PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN WAKTU DENGAN PERFORMANSI KERJA PADA MAHASISWA YANG BEKERJA DI PT. X YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana PsikologiProgram Studi Psikologi
Disusun oleh : Agnes DitaTri Aprilia 109114050
PROGRAM STUDI PSIKOLOGIJURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini ku persembahankan kepada
Tuhan Yesus cahaya bagi kehidupan ku “ Terjadilah padaku menurut kehendak-Mu”
Bapak dan Ibumalaikat tak bersayap dan sempurna dimataku
Kakak - kakakku yang tak putus untuk selalu menasehati adik kecilnya ini
Keluarga besarku yang selalu memberikan semangat dan doa
Sahabat-sahabatku yang telah memberikan warna dalam hidupku – Kalian sungguh HEBAT dan aku sayang Kalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARAKEMAMPUAN MANAJEMEN WAKTU DENGAN PERFORMANSI KERJA PADA MAHASISWA YANG BEKERJA DI YOGYAKARTA Agnes Dita Tri Aprilia ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan manajemen waktu dengan performansi kerja pada mahasiswa yang bekerja part-time di Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara kemampuan manajemen waktu dengan performansi kerja. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa yang bekerja parttime dan yang masih aktif dalam perkuliahan yang berjumlah 104 subjek. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemampuan manajemen waktu dengan performansi kerja. Semakin baik kemampuan manajemen waktu, maka semakin tinggi performansi kerja. Sebaliknya, semakin buruh kemampuan manajemen waktu, maka semakin rendah performansi kerja. Hasil korelasi antara kemampuan manajemen waktu dengan performansi kerja sebesar 0.486 dengan p=0.000 (p>0.05), yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemampuan manajemen waktu dengan performansi kerja. Kata kunci : kemampuan manajemen waktu, performansi kerja, mahasiswa yang bekerja part-time
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
THE CORRELATION BETWEEN TIME MANAGEMENT SKILL WITH JOB PERFORMANCE COLLEGE STUDENT WHO WORK PART-TIME in YOGYAKARTA Agnes Dita Tri Aprilia ABSTRACT This research was aimed to determine the relationship between time management skill with job performance college student who work part-time in Yogyakarta. The hypothesis proposed in this research was the positive relationship between time management skill with job performance in Yogyakarta for this research, the subject was 104 college student who work part-time who active in college. The analysis showed that there is a positive and significant correlation between the time management skill between jon performance. The time management skill well, the higher job performance. Conversely, the time management skill bad, the lower of job performance. Based on this correlation test, the result showed that the correlation between time management skill with job performance was 0.486 with p=0.000 (p.>0.05), which means there are positive and significant correlation between time management skill with job performance.
Key Word : time management skill, job performance, college student who work part-time
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan penyertaan-Nya yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak pihak yang membimbing, membantu dan memberikan dukungan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si selaku Dekan Fakultas Psikologi. Terimakasi atas bantuan dalam kelancaran proses pembuatan skripsi ini.
2.
Bapak P. Eddy Surhartanto, S.Psi., M, Si selaku Kepala Program Studi Psikologi.
3.
Mbak P.Henrietta P.D.A.D.S., S.Psi., M.A, selaku dosen pembimbing skripsi. Terimakasih atas kesediaan dalam mendampingi dan membimbing selama pengerjaan skripsi ini dengan penuh kesabaran dan perhatiaannya.
4.
Alm. Ibu Dra. Lucia Pratidarmanastiti M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang selalu ceria dan bersemangat, terima kasih ibuyang telah membimbing penulis selama menempuh studi dan dengan semangat memberikan nasehat dan cerita yang menambah warna.
5.
Bapak dan ibu dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang dengan sabar telah membagikan ilmu, informasi dan sharing yang berharga bagi penulis selama menempuh studi.
6.
Seluruh karyawan Fakultas Psikologi, Bu Nanik, Mas Gandung, Mas Muji, Pak Gik, dan student staff yang telah membantu dan memberikan pelayanan yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7.
Bapak, ibuk, mba Ike, mas Bayu, mas Sigit dan Shalom yang selalu mendoakan, memberikan semangat, dukungan, kasih sayang, canda tawa dan ejekan dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama kamu Shalom, iya kamu yang selalu membuat penulis ingin pulang ke Tangerang. Kalian sangat berarti bagi penulis.
8.
Sahabat-sahabat yang terkasih di Psikologi simbahFiona, bundo Viga, Maria Krisna, Yovidia, mba Ndud alias Dita, Hoyi, Cloudia Metha, Desianty, Helena, Bianca, Yoga, Iwan, Ninda, Dian, Keket, mbak Tina, Yuti, Luna, Angel, Shella Ongkang, Emilia Astrid dan Maya kalit. Terima kasih karena kalian selalu mengembangkan diriku menjadi lebih baik dan lebih baru dari hari ke hari
9.
Teman, sahabat, guru, teman curhat Engger alias Akeng.Terima kasih atas banyaknya pertolongan dan ilmu yang selalu di transfer ke penulis walaupun terkadang susah dicerna tapi sebentar lagi penulis dapet gelar S1 lhooo
10. Teman-teman seperjuangan Psikologi angkatan 2010, angkatan 2009, angkatan 2008 yang pernah kenal dan sharing bersama penulis, kalian sungguh baik mau berteman dengan penulis 11. Keluarga besar BEMF 2012 terutama keluarga kecil Mas Brian dan Stanis dan DagaduGardep angkatan 50 yang selalu menambah warna dengan kecerian dan menjadi pengingat untuk segera menyelesaikan skripsi ini. 12. Keluarga Besar GARDEP 50 PT. Aseli Dagadu Djokdja, keluarga ditengah penulis memulis skripsi, karakter dari kalian membuat penulis kaya akan ilmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii HALAMAN MOTTO ........................................................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi ABSTRAK ......................................................................................................... vii ABSTRACT ....................................................................................................... viii LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .......................... ix KATA PENGANTAR ....................................................................................... x DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii BAB I:
PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. Latar Belakang ........................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 9 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 9 D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II:
LANDASAN TEORI ....................................................................... 11 A. Performansi Kerja ...................................................................... 11 1. Definisi Performansi Kerja ................................................... 11 2. Dimensi Performansi Kerja .................................................. 12 3. Metode Penilaian Kerja ......................................................... 14 4. Faktor Performansi Kerja …….……………………………..17 B. Kemampuan Manajemen Waktu ................................................. 17 1. Definisi Manajemen Waktu ................................................ 17 2. Aspek-Aspek Manajemen Waktu ……………………….......19 3. Dampak Kemampuan Manajemen Waktu …………………..20 C. Mahasiswa yang Bekerja ............................................................ .23 D. Dinamika Hubungan antara Kemampuan Manajemen Waktu dengan Performansi .................................................................... 24 E. Skema Penelitian ………………………………………………..27 F. Hipotesis …………………………………………………………28
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 29 A. Jenis Penelitian ........................................................................... 29 B. Variabel Penelitian ..................................................................... 29 C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................... 29 1. Kemampuan Manajemen Waktu ......................................30 2. Performansi Kerja …………………………………………..30 D. Subjek dan Lokasi Penelitian ..................................................... 30 E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ......................................... 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Skala Kemampuan Manajemen Waktu ……………………32 2. Skala Performansi Kerja untuk Karyawan ………………...34 3. Skala Performansi Kerja untuk Supervisor ………………..36 F. Validitas dan Reliabilitas ……………………………………...36 1. Validitas …………………………………………………….36 2. Seleksi Aitem ……………………………………………….37 3. Reliabilitas …………………………………………………..40 G. Metode Analisis Data …………………………………………..42 1. Uji Asumsi …………………………………………………..42 a. Uji Normalitas ……………………………………………….42 b. Uji Linearitas ………………………………………………..42 2. Uji Hipotesis ………………………………………………..43 BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………...44 A. Pelaksanaan Penelitian …………………………………………44 B. Deskripsi Subjek Penelitian …………………………………….44 C. Deskripsi Data Penelitian ………………………………………45 D. Hasil Penelitian …………………………………………………47 1. Uji Asumsi ………………………………………………….47 a. Uji Normalitas ……………………………………………...47 b. Uji Linearitas ……………………………………………….49 2. Uji Hipotesis ………………………………………………..49 E. Pembahasan ................................................................................ 51 BAB V:
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Kesimpulan ................................................................................ 55 B. Katerbatasan Penelitian …………………………………………55 C. Saran ........................................................................................... 55 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 57 LAMPIRAN ....................................................................................................... 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1.
Blueprint Skala Manajemen Waktu ............................................... 36
Tabel 2.
Distribusi Aitem Skala Manajemen Waktu ................................... 36
Tabel 3.
Penilaian Skala Manajemen Waktu ............................................... 37
Tabel 4.
Blueprint Skala Performansi Kerja ................................................ 39
Tabel 5.
Distribusi Aitem Skala Performansi Kerja ………………………. 39
Tabel 6.
Penilaian Skala Performansi Kerja ………………………………. 40
Tabel 7.
Distribusi Aitem Skala Performansi Kerja Supervisor .................. 41
Tabel 8.
Distribusi Aitem Skala Manajemen Waktu Setelah pengambilan data
……………………………………………………………………...…………...44 Tabel 9.
Distribusi Aitem Skala Performansi Kerja setelah pengambilan data
……………………………………………………………………………………45 Tabel 10.
Distribusi Aitem Skala Performansi Kerja Supervisor setelah
pengambilan data ………………………………………………………………..46 Tabel 11.
Hasil Korelasi dua Skala Performansi Kerja …………………….. 48
Tabel 12.
Data Jenis Kelamin dan Usia Subjek Penelitian ………………… 52
Tabel 13.
Deskripsi Masa Kerja dan Tingkat Kuliah ………………………. 52
Tabel 14
Data Mean Teoritik dan Mean Empirik …………………………. .53
Tabel 15.
Hasil Uji Normalitas ..................................................................... ..54
Tabel 16.
Hasil Uji Linearitas ………………………………………………..57
Tabel 17.
Hasil Uji Hipotesis ........................................................................ ..57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema Hubungan antara Kepercayaan Konsumen dengan Niat Membeli Ulang.................................................................................................... .29 Gambar 2. Histogram Kemampuan Manajemen Waktu .................................... 55 Gambar 3. Histogram Performansi Kerja .......................................................... 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Skala Tryout ............................................................................... 66
Lampiran 2.
Reliabilitas Skala Manajemen Waktu ......................................... 81
Lampiran 3.
Reliabilitas Skala Performansi Kerja........................................... 84
Lampiran 4.
Skala Penelitian ........................................................................... 87
Lampiran 5.
Uji Normalitas ............................................................................ 101
Lampiran 6.
Uji Linearitas .............................................................................. 106
Lampiran 7.
Statistik Deskriptif dan One Sample T-test…………………......105
Lampiran 8.
Uji Hipotesis ............................................................................... 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tri Anggoro Zulkarnaen selaku Chief of Human Capital dan General Affair dalam acara program pematangan persiapan pemanfaatan peluang kesempatan kerja usai lulus kuliah yang diselenggarakan oleh PT. Suntory Garuda menjelaskan bahwa memasuki dunia kerja merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa terutama mahasiswa tingkat akhir namun kenyataan membuktikan bahwa dunia kerja tidaklah semudah yang dibayangkan oleh mahasiswa (www.republika.co.id,). Artikel lain juga mengutip pernyataan dari Bapak Ign. Deradjat Pranowo selaku Direktur PMSD (Politeknik Mekatronika Sanata Dharma) bahwa bagi mahasiswa dan fresh graduated, memasuki dunia kerja dan merintis karier merupakan proses yang tidak pasti sebab tahap pembelajaran terletak pada realitas dunia kerja yang penuh tantangan, persaingan serta problematika (www.pmsd.ac.id). Salah satu hal yang dapat dilakukan mahasiswa dalam persiapan masuk dunia kerja, yaitu mencari pengalaman kerja. Waktu luang yang dimiliki oleh mahasiswa tingkat akhir lebih baik digunakan untuk merasakan pengalaman kerja sejak dini seperti bekerja paruh waktu atau magang (Infojakarta.net). Dengan bekerja mahasiswa akan mendapatkan pengalaman baru dalam dunia kerja dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak bekerja, seperti pengalaman bersaing dan bersosialisasi dengan lingkungan pekerja
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
(http://www.berkuliah.com/2014/09/alasan-mahasiswa-bekerja-parttime.html). Dalam Undang-undang Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004, pasal 1 tentang definisi bekerja paruh waktu atau biasa disebut part time adalah mereka yang bekerja dibawah jam kerja normal yaitu kurang dari 35 jam seminggu, tetapi tidak mencari pekerjaan lain atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (jdih.depnakertrans.go.id).
Menurut
Undang
Undang
Dasar
Republik
Indonesia nomor 20 tahun 1999 pasal 2 menyatakan, usia minimum bekerja yang telah ditetapkan tidak boleh kurang dari usia tamat wajib belajar, yaitu tidak boleh kurang dari 15 tahun, dalam keadaan apapun (www.dpr.go.id). Penelitian yang dilakukan oleh Isworohadi (2009) menyatakan bahwa rata-rata usia mahasiswa yang bekerja terdapat pada rentang 18-20 tahun dan berada pada semester 1-8. Sesuai dengan pendapat World Health Organization (WHO), usia rata-rata mahasiswa bekerja tersebut berada pada tahap usia remaja akhir, yaitu 15 – 20 tahun (Sarwono, 2007). Selain itu, pada tahap remaja akhir ini terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif mandiri (Muangman 1980, dalam Sarwono, 2007). Fenomena kuliah sambil bekerja banyak dijumpai di berbagai negara. Hal ini terjadi baik dinegara berkembang maupun di negara maju yang telah mapan secara ekonomi. Di Indonesia, kondisi perekonomian yang cukup sulit bagi sebagian lapisan masyarakat mendorong mahasiswa mencari solusi dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
masalah keuangan yang dihadapi dengan bekerja (www.scholae.co). Hal ini didukung oleh pendapat yang mengungkapkan bahwa zaman krisis seperti ini biaya pendidikan semakin mahal, sehingga menimbulkan fenomena yang berkembang, yaitu banyak mahasiswa yang kuliah sambil bekerja (Handianto & Johan, 2006). Mahasiswa menentukan sendiri kapan ia harus belajar, kapan harus mengerjakan tugas, dan lain sebagainya (Papalia dan Olds, dalam pertiwi 2013). Sedangkan, mahasiswa yang bekerja akan memiliki tugas tambahan yaitu bekerja. Pengaruh negatif dari mahasiswa yang bekerja yaitu memiliki absen yang lebih banyak, penurunan aktivitas dalam berolah raga, penurunan sosialisasi dengan teman dan penurunan jumlah waktu tidur (Greenberger & Steinberg, dalam Isworohadi, 2009). Terdapat beberapa alasan mahasiswa bekerja, di antaranya untuk memperoleh uang jajan tambahan, pengalaman, mempraktekkan ilmu yang pernah didapat, mencari teman baru, menyalurkan hobi dan mengisi waktu luang (www.berkuliah.com). Alasan lain yang membuat mahasiswa memilih untuk bekerja bukan semata-semata karena memang memiliki permasalahan ekonomi atau alasan psikologis, namun ada juga dalam tingkat perkembangan diri. Hal ini berhubungan dengan tingkat perkembangan yang telah tercapai dimana remaja ingin mewujudkan dirinya sendiri, ingin merdeka dan menentukan hidupnya sendiri (Monk, 2001). Selain untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda dari kebanyakan mahasiswa ataupun menambah uang saku, mahasiswa yang bekerja paruh waktu akan mendapatkan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
tambah ketika melamar pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikan (Lina, 2000). Dari sisi lain, pidato mantan menteri perekonomian Hatta Rajasa saat melakukan kunjungan pada sebuah perusahaan menyatakan bahwa perusahaan yang berprestasi tidak lepas dari manajemen dan performansi kerja karyawannya yang maksimal (www.ekon.go.id). Bekerja pada suatu organisasi melibatkan performansi kerja dari karyawan. Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh performansi kerja (job performance) yang terletak pada sumber daya manusia, untuk itu setiap perusahaan akan berusaha mengembangkan karyawan guna mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Mariam, 2009). Oleh karena itu, setiap karyawan dituntut untuk menunjukkan performansi kerja masing-masing sebaik mungkin. Salah satu perusahaan yang mempekerjakan mahasiswa sebagai karyawan part time adalah PT. X di Yogyakarta. Berdasarkan hasil pengisian angket oleh 10 supervisor (5 – 7 Mei 2015), 5 supervisor mengatakan bahwa performansi kerja karyawan cukup baik dan 5 supervisor lainnya mengatakan masih cenderung buruk. Performansi kerja yang buruk nampak dari karyawan yang tidak bekerja sesuai jobdesk (job description), mudah bosan, kurang peka dan kurangnya antusias sehingga kurang profesional, rendah dalam hal inisiatif, dan rasa bertanggung jawab yang rendah. Peneliti melakukan wawancara tambahan terhadap 10 konsumen yang sedang berbelanja di gerai X, pada tanggal 18-19 juli 2015, dari 10 konsumen, 4 menyatakan beberapa karyawan terlihat kurang tanggap akan kebutuhan konsumen saat melayani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
sehingga membuat konsumen kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan karyawan. Menurut Mangkunegara (2013) performansi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam menyelesaikan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Hasil tersebut dicatat dan diperoleh melalui melalui fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan waktu tertentu (Miner, 1988; Bernadin, 2001; Ricard, 2003; dalam Sudarmanto, 2009). Hal yang sama juga diungkapkan Gibson, dkk (2003), job performance adalah hasil dari pekerjaan yang terkait dengan tujuan organisasi, efisiensi dan kinerja kefektifan kinerja lainnya. Di sisi lain, terdapat definisi yang menyebutkan performansi kerja sebagai perilaku yang merupakan seperangkat perilaku yang relevan dengan tujuan organisasi atau unit organisasi tempat orang bekerja (Murphy, dalam Ricard 2002). Pendapat dari Campbell, McCloy, Oppler dan Sager (1993) juga mendukung bahwa performansi kerja merupakan suatu pola perilaku yang ditunjukkan seseorang untuk meneruskan tujuan dari perusahaan atau organisasi, termasuk fungsi pengetahuan, keterampilan, motivasi dan kemampuan. Penjelasan tersebut menjelaskan bahwa performansi kerja merujuk hasil dan perilaku. Gibson (2008), menyatakan bahwa performansi kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dikelompokkan menjadi 3 yaitu faktor individu, faktor psikologis dan faktor organisasi. Dalam faktor individu terdapat latar belakang, demografis, dan kemampuan serta ketrampilan. Dalam faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
psikologis terdapat faktor persepsi, sikap, kepribadian, belajar, motivasi dan kepuasan kerja. Pada faktor organisasi terdapat sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur, desain pekerjaan, system pengawasan dan karir. Salah
satu
faktor individu
dalam
performansi
kerja
adalah
kemampuan. Kemampuan merupakan keefektifan dan keefisienan seseorang dalam melaksanakan segala macam pekerjaan (Sinaga dan Hadiati, 2001). Menurut Robbins dan Timonthy (2009) kemampuan keseluruhan seseorang pada dasarnya terdiri dari 2 jenis, yakni kemampuan Intelektual (Intelectual Ability) dan kemampuan Fisik (Physical Ability). Dalam penelitian Anggraeni (2010), terdapat hasil bahwa memiliki kemampuan akan mendukung performansi kerja karyawan, sehingga kemampuan berpengaruh positif pada performansi kerja karyawan yang tinggi. Dalam penelitian lain, Wasisto, Utami dan Riza, (2014), juga mendukung pendapat tersebut dengan temuan bahwa kemampuan dapat menunjukkan potensi seseorang untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan sehingga kemampuan sangat diperlukan dalam bekerja. Kemampuan dalam mengatur waktu dibutuhkan bagi mahasiswa yang bekerja part time, dikarenakan mahasiswa tersebut memiliki tugas kuliah dan bekerja (viva.co.id). Peneliti memberikan angket kepada 10 mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, pada tanggal 23 Februari – 27 Februari 2015 terdiri dari laki-laki dan perempuan. Angket yang diberikan berisi pertanyaan tentang manajemen waktu. Berdasarkan hasil pengisian angket tersebut, 6 orang menyatakan terdapat kendala dalam hal membagi waktu yang seringkali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
bertabrakan jadwal dengan perkuliahan dan mengerjakan tugas, sehingga dapat mempengaruhi hasil kerja menjadi kurang maksimal dan kurang memuaskan. Shaw (dalam Gie, 1995) menyatakan bahwa manajemen waktu adalah keterampilan mengelola waktu dan menggunakan waktu secara efisien yang merupakan hal terpenting dalam masa studi dan seluruh kehidupan seseorang. Menurut Taylor (1990) manajemen waktu yang efektif harus dapat menggantikan suatu tugas lain yang kurang penting dengan sesuatu yang lebih penting. Secara keseluruhan, manajemen waktu yaitu pencapaian dari sasaransasaran utama kehidupan sebagai hasil dari menyisihkan kegiatan-kegiatan tidak berarti yang seringkali justru banyak memakan waktu (Taylor, 1990). Pengaturan waktu merupakan hal yang penting agar dapat menyelaraskan semua kegiatan sehari-hari sehingga bisa bermanfaat. Dengan adanya manajemen yang baik, maka mahasiswa akan terorganisasi dengan baik pula, sehingga produktivitas kerja dari karyawan paruh waktu akan tercapai (Anoraga dan Suyati, 1995). Macan dkk (1994) menemukan tiga aspek dalam manajemen waktu, antara lain : (1) penentuan tujuan dan prioritas, yaitu bagian utama dalam menetapkan tujuan dari hal-hal yang ingin dicapai. (2) mekanisme dari manajemen waktu, yaitu perilaku dalam mengatur jadwal atas kegiatankegiatan yang harus dillakukan, (3) preferensi untuk teroganisasi dimana individu mengorganisasikan keteraturan dalam bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
Menurut Forsyth (2009), penggunaan manajemen waktu yang baik dapat berdampak seperti ; memiliki prioritas yang jelas dalam bekerja, dapat mengurangi keterlambatan dan kesalahan dalam bekerja serta memiliki kemampuan untuk berkonsentrasi terhadap perkerjaan sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja yang baik. Disamping itu, manajemen waktu yang buruk mengakibatkan munculnya prokrastinasi atau penundaan pengerjaan tugas (Triana, 2013). Penundaan inilah yang menjadi batu sandungan terbesar bagi hampir semua orang yang melakukan perbaikan dalam pemanfaatan waktu (Timpe, 1991). Oleh karena itu, mahasiswa yang bekerja maupun mahasiswa yang tidak bekerja dapat memiliki pengaturan waktu yang baik dalam kegiatan sehari-hari (Wahyuni, dalam Isworohadi 2009). Berdasarkan hal tersebut, manajemen waktu mampu membuat seseorang lebih produktif, mereka akan cenderung memprioritaskan apa yang harus dilakukan untuk bisa mengimbangi waktu (Discover Time Management, 2009). Penelitian yang dilakukan Kholisa (2012), menemukan bahwa manajemen waktu berhubungan secara positif dengan efektivitas kerja. Para karyawan yang memiliki tingkat manajemen waktu tinggi menjadi lebih produktif, efektif, dan efesien, sehingga mengerjakan pekerjaan semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan. Hal ini juga sesuai pendapat Forsyth (dalam Mujahidah, 2014) yang menyatakan manajemen waktu adalah bagaimana membuat waktu menjadi terkendali sehingga menjamin terciptanya sebuah efektifitas dan efisiensi serta produktivitas dalam bekerja. Mengatur waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
akan memberikan dampak positif untuk kehidupan sehari-hari, seperti pekerjaan
yang
menuntut
konsentrasi
tinggi
dalam
meningkatkan
produktivitas yang efektif dan efisien (Forsyth, 2009).
B. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara kemampuan manajemen waktu dengan performansi kerja pada mahasiswa yang bekerja paruh waktu atau part time di Yogyakarta ?
C. Tujuan Penelitian Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
hubungan
antara
kemampuan manajemen waktu dengan performansi kerja pada mahasiswa yang bekerja paruh waktu atau part time di Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada perkembangan ilmu psikologi khususnya pada bidang Psikologi Perkembangan dan bidang Psikologi Industri dan Organisasi, mengenai performansi kerja karyawan dan kemampuan manajemen waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
2. Manfaat Praktis Dengan adanya penelitian ini maka diharapkan dapat memberikan masukan dan menjadi bahan pertimbangan bagi mahasiswa yang bekerja serta memberikan informasi mengenai kemampuan manajemen waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Performansi Kerja 1. Definisi Performansi Kerja Menurut Mangkunegara (2013) performansi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam menyelesaikan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Hasil tersebut dicatat dan diperoleh melalui melalui fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan waktu tertentu (Miner, 1988; Bernadin, 2001; Ricard, 2003; dalam Sudarmanto, 2009). Gibson, dkk (2003) menambahan job performance adalah hasil dari pekerjaan yang terkait dengan tujuan organisasi, efisiensi dan kinerja kefektifan kinerja lainnya. Disisi lain, performansi kerja individu berhubungan dengan perilaku bekerja seseorang. merujuk sebagai seperangkat perilaku yang relevan dengan tujuan organisasi atau unit organisasi tempat orang bekerja (Murphy, dalam Ricard 2002). Pendapat dari Campbell, McCloy, Oppler & Sager (1993) juga mendukung bahwa performansi kerja merupakan suatu pola perilaku yang ditunjukkan seseorang untuk meneruskan tujuan dari
perusahaan
atau
organisasi,
termasuk
faktor
pengetahuan,
keterampilan, motivasi dan kemampuan. Berdasarkan beberapa pengertian yang telah diuraikan tersebut maka performansi kerja merupakan hasil secara kualitas dan kuantitas dari fungsi-fungsi melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab dan suatu
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
perilaku yang ditunjukkan dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaaan.
2. Dimensi Performansi Kerja John B Miner (1988), memberikan 4 dimensi dalam performansi kerja yang dapat dijadikan tolak ukur dalammengukur performansi kerja, yaitu: a. Kualitas Tingkat kesalahan, kerusakan serta kecermatan individu. Aspek ini terkait dengan pelayanan yang diberikan. b. Kuantitas Pekerjaan yang telah dihasilkan. Dalam hal ini, aspek yang terkait berupa banyaknya jumlah pekerjaan yang diselesaikan dalam sehari. c. Penggunaan waktu dalam bekerja Tingkat ketidahadiran, keterlambatan, waktu kerja efektif yang hilang. Dalam hal ini, aspek yang terkait dalam perilaku individu seperti tingkat kepatuhan terhadap jam kerja, waktu kerja yang efektif, jam kerja yang hilang, dan kedisiplinan karyawan dalam bekerja. d. Kerja sama dengan orang lain dalam bekerja Aspek yang terkait yaitu hubungan karyawan satu dengan yang lain dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh karyawan dalam bekerja. Penelitian ini menggunakan 4 dimensi performansi kerja yang digunakan, yaitu kuantitas dan kualitas (terkait dengan hasil) serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
penggunaan waktu dalam bekerja dan kerjasama dengan orang lain (terkait dengan perilaku dalam performansi kerja). Menurut Bernandin dan Russell (2001), peformansi kerja memiliki kriteria sebagai berikut: a)
Quantity of Work (Kuantitas Kerja): jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode yang ditentukan.
b)
Quality of Work (Kualitas Kerja): kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan ditentukan.
c)
Job Knowledge (Pengetahuan Pekerjaan): luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan ketera,pilannya.
d)
Creativeness
(Kreativitas):
keaslian
gagasan-gagasan
yang
dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalanpersoalan yang timbul. e)
Cooperation (Kerjasama): kesediaan untuk berkerjasama dengan orang lain atau sesame anggota organisasi.
f)
Dependability (Ketergantungan): keasadaran untuk mendapatkan kepercayaan dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja.
g)
Initiative (Inisiatif): semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabbnya.
h)
Personal Qualities (Kualitas Personal): menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah-tamahan dan integritas pribadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
3. Metode Penilaian Kerja Menurut Rivai dan Basri (2005), terdapat beberapa metode dalam penilaian performansi kerja yang dapat digunakan sebagai berikut: a. Metode Penilaian Subjektif 1. Numerical Rating Metode penilaian kerja ini penilai akan merating karyawankaryawan dengan menggunakan angka yang mempunyai bobot berbeda. 2. Force Choice Rating Index Metode penilaian ini dimana penilai diminta untuk membuat kata sifat atau ungkapan yang dapat memberikan gambaran tentang kinerja karyawan yang akan dinilai. 3. Personality Trait Rating Metode penilaian ini terdiri dari lima atau enam poin dengan kualitas personal dan karateristik kepribadian. Penilai aka diminta untuk memilih salah satu angka yang menggambarkan kepribadian karyawan yang dinilai. 4. Graphic Rating Score Metode penilaian ini akan menggunakan grafik yang memberikan gambaran mulai dari kinerja tertinggi sampai kinerja terendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
5. Forced Distribution Metode penilaian kerja ini akan mengacu pada distribusi normal. Karyawan dibagi dalam kategori yang berbeda sesuai dengan performansi kerja yang dimiliki, seperti rendah, di bawah rata-rata, rata-rata, di atas rata-rata, dan tinggi. 6. Ranking Metode penilaian ini dimana seluruh karyawan akan diranking dari yang memiliki performansi kerja yang terbaik sampai yang memiliki performansi kerja terburuk. b. Metode Penilaian Objektif 1. Free Written Report Metode penilaian kerja ini dengan cara menilai performansi karyawan secara deskriptif, biasanya terdiri dari kelebihan dan kelemahan karyawan yang dinilai. 2. Controlled Written Report Metode penilaian kerja ini hamper sama dengan free written report, namun metode ini lebih terarah karena adanya heading dalam dokumen penilaian yang mengarahkan komentar dari penilai. 3. Critical Incident Technique Metode penilaian kerja ini penilai diminta untuk untuk mencatat kedua sisi kinerja yang positif maupun yang negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
4. Self Appraisal Metode penilaian kerja ini, akan melibatkan karyawan dalam proses penilaian tentang kinerjanya masing-masing. c. Metode Penilaian yang Berorientasi Masa Lalu 1. Checklist Metode
penilaian kerja
ini
menggunakan serangkaian
pertanyaan tentang performansi karyawan. 2. Forced Choice Method Metode penilaian kerja ini penilai diharuskan untuk memilih pernyataan yang paling sesuai dengan pernyataan tentang karyawan yang sedang dinilai. 3. Critical Incident Method Metode penilaian ini penilai diminta untuk mencata kedua sisi performansi, baik yang positif dan negatif kemudian dari masing-masing poin akan dinilai. 4. Field Review Method Metode penilaian kerja ini penilai turun langsung ke lapangan unutk mengevaluasi berdasarkan informansi yang ada. 5. Rating Scale Metode
penilaian
kerja
ini
dimana
penialain
yang
berhubungan dengan hasil karyawan tersebut ke dalam skalaskala tertentu mulai dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Berdasarkan uraian metode-metode tersebut, dalam penelitian ini akan menggunakan metode penilaian subjektif yaitu Grafic Rating Scales. Hal ini dikarenakan semua pernyataan dalam skala jelas dalam memberikan gambaran kinerja karyawan dengan nilai dari tertinggi sampai terendah.
4. Faktor yang Mempengaruhi Performansi Kerja Gibson (2008), merumuskan faktor - faktor yang mempengaruhi performansi kerja, antara lain: a. Faktor individu, terdiri dari: kemampuan dan keterampilan, latar belakang dan demografis yang merupakan faktor utama yang mempengaruhi perilaku dan performansi karyawan. b. Faktor psikologis, terdiri dari: faktor persepsi, sikap, kepribadian, belajar, motivasi dan kepuasan kerja. c. Faktor organisasi, terdiri dari: sumber daya, kepemimpinan, imbalan, sktruktur, desain pekerjaan, sistem pengawasan dan karir.
B. Kemampuan Manajemen Waktu 1. Definisi Manajemen Waktu Menurut L.A. Appley (dalam Heidjrachman, 1990), manajemen merupakan keahlian untuk menggerakkan orang melakukan suatu pekerjaan. Hal senada juga dikemukakan oleh Siagian (2004) bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui orang lain. Menurut Sanusi (dalam Isworohadi, 2009), manajemen waktu adalah kemampuan dalam menentukan dan melaksanakan seluruh pekerjaan dengan tujuan dan batasan waktu yang jelas, baik dalam kehidupan professional maupun pribadi. Hal senada juga disampaikan oleh Jones & Barlett (2004) menjelaskan, manajemen waktu sebagai kemampuan
untuk
memprioritaskan,
menjadwalkan,
melaksanakan
tanggung jawab individu demi kepuasan individi tersebut. Disisi lain, Macan (1994) mengemukakan bahwa manajemen waktu merupakan pengaturan diri dalam menggunakan waktu secara efektif dan efisien dengan melakukan perencanaan, penjadwalan, mempunyai kontrol atas waktu, selalu membuat prioritas dan tidak menunda pekerjaan yang harus diselesaikan. Dalam manajemen waktu, individu
mampu
memilah-milah
kegiatan
yang
akan
dilakukan
berdasarkan tingkat kebutuhan dan keinginan. Individu yang dapat mengelola waktu dengan baik akan berguna bagi individu untuk dapat menjalankan rutinitas dengan baik pula. Hal ini dikarenakan individu tersebut akan membuat langkah untuk mengatur dan mengelola waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga membuat individu menjadi produktif dan mampu mencapai tujuan hidup yang telah ditetapkan oleh individu tersebut (Gie, 1996; Forsyth, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Berdasarkan pemaparan tersebut, kemampuan manajemen waktu adalah kemampuan dalam melakukan perencanaan, penjadwalan, dan melaksanakaan suatu tanggung jawab dengan pengelolaan waktu yang dimiliki seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
2. Aspek – Aspek Manajemen Waktu Berdasarkan prinsip-prinsip manajemen waktu Haynes (2010), membagi aspek manajemen waktu menjadi metode ABC, yaitu: a. A artinya prioritas yang “harus dilakukan”. Dalam tugas ini bersifat mendesak atau memiliki kepentingan yang tinggi. b. B artinya prioritas yang “sebaiknya dilakukan”. Dalam tugas ini memiliki tingkat kepentingan yang menegah, sehingga dapat dikatakan tidak mendesak atau tidak saat itu juga harus dikerjakan. c. C artinya prioritas yang “menyenangkan bila dilakukan”. Dalam hal ini memiliki tingkat menyenangkan untuk dilakukan namun pelaksanaannya dapat ditunda. Selain itu, Macan (1994) mengemukakan aspek-aspek dalam manajemen waktu, sebagai berikut : a) Penetapan tujuan dan prioritas Penetapan tujuan dan prioritas berkaitan dengan apa yang ingin dicapai atau yang dibutuhkan untuk memperoleh dan membuat prioritas dari tugas yang penting dalam mencapai tujuan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
b) Mekanisme dari manajemen waktu Aspek ini meliputi proses dari rencana yang akan dilakukan, seperti: mengatur jadwal dengan menyusun planning atau perencanaan setiap kegiatan yang dilakukan. c) Preferensi untuk terorganisasi Aspek manajemen waktu ini terletak pada kebiasaan individu yang melakukan pencatatan dan pemeriksaan dalam kegiatan sehingga dapat terorganisir dengan baik dalam menyelesaikan tugasnya. Pencatatan dan pemeriksaan ini pentin unuk mengevaluasi berapa banyak waktu yang telah dihabiskan untuk aktivitas yang berorientasi pada tujuan ataupun prioritas. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan 3 aspek dari Macan (1994), yaitu penetapan tujuan
dan prioritas, mekanisme dari
manajemen waktu, dan pengorganisasian tugas dan lingkungan kerja.
3. Dampak Kemampuan Manajemen waktu Discover Time Management (2009), menjelaskan manfaat dari manajemen waktu yaitu: 1. Kontrol Manajemen waktu yang tepat dapat membuat seseorang untuk mengobtrol hidupnya. Dengan merencanakan aktivitas-aktivitas atau mengerjakan tugas mendadak, seseorang dapat mengontrolnya untuk mengembalikan sasaran awal dari tujuan kegiatannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
2. Produktivitas Manajemen waktu yang tepat dapat membantu seseorang lebih produktif. Dengan menuliskan prioritas dalam waktu pengerjaan, maka seseorang dapat mengerjakan semua tugas dengan teratur dan dapat mengimbangi waktu untuk menyelasaikan tugas-tugas yang diperlukan. 3. Keyakinan Manajemen waktu yang tepat memberikan rasa percaya diri. Dengan melakukan pemeriksaan daftar to do list dan menyadari telah mengerjakan semua tugas dapat membuat seseorang percaya diri karena telah menyelsaikannya. 4. Kesenangan Manajemen waktu yang tepat dapat membuat seseorang memiliki waktu untuk bersenang-senang. Dengan memprioritaskan hal yang penting dan mengerjakan terlebih dahulu maka seseorang memiliki waktu luang yang banyak untuk kegiatan yang disukai. 5. Kemampuan untuk memenuhi tujuan Seseorang yang gagal dalam memanajemen waktunya, akan merasa sulit dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini dikarenakan bahwa seseorang tidak mendapatkan apa yang diperlukan dalam memenuhi tujuan. Terlalu santai dan bersikap semaunya dalam mengerjakan tugas memungkinkan seseorang tidak akan sampai pada tujuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Fosyth (2009) mengemukakan dampak penggunaan manajemen waktu yang baik, antara lain: 1)
Memiliki prioritas yang jelas dalam bekerja.
2)
Dapat mengurangi keterlambatan dan kesalahan dalam bekerja.
3)
Dapat tepat waktu dalam melakukan suatu pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja.
4)
Memiliki kemampuan untuk tetap berkonsentrasi terhadap pekerjaan sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja yang baik.
5)
Dapat melatih kebiasaan disiplin untuk hal-hal yang berhubungan dengan waktu sehingga pekerjaan yang dilakukan akan lebih efisien. Penelitian Mujihidah (2014) menambahkan beberapa dampak
buruk jika memiliki manajemen waktu yang buruk yaitu dapat menyebabkan
seseorang
memiliki
kecenderungan
melakukan
prokrastinasi, sehingga membuat kinerja menjadi terhambat dan tidak menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.
C. Mahasiswa yang Bekerja Pengertian mahasiswa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. Lebih lanjut, Susantoro (2003) mengemukakan mahasiswa sebagai kalangan muda yang memasuki umur antara 19 – 28 tahun. Pada masa ini mahasiswa memasuki tahap peralihan dari sekolah SMA (Sekolah Menengah Atas) menuju ke perguruan tinggi. Santrock (2003) mengemukakan bahwa dalam tahap ini, mahasiswa memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
tugas perkembangan yaitu mencapai kemandirian dan mulai belajar menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Hal ini juga dijelaskan bahwa mahasiswa sudah mulai terlepas dari pengawasan orang tua secara perlahan. Bekerja merupakan suatu kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu (www.bps.go.id). Sedangkan bekerja part time atau yang biasa disebut bekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja dibawah jam normal yaitu kurang dari 35 jam seminggu (jdih.depnakertrans.go.id). Bekerja part time merupakan suatu kesempatan bagi mahasiswa. Adapun beberapa alasan mahasiswa untuk bekerja yaitu, memperoleh uang jajan tambahan, mendapatkan pengalaman dan mengisi waktu luang (Lina, 2000). Mahasiswa yang bekerja memiliki dua pengaruh dalam kehidupan sehari-hari antara kegiatan kuliah dan kegiatan bekerja (Greenberg & Steinberg, dalam Isworohadi 2009). Pengaruh ini yang menentukan mahasiswa yang memilih bekerja akan menjadi lebih mandiri, karena mahasiswa tersebut dituntut untuk menentukan waktu belajardan waktu untuk bekerja (Papalia &Ods, 2009). Menurut beberapa pengertian tersebut, maka disimpulkan bahwa mahasiswa yang bekerja adalah mahasiswa yang berada di Perguruan Tinggi yang melakukan kegiatan ekonomi dengan bekerja kurang dari 35 jam setiap minggu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
D. Dinamika Hubungan antara Kemampuan Manajemen Waktu dengan Performansi Kerja Kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia penting bagi organisasi dan tidak boleh diabaikan (Siagian, 2008). Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh sumber daya manusia agar organisasi dapat berjalan dengan baik adalah kemampuan dalam menajemen waktu. Manajemen waktu merupakan
kemampuan
untuk
memprioritaskan,
menjadwalkan,
dan
melaksanakan tanggung jawab individu dalam pencapaiannya (Jones & Barlett; 2004 dalam Kholisa, 2012). Seperti halnya dalam mengatur kehidupan sehari-hari, manajemen waktu dapat membantu fokus seseorang pada tugas yang penting (Harlina dkk, 2014). Manajemen waktu juga memberikan kontribusi yang besar dalam pencapaian tujuan. Manajemen waktu yang baik dapat berdampak pada konsentrasi terhadap pekerjaan sehingga menjadi lebih produktif (Forsyth, 2009). Penelitian yang dilakukan oleh Greenberger dan Strasser (1991, dalam Macan, 1994) menyatakan bahwa pelatihan manajemen waktu memberikan efek pada performansi kerja. Dengan fokus pengendalian yang dilakukan dari waktu ke waktu ditemukan bahwa persepsi atas kontrol waktu mengarah kepada kepuasan lebih besar pada pekerjaan dan performansi kerja pada pekerjaan semakin lebih baik (macan dkk, 1994) Beberapa studi lain juga menemukan bahwa manajemen waktu dapat membantu
meningkatkan
efisiensi
kerja
para
profesional
dengan
mengalokasikan waktu yang memadai untuk tugas-tugas pekerjaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
paling penting (Hall & Hursch, 1982; Orpen, 1994; Schuler, 1979 dalam Mitani, 2015). Hal ini juga dapat memberikan harapan bahwa manajemen waktu akan meningkatkan pekerja menjadi produktivitas dalam bekerja (Green & Skinner, 2005, dalam Mitani 2015). Seseorang yang dapat
mengelola waktu dengan baik dapat
memberikan dampak yang baik pula dalam kehidupannya sehari-hari, seperti memiliki prioritas dalam bekerja, mengurangi keterlambatan dan kesalahan dalam bekerja serta adanya konsentrasi yang baik terhadap pekerjaan sehingga dapat meningkatkan produktivitas seseorang (Forsyth, 2009). Di samping itu, terdapat pula dampak yang buruk jika seseorang tidak bisa mengelola waktu dengan baik seperti memiliki kecenderungan prokrastinasi sehingga kinerja menjadi terhambat dan lambat dalam mengerjakan tugas (Mujihidah, 2014). Performansi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai individu dalam menyelsaikan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2000). Performansi kerja karyawan merupakan masalah penting bagi setiap organisasi atau perusahaan yang mengacu pada karyawan, apakah seorang karyawan melakukan pekerjaannya dengan baik atau tidak. Hal ini terlihat pada hasil pekerjaannya apakah sesuai dengan tujuan organisasi tersebut (Davoudi & Allahyari, 2012). Dengan kata lain, karyawan mengerjakan tanggung jawabnya untuk memperoleh tujuan yang diinginkan organisasi atau perusahaan tersebut. Manajemen waktu penting untuk dimiliki oleh setiap orang yang bekerja dalam organisasi agar organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Seperti halnya pada mahasiswa yang bekerja secara part time. Mahasiswa yang sedang menjalani kuliah dan juga memilih untuk bekerja part time perlu memiliki kontrol atas waktunya yaitu dalam membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Mahasiswa yang bekerja part time harus menjalankan tanggung jawabnya dengan baik secara efektif dan efisiensi dalam kuliah dan bekerja. Mahasiswa bekerja yang mampu mengelola waktunya dengan baik juga akan mampu menjalankan tugasnya sebagai mahasiswa yaitu menyelesaikan pendidikannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
E. Skema Penelitian
Kemampuan Manajemen Waktu
Manajemen Waktu Baik : 1. 2. 3.
Memiliki prioritas Mengurangi kesalahan Dapat berkonsentrasi
1. Produktivitas tinggi 2. Mencapai tujuan 3. Melaksanakan tugas yang diberikan
Performansi Kerja tinggi
Manajemen Waktu Buruk : 1. Melakukan kesalahan 2. Kurang berkonsetrasi
1. Produktivitas rendah 2. Tidak mencapai tujuan 3. Banyak melakukan kesalahan dalam bekerja
Performansi kerja rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
F. Hipotesis Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara kemampuan manajemen waktu dengan performansi kerja pada mahasiswa yang bekerja. Semakin baik kemampuan manajemen waktu, maka semakin tinggi performansi kerja mahasiswa yang bekerja. Sebaliknya, semakin buruk kemampuan manajemen waktu, semakin rendah performansi kerja mahasiswa yang bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif koresional. Penelitian kuantitatif suatu proses dalam memperoleh hasil terhadap rumusan masalah menggunakan data berupa angka sebagai alat penelitian (Darmawan, 2013). Penelitian korelasional merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari informasi mengenai taraf hubungan yang terjadi antarvariabel (Azwar, 2012).
B. Variabel Penelitian Terdapat dua variabel yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas
: Kemampuan manajemen waktu
2. Variabel tergantung
: Performansi kerja
C. Definisi Operasional Definisi operasional digunakan untuk memberikan gambaran bagaimana suatu variable akan diukur (Mustafa, 2009). Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
1. Kemampuan Manajemen Waktu Kemampuan manajemen waktu adalah kemampuan dalam melakukan perencanaan, penjadwalan, dan melaksanakan suatu tanggung jawab dengan pengelolaan waktu yang dimiliki seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan manajemen waktu diukur dengan menggunakan skala manajemen waktu yang dibuat oleh peneliti. Aspek yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri: 1). Penetapan tujuan dan prioritas, 2). Mekanisme dari manajemen waktu, dan 3). Preferensi untuk terorganisasi. 2. Performansi Kerja Performansi kerja merupakan hasil secara kualitas dan kuantitas dari fungsi-fungsi melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab dan suatu perilaku yang ditunjukkan dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaaan. Performansi kerja diukur dengan skala performansi kerja berdasarkan empat dimensi yang terdiri dari kriteria hasil dan perilaku, yaitu: 1). Kualitas, 2). Kuantitas, 3). Penggunaan Waktu Bekerja, dan 4). Kerjasama dengan orang lain.
D. Subjek dan Lokasi Penelitian Subyek dalam penelitian ini memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Subyek yang masih aktif dalam perkuliahan dan resmi terdaftar pada salah satu perguruan tinggi negeri maupun swasta yang berada di Yogyakarta 2. Subyek berada pada semester 1 – 8 dan berusia 18 sampai 22 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
3. Subyek bekerja sebagai pramuniaga yang berada di yogyakarta 4. Subyek merupakan mahasiswa dan karyawan dalam suatu perusahaan atau organisasi. Subyek dalam penelitian ini ditentukan menggunakan teknik pengambilan sampel convenience sampling, yaitu teknik yang didasarkan pada ketersediaan sampel atau kemudahan sampel untuk diperoleh (Prasetyo, 2008).
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penyebaran skala. Terdapat 3 skala penelitian ini yaitu skala manajemen waktu, 1 skala performansi kerja yang diisi oleh karyawan dan 1 skala performansi yang diisi oleh Supervisor. Peneliti melakukan penyebaran data skala performansi kerja kepada Supervisor untuk menilai karyawan, hal ini dilakukan dengan harapan peneliti dapat meminimlisir kecenderungan Faking Good dari karyawan. Pengisian skala perfomansi kerja dilakukan oleh 10 Supervisor dan diberikan hak penuh kepada supervisor untuk mengatur jalannya penialain dikarenakan peneliti tidak boleh mengganggu aktivitas dari Job Desciption yang masih menjadi tanggng jawab supervisor. Penilaian dilakukan pada saat jam bekerja secara bertahan menyesuaikan jadwal shift dalam sehari. Teknik dalam penelitian ini menggunakan penskalaan berjenis skala Likert, yaitu suatu metode penskalaan suatu penyataan sikap yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya (Gable, dalam Azwar, 2009). Teknik ini mengukur sikap dimana subjek diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing-masing pernyataaan (Noor, 2013). Selain itu, terdapat skala yang berjenis Semantic Differential, dimana skala ini juga mengukur sikap atau karakter dari orang yang akan dinilai. Bentuk skala ini tersusun dalam satu garis kontinum yang jawabnnya “sangat positifnya” terletak dibagian kanan garis, dan jawaban “sangat negatifnya” terletak dibagian kiri garis atau sebaliknya (Sugiyono, 2014).
1. Skala Kemampuan Manajemen Waktu Skala kemampuan manajemen waktu bertujuan untuk mengetahui sejauh mana individu dapat mengatur waktu sehari-hari. Dalam skala ini tersedia 4 jawaban alternatif dari masing-masing pernyataan yang peneliti buat. Jawaban tersebut yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Peneliti menghilangkan alternatif jawaban netral dengan tujuan untuk menghindarkan timbulnya central tendency effect yaitu adanya kemungkinan subjek untuk menjawab netral (Friedendberg, 1955). Skala berisi 36 item dalam bentuk pernyataan, masing-masing pernyataan terdiri dari 18 pernyataan favorable dan 18 pernyataan unfavorable. Item yang digunakan telah mengacu pada tiga aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
manajemen waktu, yaitu penetapan tujuan dan prioritas, mekanisme dari manajemen waktu, dan pengorganisasian tugas dan lingkungan kerja. Adapun blueprint dari aitem-aitem yang dibuat sebelum di uji coba, sebagai berikut : Tabel 1. Blue Print Skala Manajemen Waktu
No 1
2 3
Aspek Manajemen Waktu Penetapan tujuan dan Prioritas Mekanisme Perencanaan dan Penjadwalan Preferensi untuk Terorganisasi Total :
Favorable Unfavorable Jumlah % 5
5
10
33 %
5
5
10
33 %
5
5
10
33 %
15
15
30
100%
Tabel 2. Distribusi Aitem Skala Manajemen Waktu Aspek
No aitem
Manajemen No
Waktu
Favorable
Unfavorable Jumlah
Penetapan tujuan 1
dan Prioritas
1,7,13,19,25 4,10,16,22,28
10
2,8,14,20,26 5,11,17,23,29
10
3,9,15,21,27 6,12,18,24,30
10
Mekanisme Perencanaan dan 2
Penjadwalan Preferensi untuk
3
Terorganisasi Total :
18
18
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Berikut tabel cara pemberian skor atau sistem penilaian dalam skala manajemen waktu dalam penelitian ini :
Tabel 3. Penilaian Skala Manajemen Waktu Respon Pernyataan
Favorable
Unfavorable
Sangat Setuju
4
1
Setuju
3
2
Tidak setuju
2
3
Sangat Tidak Setuju
1
4
2. Skala Performansi Kerja Karyawan Skala performansi kerja ini akan mengukur hasil dan perilaku karyawan selama bekerja. Dalam skala ini tersedia 4 jawaban alternatif dari masing-masing pernyataan yang peneliti buat. Jawaban tersebut yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Peneliti menghilangkan alternatif jawaban netral dengan tujuan untuk menghindarkan timbulnya central tendency effect yaitu adanya kemungkinan subjek untuk menjawab netral (Friedenberg, 1995). Skala berisi 40 item dalam bentuk pernyataan, masing-masing pernyataan dari 20 pernyataan favorable dan 20 pernyataan unfavorable. Item yang digunakan telah mengacu pada empat dimensi performansi kerja, yaitu kualitas, kuantitas, penggunaaan waktu bekerja, dan kerjasama dengan orang lain. Adapun blueprint dari item-item yang dibuat sebelum di uji coba, sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Tabel 4 Blue Print Skala Performansi Kerja No
Dimensi Performansi Kerja
Favorable Unfavorable Jumlah %
1
Kualitas
5
5
10
25 %
2
Kuantitas
5
5
10
25 %
3
Penggunaan Waktu Bekerja
5
5
10
25 %
4
Kerjasama dengan Orang Lain
5
5
10
25 %
Total :
20
20
40 100%
Tabel 5. Distribusi Aitem Skala Performansi Kerja No aitem No Dimensi Performansi Kerja
Favorable
Unfavorable
Jumlah
1
Kualitas
1,2,3,25,26
7,8,9,31,32
5
2
Kuantitas
4,5,6,27,28
10,11,12,33,34
5
3
Penggunaan waktu kerja
13,14,15,29,30
19,20,21,37,38
5
4
Kerja sama dengan orang lain 16,17,18,35,36
22,23,24,39,40
5
Total :
20
20
40
Berikut tabel cara pemberian skor atau sistem penialain dalam skala performansi kerja dalam penelitian ini : Tabel 6. Penilaian Skala Performansi Kerja Respon Pernyataan
Favorable
Unfavorable
Sangat Setuju
4
1
Setuju
3
2
Tidak setuju
2
3
Sangat Tidak Setuju
1
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
3. Skala Performansi Kerja Supervisor Skala performansi kerja ini diberikan kepada Supervisor unuk menilai karyawan yang akan dinilai. Skala ini juga akan mengukur hasil dan perilaku karyawan selama bekerja. Pengisian skala ini yaitu memberikan penilaian dari rentang 1 – 5. Nilai 1 adalah nilai terendah dan nilai 5 adalah nilai tertinggi. Skala berisi 10 item dalam bentuk pernyataan. Setiap pernyataan sudah mewakili setiap dimensi yaitu kualitas, kuantitas, penggunaaan waktu bekerja, dan kerjasama dengan orang lain. Tabel 7. Distribusi Aitem Skala Performansi Kerja Supervisor No
Dimensi Performansi Kerja
No aitem
Jumlah
1
Kualitas
1,2, 3
3
2
Kuantitas
4,5
2
3
Penggunaan waktu kerja
6,7,8
3
4
Kerja sama dengan orang lain
9, 10
2
Total :
10
10
F. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Validitas berasal dari kata Validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut dapat menjalankan fungsi ukurnya, atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut (Azwar, 2009). Penelitian ini mengunakan validitas isi dalam memastikan skala item-item telah cukup mencerminkan ciri-ciri dari atribut yang hendak diukur (Azwar, 2011). Validitas isi dilakukan dengan cara diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes secara rasional atau dengan menggunakan Professional Judgment (Azwar, 2011). Dalam validitas isi tidak melibatkan perhitungan statistik, melainkan analisis rasional yaitu dilakukan oleh dosen yang berkompeten sebagai professional Judgement (Azwar, 2011). 2. Seleksi aitem Penelitian ini menggunakan data penelitian terpakai (try out terpakai). Alasan peneliti menggunakan data penelitian terpakai karena keterbatasan waktu dari supervisor dan karyawan
yang hanya
memberikan waktu satu kali pengambilan data. Dagadu merupakan tempat peneliti untuk mengambil data dengan mempertimbangkan ijin yang telah didapat peneliti dalam melaksanakan pengambilan data Seleksi aitem dilakukan untuk melihat daya diskriminasi aitem. Daya diskriminasi aitem sendiri merupakan sejauhmana aitem mampu membedakan antara individu dan kelompok individu yang memiliki atribut yang diukur dan yang tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2011). Seleksi aitem dilakukan dengan cara melakukan uji coba terhadap aitem tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Setelah melakukan uji coba, maka seleksi aitem dilakukan menggunakan SPSS for Windows versi 22 dengan menghitung korelasi antara distribusi skor aitem dengan skor skala. Dari perhitungan tersebut akan menghasilkan koefisien korelasi dengan total (r ix). Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara skor aitem dengan skor skala maka semakin tinggi tingkat konsisten antara aitem. Sedangkan jika semakin rendah hingga mendekati angka nol menandakan fungsi aitem yang diukur tidak cocok dengan fungsi skala sehingga daya beda menjadi tidak baik (Azwar, 2011). Kriteria pemilihan aitem ditentukan dengan menggunakan batasan (rix) ≥ 0.30. Aitem dengan koefisien korelasi mencapai 0.30 maka dapat dikatakan memuaskan. Namun apabila nilai aitem yang lolos masih sedikit maka batasan dapat diturunkan menjadi (r ix) ≥ 0.25 (Azwar, 2011). Penelitian dilakukan mulai tanggal 18 Desember 2015 sampai 31 Desember 2015. Peneliti menyebarkan skala sebanyak 110 skala ke PT. X di Yogyakarta. Dari 110 skala yang disebarkan, peneliti mendapat kembali sebanyak skala sebanyak 104 skala. Dari 30 aitem skala manajemen waktu, terdapat 27 aitem yang memiliki u kualitas baik dan di nyatakan sahih, sedangkan 3 aitem dinyatakan memiliki kualitas buruk dan di nyatakan gugur karena memiliki nilai kurang dari 0, 30 (rix < <0,30).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Tabel 8 Distribusi Aitem Skala Manajemen Waktu setelah pengambilan data No aitem No
Dimensi Manajemen Waktu
Jumlah Favorable
Unfavorable
1
Penetapan tujuan dan Prioritas
1,7,13,19,25 4,10,16,22,28
10
2
Mekanisme Perencanaan dan Penjadwalan 2,8,14,20,26 5,11,17,23,29
10
3
Preferensi untuk Terorganisasi
10
3,9,15,21,27 6,12,18,24,30 15
Total :
15
30
Keterangan : Aitem yang dicetak tebal merupakan aitem yang gugur.
Pada skala performansi kerja, dari 40 aitem terdapat 28 aitem yang memiliki kualitas baik dan di nyatakan sahih, sedangkan 12 aitem memiliki kualitas buruk dan di nyatakan gugur karena memiliki nilai kurang dari 0,30 (rix < 0,30).
Tabel 9 Distribusi Aitem Skala Performansi Kerja setelah pengambilan data No
Dimensi Performansi Kerja
1
No aitem
Jumlah
Favorable
Unfavorable
Kualitas
1,2,3,25,26
7,8,9,31,32
5
2
Kuantitas
4,5,6,27,28
10,11,12,33,34
5
3
Penggunaan waktu kerja
13,14,15,29,30
19,20,21,37,38
5
4
Kerja sama dengan orang lain 16,17,18,35,36 *22,*23,*24,39,40 Total :
20
Keterangan : Aitem yang dicetak tebal merupakan aitem yang gugur Aitem yang diberi tanda * merupakan aitem yang digugurkan
20
5 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Pada skala performansi Kerja yang diisi oleh supervisor terdapat 4 dimensi dengan total 10 aitem. Setelah dilakukan seleksi aitem, terdapat 8 aitem pada 3 dimensi yaitu kualitas, kuantitas dan penggunaan waktu yang memiliki kualitas baik dan di nyatakan sahih, sedangkan 2 aitem pada 1 dimensi kerjasama dengan orang lain memiliki kualitas buruk dan di nyatakan gugur karena memiliki nilai kurang dari 0,30 (rix < 0,30).
Tabel. 10 Distribusi Aitem Skala Performansi Kerja Supervior setelah pengambilan data No
Dimensi Performansi Kerja
No aitem
Jumlah
1
Kualitas
1,2, 3
3
2
Kuantitas
4,5
2
3
Penggunaan waktu kerja
6,7,8
3
4
Kerja sama dengan orang lain
9, 10
2
Total :
10
10
Keterangan : Aitem yang dicetak tebal merupakan aitem yang gugur
3. Reliabilitas Reliabilitas merupakan hasil pengukuran yang dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran tersebut memperoleh hasil yang relatif sama (Azwar,2012). Dalam penelitian ini reliabilitas menggunakan teknik analisis Alpha Cronbach dengan program SPSS for Windows versi 22. Hal ini dikarenakan pengujian hanya dilakukan sekali saja pada kelompok subjek. Jika koefisien reliabilitas menunjukkan nilai r < 0.6 maka reliabilitas dapat dikatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
kurang baik. Oleh sebab itu, nilai reliabilitas yang baik mencapai nilai r > 0.6 – 0.8 (Azwar, 2009). Berdasarkan hasil perhitungan statitik dalam penelitian ini, skala manajemen waktu memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach sebesar 0, 912 (r = 0,912). Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa skala manajemen waktu dapat dikatakan reliabel yaitu dapat dipercaya karena nilai r > 0,6. Sedangkan untuk skala performansi kerja memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,899 (r = 0,899). Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa skala performansi kerja dapat dikatakan reliabel yaitu dapat dipercaya karena nilai r > 0,6. Hasil perhitungan pada skala performansi kerja dari supervisor diketahui hasil uji reliabilitas pada skala performansi kerja dari supervisor dengan koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,695 (r = 0,695). Hal ini menunjukkan bahwa skala performansi dapat dikatakan reliabel. Peneliti juga melakukan uji korelasi pada skala performansi kerja yang di isi karyawan dan performansi kerja yang diisi oleh supervisor untuk mengurangi paralelitas dari alat penelitian.
Tabel. 11 Hasil korelasi dua skala Performansi kerja Variabel r Skala PK supervisor*Skala PK
Sig
-.080
.210
karyawan Berdasarkan
hasil
perhitungan
diketahui
bahwa
skala
performansi kerja yang diisi karyawan dan skala performansi kerja yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
diisi supervisor sebesar -,080 dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,210 (p > 0,05).
Hal ini dapat dikatakan bahwa tidak terdapat hubungan
signifikan dan negatif antara skala performansi kerja yang diisi karyawan dan skala performansi kerja yang diisi supervisor sehingga menunjukkan bahwa skala tidak parallel.
G. Metode Analisis Data 1. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui atau mengecek normal atau tidaknya distribusi data sebaran yang telah diperoleh. Pada penelitian ini menggunakan analisis One Sample Kolmogorov Smirnov SPSS for Windows versi 16. Apabila hasil yang diperoleh menunjukkan nilai p lebih kecil dari 0.05 (p < 0.05) maka disimpulkan bahwa data tersebut dapat dikatakan data yang tidak normal. Hal ini dikarenakan data normal akan menunjukkan nilai p lebih besar (p > 0.05) (Santoso, 2010). b. Uji linearitas Uji linearitas bertujuan mengetahui pengaruh satu variabel terhadap variabel lain. Selain itu, untuk mengetahui pola hubungan linear antara variabel bebas dan variabel tergantung (Noor, 2013). Uji linearitas dapat menggunakan test of Linearity dengan program SPSS for Windiws versi 22. Dengan menunjukkan nilai F hitung dan nilai signifikan mencapai P < 0,05, maka dikatakan pola hubungan tersebut linear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
2. Uji Hipotesis Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment Pearson apabila asumsi dapat terpenuhi. Selain itu, jika koefisien korelasi memiliki nilai signifikan p < 0.05, maka koefisien tersebut signifikan atau menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel yang diteliti. Namun jika asumsi tidak dapat dipenuhi maka pengujian dilakukan menggunakan korelasi Spearman’s Rho dengan program SPSS for Windows versi 22.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan pada tanggal 18 Desember 2015 - 31 Desember 2015. Penelitian dilakukan di PT. X Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian ini. Skala yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 skala yaitu skala manajemen waktu, skala performansi kerja yang berbentuk likert dan skala peformansi kerja yang berbentuk semantik differential. Pada skala manajemen waktu di isi oleh karyawan untuk mengukur sejauhmana karyawan dapat mengelola waktu. Pada skala performansi kerja terdiri dari skala yang berbentuk likert yang diisi oleh karyawan dan yang berbentuk semantik differential yang diisi oleh supervisor. Skala performansi mengukur bagaimana performansi kerja karyawan dalam perusahaan atau organisasi tersebut. Peneliti menyebar skala sebanyak 110, dan sebanyak 104 skala kembali dan dapat digunakan.
B. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan Garda Depan Angkatan 54 dan 55 di PT. X Yogyakarta. Berdasarkan hasil penyebaran skala, maka dapat diperoleh deskripsi umum subjek yang meliputi jenis kelamin, usia, lama bekerja dan tingkat kuliah. Data dapat dilihat pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Tabel. 12 Data jenis kelamin dan Usia subjek penelitian Jenis Kelamin Rentang Usia
Jumlah
Laki – Laki
18 - 22
63
Perempuan
18 - 22
41
Tabel. 13 Deskripsi Masa kerja dan Tingkat kuliah Masa kerja Jumlah
Tingkat kuliah
Jumlah
4 Bulan
50
1-4
53
8 Bulan
54
5-8
51
C. Deskripsi Data Penelitian Peneliti mendeskripsikan data penelitian dengan menunjukkan perbedaan data teoretis dan data emprik dari dua variabel dalam penelitian ini. Jika hasil mean empiris lebih besar daripada hasil mean teoretis maka dapat dikatakan bahwa subjek penelitian memiliki kecenderungan yang tinggi pada variabel yaitu manajemen waktu dan performansi kerja. Namun jika hasil mean empiris lebih kecil daripada hasil mean teoretis maka dapat dikatakan bahwa subjek penelitian memiliki kecenderungan yang rendah pada variabel manajemen waktu dan performansi kerja. Perhitungan skor mean teoritik diperoleh secara manual dari skor maksimal dan skor minimal pada skala. Sedangkan perhitungan skor mean empiris diperoleh melalui program SPSS for windows versi 22, dari skor yang dimiliki subjek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Tabel. 14 Data Mean Teoretik dan Mean Empirik Variabel N Sig Mean Teoretik Min Maks Mean Manajemen 104 .000 27 108 67,5 Waktu Performansi 104 .000 28 140 70 Kerja
Mean Empirik Min Maks Mean 43 105 80,04 66
107
84,08
Berdasarkan perhitungan manual, skor mean teoretik manajemen waktu sebesar 67,5, sedangkan skor mean empirik sebesar 80,04. Skor tersebut menunjukkan bahwa skor empirik lebih besar dari skor teoretik. Hasil uji one sample t-test dengan signifikan sebesar 0,00 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan mean empirik dan teoretik pada variabel manajemen waktu, sehingga dapat dikatakan bahwa subjek memiliki manajemen waktu yang cenderung tinggi. Pada variabel performansi kerja skor teoretik sebesar 70 sedangkan skor empirik sebesar 84,08. Skor tersebut menunjukkan bahwa skor empirik lebih besar dari skor teoretik. Hasil uji one sample t-test dengan signifikan sebesar 0,000 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada variabel performansi sehingga dapat dikatakan bahwa subjek memiliki manajemen waktu yang juga cenderung tinggi.
D. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional, dalam uji asumsi dalam penelitian ini akan melihat uji normalitas dan uji linearitas, sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang telah diambil memiliki sebaran distribusi yang normal atau tidak (Noor, 2013). Dalam uji normalitas pada penelitian ini menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov Test pada program SPSS for Windows versi 22. Hasil normalitas dalam penelitian ini dapat dilhat sebagai berikut : Tabel. 15 Hasil Uji Kolmogorov - Smirnov Statistika
Signifikansi (p)
Keterangan
Manajemen waktu
.083
.072
Normal
Peformansi kerja
.153
.000
Tidak Normal
Berdasarkan
hasil
perhitungan
yang
telah
dilakukan
menggunakan program SPSS for Windows versi 22, dapat dilihat bahwa variabel manajemen waktu memperoleh nilai signifikansi (p) sebesar 0,072. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data pada variabel manajemen waktu tersebut normal, karena nilai signifikansi (p > 0, 05) lebih besar dari 0,05. Sedangkan pada variabel performansi kerja memperoleh nilai signifikasi (p) sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data pada variabel performansi kerja tersebut tidak normal, karena nilai signifikansii (p < 0,05) lebih kecil dari 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Gambar 2. Histogram Manajemen Waktu
Gambar 3. Histogram Performansi Kerja b. Uji Linearitas Uji linearitas untuk mengetahui sejauh mana pola hubungan linear antara variabel bebas dan variabel tergantung (2013). Uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
linearitas dalam penelitian ini menggunakan test of linearity dalam program SPSS for Windows versi 22. Jika nilai signifikansi (p) lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan kedua variabel memiliki hubungan yang linear. Berikut hasil uji linearitas dari dua variabel dalam penelitian ini: Tabel. 16 Hasil Uji Linearitas
Performansi
F
Sig
(Combined)
3, 406
0,000
Linearity
63, 528
0,000
Deviation from
1,467
0,093
Kerja* Manajemen Waktu
Linearity
Berdasarkan perhitungan uji linearitas tersebut, diketahui hasil bahwa nilai signifikasnsi (p) sebesar 0,000 (p < 0,05). Hal ini dapat dikatakan bahwa pola hubungan antara variabel manajemen waktu danperformansi kerja memiliki hubungan yang linear.
2. Uji Hipotesis Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan korelasi Spearrman’s Rho dalm program SPSS for Windows versi 22. Hal ini dikarenakan oleh sebaran data dari kedua variabel normal untuk manajemen waktu dan tidak normal untuk performansi kerja yang diisi oleh karyawan. Berikut hasil uji hipotesis dari kedua variabel tersebut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Tabel. 17 Hasil Uji Hipotesis Variabel Manajemen
r
Sig
Ket
0.486
.000
Diterima
waktu*Performansi kerja
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat dilihat bahwa hasil koefisien korelasi pada variabel manajemen waktu dan variabel performansi kerja sebesar 0,486 dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,000 (p < 0,05). Hal ini dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara manajemen waktu dan performansi kerja. Peneliti melakukan uji korelasi manajemen waktu dengan dimensi performansi kerja yang diisi oleh supervisor. Berikut hasil korelasi: Tabel. 18 Korelasi Manajemen Waktu dengan Performansi Kerja Dimensi Kualitas Variabel r Sig Ket Manajemen waktu* P.K -.003 .486 Ditolak Kualitas
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat dilihat bahwa hasil koefisien korelasi pada variabel manajemen waktu dan variabel performansi kerja dimensi kualitas sebesar -0,003 dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0.486 (p < 0,05). Hal ini dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan negatif dan tidak signifikan antara kemampuan manajemen waktu dan performansi kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Tabel. 19 Korelasi Manajemen Waktu dengan Performansi Kerja Dimensi Kuantitas Variabel r Sig Ket Manajemen waktu*PK -.110 .133 Ditolak Kuantitas
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat dilihat bahwa hasil koefisien korelasi pada variabel manajemen waktu dan variabel performansi kerja dimensi kualitas sebesar -0,110 dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0.136 (p < 0,05). Hal ini dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan negatif dan tidak signifikan antara kemampuan manajemen waktu dan performansi kerja.
Tabel. 20 Korelasi Manajemen Waktu dengan Performansi Kerja Dimensi Penggunaan Waktu Variabel r Sig Ket Manajemen waktu*PK .025 .402 Diterima Penggunaan Waktu
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat dilihat bahwa hasil koefisien korelasi pada variabel manajemen waktu dan variabel performansi kerja dimensi kualitas sebesar 0,025 dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0.402 (p < 0,05). Hal ini dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan positif dan tidak signifikan antara kemampuan manajemen waktu dan performansi kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Tabel. 21 Korelasi Manajemen Waktu dengan Performansi Dimensi Kerja Kerjasama Variabel r Sig Ket Manajemen waktu*PK -.149 .066 Ditolak Kerjasama
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat dilihat bahwa hasil koefisien korelasi pada variabel manajemen waktu dan variabel performansi kerja dimensi kualitas sebesar -0,149 dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0.066 (p < 0,05). Hal ini dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan negatif dan tidak signifikan antara kemampuan manajemen waktu dan performansi kerja.
E. Pembahasan Berdasarkan hasil uji korelasi skala performansi kerja yang tidak pararel maka peneliti memilih skala performansi kerja yang diisi oleh karyawan. Hal ini dikarenakan hasil dari penelitian mendekati dengan hipotesis yang peneliti buat, yaitu menggunakan variabel manajemen waktu dan variabel performansi kerja yang diisi oleh karyawan. Hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa antara variabel kemampuan manajemen waktu dan performansi kerja memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,486. Hasil korelasi memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini dapat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara kemampuan manajemen waktu dan performansi kerja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin baik kemampuan manajemen waktu, maka semakin tinggi performansi kerja. Sebaliknya, semakin buruk kemampuan manajemen waktu maka semakin rendah performansi kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan memiliki kemampuan manajemen waktu akan mengarah kepada kepuasan yang besar terhadap pekejaan dan performansi kerja yang semakin baik (Ajzen, 1991, dalam Macan, 1994). Kemampuan manajemen waktu yang baik, dapat membantu individu dalam kehidupan sehari-hari, terutama membantu fokus seseorang pada tugas yang penting (Harlina dkk, 2014). Dalam penelitian lain, Singh & Jain (2013), menyatakan manajemen waktu merupakan proses dari perencanaan dan pelaksanaan secara sadar dalam sejumlah aktivitas tertentu, yang dapat meningkatkan efektivitas, efesiensi, dan produktivitas. Pekerjaan yang dilakukan inidvidu juga akan memberikan rasa kepuasan tersendiri atas pengendalian terhadap kontrol waktu yang mengarah kepada performansi kerja semakin lebih baik (macan dkk, 1994). Kemampuan manajemen yang baik pada seseorang, akan memberikan efek pada organisasi agar dapat berjalan dengan baik pula. Hal ini dikarenakan mereka dapat mengatur waktu dengan baik sehingga memberikan kepuasan, dan dapat mengurangi kegalauan serta kecemasan dalam bekerja (Claessens, et al, 2007). Peneliti melakukan uji hipotesis pada skala performansi kerja yang diisi karyawan dan yang di isi oleh supervisor, ditemukan bahwa tidak adanya hubungan antara dua skala tersebut. Tidak ada hubungan antara skala performansi kerja yang diisi oleh karyawan dan yang diisi oleh supervisor bisa disebabkan oleh faktor lingkungan yang pada saat pengisian, hal ini terlihat dari kondisi gerai dagadu memasuki libur panjang sekolah dan akhir tahun yang sangat ramai, sehingga mempengaruhi proses pengisian skala performansi kerja dari supervisor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
terhadap karyawan menjadi tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Selain kondisi gerai, fokus supervisor dalam mengisi skala terganggu karena mengutamakan Job Description sebagai supervisor. Adapun selama proses pengisian skala diketahui bahwa beberapa supervisor tidak terlalu mengenal karyawan yang akan dinilainya sehingga ada kebingungan saat pengisian. Hal ini terlihat saat peneliti mewawancara beberapa supervisor sebelum mengisi skala yang masih belum mengenal beberapa karyawan. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan perspektif anata supervisor satu dengan supervisor yang lain. Sesuai dengan pendapat Ronald E. Riggio (2008) bahwa spervisor memiliki keterbatasan perspektif dalam hal melakukan penilaian saat mengukur performansi kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima. Hal tersebut terbukti dengan adanya korelasi positif yang signifikan antara manajemen waktu dengan performansi kerja yaitu sebesar 0.486 dengan nilai signifikansi 0.000. Hal ini berarti bahwa semakin baik kemampuan manajemen waktu maka akan semakin tinggi juga performansi kerja. Sebaliknya, semakin buruk kemampuan manajemen waktu maka semakin rendah juga performansi kerja.
B. Keterbatasan penelitian Peneliti menyadari ada keterbatasan selama melakukan penelitian, yaitu tidak bisa merevisi skala dikarenakan peneliti melakukan pengambilan data menggunakan tryout terpakai (data terpakai). Terdapat dua skala performansi kerja yang diisi oleh supervisor dan karyawan yang tidak pararel sehingga data dari karyawan bisa faking.
C. Saran 1. Bagi Subjek Penelitian Subjek yang bekerja disarankan untuk mempertimbangkan dan memberikan bahan evaluasi diri bagi mahasiswa lain yang akan bekerja
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
sambil kuliah untuk dapat mempersiapkan dan memperhatikan cara mengelola waktu dengan baik dan bijak sehingga memperlancar segala aktivitas dalam bekerja maupun dalam perkuliahan sehari-hari dan tidak menganggu fokus utama yaitu pendidikan sehingga dapat menyelsaikan semua kewajiban dan tugas dengan tepat waktu.
2.
Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya disarankan mengembangkan penelitian dengan mencari hubungan manajemen waktu dengan variabel lainnya. Selain itu, diharapkan peneliti selanjutnya memperluas cakupan subjek di perusahan lain dan tetap memperhatikan situasi dan waktu pengambilan data, sehingga data penelitian lebih berkembang dan banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Daftar Pustaka Adebisi, J. F. (2013).Time management practices and its effect on business performance. Canadian Social Science, 9(1). Canadian Research & Development Center of Science and Cultures, Montreal, Canada. Anggraeni, Nenny. (2012). Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI). Bandung (issn 1412-565x). Antonius, A. G (2014). Time management: menggunakan waktu secara efektif dan efisien. Jurnal Humaniora. Vol.5 NO.2 777-785. Azwar, Saifuddin. (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Azwar, Saifuddin. (2011). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offsett. Azwar, Saifuddin, Dr. M. A. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bernaddin, H. J. & Russel, J. E. A. (1993). Human Resource Management. Singapore : Mc Graw Hill, Inc. Campbell, J.P., McCloy, R.A., Oppler, S.H.., & Sager, C.E. (1993). A Theory of Performance in N. Schmitt & W.C. Borman (eds). Employee Selection. New York: Jossey. Claessens, B. J. C., Van Eerde, W., Rutte, C. G and Roe., R. A (2007). A Review of the time management literature. Personal Review, Vol.36 No.2, PP.256-276. Darmawan, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Davoudi, S. M. .M & Allahyari, M (2012). Effect of Job Organization on Job Performnace among Operating Staffs in Manufactiring Companies. American Journal of Industries and Bussiness Management. No. 3, hal.136-139. Discover
Time Management. (2009), http://www.discover-timemanagement.com/benefits-of-time-management.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Forsyth, P (2009). Jangan sia-siakan waktumu. (Alih bahasa Rifki). Yogyakarta: PT. Garailmu Friedenberg, Lisa (1995). Psychological Testing: Design, Analysis and Use. Boston: Allyn & Bacon. Gie, T. L. (1996). Strategi Hidup Sukses. Yogyakarta: Liberty Gibson, J.L. (2003). Struktur Organisasi dan Manajemen. Jakarta : Erlangga 5. Hadianto, A. & Johan, R. T. (2006). Perbedaan Tingkat Stres antara Mahasiswa yang Bekerja dengan yang Tidak Bekerja. Jakarta : Unika Atma Jaya Press . Haynes, E. Marion (2010). Manajemen Waktu. Jakarta: Penerbit Indah http://www.berkuliah.com/2014/09/alasan-mahasiswa-bekerja-part-time.html. Diunduh pada 19 Maret 2015 www.bps.go.id http://edukasi.kompasiana.com/2013/03/09/-kerja-sambil-kuliah-why-not541187.html http://www.hipwee.com/sukses/hai-mahasiswa-yang-tak-ingin-kuliah-terlalulama-ini-caranya-agar-kamu-bisa-lulus-secepatnya/ http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/14/12/26/nh6rewmahasiswa-ugm-dilatih-agar-siap-masuk-dunia-kerja http://www.scholae.co/web/read/451/kuliah.sambil.kerjatuntutan.ekonomi.atau. belajar. Isworohadi, B. (2010). Hubungan antara Kemampuan Manajemen Waktu dengan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa yang Bekerja. Skripsi. Fakultas Psikologi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Jatikusuma, A. A. N. (2014). Hubungan antara Technology Readiness dengan Performansi Kerja Karyawan. Skripsi. Fakultas Psikologi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Jones & Barlett. (2004). Manajemen Stress. Jakarta: Buku kedokteran. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2008. Jakarta: Perum Penerbitan dan Percetakan Balai Pustaka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Kholisa, Nur. (2012). Hubungan Manajemen Waktu dengan Efektivitas Kerja Karyawan. Jounal of Social and Psychology, 1, No.1, hal. 56-60 Lina. (2000). Gaya Hidup Bekerja. Diambil 28 April 2010. www.epsikologi.com/anak/index.htm Luthfiana, Vina. (2010). Kontribusi Manajemen Waktu Terhadap Produktivitas Kerja Wartawan. Fakultas Psikologi : Universitas Gunadarma. Macan, T. H. (1994). Time Management : Test of A Process Model. Journal of Applied Psychology. No. 79, hal. 381-391 Mangkunegara, A. P. A. A. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung. Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya . Mariam, Rani. (2009). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja Karyawan sebagai Variable Intervening Kantor Pusat PT. Asuransi Jiwa Indonesia (Persero). Semarang : Universitas Diponegoro. Miner, John B (1988). Organizational Behavior: Performance and Productivity. First Edition, Random House Businese Division. New York Monk, F. J., A.M.P Knoers, Siti Rahayu Haditono. (2001). Psikologi Perkembangan.Yogyakarta : Gajah Mada University Press Mujahidah, I. N. (2014). Hubungan antara Manajemen Waktu dengan Prokrastinasi Penyusunan Skripsi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. Fakultas Psikologi. Surakata. Universitas Muhammadiyah Surakarta Mustafa, Z. (2009). Mengurai Variabel hingga Instrumentasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Nasrudin, H. (2010). Psikologi Manajemen. Bandung : Cv Pustaka Setia Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. 2008. Human Development (Psikologi Perkembangan Edisi Kesepuluh). Jakarta: Kencana Pertiwi, K. (2013). Studi Deskriptif Kemampuan Manajemen Waktu Pada Mahasiswa Yang Bekerja.Skripsi.Yogyakarta. Fakultas Psikologi. Universitas Sanata Dharma Peraturan Pemerintah Republik Indonesia.Nomor 4 Tahun 2014.Tentang Penyelenggara Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Prasetyo, B., Jannah, L. M. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Riggio, Ronald. E. (2008). Introduction to Industrial/Organizational Psychology, 5th Edition. New Jersey : Pearson Prentice Hall. Rivai, V & Basri, A. F. (2005). Performance Appraisal. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Santoso, Agung. (2010). Statistika untuk Psikologi dari Blog menjadi Buku. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Siagian, Sondang. P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Penerbit : Bumi Aksara. Sudarmanto, SIP, Msi. (2009). Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Santrock. J (2003). Adolesence: Perkembangan Remaja, ed. Ke-6. Jakarta: Erlangga. Sarwono, Prof. Dr S. W (2007). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sugiyono, Prof. Dr (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sigh, D. & Jain., S. C (2013). Working Process of Time Management in SAP HR module. International Journal of Management Research and Review. Society of Scientific Research and Education (SSRE). Meerut India. Taylor, Harold. L. (1990). Manajemen Waktu Suatu Pedoman Pengelolaan Waktu yang Efektif dan Produktif. Jakarta : Binarupa Aksara. Timpe, A. Dale. (1991). Mengelola Waktu: penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 Skala Penelitian
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
SKALA PENELITIAN
Agnes Dita Tri Aprilia 109114050
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
PERNYATAAN KESEDIAAN Dengan hormat, Saya mahasiswi tingkat akhir Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma sedang melakukan penelitian terkait tugas akhir yang sedang saya kerjakan. Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankan saya untuk memohon bantuan dan kesediaan Anda meluangkan waktu untuk mengisi skala ini. Skala ini akan digunakan sebagai data penelitian tugas akhir saya. Skala ini berisi beberapa pernyataan. Dalam skala ini tidak ada penilaian jawaban benar atau salah, sehingga saya berharap Anda dapat menjawab dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan kondisi Anda. Saya dapat menjamin kerahasiaan dari identitas dan jawaban Anda dalam skala ini. Jika Anda bersedia terlibat dalam penelitian ini, silahkan memberikan paraf di bawah ini. Apabila ada hal-hal atau informasi terkait skala ini yang ingin Anda tanyakan, Anda dapat menghubungi Contact Person (CP) yang ada di bawah. Saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan Anda dalam mengisi skala ini. Hormat saya, Agnes Dita Tri Aprilia CP: 081226166008
Saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala penelitian ini dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya pada diri saya
Yogyakarta,_____________________
_________________ (paraf tanpa nama)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
IDENTITAS
Nama Gardep
:
Angkatan Gardep
:
Jenis Kelamin
:
Usia
: .......... tahun
Semester
:
Universitas
:
Lama Bekerja
:
Saat ini bertempat tinggal di kota : ........................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan kondisi Anda yang Anda alami dalam kehidupan sehari-hari. Anda diminta kesediaannya untuk memilih jawaban yang paling sesuai dengan keadaan yang Anda alami dan rasakan. Pilihlah salah satu pilihan jawaban dengan memberikan tanda centang ( √ ) pada kotak yang Anda anggap paling sesuai dengan keadaan diri Anda. Pilihan jawabannya adalah : SS
: Sangat Sesuai
S
: Sesuai
TS
: Tidak Sesuai
STS
: Sangat Tidak Sesuai
Contoh : No. 1.
Pernyataan Saya mudah bergaul dengan orang yang baru saya kenal
SS
S
TS
STS
√
Dalam skala ini tidak ada jawaban benar atau salah maupun baik atau buruk. Setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda, maka pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi Anda. Semua pilihan jawaban adalah benar selama jawaban tersebut sesuai dengan keadaan diri Anda yang sebenarnya. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama. Jika sudah selesai, harap diteliti kembali dan pastikan tidak ada pernyataan yang terlewatkan. SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
SKALA 1 No. 1.
Pernyataan Saya memiliki tujuan dari kegiatan yang saya lakukan.
2.
Saya selalu merencanakan apa yang akan saya lakukan.
3.
Saya memeriksa kembali jadwal kegiatan yang telah saya buat.
4.
Saya tidak tahu tujuan dari kegiatan yang saya lakukan.
5.
Setiap kegiatan yang saya lakukan selalu tanpa terencana terlebih dahulu.
6.
Saya tidak pernah memeriksa kembali jadwal kegiatan yang telah saya buat.
7.
Setiap kegiatan saya lakukan berdasarkan tujuan yang ingin saya capai.
8.
Saya membuat daftar aktifitas yang harus saya lakukan.
9.
Saya menandai setiap kegiatan yang telah lakukan sehingga saya mengetahui kegiatan yang sudah atau belum dilakukan.
10.
Saya sering menghabiskan waktu untuk kegiatan yang menurut saya tanpa tujuan penting.
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
No. 11.
Pernyataan Saya lebih suka melakukan kegiatan secara spontan daripada direncanakan.
12.
Saya terkadang bingung akan kegiatan yang telah saya lakukan atau belum karena saya jarang memberikan tanda (checklist) terhadap kegiatan yang telah dilakukan.
13.
Saya tidak suka menunda pekerjaan.
14.
Saya merasa puas ketika saya mampu membuat perencanaan terhadap kegiatan yang saya lakukan.
15.
Saya menentukan deadline pada setiap kegiatan dan berusaha menyelesaikan tugas sesuai deadline.
16.
Saya sering menunda pekerjaan.
17.
Saya mudah bosan dengan kegiatan yang sudah terencana dan terjadwal.
18.
Saya sering menyelesaikan tugas melebihi deadline yang telah saya buat.
19.
Saya melakukan kegiatan berdasarkan prioritas paling penting.
20.
Apabila jadwal yang saya buat bertabrakan, saya menyiapkan strategi lain untuk mengatasinya.
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
No.
Pernyataan
21.
Saya mengandalkan jadwal / agenda yang telah tersusun dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
22.
Saya melakukan kegiatan sesuka hati tanpa memilih yang terpenting.
23.
Saya kesulitan membuat strategi lain saat jadwal saya bertabrakan.
24.
Saya mengandalkan ingatan dan spontanitas dalam melakukan kegiatan daripada jadwal yang disusun.
25.
Saya memanfaatkan waktu luang saya untuk melakukan kegiatan yang dirasa penting.
26.
Saya selalu berusaha melakukan aktivitas sesuai jadwal yang telah saya buat.
27.
Saya memeriksa semua kegiatan untuk mengetahui kegiatan yang telah saya lakukan dan belum saya lakukan.
28.
Saya sering membuang-buang waktu luang saya.
29.
Saya menyelesaikan tugas sesuai keinginan saya tanpa memperdulikan jadwal yang telah dibuat.
30.
Saya tidak terbiasa untuk memeriksa kegiatan yang telah dan yang belum saya lakukan.
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
SKALA 2 Petunjuk pengisian skala 2 sama seperti skala 1 No. 1.
Pernyataan
SS
Saya selalu menjelaskan barang dengan benar kepada pelanggan.
2.
Saya
memberikan
permintaan
barang
konsumen
yang
dengan
sesuai
benar
dengan
tanpa
ada
kesalahan. 3.
Barang yang saya tangani selalu saya jaga dengan baik.
4.
Dalam bekerja saya selalu berusaha mencapai target.
5.
Saya melakukan perkerjaan sesuai dengan jobdesk.
6.
Saya menyelesaikan pekerjaan saya dengan tepat waktu.
7.
Terkadang saya salah dalam menjelaskan barang kepada pelanggan.
8.
Saya pernah memberikan produk yang tidak sesuai kepada pelanggan.
9.
Barang yang saya tangani pernah tidak sengaja rusak.
10.
Saya
tidak
mementingkan
target
ketika
sedang
perkerjaan saya. 11.
Saya melakukan pekerjaan saya berdasarkan keinginan saya.
12.
Semua
pekerjaan
saya
lakukan
mempertimbangkan waktu yang tersedia.
tanpa
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
No.
Pernyataan
SS
13.
Saya tidak pernah absen dalam bekerja.
14.
Saya tidak pernah datang terlambat.
15.
Saya adalah orang yang disiplin dalam menggunakan waktu bekerja.
16.
Saya berhubungan baik dengan sesama rekan kerja.
17.
Saya mengenal rekan kerja saya dengan baik.
18.
Saya menjalin kerja sama yang baik dengan rekan kerja saya.
19.
Saya pernah absen dalam bekerja.
20.
Terkadang saya datang bekerja tidak tepat waktu.
21.
Saya menggunakan waktu bekerja sesuai keinginan saya ketika melakukan pekerjaan.
22.
Hubungan saya dengan rekan kerja biasa saja.
23.
Saya kurang mengenal rekan kerja saya dengan baik.
24.
Saya mengerjakan semua tugas pekerjaan sendiri tanpa bantuan rekan kerja.
25.
Saya termasuk orang yang cermat dalam melakukan pekerjaan.
26.
Hasil kerja saya selalu rapi.
27.
Saya
selalu
bersemangat
ketika
akan
melayani
maksimal saat
melayani
pelanggan. 28.
Penampilan saya pelanggan.
selalu
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
No. 29
Pernyataan
SS
Waktu kerja yang saya miliki, saya gunakan secara efektif.
30
Saya bekerja sesuai waktu yang diberikan.
31
Saya
termasuk
orang
yang kurang
cermat
saat
melakukan pekerjaan. 32
Saya menyadari hasil kerja saya masih kurang maksimal.
33
Terkadang saya kurang bersemangat ketika akan melayani pelanggan.
34
Terkadang penampilan saya kurang maksimal saat melayani pelanggan.
35
Setiap masalah yang muncul dalam bekerja saya hadapi bersama rekan kerja.
36
Jika masalah datang saat bekerja, saya dan rekan dapat menghadapinya dengan baik.
37
Saya sering melakukan hal-hal yang tidak berhubungan pekerjaan.
38
Terkadang saya tidak menggunakan waktu yang diberikan secara penuh dari atasan saya.
39
Saya terkadang kurang peduli terhadap masalah yang muncul saat bekerja.
40
saya lebih memilih menyelesaikan sendiri masalah yang muncul ketika bekerja tanpa bantuan rekan kerja. Terima kasih atas kerjasama dan partisipasi Anda
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2 Blue Print Item
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Skala Manajemen Waktu Aspek Penetapan Tujuan dan Prioritas
Indikator 1. Apa yang ingin dicapai 2. Membuat prioritas
Favorable 1.1 Saya memiliki tujuan dari kegiatan yang saya lakukan
1.1.1
Saya tidak tahu tujuan dari kegiatan yang saya lakukan
1.2 Setiap kegiatan saya lakukan berdasarkan tujuan yang ingin saya capai
1.1.2
Saya sering menghabiskan waktu untuk kegiatan tanpa tujuan penting
2.1 Saya tidak suka menunda pekerjaan
2.2.1 Saya sering menunda pekerjaan
2.2 saya melakukan kegiatan berdasarkan prioritas paling penting 2.3 saya memanfaatkan waktu luang sayauntuk mengerjakan kegiatan yang dirasa penting. Mekanism en dari Manajeme n Waktu
1. Membuat rencana
1.1 Saya selalu merencanakan apa yang akan saya lakukan
2. Mengatur jadwal
1.2 Saya membuat daftar aktifitas yang harus saya lakukan
1. Pencatatan dan pemeriksan kegiatan
2.2.2 Saya melakukan kegiatan sesuka hati tanpa memilih yang terpenting 2.2.3 Saya sering membuang-buang waktu luang saya
1.1.1
setiap kegiatan yang saya lakukan selalu tanpa terencana terlebih dahulu
1.1.2
saya lebih suka melakukan kegiatan secara spontan daripada direncanakan
1.1.3
saya mudah bosan dengan kegiatan yang sudah terencana dan terjadwal
2.1 Apabila jadwal yang saya buat bertabrakan, saya menyiapkan strategi lain untuk mengatasinya
2.1.1
saya kesulitan membuat strategi lain saat jadwal saya bertabrakan
2.2 Saya selalu berusaha menyelesaikan tugas sesuai jadwal yang saya buat
2.1.2
Kadang-kadang saya menyelesaikan tugas sesuai keinginan saya tanpa memperdulikan jadwal yang telah dibuat
1.1.1
saya tidak pernah memeriksakembali jadwal yang telah saya buat.
1.1.2
saya terkadang bingung akan
1.3 Saya merasa puas ketika saya mampu membuat perencanaan terhadap kegiatan yang saya lakukan
Preferensi untuk teroganisa si
Unfavorable
1.1. Saya memeriksa kembali jadwal yang telah saya buat 1.2. Saya menandai setiap kegiatan yang telah lakukan sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
saya mengetahui kegiatan yang sudah atau belum dilakukan. 1.3. Saya menentukan deadline pada setiap kegiatan dan berusaha menyelesaikan tugas sesuai deadline. 1.4. Saya selalu mengandalkan jadwal / agenda yang telah tersusun dalam melakukan kegiatan sehari-hari. 1.5. Saya mengevaluasi semua kegiatan untuk mengetahui kegiatan yang telah saya lakukan dan belum saya lakukan Total
kegiatan yang telah saya lakukan atau belum karena saya jarang memberikan tanda terhadap kegiatan yang telah dilakukan 1.1.3
saya sering menyelesaikan tugas melebihi deadline yang telah saya buat.
1.1.4
Saya mengandalkan ingatan dan spontanitas dalam melakukan kegiatan daripada jadwal yang disusun
1.1.5
saya tidak terbiasa untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah saya lakukan
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Skala Performansi Kerja Dimensi Kualitas
Indikator
Unfavorable
1. Tingkat kesalahan
1.1 saya selalu mejelaskan produk 2.1.1 Terkadang saya salah dalam dengan baik menjelaskan produk
2. Kerusakan
1.2 saya memberikan produk ke semua pelanggan dengan benar tanpa ada kesalahan
2.1.2 Saya pernah memberikan produk yang salah kepada pelanggan
2.1 saya pernah tidak sengaja merusak produk saat bekerja
2.2.1 saya pernah merusak produk saat bekerja
3.1 Saya termasuk orang yang cermat dalam melakukan pekerjaan
3.3.1 saya termasuk orang yang ceroboh saat melakukan pekerjaan
3.2 Hasil kerja saya selalu rapi
3.3.2 hasil kerja saya masih kurang maksimal
3. Kecermatan individu
Kuantitas
Favorable
1.
2.
Banyak pekerjaan yang dilakukan sesuai target
1.1 Dalam bekerja saya selalu berusaha mencapai target
Melayani pelanggan
1.3 Saya menyelesaikan pekerjaan saya dengan tepat waktu
1.2 Saya melakukan perkerjaan sesuai dengan jobdesk
1.1.1
saya tidak terlalu mementingkan target dalam melakukan perkerjaan saya
1.1.2
saya melakukan pekerjaan saya berdasarkan keinginan saya
1.1.3
semua pekerjaan saya lakukan tanpa melihat waktu
2.2.1
saya kurang bersemangat ketika akan melayani pelanggan
21. Saya selalu sigap dalam melayani pelanggan 22. Saya tampil maksimal saat melayani pelanggan
2.2.2 saya melayani pelanggang sesuai kemampuan saya Penggun aan Waktu
1.
Tingkat ketidakhadir an
1.1 saya selalu hadir tepat waktu dalam bekerja 2.1 saya tidak pernah datang
1.1.1
saya sering dapat terlalu mepet saat bekerja
2.2.1 saya datang bekerja selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Bekerja
2.
Keterlambat an
3.
Waktu kerja yang efektif yang hilang
terlambat 3.1 saya adalah orang yang disiplin dalam menggunakan waktu bekerja 3.2 waktu kerja yang saya miliki, saya gunakan secara efektif 3.3 saya bekerja sesuai waktu yang diberikan
Kerjasam a dengan Orang lain
1.
2.
Hubungan karyawan satu dengan yang lain Pemecahan masalah yang dihadapi karyawan
3.3.1 saya tidak memperhatikan waktu saat bekerja 3.3.2 saya sering membuang-buang waktu saat bekerja 3.3.3 terkadang saya menyia-nyikan waktu yang sudah atasan saya berikan
1.1 saya berhubungan baik dengan sesa rekan kerja
1.1.1
Hubungan saya dengan rekan kerja biasa saja
1.2 saya mengenal dengan rekan kerja saya
1.1.2
Saya kurang mengenal rekan kerja saya denga baik
1.3 saya menjalin kerja sama yang baik dengan rekan kerja saya
1.1.3
Saya mengerjakan semua tugas pekerjaan sendiri tanpa bantuan rekan kerja
2.1 setiap masalah yang muncul dalam bekerja saya hadapi secara bijak 2.2 jika masalah datang saat bekerja, saya dan rekan dapat menghadapi dengan baik
Total
terlambat
2.2.1
2.2.2
40
saya acuh terhadap masalah muncul saat bekerja saya lebih memilih menyelesaikan sendiri masalah yang ada saat bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Skala Performansi Kerja Supervisor Skala Semantic Differential
Dimensi
Aitem
Kualitas
Sering melakukan kesalahan setiap bekerja
Kualitas
Kualitas
Kuantitas
Kuantitas
Ceroboh dalam bekerja sehingga menimbulkan kerusakan Memiliki tingkat kecermatan yang kurang baik Jobdesk tidak terselesaikan dengan baik Tidak ramah dalam melayani pelanggan
Penggunaan Waktu Kerja Efektif
Sering absen dalam bekerja
Penggunaan Waktu Kerja Efektif
Selalu terlambat datang dalam bekerja
Penggunaan Waktu Kerja Efektif
Menggunakan waktu kerja kurang efektif
Kerjasama dengan Orang lain
Menjalin relasi kurang baik dengan rekan kerja
Kerjasama dengan Orang lain
Mengatasi sendiri masalah tanpa rekan kerja
___,______,______,______,______ 1 2 3 4 5 ___,______,______,______,______ 1 2 3 4 5
___,______,______,______,______ 1 2 3 4 5 ___,______,______,______,______ 1 2 3 4 5 ___,______,______,______,______ 1 2 3 4 5 __,______,______,______,______ 1 2 3 4 5 ___,______,______,______,_____ 1 2 3 4 5
__,______,______,______,______ 1 2 3 4 5
Tidak pernah melakukan kesalahan setiap bekerja Teliti dalam bekerja dan tidak pernah menimbulkan kerusakan Memiliki tingkat kecermatan yang baik Mampu menyelesaikan semua Jobdesk dengan baik Melayani pelanggan dengan ramah dan baik Tidak pernah absen dalam bekerja Selalu hadir tepat waktu dalam bekerja
Mampu menggunakan waktu kerja secara efektif Mampu menjalin relasi yang baik dengan rekan kerja
______,______,______,______,___ ___ 1 2 3 4 5 Mampu mengatasi masalah dengan rekan kerja ______,______,______,______,___ ___ 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Lampiran 3 Reliabilitas Skala Manajemen Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .912
27
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
VAR00001
3.5962
.49304
104
VAR00002
3.2404
.53053
104
VAR00003
3.2308
.56139
104
VAR00004
3.2788
.54784
104
VAR00005
3.0865
.65523
104
VAR00006
3.1442
.58157
104
VAR00007
3.2404
.54852
104
VAR00008
2.8462
.60370
104
VAR00009
2.7981
.64432
104
VAR00010
2.8365
.62490
104
VAR00011
2.5192
.72381
104
VAR00012
2.7212
.59865
104
VAR00013
2.8462
.69351
104
VAR00014
3.0481
.59740
104
VAR00015
2.7019
.63674
104
VAR00016
2.7019
.66653
104
VAR00017
2.6923
.63973
104
VAR00018
3.2404
.63084
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
VAR00019
3.2019
.58092
104
VAR00020
2.7692
.64207
104
VAR00021
2.9808
.59088
104
VAR00022
3.0288
.56529
104
VAR00023
3.0000
.52139
104
VAR00024
2.8846
.61230
104
VAR00025
2.8173
.70730
104
VAR00026
2.7308
.59498
104
VAR00027
2.8558
.58157
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Lampiran 4 Reliabilitas Skala Performansi Kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .889
28
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
VAR00001
3.2019
.54648
104
VAR00002
3.0673
.48800
104
VAR00003
3.1923
.46377
104
VAR00004
3.1635
.52344
104
VAR00005
3.1442
.47087
104
VAR00006
2.9712
.54784
104
VAR00007
2.8846
.71472
104
VAR00008
3.1154
.67274
104
VAR00009
3.0096
.56595
104
VAR00010
3.1827
.47795
104
VAR00011
3.0865
.50455
104
VAR00012
3.1250
.49635
104
VAR00013
3.0192
.66800
104
VAR00014
2.9615
.65245
104
VAR00015
2.6538
.63505
104
VAR00016
2.8846
.50833
104
VAR00017
2.7212
.61465
104
VAR00018
3.2115
.55166
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
VAR00019
3.0577
.51815
104
VAR00020
3.1346
.48387
104
VAR00021
3.1346
.46337
104
VAR00022
2.8365
.62490
104
VAR00023
2.7692
.64207
104
VAR00024
2.7212
.66034
104
VAR00025
2.9712
.49181
104
VAR00026
3.0769
.47648
104
VAR00027
2.8942
.57316
104
VAR00028
2.8846
.61230
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Lampiran 5 Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Case Processing Summary Cases Valid N
Missing
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
Manajemen
104
100.0%
0
0.0%
104
100.0%
Performansi
104
100.0%
0
0.0%
104
100.0%
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov Statistic
df
a
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
Manajemen
.083
104
.072
.969
104
.015
Performansi
.158
104
.000
.966
104
.009
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Lampiran 6 Uji Linearitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Measures of Association R Performansi * Manajemen
R Squared .594
.353
Eta
Eta Squared .778
.606
ANOVA Table Sum of Squares Performansi *
Between Groups
df
Mean Square
F
Sig.
(Combined)
3886.120
32
121.441
3.406
.000
Linearity
2264.885
1
2264.885
63.528
.000
1621.235
31
52.298
1.467
.093
Within Groups
2531.264
71
35.652
Total
6417.385
103
Manajemen
Deviation from Linearity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Lampiran 7 Statistik Deskriptif dan One Sample T-test
A. Statistika Deskriptif Descriptive Statistics N manajemen
Minimum 104
43
Maximum 105
Mean 80,04
Std. Deviation 9,057
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
performansi
104
Valid N (listwise)
104
66
107
84,08
7,893
B. One Sample T-test One-Sample Test Test Value = 67.5 95% Confidence Interval of the Difference t manajemen
df
14,117
Sig. (2-tailed) 103
Mean Difference
,000
12,538
Lower
Upper
10,78
14,30
One-Sample Test Test Value = 70 95% Confidence Interval of the Difference t performansi
18,187
df
Sig. (2-tailed) 103
,000
Mean Difference 14,077
Lower 12,54
Upper 15,61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Lampiran 8 Uji Hipotesis
Korelasi Manajemen Waktu dengan Performansi Kerja Karyawan
Correlations Manajemen Spearman's rho
Manajemen
Correlation Coefficient Sig. (1-tailed)
Performansi
1.000 .
**
.486
.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
N Performansi
104
104
**
1.000
Sig. (1-tailed)
.000
.
N
104
104
Correlation Coefficient
.486
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Korelasi Skala Performansi Kerja Supervisor dan Karyawan
Correlations Spvperforman Spearman's rho
Spvperforman
Correlation Coefficient
1.000
-.080
.
.210
104
104
-.080
1.000
Sig. (1-tailed)
.210
.
N
104
104
Sig. (1-tailed) N Kryperforman
Kryperforman
Correlation Coefficient
Korelasi Manajemen Waktu dengan Performansi Kerja SPV perdimensi 1. Manajemen Waktu dengan Kualitas
Correlations Manajemenwakt u
Kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Spearman's rho
Manajemenwaktu
Correlation Coefficient
1.000
-.003
.
.486
104
104
-.003
1.000
Sig. (1-tailed)
.486
.
N
104
104
Sig. (1-tailed) N Kualitas
Correlation Coefficient
2. Manajemen Waktu dengan Kuantitas
Correlations Manajemenwakt u Spearman's rho
Manajemenwaktu
Correlation Coefficient
1.000
-.110
.
.133
104
104
-.110
1.000
Sig. (1-tailed)
.133
.
N
104
104
Sig. (1-tailed) N Kuantitas
Kuantitas
Correlation Coefficient
3. Manajemen Waktu dengan Penggunaan Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Correlations Manajemenwakt PenggunaanWa u Spearman's rho
Manajemenwaktu
Correlation Coefficient
ktu 1.000
.025
.
.402
N
104
104
Correlation Coefficient
.025
1.000
Sig. (1-tailed)
.402
.
N
104
104
Sig. (1-tailed)
PenggunaanWaktu
4. Manajemen Waktu dengan Kerjasama
Correlations Manajemenwakt u Spearman's rho
Manajemenwaktu
Correlation Coefficient
1.000
-.149
.
.066
104
104
-.149
1.000
Sig. (1-tailed)
.066
.
N
104
104
Sig. (1-tailed) N Kerjasama
Kerjasama
Correlation Coefficient