ARTIKEL
BAURAN PEMASARAN BUNGA KRISAN PADA KELOMPOK TANI SAHABAT TANI DI KELURAHAN KAKASKASEN DUA KECAMATAN TOMOHON UTARA KOTA TOMOHON
GUNTUR RAHARJO 100 314 107
DOSEN PEMBIMBING : 1. Ir. J. Baroleh, Msi 2. Dr. Ir. T. F. Lolowang, Msi 3. Dr. Ir. G. Kapantow, Mikomp, MSc
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2014
ini. Pengambilan sampel dilakukan dengan
ABSTRAK
teknik purposif sampling yaitu secara Guntur Raharjo Bauran Pemasaran Bunga Krisan Pada Kelompok tani Sahabat tani di Kakaskasen Dua Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon dibawah bimbingan Jenny Baroleh sebagai Ketua, Tommy. F. Lolowang dan Gene Kapantow sebagai Anggota. Tujuan yang ingin
sengaja terhadap 10 petani yang tergabung dalam kelompok Sahabat Tani. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu secara deskriptif kualitatif.
dicapai dalam
Hasil penelitian ini menunjukan
penelitian ini yaitu, mengkaji bauran
tentang
pemasaran bunga krisan pada kelompok
sahabat tani yaitu mengenai 4p, yaitu
tani
Kelurahan
produk, harga, tempat dan promosi serta
Kakaskasen Dua Kecamatan Tomohon
menunjukan marjin pemasaran pada setiap
Utara Kota Tomohon. serta mengkaji
lembaga yang terlibat dalam kelompok
marjin pemasaran pada setiap lembaga
sahabat tani.
yang terlibat dalam kelompok Sahabat
yang
ABSTRACT Guntur Raharjo Marketing Mix of chrysanthemum flower on Sahabat Tani Group at Kakaskasen Dua Village, Tomohon Utara sub district, Tomohon City. Under guidance of Ir. J. Baroleh, Msi as a Chairman, , Dr. Ir. T. F. Lolowang, Msi., and Dr. Ir. G. Kapantow, Mikomp, MSc as members.
diperoleh adalah data primer dan sekunder.
The objectives of this research is to
Sahabat
Tani
di
Tani tersebut. Pengumpulan
data
dilakukan
selama tiga bulan, sejak bulan mei 2014 hingga bulan juli 2014. Data
bauran
the
pemasaran
marketing
kelompok
Data primer diperoleh secara langsung
examine
melalui survey kepada kelompok tani
chrysanthemum
sahabat tani di kelurahan kakaskasen dua,
Village, Tomohon Utara sub district,
kecamatan tomohon utara, kota tomohon.
Tomohon City. And to examine the
Kemudian data sekunder diperoleh melalui
marketing margin of each institution
instansi-instansi terkait dengan penelitian
involved in the Sahabat tani group.
at
mix
Kakaskasen
of Dua
Data collection was conducted for
bahan baku industri, penyerapan tenaga
three months, since May 2014 until July
kerja yang berdampak pada penurunan
2014. The data obtained are primary and
tingkat
secondary data. The primary data obtained
pelestarian lingkungan. Sejalan dengan hal
through the survey directly to the farmer
tersebut
groups
2010-2014 telah menentukan visi, yaitu
at
Kakaskasen
Dua
Village,
kemiskinan
dan
kementerian
menjaga
pertanian
tahun
Tomohon Utara sub district, Tomohon
“Pertanian
Industrial
City. Secondary data optained through
Berkelanjutan,
Berbasis
agencies associated with this research.
Lokal untuk Meningkatkan Kemandirian
Sampling was done by purposive sampling
Pangan,
technique that intentionally took ten
Kesejahteraan Petani” ( PERMENTAN
farmers who are members of the Sahabat
Nomor 82/OT.140/8/2013 ).
Tani Group. The analysis used in this study is descriptive analysis.
Nilai
Tambah,
Unggul Sumberdaya
Ekspor
dan
Visi tersebut dapat terwujud jika adanya pelaku utama dan pelaku usaha
The research results indicated that
yang berkualitas, andal, berkemampuan
the marketing mix of Sahabat Tani Group,
managerial, kewirausahaan dan organisasi
were product, price, place and promotion
bisnis.
as well as marketing margin shown in
diharapkan mampu membangun usahatani
every agency involved in Sahabat Tani
berdaya saing dan berkelanjutan sehingga
Group.
dapat meningkatkan posisi tawarnya. Oleh
Dengan
demikian,
petani
BAB 1. PENDAHULUAN
karena itu, kapasitas dan kemampuan
Sektor
petani harus terus ditingkatkan, salah
pertanian
peranan
strategis
penyedia
pangan
mempunyai
terutama rakyat
sebagai Indonesia,
berkontribusi nyata dalam penyediaan
satunya
dengan
penyuluhan
pendekatan kelompok.
melalui
Kelompok
tani
bunga
krisan
memiliki peran yang sangat aktif sebagai
yang lebih luas bagi petani sebagai produsen.
usaha yang berkecimpung dalam bidang
Masyarakat
sebagai
florikultura. Dilihat dari faktor external,
sekarang
kelompok-kelompok tani bunga krisan ini
dalam membeli bunga potong disebabkan
harus sadar bahwa memiliki peran sebagai
banyak petani tanaman hias memperluas
perusahaan yang berkecimpung dalam
usahanya dengan berbagai produk dan
bidang florikultura yang bersifat labil,
promosi. Pada sisi yang lain, dengan
dimana pergerakan perubahanya sangatlah
adanya
cepat.
menjadikan persaingan antar petani yang Untuk
menghadapi
industri
mempunyai
konsumen
banyak
perluasan
usaha
pilihan
tersebut
memproduksi bunga potong menjadi lebih
florikultura yang sulit diprediksi, maka
ketat.
setiap kelompok tani tersebut mempunyai
produsen menawarkan berbagai produk
inovasi serta menciptakan kapabilitas yang
tanaman hias bunga potong, dengan
dinamis. Salah satu kelompok tani di
berbagai atribut manfaat
Kelurahan Kakaskasen Dua yang masih
memenuhi berbagai kebutuhan konsumen.
aktif salah satunya adalah kelompok tani
Dengan
Sahabat Tani.
memilih dari berbagai alternatif produk
Perkembangan tanaman hias bunga
Masing-masing
tanaman
demikian
hias
petani
yang dapat
konsumen
bunga
potong
dapat
yang
potong sangat pesat ditandai dengan
memungkinkan
munculnya
produk
kebutuhanya, sehingga keputusan ada di
bunga potong menggantikan bunga plastik,
pihak konsumenlah yang menentukan
bunga kertas sebagai tiruan dari produk-
pilihan diantara berbagai alternatif yang
produk yang konvensional. Semua itu
ditawarkan.
bermacam-macam
dapat ditujukan untuk meraih pangsa pasar
dapat
sebagai
memenuhi
Berbagai
macam
pilihan
yang
Krisan Bola. Produk tanaman hias ini
disediakan petani sebagai produsen bunga
diusahakan
sedemikian
rupa
oleh
membuat masyarakat sebagai konsumen
kelompok tani untuk memenuhi kebutuhan
bebas dan leluasa memilih produk yang
konsumen pada pasar-pasar yang menjadi
menjadi pilihan mereka. Dengan adanya
sasarannya.
persaingan petani tanaman hias bunga
Kelompok tani ini merupakan salah
potong yang sangat ketat maka mereka
satu kelompok tani yang bersaing dengan
berlomba menawarkan produk kepada
kelompok tani lainya yang ada di Kota
masyarakat sebagai konsumen dengan
Tomohon untuk memasarkan produknya
berbagai
yang
baik dalam rangka memenuhi kebutuhan
bauran
konsumen yang ada di Kota Tomohon
pemasaran yang meliputi produk, harga,
maupun diluar kota ini. Menghadapi
lokasi dan promosi merupakan faktor yang
persaingan yang lebih ketat ditambah
menentukan dalam keputusan konsumen
dengan adanya kelompok tani yang lain
untuk membeli suatu produk dalam hal ini
dengan bermacam-macam usaha tanaman
bunga potong.
hias, maka perlu dikaji tentang bauran
strategi
ditawarkan.
pemasaran
Beberapa
unsur
Kelompok tani Sahabat Tani dalam
pemasaran bunga krisan pada kelompok
mengantisipasi hal tersebut sejak memulai
tani Sahabat Tani di Kakaskasen Dua Kota
usahanya
Tomohon, yang dibatasi pada Produk,
hingga
saat
ini
telah
mengeluarkan produk-produk seperti jenis krisan potong dengan berbagai varietas diantaranya yaitu Krisan Kulo, Krisan Rini,
Krisan
Nusantara,
Fiji,
Krisan
Krisan
Puspita
Puspita
Pelangi
Nusantara, Krisan Rino, Stankon serta
Harga, Lokasi dan Promosi. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan yaitu pada bulan Mei sampai bulan Juli tahun 2014 mulai dari pesiapan hingga
penyusunan
laporan.
Lokasi
penelitian dilaksanakan pada kelompok
pemasaran non-jasa, dengan rincian
tani
sebagai berikut :
bunga
krisan
Sahabat
Tani
di
Kelurahan Kakaskasen Dua, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon. Data
yang
1. Klasifikasi Produk.
digunakan
dalam
penelitian ini yaitu data primer yang disiapkan
dalam
bentuk
a. Produk (Product) meliputi :
kuisioner.
2. Kuantitas Produk. b. Harga (Price) Meliputi : 1. penetapan harga jual.
Sedangkan Data sekunder diperoleh dari
2. metode yang digunakan.
instansi terkait dengan penelitian ini yaitu
c. Promosi (Promotion) Meliputi :
Kantor Kelurahan Kakaskasen Dua. Metode
pengambilan
1. metode sampel
dalam
promosi
penjualan.
dilakukan secara purposive sampling yaitu
2. kehumasan/
secara sengaja terhadap 10 petani yang
Relation.
Public
tergabung dalam kelompok Sahabat Tani
d. Tempat (Place) Meliputi :
di Desa Kakaskasen dua Kecamatan
1. saluran Pemasaran.
Tomohon Utara.
2. lokasi.
Variabel
yang
diukur
serta
digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Bauran pemasaran bunga krisan pada
kelompok
kelurahan
Sahabat
Kakaskasen
3. transportasi. 2. Marjin pemasaran pada setiap lembaga
yang
terlibat
dalam
Tani
kelompok Sahabat Tani kelurahan
Dua
kakaskasen
Kecamatan Tomohon Utara hanya
dua
kecamatan
Tomohon Utara.
dibatasi pada 4P yaitu meliputi
Untuk melihat marjin pemasaran,
Product, Price, Promotion and
serta farmer share pada tiap saluran
Place
karena
merupakan
distribusi kelompok tani sahabat tani dugunakan rumus : Untuk
menghitung
Denga adanya program (P4S) yaitu Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan
marjin
pemasaran
digunakan rumus :
Swadaya yang dirintis pada tahun 1998, memberi
Mr = Pr – Pf dimana :
motivasi
untuk
masyarakat
Kota
Kelurahaan
Kakaskasen
Tomohon
yaitu
Dua
khususnya
Pr = harga di tingkat konsumen
florikultura
Pf = harga di tingkat petani
krisan. Oleh karena itu pada tanggal 5 Juli
menghitung
Farmer
Share
berinovasi
pada
Mr = marjin pemasaran
Untuk
untuk
memicu
diantaranya
dibidang
usaha
bunga
2008 terbentuklah kelompok tani Sahabat
digunakan rumus sebagai berikut :
Tani yang diketuai oleh bapak Jany A.H.J
Farmer Share =
Lasut dengan 9 anggota lainya yaitu Noldy ×100%
B. Liuw, Stella L. Mongdong, Mieutje kaureng, Selvie Mongdong, Maikel S, Ekky Pungut, Abdy S, Max Rares,
PEMBAHASAN Kelurahan Kakaskasen Dua secara administrasi
termasuk
Kecamatan
Tomohon
dalam
wilayah
Pingkan E.D. Lasut yang tergabung dalam Kelompok
Tani
Sahabat
Tani,
dan
Kota
dinamakan kelompok tani Sahabat Tani
Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara. Secara
karena kelompok tani adalah wadah
geografis , kelurahan Kakaskasen Dua
berhimpun, kelas belajar, unit pemasaran
terletak pada 1,15 Lintang Utara dan 124,5
serta sahabatnya petani.
Bujur Timur dengan mempunyai luas
Kelompok
Utara,
Tani
Sahabat
Tani
wilayah sebesar 378 Km² serta memiliki
memiliki 2 (dua) tipe bunga krisan yaitu
iklim sejuk dengan suhu udara 19ºC-29ºC.
tipe standar dan tipe spray dan dibagi menjadi
tiga
grade
berdasarkan
permintaan konsumen dengan ketentuan
berbagai
warna
bunga
krisan
yang
standar grade di pasar bunga. Tipe standar
disesuaikan dengan permintaan pasar.
(disbudded inflorescens) hanya memiliki
Kelompok Tani Sahabat Tani dalam
satu tunas bunga yaitu tunas terminal yang
menentukan harga bunga krisan tidak
dipelihara pada satu batang. Tunas bunga
dengan
lateral dibuang sehingga dihasilkan satu
Penentuan
bunga dengan ukuran besar. Tipe spray
Asosiasi atau lembaga pedagang bunga
(spray
inflorescens)
tipe
krisan di kota Tomohon sehingga tidak
dengan
seluruh
lateral
terjadi perbedaan harga yang mencolok
tunas
merupakan bunga
menentukan harga
melalui
kesepakatan
antara
pertama berkembang dibuang agar lebih
pedagang yang lainya. Harga jual bunga
banyak tunas lateral yang tumbuh dan
potong
berukuran kecil.
kualitas grade nya. Tani
Sahabat
memiliki luas lahan 1.000 m² dan memproduksi
berkisar
20.000
krisan
yang
sendiri.
dibiarkan berkembang, tetapi bunga yang
Kelompok
pedagang
harga
juga
satu
tergantung
dengan
pada
Tani
Lokasi green house atau kebun
bisa
kelompok tani Sahabat Tani berada di
sampai
Kelurahan
Kakaskasen
II
Kecamatan
30.000 tangkai bunga krisan potong dalam
Tomohon Utara Kota Tomohon dan
sekali panen dalam jangka waktu 90
berjarak hanya ±200 m dari jalan raya
sampai 115 hari dengan presentase: ± 60%
Kota Tomohon, sehingga memudahkan
untuk tipe standar dan 40% untuk tipe
akses dalam mendistribusikan produk-
spray dengan luas 750 m². 8000 tangkai
produknya. Jarak lokasi kebun dengan
mother mum atau indukan dengan luas 240
pedagang tingkat pengecer serta floris di
m² dan 1000 krisan pot dalam luas 10 m².
Kota Tomohon juga sangat terjangkau,
Serta untuk menarik permintaan konsumen
sehingga sangat memudahkan konsumen
kelompok tani Sahabat Tani menanam
dalam melakukan transaksi jual beli
di tingkat produsen tidak mengalami
produk.
perubahan di tingkat konsumen. Harga
Kelompok Tani Sahabat Tani sangat
tetap sesuai produk pada gradenya masing-
inovatif dalam mempromosikan produk-
masing yaitu Rp3.000,- untuk grade A, Rp
produk
2.750,- untuk grade B dan Rp2.250,- utuk
bunga
krisanya.
Selain
mempromosikan secara langsung kepada konsumen,
kelompok
juga
Marjin pemasaran pada kelompok
mempromosikan produknya dalam bentuk
tani sahabat tani pada saluran tingkat B
media sosial yaitu internet. Kelompok tani
yaitu dari tingkat produsen ke tingkat
ini juga memberikan potongan harga
pengecer dan ke konsumen pada tiap
kepada
gradenya yaitu harga ditingkat produsen
konsumen
tani
tetap
ini
grade C.
serta
bagi
konsumen yang membeli dalam jumlah
sampai
tertentu.
perubahan dalam tiap grade nya, yaitu dari
Kelompok
ini
juga
aktif
ke
harga
diadakan di Kota Tomohon serta Manado
menjadi Rp5.000,- di tingkat konsumen
sehingga dapat memperkenalkan produk-
untuk grade A, dan Rp2.750,- menjdi
produknya secara langsung. Bahkan ketua
Rp4.500,- untuk grade B serta Rp2.250,-
kelompok
menjadi Rp4.000,- untuk grade C.
Sahabat
Tani
sering
di
mengalami
mengikuti pameran-pameran bunga yang
Tani
Rp3.000
konsumen
tingkat
produsen
berpartisipasi mengikuti seminar-seminar
Marjin pemasaran pada kelompok
pertanian baik yang diadakan di daerah
tani sahabat tani pada saluran tingkat C
Sulawesi maupun luar Sulawesi.
yaitu dari tingkat produsen ke pedagang
Marjin pemasaran pada kelompok
pengumpul, lalu ke pedagangpengecer dan
tani sahabat tani pada saluran tingkat A
ke konsumen pada tiap gradenya yaitu
yaitu dari tingkat produsen langsung ke
Untuk
konsumen pada tiap gradenya yaitu harga
perubahan harga dari tingkat produsen
saluran
distribusi
tingkat
C,
sampai ke konsumen yaitu : untuk grade A
yaitu produsen langsung menjual
dari Rp3.000,- menjadi Rp7.000,-, grade B
produknya ke konsumen, Saluran
dari harga Rp2.750,- menjadi Rp6.500,-
pemasaran B yaitu produsen ke
dan grade C dari harga Rp2.250,- menjadi
pengecer dan dipasarkan langsung ke
Rp6.000,-.
konsumen serta saluran pemasaran C yaitu
KESIMPULAN DAN SARAN a. Produk
yang
dihasilkan
oleh
kelompok tani Sahabat Tani terdiri dari dua tipe yaitu krisan tipe standar dan
krisan
berbagai
tipe
spray
dengan
macam
grade.
Krisan
potong diklasifikasikan kedalam tiga jenis grade atau kelas produk, yaitu
b. Dalam penentuan harga, kelompok Sahabat
kesepakatan
Tani
asosiasi
melalui pedagang
bunga krisan di Kota Tomohon, sehingga tidak terjadi perbedaan harga
yang
mencolok
antara
pengusaha bunga krisan yang satu
menggunakan
tani tiga
pengumpul
dilanjutkan ke pengecer dan baru dipasarkan ke konsumen. d. Promosi
yang
dilakukan
oleh
kelompok tani ini yaitu dengan memperkenalkan produk-produknya melalui media sosial seperti internet dan
mengikuti
pameran-pameran
langsung. Marjin
pemasaran
pada
saluran
tingkat B ada tiga grade, untuk grade A yaitu sebesar Rp 2.000,- untuk grade B sebesar Rp 1.750,- dan grade C sebesar sebesar Rp 1.750,-. Marjin pemasaran Pada saluran pemasaran tingkat C yaitu pada grade A sebesar Rp 4.000,- untuk
dengan yang lainnya. c. Kelompok
ke
bunga untuk memperkenalkan secara
produk grade A, B dan C.
tani
produsen
Sahabat jenis
Tani saluran
pemasaran. Saluran pemasaran A
grade B sebesar Rp 3.750,- dan grade C sebesar Rp 3.750,-. Saran yang bisa dibarikan adalah :
1. Kelompok
Tani
diharapkan
Sahabat
mampu
Tani dalam
mempertahankan kualitas produk yang
dipasarkan
diantaranya
dengan menanam bibit unggul serta tetap
memperhatikan
syarat
tumbuh bunga krisan supaya dapat dihasilkan produk yang berkualitas. 2. Sebaiknya Kelompok Tani Sahabat Tani lebih memperluas daerah pemasaranya supaya jika terjadi kelebihan produksi, kelompok tani ini tetap bisa memasarkan produk bunganya sehingga tidak terjadi penyimpanan bunga yang terlalu lama
karena
tumbuh
mengingat
bunga
yang
masa
tergolong
singkat. 3. Direkomendasikan bagi Kelompok tani
Sahabat
menerapkan
Tani
strategi
supaya pemasaran
bauran pemasaran agar tetap dapat bersaing dengan Kelompok tani
DAFTAR PUSTAKA Abednego. 2008. Analisis Pengaruh Saluran Pemasaran dan Harga Terhadap Pendapatan Petani Jeruk Manis di Daerah Sukanalu Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo. Tesis. Medan. Universitas Sumatra Utara. Engel, J dan Blackwell, R. 2004. Consumer Behavior. Dryden Press Chicago. Andi. Yogyakarta. Hurriyati, R 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Alfabet. Bandung. Kartasapoetra. 1991. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bina Aksara. Jakarta. Kasali, R. 2010. Modul Kewirausahaan. PT Mizan Publika. Jakarta. Kotler, P & K. L. Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi Ketigabelas. Jilid Pertama. Diterjemahkan oleh Bob Sabran. Jakarta. Erlangga. Lupioadi, R. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek. Salemba Empat. Jakarta. Lovelock, C & Lauren W. 2002. Principles of Services Marketing dan Management. Edisi Kedua. New Jersey. Pearson Education, Inc., hlm10-14, 173 Margono, H.P. 2013. Strategi Pemasaran Terhadap Loyalitas Nasabah Kartu Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) TBK Cabang Samarinda. Skripsi. Samarinda. Universitas Mulawarman.
lainya di Kota Tomohon. Matindas, L. 2009. Pengembangan Bunga Krisan Dalam Perspektif Agribisnis di Kota Tomohon. BPTP Sulut.
Mubyarto. 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta. Peraturan Mentri Pertanian Nomor 82/Permentan/OT.140/8/2013 Tentang Pedoman Pembinaan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani. Permana, D. 2012. Pengaruh diferensiasi produk “green tourism destination” Terhadap Kepuasan Berkunjung di Pulau Sikuai. Skripsi. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia. Rukmana, R. dan A.E. Mulyana. 1997. Krisan (Seri Bunga Potong). Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Sari, A.W. 2008. Analisis Pengusahaan Bunga Potong Krisan Loka Farm Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Sudiyono, A. 2004. Pemasaran Pertanian. Universitas Muhamadiyah. Malang. Tjiptono, F. 1996. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Penerbit Andy. Yogyakarta. -------------------2007. Manajemen Penjualan Produk. Cetakan Pertama. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. -------------------2008. Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga. Penerbit Andy. Yogyakarta. Tomek, E. W dan K. L. Robinson. 1995. Agricultural Product Price. Comell University Press Ithata. London. Zimmerer & Pengantar
Scarborough. 2002. Kewirausahaan dan
Manajemen Bisnis Kecil. Jakarta : PT Prenhallindo.