PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MANAJEMEN WAKTU PADA MAHASISWA YANG BEKERJA PARTTIME SEBAGAI GARDA DEPAN PT ASELI DAGADU DJOKDJA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Disusun Oleh : Lucia Advin Widyanarita 109114132
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MANAJEMEN WAKTU PADA MAHASISWA YANG BEKERJA PARTTIME SEBAGAI GARDA DEPAN PT ASELI DAGADU DJOKDJA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Disusun Oleh : Lucia Advin Widyanarita 109114132
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Setiap orang memiliki proses dan kisahnya masing-masing yang tidak bisa disamakan satu sama lain. Setiap permasalahan yang dihadapi, kegagalan, dan air mata akan membuat orang itu semakin kuat karena Tuhan dan kehadiran orang-orang terkasih yang selalu menguatkan... Karena yang aku percaya segenap waktu, segenap usaha, dan segenap air mata.. Tuhan perhitungkan..”
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur” - Filipi 4 : 6 -
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya..” Pengkhotbah 3 : 11 -
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ku persembahkan skripsi ini kepada : Tuhan Yesus Kristus MAMA, yang selalu sabar menungguku untuk segera menyelesaikan skripsi ini. You’re the strongest and best mom ! (Alm) Babe... walaupun aku tidak merasakan kehadirannya tapi aku yakin kalo babe pasti bangga dan bahagia melihatku dari Surga sana.. (Alm) Mas Itok... yang tidak pernah menanyakan skripsiku, tapi aku tahu bahwa jauh di dalam hati kamu selalu menantiku untuk segera menyelesaikan ini. Maaf kalo adekmu ini belum bisa wisuda sampai kamu gak ada... Tapi aku yakin kamu bangga sama aku Mas :’) Mbak Sari dan keponakanku tercinta Neo dan Dio Diriku sendiri yang mampu berjuang mengalahkan ego, melewati proses jatuh bangun ketika menyelesaikan skripsi ini Almamater Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MANAJEMEN WAKTU PADA MAHASISWA YANG BEKERJA PARTTIME SEBAGAI GARDA DEPAN PT ASELI DAGADU DJOKDJA Lucia Advin Widyanarita ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dengan manajemen waktu pada mahasiswa yang bekerja part-time sebagai Garda Depan PT Aseli Dagadu Djokdja. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan manajemen waktu. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang bekerja part-time sebagai Garda Depan PT Aseli Dagadu Djokdja yang berjumlah 104 subjek dengan rincian perempuan 55 orang dan 49 laki-laki. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala motivasi berprestasi dan skala manajemen waktu yang disusun oleh peneliti berdasarkan skala likert. Reliabilitas skala motivasi berprestasi dan skala manajemen waktu diuji menggunakan teknik Alpha Cronbach. Skala motivasi berprestasi memiliki koefisien reliabilitas Alpha sebesar 0,874 dan skala manajemen waktu memiliki koefisien reliabilitas Alpha sebesar 0,912. Validitas skala diukur dengan menggunakan validitas isi yaitu dengan profesional judgement. Daya beda aitem yang terdapat pada skala motivasi bergerak dari angka 0,269-0,647. Sedangkan pada skala manajemen waktu, daya beda aitem yang bergerak dari angka 0,337 – 0,681. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik korelasi Spearman’s Rho dalam program SPSS for Windows versi 16.0 karena pada variabel motivasi berprestasi memiliki sebaran data yang tidak normal. Berdasarkan uji korelasi, didapatkan hasil korelasi antara motivasi berprestasi dengan manajemen waktu sebesar 0,609 dengan p=0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan manajemen waktu.
Kata Kunci : motivasi berprestasi, manajemen waktu, mahasiswa part-time
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
THE CORRELATION BETWEEN ACHIEVEMENT MOTIVE AND TIME MANAGEMENT SKILL OF COLLEGE STUDENTS PART-TIME WORKER AS GARDA DEPAN AT PT ASELI DAGADU DJOKDJA Lucia Advin Widyanarita ABSTRACT This study aimed to determine the relation between achievement motive and time management skill of college student part-time worker as Garda Depan at PT Aseli Dagadu Djokdja. The hypothesis proposed in this research was the positive and significant relationship between achievement motive and time management skill. For this research, the subject was 104 college students part-time worker, which 55 girls and 49 boys. Data were gathered using achievement motive scale and time management skill scale, which arranged by researche based on Likert scale. The reliability of achievement motive scale and time management skill scale were tested using Alpha technique by Cronbach. Alpha reliability coefficient of achievement motive was 0,874 and Alpha reliability coefficient of time management skill scale was 0,912. The validity of achievement motive scale and time management skill scale were tested by proffesional judgement. Corrected item-total correlation on achievement motive scale are between 0,269-0,647. Corrected item-total correlation on time management scale are between 0,337-0,681. Statistical method which used to analyze the data was Spearman’s Rho correlation technique in SPSS 16 for Windows because the achievement motive data was abnormal. Based on this correlation test, the result shows that the correlation between achievement motive and time management skill was 0,609 with p=0,000 (p<0,05) which means there was positive and significant correlation between achievement motive and time management skill.
Keywords : achievement motive, time management skill, college student part-time worker
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan penyertaan-Nya selama proses pengerjaan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah berpartisipasi dalam proses penyelesaian skripsi ini, membimbing, membantu dan memberikan dukungan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi. Universitas Sanata Dharma dan sebagai dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama menempuh studi.
2.
Bapak P. Eddy Suhartanto, M.Si selaku Kepala Program Studi Fakultas Psikologi dan dosen penguji.
3.
Bapak R. Landung Eko P., M. Psi selaku dosen penguji yang telah memberikan saran, kritik, dan masukan kepada penulis demi penyempurnaan skripsi ini.
4.
Ibu P. Henrietta PDADS, S.Psi., M.A selaku dosen pembimbing skripsi. Teriamakasih atas kesediaan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, perhatian, serta dukungan semangat kepada penulis selama proses pengerjaan skripsi ini sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Terimakasih sekali Mbak Etta...
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
Ibu Titik Kristiyani, M.Psi yang telah bersedia meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya untuk memberikan konsultasi skripsi, kritik dan saran terhadap penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
6.
Seluruh karyawan Fakultas Psikologi, Bu Nanik, Mas Gandung, Mas Mudji, Mas Donny, Pak Gik, dan student staff yang telah sabar membantu dan memberikan pelayanan yang istimewa.
7.
Bapak Hadi Sulistyo selaku HRD PT Aseli Dagadu Djokdja yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian terhadap Garda Depan.
8.
Teman-teman Garda Depan (Gardep) Dagadu angkatan 54 dan 55 yang dengan sabar dan semangat mau membantu mengisi skala penelitian yang diberikan oleh penulis. Terimakasih sekali, kalian luar biasa.
9.
Jajaran Supervisor dan kasir PT Aseli Dagadu Djokdja yang telah membantu penulis untuk mengumpulkan skala yang telah diisi Gardep. Maaf kalau membuat kalian jadi tambah pekerjaan di gerai. Hehehe.
10. Mama Theresia Ipuk Widyastuti, mamaku yang sangat luar biasa mendampingi aku dan sabar menungguku untuk menyelesaikan skripsi ini. Kekuatan mama atas segala apa yang pernah terjadi adalah kekuatanku juga. 11. Mas Itok, mas ku tercinta yang dari dulu sabar dan tidak pernah membuat adiknya ini tertekan dan terbebani karena belum lulus karena ia begitu paham apa yang dialami adiknya. Terimakasih atas laptop yang kamu belikan dulu karena ini adalah satu-satunya barang kenangan yang membuatku merasa
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa kamu tetap ada mendampingi dan menemaniku dalam menyelesaikan skripsi ini walaupun ragamu sudah tiada.. 12. Mbak Sari, mbakku tercinta serta Neo dan Dio terimakasih yaa kalian sudah menghibur Tante di kala Tante sedang sedih dan pusing mengerjakan skripsi. 13. My BFF-bestfriends forever para sahabat hampir 10 tahun : Tiara, Sisil, Rarong, Maryn, Ernis, Eva, dan Paula yang membantuku menterjemahkan abstrak. Kalian yang selalu memberikan dukungan semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini, selalu ada ketika suka dan duka, serta tawa canda keceriaan yang sangat menghiburku. 14. Dito, yang sudah dengan sabar membantu penulis menyebarkan skala, mendengarkan curhatan dan penghiburan bagi penulis. 15. Agnes Dita, teman satu perjuangan, satu bimbingan. Terimakasih atas kerjasama dan dukungan semangatnya selama proses pengerjaan skripsi ini. 16. Teman-teman satu bimbingan skripsi Mbak Etta angkatan 2010 dan 2011 yang selalu saling memberikan semangat dan memberikan sharingnya kepada penulis. 17. Teman-teman frontliner Kedai Digital, OMUS, dan Moviebox yang bersedia meluangkan waktunya untuk diwawancara. 18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terimakasih atas segala bantuan, dukungan semangat dan doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Mohon maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan. Oleh karena itu, penulis menerima segala kritik dan masukan yang membangun demi perbaikan skripsi selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak. Terimakasih.
Yogyakarta,
11 Juli 2016 Penulis,
Lucia Advin Widyanarita
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ........................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................
iii
HALAMAN MOTTO ..............................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN...............................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................
vi
ABSTRAK ...............................................................................................
vii
ABSTRACT ...............................................................................................
viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...........
ix
KATA PENGANTAR .............................................................................
x
DAFTAR ISI ...........................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL .................................................................................... xviii DAFTAR GAMBAR ...............................................................................
xix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................
xx
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................
1
B. Rumusan Masalah .......................................................................
8
C. Tujuan Penelitian ........................................................................
8
D. Manfaat Penelitian ......................................................................
8
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen Waktu ..................................................................... 10 1. Definisi Manajemen Waktu .................................................. 11 2. Aspek Manajemen Waktu .................................................... 11 3. Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Waktu .................. 13 B. Motivasi Berprestasi ................................................................... 15 1. Pengertian Motivasi Berprestasi .......................................... 15 2. Karakteristik Individu yang Memiliki Motivasi Berprestasi ............................................................................ 17 3. Dampak Motivasi Berprestasi ............................................... 18 C. Mahasiswa yang Bekerja Part-Time ........................................... 20 1. Pengertian Mahasiswa ............................................................. 20 2. Pengertian Bekerja Part-Time ................................................. 22 D. Garda Depan Dagadu Djokdja ................................................... 24 E. Dinamika Hubungan antara Motivasi Berprestasi dan Manajemen Waktu pada Mahasiswa yang Bekerja Part-Time sebagai Garda Depan Dagadu ............................................................................. 26 F. Hipotesis....................................................................................... 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ........................................................................... 31 B. Variabel Penelitian ..................................................................... 31 C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................... 31 1. Motivasi Berprestasi ................................................................ 31 xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Manajemen Waktu................................................................... 32 D. Subjek Penelitian ......................................................................... 33 E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ........................................... 33 F. Validitas dan Reliabilitas ............................................................. 37 1. Validitas .................................................................................. 37 2. Seleksi Aitem ......................................................................... 37 3. Reliabilitas .............................................................................. 41 G. Metode Analisis Data ................................................................. 42 1. Uji Asumsi ........................................................................... 42 a.
Uji Normalitas ................................................................. 42
b.
Uji Linearitas ................................................................... 42
2. Uji Hipotesis ........................................................................ 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 44 B. Deskripsi Subjek Penelitian ........................................................ 44 C. Deskripsi Data Penelitian ............................................................ 45 D. Hasil Penelitian ........................................................................... 47 1. Uji Asumsi ........................................................................... 48 a.
Uji Normalitas ..................................................................48
b.
Uji Linearitas ................................................................ 50
2. Uji Hipotesis ............................................................................ 51 3. Analisis Tambahan .................................................................. 53 E. Pembahasan ................................................................................... 59 xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 64 A. Kesimpulan ...................................................................................... 64 B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 64 C. Saran ................................................................................................. 65 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 67 LAMPIRAN ................................................................................................. 71
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Distribusi Aitem Skala Motivasi Berprestasi ..................................... 35 Tabel 2. Distribusi Aitem Skala Manajemen Waktu ........................................ 36 Tabel 3. Distribusi Aitem Skala Motivasi Berprestasi setelah Seleksi Aitem……….. ......................................................................... 40 Tabel 4. Distribusi Aitem Skala Manajemen Waktu Setelah Seleksi Item ...... 40 Tabel 5. Deskripsi Subjek Penelitian ................................................................ 45 Tabel 6. Deskripsi Data Penelitian ................................................................... 46 Tabel 7. One Sample t-test Mean Empirik dan Mean Teoritik Skala Motivasi Berprestasi…….................................................................... 46 Tabel 8. One Sample t-test Mean Empirik dan Mean Teoritik Skala Manajemen Waktu .............................................................................. 46 Tabel 9. Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 48 Tabel 10. Hasil Uji Linearitas ............................................................................ 50 Tabel 11. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................ 53 Tabel 12. Hasil Uji Beda Manajemen Waktu Berdasarkan Jenis Kelamin...... 54 Tabel 13. Hasil Uji Beda Motivasi Berprestasi Berdasarkan Jenis Kelamin .. 56 Tabel 14. Hasil Uji Beda Manajemen Waktu Berdasarkan Kelompok Usia... 57 Tabel 15. Hasil Uji Beda Motivasi Berprestasi Berdasarkan Kelompok Usia.................................................................................... 59
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Skema Hubungan antara Motivasi Berprestasi dan Manajemen Waktu ...................................................................
29
Gambar 2. Histogram Motivasi Berprestasi ...............................................
49
Gambar 3. Histogram Manajemen Waktu ................................................
49
Gambar 4. Scatterplot Motivasi Berprestasi dan Manajemen Waktu ........
51
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Blue print Skala Penelitian ...................................................... 71 Lampiran 2. Skala Penelitian ....................................................................... 81 Lampiran 3. Reliabilitas Skala Motivasi Berprestasi .................................... 93 Reliabilitas Skala Manajemen Waktu ....................................... 97 Lampiran 4. Uji Asumsi ................................................................................ 101 Uji Normalitas ........................................................................ 102 Uji Linearitas .......................................................................... 103 Lampiran 5. Uji Hipotesis ............................................................................. 104 Lampiran 6. Uji One Sample t-test ................................................................ 106 Lampiran 7. Uji Beda .................................................................................... 108
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Pekerjaan paruh waktu di Indonesia telah meningkat dan berperan penting
dalam
memperluas
kesempatan
kerja
dan
mengurangi
pengangguran. Pekerjaan paruh waktu, yang didefinisikan sebagai pekerjaan yang kurang dari 35 jam per minggu, diperkirakan mencapai 22,0 persen pada bulan Agustus 2013. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Jakarta pada Mei 2013, presentase pekerja paruh waktu di Indonesia terus mengalami peningkatan hingga 0,15 persen pada bulan
Februari
2012
hingga
Mei
2013.
(http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilojakarta/documents/publication/wcms_233250.pdf diunduh pada tanggal 11 Maret 2015). Hal ini menunjukkan bahwa bekerja paruh waktu merupakan suatu kegiatan tambahan diluar perkuliahan yang banyak diambil oleh mahasiswa di Indonesia. Bekerja paruh waktu memiliki dampak positif maupun negatif. Salah satu dampak positif yaitu bekerja paruh waktu dapat meningkatkan finansial. Akan tetapi, di sisi lain juga menunjukkan bahwa bekerja paruh waktu dapat membatasi kesempatan mahasiswa untuk belajar. Pada salah satu studi nasional di Amerika ditemukan bahwa sekitar 16 persen dari mereka yang bekerja 1 hingga 15 jam per minggu melaporkan bahwa 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
bekerja berdampak negatif pada prestasinya. Selain itu, sebanyak 30 persen dari para mahasiswa yang bekerja antara 16 hingga 20 jam per minggunya juga menyatakan hal yang serupa. Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkatnya jam kerja per minggu, nilai mereka pun menurun (Pusat Nasional untuk Statistik Pendidikan, 2002 dalam Santrock, 2011). Salah satu perusahaan di Yogyakarta yang menyediakan lowongan pekerjaan part time bagi mahasiswa adalah PT. Aseli Dagadu Djokdja. Lowongan pekerjaan yang ditawarkan bagi mahasiswa yaitu menjadi Garda Depan (Gardep). Menurut wawancara peneliti dengan HRD PT Aseli Dagadu Djokdja pada tanggal 18 Januari 2015, Garda Depan merupakan sebutan untuk karyawan PT Aseli Dagadu Djokdja yang berada pada posisi barisan paling depan, yang berarti bahwa Garda Depan yang berhubungan langsung dengan para konsumen. Berdasarkan wawancara terhadap beberapa Garda Depan, ada 4 tugas utama Garda Depan, yaitu direct selling, customer service, entertainer, dan image carrier. Direct selling merupakan tugas utama Garda Depan yaitu melakukan penjualan produk langsung kepada
konsumen.
Customer
service
yaitu
melakukan
pelayanan
semaksimal mungkin kepada konsumen dari awal masuk hingga transaksi pembelian dilakukan. Sedangkan entertainer yaitu Garda Depan diharapkan dapat membawa keceriaan di dalam gerai sehingga suasana pekerjaan menjadi menyenangkan. Yang terakhir yaitu image carrier, Garda Depan diharapkan dapat menjaga tutur kata, sikap dan perilaku sebagai karyawan PT Aseli Dagadu Djokdja dan tidak mencemarkan nama baik perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Salah satu hal utama yang membedakan antara bekerja part time menjadi Gardep di PT Aseli Djokdja dan di tempat lain, yaitu mengenai kegiatan yang wajib diluar pekerjaan yang cukup menyita waktu dan tenaga. Berdasarkan wawancara terhadap Garda Depan dan juga HRD PT Aseli dagadu Djokdja pada tanggal 18 Januari 2015, Garda Depan Dagadu bekerja secara paruh waktu selama 4,5 jam setiap shiftnya. Dalam satu bulan minimal shift yang harus dipenuhi yaitu 24 shift. Gardep tidak hanya wajib memenuhi shift setiap bulannya. Masih banyak kegiatan lain di luar pekerjaan utama sebagai Gardep. Kegiatan tersebut seperti pelantikan menjadi Garda Depan angkatan baru setelah resmi diterima, syukuran, magang untuk calon Garda Depan angkatan baru, dan wisuda setelah selesai bekerja menjadi Garda Depan dagadu selama 8 bulan. Tentu saja di setiap kegiatan diperlukan rapat berkali-kali yang cukup menyita waktu, tenaga, dan pikiran. Selain itu, setiap bulan terdapat agenda ‘internalan’ yaitu acara wajib bulanan yang harus diikuti oleh Gardep untuk evaluasi kinerja bersama supervisor. Hal ini berbeda dengan tempat bekerja lain yang hanya mempekerjakan mahasiswa sebatas pekerjaan itu saja tanpa harus terlibat di berbagai macam kegiatan diluar pekerjaan. Berdasarkan wawancara pada tanggal 20 Februari 2015 hingga 22 Februari 2015 dengan beberapa mahasiswa yang bekerja part-time di kafe, warnet, lembaga universitas, mayoritas mahasiswa hanya diwajibkan bekerja sesuai dengan jam kerja tanpa terlibat di berbagai kegiatan lain. Setelah selesai bekerja, mahasiswa yang bekerja dapat langsung pulang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
untuk kembali menyelesaikan aktivitasnya masing-masing. Akan tetapi, hal ini berbeda dengan yang dialami oleh Gardep. Berdasarkan wawancara dengan beberapa Gardep serta supervisor pada tanggal 18 Januari 2015, mereka mengatakan bahwa setelah selesai bekerja, mereka tidak selalu dapat langsung pulang. Gardep harus mengikuti rapat di malam hari hingga dini hari untuk mengikuti rapat persiapan kegiatan seperti pelantikan Gardep, syukuran, magang, dan wisuda Gardep yang akan dilaksanakan. Dengan adanya berbagai kegiatan tersebut, kekompakan dan kekeluargaan dalam satu angkatan maupun dengan atasan atau alumni Garda Depan semakin erat terjalin. Akan tetapi, di sisi lain waktu, tenaga, serta pikiran para Garda Depan pun juga terkuras untuk mempersiapkan setiap kegiatan tersebut. Berdasarkan wawancara serta survei yang dilakukan peneliti pada bulan Januari 2015 terhadap beberapa mahasiswa yang bekerja part time sebagai Garda Depan, mayoritas mahasiswa menyatakan bahwa seringkali yang menjadi kendala mereka ketika kuliah sambil bekerja yaitu sulitnya untuk membagi waktu antara mengerjakan tugas kuliah dan pekerjaan. Apalagi pada masa ujian, mahasiswa harus mencari teman yang dapat menggantikan shiftnya, serta membagi waktu antara belajar dengan bekerja, sehingga menyebabkan jam istirahat menjadi berkurang. Hal ini berdampak pula pada kurang maksimalnya pengerjaan tugas-tugas kuliah. Selain itu, beberapa Garda Depan juga ada yang berpendapat bahwa kegiatan-kegiatan di luar pekerjaan utama yang cukup menyita waktu dan tenaga sehingga berpengaruh pada konsentrasi dan fokus mahasiswa dalam perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Beberapa kendala yang dialami mahasiswa tersebut secara tidak langsung berpengaruh pada prestasi mahasiswa di bidang akademik. Berdasarkan hasil wawancara dan survei pada bulan Januari 2015 yang peneliti lakukan, beberapa garda depan mengatakan bahwa mereka mengalami penurunan pada prestasi akademiknya, seperti nilai IPK yang menurun. Hal ini dikarenakan kurangnya waktu untuk belajar serta pengerjaan tugas kuliah yang kurang maksimal karena waktunya tersita cukup banyak untuk pekerjaan. Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa terkadang waktu bekerja dan waktu kuliah saling berbenturan, sehingga akhirnya mereka memutuskan mengorbankan waktu kuliahnya untuk memenuhi tanggung jawabnya dalam bekerja. Walaupun demikian, ada juga beberapa garda depan yang mengatakan bahwa mereka tetap dapat mempertahankan prestasi akademiknya dan tidak mengalami penurunan prestasi akademik. Dari beberapa kendala yang telah disebutkan, menunjukkan bahwa mahasiswa yang bekerja tersebut mengalami kesulitan dalam mengelola waktunya antara kuliah dan bekerja, sehingga perlu memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik di tengah kesibukan antara kuliah dan bekerja. Manajemen waktu merupakan pengaturan diri dalam menggunakan waktu seefektif
dan
seefisien
mungkin
dengan
melakukan
perencanaan,
penjadwalan, mempunyai kontrol atas waktu, selalu membuat prioritas atas kepentingannya, serta keinginan untuk terorganisasi yang dapat dilihat dari perilaku seperti mengatur tempat kerja dan tidak menunda-nunda pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
yang harus diselesaikan (Macan, 1994). Gie (1994) menambahkan bahwa manajemen waktu adalah segenap kegiatan dan langkah mengatur serta mengelola waktu sebaik-baiknya, sehingga mampu membawa ke arah tercapainya tujuan hidup yang telah ditetapkan oleh individu yang bersangkutan. Hoffer (2007) yang menyebutkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi manajemen waktu seseorang yaitu motivasi. Semakin tinggi motivasi seseorang maka semakin baik pula kemampuan manajemen waktunya. Salah satu motivasi yang ada dalam diri mahasiswa adalah motivasi berprestasi. J.P Chaplin (dalam Gunarsa, 1991) mengartikan motivasi berprestasi sebagai kecenderungan untuk mencapai sukses atau memperoleh apa yang menjadi tujuan akhir yang dikehendaki, keterlibatan seseorang terhadap suatu tugas, harapan untuk berhasil dalam suatu tugas yang diberikan, dorongan untuk mengatasi rintangan-rintangan atau perjuangan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sulit secara tepat dan cepat. Motivasi berprestasi menjadi hal yang penting, karena motivasi berprestasi memiliki kontribusi yang cukup besar dalam hasil belajar seseorang (Tampubolon, et. al, 2013). Semakin tinggi motivasi berprestasi seseorang, maka hasil belajarnya semakin baik. Hal ini sesuai dengan yang terjadi pada Gardep yaitu mereka mengalami penurunan prestasi akademik seiring dengan kesibukannya bekerja dan kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Penelitian dalam jurnal berjudul “Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dan Regulasi Diri dengan Kemampuan Mengambil Keputusan” yang dilakukan oleh Nasiyati dan Hartati (2014), menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan regulasi diri. Dengan demikian, mahasiswa bekerja yang memiliki motivasi berprestasi akan terdorong untuk melakukan aktivitas pengaturan diri untuk mencapai tujuan atau target pencapaian prestasi. Mereka akan berusaha mengatur waktunya di tengah kesibukan kuliah dan bekerja. Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu seperti penelitian yang dilakukan oleh Britton & Tesser (1991), serta Pehlivan (2013) manajemen waktu yang baik memiliki dampak terhadap prestasi akademiknya. Dampak lain juga menyebutkan bahwa ada hubungan positif antara kemampuan manajemen waktu dengan prestasi akademik seseorang (Cemaloglu, 2010). Selain itu, Gardep mengatakan bahwa terkadang waktu bekerja dan waktu kuliah saling berbenturan, sehingga akhirnya mereka memutuskan mengorbankan waktu kuliahnya untuk memenuhi tanggung jawabnya dalam bekerja. Hal ini membuat Gardep mengalami penurunan prestasi akademik. Peneliti bermaksud untuk meneliti para mahasiswa yang bekerja part time sebagai Garda Depan di PT. Aseli Dagadu Djokdja, dengan beberapa pertimbangan alasan yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa seringkali Garda Depan mengalami kendala-kendala yaitu sulit untuk membagi waktu antara pekerjaan dan kuliahnya. Hal ini yang membuat peneliti tertarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
untuk meneliti mengenai kemampuan mahasiswa yang bekerja part time tersebut dalam manajemen waktu berkaitan dengan motivasi berprestasinya di bidang akademik.
B.
Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah ada hubungan antara motivasi berprestasi dan manajemen waktu mahasiswa yang bekerja part time sebagai Garda Depan PT. Aseli Dagadu Djokdja? “
C.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara motivasi berprestasi dan manajemen waktu mahasiswa yang bekerja part time sebagai Garda Depan PT. Aseli Dagadu Djokdja.
D.
Manfaat Penelitian 1.
Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi keilmuan di bidang Psikologi Industri dan Organisasi serta Psikologi Pendidikan berkaitan dengan motivasi berprestasi mahasiswa serta menambah pengetahuan mengenai manajemen waktu. Selain itu, dapat menjadi bahan pendukung atau kajian ilmiah mengenai hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
motivasi berprestasi dan manajemen waktu mahasiswa yang bekerja part time.
2.
Manfaat Praktis a. Bagi PT. Aseli Dagadu Djokdja, diharapkan hasil penelitian ini mampu memberi gambaran mengenai kondisi mahasiswa yang bekerja part time sebagai Garda Depan berkaitan dengan motivasi berprestasinya di bidang akademik, sehingga dapat membantu mengembangkan kemampuan manajemen waktu dalam pekerjaan paruh waktu maupun perkuliahan. b. Bagi mahasiswa yang bekerja part time diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai manajemen waktu dan motivasi berprestasinya di bidang akademik, sehingga dapat dijadikan sebagai refleksi diri sebelum memutuskan untuk bekerja sambil kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Manajemen Waktu 1.
Definisi Manajemen Waktu Menurut
Atkinson (dalam Luthfiana, 2010) manajemen waktu
merupakan suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan segala bentuk upaya dan tindakan seseorang yang dilakukan secara terencana agar individu dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Haynes (dalam Luthfiana, 2010) yaitu manajemen waktu adalah suatu proses pribadi dengan memanfaatkan analisis
dan
perencanaan
dalam
menggunakan
waktu
untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Selain itu, Higgins (dalam Atkinson, 1994) juga mendefinisikan manajemen waktu sebagai proses untuk menjadikan waktu lebih produktif, dengan cara mengatur apa yang dilakukan dalam waktu tersebut. Pernyataan tersebut didukung oleh Gie (1994) bahwa manajemen waktu adalah segenap kegiatan dan langkah mengatur serta mengelola waktu sebaik-baiknya, sehingga mampu membawa ke arah tercapainya tujuan hidup yang telah ditetapkan oleh individu yang bersangkutan. Merujuk pada pengertian manajemen waktu yang dikemukakan oleh Atkinson, Macan (1994) menjelaskan bahwa manajemen waktu adalah pengaturan diri dalam menggunakan waktu seefektif dan seefisien
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
mungkin dengan melakukan perencanaan, penjadwalan, mempunyai kontrol atas waktu, selalu membuat prioritas atas kepentingannya,serta keinginan untuk terorganisasi yang dapat dilihat dari perilaku seperti mengatur tempat kerja dan tidak menunda-nunda pekerjaan yang harus diselesaikan. Dari berbagai uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu merupakan pengaturan diri dalam menggunakan waktu seefektif
dan seefisien mungkin dengan melakukan perencanaan, penjadwalan, mempunyai kontrol atas waktu, selalu membuat prioritas atas kepentingannya, serta keinginan untuk terorganisasi.
2.
Aspek-Aspek Manajemen Waktu Berdasarkan
prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh Macan (1994)
manajemen waktu memiliki 3 aspek : a.
Menetapkan tujuan dan prioritas Bagian utama dari pengelolaan waktu adalah menetapkan tujuan dari hal-hal yang ingin dicapai atau yang akan dikerjakan. Keenan (1995) mengatakan bahwa dengan menetapkan tujuan dapat membantu individu untuk memfokuskan perhatian ke arah tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan merencanakan sesuatu yang harus dikerjakan dalam batasan waktu yang tersedia sehingga dapat mencapai target yang diinginkan. Pada aspek ini tujuan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
sasaran perlu ditetapkan terlebih dahulu sebelum individu membuat suatu prioritas atau perencanaan dan penjadwalan. Sebelum mengerjakan sesuatu, perlu disusun terlebih dahulu urutan prioritas yang akan dilakukan. Hal tersebut dikarenakan waktu yang tersedia terbatas dan tidak semua pekerjaan memiliki nilai kepentingan yang sama. Urutan prioritas dibuat berdasarkan peringkat, yaitu dari prioritas yang tertinggi sampai dengan prioritas
yang
terendah.
mempertimbangkan
hal-hal
Urutan mana
prioritas yang
dibuat
dengan
dirasakan
penting,
mendesak, dan seharusnya dikerjakan terlebih dahulu sehingga target dapat tercapai sesuai dengan keinginan dalam batas waktu yang ditentukan. Menurut Atkinson (1990), dalam menyusun prioritas dibutuhkan ketelitian tinggi dan kemampuan menyusun strategi agar hasil pokok dan penggunaan waktu dapat tercapai secara maksimal.
b.
Mekanisme (Perencanaan dan penjadwalan) Aspek ini meliputi proses dari rencana yang akan dilakukan. Sebelum membuat jadwal perlu dilakukan perencanaan terlebih dahulu baru kemudian membuat jadwal. Jadwal (to do list) adalah daftar kegiatan yang akan dilakukan beserta urutan waktu dalam suatu periode tertentu. Kegiatan dalam menyusun jadwal tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu kegiatan yang bersifat rutin dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kegiatan yang bersifat sementara. Menurut Taylor (1990) fungsi dari pembuatan jadwal adalah agar individu dapat menghindari bentrokan kegiatan, menghindari kealpaan, dan mengurangi ketergesaan.
c.
Preferensi untuk terorganisasi Aspek ini menjelaskan mengenai perilaku individu yang melakukan pencatatan terkait kegiatan yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu dan memeriksanya kembali atau mengecek supaya kegiatannya dapat terorganisir dengan baik. Pencatatan dan pemeriksaan ini berguna untuk mengevaluasi berapa banyak waktu yang telah dihabiskan untuk aktivitas yang berorientasi pada tujuan dan prioritas maupun yang tanpa tujuan.
Dari berbagai uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu memiliki 3 aspek yaitu menetapkan tujuan dan prioritas, mekanisme (perencanaan dan penjadwalan), serta preferensi untuk terorganisasi.
3.
Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Waktu Menurut Macan (dalam Taylor, 1990) manajemen waktu dipengaruhi oleh 2 hal yaitu : a.
Usia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Hasil penelitian Macan dkk. (dalam Taylor, 1990) menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan manajemen waktu. Semakin tinggi usia seseorang maka semakin baik pula kemampuan manajemen waktunya. Sebaliknya, semakin rendah usia seseorang maka semakin kurang kemampuan manajemen waktunya. b.
Jenis kelamin Macan (dalam Taylor, 1990) berpendapat bahwa manajemen waktu yang dimiliki wanita lebih baik daripada pria. Wanita lebih senang mengisi waktu luang dengan melakukan suatu kegiatan daripada pria yang cenderung suka bersantai.
Selain 2 faktor tersebut, Hoffer (2007) menjelaskan bahwa terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi manajemen waktu, yaitu : a.
Pengaturan diri Pengaturan diri merupakan hal yang penting dalam kehidupan seseorang. Semakin baik pengauturan diri seseorang maka akan mampu mengatur waktunya dengan baik pula.
b.
Motivasi Seseorang yang memiliki motivasi dari dalam diri yang tinggi, akan memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik pula.
c.
Pencapaian tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Seseorang yang berusaha mencapai tujuan dengan sungguhsungguh maka dapat mengatur waktunya dengan baik.
Dari berbagai uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi manajemen waktu seseorang yaitu usia, jenis kelamin, pengaturan diri, motivasi, dan pencapaian tujuan.
B.
Motivasi Berprestasi 1.
Pengertian Motivasi Berprestasi Menurut Winardi (dalam Winarno, 2011), istilah motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berarti menggerakkan. Sedangkan, menurut Adi (dalam Sofyan, 2012) motivasi berasal dari kata motif yang berarti kekuatan dalam diri individu yang menyebabkan bertindak atau berbuat. Sofyan (2012) menjelaskan bahwa motivasi dimaknai sebagai dorongan dasar di dalam diri manusia yang berfungsi menggerakkan seseorang untuk bertingkah laku. Selain itu, motivasi juga diartikan sebagai kemauan melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan tahun 2008, motivasi dimaknai sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Winkel (dalam Sofyan, 2012) juga mengemukakan hal yang sama namun lebih spesifik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
lagi bahwa motivasi berarti dorongan dari dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik agar memenuhi kebutuhannya. McClelland (1987) mendefinisikan motivasi sebagai suatu kebutuhan yang bersifat sosial, kebutuhan yang muncul akibat pengaruh eksternal. Ia membagi kebutuhan tersebut menjadi tiga, yaitu, kebutuhan berkuasa (need for power), kebutuhan berprestasi (need for achievement), serta kebutuhan berteman (need for affiliation). McClelland beranggapan bahwa motif berprestasi merupakan virus mental sebab merupakan pikiran yang berhubungan dengan cara melakukan kegiatan dengan lebih baik daripada cara yang pernah dilakukan sebelumnya. Jika sudah terjangkit virus ini mengakibatkan perilaku individu menjadi lebih aktif dan individu menjadi lebih giat dalam melakukan kegiatan untuk mencapai prestasi yang lebih baik dari sebelumnya. Individu yang menunjukkan motivasi berprestasi menurut Mc.Clelland adalah mereka yang task oriented dan siap menerima tugas-tugas yang menantang dan kerap mengevaluasi tugas-tugasnya dengan beberapa cara, yaitu membandingkan dengan hasil kerja orang lain atau dengan standard tertentu. Selain itu mcClelland juga mengartikan motivasi berprestasi sebagai standard of exellence yaitu kecenderungan individu untuk mencapai prestasi secara optimal. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang berasal dari dalam diri individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
yang menggerakkan dan mengarahkan tingkah laku individu demi mencapai keberhasilan dalam prestasinya dengan melakukan usaha keras dan perjuangan untuk melakukan yang terbaik.
2.
Karakteristik Individu yang Memiliki Motivasi Berprestasi McClelland (1987) mengungkapkan karakteristik individu yang memiliki motivasi berprestasi : a.
Memilih tugas dengan tingkat kesulitan sedang Individu yang memiliki motivasi berprestasi akan menghindari tugas yang dinilai terlalu mudah atau terlalu sukar. Hal ini dikarenakan
kecenderungan
orang
akan
lebih
mudah
menyelesaikan tugas yang mudah, dan cenderung mengalami kesulitan bahkan kegagalan ketika mengerjakan tugas dengan tingkat kesukaran yang tinggi. Menurut Birch (dalam Bernstein, 1988) Ia akan menetapkan tujuan yang menantang dan sulit namun realistik. Ia berani mengambil resiko memilih tugas yang cukup sukar
dan
menantang
kemampuannya
namun
tetap
memperhitungkan kemampuannya untuk mengerjakan. b.
Tekun Individu dengan motivasi berprestasi yang tinggi cenderung mampu bertahan lebih lama dalam mengejakan berbagai tugas. Hal ini didukung oleh pernyataan Birch (dalam Bernstein, 1988)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
bahwa individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan tekun berusaha mengejar kesuksesan secara terus menerus. c.
Memiliki tanggung jawab terhadap kinerjanya Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih memiliki tanggung jawab akan pekerjaannya atau hal yang dilakukannya karena mereka memperoleh kepuasan pribadi. Mereka dapat merasakan puas setelah mendapatkan kesuksesan namun terus berusaha untuk menjadi yang terbaik. (Birch dalam Bernstein. 1988)
d.
Membutuhkan umpan balik terhadap kinerjanya Sesorang yang memiliki motivasi berprestasit inggi lebih memilih bekerja dalam situasi yang memungkinkan mereka untuk memperoleh umpan balik yang mencerminkan kualitas pekerjaan mereka secara spesifik dan akurat. Mereka ingin mengetahui dengan cepat apakah hasil pekerjaan mereka lebih baik atau lebih buruk dari orang lain. Mereka juga merespon secara positif informasi tentang pekerjaan mereka. Hal ini didukung dari pernyataan
Bartman
(dalam
McClelland,
1985)
yang
mengemukakan bahwa subjek yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih menyukai berada dalam situasi yang langsung mendapatkan umpan balik terhadap kinerjanya daripada subjek yang memiliki motivasi berprestasi rendah. Apabila pekerjaan yang dilakukan mendapatkan umpan balik yang kurang baik atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dinyatakan gagal, ia tidak akan merasa terganggu oleh kegagalan tersebut. Umpan balik yang berkaitan dengan keberhasilan atau kegagalannya tetap akan mendorongnya untuk melakukan tugas lebih baik lagi. e.
Kreatif- inovatif Sesorang yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan berupaya mencari informasi dan melakukan hal-hal yang dirasa dapat membantunya untuk mencapai keberhasilan dari tujuan yang telah ditetapkan. Dari berbagai uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa aspek motivasi berprestasi, yaitu : memilih tugas dengan kesulitan sedang, tekun, memiliki tanggung jawab terhadap kinerjanya, membutuhkan umpan balik terhdapa kinerjanya, serta kreatifinovatif.
3.
Dampak Motivasi Berprestasi Motivasi
berprestasi
banyak
memiliki
pengaruh
terhadap
keberhasilan prestasi belajar. Hal ini terbukti dari banyaknya penelitian yang menyebutkan bahwa motivasi berprestasi berpengaruh terhadap prestasi belajar, seperti penelitian yang dilakukan oleh Rahman, dkk (2013)
pada
penelitiannya
yang berjudul
“Hubungan
Motivasi
Berprestasi dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika”. Selain itu, motivasi berprestasi juga terbukti memiliki pengaruh terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
prestasi belajar IPA pada penelitian yang dilakukan oleh Ngatiqoh, et. al. (2011). Motivasi berprestasi ini sangat penting dalam kehidupan seharihari dan mempengaruhi perilakunya, karena motivasi berprestasi akan mendorong seseorang untuk mengatasi tantangan atau rintangan dan memecahkan masalah seseorang, bersaing secara sehat, sehingga akan berpengaruh pada prestasi seseorang. Mereka akan memilih tugas dengan kesulitan sedang, tekun, memiliki tanggung jawab dan membutuhkan
umpan
balik
terhadap
kinerjanya,
serta
inovatif
(McClelland, 1985). Selain itu, orang yang memiliki motivasi berprestasi akan menetapkan tujuan yang menantang dan sulit namun realistik, mengejar kesuksesan secara terus menerus, mau mengambil resiko pada suatu kegiatan, merasakan puas setelah mendapatkan kesuksesan namun terus berusaha untuk menjadi yang terbaik, tidak merasa terganggu oleh kegagalan yang diperolehnya.
C. Mahasiswa yang Bekerja Part Time 1.
Pengertian Mahasiswa Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBI), mahasiswa didefinisikan sebagai orang yang belajar atau menempuh pendidikan di perguruan tinggi (Kamus Bahasa Indonesia Online, kbbi.web.id). Sedangkan, dalam peraturan pemerintah RI No. 30 tahun 1990, mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Handianto (dalam Erma, 2012) mahasiswa adalah individu yang berusia 18 tahun atau lebih yang menempuh pendidikan dalam lingkungan universitas atau perguruan tinggi. Selain itu, menurut Sarwono (dalam Hipjillah, 2015) mahasiswa adalah kelompok pelajar yang telah menyelesaikan pendidikannya di sekolah menengah (umum/kejuruan) kemudian mendaftar dan diterima di universitas. Menurut Soemadikarta (1996) mahasiswa merupakan peserta didik dari salah satu bentuk perguruah tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institute, dan universitas. Menurut Idhami (2006, dalam Farida 2014), mahasiswa dalam perkembangannya termasuk dalam kategori remaja akhir yang berada pada rentang usia 17 – 21 tahun. Sedangkan, menurut Arnett (2006, dalam Santrock 2012), transisi antara masa remaja menuju masa dewasa (emerging adulthood) berada pada rentang usia 18 -25 tahun. Pada rentang usia inilah mahasiswa digolongkan pada masa dewasa awal. Seperti yang diungkapkan oleh Susanto (2003, dalam Gunawan, 2015) bahwa mahasiswa pada dasarnya adalah individu yang dinamis, pada usia
ini,seseorang
memiliki
semangat
menggebu-gebu
untuk
mengekspresikan diri. Arnett (2006, dalam Santrock, 2012) juga
menjelaskan bahwa
transisi dari masa remaja menuju dewasa ditandai dengan adanya eksperimen dan eksplorasi. Pada usia ini, perkembangan individu ditandai dengan beberapa ciri-ciri seperti eksplorasi identitas seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dalam hal pekerjaan, serta memiliki otonomi yang besar untuk mengatur kehidupannya sendiri. Selain itu, Papalia (2007) juga menjelaskan bahwa remaja akhir yang berada pada rentang usia 17 - 21 tahun ditandai dengan beberapa ciri seperti pencarian identitas diri, adanya pengaruh dari lingkungan, serta sudah mulai membuat keputusan terhadap pemilihan pekerjaan atau karier. Di samping itu, pada masa remaja akhir, ditandai dengan pencapaian beberapa hal seperti memiliki minat yang mantap terhadap fungsi-fungsi intelek serta mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang lain dalam pengalaman baru. (Blos, 1962 dalam Sarwono, 1989). Bischof (dalam Ali & Asrori, 2005) menambahkan bahwa salah satu karakteristik umum perkembangan remaja yaitu remaja memiliki kecenderungan ingin mencoba segala sesuatu yang belum pernah dialaminya, seperti misalnya dalam hal mencoba pekerjaan paruh waktu (part time)
2.
Pengertian Bekerja Part Time Kerja part time atau pekerjaan paruh waktu adalah bentuk kerja yang memiliki jam kerja lebih sedikit dari pekerjaan penuh waktu ( full time). Seseorang dikategorikan sebagai pekerja part time jika mereka umumnya bekerja kurang dari 30 atau 35 jam per minggu.Waktu kerja paruh waktu adalah di bawah 40 jam kerja seminggu, menempati posisi non inti dalam organisasi dan memiliki perkembangan terbatas ke jenjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
yang lebih tinggi. Pekerja paruh waktu menerima fasilitas yang lebih terbatas dibandingkan kelompok pekerja penuh waktu. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pekerja paruh waktu (part time) adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (dahulu disebut setengah pengangguran sukarela) (http://www.bps.go.id/Subjek/view/id/6) Selain itu, menurut Glosarium BPS bekerja paruh waktu yaitu pekerja yang bertugas hanya dalam sebagian waktu dari ketentuan waktu kerja normal, misalnya seseorang yang ditunjuk sebagai staf ahli atau jabatan lain pada suatu perusahaan yang hanya bekerja selama tiga hari dalam seminggu (part time staff). Selain itu, mereka yang bekerja secara harian dan menerima upah menurut jumlah jam kerja atau hari kerja, atau menurut jumlah barang
atau
jasa
yang
diselesaikan.
(http://www.kamusbesar.com/60960/pekerja-paruh-waktu) Karyawan part time bekerja kurang dari 40 jam dalam seminggu. Walaupun demikian, ada beberapa perusahaan yang mengkategorikan karyawannya sebagai pekerja penuh waktu (fulltime) walaupun hanya bekerja 30 sampai 36 jam per minggu. Akibatnya, definisi paruh waktu karyawan akan bervariasi dari organisasi atau perusahaan yang satu ke organisasi yang lain. Dalam banyak organisasi, salah satu perbedaan antara pekerja penuh waktu dan paruh waktu adalah mengenai hal yang berkaitan dengan fasilitas seperti asuransi kesehatan, membayar cuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
(PTO), hari liburan dibayar, dan cuti sakit. Beberapa perusahaan dapat memberikan fasilitas tersebut kepada karaywan partuh waktu, namun ada juga perusahaan lain yang tidak memberikan fasilitas tersebut karena statusnya yang hanya sebagai pekerja part time. Akan tetapi di sisi lain, karyawanparuh waktujuga memiliki beberapa keuntungan seperti tersedianya
pilihanjadwal
kerjayangfleksibel
sertapembagian
kerja.(http://humanresources.about.com/od/glossaryp/g/part_time.htm) Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa mahasiswa bekerja part time merupakan individu yang memasuki rentang usia transisi antara remaja akhir menuju masa dewasa awal (emerging adulthood) yaitu antara 17 – 24 tahun yang menempuh pendidikan atau berkuliah di perguruan tinggi, namun juga memutuskan untuk bekerja secara paruh waktu di suatu tempat guna mencapai tujuan tertentu.
D. Garda Depan Dagadu Djokdja Garda Depan (Gardep) merupakan sebutan untuk karyawan PT. Aseli Dagadu Djokdja yang berada pada posisi barisan paling depan, yang berarti bahwa Garda Depan yang berhubungan langsung dengan para pelanggan. Berdasarkan wawancara dengan HRD Dagadu pada tanggal 18 Januari 2015, terdapat 4 tugas utama Garda Depan, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
1. Direct selling: Direct selling merupakan tugas utama Garda Depan yaitu melakukan penjualan produk Dagadu kepada konsumen atau pelanggan yang mengunjungi gerai-gerai Dagadu. 2. Customer service: Memberikan pelayanan yang terbaik dan semaksimal mungkin dalam menghadapi pelanggan. 3. Entertainer: Membawa susasana gerai-gerai Dagadu menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan. 4. Image carrier : membangun citra diri sebagai seorang Garda Depan Dagadu yang berkepribadian cerdas dan menyenangkan dengan menjaga tutur kata, sikap dan perilaku sebagai karyawan PT Aseli Dagadu Djokdja dan tidak mencemarkan nama baik perusahaan.
Berdasarkan wawancara terhadap Garda Depan dan juga HRD PT Aseli dagadu Djokdja pada tanggal 18 Januari 2015, Garda Depan Dagadu bekerja secara paruh waktu selama 4,5 jam setiap shift. Dalam satu bulan minimal shift yang harus dipenuhi yaitu 24 shift. Di sisi lain, bekerja menjadi Gardep tidak hanya bertugas memenuhi shift setiap bulannya. Masih banyak kegiatan lain di luar pekerjaan utama sebagai Gardep. Kegiatan tersebut seperti pelantikan menjadi Garda Depan angkatan baru setelah resmi diterima, syukuran, magang untuk calon Garda Depan angkatan baru, dan wisuda setelah selesai bertugas menjadi Garda Depan dagadu selama 8 bulan. Tentu saja di setiap kegiatannya cukup menguras waktu, tenaga, dan pikiran di selasela tugas utama sebagai mahasiswa yang juga memiliki banyak tugas kuliah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
untuk dikerjakan. Kekompakan, kerja sama tim, serta kekeluargaan sangat dijunjung tinggi ketika bekerja sebagai Garda Depan karena perusahaan memegang teguh budaya kekeluargaan. Dengan adanya berbagai kegiatan tersebut, kekompakan dan kekeluargaan dalam satu angkatan maupun dengan atasan atau alumni Garda Depan semakin erat terjalin. Akan tetapi, di sisi lain waktu, tenaga, serta pikiran para Garda Depan pun juga terkuras untuk mempersiapkan setiap kegiatan tersebut.
E. Dinamika Hubungan antara Motivasi Berprestasi dan Manajemen Waktu pada Mahasiswa yang Bekerja Part Time sebagai Garda Depan di PT Aseli Dagadu Djokdja Mahasiswa merupakan individu yang memasuki rentang usia transisi antara remaja akhir menuju masa dewasa awal (emerging adulthood) yaitu antara 17 – 24 tahun yang menempuh pendidikan atau berkuliah di perguruan tinggi. Sebagai mahasiswa, tentu saja mempunyai tuntutan tinggi untuk dapat menjalani kegiatan sebagai mahasiswa sebagaimana mestinya, seperti belajar dengan tekun, serta mengerjakan tugas demi mencapai hasil prestasi yang memuaskan. Mahasiswa yang ingin meraih prestasi tinggi tentu didasari oleh motivasi berprestasi dalam dirinya. Motivasi berprestasi merupakan dorongan individu untuk mencapai sukses dan bertujuan untuk berhasil dalam kompetisi dengan beberapa standar atau ukuran keunggulan yang didapat dari diri sendiri maupun prestasi orang lain (Mc Clelland, dalam Martaniah 1984).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Individu yang memiliki motivasi berprestasi dalam dirinya akan berdampak pada perilaku atau tindakan yang berkaitan dengan pencapaian prestasinya. Mereka akan memilih tugas dengan kesulitan sedang, tekun, memiliki tanggung jawab dan membutuhkan umpan balik terhadap kinerjanya, serta inovatif (McClelland, 1985). Sebaliknya, individu dengan motivasi berprestasi rendah akan terlihat kurang tekun, kurang bertanggung jawab terhadap kinerjanya, kurang berusaha keras dalam menyelesaikan tugas, serta kurang kreatif dan inovatif. Berdasarkan kesehariannya, terdapat mahasiswa yang tidak hanya kuliah saja tetapi juga memutuskan untuk bekerja paruh waktu diluar kegiatan perkuliahannya. Mahasiswa yang bekerja tentu saja memiliki tuntutan yang lebih tinggi daripada mahasiswa yang tidak bekerja. Mahasiswa bekerja perlu membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Mereka perlu melakukan usaha yang lebih demi menjaga dan mempertahankan prestasi akademiknya di tengah kesibukannya bekerja. Para mahasiswa bekerja yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan berdampak pula pada perilakunya. Mereka akan berusaha mengatur atau mengelola waktunya dengan baik di tengah kesibukan bekerja dan kuliah. Hal ini disebut juga dengan kemampuan manajemen waktu. Manajemen waktu merupakan pengaturan diri dalam menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin dengan melakukan perencanaan, penjadwalan, mempunyai kontrol atas waktu, selalu membuat prioritas atas kepentingannya, serta keinginan untuk terorganisasi yang dapat dilihat dari perilaku seperti mengatur tempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
kerja dan tidak menunda-nunda pekerjaan yang harus diselesaikan. (Macan, 1994). Mahasiswa bekerja yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi akan berusaha mengelola waktu dengan baik, yaitu dengan menentukan tujuan dan prioritas, membuat perencanaan, serta membuat segala kegiatannya menjadi terorganisasi sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Motivasi Berprestasi Tinggi
Motivasi Berprestasi Rendah
Tekun
Kurang tekun
Tanggung jawab terhadap
Kurang bertanggung jawab
kinerjanya Menetapkan tujuan yang
terhadap kinerjanya Menetapkan tujuan yang
menantang Berusaha keras dalam
kurang menantang Kurang berusaha keras
menyelesaikan tugas Kreatif dan inovatif
Menetapkan tujuan dan
dalam menyelesaikan tugas Kurang kreatif dan inovatif
prioritas
Melakukan perencanaan
tujuan dan prioritas
dan penjadwalan
Preferensi untuk
Kurang mampu menetapkan
Kurang perencanaan dan penjadwalan
Kurang terorganisasi
terorganisasi
Manajemen Waktu Baik
Manajemen Waktu Buruk
Bagan 1 Skema Dinamika Hubungan antara Motivasi Berprestasi dan Manajemen Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
F. Hipotesis Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan manajemen waktu mahasiswa yang bekerja part time sebagai garda depan PT Aseli Dagadu Djokdja. Semakin tinggi motivasi berprestasi, maka semakin baik manajemen waktunya. Sebaliknya, semakin rendah motivasi berprestasi maka semakin buruk manajemen waktunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih (Siregar, 2013). Pada penelitian ini, akan dilihat hubungan antara motivasi berprestasi dan manajemen waktu mahasiswa yang bekerja part time sebagai Garda Depan PT Aseli Dagadu Djokdja.
B.
Variabel Penelitian 1.
Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi berprestasi.
2.
Variabel Tergantung Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah manajemen waktu.
C. Definisi Operasional 1.
Motivasi Berprestasi Motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang berasal dari dalam diri individu yang menggerakkan dan megarahkan tingkah laku individu demi mencapai keberhasilan dalam prestasinya dengan melakukan usaha keras dan perjuangan untuk melakukan yang terbaik. Aspek yang 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
digunakan untuk mengukur motivasi berprestasi yaitu memilih tugas dengan tingkat kesulitan sedang, tekun, tanggung jawab terhadap kinerja, membutuhkan umpan balik, kreatif inovatif. Motivasi berprestasi mahasiswa bekerja part time akan diukur menggunakan skala motivasi berprestasi yang disusun oleh peneliti. Tinggi rendahnya motivasi berprestasi ditentukan oleh skor dari skala tersebut. Semakin tinggi skor pada skala, semakin tinggi motivasi berprestasinya. Sebaliknya, semakin rendah skor pada skala menunjukkan rendahnya motivasi berprestasi.
2.
Manajemen Waktu Manajemen waktu merupakan pengaturan diri mahasiswa yang bekerja dalam menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin dengan melakukan perencanaan, penjadwalan, mempunyai kontrol atas waktu, selalu membuat prioritas atas kepentingannya,serta keinginan untuk terorganisasi. Manajemen waktu diukur menggunakan skala manajemen waktu yang disusun sendiri oleh peneliti dengan 3 aspek yang terdapat pada manajemen waktu yaitu, penetapan tujuan dan prioritas, mekanisme perencanaan dan penjadwalan, serta preferensi untuk terorganisasi. Baik buruknya manajemen waktu ditentukan oleh skor dari skala tersebut. Semakin tinggi skor pada skala, semakin baik manajemen waktunya. Sebaliknya, semakin rendah skor pada skala menunjukkan manajemen waktu yang buruk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
D. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang bekerja part time sebagai Garda Depan PT Aseli Dagadu Djokja yang berjumlah 104 orang dengan karakteristik sebagai berikut : 1. Subjek merupakan mahasiswa yang terhitung aktif sedang menempuh pendidikan di kampus. 2. Subjek merupakan mahasiswa yang masih aktif bekerja part time sebagai Garda Depan PT Aseli Dagadu Djokdja. Pemilihan subjek ini berdasarkan pertimbangan adanya 2 peran yang dijalankan yaitu sebagai pekerja yang memiliki tanggung jawab untuk bekerja dan juga sebagai mahasiswa yang memiliki kewajiban untuk menyelesaikan kuliah.
E.
Metode dan Alat Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu penyebaran skala, dengan menggunakan 2 skala : 1.
Skala Motivasi Berprestasi Motivasi berprestasi diukur dengan menggunakan skala motivasi berprestasi yang disusun oleh peneliti. Skala motivasi berprestasi terdiri dari 25 aitem. Aspek yang digunakan untuk mengukur motivasi berprestasi yaitu memilih tugas dengan tingkat kesulitan sedang, tekun, tanggung jawab terhadap kinerja, membutuhkan umpan balik, kreatif inovatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Setiap aitem pada skala motivasi berprestasi diukur menggunakan skala likert. Peneliti memilih menggunakan skala likert dikarenakan motivasi berprestasi merupakan konstruk linear, yaitu variabel tersebut tidak diukur secara langsung namun melalui aspek maupun indikator yang terdapat pada variabel tersebut. Indikator maupun aspek tersebut berupa pernyataan dan terdapat alternatif jawaban yang dapat mengungkap sikap pro dan kontra, positif dan negatif, serta setuju dan tidak setuju terhadap objek sosial (Azwar. 2010). Skala likert pada penelitian ini disusun dengan empat pilihan jawaban, antara lain; Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Penilaian dalam skala ini bergerak dari nilai 1 sampai 4. Pada pernyataan favorable, nilai 4 akan diberikan untuk kategori Sangat Sesuai (SS), nilai 3 untuk Sesuai (S), nilai 2 untuk Tidak Sesuai (TS), dan nilai 1 untuk Sangat Tidak Sesuai (STS). Sedangkan, pada pernyataan aitem unfavorable nilai 1 diberikan untuk kategori Sangat Sesuai (SS), nilai 2 untuk Sesuai (S), nilai 3 untuk Tidak Sesuai (TS), dan nilai 4 untuk Sangat Tidak Sesuai (STS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 1 Distribusi Aitem Skala Motivasi Berprestasi Aspek Memilih tugas dengan kesulitan sedang Tekun Tanggung jawab terhadap kinerja Membutuhkan umpan balik Kreatifinovatif Total Aitem
2.
Sebaran Aitem Favorable Unfavorable
Total
Bobot
1, 11
6, 15, 22
5
16, 67 %
2, 12, 20
7, 16
5
16, 67 %
3, 13
8, 17, 23
5
16, 67 %
4
9, 18, 24, 25
5
16, 67 %
5, 14, 21
10, 19
5
16, 67 %
11
14
25
100 %
Skala Manajemen Waktu Manajemen
waktu
diukur
dengan
menggunakan
skala
manajemen waktu yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Macan (1999) yaitu, penetapan tujuan dan prioritas,
mekanisme
perencanaan
dan
penjadwalan,
serta
preferensi untuk terorganisasi. Skala manajemen waktu terdiri dari 30 aitem. Setiap aitem pada skala manajemen waktu menggunakan skala likert. Peneliti memilih menggunakan skala likert dikarenakan manajemen waktu merupakan konstruk linear, yaitu variabel tersebut tidak diukur secara langsung namun melalui aspek maupun indikator yang terdapat pada variabel tersebut. Indikator maupun aspek tersebut berupa pernyataan dan terdapat alternatif jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
yang dapat mengungkap sikap pro dan kontra, positif dan negatif, serta setuju dan tidak setuju terhadap objek sosial (Azwar. 2010). Skala ini memiliki empat pilihan jawaban, antara lain; Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Penilaian dalam skala ini bergerak dari nilai 1 sampai 4. Pada pernyataan favorable, nilai 4 akan diberikan untuk kategori Sangat Sesuai (SS), nilai 3 untuk Sesuai (S), nilai 2 untuk Tidak Sesuai (TS), dan nilai 1 untuk Sangat Tidak Sesuai (STS). Sedangkan, pada pernyataan aitem unfavorable nilai 1 diberikan untuk kategori Sangat Sesuai (SS), nilai 2 untuk Sesuai (S), nilai 3 untuk Tidak Sesuai (TS), dan nilai 4 untuk Sangat Tidak Sesuai (STS).
Tabel 2 Distribusi Aitem Skala Manajemen Waktu Aspek Menetapkan tujuan dan prioritas Mekanisme Perencanaan dan penjadwalan Preferensi untuk terorganisasi Total Aitem
Sebaran Aitem Favorable Unfavorable
Total
Bobot
1, 7, 13, 19, 25
4, 10, 16, 22, 28
10
33, 3 %
2, 8, 14, 20, 26
5, 11, 17, 23, 29
10
33, 3 %
3, 9, 15, 21, 27 15
6, 12, 18, 24, 30 15
10
33, 3 %
30
100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
F. Validitas dan Reliabilitas 1.
Validitas Validitas adalah tingkat ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengujian validitas perlu dilakukan untuk mengetahui apakah skala mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan pengukuran (Azwar, 1997). Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah. Pada penelitian ini menggunakan metode validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi menggunakan pengujian terhadap isi tes dengan cara analisis rasional atau professional judgement, untuk melihat sejauh mana isi tes tersebut menunjukkan atribut yang diukur, sehingga tes tersebut relevan dan tidak keluar dari tujuan pengukuran (Azwar, 1997). Professional judgment dilakukan oleh orang yang ahli dalam bidang tersebut, dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi. Sebelum uji coba skala, peneliti berkonsultasi dengan dosen pembimbing agar aitem-aitem yang disusun tepat dan mencakup keseluruhan aspek yang hendak diukur. Validitas isi dapat dilihat pada blue print yang terdapat pada lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2.
Seleksi Aitem Penelitian ini menggunakan data penelitian terpakai (try out terpakai). Seleksi aitem dilakukan untuk memilih aitem-aitem yang valid untuk diteliti. Menurut Hadi (2005) penelitian terpakai atau uji coba (try out) terpakai merupakan uji coba yang hasilnya sekaligus digunakan sebagai sebagai data penelitian. Penelitian uji coba terpakai memiliki kelebihan dalam hal mempersingkat waktu pelaksanaan. Menurut Hadi gangguan yang timbul dari pertanyaan – pertanyaan butir yang tidak sahih serta waktu yang lama untuk menjawab metodologi dapat dipertanggungjawabkan karena kondisi dialami secara merata oleh semua subjek, asalkan jumlah butir cadangan tambahan mengambil waktu yang masih proporsional. Namun demikian, penggunaan uji coba (try out) terpakai
terpakai juga memiliki kelemahan, yaitu kemungkinan dari
variabel yang hendak diukur dapat kehilangan salah satu aspek. Hal ini dapat terjadi dikarenakan banyaknya aitem-aitem yang gugur akibat rendahnya daya beda aitem. Alasan utama peneliti menggunakan data penelitian terpakai karena melihat karakter pekerjaan part time yang berbeda – beda. Beberapa tempat kerja hanya mempekerjakan karyawannya sebatas pekerjaan itu saja. Sedangkan di Dagadu, garda depan yang bekerja masih dikenai tugas dan tanggung jawab kegiatan di luar pekerjaan yang cukup banyak. Seleksi aitem dilakukan berdasarkan pada daya diskriminasi aitem, yaitu sejauh mana aitem dapat membedakan individu yang memiliki atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
tidak memiliki atribut yang sedang diteliti (Azwar, 1997). Perhitungan diskriminasi aitem dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor aitem dengan skor aitem total sehingga didapatkan koefisien korelasi aitem total (rix) yang disebut dengan indeks daya beda aitem. Besarnya koefisien item total bergerak dari angka 0 sampai dengan 1 dengan tanda positif atau negatif. Semkain baik daya beda item maka koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1. Koefisien yang mendekati angka 0 atau yang memiliki tanda negatif menunjukkan daya beda aitem yang tidak baik. Seleksi aitem dapat menggunakan batasan rix lebih besar atau sama dengan 0,3 yang artinya bahwa semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,3 menunjukkan daya beda yang memuaskan. Namun, apabila dengan batasan tersebut banyak terdapat aitem yang gugur, dapat menggunakan batasan rix ≥ 0,25. Maka dari itu, pada penelitian ini kriteria pemilihan aitem dengan menggunakan batasan rix ≥ 0,25 dan 0,3. Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa variabel motivasi berprestasi memiliki jumlah aitem awal sebanyak 25 aitem. Setelah dilakukan seleksi aitem terdapat 2 aitem yang gugur. Dengan demikian aitem yang digunakan untuk mengolah data penelitian pada variabel motivasi berprestasi sejumlah 23 aitem. Pada tabel 4 dapat dilihat bahwa variabel manajemen waktu memiliki aitem awal sebanyak 30 aitem. Setelah dilakukan seleksi aitem terdapat 4 aitem yang gugur. Dengan demikian aitem yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
untuk mengolah data penelitian pada variabel manajemen waktu sejumlah 26 aitem.
Tabel 3 Sebaran Aitem Skala Motivasi Berprestasi Setelah Seleksi Aitem Aspek
Sebaran Aitem Favorable Unfavorable
Total
Memilih tugas dengan kesulitan 1, 11 6, 15, 22 4 sedang Tekun 2, 12, 20 7, 16 5 Tanggung jawab 3, 13 8, 17, 23 4 terhadap kinerja Membutuhkan 4 9, 18, 24, 25 5 umpan balik Kreatif-inovatif 5, 14, 21 10, 19 5 Total Aitem 11 12 23 Keterangan : Aitem yang gugur ditandai dengan angka yang dicetak tebal
Bobot
17, 39 % 21, 74 % 17, 39 % 21, 74 % 21, 74 % 100 %
Tabel 4 Sebaran Aitem Skala Manajemen Waktu Setelah Seleksi Aitem Aspek
Sebaran Aitem Favorable Unfavorable
Total
Bobot
Menetapkan 1, 7, 13, 19, 4, 10, 16, 22, tujuan dan 10 38, 46 % 25 28 prioritas Mekanisme 2, 8, 14, 20, 5, 11, 17, 23, Perencanaan dan 8 30, 77 % 26 29 penjadwalan Preferensi untuk 3, 9, 15, 21, 6, 12, 18, 24, 8 30, 77 % terorganisasi 27 30 Total Aitem 14 12 26 100 % Keterangan: Aitem yang gugur ditandaai dengan angka yang dicetak tebal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3.
Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, ajeg, dan konsisten (Azwar, 1997). Pada penelitian ini, analisa reliabilitas skala menggunakan koefisien Alpha dari Cronbach dalam program SPSS 16 for Windows. Metode Alpha Cronbach digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau perilaku, yang biasa diukur dengan skala Likert. Metode ini sangat umum digunakan untuk mengevaluasi konsistensi internal (Siregar, 2013)
Semakin tinggi koefisien reliabilitasnya, semakin tinggi pula
tingkat kepercayaan hasil pengukuran alat ukur tersebut bagi kelompok subjek yang diteliti. Seleksi aitem dilakukan dengan cara melihat daya beda aitem (rix) daya beda aitem tersebut digunakan untuk mendeteksi aitem-aitem yang kurang sahih. Daya beda aitem (rix) berkisar dari 0,00 hingga 1,00. Apabila nilai rix kurang dari 0,25 atau 0,3 maka aitem tersebut kurang sahih sehingga tidak layak untuk dijadikan aitem penelitian. Ketika aitem yang kurang sahih tersebut digugurkan maka angka koefisien reliabilitas skala akan semakin meningkat. Pada peneltian ini, skala motivasi berprestasi memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,869 dengan jumlah aitem sebanyak 25 aitem. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur motivasi berprestasi memiliki reliabilitas yang baik. namun, setelah dilakukan seleksi aitem, aitem yang digunakan sebanyak 23 aitem dengan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
0,874.
Berdasarkan
angka
koefisien
reliabilitas
tersebut,
dapat
disimpulkan bahwa skala motivasi berprestasi memiliki reliabilitas yang baik. Sedangkan pada skala manajemen waktu memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,908 dengan jumlah aitem 30. Setelah dilakukan seleksi aitem, aitem yang digunakan sebanyak 26 aitem dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,912. Berdasarkan angka koefisien reliabiltas tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa skala manajemen waktu memiliki reliabilitas yang baik.
G. Metode Analisis Data 1.
Uji Asumsi a.
Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat normal atau tidaknya distribusi data yang diperoleh. (Kline, 1986; Crocker & Algina, 2008 dalam Supratiknya, 2014). Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Explore (Liliefors) pada program SPSS. Distribusi data dapat dikatakan normal jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas lebih dari 0,05 ( p ≥ 0,05 ). Sedangkan distribusi data dikatakan tidak normal apabila nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p ≤ 0.05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
b.
Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk melihat motivasi berprestasi sebagai variabel bebas memiliki hubungan yang linear dengan manajemen waktu sebagai variabel tergantung. (Kline, 1986; Crocker & Algina, 2008 dalam Supratiknya, 2014). Hubungan linear berarti bahwa semakin tinggi skor variabel bebas, maka semakin tinggi pula skor pada variabel tergantung. Teknik yang dilakukan untuk melihat uji linearitas dalam penelitian ini adalah Tes For Linearity pada program SPSS. Hubungan yang dapat dikatakan linear jika signifikansi kurang dari 0,05 (p ≤ 0.05), sebaliknya hubungan dikatakan tidak linear jika signifikansi lebih besar dari 0,05 ( p ≥ 0,05).
2.
Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel yaitu motivasi berprestasi dengan manajemen waktu. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan perhitungan statistik, yaitu menggunakan perhitungan korelasi product-moment dari Pearson jika asumsi terpenuhi. Namun, jika asumsi tidak terpenuhi maka pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi Spearman Rho. Pengolahan data tersebut dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 for Windows.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN PENELITIAN Penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2015 sampai dengan tanggal 6 Januari 2016. Peneliti mengambil data dengan menyebar skala penelitian yang terdiri dari dua skala yaitu skala motivasi berprestasi dan skala manajemen waktu pada Garda Depan angkatan 54 dan 55 di PT. Aseli Dagadu Djokdja. Peneliti menyebarkan 104 skala sesuai dengan jumlah Garda Depan yang masih aktif bekerja di dua Gerai Dagadu yaitu Yogyatourium dan Posyandu. Pengambilan data dilakukan pada saat Garda Depan telah selesai bekerja. Hal ini dilakukan supaya Garda Depan dapat dengan fokus mengisi skala dan tidak mengganggu kinerja ketika di dalam Gerai.
B. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN Subjek dalam penelitian ini berjumlah 104 mahasiswa yang bekerja parttime sebagai Garda Depan PT Aseli Dagadu Djokdja, yang terdiri dari 2 angkatan yaitu angkatan 54 sebanyak 54 orang dan angkatan 55 sebanyak 50 orang. Berikut merupakan gambaran umum mengenai subjek penelitian
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 5 Deskripsi Subjek Penelitian
No
Faktor
1.
Jenis kelamin Usia
2. 3.
a. b. a. b. Semester a. b. c. d.
Kategori Perempuan Laki-laki 18 – 20 tahun 21 - 23 tahun III V VII IX
Angkatan Angkatan 54 55 23 32 31 18 35 23 19 27 8 12 28 20 15 18 3 -
Jumlah 55 49 58 46 20 48 33 3
C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan terhadap Garda Depan PT Aseli Dagadu Djokdja, peneliti memperoleh deskripsi data subjek pada variabel motivasi berprestasi dan manajemen waktu yang menunjukkan perbedaan data empiris dengan data teoritis. Mean teoritis merupakan ratarata skor alat ukur penelitian yang diperoleh dengan cara perhitungan manual. Sedangkan, mean empiris merupakan rata-rata skor alat ukur penelitian yang diperoleh dari deskripsi data secara statistik dalam program SPSS for Windows versi 16. Perhitungan data ini dilakukan untuk mengetahui deskripsi data motivasi berprestasi dengan manajemen waktu yang dimiliki oleh subjek penelitian. Berikut ini disajikan tabel yang memuat data empiris dan data teoritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 6 Deskripsi Data Penelitian Motivasi Berprestasi Empiris Teoritis 69,86 57,5 92 92 54 23 6,436 11,5
Statistik Mean X max X min SD Keterangan : Mean X max X min SD
Manajemen Waktu Empiris Teoritis 77,76 65 101 104 41 26 8,890 13
: Rata-rata skor yang dimiliki oleh subjek penelitian : Skor maksimal yang diperoleh subjek penelitian : Skor maksimal yang diperoleh subjek penelitian : Standar Deviasi
Tabel 7 One Sample t - test Mean Teoritis dan Mean Empiris Skala Motivasi Berprestasi One-Sample Test Test Value = 57.5
T Motivasi 19.577 berprestasi
Df
Sig. (2tailed)
Mean Difference
103
.000
12.356
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 11.10
13.61
Tabel 8 One Sample t - test Mean Teoritis dan Mean Empiris Skala Manajemen Waktu One-Sample Test Test Value = 65
t Manajemen 14.636 Waktu
Df 103
Mean 95% Confidence Interval of the Difference Sig. (2- Differen tailed) ce Lower Upper .000
12.760
11.03
14.49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Berdasarkan tabel 7 dan 8, diperoleh data hasil perbandingan antara mean empiris dan mean teoritis pada masing-masing variabel. Pada variabel motivasi berprestasi diperoleh mean empiris (69,86) lebih besar daripada mean teoritis (57,5). Demikian pula pada variabel manajemen waktu, data menunjukkan bahwa mean empiris (77,76) lebih besar daripada mean teoritis (65). Berdasarkan hasil uji t one sample t-test, variabel motivasi berprestasi dan manajemen waktu memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoritis pada motivasi berprestasi dan manajemen waktu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi dan manajemen waktu mahasiswa yang bekerja part-time sebagai Garda Depan Dagadu tergolong tinggi.
D. HASIL PENELITIAN Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas yang merupakan syarat sebelum melakukan perhitungan nilai korelasi antar dua variabel yang akan diukur. Data uji normalitas dan uji linearitas yang telah diperoleh tersebut akan dijadikan sebagai acuan teknik korelasi yang akan digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
1. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat normal atau tidaknya distribusi data yang diperoleh. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan metode Lilliefors pada program SPSS for Windows versi 16. Distribusi data dapat dikatakan normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 ( p ≥ 0,05 ). Sedangkan distribusi data dikatakan tidak normal apabila nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p ≤ 0,05).
Tabel 9 Hasil Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova motivasi berprestasi
Shapiro-Wilk
Statistic
Df
Sig.
Statistic
df
Sig.
.135
104
.000
.971
104
.023
.969
104
.015
manajemen .079 104 .113 waktu a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas yang terdapat pada tabel 9, variabel motivasi berprestasi memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa variabel motivasi berprestasi memiliki data yang tidak terdistribusi dengan normal karena memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p ≤ 0,05). Sedangkan nilai signifikasi pada variabel manajemen waktu sebesar 0,113. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data manajemen waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
terdistribusi dengan normal dikarenakan memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 (p ≥ 0,05).
Gambar 1. Histogram Data Motivasi Berprestasi
Gambar 2. Histogram Data Manajemen Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
b. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk melihat apakah motivasi berprestasi sebagai variabel bebas memiliki hubungan yang linear dengan manajemen waktu sebagai variabel tergantung. Teknik yang dilakukan untuk melihat uji linearitas dalam penelitian ini adalah Tes For Linearity pada program SPSS 16 for Windows. Hubungan dapat dikatakan linear jika signifikansi kurang dari 0,05 (p ≤ 0.05), sebaliknya hubungan dikatakan tidak linear jika signifikansi lebih besar dari 0,05 ( p ≥ 0,05).
Tabel 10 Hasil Uji Linearitas Motivasi Berprestasi dengan Manajemen Waktu
F manajemen waktu * Between (Combined) motivasi berprestasi Groups Linearity Deviation from Linearity
Sig.
5.057
.000
100.07 7
.000
1.256
.222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Gambar 3. Scatterplot Motivasi Berprestasi dengan Manajemen Waktu
Berdasarkan hasil uji linearitas yang terdapat pada tabel 10, motivasi berprestasi dengan manajemen waktu memiliki nilai F sebesar 100,077 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa variabel motivasi berprestasi dengan manajemen waktu memiliki hubungan yang linear dikarenakan memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p < 0,05).
2.
Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel yaitu motivasi berprestasi dengan manajemen waktu. Uji korelasi antara motivasi berprestasi dengan manajemen waktu menggunakan teknik korelasi Spearman’s Rho pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
program SPSS 16 for Windows. Hal ini dikarenakan variabel manajemen waktu memiliki sebaran data yang normal, sedangkan variabel motivasi berprestasi memiliki sebaran data yang tidak normal. Berdasarkan hasil analisis korelasi Spearman’s Rho, motivasi berprestasi dengan manajemen waktu memiliki koefisien korelasi sebesar 0,609 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan positif, kuat dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan manajemen waktu karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi mahasiswa yang bekerja part-time, maka semakin baik pula manajemen waktunya. Sebaliknya, semakin rendah motivasi berprestasi mahasiswa yang bekerja part-time, maka semakin buruk pula manajemen waktunya. Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan pengujian satu ekor (1-tailed) karena hipotesis sudah berarah yaitu berarah positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 11 Hasil Uji Korelasi Spearman Motivasi Berprestasi dengan Manajemen Waktu
Correlations motivasi berprestasi Spearman's rho
Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N manajemen Correlation waktu Coefficient Sig. (1-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
3.
motivasi berprestasi
manajemen waktu
1.000
.609**
. 104
.000 104
.609**
1.000
.000 104
. 104
Analisis Tambahan Analisis tambahan dilakukan untuk melihat perbedaan manajemen waktu pada dua kelompok subjek perempuan dan laki-laki. Peneliti melakukan analisis tersebut dikarenakan Macan (dalam Taylor, 1990) berpendapat bahwa manajemen waktu yang dimiliki wanita lebih baik daripada pria. Wanita lebih senang mengisi waktu luang dengan melakukan suatu kegiatan daripada pria yang cenderung suka bersantai. Sebelum dilakukan analisis uji beda independent sample t-test pada program SPSS 16 for Windows, dilakukan uji varian (uji Levene’s) yaitu untuk mengetahui apakah varian data dari dua kelompok sama atau berbeda. Berdasarkan hasil uji Levene’s yang terdapat pada tabel 12 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0,263 (p > 0,05). Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
menunjukkan bahwa kelompok data manajemen waktu antara laki-laki dan perempuan memiliki varian yang sama. Sedangkan, hasil uji t menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,626 (p>0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan manajemen waktu antara laki-laki dan perempuan.
Tabel 12 Hasil Uji Beda Manajemen Waktu Berdasarkan Jenis Kelamin
Group Statistics
manajemen waktu
jenis kelamin laki-laki Perempuan
N
Std. Std. Error Mean Deviation Mean 49 77.31 9.973 1.425 55 78.16 7.873 1.062
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 95% Confidence
Mean
Std.
Interval of the
Error
Difference
Sig. (2- Differe Differe F
Sig.
T
Df
tailed)
Uppe
nce
nce
Lower
r
-.858
1.753 -4.334 2.619
manajemen Equal waktu
variances assumed
1.268 .263 -.489
102
.626
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 95% Confidence
Mean
Std.
Interval of the
Error
Difference
Sig. (2- Differe Differe F
Sig.
T
Df
tailed)
nce
nce
Uppe Lower
r
manajemen Equal waktu
variances
1.268 .263 -.489
102
.626
-.858
1.753 -4.334 2.619
-.483 91.129
.631
-.858
1.777 -4.387 2.672
assumed Equal variances not assumed
Demikian pula pada variabel motivasi berprestasi yang dilakukan perhitungan uji asumsi varian (uji Levene’s) pada tabel 13, didapatkan perolehan nilai signifikansi sebesar 0,426 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa kelompok data motivasi berprestasi antara laki-laki dan perempuan memiliki varian yang sama. Sedangkan, hasil uji t menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,878 (p ≥ 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan perbedaan jenis kelamin, tidak ada perbedaan motivasi berprestasi antara perempuan dan laki-laki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 13 Hasil Uji Beda Motivasi Berprestasi Berdasarkan Jenis Kelamin
Group Statistics
motivasi berprestasi
Std. Mean Deviation 69.96 6.816 69.76 6.140
jenis kelamin N laki-laki 49 Perempuan 55
Std. Error Mean .974 .828
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
Mean
Std.
95% Confidence
Error
Interval of the
Sig. (2- Differe Differe F motivasi
Sig.
T
Df
tailed)
nce
nce
Difference Lower Upper
Equal
berprestasi variances
.639 .426 .154
102
.878
.196
1.270 -2.324
2.715
.153
97.293
.879
.196
1.278 -2.341
2.732
assumed Equal variances not assumed
Selain itu, analisis tambahan juga dilakukan untuk melihat perbedaan kemampuan manajemen waktu pada dua kelompok usia. Subjek yang berusia 18 sampai 20 tahun masuk dalam kategori kelompok usia remaja, sedangkan subjek yang berusia 21 sampai 23 tahun masuk kategori kelompok usia dewasa awal. Sebelum dilakukan analisis uji beda Independent Sample t-test pada program SPSS 16 for Windows,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
dilakukan uji varian (uji Levene’s) yaitu untuk mengetahui apakah varian data dari dua kelompok usia sama atau berbeda. Berdasarkan hasil uji Levene’s yang terdapat pada tabel 14 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0,143 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa kelompok data manajemen waktu pada kelompok usia remaja dan dewasa awal memiliki varian yang sama. Sedangkan, hasil uji t menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,613 (p>0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan manajemen waktu antara subjek yang berusia remaja dan berusia dewasa awal.
Tabel 14 Hasil Uji Beda Manajemen Waktu berdasarkan Kelompok Usia Group Statistics usia manajemen remaja waktu dewasa awal
N 58 46
Mean Std. Deviation 78.16 7.618 77.26
10.342
Std. Error Mean 1.000 1.525
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
Mean
Std.
95% Confidence
Error
Interval of the
Sig. (2- Differe Differe F manajemen
Equal
waktu
variances
Sig.
2.177 .143
T
.508
Df
tailed)
nce
nce
Difference Lower Upper
102
.613
.894
1.762 -2.600
4.388
.490 80.319
.625
.894
1.824 -2.735
4.523
assumed Equal variances not assumed
Demikian pula pada variabel motivasi berprestasi yang dilakukan perhitungan uji asumsi varian berdasarkan kelompok usia remaja dan dewasa awal (uji Levene’s) pada tabel 15, didapatkan perolehan nilai signifikansi sebesar 0,742 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa kelompok data motivasi berprestasi pada subjek yang berusia remaja dan subjek yang berusia dewasa awal memiliki varian yang sama. Sedangkan, hasil uji t menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,775 (p ≥ 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi berprestasi antara subjek yang berusia remaja dan subjek yang tergolong usia dewasa awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 15 Hasil Uji Beda Motivasi Berprestasi Berdasarkan Kelompok Usia
motivasi berprestasi
Group Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean 58 70.02 6.441 .846
usia remaja dewasa awal
46
69.65
6.495
.958
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
Mean
Std.
95% Confidence
Error
Interval of the
Sig. (2- Differe Differe
motivasi
F
Sig.
.109
.742
T
Df
tailed)
nce
nce
Difference Lower Upper
Equal
berprestasi variances
.286
102
.775
.365
1.276 -2.167
2.897
.286 96.316
.776
.365
1.278 -2.171
2.901
assumed Equal variances not assumed
E. PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara motivasi berprestasi sebagai variabel bebas dengan manajemen waktu sebagai variabel tergantung. Berdasarkan hasil analisis data uji hipotesis menggunakan korelasi Spearman, motivasi berprestasi dengan manajemen waktu memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
koefisien korelasi sebesar 0,609 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan yang positif, kuat dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan manajemen waktu karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi mahasiswa yang bekerja part-time, maka semakin baik pula manajemen waktunya. Sebaliknya, semakin rendah motivasi berprestasi mahasiswa yang bekerja part-time, maka semakin buruk pula manajemen waktunya. Menurut Hoffer (2007), manajemen waktu dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu pengaturan diri, motivasi, dan pencapaian tujuan. Salah satu faktor dapat mempengaruhi manajemen waktu seseorang adalah motivasi, khususnya adalah motivasi berprestasi mahasiswa. Dalam penelitian ini telah membuktikan bahwa motivasi berprestasi dapat memperngaruhi manajemen waktu mahasiswa yang bekerja part-time sebagai Garda Depan PT. Aseli Dagadu Djokdja. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nasiyati dan Hartati (2014) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan regulasi diri. Dengan demikian, mahasiswa bekerja yang memiliki motivasi berprestasi akan terdorong untuk melakukan aktivitas pengaturan diri terkait dengan manajemen waktunya di tengah kesibukan kuliah dan bekerja. Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi berprestasi mahasiswa yang bekerja part-time sebagai Garda Depan Dagadu memiliki motivasi berprestasi yang tergolong tinggi. Hal ini terlihat dari hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
perhitungan mean empiris motivasi berprestasi (69,86) yang secara signifikan berbeda dan lebih besar daripada mean teoretisnya (57,5). Selain itu, hasil uji t – one sample t test juga menunjukkan bahwa mean empiris dan mean teoretis dari skala motivasi berprestasi memiliki perbedaan yang signifikan karena nilai signifikansinya 0,000 yang lebih kecil dari 0,050 (p < 0.05). Hal ini menunjukkan bahwa keadilan motivasi berprestasi subjek tergolong tinggi.
Subjek merasa mampu mengambil resiko dalam hal
pemilihan tugas, tekun, bertanggung jawab, membutuhkan umpan balik, serta kreatif dan inovatif. Pada variabel manajemen waktu, hasil perhitungan mean empiris (77,76) secara signifikan juga berbeda dan memiliki nilai yang lebih besar daripada mean teoretisnya (65). Selain itu, hasil uji t juga menunjukkan bahwa mean empiris dan mean teoretis dari skala manajemen waktu memiliki perbedaan yang signifikan karena nilai signifikansinya 0,000 yang lebih kecil dari 0.050 (p < 0.05). Hal ini menunjukkan bahwa manajemen waktu yang dimiliki subjek tergolong tinggi. Berdasarkan wawancara, subjek menyadari bahwa sebagai mahasiswa yang bekerja part-time, diperlukan adanya penetapan tujuan dan prioritas, mekanisme manajemen waktu seperti mengatur jadwal dan membuat rencana, serta preferensi untuk terorganisasi seperti pencatatan dan pemeriksaan kegiatan. Hal ini dilakukan supaya kegiatan perkuliahan tetap dapat berjalan dengan lancar walaupun di sisi lain mereka harus bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Selain analisis uji hipotesis, peneliti juga melakukan analisis uji beda pada variabel motivasi berprestasi dan variabel manajemen waktu. Uji beda ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan manajemen waktu antara 2 kelompok subjek yaitu laki-laki dan perempuan. Hasil analisis uji beda ini menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,626 (p ≥ 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kemampuan manajemen waktu antara laki-laki dan perempuan, walaupun nilai mean manajemen waktu perempuan (78,16) lebih tinggi daripada laki-laki (77,31). Hasil perhitungan uji beda yang diperoleh pada penelitian ini ternyata berbeda dengan penyataan Macan (1994) yang menyatakan bahwa manajemen waktu perempuan cenderung lebih tinggi daripada laki-laki Menurut penelitian tersebut, wanita lebih senang mengisi waktu luang dengan melakukan suatu kegiatan daripada pria yang cenderung suka bersantai. Menurut hasil analisis uji beda variabel motivasi berprestasi pada perempuan dan laki-laki diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,878 (p ≥ 0,05). Sedangkan, nilai mean motivasi berprestasi pada laki-laki (69,96) serta perempuan (69,76) cenderung menunjukkan angka yang hampir sama Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi berprestasi antara perempuan dan laki-laki. Akan tetapi hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa motivasi berprestasi dipengaruhi oleh jenis kelamin. Wanita menunjukkan harga diri dan kepercayaan diri yang rendah dibandingkan pria ketika berkaitan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
kemampuannya dalam menyelesaikan tugas akademik (Maccoby & Jacklin dalam Davidoff, 1987). Hal ini menunjukkan bahwa motivasi berprestasi laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Selain itu, perhitungan analisis uji beda yang dilakukan untuk melihat perbedaan kemampuan manajemen waktu antara 2 kelompok subjek yang berusia remaja (18 tahun sampai 20 tahun) dan kelompok subjek yang berusia dewasa awal (21 tahun sampai 23 tahun) menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,613 (p>0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan manajemen waktu antara subjek yang berusia remaja dan subjek yang berusia dewasa awal, walaupun nilai mean antara kelompok usia remaja (78,16) lebih tinggi daripada kelompok usia usia dewasa awal (77,26). Demikian pula pada variabel motivasi berprestasi yang dilakukan perhitungan uji beda berdasarkan kelomok usia remaja awal dan dewasa awal, hasil uji t menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,775 (p ≥ 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi berprestasi antara subjek yang berusia remaja dan subjek yang tergolong usia dewasa awal, walaupun nilai mean antara kelompok usia remaja (70,02) lebih tinggi daripada kelompok usia usia dewasa awal (69,65).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan manajemen waktu pada mahasiswa yang bekerja part-time sebagai Garda Depan PT Aseli Dagadu Djokdja. Hal ini ditunjukkan dari koefisien korelasi sebesar 0,609 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi yang dimiliki mahasiswa, maka semakin baik pula kemampuan manajemen waktunya. Sebaliknya, semakin rendah motivasi berprestasi yang dimiliki oleh mahasiswa maka semakin buruk pula manajemen waktunya.
B. KETERBATASAN PENELITIAN Penelitian ini masih memiliki keterbatasan yang kiranya dapat menjadi masukan bagi penelitian selanjutnya. Hasil pada penelitian ini tidak dapat digeneralisasi di tempat lain karena memiliki distribusi yang tidak normal pada salah satu variabel. Selain itu, data penelitian ini menggunakan data try out terpakai.
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
C. SARAN 1.
Bagi Perusahaan Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan manajemen waktu pada mahasiswa yang bekerja part-time sebagai Garda Depan, pihak perusahaan dapat membantu mengembangkan kemampuan manajemen waktu Gardep dalam pekerjaan paruh waktunya maupun perkuliahan.
2.
Bagi Subjek Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa manajemen waktu merupakan hal yang penting bagi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, diharapkan mahasiswa yang bekerja part-time sebagai Garda Depan PT Aseli Dagadu Djokdja dapat meningkatkan motivasi berprestasinya agar manajemen waktunya semakin baik. dengan demikian dapat tercipta keseimbangan yang baik antara kuliah dan bekerja sehingga keduanya dapat berjalan dengan lancar.
3.
Bagi Peneliti Selanjutnya Keterbatasan yang terdapat pada penelitian ini yaitu menggunakan data uji coba (try out) terpakai. Selain itu, salah satu variabel memiliki distribusi data yang tidak normal sehingga generalisasinya lemah. Berdasarkan hal ini, peneliti selanjutnya dapat melakukan uji coba skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
terlebih dahulu kepada kelompok subjek yang memiliki karakteristik yang hampir sama dengan yang akan dijadikan subjek penelitian. Dengan demikian, aitem yang dijadikan data penelitian setelah seleksi aitem benar-benar merupakan aitem yang memiliki validitas, reliabilitas, serta daya beda aitem yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad & Asrori, Mohammad. (2005). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Bumi Aksara. Alwisol. (2004). Psikologi Kepribadian. Malang : UMM Press Atkinson, J. & Raynor, J. (1978). Personality, Motivation, & Achievement. New York : Halstead Press, John Willey & Sons Azwar, Saifuddin M.A., Dr. (1997). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Beck, Robert C. (1990). Motivation : Theories and Principles. Englewood Cliffs NJ : Prentice Hall. Britton, B. K. & Tesser, A. (1991). Effects of Time-Management Practise on Collage Grades. Journal of Educational Psychology, 83(3), 405-410. Cecilia, Cynthia. 2014. 13 Jenis Kerja Paruh Waktu yang Cocok untuk Mahasiswa. http://jogjastudent.com/13-cara-menghasilkan-uang-ala-mahasiswa/ diunduh pada tanggal 15 Desember 2014. Cemaloglu, N. & Filiz S. (2010). The Relation Between Time Management Skills and Academic Achievement of Potential Teachers. Educational Research Quarterly, 33(4), 3-23. Davidoff, L. L. (1987). Introduction to Psychology (3rd ed). New York : Mc Graw – Hill Book. Farida, Anna. (2013). Pilar-pilar Pembangunan Karakter Remaja. Bandung : Penerbit Nuansa Cendekia. Gage, N.L., Berliner, D.C. (1992). Educational Psychology (5th ed). Boston : Houghton Mifflin Company. Gie, T. L (1994). Strategi Hidup Sukses. Yogyakarta : Liberty
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Hadi, S. (2004). Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta : Penerbit Andi Heathfield, Susan M. (2015). What Is a Part Time Employee? What Is a Part Time Employee? (http://humanresources.about.com/od/glossaryp/g/part_time.htm diunduh pada tanggal 20 Juni 2015. Hoffer. (2007). Individual Values, Motivational Conflicts and Learning for School. Journal Learning and Instruction. Elvesier Ltd, Vol (17-18). http://hotcourses.co.id/study-in-the-uk/careers-prospects/kerja-sambil-kuliahmahasiswa-internasional-di-inggris/ diunduh pada tanggal 20 Desember 2014). http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilojakarta/documents/publication/wcms_233250.pdf diunduh pada tanggal 11 Maret 2015. http://biztaxlaw.about.com/od/glossaryf/f/What-Is-The-Difference-Between-FullTime-And-Part-Time-Employees.htm? http://www.ubaya.ac.id/2014/content/interview_detail/42/Kuliah-Sambil-Kerja-Kuliah-Sambil-Bisnis--Why-Not-.html diunduh pada tanggal 20 Desember 2014.. http://www.bps.go.id/Subjek/view/id/6 diunduh pada tanggal 15 Desember 2015 http://www.kamusbesar.com/60960/pekerja-paruh-waktu diunduh pada tanggal 15 Desember 2015. Jonathan, Mylene Carilyn. 2011. Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa Yang Kuliah Sambil Bekerja Sebagai Asisten Laboratorium (Aslab) Software Laboratory Center (SLC) di Binus University. Skripsi : Universitas Bina Nusantara. Jakarta. Tidak diterbitkan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2007). Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Kerlinger, Fred & Pedhazur, Elazar. (1987). Korelasi dan Analisis Regresi Ganda. Semarang : Nur Cahya Lestari, Riani Dwi. (2011). 5 Alasan Mengapa Mahasiswa Kuliah Sambil Bekerja. http://news.okezone.com/read/2011/08/07/373/489059/5-alasan-mengapamahasiswa-kuliah-sambil-bekerja diunduh pada tanggal 20 Desember 2014. Luthfiana, V. (2010). Kontribusi Manajemen Waktu terhadap Produktivitas Kerja Wartawan. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta : Universitas Gunadarma Macan, Therese Hoff. (1994). Time Management : Test of a Process Model. Journal of Applied Psychology Vol. 79, No. 3, 381-391. McClelland, David C, et al. (1976). The Achievement Motive. New York : Inrvington Publishers Inc. McClelland, David C. (1985). Human Motivation. Illinois : Scott, Foresman and Company. Nasiyati, Nur & Hartati, Maria Theresia Sri. (2014). Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dan Regulasi Diri dengan Kemampuan Mengambil Keputusan. Indonesian Journal of Guidance and Counseling. Ormrod, J.E. (2009). Psikologi Pendidikan (Edisi Keenam, Jilid 2). Jakarta : Erlangga. Pehlivan, A. (2013). The Effect of Time Management Skilss of Students Taking a Financial Accounting Course on their Course Grades and Grade Point Averages. International Journal of Business and Social Science, 4(5), 196203. Priyatno, Duwi. (2012). Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik dengan SPSS. Yogyakarta : Gava Media Santrock, John W. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga. Santrock, John W. (2003). Adolescence, 6th edition. Jakarta : Erlangga. Sarwono, Sarlito Wirawan, Dr. (1989). Psikologi Remaja. Jakarta : CV Rajawali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Siregar, Syofian M.M, Ir. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana Prenamedia Group. Sofyan, Herminarto & Uno, Hamzah B. (2012). Teori Motivasi dan Penerapannya dalam Penelitian. Yogyakarta : UNY Press. Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Tampubolon, Saur.M, et al. (2013). Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika. Jurnal Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar FKIP Universitas Pakuan. Taniredja, Tukiran & Mustafidah, Hidayati. (2011). Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar). Bandung : Alfabeta. Taylor, H. L. (2010). Manajemen Waktu sebuah Pedoman Pengelolaan Waktu yang efektif dan Produktif. Tangerang : Binarupa Aksara. Winarno. (2011). Pengembangan Sikap Entrepreneurship dan Intrapreneurship. Jakarta : Indeks. Woolfolk, Anita. (2005). Educational Psychology 9th edition. USA : Pearson Education.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
LAMPIRAN 1 BLUE PRINT SKALA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
BLUE PRINT SEBELUM SELEKSI AITEM A. Blueprint Skala Manajemen Waktu
Aspek 1. Penetapan tujuan dan prioritas
Indikator 1. Apa yang ingin dicapai 2. Membuat prioritas
2. Mekanisme dari manajemen waktu
1. Membuat rencana 2. Mengatur jadwal
Favorable Saya memiliki tujuan dari kegiatan yang saya lakukan (1) Setiap kegiatan saya lakukan berdasarkan tujuan yang ingin saya capai (7) Saya tidak suka menunda pekerjaan (13) saya melakukan kegiatan berdasarkan prioritas paling penting (19) saya memanfaatkan waktu luang sayauntuk mengerjakan kegiatan yang dirasa penting. (25)
Saya selalu merencanakan apa yang akan saya lakukan (2) Saya membuat daftar aktifitas yang harus saya lakukan (8) Saya merasa puas ketika saya mampu membuat perencanaan terhadap kegiatan yang saya lakukan (14) Apabila jadwal yang
Unfavorable Saya tidak tahu tujuan dari kegiatan yang saya lakukan 4) Saya sering menghabiskan waktu untuk kegiatan tanpa tujuan penting (10) Saya sering menunda pekerjaan (16) Saya melakukan kegiatan sesuka hati tanpa memilih yang terpenting (22) Saya sering membuangbuang waktu luang saya (28)
Setiap kegiatan yang saya lakukan selalu tanpa terencana terlebih dahulu (5) Saya lebih suka melakukan kegiatan secara spontan daripada direncanakan (11) Saya mudah bosan dengan kegiatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
3. Preferensi untuk teroganisasi
Pencatatan dan pemeriksan kegiatan
saya buat sudah terencana bertabrakan, saya dan terjadwal menyiapkan strategi (17) lain untuk Saya kesulitan mengatasinya (20) membuat strategi lain saat Saya selalu berusaha melakukan aktivitas jadwal saya sesuai jadwal yang bertabrakan (23) saya buat. (26) Kadang-kadang saya menyelesaikan tugas sesuai keinginan saya tanpa memperdulikan jadwal yang telah dibuat (29) Saya memeriksa Saya tidak kembali jadwal yang pernah telah saya buat (3) memeriksakemb ali jadwal yang Saya menandai telah saya buat. setiap kegiatan yang (6) telah lakukan sehingga saya Saya terkadang mengetahui kegiatan bingung akan yang sudah atau kegiatan yang belum dilakukan.(9) telah saya lakukan atau Saya menentukan belum karena deadline pada setiap saya jarang kegiatan dan memberikan berusaha tanda terhadap menyelesaikan tugas kegiatan yang sesuai deadline. (15) telah dilakukan Saya mengandalkan (12) jadwal / agenda Saya sering yang telah tersusun menyelesaikan dalam melakukan tugas melebihi kegiatan sehari-hari. deadline yang (21) telah saya buat. Saya memeriksa (18) semua kegiatan Saya untuk mengetahui mengandalkan kegiatan yang telah ingatan dan saya lakukan dan spontanitas belum saya lakukan dalam (27)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Total
melakukan kegiatan daripada jadwal yang disusun (24) 5. saya tidak terbiasa untuk memeriksa kegiatan yang telah dan belum saya lakukan. (30) 15
15 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BLUE PRINT SEBELUM SELEKSI AITEM
B.
Blueprint Skala Motivasi Berprestasi
Aspek Favorable Unfavorable 1. Memilih tugas Saya senang mengerjakan Saya kurang mampu dengan tugas yang menantang mengerjakan tugas kesulitan sedang kemampuan saya. (1) yang sulit dan menantang Saya berani mengambil kemampuan saya. (6) resiko mengerjakan tugas yang sulit selama itu Saya tidak mau mampu saya kerjakan. mencoba mengerjakan (11) tugas yang menantang kemampuan berpikir saya. (15) Saya malas mengerjakan tugas yang menuntut kemampuan saya berpikir keras. (22) C. Tekun Saya mampu bertahan Saya merasa malas jika mengerjakan tugas yang harus mencari sumber membutuhkan waktu referensi atau bertanya lama. (2) ketika saya tidak paham materi Saya belajar dengan kuliah.(7) tekun supaya dapat memahami materi kuliah Saya putus asa ketika (12) menemui kesulitan dalam mengerjakan Saya tidak mudah tugas kuliah (16) menyerah dalam mengerjakan tugas walaupun menemui banyak kendala (20) 3.Tanggung jawab Saya akan berusaha Saya cenderung pasrah menyelesaikan tugas dan mengerjakan tugas yang diberikan dengan kuliah seadanya. (8) semaksimal mungkin. (3) Saya menyelesaikan tugas dengan meminta Saya berusaha menyelesaikan semua bantuan orang lain tugas kuliah sampai untuk mengerjakannya. tuntas. (13) (17)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
4. Membutuhkan umpan balik
Saya senang diberi kritik atau saran ketika mengerjakan tugas. (4)
5.Inovatif-kreatif
Saya berusaha menemukan cara-cara baru yang tepat untuk menyelesaikan tugas kuliah saya. (5) Saya menggunakan kreativitas saya dalam mengerjakan tugas supaya menarik dan mendapatkan hasil yang baik. (14) Saya aktif mencari informasi baru yang dapat membantu saya memudahkan dalam menyelesaikan tugas. (21) 11
Total Aitem
Terkadang saya sibuk dengan urusan lain dan cenderung mengabaikan tugas kuliah. (23) Saya kurang senang ketika orang lain memberikan kritik dan saran terhadap tugas yang saya kerjakan (9) Kritik merupakan hal yang dapat menjatuhkan semangat saya dalam mengerjakan tugas (18) Saya tidak memperdulikan kritik atau saran dari orang lain terhadap hasil kerja saya (24) Saya tidak suka meminta orang lain untuk memberikan tanggapan atau penilaian terhadap tugas saya. (25) Saya tidak berusaha mencari cara-cara baru untuk memudahkan saya dalam memahami materi atau mengerjakan tugas. (10) Saya tidak suka mempelajari hal-hal baru yang berbeda. (19)
14 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
BLUE PRINT SETELAH SELEKSI AITEM
A. Blueprint Skala Manajemen Waktu
4.1
Aspek 1. Penetapan tujuan dan prioritas
Indikator Apa yang ingin dicapai Membuat prioritas
2.Mekanisme dari manajemen waktu
Membuat rencana Mengatur jadwal
Favorable Saya memiliki tujuan dari kegiatan yang saya lakukan (1) Setiap kegiatan saya lakukan berdasarkan tujuan yang ingin saya capai (7) Saya tidak suka menunda pekerjaan (13) saya melakukan kegiatan berdasarkan prioritas paling penting (19) saya memanfaatkan waktu luang sayauntuk mengerjakan kegiatan yang dirasa penting. (25)
Saya selalu merencanakan apa yang akan saya lakukan (2) Saya membuat daftar aktifitas yang harus saya lakukan (8) Apabila jadwal yang saya buat bertabrakan, saya menyiapkan strategi lain untuk mengatasinya (20)
Unfavorable Saya tidak tahu tujuan dari kegiatan yang saya lakukan 4) Saya sering menghabiskan waktu untuk kegiatan tanpa tujuan penting (10) Saya sering menunda pekerjaan (16) Saya melakukan kegiatan sesuka hati tanpa memilih yang terpenting (22) Saya sering membuangbuang waktu luang saya (28)
setiap kegiatan yang saya lakukan selalu tanpa terencana terlebih dahulu (5) saya lebih suka melakukan kegiatan secara spontan daripada direncanakan (11)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Saya selalu berusaha melakukan aktivitas sesuai jadwal yang saya buat. (26)
3.Preferensi untuk teroganisasi
Total
Pencatatan dan pemeriksan kegiatan
Saya memeriksa kembali jadwal yang telah saya buat (3) Saya menandai setiap kegiatan yang telah lakukan sehingga saya mengetahui kegiatan yang sudah atau belum dilakukan.(9) Saya menentukan deadline pada setiap kegiatan dan berusaha menyelesaikan tugas sesuai deadline. (15) Saya mengandalkan jadwal / agenda yang telah tersusun dalam melakukan kegiatan sehari-hari. (21) Saya memeriksa semua kegiatan untuk mengetahui kegiatan yang telah saya lakukan dan belum saya lakukan (27) 14 26
saya mudah bosan dengan kegiatan yang sudah terencana dan terjadwal (17) Kadang-kadang saya menyelesaikan tugas sesuai keinginan saya tanpa memperdulikan jadwal yang telah dibuat (29) saya tidak pernah memeriksakemb ali jadwal yang telah saya buat. (6) saya terkadang bingung akan kegiatan yang telah saya lakukan atau belum karena saya jarang memberikan tanda terhadap kegiatan yang telah dilakukan (12) saya tidak terbiasa untuk memeriksa kegiatan yang telah dan belum saya lakukan. (30)
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BLUE PRINT SETELAH SELEKSI AITEM
B.
Blueprint Skala Motivasi Berprestasi
Aspek Favorable Unfavorable 1. Memilih tugas Saya senang mengerjakan Saya tidak mau dengan tugas yang menantang mencoba mengerjakan kesulitan sedang kemampuan saya. (1) tugas yang menantang kemampuan berpikir Saya berani mengambil saya. (15) resiko mengerjakan tugas yang sulit selama itu Saya malas mampu saya kerjakan. mengerjakan tugas (11) yang menuntut kemampuan saya berpikir keras. (22) 2. Tekun Saya mampu bertahan Saya merasa malas jika mengerjakan tugas yang harus mencari sumber membutuhkan waktu referensi atau bertanya lama. (2) ketika saya tidak paham materi Saya belajar dengan kuliah.(7) tekun supaya dapat memahami materi kuliah Saya putus asa ketika (12) menemui kesulitan dalam mengerjakan Saya tidak mudah tugas kuliah (16) menyerah dalam mengerjakan tugas walaupun menemui banyak kendala (20) 3.Tanggung jawab Saya akan berusaha Saya cenderung pasrah menyelesaikan tugas dan mengerjakan tugas yang diberikan dengan kuliah seadanya. (8) semaksimal mungkin. (3) Terkadang saya sibuk dengan urusan lain dan Saya berusaha menyelesaikan semua cenderung tugas kuliah sampai mengabaikan tugas tuntas. (13) kuliah. (23) 4.Membutuhkan umpan balik
Saya senang diberi kritik atau saran ketika mengerjakan tugas. (4)
Saya kurang senang ketika orang lain memberikan kritik dan saran terhadap tugas yang saya kerjakan (9)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
5.Inovatif-kreatif
Total Aitem
Saya berusaha menemukan cara-cara baru yang tepat untuk menyelesaikan tugas kuliah saya. (5) Saya menggunakan kreativitas saya dalam mengerjakan tugas supaya menarik dan mendapatkan hasil yang baik. (14) Saya aktif mencari informasi baru yang dapat membantu saya memudahkan dalam menyelesaikan tugas. (21) 11
Kritik merupakan hal yang dapat menjatuhkan semangat saya dalam mengerjakan tugas (18) Saya tidak memperdulikan kritik atau saran dari orang lain terhadap hasil kerja saya (24) Saya tidak suka meminta orang lain untuk memberikan tanggapan atau penilaian terhadap tugas saya. (25) Saya tidak berusaha mencari cara-cara baru untuk memudahkan saya dalam memahami materi atau mengerjakan tugas. (10) Saya tidak suka mempelajari hal-hal baru yang berbeda. (19)
12 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN 2 SKALA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh : Lucia Advin Widyanarita
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PENGANTAR
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penelitian untuk tugas akhir saya, perkenankanlah saya Lucia Advin Widyanarita, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma memohon kesediaan teman-teman untuk meluangkan waktu mengisi pernyatan dalam skala yang saya lampirkan berikut. Saya sangat mengharapkan teman-teman untuk bersedia mengisi dengan jujur setiap pernyataan sesuai dengan keadaan, perasaan dan pikiran teman-teman saat ini tanpa dipengaruhi apapun dan siapapun. Tidak ada jawaban benar atau salah, semua jawaban yang teman-teman berikan adalah benar jika jawaban tersebut sesuai dengan keadaan yang teman-teman alami. Data hasil yang diperoleh dari skala ini adalah untuk kepentingan akademik. Semua identitas dan jawaban yang teman-teman berikan akan dijaga kerahasiaannya. Atas kesediaan teman-teman untuk meluangkan waktu mengisi skala ini, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Lucia Advin Widyanarita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lembar Persetujuan Partisipan
Dengan ini,saya menyatakan setuju untuk ikut berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini. Saya menyatakan bahwa kesediaan saya untuk terlibat dalam mengisi skala ini dilakukan secara sukarela, tanpa ada paksaan
dari
pihak
manapun.
Saya
memperkenankan
peneliti
menggunkana data-data yang saya berikan untuk kepentingan akademik dan tujuan penelitian. Saya menyadari dan memahami bahwa semua data dan informasi yang saya berikan benar-benar berasal dari diri saya sendiri. Sebagai responden dalam penelitian ini, saya bersedia untuk mengisi pernyataan-pernyataan yang diajukan dalam skala ini.
Yogyakarta,
(tanda tangan / paraf)
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
IDENTITAS Nama Gardep : Jenis Kelamin :P / L Usia : Fakultas /Universitas/semester : Gardep Angkatan :
PETUNJUK PENGERJAAN Berikut ini ada beberapa pernyataan yang berkaitan dengan keadaan diri teman-teman. Teman-teman dimohon untuk menjawab pernyataan-pernyataan tersebut dengan memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan teman-teman saat ini. Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban yang tersedia dengan pilihan jawaban seperti di bawah ini. SS : Sangat Sesuai dengan keadaan yang sebenarnya S : Sesuai dengan keadaan yang sebenarnya TS : Tidak Sesuai dengan keadaan yang sebenarnya STS
: Sangat Tidak Sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
Contoh : No. 1.
Pernyataan Saya belajar dengan tekun.
SS
S X
TS
STS
Baca semua pernyataan dengan seksama dan isilah jawaban sesuai dengan keadaan teman-teman yang sebenarnya, dan pastikan tidak ada yang terlewati. SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
SKALA MOTIVASI BERPRESTASI No
Pernyataan
SS
1.
Saya senang mengerjakan tugas yang menantang kemampuan saya.
2.
Saya mampu bertahan mengerjakan tugas
yang membutuhkan waktu
lama. 3.
Saya berusaha menyelesaikan tugas kuliah dengan semaksimal mungkin.
4.
Saya senang diberikan kritik atau saran ketika mengerjakan tugas.
5.
Saya berusaha menemukan cara-cara baru yang tepat untuk menyelesaikan tugas kuliah saya.
6.
Saya kurang mampu mengerjakan tugas yang sulit dan menantang kemampuan saya.
7.
Saya
merasa
mencari
malas
sumber
jika
referensi
harus atau
bertanya ketika saya tidak paham materi kuliah. 8.
Saya
cenderung
pasrah
dan
mengerjakan tugas kuliah seadanya. 9.
Saya kurang senang ketika orang lain memberikan kritik dan saran terhadap tugas yang saya kerjakan.
10. Saya tidak berusaha mencari caracara baru untuk memudahkan saya dalam
memahami
mengerjakan tugas.
materi
atau
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
11. Saya
berani
mengambil
resiko
mengerjakan tugas yang sulit selama itu mampu saya kerjakan. 12. Saya belajar dengan tekun supaya dapat memahami materi kuliah. 13. Saya berusaha menyelesaikan semua tugas kuliah sampai tuntas. 14. Saya menggunakan kreativitas saya dalam mengerjakan tugas supaya menarik dan mendapatkan hasil yang baik. 15. Saya
tidak
mau
mencoba
mengerjakan tugas yang menantang kemampuan berpikir saya. 16. Saya putus asa ketika menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas kuliah. 17. Saya menyelesaikan tugas dengan meminta bantuan orang lain untuk mengerjakannya 18. Kritik merupakan hal yang dapat menjatuhkan semangat saya dalam mengerjakan tugas. 19. Saya tidak suka mempelajari hal-hal baru yang berbeda. 20. Saya tidak mudah menyerah dalam mengerjakan
tugas
walaupun
menemui banyak kendala. 21. Saya aktif mencari informasi baru yang
dapat
membantu
saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
memudahkan dalam menyelesaikan tugas. 22. Saya malas mengerjakan tugas yang menuntut kemampuan saya untuk berpikir keras. 23. Terkadang saya sibuk dengan urusan lain dan cenderung mengabaikan tugas kuliah. 24. Saya tidak memperdulikan kritik atau saran dari orang lain terhadap hasil kerja saya. 25. Saya tidak suka meminta orang lain untuk memberikan tanggapan atau penilaian terhadap tugas yang saya kerjakan.
Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
SKALA 2 No.
Pernyataan
SS
1.
Saya memiliki tujuan dari kegiatan yang saya lakukan.
2. 3.
Saya selalu merencanakan apa yang akan saya lakukan Saya memeriksa kembali jadwal kegiatan yang telah saya buat.
4.
Saya tidak tahu tujuan dari kegiatan yang saya lakukan.
5.
Setiap kegiatan yang saya lakukan selalu
tanpa
terencana
terlebih
dahulu. 6.
Saya tidak pernah memeriksa kembali jadwal kegiatan yang telah saya buat.
7.
Setiap
kegiatan
saya
lakukan
berdasarkan tujuan yang ingin saya capai. 8.
Saya membuat daftar aktifitas yang harus saya lakukan.
9.
Saya menandai setiap kegiatan yang telah
lakukan
sehingga
saya
mengetahui kegiatan yang sudah atau belum dilakukan 10.
Saya sering menghabiskan waktu untuk kegiatan yang menurut saya tanpa tujuan penting.
11.
Saya lebih suka melakukan kegiatan secara direncanakan.
spontan
daripada
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
12.
Saya
terkadang
bingung
akan
kegiatan yang telah saya lakukan atau belum
karena
memberikan terhadap
saya
tanda
kegiatan
jarang (checklist)
yang
telah
dilakukan. 13.
Saya tidak suka menunda pekerjaan.
14.
Saya merasa puas ketika saya mampu membuat perencanaan terhadap kegiatan yang saya lakukan. Saya menentukan deadline pada
15.
setiap
kegiatan
dan
berusaha
menyelesaikan tugas sesuai deadline. 16.
Saya sering menunda pekerjaan.
17.
Saya mudah bosan dengan kegiatan yang sudah terencana dan terjadwal.
18.
Saya sering menyelesaikan tugas melebihi deadline yang telah saya buat.
19.
Saya melakukan kegiatan berdasarkan prioritas paling penting.
20.
Apabila
jadwal
bertabrakan,
yang saya
saya
buat
menyiapkan
strategi lain untuk mengatasinya. 21.
Saya mengandalkan jadwal / agenda yang telah tersusun dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
22.
Saya melakukan kegiatan sesuka hati tanpa memilih yang terpenting.
23.
Saya kesulitan membuat strategi lain saat jadwal saya bertabrakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
24.
Saya
mengandalkan
spontanitas kegiatan
ingatan
dalam daripada
dan
melakukan jadwal
yang
disusun. 25.
Saya memanfaatkan waktu luang saya untuk
melakukan
kegiatan
yang
dirasa penting. 26.
Saya
selalu
berusaha
melakukan
aktivitas sesuai jadwal yang telah saya buat. 27.
Saya
memeriksa
semua
kegiatan
untuk mengetahui kegiatan yang telah saya
lakukan
dan
belum
saya
lakukan. 28.
Saya sering membuang-buang waktu luang saya.
29.
Saya menyelesaikan tugas
sesuai
keinginan saya tanpa memperdulikan jadwal yang telah dibuat. 30.
Saya tidak terbiasa untuk memeriksa kegiatan yang telah dan yang belum saya lakukan.
Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN 3 RELIABILITAS SKALA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
A. Tabel Uji Reliabilitas Skala Motivasi Berprestasi Sebelum Seleksi Aitem
Case Processing Summary
N Cases
Valid
% 104
100.0
0
.0
104
100.0
Excludeda Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .869
25
Item-Total Statistics Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
item1
72.04
42.232
.332
.867
item2
72.55
41.920
.341
.867
item3
72.07
40.646
.560
.860
item4
72.30
42.716
.309
.867
item5
72.16
42.138
.371
.866
item6
72.43
43.704
.124
.873
item7
72.41
41.895
.300
.869
item8
72.33
39.776
.630
.858
item9
72.32
41.423
.477
.863
item10
72.35
42.034
.432
.864
item11
72.28
43.019
.248
.869
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
item12
72.33
38.766
.692
.855
item13
72.10
40.709
.567
.860
item14
72.03
41.640
.493
.863
item15
72.21
40.285
.658
.858
item16
72.31
41.419
.488
.863
item17
72.74
42.408
.271
.869
item18
72.30
41.221
.489
.862
item19
72.11
42.795
.249
.869
item20
72.28
42.766
.386
.866
item21
72.22
42.290
.388
.865
item22
72.38
40.897
.563
.860
item23
72.77
41.577
.335
.868
item24
72.30
41.163
.498
.862
item25
72.33
40.669
.542
.861
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
B. Tabel Uji Reliabilitas Skala Motivasi Berprestasi Setelah Seleksi Aitem
Case Processing Summary N Cases
Valid
% 104
100.0
0
.0
104
100.0
Excludeda Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .874
23
Item-Total Statistics Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
item1
66.58
38.848
.333
.873
item2
67.09
38.546
.342
.873
item3
66.61
37.367
.555
.866
item4
66.84
39.245
.322
.873
item5
66.70
38.697
.383
.871
item7
66.95
38.551
.297
.875
item8
66.87
36.622
.613
.864
item9
66.86
37.930
.502
.868
item10
66.88
38.666
.433
.870
item11
66.82
39.355
.290
.874
item12
66.87
35.632
.679
.861
item13
66.63
37.322
.579
.865
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
item14
66.57
38.248
.501
.868
item15
66.75
37.063
.647
.863
item16
66.85
38.054
.492
.868
item18
66.84
37.866
.492
.868
item19
66.64
39.261
.269
.875
item20
66.82
39.296
.402
.871
item21
66.76
39.000
.373
.871
item22
66.91
37.614
.558
.866
item23
67.31
38.254
.331
.874
item24
66.84
37.866
.492
.868
item25
66.87
37.419
.532
.867
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
C. Tabel Uji Reliabilitas Skala Manajemen Waktu Sebelum Seleksi Aitem
Case Processing Summary N Cases
Valid
% 104
100.0
0
.0
104
100.0
Excludeda Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .908
30
Item-Total Statistics Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
item1
85.48
89.456
.342
.907
item2
85.84
86.759
.599
.904
item3
85.86
85.523
.670
.902
item4
85.78
87.805
.447
.906
item5
85.94
84.735
.648
.902
item6
85.90
85.952
.600
.903
item7
85.84
86.740
.579
.904
item8
86.16
86.759
.502
.905
item9
86.19
87.691
.417
.906
item10
86.25
86.345
.507
.905
item11
86.55
86.444
.450
.906
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
item12
86.32
87.112
.497
.905
item13
86.27
85.053
.568
.904
item14
85.84
89.633
.242
.909
item15
86.02
85.320
.618
.903
item16
86.34
86.303
.533
.904
item17
86.36
86.096
.517
.905
item18
86.38
88.996
.288
.909
item19
85.81
86.836
.503
.905
item20
85.80
88.609
.376
.907
item21
86.26
88.175
.359
.907
item22
86.06
85.764
.610
.903
item23
86.13
90.292
.192
.910
item24
86.61
88.824
.297
.909
item25
86.00
87.126
.503
.905
item26
86.02
86.893
.605
.904
item27
86.15
87.296
.460
.906
item28
86.25
84.539
.579
.904
item29
86.35
88.170
.366
.907
item30
86.21
87.236
.461
.906
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
D. Tabel Uji Reliabilitas Skala Manajemen Waktu Setelah Seleksi Aitem
Case Processing Summary N Cases
Valid
% 104
100.0
0
.0
104
100.0
Excludeda Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .912
26
Item-Total Statistics Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
item1
74.17
75.892
.337
.912
item2
74.53
73.358
.600
.908
item3
74.55
72.134
.681
.906
item4
74.47
74.407
.439
.910
item5
74.63
71.593
.640
.906
item6
74.60
72.670
.595
.907
item7
74.53
73.397
.574
.908
item8
74.86
73.348
.504
.909
item9
74.88
74.161
.422
.910
item10
74.94
73.026
.503
.909
item11
75.24
72.980
.458
.910
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
item12
75.01
73.699
.496
.909
item13
74.96
71.843
.563
.908
item15
74.71
71.935
.629
.907
item16
75.03
72.805
.546
.908
item17
75.05
72.745
.517
.909
item19
74.50
73.340
.512
.909
item20
74.49
74.971
.386
.911
item21
74.95
74.629
.362
.912
item22
74.75
72.597
.596
.907
item25
74.69
73.749
.498
.909
item26
74.71
73.392
.617
.907
item27
74.85
73.685
.476
.909
item28
74.94
71.492
.564
.908
item29
75.04
74.833
.349
.912
item30
74.90
73.971
.444
.910
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN 4 UJI ASUMSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
A. Uji Normalitas
Explore Case Processing Summary Cases Valid
Missing
Total
N
Percent
N
Percent
N
Percent
motivasi berprestasi
104
100.0%
0
.0%
104
100.0%
manajemen waktu
104
100.0%
0
.0%
104
100.0%
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic
df
Sig.
Shapiro-Wilk Statistic
df
Sig.
motivasi berprestasi
.135
104
.000
.971
104
.023
manajemen waktu
.079
104
.113
.969
104
.015
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
B. Uji Linearitas
ANOVA Table Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
manajemen Between (Combined) 5134.279 26 197.472 5.057 .000 waktu * Groups Linearity 3907.839 1 3907.839 100.077 .000 motivasi Deviation berprestasi from 1226.440 25 49.058 1.256 .222 Linearity Within Groups
3006.712 77
Total
8140.990 103
39.048
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN 5 UJI HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Analisis Data Uji Korelasi Spearman’s Rho
Correlations motivasi berprestasi Spearman's rho
motivasi berprestasi
Correlation Coefficient
manajemen waktu
1.000
.609**
.
.000
104
104
.609**
1.000
Sig. (1-tailed)
.000
.
N
104
104
Sig. (1-tailed) N manajemen waktu Correlation Coefficient
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
LAMPIRAN 6 UJI ONE SAMPLE t-test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
A. Tabel Uji One Sample T-Test Motivasi Berprestasi
One-Sample Statistics N motivasi berprestasi
Mean 104
Std. Error Mean
Std. Deviation
69.86
6.436
.631
One-Sample Test Test Value = 57.5
t motivasi berprestasi
19.577
Sig. (2tailed)
df 103
Mean Difference
.000
12.356
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Upper
11.10
13.61
B. Tabel Uji One Sample T-Test Manajemen Waktu One-Sample Statistics N manajemen waktu
Mean 104
Std. Deviation
77.76
Std. Error Mean
8.890
.872
One-Sample Test Test Value = 65
t manajeme 14.636 n waktu
df 103
Sig. (2tailed) .000
Mean Difference 12.760
95% Confidence Interval of the Difference Lower 11.03
Upper 14.49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN 7 UJI BEDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
A. Tabel Hasil Uji Beda Motivasi Berprestasi Berdasarkan Jenis Kelamin Group Statistics
jenis kelamin motivasi berprestasi
N
Std. Deviation
Mean
Std. Error Mean
laki-laki
49 69.96
6.816
.974
perempuan
55 69.76
6.140
.828
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F
Sig.
t-test for Equality of Means
t
motivasi Equal .63 berprestasi variances .426 .154 9 assumed Equal variances not assumed
.153
df
95% Confidence Sig. Std. Interval of the (2- Mean Error Difference tailed Diffe Diffe Uppe ) rence rence Lower r
102 .878 .196 1.270 -2.324 2.715
97.29 .879 .196 1.278 -2.341 2.732 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
B. Tabel Hasil Uji Beda Manajemen Waktu Berdasarkan Jenis Kelamin Group Statistics jenis kelamin manajemen waktu
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
laki-laki
49
77.31
9.973
1.425
perempuan
55
78.16
7.873
1.062
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F
Sig.
t-test for Equality of Means
t
manaje Equal 1.26 men variances .263 -.489 8 waktu assumed Equal variances not assumed
df
Sig. (2taile d)
95% Std. Confidence Mean Error Interval of the Differ Differ Difference ence ence Lower Upper
102 .626 -.858 1.753 -4.334 2.619
-.483 91.129 .631 -.858 1.777 -4.387 2.672
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
C. Tabel Hasil Uji Beda Motivasi Berprestasi Berdasarkan Kelompok Usia
Group Statistics usia
N
motivasi remaja berprestasi dewasa awal
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
58
70.02
6.441
.846
46
69.65
6.495
.958
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F motivasi Equal berprest variances asi assumed Equal variances not assumed
Sig.
.109 .742
t-test for Equality of Means
t
95% Confidence Sig. Std. Interval of the (2- Mean Error Difference tailed Differ Differ Lowe df ) ence ence r Upper
.28 102 .775 .365 1.276 6 2.167
2.897
.28 96. .776 .365 1.278 6 316 2.171
2.901
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
D. Tabel Hasil Uji Beda Motivasi Berprestasi Berdasarkan Kelompok Usia Group Statistics usia
N
manajemen remaja waktu dewasa awal
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
58
78.16
7.618
1.000
46
77.26
10.342
1.525
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F manaj Equal emen variances waktu assumed Equal variances not assumed
Sig.
t-test for Equality of Means
t
95% Confidence Std. Sig. Mean Error Interval of the Difference (2- Differ Differ df tailed) ence ence Lower Upper
2.17 .143 .508 102 7
.613
.894 1.762 -2.600
4.388
80.3 19
.625
.894 1.824 -2.735
4.523
.490