temuan penelitian ini membuktikan adanya Skor
Kategor
N
Persentase
isasi X<
Rendah
15
57,7%
121,31 X>
hubungan
positif
teamwork
skills
yang
signifikan
dengan
job
antara
performance
pegawai KPU Kota Palembang, dengan nilai koefisien korelasi r = 0, 928 (P < 0,01). Temuan
Tinggi
11
42,3%
121,31 Total
tersebut mengindikasikan bahwa semakin baik teamwork skills pegawai KPU Kota Palembang
26
100%
(Sumber: diolah dari data penelitian)
akan
diikuti
oleh
semakin
efektif
job
performance pegawai KPU Kota Palembang, begitu juga sebaliknya.
Selanjutnya, penelitian menemukan menemukan 57,7% skor job performance pegawai KPU Kota
Selanjutnya, besar sumbangan efektif yang
Palembang tergolong rendah dan sisanya 42,3%
diberikan variabel teamwork skills terhadap
tergolong tinggi, yang berarti secara keseluruhan
variabel job performance
job performance pegawai KPU kota palembang
0,861). Berarti 14% sisanya adalah sumbangan
cenderung buruk.
efektif
variabel-variabel
adalah 86% (r2 =
lain
terhadap
job
performance KPU Kota Palembang. Adapun Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Pegawai KPU Kota Palembang Berdasarkan Kategotisasi Skor
variabel
lain
yang
mempengaruhi
job
performance antara lain komunikasi, stress, konflik, pengelolaan emosi, dan kecermatan.
Job Performance
96
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.7 No.2 Desember 2013: 91-99
Lebih lanjut, komunikasi penting dalam bekerja,
yang baik cenderung dapat bekerja dengan
dengan
disampaikan,
efektif bersama semua pihak yang terkait dengan
koordinasi dilakukan serta umpan balik hasil
tugasnya sehingga ia dapat menampilkan job
pekerjaan
performance yang baik pula.
komunikasi
perintah
didiskusikan,
jika
terdapat
permasalahan dalam komunikasi tentunya akan menimbulkan salah interpretasi terhadap perintah
Lebih lanjut, Glen M. Parker (2008:5) yang
ataupun
menyatakan
umpan
balik
yang
disampaikan,
banyak
penelitian
yang
sehingga job performance juga ikut terkena
menunjukkan bahwa kerjasama kelompok yang
imbasnya.
efektif, yang hanya bisa dicapai ketika individu dalam kelompok memiliki teamwork skills yang
Stress, konflik, kecermatan
serta pengaturan
baik, akan memberikan keuntungan nyata bagi
emosi berada dalam siklus yang sama terkait
individu
pengaruhnya terhadap job performance. Hasil
keuntungan tersebut adalah meningkatnya job
kerja optimal dapat dicapai dalam kondisi tenang
performance pegawai.
sehingga seseorang dapat bekerja dengan cermat.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan
Biasanya dalam kondisi kerja stress dipicu oleh
bahwa hipotesis penelitian yang peneliti ajukan
keadaan
deadline
diterima. Adapun hipotesis tersebut adalah ada
penyelesaian pekerjaan, konflik dengan kolega,
hubungan yang signifikan antara teamworkskills
konsumen maupun diri sendiri (minat, nilai dan
dengan job performance pada pegawai KPU
harapan
Kota palembang.
tertekan
dengan
dikejar-kejar
pekerjaan
sekarang).
dan
organisasi,
dan
salah
satu
Selanjutnya konflik yang tidak terselesaikan akan menghasilkan memperkuat emosi-emosi negatif yang akan berkembang menjadi stress. Sementara seseorang dengan pengelolaan emosi yang baik tentu akan berhasil beradaptasi situasisituasi
menyulitkan
tersebut,
walhasil
kemungkinannya untuk menyelesaikan konflik dan terhindar dari stresspun lebih tinggi daripada orang yang tidak mampu mengelola emosi. Penelitian ini juga mendukung pendapat O’Neil, Allred and Baker (Anderson dkk., 2005) yang menyatakan bahwa keterampilan interpersonal dan teamwork skills sangat penting bagi individu untuk dapat bekerja dengan efektif bersama rekan, klien atau konsumen. Dengan kata lain, individu yang memiliki keterampilan kerjasama Hubungan Antara Teamwork Skills dengan Job Performance pada …… (Itryah)
97
DAFTAR PUSTAKA
Dewi,
A. 2010. Pengaruh Sikap dan Kepribadian Karyawan terhadap Kerjasama Tim pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Medan Putri Hijau. Diunduh pada tanggal 6 Desember 2011 dari laman http://repository.usu.ac.id/handle/1234567 89/30154
Dito,
A.H. 2010. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Slamet Langgeng Purbalingga dengan Motivasi Kerja Sebgai Variabel Interverning. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Anderson, N., Ones, Denis S., Sinagil, Handan K., & Viswervaran, C. 2005. Handbook of Industrial, Work and Organizational Psychology, volume 1. Personnel Psychology, London, UK: Sage Publications. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, S.2000. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Baker, David P., Horvath, L., Campion, M., Offermann, L., & Salas, E. AdultLiteracy and Lifeskills survey (working draft). Diunduh pada tanggal 5 Desember 2011dari laman http://www.ets.org/Media/Tests/ETS_ Literacy/ALLS_TEAMWORK.pdf Borman, Walter C., Ilgen, Daniel R., & Richard, Klimoski J., 2003, Handbook of Psychology: Volume 12 Industrial and Organizational Psychology, Canada: Jhon Wiley & Sons, Inc. Carter, E.M.A., & McMahon, F.A. 2005. Improving Employee Performance Through Workplace Coaching. LondonUK: Kogan Page, Ltd. Citrawati, D dan Suseno, M.N. ____. Hubungan antara Komunikasi Interpersonal dengan Teamwork pada Group Band Musik. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia.Diunduh pada tanggal 6 Desember 2011 dari laman http://repository.uii.ac.id/320/SK/I/0/00/00 0/000837/uii-skripsipsikologi%20komunikasi-citrawati%20%2005320188-6139290198-abstract.pdf Cooper, C., & Rothmann, I. 2008. Organizational and work psychology (topics in applied psychology). London: Holder Education.
98
Edwardin, L.T.A. 2006. Analisis Pengaruh Kompetensi Komunikasi, Kecerdasan Emosional, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Pos Indonesia se Kota Semarang). Tesis (tidak diterbitkan). Semarang: Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. European Foundation for the Improvement of Living and Working Conditions (EFILWC). 2007. Teamwork and High Performance Work Organisation. Diunduh pada tanggal 6 Desember 2011 dari laman http://www.eurofound.europa.eu/ewco/rep orts/TN0507TR01/TN0507TR01.pdf Forsyth, Donelson R. 2006. Group dynamic. Canada: Nelson Education, Ltd. Hughes, M., Terrel, James B. 2007. the Emotionally Intelligence Team(understanding and developing the behaviors of success). San Francisco: Jossey Bass. Hutapea, J. 2009. Pengaruh Kompetensi dan Kinerja Tim terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Rawat Inap di Rumah Sakit Swadana Daerah Tarutung. Tesis (tidak Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.7 No.2 Desember 2013: 91-99
diterbitkan). Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Husnawati, A. 2006. Analisis Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan dengan Komitmen dan Kepuasan Kerja sebagai Interverning Variabel (Studi pada PERUM Pegadaian Kanwil VI Semarang). Tesis (tidak diterbitkan). Semarang: Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro.Diunduh pada tanggal 6 Desember 2011dari laman http://eprints.undip.ac.id/15378/1/Ari_Hus nawati.pdf. Jex, S.M., & Britt, T.W. 2008, Organizational Psychology (a Scientist-Practitioner Approach). New Jersey-USA: John Wiley & sons, Inc. Parker, G.M. 2008, Team Player and Teamwork (New Strategy For Developing Successful Collaboration), San Francisco-USA: John Wiley & Sons, Inc. Robbins, S.P. 2002. Essential of Organizational Behavior. New Jersey-USA: Pearson Publication. Rohmawati, R. 2010. Pengaruh Kerjasam Tim dan Kreativitas terhadap kinerja Managerial pada PT. Garam (persero) di Surabaya. Skripsi (tidak diterbitkan). Surabaya: Fakultas Ekonomi Universitas Nasional Veteran. Strelecky, D., & Lindstrom, E. 2009. Teamwork Skills. New York-USA: Ferguson Publishing.
Wahyuni, L. 2009. Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja KaryawanBagian Akuntansi dengan Komitmen Organisasi dan Tekanan Pekerjaan sebagai Variabel Interverning (studi Empiris pada Perusahaan BUMN di Provinsi Sumatera Barat). Tesis (tidak diterbitkan). Semarang: Program Magister Akuntansi Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
Borman & Maotowidlow, dalam Jex, S.M., & Britt, T.W. 2008, Organizational Psychology (a Scientist-Practitioner Approach). New Jersey-USA: John Wiley & sons, Inc. Steven & Campion, dalam Jex, S.M., & Britt, T.W. 2008, Organizational Psychology (a Scientist-Practitioner Approach). New Jersey-USA: John Wiley & sons, Inc. Campell, dalam Jex, S.M., & Britt, T.W. 2008, Organizational Psychology (a ScientistPractitioner Approach). New Jersey-USA: John Wiley & sons, Inc. Cannon Bowers, dkk.; Cohen & Bailey, dalam Forsyth, Donelson R. 2006. Group dynamic. Canada: Nelson Education, Ltd. Oslon, dalam Anderson, N., Ones, Denis S., Sinagil, Handan K., & Viswervaran, C. 2005. Handbook of Industrial, Work and Organizational Psychology, volume 1. Personnel Psychology, London, UK: Sage Publications.
Santoso, S. 2010. Statistik Nonparametrik (Konsep dan Aplikasi dengan SPSS). Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Santoso, S. 2007. Menguasasi Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Hubungan Antara Teamwork Skills dengan Job Performance pada …… (Itryah)
99