HUBUNGAN ANTARA PRESTASI KERJA DAN PERILAKU KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS KAKASKASEN KOTA TOMOHON Christania F. Assa*, A.A.T. Tucunan*, C.K.F. Mandagi* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Maksimalnya hasil dan kualitas dari prestasi kerja tidak lepas dari hasil yang dibuat oleh pihak manajemen suatu organisasi. Puskesmas Kakaskasen belum menerapkan penilaian kinerja pegawai yang sesuai dengan Standar Prosedur Operasional untuk Puskesmas yang akan diakareditasi. Sehingga, penilaian kinerja pegawai masih belum efektif untuk menilaia adanya peningkatan kualitas kinerja dari setiap pegawai yang bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara prestasi kerja dengan kinerja pegawai dan hubungan antara prestasi kerja dengan kinerja pegawai. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional study yang dilakukan di Puskesmas Kakaskasen Kota Tomohon pada bulan Agustus-Oktober 2016 dengan sampel dalam penelitian ada 40 responden yang telah memenuhi kriteria penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah koesioner yang berisi tentang prestasi kerja, perilaku kerja dan kinerja pegawai dan menggunakan analisis univariat, bivariat yang menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayan 95% dengan α = 0,05. Hasil penelitian yang didapatkan, prestasi kerja yang baik yaitu 35,0% sedangkan pretasi kerja yang kurang baik yaitu 65,0%, perilaku kerja pegawai yang baik yaitu 67,5% sedangkan perilaku kerja yang kurang baik yaitu 32,5% dan kinerja pegawai yang baik 77,5% sedangkan kinerja pegawai yang kurang baik yaitu 22,5%. Hasil uji statistik yang dilakukan diperoleh pvalue prestasi kerja dan kinerja pegawai adalah 0,016 sedangkan untuk perilaku kerja dan kinerja pegawai diperoleh p-value = 0,021. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan yang signifikan antara prestasi kerja dengan kinerja pegawai dan adanya hubungan yang signifikan antara perilaku kerja dengan kinerja pegawai. Puskesmas Kakaskasen harus meningkatkan kinerja dari setiap pegawai agar pelayanan kesehatan yang akan diberikan kepada masyarakat bisa lebih baik. Kata Kunci : Prestasi Kerja, Perilaku Kerja, Kinerja Pegawai
ABSTRACT Maximum results and quality of the work achievement of results was made by the management of an organization. Puskesmas Kakaskasen yet implemented performance appraisal employee who in accordance with Standard operating procedures for the Puskesmas to be accredited, so employee performance assessment is still not effective to rate an increase in the quality of performance of every employee that works. The purpose of this research was to see the connections between work achievement with the performance of the employees and the relationship between achievement of work performance with employees. This type of research is quantitative research using the approach of cross sectional study performed in Puskesmas Kakaskasen Tomohon in August-October 2016 with the samples in the study there were 40 respondents who have met the criteria of the study. Research instrument used are questionnaire which contains about work achievement, behaviour and work performance of employees and using univariate analysis, bivariat who use test chi square with a level of 95% with kepercayan α = 0.05. The research results obtained, work achievement is good 35.0% whereas the less good work pretasi 65,0%, a good employee work behavior 67.5% whereas the less good work behavior 32.5% and a good employee performance 77.5% whereas the less good employee performance 22.5%. The results of the statistical tests performed acquired p-value work achievement and performance of employees is 0.016 while for work behaviour and performance of employees obtained p-value = 0.021. The conclusion of this research there is a significant relationship between work achievement with the performance of the employees and the existence of a significant relationship between the behavior of work performance with employees. Puskesmas Kakaskasen should
1
improve the performance of each employee so that health services will be provided to the community could be better. Keywords: Work Achievement, Behavior, Employee Performance
Istilah
PENDAHULUAN
kinerja
menurut
Sumber Daya Manusia merupakan ujung
Mangkunegara
tombak dari setiap organisasi atau
Widodo (2015), berasal dari kata job
perusahaan.
suatu
performance atau actual performance
sangat
yang dalam bahasa indonesia istilah
dipengaruhi oleh kualitas Sumber Daya
tersebut merupakan prestasi kerja atau
Manusia yang mengawaki organisasi
prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh
atau
dari
seseorang. Sehingga pengertian kinerja
kualitasnya maupun kinerjanya, jika
adalah hasil kerja baik dilihat dari
Sumber Daya Manusia mampu dikelola
kualitas ataupun kuantitas yang telah
dan dipimpin dengan baik (Widodo,
dicapai oleh seorang pegawai dalam
2015).
melaksanakan tugas atau kerjanya sesuai
organisasi
Berhasilnya atau
perusahaan,
perusahaan
Badan
baik
dilihat
Pengembangan
dan
yang
dikutip
oleh
dengan tanggung jawab yang telah
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
diberikan kepadanya.
Prestasi kerja
Kesehatan (BPPSDMK) tahun 2014
adalah
yang
tentang
seseorang dalam melaksanakan dan
Sumber
Daya
Manusia
sesuatu
hasil
dicapai
Kesehatan yang didayagunakan adalah
menyelesaikan
891.897, sedangkan untuk Sumber Daya
dibebankan kepadanya (Sunyoto, 2015).
Kesehatan Strategis yang didayagunakan
Perilaku kerja merupakan sikap dan
di
Fasilitas
Pelayanan
pekerjaan
yang
Kesehatan
tingkah laku dari pegawai yang melekat
(Puskesmas) di Indonesia tahun 2016
pada diri sendiri dan dibawa dalam
adalah 175.818. Provinsi Sulawesi Utara
melaksankan tugasnya. Perilaku kerja
pendayagunaan Sumber Daya Kesehatan
juga
Strategis
Pelayanan
mencakup kejujuran, tanggung jawab,
Kesehatan (Puskesmas) adalah 2.308.
dan disiplin (Widodo, 2015). Penilaian
Dari data-data tersebut dapat dilihat
perilaku
bahwa, Sumber Daya Manusia dituntut
pendekatan umum maupun spesifik.
untuk
dan
Akan menjadi hal yang menarik, apabila
pelayanan
kita bisa mengkaji dari segi pendekatan
kesehatan untuk pasien yang akan
spesifik. Karena dari pendekatan ini,
berdampak pada kualitas kinerja yang
penilaian
di
memiliki
meningkatkan
Fasilitas
kemampuan kualitas
diberikan (Anonim, 2014).
2
dalam
pengertiannya
dapat
menjadi
dikaji
lebih
dari
detil
dapat
segi
dan
memiliki nilai pertanggungjawaban yang
Puskesmas
jauh lebih akurat (Fahmi, 2016).
menerapkan penilaian kinerja pegawai
Tajuddin (2012), dalam penelitiannya tentang
penilaian
prestasi
menunjukkan adanya hubungan
Kakaskasen
belum
yang sesuai dengan Standar Prosedur
kerja
Operasional untuk Puskesmas yang akan
yang
diakareditasi.
Sehingga,
sangat positif dengan promosi jabatan
kinerja
dan. Rimansyah (2012), prestasi kerja
Kakaskasen masih belum efektif untuk
memiliki pengaruh terhadap kinerja
menilai adanya peningkatan kualitas
pegawai.
penelitian
kinerja dari setiap pegawai yang bekerja
bahwa
di Puskesmas Kakaskasen. Berdasarkan
pendidikan tidak memiliki hubungan
hal tersebut maka tujuan dari penelitian
dengan prestasi kerja pegawai begitu
ini adalah untuk mengetahui hubungan
pun dengan promosi tidak memiliki
antara prestasi kerja dan perilaku kerja
hubungan
dengan kinerja pegawai di Puskesmas
Husnia
Tetapi,
dalam
(2013)
dikatakan
dengan
prestasi
kerja
pegawai, sedangkan pelatihan memiliki hubungan
dengan
pegawai. (2013),
Dalam
prestasi
kerja
penelitian
Wally
perilaku
kerja
pegawai
METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah penelitian survei
memiliki
analitik
dan kompetensi.
sectional
tersebut
pendekatan
yang
dilaksanakan
cross di
pada bulan Agustus-Oktober 2016.
Kakaskasen rutin dilakukan penilaian hal
dengan
Puskesmas Kakaskasen Kota Tomohon
Setiap awal tahun di Puskesmas
pegawai,
Puskesmas
Kakaskasen Kota Tomohon.
hubungan yang kausal dengan kinerja
kerja
di
penilaian
Jenis
untuk
penelitian
yang
digunakan
mendukung terealisasinya program dari
adalah penelitian kuantitatif dengan
Kementerian
menggunakan
Kesehatan
Republik
pendekatan
cross
Indonesia yaitu pada tahun 2019 semua
sectional study. Penelitian dilakukan di
Puskesmas
Puskesmas Kakaskasen Kota Tomohon
di
Indonesia
harus
terakreditasi dan merupakan program
pada
bulan
Agustus-Oktober
2016.
utama yang sedang dijalankan oleh
Jumlah sampel dalam penelitian adalah
Puskesmas Kakaskasen.
40 responden yang telah memenuhi ini
kriteria penelitian. Instrumen penelitian
dalam tahap pelaksanaan akreditasi dan
yang digunakan adalah koesioner yang
salah
penilaiannya
berisi tentang prestasi kerja, perilaku
mengenai kinerja pegawai. Berdasarkan
kerja dan kinerja pegawai. Penelitian ini
hasil
menggunakan analisis univariat dan
Puskesmas
satu
survey
Kakaskasen
komponen
dalam
saat
pelaksanaannya
bivariat yang menggunakan uji chi 3
dengan α = 0,05.
square dengan tingkat kepercayan 95% HASIL DAN PEMBAHASAN
Hubungan antara Prestasi Kerja dengan Kinerja Pegawai di Puskesmas Kakaskasen Tabel 1.
Hubungan antara Prestasi Kerja dengan Kinerja Pegawai di Puskesmas Kakaskasen Kinerja Pegawai Kurang Baik Baik n % n % 3 7,5 2 5,0 6 15,0 29 72,5 9 22,5 31 77,5
Prestasi kerja Kurang Baik Baik Total
Total
p-value OR
n 5 35 40
% 12,5 87,5 100
7,250
0,065
Hasil penelitian yang dilakukan di
bagi prestasi kerja mereka di Puskesmas.
Puskesmas Kakaskasen bertujuan untuk
Peneliti
melihat hubungan antara prestasi kerja
dilakukannya sebuah penilaian kerja
dengan
dengan
untuk mengukur kinerja yang diberikan
menggunakan uji chi-square, dari hasil
oleh setiap pegawai, kemudian dari hasil
tersebut
ada
tersebut dapat dilihat pegawai yang
hubungan yang signifikan antara prestasi
memiliki prestasi kerja yang baik dan
kerja
di
dapat diberikan sebuah penghargaan
Puskesmas Kakaskasen Kota Tomohon.
sehingga dapat memotivasi pegawai
Hasil penelitian yang dilakukan oleh
lainnya untuk berprestasi kerja yang
peneliti
baik.
kinerja
pengawai
menjelaskan
dengan
bahwa
kinerja
sebagian
pegawai
besar
pegawai
memiliki kinerja yang baik tetapi kurang
hasil
berpendapat
harus
Hasil dari penelitian dapat diperkuat
baik dalam prestasi kerja. Dari
juga
dengan jawaban yang diberikan pegawai
tersebut,
peneliti
mengenai
pernyataan
mematuhi
berpendapat
bahwa
prestasi
kerja
prosedur kerja yang ada di Puskesmas
merupakan
salah
faktor
yang
dengan
menghadiri setiap pekerjaan
memperngaruhi kinerja dari seorang
yaitu sebagian besar pasien menjawab
pegawai. Karena, bila kinerja dari
setuju dan merasa baik. pernyataan
pegawai baik maka akan memungkinkan
tersebut merupakan penyataan yang
pegawai tersebut untuk dapat berprestasi
mendapat
kerja baik di Puskesmas. Oleh karena
terbanyak
itu,
pernyataan-pernyataan
para
pegawai
harus
terus
respon
jawaban
dibandingkan
setuju dengan lainnya.
meningkatkan kinerja mereka selama
Pernyaataan ini juga mendapat respon
bekerja sehingga akan berdampak positif
sangat setuju dari pegawai yang dapat
4
digambarkan dalam pernyataan yang
Hasil
mendapatkan skor 5 (sangat setuju),
dijadikan feedback bagi Karyawan yang
tetapi adapula pegawai yang merasa
bersangkutan. Dengan melihat hasil
ragu akan pernyataan tersebut, ini
penilaian kinerja diharapkan mereka
digambarkan dalam pernyataan yang
mengetahui apa saja kelebihan yang
mendapatkan skor 3 (ragu-ragu).
dapat ditingkatkan dan kelemahan yang
Berdasarkan
penelitian
yang
dari
Penilaian
kinerja
dapat
perlu diperbaiki.
(2015),
Penelitian yang dilakukan Ilyasa’
kerja
(2013), menunjukkan bahwa penilaian
memiliki pengaruh terhadap kinerja
prestasi kerja berpengaruh signifikan
sebesar dan merupakan variabel yang
terhadap kinerja karyawan, hal tersebut
paling dominan pengaruhnya terhadap
menggambarkan
kinerja pegawai. Hasil penelitian ini
penilaian prestasi kerja pada karyawan
sejalan
Dinas Pendapatan Kabupaten Jember
dilakukan
oleh
menyatakan
Santoso
bahwa
dengan
prestasi
penelitian
yang
bahwa
dilakukan Hamidah, dkk (2015) tentang
baik.
pengaruh penilaian kinerja terhadap
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
kepuasan
karyawan
kerja
menunjukkkan
dan
prestasi
pengaruh
kerja
penilaian
Penilaian
pelaksanaan
melalui
karyawan merasa
prestasi
promosi
kerja
jabatan,
penilaian prestasi
kinerja terhadap prestasi kerja Sehingga
kerja termasuk salah satu faktor yang
dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja
dapat mempengaruhi promosi jabatan
dipengaruhi
yang nantinya akan berpengaruh pula
oleh
penilaian
Kinerja
sebesar.
pada kinerja karyawan.
Simanjuntak (2005:109) yang dikutip
Raza (2014), dalam penelitiannya
oleh Santoso (2015), bahwa penilaian
menyatakan bahwa terdapat bukti-bukti
kinerja
untuk
yang positif antara prestasi kerja dan
meningkatkan prestasi kerja Karyawan,
perilaku karyawan yang berlaku dalam
terutama apabila hasil penilaian kinerja
organisasi dengan kinerja karyawan,
Seseorang rendah atau dibawah standar
penelitian
yang telah Ditetapkan, maka orang yang
adanya perbaikan dalam budaya yang
bersangkutan dan Atasan akan segera
ditunjukkan karyawan dalam rangka
membuat
untuk meningkatkan produktivitas kerja
memiliki
segala
Manfaat
upaya
untuk
Meningkatkan prestasi kerja tersebut.
merekomendasikan
dari karyawan.
5
perlu
Hubungan Antara Perilaku Kerja dengan Kinerja Pegawai di Puskesmas Kakaskasen Tabel 2.
Hubungan antara Prestasi Kerja dengan Kinerja Pegawai di Puskesmas Kakaskasen Kinerja Pegawai
Perilaku Kerja
Kurang Baik n % 6 15,0 3 7,5 9 22,5
Kurang Baik Baik Total
p-value Total
Baik n 7 24 31
% 17,5 60,0 77,5
n 13 27 40
OR
% 32,5 67,5 100
6,857
0,038
Hasil penelitian yang dilakukan di
untuk menilai perilaku kerja
Puskesmas Kakaskasen bertujuan untuk
ditunjukkan para pegawai.
melihat hubungan antara perilaku kerja dengan
kinerja
pengawai
yang
Hasil dari penelitian dapat diperkuat
dengan
dengan jawaban yang diberikan pegawai
menggunakan uji chi-square, dari hasil
mengenai pernyataan situasi positif di
tersebut
ada
lingkungan dapat mendukung pegawai
hubungan yang signifikan antara prestasi
secara maksimal yaitu sebagian besar
kerja
pasien
menjelaskan
dengan
bahwa
kinerja
pegawai
di
menjawab
tidak
setuju.
Puskesmas Kakaskasen Kota Tomohon.
Pernyaataan ini juga mendapat respon
Hasil penelitian yang dilakukan oleh
sangat setuju dari pegawai yang dapat
peneliti
pegawai
digambarkan dalam pernyataan yang
memiliki kinerja yang baik tetapi kurang
mendapatkan skor 5 (sangat setuju),
baik dalam perilaku kerja.
tetapi adapula pegawai yang merasa
sebagian
besar
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti
berpendapat
adanya
digambarkan dalam pernyataan yang
kesadaran dari para pegawai bahwa
mendapatkan skor 3 (ragu-ragu), dan
perilaku kerja sangat mempengaruhi
ada juga peagawi yang merasa kurang
kinerja
setuju,
pegawai.
perlu
ragu akan pernyataan tersebut, ini
Pegawai
harus
ini
digambarkan
meningkatkan dan memperbaiki perilaku
pernyataan yang mendapat
kerjanya, sehingga dapat menjadi sebuah
(kurang setuju).
daya
tarik
bagi
masyarakat
untuk
Berdasarkan
dalam skor
penelitian Sarwoko
2
yang
mendapatkan pelayanan kesehatan di
dilakukan
Puskesmas Kakaskasen. Peneliti juga
menunjukkan
berpendapat harus adanya pengawasan
karyawan memiliki pengaruh positif
yang rutin dari pimpinan Puskesmas
terhadap
bahwa
terhadap
perilaku
kinerja,
(2007), kerja
artinya
semakin kuat perilaku kerja karyawan
6
yang
ditunjukkan
dengan
semakin
selama
bekerja.
Sehingga,
tingginya kemampuan karyawan dalam
mempengaruhi
memecahkan masalah dalam pekerjaan,
maupun pimpinan Puskesmas dalam hal
serta kemampuan berkomunikasi akan
menilai perilaku kerja yang ditunjukkan
menyebabkan
kinerja
pegawai pada saat bekerja bahkan pada
peningkatan
penilaian
dapat
masyarakat
karyawan.
Dengan
demikian
dapat
saat memberikan pelayanan kesehatan
dinyatakan
bahwa
perilaku
kerja
kepada masyarakat.
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Bella (2014),
KESIMPULAN
dalam penelitiannya menyatakan bahwa,
1. Prestasi kerja memiliki hubungan
sumbangan
pengaruh
independen
(Penempatan
Perilaku
kerja)
dependen
kerja
terhadap
(kinerja)
signifikan
variabel
dengan
dan
Puskesmas
variabel
Tomohon.
berpengaruh
terhadap
kinerja
kinerja
Kakaskasen
dari
dengan
kinerja
Puskesmas yang
dilakukan
di Kota
2. Perilaku kerja memiliki hubungan
karyawan. Penelitian
pegawai
oleh
pegawai
Kakaskasen
di Kota
Tomohon.
Leong (2013), menunjukkan adanya perbedaan antara perilaku kerja yang
SARAN
inovatif dan kinerja berdasarkan jenis
Bagi
kelamin dan pendidikan. Karyawan yang
penelitian Puskesmas Kakaskasen Kota
dipekerjakan dalam kapasitas
Tomohon,
lintas
Instansi
tempat
pelaksanaan
diharapkan
fungsional dan cenderung berurusan
melaksanakan
dengan pasar atau pelanggan, akan
Monitoring
menunjukkan
kecenderungan
kinerja
secara rutin untuk menilai para pegawai
yang
terhadap
kerja
yang mematuhi prosedur kerja dan yang
tinggi
peran
dibandingkan dengan penelitian dan
tidak
pengembangan divisi yang terkait.
Puskesmas
Peneliti
berpendapat,
dan
mematuhi yaitu
Rapat
dapat
Evaluasi
prosedur selalu
Koordinasi (Rakorer)
kerja
di
menghadiri
berdasarkan
setiap tugas sesuai dengan kemampuan
hasil diatas maka perilaku kerja sangat
masing-masing, hal ini berkaitan dengan
menentukan bagaimana kinerja dari
Tugas Pokok dan Fungsi (Topoksi) dan
seorang pegawai di Puskesmas. Karena,
terus meningkatkan kinerja dari setiap
bila kinerja seorang pegawai baik maka
pegawai agar pelayanan kesehatan yang
sangat mempengaruhi dari perilaku yang
akan diberikan kepada masyarakat bisa
ditunjukkan
lebih baik sertas lebih meningkatkan
oleh
seorang
pegawai
7
disiplin kerja para pegawainya yaitu
Ilyasa.
2013.
Pengaruh
Penilaian
selalu datang ke Puskesmas tepat waktu,
Prestasi Kerja dan Beban Kerja
melaksanakan
Kerja
tugas
sesuai
dengan
Terhadap
Kinerja
standar waktu yang ditetapkan, dapat
Karyawan
Melalui
Promosi
memberikan usaha yang baik dalam
Jabatan Pada Dinas Pendapatan
pekerjaan.
Kabupaten
Jember.
Jember:
Universitas Jember DAFTAR PUSTAKA
Leong, C. 2013. The Relationship
Anonim. 2014. Badan Pengembangan
between
Innovative
dan Pemberdayan Sumber Daya
Behavior
on
Manusia
Performance:
Kesehatan.
Rekapitulasi yang
SDM
2014.
Kesehatan
didayagunakan
Study.
pada
di
Indonesia.
An
Empirical
Malaysia:
Univesity
Kerja Karyawan
(www.bppsdmk.depkes.go.id/sdm
Universitas
Fahmi, I. 2016. Perilaku Organisasi : dan
Terhadap Pada
Serangkai.
k/). Diakses 11 Juli 2016.
Aplikasi,
Role
Rimansyah, R. 2015. Pengaruh Prestasi
(Online),
Teori,
Work
Teknologi Malaysia.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)
Work
CV.
Empat
Palembang: PGRI
(online),
Kasus.
Kinerja
Palembang,
(www.univpgri-
palembang.ac.id)
Bandung : Alfabeta.
Santoso, E. 2015. Pengaruh Penilaian
Hamidah, dkk. 2015. Penilaian Kinerja
Prestasi
Kerja
(Performance
Terhadap Kepuasan Kerja dan
Appraisal)
Prestasi Kerja (Karyawan PT.
Pegawai
Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Kepegawaian Daerah Kabupaten
Wilayah
Tulungangung. Jurnal Otonomi,
Malang).
Universitas
Brawijaya Malang. Husnia.
2013.
Pengembangan
Terhadap
Kinerja
pada
Badan
Volume 13, Nomor 3, Juli 2013. Hubungan dengan
Individu, Budaya Organisasi dan
Pegawai
Perilaku Kerja Terhadap Kinerja
Puskesmas Lanrisang Kabupaten
Karyawan Radio Swasta Nasional
Pinrang Tahun 2013. Skripsi
di Malang. Modernisasi, Volume
diterbitkan. Makassar: Fakultas
3 Nomor 1, Februari 2007.
Prestasi
Kesehatan
Karir
Sarwoko, E. 2007. Peranan Faktor
Kerja
Masyarakat
Univeristas Hasanuddin.
8
Sunyoto, D. 2015. Penelitian Sumber Daya
Manusia.
CAPS
(Center
Yogyakarta: of
Academic
Publishing Service). Tajuddin, S. 2012. Pengaruh Penilaian Prestasi
Karyawan
Terhadap
Promosi Jabatan Pada PT. Semen Tonasa
Kabupaten
Pangkep.
Skripsi diterbitkan. Makassar : Universitas Hasanuddin. .Wally, A. 2013. Hubungan Perilaku Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Perawat di Puskesmas Perawatan Hila
Kecamatan
Kabupaten
Leihitu
Maluku
Tengah,
(Online),(http://repository.unhas.a c.id/bitstream/handle/123456789/ 11255/AYU%20MAULITA%20 WALLY%20K11107627.pdf?seq uence=1,(diakses 13 Juni 2016). Widodo,
S.
2015.
Pengembangan
Manajemen Sumber
Daya
Manusia. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
9