J/3/ 1?s1 IP HUBUNGAN ANTARA MOTIF RASIONAL DAN MOTIF EMOSIONAL DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI PULSA HANDPHONE PADA MAHASISWA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Psiko/ogi
Oleh:
AYU KARLINA
103070029084
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M
Hubungan antara IVlotif Rasional dan l\llotif Ernosional dengan l<eputusain Membeli Pulsai
HandphonE~
pada Mahasiswa
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Me.nperoleh Gel<1r l<esarjariaan Psikologi
Oleh:
AYU KARUNA
NIM: 103070029084 Di bawah Bimbingan,
Pernbimbing II
Pernbirnbing I
Drs_,_~ofianl!Y_
Zakaria, M.P§i. T
Yunita Faela Nisa,..l\11.Si
NIP. 150 368 748
NIP.
IFAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS !SLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAf
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul HUBUNGAN ANTARA MOTIF RASIONAL DAN MOTIF EMOSIONAL DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI PULSA HANDPHONE PADA
MAHASISWA telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 22januari 2008. skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk mempero!eh ge!ar sarjana Psikologi. Jakarta, 22 Januari 2008 Sidang Munaqasyah Sekretaris Merangkap Anggota
NIP. 150 238 773
"embimbing I
>rs. Sofiandy Zakaria, M.Psi. T UP.
Pem imbing II
Yunita Faela Nisa, M.Si NIP. 150 368 748
Penguji II
,bdul Rahman Sha eh M. Si llP. 150 293 224
Ors. Sofiandy Zakaria, l\11.Psi.T NIP.
Dan barangsiapa merasa cukup dengan apa yang Allah berikan, maka Allah akan mencukupkannya (Al-Hadits)
Rahasia kebahagiaan dunia dan akhirat adalah ketika seseorang mampu mengendalikan hawa nafsu
Karya ini kupersembahkan untuk Yang Tercinta ... Abak & Amak pe/ukan hangat ka/ian ada/ah penawar kegundahan hatiku. ..
Serta keceriaan dan tawa canda yang kalian berikan adalah kenangan terindah bagiku My Brother's and Sister's....
Budi & Susi, Wahyuni & Emi, Febrianto yang tak pernah letih memberikan perhatian dan kasih sayang, Ulva rahmadani dan semua sahabat-sahabatku yang selalu mengisi hari-hariku, Thank's ...
ABSTRAKSI (A)
Fakultas Psikologi
(B)
Desember 2007
(C)
Ayu Karlina
(D)
Hubungan Antara Motif Rasional dan Motif Emosional Dengan Keputusan Membeli Pulsa Handphone Pada Mahasiswa
(E)
xix + 110 halaman
(F)
Motif merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang untuk membeli suatu produk. Alasan seseorang dalam membeli dapat dipengaruhi oleh berbagai motif, di antaranya adalah motif rasional dan motif emosional. Pulsa bukanlah barang baru bagi masyarakat dunia saat ini, khususnya bagi para pengguna telepon selular. Komunikasi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang semakin vital bagi masyarakat dalam setiap kegiatan sehari-hari. Untuk mendapatkan kenyamanan dalam berkomunikasi tentunya bukan satu hal yang mudah karena mereka harus membayar terlebih dahulu. Dengan semakin meningkatnya berbagai kebutuhan seseorang, sudah sepatutnya pertimbangan rasional dan emosional menjadi pertimbangan apakah mereka akan membeli atau tidak, dan sejauh mana produk tersebut akan memberikan kepuasan bagi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan adanya hubungan yang signifikan antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa Fakultas Psikologi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Penelitian dilaksanakan di Fakultas Psikologi, dengan jumlah populasi sebanyak 480 orang, jumlah sampel yang di ambil sebanyak 133 mahasiswa, 50 orang sebagai try out, dan sebanyak 83 orang responden untuk penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan metode accidental sampling. lnstrumen pengumpul data yang digunakan adalah skala liker!. Teknik pengolahan dan analisa data dilakukan dengan analisis statistik dengan menggunakan program SPSS 14.0. Data yang diperoleh dari penelitian ini diolah dengan menggunakan analisis statistik Multiple Regression. Jumlah item valid untuk skala motif rasional sebanyak 25 item dan 22 item yang tidak valid. Reliabilitas skala motif rasional adalah 0.880. Jumlah item valid pada skala motif emosional sebanyak 23 item dan 22
item yang tidak valid. Reliabilitas skala motif emosional adalah 0,887 sedangkan jumlah item valid untuk keputusan membeli pulsa handphone sebanyak 30 item dan 18 item yang tidak valid. Reliabilitas skala keputusan membeli pulsa handphone 0,901. Dari hasil regresi berganda, diperoleh hasil Rotserved (0.448) untuk skala motif rasional dan Rotserved (0,479) untuk skala motif emosional, yang berada diatas > Rtate1 (N = 83; a= 0.213) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara motif rasional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa, terdapat hubungan yang signifikan antara motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa, dan juga terdapat hubungan yang signifikan antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa hand phone pada mahasiswa. Selain itu diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,336, yang dapat dijelaskan bahwa motif rasional dan motif emosional dapat menerangkan variabel keputusan membeli sebesar 33,6%. (G)
Bahan Bacaan: 29 (1982-2007)
ABSTRACT (A)
Psychology Faculty
(B)
December, 2007
(C) Ayu Karlina (D) Relationship Between Rational Motive and Emotional Motive with Buying Decision Pulse of Telephone Cellular at Student. (E)
xix + 110 page
(F)
Motive is one factor that influence someone to buy products. In buy some products, people can influence with any motive, such as is rational motive and emotional motive. Pulse is not a new commodity for people in the world today, especially for telephone cellular user. Communication is a vital need for every people, in daily activity everyone certain to use communication. To get pleasure in communication surely is not easy because they must pay before. With increasingly every people's needs, rational motive and emotional motive consider whether will buy product or not, and how the product give satisfaction to the consumer. The aim of this research is to find the significant relationship between rational motive and emotional motive with buying decision pulse of telephone cellular at student in psychology faculty. Approach that using in this research is quantitative approach with correlated research method. The research was did in psychology faculty with 480 population; 133 sample, 50 try out, and 83 respondent to the research. Withdrawal sample technique using non probability sampling with accidental sampling method. Data collecting instrument using likert scale. Processing technique and data analysis using statistic analysis with SPSS 14.0 program, data from this research processed using multiple regression statistic analysis. Item valid for motive rational scale was 25 item and not valid was 22 item. Motive rational scale reliability was 0.880. item valid for emotional motive was 23 item and not valid item was 22, motive emotional scale reliability was 0,887. Item valid for buying decision telephone cellular pulse was 30 item and 18 item for not valid item. Decision reliability to buy telephone cellular pulse was 0,901.
From multiple regression result, rcount (0.448) for rational motive scale and rcount (0.479) for emotional motive scale, that higher than r1ab1e (N= 83, a= 0.213) that mean there are significant relationship between rational motive with buying decision pulse of telephone cellular at student, there are significant relationship between emotional motive with buying decision pulse of telephone cellular at student, and there are significant relationship between rational motive and emotional motive with buying decision pulse of telephone cellular at student. Coeffisien determination was 0.336 what can explain that rational motive and emotional motive can influence 33.6% buying decision variable. (G) Reference: 29 (1982-2007)
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya setiap saat, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Hubungan Antara Motif Rasional dan Motif Emosional Dengan Keputusan Membeli Pulsa Handphone Pada Mahasiswa". Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah menjadi suri tauladan terbaik bagi umat manusia, kepada keluarganya, para sahabatnya dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. lbu. Ora. Hj Netty Hartati, M. Si, Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah yang telah banyak memberikan pengarahan dan perhatiannya selama menjalani proses perkuliahan dan penyusunan skripsi ini. 2.
Bapak Sofiandy Zakaria, M.Psi.T, Pembimbing I, lbu Yunita Faela Nisa, M.Psi, Pembimbing II yang selalu dapat meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
3.
Para Dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan memberikan ilmu kepada kami.
4.
Seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Jakarta yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu atas bantuan serta kesediaannya mengisi angket tryout dan angket penelitian yang cukup banyak jumlahnya di sela-sela kesibukan melaksanakan rutinitas perkuliahannya.
5.
Kedua orang tua penulis, Abak dan Amak tercinta yang tak kenal lelah berjuang dan berkorban untuk memberikan yang terbaik kepada penulis. Setiap untaian doa yang beliau panjatkan merupakan sumber kekuatan bagi ananda untuk menjalani hidup dan mencapai masa depan. Untuk Uda Budi dan Ayuk Susi, Uni Pat dan Abang Emi, ieie yang selalu sabar dan perhatian yang tak terhingga kepada penulis dan adikku tersayang Ulva semoga cita-citanya tercapai.
6.
Teruntuk keluarga di Bengkulu (khususnya Uncu dan keluarga), keluarga di Padang serta keluarga besar di Jakarta (Pak Etek Am, Tek Ta, MakDang, Pak Etek Nasri dan Tek Ten) serta Uni Avi, Uni Rama, Uda Iman, Uda rusdi, Uni Ami, Ebi, Bang Edo, Rahmi, Arif dan Si-al) terima kasih atas perhatiannya selama ayu kuliah di Jakarta.
7.
Teman-teman Psikologi angkatan 2003, khususnya teman-teman kelas C, yang selalu memberikan kebersamaan, tawa canda yang selalu berbekas dihatiku dan akan selalu kurindukan.
8.
Teruntuk sahabat-sahabat terbaik: Hana , Yeti, Ila chubby, Fira, Lenong, Alq, Ira, Farah, Sekar, lez, Yut, Mimi, Dini, lja, Rita, Vina, Eka dan kemex yang selalu berbagi dalam suka dan duka, yang setia mendengarkan keluh-kesah penulis, dan yang selalu siap membantu ketika penulis mengalami kesulitan. Teman-teman llalang (Enung, Ade, Ina, Tika, lntan, Indra, Badru) kapan kita bisa teruskan perjuangan yang sudah lama tertunda, dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terima kasih alas Do'a dan semangat yang diberikan kepada penulis. Kak Uuk makasih buat dukungannya, Ila yang selalu menemani uni, Boy dan uda Romi yang sudah banyak memberikan canda tawa.
Penulis berharap skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi diri penulis dan para pembaca.
Jakarta, Desember 2007
Penulis
DAFTAR ISi
HALAMAN JUDUL ................................................................................. HALAMAN PERSETUJUAN .......................... ..... ....................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN . ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. ... ... .... ..
iii
MOTTO...................................................................................................
iv
LEM BAR PERSEMBAHAN .. ... ... .... ... ... ... .... .. .... .. ... .. ... .. ... .. .. ... ... .. ... ... .... .
v
ABSTRAKSI ... .. .. ... .. .. ... .. ... .... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .. ... .. .. ... .. ... .. ... ... ... ... ...
vi
KAT A PEN GANT AR . .. .. ... ... .. .. ... ... .... ... ... ... ... ... ... .. ... .. ... .. ... .. ... .. .. . ... ... .... .
x
DAFTAR ISi . .. ... .. .. ... .. .. ... ... ... ... .... ... ... ... .... ... ... .. ... .. ... .. ... .. ... .. ... .. ... ... ... ....
xii
DAFT AR T ABEL .. .. ... .. .. ... ... .... ... ... ... .... ... ... ... ... .. ... .. ... ... .. .. .. ... ... .. ... ... .... ..
xvii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xviii DAFTAR LAMPI RAN .. .. .... .. .... ... ... .... ... ... ... ... ... ... .. ... .. .. ... .. .. ... ... .. ... ... .... ..
xix
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ...... ... .................................. ........
1
1.2. ldentifikasi Masalah .............. ............................................
8
1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah Penelitian ............
8
1.3.1 Pembatasan Masalah ............................................
8
1.3.2 Perumusan Masalah ........................... ...................
9
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian .........................................
1O
1.4.1 Tujuan Penelitian ...................................................
10
1.4.2 Manfaat Penelitian .................................................
10
1.5. Sistematika Penulisan Skripsi ...........................................
11
BAB 2 : KAJIAN PUSTAKA
2 .1. Keputusan Membeli .. ... ... ......... ... ................. ........ ......... ... .
13
2.1.1. Pengertian Keputusan Membeli .. ... ..... .. ........ ....... ..
13
2.1.2. Faktor yang Mempengaruhi ...................................
15
2.1.3. Tahap - tahap Keputusan Membeli.........................
20
2.2. Motif .................................................................................
32
2.2.1. Pengertian Motif.....................................................
32
2.2.2. Macam-macam Motif .............................................
35
2.3. Motif Rasional ................................................... ................
39
2.3.1. Pengertian Motif Rasional ......................................
39
2.3.2. Faktor-faktor Motif Rasional....................................
41
2.4. Motif Emosional.................................................................
43
2.4.1. Pengertian Motif Emosional....................................
43
2.4.2. Faktor-faktor Motif Emosional.................................
44
2.5. Kerangka Berpikir .............................................................
46
2.6. Hipotesis ...... .............................................. ......................
49
BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jen is Penelitian ........................................... ........... ..........
50
3.1.1. Pendekatan Penelitian ........................ ...................
50
3.1.2. Metode Penelitian .. ...... ... ..................................... ..
50
3.2. Variabel Penelitian ...........................................................
51
3.2.1. Definisi Operasional Variabel ................................
52
3.3. Poulasi dan Sampel ...................................... ....... ............
53
3.3.1. Populasi ............................................... ........... .......
53
3.3.2. Sampel dan Teknik Pengambilan sampel .............
54
3.4. Metode dan lnstrumen Pengumpulan data ................. ......
57
3.4.1 Metode Pengumpulan Data ...................................
57
3.4.2. lnstrumen Pengumpulan Data .......... ........ ............
57
3.5. Uji lnstrumen ....................................................................
62
3.5.1 Uji Validitas ..................................... .......................
62
3.5.2. Uji Relibilitas ...........................................................
63
3.6 Hasil Uji Coba lnstrumen Penelitian .................................
64
3.7. Uji Persyaratan .................................................................
69
3. 7.1
BAB 4:
Uji Normalitas ................................ ........................
69
3.7.2. Uji Homogenitas .....................................................
69
3.8. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis .............................
70
3.9. Prosedur Penelitian ..........................................................
72
PRESENTASI DAN ANALISJS DATA 4.1. Gambaran Umum Sampel ................................................
74
4.1.1. Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................
74
4.1.2. Berdasarkan Pengeluaran Perbulan ... ...................
75
4.1.3. Berdasarkan Pemakaian Pulsa Perbulan ..............
77
4.1.4. Berdasarkan Jenis Sim Card .................................
78
4.2. Presentasi Data .... ................ ............. ....................... ... .....
80
4.2.1. Uji Persyaratan ......................................................
80
4.2.1.1 Uji Normalitas ............... .......... ......... .....................
80
4.2.1.2 Uji Homogenitas .... ................................... ............
84
4.3. Hasil Utama Penelitian .....................................................
86
4.3.1. Uji Hipotesis ............................................ ...............
86
4.3.2. Analisis Regresi Aspek-Aspek Motif Rasional dengan Keputusan Membeli .. ........ ... ....... ..... ....... ............... .
87
4.3.3. Analisis Regresi Aspek-Aspek Motif Emosional dengan Keputusan Membeli................................................
91
4.3.4. Analisis Regresi Motif Rasional dan Motif Emosional dengan Keputusan Membeli..... .. ........................... .
95
4.4. Hasil Tambahan ...............................................................
98
4.4.1. Uji Seda motif rasional berdasarkan jenis kelamin responden ... .......... ... ... ... ..... .......... ....... ........ ... ... ....
98
4.4.2. Uji Seda motif emosional berdasarkan jenis kelamin respond en ... ....... ....................................... ...... .... ... 100 4.4.3. Uji Seda keputusan membeli berdasarkan jenis kelamin responden .............. ....................................... ......... 101
BAB 5 : KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .............................................. .......... .............. 103 5.2. Diskusi .............................................................................. 103
5.3. Saran ................................................................................ 106 5.3.1. Saran Teoritis ........................................................ 106 5.3.2. Saran Praktis ......................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 108 LAMPI RAN
DAFTAR TABEL Tabel 3.1
Blue Print Motif Skala Motif Rasional. ............................................ .
60
Tabel 3.2
Blue Print Motif Skala Motif Emosional ......................................... ..
61
Tabel 3.3
Blue Print Skala Keputusan Membeli .......................................... ..
62
Tabel 4.1
Kategori Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ................................ .
74
Tabel 4.2
Kategori Sampel Berdasarkan uang pengeluaran perbulan .......... ..
75
Tabel 4.3
Kategori Sampel Berdasarkan Pemakaian Pulsa Perbulan .......... ..
77
Tabel 4.4
Kategori Sampel Berdasarkan Jenis Sim Card ............................. ..
78
Tabel 4.5
Uji Hom ogen it as ............................................................................ .
85
Tabel 4.6
Uji Korelasi ................................................................................... ..
86
Tabel 4. 7
Korelasi antar Aspek-aspek Motif Rasional dengan Keputusan Membeli Pulsa Handphone.. ... ... .. ... ... ... ... .. .... ... ... ... .... .... ... ..... ... .... ... ... ... ... ...
Tabel 4.8
Korelasi antar Aspek-aspek Motif Emosional dengan Keputusan Membeli Pulsa Handphone .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
Tabel 4.9
88
92
Korelasi antara Motif Rasional dan Motif Emosional dengan Keputusan Membeli ... ........ .. ... ... ... .. ... ...... ... .. ... .... .. .... .... .... ... .... .... ... .... ... ... .. ...
95
Tabel 4.1 o Uji Bed a motif rasional berdasarkan jenis kelamin responden
99
Tabel 4.11 Uji Beda motif emosional berdasarkan jenis kelamin responden Tabel 4.12 Uji Beda keputusan membeli berdasarkan jenis kelamin responden ..... ... ... .... .. ... ... .. ... ... ... ... ... ... .... ... .... .... ... ..... ... ... ... ... ... .. . 102
DAFTAR GAMBAR Gambar 1
Tahap-tahap dalam Keputusan Membeli .......................................
Gambar 2
Hubungan Motif Rasional dan Motif Emosional dengan Keputusan
21
Membeli Pu Isa Handphone... ... ... .. . ... ... . .. . ... . .. . . .. . . ... . ... . ... ... . .. ... ... .. .
48
Garn bar 3
Q-Q Plot Uji Normalitas Motif Rasional . . .. . ... . ... . .. . . ... . .. . . .. . ... .. . ... .. ...
82
Garn bar 4
Q-Q Plot Uji Normalitas Motif Emosional.. .. . ..... .. . . .. . ..... .. . .. . .. . .. . .. ...
83
Garn bar 4
Q-Q Plot Uji Normalitas Keputusan Membeli. .. . . .. . ... . ... ... . ... ... ... .....
84
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Data mentah sampel hasil pengukuran skala motif rasional.
Lampiran 2
Data mentah sampel hasil pengukuran skala motif emosional.
Lampiran 3
: Data mentah sampel hasil pengukuran skala keputusan membeli.
Lampiran 4
Data mentah penelitian sampel hasil pengukuran skala motif rasional.
Lampiran 5
Data mentah penelitian sampel hasil pengukuran skala motif emosional.
Lampiran 6
Data mentah penelitian sampel hasil pengukuran skala keputusan membeli.
Lampiran 7
: Uji validitas dan reliabilitas skala motif rasional
Lampiran 8
: Uji validitas dan reliabilitas skala motif emosional
Lampiran 9
: Uji validitas dan reliabilitas skala keputusan membeli.
Lampiran 10 : Uji normalitas skala motif rasional, motif emosional dan skala keputusan membeli. Lampiran 11
Regresi aspek-aspek motif rasional dengan keputusan membeli
Lampiran 12
Regresi aspek-aspek motif rasional dengan keputusan membeli
Lampiran 13
Regresi aspek-aspek motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi di bidang telekomunikasi saat ini telah menciptakan berbagai alat untuk mempermudah masyarakat kita dalam melakukan komunikasi antara satu dengan lainnya. Telepon selular atau handphone (hp) adalah salah satu bukti kemajuan ala! telekomunikasi yang sedang berkembang saat ini. Handphone yang merupakan sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang dapat dibawa kemana-mana mempunyai kemampuan yang sama dengan telepon fix line, bentuk fisik hp yang praktis serta tidak memerlukan kabel sebagai penghubung dengan jaringan telepon. Hal tersebut telah menjadikan handphone sebagai ala! komunikasi yang sedang trend saat ini dikarenakan fungsinya yang dapat memudahkan orang untuk melakukan komunikasi atau mendapatkan informasi yang diinginkan.
Melihat semakin meningkatnya kebutuhan akan komunikasi menjadikan handphone sebagai salah satu alat yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat saat ini. Di luar berbagai ekses negatif yang muncul, handphone sudah jelas memberi kontribusi signifikan yaitu
2
menjadi salah satu pendukung utama kelancaran komunikasi dan bisnis. Untuk selanjutnya peran handphone dipastikan kian vital dan akan menjamah sebagian besar penduduk bumi ini.
Seiring dengan berkembangnya industri ponsel di Indonesia menyebabkan setiap tahun jumlah pemilik handphone terus bertambah dan sekarang sudah mencapai puluhan juta orang. Dari gambaran fenomena di atas, bukan hal yang aneh jika permintaan voucher pulsa hand phone atau voucher elektrik juga semakin membengkak dari tahun ke tahun. Peningkatannya bisa mencapai sekitar 30% berdasarkan nilai transaksi. (Eni, 2007)
Hal di atas memberikan gambaran gaya hidup (Lifestyle) masyarakat saat ini yang juga menjadi faktor penting bagaimana seseorang memutuskan untuk membeli pulsa. Keterikatan seseorang dengan kebutuhan komunikasi menjadikan mereka untuk terus membeli pulsa sehingga apa yang mereka inginkan dapat terwujud dengan baik. Berbagai fasilitas seperti NSP (nada sambung pribadi) yang saat ini juga banyak digunakan para pengguna handphone untuk memberikan kepuasan bagi mereka yang ingin menelpon, dengan NSP tersebut mereka dapat mendengarkan lagu favorit yang digunakan oleh pengguna hand phone yang dituju. Mereka juga dapat mengakses internet, browsing, download berbagai macam fitur, games dan lagu serta fasilitas-fasilitas lain yang diinginkan.
3
Melihat kecenderungan individu akan keperluan alat komunikasi bergerak (dalam hal ini telepon seluler), maka secara otomatis kebutuhan akan pulsa atau vouchersebagai kredit dalam berkomunikasi lewat telepon seluler tersebut menjadi penting bahkan sudah hampir menjadi kebutuhan pokok. Hal ini merupakan peluang bagi para provider di Indonesia seperti Telkomsel, lndosat, Satelindo dan Bakrie Telecom untuk memasarkan produk mereka baik yang berteknologi GSM (Global System for Mobile communication) maupun CDMA (Code Division Multiple Acces). Berbagai macam strategi dilakukan untuk mendapatkan customerdengan memberikan berbagai promosi seperti tarif hemat, bonus pulsa, bonus sms, jam bebas bicara, undian berhadiah dan sebagainya, yang pada akhirnya costumer akan semakin dimanjakan.
Di Indonesia, sekarang ada sekitar 40 Juta (data tahun 2005) pengguna HP dan semuanya pasti berkomunikasi melalui SMS. Dengan asumsi tarif antara Rp 250 - Rp 350 per SMS, maka akan terkirim setidaknya 28 Milyar SMS dalam satu tahun. Jadi rata-rata terkirim setidaknya 75 Juta SMS setiap harinya. Mengacu kepada data yang diperoleh dari Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI), SMS akan menyumbangkan pendapatan kepada operator seluler sekitar Rp 787,5 Milyar per bulannya hanya dari SMS saja. Bagaimana kalau kita ambil profit 1 % saja dari Rp 787,5 Milyar yakni Rp 7,87 Milyar per bulan (Demagede, 2006).
4
Melihat data di atas dapat dijelaskan bahwa kebutuhan akan pulsa saat ini semakin meningkat seiring dengan semakin maraknya penjualan handphone. Terlebih lagi para pengusaha semakin meningkatkan berbagai macam tawaran fasilitas layanan yang secara tidak langsung mendorong para pengguna handphone semakin banyak lagi untuk menghabiskan pulsa. Fenomena lain yang dapat dicermati adalah semakin banyaknya gerai atau outlet-outlet penjualan pulsa, tidak hanya di counter resmi namun di setiap jalan ada saja penjual voucher atau pulsa bahkan yang lebih menjadi fenomena lagi adalah bisnis penjualan pulsa sudah menjadi bisnis sampingan bagi masyarakat tidak hanya bagi para penjual biasa namun karyawan bahkan mahasiswa sendiri ikut menggeluti bisnis ini.
Pada dasarnya seseorang membeli suatu barang karena ingin memuaskan kebutuhan dan keinginannya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang dalam membeli suatu produk atau barang. Selain jenis barang, faktor ekonomi, dan faktor psikologi juga menentukan keputusan seseorang dalam membeli barang. Salah satu faktor psikologi yang mempengaruhi seseorang dalam memutuskan untuk membeli adalah motif, selain sikap dan kepribadian orang tersebut. Motif merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam perilaku konsumen karena motif adalah faktor pencetus proses pembelian. Suatu pembelian yang terjadi jarang disebabkan oleh satu motif saja. Berbagai motif dapat menjadi alasan seseorang untuk membeli
5
suatu barang, demikian juga halnya dengan membeli pulsa yang semakin marak dalam perkembangan telekomunikasi saat ini.
Secara rasional pengguna handphone sangat membutuhkan pulsa untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam berkomunikasi. Komunikasi di sini dapat dijelaskan bahwa komunikasi yang benar-benar menjadi kepentingan sebagai fasilitas mempermudah kegiatan mereka sehari-hari sehingga pemakaian pulsa sesuai dengan tingkat kebutuhan dengan kata lain tidak boros.
Ajzen dan Fishbein (dalam Engel, Blacwell dan Miniard, 1996) menyatakan bahwa "pada umumnya ... manusia biasanya sangat rasional dan memanfaatkan secara sistematis informasi yang tersedia untuk mereka ... orang mempertimbangkan implikasi dari tindakan mereka sebelum memutuskan untuk melibatkan diri atau tidak me/ibatkan diri di dalam perilaku tertentu."
Berbagai pertimbangan tentunya sudah ada ketika seseorang ingin membeli pulsa baik itu rasional ataupun emosional. Dalam hal ini dapat diambil salah satu contoh pada mahasiswa yang dalam kegiatan sehari-harinya sangat membutuhkan komunikasi, setiap harinya mereka menggunakan handphone untuk berkomunikasi baik telepon, sms, mms ataupun penggunaan fasilitas lain yang dapat menunjang kebutuhan mereka dan ini sudah barang tentu
6
akan membutuhkan pulsa yang tidak sedikit, secara sadar ataupun tidak mereka telah menghabiskan banyak pulsa dalam satu harinya.
Dari berbagai fasilitas yang menunjang kebutuhan, seseorang melihat serta mengevaluasi apakah mereka benar-benar butuh dengan pulsa sehingga pada akhirnya memutuskan untuk membeli. Fenomena yang terlihat adalah banyak kebutuhan primer lain yang harus dipenuhi seorang mahasiswa dalam kegiatan sehari-hari baik pembelian buku, foto copy, ataupun dalam pengerjaan tugas namun mereka tetap saja terkadang merasa harus membeli pulsa dibanding kebutuhan lain yang lebih mendasar.
Hasil wawancara yang penulis lakukan dengan beberapa responden menyebutkan bahwa saat ini pulsa sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang harus di penuhi. Lebih jelasnya dikemukakan seorang mahasiswa yang setiap bulan mendapatkan uang belanja dari orang tuanya, sehingga mahasiswa tersebut harus dapat mengelola keuangannya sendiri untuk memenuhi kebutuhannya selama satu bulan. Dari hasil wawancara yang dilakukan ternyata setiap bulannya mahasiswa tersebut menghabiskan pulsa antara empat puluh hingga seratus ribu setiap bulannya, bahkan tanpa disadari dia menghabiskan pulsa lebih dari itu karena pulsa yang dibeli adalah voucher dengan nominal kecil sehingga harus membeli pulsa berulang-ulang kali. Akan tetapi mahasiswa tersebut justru sangat jarang
7
sekali untuk membeli buku bahkan dalam jangka waktu tiga bulan atau lebih, dan yang tidak dapat dipahami adalah pada saat membeli pulsa begitu mudahnya uang untuk dikeluarkan, namun untuk membeli sebuah buku saja pertimbangannya cukup berat, bermanfaatkah untuk saat ini atau buku dapat dibeli nanti-nanti saja.
Dari uraian latar belakang masalah di atas dan berbagai fenomena-fenomena yang ada dalam ruang lingkup mahasiswa saat ini, maka penulis menganggap perlu untuk meneliti lebih lanjut tentang "Hubungan antara Motif Rasional dan Motif Emosional dengan Keputusan Membeli Pulsa Handphone pada Mahasiswa".
1.2
ldentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di alas, maka beberapa masalah dapat diidentifikasi seperti berikut : 1. Bagaimana intensitas seseorang dalam membeli pulsa? 2. Apakah pulsa sudah menjadi kebutuhan primer sehingga menyebabkan seseorang sering membeli pulsa? 3. Bagaimana pengaruh lingkungan sosial terhadap keputusan membeli pulsa pada mahasiswa?
8
4. Apakah ada pengaruh motif rasional terhadap keputusan membeli pulsa pada mahasiswa? 5. Apakah ada pengaruh motif emosional terhadap keputusan membeli pulsa pada mahasiswa? 6. Apakah ada hubungan antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa pada mahasiswa?
1.3
Pembatasan dan Perumusan Masalah
1.3.1 Pembatasan Masalah Penelitian ini dibatasi dengan meneliti apakah ada hubungan antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang berkaitan dengan judul penelitian diberi batasan sebagai berikut : a. Keputusan Membeli Keputusan membeli merupakan tindakan seseorang (pembeli) untuk membeli suatu produk atau jasa dan menggunakannya berdasarkan keinginannya dan kebutuhannya dengan melalui proses pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku puma pembelian.
9
b. Motif Rasional Motif Rasional adalah motif pembelian yang berdasarkan pertimbanganpertimbangan yang masuk akal dan logis yang mengarahkan konsumen pada pemilihan suatu produk, disamping itu juga dapat memberikan kegunaan yang baik dan bermanfaat. c. Motif Emosional Motif emosional adalah suatu motif yang mendorong seseorang untuk memiliki suatu produk tanpa pertimbangan-pertimbangan dan alasanalasan rasional.
1.3.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motif rasional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa? 2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa? 3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa?
IO
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang : 1. Hubungan antara motif rasional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa. 2. Hubungan antara motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa. 3. Hubungan antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa.
1.4.2 Manfaat penelitian a. Manfaat Praktis Memberikan masukan bagi masyarakat mengenai manfaat dan kegunaan dari handphone, serta bagaimana masyarakat dapat menggunakan pulsa sesuai dengan kebutuhan mereka. b. Manfaat Teoritis •
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu psikologi konsumen, psikologi industri maupun psikologi sosial.
•
Memberikan data sekunder bagi peneliti-peneliti lain di bidang yang sama.
11
1.5
Sistematika Penulisan Skripsi
Dalam penyusunan skripsi ini, akan digunakan kaidah APA style, yaitu kaidah penelitian berdasarkan aturan yang dikeluarkan oleh APA (American
Psychological Association). Adapun sistematika penulisan dari penelitian ini terdiri dari lima bab, meliputi : Bab 1:
Pendahuluan Pada bab ini dibahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
Bab 2:
Kajian Pustaka Pada bab ini dibahas mengenai teori-teori motif rasional, motif emosional, keputusan membeli, hubungan antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli dan hipotesis penelitian.
Bab 3:
Metodologi Penelitian Pada bab ini dibahas mengenai pendekatan dan metode penelitian, definisi variable dan operasional variable, subyek penelitian, pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab 4:
Presentasi dan Analisis Data Presentasi dan analisa data terdiri dari gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, hasil uji validitas skala motif
12
rasional, skala motif emosional dan skala keputusan membeli serta hasil uji reliabilitas motif rasional dan motif emosional. Uji persyaratan yang terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis serta hasil utama penelitian. Bab 5:
Kesimpulan, Diskusi dan Saran.
BAB2 KAJIAN TEORI
2.1
Keputusan Membeli
2.1.1 Pengertian Keputusan Membeli Pengambilan keputusan merupakan sebuah proses kognitif yang mempersatukan memori, pemikiran, pemrosesan informasi serta penilaian secara evaluatif. Pengambilan keputusan adalah suatu proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Engel, Blackwell dan Miniard (dalam Budiyanto 1995) mendefinisikan pengambilan keputusan membeli sebagai suatu sikap yang merupakan hasil atau kelanjutan dari proses yang dilakukan individu ketika dihadapkan pada situasi alternatif tertentu untuk berperilaku dalam memenuhi kebutuhannya.
Dalam setiap pembelian seseorang biasanya dihadapkan pada beberapa pilihan produk dengan berbagai macam tawaran dan fasilitas yang ada, ketika dihadapkan pada kondisi seperti ini akan terasa sulit untuk menentukan pilihan produk mana yang akan dibeli sehingga terdapat proses evaluasi alternatif dalam diri orang tersebut. Dalam teorinya, Schiffman dan
14
Kanuk (dalam Marina Katherin 2004) menyatakan bahwa proses pengambilan keputusan konsumen adalah ketika individu berada pada pilihan antara membeli atau tidak membeli, memilih antara merek X atau merek Y, atau memilih membelanjakan barang A atau barang B, maka individu tersebut dapat dikatakan dalam keadaan proses mengambil keputusan.
Ketika seseorang telah melakukan pembelian dan merasa puas akan produk yang mereka gunakan, maka akan terjadi proses pembelian ulang pada produk tersebut. Situasi seperti ini terkadang membawa konsumen pada situasi atau tahap loyalitas terhadap suatu merek. Namun sebaliknya jika seseorang merasa belum puas terhadap satu produk yang mereka gunakan, maka konsumen tersebut akan mencoba produk lain yang sesuai dengan keinginan mereka.
Stanton (dalam Yohanes Lamarta 1993) mengatakan bahwa perilaku keputusan membeli untuk kebaikan produk hanyalah suatu kegiatan rutin dalam arti kebutuhan yang terangsang akan cukup terpuaskan melalui pembelian ulang suatu produk yang sama. Namun, bila terjadi perubahan (harga, produk, pelayanannya) maka pembeli mungkin akan mengulang kembali proses keputusan membeli dengan mempertimbangkan berbagai alternatif merek atau produk.
15
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan membeli adalah salah satu proses dimana seseorang dihadapkan pada banyak pilihan yang dipengaruhi oleh pengetahuan dalam mengevaluasi beberapa pilihan produk, sehingga seseorang dapat menentukan pilihan mereka, sehingga mereka dapat menentukan apakah akan membeli atau tidak membeli produk tersebut.
2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli Ketika konsumen akan memutuskan untuk membeli suatu barang, ada banyak faktor yang mempengaruhi konsumen untuk membeli. Pengaruh faktor tersebut dapat berlangsung sebelum konsumen menuju ke lokasi tempat pembelian atau bahkan dapat berubah pada saat konsumen berhadapan langsung dengan barang yang diinginkan.
Menurut Stanton (dalam Anwar, 2002), "keputusan membeli dipengaruhi oleh faktor-faktor kekuatan sosial budaya yang terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, kelompok anutan dan keluarga". Sedangkan "kekuatan psikologis terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan serta motivasi" (Kotler, dalam Jaka Wasana 1994). Pada kenyataannya keputusan membeli tidak hanya disebabkan oleh keinginan individu itu sendiri, namun juga didukung oleh orang-orang yang berada di sekitarnya. Selain itu, lingkungan juga dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan seseorang.
16
Kotler (dalam Jaka Wasana 1994) membagi lima peran lingkungan dalam keputusan untuk membeli : a. Pemrakarsa (Initiator) Orang yang pertama-tama memberikan pendapat atau pikiran untuk membeli produk atau jasa tertentu. b. Pemberi pengaruh (Influence) Seseorang yang pandangan atau nasehatnya memberikan pengaruh yang penting dalam pengambilan keputusan akhir. c. Pengambil Keputusan (Decider) Orang yang sangat menentukan sebagian atau keseluruhan keputusan pembelian : apakah membeli, apa yang akan dibeli, kapan hendak dibeli, dengan cara apa atau dimana akan membeli. d. Pembeli (Buyer) Orang yang melakukan pembelian nyata. e. Pemakai (User) Orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa yang dibeli.
Lebih lanjut Nugroho.J Setiadi (2003) menyatakan bahwa proses pengambilan keputusan dibagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama, faktor tersebut mempengaruhi proses bagaimana konsumen melakukan pengenalan masalahnya. Lebih lanjut faktor-faktor ini mempengaruhi bagaimana masalah dipecahkan melalui proses pengambilan keputusan.
17
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan untuk membeli adalah sebagai berikut: a. Kebutuhan dan motif Adalah pengaruh dasar dalam proses pengenalan masalah dikenali sebagai cara pemenuhan kebutuhan pada tahap dasar. b. Kepribadian dan emosi Kepribadian sudah biasa digunakan untuk menunjukkan dasar atau bentuk umum pola perilaku dari individu. Perilaku konsumen telah menjadi tujuan dari sebagian besar penelitian kepribadian dalam memprediksi perilaku. Beberapa peneliti yang mengamati hubungan antara kepribadian dan perilaku konsumen telah menemukan bahwa hanya sebagian kecil varian dalam mebuat pilihan produk dapat dijelaskan dengan kepribadian. c. Gaya hidup Didefinisikan sebagai bentuk dan cara manusia hidup, pengguna waktu dan uang. Hal tersebut merupakan fungsi motivasi konsumen, pembelajaran, kelompok atau strata sosial. Faktor-faktor demografi dan banyak lagi faktor atau variabel lain. Psycho grapics adalah teknik pokok yang biasa digunakan para peneliti konsumen sebagai suatu alat untuk mengukur gaya hidup. d. Perbedaan individu dan proses informasi lnformasi terdiri dari seluruh fakta, perkiraan dan hubungan-hubungan umum yang digunakan konsumen dalam pembuatan keputusan sebagai perilaku konsumsi. Proses informasi adalah sebuah rangkaian aktifitas bagaimana
18
individu mentransformasikan stimulus sebagai informasi, yaitu informasi yang menghubungkan individu dengan sekelompok pemasar atau penjualan. e. Pemberian dan penerimaan Ketika sebuah rangsangan yang disampaikan secara cukup jelas dan sederhana, berhasil menangkap perhatian konsumen, dan bahwa sebenarnya individu mengerti pesan secara akurat, apakah suatu iklan sebagai sebuah rangsangan dapat menjadi kesuksesan. Jawaban sering tergantung pada apa yang terjadi selama pemberian, di tahap pemrosesan informasi. Tahap ini dihadapkan sampai sejauh mana individu diyakinkan oleh sebuah informasi. f.
Retention
Tingkat akhir dari pemrosesan informasi adalah retention, yang meliputi transfer informasi kepada long term memory. Masalahnya bagaimana otak bekerja dengan lebih spesifik lagi. Pandangan yang paling sering digunakan adalah memory mempunyai tiga system penyimpanan yang berbeda yaitu: indera memory, short term memory dan long term memory. g. Memory Secara um um konsep short term memory dan long term memory telah digunakan untuk menjelaskan memori. Short term memory menunjukkan pemrosesan aktif bagi sebuah waktu yang singkat dan keterbatasan kapasitas, sedangkan long term memory
memili~i k~pasitas
yanQ besar.
19
lnformasi dalam long term memory dapat diingatkan beberapa hari, bertahuntahun atau bahkan seumur hidup. h. Pengaruh tingkat makro Bagian ini dimulai dengan skala yang lebih luas, kelompok pengaruh makro (budaya) dan melangkah ke kelompok pengaruh yang lebih kecil (reference
group dan keluarga). Sifat pengaruh yang dipakai oleh kelompok mengubah dari pedoman umum hingga ke harapan ekspisit perilaku tertentu.
i.
Budaya
Perbedaan budaya terus mengganggu konsep pasar global. Penerapan pada pemberian merek secara global tidak harus perbedaan budaya ataupun sub budaya. Pemberian merek global dikatakan sebagai jawaban yang masuk akal dalam menghadapi pasar internasional dengan konsumen yang menginginkan produk-produk yang bermacam-macam dan berkualitas. j.
Strata sosial dan sub budaya
Budaya dalam masyarakat industri memiliki sub budaya. Yang penting bukan ukuran absolut dari tiap-tiap sub budaya, tetapi kenyataan bahwa sub budaya memiliki perbedaan kebutuhan atau perilaku sub budaya yang berbeda dari penduduk secara umum maka kegiatan pemasaran menjadi tergantung dengan kebutuhan tersebut.
k. Reference group Terdapat dua faktor yang mempengaruhi bagaimana pentingnya pengaruh
group terhadap perilaku. Pertama, tingkat kontak anggota group dengan yang
20
lainnya. Kedua, tingkat hubungan masing-masing anggota, yang disebut interaksi. Kelompok yang banyak diminati cenderung dapat memberikan pengaruh yang kuat pada pola perilaku anggotanya.
I.
Rumah tangga
Dalam banyak hal keputusan pembelian oleh rumah tangga, konsumen utama adalah bukan sebagai pembuat keputusan dan juga bukan sebagai pembeli.
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa pada saat memutuskan untuk membeli seseorang banyak melalui proses-proses serta pengaruh-pangaruh, baik itu secara sadar ataupun tidak sadar saat melalui proses tersebut, sehingga seseorang dapat menentukan sikap dan pilihan mereka.
2.1.3 Tahap-tahap dalam Keputusan Membeli Usaha yang masih dapat dilakukan untuk mengerti bagaimana seseorang mengambil keputusan membeli adalah dengan memahami tahapan nyata yang biasa dilalui sebelum sampai pada keputusan untuk membeli. Setiap tahapan memberikan kesan tertentu yang memudahkan seorang konsumen dalam mengambil keputusan membeli, Sudah tentu hal ini akan dilalui secara berbeda oleh setiap konsumen.
21
Menu rut Kotler (dalam Jaka Wasana 1994) "Konsumen mengambil banyak keputusan pembelian setiap hari, untuk melakukan setiap pembelian yang mereka buat. Dalam pembelian yang lebih rutin, konsumen melompati atau membalik sebagian dari tahap-tahap ini", yaitu : Gambar 2.1
Pengenalan Kebutuhan
Pencarian
Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca Pembelian
a. Pengenalan Kebutuhan Dalam tahap ini, konsumen merasakan adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan suatu perbedaan antara keadaannya yang aktual (situasi konsumen sekarang) dan keadaan yang diinginkan (situasi yang konsumen inginkan). Ketika ketidaksesuaian ini melebihi tingkat tertentu, kebutuhan pun akan dikenali. Sebaliknya, apabila ketidaksesuaian itu berada di bawah tingkat tertentu, maka pengenalan kebutuhan pun tidak akan terjadi. Suatu kebutuhan harus lebih dahulu diaktifkan sebelum dapat dikenali. b. Pencarian lnformasi Seorang konsumen yang terdorong kebutuhannya akan mencari informasi lebih lanjut. Jika dorongan tersebut kuat dan obyek pemuas kebutuhan yang telah ditentukannya itu berada di dekatnya, sangatlah mungkin konsumen akan mencari informasi yang mendasari kebutuhan tersebut.
22
Konsumen dapat memperoleh informasi dari banyak sumber dan informasi tersebut dapat ditemukan melalui : 1. Sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, kenalan) 2. Sumber komersial (periklanan, kemasan, pameran) 3. Sumber public (media massa, organisasi penilai konsumen) 4. Sumber eksperimental (pengujian, penggunaan produk) Setiap jenis sumber ini dapat mempunyai suatu fungsi yang berbeda dalam mempengaruhi keputusan pembelian. c. Evaluasi Alternatif Pada tahap ini, konsumen memproses informasi untuk sampai pada pilihan produk. Konsumen akan mencari manfaat tertentu untuk memenuhi kebutuhan yang dapat diperolehnya dengan membeli produk atau jasa. Penilaian terhadap alternatif-alternatif pilihan dilakukan terhadap atribut tertentu yang pada tiap individu bisa berbeda kemampuannya untuk memberikan manfaat tersebut dan memenuhi kebutuhan serta memuaskannya. Atribut-atribut ini dapat berupa harga, nama produk, asal negara, garansi, keandalan produk, daya tahan dan pelayanan. d. Keputusan Pembelian Konsumen biasanya akan membeli produk yang paling disukainya, tetapi ada faktor-faktor yang bisa muncul antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Konsumen membentuk suatu niat membeli atas dasar faktorfaktor seperti pendapatan keluarga, harga yang diharapkan serta manfaat
23
yang diharapkan dari produk tersebut. Hal ini mempengaruhi konsumen dalam menentukan kapan membeli, di mana dan bagaimana cara membayarnya. Bila konsumen sudah mampu bertindak, maka faktor situasional yang tidak diinginkan dapat mengganggunya untuk merubah niat membeli itu.
Oleh karena itu, niat membeli bukanlah sepenuhnya sebagai sesuatu yang diyakini atas pilihan pembelian. Keputusan konsumen untuk memodifikasi, menunda atau menghindari keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh persepsi mengenai resiko. Besarnya resiko bervariasi, dengan jumlah uang yang ada, jumlah ketidakpastian pembelian dalam jumlah keyakinan diri konsumen. Konsumen melakukan pengurangan resiko secara rutin, seperti penghindaran keputusan, pengumpulan informasi lebih banyak serta pencarian produk atau jasa yang lebih banyak. e. Perilaku purna pembelian Setelah pembelian produk, konsumen akan mengalami tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Jika produk dan jasa sesuai dengan harapan maka konsumen puas. Jika melebihi harapan maka konsumen sangat puas. Jika kurang dari harapan maka konsumen tidak puas. Keyakinan dan sikap yang terbentuk pada tahap ini akan langsung mempengaruhi niat pembelian pada masa yang akan datang.
24
Oleh karena itu, dapat disimpulkan pengertian dari keputusan membeli sebagai suatu proses yang terdiri dari lima tahapan, tahapan tersebut adalah pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan hasil pembelian yang dilakukan individu dalam upaya memenuhi kebutuhan atau keinginannya atas suatu produk dengan melakukan pemilihan dari alternatif yang tersedia, dan proses ini berlaku untuk pembelian baru maupun pembelian ulang atau lanjutan.
Engel, Bleckwell dan Miniard (dalam Budiyanto 1995) membagi tiga model proses pengambilan keputusan konsumen, yaitu sebagai berikut :
a. Pemecahan Masalah Diperluas (PMD) 1. Pengenalan kebutuhan Perilaku proses keputusan selalu dimulai dengan pengenalan kebutuhan, yaitu persepsi atas perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual yang memadai untuk menggugah dan mengaktifkan proses keputusan.
Pengenalan kebutuhan pada hakikatnya bergantung pada berapa banyak ketidaksesuaian yang ada diantara keadaan aktual (situasi konsumen sekarang) ketika ketidaksesuaian ini melebihi tingkat atau ambang tertentu, kebutuhan pun dikenali, sebagai contoh, konsumen yang merasa lapar (keadaan aktual) dan ingin menghilangkan perasaan iri (keadaan yang diinginkan) akan mengalami pengenalan kebutuhan seandainya
25
ketidaksesuaian diantara keduanya cukup besar. Terdapat tiga determinan pengenalan kebutuhan, yaitu: informasi yang disimpan dalam ingatan, perbedaan individual, dan pengaruh lingkungan. Pemecahan masalah diperluas pada umumnya diprakarsai oleh aktifitas motif yang secara sentral berhubungan dengan konsep diri, begitu pula pengaruh sosial normatif dapat menjadi relevan dalam situasi pembelian dimana respon individu lain mengasumsikan kepentingan. 2. Pencarian informasi Segera sesudah pengenalan kebutuhan terjadi, konsumen kemudian terlibat dalam pencarian akan pemuas kebutuhan yang potensial. Pencarian merupakan tahap kedua dari proses pengambilan keputusan, yang didefenisikan sebagai aktivasi termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan atau pemerolehan informasi dari lingkungan. Pencarian yang bersifat internal tidak lebih dari peneropongan ingatan untuk melihat pengetahuan yang relevan dengan keputusan yang tersimpan didalam ingatan jangka panjang. Jika peneropongan ini mengungkapkan informasi untuk memberikan arah tindakan yang memuaskan, maka pencarian eksternal tidak diperlukan. Pencarian eksternal yang digerakkan oleh keputusan pembelian yang akan datang dikenal sebagai pencarian pra pembelian. Tipe pencarian eksternal ini dapat dikontraskan dengan tipe lain yang disebut pencarian terus menerus. Engel, Bleckwell dan Miniard (dalam Budyanto 1995) menyebutkan bahwa pencarian konsumen dapat dicirikan
26
sepanjang tiga dimensi utama, yaitu : kadar, arah, dan urutan. Kadar menggambarkan jumlah total pencaian, kadar pencarian dicerminkan oleh banyaknya merek, toko, atribut, dan sumber informasi yang dipertimbangkan selama pencarian dan juga waktu yang digunakan untuk melakukannya. Arah menggambarkan isi spesifik dari pencarian, penekanannya adalah pada merek dan toko tertentu yang terlibat selama pencarian dan bukan sekedar jumlahnya. Urutan menggambarkan urutan dimana aktifitas pencarian terjadi. 3. Evaluasi Alternatif Evaluasi alternaif dapat didefenisikan sebagai proses dimana suatu alternatif pilihan di evaluasi dan pilihan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kompleksitas evaluasi alternatif akan bervariasi secara dramatis bergantung pada proses khusus yang diikuti konsumen dalam mengambil keputusan.
Seperti jika seorang mahasiswa yang ingin membeli produk handphone untuk hendphone keduanya. Keputusan yang harus diambil awalnya mengenai alternatif mana yang harus dipertimbangkan dan kriteria evaluasi (dimensi atau atribut yang akan digunakan dalam menilai alternatif-alternatif). Kriteria evaluasi tidak lebih daripada dimensi atau atribut tertentu yang digunakan dalam menilai alternatif-altenatf pilihan. Kriteria alternatif muncul dalam banyak bentuk.
27
Rantai efek yang paling lazim dari informasi yang di proses pada evaluasi alternatif dimulai dengan pembentukan dan perubahan dalam kepercayaan mengenai produk atau merek atributnya, diikuti dengan peralihan dalam bentuk sikap terhadap tindakan pembelian. Evaluasi alternatif memanfaatkan kriteria alternatif, yaitu suatu standar dan spesifikasi yang digunakan oleh konsumen untuk membandingkan produk dan merek yang berbeda. Evaluasi alternatif dibentuk dan dipengaruhi oleh perbedaan individual dan pengaruh lingkungan. Evaluasi alternatif yang ketat merupakan karakteristik pembeda antara pemecahan masalah diperluas dan pemecahan masalah terbatas. Prosedur yang lazim adalah memproses informasi merek satu demi satu, menimbang masing-masing berdasarkan atribut yang paling penting. lni dilakukan dengan mengikuti strategi kompensasi dimana kelemahan yang dirasakan pada satu atribut dapat dikompensasikan atau dapat diimbangi oleh kekuatan pada atribut yang lain. 4. Pembelian dan hasilnya Evaluasi alternatif tidak berhenti begitu pembelian dilakukan. Aktivitas penting dalam pemecahan masalah diperluas menjadi kebutuhan untuk membuat pilihan yang benar. Pemakaian produk yang memberikan informasi baru, yang dibandingkan dengan kepercayaan dan sikap yang ada, jika harapan disesuaikan maka hasilnya berupa kepuasan. Jika alternatif dirasakan kurang maka akan menimbulkan ketidakpuasan. Tindakan membeli adalah tahap besar dan terakhir dalam model perilaku konsumen. Konsumen harus
28
mengambil tiga keputusan, yaitu: kapan membeli, dimana membeli, dan bagimana membayar. Proses perilaku konsumen tidak berhenti begitu pembelian dilakukan. Acapkali ada banyak evaluasi pasca pembelian, khususnya jika keterlibatan tinggi mencetuskan pemecahan masalah diperluas. Kadang konsumen memiliki keraguan apakah telah membuat pilihan yang benar, keraguan ditunjukkan sebagai ketidakpuasan, dan jawaban yang berlawanan adalah kepuasan, dimana keduanya tergantung pada tingkat sejauh mana harapan telah dipenuhi.
b. Pemecahan Masalah Terbatas (PMT) Dalam kondisi dengan keterlibatan rendah, kebanyakan pembeli kurang termotivasi untuk mencari secara ekstensif dan terlibat dalam evaluasi alternatif yang ketat. Pada pemecahan masalah terbatas (PMT) prosedur yang dilakukan sama dengan pemecahan masalah diperluas, hanya saja konsumen melakukannya tidak sebaik saat mengambil keputusan dengan pemecahan masalah diperluas. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. Pengenalan kebutuhan Pengenalan kebutuhan pada pemecahan masalah terbatas seringkali bersifat langsung, artinya kebutuhan dikenali saat kebutuhan tersebut datang, seperti kehabisan obat atau kekurangan bahan makanan. Kondisi kehabisan persediaan kebutuhan adalah pemrakarsa pembelian yang utama.
29
2. Pencarian lnformasi Pencarian informasi yang dimotivasi sebelum berbelanja, jika memang dijalankan kerap dibatasi pada strategi seperti melihat sekilas iklan untuk mengetahui harga. 3. Evaluasi Alternatif Evaluasi alternatif terbatas barangkali sedikit lebih dari penentraman bahwa setiap alternatif yang bersaing memenuhi syarat dalam hal manfaat yang diharapkan. Engel menyebutkan sesuatu alternatif non-kompensasi, yaitu dalam suatu pilihan akan dihapuskan jika tidak mencukupi. Hal ini akan dilakukan konsumen di tempat penjualan. 4. Pembelian dan Hasil Pembelian biasanya dilakukan dengan kesengajaan minimum dan pengambilan keputusan yang lebih jauh. Percobaan berfungsi sebagai metode utama dalam evaluasi alternatif. Jika memenuhi atau melebihi harapan maka hasil tersebut akan membuat konsumen membeli ulang. Sedangkan ketidakpuasan akan menghasilkan penggantian merek, namun pembelian dengan risiko rendah tidak menjadikan ketidakpuasan sebagai hasil yang penting sekali.
Jadi yang dimaksud dengan pengambilan keputusan membeli dengan pemecahan masalah terbatas adalah suatu proses berfikir dan bertindak untuk menentukan pilihan terhadap suatu produk dari berbagai alternatif
30
produk yang ada yang disesuaikan dengan masalah yang dihadapi dan tujuan yang sudah ditetapkan melalui proses pengenalan kebutuhan yang bersifat Jangsung, pencarian informasi yang dibatasi, evaluasi alternatif dilakukan Jebih sedikit karena setiap alternatif yang bersaing memenuhi syarat dalam hal manfaat yang diharapkan, melakukan pembelian dengan kesengajaan minimum dan ketidakpuasan bukan merupakan hal yang penting.
c. Pengambilan Keputusan Kebiasaan Salah satu cara dimana konsumen mengatasi tuntutan alas waktu dan energi adalah dengan cara menentukan proses pembelian. Perilaku pengulangan dengan cepat dapat menjadi kebiasaan yang dicirikan dengan tidak adanya pencarian informasi eksternal dan evaluasi alternatif. 1. Loyalitas pada merek versus inersia Adalah membantu untuk membedakan antara jenis-jenis utama pembelian berdasarkan kebiasaan. Menurut Engel, Bleckwell dan Miniard (dalam Budiyanto 1995), dua individu yang membeli barang dengan merek yang sama akan berbeda ketika menginterpretasikan kedua barang tersebut.
2. lmplikasi dari loyalitas yang kuat Tingkat loyalitas pada merek yang tinggi adalah salah satu aset paling besar yang dimiliki oleh pemasar, ini dapat disebabkan karena sikap yang sangat
31
mendukung untuk menolak perubahan. Loyalitas harus diusahakan dan dipelihara melalui komitmen yang berkesinambungan demi kepuasan pelanggan. 3. Mengatasi kebiasaan membeli berdasarkan inersia Kebiasaan membeli berdasar inersia menjanjikan lebih sedikit penghalang kompetitif yang potensial, karena pergantian merek dapat dirangsang dengan relatif mudah jenis kebiasaan ini dipertahankan tanpa komitmen yang kuat sehingga rentan terhadap perubahan. Pengambilan keputusan kebiasaan adalah proses yang didasarkan pada rutinitas membeli yang dicirikan dengan tidak adanya pencarian informasi eksternal dan evaluasi alternatif.
Pemecahan masalah terbatas dan pemecahan masalah diperluas bukanlah suatu proses yang berbeda. Berdasarkan penjelasan di atas jelas bahwa keduanya memiliki tahap-tahap yang sama, yang berkisar dari pengenalan kebutuhan hingga hasil, perbedaannya terletak pada sejauh mana waktu dan usaha dicurahkan untuk pencarian informasi eksternal dan evaluasi alternatif.
32
2.2
Motif
2.2.1 Pengertian motif Motif berasal dari bahasa latin "movere" yang berarti "to move" atau penggerak. Pengertian motif dibedakan dari pengertian motivasi. Motif pada umumnya dianggap sebagai suatu potensi atau kekuatan yang ada dalam diri seseorang, sedangkan motivasi merupakan perwujudan dari potensi motif itu sendiri yang dimanifestasikan dalam bentuk tingkah laku.
Dalam kamus lengkap psikologi (2002), motif adalah suatu keadaan ketegangan di dalam individu yang membangkitkan, memelihara dan mengarahkan tingkah laku menuju pada satu tujuan dan sasaran. Basu Swastha dan Handoko (2004) mendefinisikan motif adalah keadaan dalam diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai satu tujuan.
Pada dasarnya motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu. Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif. Motif manusia merupakan dorongan, hasrat, keinginan dan tenaga penggerak lainnya, yang berasal dari dalam dirinya, untuk melakukan sesuatu. Motif itu memberi tujuan dan arah tingkah laku kita. Pola tingkah
33
laku dapat diperoleh melalui pengalaman langsung atau melalui pengamatan terhadap respon orang lain.
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian motif. Abraham Sperling (1967) dalam Anwar (2002) mendefinisikan motif sebagai kecenderungan untuk beraktivitas, dimulai dari dorongan dalam diri (drive) dan diakhiri dengan penyesuaian diri. Penyesuaian diri dikatakan untuk memuaskan motif.
Menurut Alex Sobur (2003), secara etimologis motif (motive), berasal dari kata motion, yang berarti "gerakan" atau "sesuatu yang bergerak". Jadi, istilah motif era! berkaitan dengan "gerak", yakni gerakan yang dilakukan oleh manusia, atau disebut jug a perbuatan atau tingkah laku. Motif dalam psikologi berarti rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu tingkah laku.
Selain motif, dalam psikologi dikenal pula istilah motivasi. Sebenarnya motivasi merupakan istilah yang lebih umum yang menunjukkan pada seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dari dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya dan tujuan-tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan (Alex Sobur, 2003). Karena itu, bisa juga dikatakan bahwa motivasi berarti membangkitkan motif, membangkitkan
34
daya gerak, atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasaan atau tujuan.
Dengan kata lain, motif dapat didefinisikan sebagai dorongan dari dalam diri individu yang menyebabkan individu bertingkah laku, sedangkan motivasi adalah perwujudan dari motif berupa tingkah laku yang mengarah pada tujuan tertentu.
Pendapat serupa dikemukakan Singgih Dirgagunarsa (1996) yang menyatakan bahwa motif mempunyai arti rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu tingkah laku. Tingkah laku yang dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan dan diarahkan pada pencapaian suatu tujuan, agar suatu kebutuhan terpenuhi dan suatu kehendak terpuaskan.
Dalam suatu motif umumnya terdapat dua unsur pokok, yaitu unsur dorongan atau kebutuhan dan unsur tujuan. Lebih lanjut, Alex Sobur (2003) mengatakan bahwa proses interaksi timbal balik antara kedua unsur ini terjadi dalam diri manusia, namun dapat dipengaruhi oleh hal-hal di luar diri manusia. Misalnya keadaan cuaca, kondisi lingkungan dan sebagainya. Oleh karena itu, bisa saja terjadi perubahan motivasi dalam waktu yang relatif singkat jika ternyata motivasi yang pertama mendapat hambatan atau tidak mungkin terpenuhi.
35
Dalam hal ini dapat dijelaskan motif adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan, yang diarahkan pada kepuasan. Motif bukanlah suatu hal yang dapat diamati akan tetapi sesuatu yang dapat disimpulkan danya kerena sesuatu yang dapat kita lihat. Motif merupakan kekuatan pendorong yang ada dalam diri seseorang, dimana perilaku konsumen itu dimulai dengan adanya suatu motif atau motivasi.
Dari berbagai uraian di alas dapat dijelaskan kembali bahwa perilaku yang termotivasi diprakarsai oleh pengaktifan kebutuhan (pengenalan kebutuhan). Kebutuhan atau motif diaktifkan ketika ada ketidakcocokan yang memadai antara keadaan aktual dan keadaan yang diinginkan atau disukai. Karena ketidakcocokan ini meningkat, hasilnya adalah pengaktifan suatu kondisi kegairahan yang diacu sebagai dorongan (drive). Semakin kuat dorongan tersebut, semakin besar urgensi respons yang dirasakan.
2.2.2 Macam-macam motif Suatu motif tidak akan dapat mempengaruhi tindakan seseorang bilamana kebutuhan dasar belum terpenuhi. Setelah kebutuhan dasar terpenuhi baru kemudian kebutuhan lainnya akan segera menyusul sesuai urutannya karena kebutuhan yang pertama dengan kebutuhan yang lain saling berpengaruh.
36
Tingkatan kebutuhan tersebut terbagi atas lima tingkatan yaitu kebutuhan fisiologis (lapar, haus, dan lainnya), kebutuhan rasa aman (aman terlindungi dan lainnya), kebutuhan rasa cinta dan rasa memiliki (sosialisasi, berafiliasi, kompetisi dan lainnya) dan terakhir adalah kebutuhan akan aktualisasi diri (mendapatkan kepuasan diri dalam menjalankan profesi dan lainnya). (Abraham Maslow, dalam Anwar 2002)
Menurut Basu Swastha dan Handoko (2004), motif dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu: a. Keinginan fisik, yang merupakan motif alamiah (biologis), seperti keinginan terhadap makanan, minuman, seks, dan pertumbuhan badan. b. Keinginan psikologis, yang dikelompokkan dalam tiga kategori dasar, yaitu: 1. Motif naluri dan motif yang dipelajari 2. Motif produk dan perlindungan (mengapa konsumen membeli produk tersebut dan mengapa mereka membeli pada penjual tertentu) 3. Motif primer dan motif selektif (alasan untuk membeli suatu jenis produk, dan alasan untuk membeli suatu merek tertentu dari produk tersebut)
37
Menurut Basu Swatha dan Handoko (2004), motif-motif manusia dalam melakukan pembelian untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya dapat dibedakan menjadi motif pembelian primer, selektif, rasional dan emosional. a. Motif pembelian primer (primary buying motif) Adalah motif yang menimbulkan perilaku pembelian terhadap ketegoriketegori umum (biasa) pada suatu produk seperti membeli televisi atau pakaian. b. Motif pembelian selektif (selective buying motive) Adalah motif yang mempengaruhi keputusan tentang model dan merek dari kelas-kelas produk atau macam penjual yang dipilih untuk suatu pembelian, seperti ekonomi, status, keamanan dan prestasi. c. Motif pembelian rasional Adalah motif yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ditujukan oleh suatu produk kepada konsumen. d. Motif pembelian emosional Adalah motif yang mempertimbangkan kriteria yang bersifat pribadi atau subjektif.
38
Sedangkan menurut Buchari Alma (2002), motif dalam melakukan pembelian dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Primary buying motive Yaitu motif untuk membeli yang sebenarnya, misalnya ketika seseorang lapar pasti akan membeli makanan.
b. Selective buying motive Yaitu pemilihan terhadap barang, hal ini bisa berdasarkan rasio misalnya, apakah ada keuntungan bila seseorang membeli.seperti orang pergi ke Jakarta cukup dengan membeli karcis kereta api kelas ekonomi, tidak perlu kelas eksekutif. Berdasarkan waktu misalnya membeli makanan dalam kaleng yang mudah dibuka agar lebih cepat. Berdasarkan emosi seperti membeli sesuatu karena meniru orang lain. Jadi, Selektive buying motive dapat berbentuk rasional buying motive dan emotional buying motive atau
impulse (dorongan). c. Patronage buying motive Yaitu alasan-alasan dan pengaruh yang menyebabkan konsumen malakukan pembelian pad a suatu tempat diantara alternetif pilihan tempat yang lain.tentunya disertai pertimbangan-pertimbangan tertentu seperti harga, tata letak barang dan pelayanan.
39
2.3
Motif Rasional
2.3.1 Pengertian motif rasional Sebelum membahas tentang motif rasional, akan dijelaskan terlebih dahulu tentang definisi mengenai motif pembelian. Motif pembelian adalah pertimbangan-pertimbangan dan pengaruh-pengaruh yang mendorong seseorang untuk melakukan pembelian.
Motif pembelian dapat dibedakan antara motif pembelian terhadap barangnya dan motif pembelian terhadap tempat atau toko yang menjualnya. Motif pembelian terhadap barangnya disebut product motives. Product motives terdiri alas dua golongan yaitu emotional product motives dan rasional product motives.
Menurut Soehardi Sig it (1982), motif rasional adalah motif yang berdasarkan pertimbangan rasional yang mendukung seseorang melakukan pembelian, misalnya karena pertimbangan ekonomis, lebih murah, tahan lama, dapat dipercaya, mutu baik, tidak gampang rusak dan sebagainya.
Menurut Basu Swastha dan Handoko (2004), motif rasional adalah motif yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan seperti yang ditunjukkan oleh suatu produk kepada konsumen.
40
Menurut Schifman dan Kanuk ( dalam Marina Katherin 2004), motif rasional adalah motif yang berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang akan mengarahkan pada pemilihan atau tindakan yang memberikan keuntungan atau kegunaan yang paling baik. Lebih lanjut Schifman dan Kanuk (2004) mengatakan bahwa "the consumers behave rationally when they carefully
consider all alternatives and choose that give them the greatest utility."
Hal ini diperkuat juga dengan pendapat Lily Violitta dan Hartanti (1996) bahwa konsumen bertindak rasional pada saat menentukan secara hati-hati semua alternative dan pilihan terhadap suatu produk yang memberikan manfaat terbesar baginya.
Rasional adalah pikiran yang sehat, patut dan layak. Motif adalah sebabsebab yang menjadi dorongan sehingga tindakan seseorang menjadi rasional. Motif rasional adalah suatu dorongan untuk bertindak menurut pikiran yang sehat, patut dan layak misalnya seseorang yang mempunyai keinginan untuk membeli telepon genggam maka akan pergi kesebuah toko tempat penjualan telepon genggam.
Menurut Nugroho J. Setiadi (2003), "motif yang berdasarkan rasional akan menentukan pilihan terhadap suatu produk dengan memikirkan secara matang serta pertimbangan terlebih dahulu untuk membeli produk-produk
41
tersebut". Kecenderungan yang akan dirasakan oleh konsumen terhadap produk tersebut adalah sangat puas. Konsumen bertindak secara rasional pada saat menentukan secara hati-hati semua alternatif dan pilihan terhadap suatu produk yang memberikan manfaat terbesar baginya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motif rasional adalah motif pembelian yang berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang masuk akal dan logis yang mengarahkan konsumen pada pemilihan suatu produk. selain itu juga dapat memberikan kegunaan yang baik dan bermanfaat. Jadi, motif rasional adalah motif pembelian yang berkaitan dengan pertimbangan yang bersifat obyektif.
2.3.2 Faktor-Faktor Motif Rasional Menurut Basu Swastha dan Handoko (2004), faktor-faktor yang termasuk dalam motif rasional adalah: a. Penawaran Adalah sejumlah produk yang ditawarkan oleh produsen meliputi produk yang sudah dikenal oleh masyarakat ataupun produk yang baru. b. Permintaan Yaitu banyak atau sedikitnya permintaan pada suatu produk yang dilakukan oleh konsumen.
42
c. Kualitas produk Kepuasan akan dirasakan oleh konsumen apabila hasil terhadap produk menunjukkan bahwa produk yang dipergunakan tersebut berkualitas. Semakin tinggi tingkat kualitas produknya maka akan semakin tinggi pula tingkat loyalitas yang dirasakan oleh pelanggan. Jadi dapat dikatakan bahwa kualitas produk dapat mempengaruhi motif rasional. d. Harga Konsumen akan menilai suatu produk jika harganya cukup wajar atau relatif lebih murah dan cenderung untuk membeli, namun sebaliknya bagi sebagian konsumen harga bukanlah patokan penting asalkan konsumen tersebut suka maka individu akan membelinya.
Sedangkan menurut Daniel Fisardo dan Tjahjoanggoro (1998) faktor-faktor dari motif rasional adalah: a. Harga: suatu produk akan dianggap memuaskan jika konsumen menilai harganya cukup wajar atau sebanding dengan kegunaan yang diberikan. b. Mutu: konsumen akan merasa puas, bila hasil evaluasi terhadap produk menunjukkan bahwa produk yang dipergunakan tersebut berkualitas. c. Daya tahan: yaitu produk tersebut dapat bertahan lama pemakaiannya. d. Layanan: yaitu hasil yang dapat memberikan kepuasan dari suatu produk kepada konsumen.
43
e. Ketersediaan barang: konsumen dapat mengantisipasi pembelian suatu produk sewaktu-waktu. Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai landasan teoritis skala motif rasional adalah pendapat menurut Basu Swastha dan Handoko (2004).
2.4
Motif Emosional
2.4.1 Pengertian Motif Emosional Menurut Basu Swastha dan Handoko (2004), motif emosional adalah motif pembelian yang berkaitan dengan perasaan atau emosi seseorang dan bersifat subyektif, seperti pengungkapan rasa cinta, kebanggaan, kenyamanan, kesehatan, keamanan dan kepraktisan.
Menurut Schifman dan Kanuk (dalam Marina Katherin 2004), motif emosional adalah motif pembelian yang mempertimbangkan kriteria yang bersifat pribadi atau subyektif seperti status, harga diri, perasaan cinta dan sebagainya.
Menu rut Soehardi Sigit (1982) motif emosional adalah suatu motif yang mendorong seseorang untuk memiliki suatu produk tanpa pertimbanganpertimbangan dan alasan-alasan rasional. Alasan pembelian disebabkan misalnya oleh sugesti, asosiasi pikiran, gambaran khayal, meniru dengan
44
tujuan supaya berbeda dari orang lain, perasaan bangga, romantika menarik hati, dan sebagainya. Jadi, dapat disimpulkan motif emosional adalah dorongan dalam diri seseorang dalam memutuskan sesuatu dalam hal ini pembelian tanpa adanya pertimbangan rasional.
2.4.2 Faktor-faktor Motif Emosional Menurut Craigh Hey (dalam Lily Violitta dan Hartanti, 1996). Faktor-faktor yang berperan dalam motif emosional adalah : a. Keamanan: jasa atau produk harus bebas dari bahaya, resiko atau hal-hal yang meragukan dalam penggunaan produk. b. Kenyamanan: produk yang mudah digunakan, senang dalam penggunaannya, praktis. c. Ego: yaitu aku, diri pribadi, penglihatan atau pengalaman pribadi yang bersangkutan dengan diri sendiri. d. Kebanggaan: yaitu hasrat untuk mencapai kebanggaan di tengah masyarakat , teman-teman dan sebagainya. e. Rekreasi: adalah dorongan untuk membeli suatu produk untuk memenuhi kesenangan atau sekedar hobi. f.
Kepraktisan: suatu produk dikatakan praktis bila mudah di dalam penggunaannya dan mudah menjalankannya.
45
g. Kesehatan: yaitu produk tersebut memberikan manfaat bagi tubuh di dalam pengkonsumsiannya.
Sedangkan menurut Daniel Fisardo dan Tjahjoanggoro (1998), faktor-faktor dari motif emosional yaitu: a. Status adalah posisi seseorang untuk meraih tingkat suprioritas social, seperti prestise atau kebanggaan, dan popularitas. b. Keamanan adalah suatu jasa atau produk harus bisa bebas dari bahaya, resiko atau hal-hal yang meragukan dalam penggunaan produk. c. Kenyamanan yaitu suatu produk yang mudah digunakan sehingga konsumen menjadi senang dalam penggunaannya dan praktis. d. lmitasi yaitu dalam menggunakan suatu produk seseorang cenderung meniru perbuatan orang lain dan sengaja. e. Ego yaitu penggunaan suatu produk yang didasarkan alas rasa kebersamaan memiliki merek dari produk tersebut. Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai landasan teoritis skala motif rasional adalah pendapat menurut Daniel Fisardo dan Tjahjoanggoro (1998).
46
2.5
Kerangka Berfikir
Pulsa bukanlah kebutuhan baru untuk mahasiswa sekarang ini. Setiap hari dan setiap menitnya terlihat transaksi pembelian pulsa ada dimana-mana baik di jalan, counter-counter, outlet-outlet bahkan warung-warung tenda sekalipun. Dari hal itu tergambar jelas bagaimana tingkat kebutuhan mahasiswa akan pulsa.
Dalam pemakaian pulsa terkadang seseorang tidak menyadari seberapa penting mereka membutuhkannya. Tanpa disadari mereka telah menghabiskan pulsa melebihi kapasitas yang telah diperhitungkan sebelumnya, pada akhirnya karena kecerobohan dan tidak terkendalinya perilaku konsumtif menjadikan mereka sebagai pribadi yang boros.
Ketika permasalahan ini muncul, pertimbangan rasional mungkin bisa jadi penawar bagi mereka. Keputusan membeli pulsa tentunya membutuhkan berbagai pertimbangan-pertimbangan seberapa jauh pulsa tersebut akan memuaskan keinginannya, sehingga tidak akan muncul permasalahan baru ketika keputusan tersebut mereka ambil.
Dalam perkembangan teknologi komunikasi saat ini mahasiswa sudah menjadi bagian penting, karena sebagian besar penggunanya adalah
47
mahasiswa. Mereka menggunakan media komunikasi ini untuk berbagai keperluan yang menunjang kegiatan mereka dalam belajar mengajar di kampus serta kegiatan lain yang dapat membantu menyelesaikan persoalan komunikasi.
Kebutuhan-kebutuhan yang ada dalam diri mereka adalah faktor yang menjadi dorongan atau motif yang membuat mereka memutuskan untuk membeli. Baik kebutuhan yang bersifat primer maupun sekunder tentunya membutuhkan berbagai pertimbangan-pertimbangan baik secara rasional maupun emosional. Sebagai contoh dapat dilihat pada mahasiswa, dalam kegiatan belajar mereka sehari-hari tentunya mempunyai berbagai kebutuhan untuk menunjang proses belajar mengajar, seperti transportasi, foto copy ataupun kebutuhan mereka dalam mengerjakan tugas. Hal ini menyebabk;m terjadinya motif rasional dan motif emosional yang memberikan peran bagaimana mereka memutuskan untuk membeli pulsa atau tidak.
48
Hubungan motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone
Gambar 2.2
'--~~M_o_T_1F_R_A_s_1_0N~A-L~~~'~~~~~~-J>l~L1~~M-O_T_1_F_E_M_o_s_1o_N_A_L~~~
KEPUTUSAN MEMBELI
Sumber Teori Basu Swastha dan Handoko.
49
2.6
Hipotesis
Untuk menelaah dan menguji secara empiris tentang ada tidaknya hubungan antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa, maka diajukan hipotesis sebagai berikut : Hipotesis kerja (Ha) : Ha
1 :
Ada hubungan yang signifikan antara motif rasional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa.
Ha
2 :
Ada hubungan yang signifikan antara motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa.
Ha
3 :
Ada hubungan yang signifikan antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa.
Hipotesis Nihil (Ho) : Ho
1 :
Tidak ada hubungan yang signifikan antara motif rasional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa.
Ho
2 :
Tidak ada hubungan yang signifikan antara motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa.
Ho
3 :
Tidak ada hubungan yang signifikan antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa.
BAB3 METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang informasinya atau data-datanya dikelola dengan statistik. Hipotesis pada penelitian diuji dengan menggunakan teknik-teknik statistik (Kountur, 2004). Sedangkan menurut Azwar (2003), penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka yang diolah dengan mentode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan menyadarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan pendekatan kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti. Pada umumnya, penelitian kuantitatif merupakan penelitian sampel besar.
3.1.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian korelasional. Menurut Gay (dalam Sevilla, et al., 1993),
51
metode deskriptif adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian. Sedangkan penelitian korelasional adalah penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi (Sevilla, et al., 1993). Menurut Azwar (2003), penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi. Dengan penelitian korelasional, pengukuran terhadap beberapa variabel serta saling hubungan antara variabel-varibel tersebut dapat dilakukan secara serentak dalam kondisi yang realistik. Studi korelasional memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi mengenai taraf hubungan yang terjadi, bukan mengenai ada tidaknya efek variabel satu dengan variabel yang lain.
3.2
Variabel Penelitian
Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Menurut Kerlinger (1996), variabel adalah simbol atau lambang yang padanya kita lekatkan bilangan atau nilai.
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang akan diselidiki pengaruhnya
52
terhadap variabel terikat, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Adapun perincian dari kedua variabel tersebut adalah: Variabel terikat (DV)
: Keputusan Membeli Pulsa Handphone (Y)
Variabel bebas (IV)
: Motif Rasional (X 1) dan Motif Emosional (X2 )
3.2.1 Definisi operasional variabel Defenisi operasional adalah merupakan suatu definisi yang memberikan batasan atau arti variabel dengan merinci hal yang harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut (Kerlinger, 1996).
Berdasarkan konsep-konsep dan teori yang telah diuraikan, penulis merumuskan definisi operasional sebagai pengertian operasional mengenai variable-variabel dalam penelitian, yaitu: 1. Keputusan membeli merupakan tindakan seseorang (pembeli) membeli suatu produk atau jasa dan menggunakannya berdasarkan keinginannya dan kebutuhannya dengan melalui proses pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku puma pembelian. 2. Motif rasional adalah motif pembelian yang berdasarkan pertimbanganpertimbangan yang masuk akal dan logis yang mengarahkan konsumen pada pemilihan suatu produk, disamping itu juga dapat memberikan
53
kegunaan yang baik dan bermanfaat. Ada empat faktor untuk menyatakan motif rasional, yaitu penawaran, permintaan konsumen, kualitas produk dan harga. 3. Motif emosional adalah suatu motif yang mendorong seseorang untuk memiliki suatu produk tanpa pertimbangan-pertimbangan dan alasanalasan rasional. ), ada empat faktor untuk menyatakan motif emosional yaitu status, kenyamanan, imitasi, ego.
3.3
Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang diperoleh berdasarkan ciri-ciri yang diduga dari sampel (sebagian dari individu yang diselidiki) yang hendak digeneralisasikan atau dianalisis secara umum. Sebagai suatu populasi, kelompok subjek ini harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik bersama yang membedakannya dari kelompok subyek yang lain (Azwar, 2003). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah tahun 2004-2006, dengan jumlah 480 orang mahasiswa.
54
3.3.2 Sampel dan teknik pengambilan sampel Menurut Ferguson (dalam Sevilla, et al., 1993), sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi. Penggunaan sampel dalam jumlah yang semakin besar, akan semakin mengurangi terjadinya bias yang dapat ditemui dibandingkan dengan menggunakan sampel dalam jumlah kecil. Penggunaan sampel dalam jumlah besar meningkatkan derajat reliabilitas hasil penelitian tersebut. untuk menentukan ukuran sampel dari populasi. Penelitian menggunakan rumus Slavin (1960) dalam Sevilla (1993), yaitu:
480
N
n=
=
1 + Ne 2
1 + (480x10%)2
n
= ukuran sampel yang dikehendaki
N
= ukuran populasi
e
= batas kritis/kesalahan (ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populai)
Batas kritis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 10%. Dengan demikian dari 480 orang jumlah keseluruhan populasi yang diteliti, maka sampel yang dapat dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 83 orang.
55
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling, dengan teknik yang digunakan adalah accidental sampling. Yang dimaksud dengan non probability sampling yaitu suatu metode yang setiap unit sampel dipilih berdasarkan peluang atau suatu metode pengambilan sampel dimana tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel penelitian seperti yang dikatakan oleh Kidder & Judd dalam Nurjanah (2007)
"In non probability sampling, there is no way estimate the probability each element has of being include in the sample and no ansrance that every element has some chance of being include"
Pernyataan Kidder & Judd tersebut menjelaskan bahwa dengan metode ini, peneliti tidak dapat memperkirakan kemungkinan tiap kelompok populasi memiliki kemungkinan untuk terwakili dalam sampel. Metode ini memiliki keuntungan yaitu memudahkan proses pengambilan sampel sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Metode ini juga memiliki kekurangan, yaitu hasil yang diperoleh tidak dapat digeneralisasikan pada populasi yang lebih luas karena tidak semua individu dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel penelitian.
56
Dalam Simamora (2004), accidental sampling diambil karena convenience, Maksudnya yang paling mudah dihubungi, dikenal, atau mau diajak bekerja sama. Misalnya menggunakan mahasiswa, anggota-anggota organisasi, anggota keluarga, atau teman-teman sebagai responden. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Kudder & Judd dalam Nurjanah (2007)
"In incidental sampling, one simply reaches, out and take cases that are at hand continuing the process until the sampel reaches a designated size "
Dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan teknik ini peneliti hanya perlu ada dalam populasi dan mengambil sembarang subyek yang ada dalam populasi tersebut untuk berpartisipasi dalam penelitian sampai mendapatkan jumlah sampel yang diinginkan oleh peneliti. Kelebihan dari teknik ini adalah kesederhanaan, karena sampel dapat merupakan inndividu yang pertama kali ditemui dan dapat merupakan individu yang memiliki hubungan dekat dengan peneliti.
57
3.4
Metode dan lnstrumen Pengumpulan data
3.4.1 Metode pengumpulan data Dalam penelitian ini, peneliti memilih metode skala sebagai alat pengumpul data. skala merupakan salah satu jenis alat pengumpul data berupa sejumlah daftar yang berisi suatu rangkaian pertanyaan atau pernyataan mengenai suatu bidang untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari para responden dalam suatu penelitian (Koentjaraningrat, 1983). Dalam penelitian ini subjek akan diberikan skala yang terdiri dari tiga bagian, yaitu: a. Bagian pengantar, berisi tentang nama peneliti, tujuan penelitian, kerahasiaan jawaban yang diberikan, dan ucapan terima kasih. b. Bagian inti, berisi tiga alat ukur yaitu alat ukur motif rasional dan motif emosional serta keputusan membeli. c. Bagian data kontrol, berisi tentang data-data subjek seperti usia, jenis kelamin, fakultas dan lainnya untuk melengkapi data penelitian. Data kontrol ini berisi pertanyaan terbuka atau dengan beberapa alternatif jawaban.
3.4.2 lnstrumen pengumpulan data lnstrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala model Likert yang dibuat untuk mengukur motif rasional yang terdiri dari bagian
58
penawaran, permintaan konsumen, kualitas produk; dan harga. Skala motif emosional yang terdiri dari status, kenyamanan, imitasi, dan ego. Skala ketiga yaitu skala keputusan membeli terdiri dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku puma pembelian. Menurut Sevilla (1993) penskoran pada skala liker! yang digunakan pada penelitian ini merujuk pada empat altenatif jawaban, sebagai berikut:
•
Selalu (SL)
:4
•
Sering (SR)
:3
•
Pernah
:2
•
Tidak pernah (TP)
:1
Untuk item yang favorabel, skor subyek bergerak dari 4,3,2, 1. Sementara untuk item unfavorabel, skor subyek bergerak dari 1,2,3, dan 4. Peneliti menggunakan skala model liker! dengan menghilangkan angka netral atau ragu-ragu menjadi empat alternatif jawaban dengan alasan mengurangi pengaruh "kecenderungan sentral" dan mendorong subyek untuk memutuskannya sendiri apakah positif atau negatif. Kecenderungan sentral adalah penekanan pada kecenderungan responden untuk "mengamankan" dan untuk menempatkan jawaban mereka di tengah sebagai angka netral. lndividu yang memiliki kecenderungan tersebut jelas tidak melakukan atau
59
mungkin karena mereka menafsirkannya sebagai tipe yang moderat (Sevilla, 1993). Skala Likert dipandang sangat bermanfaat dalam penelitian tingkah laku kerena lebih mudah dilakukan dan hasilnya sama dengan hasil skala Thurstone yang lebih sulit digunakan (Kerlinger, 1973 dalam Sevilla, 1993).
Skala motif rasional, motif emosional dan keputusan membeli ini dibuat dengan mengacu pada model pengukuran sikap model Likert. Dipergunakan 4 kategori jawaban dan masing-masing kategori memiliki nilai tertentu. Setiap orang dapat mempunyai jawaban yang berbeda dan tidak ada jawaban yang dianggap salah. Adapun pilihan jawaban yang tersedia yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
1. Skala motif rasional Skala motif rasional digunakan mengetahui sejauh mana motif rasional berperan dalam pembelian pulsa handphone. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Swastha dan Handoko (2004), ada empat faktor untuk menyatakan motif rasional, yaitu penawaran, permintaan konsumen, kualitas produk dan harga.
60
Tabel 3.1 Blue Print Skala Motif Rasional
2.
No 1.
Faktor Penawaran
2.
Permintaan konsumen
3.
Kualitas produk
4.
Harga
lndikator - tawaran produk baru - minat Kesesuaian produk dengan kebutuhan Kelengkapan layanan (fitur)
Favorabel 2,3,4,13 32,33,34
Unfavorable 1, 12, 14 35, 36, 37 38
Jumlah 14
15,16,17 18, 19,21,26
20,22,23 24,25
12
6,26,27,28 29,30,31,47
5, 7, 8
11
40,42,44 45, 46
11
- Sesuai 9,10,11,39 dengan daya 41,43 beli - perbedaan harga Jumlah
47
Skala motif emosional
Skala Motif emosional digunakan untuk mengungkap sejauh mana motif emosional berperan dalam pembelian pulsa handphone. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Fisardo, Hartanti dan Tjahjoanggoro (1998), ada empat faktor untuk menyatakan motif emosional yaitu status, kenyamanan, imitasi, ego.
61
Tabel 3.2 Blue Print Skala Motif Emosional No Faktor 1. Status
Favorabel 3,11,27 28,29,30
2.
15,16,17,18, ·12, 13, 14 19,20,23 21,22
12
4,6,7,9, 31,33,34 35,36,44 45
5, 8, 10, 32
11
37,38, 39 40, 41, 42 43
11
3. 4.
lndikator - Penghargaan diri - Kebanggaan diri Kenya ma nan - Bentuk produk yang praktis - Mudah dalam Penqgunaan lmitasi - lklan - Teman Ego - Citra produk yang sesuai dengan kepribadian - Merasa bagian dari produk Jumlah
Unfavorable Jumlah 1,2,24,25 11 26
45
3. Skala Keputusan Membeli Pulsa Handphone Keputusan membeli pada masyarakat didefinisikan sebagai suatu tindakan seseorang untuk membeli produk atau jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui lima proses yang disebutkan dalam definisi operasional. Menu rut Kotler (1994) bahwa ada lima faktor yang mempengaruhi keputusan membeli yaitu : pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku puma pembelian. Hal tersebut berlaku untuk pembelian ulangan atau lanjutan.
62
Tabel 3.3 Blue Print Skala Keputusan Membeli Pulsa Handphone No
Faktor
1.
Pengenalan kebutuhan
2.
Pencarian lnformasi
3.
Evaluasi Alternatif
4.
Keputusan Pembelian
5.
Perilaku puma oembelian
lndikator - situasi konsumen - keadaan yang diinginkan - melalui orang lain - Melalui media Pertimbangan manfaat bagi diri - keinginan pembelian - adanva pilhan Kepuasan dan ketidakpuasan
Favorable 1, 3, 4, 6, 20,21,22
2, 5, 19,23 24
13,14,15, 16, 17, 18
39,40,42
7, 8,9,25,26, 30,31,33
27,28,29 32,35
34,36,37,45
38,41
10,12,43, 44,46,48
11, 47
Jumlah
3.5
Total
Unfavorabel
48
Uji lnstrumen
a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variable. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS 14,0. Menilai kevalidan masing-masing butir pernyataan dapat dilihat dari nilai
63
Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pernyataan. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Rum us:
NL,it-(2,i)(i,t)
(Azwar, 2003)
Keterangan: rit
: Koefisien korelasi item dengan total item
N
: Jumlah subyek penelitian
2:i
: Jumlah nilai dari tiap item
2:t
: Jumlah nilai konstan
2:it
: Jumlah hasil perkalian nilai item dengan nilai konstan
(2:i) 2
:
Jumlah kuadrat nilai item
(2:t) 2
:
Jumlah kuadrat nilai konstan
b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pernyataan yang merupakan dimensi suatu variabel
64
dan disusun dalam bentuk kuesioner. Selanjutnya hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Reliabilitas suatu konstruk veriabel dikatakan baik jika memiliki nilai
Cronbach's alpha> dari 0.60. Menghitung reliabilitas digunakan analisa Cronbach's Alpha (Azwar, 2003), dengan rumus :
a
=[-'5._][1 -I,Si,' J k-I sx-
Keterangan: a
: Reliabilitas alpha
k
: Jumlah belahan tes
Sj : Varian belahan j; j 1,2 ....... k Sx : Varian skortes
3.6
Hasil Uji Coba lnstrumen Penelitian
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan uji instrumen dengan 140 item dari tiga skala yaitu skala motif rasional 47 item, skala motif emosional 45 item dan skala keputusan membeli pulsa 48 item. Uji instrumen diberikan pada 50 orang Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
65
Adapun tujuan dari pelaksanaan Uji instrumen ini dilakukan dengan maksud : 1. Mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan responden dalam menyelesaikan pengisian instrumen. 2. Mengetahui pemahaman responden terhadap pernyataan atau item-item yang diberikan. 3. Mengetahui validitas instrumen, dimana skor tiap item dikorelasikan dengan skor total. 4. Mengetahui tingkat realibilitas instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat reliabilitas skala tersebut.
3.6.1 Hasil Uji Coba lnstrurnen motif rasional Hasil uji coba terhadap 47 item dalam instrumen motif rasional, maka terdapat 25 item yang valid baik pada taraf signifikansi 5% maupun pada taraf signifikansi 1%, dan 22 item lainnya tidak valid. Adapun nomor-nomor item valid yang digunakan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
66
Tabel 3.4
No 1.
Faktor Penawaran
2.
Permintaan konsumen
Blue Print Skala Motif Rasional Nomor Item lndikator - tawaran produk baru 2*,3*14* - minat 36*,37* 6*,17*,18* Kesesuaian produk dengan kebutuhan 21*24*
3.
Kualitas produk
Kelengkapan layanan (fitur)
5* ,27*28* ,29* 30*,31*,47*
7
4.
Harga
- Sesuai dengan daya beli - perbedaan harga
9*,10*,39*,40* 41*,44*,45*,46*
8
Jumlah
Jumlah 5 5
25
Dari uji reliabilitas tersebut, diperoleh koefisien motif rasional sebesar 0,782. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian ini reliabel untuk digunakan, karena menurut Singarimbun dan Effendi (2006), suatu skala dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60.
3.6.2 Hasil uji coba instrumen motif emosional Berdasarkan hasil uji coba terhadap 45 item dalam instrumen motif emosional, maka terdapat 23 item yang valid baik pada taraf signifikansi 5% maupun pada taraf signifikansi 1%, dan 22 item lainnya tidak valid. Adapun nomor-nomor item valid yang digunakan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada label di bawah ini :
67
Tabel 3.5 Blue Print Skala Motif Emosional
1.
Faktor Status
2.
Kenyamanan
3.
lmitasi
4.
Ego
No
lndikator - Penghargaan diri - Kebanaaaan diri - Bentuk produk yang praktis - Mudah dalam Penaaunaan - lklan -Teman - Citra produk yang sesuaidengan kepribadian - Merasa bagian dari produk Jumlah
Nomor Item 3*,24*,29*,30*
Jumlah 4
12*, 13*, 14*, 15*, 16* 12 17*, 18*, 19*,20*,21 * 22*,23* 4*,5*,7*,8*,34*
5
39*,43*,44*,45*
4
23
Dari uji reliabilitas tersebut, diperoleh koefisien motif emosional sebesar 0,758. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian ini reliabel untuk digunakan, karena menurut Singarimbun dan Effendi (2006), suatu skala dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60.
3.6.3 Hasil uji coba instrumen keputusan membeli pulsa Berdasarkan hasil uji coba terhadap 48 item dalam instrumen keputusan membeli pulsa, maka terdapat 30 item yang valid baik pada taraf signifikansi 5% maupun pada taraf signifikansi 1%, dan 18 item lainnya tidak valid. : ii
68
Adapun nomor-nomor item valid yang digunakan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada label di bawah ini :
Tabel 3.6 Blue Print Skala Keputusan Membeli Pulsa Handphone No 1.
Faktor Pengenalan kebutuhan
2.
Pencarian lnformasi
3.
Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian
4.
5.
Perilaku puma oembelian
lndikator - situasi konsumen - keadaan yang diinginkan - melalui orang lain - Melalui media Pertimbangan manfaat bagi diri - keinginan pembelian - adanva oilhan Kepuasan dan ketidakouasan Jumlah
Nomor item 3*,4*,5*,6* 19*,20*,21*
Total 7
15*, 16*,39*,40* 42*
5
7*,8*,25*,26*,32* 35* 34*,37*,38* 41*
6
10*,11*,12*,43 44 * ,46*47* ,48*
8
4
30
Dari uji reliabilitas tersebut, diperoleh koefisien motif rasional sebesar 0,787. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian ini reliabel untuk digunakan, karena menurut Singarimbun dan Effendi (2006), suatu skala dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60.
69
3.7
Uji Persyaratan
3.7.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Data-data berskala ordinal sebagai hasil suatu pengukuran pada umumnya mengikuti asumsi distribusi tidak normal. Namun, tidak mustahil suatu data mengikuti asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang bersangkutan. Dengan demikian, analisis statistik yang pertama kali harus dilakukan dalam rangka analisis data adalah analisis statistik berupa uji normalitas.
Data yang terdistribusi secara normal maka perhitungan datanya menggunakan metode statistik parametrik. Sebaliknya data yang tidak terdistribusi secara normal perhitungan datanya menggunakan metode statistik non-parametrik. Uji normalitas yang digunakan di sini SPPS 14.0 for Windows.
3.7.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui variabilitas mean dari data dalam suatu kelompok. Dalam penelitian ini, uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan rumus One-Way Anova. Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah :
70
Ho
: varians data bersifat homogen
H1
:
varians data bersifat tidak homogen
Pengambilan keputusan dengan menggunakan uji probabilitas : 1. Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima 2. Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak Uji normalitas yang digunakan di sini SPPS 14.0 for Windows.
3.8
Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis
Data yang diperoleh akan dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari penelitian ini, dengan metode statistik untuk mengetahui signifikansi korelasi antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa dan bagaimana arah hubungan antara variabel tersebut, yang ditentukan sebesar 0,05 pada two tailed test.
a) Uji hipotesis Pengujian hipotesis untuk menjawab pertanyaan utama penelitian ini, apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa dipergunakan metode korelasi Pearson
product moment, dengan formula:
71
Keterangan : = skor responden pada pernyataan tertentu X
= skor reponden pada skala sikap
N
= banyaknya responden keseluruhan
b) Analisis Multiple Regresi
'' -/
/'
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, digunakan analisa statistik parametrik yaitu analisis regresi. Analisis regresi liriler sering digunakan untuk mencari besarnya sumbangan motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa. Adapun rumus multiple regresi (Guilford Fruchter, 1981 dalam Rodiah, 2006): r12 2 + r13 2 - 2r12r13r23 R2 1.23 = 1 - r23 2 Keterangan : r12
: koefisien antara keputusan membeli dan motif rasional
r13
: koefisien antara keputusan membeli dan motif emosional
r23
: koefisien antara motif rasional dan motif emosional
Hasil perhitungan diperoleh dengan menggunakan sistem komputerisasi SPSS versi 14.0 yang akan diinterpretasikan dengan mengacu pada tabel
72
koefisien korelasi. Jika hasil perhitungan F hitung > F label, maka korelasinya dianggap signifikan atau dengan kata lain Ha diterima dan Ho ditolak. Tetapi jika F hitung < F label maka korelasi dianggap tidak signifikan atau Ha ditolak dan Ho diterima.
3.9
PROSEDUR PENELITIAN
1. Tahap Persiapan Tahap persiapan penelitian dimulai dengan memilih problematika yang terjadi di sekitar. Selanjutnya peneliti menyusun proposal penelitian, yang di dalamnya telah ditentukan rumusan dan batasan masalah, variabel penelitian yaitu motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa, merumuskan hipotesis, landasan penelitian dan kajian pustaka, menentukan metodologi penelitian beserta sampel dan instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini.
2.
Pelaksanaan
Dalam menyebarkan angket, peneliti secara langsung mendatangi sampel ke Fakultas dan jurusan yang telah ditentukan. Sebelumnya peneliti melakukan konfirmasi dengan pihak fakultas psikologi dan memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta kesediaan sampel untuk mengisi
73
skala penelitian. Selanjutnya melakukan pengambilan data dengan memberikan instrumen yang telah dipersiapkan kepada sampel penelitian.
3. Pengolahan data Pada tahap ini hasil nilai dari pengisian skala dikumpulkan untuk selanjutnya dianalisa dan dibuat laporannya.
BAB4 PRESENTASI DAN ANALIASIS DATA
4.1 GAMBARAN UMUM SAMPEL Berikut ini peneliti uraikan mengenai gambaran umum sampel berdasarkan jenis kelamin, pengeluaran uang perbulan, pemakaian pulsa perbulan, dan jenis sim card.
4.1.1 Gambaran Umum Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin, sampel dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 4.1 Kategori sampel berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Total
Frekuensi 28 55
83
Persentase 33.7% 66.3% 100%
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sampel penelitian berjumlah 83 orang, yang terdiri dari 28 orang laki-laki (33,7%) dan 55 orang perempuan (66,3%). Dapat dijelaskan lebih lanjut bahwa berdasarkan teknik pengumpulan data
75
yang digunakan adalah accidental sampling, di mana dengan teknik ini banyaknya sample laki-laki dan perempuan yang diperoleh tidak sama, dan ini juga menjadi salah satu kekurangan dari teknik tersebut.
4.1.2 Gambaran Umum Berdasarkan Pengeluaran Perbulan
Berdasarkan pengeluaran uang perbulan sampel dalam penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 4.2 Kategori sampel menurut pengeluaran perbulan Pengeluaran <150 ribu 150-300 ribu 300-450 ribu 450-600 ribu 600-750 ribu >750 ribu Total
Frekuensi 2 21 18 15 7 20
83
Persentase 2.4% 25.3% 21.7% 18.1% 8.4% 24.1% 100%
Berdasarkan tabel di alas, maka dapat dilihat bahwa pengeluaran perbulan dengan persentase terbesar berada pada rentangan 150-300 ribu (25,3%) sebanyak 21 orang, terbesar kedua berada pada rentangan Jebih besar dari 750 ribu dengan persentase 24, 1% sebanyak 20 orang, selanjutnya 18 orang dengan persentase 21,7% memiliki pengeluaran sebesar 300-450 ribu, 25 orang dengan persentase 18, 1% dengan pengeluaran perbulan sebesar 450-
76
600 ribu, sebanyak 7 orang dengan persentase 8,4% dengan pengeluaran antara 600-750 ribu, dan persentase terendah 2,4% kurang dari150 ribu sebanyak 2 orang.
Lebih lanjut dapat dijelaskan, besarnya uang pengeluaran setiap bulan pada mahasiswa antara 150-300 ribu. lni menggambarkan bahwa sebagian besar mahasiswa tidak begitu memiliki banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Begitu juga halnya uang pengeluaran mahasiswa setiap bulannya yang mencapai 300-450 ribu, dengan intensitas mahasiswa dalam membeli pulsa sudah barang tentu akan menambah uang pengeluaran mereka. Pada sebagian mahasiswa lainnya yang memilki pengeluaran lebih dari 750 ribu, ini dapat dijelaskan karena adanya kebutuhan-kebutuhan lain yang harus dipenuhi selain pulsa, seperti keperluan kuliah, transpo1iasi, belanja, dan sebagian mahasiswa juga harus membayar uang kosan bagi sebagian mereka yang tidak menetap dengan orang tua.
4.1.3 Gambaran Umum Berdasarkan pemakaian pulsa perbulan Dibawah ini akan dipaparkan gambaran umum sampel penelitian berdasarkan pemakaian pulsa perbulan:
77
Tabet 4.3 Kategori sampel menurut pemakaian pulsa perbulan Pemakaian <50 ribu 50-75 ribu 75-100 ribu 100-150 ribu >150 ribu Total
Frekuensi 36 25 11 4 7
83
Persentase 43.4% 30.1% 13.3% 4.8% 8.4% 100%
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, maka dapat lihat bahwa banyaknya pemakaian pulsa perbulan dengan persentase terbesar berada pada rentangan < 50 ribu (43,4%) sebanyak 36 orang, terbesar kedua berada pada rentangan 50-75 ribu dengan persentase 30, 1 % sebanyak 25 orang, selanjutnya 11 orang dengan persentase 13,3% dengan pemakaian pulsa antara sebesar75-100 ribu dengan persentase 8,4% dengan pemakaian pulsa lebih dari 150 ribu, dan persentase terendah 4,8% dengan pemakaian pulsa antara 100-150 ribu.
Lebih lanjut dapat dijelaskan, dalam pemakaian pulsa mahasiswa secara rutin membeli pulsa kurang dari 50 ribu setiap bulannya. Namun sebagian besar lainnya membeli pulsa antara 50-75 ribu, dan beberapa mahasiswa bahkan membeli pulsa lebih dari 150 ribu. Hal ini dikarenakan tingkat kebutuhan yang berbeda-beda. Ada mahasiswa dalam kegiatan sehariharinya menuntut lebih banyak komunikasi sehingga membutuhkan lebih
78
banyak pulsa, ataupun hanya sekedar berkomunikasi untuk hal-hal yang sifatnya biasa-biasa saja (tidak begitu penting). Dengan secara rutin mereka membeli pulsa sudah dapat dipastikan sebagian pengeluaran mereka selama satu bulan digunakan untuk membeli pulsa. Dari data yang terkumpul, mereka dengan uang pengeluaran kurang dari 150 ribu hingga 450 ribu setiap bulannya membeli pulsa kurang dari 50 ribu setiap bulannya, dan mahasiswa dengan uang pengeluaran antara 450 ribu sampai lebih dari 750 ribu membeli pulsa setiap bulannya antara 50 ribu sampai dengan 150 ribu lebih. Sehingga dapat disimpulkan semakin banyak mahasiswa membeli pulsa, maka akan semakin bertambah pula uang pengeluaran setiap bulannya.
4.1.4 Gambaran umum berdasarkan jenis sim card Dibawah ini akan dipaparkan gambaran umum sampel penelitian berdasarkan jenis sim card :
Tabel 4.4 Kategori sampel menurut jenis sim card Sim card Simpati AS XL Mentari IM3 Esia Lebih 2 kartu Flexi Total
Frekuensi 17
8 15 1 21 6 13 2
83
Persentase 20.5% 9.6% 18.1% 1.2% 2!5.3% 7.2% 1!5.7% 2.4% 100%
79
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, maka dapat dilihat bahwa terdapat beberapa jenis sim card yang digunakan dimana persentase terbesar 25,3% menggunakan IM3, simpati sebesar 20,5%, XL 18, 1%, 9,6% pengguna AS, 7,2% pengguna Esia, 2,4% menggunakan Flexi, dan persentase terkecil menggunakan mentari sebesar 1,2%, serta sebesar 15,7% yang menggunakan lebih dari satu sim card.
Dari tabel jelas terlihat bahwa mahasiswa lebih banyak menggunakan sim card IM3, hal ini disebabkan karena sms sesama indosat dengan IM3 lebih murah, memiliki banyak bonus terutama bonus SMS sehingga sangat sesuai dengan uang saku mereka disamping itu sinyal IM3 sangat baik. Berbeda dengan pulsa Simpati, pada dasarnya sim card ini juga memberikan layanan tarif hemat ditambah dengan jaringan yang luas, namun layanan pulsa hemat hanya dapat digunakan pada jam-jam tertentu saja, begitu juga halnya XL juga memberikan tarif murah untuk telpon akan tetapi sinyal yang diperoleh kurang baik, dan biaya SMS masih tergolong mahal sehingga pulsa akan cepat habis. Esia merupakan jenis CDMA yang tergolong digemari dan murah saat ini, namun karena sinyal dan jaringan yang belum begitu luas sehingga peminatnya masih belum banyak.
80
4.2. Presentasi Data Sebelum melakukan uji hipotesis, dilakukan uji persyaratan statistik. Hal ini untuk memastikan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dalam persyaratan menggunakan statistik parametrik.
4.2.1 Uji Persyaratan Uji persyaratan adalah syarat untuk melakukan analisis lebih lanjut dalam mengolah data. Uji persyaratan yang digunakan disini adalah uji normalitas dan uji homogenitas dengan menggunakan SPSS 14.0
4.2.1.1 Uji Normalitas Data-data berskala interval sebagai hasil suatu pengukuran pada umumnya mengikuti asumsi distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak mengikuti asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang bersangkutan (Nurgiyantoro dkk, 2000). Dengan demikian, analisis statistik pertama yang harus digunakan dalam rangka analisis data adalah uji asumsi statistik berupa uji normalitas.
Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk menguji kebaikan sesuai (goodness of fit). Dalam
81
hal ini yang diperhatikan adalah tingkat kesesuaian antara distribusi nilai sampel (skor yang diobservasi) dengan distribusi teoritis tertentu (normal,
uniform, eksponensial atau poisson). Jadi hipotesis statistiknya adalah bahwa distribusi frekuensi hasil pengamatan bersesuaian dengan distribusi frekuensi harapan (teoritis) (Santoso, 2005). Berikut adalah hipotesisnya :
Ho
: populasi berdistribusi normal.
H1
:
populasi tidak normal
Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas dengan a = 0,05 : Jika probabilitas > 0,05 , maka Ho diterima Jika probabilitas < 0,05 , maka Ho ditolak
a. Uji normalitas Motif Rasional : Dengan pengujian nilai probabilitas, berdasarkan uji kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai probabilitas (Asymp. Sig. (2-tailed) data pada skala motif rasional sebesar 0,927 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5 % atau (0,05), maka diketahui bahwa nilai probabilitas 0,927 lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data motif rasional berdistribusi normal. Berikut ini adalah gambar diagram Q-Q plot keluaran SPSS 14.0.
82
Gambar4.1 Q-Q Plot Motif Rasional
Normal Q.Q Plot of motif rasional
0
150 0
0 0
'" 0
'"+--~-~-~--~-'
"'
'20
'"
'"
Observed Value
'"
Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa sebaran data variabel motif rasional berada di sekitar garis uji yang mengarah dari kiri bawah ke kanan alas. Dengan demikian data tersebut dapat dikatakan normal.
b. Uji Normalitas Motif Emosional : Hasil uji normalitas data pada skala motif rasional, berdasarkan uji kolmogorov-Smirnov diperoleh angka probabilitas sebesar 0,524 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5 % atau (0,05), maka diketahui nilai probabilitas 0,524 juga lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Berikut ini adalah gambar diagram Q-Q plot keluaran SPSS versi 14.0
83
Gambar4.2 Q-Q Plot Motif Emosional
Normal Q-Q Plot of motif emosional
0 0
'" ,•
•>
0 130
§
:iil ~
l!
g
.n
120
0
110
"'
'"
120
DO
Observed Value
'"
'"
Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa sebaran data variable motif emosional berada disekitar garis uji yang mengarah dari kiri bawah ke kanan atas. Dengan demikian data tersebut dapat dikatakan normal.
c. Uji Normalitas Keputusan Membeli : Hasil uji normalitas data pada skala keputusan membeli telepon selular, berdasarkan uji kolmogorov-Smirnov diperoleh angka probabilitas sebesar 0,353 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5 % atau (0,05), maka diketahui nilai probabilitas 0,353 juga lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Berikut ini adalah gambar diagram Q-Q plot keluaran SPSS versi 14.0
84
Gambar4.3 Q-Q Plot Keputusan Membeli pulsa
Normal Q.Q Plot of keputusan membeli
0
""
0 0
•
">" ii
140
~ z ~
~
•x
~
w
"" 0
""
0 0
'""
""
"" Value"" ""Observed
""
'""
Dari gambar di alas dapat terlihat bahwa sebaran data variable keputusan membeli berada disekitar garis uji yang mengarah dari kiri bawah ke kanan alas. Dengan demikian data tersebut dapat dikatakan normal.
4.2.1.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui variabilitas mean dari data dalam suatu kelompok. Dalam penelitian ini, uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan rumus One-Way Anova. Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah :
Ho
: varians data bersifat homogen
H1
:
varians data bersifat tidak homogen
85
Pengambilan keputusan dengan menggunakan uji probabilitas : 1. Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima 2. Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak Berdasarkan hasil uji homogenitas yang dilakukan melalui program SPSS versi 14.0 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.5 Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic
Df1
df2
Sia.
motif rasional
.730
1
81
.396
motif emosional
.628
1
81
.430
keputusan membeli
.046
1
81
.831
Hasil uji homogen1tas pada data skala motif ras1onal d1peroleh angka probabilitas sebesar 0,396, pada skala motif emosional diperoleh angka probalitas 0,430 dan pada skala keputusan membeli pulsa diperoleh angka probabilitas sebesar 0,831 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5 %, maka diketahui bahwa nilai probabilitas skala motif rasional 0,396, nilai probabilitas skala emosional 0.430 dan skala keputusan membeli pulsa 0,831 nilainya lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa dari ketiga skala tersebut Ho diterima yang berarti varians dari ketiga data bersifat homogen.
86
4.3. Hasil Utama Penelitian 4.3:1 Uji Hipotesis
Analisis statistik untuk menguji hipotesis pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson dengan Two Tail Technical. Hal itu karena data penelitian ini memenuhi asumsi statistik dan berupa datadatanya interval sehingga menggunakan uji statistik parametrik. Dalam penghitungannya, peneliti menggunakan program SPSS versi 14.0. Adapun hasil uji hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi antara motif rasional dengan keputusan membeli pulsa sebesar 0.448 dan Korelasi koefisien korelasi antara motif emosional dengan keputusan membeli pulsa sebesar 0.479. korelasi tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.6 Correlations keputusan membeli Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
keputusan membeli
motif rasional
motif emosional .479
1.000
.448
motif rasional
.448
1.000
.281
motif emosional
.479
.281
1.000
keputusan membeli
.000
motif rasional
.000
motif emosional
.000 .005
.000
.005
keputusan membeli
83
83
83
motif rasional motif emosional
83
83
83
83
83
83
87
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa nilai korelasi (r pearson product moment) hitung antara motif rasional dengan keputusan membeli
pulsa handphone sebesar 0,448. sementara r tabel (N 83 ; alfa 5%) adalah sebesar 0,213. Hal ini menunjukkan adanya korelasi (hubungan) yang signifikan antara motif rasional dengan keputusan membeli pulsa.
nilai korelasi (r pearson product moment) hitung antara motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone sebesar 0,479. sementara r tabel (N 83 ; alfa 5%) adalah sebesar 0,213. Hal ini menunjukkan adanya korelasi (hubungan) yang signifikan antara motif emosional dengan keputusan membeli pulsa.
4.3.2
Analisis Regresi Aspek-Aspek Motif Rasional dengan Keputusan Membeli Pulsa
Analisis Hubungan Aspek-aspek Variabel motif rasional dengan keputusan Membeli pulsa. Metode regresi berganda ini dipergunakan untuk melihat aspek-aspek variabel motif rasional apa saja yang memiliki hubungan signifikan terhadap variabel keputusan membeli pulsa. Dari hasil penghitungan yang disajikan pada label di alas didapat:
88
Tabel 4.7 Correlations
keoutusan Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
1.000
oenawaran .367
oermintaan .355
.367
1.000
.195
permintaan
.355
.195
kualitas
.292
.327
harga
.051
.213
keputusan penawaran
keputusan
.000
kualitas
haraa
.292
.051
.327
.213
1.000
.329
.028
.329
1.000
.014
.028
.014
1.000
.004
.322
.001
.027
.001
.401
.001 .039
I
penawaran
.000
permintaan
.001
.039
kualitas
.004
.001
.001
harga
.322
.027
.401
.451 83
.451
keputusan
83
83
83
penawaran
83
83
83
83
83
permintaan
83
83
83
83
83
kualitas
83
83
83
83
83
harga
83
83
83
83
83
83
Pada label 4.7 diketahui bahwa nilai-nilai r hitung yang dihasilkan pada setiap aspek motif rasional berada di alas nilai r label (N = 83; a= 5% & 1%) 0.213
& 0.278, atau nilai signifikansi untuk hubungan seluruh aspek variabel independent dengan variabel dependent bernilai nol (< 0.05), Aspek-aspek pada variable motif rasional (penawaran 0.367, permintaan konsumen 0.355, kualitas produk 0.292,dan harga 0.051). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aspek-aspek variabel motif rasional dengan keputusan membeli. Md o el Summary Model 1
R .478(a)
R Square .229 .
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.189
6.46251
a Predictors: (Constant), harga, kual1tas, permintaan, penawaran
89
Pada tabel didapat nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0.229 (22.9%). lni menunjukkan bahwa keempat aspek motif rasional memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel keputusan membeli sebesar 22.9 %, dan selebihnya 77.1 % adalah kemungkinan terdapat aspek-aspek lain yang memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel keputusan membeli.
ANOVA(b) Sum of Squares
Model
1
Regression Residual Total
I
j
1
' Mean Square
df
966.502 3257.594 4224.096
4 78 82
I
241.626 41.764
F
Siq.
5.785
.OOO(a)
I
a Predictors: (Constant), harga, kuahtas, perm1ntaan, penawaran b Dependent Variable: keputusan membeli
Pada tabel ditampilkan hasil uji F yang dapat dipergunakan untuk memprediksi kontribusi aspek-aspek variabel motif rasional terhadap variabel keputusan membeli pulsa. Dari penghitungan didapat nilai F hitung sebesar 5.785. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 = 4 dan df2 = 78, didapat nilai
Ftabel
= 2.74. Karena nilai
Fh1tung
(5.785) > nilai
Ftabel
(2.74) maka
dapat disimpulkan bahwa keempat aspek variabel motif rasional sangat signifikan memberikan kontribusi yang besar terhadap variabel keputusan membeli.
90
Coefficients(a)
I Standardize I
d ! Unstandardized i ' ! Coefficients Coefficients I Std. B Beta Error
Mod el
1
(Constant)
penawaran permintaan Kualitas Harga
79.584 .660 .614 .272 -.049
13.459 .253 .247 .265 .283
.282 .263 .113 -.018
I
!
T
I
! Sig.
I
5.913 2.606 2.485 1.027 -.173
Correlations Zero-
order
.000 .011 .015 .308 .863
I
Partial
.367 .355 .292 .051
Part
.283 .271 .115 -.020
.259 .247 .102 -.017
a Dependent Variable: keputusan membeh pulsa
Selanjutnya ingin diketahui dari keempat aspek variabel motif rasional, aspek apakah yang paling memiliki kontribusi paling signifikan terhadap variabel keputusan membeli pulsa. Hal ini dapat dilihat dari tampilan hasil t hitung yang disajikan pada label Coefficients. Pad a label tersebut didapat nilai t hitung untuk masing-masing aspek adalah sebagai berikut; a. aspek penawaran didapat nilai t hitung; 2.606 b. aspek permintaan konsumen didapat nilai t hitung; 2.485 c. aspek kualitas didapat nilai t hitung; 1.027 d. aspek harga didapat nilai t hitung; -0.173
Dengan membandingkan nilai-nilai t hitung di alas dengan nilai t label pada taraf signifikansi 5% dengan df; 79 sebesar 2.000, maka dapat diketahui bahwa dua aspek variabel motif rasional [penawaran (x1) dan permintaan konsumen (x2)] dapat menjelaskan variabel keputusan membeli, di mana aspek penawaran menjadi aspek dengan nilai t hitung paling besar.
91
Sementara dua aspek, yaitu aspek kualitas (x3) dan harga (x4) tidak dapat dipergunakan untuk menjelaskan variabel l<eputusan membeli. Hal ini berarti bahwa dari keempat aspek motif rasional di atas, aspek penawaran merupakan aspek yang paling besar memberikan peranan keputusan seseorang dalam membeli pulsa, selanjutnya aspek permintaan konsumen menjadi aspek kedua yang memberil
4.3.3 Analisis Regresi Aspek-Aspek Motif Emosional dengan Keputusan Membeli Pulsa Analisis hubungan aspek-aspel< variabel motif emosional dengan keputusan Membeli pulsa. Metode regresi berganda ini dipergunakan untuk melihat aspek-aspek variabel motif emosional apa saja yang memiliki hubungan signifil
92
Tabel 4.8 Correlations
keputusan Pearson
keputusan
Correlation
Sig. (1-tailed)
.056
Status
.056
kenyamanan
.437
lmitasi
.313
Ego
.346
keputusan Status
N
status
1.000
kenyamanan
imitasi
eao
.437
.313
.346
1.000
-.008
.137
.286
-.008
1.000
.266
.144
.137
266
1.000
.215
.286
144
.215
1.000
.307
000
.002
.001
471
.108
.004
.008
.097
I
kenyamanan
.307 .000
lmitasi
.002
.108
.008
Ego
.471
.026
.001
.004
.097
.026
keputusan
83
83
83
83
Status
83
83
83
83
83
kenyamanan
83.
83
83
83
83
lmitasi
83
83
83
83
83
Ego
83
83
83
83
83
83
Pada tabel 4.8 diketahui bahwa nilai-nilai r hitung yang dihasilkan pada setiap aspek motif emosional berada di atas nilai r tabel (N = 83; a= 5% & 1%) 0.213 & 0.278, atau nilai signifikansi untuk hubungan seluruh aspek variabel independent dengan variabel dependent bernilai nol (< 0.05), Aspek-aspek pada variable motif emosional (status 0.056, kenyamanan 0.437, imitasi 0.313,dan ego 0.346). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aspek-aspek variable motif emosional dengan keputusan membeli. Model Summarv Model 1
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.298 .262 6.16493 .546(a) I a Predictors: (Constant), ego, kenyamanan, status, 1m1tas1
93
Pada tabel didapat nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0.298 (29.8%). lni menunjukkan bahwa keempat aspek motif emosional memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel keputusan membeli sebesar 29.8 %, dan selebihnya 70.2 % adalah kemungkinan terdapat aspek-aspek lain yang memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel keputusan membeli.
ANOVA(b) Model
1
I
Sum of Sauares
Regression Residual
Total
1259.598 2964.498 4224.096
di
i
Mean Sauare
4 78 82
314.900 38.006
F 8.285
Sia. .OOO(a)
a Predictors: (Constant), ego, kenyamanan, status, 1m1tas1 b Dependent Variable: keputusan membeli
Pada label ditampilkan hasil uji F yang dapat dipergunakan untuk memprediksi kontribusi aspek-aspek variabel motif emosional terhadap variabel keputusan membeli pulsa. Dari penghitungan clidapat nilai F hitung sebesar 8.285. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 = 4 dan df2 = 78, didapat nilai
Ftabel
= 2.74. Karena nilai
Fhitung
(8.285) > nilai
Ftabel
(2.74)
maka dapat disimpulkan bahwa keempat aspek variabel motif emosional sangat signifikan memberikan kontribusi yang besar terhadap variabel keputusan membeli.
94
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Std. Error 8
Model
1
(Constant) status kenyamanan
imitasi ego
81.924 -.099 .729 .473 .517
Standardized Coefficients
11.466 .240 .204 .287 .193
II
Sio.
t
i Beta
-.041 .354 .166 .271
Correlations Zeroorder
7.145 -.414 3.571 1.650 2.678
I
.000 .680 .001 .103 .009
.056 .437 .313 .346
Partial
-.047 .375 .184 .290
a Dependent Variable: keputusan membeli
Selanjutnya ingin diketahui dari keempat aspek variabel motif emosional, aspek apakah yang paling memiliki kontribusi paling signifikan terhadap variabel keputusan membeli pulsa. Hal ini dapat dilihat dari tampilan hasil t hitung yang disajikan pada tabel Coefficients. Pada tabel tersebut didapat nilai t hitung untuk masing-masing aspek adalah sebagai berikut; a. aspek status didapat nilai t hitung; -0.414 b. aspek kenyamanan didapat nilai t hitung; 3.571 c. aspek imitasi didapat nilai t hitung; 1.650 d. aspek ego didapat nilai t hitung; 2.678 Dengan membandingkan nilai-nilai t hitung di atas dengan nilai t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan df; 79 sebesar 2.000, maka dapat diketahui bahwa satu aspek variabel motif emosional [kenyamanan (x2), ego (x4)] dapat menjelaskan variabel keputusan membeli, di mana aspek kenyamanan menjadi aspek dengan nilai t hitung paling besar. Sementara dua aspek,
Part
-.039 .339 .157 .254
95
yaitu aspek status (x1 ), dan imitasi (x3) tidak dapat dipergunakan untuk menjelaskan variabel keputusan membeli.
Hal ini berarti bahwa dari keempat aspek motif emosional di alas, aspek kenyamanan merupakan aspek yang paling besar memberikan peranan keputusan seseorang dalam membeli pulsa.
4.3.4 Analisis Regresi Motif Rasional dan Motif Emosional dengan Keputusan Membeli Analisis Hubungan Aspek-aspek Variabel independent variabel dengan dependent variabel. Metode regresi berganda ini dipergunakan untuk melihat aspek-aspek variabel independent variabel apa saja yang memiliki hubungan signifikan terhadap variabel dependent variabel. Dari hasil penghitungan yang disajikan pada label di alas didapat :
Tabel 4.9 Correlations keoutusan
Pearson Correlation
keputusan
rasional
emosional Sig. (1-tailed)
keputusan
rasional
emosional N
1.000 .448 .479
keputusan
rasional emosional
.000 .000 83 83 83
rasional
.448 1.000 .281 .000 .005 83 83 83
I
emosional
.479 .281 1.000 .000 .005 83 83 83
96
Pada tabel 4.9 diketahui bahwa nilai-nilai r hitung yang dihasilkan pada setiap aspek independent variabel berada di atas nilai r tabel (N = 83; a= 5% & 1%) 0.213 & 0.278, atau nilai signifikansi untuk hubungan seluruh aspek variabel independent dengan variabel dependent bernilai nol (< 0.05), Aspek-aspek pada variable motif rasional 0.448 dan motif emosional 0.479. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aspekaspek independent variable dengan dependent variabel.
Model Summary
I Adjusted R Model 1
.580(a)
I
R Sauare
R
i
Sauare
I
.336
I
Stcl. Error of the Estimate
.320
5.92017
a Predrctors: (Constant), emosronal, rasronal 2
Pada tabel didapat nilai koefisien determinasi R sebesar 0.336 (33.6%). lni menunjukkan bahwa kedua independent variabel memiliki pengaruh terhadap perubahan dependent variabel sebesar 33.6 %, dan selebihnya 66.4 % adalah kemungkinan terdapat independent variabel lain yang memiliki pengaruh terhadap perubahan dependent variabel.
ANOVA(b)
Model 1
I
Sum of Squares Regression
1420.226
Residual
2803.871
Total
4224.096
i
df
I
I
a Predrctors: (Constant), emosronal, rasronal b Dependent Variable: keputusan membeli
I
Mean Square
2
710.113
80
35.048
82
I
F 20.261
Sia. .OOO(a)
97
Pada tabel ditampilkan hasil uji F yang dapat dipergunakan untuk memprediksi kontribusi independent variabel terhadap dependent variabel. Dari penghitungan didapat nilai F hitung sebesar 20.261. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 = 2 dan dfz = 80, didapat nilai Karena nilai
Fhitung
(20.261) > nilai
Ftabel
Ftabel
= 2.74.
(2.74) maka dapat disimpulkan
bahwa kedua independent variabel sangat signifikan memberikan kontribusi yang besar terhadap dependent variabel.
Coefficients(a) Standardiz ed Coefficient s
Unstandardized Coefficients Std. B Error
Mod el
I
1
(Constant)
raslonal emosional
45.260 .336 .348
I
13.962 .094 .086
T
Sia.
Beta
I
i
.341 .383
Correlations Zeroorder
3.242 3.589 4.036
.002 .001 .000
.448 .479
Partial
Part
.372 .411
.327 .368
a Dependent Variable: keputusan membel1
Selanjutnya ingin diketahui dari kedua independent variabel, aspek apakah yang paling memiliki kontribusi paling signifikan terhadap dependent variabel. Hal ini dapat dilihat dari tampilan hasil t hitung yang disajikan pada label Coefficients. Pada tabel tersebut didapat nilai t hitung untuk masing-masing aspek adalah sebagai berikut; a. variabel motif rasional di dapat nilai t hitung; 3,589 b. variabel motif emosional didapat nilai t hitung; 4.036
98
Dengan membandingkan nilai-nilai t hitung di alas dengan nilai t label pada taraf signifikansi 5% dengan df; 81 sebesar 2.000, maka dapat diketahui bahwa dua independent variabel motif rasional (x1) dan motif emosional (x2) dapat menjelaskan dependent variabel, di mana variabel motif emosional menjadi variabel dengan nilai t hitung paling besar.
Hal ini berarti bahwa dari kedua independent variabel di alas, variabel motif emosional merupakan aspek yang paling besar memberikan peranan pada dependent variabel.
4.4 Hasil Tarnbahan 4.4.1. Uji Beda motif rasional berdasarkan jenis kelamin responden Untuk menguji perbedaan skor motif rasional antara mahasiswa Jenis kelamin laki-laki dan perempuan digunakan uji t sampel independent
(Independent-Samples t Test). Hal itu karena sampel merupakan variabel independen serta data penelitian berupa data interval yang berdistibusi normal sehingga digunakan uji statistik parametrik. Dalam penghitungannya, peneliti menggunakan program SPSS versi 12.0. Adapun hasil uji beda ditampilkan dalam label di bawah ini :
99
Tabel 4.10 Independent Samples Test Levene's Test for !-test for Eaualitv of Means
ualitv of Varianc
F
rasionc Equal varian assumed Equal varian not assume<
.730
Sia. .396
t
df
95% Confidence Interval of the Difference Mean 3td. Erro• ig. (2-taile JifferencE JifferencE Lower Uooer
-.442
81
.660
-.7439 1.68327 t.09311
-.411
46.819
.683
-.7439 1.81099 +.38754 .89967
.60525
Berdasarkan label uji t yang ditampilkan pada label di atas diketahui bahwa niai t hitung yang didapat adalah sebesar 0,411. Sementara nilai t label pada taraf signifikansi 5% dengan df 81 adalah 2.20. Adapun hipotesis yang diajukan adalah :
Ho
: tidak terdapat perbedaan motif rasional yang signifikan antara mahasiswa jenis kelamin laki-laki dan mahasiswa jenis kelamin perempuan.
H1
:
terdapat perbedaan motif rasional yang signifikan antara mahasiswa
jenis kelamin laki-laki dan mahasiswa jenis kelamin perempuan. Keputusan yang akan diambil adalah: hipotesis nihil diterima jika lthitungl < ltabel
Karena t hitung (0,411) < t tabel (2.20) maka hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan motif rasional antara mahasiswa jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan diterima.
100
4.4.2. Uji Beda motif emosional berdasarkan jenis kelamin responden Untuk menguji perbedaan skor motif emosional antara mahasiswa Jenis kelamin laki-laki dan perempuan digunakan uji t sampel independent
(Independent-Samples t Test). Hal itu karena sampel merupakan variabel independen serta data penelitian berupa data interval yang berdistibusi normal sehingga digunakan uji statistik parametrik. Dalam penghitungannya, peneliti menggunakan program SPSS versi 12.0. Adapun hasil uji beda ditampilkan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.11 Independent Samples Test
Levene's Test for nualitv of Variance
t-test for Eoualitv of Means
95°/o Confidence
F
emosiona Equal varianc assumed Equal varianc not assumed
.628
Sia. .430
t
Interval of the Difference M•:!an Std. Error LJnner ia. 12-tailed Difference Difference Lower
df
-.803
81
.424
-1.4630
1.82201 5.08820 2.16227
-.757
48.691
.453
-1.4630
1.93203 5.34616 2.42023
Berdasarkan tabel uji t yang ditampilkan pada tabel di atas diketahui bahwa niai t hitung yang didapat adalah sebesar 0,757. Sementara nilai t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan df 81 adalah 2.20. Adapun hipotesis yang diajukan adalah :
101
Ho
: tidak terdapat perbedaan motif emosional yang signifikan antara mahasiswa jenis kelamin laki-laki dan mahasiswa jenis kelamin perempuan.
H1
: terdapat perbedaan motif emosional yang signifikan antara mahasiswa jenis kelamin laki-laki dan mahasiswa jenis kelamin perempuan.
Keputusan yang akan diambil adalah: hipotesis nihil diterima jika lthitungl < tiabel
Karena t hitung (0, 757) < t ta be I (2.20) maka hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan motif emosional antara mahasiswa jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan diterima.
4.4.3. Uji Beda keputusan membeli berdasarkan jenis kelamin responden Untuk menguji perbedaan skor keputusan membeli antara mahasiswa Jenis kelamin laki-laki dan perempuan digunakan uji t sampel independent
(Independent-Samples t Test). Hal itu karena sampel merupakan variabel independen serta data penelitian berupa data interval yang berdistibusi normal sehingga digunakan uji statistik parametrik. Dalam penghitungannya, peneliti menggunakan program SPSS versi 12.0. Adapun hasil uji beda ditampilkan dalam tabel di bawah ini :
102
Tabel 4.12 Independent Samples Test
_evene's Test fo1 ualitv of Varianc
F keputus; Equal varia1 assumed Equal varia1 not assume
.046
Sig. .831
t-test for Eaualitv of Means
t -.424
df
95% Confidence Interval of the Difference Mean >Id. Erro ig. (2-tailec )ifferenc ifferenc< Lower Unner
81
.673
-:1043 1.66068 .00857 .59989
-.402 49.355
.689
-."1043 1.75227 .22502 .81634
Berdasarkan tabel uji t yang ditampilkan pada tabel di atas diketahui bahwa niai t hitung yang didapat adalah sebesar 0,402. Sementara nilai t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan df 81 adalah 2.20. Adapun hipotesis yang diajul
Ho
: tidak terdapat perbedaan keputusan membeli yang signifil
H1
:
terdapat perbedaan keputusan membeli yang signifikan antara
mahasiswa jenis kelamin laki-lal
BAB5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa : 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara motif rasional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa hanphone pada mahasiswa.
5.2 DISKUSI Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara motif rasional dan motif emosional den!Jan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli handphone ketiga variabel tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain yang membentuk perilaku dalam mencapai pemuasan akan kebutuhan.
104
Tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Daniel Fisardo, Hartanti, dan Tjahjoanggoro (1998) bahwa motif rasional dan motif emosional sangat mempengaruhi terhadap tingkat loyalitas seseorang. Dalam penelitiannya menjelaskan bahwa motif emosional lebih berpengaruh dari pada motif rasional terhadap loyalitas dengan sumbangan efektif motif emosional sebesar 20.861 % dan motif rasional sebesar 4.666%. Sehingga motif rasional dan motif emosional memberikan sumbangan 25.52% terhadap loyalitas.
Hal ini senada dengan hasil penelitian yang penulis lakukan bahwa motif rasional dan motif emosional memberikan peran yang signifikan terhadap keputusan membeli seseorang. Selain itu, dari hasil penelitian yang penulis lakukan dapat dijelaskan pula bahwa dari keempat aspek motif rasional di atas, aspek penawaran dan permintaan merupakan aspek yang paling besar memberikan hubungan pada keputusan seseorang dalam membeli pulsa handphone dibanding dua aspek lainnya, yaitu kualitas dan harga yang menjadi aspek lebih kecil dalam memberikan hubungan terhadap keputusan seseorang dalam membeli pulsa handphone. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang dalam membeli pulsa secara rasional lebih melihat bagaimana penawaran yang mereka peroleh, seperti adanya produk-produk baru yang lebih baik, serta minat seseorang untuk membeli pulsa. Permintaan
105
konsumen sejauh mana apa yang mereka beli nantinya sesuai dengan tingkat kebutuhan mereka.
Dari keempat aspek motif emosional, tampak bahwa aspek kenyamanan dan ego sangat berperan saat seseorang memutuskan untuf< membeli pulsa. Sedangkan ego dan imitasi tidak begitu memberikan pengaruh saat seseorang membeli pulsa. Hal ini menunjukkan bahwa pada dasarnya seseorang memang membutuhkan sebuah kenyamanan saat mereka membeli pulsa, secara ego seseorang memang membutuhkan komunikasi yang pada akhirnya produk tersebut sudah menjadi bagian yang terpenting dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penelitian ini juga masih banyak terdapat kekurangan, sampel yang diambil secara acak menyebabkan jumlah sampel Jaki-laki dan perempuan tidak sama, sehingga tidak dapat melihat bagaimana tingkat perbedaan motif rasional dan motif emosional antara laki-laki dan perempuan. Kemudian data kontrol yang digunakan masih belum tepat untuk melen£1kapi data-data yang diinginkan.
106
5.3 SARAN 5.3.1 Saran Teoritis Penelitian ini masih banyak kekurangan dan masih dalam lingkup yang masih terbatas, oleh karena itu peneliti memberikan beberapa saran, di antaranya: 1. Diperlukan sejumlah subjek yang lebih banyak dengan penyebaran sampel yang lebih luas sehingga benar-benar dapat mewakili populasi. 2. Pemilihan subjek penelitian hendaknya tidak hanya diambil dari kalangan mahasiswa saja karena konsumen yang membutuhkan pulsa ada di semua kalangan masyarakat. 3. Elisitasi yang dilakukan untuk menyusun item-item alat ukur hendaknya dilakukan dengan menggunakan metode wawancara mendalam atau
focus group discussion agar dapat lebih dalam lagi mengenal karakteristik dan pola kehidupan subjek penelitian. 4. Perlu dilakukan penelitian terhadap produk lain selain pulsa untuk melihat bagaimana peranan motif rasional dan motif emosional terhadap keputusan membeli. 5. Perlu dilakukan penelitian lanjutan bagaimana intensitas seseorang dalam pemakaian pulsa ditinjau dari variabel-variabel lain yang mempengaruhi tingkah laku membeli, sehingga memperkaya penelitian yang dilakukan terhadap produk ini. Hal ini dikarenakan selama ini peneliti melihat bahwa
107
penelitian yang berkaitan dengan pulsa ditinjau dari perilaku konsumen di Indonesia masih jarang dilakukan.
5.3.2 Saran Praktis Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk strategi pemasaran pulsa handphone bagi produsen agar melakukan modifikasi promosi yang sesuai dengan selera pasar atau konsumen. Dan bagi konsumen agar dapat melihat apakah keputusan membeli pulsa handphone yang mereka lakukan merupakan keputusan membeli yang rasional atau emosional, yaitu sesuai dengan kebutuhan dan sehingga dapat lebih memahami bagaimana pemakaiannya.
DAFTAR PUSTAKA. Azwar,
Saifudin
(2003).
Sikap manusia
Teori dan pengukurannya.
Yoyakarta : Pustaka Pelajar. Alma, Buchari. (2002). Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa. Edisi revisi . Bandung : Alfabeta Fisardo, Daniel, Tjahjoanggoro A. J dan Hartanti. (1998). Hubungan antara motif rasional dan motif emosional dengan loyalitas terhadap Mc Donald's, Anima Vol XIV. No. 53 Chaplin, J. P. (2002). Kamus lengkap psikologi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta Dirgagunarsa, Singgih. (1996). Pengantarpsikologi. Jakarta: Mutiara Sumber Widya Mangkunegara, Anwar Prabu. (2002) Perilaku konsumen, edisi revisi Refika aditama. Engel, J.F. Blackwell, R.D and Miniard, P.W. (1995). Perilaku konsumen jilid 2. F.X. Budiyanto (terj). Jakarta: Penerbit Binapura Aksara Hartanti dan Violitta, Lily. (1996). Hubungan antara motif rasional dan motif emosional dengan loyalitas pemahaman produk lipstik dalam negeri dan luar negeri, Anima Vol XII. No.45 Kerlinger, Fred N. (1996). Asas-asas penelitian behabioral. Landung R. Simatupang (terj) . Yogyakarta : Gajah Mada Press
109
Koentjaraningrat (1983). Metode-metode penelitian masyarakat. Jakarta Gramedia. Kotler, Philip. (1994). Marketing pemasaran. Jaka Warsana (terj) London: 9thed, Prentice Hall lnternasional Kountur, R. (2004). Metode penelitian untuk penelitian sripsi dan tesis. Jakarta: PPM Nurgiyantoro, Burhan, dkk (2000). Statistik terapan untuk ilmu-ilmu sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press Nurjanah (2007). Perilaku seksua/ pada remaja yang berpacaran dan remaja
yang tidak berpacaran. Tidak diterbitkan. Skripsi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Rodiah, Rosneni. (2006). Hubungan antara sikap terhadap penggunaan
software microsoft ilegal, norma subyektif dengan intensi penggunaan software microsoft ilegal pada pengelofa warnet. Tidak diterbitkan. Skripsi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Santoso, Singgih (2005). Menguasai statistik di era informasi dengan SPSS
12. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo. Sciffman, Leon, G. Kanuk, Leslie Lazar, (2004). Consumer behaviour. Prentice-Hall International, London Sciffman, Leon, G. Kanuk, Leslie Lazar, (2004). Perilaku konsumen. Alih bahasa Marina Katherin (Edisi ke-7) (terj). Jakarta : PT. lndeks Group Gramedia.
110
Sevilla, G. Consuello, et. al. (1993). Pengantar metode penelitian. Jakarta : UI Press. Setiadi, Nugroho. J . (2003). Perilaku konsumen konsep dan implikasi untuk
strategi dan penelitian pemasaran. Jakarta: Kencana Simamora, Bilson, (2004). Riset pemasaran (Fa/safah, Teori dan Aplikasi) Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Singarimbun, M & S. Effendi (2006). Metodologi penelitian survai. Jakarta: LP3ES. Sigit, Soehardi. (1982). Marketing praktis. Yogyakarta. Liberty Offset Sobur, Alex. (2003). Psikologi umum dalam lintasan sejarah. Bandung : CV. Pustaka Setia. Stanton, W.J. (1993). Prinsip pemasaran. Alih bahasa Yohanes Lamarta
(terj). Jakarta: Penerbit Erlangga Swastha, B dan Handoko, T. H. (2004). Manajemen pemasaran. Yogyakarta: BPFE
Internet
Demagede. (2006). Tips dan trik menghemat pulsa handphone anda, Retrieve 3 juni 2007. From Http:www.goog/e.com Eni. (2007). Bisnis Seluler: Sambilan tapi menguntungkan (Sumber Berita: Majalah Selular). Retrieve 26 juli 2007 From Http:www.goog/e.com
Lampiran 1 try out Motif Rasional
No 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9
iG 11 12
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
48
2 2 2
2 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4
1 1
2 4
2 2 2
2 2 3 2 3 1
2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 1
2 2 1 1
1
4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3
4
4
1
4
2
1 2 2 4 2 2 1
2 2 1
2
1
3 3 4 4 2 4 3 3 2 2 4
3 4 3 3 2
3
4 3 2 3 4 2
5 2 3 3 3 4
1
1
3 2 2 3 3 3 3 3 3 3
2
4
1
3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3
3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3
4
1
4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3 4 4
3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2
4
1
2 3 2 4 2 3 3 1
3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2
3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 0
6 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4
4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
7 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3
8 3 2 3 3 1
3 3 3 3 1 2 3 3 2
9 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2
1
4
2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 2
3 2 3 3 2 3 3
4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3
3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3
4
0
0
0
4
3 3 3 3 3 4 4
2 2
3 4 3 3 3 3 1
4
3 3 2
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 1 4 2 4 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 2 2 2 4 4 3 1 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 2 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 1 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 4 3 4 4 2 2 4 4 3 4 2 3 3 2 2 2 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 4 1 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 2 4 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 2 4 1 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 1 3 3 2 1 1 4 3 1 3 3 2 4 2 3 3 2 1 3 4 2 4 1 4 3 3 3 3 1 2 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 1 3 2 2 3 4 2 4 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 1 3 1 3 1 2 1 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 2 2 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 2 3 4 4 1 1 4 4 2 1 1 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 4 4 3 2 4 2 4 3 2 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 2 4 2 3 4 2 3 2 1 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 1 4 3 3 4 2 4 4 4 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 1 2 2 4 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 3 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 2 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 2 3 2 3 4 2 3 4 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 2 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 1 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 1 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 4 2 3 2 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 1 3 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 2 3 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 2 4 3 1 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 2 2 2 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 2 3 2 2 4 3 3 3 2 3 1 1 4 4 3 1 2 3 2 4 3 3 3 4 3 2 2 4 4 3 1 3 2 2 4 3 1 1 1 2 2 3 2 4 4 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 4 4 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 4 4 4 2 4 4 3 1 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 2 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 4 1 4 4 3 3 1 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 2 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 1 3 2 1 4 4 2 3 4 4 2 2 4 3 3 3 4 1 4 3 3 3 4 4 0
0
4
0
0
4
0
0
4
0
?
0
?
?
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Lampiran 2 try out Motif Emosional
No 1 2
3 4 5 6 7 8 9
1 2 2 3
2 2 2 2
3
3
1
1 2 2 2 2
3 1 2
3 3
4 3
3
3
3 3 4 2 4 2
3 3 4 2 3 1 2 3 3
3 3 4
4 3 3
10
3 3
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 3 1 2 2 1 3 2 1 3 3 2 3 4 2
43
2
44 45 46 47
3
48
.....
49
2
2 3 1
2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 1 3 3 1 1 2 1 3 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2
2
2
3
3
5 3 3
3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 2 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4
3
3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 4
3 2 4 2 3 3 2 3 2 1 2
3 4 3 3 3 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3
2 4 3 4 4
3 4 3 4 3 4 4 3 3 1 2 4 3 4 4 2 2
3 3 4 3 3
3
6 3
3 3 3 3 3
3 3 2 3 3 2
3 3 3 3 2 2
3 3 3 3 3 3 4 2 2 4 3 1
3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
7 3 3 3
3 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3
3
8 3 3 3 3 4
3 3 3 3 3
3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3
3 2 4 3 3 4 3 3 2 2 3 2 4 4 3
3 3
3
3
2 2
4 3
3 3 3 3 3
0
0
3 3
9 3
2 3 3 4 3 3
3 3 2 2 1 3 2 3 2 2 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 4 2 4 2 3 4 3 4
2 3 2 3 2 2
2 2 4 4 3 2 3
3 0
10 11 3 2 2 3 3 2 2 2 4 4 2 2 2 2 3 2 3 2
3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 2 2 4 3 3 1 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2
3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3
2 1 1 3 1 2 1 1 3 3 4 2 2 3 3 3 4 2 1 3 4
3
3
2 2 1 4
2
2
12 13 3 2 3 4 4 3 3 2 4 4 1 3 3 2 1 2 2 2 3 4 3 2 4 4 3 2 3 3 3 2 1 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 4 3 4 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 4 3 3 4 3 3
14 15 16 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 1 4 2 4 4 1 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3
3
3
3
3 2 2
4
3
4 4 3
4 3 3 4 4 3
3 3
3 3
17 3 4 4
3 4 4 4
3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4
18 3 3
3 3 4 4 4 4
3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3
3 4
19 3 3 3 3 4 4
3 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3
3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3
2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3
3
3 3
3 3 3
4 4 3
3 4 3
1 4
2
3
3
-
20 3
21 3
3
3
3 3 4 2 4 2 3
2
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3
3 1 2 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3
3 3 4 4 3
-
2 1 4 2 3
3 2 3 3 3
2 3 2 2 3 3 2 4 2 2 1 3 2 1 2 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3
3
-
22 2 2 3 3 2 4 2
3 3 3 2 2 3 3 1 2 3 3 2 4 1 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 1 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4
3 2
23 2 4 3 4 4 4 3 3
24 25 3 2 4 4 3 2
3
3
3 4 3 3
4
3
3
3 2 3 4 4 3
3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 2 3 4 3 4 3 2
3 3 3 3 3
3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4
3 3 3 3 3
3 3 3 3
4 3 2 3 4 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 1 2 3 4 3 3 2 3 4 1 4 3 4 3 2 3 2 4 4 3 4 3
2 3 3 3
26 3 3 2 2 1
3 3 2
3 3 2 1 2 3 3 2 4 3 2 2 1 3 3 2 1 3 1 2 1 1 3 3 4 3 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2
3
2 3
3 2 3
2
2
27 3 4 3 3 1 3 2
3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2
2 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 2 4 2 3 3 3 3
28 3 2 3 2 1 4 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 1 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 3 2 2 2
29 3 3 3
3 4 4
3 3 3 3
30 3 4
2 3 4 4 3 3
3
3 2 3 3
4 3 3 3 3
3
3
3 3 3 3
3 3 3 3 3 3
3
2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4
3
3
31 2 2 2
2 2 2 2 2 2
3 3
3
3 3 3 3
3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 4 2 1 2 2 1 2 2 1 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4
3
2
2 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 2 4 3 4 3 3 3
3
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 2 1 1 3 4 3 4 2 3 4 4 1 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 2 2 3 3 3 4 2 2 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 1 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 2 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 1 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 4 2 3 3 2 1 3 3 2 3 4 4 2 1 3 2 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 1 3 3 1 4 2 3 2 1 4 2 3 3 4 4 3 4 2 4 4 2 3 3 1 3 2 2 3 4 2 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 4 1 4 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 1 4 4 3 2 4 3 2 3 2 4 2 3 3 3 2 4 2 2 3 1 1 2 3 4 2 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 2 4 3 2 2 3 3 4 3 4 2 3 2 4 3 2 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 4 3 4 4 1 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 4 2 3 1 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4
42 43 44 3 3 2 3 4 2 2 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 1 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2~
""3"-
2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 1 4 1 1 1 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 1 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3
3 3
.3
4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 2 3 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4
3
' '
' ''
~
' '
4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 1 3 3 2 3 3
3 4 4
3 3 3 3
Lampiran 3 try out Keputusan Membeli
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
..
1 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 1
2 2 3 3 2 3 4 3 3
2 1 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
n
n
2
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 2 3 3 2 3 2 3 2
4
1
4
3 2
3 4 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 4 2 3 2 3
1
4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4
3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3
5 3 3 3 3 4
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 1
2 4 3 4 4 2 2 3 3 4 3 3
6 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 2 2 3
7 3 3 3 3 4
4 3 2 2
3 2
4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4
n
n
1
8 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4
3 3 4 3 3 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3
9 3 3 2 3 2 4 2 3 4 3 2
2 3 3 3 3 4 2 2
3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 4 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4
10 11 3 3 3 2 3 3 3 3 4 1 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 1 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 n
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 1 1 4 4 1 1 3 4 4 3 3 3 4 4 3 1 2 4 1 2 2 3 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 1 4 3 3 1 2 2 4 3 3 3 3 4 4 2 1 3 4 2 3 3 1 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 2 4 4 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 2 2 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 1 3 3 2 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 1 2 2 4 4 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 2 4 3 4 3 2 3 2 1 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 2 2 2 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 1 3 1 2 2 2 1 1 2 3 3 3 1 1 3 2 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 4 2 3 3 2 2 4 2 2 2 3 3 3 3 4 2 4 2 3 1 3 4 3 2 4 4 2 4 3 2 3 3 1 1 2 1 2 3 1 3 4 2 4 2 2 2 2 1 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 1 4 4 1 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 3 2 2 3 4 4 2 2 3 3 4 1 3 3 2 1 3 1 3 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 2 3 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 1 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 2 4 1 2 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 3 2 2 3 3 4 4 3 2 2 3 4 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 1 2 1 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 1 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 3 1 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 2 2 2 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 1 3 4 3 4 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 2 1 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 4 4 2 3 2 2 3 2 3 2 1 3 2 2 2 3 3 1 3 4 3 3 3 2 1 2 3 2 2 2 4 3 3 2 2 2 4 3 3 2 3 3 4 2 2 3 2 2 2 4 2 3 2 4 3 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 1 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 2 3 4 2 2 4 3 2 3 1 4 1 4 3 2 3 3 3 3 4 1 2 3 4 1 3 2 3 2 4 1 1 2 4 1 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 1 2 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 2 4 4 2 2 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 4 4 2 2 2 3 2 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 2 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 2 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 2 2 n
n
n
n
n
n
'' '
' ' ' '' '
'' '
'' '' '' '
'' ' ''' '' '' '
' '' '
'' '
''' '
' '
Lampiran 4 penelitian motif rasional
No 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2
2 1 1 2 2 2
1 1 2 2 2 2 1 2 2
4
2 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3
3 4 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3
3 3 4 4 2 4 3 3 2 2
4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3
4 3 2 3 4 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3
5 2 3 3 3 4 1 2 1 2 3
6 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3
2
4
4 2 3 3 1 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 3
4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3
3 3 3 4 3 3 3 4 3
3 3 3
7 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 1 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 4 3 2 4 3 3 2 1 3 3 3 3
8 3 2
3 3 1 3 3 3 3 1 2 3 3 2 1 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 3 4
9 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 1 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 1 4 4 4 3 3 4 4 4
10 11 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3
12 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2
3
3
2
3 4 3 4 3 3 3 3 3 1 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4
3 4 4 3 3
2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 1 1 4 2 2 4 3 4 2 2 2
3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 1 4 4 3 4 3
13
3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 1 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 4 4 4 1 4 4 3 4 3 2 4 3 3
14 3 3 2 2 4
3 3 4 3 3 3 1 4 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 4 4 2 3 3 1 4 2 3 4 3 3 2 3 3
15 16 17 18 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 4 4 2 2 3 4 2 2 2 4 4 1 4 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 1 4 3 1 3 3 2 3 1 3 2 2 3 2 1 3 2 3 2 3 4 3 2 3 2 4 2 3 3 4 2 4 4 2 2 2 1 4 4 4 3 2 3 2 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 2 3 4 2 3 3 4 2 2
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 4
4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 2 4 3
3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2
3 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4
3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3
2 3 4 4 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 1 1 1 4 2 1
2 2 4 2 2 2 2 3
3 4 3 2 3 2 3 2
3 3 4 2 4 2 3 3
3 3 4 2 3 1 2 3
3
3
2
2
3
3
4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4
3 3 3 3 2 1 3 3 3
2 1 2 3 2 1 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 2 3 1 2 3 2 3 2
3 3
3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3
4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 2 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 3
3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 4 3 2 4 2 3 3 2 3
4
4 1 2 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 2
2
2 1 4 4 3 3 3 2 4 2 2 1 3 3 2 2 3
3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 1 1 3 1 2 1 1 3 3 4 2 2 3 3 3
3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3
3 3 4 4 3 3 2
3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3
3 2 4 4 3 3 2 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 2 4 3
3 3 1 2 3 4 3 3 2 3 3
3 3 2 1 3 2 2 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 1 2 2 4 2 3 3 2 2 1 2 3 4 3 3 2 3 2
4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 1 3 3 4
4 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 2 3 2 1 3 2 2 3 1 3 2 2
3 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 4 2 1 3 2 2
3 3 4 4 3 2 2 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 1 2 3 3 3 4
2 2 2 2 3 2 3 3 2
2 3 2 3 2 2 3 2 2 2
3 3 4 2 2 2 4 2 1 1 4 4 3 3 1 4 2
2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2
1 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2
3 3 3 3 3 3 2 3
3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4
2 2 1 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2
2 3 4 2 2 3 3 2 1 3 2 4 2 3 3 2 3
2 2 4 3 4 1 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 2 2 3 4 2 3 2 3 3 2 3 3
3 2 1 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 2
3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 2 1 4 2 3 2 2 4 2 3
2 2 4 3 2 3 2 2
4 3 3 4 3 2 3 2 3 2 4 3 4 2 1 2 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2
3 2 2 4 2 4 3 2 2 2 3 2 2 3
3 3 3 2 3 2 3 3 4 2 2 2 2 4 3 2 4 2 2 3 2 2
3 3 3 3 3 2 3 4
3 2 2 2 3 2 3 2
3
2
4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3
1 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 1 3 3 4 3 3 3 3 3
2
3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 2 3
3 2 1 1 3 2 1 3 2 1 3 2 3 3 1 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3
Jumlah 127 129 133 128 151 137 137 125 120 138 i2t 140 139 129 131 123 129 133 127 126 124 124 131 130 129 136 134 140 113 145 135 138 152 132 136 135 138 136
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83
2 2 1 2 2 1 2 1 4 1 1 2 1 1 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 4
2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 1
3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 2 3 3 4
4 3 3 3 3 2 3 4
3 3 3 4 3 3 4 3
3 2 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 2
3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 2
4
4
3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3
2 2 2 4
3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 4 2 1
2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 1
3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 4 2 4 2 3 4 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 2 2 3 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 1 2 4 2 2 2 3 2 2 4 3 1 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 1 3
4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 1 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3
3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
2 3 2 3 2 2 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 3 4 2 3 2 2 4 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2
4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 1 2 2 3 3 4 4 2 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4
2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4
1 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
4
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3
4
3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 -·~3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 1 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3
3 4 2 4 2 2 2 3 2 4 4 4 2 4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3.~-· 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 2 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 1 4 3 3 4 1 3 4 2 4 1 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4
2 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3
2 2 2 4 2 4 3 3 4
3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
3 3 2 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3
~·3-
3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4
3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 1 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
1 1 1 3 1 1 3 3 1 3 2 4 2 3 2 1 2 2 2 1 3 2 3 1 3 1 2 3 2 2 2 1 1 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1
4 2 1 3 4 3 2 2 1 4 2 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 1 2 2 3 1 1 2 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 4 2
2 2 1 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2
3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4
3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 2 4 3 3 3 3 4 2
2 1 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2
4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4
3 2 2 3 3 3 2 3 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
4 4 3 3 4 2 3 2 1 3 3 2 2 3 2 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 2 1 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 4 4
2 2 4 2 2 2 3 2 4 1 2 3 3 1 2 3 3 3 2 3
2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 4 3 1 3 1 2 2 3 3 2 1
4 2 4 3 4 3 2 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 1 4
3 4
3 3 2 4 3 4 2 3 1 2 4 2 4 3 3 4 2 4 4
2 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 1 1 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 2 4 4
2 2 2 3 1 3 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 4 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 4 3 2 4 1 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 4 2 3
3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4
1 2 3 3 1 2 3 3 1 2 2 4 3 2 3 2 2 2 1 2 2 3 4 4
3 3 3 1 2 3 2 2 2 3 1 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2
4 1 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3
4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3
2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 3 2 3 1 2 2 2 3 3 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 1 3
2 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2
2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 3 2 1 2 3 3 2 3 3 1 2 3 3 2 3 3 2 2 4 3
2 1 3 2 3 4 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 4 3 2 3 2 2 3 3 4 3 2 4 3 3 4
4 2 3 2 2 3 2 1 2 3 3 2 1 3
3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 4 1
3 2 2 4
3 3 3 3 1 3 3 2 4 2 3 2 2 3 1 1 2 2 2 2 4 3
2 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 4 3
2 2 3 4 3 1 2 2 2 1 4 3 3 2 4 3 2 4 2 3 3 4 3 2 4 3 2 2 3 2 2 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 1 1 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 3 3 2 2 2 2 2 1 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 4 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2
3 3 1 3 2 2 3 2 1 1 2 1 2
130 122 125 133 142 140 132 123 129 139 136 132 130
4
131
2 2 1 2 3 2 2 2 1 1 2 2 3 4 3 3 3 1 2 2 4 2 2 3 3 2 2 3 2 1 1
125 137 139 138 121 138 137 124 125 137 137 123 124 143 133 134 136 142 121 131 122 126 135 134 131 127 129 133 128 151 137
Lampiran 5 penelitian motif emosional no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 2 2 3 3 1 3 1 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 3 1 2 2 1 3 2 1 3 3
2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 1 3 3 1 1 2 1 3 2 2 3 2
3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 1 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3
4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 1 2 3 4 2 3 2 4 3 1 4 4 4 3 3 2 1 4
5 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 1 2 4
6 3 3 3 3 3
3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 4 3 1 3 4 1 3 3 3 3 3
7 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3
2 3 3 3 3 3 2 2 3
3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3
8 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 2 3
9 3 3 3 2 1 2 3 3 2 2 3 3 3 1 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 4 3 2 1
3 3 4 3 2
10 11 3 3 2 3 3 4 2 3 4 4 2 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 2 3 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 1 3 2 2 2 3 4 4 3 4 3 3 1 4 3 2 3 4 2 3 3 2 3 3
12 13 14 15 2 2 2 3 2 3 2 3 1 3 1 4 2 3 2 3 1 4 4 4 1 3 2 4 1 4 1 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 1 2 3 3 2 4 3 3 1 2 2 3 1 2 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 1 2 2 2 3 1 1 3 3 2 3 2 2 3 2 1 3 3 3 3 1 1 4 4 1 4 4 1 3 3 3 1 3 2 3 1 4 4 4 2 3 3 2 2 3 3 3 1 1 3 2 1 3 2 2 3 1 2 2
16 17 18 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3
19 20 21 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3
3
3
3
2
3
3
3 3 3 4 3 4 3
4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 2
4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 3 3
4 3 2
2 3 3 3 3 4 3
3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 2 3 2 2 3 1 3 3 4 2 3 1 2 3 2 2 3
3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4
3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4
3 3 4 2 3
3 4 3 2 2 2 3 4 2 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3
3 2 3 3 2 1 1 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 3 4 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 2 3 1 1 1 1 4 1 2 4 3 4 1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 4 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 4 2 3 2 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 1 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 2 2 2 3 1 1 4 1 4 4 3 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 1 3 4 3 2 3 2 3 3 1 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 4 4 3 3 2 2 3 1 1 4 3 3 2 1 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 4 4 4 1 4 3 3 4 4 4 4 4 1 1 4 1 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 4 3 3 1 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 2 3 1 1 1 3 3 2 3 4 2 3 4 4 2 1 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 1 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 4 4 4 3 3 3 2 2 4 2 4 4 2 2 1 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 2 4 1 1 2 1 1 3 1 1 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 4 1 4 4 4 4 4 1 4 1 3 2 2 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 3 2 3 2 2 1 1 2 4 1 4 1 4 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 2 1 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 3 4 3 4 4 3 2 3 4 2 2 4 3
42 43 44 45 Jumlah 3 3 2 3 117 134 2 3 2 3 118 3 2 2 3 123 3 2 2 3 1 1 4 4 124 139 4 3 1 3 3 3 2 3 123 122 2 2 3 3 3 2 2 3 122 131 3 3 2 3 3 3 2 3 116 3 2 2 3 121 3 4 1 3 135 128 3 3 2 3 2 2 2 4 119 125 3 3 2 3 3 3 2 3 128 124 3 3 2 3 122 3 3 3 3 3 3 125 2 3 3 4 2 3 123 113 3 3 2 2 122 3 2 2 2 4 3 2 2 121 3 3 113 2 2 131 3 4 1 3 107 3 2 3 4 4 4 2 3 130 3 4 1 4 127 4 4 4 4 147 3 4 135 1 4 3 3 3 1 131 128 2 4 1 4 3 2 3 3 125 125 3 2 2 4 2 3 3 2 111 1 106 1 2 2 3 3 2 3 132
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83
2 3 4 2 2 3 3 2 3 1 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 1 3
2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 3 4 2 3 2 1 3 1 3 2 2 2 3 2 4 3 2 2 2 2 3 1 2
2 3 3 3 3 3 4 3
4 2 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 1 3 4 3 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4
3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 2 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3
3 4 4 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 1 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 1 3 2 4 3 1 3 3 3 4 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4
2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 1 4 3 2 2 3 4 2 2 4 3 4 3 3 4 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
3 1 2 2 2 4 2 2 2 2 3 2 3 2 3 4 4 3 1 3 3 3 3 1 2 1 3 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 1 2
3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 4 2 4 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 4 3 2 3 2 4 2
3 3 3
3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4
1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 3 1 1 3 3 1 2 2 1 1 1 3 2 1 1 3 4 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 1 1
2 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3
3 3 2 3 1 1 3 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 3 2 4 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 4 2
3 3 2 3 3 4 3 3
4 4 3 4 3 3
3 2 4 3 4 3 4 3 1 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4
3 4
3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4
4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4
2 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3
2 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 1 4 1 3 1 2 2 4 3 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3
2 2 3 3 3
4 3 3
4 3 3 4 3 2 3 2 4 3 4 4 4 3 1 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3
3 1 1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 1 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2 3 4 3
3 1 2 2 2 3 2 3 2 1 2 4 2 2 1 1 3 2 1 3 3 2 1 1 3 2 2 4 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1
3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 1 4
2 3 3 3 2 3 2 3
4 3 2 2 2 3 2 2 1 2 4 3 2 3 4 4 2 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4
3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 4 2 2 4 3 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4
2 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 2 4 2 4 3 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3
3 4 3 3 3 4
4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2
? 2 4 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 2 3 4 4
3 1 1 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 1 2 4 1 3 2 2 3 2 2 4 2 3 3 1 2 2 3 2 2 2 3 3 1 2 2 3 3 2 2 1 3
2 4 4 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 1 3
2 3 4 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 1 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 1 4
3
3 4 3 4 3 3 3
4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 2 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2
3
?
2 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4
3 2 1 3 2 2 2 2 2 4 3 3 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 4 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3
3 4 3 3 4 3 3 3 3
4 3 2 3 3 3 2 4 4 2 4 2 3 4 2 1 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 1 4
3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 1 4 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4
3 2 4 2 4 3 3 2 2 3 2 3 2
2 2 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2
3 2 4 3 2 3 3 2 1 2 3 3 3
2 4 4 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2
3
3
3
3
2 3 4 3 2 2 3 3 1 2 3 4 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 4 2 4 2 2 3 2
1 2 2 3 1 2 3 3 1 3 4 3 2 4 3 2 2 1 2 2 4 3 3 3 3 2 4 2 2 2 1
1 3 4 4 1 3 3 2 3 1 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 2 4 2 3 3 4
2 2 4 4 2
3 3 3 3 4 3 3 1 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 1 3
2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 3 2 4 2 2 3 4 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2
2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3
3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 1 4
2 3 2 3 1 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 1 4 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 2 1 3
3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 4 1 2 2 2 3 2 1 4 2 2 2 1 3 3 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 4 1
3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 1 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
116 125 135 121 120 134 125
118 129 126 122 129 121 ~22
107 124 138 137 117 132 123 126 116 128 117 135 127 140 125 127 135 130 123 116 134 116 124 123 130
117 134 118 123 124 139
Lampiran 6 penelitian keputusan membeli
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 1 4 4 3 4 3 2 3 4 3
2 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 2 3 3 2 3 2 3 2 1 3 2 1 2 1
2 3 3
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3
4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4
5 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 4 4 1 4 3 4 2 2 2 3 3 1 4 3
6 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 2 2 3 1 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3
7 2 3 3 3 1 4 3 2 3 3 3 3 3 4 1 2 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 1 2 3 1 3 3 1 2 3
8 2 3 2 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 1 4 2 4 3 3 1 3 3 2 2 2
9 3 3 2 3 2 4 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 2
2 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 4 2 2 4 3 3 3 3 4
10 11 3 3 3 2 3 3 3 3 4 1 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 4 2 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3
12 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3
13 14 15 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 1 1 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4 2 3 4 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 2 3 3 3 2 2 3 4 2 4 1 1 1 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 1 4 3 2 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 2 3 4 4 3 2 3 2 2 2 3
16 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3
17 3 2 3 2 1 1 3 2 3 2
3
2 3 3 2 1 2 3 4 3 2 1 2 3 2 2 2 2 3 3 4 1 3 4 3 2 3 4 2
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 3
18
3 2 3 2 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 1 2 2 3 2 3 4 4 2
19 20 21 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 2 4 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 1 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 1 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 4 1 4 3 4 1 3 2 3 3 4 4 3 2 3 4 2 2 2 3 4 3 1 3 2 3 3
22 23 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 2 2 2 2 4 2 1 4 3 3 2 2 4 4 3 3 4 1 4 4 3 3 1 1 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2
24 25 26 27 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 1 2 3 1 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 1 2 3 4 1 1 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 2 3 1 1 4 3 1 4 1 1 4 3 2 1 2 3 3 4 1 1 1 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 1 3 4 2 4 2 3 4 3 3 3 2
28 3 3 3 3 1 1 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 4 2 2 2 3 2 1 2 2
29 30 31 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 3 2 2 2 2 2 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 1 3 1 2 1 4 2 4 3 3 2 2 2 4 2 3 3 3 4 2 2 2 3
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 4 2 3 2 3 3 4 3 4 4 3 2 1 4 3 4 4 3 2 3 1 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 1 4 4 3 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 1 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 1 3 2 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2 3 1 2 3 4 4 3 2 1 1 3 2 4 4 3 2 2 1 2 2 2 4 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 2 3 4 4 3 1 4 4 4 4 4 2 2 3 2 2 2 2 1 4 4 1 3 2 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 3 2 1 3 1 4 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 3 1 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 4 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 2 2 2
42 43 44 45 46 47 48 Jumla! 3 3 3 3 3 128 3 3 3 3 3 3 3 132 4 3 3 3 3 3 3 2 3 131 3 3 3 3 3 3 3 125 139 4 3 4 1 4 4 4 4 3 3 2 4 3 2 135 130 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 129 3 3 2 3 3 3 3 134 3 3 3 2 130 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 126 3 3 3 2 4 3 3 137 4 2 3 3 2 2 130 3 2 3 3 3 3 2 3 126 4 3 1 4 125 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 131 3 3 2 2 3 2 4 135 3 3 2 3 133 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 136 3 3 3 3 3 3 2 125 4 4 3 2 2 2 3 127 3 3 2 3 3 3 3 129 3 3 4 3 3 1 3 127 2 4 3 2 3 3 3 142 1 2 2 2 2 2 108 3 3 3 3 3 3 3 3 138 4 4 4 4 4 3 2 132 4 4 3 3 4 3 3 146 2 3 2 2 125 3 2 3 4 1 4 4 4 1 4 156 3 4 3 3 4 4 3 133 2 3 137 4 3 3 2 4 140 4 4 4 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 135 3 3 3 3 3 133 3 3 3 2 3 2 2 2 2 126 3 2 3 134 3 1 3 4 3 3 3 4 3 3 3 131
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
so 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83
3 2 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 1 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3
2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 3 4 1 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
3 2 4 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 1 2 3 1 3 3 3 1 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 1 2 2 3 1 1 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 1 2 3 3 3 1 4
3 1 3 3 3 3 2 2 1 2 2 3 2 3 3 1 2 3 1 3 2 3 1 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 1 3 1 2 3 2 3 2 2 2 4
3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 1 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 1 2 2 2 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 2 3 2 4
3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4
2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3
3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3
2,._ "2
1 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 1 2 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 1 2
4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3
3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 1 4 3 3 2 4 4 3 2 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 1 2
3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 4 1 2 2 2 2 3 2 3 2 2 4 2 2 2 3 2 3 4 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2
2 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 4 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3
2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 1 2 3 2 3 2 1 2 2 3 2 3 3 4 2 2 4 2 2 2 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3
2 1 1
3 2 1 3 3 2 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 2 3 2 2 4 3 2 2 3 3 3 4 2 1 3 2 3 2 3 2 1 2
3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 1 2 4 3 3 3 2 2 3 3 2
3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 4 4 2 2 4 3 2 4 1 2 3 2 1 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 4 4
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 4 3 1 2 2 2 3 3 2 3 2
3 2 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 2 3 1 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3
3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3
2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 4 2 2 3 4 2 2 3 2 3 3 4 3 1 2 1 3 2 3 2 3 3
3 4 3 3 3 3 3 3
3 1 3 4 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3
1 4 1 2 3 2 3 2 2 2 3 1 2 2 3 2 3 3 3
2 2 3 2 4 2 3 2 1 2 2 3 2 3 2 1 3 1 2 2 2 2 2 2 3 2
3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1
2 2 3 2 3 1 2 2 4 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 1 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 4 2 2 3 3 2 3 2 2 2 1
3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 1 3 3 2 2 4 2 4 2 2 2 1 2 3 3 2 3 2
2 2 1
2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 3 4 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2
3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 3 2 2 3 2 4
3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
3 4 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 3 4 4 2 1 4 2 2 2 3 2 2 2 1 3 3 3 1 2 3 4 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2
3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 1 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3
2 4 2 2 2 2 3 2 1 1 2 1 1 3 3 4 1 1 1 2 1 2 2 3 1 2 2 4 2 2 2 4 1 3 2 2 3 4 2 2 2 3 1 1 1
3 3 1 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2
3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3
3 3 1 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 2 2 3 3
3 1 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4
2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 1 3 3 3 2 3 4 4
2 3 1 2 4 2 3 3 3 4 3 4 3
2 2 3 4 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 2 2 3 4 4 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3
3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 1 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 1 3 3 4 2 3 4 4
3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3
3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2
3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4
3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3
3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 1 1 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4
2
131 141 133 132 140 140 138 127 139 136 134 139 129 ~2S
127 138 155 126 128 143 141 128 138 134 128 130 129 150 135 131 133 142 137 136 144 128 123 125 135 128 132 131 125 139 135
Lampiran 7 Validity skala motif rasional Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted VAR00001
134.2200
VAR00002
133.0200
Scale Variance if Item Deleted 91.440 86.918
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted I .785 .772
.032 .425
VAR00003
132.8600
86.490
.421
.771
VAR00004
133.3400
94.474
-.201
.792
VAR00005
133.4800
86.581
.387
.772
VAR00006
133.0200
90.306
.146
.781
VAR00007
133.2800
88.940
.253
.777
VAR00008
133.4200
90.698
.077
.784
VAR00009
132.9600
88.978
.304
.776
VAR00010
132.8200
87.620
.382
.773
VAR00011
132.8000
94.898
-.236
.793
VAR00012
133.8400
91.239
.042
.785
VAR00013
132.8400
87.566
.253
.777
VAR00014
133.4800
87.275
.392
VAR00015
133.1200
91.414
.016
.787
VAR00016
132.7200
88.328
.302
.776
VAR00017
133.4200
83.963
.532
.766
VAR00018
133.3800
86.485
.375
.772
VAR00019
132.9200
90.116
.125
.782
VAR00020
132.9400
89.078
.217
.778
VAR00021
133.1800
87.334
.413
.772
VAR00022
132.8600
89.674
.150
.781
VAR00023
133.3200
92.712
-.064
.788
VAR00024
133.2800
88.328
.306
.776
VAR00025
133.6200
87.832
.224
.779
VAR00026
133.3800
89.179
.201
VAR00027
133.0800
84.891
.553
VAR00028
133.3000
85.398
.499
.768
VAR00029
132.8000
88.327
.363
.774
VAR00030
133.2600
88.441
.302
.776
VAR00031
132.9400
88.507
.410
.774
VAR00032
133.6200
92.730
-.067
.790
I
.773
.779 '
.766
VAR00033
133.4200
90.330
.111
.782
VAR00034
133.3800
92.363
-.040
.788
VAR00035
133.8800
93.536
-.129
VAR00036
132.9200
84.932
.411r-~.
VAR00037
133.1400
86.694
.417: ~;':
.790 ·-~;;:~--"'«"'
"'"''""""'·
,,,. •• ,,
'fil
~-
u
"'
lc.u
.768-· 7. if: '.:1
VAR00038
133.5600
89.762
.189
VAR00039
132.9200
84.565
.604
.765
VAR00040
132.8400
88.260
.354
.774
VAR00041
132.8800
85.618
.636
.767
VAR00042
133.5200
94.867
-.206
.795
VAR00043
133.4800
VAR00044
133.0600
93.928 85.731
-.148 .525
.792 .768
VAR00045
133.0400
87.223
.385
VAR00046
132.9800
87.163
.552
.773 .770
VAR00047
133.0600
85.731
.525
.768
.779
Reliability Statistics
Cronbach's Aloha
'
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.800
47
.782
Reliability skala motif rasional Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
I
I
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
60.694
.490
.874
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00002
72.6000
VAR00003
72.4400
60.823
.433
.876
VAR00005
73.0600
60.670
.420
.876
VAR00009
72.5400
63.029
.309
.879
VAR00010
72.4000
62.367
.334
.878
VAR00014
73.0600
60.874
.470
.875
VAR00016
72.3000
63.398
.211
.881
VAR00017
73.0000
59.143
.505
.874
VAR00018
72.9600
61.386
.335
.879
VAR00021
72.7600
61.574
.424
.876
VAR00024
72.8600
61.715
.387
.877
VAR00027
72.6600
59.984
.517
.873
VAR00028
72.8800
59.251
.575
.872
VAR00029
72.3800
62.363
.381
.877
VAR00030
72.8400
61.770
.390
.877
VAR00031
72.5200
62.336
.458
.876
VAR00036
72.5000
59.602
.480
.875
VAR00037
72.7200
60.573
.472
.875
VAR00039
72.5000
59.643
.574
.872
VAR00040
72.4200
62.493
.350
VAR00041
72.4600
59.927
.676
.870
VAR00044
72.6400
60.235
.535
.873
.878
VAR00045
72.6200
61.057
.437
.876
VAR00046
72.5600
61.639
.540
.874
VAR00047
72.6400
60.235
.535
.873
Reliability Statistics
Cronbach's Aloha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.880
.882
25
Lampiran 8 Validity Skala Motif Emosional Item-Total Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037
Scale Corrected Variance if Item-Total Item Deleted Correlation 83.894 -.255 84.967 I ·.382 76.474 .333 75.925 .370 76.490 .353 84.907 -.377 75.269 .523 76.898 .401 77.704 .199 80.041 i .041 .221 76.720 76.523 .306 76.516 .328 76.523 .306 126.7400 74.309 .544 126.2400 I 76.017 126.0600 .487 73.225 125.8600 .625 126.0600 77.976 .277 126.5200 76.622 .363 76.474 .333 126.3400 79.094 .101 126.7400 80.573 126.7200 ·.015 .530 126.1600 74.9941 77.316 .296 126.3000 126.5000 77.602 .188 127.0800 79.381 .062 79.365 .068 126.3200 82.042 ·.129 126.7200 76.069 .551 126.1800 126.2400 75.982 .476 127.2000 83.510 ·.262 78.745 .200 126.5000 126.0800 78.442 .197 126.2200 77.073 .328 .209 126.1000 11.011 I .213 126.9000 77.3571 79.143 .083 126.8000
Scale Mean if Item Deleted 126.9400 127.1800 126.3400 126.5600 126.2000 126.5400 126.4200 126.4000 126.6400 126.8000 126.8800 126.7400 126.1200
I
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted .775 .776 .749 .747 .748 .775 .743 .748 .755 .761 .754 .750 .749 .750 .741 .745 .737 .752 .748 .749 .759 .764 .742 .751 .755 .761 .761 .767 .744 .745 .771 .755 .755 .750 .755 .754 .760
VAR00038
125.9800
VAR00039
I
77.938
.231
.753
126.6800
74.140
.450
.743
VAR00040
126.5200
78.989
.131
.757
VAR00041
126.6200
78.200
.155
.757
VAR00042
127.2400
81.370
.766
VAR00043
126.3000
74.908
-.074 .496
VAR00044
125.8600
73.225
.625
.737
VAR00045
126.3000
74.908
.496
.743
.743
Reliability Statistics
Cronbach's Aloha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
.758
N of Items
.775
45
Reliability Skala Motif Emosional Item-Total Statistics
VAR00003
67.4200
Scale Variance if Item Deleted 57.759
VAR00004
67.6400
VAR00005
67.2800
VAR00007
67.5000
VAR00008
Scale Mean if Item Deleted
I I
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
.406
.884
56.521
.517
.881
58.777
.327
.886 .880
67.4800
57.1531 59.030
.560 .384
.885
VAR00012
67.8200
56.926
.457
.883
VAR00013
67.2000
58.490
.333
.886
VAR00014
67.8200
56.926
.457
.883
VAR00015
67.3200
56.059
.604
.879
VAR00016
67.1400
57.143
.610
.879
VAR00017
66.9400
55.160
.679
.876
VAR00018
67.1400
59.388
.331
.886
VAR00019
67.6000
58.163
.415
.884
VAR00020
67.4200
57.759
.406
.884
VAR00023
67.2400
58.104
.431
.883
VAR00024
67.3800
59.342
.286
.887
VAR00029
67.2600
58.156
.553
.881
VAR00030
67.3200
57.569
.540
.881
VAR00034
67.3000
.890
67.7600
60.541 55.247
.164
VAR00039
.557
.880
I
VAR00043 VAR00044
67.3800 66.9400
VAR00045
67.3800
I
55.832
.6361
8781 .876
55.160
:;: I
55.832
I
I ltV Staf IS f ICS Re r13 bTt
Cronbach's Aloha .887
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .888
N of Items 23
.878
Lampiran 9 Validity Skala Keputusan Membeli Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
I I
I
Scale Variance if Item Deleted 89.658
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00001
134.3400
VAR00002
134.8200
92.926
-.136
.796
VAR00003
134.1400
88.858
.277
.783
.114
.788
VAR00004
134.1800
88.151
.316
.782
VAR00005
134.1600
87.362 I
.315
.781
VAR00006
134.4000
87.510
.333
.781
VAR00007
134.3800
86.812
.408
.779
VAR00008
134.3600
85.909
.548
.776
VAR00009
134.3600
87.868
.248
.783
VAR00010
134.1400
88.123
.328
.782
VAR00011
134.7800
87.073
.307
.781
VAR00012
134.1600
87.811
.408
.780
VAR00013
134.6400
88.847
.168
.786
VAR00014
135.0200
95.000
-.282
.801
VAR00015
134.1400
84.000
.592
.772
VAR00016
134.1000
85.235
I
.603
.774
VAR00017
134.9400
90.180
I
.051
.791
VAR00018
134.8600
97.388
-.436
.807
VAR00019
134.7000
VAR00020
I
I
85.398
.495
.776
84.396
.543
.773
VAR00021
133.8200 134.2600
86.237
.409
.778
VAR00022
134.4600
87.723
.259
.783
VAR00023
134.4400
94.211
-.213
.801
VAR00024 VAR00025
134.6400
89.827
.110
.788
134.2000
85.184
.493
.775
VAR00026
134.0200
86.632
.462
.778
VAR00027
135.0400
93.427
-.161
.799
VAR00028
134.9600
89.958
.089
.789
VAR00029
134.8600
91.062
-.002
.793
VAR00030
134.4600
90.539
.027
.792
VAR00031
135.0400
90.774
.012
.793
VAR00032
134.5000
86.7861
.378
.779
VAR00033
135.1600
-.509
.806
VAR00034
134.4600
97.4431 88.376
.293
.782
VAR00035
134.5800
87.555
.275
.783
VAR00036
134.8600
88.368
.1771
.786
VAR00037
134.4200
85.024
.421
I
.777
I
VAR00038
134.5000
86.541
.399
.779
VAR00039
134.3600
85.337
.409
.777
VAR00040
134.1400
82.123
.633
.768
VAR00041
134.3600
.779
VAR00042
134.0600
:::~:~ I
.393 .452
.778
VAR00043
134.1800
84.232
.536
.773
VAR00044
134.3200
86.426
.493
.777
VAR00045
134.3800
90.322
.070
.789
VAR00046
134.2000
85.102
.709
.773
VAR00047
134.4600
88.376
.293
.782
VAR00048
134.2800
86.124
.429
.778
Reliability Statistics
Cronbach's Aloha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
.787
N of Items
.815
48
Reliability Skala Keputusan Membeli Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted
Scale Mean if Item Deleted VAR00003
87.6600
VAR00004
87.7000
VAR00005
87.6800
VAR00006
I
Corrected Item-Total Correlation
84.964
.359
84.908
.323
83.324
.390
83.993
.366
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Squared Multiple Correlation
.899 .900
I I
.899 .899
VAR00007
87.9200 87.9000
82.786
.493
VAR00008
87.8800
82.924
.533
.896
VAR00010
87.6600
84.025
.426
.898
VAR00011
88.3000
84.704
.245
.902
VAR00012
87.6800
84.181
.464
.898
VAR00015
87.6600
80.964
.587
.895
VAR00016
87.6200
82.118
.604
.895
VAR00019
88.2200
82.542
.471
.897
VAR00020
87.3400
81.290
.543
.896
VAR00021
87.7800
82.053
.500
VAR00025
87.7200
81.553
.537
VAR00026
87.5400
82.621
.553
.896
VAR00032
88.0200
83.775
.366
.899
I
. I' I
.897
.897 .896
VAR00034
87.9800
84.959
VAR00035
.318
.900
88.1000
VAR00037
87.9400
83.398
.355
.900
81.935
.425
.898 .899
VAR00038
88.0200
83.612
.380
VAR00039
87.8800
81.700
.448
.898
VAR00040
87.6600
79.127
.628
.894
VAR00041
87.8800
82.720
.429
.898
VAR00042
87.5800
83.106
.482
.897 .894
VAR00043
87.7000
80.296
.605
VAR00044
87.8400
82.790
.545
.896
VAR00046
87.7200
81.798
.732
.894
VAR00047
87.9800
84.959
.318
.900
VAR00048
87.8000
83.020
.426
.898
Reliability Statistics
Cronbach's Aloha .901
Cronbach's Alpha Based on I I' Standardized Items I .903
N of Items 30
Lampiran 10 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
83 132.2771
124.9518
133.2169
7.27561
7.89706
7.17728
.060
.088
.102
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean
keputusan membeli
motif einosional 83
motif rasional
Std. Deviation Absolute
83
Positive
.060
.088
.077
Negative
-.057
-.067
-.102
Kolmogorov-Smirnov Z
.546
.801
.930
Asymp. Sig. (2-tailed)
.927
.542
.353
a Test d1stnbution 1s Normal. b Calculated from data.
Motif Rasional
Normal Q-Q Plot of motif rasional
0
150 0
.,.~ > .,.
0 0
140
§ 0
z
130
"~
m
c. w
"
120
0 0 0
110 110
120
130
140
Obseived Value
150
Motif Emosional
Normal Q-Q Plot of motif emosional
0 0
140
• "
;;
0
>
;;
'30
E 0
z "O fj
• ''° 0.
x w
"o
0
"o
>00
'20
''°
'40
Observed Value
Keputusan Membeli
Normal
Q~Q
Plot of keputusan membeli
''°
Lampiran 11 Regresi Aspek-Aspek Motif Rasional dengan Keputusan Membeli Correlations
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
keputusan
penawaran
keputusan
1.000
.367
.355
.292
.051
penawaran
.367
1.000
.195
.327
.213
permintaan
.355
.195
1.000
.329
.028
kualitas
.292
.327
.329
1.000
.014
harga
.051
.213
.028
.014
1.000
.000
.001
.004
.322
.039
.001
.027
.001
.401
keputusan
N
permintaan
har~a
kualitas
penawaran
.000
permintaan
.001
.039
kualitas
.004
.001
.001
harga
.322
.027
.401
.451
keputusan
83
83
83
83
83
penawaran
83
83
83
83
83
permintaan
83
83
83
83
83
kualitas
83
83
83
83
83
harga
83
83
83
83
83
Adjusted R Sauare
Std. Error of the Estimate
.189
6.46251
.451
Model Summary
Model 1
R
R Sauare
.478(a)
.229
--
a Predictors: (Constant), harga, kuahtas, permintaan, penawaran ANOVA(b)
Model 1
I Regression
Sum of Sauares
di
966.502
Residual
3257.5941
Total
4224.096
I
Mean Sauare 4
241.626
78
41.764
82
a Predictors: (Constant), harga, kuahtas, permintaan, penawaran b Dependent Variable: keputusan
F
Sia.
5.785
.OOO(a)
Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients Std. 8 Error
Mod el
1
(Constant ) penawar an perminta an kualitas harga
79.584
13.459
.660
.253
Standardize
I
Coett1cients
I
.282 !
.247
.263
.272 -.049
.265 .283
.113 -.018
a Dependent Variable: keputusan
t
Beta
.614
Correlations
'
Sig.
Zeroorder
Partial
Part
5.9131
.000
I I 2.485 I
.011
.367
.283
.259
.015
.355
.271
.247
1.027 -.173
.308 .863
.292 .051
.115 -.020
.102 -.017
2.606
Lampiran 12 Regresi Aspek-Aspek Motif Emosional dengan Keputusan Membeli Correlations
Sig. (1-tailed)
I
1.000
.056
kenvamanan .437
status
.056
1.000
kenyamanan
.437
imitasi ego
keoutusan Pearson Correlation
keputusan
status
eao
.313
.346
-.008
.137
.286
-.008
1.000
.266
.144
.313
.137
.266
1.000
.215
.346
.286
.144
.215
1.000
.307
.000
.002
.001
.471
.108
.004
.008
.097
keputusan
N
imitasi
status
.307
kenyamanan imitasi
.000
.471
.002
.108
.008
ego
.001
.004
.097
.026
keputusan
83
83
83
83
status
83
83
83
83
83
kenyamanan
83
83
83
83
83
imitasi
83
83
83
83
83
ego
83
83
83
83
83
.026
Model Summary
Model 1
R Square
R
I Adjusted R Square
Std. Error of the E:stimate
I
.262 6.16493 .546(a) .298 a Predictors: (Constant), ego, kenyamanan, status, imitas1 ANOVA(b)
Model 1
- ·a
I
Sum of Squares
'
I
!
di
Mean Square
Regression
1259.598
4
314.900
Residual
2964.498
78
38.006
Total
4224.096
82
Predictors: (Constant), ego, kenyamanan, status, 1m1tas1 b Dependent Variable: keputusan
F
Sia.
8.285
.OOO(a)
83
Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients Std. B Error
Mod el
1
(Constant) status kenyaman an imitasi ego
81.924 -.099
11.466 .240
.729 .4731 .517
Standardiz ed Coefficient s Beta
I
I I
I
f-
t
Sig.
I
Correlations Zeroorder
Partial
Part
-.041
7.145 -.414
.000 .680
.056
-.047
-.039
.204
.354
3.571
.001
.437
.375
.339
.287 .193
.166 .271
1.650 2.678
.103 .009
.313 .346
.184 .290
.157 .254
a Dependent Variable: keputusan
Lampiran 13 Regresi Motif Rasional dan Motif Emosional dengan Keputusan Membeli Correlations keputusan Pearson Correlation
1.000
rasional .4418
rasional
.448
1.000
.281
emosional keputusan rasional
.479
.281
1.000
keputusan
Sig. (1-tailed)
N
.ooo
emosional .479
I
.000 .005
emosional
.000' .000
keputusan
83
83
83
rasional
83
83
83
emosional
83
83
83
.005
Model Summary
Model 1
R
Adjusted R Square
R Square .336
.580(a) .
Std. Error of the 1::stimate
.320
5.92017
a Predictors: (Constant), emos1onal, ras1onal ANOVA(b)
Model 1
I
I'
Sum of Squares
I'
F
Mean Square
di
Regression
1420.226
710.113
2803.871
I I
2
Residual
80
35.048
Total
4224.096 I
82
SiQ.
20.261
.OOO(a)
a Predictors: (Constant), emos1onal, ras1onal b Dependent Variable: keputusan Coefficients(a) Standardiz ed Coefficient s
Unstandardized Coefficients ----
Mod el 1
B (Consla nt) rasional
45.260
Std. Error
I
Beta
t
Sig.
Zeroorder
Partial
Part
3.242
.002
.341
3.589
.001
.448
.372
.327
.383
4.036
.000
.479
.411
.368
13.9621
.336 .094 I I emosion .348 .0861 al a Dependent Vanable: keputusan
Correlations
r·