HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN BUKU KIA DENGANTINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMILTENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILANDI BPM Ny. E KECAMATAN AMBARAWAPERIODE JANUARI-MARET 2012 Paramita Boni Lestari Dr. Susetyo, Sp.A Hanna Yuanita Dana Santoso, MMID Abstract Background: One of the causes of maternal death is too late to recognize the danger signs of pregnancy. The government issued a variety of efforts to address these causes, one of them is holding Maternal and Child Health handbook (MCH handbook. MCH book is expected to increase the knowledge of pregnant women about the danger signs of pregnancy. Aim (s): To know the correlation between the utilization of Maternal and Child Health handbook (MCH handbook) with the level of knowledge and attitude of pregnant women about the danger signs in BPM E district Ambarawa from January to March 2012. Method: The type of this research was cross sectional analytic design. This study analyzed the relationship between the utilization of MCH handbook with the level of knowledge and attitude of pregnant women about the danger signs of pregnancy. The population in this study were 49 pregnant women. It used total sampling in sample collection. Data processing were editing, coding, scoring, entry, cleaning and tabulating. Analysis of the data used Spearman’s Rho corellation test with a value p tabel = 0,5. Result: From this study could be obtained that was equal to approximately 61,2 % of pregnant women use MCH handbook. Most of the pregnant women had enough knowledge (46,9 %). Most of the pregnant women had a positive attitude agains the danger signs of pregnancy (93,9 %). The correlation test found there was no significant correlation between utilization of MCH handbook and knowledge or attitudes of pregnant women (pvalue< ptable). Conclusion: There was no correlation between the use of MCH handbook with the level of knowledge and attitude of pregnant women about the danger signs of pregnancy. Keywords : MCH handbook, knowledge, attitude, danger signs References: 54 references (2002-2012)
Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 3 No. 1, Oktober 2012____________________
Kerangka Pemikiran Pengertian Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) adalah buku pegangan ibu berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin, dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi, dan anak balita) serta berbagai informasi seperti memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak. Ada beberapa aturan mengenai buku KIA, yaitu: 1) Baca buku KIA Buku KIA ini untuk dibaca oleh suami dan anggota keluarga karena terdapat informasi yang berguna untuk kesehatan ibu dan anak. 2) Bawa buku KIA Buku KIA ini harus dibawa oleh ibu dan keluarga setiap datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. 3) Jaga buku KIA Buku KIA harus disimpan karena berisi informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak. 4) Tanya ke petugas kesehatan Ibu dan anggota keluarga dapat bertanya kepada petugas kesehatan jika ada hal-hal yang ingin diketahui tentang masalah kesehatan ibu dan anak. Buku KIA yang digunakan berisi mengenai: 1) Ibu hamil a) Periksa kehamilan secara rutin Ibu dianjurkan untuk segera memeriksa kehamilannya secara rutin ke petugas kesehatan. Pemeriksaan kehamilan meliputi penim-bangan berat badan, pengukuran tinggi badan, Lila, tekanan darah, imunisasi TT, pemberian tablet penambah darah (tablet fe), dan kelas ibu hamil. b) Persiapan bagi ibu bersalin. Buku KIA berisi informasi mengenai persiapan persa-linan yang meliputi biaya persalinan, kendaraan, tempat persalinan yang aman, penolong serta pendamping persalinan, pendonor darah, metode kontrasepsi pasca persalinan, dan penempelan stiker P4K di rumah ibu hamil. c) Perawatan sehari-hari selama kehamilan Perawatan sehari-hari selama kehamilan meliputi mandi 2 kali sehari, gosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur, memberikan perhatian kepada
janin, pola hubungan seksual, mengurangi kerja berat, dan pola istirahat pada ibu hamil. d) Anjuran makan untuk ibu hamil Selama hamil ibu harus makan makanan seimbang dengan porsi lebih banyak dari sebelum ibu hamil serta tidak ada pantangan makanan selama hamil. Jika mual, muntah, dan tidak nafsu makan ibu dianjurkan untuk makan makanan ringan. Ibu dilarang untuk minum jamu, minum-minuman keras, merokok, dan minum obat-obatan bebas tanpa resep. e) Tanda-tanda bahaya kehamilan f) Masalah lain dalam kehamilan Selama hamil ibu dapat mengalami beberapa masalah seperti batuk lama, lemah, jantung berdebardebar, muntah terus, tidak mau makan, gatal-gatal dan keluar keputihan. 2) Ibu Bersalin a) Tanda bayi akan lahir Terdapat beberapa tanda-tanda bayi akan lahir seperti perut mulas secara teratur, mulasnya sering dan lama, keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir, dan keluar air ketuban dari jalan lahir. b) Proses melahirkan (persalinan) Dalam buku KIA juga terdapat informasi tentang cara menghadapi proses persalinan yang meliputi teknik relaksasi pada kala I, cara mengedan, masalah pada persalinan dan IMD (Inisiasi Menyusu Dini). 3) Ibu Nifas a) Cara menyusui bayi Ibu dianjurkan untuk menyusui bayi sesering mungkin (minimal 8 kali sehari). Pemberian ASI sampai umur 6 bulan (ASI eksklusif). b) Perawatan ibu pada waktu nifas Pemberian 1 kapsul vitamin A (200.000 IU) segera setelah melahirkan, cara minum vitamin A selama 40 hari yaitu pada hari kedua dengan jarak kapsul pertama dan kedua minimal 24 jam dan kunjungan ulang minimal 3 kali (minggu pertama, kedua dan
Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 3 No. 1, Oktober 2012____________________
4) 5) 6) 7)
keenam). c) Tanda bahaya dan penyakit pada masa nifas Keluarga Berencana Catatan Kesehatan Bayi Baru Lahir Bayi dan Anak
Metode Penelitian Jenis/desain penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik, di mana penelitian ini menganalisis hubungan antara variabel (variabel bebas dan variabel terikat). Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, di mana pengukuran variabel bebas (pemanfaatan buku KIA) dengan variabel terikat (pengetahuan dan sikap ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan) dilakukan pada saat tertentu saja dan setiap subjek hanya dikenai satu kali pengukuran dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah total ibu hamil yang tercatat di BPM Ny. E kecamatan Ambarawa pada akhir bulan Desember tahun 2011 yaitu berjumlah 49 ibu hamil. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling yaitu teknik pengambilan sampel di mana semua anggota populasi terpilih sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Peneliti melakukan wawancara kepada responden untuk mengetahui apakah ibu hamil memanfaatkan buku KIA untuk mendapatkan informasi tentang tandatannda bahaya dalam kehamilan. Responden (ibu hamil) juga diminta untuk mengisi kuesioner tentang pengetahuan mereka mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan serta sikap mereka terhadap tanda-tanda bahaya dalam kehamilan. Data sekunder diambil dari catatan ibu hamil (ANC) di BPM Ny. E kecamatan Ambarawa pada tahun 2011. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel adalah kuesioner yang berupa lembar pertanyaan. Bentuk pertanyaan yang digunakan: a. Variabel pemanfaatan buku KIA menggunakan pertanyaan terbuka (soal 110). b. Variabel pengetahuan dengan
menggunakan jenis pertanyaan tertutup (soal 11-17) dengan alternatif jawaban “benar” dan “salah”. Soal 18-25 menggunakan cek point (a,b,c dan d) sebagai alternatif jawaban. c. Variabel sikap (soal 26-35) menggunakan jenis pertanyaan tertutup dengan alternatif jawaban “sangat setuju”, “setuju”, “tidak setuju” dan “sangat tidak setuju”. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: diterima jika p < 0,05. Analisa bivariat ini juga dapat dilakukan pada program SPSS versi 17,0. Hasil Penelitian Sebesar 61,2% ibu hamil di BPM Ny. E dikategorikan kurang dalam memanfaatkan buku KIA untuk memperoleh informasi tentang tandatanda bahaya kehamilan.Berdasarkan kategori pemanfaatan buku KIA didapatkan hasil sebagai berikut: 1. 48 (97,95%) Ibu hamil mempunyai buku KIA 2. 45 (91,83%) Ibu hamil membawa buku KIA saat pemeriksaan kehamilan 3. 39 (79,59%) Ibu hamil membaca buku KIA untuk mendapatkan informasi tentang tanda-tanda bahaya kehamilan 4. 38 (77,55%) Ibu hamil tahu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan 5. 31 (97%) Ibu hamil bisa menyebutkan tanda-tanda bahaya kehamilan 6. 34 (69,39%) Ibu hamil bertanya kepada petugas kesehatan mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan. Sebagian besar ibu hamil di BPM Ny. E mempunyai pengetahuan cukup tentang tanda-tanda bahaya dalam kehamilan dengan persentase sebesar 46,9%. sebesar 81,63% ibu hamil di BPM Ny. E sudah mengetahui tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Sebesar 59,19% ibu hamil sudah memahami tentang penyebab tanda-tanda bahaya kehamilan. Sebesar 75,51% ibu hamil di BPM Ny. E sudah dapat mengaplikasikan penanganan tanda-tanda bahaya dalam kehamilan. Sebesar 30,61% ibu hamil sudah mampu menjabarkan tanda bahaya dalam kehamilan berdasarkan ciri-cirinya. Sebesar 67,35% ibu hamil sudah mampu
Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 3 No. 1, Oktober 2012____________________
menghubungkan gejala-gejala dari tanda bahaya kehamilan. Sebesar 46,26% ibu hamil mampu membedakan tanda-tanda bahaya dalam kehamilan. Mayoritas ibu hamil di BPM Ny. E mempunyai sikap yang positif terhadap tanda-tanda bahaya dalam kehamilan dengan persentase sebesar 93,9%. Sebagian besar ibu hamil sudah mencapai tingkatan dalam sikap yaitu menerima informasi tentang tandatanda bahaya kehamilan (77,75%), merespon informasi dengan tidak menyetujui hal-hal yang dapat membahayakan kehamilan (51,02%), menghargai dengan melibatkan orang lain untuk memperhatikan orang lain (75,51%) dan bertanggung jawab akan risiko yang dihadapi jika mengalami tanda-tanda bahaya kehamilan (57,14%). Ibu hamil yang memanfaatkan buku KIA dengan baik mempunyai pengetahuan yang baik pula mengenai tandatanda bahaya kehamilan (42,86%). Sedangkan ibu hamil yang kurang memanfaatkan buku KIA dalam mendapatkan informasi tentang tanda-tanda bahaya kehamilan mempunyai pengetahuan yang kurang mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan (75%). Ibu hamil yang memanfaatkan buku KIA dengan baik mempunyai sikap yang positif terhadap tanda-tanda bahaya kehamilan (19,56%). Sedangkan ibu hamil yang kurang memanfaatkan buku KIA mempunyai sikap yang negatif terhadap tanda-tanda bahaya kehamilan (100%). Ibu hamil yang mempunyai pengetahuan baik mempunyai sikap yang positif terhadap tanda bahaya kehamilan (30,43%). Kemudian ibu hamil yang mempunyai pengetahuan kurang mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan mempunyai sikap yang negatif terhadap tanda-tanda bahaya kehamilan (66,67%). Sebagian besar ibu hamil yang bertanya kepada petugas kesehatan mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dengan persentase sebesar 73,91%. Dapat disimpulkan bahwa antara variabel pemanfaatan buku KIA dengan pengetahuan ibu hamil tentang tandatanda bahaya kehamilan tidak ada
hubungan yang bermakna. Antara variabel pemanfaatan buku KIA dengan sikap ibu hamil terhadap tanda-tanda bahaya kehamilan tidak ada hubungan yang bermakna. Pembahasan Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tambak II Kabupaten Banyumas tentang pemanfaatan buku KIA, di mana ibu hamil hanya membawa buku KIA saat memeriksakan kehamilannya tanpa dibaca oleh pemiliknya. Dalam penelitian ini sebesar 79,59% ibu hamil membaca buku KIA untuk mendapatkan informasi tentang tandatanda bahaya kehamilan, namun hanya 31,97% ibu hamil yang bisa menyebutkan tanda-tanda bahaya kehamilan. Hal ini sejalan dengan penelitian Dora Destria (2010) bahwa pengalaman membaca buku KIA tidak mempunyai pengaruh terhadap tingkat pemahaman ibu hamil terhadap pesan dalam buku KIA. Sebesar 77,55% ibu hamil mengatakan tahu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan namun hanya 31,97% ibu hamil yang bisa menyebutkan tandatanda bahaya kehamilan. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa tahu mempunyai arti mengingat kembali termasuk menyebutkan materi yang telah diajarkan. Jadi tujuan pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kesehatan ibu belum terwujud, karena walaupun ibu hamil sudah membaca buku KIA, ibu hamil belum bisa menyebutkan isi pesan buku KIA. Buku KIA ini diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan ibu sehingga ibu tahu informasi yang terkandung di dalam buku KIA. Berdasarkan uji korelasi dalam penelitian ini didapatkan bahwa tidak adanya hubungan antara pemanfaatan buku KIA dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Ini disebabkan karena dalam penelitian ini ibu hamil tidak hanya mendapatkan informasi mengenai tandatanda bahaya kehamilan dari buku KIA
Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 3 No. 1, Oktober 2012____________________
tetapi sebesar 69,39% juga bertanya kepada petugas kesehatan mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan. Sebesar 78,79% ibu hamil yang bertanya kepada petugas kesehatan mempunyai pengetahuan yang cukup. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori bahwa informasi tidak hanya didapatkan dari buku tetapi juga dari orang lain. Teori lain mengatakan bahwa media massa juga mempunyai pengaruh untuk menambah pengetahuan seseorang. Hal ini bisa dilihat pada tabel 4.16 ibu hamil yang memanfaatkan buku KIA dengan baik mempunyai pengetahuan yang baik mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan dengan persentase sebesar 42,86%. Sedangkan ibu hamil yang kurang dalam memanfaatkan buku KIA mempunyai pengetahuan yang kurang mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan (75%). Media massa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan. Media massa dapat berupa buku atau media lainnya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Anton W (2011), dengan membaca suatu media dapat meningkatkan daya ingat seseorang serta pemahaman seseorang. Berdasarkan hasil uji korelasi dalam penelitian ini didapatkan bahwa tidak adanya hubungan antara pemanfaatan buku KIA dengan sikap ibu hamil terhadap tanda-tanda bahaya kehamilan. Ini disebabkan karena ibu hamil di BPM Ny. E bertanya kepada petugas kesehatan mengenai tanda-tanda bahaya Selain itu ibu hamil yang mempunyai pengetahuan kurang mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan mempunyai sikap yang negatif terhadap tanda-tanda bahaya kehamilan dengan presentase sebesar 66,67%. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori di mana sikap dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu pengalaman pribadi terhadap suatu hal, pengaruh orang lain yang dianggap penting, kebudayaan, media massa, pendidikan dan lembaga agama. Kesimpulan 1. Sebesar 61,2% ibu dikategorikan kurang memanfaatkan buku KIA memperoleh informasi tentang
hamil dalam untuk tanda-
tanda bahaya kehamilan. 2. Ibu hamil mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan dengan persentase sebesar 46,9% dan ibu hamil sudah mencapai tingkatan tahu, memahami dan aplikasi. 3. Ibu hamil mempunyai sikap yang positif terhadap tanda-tanda bahaya kehamilan dengan persentase sebesar 93,9%. 4. Tidak ada hubungan antara pemanfaatan buku KIA dengan tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. 5. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap tanda-tanda bahaya kehamilan. Saran 1. Saran untuk tempat penelitian Sesuai hasil penelitian, penulis menyarankan untuk melakukan sosialisasi buku KIA pada ibu hamil saat pemeriksaan kehamilan yang pertama sehingga ibu hamil tahu tentang kegunaan buku KIA dalam kesehatan ibu dan anak. 2. Saran untuk institusi pendidikan Pendidikan Akbid Panti Wilasa dapat menambah buku atau literatur tentang penelitian untuk penelitian selanjutnya. 3. Saran untuk responden Responden dapat memanfaatkan buku KIA sebagai sumber informasi dan dapat menanyakan kepada petugas kesehatan jika menemui permasalahan yang ditemui dalam buka KIA termasuk mengenai tandatanda bahaya kehamilan. 4. Saran untuk penelitian selanjutnya Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti tentang perilaku ibu hamil dalam menghadapi tanda-tanda bahaya kehamilan sehingga dapat diketahui bagaimana perilaku ibu hamil jika menghadapi tandatanda bahaya kehamilan. Daftar Pustaka 1. Nandriwati GA. Penuntun belajar asuhan kebidanan ibu hamil. Jakarta: EGC; 2007. h. 3-4.
Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 3 No. 1, Oktober 2012____________________
2. WHO.Maternal mortality. November 2011. [Diakses tanggal 28 November 2011]. Didapat dari: http://www.who.int/mediacentre/factsh eets/fs348/en/index.html 3. WHO. MDG 5: improve maternal health. 2011. [Diakses tanggal 22 Desember 2011]. Didapat dari: http://www.who.int/topics/millenium_de velopment_goals/maternal_health /en/index.html 4. BadanPusat Statistik, BKKBN, Depkes, Macro International Calverton Maryland USA. Survey demografi dan kesehatan Indonesia 2007. Jakarta: USAID, BPS, BKKBN, DEPKES; 2008. h. 216-7. 5. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil kesehatan 2009 provinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinkes Jateng; 2010. h. 13. 6. Mulyasari F.Hubungan karakteristik ibu hamil dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan di kelurahan Tanjung Marulak Kota Tebing Tinggi tahun 2009. 28 April 2010. [Diakses 22 November 2011]. Didapat dari: http://repository.usu.ac.id/handle/1234 56789/16572 7. Ernoviana, Hasanbasri M. Pemanfaatan buku kesehatan ibu dan anak di dinas kesehatan kota Sawahlunto. Juli 2006. [Diakses tanggal 23 November 2011]. Didapat dari: www.lrckmpk.ugm.ac.id/id/UP.../No.29_Ernovi ana_07_06.pdf 8. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Buku kesehatan ibu dan anak. Jakarta: DEPKES RI; 2009. h. 164. 9. Utari EW. Hubungan pemanfaatan buku KIA dengan pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan di wilayah kerja puskesmas Tambak II kabupaten Banyumas. 2011. [Diakses 8 januari 2012]. Didapat dari http://www.digilib.stikesmuhgombong. ac.id/gdl.php?mod=browse&op=re ad&id=jtstikesmuhgo-gdl-etiwahyuut703 10. 10. Maftukhah IM. Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-
tanda bahaya kehamilan kepatuhan melakukan antenatal care. 22 Juli 2010. [Diakses tanggal 22 November 2011]. Didapat dari: http://www.fkm.undip.ac.id 11. Destria D. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pemahaman ibu hamil terhadap pesan antenatal care yang terdapat dalam buku kesehatan ibu dan anak. 2010. [Diakses tanggal 23 November 2011]. Didapat dari: http://eprints.undip.ac.id/23310/1/Dora. pdf 12. Hadijanto B. Perdarahan pada kehamilan muda. Dalam: Prawiroharjo S, Safuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editor. Ilmu kebidanan. Edisi keempat. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2008. h. 459-61; 474. 13. Indiarti MT. Panduan lengkap kehamilan dan persalinan dan perawatan bayi, bahagia menyambut si buah hati. Jogjakarta: Diglossia Media; 2008. h. 78-9. 14. Achadiat C. Prosedur tetap obstetri dan ginekologi. Jakarta: EGC; 2004. h. 26; 36-7; 40-1. 15. Maulana M. Penyakit kehamilan dan pengobatannya. Jogjakarta: Katahati; 2008. h. 45; 49; 54. 16. Hidayati R. Asuhan keperawatan pada kehamilan fisiologi dan patologis. Jakarta: Salemba Medika; 2009. h. 668; 74. 17. Hani U, Kusbandiyah, Jiarti, Marjiati, Yulifah R. Asuhan kebidanan pada kehamilan fisiologis. Jakarta: Salemba Medika; 2010. h. 112; 116-8; 121. 18. Ronosulistyo H, Amiruddin A. Kehamilan yang didamba. Bandung: Khazanah Intelektual; 2007. h. 93. 19. Arief N. Panduan lengkap kehamilan dan kelahiran sehat. Jogjakarta: Dianloka; 2008. h. 107. 20. Chalik TMA. Perdarahan pada kehamilan lanjut dan persalinan. Dalam: Prawiroharjo S, Safuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editor. Ilmu kebidanan. Edisi keempat. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2008. h. 495-6; 503-4; 510; 514.
Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 3 No. 1, Oktober 2012____________________
21. Saifuddin AB, Adriaansa G, Wiknjosastro, Gulardi H, Waspodo DJ. Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta: YBPSP; 2006. h. 169; 218-9. 22. Angsar MD. Hipertensi dalam kehamilan. Dalam: Prawiroharjo S, Safuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editor. Ilmu kebidanan. Edisi keempat. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2008. h. 531-2. 23. Wibisono H. Solusi sehat seputar kehamilan. Jakarta: Agro Medika Pustaka; 2008. h. 50. 24. Effendi JS, Pribadi A. Demam dalam kehamilan dan persalinan. Dalam: Prawiroharjo S, Safuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editor. Ilmu kebidanan. Edisi keempat. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2008. h. 629-39. 25. Dewi V, Sunarsih T. Asuhan kehamilan untuk kebidanan. Jakarta: Salemba Medika; 2011. h. 138-9. 26. Notoatmojo S. Kesehatan masyarakat ilmu dan seni. Jakarta: Rineka Cipta; 2007. h. 143-9. 27. Wawan A, Dewi M. Teori pengukuran pengetahuan, sikap dan perilaku manusia. Jogjakarta: Nuha Medika; 2010. h. 16-8; 34-7. 28. Hidayat AAA. Metode penelitian kebidanan dan teknik analisis data. Jakarta: Salemba Medika; 2007. h. 925; 102-21. 29. Setiawan A, Saryono. Metodologi penelitian kebidanan DIII, DIV, S1, dan S2. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010. h. 60; 84-5; 89; 100-1; 105; 116; 127. 30. Budiarto E. Biostatistika untuk kedokteran dan kesehatan masyarakat. Jakarta: EGC; 2002. h. 83-4. 31. Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta; 2008. h. 64. 32. Arikunto S. Prosedur penelitian, suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta; 2010. h. 203; 279. 33. Santjaka A. Statistik untuk penelitian kesehatan 1. Yogyakarta: Nuha Medika; 2011. h.17. 34. Riwidikdo H. Statistik kesehatan,
belajar mudah teknik analisis data dalam penelitian kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendikia; 2006. h. 76-86. 35. Safrudin, Hamidah. Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC; 2009. h. 33 36. Pieter HZ, Lubis NL. Pengantar psikologi. Jakarta: Cendekia; 2010. h. 184; 186; 190. 37. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sekolah dasar. 2012. [Diakses tanggal 24 Juni 2012]. Didapat dari: http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbu d/peserta-didik-sekolah-dasar 38. Hadijanto B. Aspek psikologik pada kehamilan, persalinan, dan nifas. Dalam: Prawiroharjo S, Safuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editor. Ilmu kebidanan. Edisi keempat. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2008. h. 860. 39. Unimus. Adakah hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida dalam menghadapi persalinan di BPM K Desa Wonosekar, Karangawen, Demak. 2011. [Diakses tanggal 24 Juni 2012]. Didapat dari: http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/12 1/jtptunimusgdl-nurulhiday-6011-1babi.pdf 40. Sutomo B, Anggraini DY. Menu Sehat Alami untuk Batita & Balita. 2010. [Diakses tanggal 24 Juni 2012]. Didapat dari: http://books.google.co.id/books?id 41. 43. Indaryati. Buku ajar asuhan kehamilan. 2011. Jakarta: Trans Info Media; h. 133. 42. Melinawati. Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan di Kelurahan Bandar Sono Kecamatan Padang Hulu. 2009. [Diakses tanggal 18 Juni 2012]. Didapat dari: http://www.binahusada.ac.id/bina_husada- jurnal D-67 gambaran_pengetahuan_ibu hamil_ tentang_ tanda - tanda bahaya_kehamilan_di_kelurahan_ bandar_sono_kecamatan_padang hulu_ 43. Sularno, Suryo. Motivasi, pengetahuan dan ketrampilan guru UKS SD/MI yang
Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 3 No. 1, Oktober 2012____________________
berhubungan dengan kinerja dalam pelaksanaan kabupaten Pekalongan. 2004. [Diakses tanggal 18 Juni 2012]. Didapat dari: http://eprints.undip.ac.id/25658/ 44. Wibowo DB, Hartanto P. Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap wanita tentang kanker serviks dengan perilaku deteksi dini kanker serviks menggunakan IVA Tes di klinik KIA Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. 2010. AKBID Panti Wilasa. 45. Kusumastuti FAD. Hubungan antara pengetahuan dengan sikap seksual pranikah remaja. 2010. [Diakses tanggal 18 Juni 2012]. Didapat dari: http://eprints.uns. ac.id/126/1/167090309201010411.pdf 46. Putriani N. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di SMA Negeri 1 Mojogedang. 2010. [Diakses tanggal 18 Juni 2012]. Didapat dari:
http://eprints.undip.ac.id/10681/1/abstr ak.pdf 47. Notoatmodjo S. Prinsip-prinsip dasar ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2003. h. 116. 48. Wijaya A. Studi deskriptif tentang intention membaca pada mahasiswa angkatan 2009 fakultas Psikologi Universitas "X" Bandung. 2011. [Diakses tanggal 18 Juni 2012]. Didapat dari: http://repository.maranatha.edu/376/ 49. Hastuti Y. Pengaruh penyuluhan tanda bahaya kehamilan terhadap sikap ibu hamil dalam menghadapi tanda bahaya kehamilan di Pondok Bersalin Puri Husada Manggung Ngemplak Boyolali. 2010. [Diakses tanggal 17 Juni 2012]. Didapat dari: http://digilib.uns.ac.id/pengguna.php? mn=detail&d_id=22331
Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 3 No. 1, Oktober 2012____________________