HUBUNGAN ANTARA STATUS MEROKOK DAN PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDUDUK DI KELURAHAN KINILOW KECAMATAN TOMOHON UTARA KOTA TOMOHON Pontoh Juan Champion Putera*, Angela F. C. Kalesaran*, Sekplin A. S. Sekeon* *Fakultas Kesehatan Masyarakat ABSTRAK Kualitas hidup masyarakat berhubungan dengan pembangunan kesehatan yang bertujuan untuk menciptakan derajat kesehatan setinggi-tingginya. Kualitas hidup penduduk Indonesia belum begitu baik. Perilaku merokok merupakan salah satu faktor risiko penyakit dan masalah kesehatan yang menyebabkan kematian jutaan orang setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status merokok dan paparan asap rokok dengan kualitas hidup pada penduduk di Kelurahan Kinilow Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon. Desain dalam penelitian ini adalah croos-sectional (potong lintang) dengan jumlah responden 96 orang berusia ≥ 17 tahun. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kinilow Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon pada bulan April-Juni tahun 2017. Dalam penelitian ini responden diwawancarai menggunakan kuesioner tentang perilaku merokok dan kuesioner EQ5D tentang kualitas hidup. Analisis univariat dalam penelitian ini yaitu, status merokok, umur pertama kali merokok, perokok dalam keluarga dan paparan asap rokok. Analisis bivariat dalam penelitian ini yaitu hubungan antara status merokok dan paparan asap rokok dengan kualitas hidup dengan menggunakan uji statistik chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% (α=0,05). Penelitian ini menunjukkan nonperokok memiliki kualitas hidup baik lebih banyak daripada perokok dan orang yang tidak terpapar asap rokok memiliki kualitas hidup baik lebih banyak daripada orang yang terpapar asap rokok. Dengan uji statistik chi-square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara status merokok dengan kualitas hidup (p=0,252) dan terdapat hubungan antara paparan asap rokok dengan kualitas hidup (p=0,043). Kata Kunci : Status Merokok, Paparan Asap Rokok, Kualitas Hidup ABSTRACT The quality of life is related to health development which aims to create the highest degree of health. The quality of life of Indonesian people is not too good. Smoking behavior is one of the risk factors for illness and health problems that cause the death of millions people every years. This study aims to determine the relationship between smoking status and cigarette smoke exposure with the quality of life in the population in Kelurahan Kinilow Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon. This study design is cross-sectional study with 96 respondents aged ≥ 17 years. This study was conducted in Kelurahan Kinilow Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon in AprilJune 2017. This study uses questionnaires about smoking behavior and EQ5D questionnaires about quality of life to interviews the respondents. Univariate analysis in this study is smoking status, age of first smoking, smoker in family and cigarette smoke exposure. Bivariate analysis in this study is the relationship between smoking status and cigarette smoke exposure with quality of life by using statistical test of chi-square with the level of meaning 95% (α=0,05). This study shows that non-smokers have a better quality of life than smokers and people who were not exposed to cigarette smoke have a better quality of life than people exposed to cigarette smoke. By using statistical test of chi-square showed that there is no relationship between smoking status with quality of life (p=252) and there is a relationship between cigarette smoke exposure with quality of life (p=0,043). Key word
: Smoking Status, Cigarette Smoke Exposure, Quality Of Life
Perilaku merokok merupakan
PENDAHULUAN Kualitas
hidup
pembangunan hubungan,
masyarakat kesehatan
dimana
dan
salah satu faktor resiko penyakit dan
memiliki
masalah kesehatan di dunia. Menurut
bertujuan
untuk
data
World
Health
Organization
meningkatkan kesadaran, kemauan dan
(WHO), perilaku merokok membunuh
kemampuan untuk hidup sehat bagi
sekitar 6 juta orang per tahun, dimana
setiap
dapat
lebih dari 5 juta orang meninggal akibat
yang
merokok aktif dan sekitar lebih dari
individu
terciptanya
sehingga
derajat
kesehatan
setinggi-tingginya. Kualitas hidup dari
600.000
sudut pandang kesehatan masyarakat
terpapar asap rokok atau merupakan
sebagai satu rangkaian multidimensi
perokok pasif (WHO, 2016).
yang mencakup fisik, mental dan sosial (Kemenkes
RI,
2015;
Centers
for
Disease Control and Prevention, 2016). Indeks kualitas hidup sampai pertengahan
tahun
saat
Perilaku
meninggal
akibat
merokok
dapat
mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Dalam penelitian yang dilakukan di Tangerang
dan
Jawa
Timur
oleh
ini
Mustafa (2015) tentang peran rokok
menunjukkan negara-negara di kawasan
terhadap kualitas hidup menggunakan
Eropa memiliki ranking kualitas hidup
kuesioner SF-36v2, didapatkan merokok
yang tinggi. Jepang, Taiwan dan Korea
dapat
Selatan
kualitas
adalah
2017
orang
negara-negara
di
berpengaruh hidup
terhadap
dengan
skor
perbedaan
kawasan Asia yang memiliki peringkat
bermakna antara perokok berat dan
indeks kualitas hidup terbaik sementara
bukan perokok. Begitu juga dengan
Indonesia berada di urutan ke 11 terbaik
penelitian yang dilakukan oleh Perdana
indeks kualitas hidup di kawsan Asia.
(2014) di Yogyakarta tentang hubungan
Dalam
Tenggara,
antara status merokok dengan kualitas
Indonesia menempati perinkat ketiga
hidup dengan menggunakan kuesioner
setelah Singapura dan Malaysia masing-
WHOQOL-BREF, didapatkan kualitas
masing di peringkat pertama dan kedua
hidup
(Numbeo,
hidup
dibandingkan perokok dan perokok
penduduk Indonesia masih belum baik
ringan memiliki kualitas hidup lebih
terutama bagi penduduk yang menderita
baik
penyakit menular, cedera, menderita
berat.
regional
2017).
Asia
Kualitas
non-perokok
dibandingkan
lebih
dengan
tinggi
perokok
gangguan mental emosional serta tinggal
Rokok bukan hanya mempengaruhi
di rumah yang memiliki lingkungan
kualitas hidup perokok tapi paparan asap
terpapar (Pradono, dkk 2009).
rokok orang yang tidak merokok juga
dapat
mempengaruhi
kualitas
Kota Tomohon pada bulan April-Juni
hidup. Dalam penelitian yang dilakukan
tahun 2017. Responden dalam penelitian
oleh Bridevaux, dkk (2007) menyatakan
ini berjumlah 96 responden dengan usia
bahwa Orang yang terpapar asap rokok
≥ 17 tahun. Pengambilan sampel dalam
memiliki nilai kualitas hidup lebih
penelitian ini menggunakan multistage
rendah
pada
nilai
fisik
dan
random sampling. Instrumen dalam
rendah
pada
penelitian ini menggunakan kuesioner
domain lain. Pada responden wanita
tentang perilaku merokok dan kuesioner
ditemukan bahwa paparan asap rokok di
EQ5D tentang kualitas hidup. Analisis
dalam rumah memiliki efek negatif lebih
dalam penelitian ini yaitu analisis
besar terkait kualitas hidup daripada
univariat dan analisis bivariat. Analisis
paparan asap rokok di tempat kerja
univariat dalam penelitian ini adalah
ataupun ruang publik.
status merokok, umur pertama kali
kecenderungan
domain lebih
Masih tingginya angka perokok di Indonesia
khususnya
wilayah
paparan asap rokok. Analisis bivariat
Sulawesi Utara serta dampak rokok bagi
dalam penelitian ini adalah hubungan
kesehatan dan kualitas hidup, serta
antara status merokok dengan kualitas
belum pernah ada penelitian tentang
hidup dan hubungan antara paparan asap
kualitas
rokok dengan kualitas hidup dengan
hidup
hubungan
di
merokok, perokok dalam keluarga dan
khususnya
dengan
status
mencari merokok,
nilai kemaknaan 95% (α=0,05)
perokok dalam keluarga dan paparan asap rokok di Sulawesi Utara khususnya
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kota
Lokasi Penelitian
Tomohon,
membuat
penulis
tertarik untuk melakukan penelitian
Kelurahan Kinilow adalah salah satu
hubungan antara status merokok dan
Kelurahan yang berada di Kecamatan
paparan asap rokok dengan kualitas
Tomohon Utara Kota Tomohon. Berada
hidup pada penduduk di Kelurahan
diantara kawasan hutan dan pegunungan
Kinilow Kecamatan Tomohon Utara
dengan luas wilayah ±600 Ha yang
Kota Tomohon.
terdiri dari kawasan pemukiman, hutan, kebun dan pertanian. Terbagi atas tujuh
METODE PENELITIAN
lingkungan,
Desain penelitian dalam penelitian ini
memiliki jumlah penduduk 2094 jiwa
adalah cross-sectional (potong lintang).
dai 605 KK.
Penelitian dillaksanakan di Kelurahan Kinilow Kecamatan Tomohon Utara
Kelurahan
Kinilow
Karakteristik Responden Responden
ini
Rokok
58
pergaulan di masyarakat bukan hanya
responden (60,41%) berjenis kelamin
sebagai sarana mencari ketenanggan
perempuan dan 38 responden (39,5%)
(Suiraoka,
berjenis kelamin laki-laki yang artinya
tahun 2013 menjelaskan bahwa provinsi
lebih banyak responden perempuan
Sulawesi Utara berada di urutan 14
dalam penelitian ini. Penelitian ini
dengan proporsi perokok 24,6%, yang
menunjukkan bahwa responden berjenis
masih berada diatas proporsi nasional
kelamin perempuan memiliki kualitas
(24,3%).
berjumlah
hidup
dalam
Status Merokok
96
penelitian
orang
baik lebih
dengan
banyak
daripada
menjadi
aspek
2012).
Dalam
sosial
dan
Dalam Riskesdas
penelitian
ini
responden berjenis kelamin laki-laki
menyatakan bahwa dari 96 responden
namun juga responden berjenis kelamin
terdapat 25 perokok dan 71 non-
perempuan memiliki kualitas hidup
perokok. Non-perokok memiliki kualitas
kurang yang paling banyak.
hidup baik paling banyak daripada
Data
dalam
penelitian
ini
perokok dengan jumlah responden yang
menunjukkan responden paling banyak
memiliki
kualitas
hidup
baik
43
berada di kelompok umur dewasa dan
responden. Non-perokok juga memiliki
paling sedikit berada di kelompok umur
kualitas hidup kurang paling banyak
remaja. Kualitas hidup baik paling
daripada perokok dengan jumlah 28
banyak terdapat pada kelompok umur
responden.
36-45 tahun dan kualitas hidup kurang paling banyak terdapat pada kelompok
Umur Pertama Kali Merokok
umur 56-65 tahun. Distribusi responden
Hampir 80% perokok mulai merokok
berdasarkan lingkungan tempat tinggal
ketika usianya belum mencapai 19
di Kelurahan Kinilow terdiri dari 7
tahun. Umumnya orang mulai merokok
lingkungan
sejak muda dan tidak tahu resiko
dengan
jumlah
sampel
merata di setiap lingkungan. Kualitas
mengenai
bahaya
adiktif
rokok.
hidup baik paling banyak terdapat di
Keputusan konsumen untuk membeli
lingkungan 5 dengan 11 responden dan
rokok tidak didasarkan pada informasi
kualitas kurang paling banyak terdapat
yang cukup tentang resiko produk yang
di lingkungan 3 dan 7 yang memiliki
dibeli, efek ketagihan dan dampak
jumlah responden dengan kualitas hidup
pembelian yang dibebankan pada orang
kurang yang sama yaitu 6 responden.
lain (Riskesdas tahun 2013).
Dalam penelitian ini didapatkan
Paparan Asap Rokok
umur pertama kali merokok paling muda
Hampir
pada usia 11 tahun dan paling banyak
Indonesia terpapar asap rokok dengan
orang merokok pada saat berusia remaja
estimasi delapan orang meninggal akibat
yaitu
jumlah
merokok dan satu orang meninggal
responden 18 orang dari 30 responden
karena asap rokok orang lain. Sebanyak
yang mengaku pernah merokok. Hasil
25.000 kematian di Indonesia terjadi
ini didukung oleh hasil Riskesdas tahun
karena asap rokok orang lain (Riskesdas
2013, yang menunjukkan bahwa usia
tahun 2013) Rokok menghasilkan gas
merokok pertama kali paling tinggi
CO (karbonmonoksida) sebanyak 3-6%,
adalah pada kelompok umur 15-19
gas ini dapat dihisap oleh siapa saja,
tahun atau usia remaja.
baik perokok sendiri, orang yang sedang
17-25
tahun
dengan
seluruh
rumah
tangga
di
berada di dekat perokok atau orang yang berada dalam satu ruangan dengan
Perokok Dalam Keluarga Riset
menunjukkan
bukan
perokok. Seorang yang merokok hanya
perokok yang tinggal bersama seorang
akan menghisap sepertiga bagian saja,
perokok memiliki risiko 24% lebih
karena perokok tidak akan menelan
tinggi untuk mengidap kanker paru
semua asap tetapi ia semburkan lagi
dibandingkan
keluar (Irianto, 2014).
bukan
bahwa
perokok
pada
umumnya (Suiraoka, 2012).
lebih
Dalam
penelitian
yang
Dari penelitian ini didapatkan
dilakukan di Kelurahan Kinilow ini
banyaknya
responden
yang
paling
keluarga
yang
terpapar asap rokok. Responden yang
merokok. Kualitas hidup baik responden
terpapar asap rokok memiliki kualitas
yang tidak memiliki anggota keluarga
hidup yang kurang paling banyak
yang merokok lebih banyak daripada
dibandingkan dengan responden yang
responden dengan anggota keluarga
tidak terpapar asap rokok.
memiliki
anggota
banyak
responden
mengaku
yang merokok. Hal ini disebabkan anggota keluarga yang merokok dapat
Kualitas Hidup
menjadikan anggota keluarga lainnya
Kualitas hidup didefinisikan sebagai
perokok pasif ketika merokok saat
cara
bersama-sama anggota keluarga lainnya.
kehidupan mereka dalam konteks sistem
pandang
individu
dari
posisi
budaya dan nilai di lingkungan mereka tinggal dan dalam hubungannya denga tujuan,
harapan
standard
dan
kekhawatiran individu itu sendiri (WHO,
penelitian yang dilakukan oleh Putri
1996). Penilaian kualitas hidup dengan
(2014) di Kabupaten Sleman tentang
menggunakan kuesioner EQ5D meliputi
hubungan
beberapa
kualitas hidup pada masyarakat di
dimensi
kehidupan
yaitu
status
merokok
dengan
kemampuan berjalan, perawatan diri,
wilayah
kegiatan yang biasa dilakukan, rasa
menunjukkan
nyeri/tidak
memiliki kualitas hidup yang lebih baik
nyaman
dan
rasa
cemas/depresi.
Kabupaten bahwa
Sleman
non
perokok
daripada perokok, namun tidak ada
Penelitian
ini
menemukan
bahwa responden dengan kualitas hidup
hubungan antara status merokok dengan kualitas hidup.
baik lebih banyak daripada responden
Penelitian juga yang dilakukan
dengan kualitas hidup yang kurang di
oleh Anwar (2016) menunjukkan bahwa
Kelurahan
non-perokok memiliki kualitas hidup
Kinilow
Kecamatan
Tomohon Utara Kota Tomohon.
lebih baik daripada perokok. Namun berbeda dengan hasil penelitian yang
Hubungan antara Status Merokok
dilakukan di Kelurahan Kinilow ini juga
dengan Kualitas Hidup
penelitian yang dilakukan Putri di
Tabel
1.
Hubungan
antara
Status
Merokok dengan Kualitas Hidup Status Mero kok Perok ok Nonperok ok Total
Kualitas Hidup Baik Kurang n % n % 1 76 6 24 9
Kabupaten Sleman, dimana terdapat hubungan antara status merokok dengan kualitas
Total n 2 5
% 10 0
4 3
60, 56
2 8
39, 43
7 1
10 0
6 2
64, 6
3 4
35, 5
9 6
10 0
hidup.
kemungkinan p val ue 0,2 52
Perbedaan disebabkan
ini oleh
sedikitnya jumlah responden perokok dibandingkan non-perokok dan sampel penelitian yang berbeda, dimana Anwar (2016)
memiliki
sampel
penelitian
berjenis kelamin laki-laki saja dan pada penelitian yang dilakukan di Kelurahan
Data pada tabel 1 tentang hubungan antara status merokok dengan kualitas hidup menyatakan bahwa nonperokok memiliki kualitas hidup baik lebih banyak daripada perokok. Dalam penelitian ini tidak ada hubungan antara status merokok dengan kualitas hidup pada masyarakat Kelurahan Kinilow. Hasil penelitian ini selaras dengan
Kinilow
ini
mengambil
sampel
penduduk laki-laki maupun perempuan. Dalam
Riskesdas
tahun
2013
menjelaskan bahwa perokok berjenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Penelitian juga yang pernah dilakukan oleh Hays, dkk (2008) tentang perokok
dan
kualitas
hidup
yang
berkaitan dengan kesehatan, didapatkan
rokok memiliki kualitas hidup kurang
hasil perokok saat ini memiliki kualitas
lebih banyak daripada responden yang
hidup lebih buruk dari yang tidak pernah
tidak terpapar asap rokok. Hasil uji
merokok meskipun sama-sama memiliki
statistik
penyakit
statistik
adanya hubungan antara paparan asap
didapatkan perbedaan signifikan antara
rokok dengan kualitas hidup pada
perokok dan tidak pernah merokok
penduduk Kelurahan Kinilow. Hasil
dengan kualitas hidup. Dalam penelitian
penelitian ini didukung oleh penelitian
yang dilakukan Hays, dkk (2008),
yang dilakukan oleh Fadly (2013)
memiliki perbedaan dengan penelitian
tentang perbandingan status perokok
yang dilakukan di Kelurahan Kinilow
pasif atau orang yang terpapar asap
ini.
kemungkinan
rokok dengan kualitas hidup domain
disebabkan multifaktorial lain selain
psikologis (WHOQoL) pada penderita
status
gagal ginjal kronik di RSUD Bantul,
kanker,
dari
Perbedaan
ini
merokok,
uji
dimana
dalam
chi-square
penelitian yang dilakukan Hays, dkk.
didapatkan
sampel
terpapar
penelitian
memiliki
status
bahwa
asap
menunjukkan
responden
rokok
atau
yang sebagai
penderita kanker sementara penelitian
perokok pasif memiliki kualitas hidup
yang dilakukan di Kelurahan Kinilow
kurang lebih banyak daripada yang tidak
mengambil
umum
terpapar asap rokok. Penelitian juga
dengan tidak melihat status penyakit
yang dilakukan oleh Sarah, dkk. (2011),
responden.
tentang paparan asap rokok dan kualitas
sampel
populasi
hidup pada pasien penderita jantung Hubungan
Paparan
Asap
menunjukkan bahwa pasien mengaku
Rokok dengan Kualitas Hidup
yang terpapar asap rokok memiliki
Tabel 2. Hubungan antara paparan asap
kualitas hidup terkait kesehatan yang
rokok dengan kualitas hidup
jauh lebih rendah.
Paparan Asap Rokok Ya Tidak Total
antara
Kualitas Hidup Total Baik n 35 27 62
Kurang % 56,45 79,41 64,57
n 27 7 34
% 43,54 20,58 35,41
n 62 34 96
% 100 100 100
p value
Keterbatasan Penelitian
0,043
penelitian yang peneliti alami, yaitu :
Ada
beberapa
keterbatasan
dalam
1. Responden dalam penelitian ini paling banyak berjenis kelamin
Penelitian yang dilakukan di Kelurahan Kinilow ini menunjukkan bahwa responden yang terpapar asap
perempuan sehingga kemungkinan menyebabkan
tidak
memiliki
hubungan signifikan antara status
paparan asap rokok dengan kualitas
merokok dengan kualitas hidup.
pada
2. Adanya
multifaktorial
mempengaruhi
yang
kualitas
hidup
penduduk
Kinilow
di
Kelurahan
Kecamatan
Tomomhon
Utara Kota Tomohon.
sehingga menyebabkan perbedaan hasil
penelitian
ini
dengan
penelitian lain.
SARAN 1. Bagi
masyarakat
di
Kelurahan
Kinilow untuk meningkatkan dan mempertahankan
KESIMPULAN 1. Umur
pertama
kali
merokok
hidup
Kelurahan
Kinilow
kesadaran
paling banyak saat usia 17-25 tahun
kesehatan.
penduduk
nilai
serta
kualitas
meningkatkan
tentang
rokok
bagi
dengan responden yang mengaku
2. Perlunya dilakukan pengembangan
pertama kali merokok paling muda
penelitian kualitas hidup dengan
saat berusia 11 tahun dan paling tua
faktor-faktor lainnya.
40 tahun.
3. Perlunya pemerintah untuk bisa
2. Responden yang memiliki angggota keluarga
yang
merokok
lebih
mengembangkan
regulasi
dan
kebijakan terkait perilaku merokok
banyak daripada responden yang
masyarakat
dan
tidak memiliki anggota keluarga
penyuluhan
kesehatan
yang tidak merokok di Kelurahan
pembinaan
Kinilow
masyarakat untuk meningkatkan
Kecamatan
Tomohon
Utara Kota Tomohon. 3. Non-perokok
secara
melakukan serta
berkala
di
derajat kesehatan dan nilai kualitas
memiliki
kualitas
hidup masyarakat.
hidup baik lebih banyak daripada perokok,
tidak
menunjukkan
hubungan antara status merokok
DAFTAR PUSTAKA Anwar F. 2016. Hubungan antara
dengan kualitas pada masyarakat di
Merokok
Kelurahan
Hidup
Kinilow
Kecamatan
Tomohon Utara Kota Tomohon.
Program
dengan pada Studi
Kualitas Mahasiswa Pendidikan
4. Responden yang tidak terpapar asap
Dokter Universitas Syiah Kuala
rokok memiliki kualitas hidup baik
(online). Banda Aceh : Fakultas
lebih
Kedokteran Universitas Syiah
banyak
daripada
yang
terpapar asap rokok. Penelitian ini
Kuala.
menunjukkan
(http://etd.unsyiah.ac.id/baca/ab
hubungan
antara
strak.php?biblio_id=18828
Kemenkes RI. 2014. Riset Kesehatan
diakses pada 12 April 2017) Centers
for
Disease
Prevention. Related
Control
2016. Quality
(HRQOL)
of
Dasar 2013. (diunduh dari situs and
www.depkes.go.id/resources/do
Health-
wnload/general/Hasil%20Riskes
Life
das%202013.pdf pada 22 Maret
(online).
(https://www.cdc.gov/hrqol/inde
2017) Kemenkes
RI.
2015.
Infodatin
:
x.htm diakses pada 22 Maret
Perilaku Merokok Masyarakat
2017)
Indonesia. (diunduh dari situs
EuroQol.
2013.
EQ-5D.
Kuesioner
http://www.depkes.go.id/resourc
Kesehatan versi Bahasa Indonesia
es/download/pusdatin/infodatin/
untuk Indonesia: Euro Quality of
infodatin-hari-tanpa-tembakau-
Life Group
sedunia.pdf
Fadly A. 2013. Perbandingan Status Perokok Pasif dengan Kualitas Hidup (WHOQoL)
Domain Penderita
Psikologi Gagal
pada
22
Maret
2017) Numbeo. 2017. South-Eastern Asia : Quality of Life Index by Country 2017
Mid-Year
(online).
Ginjal Kronik Terminal Kategori
(http://www.numbeo.com/qualit
Baik dan Buruk di RSUD Bantul
y-of-
(online).
life/rankings_by_country.jps?titl
(diunduh
dari
http://google.co,id/url?sa=t&source
e=2017-mid®ion=035
=web&rct=j&url=http://thesis.umy.
diakses pada 7 Mei 2017)
ac.id/datapublik pada 20 Juni 2017)
Numbeo. 2017. Asia: Quality of Life
Hays RD, Smith AW, Reeve BB,
Index by Country 2017 Mid-
Spritzer KL, Marcus SE, Clauser
Year
SB. 2008. Cigarette Smoking and
(http://www.numbeo.com/qualit
Health-Related Quality of Life in
y-of-
Medicare
life/rankings_by_country.jps?titl
Beneficiaries (online).
(diakses
(online).
dari
e=2017-mid®ion=142
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/
diakses pada 7 Mei 2017)
articles/PMC4195030/ pada 30 Juni
Numbeo. 2017. Quality of Life Index by
2017) Irianto K. 2014. Epidemiologi Penyakit
Country
2017
Mid-Year
(online).
Menular & Tidak Menular.
(http://www.numbeo.com/qualit
Bandung : Alfabeta.
y-of-
Muzafa
life/rankings_by_country.jps
index.php/BPK/article/view/2188
diakses pada 7 Mei 2017)
pada 13 Mei 2017)
FY.
2015.
Terhadap
Peran
Rokok
Suiraoka IP. 2012. Penyakit Degeneratif
Hidup
: Mengenal, Mencegah dan
menggunakan
Mengurangi Faktor Resiko 9
Kualitas
(Evaluasi kuesioner
SF-36v2
antara
Penyakit
perokok dan non perokok lakilaki)
(diunduh
dari
situs
Degeneratif.
Yogyakarta. : Nuha Medika. World
Health
Organization.
1996.
http://repository.uinjkt.ac.id/dsp
WHOQOL-BREF
ace/bitstream/123456789/29497
Introduction,
/1/FARUQ%20YUFARRIQU%
Scoring and Generic Version of
20MUFAZA-FKIK.pdf pada 21
The
Maret 2017)
(http://www.who.int/mental_hea
Perdana SS. 2014. Hubungan Status
:
Administration,
Assessment.
lth/media/en/76.pdf
online)
Merokok
dengan
Kualitas
(diakses pada 20 Maret 2017).
Hidup
Kota Yogyakarta.
Programme on Mental Health
Yogyakarta
WHO. Geneva
di
Online. Universitas
Gajah
: Mada.
World
Heatlh
Organization.
(http://etd.repository.ugm.ac.id/i
Center
ndex.php?mod=penelitian_detai
(http://www.who.int/mediacentr
l&sub=PenelitianDetail&act=vi
e/factsheets/fs339/en/
ew&typ=html&buku_id=72650
(diakses pada 21 Maret 2017)
diakses pada 20 Maret 2017) Pardono J, Hapsari D, dan Sari P. 2009. Kualitas
Hidup
Penduduk
Indonesia menurut International Classification
of
Functioning,
Disability and Health (ICF) dan Faktor-faktor
yang
Mempengaruhinya (Analisis Lanjut Data RISKESDAS 2007). Pusat Penelitian
dan
Pengembangan
Ekologi dan Status Kesehatan: Jakarta.
(diunduh
dari
situs
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/
:
Tobacco.
Media 2016.
online)