HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN ORGANISASI OSIS SIE KEROHANIAN ISLAM (SKI) DENGAN TINGKAT KEDISIPLINAN BERIBADAH (Studi Pada Siswa Pengurus dan Anggota SKI SMP Negeri 6 Salatiga Tahun 2013)
SKRIPSI Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
OLEH : HADIYATUN NASICHAH NIM. 11109102
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN 2013
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Usaha hidup harus disertai do’a dan keyakinan pada diri
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk: Kedua orang tuaku Alm bpk Mulhar dan Ibu Fatimah tersayang yang senantiasa mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan do’a yang tak pernah putus bagi putra-putrinya. Kakak-kakak dan adikku tercinta terima kasih atas dorongan dan motivasinya. Sahabat-sahabatku yang selama ini memberikan suport dan mengajariku dalam kelancaran penyelesaian skripsi ini. Kepada Prof. Dr. Mansur, M.Ag selaku pembimbing dan sekaligus motivator serta pengarah sampai terselesainya penulisan skripsi ini. Teruntuk seseorang yang kelak menjadi pendamping dalam hidupku….
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahi robil’alamin, segala puji dan Syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan Taufiq serta Hidayah-Nya yang tiada terhingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hubungan antara Keaktifan Mengikuti Kegiatan Organisasi OSIS Sie Kerohanian Islam (SKI) dengan Tingkat Kedisiplinan Beribadah (Studi Pada Siswa Pengurus dan Anggota Ski SMP Negeri 6 Salatiga Tahun 2013)” Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan nabi Agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat-sahabatnya, serta para pengikutnya yang setia yang mana beliaulah sebagai Rosul utusan Allah untuk membimbing umat manusia dari zaman jahiliyah sampai pada zaman yang modern ini. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat dan tugas untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (SPd.I) di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Skripsi ini berjudul “HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN ORGANISASI
OSIS
SIE
KEROHANIAN
ISLAM
(SKI)
DENGAN
TINGKAT
KEDISIPLINAN BERIBADAH SISWA (Studi Pada Siswa Pengurus dan Anggota SKI SMP Negeri 6 Salatiga Tahun 2013)”
Penulis skripsi ini pun tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua STAIN Salatiga. 2. Bapak Suwardi, M. Pd selaku Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga. 3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si selaku Ketua Progdi PAI STAIN Salatiga. 4. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 5. Bapak dan Ibu dosen STAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga peneliti mampu menyelesaikan penelitian skripsi ini. 6. Karyawan-karyawati STAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan. 7. Ayah dan Ibu tercinta yang telah mengasuh, mendidik, membimbing serta memotivasi kepada penulis, baik moral maupun spiritual. 8. Kepala sekolah beserta stafnya yang telah memberikan ijin penelitian di SMP N 6 Salatiga. 9. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, sehingga dapat terselesaikan dengan baik semoga amal kebaikannya diterima disisi Allah SWT.
Skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan semoga hasil penelitian ini dapat berguna bagi peneliti khususnnya serta para pembaca pada umumnya.
Salatiga, 14 September 2013 Peneliti
HADIYATUN NASICHAH 11109102
ABSTRAK
Nasichah, Hadiyatun. 2013. Hubungan antara Keaktifan Mengikuti Kegiatan Organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (Ski) dengan Tingkat Kedisiplinan Beribadah (Studi Pada Siswa Pengurus dan Anggota SKI SMP Negeri 6 Salatiga Tahun 2013). Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Salatiga. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Prof. Dr. Mansur, M.Ag.
Kata kunci: Keaktifan Organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI) dan Tingkat Kedisiplinan Beribadah.
Di sini peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan organisasi OSIS Sie Kerohanian Islam (SKI) dengan tingkat kedisiplinan beribadah siswa karena dianggap sebagai siswa yang mau dilatih untuk mengamalkan ibadah baik di rumah maupun di luar rumah khususnya di lingkungan sekolah. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti menggunakan rumus masalah: (1) bagaimana keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI) di SMP N 6 Salatiga?, (2) bagaimana kedisiplinan siswa dalam beribadah di SMP N 6 Salatiga?, (3) hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI) dengan tingkat kedisiplinan beribadah siswa di SMP Negeri 6 Salatiga Tahun 2013?.
Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Jumlah populasi sama dengan jumlah sampel yaitu 48 responden. Teknik pengumpulan data dengan angket dan dokumentasi. Teknik analisa data deskriptif, prosentase dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI) pada kategori baik sebesar 56,25%, kategori cukup baik 27,08 %, dan kategori kurang baik 16,67 %. (2) Tingkat kedisiplinan siswa dalam beribadah kategori baik 35,42 %, kategori cukup baik yaitu 58,33 %, dan kategori kurang baik 6,25 %. (3) Ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti kegiatan organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI) dengan tingkat kedisiplinan beribadah siswa dengan menggunakan taraf signifikan 5% sebesar 0,284, dengan rhitungl > rtabel. Maka dapat berarti nilai rxy lebih besar dari nilai table (0,389 > 0,284).
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................
iii
PENGESAHAN ...............................................................................................
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................
v
KATA PENGANTAR .....................................................................................
vi
ABSTRAK .......................................................................................................
ix
DAFTAR ISI....................................................................................................
x
DAFTAR TABEL............................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................
1
A.
Latar Belakang Masalah ........................................................................
1
B.
Rumusan Masalah .................................................................................
5
C.
Tujuan Penelitian ...................................................................................
6
D.
Hipotesis ................................................................................................
8
E.
Defisini Operasional ..............................................................................
8
F.
Metode Penelitian ..................................................................................
11
G.
Sistematika Penulisan Skripsi ...............................................................
14
BAB II LANDASAN TEORI ..........................................................................
16
A.
Organisasi Osis Sie Kerohanian Islam ..................................................
16
1. Pengeritan Organisasi Osis SieKerohanian Islam .................................
16
2. Ciri-ciri dan Tujuan Organisasi Osis Sie Kerohanian Islam .................
18
Tingkat Kedisiplinan Beribadah ............................................................
20
1. Pengertian Ibadah...................................................................................
20
2. Bentuk dan Sifat-sifat Beribadah ...........................................................
22
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi kedisiplinan Beribadah .................
23
4. Macam-macam dan Ruang Lingkup Ibadah .........................................
25
5. Manfaat Disiplin Beribadah ..................................................................
27
B.
C.
Hubungan Keaktifan Mengikuti Kegiatan Organisasi Osis Sie Kerohanian Islam dengan Tingkat Kedisiplinan Beribadah ................................................................
28
BAB III HASIL PENELITIAN .......................................................................
30
A.
Gambaran Umum SMP N 6 Salatiga ....................................................
30
1.Letak geografis ......................................................................................
30
2.Sejarah Berdirinya .................................................................................
31
3.Visi dan Misi .........................................................................................
32
B.
4.Keadaaan Guru, Karyawan dan Siswa ..................................................
33
5.Keadaan Gedung ...................................................................................
39
6. Tata Krama Kesiswaan .........................................................................
41
7.Jenis Pelanggaran dan Kredit ................................................................
48
8.Sanksi-sanksi .........................................................................................
55
9.Susunan Organisasi Osis dan Sie Kerohanian Islam ............................
55
Deskripsi Data Penelitian 1.Hasil Angket Data Keaktifan Mengikuti Organisasi Osis Sie Kerohanian Islam(SKI) 68 2.Hasil Angket Data Tingkat Kedisiplinan Beribadah .............................
71
BAB IV ANALISIS DATA .............................................................................
75
A.
Analisis Data Pertama ...........................................................................
75
B.
Analisis Data Kedua ..............................................................................
90
C.
Interpretasi Data ....................................................................................
93
BAB V PENUTUP ..........................................................................................
95
A.
Kesimpulan ............................................................................................
95
B.
Saran-saran ............................................................................................
96
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN ..............................................................................
DAFTAR TABEL DAN BAGAN
TABEL I
: Letak Geografis SMP N 6 Salatiga
TABEL II
: Keadaan Guru SMP N 6 Salatiga
TABEL III
: Tenaga Pegawai/ Karyawan Tata Usaha
TABEL IV
: Keadaan Siswa SMP N 6 Salatiga
TABEL V
: Keadaan Gedung SMP N 6 Salatiga
TABEL VI
: Jenis Pelanggaran Tata Tertib dan Kredit
TABEL VII
: Susunan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS) TABEL VIII
: Susunan Kepengurusan Sie Kerohanian Islam (SKI)
TABEL IX
: Susunan Petugas Kegiatan Sholat dzuhur berjama’ah dan Sholat Jum’at
TABEL X
: Susunan Pembina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) atau
Kesiswaan TABEL XI
: Jawaban Angket Tentang Keaktifan Mengikuti Organisasi
OSIS Sie Kerohanian Islam (SKI)
TABEL XII
: Jawaban Angket Tentang Tingkat Kedisiplinan Beribadah
TABEL XIII
: Nilai Angket Keaktifan Mengikuti Kegiatan Organisasi OSIS
Sie Kerohanian Islam (SKI) TABEL XIV
: Interval Keaktifan Mengikuti Kegiatan Organisasi OSIS Sie
Kerohanian Islam (SKI) TABEL XV
: Frekuensi Keaktifan Mengikuti Organisasi OSIS Sie
Kerohanian Islam (SKI) TABEL XVI
: Nilai Tingkat Kedisiplinan Beribadah
TABEL XVII
: Interval Tingkat Kedisiplinan Beribadah
TABEL XVIII
: Frekuensi Tingkat Kedisiplinan Beribadah
TABEL XIX
: Koefisien Antara Variabel Keaktifan Mengikuti Kegiatan
Organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI) (X) Dan Variabel Tingkat Kedisiplinan Beribadah (Y) TABEL XX
: Nilai Product Moment
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
: Daftar Riwayat Hidup
Lampiran II
: Surat Ijin Penelitian
Lampiran III
: Angket
Lampiran IV
: Tabel Nilai Product Moment
Lampiran V
: Lembar Konsultasi
Lampiran VI
: Daftar Nilai SKK
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siswa sekolah menengah berada pada tingkat perkembangan yang disebut dengan masa remaja atau pubertas. Mereka berada dalam masa di mana terjadi perubahan-perubahan psikologi. Dalam masa itu siswa mengalami berbagai kesulitan dan masalah dalam melakukan penyesuaian terhadap lingkungan. Mereka selalu mencoba hal-hal yang baru diketahuinya, walau terkadang hal itu tidak pantas dan tidak sesuai dengan peraturan sekolah. Dalam Depag RI (2001: 12) menjelaskan bahwa komponen siswa nampaknya perlu dikaji secara serius, terlebih kaitannya dengan pendidikan agama Islam sangat observable, bagaimana sikap, perilaku, dan kepribadian siswa tersebut apakah sesuai dengan nilai-nilai moral, etika, dan akhlaq Islam atau tidak. Dengan mengkaji lebih serius siswa tidak mudah terjerumus dalam hal yang negatif seperti pergaulan bebas, karena pada siswa sekolah menengah pertama hanya mencoba dengan rasa ingin tahunya terhadap sesuatu yang baru mereka ketahui. Pada dasarnya pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya atau menjadi ahli ilmu agama sesuai dengan UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 pasal 30 ayat 2 (Arifin, 2003: 47). Jadi pada dasarnya ilmu agama sangat penting pembentukan karakter siswa untuk menjadi siswa yang berakhlakul karimah. Melalui pendidikan agama inilah siswa menempa ilmu di sekolah maupun luar sekolah.
Kalau diamati lebih seksama bahwa sesungguhnya kegiatan ekstra kurikuler tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan intra kurikuler. Kegiatan ekstra kurikuler sebagai media pembinaan dan pengembangan kemampuan, minat dan bakat para siswa mengandung seperangkat nilai-nilai yang cukup urgen bagi proses pendewasaan dan kemajuan mereka di masa depan. Tidak sedikit para aktivis ekstra kurikuler yang menunjukkan kepiawaiannya dalam berbagai hal. Kegiatan semacam ini mampu meredam gejolak kenakalan para pelajar, karena diasumsikan bahwa kenakalan para pelajar salah satu penyebabnya adalah mereka merasa kurang senang dengan keadaan di lingkungan keluarga, sehingga waktu luang mereka digunakan pada hal-hal yang tidak bermanfaat. Sebaliknya dengan aktif mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, diharapkan mereka akan merasa senang untuk bersosialisasi dengan temanteman seperjuangannya, dan menganggap bahwa sekolah sebagai sumber inspirasi untuk memenuhi kebutuhan dan sekaligus sebagai penyalur minat dan bakat mereka, dan bukan sekedar pengisi waktu luang (Depag.RI, 2001:31). Peranan sekolah dalam rangka mengantarkan siswa-siswinya untuk peningkatan perilaku keberagamaan, salah satu usaha yang dilakukan adalah memberikan suatu wadah yang berada dalam naungan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yaitu Sie Kerohanian Islam (SKI) supaya siswa dapat termotivasi untuk bertutur kata dan bertingkah laku yang baik terhadap dirinya sendiri, terhadap pencipta-Nya (Allah SWT) dan terhadap sesamanya. Allah berfirman dalam Q.S. Al-Fushshilat ayat 33:
Artinya: Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (Depag, 2011: 481).
Jadi jelas bahwa sekolah berfungsi untuk meningkatkan pemahaman dan penghayatan nilai-nilai agama yang positif kepada siswanya yaitu salah satu jalan yang ditempuh adalah dengan aktif mengikuti kegiatan organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI). Diharapkan dengan adanya kegiatan Osis Sie Kerohanian Islam (Rohis) tersebut siswa dapat menjalankan ibadah dengan baik. Dengan mengutamakan sebagai pengontrol dan penengah antar pendidikan dan fenomena, melalui kegiatan organisasi Osis Sie Kerohanian Islam, jiwa siswa akan terbina dengan baik dan setelah pembinaan itu berhasil akan terbentuk perilaku yang baik, seperti yang dikatakan Darajat (1985: 59) bahwa agama memberikan bimbingan hidup dari yang sekecil-kecilnya sampai kepada yang sebesar-besarnya mulai dari hidup pribadi, keluarga, masyarakat dan hubungan dengan Allah, bahkan dengan alam semesta dan makhluk lain. Jika bimbingan-bimbingan tersebut dijalankan betul-betul akan terjaminlah kebahagiaan dan ketentraman batin dalam hidup ini tiada saling sengketa, adu domba, tiada kecurigaan dalam pergaulan. Hidup aman, damai, dan saling sayang menyayangi antar satu sama lain. Dapat dikatakan bahwa dengan beragama dari hal yang kecil sampai yang besar dijalankan dengan baik maka akan memperoleh ketenangan. Segala kejahatan dan nafsu yang terkontrol akan muncul perilaku yang baik. Karena pengajaran agama baik akan memperlihatkan kepribadian yang baik pula. Pendidikan bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa serta menjunjung tinggi derajat dan martabat manusia dan bangsa, dalam Al-Qur’an disebut dengan khairul ummah. Karena itu pendidikan mempunyai tantangan yang cukup berat harus memiliki nilai tambah agar dapat memberi kesejahteraan lahir dan batin dengan memberian teori agama terhadap anak didik dan dipraktekkan melalui ekstra kurikuler Sie Kerohanian Islam.
Dengan demikian, siswa yang aktif mengikuti kegiatan organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI) berarti seorang siswa yang mau dilatih untuk mengamalkan ibadah baik di rumah maupun di luar rumah khususnya di lingkungan sekolah. Dengan terbiasanya dilatih untuk mengamalkan ibadah siswa tersebut akan terbentuk kedisiplinan beribadah dan akan tertanam pada diri siswa untuk selalu membiasakan diri untuk berdisiplin maka individu tersebut akan menjadi manusia yang berkepribadian muslim yakni beriman teguh, beramal soleh, berakhlak mulia,berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Maka dari itu, selaku penulis menganggap bahwa penelitian tentang “keaktifan mengikuti kegiatan organisasi osis Sie Kerohanian Islam (SKI) dengan tingkat kedisiplinan beribadah (studi pada siswa pengurus dan anggota SKI smp negeri 6 salatiga tahun 2013)”, sangatlah penting. Karena dengan melakukan penelitian hal tersebut maka khususnya peneliti dapat mengetahui bagaimanakah kedisiplinan beribadah siswa yang mengikuti Sie Kerohanian Islam. Berdasarkan realitas ini maka peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian yang berjudul: “Hubungan Antara Keaktifan Mengikuti Kegiatan Organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI) Dengan Tingkat Kedisiplinan Beribadah (Studi Pada Siswa Pengurus dan Anggota SKI SMP Negeri 6 Salatiga Tahun 2013) ” B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penyusun mencoba memberikan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI) di SMP Negeri 6 Salatiga Tahun 2013?
2. Bagaimana tingkat kedisiplinan siswa dalam beribadah di SMP Negeri 6 Salatiga Tahun 2013? 3. Adakah hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI) dengan tingkat kedisiplinan beribadah siswa di SMP Negeri 6 Salatiga Tahun 2013? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Agar memberikan gambaran yang jelas dalam pelaksanaan penelitian ini, maka perlu dirumuskan tujuan yang hendak dicapai, yaitu: a. Untuk mengetahui keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI) di SMP Negeri 6 Salatiga Tahun 2013. b. Untuk mengetahui kedisiplinan siswa dalam beribadah di SMP Negeri 6 Salatiga Tahun 2013. c. Untuk mengetahui Ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti kegiatan organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI) dengan tingkat kedisiplinan beribadah siswa di SMP Negeri 6 Salatiga Tahun 2013. 2. Kegunaan Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun praktis
a. Manfaat Teoritik 1) Membantu memberikan sumbangan pemikiran terhadap problema yang berkaitan dengan religiusitas Sie Kerohanian Islam di SMPN 6 Salatiga. 2) Penelitian ini dapat menjadi sumber acuan bagi pembina SKI dan pendidik dalam membimbing siswanya dengan baik, dan menjadi sumbangan bagi pendidikan pada umumnya. b. Manfaat praktis 1) Manfaat bagi peneliti Melalui penelitian ini diharapkan peneliti mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih, serta dapat mengetahu tingkat keaktifan berorganisasi siswa di SMP Negeri 6 Salatiga. 2) Manfaat bagi pembaca Melalui penelitian ini diharapkan pembaca dapt meningkatkan organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI) agar disiplin dalam melaksanakan ibadah.
4. Hipotesis Hipotesis
adalah
jawaban
yang
bersifat
sementara
terhadap
permasalahan
penelitiansampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2006:71). Hipotesis juga
dapat diartikan sebagai dugaan yang mungkin benar dan mungkin salah. Sedang menurut Prasetyo (2011: 76) hipotesis adalah jawaban sementara atas penyataan penelitian. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan atau kesimpulan yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian yang mungkin bisa benar dan mungkin salah. Oleh karena sifatnya yang masih sementara, maka suatu hipotesis dapat diulang atau diganti dengan hipotesis lain bila mana dalam penelitian selanjutnya dijumpai hipotesis yang kurang tepat. Dengan demikian, hipotesis yang peneliti ajukan adalah: “Ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti kegiatan organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI) dengan tingkat kedisiplinan beribadah (studi pada siswa pengurus dan anggota SKI SMP Negeri 6 Salatiga Tahun 2013).”
5. Definisi Operasional Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas (independen variabel) dan variabel terikat (dependen variabel) yang termasuk variabel bebas adalah keaktifan mengikuti kegiatan organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI), sedangkan variabel terikat adalah tingkat kedisiplinan beribadah.. Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:38).
Berdasarkan pendapat dari Sugiyono diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian itu harus bisa diukur dan spesifik, serta bisa dipahami oleh orang lain. Adapun definisi operasional adalah sebagai berikut: 1. Keaktifan mengikuti kegiatan organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI) Keaktifan berasal dari kata aktif yang artinya giat (bekerja, berusaha), kektifan adalah kesibukan atau salah satu kegiatan kerja yang dikerjakan atau dilaksanakan (Poerwadarminto, 2006: 20). Berdasarkan pendapat tersebut dapat di pahami bahwa keaktifan adalah kegiatan atau aktivitas atau segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik. Aktivitas tidak hanya ditentukan oleh aktivitas fisik semata, tetapi juga ditentukan oleh aktivitas non fisik seperti mental, intelektual dan emosional. Organisasi adalah unit sosial atau pengelompokkan manusia yang sengaja dibentuk dan dibentuk kembali dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu (Etzioni, 1982: 2). Sie Kerohanian Islam merupakan kegiatan ekstra kurikuler yang dijalankan di luar jam pelajaran. Tujuannya untuk menunjang dan membantu memenuhi keberhasilan pembinaan intra kurikuler (Depag RI, 2001: 31). Sie kerohanian Islam merupakan bagian dari kesatuan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang bertujuan untuk membina diri dan mengembangkan potensi diri yang berkenaan dengan agama Islam. Jadi keaktifan mengikuti kegiatan organisasi OSIS Sie Kerohanian Islam (SKI) yaitu pengurus ataupun anggota ikut serta aktif dalam mengikuti segala kegiatan keagamaan yang
diselenggerakan oleh organisasi Sie Kerohanian Islam. Adapun Indikator dari keaktifan mengikuti kegiatan organisasi OSIS Sie Kerohanian Islam (SKI) antara lain: 1. Mengikuti kegiatan shalat dhuhur berjam’ah dan shalat jum’at berjama’ah 2. Mengikuti kegiatan setelah sholat jum’at, seperti MTQ, tartil, tahfidz, dan iqro’. 3. Berpartisipasi menjadi panitia perayaan hari besar Islam 4. Mengikuti pesantren kilat saat bulan puasa. 2. Tingkat kedisiplinan beribadah Dalam buku Ensiklopedia Pendidikan (1981:81) disiplin diartikan sebagai proses pengarahan kehendak langsung, dorongan, keinginan, atau kepentingan suatu cita-cita atau tujuan tertentu atau untuk mencapai efek yang lebih besar. Beribadah adalah berasal dari kata ibadah yaitu, “segala hukum yang dikerjakan untuk mengharap pahala di akhirat; dikerjakan sebagai tanda pengabdian kepada Allah swt ”(As Shiddieqy, 1954: 7). Beribadah adalah segala sesuatu yang dikerjakan seorang hamba kepada Sang pencipta yang mencakup hal-hal yang positif hanya untuk mencari ridho-Nya. Berdasarkan pengertian tersebut, kediplinan beribadah yaitu ketaatan dan kepatuhan dalam menunaikan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT dan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah. Adapun indikator dalam tingkat kedisiplinan beribadah yaitu: 1. Melaksanakan Ibadah mahdhah dan ghoiri mahdhah 2. Melatih membaca Al-Qur’an 3. Membiasakan berdo’a 6. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian
Pendekatan dan rancangan penelitian yang digunakan dala penelitian ini adalah kuantitatif. Dipilihnya pendekatan kuantitatif oleh peneliti dikarenakan peneliti ingin mengetahui bagaimana hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan SKI dengan tingkat kediplinan beribadah (studi pada siswa pengurus dan anggota SKI SMP Negeri 6 Salatiga tahun 2013). 2. Populasi dan Sampel a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, 2011:80). Sedangkan menurut Kasiram (2010: 257) populasi adalah keseluruhan sasaran yang seharusnya diteliti dan pada populasi itu hasil penelitian diberlakukan dan juga tempat terjadinya masalah yang kita teliti. Dengan demikian populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengurus dan anggota Sie Kerohanian Islam yang berjumlah 48 siswa. b. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 1998: 117). Menurut Kartono (1990: 129) sampel adalah contoh representan atau wakil dari satu populasi yang cukup besar jumlahnya yaitu satu bagian dari keseluruhan yang representatif sifatnya dari keseluruhannya. Selain itu sampel juga bisa diartikan sebagai bagian dari populasi yang akan diteliti secara mendalam. Namun, dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian populasi tidak menggunakan penelitian sampel. Karena populasi siswa yang mengikuti kegiatan organisasi osis Sie Kerohanian Islam jumlahnya kurang dari 100 siswa, maka dari itu peniliti menggunakan penelitian populasi. 3. Teknik Pengumpulan Data
a. Angket Metode angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi (Sukandarrumidi, 2004: 78). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (1998: 140) metode angket atau quesioner merupakan sebuah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Dalam penelitian ini respondennya adalah siswa yang aktif mengikuti kegiatan Sie Kerohanian Islam di SMPN 6 Salatiga. Teknik ini digunakan peneliti untuk mengumpulkan data tentang keaktifan mengikuti kegiatan Sie Kerohanian Islam (SKI) dan tingkat kedisiplinan beribadah siswa (pengurus dan anggota SKI) SMP N 6 Salatiga. b. Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, surat kabar, majalah dan sebagainya (Arikunto : 1993). Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk memperoleh data tentang sejarah berdirinya SMPN 6 Salatiga, struktur kepengurusan, jumlah guru, mahasiswa dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian. c. Interview Metode interview biasa disebut juga wawancara atau suatu proses tanya jawab secara lisan dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik (Hadi, 1995: 192). Metode ini peneliti gunakan untuk mendukung validitas metode angket yang telah disebarkan kepada siswa yang mengikuti kegiatan Sie Kerohanian Islam (SKI) SMPN 6 Salatiga.
4. Analisis Data Tujuan analisis adalah menyederhanakan ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasi(Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, 1983: 213) sehingga penulis menggunakan rumus product moment.
Keterangan
:
rxy
: koefisien korelasi antara x dan y
X
: variabel keaktifan mengikuti kegiatan SKI
Y
: variabel tingkat kedisiplinan beribadah
X2
: kuadrat dari variabel x
Y2
: kuadrat dari variabel y
XY
: produk dari variabel x dan y
N
: jumlah individu yang diteliti
7. Sistematika Penulisan Skripsi BAB I
: PENDAHULUAN Pada bab I pendahuluan ini berisi tentang: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, hipotesis, definisi operasional, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II
: LANDASAN TEORI Dalam bab II landasan teori ini berisi tentang:organisasi osis sie kerohanian Islam,
kedisiplinan beribadah, dan hubungan antara keaktifan mengikuti
kegiatan organisasi osis sie kerohanian siswa dengan tingkat kedisiplinan beribadah siswa di SMPN 6 Salatiga 2013 . BAB III : HASIL PENELITIAN Berisi tentang keadaan umum lokasi penelitian, subjek penelitian, dan hasil penelitian. BAB IV
: ANALISIS DATA Pada bab ini akan diuraikan tentang penganalisaan terhadap data yang terkumpul, untuk menjawab pokok permasalahan pertama dan kedua. Sedangkan untuk menjawab pokok masalah yang ketiga yaitu ada dan tidaknya hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan SKI dengan tingkat kedisiplinan beribadah siswa di SMPN 6 Salatiga, sehingga digunakan analisis statistik product moment.
BAB V
: PENUTUP Di akhir bab ini, berisi tentang kesimpulan dan saran.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Organisasi Osis Sie Kerohanian Islam 1. Pengertian Organisasi Osis Sie Kerohanian Islam
Menurut Etzioni (1982: 2) organisasi adalah unit sosial atau pengelompokkan manusia yang sengaja dibentuk dan dibentuk kembali dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu. Menurut Syani (2007: 115) organisasi adalah suatu proses sosial, di mana dalam pengaturan aktivitas-aktivitasnya secara berturut-turut sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan bersama. Menurut Poerwadarminta (2006: 814) organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. Menurut Supriyatna (2010:14) mengatakan bahwa Osis kepanjangan dari tiga kata, yang terdiri dari organisasi siswa intra dan sekolah. Pertama, organisasi adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Kedua, siswa adalah peserta didik pada satuan pendidikan di SMP. Ketiga, sekolah adalah satuan pendidikan di SMP tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar. Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang ada di sekolah. Sedangkan Sie Kerohanian Islam pada buku Depag RI (2001:31), bahwa: Sie Kerohanian Islam ini merupakan kegiatan ekstra kurikuler yang dijalankan di luar jam pelajaran. Tujuannya untuk menunjang dan membantu memenuhi keberhasilan pembinaan intra kurikuler. Jadi organisasi Sie kerohanian Islam adalah sistem yang terdiri dari aktivitas religi yang dilakukan sekelompok orang (dua atau lebih) yang bersama-sama secara teratur dan berulang-ulang untuk mencapai tujuan bersama dan di dalamnya ada seorang pemimpin dan yang dipimpin. Seruan untuk mengikuti organisasi juga dijelaskan dalam Al-Qur’an surat AshShaff ayat 4:
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”.
Dari ayat diatas telah jelas bahwa organisasi osis Sie Kerohanian Islam (SKI) merupakan wadah dalam menggerakkan siswa untuk berdakwah di jalan Allah SWT. Sehingga siswa tidak mudah terjerumus dalam pergaulan yang dapat merusak akhlak dan aqidah mereka karena dalam organisasi osis Sie Kerohanian Islam (SKI) banyak melakukan kegiatan agama untuk meneguhkan kepercayaan siswa. 2. Ciri-ciri dan Tujuan Organisasi Osis Sie Kerohanian Islam Menurut Syani (2007: 116) organisasi memiliki tiga unsur dasar, dan organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Rumusan batas-batas operasionalnya (organisasi) jelas. Artinya dalam organisasi sosial terdapat tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan kepentingan bersama. b. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi pada umumnya mempunyai identitas yang jelas, biasanya bersifat kolektif dan disesuaikan dengan unsur-unsur informasi mengenai organisasi, tujuan khusus dari pembentukan organisasi, tempat organisasi dan sebagainya. c. Formal membership, status dan role. Menurut Syani (2007: 116) biasanya suatu organisasi menetapkan para anggotanya secara formal. Penjabaran tugas biasanya
dinyatakan secara tertulis dan terperinci untuk menghindari tugas dan tanggung jawab yang tumpang tindih. Sedangkan menurut Etzioni (1982: 4) cirri-ciri organisasi ada 3 yaitu: a. Adanya pembagian dalam pekerjaan, kekuasaan dan tanggung jawab komunikasi yang merupakan bentuk-bentuk pembagian yang tidak diperoleh begitu saja atau disusun menurut cara-cara tradisional, melainkan sengaja direncanakan untuk dapat lebih meningkatkan usaha untuk mewujudkan tujuan tertentu. b. Adanya satu atau beberapa pusat kekuasaan yang berfungsi mengawasi pengendalian usaha-usaha serta mengarahkan organisasi mencapai tujuannya, pusat kekuasaan harus juga secara kontinu mengkaji sejauh mana hasil yang telah dicapai organisasi dan apabila memang diperlukan harus juga menyusun lagi pola-pola baru guna meningkatkan efisien.
c. Penggantian tenaga; dalam hal ini tenaga yang tidak bekerja sebagaimana yang diharapkan dapat diganti oleh tenaga yang lain. Demikian pula organisasi dapat mengkombinasikan lagi anggotanya melalui proses pengalihan maupun promosi. Sedangkan tujuan organisasi ialah keadaan yang dikehendaki pada masa akan datang yang senantiasa akan dikejar oleh organisasi agar dapat direalisasikan (Etzioni, 1982: 8). Jadi organisasi tidak akan dikatakan organisasi apabila tidak memiliki ciri-ciri di atas. Organisasi Sie Kerohanian Islam merupakan organisasi sosial yang bercirikan khas islamiah dengan berpegang teguh pada syariat agama Islam dan bertujuan menjadikan anggotanya taat dan patuh terhadap perintah Allah dan menjauhi larangan Allah SWT.
B. Kedisiplinan Beribadah 1. Pengertian Ibadah Menurut Nasution (1995:2-3), kata ibadah dalam istilah bahasa berarti patuh (al-tha’ah) sedangkan dalam istilah syara’ ibadah adalah perbuatan yang dilakukan oleh mukallaf, tidak menurut hawa nafsunya, untuk memuliakan Tuhannya. Menurut Ragib Al-Asfahany yang dikutip Majid (2000: 195) memberi definisi: “Menunjukkan kerendahan diri terhadap satu-satunya yang berhak menerima puncak pengabdian, yaitu Allah.” Adapun Ibn Timiyah menyatakan , “Tiap-tiap perkataan dan perbuatan batin dan dzahir yang yang disukaui dan diridhoi Allah”. Menurut Ash Shiddieqy (1994: 7) ibadah adalah apa yang dikerjakan untuk mengharapkan pahala akhirat, dikerjakan sebagai tanda pengabdian kita kepada Alah SWT. Menurut Poerwodarminto (2006:415) kata beribadah berarti menjalankan ibadah atau menunaikan segala kewajiban yang diperintahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jadi kediplinan beribadah adalah seseorang yang tekun dan disiplin dalam menunaikan segala kewajiban yang diperintahkan Allah SWT dan menjauhi segala sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT. Seruan untuk beribadah ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Adz-Dzariyat: 56:
Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” Selain itu dijelaskan pula dalam surat An-Nahl : 36:
Artinya: “Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)”
Pada ayat di atas, Allah menegaskan bahwadakwah setiap rasul adalah mengajak beribadah kepada Allah SWT saja, dan meninggalkan peribadatan kepada selain-Nya. Jadi dapat disimpulkan bahwa ibadah adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengharap ridho-Nya, dan dikerjakan atau melakukan ibadah tersebut sebagai tanda pengabdian manusia kepada sang penciptanya. Ciri-ciri orang yang disiplin beribadah dia akan menjaga islam dalam dirinya dengan memperhatikan lima hal yaitu syahadat, sholat, puasa, zakat, naik haji. Seperti hadits yang dikutip dalam majalah As-Sunnah (2006, 16), sebagai berikut:
ش َهادَة ً اَ ْن َ علَى خ َْم ٍس َ ي اْ ِال ْسالَ ُم َ ِ بُن: عه ابه عمر رضي هللا عنه َّ صالَةَ َو ِإ ْيتَ ِأ ص ْى َم ْ َّ س ْى ُل ْ َّ َّالَّاِلَهَ اِال ُ اَّلل َواَ َّن مَحُمََُّ الَّ َر َّ ام ال َ الز َكاةَ َو َ َاَّلل َواَق .)ت (رواه البخاري ومسلم ِ ضانَ َو ِح ُّج اْلبَ ْي َ َر َم
Artinya: “Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Islam dibangun di atas lima dasar: bersaksi bahwa tidak ada ilah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, menunaikan ibadah haji, dan puasa Ramadhan."(HR. Muslim)
Berdasarkan hadits di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang dikatakan disiplin beribadah apabila sudah menjalankan perintah sesuai isi hadits diatas yaitu bersaksi bahwa tidak ada Ilah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, membayar zakat, menunaikan ibadah haji, dan puasa ramadhan. 2. Bentuk dan sifat-sifat beribadah Menurut Ash Shiddieqy (1994: 18) bentuk dan sifat ibadah dibagi menjadi lima macam, yaitu: a. Ibadah yang berupa perkataan dan ucapan lidah. Ibadah ini dengan cara menjaga perkataan dan ucapan agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Contohnya : mengejek, mencela, dan mencaci maki orang lain. b. Ibadah yang berupa perbuatan yang tidak disifatkan dengan sesuatu sifat. Contohnya : menyingkirkan batu atau paku di pinggir jalan. c. Ibadah yang berupa menahan diri dari mengerjakan sesuatu pekerjaan. Contohnya: berpuasa baik menahan diri dari lapar maupun menahan hawa nafsu. d. Ibadah yang melengkapi perbuatan dan menahan diri dari sesuatu pekerjaan. Contohnya: melakukan perbuatan maksiat (berjudi, minum-minuman keras) e. Ibadah yang bersifat menggugurkan hak. Contohnya: merawat orang meninggal dunia (memandikan, mengkafani,menyolatkan dan mengubur) 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan beribadah
Menurut Thouless (1992: 34) ada empat faktor yang mempengaruhi sikap keagamaan seseorang antara lain: a. Pengaruh pendidikan atau pengajaran dan berbagai tekanan sosial (faktor sosial) ini mencakup semua pengaruh sosial dalam perkembangan sikap keagamaan itu, termasuk pendidikan dari orang tua, tradisi-tradisi sosial, tekanan-tekanan lingkungan sosial untuk menyesuaikan diri dengan berbagai pendapat dan sikap yang disepakati oleh lingkungan itu. Faktor sosial merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada faktor perkembangan sosial.
Perkembangan sosial di
lingkungan pendidikan formal dengan cara memberikan pelajaran agama dan memberikan wadah untuk mengembangkan potensi serta mengimplementasikan materi dengan kegiatan ekstrakurikuler salah satunya yaitu organisasi Osis Sie Kerohanian Islam. b. Berbagai pengalaman yang dialami oleh seseorang dalam membentuk sikap keagamaan terutama pengalaman-pengalaman seperti: keindahan, keselarasan dan kebaikan di dunia lain (faktor alamiah) seperti menjalin hubungan yang baik pada sesama dengan saling menolong, adanya konflik moral (faktor moral) seperti mendapatkan tekanan-tekanan dari lingkungan dan pengalaman emosional keagamaan (faktor efektif) seperti perasaan mendapat peringatan atau pertolongan dari Tuhan. c. Faktor-faktor yang seluruhnya atau sebagian timbul dari kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi terutama kebutuhan terhadap keagamaan, cinta kasih, harga diri dan ancaman kematian.
d. Berbagai proses pemikiran verbal atau proses intelektual dimana faktor ini juga dapat mempengaruhi religiusitas individu. Manusia adalah makhluk yang dapat berpikir, sehingga manusia akan memikirkan tentang keyakinan-keyakinan dan agama yang dianutnya. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan beribadah seseorang yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal meliputi pendidikan formal, pendidikan agama dalam keluarga, tradisi sosial yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, tekanan-tekanan lingkungan sosial dalam kehidupan seseorang. Faktor
internal
meliputi
pengalaman-pengalaman
emosional
keagamaan,
kebutuhan seseorang yang mendesak untuk dipenuhi seperti kebutuhan akan rasa aman, harga diri dan cinta kasih. 4. Macam-macam dan ruang lingkup ibadah Menurut Ash Shiddieqy (1994:5) ada dua macam ibadah yang dilakukan oleh manusia sehubungan dengan Allah SWT yaitu ibadah mahdhah dan ibadah ghori mahdhah. a. Ibadah mahdhah Ibadah mahdhah adalah ibadah yang berhubungan secara langsung antara AlMa’bud (Allah SWT) dengan Al-Abd (hamba) yaitu manusia, misalnya sholat, puasa. Hubungan ini merupakan suatu ikatan yang vertikal yang mutlak tidak boleh berhenti walaupun hanya sedikitpun. Dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 112:
Artinya: “(Tidak demikian) bahkan Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, Maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” b. Ibadah ghoiri mahdhah Ibadah ghoiri mahdah adalah ibadah yang tidak secara langsung, yaitu suatu perkataan dan perbuatan secara lahir maupun batin yang mencakup ritual, sosial serta sumbangan pribadi untuk kesejahteraan sesama manusia. Misalnya zakat, shodaqoh, infaq, dan lain-lain. Hubungan ini merupakan suatu ikatan yang horizontal yang sejajar antara manusia satu dengan yang lainnya. Selain macam ibadah juga ada ruang lingkup ibadah menurut Ibn Tamiyah (Abd Majid, 2000: 196), adalah cinta pada Allah dan Rasul-Nya, khusyuk dalam beribadah kepada Allah, ikhlas dalam beragama, sabar dalam kebijaksanaan Allah, syukur terhadap nikmat Allah, ridho dalam ketentuan-ketentuan Allah, serta tawakal kepada Allah. Jadi dengan macam-macam ibadah dan ruang lingkup ibadah akan menjalankan ibadah dengan tata cara yang tertib, karena dengan macam-macam ibadah akan memberi peluang untuk mengembangkan ibadah seseorang. Sedangkan dengan lingkup ibadah akan lebih fokus dalam beribadah yang sematamata bertujuan untuk mendapat keridhoan Allah SWT. 5. Manfaat disiplin beribadah Manfaat atau hikmah dalam ibadah menurut Ash Shiddieqy (1994: 206-208) antara lain:
a. Sholat disyariatkan agar manusia ingat kepada Allah SWT dan untuk memujanya. b.
Zakat disyariatkan untuk mengikis kekikiran dan untuk mencukupkan kebutuhan para fuqara dan orang-orang miskin.
c. Puasa disyariatkan untuk mematahkan keruncingan nafsu dan untuk menyiapkan kita kepada Allah SWT. d. Haji disyariatkan untuk memuliakan syiar-syiar agama. e. Hudud (hukum-hukum Had) dan kaffarat-kaffarat disyariatkan untuk menakutkan manusia dari mengerjakan kemaksiatan. Dengan demikian manfaat atau hikmah dalam ibadah yang kita lakukan harus ditingkatkan dengan menjalakan perintah oleh Allah SWT dan meninggalkan segala larangan Allah. Selain itu dengan menjalankan sholat, zakat, puasa, haji, hudud dan kaffarat hati akan menjadi lebih tentram dan tenang dalam menjalani kehidupan di dunia.
C. Hubungan Keaktifan Mengikuti Kegiatan Organisasi Osis Sie Kerohanian Islam dengan Kedisiplinan Beribadah Pendidikan memang dibutuhkan bagi anak-anak, pendidikan tidak hanya diperoleh di lingkungan keluarga saja, akan tetapi pendidikan dapat diperoleh di lingkungan sekolah. Karena keterbatan orang tua dalam mendidik anak-anaknya, maka orang tua menyerahkan ke sekolah-sekolah. Sejalan dan untuk kepentingan masa depan anak-anak, terkadang para orang tua sangat selektif dalam menentukan tempat untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Mungkin saja, para orang tua yang berasal dari keluarga yang taat
beragama akan memasukkan anak mereka ke sekolah-sekolah agama. Sebaliknya, para orang tua lain lebih mengarahkan anak mereka untuk masuk ke sekolah-sekolah umum. Atau sebaiknya, para orang tua yang sulit mengendalikan tingkah laku anaknya, akan memasukkan anak-anak mereka ke sekolah agama dengan harapan secara kelembagaan sekolahan tersebut dapat memberi pengaruh dalam kedisiplinan beribadah dan memperindah akhlak anak mereka. Peranan sekolah dalam rangka mengantarkan siswa-siswinya untuk peningkatan perilaku keberagamaan, salah satu usaha yang dilakukan adalah memberikan suatu wadah yang berada dalam naungan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yaitu Sie Kerohanian Islam (SKI) supaya siswa dapat termotivasi untuk bertutur kata dan bertingkah laku yang baik terhadap dirinya sendiri, terhadap pencipta-Nya (Allah SWT) dan terhadap sesamanya. Allah berfirman dalam Q.S. Al-Fushshilat ayat 33:
Artinya: Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?".
Mempercayakan sekolah seutuhnya, maka lembaga juga akan memberikan pengajaran amalan ibadah di luar jam pelajaran melalui organisasi atau ekstra kurikuler osis sie kerohanian islam. Siswa yang aktif dalam berorganisasi sie kerohanian islam, maka perilaku bergamanya juga akan berbeda dari yang lain. Dengan pengarahan yang baik untuk aktif mengikuti organisasi osis sie kerohanian islam akan berhubungan dengan kedisiplinan beribadah siswa. Karena siswa akan memperoleh pengalaman dan
pengamalan agama seperti shalat berjama’ah, puasa, infaq, zakat, dan qurban semua itu akan langsung diajarkan kepada siswa yang aktif mengikuti kegiatan sie kerohanian Islam.
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis SMP N 6 Salatiga SMP N 6 Salatiga berada di jalan Jl. Tegalrejo Raya Tegalrejo Salatiga, Tepatnya di kecamatan Tegalrejo Salatiga. Lokasi SMP N 6 Salatiga berada di daerah Salatiga dengan batas-batas sebagai berikut: Tabel I Letak Geogafis SMP N 6 Salatiga No
Batas
Lokasi
1
Timur
Perumahan Tegalrejo Salatiga
2
Utara
Supermarket Media Mart
3
Barat
Jl Tegalrejo Raya Salatiga
4
Selatan
SMA N 2 Salatiga Sumber: Dokumentasi SMP N 6 Salatiga
Lokasi seperti di atas yang memang terlihat kurang strategis, karena jauh dari jalan raya dan dari kota. Akan tetapi kondisi ini sangat memberi keuntungan bagi siswa karena cocok untuk proses pembelajaran, karena siswa akan mudah menyerap pelajaran tanpa terganggu keributan atau kebisingan lalu lintas kendaraan. 2. Sejarah Berdirinya SMP N 6 Salatiga SMP Negeri 6 Salatiga berdiri pada tahun 1982. Pertama kali dibuka terdiri dari 6 lokal kelas yang mana terdiri dari 3 ruang untuk kelas belajar murid-murid, satu ruang guru, dan satu ruang perpustakaan. Kesemua ruang kelas tersebut dan fasilitasnya masih sederhana. Selang beberapa tahun berjalan, SMP Negeri 6 Salatiga berkembang dan berkembang pesat sampai seperti saat ini. SMP Negeri 6 Salatiga merupakan lembaga pendidikan formal yang berciri khaskan Islam, karena sekolah ini menerapkan syariat pendidikan Islam dalam tata tertibnya. Meskipun merupakan lembaga pendidikan formal yang berbasiskan umum sekolah ini lebih mengutamakan membentuk karakter anak didiknya untuk menjadi insan kamil penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas moral maupun spiritual yang tinggi. Dalam menghadapi persaingan yang ketat, SMP N 6 telah membuat dan melaksanakan program yang bertujuan membentuk pribadi yang solih solikhah. Disamping itu juga membentuk pribadi yang penuh tanggung jawab dan disiplin. Sesuai dengan penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang telah dicanangkan oleh pemerintah, SMP N 6 telah memberlakukannya sebagai salah satu lembaga pendidikan formal yang mampu menciptakan anak didik yang berdaya saing unggul, berkualitas serta mandiri dan berwawasan luas berorientasi ke depan. Tentunya semua itu didukung oleh guru yang
berkualitas dan berkepribadian unggul pula. Para guru pun telah mengajarkan agar para siswanya untuk mengutamakan ajaran agama, menjaga dan melestarikan ibadah keagamaan di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. 3. Visi Dan Misi SMP N 6 Salatiga Berdasarkan dokumen SMP N 6 tahun ajaran 2013/2014, visi dan misi SMP N 6 adalah sebagai berikut: a. Visi SMP N 6 Salatiga: Visi SMP N 6 adalah Unggul dalam mutu, berpijak pada iman dan takwa, berwawasan lingkungan dalam usaha mewujudkan masyarakat yang EKSIS (Edukatif, Kreatif, Santun, Iman, Takwa, Sukses). Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah dengan indikator: 1) Terwujudnya lulusan yang cerdas, kompetitif, berbudi luhur, cinta tanah air, beriman, dan bertaqwa. 2) Terwujudnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP N 6 Salatiga. 3) Terwujudnya standar proses pembelajaran yang efektif dan efisien. 4) Terwujudnya standar prasarana dan sarana pendidikan yang relevan dan representatif. 5) Terwujudnya standar tenaga dan ketenagaan kependidikan yang profesional. 6) Terwujudnya standar pengelolaan pendidikan yang sesuai standar. 7) Terwujudnya standar penilaian pendidikan yang valid. 8) Terwujudnya penggalangan biaya pendidikan yang memadai. 9) Terwujudnya budaya mutu sekolah yang kompetitif.
10) Terwujudnya lingkungan sekolah yang nyaman, aman, tertib, rindang, asri, dan bersih. 11) Terwujudnya prestasi non akademik yang kompetitif. 12) Terselenggaranya kegiatan berkesenian yang dapat meningkatkan apresiasi budaya bangsa. 13) Terwujudnya lulusan yang kompetitif dan sukses dalam meraih cita-cita. b. Misi SMP N 6 Salatiga: Misi SMP N 6 adalah Disiplin dalam kerja, melayani dengan ikhlas, kerja sama, mewujudkan menejemen sekolah yang transparan, terwujudnya kekeluargaan dengan silaturahmi. 4. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa SMP N 6 Salatiga a. Keadaan Guru SMP N 6 Salatiga Jumlah guru SMP N 6 salatiga tahun 2013/2014 sebanyak 46 orang. Dengan penjelasan sebagai berikut:
Tabel II Keadaan Guru SMP N 6 Salatiga Tahun 2013/2014
No.
Nama
Guru Mapel
1.
Endang Dwi Wahyuni
IPA Fisika
2.
Drs. Subandriyo
Penjaskes
3.
Lila Murniwati, S.PD.
IPS Sejarah & Ekonomi
4.
Dewi Ria Ras, S.Pd.
IPA Fisika
5.
Indri Sugiyantono, S.Pd.
PKn, Sosiologi
6.
TH. Retno Widayatsih, S.Pd.
B. Inggris
7.
Budi Widayaningsih, S.Pd
Pkn. & Seni Budaya
8.
Windarti Yohanna, S.Pd.
IPA Biologi & Kimia
9.
Hesti Juniarti, S.Pd.
BK
10.
Prihastomo
B. Jawa & TIK
11.
Sri Sujadmi, S.Pd.
PKn.
12.
Siti Rochmatin, S.Ag.
Agama Islam
13.
Prawito, S.Pd.
IPS Sejarah
14.
Wiwik Indriyati, S.Pd.
IPA Biologi & Kimia
15.
Suhirman, S.Pd.
B. Indonesia
16.
Hidayati, S.Pd.
PKn & TIK
17.
Christina Ezauw, S.Pd.
B. Inggris
18.
Lolos Budiono
PKn & Seni Budaya
19.
Kuswati, S.Pd.
Matematika
20.
Murtiningsih, S.Pd.
Matematika
21.
Sri Sukaryati, S.Pd.
IPS Geograf & Sosiologi
22.
Puji Santosa, S.Pd.
IPS Geografi & Sosiologi
23.
Drs. Agus Supriyadi
IPA Biologi & Kimia
24.
Daryono
Seni Budaya & TIK
25.
Siti Robithoh, S.Pd.
Matematika
26.
Dra. Niswati
Seni Budaya & Ket. Membatik
27.
Alpha Mariani, S.Pd.
Matematika
28.
Prihati, S.Pd.
PKn, B. Jawa & Ekonomi
29.
Hudi
Ekonomi & Penjaskes
30.
Sarwo Sukono,S.Si
IPA Fisika
31.
Erna Juliani, S.Pd
BK
32.
Musirin, S.Pd
B. Indonesia
33.
Lila Kodarriya, S.Pd
B. Inggris
34.
Obrin Syahrial, S.Psi.
BK
35.
Maryatul Kiptiyah, S.S
B. Jawa & B. Indonesia
36.
Elfiana Dewi Pratiwi, S.Pd.
B. Inggris
37.
Hendi Sukarno, S.Kom.
TIK
38.
Agustina Dyah W.U, S.Th.
Agama Kristen
39.
Muhamad Nurul Huda, S.Pd.
Matematika & Fisika
40.
Yoseph Widyawan E.T, S.Ag.
Agama Katholik
41.
Inggrit Prasilia Duri, S.Pd.
Sejarah, Sosiologi & B. Indonesia
42.
Darmayani, A.Md.Pd.
Fisika, Kimia & Ket. Elektro
43.
Tri Elliawati, S.Pd.
B. Indonesia
44.
Imam Faruq, S.Pd.
Matematika 8 CD & Agama Islam 8 AB
45.
DRA. Umi Hanik
Agama islam
46.
Farid Setyatmodjo, S.Pd.
Olahraga
Sumber: Dokumentasi SMP N 6 Salatiga b. Keadaan Karyawan SMP N 6 Salatiga Jumlah karyawan SMP N 6 salatiga tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 12 orang, Dengan penjelasan sebagai berikut:
Tabel III Tenaga Pegawai/ Karyawan Tata Usaha No
Pegawai
Nama pegawai
1
Koordinator TU
Tri Wuryanti
2
Wakil Koord. TU
MC. Rahayu Kusmiati
3
Bendahara Gaji
Siti Hasanah
4
Kesiswaan
Tri Wuryanti
5
Perpustakaan
Ida Umi Purwanti
6
Inventaris
MC. Rahayu K
7
Wa.Ur. Kepegawaian
Andy Ariawan, A.Md
8
Adm. Kurikulum
Eko Endro S
9
Lab. TIK
Panca Punjung S.,S.pd
10
Sarpras
Budi Harsono
11
Penjaga Malam
Harjono, dkk
12
Kebersihan Umum
Sutar, dkk Sumber: Dokumentasi SMP N 6 Salatiga
c. Keadaan Siswa SMP N 6 Salatiga Keadaan Siswa SMP N 6 Salatiga pada tahun ajaran 2013/2014 secara keseluruhan berjumlah 664 siswa, yang terdiri dari siswa laki-laki 329 dan 335 siswa perempuan. Dengan penjelasan sebagai berikut: Tabel IV Keadaan Siswa SMP N 6 Salatiga Tahun 2013/2014 No
Kelas
Jumlah siswa L
P
Ju mla h
1
7-A
15
13
28
2
7-B
12
16
28
3
7-C
14
14
28
4
7-D
12
16
28
5
7-E
15
13
28
6
7-F
14
14
28
7
7-G
14
14
28
8
7-H
16
12
28
JUMLAH
112
112
224
1
8-A
14
16
30
2
8-B
15
15
30
3
8-C
16
14
30
4
8-D
13
15
28
5
8-E
14
14
28
6
8-F
14
14
28
7
7-G
16
12
28
8
8-H
15
13
28
JUMLAH
117
113
230
1
9-A
7
21
28
2
9-B
16
12
28
3
9-C
11
15
26
4
9-D
15
14
27
5
9-E
12
14
26
6
9-F
13
14
27
7
9-G
14
10
24
8
9-H
12
12
24
JUMLAH
100
110
210
329
335
664
JUMLAH KESELURUHAN
Sumber: Dokumentasi SMP N 6 Salatiga
5. Keadaan Gedung SMP N 6 Salatiga Demi menunjang lancarnya proses pendidikan, dibutuhkan sarana prasarana yang baik dan sesuai, salah satunya adalah gedung sebagai tempat proses belajar mengajar serta kegiatan lain dalam sekolahan berlangsung. Setelah melakukan berbagai perbaikan
dan pembangunan, kini SMP N 6 Salatiga memiliki gedung, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel V Keadaan Gedung SMP N 6 Salatiga Tahun 2013/2014
No
Jenis
Jumlah
No
Jenis
Jumlah
1
Ruang Kelas Belajar
24
11
Ruang Lab Fisika
1
2
Ruang Tu
1
12
Ruang Lab Biologi
1
3
Ruang
Kepala
1
13
Ruang Lab Bahasa
1
Waka
1
14
Ruang Agama
1
Sekolah 4
Ruang Sekolah
5
Ruang Guru
1
15
Dapur
1
6
Perpustakaan
1
16
Ruang BK
1
7
Lab. TIK
1
17
WC
6
8
Aula
-
18
Koperasi
1
9
Musholla
1
19
Kantin
4
10
Ruang UKS
1
Jumlah
Sumber: Dokumentasi SMP N 6 Salatiga
49
6. Tata Krama Kesiswaan a. Tugas dan Kewajiban 1) Tertib Waktu Mengikuti Pelajaran Siswa wajib : a)
Datang di sekolah sebelum jam pelajaran pertama dimulai
b)
Mengikuti pelajaran dari jam 07.00 sampai dengan selesai
c)
Mengikuti ulangan dan mengerjakan tugas ( PR )
d)
Berdoa dan memberi salam kepada Bapak atau Ibu guru pada awal dan akhir pelajaran
e)
Tertib di dalam kelas setiap pergantian jam pelajaran
2) Tertib Waktu, Jika Tidak Ada Pelajaran Siswa wajib : a) Berada di luar kelas dan tidak keluar dari halaman sekolah ( pagar sekolah ) pada waktu istirahat b) Menjaga ketertiban kelas pada saat jam pelajaran kosong ( ketua kelas / wakil segera menghubungi guru piket ) c) Mengikuti kegiatan jeda semester sesuai dengan ketentuan sekolah. d) Berpartisipasi aktif pada waktu kegiatan Jum’at bersih dan Jum’at sehat. 3) Tertib Masuk dan Meninggalkan Sekolah. Siswa wajib : a) Meminta surat ijin masuk kelas kepada guru piket bila terlambat datang ke Sekolah.
b) Memberitahukan kepada sekolah melalui surat ijin dari orang tua / wali, bila berhalangan hadir ke sekolah/kehadiran siswa tidak kurang dari 90 % hari efektif. c) Memberitahukan kepada sekolah melalui surat ijin dari orang tua / wali, bila berhalangan hadir ke sekolah, bila lebih dari 3 hari disertakan lampiran surat ijin dokter. d) Meminta surat ijin meninggalkan sekolah kepada guru piket / BK, bila akan meninggalkan sekolah. e) Masuk dan meninggalkan sekolah dengan melalui pintu gerbang sekolah. 4) Tertib Membawa Peralatan Sekolah. a) Membawa buku catatan dan buku pelajaran (Lks dan Paket) sesuai dengan jadwal pelajaran pada waktu itu dan tidak boleh ditinggal di kelas. b) Setiap siswa tidak dibenarkan membawa barang – barang yang terlarang ke sekolah antara lain : senjata tajam, ganja, narkotika, obat – obatan terlarang, rokok, miras, buku / majalah, gambar dan alat – alat yang asusila, alat kontrasepsi, kaset, CD / CD porno. c) Setiap siswa tidak diperkenankan membawa peralatan yang membahayakan keamanan dan keindahan sekolah antara lain : tip ex, pilox, pisau cutter dan sejenisnya. d) Setiap siswa tidak dibenarkan membawa buku bacaan yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran kecuali buku bacaan dari perpustakaan sekolah
e) Setiap siswa tidak dibenarkan membawa kendaraan bermotor, mobil pada jam sekolah. f) Setiap siswa dilarang keras membawa HP ke sekolah kecuali ada ijin dari Kepala Sekolah. 5) Tertib Mengikuti Kegiatan Sekolah Siswa Wajib : a) Upacara Bendera i. Mengikuti upacara di sekolah setiap hari Senin dan hari – hari besar lainnya. ii. Bersedia apabila ditunjuk menjadi petugas upacara di sekolah setiap hari Senin dan hari – hari besar lainnya iii. Mengenakan seragam OSIS lengkap / ditentukan Sekolah iv. Menjaga agar pelaksanaan upacara bendera di sekolah berjalan dengan tertib, khidmad dan lancar. b) Kegiatan OSIS dan Ekstrakurikuler i. Menjadi anggota OSIS SMP N 6 Salatiga, mematuhi semua tugas dan kewajibannya ii. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PRAMUKA, wajib bagi kelas VII iii. Mengikuti salah satu kegiatan ekstrakurikuler seperti : Olahraga, PMR, Musik, Majalah dinding, Baca Alqur’an, bagi kelas VII dan VIII 6) Tertib Berpakaian a) Pada hari Senin s/d Kamis memakai seragam OSIS lengkap dan dimasukkan, ikat pinggang hitam ( 2 – 3 cm ), sepatu hitam kaos kaki putih dengan tinggi min 10 cm dari batas atas sepatu, sepatu hitam. Untuk hari senin-rabu kaos
kaki putih berlogo Eksis dan hari kamis putih polos tinggi min 10 cm dari batas atas sepatu. b) Pada hari Jum’at dan Sabtu
memakai seragam identitas sekolah wajib
memakai dasi, ikat pinggang hitam ( 2 – 3 cm ), kaos kaki putih tinggi min 10 cm dari batas atas sepatu dan sepatu hitam. c) Seragam identitas untuk puteri : bawahan/rok harus panjang sampai mata kaki dan untuk putera : celana panjang dan tidak boleh dibuat model pencil/cut bray. d) Baju seragam OSIS harus dimasukkan dalam rok atau celana. e) Panjang rok seragam OSIS : 5 cm dibawah lutut ( puteri ), panjang celana seragam OSIS : 5 cm diatas lutut
( putra )
f) Pakaian seragam sekolah tidak boleh terlalu ketat atau terlalu longgar. g) Memakai seragam olahraga pada waktu kegiatan olahraga dan tidak boleh dicorat-coret apalagi digambar/disablon selain yang sudah ditentukan sekolah. h) Siswa muslim putri wajib memakai jilbab pada waktu mengikuti pelajaran agama Islam. 7) Tertib Rambut dan Berdandan a) Siswa putra, rambut dipangkas tipis, tidak menyentuh krah baju dan telinga. b) Siswa putri, rambut yang melebihi bahu harus diikat dengan rapi. c) Rambut tidak diwarnai dengan apapun.
d) Kuku dipotong pendek dan tidak diwarnai. 8) Bersikap Santun / Beretika Baik a) Bersikap sopan dan hormat kepada Bapak / Ibu guru dan karyawan serta sesama teman. b) Memupuk dan membina persahabatan sesama Pelajar Kota Salatiga pada umumnya dan sesama pelajar SMP Negeri 6 Salatiga pada khususnya. Antara lain : tidak berkelahi, tidak memeras teman, tidak berjudi, sebagai provokator dan menghina teman. c) Bersikap jujur, tidak mencuri, tidak memalsukan tanda – tangan dll. 9) Tertib terhadap Administrasi Sekolah a) Tabungan Siswa dibayar paling lambat tanggal 10 setiap bulannya. b) Memanfaatkan dan memelihara buku – buku yang ada di Perpustakaan. 10) Peduli terhadap lingkungan sekolah a) Setiap siswa wajib menjaga nama baik sekolah, baik disekolah maupun diluar sekolah. b) Setiap siswa dilarang membawa / menghisap rokok di sekolah / selama masih menjadi Siswa SMP N 6 Salatiga. c) Setiap siswa wajib mendukung program sekolah yakni hemat air dan hemat energi ( listrik ).
d) Setiap siswa wajib : memelihara, menjaga keindahan, kebersihan, ketertiban dan keamanan dilingkungan sekolah maupun dilingkungan kelas, seperti : i. Tidak mengotori / mencorat – coret tembok. ii. Membuang sampah pada tempatnya. iii. Setelah buang air kecil / besar harus disiram. iv. Setelah selesai jam pelajaran papan tulis dibersihkan kembali. v. Pada waktu istirahat / jam kosong tidak diperkenankan bermain sepeda di halaman sekolah. e) Setiap siswa tidak dibenarkan melakukan kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban, baik didalam maupun diluar sekolah. f) Setiap siswa wajib menaati semua peraturan yang berlaku baik di sekolah, masyarakat maupun negara. g) Hal – hal yang belum ditulis akan diumumkan dalam setiap kesempatan. b. Sanksi Setiap pelanggaran Tata Tertib akan dikenakan sanksi – sanksi sesuai dengan tingkat pelanggarannya, berupa : 1. Teguran 2. Peringatan 3. Administrasi 4. Dikembalikan kepada Orang Tua/Wali
7. Jenis Pelanggaran dan Kredit Dalam rangka kualitas siswa SMP N 6 Salatiga perlu ditingkatkan kedisiplinan. Salah satu cara adalah diberlakukannya sistem kredit pelanggaran tata tertib sekolah. Adapun daftar angka kredit pelanggaran adalah sebagai berikut : Tabel VI Jenis Pelanggaran Tata Tertib dan Kredit NO 1
JENIS PELANGGARAN
KREDIT
Tertib Mengikuti Pelajaran
1.1
Terlambat masuk sekolah
1
1.2
Meninggalkan jam pelajaran tanpa keterangan
5
1.3
Tidak mengerjakan tugas dari guru ( PR )
1
Pada setiap jam pelajaran dan pada waktu 1.4
pergantian jam pelajaran siswa tidak tertib /
1
keluar dari kelas tanpa keterangan 2 2.1
Tertib Waktu Tidak ada Pelajaran Pada waktu istirahat siswa berada di dalam kelas
1
Pada jam kosong ada tugas siswa tidak tertib dan 2.2
1 keluar kelas
Siswa melanggar ketentuan kegiatan jeda 2.3
1 semester Siswa tidak berpartisipasi aktif dalam kegiatan
2.4
1 jum’at bersih
3
Tertib Masuk dan Meninggalkan Sekolah Tidak masuk sekolah tanpa keterangan / surat ijin
3.1
5 orang tua / wali Ijin sakit lebih dari 3 hari tanpa surat keterangan
3.2
2 dari dokter Meninggalkan sekolah tanpa ijin / keluar masuk
3.3
6 sekolah tanpa ijin Siswa masuk dan meninggalkan sekolah tidak
3.4
10 melalui pintu gerbang
4
Tertib Membawa Peralatan Sekolah Tidak membawa buku catatan / buku pelajaran
4.1
1 sesuai jadwal
4.2
Membawa barang – barang yang dilarang sekolah 4.2.1. Senjata tajam
20
4.2.2. Narkoba, Ganja, Obat – obatan yang tidak 100 sesuai dengan kebutuhan 4.2.3. Membawa / menghisap rokok
20
4.2.4. Membawa / meminum miras
50
4.2.5. Membawa buku, majalah, gambar, bacaan, 30 kaset, CD porno dan sejenisnya Membawa 4.3
peralatan
yang
membahayakan
keamanan, keindahan dan ketertiban sekolah
5
(Pisau, Cutter, Pilox, Tip ex dan sejenisnya) Membawa 4.4
buku
bacaan
yang
tidak
ada
hubungannya dengan pelajaran kecuali buku
10
bacaan dari perpustakaan sekolah Membawa kendaraan bermotor maupun mobil 4.5
15 pada jam sekolah
4.6 5 5.1
Siswa membawa HP ke sekolah tanpa ijin
20
Tertib Mengikuti Kegiatan Sekolah Upacara Sekolah 5.1.1 Tidak mengikuti upacara bendera pada hari 10 Senin dan hari – hari besar lainnya
5.1.2 Tidak bersedia ditunjuk menjadi petugas 2 upacara di sekolah 5.1.3 Tidak memakai seragam OSIS lengkap 5 pada waktu upacara sekolah 5.1.4
Dalam mengikuti upacara bendera di 1 sekolah tidak tertib dan tidak khidmat
5.2
Kegiatan Osis dan kegiatan ekstrakurikuler 5.2.1 Siswa kelas VII tidak mengikuti kegiatan 1 ekstrakurikuler wajib yaitu Pramuka 5.2.2 Siswa tidak mengikuti salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang
1
diwajibkan sekolah 6.
Tertib Berpakaian Pada hari Senin sampai dengan
6.1
Sabtu siswa
tidak memakai pakaian seragam sesuai ketentuan
1
sekolah Memakai jaket / topi yang bukan merupakan 6.2
ketentuan sekolah pada jam sekolah, kecuali ada ijin dari wali kelas
1
Tidak memakai seragam oleh raga pada jam 6.3
1 olahraga Tidak memakai jilbab bagi siswa putri yang
6.4
beragama Islam pada waktu pelajaran mengikuti
1
pelajaran agama Islam 7.
Tertib Rambut dan berdandan Bagi siswa putra berambut panjang dan tidak rapi
7.1
5 sehingga menyentuh krah baju dan telinga Siswa putra mengggunduli rambutnya ( kecuali
7.2
1 ada ijin orang tua) Siswa putra / putri memberi warna pada rambut
7.3
5 dan kuku
7.4
Siswa putra atau putri memelihara kuku panjang
1
Siswa putra memakai kalung, gelang, anting – 7.5
1 anting, batu, dan ditindik Siswa putri bermake-up/bersolek,dan memakai
7.6
1 perhiasan berlebihan
7.7
Siswa putra / putri bertato
8.
Bersikap santun / beretika baik
20
Bersikap tidak sopan dan tidak hormat kepada 8.1
20 guru / karyawan dan sesama teman
8.2
Berkelahi dengan teman satu sekolah
20
8.3
Berkelahi dengan teman sekolah lain
30
8.4
Berkelahi dengan melibatkan anak luar sekolah
50
8.5
Memeras / memalak teman
20
8.6
Bermain judi dan sejenisnya
20
8.7
Provokator, menghina teman
10
8.8
Mencuri
30
8.9
Memalsukan tanda tangan
15
9.
Tertib terhadap Administrasi Sekolah Menyalah gunakan uang pembayaran sekolah
9.1
15 yang diberikan orang tua
10
Peduli terhadap Lingkungan Sekolah
10.1
Mengotori, mencoret – coret meja, kursi, dinding
5
10.2
Membuang sampah tidak pada tempatnya
1
10.3
Makan makanan dalam kelas
1
Bermain sepeda di halaman sekolah pada jam 10.4
2 istirahat / jam kosong Siswa melakukan kegiatan yang mengganggu
10.5
5 ketertiban PBM di sekolah
8. Sanksi – Sanksi Adapun sanksi-sanksi yang akan di kenakan pada siswa yang melanggar adalah sebagai berikut : a. Bila pelanggaran angka kredit mencapai 20 mendapat teguran lisan, siswa yang bersangkutan menandatangani catatan teguran tersebut. b. Bila pelanggaran angka kredit mencapai 35 mendapat teguran secara tertulis dengan tembusan kepada orang tua. c. Bila pelanggaran angka kredit mencapai angka 50 mendapat sanksi 4 kali dalam satu hari selama tiga hari didepan kepala sekolah (pagi, istirahat 1 dan 2, pulang sekolah) d. Bila pelanggaran angka kredit mencapai 75 sanksi absen 4 kali dalam satu hari selama satu minggu di depan Kepala Sekolah (pagi, istirahat 1 dan 2, pulang sekolah) dan orang tua didatangkan ke sekolah untuk diajak konsultasi .
e. Bila pelanggaran angka kredit mencapai 100 mendapatkan sanksi administrasi sampai dikembalikan kepada Orang Tua atau Wali. 9. Susunan Organisasi Osis dan Sie Kerohanian Islam a. Pengurus Osis Susunan kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMP N 6 adalah sebagai berikut:
Tabel VII Susunan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) No
Jenis Tugas
Kelas
Nama
1
Ketua
DANI MEILITA
8A
2
Wakil Ketua
KRISTIYANTO
7F
3
Sekretaris I
NURITA
WAHYU
8A
AVRIDIANA 4
Sekretaris II
NOVITA EKA RAHAYU
7A
5
Bendahara I
SONIA PRASTIKA
8A
6
Bendahara II
AYU PAKARTI LUHUR
7B
7
Seksi-seksi
Keterangan
a.
Ketaqwaan ILHAM
Terhadap
ALFISINA
8C
PUTRI
7A
ANGGUN
7B
NAIDA
7A
NOOR S
Tuhan YME
RADITA PRATAMA TITA FEBRIYANTI ELZA
AYU
SAVITRI b.
Seksi RIO FEBRIYANTO
Kehidupan
8H
SEFIRA ARCHINTIA
7C
Berbangsa dan Bernegara c.
Seksi GEOVANNY
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
8C
EVITAWATI HERNITA
PERMATA
SARI NADIA YUNI U
d.
7H
Seksi NAZAHA
7D NUR
8F
Kepribadian dan ROSYIDHA Budi
AGUSTINA
Pekerti Luhur
FATI
TRINITASIA ANISAH RIFANI FITRI
e.
Seksi ARYANATA
Berorganisasi, Pendidikan Politik dan
7B
ANDI
8A
CHARISMA
7H
APRITANIA
7A
PRADANA AMALIA AGUSTA ZAHRA
Kepemimpinan f.
7C
JATI
Seksi NOVITRIANA
8A
Keterampilan dan ARYA PRADANA
7C
JUNIARTI DEWI
7C
Kewiraswastaan g.
Seksi RIZKI HANDOYO L
8B
Kesegaran Jasmani M. RACHUL WIDY U
7C
KURNIA EZRA
7B
dan Rohani
h.
Seksi AINAYASARI
Persepsi,
SEKAR
8G
HANIF
7B
WENING
Apresiasi NAUVAL dan
Kreasi ALAUDIN
Seni MONICA MELATI
7F
b. Pengurus Sie Kerohanian Islam Susunan kepengurusan organisasi Sie Kerohanian Islam (SKI) di SMP N 6 adalah sebagai berikut: Tabel VIII Susunan Kepengurusan Sie Kerohanian Islam (SKI) No
Jenis Tugas
1
Ketua
Nama 1. Firman Resdiawan 2. Aman Kholid 3. Firdaus Zamzani
2
Wakil
1. M. Ilyas. S 2. Siti Jumaidah 3. Dicky Ardian
Kelas
Keterangan
3
Sekretaris
1. Chrisna Satya Wardana dan Nina Ayu 2. Radita Putri dan Amalia Karisma 3. Puput Restu dan Linda Ayu
4
Bendahara
1. Tiara Amalia Putri dan M. Nur rifa’i 2. Elviana Putri W dan Silvia Feby A 3. Harinda dan Geofani Evitawati
5
Seksi a. Muadzin
1.
Senin : M. Nur Rifai dan Naufal Latif A
2.
Senin : M. Ilyas S dan Chrisna Satya W
3.
Rabu : Zamzani dan Firman Khalid T
4.
Kamis
:
Dicky
Ardianto dan Amanu Khalid 5.
Jum’at
:
Dicky
Ardianto dan Firdaus Zamzani b. Tempat
1.
atau sarana
M.Alfinka
dan
Rizki Tri 2.
prasarana
Azahwa
Galang
dan M. Nova Aria P
c. Dana dan
1.
Belum ada
Absen
2.
Fiddya
Panca
Astuti 3.
Belum ada
4.
Rita surya ningsih
5.
M. Alfinka
6.
Nana istiqomah
7.
M. Irfan Maulana
8.
Belum ada
9.
Radita putrid
10.
Belum ada
11.
Belum ada
12.
Juniarti
13.
Asti
Surya
dan
Nurma sita 14.
Ciyntia ajeng dan Erina santi
15.
Siti jubaedah dan Amalia karisma
16.
Belum ada
17.
Esti dan Evi
18.
Belum ada
19.
Linda ayu
20.
Harinda
21.
Firdaus zamzani
22.
Dimas setiaji
23.
Dicky ardianto
c. Jadwal Kegiatan Keagamaan Jama’ah Sholat Dzuhur Dan Jum’at Ekstra Agama SMP N 6 Salatiga Di sekolah SMP N 6 Salatiga memiliki jadwal kegiatan keagamaan yang dilaksanakan setiap hari, seperti; sholat dzuhur berjama’ah. Dalam kegiatan tersebut telah tersusun petugasnya masing-masing. Susunan petugas tersebut adalah sebagai berikut: Tabel IX Susunan Petugas Kegiatan Sholat dzuhur berjama’ah dan Sholat jum’at No 1
Hari Senin
Kegiatan
Muadzin
Jama’ah
M. Nur Rifa’I dan
Petugas 1. Bpk. Panca P S.Pd
2
3
4
5
dzuhur
Naufal Latif
2. Bpk. Lolos Budiman
Jama’ah
M. Ilyas S dan
1. Bpk. Obrin S, S. Psi
dzuhur
Chrisna Satya W
2. Eko Endro
Jama’ah
Zamzani dan
1. Bpk. Sarwo Sukono,
dzuhur
Firman
Jama’ah
Dicky Ardianto
dzuhur
dan Amanu Khalid
Jum’at
Jama’ah
Dicky Ardianto
Wage
Jum’at
dan Firdaus
Selasa
Rabu
Kamis
S. Si 1. Bpk. M Nurul Huda, S. Pd 1. Bpk. Puji Santoso, S. Pd
zamzani 6
Jum’at
Jama’ah
Dicky Ardianto
Pon
Jum’at
dan Firdaus zamzani
1. Bpk. Puji Santoso, S. Pd 2. Bpk. Imam Faruq, S. Pd
7
Jum’at
Jama’ah
Dicky Ardianto
Kliwon
Jum’at
dan Firdaus
1. Bpk. Imam Faruq, S. Pd.
zamzani 8
Jum’at
Jama’ah
Dicky Ardianto
1. Bpk. Puji Santoso, S.
Legi
Jum’at
dan Firdaus
Pd
zamzani 9
Jum’at
Jama’ah
Dicky Ardianto
Pahing
Jum’at
dan Firdaus
1. Bpk. Imam Faruq, S. Pd.I
zamzani
Keterangan: Setelah sholat jum’at terdiri dari: 1. 2. 3. 4.
MTQ / Tilawah Tartil Al-Qur’an Tahfidz Al-Qur’an Iqro’ (wajib bagi semua siswa yang belum bias baca Al-Qur’an)
d. Susunan Pembina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) atau Kesiswaan Dalam kepengurusan organisasi di SMP N 6 Salatiga, memiliki beberapa tugas masing-masing, diantaranya adalah sebagai berikut: Tabel X Susunan Pembina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) atau Kesiswaan JENIS No
NAMA / NIP
Keterangan
TUGAS 1
Penanggung
ENDANG DWI
Semua
Jawab
WAHYUNI, M.Pd NIP. 19640604 198601 2
kegiatanPenanggung jawab
004 2
Ketua / Koordinator
PUJI SANTOSA, S.Pd NIP. 19650917 199203 1
Sekretaris
OBRIN
SYAHRIAL
HW, S.Psi NIP. 19820326 200902 1 001 4
Bendahara
WIWIK INDRIYANI, S.Pd NIP. 19620226 198112 2 002
5
Anggota
DARYONO NIP. 19640508 198803 1 007 MUH. NURUL HUDA, S.Pd
semua kegiatan kesiswaan
006 3
Penanggung jawab
NIP. 19610810 198903 1 010
6
Pembina Seksi-seksi Ketaqwaan Terhadap Tuhan YME
Penanggung jawab MUH. NURUL HUDA, S.Pd NIP. 19610810 198903 1 010
Kehidupan Berbangsa
kegiatan Keagamaan dan kegiatan peribadahan ( pembiasaan )
Penanggung jawab PUJI SANTOSA, S.Pd
Upacara, Paskibra, kegiatan kepramukaan
dan Bernegara
dan PBB Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Kepribadian dan Budi
Penanggung jawab OBRIN SYAHRIAL
ketertiban siswa dan
Pekerti Luhur
HW, S.Psi
tata tertib siswa
Berorganisasi,
Penanggung jawab
Pendidikan
kegiatan siswa dalam
Politik dan
bidang pengembangan
Kepemimpinan
WIWIK INDRIYANI,
diri dan karya ilmiah
S.Pd Keterampilan dan Kewiraswastaan Kesegaran
Penanggung jawab
Jasmani
kegiatan seni, paduan
dan Rohani
suara dan olahraga DARYONO
Seksi Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni
B. Deskripsi Data Penelitian Hasil angket dari hasil penelitian dapat ditampilkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel XI Jawaban Angket Tentang Keaktifan Mengikuti Organisasi OSIS Sie Kerohanian Islam (SKI) SMP N 6 Salatiga Tahun 2013
NO
NAMA RESPONDEN
JAWABAN ANGKET TENTANG KEAKTIFAN BERORGANISASI MAHASISWA
1
2
3
4
5
6
7
8
JUMLAH
9
10
a
b
C
1.
ASNR
b
b
b
b
a
a
a
a
a
a
6
4
-
2.
FR
a
a
a
b
a
b
a
a
a
b
7
3
-
3.
CA
c
c
b
c
a
a
b
a
c
c
3
2
5
4.
AAS
b
a
a
b
b
a
a
a
a
a
7
3
-
5.
AW
a
b
b
b
b
b
b
b
b
b
1
9
-
6.
AGK
b
b
b
c
b
b
b
a
b
b
1
8
1
7.
CSW
a
a
a
b
b
a
a
a
a
b
7
3
-
8.
CAP
b
b
b
b
a
a
a
a
a
a
6
4
-
9.
DA
a
a
b
a
a
b
a
a
a
a
8
2
-
10. DS
a
a
b
b
a
a
a
a
a
b
7
3
-
11. DRN
a
b
b
b
a
a
a
a
a
b
6
4
-
12. DKA
a
a
a
b
b
c
b
a
b
b
4
5
1
13. EPW
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
10
-
-
14. ES
b
b
b
b
a
a
a
a
a
a
6
4
-
15. FPA
a
b
b
b
a
a
a
a
a
b
6
4
-
16. FZ
a
a
a
a
a
b
a
a
a
a
9
1
-
17. FR
a
a
a
b
a
b
a
a
a
b
7
3
-
18. GE
a
a
c
c
a
b
b
a
a
b
5
3
2
19. HHF
b
a
c
c
a
b
b
b
a
b
4
4
2
20. JD
b
b
b
b
a
a
a
a
a
a
6
4
-
21. KCZC
a
b
a
b
a
a
b
a
a
b
6
4
-
22. KM
b
b
b
b
b
c
b
a
b
a
2
7
1
23. LFN
b
b
a
b
a
a
b
a
b
a
5
5
-
24. LAS
a
a
c
c
a
b
b
b
a
b
4
4
2
25. MAD.P.P
b
b
a
b
a
c
b
a
b
a
4
5
1
26. MIS
a
a
a
b
a
b
a
a
a
b
7
3
-
27. MIM
a
a
a
a
b
b
b
b
a
b
5
5
-
28. MNAP
a
b
b
c
b
b
b
b
c
b
1
7
2
29. MNR
b
b
b
c
b
b
a
a
b
b
2
7
1
30. NI
a
b
a
b
b
a
b
a
b
a
5
5
-
31. NLA
a
a
b
b
a
a
b
a
a
a
7
3
-
32. NASR
b
b
b
b
b
a
b
b
a
a
3
7
-
33. NAA
b
b
b
b
a
b
a
b
a
a
4
6
-
34. NA
a
a
a
b
a
a
a
a
a
a
9
1
-
35. NA
a
b
a
b
a
a
b
a
b
a
6
4
-
36. OAP
a
a
a
b
a
a
a
a
a
b
8
2
-
37. RPP
a
a
b
b
a
b
a
a
a
a
7
3
-
38. RFS
a
a
a
b
a
a
a
a
a
a
9
1
-
39. RL
a
a
a
b
a
a
a
a
a
b
8
2
-
40. RRH
b
b
b
b
a
a
b
a
b
a
4
6
-
41. RS
a
b
a
b
b
a
b
a
b
a
5
5
-
42. RTNR
a
a
a
b
a
a
a
a
b
b
7
3
-
43. SFA
a
a
b
b
a
b
a
a
a
a
7
3
-
44. TISP
b
a
a
b
a
b
a
a
a
b
7
3
-
45. TAP
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
-
10
-
46. TDC
a
a
b
b
a
b
a
a
a
a
7
3
-
47. UJ
a
b
b
c
b
b
b
b
a
b
2
7
1
48. VS
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
-
10
-
Tabel XII Jawaban Angket Tentang Tingkat Kedisiplinan Beribadah SMP N 6 Salatiga Tahun Ajaran 2013 JAWABAN ANGKET TENTANG KEAKTIFAN BERORGANISASI MAHASISWA
NAMA NO RESPONDEN
JUMLAH
1 2
3
4
5
6
7
8
9
10
a
B
C
1.
ASNR
b
b
b
c
b
b
a
a
b
a
3
6
1
2.
FR
b
b
b
b
a
b
a
b
a
b
3
7
-
3.
CA
b
b
b
c
b
b
a
b
b
a
2
7
1
4.
AAS
b
b
b
c
a
b
a
b
b
a
3
6
1
5.
AW
b
b
b
b
b
c
b
b
b
b
-
9
1
6.
AGK
b
b
b
b
a
b
c
b
b
b
1
8
1
7.
CSW
a
b
b
b
a
a
a
b
a
a
6
4
-
8.
CAP
b
b
b
c
b
c
a
b
b
a
2
6
2
9.
DA
b
b
b
c
a
b
b
b
b
b
1
8
1
10.
DS
b
b
b
c
a
b
b
b
b
b
1
8
1
11.
DRN
a
b
b
c
a
c
a
b
b
a
4
4
2
12.
DKA
b
b
b
c
a
c
a
b
b
b
2
6
2
13.
EPW
b
b
b
c
a
b
a
b
b
a
3
6
1
14.
ES
b
b
b
c
b
c
a
b
b
a
2
6
2
15.
FPA
a
b
b
c
b
c
a
b
b
a
3
5
2
16.
FZ
b
b
b
b
a
b
a
b
a
a
4
6
-
17.
FR
b
b
b
b
a
b
a
b
a
b
3
7
-
18.
GE
b
b
a
c
a
b
a
b
b
b
3
6
1
19.
HHF
b
b
b
c
a
b
a
b
b
b
2
7
1
20.
JD
b
a
b
c
b
b
a
b
b
a
3
6
1
21.
KCZC
b
b
b
b
a
c
a
a
b
a
4
5
1
22.
KM
b
b
b
c
a
b
a
a
b
b
3
6
1
23.
LFN
b
b
b
c
a
c
a
a
b
a
4
4
2
24.
LAS
b
b
a
c
a
b
a
b
b
b
3
6
1
25.
MAD.P.P
b
a
a
a
b
c
a
b
b
a
5
4
1
26.
MIS
a
a
b
b
a
b
a
a
a
b
6
4
-
27.
MIM
a
a
a
b
a
b
a
b
b
a
6
4
-
28.
MNAP
b
b
a
c
b
c
c
b
c
a
2
4
6
29.
MNR
b
b
b
c
b
c
c
c
c
b
-
5
5
30.
NI
b
b
b
b
a
c
a
a
b
a
4
5
-
31.
NLA
a
b
b
c
a
b
a
a
b
b
4
5
1
32.
NASR
b
b
b
c
b
b
c
b
b
b
-
8
2
33.
NAA
a
b
b
c
b
b
a
b
b
b
2
7
1
34.
NA
a
a
b
c
a
b
a
b
b
a
5
4
1
35.
NA
b
b
b
c
a
c
a
a
b
a
4
4
2
36.
OAP
b
b
b
c
b
b
a
b
b
b
1
8
1
37.
RPP
b
b
b
c
b
c
a
b
b
b
1
7
2
38.
RFS
a
a
b
b
a
b
a
b
b
a
5
5
-
39.
RL
a
a
b
c
a
b
a
b
b
a
5
4
1
40.
RRH
b
b
b
c
a
b
a
a
b
a
4
5
1
41.
RS
b
b
b
c
a
c
a
a
b
a
4
4
2
42.
RTNR
b
b
b
c
a
c
a
a
b
a
4
4
2
43.
SFA
b
b
b
c
a
c
a
a
b
a
4
4
2
44.
TISP
b
b
b
c
a
c
a
b
b
a
4
4
2
45.
TAP
a
b
b
c
a
b
c
b
b
a
3
5
2
46.
TDC
b
b
b
c
b
c
a
a
b
a
3
5
2
47.
UJ
a
b
b
c
a
b
a
a
b
b
4
5
1
48.
VS
b
b
b
c
a
b
a
b
b
b
2
7
1
BAB IV ANALISIS DATA
Pada bab ini, setelah seluruh data dari hasil penelitian dan penyebaran angket terkumpul penulis akan menganalisis data tersebut. Sehingga di ketahui adanya hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan organisasi osis Sie Kerohanian Islam (SKI) dengan tingkat kedisiplinan beribadah (studi pada siswa pengurus dan anggota SKI SMP N 6 Salatiga tahun 2013).
A. Analisis Data Pertama Untuk mengetahui keaktifan mengikuti kegiatan organisasi osis Sie Kerohanian Islam (SKI) dan tingkat kedisiplinan beribadah maka penulis akan menganalisis menggunakan rumus prosentase sebagai berikut: F 100 0 0
Keterangan: P : Prosentase perolehan F : Frekuensi mentah N : Jumlah tetap responden Sedangkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan keaktifan mengikuti kegiatan organisasi osis Sie Kerohanian Islam (SKI) dengan tingkat kedisiplinan beribadah pada siswa maka data yang telah diperoleh akan dianalisis. Adapun dalam menganalisis data tersebut penulis akan menggunakan rumus product moment sebagai berikut:
Keterangan: : angka indek korelasi : jumlah sampel yang diselidiki : jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y : variabel bebas (keaktifan mengikuti kegiatan organisasi Osis SKI) : variabel terika (tingkat kedisiplinan beribadah)
Langkah selanjutnya menyiapkan tabel tentang keaktifan mengikuti kegiatan organisasi osis Sie Kerohanian Islam (SKI) dan tingkat kedisiplinan beribadah pada siswa. 1. Data tentang keaktifan mengikuti kegiatan Organisasi OSIS Sie Kerohanian Islam (SKI) Data tentang keaktifan mengikuti kegiatan organisasi osis Sie Kerohanian Islam (SKI) diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 10 (sepuluh) soal pertanyaan, masing-masing pertanyaan disediakan 3 (tiga) alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai berikut: a. Alternatif jawaban A memiliki nilai 3 b. Alternatif jawaban B memiliki nilai 2 c. Alternatif jawaban C memiliki nilai 1
Tabel XIII Nilai Angket Keaktifan Mengikuti Kegiatan Organisasi OSIS Sie Kerohanian Islam (SKI) No
Nomor Item
Jumlah
resp.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
26
2
3
3
3
2
3
2
3
3
3
2
27
3
1
1
2
1
3
3
2
3
1
1
18
4
2
3
3
2
2
3
3
3
3
3
27
5
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
21
6
2
2
2
1
2
2
2
3
2
2
20
7
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
27
8
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
24
9
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
28
10
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
27
11
3
2
2
2
3
3
3
3
3
2
26
12
3
3
3
2
2
1
2
3
2
2
23
13
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
29
14
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
26
15
3
2
2
2
3
3
3
3
3
2
26
16
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
29
17
3
3
3
2
3
2
3
3
3
2
27
18
3
3
1
1
3
2
2
3
3
2
23
19
2
3
1
1
3
2
2
2
3
2
21
20
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
26
21
3
2
3
2
3
3
2
3
3
2
26
22
2
2
2
2
2
1
2
3
2
3
21
23
2
2
3
2
3
3
2
3
2
3
25
24
3
3
1
1
3
2
2
2
3
2
22
25
2
2
3
2
3
1
2
3
2
3
23
26
3
3
3
2
3
2
3
3
3
2
26
27
3
3
3
3
2
2
2
2
3
2
25
28
3
2
2
1
2
2
2
2
1
2
19
29
2
2
2
1
2
2
3
3
2
2
27
30
3
2
3
2
2
3
2
3
2
3
25
31
3
3
2
2
3
3
2
3
3
3
27
32
2
2
2
2
2
3
2
2
3
3
23
33
2
2
2
2
3
2
3
2
3
3
23
34
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
29
35
3
2
3
2
3
3
2
3
2
3
26
36
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
27
37
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
27
38
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
29
39
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
28
40
2
2
2
2
3
3
2
3
2
3
24
41
3
2
3
2
2
3
2
3
2
3
25
42
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
27
43
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
27
44
2
3
3
2
3
2
3
3
3
2
26
45
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
20
46
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
27
47
3
2
2
1
2
2
2
2
3
2
21
48
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
20
Setelah perhitungan nilai keaktifan mengikuti kegiatan organisasi osis Sie Kerohanian Islam (SKI) diketahui, maka langkah selanjutnya adalah menenukan interval melalui perhitungan dengan rumus nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dengan pedoman sebagai berikut:
i= keterangan I
: Interval item
Xt
: Nilai tertinggi
Xr
: Nilai terendah
Ki
: Kelas interval Untuk keaktifan mengikuti kegiatan organisasi osis Sie Kerohanian Islam (SKI),
dengan jumlah 10 item diketahui nilai tertinggi 29 dan nilai terendah 18, maka berdasarkan rumus tersebut intervalnya sebagai berikut:
i=
i= i= i= i= 4 Kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui seberapa tinggi keaktifan mengikuti kegiatan organisasi OSIS Sie Kerohanian Islam (SKI) seperti tabel di bawah ini: Tabel XIV Interval Keaktifan Mengikuti Kegiatan Organisasi OSIS Sie Kerohanian Islam (SKI) Nilai No
Jumlah Siswa
Nilai Nominal
Artinya
Interval 1
26 – 29
27
A
Sangat Baik
2
22 – 25
13
B
Cukup Baik
3
18 – 21
8
C
Kurang Baik
Dengan demikian dapat diketahui : a. Keaktifan mengikuti organisasi yang mendapat nilai sangat baik dengan nilai interval 26 – 29 sebanyak 27 siswa.
b. Keaktifan mengikuti organisasi yang mendapat nilai cukup baik dengan nilai interval 22 – 25 sebanyak 13 siswa. c. Keaktifan mengikuti organisasi yang mendapat nilai kurang baik dengan nilai interval 18 – 21 sebanyak 8 siswa. Setelah diketahui berapa banyak keaktifan mengikuti kegiatan organisasi osis Sie Kerohanian Islam (SKI) yang memperoleh nilai dengan kategori sangat baik, cukup baik, maupun kurang baik kemudian masing-masing variabel diprosentasekan dengan menggunakan rumus :
F 100 0 0
Keterangan: P : Prosentase perolehan F : Frekuensi mentah N : Jumlah tetap responden Adapun gambaran tentang prosentase dari masing-masing kategori adalah sebagai berikut : a. Keaktifan mengikuti organisasi osis Sie kerohanian Islam (SKI) yang mendapat nilai dengan nominasi A sebanyak 27 siswa, maka dapat dinyatakan dalam prosentase seperti di bawah ini : P=
x 100 %
P= 56,25 % b. Keaktifan mengikuti organisasi osis Sie kerohanian Islam (SKI) yang mendapat nilai dengan nominasi B sebanyak 13 siswa, maka dapat dinyatakan dalam prosentase seperti di bawah ini :
P=
x 100 %
P= 27,08 % c. Keaktifan mengikuti organisasi osis Sie kerohanian Islam (SKI) yang mendapat nilai dengan nominasi C sebanyak 8 siswa, maka dapat dinyatakan dalam prosentase seperti di bawah ini : P=
x 100 %
P= 16,67 % Tabel XV Frekuensi Keaktifan Mengikuti Organisasi OSIS Sie Kerohanian Islam (SKI) Nilai keaktifan mengikuti No
kegiatan organisasi Osis
Interval
Frekuensi
Prosentase
SKI 1
Sangat Baik (A)
26 – 29
27
56,25 %
2
Cukup Baik (B)
22 - 25
13
27,08 %
3
Kurang Baik (C)
18 – 21
8
16,67 %
48
100%
Jumlah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa :
a. Siswa yang mendapatkan nilai A pada keaktifan mengikuti kegiatan organisasi Osis SKI sebanyak 27 orang dengan prosentase 56,25 %. b. Siswa yang mendapatkan nilai B pada keaktifan mengikuti kegiatan organisasi Osis SKI sebanyak 13 orang dengan prosentase 27,08 %. c. Siswa yang mendapatkan nilai C pada keaktifan mengikuti kegiatan organisasi Osis SKI sebanyak 8 orang dengan prosentase 16,67 %. 2. Data tentang Tingkat Kedisiplinan Beribadah Data tentang tingkat kedisiplinan beribadah diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 10 (sepuluh) soal pertanyaan, masing-masing pertanyaan disediakan 3 (tiga) alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai berikut: a. Alternatif jawaban A memiliki nilai 3. b. Alternatif jawaban B memiliki nilai 2. c. Alternatif jawaban C memiliki nilai 1. Tabel XVI Nilai Tingkat Kedisiplinan Beribadah No
Nomor Item
Jumlah
resp.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
2
2
1
2
2
3
3
2
3
22
2
2
2
2
2
3
2
3
2
3
2
23
3
2
2
2
1
2
2
3
2
2
3
21
4
2
2
2
1
3
2
3
2
2
3
22
5
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
19
6
2
2
2
2
3
2
1
2
2
2
20
7
3
2
2
2
3
3
3
2
3
3
26
8
2
2
2
1
2
1
3
2
2
3
20
9
2
2
2
1
3
2
2
2
2
2
22
10
2
2
2
1
3
2
2
2
2
2
21
11
3
2
2
1
3
1
3
2
2
3
22
12
2
2
2
1
3
1
3
2
2
2
20
13
2
2
2
1
3
2
3
2
2
3
22
14
2
2
2
1
2
1
3
2
2
3
20
15
3
2
2
1
2
1
3
2
2
3
21
16
2
2
2
2
3
2
3
2
3
3
24
17
2
2
2
2
3
2
3
2
3
2
23
18
2
2
3
1
3
2
3
2
2
2
21
19
2
2
2
1
3
2
3
2
2
2
22
20
2
3
2
1
2
2
3
2
2
3
22
21
2
2
2
2
3
1
3
3
2
3
23
22
2
2
2
1
3
2
3
3
2
2
22
23
2
2
2
1
3
1
3
3
2
3
22
24
2
2
3
1
3
2
3
2
2
2
22
25
2
3
3
3
2
1
3
2
2
3
24
26
3
3
2
2
3
2
3
3
3
2
26
27
3
3
3
2
3
2
3
2
2
3
26
28
2
2
3
1
2
1
1
2
1
3
18
29
2
2
2
1
2
1
1
1
1
2
15
30
2
2
2
2
3
1
3
3
2
3
`23
31
3
2
2
1
3
2
3
3
2
2
23
32
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
18
33
3
2
2
1
2
2
3
2
2
2
21
34
3
3
2
1
3
2
3
2
2
3
24
35
2
2
2
1
3
1
3
3
2
3
22
36
2
2
2
1
2
2
3
2
2
2
20
37
2
2
2
1
2
1
3
2
2
2
19
38
3
3
2
2
3
2
3
2
2
3
25
39
3
3
2
1
3
2
3
2
2
3
24
40
2
2
2
1
3
2
3
3
2
3
23
41
2
2
2
1
3
1
3
3
2
3
22
42
2
2
2
1
3
1
3
3
2
3
22
43
2
2
2
1
3
2
3
2
2
3
22
44
2
2
2
1
3
1
3
2
2
3
21
45
3
2
2
1
3
2
1
2
2
3
20
46
2
2
2
1
2
1
3
3
2
3
21
47
3
2
2
1
3
2
3
3
2
2
23
48
2
2
2
1
3
2
3
2
2
2
21
Setelah perhitungan nilai tingkat kedisiplinan beribadah diketahui, maka langkah selanjutnya adalah menenukan interval melalui perhitungan dengan rumus nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dengan pedoman sebagai berikut:
i= keterangan I
: Interval item
Xt
: Nilai tertinggi
Xr
: Nilai terendah
Ki
: Kelas interval Untuk tingkat kedisiplinan beribadah, dengan jumlah 10 item diketahui nilai
tertinggi 26 dan nilai terendah 15, maka berdasarkan rumus tersebut , maka intervalnya sebagai berikut:
i=
i= i= i= i= 4 Kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kedisiplinan beribadah seperti tabel di bawah ini: Tabel XVII Interval Tingkat Kedisiplinan Beribadah No
Nilai Interval
Jumlah Siswa
Nilai Nominasi
Artinya
1
23 – 26
17
A
Sangat Baik
2
19 – 22
28
B
Cukup Baik
3
15 – 18
3
C
Kurang Baik
Dengan demikian dapat diketahui : a. Tingkat kedisiplinan beribadah yang mendapat nilai sangat baik dengan nilai interval 23 – 26 sebanyak 17 siswa. b. Tingkat kedisiplinan beribadah yang mendapat nilai cukup baik dengan nilai interval 19 – 22 sebanyak 28 siswa.
c. Tingkat kedisiplinan beribadah yang mendapat nilai kurang baik dengan nilai interval 15 – 18 sebanyak 3 siswa. Setelah diketahui berapa banyak tingkat kedisiplinan beribadah yang memperoleh nilai dengan kategori sangat baik, cukup baik, maupun kurang baik kemudian masingmasing variabel diprosentasekan dengan menggunakan rumus :
F 100 0 0
Keterangan: P : Prosentase perolehan F : Frekuensi mentah N : Jumlah tetap responden Adapun gambaran tentang prosentase dari masing-masing kategori adalah sebagai berikut : a. Tingkat kedisiplinan beribadah pada siswa yang mendapat nilai dengan nominasi A sebanyak 17 siswa, maka dapat dinyatakan dalam prosentase seperti di bawah ini : P=
x 100 %
P= 35,42 % b. Tingkat kedisiplinan beribadah pada siswa yang mendapat nilai dengan nominasi B sebanyak 28 siswa, maka dapat dinyatakan dalam prosentase seperti di bawah ini : P=
x 100 %
P= 58,33 % c. Tingkat kedisiplinan beribadah pada siswa yang mendapat nilai dengan nominasi C sebanyak 3 siswa, maka dapat dinyatakan dalam prosentase seperti di bawah ini :
P=
x 100 %
P= 6,25 %
Tabel XVIII Frekuensi Tingkat Kedisiplinan Beribadah Nilai tingkat No
Interval
Frekuensi
Prosentase
kedisiplinan beribadah 1
Sangat Baik (A)
23 – 26
17
35,42 %
2
Cukup Baik (B)
19 – 22
28
58,33 %
3
Kurang Baik (C)
15 – 18
3
6,25 %
40
100%
Jumlah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa : a. Siswa yang mendapatkan nilai A untuk tingkat kedisiplinan beribadah sebanyak 17 siswa dengan prosentase 35,42 %. b. Siswa yang mendapatkan nilai B untuk tingkat kedisiplinan beribadah sebanyak 28 siswa dengan prosentase 58,33 %.
c. Siswa yang mendapatkan nilai C untuk tingkat kedisiplinan beribadah sebanyak 3 siswa dengan prosentase 6,25 %.
B. Analisis Data Kedua Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan organisasi osis Sie Kerohanian Islam (SKI) dengan tingkat kedisiplinan beribadah, maka langkah pertama adalah menyusun tabel kerja seperti di bawah ini : Tabel XIX Koefisien Antara Variabel Keaktifan Mengikuti Kegiatan Organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI) (X) dan Variabel Tingkat Kedisiplinan Beribadah (Y) No. Resp. 1
X
Y
X2
Y2
XY
26
22
676
484
572
2
27
23
729
529
621
3
18
21
324
441
378
4
27
22
729
484
594
5
21
19
441
361
399
6
20
20
400
400
400
7
27
26
729
676
702
8
24
20
576
400
480
9
28
22
784
484
616
10
27
21
729
441
567
11
26
22
676
484
572
12
23
20
529
400
460
13
29
22
841
484
638
14
26
20
676
400
520
15
26
21
676
441
546
16
29
24
841
576
696
17
27
23
729
529
621
18
23
21
529
441
483
19
21
22
441
484
462
20
26
22
676
484
572
21
26
23
676
529
598
22
21
22
441
484
462
23
25
22
625
484
550
24
22
22
484
484
484
25
23
24
529
576
552
26
26
26
676
676
676
27
25
26
625
676
650
28
19
18
361
324
342
29
27
15
729
225
405
30
25
`23
625
529
575
31
27
23
729
529
621
32
23
18
529
324
414
33
23
21
529
441
483
34
29
24
841
576
696
35
26
22
676
484
572
36
27
20
729
400
540
37
27
19
729
361
513
38
29
25
841
625
725
39
28
24
784
576
672
40
24
23
576
529
552
41
25
22
625
484
550
42
27
22
729
484
594
43
27
22
729
484
594
44
26
21
676
441
546
45
20
20
400
400
400
46
27
21
729
441
567
47
21
23
441
529
483
48
20
21
400
441
420
48
1196
1045
30198
22959
26135
Dari tabel di atas diketahui : ∑X
: 1196
∑Y
: 1045
∑ X2
: 30198
∑ Y2
: 22959
∑ XY
: 26135
Kemudian dimasukkan ke dalam rumus product moment, yaitu sebagai berikut :
389 C. Interpretasi Data Dengan diperolehnya nilai product moment (rxy) di atas, maka untuk menentukan taraf signifikansi disajikan nilai-nilai product moment dalam tabel taraf signifikansi 5% dan 1% sebagai berikut :
Tabel XX Nilai Product Moment Taraf Signifikansi N 5%
1%
47
0,288
0,372
48
0,284
0,368
49
0,281
0,364
Dari tabel di atas dapat dilihat nilai yang diambil adalah N= 48, yaitu pada taraf signifikansi 5% diperoleh tabel 0,284. Sehingga dapat dibandingkan berdasarkan tebel tersebut dengan r hitung atau nilai yang diperoleh dalam perhitungan : 0,389 ˃ 0,284 pada taraf signifikansi 5% Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti kegiatan organisasi osis Sie Kerohanian Islam (SKI) dengan tingkat kedisiplinan beribadah (studi pada siswa pengurus dan anggota SKI SMP N 6 Salatiga tahun 2013).
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang ada pada bab IV, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan organisasi Osis Sie Kerohanian Islam (SKI) di SMP Negeri 6 Salatiga tahun 2013 berada pada beberapa tingkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis table XV, bahwa kategori baik 56,25%, kategori cukup baik yaitu 27,08 %, dan kategori kurang baik 16,67 %. 2. Tingkat kedisiplinan siswa dalam beribadah di SMP Negeri 6 Salatiga Tahun 2013 berada pada beberapa tingkatan. Hal ini dapat dilihat pada table XVIII, bahwa kategori baik 35,42 %, kategori cukup yaitu 58,33 %, dan kategori kurang baik 6,25 %. 3. Ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti kegiatan organisasi OSIS Sie Kerohanian Islam (SKI) dengan tingkat kedisiplinan beribadah (studi pada siswa pengurus dan anggota SKI SMP N 6 tahun 2013). Hal itu bisa dilihat dari koefisien korelasi antara keaktifan mengikuti organisasi osis SKI dengan tingkat kedisiplinan beribadah pengurus dan anggota SKI yaitu sebesar 0,389. Nilai r ini dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan N= 48 dan taraf signifikan kepercayaan 5 % yaitu 0,284, sehingga terbukti r hitung > r table sehingga hipotesis yang diajukan “diterima”.
B. Saran-saran Menyadari pentingnya keaktifan untuk mengikuti kegiatan organisasi osis Sie Kerohanian Islam (SKI) dengan tingkat kedisiplinan beribadah di SMP N 6 Salatiga tahun 2013, maka peneliti sarankan: 1. Kepada Pembina a. Pembina Sie Kerohanian Islam (SKI) memberi suri teladan bagi anak didiknya, oleh karena itu hendaknya lebih memperhatikan masalah-masalah yang bisa membuat anak mengambil contoh dari sikap dan perilaku pembinanya.
b. Pembinan Sie Kerohanian Islam (SKI) hendaknya harus lebih meningkatkan pembinaannya terhadap anak didiknya, karena dengan peningkatan pendidikan keagamaan tersebut dapat mempengaruhi tingkat kedisiplinan beribadah peserta didik. c. Supaya pembinaan organisasi Sie Kerohanian Islam (SKI) terwujud, maka pembina harus menanamkan nilai-nilai dan prilaku keagamaan dalam kehidupan siswa. 2. Kepada Siswa a. Siswa yang baik adalah siswa yang mau melaksanakan apa yang diperintahkan Allah SWT dan menjauhi segala kesalahannya. b. Salah satu bentuk pendidikan keagamaan adalah mau melakukan sholat secara berjama’ah dan saling menjaga hubungan antar sesama teman dengan baik. c. Dalam kaitannya dengan peningkatan kedisiplinan beribadah, hendaklah para siswa mau menta’ati dan mematuhi segala aturan yang ada di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA Abdul Qodir Jawas, Yazid. 2006. Taat Kepada Umara’. Jakarta: Pustaka Azzam. Hlm. 16. Arifin, Anwar. 2003. Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Ditjen Kelembagaan Agama Islam Depag. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Renike Cipta. _______________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Renike Cipta. Ash-Shiddieqy, Hasbi. 1976. Kuliah Ibadah (Ibadah ditinjau dari segi hukum dan hikmah). Jakarta: PT. Bulan Bintang. Darajat, Zakiyah. 1985. Peran Agama dalam Kesehatan Mental, Jakarta,Gunung Agung. Depag, RI. 2001. Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Derektorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. Depdikbud. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Etzioni, Amitai. 1982. Modern Organisasi (Organisasi-organisasi modern). Jakarta. UIPress Hadi, Sutrisno. 1975. Statistik 2. Yogyakarta: Andi Offset. ___________. 1995. Metodologi Reserch. Yogyakarta: Andi Offset. Hartono. 2004. Statistik untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka pelajar offset. Kartono, Kartini. 1990. Pengantar Metodologi Research Social. Bandung: Mandar Maju Kasiram, Muh. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Malang: Uin Maliki Press Majid, Abd. 2000. Tantangan dan Harapan Umat Islam Era Globalisasi. Bandung: CV. Pustaka Setia. Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. RajaGrafindo Press
Nasution, Lahmuddin. 1995. Fiqih 1. Semarang: Logos. Poerwodarminto, W.J.S.. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Prasetyo, Bambang. Miftahul Jannah, Lina. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Thouless, Robert H. 1992. Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: CV. Rajawali. Sugiyono. 2006. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Syani, Abdul. 2007. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi Nama
: Hadiyatun Nasichah
Tempat, Tanggal Lahir
: Kab. Semarang, 10 Januari 1990
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Kewarganegaraan
: Indonesia
Alamat
: Gedongan Rt 03/02, Kecandran, Salatiga
HP
: 085726829957 / 081328626784
Latar Belakang Pendidikan Formal 1997- 2003
: SDN 01 Kecandran, Salatiga
2003 - 2006
: MTsN Salatiga
2006 - 2009
: MAN I Salatiga
2009 - 2013
: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN Salatiga)
Salatiga, 14 September 2013
Hadiyatun Nasichah NIM.11109102