HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUA.RGA DENGAN PERILAKU SOSIAL PAD1A REIVIAJA SMU NEGERI 1 CIPUTAT
Disusun oleh: Ferantika Nuratmasari
102070026039 Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana psikologi
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H/ 2007 M
HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUARGA DENGAN PERILAKU SOSIAL PADA REMAJA SMU NEGERI 1 CIPUTAT
Skripsi Diajukan pada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi
Oleh: FERANTIKA NURATMASARI NIM. 102070026039
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing II
Pembimbing I
Ne"~mnioti,
~
//~ M.Si, Psi.
Dra. Afidah Mas'ud, M.Pd NIP. 150223775
NIP. 150300679
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISL.AM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H/ 2007 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUARGA DENGAN PERILAKU SOSIAL PADA REMAJA SMU NEGERI 1 CIPUTAT telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 28 Mei 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi. Jakarta, 28 Mei 2007. Sidang munaqasyah Ketua
er;angkap Anggota
Sekretaris Merangkap Anggota
(~
Ni~.
-~~·?
Dea. Zahcotuo'
M.Si
M s;
NIP. 150238773 Anggota: Penguji II
Penguji I
l~ M.Si
Pembimbing I
~
Neneng Tati Sumiati, M.Si. Psi. NIP. 150300679
Neneng Tati Sumiati, M.Si. Psi. NIP. 150300679 Pembimbing II
~?~ Dra. Afidah Mas'ud, M.Pd. NIP. 150228775
MOTTO
"Penerimaan mem6eri/?.gn f?stenangan aafam 6atin fe6ifi dari apapun yang aapat d16eri/?.gn. 'Terfe6ifi ji/?.g penerimaan itu tanpa syarat (uncondttionaf) /?.grena d1 sana 6ersenyawa cinta, fteiftfifasan aan /?stu(usan ". (c])anang .Jlfi}arona, 2005)
"Jangan(afi eng/?.gu memancfang fiina orang fain yang {e6ifi rencfafi aarimu /?.grena semua mempunyai f?sfe6ifian" (Pepatafi)
''
PERSEMBAHAN
Sk,ripsi ini ananaa persem6afik,szn /i.§pada Jlyalianaa, i6unaa aan li.§aua acfik,k,u yang tercinta, Serta Semua piliak:;piliak,yang tefafi mem6antu aafam penye{esaian sk,ripsi ini
.'
ABSTRAKSI (A) Fakultas Psikologi (B) Mei 2007
(C)
Ferantika Nuratmasari
(D)
Hubungan Antara lnteraksi Dalam Keluarga Dengan Perilaku Sosial Pada Remaja SMU Negeri 1 Ciputat
(E)
Halaman : xiii+ 85
(F)
Ada bermacam-macam respon perilaku yang dimunculkan oleh seorang remaja dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya, salah satunya adalah perilaku pasif, asertif dan agresif. lnteraksi dalam keluarga dipandang sebagai salah satu faktor yang memiliki pengaruh dominan terhadap perkembangan kepribadian seorang remaja. Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia, tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai makhluk sosial dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya. Keberhasilan seorang remaja untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar tidak terlepas dari interaksi yang diperolehnya dalam keluarga. Hal ini diperkuat dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Gerungan (2004), bahwa pengalaman-pengalaman berinteraksi individu dalam keluarga akan turut menentukan dan mempengaruhi pola tingkah laku individu terhadap orang Jain dalam pergaulan sosial diluar . keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara lnteraksi Dalam Keluarga Dengan Perilaku Sosial Pada Remaja SMU Negeri 1 Ciputat Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Penelitian ini dilaksanakan di SMU Negeri I Ciputat dengan jumlah sampel sebanyak 90 orang siswa/I yang terdiri
alas kelas X, XI dan XII. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling lnstrumen pengumpulan data yang digunakan adalah skala interal<si dalam keluarga yang mengacu pada teori yang di kemukakan oleh Mussen (1989) yang terdiri atas (1) keeratan hubungan antara anggota keluarga (2) komunikasi antar anggota keluarga (3) pola asuh orang tua. Dan skala perilaku sosial yang di kemukakan oleh Kelley (1979) dan
Diana Cawood (1997) yang terdiri alas (1) emosi (2) tingkah laku (3) penyampaian pesan (4) tujuan dan (5) hasil. Teknik pengolahan dan analisa data dilakukan dengan analisis statistik yang meliputi korelasi pearson untuk menguji validitas aitem, alpha cronbach untuk menguji reliabilitas instrumen pengumpulan data, dan uji chi square untuk pengujian hipotesis penelitian Hasil uji coba terhadap skala interaksi dalam keluarga sebanyak 60 aitem, 44 yang dinyatakan layak untuk penelitian dengan koefisien alpha sebesar 0,9128. Sedangkan hasil uji coba skala perilaku sosial sebanyak 60 aitem, 28 yang dinyatakan layak untuk penelitian dengan koefisien alpha sebesar 0, 7011. Hasil uji hipotesis dengan chi square menghasilkan nilai p = 0,352 < 0,05 (5,99); maka Ho diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial pada remaja. Artinya bahwa perilaku sosial seorang remaja tidak selalu dipengaruhi oleh interaksi dalam keluarganya, ada faktor-faktor lain yang memtpengaruhi perilaku sosial seorang remaja. (G)
Bahan Bacaan: 41 (1981-2006)
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman dan islam sampai saat ini. Shalawat serta salam semaga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi akhir zarnan, Nabi Muhammad SAW karena beliaulah kita bisa terangkat pada derajat yang lebih tinggi Alas karunia dan petunjuk-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUARGA DENGAN PERILAKU SOSIAL PADA REMAJA SMU NEGIERI 1 CIPUTAT. Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperaleh Gelar Sarjana Psikalagi Pada Fakultas Psikalagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu skripsi ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat, infarmasi serta menambah khazanah penelitian di bidang psikalagi terutama yang berkaitan dengan keluarga dan perilaku sasial pada remaja. Meskipun demikian, penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Terselesaikannya skripsi ini tidak mungkin dapat terjadi tanpa bantuan, dukungan dan darangan dari semua pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis berkewajiban menyampaikan rasa terima kasih yang tidak terhingga kepada: 1. Orang tua tercinta yang menjadi pendarong utama dalam penyusunan skripsi ini. 2. Dekan Fakultas Psikalagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, lbu Ora. Hj. Netty Hartati, M.Si. Beserta Segenap Civitas Akademika Fakultas Psikalagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Ors. Firdaus Kasmi, M.A selaku Dasen Pembimbing Akademik 4. Dasen Pembimbing I, lbu Neneng Tati Sumiati, M.Si, Psi. dan Dasen Pembimbing II, lbu Dra. Afidah Mas'ud, M.Pd yang selalu sabar memberikan waktunya guna penyelesaian skripsi ini.
5. Semua Dasen psikologi yang telah memberikan ilmunya yang sangat berharga selama penulis berkuliah di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 6. Untuk para sahabat-sahabatku tercinta yang selalu mernberikan dorongan dan semangat dikala penulis sedang sedih. 7. Kepala Sekolah SMU Negeri 1 Ciputat Beserta Segenap Civitas Akademika SMU Negeri 1 Ciputat yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menjadikan siswa/i nya sebagai subjek dalam penelitian ini. 8. Semua Siswa/i SMU Negeri 1 Ciputat yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini. 9. Semua Pihak-pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu dalam lembaran ini. Ucapan terimakasih ini di iringi oleh do'a penulis semoga Allah SWT membalas seluruh amal kebaikan seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Amin. Akhir kata, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Terima kasih.
,Jakarta, 28 Mei 2007
Penulis
DAFTAR ISi Halaman judul ..................................................................................................... . Halaman persetujuan ........................................................................................... Lem bar pengesahan .............................................................................................. Motto .................................................................................................................... Dedikasi ............................................................................................................... Abstraksi ..... ... ... ...... .... ... .. .... .. ...... ... .... .. .... ..... .. .... .. .... ..... ..... ....... .... .. ..... ... .... ... ..... Kata pengantar .... ....... ........... ...... ... .. ............ ....... ... .. ... ... ... ... ...... ...... .... ........ ...... .. Daftar isi ................ .................... ...... ....... ................... ...... ... ... ... ...... ...... ................ Daftar ta beI .. .... .... .. .... .......... .... ... ...... ... ........ ......... ... ... ... ... .. ...... .... ... .................. .. . Daftar gambar ......................................................................................................
ii iii iv v vi viii x xii xiii
BAB 1
1-11 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah ............................................................ 1 1.2. ldentifikasi masalah ................................................................... 7 1.3. Pembatasan dan perumusan masalah ....................................... 7 1.4. Tujuan dan manfaat penelitian .................................................. 9 1.5. Sistematika penulisan ................................................................ 1O
BAB2
KAJIAN PUSTAKA 12-52 2.1. Perilaku sosial ........................................................................ 12 2.1.1. Pengertian perilaku dan perilaku sosial ..................................... 12 2.1.2. Pendekatan Dalam Perilaku ..................................................... 13 2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mendasari Terbentuk Perilaku .................. 15 2.1.4. Macam-Macam Perilaku Sosial ................................................. 17 2.1.5. Aspek-Aspek Yang Membedakan Antara Perilaku Pasif, Asertif dan Ag res if .. ...... ... ......... ....... ... ..... ... ...... .. .... .... .... ... ........ 22 2.2. lnteraksi dalam keluarga ........................................................... 26 2.2.1. Pengertian lnteraksi .................................................................. 26 2.2.2. Syarat Terjadinya lnteraksi ....................................................... 27 2.2.3. Pengertian, Fungsi Dan Peran Keluarga .................................. 27 2.2.4. Keluarga Yang Ideal ................................................................. 32 2.2.5. lnteraksi Dalam Keluarga ......................................................... 33 2.3. Remaja .... ............. ....... ...... ....... .... .............. .. ..... ..... .. .... .............. 39 2.3.1. Pengertian remaja ..................................................................... 39 2.3.2. Karakteristik Perkembangan Remaja ........................................ 39 2.3.3. Tugas Perkembangan Remaja ................................................. 43
2.3.4. Kebutuhan-Kebutuhan Remaja ................................................. 2.3.5. Kelompok teman sebaya .......................................................... 2.3.6. Lingkungan sekolah .................................................................. 2.4. Kerangka berpikir ...................................................................... 2.5. Hipotesis ....................................................................................
44 45 47 48 52
BAB3
METODOLOGI PENELITIAN 53-70 3.1. Janis penelitian .......................................................................... 53 3.1.1. Pendekatan dan metode ........................................................... 53 3.1.2. Definisi konseptual dan operasional variabel penelitian ............ 54 3.2. Pengambilan sampel ................................................................. 56 3.2.1. populasi dan sampel ................................................................. 56 3.2.2. teknik pengambilan sampel ...................................................... 58 3.3. lnstrumen pengumpulan data ................................................... 58 3.3.1. metode dan instrumen pengumpulan data ................................ 58 3.3.2. teknik uji instrumen penelitian ................................................... 67 3.4. Prosedur penelitian ................................................................... 68 3.5. Teknik analisa data .................................................................... 70
BAB4
PRESENTASI DAN ANALISA DATA 71-78 4.1. Gambaran umum subjek penelitian ......................................... 71 4.2. Deskripsi hasil penelitian .......................................................... 72 4.2.1. Gambaran interaksi dalam keluarga ......................................... 72 4.2.2. Gambaran perilaku sosial ......................................................... 73 4.3. Presentasi dan analisa data ...................................................... 74 4.3.1. Uji persyaratan ......................................................................... 74 4.3.2. Uji hipotesis .............................................................................. 78
BABS
KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 79-85 5.1. Kesimpulan .................................................................................. 79 5.2. Diskusi ......................................................................................... 79 5.3 Saran ............................................................................................ 84
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR Skema kerangka berpikir ............................................................................. 52 Graflk Q-Q Plot lnteraksi dalam Keluarga ................................................... 75 Grafik Q-Q Plot Perilaku Sosial ................................................................... 76
DAFTAR TABEL BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1. Tabel pengertian perilaku pasif, asertif dan agresif ............................ 22 2.2. Tabel perbandingan perilaku pasif, asertif dan agresif menu rut Kelley ...................................................... 23 2.3. Tabel perbandingan perilaku pasif, asertif dan agresif menurut cawood ............................................................... 24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kuantifikasi skoring skala interaksi dalam keluarga ............................ 55 3.2. Kuantifikasi kategori skala perilaku sosiaf ........................................... 56 3.3. Blue print skafa interaksi dalam keluarga sebelum try out .................. 59 3.4. Blue print skala interaksi dalam keluarga setelah try out .................... 60 3.5. Blue print skala perilaku sosial sebelum try out .................................. 62 3.6. Blue print ska fa perifaku sosial setefah try out .................................... 64 BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISA DATA
4.1. Gambaran umum subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan kelas ......................................... 71 4.2. fnterpretasi skor skala interaksi dalam kefuarga ................................. 73 4.3. Kategori skala interaksi dalam keluarga ............................................. 73 4.4. lnterpretasi skor skala perilaku sosial ················································· 74 4.5. Tabel uji normalitas ............................................................................. 75 4.6. Tabel uji homogenitas ......................................................................... 76 4.7. Tabel uji crosstabs .............................................................................. 78 4.8. Tabel uji hipotesis ............................................................................... 78
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai makhluk individu sekaligus juga sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk individual, manusia mempunyai dorongan atau motif untuk mengadakan hubungan dengan dirinya sendiri. Sedangkan sebagai makhluk sosial manusia mempunyai dorongan sosial. Seperti yang dikemukakan oleh Murray dan McClelland (dalam Walgito, 1998) yang menyatakan bahwa manusia memiliki motif atau dorongan sosial, dengan adanya dorongan atau motif sosial pada manusia, maka manusia akan mencari orang lain untuk mengadakan hubungan, sehingga terjadilah apa yang dinamakan dengan interaksi sosial.
Pada usia remaja kecenderungan untuk melakukan
inter;~ksi
sosial meningkat,
hal ini dikarenakan tugas-tugas perkembangan pada masa remaja salah satunya adalah usaha untuk melepaskan diri dari ketergantungan emosi pada orang tua, membangun hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya dari jenis kelamin manapun, serta mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial (Havighurst dalam Gander, 1981). Untuk memenuhi kebutuhan
2
tersebut, remaja memperluas interaksi sosialnya diluar lingkungan keluarga, salah satunya adalah dunia pergaulan teman sebaya.
Dalarn dunia pergaulan rernaja, kelompok ternan sebaya dapat menimbulkan tekanan kelompok, yaitu cara orang-orang atau teman-teman seumur untuk mempengaruhi seseorang agar berperilaku seperti kelompok tersebut. Sehingga tidak mengherankan jika pada masa ini banyak remaja yang rnengembangkan sikap "conformity (konformitas)", yaitu kecenderungan untuk rnenyerah dan mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan dan kegemaran atau keinginan orang lain (khususnya teman sebaya).
Perkembangan sikap konformitas pada remaja dapat memberikan dampak positif maupun dampak negatif bagi dirinya. Apabila teman yang diikuti atau diimitasinya itu menampilkan sikap dan perilaku yang secara moral dan agama dapat dipertanggung jawabkan, maka remaja pun akan menampilkan pribadi yang baik dan sebaliknya, teman sebaya juga bisa merupakan kelompok yang memberikan pengaruh negatif terhadap remaja, mereka rnendorong kearah kualitas yang tidak diharapkan seperti kenakalan remaja.
Berkaitan dengan hal diatas, berbagai peristiwa belakangan ini menunjukkan bahwa perilaku sosial pada remaja patut mendapatkan perhatian yang lebih dari berbagai pihak. Banyak kenakalan pada remaja disebabkan karena ketidak kemampuan mereka untuk mengekspresikan pikiran, perasaan serta
3
kebutuhannya secara terbuka. Mereka kurang mampu bersikap tegas dalam menolak ajakkan pergaulan yang merugikan dirinya.
Sebagai contoh: Maraknya penggunaan Narkoba dikalangan remaja Indonesia salah satunya juga adalah disebabkan karena ketidak siapan mental seorang remaja dalam menghadapi tekanan dari pergaulan sehingga tidak mampu bersikap tegas. Remaja yang asertif seharusnya memiliki kemampuan untuk menyatakan tidak pada ajakkan pergaulan menggunakan Narkoba (Say No to Drugs). Karena mengkonsumsi Narkoba akan merugikan dirinya, disamping hal tersebutjuga merupakan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.
Tetapi nyatanya tidak demikian, banyak remaja bersikap pasif dalam pergaulan, karena dalam dirinya ada perasaan takut jika dirinya tidak lagi disukai atau diterima dilingkungan kelompok atau teman sebayanya. (www.bkkbn.go.id).
Mereka rela menjalankan perintah atau aturan kelompok tanpa mempedulikan hasil dan akibat yang akan diperoleh, mereka selalu menjalankan perintah apapun tanpa pernah menolaknya (Ali Qaimi, 2002). Sehingga tidak sedikit remaja yang berperilaku menyimpang, karena pengaruh teman sebayanya. Hal senada pun di kemukakan oleh Glueck dan Glueck (dalam Yusuf, 2004) dari hasil penelitian yang dilakukannya ditemukan bahwa 98,4 % perilaku nakal pada anak remaja adalah akibat pengaruh teman sebayanya.
4
Perilaku asertif merupakan perilaku sosial ideal yang mutlak dimiliki oleh setiap individu dalam berinteraksi sosial. Pada remaja perilaku asertif diperlukan sebagai kemampuan berkomunikasi efektif sekaligus sebagai benteng untuk melindungi mereka dari pengaruh-pengaruh pergaulan yang merugikan dirinya. Meskipun remaja harus bergaul dengan sesama teman tanpa memilih-milih, namun seorang remaja harus tetap menjaga agar pergaulan tidak merugikan dan membahayakan bagi dirinya.
Dengan kata lain, sedekat apapun hubungan pertemanan, remaja harus selalu berani menolak ajakkan yang tidak bermanfaat, merugikan dan melanggar peraturan. Penolakkan dapat dilakukan dengan cara yang halus dan sopan tetapi tegas dan dengan alasan yang masuk akal. Asertif yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat pada umumnya dan agama pada khususnya.
Disisi lain selain kepasifan, tidak jarang pula banyak remaja yang berperilaku agresif dalam pergaulan. Mereka tidak pernah memperdulikan hak-hak orang lain, semua keinginannya harus terpenuhi, dan jika keinginannya tidak terlaksana, mereka tidak segan-segan untuk melakukan tindakan pengrusakan, menyakiti, atau membuat cidera orang lain baik dalam bentuk verbal maupun non verbal. Seorang remaja yang asertif seharusnya mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pendapatnya dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak dan perasaan orang lain.
5
Menumbuh kembangkan perilaku sosial yang ideal pacfa remaja bukanlah hal yang mudah. Salah satu faktor yang berperan penting dalam pembentukan dan pengembangan perilaku sosial pada remaja adalah interaksi yang terjadi dalam keluarga. Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dan dominan dalam upaya pengembangan kepribadian anak, karena pembentukkan pribadi yang positif bermula dari keluarga.
lnteraksi adalah satu pertalian sosial antar individu sedemikian rupa sehingga individu yang bersangkutan saling mempengaruhi satu sama lain (Chaplin, 1999). lnteraksi dalam lingkungan keluarga berfungsi untuk menginternalisasikan nilai-nilai dan norma-norma kehicfupan, serta mengembangkan ideologi, sistem nilai dan etika sebagai panduan tingkah laku. Seorang anak dididik mengenal konsep baik-buruk, mana yang boleh dan mana yang tidak (perintah-larangan) melalui interaksi dalam keluarganya, maka pada usia remaja konsep-konsep yang ia pelajari sebelumnya akan ia jadikan kerangka acuan untuk berperilaku keluar.
Hal ini senada seperti yang dikemukakan oleh Gerungan (2000) yang menyatakan bahwa kehidupan keluarga yang ditandai oleh interaksi individu dari masing-masing anggota akan dijadikan model oleh mmaja dalam berinteraksi sosial diluar keluarganya. Havighurst dkk (dalam Lambre, 1994) menyatakan bahwa keluarga memang memberikan sumbangan yang paling
6
besar dalam pembentukan kepribadian anak. Perilaku yang diperlihatkan anak atau remaja mencerminkan kehidupan keluarganya.
Apabila interaksi dalam keluarga baik, yang ditandai oleh adanya keterbukaan dalam berkomunikasi, demokratisasi, harmonisasi, serta adanya perhatian dan kasih sayang yang cukup akan membuat emosi anak stabil, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, mandiri, sehingga memungkinkan anak terbuka maupun menghargai hak orang lain, peka terhadap lingkungan, bijaksana dalam bertindak, periang, mudah menyesuaikan diri dan penuh persahabatan. Namun bila interaksi dalam keluarga buruk yang ditandai oleh Situasi keluarga yang kisruh, kacau dan acak-acakan, liar, sewenang-wenang, main hakim sendiri, tanpa aturan dan disiplin yang baik itu jelas sifatnya tidak mendidik dan tidal< akan memunculkan iklim yang manusiawi. Anak secara otomatis dan tidak sadar akan mengoper adat kebiasaan dan tingkah laku buruk orang tua. Sehingga anak ikut-ikutan menjadi sewenang-wenang, liar buas, agresif dan suka menggunakan kekerasan (Hurlock, 1994).
Singkatnya, tantangan terbesar yang dihadapi oleh keluarga yang memiliki anak remaja adalah bagaimana cara keluarga membantu remaja untuk mencapai otonomi dan identitas diri, sehingga ketika rernaja meluaskan interaksinya ke lingkungan pergaulan mereka dapat berperilaku sosial secara baik dan tidak mudah terjerumus kedalam perbuatan-perbuatan yang tidak baik yang dapat menghancurkan masa depannya.
7
Berdasarkan uraian diatas, hal inilah yang melatar belakangi perlunya penelitian ini dilakukan. Sehingga penulis memilih judul "Hubungan Antara lnteraksi Dalam Keluarga dengan Perilaku Sosial Pada Remaja".
1.2. ldentifikasi Masalah 1. Mengetahui apakah ada hubungan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial pada remaja? 2. Mengetahui seberapa jauh hubungan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial pada remaja? 3. lnteraksi dalam keluarga bagaimanakah yang dapat menimbulkan perilaku sosial yang ideal pada remaja? 4. Faktor-faktor apa sajakah yang dapat menghambat terwujudnya perilaku sosial yang ideal pada remaja?
1.3. Batasan dan Rumusan Masalah 1.3.1. Batasan Masalah
Untuk menghindari kerancuan dalam permasalahan yang diteliti, maka penulis membatasi permasalahannya pada: I.
lnteraksi dalam keluarga
lnteraksi dalam keluarga adalah hubungan timbal balik antar anggota keluarga, baik antara orang tua dengan anak atau anak dengan anal< sedemikian rupa sehingga individu yang bersangkutan saling mempengaruhi satu sama lain. lnteraksi dalam keluarga yang baik dapat terlihat dari:
8
I) Keeratan hubungan antara anggota keluarga 2) Komunikasi antar anggota keluarga 3) Pola asuh orang tua 2.
Perilaku sosial Perilaku sosial adalah perilaku yang ditampakkan individu ketika berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Perilaku sosial terbagi atas: l) Perilaku pas if adalah perilaku dimana individu tidak berani mengungkapkan keinginan dan pendapatnya sendiri, tidak ingin terjadi konflik karena takut akan tidak disukai atau menyal
mE~nerima
pandangan-
pandangan dan harapan-harapan orang lain. 2) Perilal
9
komentar menyakitkan dan juga menjelek-jelekan orang lain dibelakang. 1.3.2. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah yang diajukan adalah "Apakah Ada Hubungan yang signifikan Antara lnteraksi Dalam Keluarga dengan Perilaku sosial Pada Remaja?".
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian Dengan mengacu pada latar belakang dan perumusan masalah yang sudah dikemukakan sebelumnya, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial pada remaja. 1.4.2. Manfaat penelitian o
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangannya untuk menambah wawasan keilmuwan dan pengetahuan bagi masyarakat umum serta pengembangan ilmu pengetahuan psikologi pada khususnya sebagai wacana sosial dan perkembangan, tentang pentingnya interaksi keluarga dengan perilaku sosial remaja.
o
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat: I) Dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya para orang tua yang memiliki anak remaja, sehingga mereka mengetahui sejauhmana
10
hubungan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial pada remaja. 2) Memberikan gambaran tentang pentingnya interaksi dalam keluarga yang dapat menimbulkan dan menumbuh kembangkan perilaku sosial yang ideal dalam pergaulan remaja. 3) Memberikan gambaran tentang pentingnya perilaku sosial yang ideal dalam pergaulan remaja.
1.5. Sistematika Penulisan Pada penulisan skripsi ini, penulis mempergunakan kaidah penulisan American Psychology Association (APA style) serta buku pedoman penyusunan dan
penulisan skripsi fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah: BAB 1
PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan rumusan masalah, manfaat dan tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB2
KAJIAN TEORI Bab ini berisi uraian mengenai teori-teori: perilaku sosial (pengertian perilaku dan perilaku sosial, faktor-faktor yang mendasari terbentuknya perilaku, macam-macam perilaku sosial, aspek-aspek yang menbedakan perilaku pasif, asertif, dan agresif). lnteraksi dalam keluarga (pengertian interaksi, pengertian keluarga, pengertian interaksi dalam
11
keluarga). Remaja dan keluarga (pengertian remaja, karakteristik remaja, tugas-tugas perkembangan remaja, kebutuhan-kebutuhan remaja dan hubungan remaja dengan orang tua) Kerangka berpikir (hubungan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial) Hipotesis
BAB3
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi uraian mengenai jenis penelitian, pengambilan sampel, instrumen pengumpulan data, prosedur penelitian clan teknik analisis data.
BAB4
PRESENTASI DAN ANALISIS DATA
Bab ini berisi uraian mengenai hasil uji coba, pelaksanaan penelitian,gambaran responden, cleskripsi data, serta analisis dan interpretasi data.
BABS
KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian, diskusi serta saran yang membangun bagi kelanjutan penelitian berikutnya.
BAB2 KAJIAN TEORI 2.1. Perilaku Sosial 2.1.1. Pengertian Perilaku dan perilaku Sosial Dalam Chaplin (1999: 53) tingkah laku adalah (1) suatu respon (reaksi, tanggapan, jawaban, balasan) yang dilakukan oleh organisme (2) secara khusus, perilaku diartikan sebagai dari kesatuan pola interaksi (3) perilaku merupakan satu perbuatan atau aktivitas (4) perilaku merupakan satu perbuatan atau komplek gerakan-gerakan. Sedangkan menurut Abin Syamsudin Makmun, dkk (2002) perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam berinteraksi dengan lingkungan.
Dalam Chaplin (1999: 496) sosial menyinggung relasi dua lebih individu. Dalam ekonomi rakyat (artikel, 2006) sosial diartikan sebagai pergaulan antar manusia, kelompok, komunitas.
Dalam Chaplin (1999: 469) Tingkah laku sosial adalah (1) tingkah laku yang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain (2) tingkah laku kelompok (3) tingkah laku yang ada dibawah kontrol masyarakat. Menurut Wikipedia (free encyclopedia, 2006) menyatakan bahwa perilaku sosial adalah
13
".... social behavior is behavior directed towards, or taking place between, members of the same species. Sosial behavior is a prosses of communicating" Berdasarkan definisi diatas, perilaku sosial adalah perilaku yang mengarah keluar dan terjadi diantara kelompok manusia. Perilaku sosial juga merupakan proses komunikasi.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan diatas, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa perilaku sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perilaku yang ditampakkan individu ketika berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.
2.1.2. Pendekatan dalam Perilaku Menurut Abin Syamsudin Makmun dkk (2004) tingkah laku dapat dijelaskan dengan cara yang berbeda-beda, dalam psikologi sedikitnya ada 5 cara pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan Neurobiological Tingkah laku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh aktivitas otak dan sistem syaraf. Pendekatan neurobiological berupaya mengaitkan perilaku yang terlihat dengan implus listrik dan kimia yang terjadi didalam tubuh serta menentukan proses neurobiologi yang mendasari perilaku dan proses mental. Pendekatan ini menitik beratkan pada hubungan antara
14
perilaku dengan kejadian yang berlangsung dalam tubuh (otak dan saraf) karena perilaku diatur oleh kegiatan otak dan sistem saraf.
2. Pendekatan Perilaku Menurut pendekatan ini tingkah laku pada dasarnya adalah respon atas stimulus yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalarn model S - R atau suatu kaitan Stimulus - Respon. lni berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali. Pendekatan ini dipelopori oleh J.B. Watson kemudian dikembangkan oleh banyak ahli, seperti Skinner, dan melahirkan banyak sub-aliran. Pendekatan behavioristik, pendekatan ini menitik beratkan pada perilaku yang nampak, perilaku dapat dibentuk dengan pembiasan dan pengukuhan melalui pengkondisian stimulus.
3. Pendekatan Kognitif Pendekatan ini menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana individu (organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi. Jika dibuatkan model adalah sebagai berikut S - 0 - R. lndividu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang. Menurut pendekatan ini individu tidak hanya menerima stimulus yang pasif tetapi mengolah stimulus menjadi perilaku yang baru.
15
4. Pendekatan Psikoanalisa Pendekatan ini dikembangkan oleh Sigmund Freud. la meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, implus, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan. Menurut pandangan ini perilaku individu didorong oleh insting bawaan dan sebagian besar perilaku itu tidak disadari.
5. Pendekatan Fenomenologi Pendekatan ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyektif individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang menyangkut kesadaran atau aktualis;9si dirinya. lni berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya.
2.1.3. Faktor-faktor yang mendasari terbentuknya Perilaku
Menurut Abin Syamsudin Makmun dkk (2004) dinamika perilaku individu, ditentukan dan dipengaruhi oleh:
16
a) Pengamatan atau penginderaan (sensation) Adalah proses belajar mengenal segala sesuatu yang berada di lingkungan sekitar dengan menggunakan alat indera penglihatan (mata), pendengaran (telinga), pengecap (lidah), pembau (hidung), dan perabaan (kulit, termasuk otot).
b) Persepsi (perception) Adalah menafsirkan stimulus yang telah ada di otak atau pengertian individu tentang situasi atau pengalaman. Ciri umum persepsi terkait dengan dimensi ruang dan waktu, terstruktur, menyeluruh, dan penuh arti. Persepsi bersifat subjektif dan dipengaruhi oleh perhatian selektif, ciri-ciri rangsangan, nilai dan kebutuhan individu, serta pengalaman.
c) Berpikir (reasoning) Adalah aktivitas yang bersifat ideasional untuk menernukan hubungan antara bagian-bagian pengetahuan. Berpikir bertujuan untuk membentuk pengertian, membentuk pendapat, dan menarik kesimpulan. Proses berpikir kreatif terdiri dari: persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Jenis berpikir ada dua, yaitu berpikir tingkat rendah dan tingkat tinggi.
d) lnteligensi lnteligensi dapat diartikan sebagai (1) kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir rasional, (2) kemampuan individu untuk
17
menyesuaikan diri dengan situasi baru, (3) kemampuan memecahkan simbol-simbol tertentu. lnteligensi tidal< sama dengan IQ !<arena IQ hanya rasio yang diperoleh dengan menggunal
e) Sikap (Attitude) Sil
2.1.4. Macam-macam Perilaku Sosial Pada dasarnya perilal
18
1. Perilaku Pasif Menurut Diana Cawood (1997: 30) perilaku pasif, yaitu dimana individu hanya menerima pandangan-pandangan dan harapan setiap orang, tidak menegaskan opini diri sendiri atau hak-haknya sendiri.
Ciri-ciri perilaku pasif: 1. Lari dari masalah dan menganggap bahwa mengemukakan keinginan atau ide bukanlah hal yang tepat. 2. Mereka lebih ingin menyenangkan orang lain daripada diri mereka sendiri. 3. Sering merasa cemas, kecewa pada diri sendiri 4. Tipe perilaku ini sering menyebabkan orang lain merasa bersalah atau malah merasa superior 5. Menghindari kontak mata, menutup mulut dan tangan dan berbicara dengan suara minta diperhatikan atau dikasihani.
2. Perilaku Asertif Asertif berasal dari kata "Assert" yang artinya adalah menyatakan (mengatakan dengan penuh keyakinan, menerangkan, mempertahankan. Asertif berarti mengatakan sesuatu secara terbuka, seringkali mengetahui bahwa hal itu akan ditentang (Depdikbud, 1999: 130-131). Asertif merupakan kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain (Jacinta Rini, 2001)
19
Lange dan Jakubowski (dalam JF. Calhoun, 1990: 352) mengemukakan bahwa perilaku asertif sebagai: "Standing up for personal rights and expressing thought, feeling and belief in direct, honest and approriate ways".
Definisi diatas menyatakan bahwa perilaku asertif adalah kemampuan menggungkapkan pemikiran, perasaan dan keyakinan yang kita miliki secara terarah, jujur dan dalam cara yang sesuai, yaitu dengan selalu menghormati dan menghargai orang lain
Hara Estroff Marano (2004) mengemukakan bahwa perilaku asertif sebagai kemampuan untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, kebutuhan atau hakhak individu secara langsung, jujur dan pada tempatnya, tanpa kecemasan yang tidal< beralasan.
Ciri-ciri perilaku Asertif Jacinta Rini (2001) mengemukakan beberapa karakteristik individu yang asertif, yaitu sebagai berikut: 1. Terbiasa mengekspresikan secara jefas perasaan atau pandangannya kepada orang lain. 2. Mampu meminta pertolongan kepada orang fain pada saat ia memang membutuhkan pertolongan. 3. Mampu mengekspresikan kemarahan atau rasa tidak secara proporsional pada pihak lain yang tefah membuatnya merasa sakit hati.
20
4. Suka bertanya pada orang lain pada saat menghadapi kebingungan. 5. Mampu memberikan pandangan secara terbuka saat ia merasa tidak sepaham dengan pendapat orang lain. 6. Mampu berbicara di depan umum dengan baik. 7. Mampu untuk berkata "tidak" pada saat ia tidak ingin rnelakukan suatu pekerjaan. 8. Berbicara dengan sikap percaya diri, serta berkomunikasi secara hangat 9. Memandang wajah lawan bicaranya pada saat ia berbicara.
3. Perilaku Agresif Menurut Diana Cawood (1997: 26) dalam perilaku agresif individu hanya memberikan pandangan-pandangan dan harapan-harapan diri sendiri pada tiap orang tanpa menerima sama sekali, tanpa memperhitungkan hak-hak, kebutuhan, perasaan dan opini orang lain.
Menurut Buss (dalam Berkowitz, 1997) mendefinisikan perilaku agresif sebagai: " ... a response that delivers noxious stimuli to another organism or any behavior that produces harm or injury to another ".
Definisi diatas menyatakan bahwa perilaku agresif adalah suatu pengiriman stimulus yang berbahaya kepada orang lain atau segala perilaku yang menghasilkan bahaya atau cidera bagi orang lain.
21
Menurut Berkowitz (1997) mendefinisikan perilaku agresif sebagai " ... any form of behavior that is intended to injure some one psysically or psychologycally".
Definisi diatas menyatakan bahwa perilaku agresif adalah segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti seseorang baik secara fisik maupun mental.
Menurut Baron (1994) mendefinisikan perilaku agresif sebagai " ... any form of behavior directed toward to goal of harming or injuring another living .... ".
Definisi diatas menyatakan bahwa perilaku agresif adalah segala bentuk perilaku yang mengarah keluar dan bertujuan untuk membahayakan atau menyakiti makhluk hidup lain.
Ciri-ciri perilaku agresif: 1. Selalu ingin menang sendiri, meskipun dengan mengorbankan orang lain. 2. Bertujuan mendominasikan dan mengontrol orang lain. 3. Perilaku agresif membuat orang lain merasa sakit dan terhina, sehingga bisa menimbulkan perasaan dendam. 4. Perilaku agresif biasanya disebabkan oleh ketidak percayaan diri, rasa takut diserang, dan tidak memiliki kekuatan untuk menghadapi situasi yang mengancam.
Jadi dapat disimpulkan bahwa:
22
Tabel 2.1. Pengertian perilaku pasif, asertif dan agresif Perilaku pasif
Perilaku asertif
Perilaku agresif
Perilaku pasif adalah
Perilaku asertif adalah
perilaku dimana individu tidak berani mengungkapkan
perilaku dimana individu mampu mengungkapkan
Perilaku agresif adalah perilaku dimana individu hanya memberikan
perasaan, pendapat, dan
pandangan-pandang~n
keinginan dan
kebutuhannya secara
dan harapan-harapan diri
pendapatnya sendiri, tidak ingin terjadi konflik
wajar dengan tetap
sendiri pada tiarrorang
menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan
tanpa menerima sama
karena takut akan tidak disukai atau menyakiti
/
orang lain.
sekali, tanpa memperhitungkan hak-
perasaan orang lain, sehingga individu tersebut hanya menerima
hak, kebutuhan, perasaan dan opini orang lain. Perilaku agresif sering
pandangan-pandangan dan harapan-harapan
bersifat menghukum, kasar, menyalahkan atau
orang lain.
menuntut. Hal ini termasuk mengancam, melakukan kontak fisik, berkata-kata kasar, komentar menyakitkan dan juga menjelek-jelekan orang lain dibelakang.
2.1.5. Aspek-aspek yang membedakan Perilaku pasif, asertif dan agresif Kelley (dalam Lukmanasari, 2004) menjelaskan ada tiga macam respon yang dapat membedakan perilaku pasif, asertif dan agresif adalah dengan melalui:
23
Tabel 2.2. Perbedaan perilaku pasif, asertif dan agresif menurut Kelley Aspek
Perilaku pasif
Perilaku asertif
Perilaku agresif
Emosi
Orang yang pasif
Orang yang asertif
Orang yang agresif
cenderung akan
menyadari dan
akan
memendam
mampu menangani
mengungkapkan
perasaan,
perasaannya. la
ketegangannya
ketegangan-
tidak menyangkal
keluar, walaupun
ketegangan, dan
haknya untuk
mungkin juga
mengalami emosi-
menjadi emosional
mengalami rasa
emosi seperti
dengan tetap
takut, cemas atau
takut, rasa
menghargai orang
tertekan, tetapi
bersalah, tertekan,
lain.
perasaan ini
atau gugup,
Ketegangannya
ditutupi dengan
dimana
tetap ia jaga
perilaku"
perasaannya tidak
berada dalam
secondary
diungkapkan
situasi yang
emotion" seperti
secara verbal.
normal.
marah, benci, atau rasa bermusuhan yang salah dan tidak pada tempatnya.
Tingkah laku
Respon orang yang pasif
Respon orang yang asertif
Pada respon yang agresif,
cenderung bersifat
cenderung
tingkah laku non
menghambat diri
menghadapi situasi
verbal yang
dan tergantung
tersebut dengan
ditunjukkannya
(dependen),
pendekatan yang
bersifat " moving
menghindar dari
memungkinkan
against"
situasi yang
untuk
terhadap situasi,
dihadapi. Respon
mempertahankan
menghambat
ini biasanya diikuti
dirinya tetapi
orang lain dan
dengan tatapan
dengan tetap
kasar. Respon ini
mata kebawah,
menghargai orang
diungkapkan
sikap tubuh yang
lain. Dalam respon
melalui
24
membungkuk,
ini tercipta kontak
pandangan mata
nada suara yang
mata yang wajar,
yang melotot,
pelan dan ragu-
posisi berdiri yang
sinis, menyelidik,
ragu dan
nyaman dan nada
mencondongkan
sebagainya.
suara yang
badan kedepan,
mantap.
nada suara tinggi dan angkuh, dan sebagainya.
Bahasa Verbal
Pada orang yang
Pada orang yang
Dalam perilaku
pasif pengucapan
asertif
agresif, bahasa
kata-kata tidak
mempergunakan
yang nampak
tentu dan ragu-
pernyataan saya
justru terkesan
ragu
mengandung kata-
melecehkan,
kata kerja sama
menghina,
dan pernyataan
menyakiti,
empati
merendahkan, atau bahkan menguasai pihak lain sehingga tidak ada rasa saling menghargai satu sama lain.
Lebih lanjut Diana Cawood (1997) memberikan tabel perbandingan antara perilaku pasif, asertif, dan agresif, yaitu:
Tabel 2.3. Perbandingan perilaku pasif, asertif dan agresif menurut Cawood Aspek
Perilaku pasif
Perilaku asertif
Perilaku agresif
Pesan
Kamu benar. Yang
Beginilah aku
Aku benar. Jika
kupikirkan tidak
melihat situasinya.
pikiranmu tidak
penting.
lnilah yang aku
sama dengan
Perasaanku tidak
pikirkan. lnilah
pikiranku, kamu
penting.
yang aku rasakan.
salah. Perasaanmu tidak penting.
25
Tujuan
Menghindari konflik
Komunikasi dan
Mendapatkan apa
sikap saling
yang diinginkan
menghormati
meskipun harus mengorbankan orang lain
Suara
Suara lemah dan
Tegas, hangat,
Suara keras dan
ragu-ragu
nada dengan
sombong, tempo
modulasi baik,
staccato, infleksi
tempo rata
menuntut atau sarkastis
Mata
Dialihkan, tunduk,
Langsung, terbuka
Tajam menembus,
melihatke
dan jujur
dingin, menatap
kejauhan Tubuh
kebawah
Postur meringkuk,
Santai, postur
Kaku, tegang,
tidak tegak,
seimbang, tangan
postur bersandar,
meremas-remas
tangan berkacak
jari, gelisah, kepala
kendor disamping tubuh, gerak-gerik
sering menunduk
santai
menuding, tangan
pinggang, telunjuk terkepal, tinju sering menghantam
Hasil
Hormat diri
Hormat diri
Hormat diri tidak
direndahkan.
terpelihara dan
kokoh. Harus
Menimbulkan
terbina dengan
memegang kendali
kemarahan atau
baik. Tujuan yang
dengan segala
rasa kasihan dari
diinginkan tercapai.
pengorbanan.
orang
Menangani
Hubungan sering
lain.kebutuhan
masalah-masalah
rusak dan
tidak terpenuhi.
nyata.
menciptakan
Sering
Kepercayaan diri
permusuhan dalam
tersinggung,
meningkat.
diri orang lain.
cemas dan
Membina
Mencapai tujuan
berharap ada
hubungan yang
lewat jalan pintas
orang yang dapat
lebih efektif
dengan
menebak apa yang
dengan orang lain
mengorbankan
26
diinginkannya atau
orang lain
dimaksudkan olehnya. Tidak ada kemajuan dalam masalah-masalah nyata.
2.2. lnteraksi dalam keluarga 2.2.1. Pengertian dan Syarat terjadinya lnteraksi Menurut Bimo Walgito (1998: 57) interaksi adalah hubunnan antara individu satu dengan individu yang lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain dan sebaliknya, jadi terdapat adanya hubungan yang saling timbal balik. Menurut Chaplin (1999: 254) interaksi adalah satu pertalian sosial antar individu sedemikian rupa, sehingga individu yang bersangkutan saling mempengaruhi satu sama lain.
Menurut Soerjono Soekanto (1999) interaksi merupakan hubungan-hubungan yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorang atau antar kelompok. Gerungan (2004) interaksi merupakan suatu hubungan antara dua individui atau lebih, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain dan sebaliknya. Sedangkan menurut Abu Ahmadi (1991) menyatakan bahwa interaksi merupakan pengaruh timbal balik antar individu dalam rangka mencapai tujuan.
27
Jadi interaksi adalah hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antar individu yang satu dengan yang lain (mutual influences).
2.2.2. Syarat terjadinya lnteraksi Menurut Soerjono Soekanto (1999: 71) suatu interaksi ticlak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat utama, yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi. o
Kontak sosial Kontak sosial merupakan aksi individu atau kelompok dalam bentuk syarat yang memiliki makna bagi si pelaku dan si penerima, dan si penerima membalas aksi tersebut dengan reaksi
o
Komunikasi Komunikasi adalah tindakan seseorang menyampaikan sinyal (pesan) kepada orang lain, dan orang lain itu memberikan tafsiran atas sinyal (pesan) tersebut dan mewujudkannya dalam perilaku.
2.2.3. Pengertian, fungsi dan peran keluarga Menurut Kartini Kartono (2002: 120) keluarga adalah lembaga pertama dan utama dalam melaksanakan proses sosialisasi dan sivilisasi pribadi anak. Didalam keluarga anak belajar mengenal makna cinta kasih, kasih sayang, simpati, loyalitas, ideologi, bimbingan dan pendidikan.
28
Menurut Rehani (2003) keluarga ditinjau dari perspektif psikologi adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dan bertempat tinggal sama yang masing-masing anggotanya merasakan adanya pertautan batin, sehingga saling mempengaruhi dan saling memperhatikan.
Menurut Gunarsa dan Nyonya Gunarsa (1995) keluarga adalah tempat yang penting dimana anak memperoleh keterampilan dalam membentuk kemampuannya agar kelak menjadi orang yang berhasil didalam masyarakat, keluarga sangat penting bagi pembentukan kepribadian seseorang, karena suasana keluarga mempengaruhi perkembangan emosi, respon reaktif anak, remaja dan orang dewasa. Hal senada pun dikemukakan oleh Syamsu Yusuf (2004: 37), beliau berpendapat keluarga merupakan lembaga (intitusi) yang memiliki peranan penting dalam upaya mengembangkan kepribadian anak.
Menurut Merril (dalam Vembrianto, 1997: 407) menyatakan "In functional terms, the family may be viewed as an enduring relationship of parents and children that performs such function as the protection, rearing, and sosialization of children and providing of intimate responses between is members"'.
Berdasarkan definisi diatas, secara fungsional keluarga merupakan pengembangan hubungan antara orang tua dengan anak, yang ditunjukkan dengan adanya fungsi perlindungan, pengasuhan, dan pensosialisasian terhadap anak-anak serta hubungan yang erat antar anggotanya
29
Mengingat pentingnya peranan keluarga dalam pembentukan kepribadian anak, maka perlu pula dikembangkan konsep mengenai keluarga bahagia. Keluarga bahagia menurut Singgih Gunarsa (1995: 209) adalah keluarga bilamana seluruh anggota keluarga merasa bahagia, yang ditandai oleh berkurangnya ketegangan, kekecewaan, dan puas terhadap seluruh keadaan dan keberadaan dirinya (eksistensi atau aktualisasi diri) yang meliputi aspek fisik, mental, emosi dan sosial.
Menurut Syamsu Yusuf (2004: 38) keluarga yang bahagia merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perkembangan emosi para anggotanya (terutama anak). Kebahagiaan ini diperoleh apabila keluarga dapat memerankan fungsinya secara baik. Fungsi dasar keluarga adalah memberikan rasa memiliki, rasa aman, rasa kasih
sayan1~.
dan
mengembangkan hubungan yang baik diantara anggota keluarga. Hubungan cinta kasih dalam keluarga tidak sebata;; perasaan, akan tetapi juga menyangkut pemeliharaan rasa tanggung jawab, perhatian, pemahaman, respek dan keinginan untuk menumbuh kembangkan anak yang dicintainya.
Lebih lengkapnya, Syamsu Yusuf (2004: 38-42) lebih memperinci fungsi keluarga dalam dua sudut pandang yaitu secara psikoso:siologis dan sosiopsikologis. o
Secara psikososiologis, fungsi keluarga dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
30
1. Pemberi rasa aman 2. Sumber pemenuhan kebutuhan, baik fisik maupun psikis 3. Sumber kasih sayang dan penerimaan 4. Model pola perilaku yang tepat bagi anak untuk belajar menjadi anggota masyarakat yang baik 5. Pemberi bimbingan bagi pengembangan perilaku yang secara sosial dianggap baik 6. Pembentuk anak dalam memecahkan masalah yang dihadapinya dalam rangka menyesuaikan diri dalam kehidupan 7. Pemberi bimbingan dalam belajar keterampilan motorik, verbal dan sosial yang diperlukan untuk penyesuaian 8. Stimulator bagi pengembangan kemampuan anak untuk mencapai prestasi baik disekolah maupun dimasyarakat 9. Pembimbing dalam mengembangkan aspirasi 10. Keluarga merupakan sumber persahabatan anak sampai cukup umur untuk mendapatkan teman diluar rumah atau bila teman diluar rumah tidak memungkinkan a
Secara sosiologis, fungsi keluarga dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Fungsi biologis Keluarga dipandang sebagai pranata sosial yang rnemberikan legalitas, kesempatan dan kemudahan bagi para anggotanya untuk memenuhi kebutuhan dasar bologisnya. Kebutuhan itu meliputi: Pangan, sandang, papan, hubungan seksual suami istri (reproduksi atau pengembangan keturunan)
31
2.
Fungsi Pendidikan (Edukatif) Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertarna dan utama bagi anak. Fungsi keluarga dalam pendidikan adalah menyangkut penanaman, pembimbingan, atau pembiasaan nilai-nilai agama, budaya, dan keterampilan-keterampilan tertentu yang bermanfaat bagi anak.
3.
Fungsi Sosialisasi Keluarga berfungsi sebagai miniatur masyarakat yang mensosialisasikan nilai-nilai atau peran-peran hidup dalam masyarakat yang harus dilaksanakan oleh para anggotanya. Keluarga merupakan lembaga yang mempengaruhi perkembangan kemampuan anak untuk menaati peraturan (disiplin), mau bekerja sama dengan orang lain, bersikap toleran, menghargai pendapat/gagasan orang lain, mau bertanggung jawab dan bersikap matang dalam kehidupan yang heterogen.
4.
Fungsi Perlindungan Keluarga berfungsi sebagai pelindung bagi para anggota keluarga dari gangguan, ancaman, atau kondisi yang menimbulkan ketidaknyamanan para anggotanya.
5. Fungsi Rekreatif Keluarga sebagai lingkungan yang memberikan kenyamanan, keceriaan, kehangatan dan semangat bagi para anggotanya.
32
6.
Fungsi Agama Keluarga berfungsi sebagai tempat penanaman nilai-nilai agama kepada anak agar mereka memiliki pedoman hidup yang benar. Para anggota keluarga yang memiliki keyakinan yang kuat terhadap Tuhan akan memiliki mental yang sehat, yakni mereka akan terhindar dari beban psikologis dan mampu menyesuaikan dirinya secara harmonis dengan orang lain, serta berpartisipasi aktif dalam memberikan kontribusi secara konstruktif terhaclap kemajuan atau kesejahteraan masyarakat.
Jadi, keluarga merupakan kelompok pertama yang menjadi acuan seorang individu dalam mempelajari nilai dan norma dalam bersikap terhadap orang, benda, dan kehidupan secara umum.
2.2.4. Keluarga yang ideal Menurut Syamsu Yusuf (2004: 43) keluarga yang ideal ditandai oleh karakteristik: 1. Saling memperhatikan dan mencintai 2. Bersikap terbuka dan jujur 3. Orang tua mau mendengarkan anak, menerima perasaannya, dan menghargai pendapatnya 4. Ada "sharing" masalah atau pendapat diantara anggota keluarga 5. Mampu berjuang mengatasi masalah hidupnya 6. Saling menyesuaikan diri dan mengakomodasi
33
7. Orang tua melindungi (mengayomi) anak 8. Komunikasi antar anggota keluarga berlangsung dengan baik 9. Keluarga memenuhi kebutuhan psikososial anak clan mewariskan nilai-nilai budaya 10. Mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi Dalam nada yang sama, Alexander A. Schneiders (dalarn Yusuf, 2004: 45) mengemukakan bahwa keluarga yang ideal ditandai dengan ciri-ciri, sebagai berikut: 1. Minimnya perselisihan antara orang tua atau anak 2. Ada kesempatan untuk menyatakan keinginan 3. Penuh kasih sayang 4. Penerapan disiplin yang tidak keras 5. Ada kesempatan untuk bersikap mandiri dalam berpikir, merasa dan berperilaku 6. Saling menghormati dan menghargai (mutual respect) diantara orang tua dengan anak 7. Ada konferensi (musyawarah) keluarga dalam mernecahkan rnasalah 8. Menjalin kebersarnaan (kerjasama antar orang tua dengan anak) 9. Orang tua rnerniliki emosi yang stabil 10. Berkecukupan dalam bidang ekonomi dan mengarnalkan nilai-nilai moral dan agama
2.2.5. lnteraksi dalam keluarga lnteraksi dalam keluarga dipandang sebagai faktor yang memiliki pengaruh
34
dominan tehadap perkembangan kepribadian seorang individu. Keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia, tempat belajar dan menyatakan diri sebagai mahkluk sosial daam hubungan interaksi dengan kelompoknya.
Keberhasilan seorang anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar tidak terlepas dari interaksi yang diperolehnya dalam keluarga. Gerungan (2004: 195) menyatakan bahwa pengalaman-pengalaman berinteraksi individu dalam keluarga akan akan turut menentukan dan mempengaruhi pola tingkah laku inbividu terhadap orang lain dalam pergaulan sosial diluar keluarganya.
lnteraksi dalam keluarga juga merupakan faktor penentu dalam keberfungsian keluarga dalam menciptakan iklim keluarga yang sehat. Hal ini didukung oleh Gerungan (2004) yang menyatakan jika interaksi dalam keluarga berlangsung baik, maka iklim keluarga akan baik pula. Dan sebaliknya jika interaksi dalam keluarga kurang baik maka keluarga hanya akan menjadi tempat tinggal tanpa memiliki makna bagi perkembangan diri para anggotanya. Berdasarkan definisi yang telah disebutkan diatas, interaksi dalam keluarga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hubungan timbal balik antar anggota keluarga, baik antara orang tua dengan anak maupun antara anak
35
dengan anak sedemikian rupa sehingga individu yang bE!rsangkutan saling mempengaruhi satu sama lain. lnteraksi dalam keluarga menurut Mussen (1988) hanya akan terjadi apabila terdapat: 1. Keeratan hubungan antar anggota keluarga Rasa dekat dengan keluarga adalah salah satu kebutuhan pokok bagi perkembangan jiwa seorang individu. Mussen dkk (1988) mengatakan bahwa banyak para psikolog yang memberi nasehat kepada orang tua untuk membentuk hubungan yang erat dengan anak-anak mereka, terutama pada awal-awal tahun µertama, hal ini diperlukan untuk menentukan perilaku apa saja yang diinginkan oleh orang tua untuk ditiru, menggunakan tegur sapa yang lembut namun konsisten, dan memberikan alasan jika mereka melanggar suatu tindakan yang tidak diinginkan. Keeratan dalam keluarga menurut Mussen ditandai oleh adanya penerimaan dan kasih sayang dari orang tua. Menurut David 0. Sears dkk (1985) suatu hubungan dapat disebut sebagai hubungan yang erat bila didalamnya terdapat lnterdepensi (saling ketergantungan) yang kuat. Suatu hubungan yang erat memiliki beberapa ciri khas, yaitu: (1) Ada frekuensi interaksi yang kerap untuk waktu yang relatif panjang (2) Hubungan yang erat melibatkan bermacam-macam bentuk kegiatan atau peristiwa (3) Adanya saling pengaruh yang kuat mewarnai hubungan antar individu tersebut.
36
Namun sebelum terbina keeratan, biasanya individu yang bersangkutan menjalin keakraban terlebih dahulu. Menurut Calhoun (1990) keakraban dapat didefinisikan sebagai rasa kasih sayang yang kuat dan bercirikan adanya kepercayaan dan kekeluargaan antara dua orang atau lebih. Dalam mengembangkan keakraban diperlukan (1) Mencari keakraban (2) Adanya penyediaan waktu luang (3) Pengungkapan diri Berdasarkan definisi diatas, keeratan hubungan antar anggota keluarga di indikatorkan oleh: 1. Adanya perhatian dan kasih sayang antar anggota keluarga 2. Minimnya perselisihan antar anggota keluarga 3. Adanya sikap saling mempercayai antar anggota keluarga 4. Adanya kemauan untuk berbagi antar anggota l<eluarga 5. Penyediaan waktu luang untuk berkumpul dengan keluarga 2. Komunikasi antar anggota keluarga Menurut Soerjono Soekanto (1999) seperti yang dikemukakan diawal, bahwa syarat utama terjadinya interaksi salah satunya adalah komunikasi. Menurut Canggara (1998) komunikasi yang sehat dan baik dalam keluarga akan membantu para orang tua yang memiliki anak remaja. Hal ini senada seperti yang dikemukakan oleh Thomas Gordon (1993: 44) mengemukakan interaksi yang sehat antara orang tua dengan anak tidak hanya ditandai oleh keterbukaan, ketulusan dan bersikap demokrasi saja,
37
tapi juga adanya sikap saling mendengarkan, mengekspresikan perasaan dan memecahkan masalah bersama-sama. Pengaruh yang cukup besar dalam interaksi keluarga adalah komunikasi. Jalaluddin Rahmat (1992: 16) menyatakan bahwa untuk mencapai hubungan yang harmonis perlu adanya usaha dalam komunikasi yang intensif, dimana masing-masing pihak (orang tua dan anak) perlu menunjukkan penyampaian pendapat, pesan informasi dan pengungkapan perasaan yang dialami dengan cara berdiskusi, yang didukung dengan rasa saling percaya, menganggap status yang sama dan keterbukaan yang memberi suasana yang menyenangkan. Berdasarkan definisi diatas, komunikasi yang lancar antar anggota adalah pola komunikasi yang lebih memberikan keluwesan atas aturan-aturan yang berlaku, anak dapat mengemukakan pikiran, ide, pendapat dan saran kepada orang tuanya. Komunikasi antar anggota keluarga ditandai oleh: 1. Adanya sikap saling mendengarkan antar anggoata keluarga 2. Adanya kebebasan dalam menyampaikan pendapat dan pengungkapan perasaan antar anggota keluarga 3. Adanya sikap saling menghormati antar anggota keluarga 4. Adanya keterbukaan dan kejujuran antar anggota keluarga 5. Adanya respon yang mendalam dalam berkomunil
I
38
3. Pola asuh keluarga Pola asuh merupakan suatu sistem atau cara pendidikan, pembinaan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain (dalam www.waspada.com.id). Pola asuh yang paling kondusif bagi perkembangan kepribadian individu secara memadai adalah pola asuh yang demokratis (Hurlock, 1997). Pola asuh demokratis dapat mempengaruhi perilaku sosial seseorang, terutama perilaku asertif, karena anak terbiasa mengemukakan pendapatnya, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, mandiri, sehingga pada usia remaja memungkinkan remaja menjadi individu yang terbuka maupun menghargai hak orang lain, peka terhadap lingkungan, bijaksana dalam bertindak, periang, mudah menyesuaikan diri dan penuh persahabatan. Lebih lanjut, Ustadz Budi Darmawan (2004) menyatakan bahwa landasan pola asuh Rasulullah SAW adalah pola asuh dialogis (dialogis adalah nama lain dari pola asuh demokratis). Adapun fase-fase pola asuh yang diterapkan oleh Rasulullah SAW adalah:
Pola asuh
Usia 0-7 tahun 7-14 tahun 14-21 tahun
Dia lo Dia lo Dia lo
ru·uan ola asuh Man· a-terarah Mandiri-bertan
Jadi dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua yang demokratis di indikatorkan oleh: 1. Kontrol orang tua terhadap anak tidak kaku 2. Anak diakui sebagai seorang individu 3. Terjalin kerjasama yang baik antara orang tua dengan anak.
39
2.3.
Remaja
2.3.1. Pengertian Remaja Menurut Hurlock (1994: 206) lstilah Adolescence berasal dari kata latin adolescere (kata bendanya adolescentia yang berarti remaja) yang berarti tumbuh atau tumbuh dewasa. Sedangkan menurut Chaplin (1999: 12) adolescence merupakan periode antara pubertas dan kedewasaan. Menurut Atkinson (1996: 140) masa remaja merupakan masa transisi anak menuju kestatus orang dewasa. Jadi masa remaja adalah masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa.
2.3.2. Karakteristik Perkembangan Remaja 1. Pertumbuhan Fisik Menurut Setiono (2002) pada saat seorang anak memasuki masa pubertas hormon seseorang menjadi aktif dan mengakibatkan perubahan dalam bentuk fisik yang ditandai dengan menstruasi pertama pada remaja putri atau pun perubahan suara pada remaja putra
2. Perkembangan cara berpikir Perkembangan kognitif remaja, dalam pandangan Jean Piaget (dalam Setiono, 2002) merupakan periode terakhir dan tertinggi dalam tahap pertumbuhan operasi formal (period of formal operations). Pada periode ini, para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam usaha memecahkan
I•
40
masalah-masalah yang kompleks dan abstrak.
Para remaja tidak lagi
menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan memproses informasi itu serta mengadaptasikannya dengan pemikiran mereka sendiri. Mereka juga mampu mengintegrasikan pengalaman masa lalu dan sekarang untuk ditransformasikan menjadi konklusi, prediksi, dan rencana untuk masa depan. Dengan kemampuan operasional formal ini, para remaja mampu mengadaptasikan diri dengan lingkungan sekitar mereka.
3. Perkembangan Sosial Menurut Syamsu Yusuf (2004: 198) menyatakan bahwa pada masa remaja berkembang pula "sosial cognition" yaitu kemampuan untuk memahami orang lain. Remaja memahami orang lain sebagai individu yan9 unik, baik menyangkut sifat-sifat pribadi, minat, nilai-nilai maupun perasaannya. Pemahaman ini mendorong remaja untuk menjalin hubungan sosial yang lebih akrab dengan lingkungan sekitar (terutama teman sebaya), baik melalui jalinan persahabatan maupun percintaan (pacaran).
4. Perkembangan ldentitas Menurut Yusuf (2004: 201-204) fase remaja merupakan saat berkembangnya identity Oati diri). Perkembangan identity ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya sebagai berikut: 1. lklim keluarga, yaitu yang berkaitan dengan interaksi sosio-emosional antar anggota keluarga (ibu-ayah, orang tua-anak dan anak-anak) sikap
41
dan perlakuan orang tua terhadap anak. Apabila hubungan antara anggota keluarga hangat, harmonis, sikap serta perlakuan orang tua terhadap anak positif atau penuh kasih sayang, maka remaja akan mampu mengembangkan identitasnya secara realistik dan stabil (sehat) dan sebaliknya, yaitu hubungan keluarga penuh konflik, tegang dan perselisihan, sikap orang tua yang keras, kurang memberikan kasih sayang, maka remaja akan mengalami kegagalan dalam mencapai indentitasnya secara matang, dia akan mengalami kebingungan, konflik atau frustasi. 2. Tokoh idola, yaitu orang-orang yang dipersepsi oleh remaja sebagai figur yang memiliki posisi di masyarakat. Pada umumnya tokoh idola remaja berasal dari kalangan selebritis seperti para penyanyi, bintang film, dan olahragawan. Meskipun persentasenya sedikit, ada juga tokoh remaja itu berasal dari para tokoh masyarakat, pejuang atau pahlawan. 3. Peluang pengembangan diri, yaitu kesempatan utnuk melihat kedepan dan menguji dirinya dalam adegan kehidupan yang beragam. Dalam hal ini, eksperimentasi atau pengalaman dalam menyampaikan gagasan penampilan peran-peran dan bergaul dengan orang lain.
5. Perkembangan Moral Masa remaja adalah periode dimana seseorang mulai bertanya-tanya mengenai berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya sebagai dasar bagi pembentukan nilai diri mereka. Elliot Turiel (dalam Setiono.2002)
42
menyatakan bahwa para remaja mulai membuat penilaian tersendiri dalam menghadapi masalah-masalah populer yang berkenaan dengan lingkungan mereka, misalnya: politik, kemanusiaan, perang, keadaan sosial, dsb. Remaja tidak Jagi menerima hasil pemikiran yang kaku, sederhana, dan absolut yang diberikan pada mereka selama ini tanpa bantahan. Remaja mulai mempertanyakan keabsahan pemikiran yang ada dan mempertimbangan Jebih banyak alternatif Jainnya.
Secara kritis, remaja akan lebih banyak melakukan pengamatan keluar dan membandingkannya dengan hal-hal yang selama ini diajarkan dan ditanamkan kepadanya. Misalnya, jika sejak kecil pada seorang anak diterapkan sebuah nilai moral yang mengatakan bahwa korupsi itu tidak baik. Pada masa remaja ia akan mempertanyakan mengapa dunia sekelilingnya membiarkan korupsi itu tumbuh subur bahkan sangat mungkin korupsi itu dinilai baik dalam suatu kondisi tertentu.
6. Keadaan Emosi Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak. Menurut Syamsu (2004) mencapai kematangan emosional merupakan tugas perkembangan yang sangat sulit bagi remaja. Proses pencapaiannya sangat dipengaruhi oleh kondisi sosio-emosional lingkungannya, terutama lingkungan keluarga dan teman sebayanya. Apabila lingkungan tersebut cukup kondusif, dalam arti
43
kondisinya diwarnai oleh hubungan yang harmonis,
salin~J
mempercayai,
saling menghargai dan penuh tanggung jawab, maka remaja cenderung dapat mencapai kematangan emosionalnya. Sebaliknya, apabila kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya dan pengakuan dari teman sebayanya, maka mereka akan merasa tertekan dan mengalami ketidak nyamanan emosional.
2.3.2. Tugas Perkembangan remaja Menurut Havighurst (dalam Gander, 1981: 373) remaja memiliki tugas-tugas perkembangan sebagai berikut: 1. Menerirna adanya perbedaan antara jenis kelamin 2. Menerima dan memanfaatkan perubahan pada tubuhnya secara efektif 3. Membangun hubungan yang lebih matang dengan ternan sebaya dari jenis kelamin yang mana pun 4. Berusaha melepaskan diri dari ketergantungan emosi pada orang tua dan orang dewasa lainnya 5. Menempuh jalur pendidikan sebagai bekal kehidupan sekarang dan dimasa depan 6. Mempersiapkan diri untuk menempuh perkawinan dan kehidupan berkeluarga 7. Mengembangkan ideologi dan memiliki sistem nilai dan etika sebagai panduan tingkah laku 8. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial
44
2.3.3. Kebutuhan-kebutuhan remaja Menurut Zakiah Daradjat (1995: 17) remaja memiliki kebutuhan-kebutuhan antara lain: a. Kebutuhan akan kebebasan Kebutuhan emosional dan materi merupakan kebutuhan remaja. Kematangan fisik mendorong remaja untuk berusaha mandiri dan bebas dalam mengambil keputusan untuk dirinya, sehingga ia dapat mencapai kematangan emosional yang terlepas dari emosi orang tua dan keluarganya. Banyak orang tua membatasi sikap, perilaku dan tindakantindakan remaja sehingga remaja merasa tidak dipercayai oleh orang tuanya. b. Kebutuhan akan agama dan nilai-nilai Kebutuhan remaja kadang-kadang tidak dapat dipenuhi bila berhadapan dengan agama, nilai-nilai sosial dan kebiasaan. Perteritangan tersebut semakin menajam bila remaja berhadapan dengan berbagai situasi misalnya arus informasi yang didapat dari televisi, buku, film, internet dan lain-lain yang sering menyajikan gambar tanpa mengindahkan kaidah agama dan moral. Hal tersebut membuat remaja semakin membutuhkan pemahaman akan ajaran agama, nilai-nilai akhlak dan nilai-nilai sosial untuk membantunya dalam melawan pengaruh buruk dari lingkungan sekitarnya.
45
c. Kebutuhan akan penerimaan sosial Diterima oleh keluarga merupakan faktor penting untuk mencapai rasa diterima oleh masyarakat Penerimaan sosial menjarnin rasa aman bagi remaja karena merasa ada dukungan dan perhatian. Penerimaan sosial merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai penyesuaian sosial.Teman sebaya adalah lingkungan sosial terdekat remaja disamping keluarga. Menurut Sarwono (2005) remaja madya yang memiliki rentangan umur 14 sampai dengan 18 tahun, sangat membutuhkan teman-teman. Remaja dalam kehidupan sosial sangat tertarik kepada kelompok sebayanya sehingga tidak jarang orang tua dinomor duakan sedangkan kelompoknya dinomor satukan. Pada banyak remaja, bagaimana mereka dipandang dan diterima oleh teman sebayanya merupakan aspek terpenting dalam kehidupan mereka. Dengan meningkatnya kedekatan dan arti pentingnya persahabatan dengan teman sebaya memberikan tantangan kepada remaja untuk menguasai kemampuan sosial yang lebih baik
2.3.5. Kelompok teman sebaya Bagi remaja, hubungan dengan teman sebaya meluas dan menduduki peran utama pada kehidupan mereka. Teman sebaya secara tipikal, mengantikan peran keluarga sebagai hal utama untuk sosialisasi dan aktivitas waktu luang. Menurut Santrock (1996) seorang individu menghabiskan semakin banyak waktu dalam interaksi dengan teman sebayanya pada pertengahan masa anak-anak dan akhir masa anak-anak serta masa remaja. Dalam suatu
46
penelitian, anak-anak berinteraksi dengan teman sebayanya 10% dari 1 hari pada usia 2 tahun, 20% pada usia 4 tahun, dan lebih dari 40% pada usia antara 7 dan 11 tahun. Dengan demikian hubungan teman sebaya merupakan bagian yang paling besar dalam kehidupan seorang anak terlebih pada remaja. Remaja memiliki hubungan teman sebaya yang bervariasi dan membuat norma dan sistem nilai yang berbeda. Faktor resiko teman sebaya dapat digambarkan sebagai berikut: berhubungan dengan teman sebaya yang menggunakan obat-obatan memiliki kecenderungan yang besar juga menggunakan obat-obatan. Tekanan negatif dari teman sebaya dapat menjadio resiko tersendiri. Contoh: anak yang sebenarnya berasal dari keluarga yang baik-baik, mendapat nilai yang baik pula disekolah dan tinggal dilingkungan yang baik pula, namun akhirnya terperangkap mengkonsumsi narkoba karena pengaruh temannya (dalam www.sekolahindonesia.com) Disamping hal diatas, kelompok teman sebaya sebagai lingkungan sosial bagi remaja mempunyai peranan yang positif bagi perkembangan kepribadiannya. Menurut Yusuf (2004: 59-61) Peter dan Anna Freud mengemukakan bahwa kelompok teman telah memberikan kesempatan yang penting untuk memperbaiki bencana kerusakan psikologis selama masa anak dan dapat mengembangkan hubungan yang lebih baik antar satu sama lainnya.aspek kepribadian remaja yang berkembang secara menonjol dalam pengalamannya bergaul dengan teman sebaya, adalah: 1. Social Cognition yaitu kemampuan untuk memikirkan tentang pikiran, perasaan, motif, dan tingkah laku dirinya dan orang lain. Kemampuan
47
memahami orang lain, memungkinkan remaja untuk lebih mampu menjalin hubungan sosial yang lebih baik dengan teman sebayanya. Mereka lebih mampu melihat bahwa orang itu sebagai individu yang unik, dengan perasaan, nilai-nilai, minat, dan sifat-sifat kepribadian yang beragam. Kemampuan ini berpengaruh kuat terhadap minatnya untuk bergaul atau membentuk persahabatan dengan teman sebayanya. 2. Conformitas yaitu motif untuk menjadi sama, sesuai, seragam, dengan nilai-nilai, kebiasaan, kegemaran (hobi), atau budaya teman sebayanya. Selain itu, peranan kelompok teman sebaya bagi remaja adalah memberikan kesempatan untuk belajar tentang, diantaranya: 1.
Bagaimana berinteraksi dengan orang lain
2.
Mengontrol tingkah laku sosial
3.
Mengembangkan keterampilan dan minat yang relevan dengan usianya
4.
Saling bertukar perasaan dan masalah.
2.3.6. Lingkungan sekolah Menurut Muhibbin Syah (2003) sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral-spiritual, intelektual, emosional maupun sosial. Mengenai peranan sekolah dalam mengembangkan kepribadian anak, Hurlock mengemukakan bahwa sekolah merupakan faktor penentu bagi perkembangan kepribadian anak (siswa) baik dalam cara berpikir, bersikap maupun cara berperilaku ( dalam Yusuf, 2004).
48
2.4. Kerangka Berpikir Keluarga adalah lernbaga pertarna dan utarna dalarn rnelaksanakan proses sosialisasi pribadi anak. Ditengah keluarga anak belajar rnengenal rnakna cinta kasih, sirnpati, loyalitas, ideologi, birnbingan dan pendidikan. Keluarga rnernberikan pengaruh rnenentukan pada pernbentukan watak dan kepribadian anak. lnteraksi dalarn keluarga rnerupakan salah satu faktor penting yang paling berperan dalarn rnenurnbuhkan perilaku sosial pada rernaja. Keluarga rnerupakan kelornpok pertarna yang rnenjadi kerangka acuan seorang rernaja dalarn rnernpelajari nilai dan r.orrna agar kelak rnarnpu rnernberikan penilaian terhadap lingkungan. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikernukakan oleh Gerungan (2004: 195) yang rnenyatakan bahwa pengalarnanpengalarnan berinteraksi sosial dalarn keluarga turut rnenentukan pula caracara tingkah lakunya terhadap orang lain dalarn pergaulan sosialnya diluar lingkungan keluarga. Kualitas rurnah tangga atau kehidupan keluarga jelas rnemainkan peranan paling besar dalarn rnernbentuk kepribadian rernaja. Hubungan baik yang tercipta antara orang tua dan anak akan rnenimbulkan perasaan arnan dan bahagia dalam diri anak. Sebaliknya hubungan yang buruk akan mendatangkan akibat yang sangat buruk pula. Perasaan aman dan bahagia yang seharusnya dirasakan oleh anak tidak lagi dapat terbentuk, anak akan mengalami trauma emosional yang kemudian dapat ditarnpilkan anak dalam
49
berbagai bentuk tingkah laku seperti menarik diri dari lingkungan, bersedih hati, pemurung dan sebagainya (Hurlock, 1997). Selanjut Kartini Kartono (1998: 60) mengatakan bahwa anak-anak yang kurang memperoleh perhatian dan kasih sayang orang tua (kurang memperoleh interaksi sosial dengan orang tuanya) akan merasa tidak aman, merasa kehilangan tempat berpijak dan berlindung. Dikemudian hari mereka akan mengembangkan sikap dendam dan bermusuhan terhadap dunia luar. Tegasnya, anak-anak yang merasa tidak bahagia dipenuhi banyak konflik batin serta mengalami frustasi terus menerus akan menjadi sangat agersif. Sentimen hebat itu akan menghambat perkembangan relasi manusiawi anak. Muncullah kemudian disharmoni sosial dan lenyapnya kontrol diri. Hubungan sosialisasi anak selanjutnya dilakukan antara anak dengan saudara kandung. Hubungan dengan saudara kandung merupakan faktor yang sangat mendukung dalam perkembangan sosial seorang anak, melalui hubungan ini anak belajar menilai perilakunya sendiri (melalui penilaian yang dilakukan kakak atau adik). Sebagaimana orang lain menilai dan memandang dirinya seperti orang lain memandangnya. Baik kakak maupun adik memberikan perasaan aman dan mengajarkan kepada anak bagaimana caranya memperlihatkan kasih sayang pada orang lain dan toleransi tingkah laku (Hurlock, 1997) Hubungan yang buruk dengan saudara kandung mengakibatkan anak tidak memperoleh berbagai kesempatan belajar. Sebagai akibatnya anak akan
50
mengalami keterlambatan dalam proses perkembangan sosialnya terhadap orang lain, dan ketika anak harus bergaul dengan lingkungan teman sebaya anak menjadi tidak siap. Ketidak siapan ini mendatangkan kebinggungan dan kemarahan tersendiri dalam diri anak. Kebinggungan dan kemarahan akan mendatangkan konflik internal dalam diri anak yang pada usia remaja akan menimbulkan rasa frustasi, yang akhirnya dapat memicu remaja untuk bertingkah laku menyimpang (Hurlock, 1997) Sejalan dengan itu Havighurst (dalam Lambre,1994) menyatakan bahwa perilaku yang diperlihatkan anak atau remaja mencerminkan kehidupan keluarganya. Bila interaksi dalam keluarga terus menerus dipenuhi konfik, maka akan menimbulkan serentetan kesulitan bagi anggota keluarga, terutama anakanak. Pecahlah harmonisasi dalam keluarga, anak akan menjadai sangat binggung dan merasakan ketidakpastian emosional. Sehingga pada akhirnya memunculkan banyak konflik batin dan kegalauan mental. Anak menjadi tidak tenang dalam beraktivitas dan tidak betah tinggal dirumah. Anak selalu merasa sedih risau dan malu. Untuk melupakan derita batin ini anak lalu melampiaskan kemarahan dan agresivitasnya keluar. Mereka menjadi nakal, tidak mau mengenal aturan dan norma sosial, dan bertingkah laku semau sendiri (Kartini Kartono, 1998). Situasi keluarga yang kisruh, kacau dan acak-acakan, liar, sewenangwenang, main hakim sendiri, tanpa aturan dan disiplin yang baik itu jelas
51
sifatnya tidak mendidik dan tidak akan memunculkan iklim yang manusiawi. Anak secara otomatis dan tidak sadar akan mengoper adat kebiasaan dan tingkah laku buruk orang tua. Sehingga anak ikut-ikutan menjadi sewenangwenang, liar buas, agresif dan suka menggunakan kekerasan. Disisi lain bila interaksi dalam keluarga terlalu banyak melindungi dan memanjakan anak-anaknya, dan menghindarkan mereka dari kesulitan atau ujian hidup yang kecil, anak-anak pasti menjadi rapuh dan tidak akan pernah sanggup belajar mandiri. Mereka akan selalu bergantung pada bantuan orang tua, merasa cemas dan bimbang, aspirasi dan harga dirinya tidak bisa berkembang, kepercayaan dirinya menjadi hilang. Tanpa bantuan dari orang tua, anak merasa lemah, patah semangat, takut secara berkelebihan clan tidak berani berbuat sesuatu. Mental dan kemauannya rnenjadi rapuh,dan berkembanglah si anak menjadi" si anak agar-agar", tanpa bisa menemukan motivasi yang kuat untuk hid up. Perilaku pasif yang akan timbul, sebagai akibatnya anak melakukan identifikasi total terhadap kelompoknya. Lain halnya dengan keluarga climana interaksi sosialnya baik, aclanya keterbukaan clalam berkomunikasi, clemokratis, harmonis serta aclanya perhatian clan kasih sayang yang cukup akan membuat emosi anak stabil, mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, mancliri, memungkinkan anak terbuka maupun menghargai hak orang lain, peka terhadap lingkungan clan bijaksana clalam bertindak, periang, mudah menyesuaikan diri dan penuh persahabatan
52
Berdasarkan uraian diatas, peneliti menduga ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial pada remaja Bagan interaksi keluarga dengan perilaku sosial
lnteraksi dalam Keluarga
Rend ah
Perilaku Sosial Remaja
Perilaku Sosial Remaja
'
2.5. Hipotesis Ho
:
Tidak ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial pada remaja
Ha
Ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial pada remaja.
BAB3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian 3.1.1. Pendekatan Dan Metode Penelitian Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskripsi korelasional. Yaitu metode yang digunakan untuk mengukur tingkat serta arah hubungan antara interaksi dalam keluarga (variabel X) dan perilaku sosial (variabel Y), dimana data-data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa angka-angka yang kemudian dianalisis dengan mengunakan metode statistik dan kemudian diinterpretasikan dalam bentuk uraian (dalam Sevilla, 1998)
3.1.2. Definisi konseptual dan Operasional Variabel Variabel dalam penelitian ini terbagi menjadi dua macam, yaitu: Variabel Bebas (Variabel X)
: lnteraksi dalam keluarga
Variabel Terikat (Variabel Y)
: Perilaku sosial
54
lnteraksi dalam Keluarga 1. Definisi konseptual lnteraksi dalam keluarga adalah hubungan tirnbal balik antar anggota keluarga, baik antara orang tua dengan anak atau anak dengan anak sedernikian rupa sehingga individu yang bersangkutan sating rnernpengaruhi satu sarna lain.
2. Definisi Operasional lnteraksi dalarn keluarga adalah skor yang diperoleh dari responden rnelalui instrurnen yang rnengukur interaksi dalarn keluarga dalarn bentuk skala likert yang rneliputi aspek-aspek: 1. Keeratan hubungan antara anggota keluarga 2. Kornunikasi antar anggota keluarga 3. Pola Asuh orang tua
Skala ini rnernuat sejurnlah pernyataan-pernyataan dengan 4 alternatif jawaban. Ke 4 jawaban alternatif tersebut adalah: Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Dirnana subjek dirninta untuk rnernilih salah satu diantara 4 alternatif jawaban yang rnenggarnbarkan tentang dirinya sendiri dan bukan pendapat orang lain tentang suatu pernyataan.
Untuk pernyataan positif (favorabel) sangat Sesuai (SS) diberi skor 4, Sesuai (S) diberi skor 3, Tidak Sesuai (TS) diberi skor 2, Sangat Tidak Sesuai (STS) diberi skor 1. dan sebaliknya untuk pernyataan negatif (unfavorabel) sangat
55
Tidak Sesuai (STS) diberi skor 4, Tidak Sesuai (TS) diberi skor 3, Sesuai (S) diberi skor 2, Sangat Sesuai (SS) diberi skor 1.
Tabel 3.1. Tabel kuantifikasi skoring skala interaksi dalam keluarga Favorabel
Unfavorabel
Sangat Sesuai (SS)
4
1
Sesuai (S)
3
2
Tidak Sesuai (TS)
2
3
Sangat Tidak Sesuai (STS)
1
4
Kode
Perilaku Sosial 1. Definisi konseptual Perilaku sosial adalah perilaku yang ditampakkan individu ketika berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Perilaku sosial ini terbagi menjadi tiga jenis yaitu: perilaku pasif, perilaku asertif dan perilaku agresif
2. Definisi Operasional Perilaku sosial adalah skor yang diperoleh dari responden melalui instrumen yang mengukur perilaku sosial dalam bentuk pernyataan yang meliputi aspekaspek: 1. Emosi 2. Tingkah laku 3. Penyampaian pesan
56
4. Tujuan 5. Hasil
Masing-masing jawaban mewakili respon pasif, asertif dan agresif. Skala ini terdiri atas 60 pernyataan dengan tiga alternatif jawaban. Dimana subjek diminta untuk memilih salah satu diantara tiga alternatif jawaban yang menggambarkan tentang dirinya sendiri.
Seorang responden dikategorikan memiliki salah satu dari ketiga perilaku tersebut didasarkan atas banyaknya jawaban yang ia berikan. Jika dalam pilihan jawabannya ia lebih banyak memilih perilaku pasif, maka ia dinyatakan berperilaku pasif, begitu pula dengan jawaban respon perilaku lainnya. Masingmasing jawaban mewakili perilaku pasif, asertif, dan agresif
Tabel 3.2. Tabel kategori skala perilaku sosial Pola perilaku
Kategori
Pas if
1
Ag res if
2 3
Asertif ----·
---
-- -
-
3.2. Pengambilan Sampel 3.2.1. Populasi dan Sampel Gay (1976) mendefinisikan populasi sebagai kelompok dimana peneliti akan menggeneralisasikan hasil penelitian, sedangkan Kerlinger (1973)
57
mendefinisikan populasi sebagai keseluruhan anggota, kejadian atau objekobjek yang telah ditetapkan dengan baik (dalam Sevilla, 1993: 162). Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, yaitu melihat adakah hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial pada remaja di SMU Negeri 1 Ciputat, maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SMU Negeri 1 Ciputat tahun pelajaran 2006-2007 yang berjumlah 960 siswa.
Sedangkan sampel adalah kelompok kecil yang kita amati. Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 112) menyatakan bahwa apabila subjek penelitian kurang dari 100 maka yang dijadikan sampel adalah seluruhnya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Namun apabila jumlah subjeknya besar maka yang dijadikan sampel adalah 10-15% atau 20-25%. Dalam penelitian ini penetapan sampel didasarkan pada rumus Slovin (dalam Sevilla, 1993: 161), yaitu:
n
N l+N.e 2
n
960 1+960.(0,l)
n=90,56
Keterangan: N n e
=Ukuran populasi =Ukuran sampel =Nilai kritis yang diinginkan (persen kelonggaran ketidak telitian karena
58
kesalahan pengambilan sampel)
Untuk penelitian ini peneliti akan menggunakan sampel sebanyak 90 orang siswa.
3.2.1. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang dilakukan pada penelitian ini adalah: a
Pengambilan sampel non random secara purposif Pengambilan sampel non random secara purposif adalah pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan hal-hal tertentu yang dikenakan kedalam sub kelompok. Dengan kata lain, dimana tidak semua anggota populasi mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi sampel penelitian (hanya yang memenuhi kriteria saja). Adapun kriteria sampel yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Siswa SMU Negeri 1 Ciputat (berusia 14-18 tahun) 2. Tinggal bersama orang tua
3.3. lnstrumen Pengumpulan Data 3.2.1. Metode dan lnstrumen Pengumpulan Data Metode dan instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala liker! untuk pernyataan interaksi dalam keluarga. Dan skala yang berisi mengenai pernyataan mengenai situasi atau kondisi
' I.
59
dengan tiga pilihan (pasif, asertif, dan agresif) untuk pernyataan perilaku sosial.
Tabel 3.3. Blue Print Try Out Skala lnteraksi Dalam Keluarga No.
1.
lndikator
Aspek
Keeratan antara anggota keluarga
0
0
0
2.
Komunikasi antar anggota keluarga
Adanya perhatian dan kasih sayang Minimnya perselisihan antar anggota keluarga Adanya sikap saling mempercayai antar anggota keluarga
Fav
Unfav
1,2
10, 11
3,19
12,28
20,21
29,30 20
0
Adanya kemauan untuk berbagi antar anggota keluarga
37,38
49,50
0
Penyediaan waktu luang untuk berkumpul dengan keluarga Adanya sikap saling mendengarkan antar anggota keluarga Adanya kebebasan dalam
39,40
51,52
4,5
13, 14
6,22
15,31
23,24
32,33
41, 42
53,54
0
0
Jml
menyampaikan pendapat, dan penggungkapan perasaan antar anggota keluarga 0
0
0
Adanya sikap saling menghormati antar anggota keluarga Adanya keterbukaan dan kejujuran antar anggota keluarga Adanya respon yang mendalam dalam berkomunikasi
20
4:1, 44
55,56
60
3.
Pola asuh orang tua
Q
Q
Kontrol orang tua terhadap anak tidak kaku Anak diakui sebagai pribadi
Terjalin kerjasama antara antara anak dengan orang tua Jumlah Pernyataan Q
7, 9, 25, 46 27, 47 8, 26, 45,48
30
16, 18, 34,58 17,35 36, 57, 59,60
20
30
60
Untuk melihat validitas dan reliabilitas item, maka pada tanggal 5 Februari 2007 telah dilakukan try out terhadap 70 orang siswa kelas yang terdiri dari kelas X, XI dan XII SMU. Data yang didapat dari hasil try out kemudian di uji validitas dan reliabilitasnya dengan mempergunakan sistem komputerisasi SPSS versi 11,5. Dari perhitungan dengan mempergunakan sistem komputerisasi SPSS versi 11,5 tersebut diperoleh item valid sebanyak 44 dari 60 soal yang diberikan dengan nilai reliabilitas sebesar 0,9128. adapun ke 44 item valid tersebut adalah: Tabel 3.4.
Blue Print Pernyataan Skala lnteraksi Keluarga Setelah Ty Out
No.
1.
Aspek Keeratan antara anggota keluarga
lndikator
Fav
Unfav
Q
Adanya perhatian dan kasih sayang
1,2
10, 11
Q
Minimnya perselisihan antar anggota keluarga Adanya sikap sating mempercayai antar anggota keluarga
19
12,28
Q
20,21
Jml item yg valid
17
61
a Adanya kemauan untuk
a
2.
Komunikasi antar anggota keluarga
berbagi antar anggota keluarga Penyediaan waktu luang untuk berkumpul dengan keluarga
a Adanya sikap saling
3?,38
49,50
39,40
51,52
4,5
mendengarkan antar anggota keluarga
a Adanya kebebasan dalam
a
menyampaikan pendapat, dan penggungkapan perasaan antar anggota keluarga Adanya sikap saling menghormati antar anggota keluarga
a Adanya keterbukaan dan
22
15,31
23,24
32, 33
42
53
43,44
55,56
25,46
58
27,47
35
26, 45, 48
36,57 59
24
20
15
kejujuran antar anggota keluarga
a Adanya respon yang mendalam dalam berkomunikasi
3.
Pola asuh orang tua
a Kontrol orang tua terhadap anak tidak kaku
a Anak diakui sebagai pribadi
a Terjalin kerjasama antara antara anak
12
dengan orang tua Jumlah Pernyataan
44
62
Tabel 3.5. Blue Print Try Out Skala Perilaku S<>sial No
1.
2.
Aspek Emosi
Tingkah laku
Pas if Memendam perasaan, dan ketegangan, dimana perasaannya tidak diungkapkan secara verbal
o Mata Dialihkan, tunduk, melihat ke kejauhan o Tubuh Postur membungkuk, tidak tegak, mere masremas jari, kepala sering menunduk, gemetar, berkeringat dingin.
Asertif Mampu menjaga ketegangan tetap berada dalam situasi yang normal. la tidak menyangkal haknya untuk menjadi emosional dengan tetap menghargai orang iain. o Mata Langsung, terbuka, jujur
1J
Tubuh Santai, postur seimbang, gerak-gerik santai
Agresif Ketegangan diungkap kan keluar, berbentuk amarah yang meledak-ledak
o Mata Tajam, menembus dingin, menatap kebawah 1J Tubuh Kaku, tegang, postur bersandar, tang an berkacak pinggang, telunjuk menuding, tangan terkepal, tinju sering dihantamkan
No. item
Jml
2, 4, 5, 11, 12, 13, 14, 15, 28, 29, 30, 31, 32, 44, 45, 46, 47, 51, 52, 53
20
9, 10,25
3
16, 17, 26,24
4
63
CJ
Suara lemah,
CJ
pelan dan ragu-ragu
3.
4.
5.
Bahasa verbal
Tujuan
Hasil
Penyampaian pesan, individu hanya menerima pandangapandangan setiap orang, tidak menegas kan opini diri sendiri atau hakhaknya sendiri
Menghindari konflik
CJ
Hormat diri direndahkan
Suara tegas,
CJ
hangat, nada dengan modulasi baik, tempo rata Penyampaian pesan, individu mampu mengkomunikasi kan apa yang diinginkan, dirasakan dan dipikirkan pada orang lain, namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan orang lain
Komunikasi dan sikap saling menghormati
CJ
Memelihara
Suara
27, 33,
keras dan
60
sombong, infleksi
3
menuntut atau sarkastis Penyampaian pesa11, individu hanya memberikan pandanganpandangan dan harapanharapan diri
1, 3, 36, 40, 41, 42, 43, 48, 54, 55,
10
sendiri pada tiap oran~1
tanpa menerima sama sekali/ tanpa memperhitungka n tlak-hak/ kebutuhan/ perasaan dan opini orang lain Mendominasi dan mengontrol orang lain
CJ
Hormat diri
dan membina
tidak
hormat diri
terpelihara dengan baik
6, 7, 8, 18, 19, 20, 23, 24, 56, 57 21, 22, 37,39
10
4
64
1J
Kepercaya
IJ
an diri rendah
Meningkat
IJ
Terlalu
kan
percaya diri
kepercayaan
yang
diri
rnengarah ke
49, 54, 55 3
egois 1J
Hubungan yg
1J
Mernbina
terbina
hubungan
kurang efektif
yang efektif
(terharnbat)
dengan orang
IJ
Hubungan sering rusak
35, 38, 50 3
lain
60
Jumlah Pernyataan
Sama halnya dengan skala interaksi dalam keluarga, skala perilaku sosial ini pun juga telah diuji cobakan (try out) pada tanggal 5 februari 2007 terhadap 70 orang siswa kelas yang terdiri dari kelas X, XI dan XII SMU. Data yang didapat dari hasil try out kemudian di uji validitas dan reliabilitasnya dengan mempergunakan sistem komputerisasi SPSS versi 11,5. Dari perhitungan dengan mempergunakan sistem komputerisasi SPSS versi 11,5 tersebut diperoleh item valid sebanyak 28 dari 60 soal yang diberikan dengan nilai reliabilitas sebesar 0,7011. Adapun ke 28 item valid tersebut adalah:
Tabel 3.6.
Blue Print Skala Perilaku Sosial Setelah Try Out No
1.
Aspek Ernosi
Pas if
Asertif
Ag res if
No. item
Mernendarn
Marnpu rnenjaga
Ketegangan
2, 4, 5,
perasaan, dan
ketegangan tetap
diungkap kan
13, 28,
ketegangan,
berada dalarn
keluar,
29, 31,
Jml
10
65
perasaannya
situasi yang
berbentuk
tidak
normal. la tidak
amarah yang
diungkapkan
menyangkal
meledak-ledak
secara verbal
haknya untuk
32, 45, 46
menjadi emosional dengan tetap menghargai orang lain.
2.
Tingkah laku
o Mata
o Mata
o Mata
Dialihkan,
Langsung,
Tajam,
tunduk,
terbuka, jujur
rnenembus,
melihat ke
dingin,
kejauhan
menatap
10
4
kebawah o Tubuh
o Tubuh
o Tubuh
Postur
Santai, postur
Kaku,
membungkuk,
seimbang,
tegang,
tidak tegak,
gerak-gerik
postur
mere mas-
santai
bersandar,
remas jari,
tangan
kepala sering
berkacak
menunduk,
pinggang,
gemetar,
telunjuk
berkeringat
menuding,
dingin.
tangan terkepal, tinju sering dihantamkan
17,34
66
o Suara lemah,
o Suara tegas,
27,
o Suara
pelan dan
hangat, nada
keras dan
ragu-ragu
dengan
sombong,
modulasi bail<,
infleksi
tempo rata
menuntut atau sarkastis
3.
Bahasa
Penyampaian
Penyampaian
Penyampaian
verbal
pesan, individu
pesan, individu
pesan, individu
hanya menerima
mampu
hanya
pandanga-
mengkomunikasika
memberikan
pandangan
n apa yang
pandangan-
setiap orang,
diinginkan,
pandangan dan
tidak menegas
dirasakan dan
harapan-
kan opini diri
dipikirkan pada
harapan diri
sendiri atau hak-
orang lain, namun
sendiri pada
haknya sendiri
dengan tetap
tiap orang tanpa
menjaga dan
menerima sama
menghargai hak-
sekali/ tanpa
hak serta perasaan
memperhitung
orang lain
l
1, 3, 36, 41, 42, 59,
6
kebutuhan/ perasaan dan opini orang lain
4.
5.
Tujuan
Hasil
Menghindari
Komunikasi dan
Mendominasi
konflik
sikap saling
dan mengontrol
menghormati
orang lain
o Memelihara dan
o
o Hormat diri direndahkan
~format
diri
membina
tidak
hormat diri
terpelihara dengan baik
7, 24 2
21, 37, 39
6
67
o Meningkat
o Kepercaya an diri rendah
o Terlalu
54,55
percaya diri
kan kepercayaan diri
yang mengarah ke <9gois
o Hubungan yg terbina kurang efektif (terhambat)
o Membina hubungan yang efektif dengan orang lain
oHubungan sering rusak
50
Jumlah Pernyataan
3.2.2. Teknik Uji lnstrumen Penelitian 1. Uji Validitas Validitas berarti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Perhitungan ini akan mempergunakan SPSS Versi 11,5. Adapun rumus yang digunakan untuk kedua instrumen ini adalah rumus Pearson Product Moment:
N(l:XY)-(:EXX:EY) - ~[N(:EX2 )-(:EX2 )J[N(:EY2 )-(:EYf]
rxy-
Keterangan : ["xy
=
Angka indeks korelasi "r" product moment
N
=
Jumlah subjeks
:EXY =
Jumlah hasil antara X dan Y
:EX
=
Jumlah seluruh skor X
:EY
=
Jumlah seluruh skor Y
28
68
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas berarti sejauh mana hasil suatu pengukuran clapat dipercaya (hasil ukur dapat dipercaya apabila clalam beberapa kali pengukuran diperoleh hasil yang relatif sama). Perhitungan ini akan mempergunakan SPSS Versi 11,5. Adapun rumus yang dipergunakan untuk kedua instrumen ini adalah rumus Alpha Cronbach:
Keterangan :
a
L:crb,
= = =
Jumlah varians butir
Icr1,
=
Varians total
k
Koefisien reliabilitas Banyaknya butir
3.4. Prosedur Penelitian a. Tahap persiapan 1) Dimulai dengan perumusan masalah 2) Menentukan variabel yang akan diteliti 3) Melakukan studi perpustakaan untuk mendapatkan gambaran dan landasan teori yang tepat mengenai variabel penelitian
69
4) Menentukan, menyusun, menyiapkan alat yang akan dipergunakan dalam penelitian ini yaitu skala interaksi dalam keluarga dan perilaku sosial 5) Menentukan Lokasi Penelitian yaitu di SMU Negeri 1 Ciputat
b. Tahapan pengambilan data 1) Menentukan sampel penelitian yaitu siswa kelas X, XI dan XII SMU 2) Memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta kesediaan subjek untuk mengisi skala penelitian 3) Melakukan pengambilan data pada tgl 5 Februari 2007 untuk try out dan 6 s./d 7 Februari 2007 untuk penelitian. 4) Memberikan alat ukur yang telah dipersiapkan kepada subjek penelitian
c. Tahap pengolahan dan analisis data 1) Melakukan editing (memilah-milah) terhadap data yang masuk dengan melakukan skoring setiap hasil yang telah diisi oleh masing-masing individu yang menjadi sampel penelitian 2) Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh, kemudian dibuat tabel data 3) Melakukan analisis data dan menggunakan metode statistik untuk menguji hipotesis penelitian dan perbandingan antar variabel penelitian
.i
70
d. Tahap pembahasan 1) Menginterpretasikan dan membahas hasil statistik berdasarl
3.5. Teknik Analisis Data Metode pengolahan data merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian dalam rangka menguji kebenaran hipotesis apakah ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial pada remaja. Analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik Chi Square (dalam Sevilla, 1993). Adapun rumusnya:
r(J;, J,,-
X' =
fh )'
Keterangan: + Jo
=Frekuensi Observasi
J,,
=Frekuensi Harapan
Hasil perhitungan diperoleh dengan mempergunakan sistem komputerisasi SPSS versi 11,5 yang hasilnya akan diinterprestasikan dan dikorelasikan dengan tabel koefisien korelasi.
.I
BAB4 PRESENTASI DAN ANALISIS DATA
4.1. Gambaran Umum Subjek penelitian Gambaran umum tentang subjek penelitian penelitian akan diuraikan secara rinci di bawah ini, yang berupa gambaran umum frekuensi dari jenis kelamin, usia, dan kelas. Pada penelitian ini, penulis menggunakan sampel sebanyak 90 siswa dari populasi sebanyak 960 siswa di SMU Negeri 1 Ciputat. Tabel 4.1. Gambaran umum subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan kelas Latar Belakanq Jenis Kelamin: Laki-laki Peremouan Jumlah Usia: 14 tahun 15 tahun 16 tahun 17 tahun 18 tahun Jumlah Ke las:
Frekuensi
Prosentase (%)
45 45
50 50
90
100
5 27 27 26 5
5,55 30 30 28,9 5,55
90
100
XI XII
30 30 30
33,33 33,33 33,33
Jumlah
90
100
x
72
4.2. Deskripsi Hasil penelitian 4.2.1. Gambaran lnteraksi dalam Keluarga Untuk menentukan tingkatan interaksi dalam keluarga subjek penelitian, penulis mempergunakan kategorisasi jenjang ordinal (rendah, sedang dan tinggi). Tujuan dari pengkategorisasian ini adalah untuk menempatkan individu kedalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur (dalam Azwar, 2003). Rumus yang dipergunakan adalah: rendah
: X (µ-1,0a)
sedang
: X (µ-1,0a) ::; X <(µ-1,0a)
tinggi
: X (µ-1,0a);::; X<(µ-1,0a)
Keterangan: X
: Skor kategori
µ
: Mean teoritis
a
: Standar deviasi satuan
Berdasarkan skor interaksi dalam keluarga, didapatkan nilai terendah 91, nilai tertinggi 167. Kemudian hasil ini diolah lebih lanjut dengan mempergunakan SPSS versi 11,5, sehingga didapatkan hasil mean dan standar deviasi seperti dalam label dibawah:
73
Tabel 4.2. lnterpretasi skor skala lnteraksi dalam keluarga
lnteraksi dalam keluarga Valid N (listwise)
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
90 90
91.00
167.00
132.4667
14.42470
Setelah mean dan standar deviasi diketahui, maka dilakukan pengkategorisasian interaksi dalam keluarga subjek penelitian kedalam tingkat rendah, sedang dan tinggi dengan mempergunakan rumus yang telah disebutkan diatas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.3. Kategori skala interaksi dalam keluarga Skor < 118 118-147 > 147
Kategori Rendah Sedan a Tinani Total
Frekuensi 15 64 11
90
Prosentase (%) 16,67 71, 11 12,22 100
4.2.2. Gambaran Perilaku Sosial
Untuk menentukan kategorisasi (pasif, asertif dan agresif) subjek penelitian, didasarkan atas banyaknya jawaban yang ia berikan. Jika dalam pilihan jawabannya ia lebih banyak memilih perilaku pasif, maka ia dinyatakan berperilaku pasif, begitu pula dengan jawaban respon perilaku lainnya.
.I
74
Tabel 4.4. lnterpretasi skor skala perilaku sosial Kategori Asertif Agresif Total
Frekuensi
Prosentase (%)
82 8
91, 11 8,89
90
100
4.3. Presentasi dan Analisis Data 4.3.1. Uji Persyaratan. Uji persyaratan merupakan syarat untuk melakukan analisis lebih lanjut dalam menentukan jenis penelitian yang cocok dalam menguji hipotesa. Uji persyaratan yag dipergunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji homogenitas.
1.
Uji Normalitas
Untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi hasil pe1ngamatan sesuai dengan distribusi frekuensi harapan (teoritis) dan mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh (normal atau tidak), maka perlu dilakukan uji normalitas (Budi, 2006). Adapun uji normalitas yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas Shapiro Wilk karena jumlah subjek penelitian kurang dari 100 orang (Kuncono, 2003).
75
Tabel 4.5. Tabel Uji Normalitas Tests of Normalitv Kolmogorov-Smimov Sig. Statistic Df lnteraksi dalam Keluarga Perilaku Sosial
Shapiro-Wilk Statistic df
Sig.
.061
90
.200(*)
.992
90
.849
.091
90
.061
.967
90
.023
* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction
berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa angka signifikansi interaksi dalam keluarga sebesar 0,849 lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data interaksi dalam keluarga berdistribusi normal. Sedangkan angka signifikansi perilaku sosial sebesar 0,023 lebih kecil dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa data perilaku sosial berdistribusi tidak normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik normalitas Q-Q Plot interaksi dalam keluarga dan Perilaku sosial dibawah ini:
Grafik 1 Grafik Plot lnteraksi dalam Keluarga Normal Q-Q Plot of lnteraksi dalam Keluarga
2
0
100
80
Observed Value
""
''°
160
160
76
Grafik 2 Grafik Plot Perilaku Sosial Nonnal Q-Q Plot of Perilaku Sosial
'
.,.
Cl
---
_,/
/-
.
/0
-~
/C
cc
-'Cl
i::I
c=
_,
--
_,
Q
Observed Value
2. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui variabilitas mean dari data dalam suatu kelompok, apakah rata-rata dari beberapa sampel berbeda atau tidak (Budi, 2006). Berikut hasil uji homogenitas yang dirnaksud berdasarkan Uji Lavene.
Tabel 4.6. Tabel Uji homogenitas Test of Homogenein of Variance
lnteraksi dalam Keluarga
Perilaku Sosial
Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df
Levene Statistic .155 .199 .199
df1
df2
Sig.
1 1 1
88 88 85.136
.694 .657 .657
.166
1
88
.685
.143 .054 .054
1 1 1
88 88 86.071
.706 .816 .816
77
I Based on trimmed mean
.1561
881 .6941
Berdasarkan tabel yang tertera diatas (uji lavene), didapatkan nilai signifikansi variabel interaksi dalam keluarga sebesar 0,694 dan nilai sig. variabel perilaku sosial sebesar 0, 706. Karena kedua-duanya lebih besar dari 0,05 , maka kesimpulan yang dapat diambil adalah kedua varians data bersifat homogen.
4.3.2. Uji Hipotesis Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan 2 (dua) hipotesis, yaitu: H0
:
Tidak ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial pada remaja
Ha
Ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial pada remaja
Karena variabel penelitian ini berbentuk data interval dan data kategorik, maka statistik yang digunakan untuk menguji hubungan diantara kedua variabel adalah analisis cosstabs chi square, yang berfungsi untuk menampilkan tabulasi silang antara variabel-variabel yang terdaftar pada kolom dan baris seperti yang terdapat pada tabel dibawah ini:
78
Tabel 4.7. Hasil uji crosstabs lnteraksi dalam keluarga * Perilaku sosial Crosstabulation Count Perilaku sosial Asertif lnteraksi dalam keluarga
Tinggi Sedang Rendah
Total
Total
AQresif
9 60 13 82
11 64 15 90
2
4 2
8
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa tidak ada hubungan antara interaksi dalam keluarga dengan kecenderungan untuk berperilaku asertif dan agresif pada subjek penelitian. Untuk menganalisa hipotesis diatas, peneliti menggunakan Sistem Komputerisasi SPSS Versi 11,5. Adapun hasil uji hipotesis tersebut adalah: Tabel 4.8. Hasil uji hipotesis Ch"S 1- ;quare T ests Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 2.089(a) 2 .352 .395 Likelihood Ratio 1.856 2 Linear-by-Linear .807 .060 1 Association N of Valid Cases 90 .. a 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .98.
Dari label di atas, diketahui bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai p yang ditampilkan pada kolom Asymp. Sig. = 0,352, karena nilai p= 0,352 < 0,05 (5,99) maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa "tidak ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial pada remaja"
BABS KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil presentasi data, analisis data dan pengujian hipotesa yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, didapatkan kesimpulan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial remaja SMU Negeri 1 Ciputat.
Penarikan kesimpuian tidak adanya hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial remaja SMU Negeri 1 Ciputat, ini didapatkan dari hasil perhitungan dengan mempergunakan analisis statistik Chi Square yang menghasilkan nilai p sebesar 0,352. Karena nilai p= 0,352 lebih kecil dari 0,05 (5,99) Ho yang menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial remaja SMU Negeri 1 Ciputat diterima.
5.2. Diskusi Penolakan pada Hipotesa alternatif (Ha) yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial remaja SMU Negeri 1 Ciputat dapat disebabkan karena berbagai kemungkinan, antara lain:
80
Secara teoritis ada faktor-faktor lain yang rnenyebabkan tidak adanya hubungan antara interaksi dalarn keluarga dengan perilaku sosial pada rernaja SMU Negeri 1 Ciputat, antara lain: 1. Pengaruh teman sebaya Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, tidak ada perbedaan kecenderungan untuk berperilaku pasif ataupun agresif pada remaja yang interaksi dalam keluarganya tergolong rendah, mereka pun mampu bertingkah laku asertif. Ataupun sebaliknya keluarga yan!~ interaksinya tergolong sedang dan tinggi pun dapat berperilaku agresif. Tidak dapat dipungkiri, keluarga memang memiliki pengaruh cukup besar dalam menumbuh kembangkan kepribadian seorang anak, karena dalam keluarga anak mendapatkan kebutuhan rasa aman , dihargai, disayangi, diterima dan sebagainya. Namun pada usia remaja kecenderungan untuk melakukan interaksi sosial meningkat, hal ini dikarenakan tugas-tugas perkembangan pada masa remaja salah satunya adalah usaha untuk melepaskan diri dari ketergantungan emosi pada orang tua, membangun hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya dari jenis kelamin rnanapun, serta mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial (Havighurst dalam Gander, 1981). Dengan kata lain pada masa ini remajajustru sedang merenggangkan diri dari orang tua, sehingga pengaruh pemimpin kelompok dan teman sebaya memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan pengaruh orang tua (Yusuf, 2004)
81
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, remaja mempenuas interaksi sosialnya diluar lingkungan keluarga, salah satunya adalah dunia pergaulan teman sebaya dan masyarakat. Salah satu kebutuhan yang menunjang perkembangan remaja dalam berinteraksi dengan lingkungan diluar keluarga salah satunya adalah kebutuhan akan penerimaan sosial. Untuk dapat diterima oleh lingkungannya, remaja akan meniru (mengimitasi) perilaku yang baik, mendatangkan banyak manfaat bagi dirinya serta diterima secara umum oleh lingkungannya. Sebagai contoh: remaja yang terbiasa menggungkapkan keegoisan atau kemanjaannya pada anggota keluarga, tidak mungkin memperlihatkan perilaku ini pada saat ia berinteraksi dengan lingkungan diluar keluarganya, khususnya teman sebaya. Remaja akan belajar mengobservasi model-model di lingkungan sosialnya, memahami bagaimana caranya mencapai keinginan dengan cara yang disetujui oleh lingkungan. Melengkapi hal diatas, Peter dan Anna Freud (dalam Yusuf, 2004) mengemukakan bahwa kelompok teman sebaya dapat memberikan kesempatan yang penting untuk memperbaiki bencana kerusakan psikologis selama masa kanak-kanak yang disebabkan oleh interaksi keluarga yang kurang baik. Sehingga ketika remaja bertemu dengan teman sebaya mereka dapat mengembangkan hubungan yang lebih baik antara satu sama lain.
82
2. Kemampuan penyesuaian sosial yang tinggi pada subjek penelitian juga dapat mempengaruhi kualitas perilaku sosial remaja. Selain itu, ditinjau dari perkernbangan kognitif rnenurut Piaget (dalarn Yusuf, 2002) rnenyatakan bahwa masa rernaja seorang individu sudah rnencapai tahap operasi formal. Rernaja secara mental telah dapat berpikir logis tentang berbagai gagasan yang abstrak. Rernaja tidak lagi rnenerirna informasi apa adanya, tetapi mereka akan rnernproses informasi tersebut serta rnengadaptasikannya dengan pernikiran mereka sendiri. Dengan kemampuan operasional formal ini, para remaja mampu mengadaptasikan diri dengan lingkungan sekitar mereka, serta memiliki kesediaan untuk mernpertanggung jawabkan apa yang diperbuatnya, segala tindakannya memiliki implikasi yang baik dan buruk bagi dirinya. Tingkat perkembangan Social Cognition pad a remaja juga memungkinkan remaja untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi, meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi serta berkerja sama sehingga remaja lebih mampu rnenjalani hubungan sosial yang lebih baik dengan orang lain. Pendapat diatas diperkuat dengan pernyataan Atkinson dkk (2000) bahwa seseorang belajar tentang dirinya sendiri melalui interaksi dengan orang lain. Dengan melakukan komparasi sosial itu seseorang dapat menilai dirinya dengan melihat dan membandingkan dirinya dengan orang lain. Dengan
83
evaluasi diri maka seseorang dapat memahami diri sendiri dan perilaku sosial apa yang cocok dalam situasi tersebut. 3. Penerimaan dan pujian lingkungan sosial (teman i;ebaya atau masyarakat) terhadap bentuk tingkah laku tertentu. Menurut G. Konopka (dalam Ny. Singgih, 1995) masa remaja merupakan fase yang paling penting dalam pembentukan nilai. Pembentukan nilai merupakan suatu proses emosional dan intelektual yang sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial. Ketika seorang remaja berinteraksi dengan teman dan unsur-unsur sosial lainnya, mereka akan memuji beberapa bentuk perilaku tertentu dan membatasi maupun menghukum perilaku lainnya. Dari penerimaan dan pujian teman terhadap bentuk tingkah laku tertentu akan membentuk pendekatan dan penilaian yang positif. Demikian pula akan terbentuk penilaian negatif dari penolakan dan penghukuman terhadap pola tingkah laku lainnya. Sikap penolakan dan penilaian negatif turut berperan dalam pengendalian tingkah lakunya. Dengan bertambahnya nilai-nilai dan normanorma yang mengatur tingkah lakunya, bertambah pula penguasaan diri atas pemunculan perilaku yang dapat diterima oleh teman dan masyarakat pada umumnya (Ny. Singgih: 1995). Dengan kata lain, selain faktor lingkungan keluarga, bahwa ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi seorang remaja dalam berperilaku sosial. Selain kemungkinan-kemungkinan yang telah disebutkan diatas, secara praktis (di lapangan) mungkin dapat terjadi akibat:
84
1. Kondisi skala penelitian Pengaruh aitem-aitem pernyataan dalam skala yang dibuat oleh peneliti cenderung normatif Qawaban yang baik dan cenderung clisetujui oleh lingkungan), sehingga menyebabkan banyak subjek penelitian yang memilih jawaban-jawaban yang tidak sesuai dengan kepribadian subjek penelitian yang sebenarnya.
2. Waktu penelitian dan kondisi subjek penelitian Pengaruh lain adalah waktu diadakannya penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada jam-jam kosong (antara jam 09.00 sampai dengan 12.00), subjek pada jam-jam tersebut biasanya merasa tidak nyaman dan konsentrasinya menjadi mulai menurun ketika mengisi skala. Selain itu pergantian jam pelajaran juga menyebabkan subjek penelitian menjadi terburu-buru dan tergesa-gesa dalam mengisi skala.
5.3. Saran Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti sadar bahwa penelitian ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu penulis ingin mengajukan beberapa saran untuk penyempurnaan pada penelitian selanjutnya.
5.3.1. Saran praktis Keluarga memang memegang peranan penting dalam perkembangan kepribadian seorang anak, namun ketika anak beranjak remaja mereka cenderung mengembangkan interaksinya keluar lingkungan keluarga (khususnya teman sebaya) sehingga alangkah baiknya kita harus selalu
85
memperhatikan lingkungan dimana remaja berada, karena kelompok teman sebaya sangat memiliki pengaruh yang cul
5.3.2. Saran metodologis 1. Bagi penelitian selanjutnya yang tertarik untuk mengali lebih dalam tentang perilaku sosial remaja, diharapkan untuk memasukan variabel lain di luar variabel yang ada dalam penelitian ini, sehingga dapat memperkaya pengetahuan tentang perilaku sosial rernaja. Sebagai bahan rujukan, selain interaksi dalam keluarga mungkin teman sebaya dapat dijadikan variabel independen dalam penelitian selanjutnya. 2. Untuk memperoleh data yang akurat , skala dapat dibuat dengan membuat indikator yang lebih relevan dan dapat ditambah pula dengan wawancara atau metode-metode lain untuk membanclingkan jawaban pada skala sikap (cross eek). 3. Untuk penelitian selanjutnya, alangkah baiknya agar sampel diperluas lagi sehingga hasil penelitian yang didapatkan lebih valid clan reliabel.
DAFTAR PUSTAKA Buku: Abu Ahmadi. (1991). Psilkologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta
Ali Qaimi. (2002). Keluarga dan anak bermasalah. Bogar: Penerbit Cahaya
Alza Asmadi. (2003). Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif serta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi, Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar Offset
Atkinson, Rita dkk. (1996). Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga
Baron, R.A & Byre, D. (1994). Social Psychology: Understanding Human Interaction. Massachusetts: Allyn & Bacon
Bimo Walgito. (2002). Psikologi sosial (suatu pengantar). Yogyakarta: Andi
Berkowitz, Leonard. (1997). Aggresion: Its Consequences and Control. New York: Mc Graw Hill
Canggara. (1998). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Calhoun, J.F.(1990). Psychology of Adjustment and Human Relationship.(3"1 edition). New York: Mc Graw Hill Publishing Company
Cawood, Diana.(1997). Manager yang Assertif terampil mengelola orang dan efektif dalam berkomunikasi. Jakarta: Gramedia pustaka Utama
Chaplin, J.P.(1999). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: l~pja Grafindo Persada
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.(1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Gander, Mary.J & Harry W. Gardiner. (1981). Child and Adolescent Development. Boston: Litlle Brown & Company
Gerungan. W.A. (2004). Psikologi sosial. Bandung: PT Refika Aditama
Gordon, Thomas.(1993). Menjadi Orang Tua yang Efektif. Jakarta: PT. Gramedia
Hurlock, Elizabeth.(1997).Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
- - - - - - - .(1999). Perkembangan Anak (jilid ke-2). Jakarta: Erlangga
Jalalidin Rahmat. (1992). Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Kartini Kartono. (1998). Psikologi Sosial 2: Kenakalan Remaja. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Kuncono. (2003). Laboratorium Komputer Psikologi (SPSS 11). Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia
Muhibbin Syah. (2004). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Mussen, Paul Henry dkk. (1988). Perkembangan dan Kepribadian Anak. Jakarta: Erlangga
Saifuddin Azwar.(2003). Penyusunan Skala Psiko/ogi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset
Suharsimi Arikunto. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: UI Press
Sevilla, Consuelo, G, dkk, (1993), Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: UI Press
Sears, David. 0. dkk. (1994). Psikofogi Sosial (Ji/id 2). Jakarta: Erlangga
Singgih Gunarsa & Ny. Y. Gunarsa.(1995). Psikologi Praktis Anak dan Remaja. Jakarta: PT. BPK. Gunung Muria
Soerjono Soekanto. (1999). Sosiofogi (suatu pengantar). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Santrock. (1996). Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga
Triton Prawira, Budi. (2006). SPSS 13,0 Terapan Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta: CV Andi Offset
Vembriato. (1997). Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta: Yayasan Pendidikan Paramitha
Wirawan Sarwono, Sarlito. (2005). Psikologi Remaja. Jakarata: PT. Raja Grafindo
Yusuf Syamsu.(2004). Psiko/ogi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset
Zakiah Daradjat.(1995). Remaja, harapan dan tantangan. Jakarta: Ruhama
Zulkifli. (2002). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Website: Budi Dharmawan.( 2004). Metode pendidikan rasu/ullah saw dalam mengembangkan kepribadian anak. http://www.pks.anz.com
Bakhrul Khair Amal, M.Si. (2006). Pendidikan Anak Di Usia Dini. http: www.waspada.com.id.
Marano, Hara Estroff.(2004). Assertiveness not aggresiveness. http://www.psycholoqytoday. com
Raymond Tambunan.(2001). Remaja dan Napza. http://hgweb01.bkkbn.go.id/hqweb/ ceria/ mb11 napza06.htm
Jacinta Rini. (2001 ). Assertivitas. http://www.e-psikologi.com/remaja/ index.htm Liliy H. Setiono.(2002). Beberapa permasalahan remaja. http;//www.epsikologi.com/remaja/160802.htm. Social Behavior. http://en.wikipedia.org/wiki/social behavior
Abin Syamsuddin Makmun.(2004). Konsep dasar perilaku. http://silabus.upi.edu/?link=detail&code=psi%20504
Kemandirian. http://ekonomirakyat.org/edisi15/artikel3
Masngudi HMS.(2004). Kenakalan remaja sebagai peri/akumenyimpang hubungannya dengan kebetfungsian sosial ke/uarga. http://www.depsos.go.id/balatbang/puslitbang%20UKS/2004/masngudin.htm
Hubungan teman sebaya. http: If www.sekolahindonesia.com
Skripsi: Benedictus Lambre. (1994). Pengaruh Persepsi Siswa tentang /nteraksi da/am Ke/uarga, Lingkungan Seka/ah dan Tingkat Aspirasi terhadap sikap siswa tentang disiplin sekolah. Skripsi (tidal< diterbitkan). Jakarta: Fakultas Psikologi UI Pasca Sarjana
Farida Lukmanasari. (2004). Hubungan Perilaku Asertif dengan Stres Kerja pada Supervisor lndustri. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta: Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
Yumira, Veva.(1992). Hubungan antara Tingkah Laku Assertif sebagai sebuah Keterampi/an Sosial dan Dukungan Sosial pada Dewasa Awai. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta: Fakultas Psikologi UI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Surat izin penelitian Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 2
Surat izin melakukan rizet di SMU Negeri 1 Ciputat
Lampiran 3
Surat keterangan telah melakukan penelitian di SMU Negeri 1 Ciputat
Lampiran 4
Data mentah hasil try out interaksi dalam keluarga
Lampiran 5
Data mentah hasil try out perilaku sosial
Lampiran 6
Uji validitas dan reliabilitas interaksi dalam keluarga
Lampiran 7
Uji validitas dan relibialitas perilaku sosial
Lampiran 8
Skala penelitian
Lampiran 9
Data mentah hasil penelitian interaksi dalam keluarga
Lampiran 10
Data mentah hasil penelitian perilaku sosial
Lampiran 11
Uji normalitas
Lampiran 12
Uji homogenitas
Lampiran 13
Uji hipotesis
I
LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PENELITIAN
IH:f' /\ H'l'l•:M EN /\GAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SY ARIF llIDA YATULLAH JAKARTA F/\KULT/\S PSII
-
JI. Kerta Mukti No.5 Circndeu Cipulal .Jakarla Sclatan 15419 Telp. (021) 7433060 Fax. 74714714
Nomor L0mp. Hal
: Ft. 71/0T.Ol.7/ ('<.'{c /1/2007
Jakarta, 23 Januari 2007
: Izin Pcnelitian Kepada Yth. Bapak Drs. P. Akhmad Sopand y, M. Pd Kepala Sekolah SMU Ncgcri I Ciputat Assalamu'alaikum Wr. \Vb. Dengan
horm~t.
L:mi sampaikan bahwa :
Nam a Tempat/Tgl Lahir Alamat
Fcranlika Nuratnusari Jakarta, 16 Fcbruari 1984 komp. l'amulan~ Permai I P Blok C44/No. 3 l'amulang Tangcrang
adalah bcnar 111alwsiswa 1:akult:is l'sikolcgi UIN Syarif I lidayatullah Jakarta Semester Nomor Pokok Tahun Akademik Program
IX (scmbilan) 102070026039 2006/2007 Strata I (S-1)
SehL.bungan dcngan lugas p..:nych~saian skrip~i yang be1judul : 'Hubungan Antara Intcraksi Dalam Kcluarga Dcngan Pcrilaku Sosial Pada Rcmaja" mahasiswa lcrsebut nicmcrlukan 1z111 pcnelitian di Jembaga yang Bapak/lbu/Saudara pimprn. Okh karcna itu kami mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara u11tuk mc11crim:'. mahasiswa tersebut dan memberikan bantuannya.
Demikia11 alas pcrh:1tici11 da11 ha111u:111 ll:.p:1kilbu/Saudar,1 kami ucapkan terima kasih. Wassalamu"•laikum Wr. \\'h. J\.11. Dcka11 Pembantu Dekan
M.S~
I .
LAMPIRAN 2 SURAT IZIN MELAKUKAN RISET
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DIN AS PENDIDIKAN DAN KEBUDA YAAN
SMA NEGERI I CIPUTAT JI. Pendidikan No. 49 Telp. (021) 7401602 Ciputat Tangerang
SURAT
IZIN
RISET
Nomor: 423.7 I 421.3 I 45 I SMAN. l
v!enanggapi
surat
dari
Universitas
Islam
Negeri
Syarif
Hidayatulah
Jakarta
nomor
't. 71/0T.01.7/1640/1/2007 tanggal 23 Januari 2007 Perihal pada pokok surat maka Kepala SMA ~egeri
I Ciputat dengan ini menyatakan pada prinsipnya tidak keberatan memberikan izin riset
'epada yang bersangkutan di bawah ini sepanjang tidak mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar dan 'egiatan lainnya di SMA Negeri I Ciputat.
Nama
Ferantika Nuratmasari
NIM
102070026039
Program Studi
Psikologi
Semester
IX (sembilan)
Tahun Akademik
2006 I 2007
J udul Skripsi
Hubungan Antara Interaksi Dalam Keluarga Dengan Perilaku Sosial Pada Remaja
[(egiatan Penelitian dapat dilakukan terhitung mulai tanggal surat m1 dikeluarkan sampai fongan 28 Pebruari 2007
Demikian surat izin ini kami berikan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Terima kasih.
I .
LAMPIRAN 3 SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN DI SMU NEGERI 1 CIPUTAT
r
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 CIPUTAT Jl Pendl&k..,an'}(o. 49 'Te(p. (021) 7401602) Ciputat 'Tangerang
SURAT l(ET ERANGAN Nomor: 423.71421.311331 SMAN.I
Yang bertanda tangan di bawah m1, Kepala SMA Negeri 1 Ciputat Kabupaten Tangerang menerangkan bahwa :
Nama
Ferantika Nuratmasari
Tempat tanggal lahir
Jakarta, 16 Februari 1984
NIM
102070026039
Status
Mahasiswi
Universitas
VIN SyarifHidayatullah Jakarta
Jurusan
Psikologi
Alamal
Komp. Pamulang Permai IP C.44 No. 3 Pamulang
Telah melaksanakan riset di SMA Negeri 1 Ciputat mulai tanggal 5 - 7 Februari 2007 dengan judul "Hubungan antara interaksi dalam keluarga dengan perilaku sosial para remaja".
Demikian surat keterangan ini kami berikan, agar dapat dipergunakan sebagaimana perlunya.
CIPUTAT
;-
~0
~t-" Catalan : Fotocopi hasil pe11elitia11 agar diserahkan ke seko/ah sebagai arsip.
*
r-/J.._:::--<
rs\d Akhmad Sopandy, M.Pd NIP. 131275 032
LAMPIRAN 4 DATA MENTAH HASIL TRY OUT INTERAKSI DALAM KELUARGA
SKOR INTERAKSI DAI.AM KELUARGA (TRY oun No Subjek
1 2
1 4
3
2 4
4
3
5 6
4 2 2 3 4 3 3
7
a 9 10 11
12
4
13 14 15 16
4 4 3 3
17 18
3 3 4
19 20 21 22
3 3 3
23
4
24
3 3 3 4 4 4 2 3
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
35 36 37
38 39 40 41 42 43
3 3 4 3 4 3 4 4
3 4 4 4
2 3 2 2 2 3 2 2 2 4 4
2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 1 4 3 4 2 1 1
2 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4
3 2 2 4 3 3 2 1 3 2 2 4 2 4 2 2 1 2 3 2 2 4 1 1
3 2 2 3 2 4 2 1 2 2 2 4 3
,
1 1 2 2 2 2
4 4 2 4
5 3 3
6 4 3
4
4
3
2 3 2 2 3 1 2 3 3 1 2 1 2 2
3
3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3
3
4
4 3 3 4 4 3 2 2 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3
4 3 3 3 2 3
3 2 3 1 2
3
3
3
3 3 3 4 3 2 2
3 4 4 2 3 1 1
1 3 3 4 3 3
3
2 2
3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4
1 2 3 2 3 3 2 4 3 4
4
2 3 3 1 4 3 3
3 3 2 3 3 3
7
s
3 4 4 2 3 4 2 4 2 4 2 4 4 3 2 3 3 3
3 2
4
3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3
3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3
3
3 2 3 3
3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 4 2
3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4
3
9 3 3
10: 11
3
4 4 4 1 2 2 4
3 2 3 3 3 3 3
3 3 4 3 3
3 2 3 3 1 3 3 3
3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 2 3 3
4 3 4 4 4
3 3 3 4 4
3 4
4 4 3 3 4 4 4
4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4
3 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4
4 2
3 2 2 2 4 3 3
4 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3
3 2 3
2 3 2 4 2 3 3 2 3
3 4
. · · " -- · · ··Butit Pem ""'""3.n 12 13 14 15 16 17 18 3 3 2 4 4 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 1 1 2 2 3 2 3 4 2 2 3 4 3 4 2 1 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 4 4 4 2 1 2 3 1 2 3 4 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 4 4 2 3 2 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 2 4 2 4 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 1 2 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 1 1 4 1 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 4 4 2 4 1 1 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 1 1 4
, ,
,
..·
'
19 4 2 4
2 4 4 2 3 4 4 2 3 3 4
3 3 4 4
4 2 3 3 2 4
3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
-,
'.,,
:20 3
21
22
4
3
3
3 3
4 2
4 4 4 4 2
3 3 3 4
4
3 3
4 4 3 4 3 3 3
3 2 3 4 3 3
3 2 4 2 2 2 3
2 2 2 4 2 2 2 2
3
3 2
3 3 3 4
4 4 4 3
3
3
3 3 3 3 2 4 4 4 2 3 2 3 4
3 4 2 2 3 4 3
3
3
3
3 3 4 3 4 4 4
4 4 4 3 3 4 4
2
4
3 4 3 3 4
',
,',
3 3 2 2 2 2 2
3 3 2 4 2 2
3 2 2 2 1
3 3 3 4
3 3
23 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4
4 3
3 4 4 4 4
3 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
'
: ~.,' '
24
25
2 2 3 2 3 1 1 2 3 4 2 2 3 2 2 2 3 4
3 2 4 2
3
3 2 1 3 2 3 2 2
1 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 2
2 3 3
2 2 1 2 2 3 3 1 3 4 3 4 4 2
2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 4 4
',,,
26 3
27 4
2
3
1 2 4 1 2 3 3 1 2 2 3 4 3 3 2 3 3 4 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 2 3 3
4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4
3 3 3 4
4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 3 3 4
3
4
3 3 4 3
4
3
3 4 4 3
28
29
30
3 2 4 3 3 1 2 3 3 2 3 3
4 2 1 3 4
3 2
3 3 2 2 2 4 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3
4 4
4 4 4 3 4 4 4 3 3
3 3 4 1 3 4 4 4 2 4 3 4
3
4
2 3 2 1 4 4
3
3
3 4 4
3 4 4 2 3
4
3 1
3
3 3 4
2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3
3 2 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3
SKOR INTERAKSI DALAM KELUARGA (TRY OUT) --·-:-;'-"',': ,_. _'·. -_:-· - ._.·-,,,,.·._: :-:-- · '·_,_< - ::-.
32 4 3 4 3 4
1 3 2 4 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 4 4 3 4 3
33 4 2 4 4 4 2 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 2 4 4 4 4
3 4 3 4
3
3 4 4 4 3 4 4 3
34 4
3 4 2 4
3
3 4 4
3 3 4
4 3 3 3 3
3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 2
3 3 3 3
3 4 4 3 4 3 4
3 2 3 3
35 4 3 4 3 4 4 2 2 4 3 3 3 2 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3
'3&
37
4 3 4 3 1 4 3 3 4 3 3 3 3 4
4 2 4 4 4 4 2 1 4 4 3 3
3 3 3 4 3 4 3 3 3 4
3 2 3 4 3 2 3 4 3 4
3 4 3 4 4 2 4 3
3
3 3 2 3 3 4 4 2 3 2 3 4 3 2 3 4 3 2 2 3 2 3 4 4 4
3 4 3 4 3 1
:33 3 2 3 3 4 3 2 1 3 2 2 3 1 3 2 3 4 3 4 3 2
3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3
3 3 4
3 1 3 3 3 4 3 3
39 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 2 1 4 3 2 1 2 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2
40 4 2 3 3 4 1 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 4 4 3 3 1 2 3 2 2 1 2 4 2 3 1 2 2 1 4 3
2 3 2 3 4 3 3
41 3 3 3 4 3 2
3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 4 3 4 1 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3
3 4 3 3 4 3 4 4
·-.·
42 3 3 3 3 3 3 2 2 2
3 3 A
"2 3 2 3 4 4 3 1 3
3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 1 2
--
--·Butlr-Pern •taan ii' > -::·_::. :.: 44 45i 48 47i 48 49', ,50 3 3 4 3 2 4 2 2 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 1 4 4 2 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 2 3 3 2 2 3 3 4 3 1 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 3 1 3 2 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 3 3 2 3 1 3
·-,.-_:. ·_.
43 3 3 3 2 4 4 2 2 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3
--:_-_,_,_., ::?--'·
'51 4 2 3 2 4 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 2 2 3 4
3 2 4 3 3 2 2 2
3 4 3 3 3 2 3 4 4 3
... ,.. ; ·;-.:::>;(
52 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 3 A
"3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 1 4 4 1 3 3 3 3 4 2 3 4 2 3 3 4 3 4
i53 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 2 4 2 2
3 4
2 3 3 3 4 3 4 2 2
',',
'.': .· •. ·-_._ <:_ -:- -·-·.:·,_, ,-_·__.· ...:.··,.,;•
54
55
3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 1 3
4 2 3 3 4 4 3 2 4 3 3
3 3 2 4 3 4 4 3 3 2
3 3 3
4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3
3 3 2 3
3
3
3
3 4
3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3
3 4 3
3 3 3 4 4 4
3
55 3 2 3 2 4 2 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
'Sf,
58
3 2 3 3 4 4
3 2 4 4
4
4
4
3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3
3 3 2 3 4 3 3 3 4
4 4 4 2
3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3
3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3
4
2 3 3 4 4 2 1 3 3 3 3 3 4
,,,, 59 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4
',
60 4 3 4 4 3 2 3
3 2 3 3
3
4 2 3 4 3 2 4 4 2
3
3
3
1 3 3 4 4 3 4 4 3
1 3 3
2 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3
3
3
3 3 3 4 3
3 4 4 4 3
3
4 3 3 3
2 2 4 3
3 3 3 2
Jumlah, 199 152 205 174 219 154 150 169 195 179 160 193 176 186 158 164 170 202 189 179 174 166 177 203 181 148 170 207 178 166 149 168 155 191 178 193 175
187 198 178 210 191 182
SKOR INTERAKSI DALAM KELUARGA (TRY OUT) ,_
NoSUbjek
45
1 3 4
46
4
47
4 3 3 3 3 3
44
48 49
50 51 52
53
4
54
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
55 56 57 58
59 60 61 62 63 64
3
65 66
2
67 68 69 70
3 4 3 3
3
2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 4
3
1
1 2
2
2 3 3 4
2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
3 2
1
4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 2 3
3 4 3 3 3 2 3
3 3 3 3
.,"-_, I
5 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 1
·· . . ·. .
6 3 4
3 3 3 3 3
3 2 2 4 3 3 3 2 3
7 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 3 2 2 3 4 4
2
3
4 3
4 4 2
3 3 3 4
3 4 4 4
.
>:-·.-·.--",.· ..,-.-- .·-;_'--- ...
8 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2
3 3 3 2
3 3 3 3 2
4
3 3
4
4
3 3 3
3 3 3
3 2
3 3
9 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 2 1 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 2
10
11
3 3 4 4 4 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 I 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 2
.....
.··
12 3 4 4
13 2 2 4
4
4
4 3 3
3 3 3 3 3
3 3 4 3 2 2 3 3 2 2 2 4 3 3 3 2 3 3 2
3
3 2
3 3 3 2 2
3 2 4 4
3 4
3 3 3 3
3
ButlrPem' ataan ·> -·15 16 17 ·1a 3 2 3 3 1 1 3 2 3 3 3 3 4 4 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 4 4 1 1 3 1 1 3 2 3
14 2 1 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
_:;.· ._.- '_<_':;:.·-'
19 4 4 4 4 4
1 3
4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4
4 3 4 3
i, . .,-
20
21
3 4 3 3 3 3 3 4 3
3 4 3 4 3 3
3 3 3
3 3 4 4 3 4 3 4 3
3 4 4 2 4 4
3 3 3 4 4 3 3 3 4
3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
_-. '•:-
22 2 3 3 2 2 2
3 3 4 2 3
3 3 2 4 3 2 4 2 4 3 2 2 3 4 3 2
·-;-',
. ___
23 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3
3 4
3 4
4 4 4 4 3
.,.__..-.-.·,,·. .,;_
·. .,
24
25• 3 4 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 4 4 2 4 2 3 3
2 4 3
3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4
3 4 2
4 3 4 2 3 2 2 2
. 26 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3
.·
27 3 4
3
2
4
3 3 2 3 3 3 3
3 3 3 3
3 4 4 3 3 3
2
3
3 2 4 3
3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4
4
3 3 3
3 4 4 3 2
3 4 2 2 4
28 2 3
3 2
3 3 1 2 2 4 2 1 4 4
3 3 4 1 2
-:"·----:--- _-29 30 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4
3 3 3 3 4
3 3 2 3 4
3 3 3 3 2 4 4
3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 3 3 3
3 2 2 3
3 2 4 4
--~
.·
32
3 3 4
..,
·.
33 3 4 4
3 4 3 3
3 3
3 4 4 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
4 4
3
34 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 2
35 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2
4 3 3 3 1 3 3 3 3 4 4 4 4 4
4 3
SKOR INTERAKSI OALAM KELUARGA (TRY OUT) ......:;_:'-'
.
':
.'- _,.
36
37 ·::is
3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3
3 4 3 4
3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3
3 3 3 3
3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 2 1 2 4 3 2 2 2 2 3 4 3 1
"
:,_,
39 3 3 4 4
2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2
4 2 4 3 4 2 3 4 3 3
-'·"",;'':-'.·.-_
40 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 2 1 2 2 4 2 3 2 3
·•·•·.
•41. ··42 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
· ButlrPem 45·· ·45 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2
43' 44 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
·
47 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4
..
48
4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 2 1 3 3 2 4 3
i
49 !'50 i!51i f.52!' ;;53 "54•!1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 4 2 2 4 4 4 3 2 3 3 1 2 4 3 3 4 4 4 4 4 1 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 1 3 4 4 4 1 4 4 4 3 4 3 1 3 4 3
•
;Jlifl\l;lfr
3
181 211 197 196 173 172 185 178 192 196 176
N;s· '!57\ 58.i' \'59i ·60 i
3 4 4 4
3 3
3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 2 4 2 3 3 3 4 4 3
3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4
3 4 3
3 3 3 4 2 4 4 3 3
3 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4
3 4 3 2 2 4 4 3 4 3 3
3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2
4
3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2
190 185 181 170 187 154 203 180 189 185 189 185 187 193 190 172
LAMPIRAN 5 DATA MENTAH HASIL TRY OUT PERILAKU SOSIAL
SKOR PERILAKU SOSIAL (TRY OUT) SutirPem ataan·_.··· .,· _-.--·_ .. ·-.
.
NoSubjek
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
35 36 37 38
39 40
.
1 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 1
3 3 3 3 1
3 3 2 3 3 3 3 3 3
4
s
3
3 3
3 3
6 3 3
3
2
3
3 3 2 3 3
3 3
2 3
3 3
3 3 3 3 3 3 3 3
2 3
3
2
3 1 3
3 3 3 3
3 3 1
2
2
3 3
2
3 3 3
8
9
10
11
12
3
2 3 3
3
3
3
3
2
2
3 3
3 3
3 3 3 3 3 3
3
3 3
7 3 3 3 1
3
3 2 3 3
3 3 3 3
2
2
2
1 3 3 3 3
3 3 3 3
1 3
1 2
3 3 2
3
1 3
3 3 2 3 3
2
2
2
2
2
3
3 3 3
3 3 3 2 3 2 2 1 3
2
2 3
1
3 3 3 3 2
3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
2
3 2
3 3 3 3 3
3
2
3 1
3 3 1 3 3 3
2
2
2
3 3 3
2 3 3
1 2
2 2
3 3 3 3
3 3 3 3
3 3 1 3 2 3 3
2
2 3
2
2 1
3 3 3 2
3 1
3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 3
3 3 2 3
2
2
3
3
3 3 3
2
2
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1
3 3 3 3
3 1 3
3 1
3 3 1 3 3 3 3 1 1
3 2 3 3 1
3
2 3 3
2
1 3 3 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3
2
1 3 2
3
2 3 3 3 3 2 1 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 1
3 3 3 1
3 3
2
3 3 2 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3
3
13 3
3 3 3
3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3
3 2
1
2 3
1 1
3
1
3
3
2
20 3
3 3
3 3
3 1
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3 3
3
3
2
2
2
2
3
3
2
3
3
3 1
2 2
3
3
2
3 1 3 3 3
3 3 3
3 2 3 3
3 3 3 3 3 3
2 3 1 3 3 3 2
3 3 3 3 3 2
3 3
3 3 3 3 3
2 3 3 2
19 3
3 3
3
3 3
3 3 3
18 3 3 3
3 3
1
2
3 3 1
17
3 3
1 2
3
16 3
3
3 3 3 3
2
3 3 1
15
3 3
3 1 3 3 3 3 3 3 3
2
14 3 3
2 2
3 3 3
3 3 3 3 1 3 3
2 3 2
3 3 3 3 3 3 1 1
3 2
3 3 3 3 1 3 3 1
3 3 3 1 3 3 3 2
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2
3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3
3 3 3 3 2
1
2
3 3 2 3 3
3 3 3 1 3 3 3
2 2 1
3 3 2
3 1 3 2
2
3 3 3 3 2
3
1
3 3 3
2
3 1 3 3 3 2 2
3 3 3 1 2
3 3 3 3 3 3 1 2
3 3 3 3
2
2 3 3 2 2
3 3 3 3 3 2 3 2 2
2
3 1 3 2
3 3 2
3 2
3 3 3
1 1 3 3 3
2 2
2 2
3 3 3
3 3 1
2 1
3 3 3 3
2 3
3
2
2
1
1
3
3 3
3 3
2
2 2
3
...•..
21
3 3 1 3
3 3 3 2 2
1 1 3 3 3 3
3 1 2 2
3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 1
3 1
3 3 3 3 3 1
.
22 1 3 3 3
23
3 3
3
3 3 3 3 2 3 2
3 3 3 3 1 3 3 3 3
3
3 3 3 3 3 3 3 3
..
·.·
24 3 3 3 3
3 3 3 2
25 2 3 1 2 3 3 3 1
2 3
3
3
2
3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 1 3 2 3
2
3
3 3
1 1
3 2
1
2
2
2
·.
26 3 1 2
3 3 3 3 3 1 3
3 3 2
3 3
3
3
3
3
3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 3
2 2
2 2
3 3 1 1 3 3 3 3 3 3
3 2
3 1
3 3 1
3
1 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 2 3
3
2
3 3
3 3 3 3 1 3 3 3 3 3
3 3
3
3
3
3 3 3 3 3 3 3 3
1
·.
27
2
3 3 3 3 3 3 3 1
3 1 3 3 1 1 1
3 3 3 3 3 3 3 3
28 3 3 2 3
29
1
3
3
2
3 3 3 3 3 1 3 3
3 3 3 1 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3
2 3 3
2 2 1
1 3 2
3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3
3
30 3
3
3
3
3
3 3 1
3 3 3 2
3 3 3
3 2
1 2
3 3 3 3 1
3 1
1 3 3 1 3 3 3 1
3 3 3 3 1
3
2
3 3 3 3 3 3 3 3 1
3 3 3 3 2
3 3 1
3 3 3 3 3 2
2 3 3 3
.
.
32 2 3 3 2 3 2 3 1
3 3 3 2 2 3 2 1 2 2
3 3 2 1
3 3 3 3 1 2
3 3 3 1 3 1
3 2
3 3 3 3
33 3
3 3
3 3
3 3 3 3 3
3 3
34
35
36
3 3 3 3
3 3 3 1
3 3
3
3 3 3 3 2
3
1
2 2
3 3 3 2 3
1
3
2 3 2 1 2 1 2 2 3 3
2 1 3
1 3 3 1 2 2
3
3
3 3
3
1
3 2 3 3 2
3
3
3
3 3 3
3 2
3 3
3 3
3 3 2 2
1 3 3 1 2 1 2 3 2 3
2
3 3 3 3 3 3
3 2
3 3
3 2
3 3
2 3 3
3
3 2
3 2 2 3 3 3
3
1
3 3
3
3 3 2
3
3 3
3 3
3
3
3
3 3
3 3 1
3
3 2
2
3 3
3
3
3 3 3
3
3 3 3 2 2
1 1 3 3 3 2 1 3 1 2
3 3 2 3 1
3
3 1 3 3
39
3 2 1 3 1
3 3 3
3
3 3
3
3 3
1 3
3
SKOR PERILAKU SOSIAL (TRY OUT) -,··.':Butir,Pem ataan < .• .·. 43· 44 ·.45 46 47; 48 49 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 1 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 3 1 3 1 3 3 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 1 1 2 2 3 3 2 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 2 3 3 3 3
.· ·..•. ".·..: -':· ·:.·>.· .. ._,,
.
37 :38
1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 1 3 3 2
1 3 3
2 3
1
·..
3 3 3
1 3
3 3 2 3
3 1 3 3 3 1 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3
3 3
3 1 3
3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
3 3 2 2
3 3 1 3
40 3 3 3 3 3 1 1 3
2 3 1 2 2 3 3 3 3 3
3 3 3
3 3 3 3 3 3
41 3
42 3
3
3
3 3 2 2 3
3 3 2 2
3 3 3 3 3
3 3 2 3 3 3 2 3
3 3 2
3 2
3
3 3 3
3
3
3 3 3
3 3
3
3 3 2 3
3 3 3
3 2 3 3 2
3 3 3
3
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3
0 .: ... : · ..
.· ..
·so
•/',",
·:.
",' ''·,,'',:,·._-:c.::·:,
57
3 1
3
3
3
3
1
3 3
3 3
3 1
3 3 3
2 1
2 2
3
3
2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 2 2
3 3 3 3 3
3 3
1
3 3 3
3
3
3 3 3 2 3
3 3
3
1 3 3
3
3 3 2
3 3 3
3
3
3 1
3
2 3 2
3 3
1 3
3 3
3
3 2 3 3
3
3 2 2 3 3 2 2 2
3
3
2 3 3
3 3
3 3 3
3 3
3 2 3 2 2 3
3 3
3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3
3 3 3 2
2 3 2 3 3 3
2 3 3 2 2 1
3 3 3 2
2 3 2
3 3 3
3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
2 3 2 3
3 3 3 2 3 1
3 3
3
3
3
3
3
3 3
3 3
1 3 3 3 3 3
1
3 3 3 3 3 1
'> ,' -. __ -.,_, -,,_; :·-
56
52 •53
3 3
,_:_'"."':-
54: ·.55 3 2 3 3 2 3
51
3 3 3 3 1 3 2
3 3 1
3 3
3 3 3
3 3
3 3
3 2 1 1 3
3 1 3 3
3
3
3
3 3 3
1 3
3 3 3 3 3
3 3 2 2 3 1
3 2
1
3 3 3
1 2
3
3 3
3
3 2
3 1
3
3
2
3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
3 2 1 3 1
3 3 2 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3
3 2 3 2
3
,-
'
58 2
59 3
3
3 3
3 3
3
3 2
1
3 3
3 3
3 3
3 2
60
1
2
3
3
3
3 2 2
1 3
3 3
3 3
3
1
3
3
2 3 3 3
3 3 1
1 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
3 3 3 3 2
2 3 1 3 3 3
2 2 3 2 3 3 2
3 3 2
3 2
1
1
3 2 3 3
3 2
1
2 2
1
3 2 3
3 3 3
3 3
1 3 3 3
3 3
:-_·_ J~Ttaj). :170 169 167
157 157 159 159 150 158 160 151 160 144 167 153 166 154 149 165 164 165 155 155 161 142 156 154 157 159 155 154 158 149 148 166 155 167 163 160 157
SKOR PERILAKU SOSIAL (TRY OUT) ._
NoSUbjak
41 42 43 44 46 46 47 48
49
so 51 52 53 54 55 56 57 58
59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
2 2
3 3
4
3
2 3 3 3 3 3 2 3 3
1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3
3
3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3
3
3 3 3 3 3 3
5 3 2 3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
6 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2
3 3
2 3 2 2 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3
.. ··
-.';_''
7 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
3 2 3 3 3 3
8 3
11
12
13
2 3
3 1 3 3
3 3 3 2 3 3
2 3 3 1 3
3 3 3 3 3
3 2
3 3 3 3 2 1 3 3
3
3
3 3 3 1 3
3 3 3
3
3
3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3
3
2 3 3 3 2 2 3 3
3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3
3
3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3
" ';> .;"".:'.- -.. 18 ··19: 20 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
':'--·-. ---- ::-. · ;_;· ·:Butir.Pein ataan-·:·::'
10
3
3
-.
9 3 3 3
3 3 3 3 3 2 3
2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3
'
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3
3 1 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3
14 ' ,15 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3
16
17
3 3 3 3 3
2 3
3 3
3
3
3 3
3
3
3 3 3 2 3 3
2 3 1 3 3
3 3 3 3
3 3 3 2 3 3
3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 2 2 3
3
3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
3
3
3
3 3
3 3 2 3
3 3 3 3 3
3
3
: ;_,:·:" '. : ->·_."
21 2
1 3 3 3 3 3 2 3
2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 2 3 2 3 3
22 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
••
..
23 3 3 2 3 3 3 1
24
3 3 3
3 3
3 3 3
3 1
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3
3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
;
..
:'_>·.'; -'-
25: 26 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
'·,,,;•
7J 3
28 2
29
2 3 3 2 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
3 2 3 3 3 2 3 2 3
3 3 3 1
3
3 3 3 3 2 3 2
2 2
3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3
3
:.
---
30 3 3 2
3 3
3
3
3 3 3 2
3
3 2 3
3 3 1 2 2 3 2 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3
3 2 3 3
3 3 3
3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3
·:
.
32
36
37
:35
3
2 3 3
2
3
3
3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3
34
2
33 3
1 3
3 3
3 3
3 3
3
1
3
2
1
3
3
3 3
2 3
3 3 3 3
3 3 3 3 2
1 3
3
3 3
2
3 2 3 3 2 3 3
3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3
1 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3
3
3 2
3 2 3 3 3 2 3 3
3 3 3 3
3 3
1 3
2 3 2 3
3 3 3
3
3 3
3
3
35 3 1
2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3
3 3 2
3 3 3 2 3 3
3 1 3 3 2 3 3 3 3
2 3 3 3
1 3 3 3
3 2
3 3 3 3 3 3 3
1 3 1 3 3 2 3
3 3 3
3
3 3 2 3
3 3
3 3
2 2
3 3 3 3
3 3 3
3 3
·.·
39 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3
40 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3
41 2 3 3 2 3 3
3 3
3 3
3
3
1 3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3
3
3
3
3 3
3 3
3
2
3 3
3
3
3
3
3
3 3
3
3 3
3 3
3
3
3
3 3
3 3
3 3 2 3 3
3 3 3 3
SKOR PERILAKU SOSIAL (TRY OUT) ·-,. ·: ·· .Buth· Pem atc$n __ ·-:-._ .- '--->.'-' ---_:·:-_-,., __ ;_~·;_:,"_::-·.:,._,_i.,. 42 43 44 45 I 46 47. 48 49 50 '.$1 52 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 1 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 ; 1 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
...
.·; ·; •;;•
53 ;54
;ss
2 3 2 3
3 1
3 3 2 3 3
3 3
3
3
3 2 3
3
3
3 3 3 2 3 2 3 3
3 3 3 3 2 3 3 3 2
3
3
2
3 3
2
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
3 3
3 3 3 3
3 3 3
3 3 2 3
1 3
3 2 3 3 2 3 1 3 3
3 3 2
3 3 3 2
.. •.;;;.
.
;55; 57 1 3
58 1
3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3
3 2 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 3 3
1 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3
2 3 2 3 2 3 2
1 3 3
3
611 3
1 3 3 3 3 2 3 3
1 3 3 3 1 3 3 3
3 3
3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3
3 3
3
3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3
3 3 3
3
2
3 3
3
3
3
3
3 3 3 3
2 3 3 3 3
2 3 3 3 3
3
3
.
59
3 3 3 3
3 3 3 3
3 3
Jumla~
154 157 167 164 160 170 157 165 171 159 174
165 173 170 161 167 171 163 172 168 177 178 167 170 172
173 167 173 172 180
LAMPIRAN 6 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INTERAKSI DALAM KELUARGA
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA INTERAKSI DALAM KELUARGA ******
Method 1 (space saver) will be used for this analysis ***.k**
R E L I A B I L I T Y
s
S C A L E
Scale
Corrected ItemTotal Correlation
A NA L Y S I
(A L P H A)
Item-total Statistics Scale Mean if Item Deleted VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAROOOlO VAROOOll VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 ~77\0(\()(\'::l;')
178.0857 178.6000 179.1286 178.3429 178.8571 178.3000 178.2000 178.4857 178.5143 177.7143 178.3571 178.3571 178.4286 178.7286 178.3714 178.6714 178. 6429 178.8286 177.8714 178.1429 177.9286 178. 7571 177.8000 178.8143 178.5714 178.5714 177.9857 178. 7714 178.0857 178.3571 178.4286 11Q
') 1 A ':l
Variance
if Item Deleted 242.8911 242.0116 248.2006 244.5184 244.6460 249.2565 250.3942 250.8041 255.4708 242.9896 241.3634 241.8561 249.7847 247.7369 247.4542 248.0499 247.8271 251.1296 242.4035 248.9358 245.6325 243.8387 244.1333 240.0085 242.7122 244.2195 245.3766 244.6427 252.8911 248.5518 245.1760 ')A~
A'7C:')
.5694 .4349 .1884 . 4 630 .3175 .1794 .1301 .1521 ··.1077
Alpha if Item Deleted
.6653 . 4686 .4600 .1582 .2145 .2638 .2337 .2244 .0802 .4716 .2393 .4098 .4135 . 4917 .5100 .4599 .3928 .5310 .3653 .0172 .2030 . 4125
.8977 . 8986 .9016 .8986 .9001 .9014 .9019 .9013 .9036 .8974 .8982 .8984 .9016 .9013 .9005 .9008 .9010 .9028 .8983 .9006 .8991 .8989 .8984 .8977 .8984 .8992 .8985 .8995 .9030 .9012 .8991
A')C:A
oaoo
VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054 VAR00055 VAR00056 VAR00057 VAR00058 VAR00059 VAR00060
177.7714 178.2000 178.0857 178.0857 178.1714 178.6429 178.5571 178.8286 178.2000 178.5429 178.2571 178. 2857 178.5857 177.9857 178.1143 178. 3286 178. 8286 178.3571 178.4429 178.1000 178.2714 178.1143 178.0571 178.2571 178.1143 178.1571 178.4000 178.2571
Reliability Coefficients N of Cases 70.0 Alpha .9012
243.2803 250.5101 243.2679 246.8331 239.5934 243.3054 242.3373 240.5499 251.4087 247.0054 247.0634 247.6563 244.4201 246.9128 243.5230 246.4557 242.4050 245.5952 242.7141 243.9464 245.7079 249.2911 245.1271 242.2518 246.3925 244.5112 247.9246 249.3532
.5197 .1419 .4704 . 3123 . 5678 . 4059 .4810 . 4662 .1144 .2948 .3685 .3305 .4343 .3467 . 5013 .3691 .3954 .3139 • 4 637 .3897 .3813 .2054 .4387 .5492 .4526 .3557 .2513 .2035
N of Items
.8981 .9016 .8984 .9000 .8971 .8990 .8982 .8982 .9017 .9002 .8996 .8999 . 8988 .8997 .8982 .8995 .8991 .9001 .8984 .8992 .8993 .9010 .8989 .8977 .8990 . 8996 .9006 .9010
60
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA INTERAKSI DALAM KELUARGA ******
Method 1
(space saver) will be used for this analysis
RE L I A B I L I T Y
s
S C A L E
Scale
Corrected ItemTotal Correlation
AN A L Y S I
******
(AL P H A)
Item-total Statistics Scale Mean if Item Deleted VAROOOOl VAR00002
131.2857
VAR00004
131. 5429 132.0571
VAR00005 VAROOOlO VAROOOll VAR00012 VAR00015 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038
131. 8000
130.9143 131. 5571 131. 5571 131. 5714 131. 0714 131.3429 131.1286 131. 9571 131. 0000 132.0143 131. 7714 131. 7714
Variance if Item Deleted
Alpha if Item Deleted .9096
186.6418 186.0464 187.8460
.5620 .4198 . 4689
188.0257 186.6012
.3169
.9124
. 6668 .4594 .4353 .2254 .4868 .2387 .3882 .4380 .4908 .5078
.9091 .9105
185.3518 186.1054 191. 2340 185.7774 191. 8228 189.2731 186.8532 187. 6232 184. 0143 186.6137 187.4832 188.5012 188.7818 188.7006
VAR00039
131.1857 131. 9714 131. 6286 131. 4143 130. 9714 131.2857 131. 2857 131. 3714 131. 8429 131. 7571
VAR00040 VAR00042
132.0286 131. 7429
184.4340 190.0199
VAR00043 VAR00044
131.4571 131. 4857
189.3532
VAR00045
131. 7857
187.4056 187.1296 186.6708 189.3375 183.2224 186.1634 185.9257
190.3694 187.3302 --- ----
. 44 62 . 4019 .5468 .3280 .4016 .4054 .5035 .4796 .3470 .5872 .4392 .4858 . 4662 .2996 .4236 .3522 . 4 638
. 9110 .9105
• 9108 .9131 .9101 .9127 . 9113 .9107 .9103 .9098 . 9106 • 9112 .9101 . 9121 .9111 . 9111 .9101 .9103 . 9117 .9089 .9107 .9102 .9104 . 9122 . 9110 . 9116 .9105
VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00055 VAR00056 VAR00057 VAR00058 VAR00059
131. 3143 131. 5286 132.0286 131.5571 131. 6429 131.3000 131. 4714 131. 2571 131. 4571 131. 3143 131. 3571 131.6000
Reliability Coefficients N of Cases 70.0 Alpha .9128
187.3491 189.1224 186.6369 188.2213 186.4358 187.6623 189.3253 188. 3967 185.7300 189.2041 187. 7692 191. 2290
.4847 . 4009 . 3700 .3446 .4591 .3777 .3613 .4436 .5624 . 4816 .3624 .2344
N of Items
.9103 . 9112 .9118 . 9119 .9105 . 9115 • 9116 .9107 . 9094 . 9106 . 9117 .9130
44
LAMPIRAN 7 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PERILAKU SOSIAL
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA PERILAKU SOSIAL
******
Method 1
(space saver} will be used for this analysis ******'
R E L I A B I L I T Y
AN A L Y S I
s
S C A L E
(AL P H A)
Item-total Statistics Scale Mean
if Item Deleted VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAROOOll VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026
159.3857 159.3857 159.5143 159.5143 159.4714 159.3714 159. 5571 159.4143 159.4429 159.4429 159.4714 159.3143 159.4143 159.4714 159.3429 159.5000
VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031
159.5286 159.5286 159.6286 159. 3571 159.6286
'\11'.'D{\f\(\".l:')
1t:.Qh.1A".l:
159.4429 159.5143 159.5000 159.4286 159.5857 159.3857 159.3286 159. 2714 159.7000 159.4286
Scale Variance
if Item Deleted 65.3128 65.8925 65.4128 65.4998 65.3832 67. 9760 63.6706 67. 8404 65.9605 65.6706 69.0644 66.6244 65.2027 65.6441 66.6344 65.7319 65.9025 65.5578 66.4855 66.5963 64.6520 67.1969 67.3832 65.7658 64.9667 66.4803 64.4847 65.6151 64.9325 67.0445 64.7296 .::r; n?~n
Corrected
Item1'otal Correlation
Alpha if Item Deleted
.2111 .1829 .1355 .1331 .2412 .0620 .0548 .3808 .1970 .1274 .2601 .2157 .2074 .0926 .2418
.6922 .6946 .6940 . 694 5 .6937 .7039 .6872 .7041 . 6967 . 694 9 . 7109 .6979 .6923 .6963 .6982 .6964 . 6956 .6966 .6987 .6988 .6933 .7017 .7016 .6923 .6958 .6991 .6922 .6951 .6952 .7003 .6933
??<;~
h"OA?
.2995 .2456 .2392 .2299 .2497 -.0193 .3543 -.0070 .1804 .2238 -.1432 .1590 .2841 .1883 .1482 .1857
VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054 VAR00055 VAR00056 VAR00057 VAR00058 VAR00059 VAR00060
159.4286 159.4000 159. 7286 159. 5143 159.7143 159.4000 159.3000 159.4143 159.3286 159.3143 159.5714 159.5714 159.5429 159.5714 159.4143 159.4429 159.4857 159.3143 159.5429 159.3429 159.4429 159.5286 159.4857 159.5000 159.3857 159.4286 159.5857 159.5286
Reliability Coefficients 70.0 N of Cases . 7109 Alpha
67.0890 67.1420 65.1571 65.4418 64.7578 66.8522 66.0971 66.7389 66.3977 66.6824 66.2484 67.3499 65.2952 64.7702 66.7389 67.1199 66.7172 66.5665 67.4402 67.1271 67.5547 64. 4267 64 .1520 65.7029 67 .4867 66.5093 65.0578 64.8035
.7020 .7016 .6967 .6946 . 6948 .6998 .6947 .7003
.0630 .0665 .1820 .2238 .2143 .1079 .2612 .1018 .2504 .2122 .0997 .0283 . 204 6 .2318 .1018 .07U6 .0735 .2326 .0283 .0767 .0170 .3120 .2471 .1708 .0398 .1243 .2235 .2624
N of Items
.6956 .6968 .7015 .7040 .6954 .6938 .7003 .7014 .7024 .6963 .7034 .7010 .7039 . 6901 . 6031 .6972 .7022 .6993 . 6944 . 6924
60
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA PERILAKU SOSIAL ****** Method 1 (space R E L I A B I L I T Y
saver)
******
will be used for this analysis
ANALYSIS
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics Scale Mean if Item Deleted VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00007 VAR00010 VAR00013 VAR00017 VAR00021 VAR00024 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00031 VAR00032 VAR00036 VAR00037 VAR00039 VAR00041 VAR00042 VAR00045 VAR00046 VAR00050 VAR00054 VAR00055 VAR00059 VAR00060
72.3714 72. 3714 72.5000 72.5000 72.4571 72. 5429 72.4286 72.4000 72.4286 72.5714 72.2571 72.5143 72.5143 72.6143 72. 6143 72. 6000 72.5000 72. 7000 72.2857 72.3143 72.3000 72.5286 72.5571 72. 3000 72.5143 72.4714 72.5714 72.5143
Reliability Coefficients N of Cases 70.0
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
28.2658 29.0774
.3950 .2617
29.2681 28.9783 28.8025 27.8170 28.5673
.1643 .2110 . 2476 .3265
29.4319 29.2919 28.2484 29.1503 27.5288 29.4998 28.1824 28.7331 28.3594 29.2971 27.9522 29.8592 29.9288 29.8652 28.1658 28.7141 29.5464 28.0215 28.8760 28.9731 27.8766
Alpha if Item Deleted .6725 . 6817 .6881 .6846 .6819
.294 7 .1545 .1H55 .2405 .3699 .3433 .1258 .2373 .1837 .2453 .1490 .2570 .1381 .1478 .1731 .2782
. 674 6 .6785 .6885 .6863 .6825 . 6787 .6727 .6910 .6829 . 6876 . 6819 .6895 . 6811 .6890 . 6885 . 6874 . 6789
.1800 .2572 .3299 .1566 .1619 .3362
.6881 .6836 .6748 . 6869 . 6893 . 67 40
N of Items
28
LAMPIRAN 8 SKALA PENELITIAN
Petunjuk Pengisian Skala I
Dibawah ini terdapat 60 pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Kemudian teman-teman diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri dan kondisi yang teman-teman alami, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Adapun pilihan jawaban tersebut adalah: STS : Sangat tidak sesuai TS : Tidak sesuai s : Sesuai SS : Sangat sesuai Setiap orang dapat mempunyai jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri dan kondisi yang teman-teman alami, karena semua jawaban adalah benar. No
1.
2. 3.
4.
5. 6.
7. 8.
9.
10.
Pernyataan Ketika saya sakit, orang tua menyuruh saya untuk beristirahat dan merawat saya dengan penuh kasih sayang. Bila saya terlambat pulang dari sekolah, ibu dengan lemah lembut menanyakan apakah saya sudah makan atau belum. lbu mau mendengarkan dengan penuh perhatian bila saya bercerita mengenai masalah-masalah yang menimpa saya disekolah. Saya tidak malu menceritakan hal-hal pribadi ke ibu karena ibu suka memberikan saran-saran yang menenangkan hati. Ketika saya sakit, orang tua saya pura-pura tidak tahu dan tidak merawat saya. Ketika saya jatuh sampai terluka, ayah/ ibu dengan nada keras membentak dan memarahi saya karena tidak berhati-hati. Saya merasa tidak betah tinggal dirumah, karena sering dimarahi oleh ibu karena berbuat kesalahan. Saya merasa cemas apabila harus mengutarakan pendapat saya didepan anggota keluarga yang lain, karena takut dimarahi dan diejek. Suasana dirumah yang tenang membuat saya nyaman ketika berada dirumah. Ayah dan ibu menaruh kepercayaan penuh pada saya dalam hal mengatur waktu antara bermain dan belajar.
STS
TS
s
SS
Petunjuk Pengisian Skala II
Dibawah ini terdapat 60 pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pertanyaan di bawah ini. Kemudian teman-teman diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan- pernyataan tersebut sesuai dengan diri kamu, dengan cara mernberikan tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Sernua jawaban adalah benar, karena itu pllihlah jawaban yang paling sesuai dengan dirl ternan-ternan. 1.
2.
Teman kamu ada yang bersendawa didekatmu ketika kamu sedang asyik menyantap makanan dikantin. Maka kamu: a. Diam saja, sambil mendongkol dalam hati b. Mengatakan dengan nada agak di tinggikan "ih, kamu jorok amat sih?!" c. Menegurnya "bisa sopanan nggak?!" Seseorang menyalakan rokok didalam bis ber AC yang sedang kamu tumpangi, maka kamu: a. Saya tegur dan ingatkan orang tersebut akan larangan merokok di dalam bis ber AC b. Saya diamkan saja, meskipun saya terganggu dan jengkel c. Saya marahi orang tersebut, karena merokok di dalam bis ber AC dapat menyebabkan kebakaran.
3.
Kamu sedang serius menulis, teman kamu dengan sengaja mengoyang-goyangkan meja ternpat kamu menulis, sehingga kamu tidak bisa menulis dengan nyaman. Maka kamu: a. Sambil mengebrak meja, kamu berkata: "Woi, bisa diam nggak sih?!" b. Kamu bilang "Maaf, bisa diam nggak?!. Aku lagi nulis nih" c. Sambil melanjutkan menulis "Eh, diam dong"
4.
Kamu sedang asyik mengantri dikantin, tiba-tiba ada yang menerobos antrian kamu. Maka kamu: a. Saya diamkan saja, berusaha untuk sabar. Nanti juga kebagian b. Saya memintanya untuk antri seperti yang lain c. Saya memaki-makinya dengan keras, supaya orang itu kapok menerobos antrianku
5.
Ketika kamu sedang marah pada temanmu, maka kamu: a. Saya lebih suka memendam amarah b. Saya akan mengatakan kemarahan saya secara langsung pada teman saya c. Saya akan mengumpat-ngumpat sampai puas bila sedang marah
6.
Kamu menyukai cewek/ cowok yang sama dengan sahabatmu. Maka kamu: a. Saya akan mengalah, karena menurut saya persahabatan adalah segala-galanya b. Saya akan berterus terang pada sahabat saya, agar saya dapat bersaing secara adil dengan sahabat saya
c.
7.
Saya akan bersaing dengan sahabat saya untuk mendapatkan cewek/ cowok yang aku sukai
Ketika kamu bertemu dengan orang yang tidak kamu sukaL Maka kamu: a. Mata saya melotot menunjukan rasa ketidak sukaan saya padanya b. Siasa saja. Tetap bertegur sapa sewajarnya c. Memalingkan wajah dan pura-pura tidak mengenalnya
8. Temanmu "ngaret" ketika janjian denganmu, maka kamu: a. Tetap menunggunya walaupun sebenarnya aku sebel b. Aku tunggu 15 menit lagi, kalau tidak datang-datang aku tinggal saja c. Aku tunggu dia, lalu aku marahi karena ngaret 9. Kaki a. b. c.
kamu terinjak orang lain didalam bis. Maka kamu: Saya meringis saja menahan sakit Saya meminta orang tersebut mengangkat kakinya Saya menepuk pundaknya dengan keras sambil menunjuk-menunjuk kearah kakiku yang terinjak
10. Kamu telah berjanji pada temanmu untuk menemaninyajalan-jalan sore ini, tapi hari ini banyak PR yang harus kamu kerjakan, terpaksa kamu menolak ajakannya. Apa yang kamu rasakan setelah menolak ajakan temanmu itu : a. Merasa tidak enak. Kamu telah mengecewakan temanmu. b. Siasa-biasa saja. Karena kamu jujur memang hari ini kamu tidak bisa berjalan-jalanjalan sore dengan temanmu c. Senang karena kamu berhasil menolak ajakan temanmu untuk berjalan-jalan sore ini 11. Teman sebangku kamu menyontek saat ujian. Maka kamu: a. Mendiamkannya, bukan urusan saya b. Saya berusah mengingatkannya, karena hal tersebut tidak baik c. Langsung mengadukannya pada guru yang bersangkutan. Siar dia tau rasa 12. Saal ujian temanmu meminta contekan darimu. Maka kamu: a. Dengan suara pelan aku membisikkan jawabannya b. Dengan suara lantang aku mengatakan "ibu, ada yang nyontek nih". Siar dia tau rasa c.
Dengan tenang, aku menolak permintaannya
Mohon jawaban diperiksa kembali, jangan sampai ada yang terlewatkan. Alas partisipasi dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
I
LAMPIRAN 9 DATA MENTAH HASIL PENELITIAN INTERAKSI DALAM KELUARGA
NoSubj&k
1 2 3 4 5 6
7 8
9 10
·-'·:-'. -_---
1
2
3
4 2 4 3 4 2 2 3 4 3
3 2 2 2 3 2 2 2 4 4 2
4 2
11
3
12 13 14 15
4 4 4 3
16 17
3 3
18
19 20 21
3 4 3 3
22
3
23 24 25
4
3 2 2 2 3 3 2 3 2 3
3
3
3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4
3 1 4 3 4 2 1 1 2
26 27 28 29
30 31 32 33 34
35 36 37 38 39 40
41 42 43 44
45
3 3
4
3 4 3 4 4 2 3 3 4
3 4
4 3 3 3 3 3 3 2
4 3
3 4 2 3 2 2
3 1 2
5
4 3 4 4 4 3 3 3 4 4
3
3
3
4 4 3 2 3 3
3 1 2 1 2 2 4 3 2
4 4 4
3
3 3
4
3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3
1 2 3 3 4 4 2 3 1 1 2 2 1 2 3 2 3 3 2 4 3 4 2
4
4
3 3 4 4 4 4
4 4 4 2 4 4 4 3
3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
6 4 2 4 4 4 1 2 2 4
7 4 2 4 3 4 2 2 4
3
3 2 4
2 2 2 4 3
3 4 4
3 4 2 3 3
3 3 2 3
3 3 3 2
3
3
2 3 2 4 2 3 3 2 3 3 4 3
4
4
4
3
3 4
3 3 1 3 4 4 2 3 2 4 3 2 3 4
3 3 3 2 2 4 2 4 3 3 3 4 4 2 4
3
'·"
-
.. 11
8 r 9 ·· 10 3 3 4
4 2
3
3 3
2 4 4 2 3 4 4 2 3 3 4 3
2 3 4 3
4 3 3 3
3
3
3
3
3
4 4 4 2
3 3 3 3 4 3 3 3 3
2
4 1 2 4 4 3
3 3 2
3
3 3 4
3 3 4 3 3 2 4 2 2
3 3 4
4
4
3 3 2 4 3 3 4 4 4
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
3 3 4 2
3 3 3 4
3 3 3
3
4 3 4 4 4 4 2 4 4 4
3
4
4 4
3 3 3 4 2 2
3
3 3
3 2 4 2 2 2
3 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3
3
4 3 4 3
3
3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3
2 2 2 1 3 2 3 3 3 4 3 3 2
A
0
4
4 3 3 3 4 3 4 4 4 3
1
A
A
4
3
.
12 13
2 4 4 4 2 3 2
3 3 1 4 3 3 4 3 3 3
4
SKOR INTERAKSI KELUARGA (PENELITIAN) .
•
2 4 2 2
3
3 3 4
3 4 4 2 4 4 4
2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4
3 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
.
•
14 2 2 3 2 3 1 1 2
2
4 2 3 1 2 3
3
3
4 2 2 3 2 2 2 3 4 3 2 1 3 2 3 2 2 2
3
3 2 2 2 1 2 2 3 3 1 3 4 3 4 4 2 2
..·.·
•
15 '16 •17 '18 19 3 3 4 3 4
2 3 2 2
3 2 1 3 3 3
3 3
3 3 3 3 2 3
3
2 1 2 4 1 2 3
3 1 2 2 3 4
3 3 2
3 3 4 1 2
3 3 3
3
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3
3
3
2 2 3 3 3 2 3 3
2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3
. . .
3 4 4 3 3
2
2
4
3
3 3 3
2 2
4 4 3
3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3
.
2 4 3 3 1 2 3
2 4
3 4 3 2 2
3
3
2 3 3
2 3 4 3 3
3 3 2 2 2 4 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3
3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 2
3 3 4 4 3 2
3 3 3 3
.
·•· . · · ButirlPemvataan
-
'
.'.-·
·.
.·
~o
21
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
4 3
4 2 4 4 4 2 2
4 3
4 3 4 1 3 2 4
3 2 4 3 4 3 3 4
4 4
3 3 3
3 4
3
3
2 2 4 3
2 3 3
3
3
3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3
2 3 3 4 3 3 2 2 4 4 3 4 3 3
3
- - -
3 4 4 3 4 4 4
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3
4 3 4 4 2 2 4
3 3 3
4 3 4
3 1 4 3 3 4
3 3 3 3 4
4
2 4 4 4 4 2 1 4 4
3 3
3 2 3
3
4
3
2
3
3
3 4 3 2 1
2
3 4 1 3 1 2 2 2
3 2
2
3 2 2 3
3 3 3 3 3 2 2 3 4
4 3
3
2
2
3
3
3
3 3
3 1 3 2 3 4
4 3
4 3
4
3
3
4
4
4
4 3
2
3
3
3
2
2 3
3 3 1
2
4 3 3 4 4 2
3 4 3
3 3 3 4
3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3
3
3
3
3
4
4 3 2
3 2 3 4 3 2
3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3
3 4 3
4
3 2 3
3
3
2 2
2 2 3 3 3 4 3 1 3 3 3 4
3
3 2
3 4 4 4
3 4 3 4 3 1 3
3 3
3
3 3 3 3 2 1 4 3 2 1 2 2
3 2 3 3 4 3 3
4 3 2 3
3 2 2 2 2 4 4 3 3 1 2 3 2 2 1 2 4 2 3 1 2 2 1 4 3 2 3
2 3 4 3 3 3
3 3
3
3
3 3 3 3 2 2 2
3
3
2
3 4 2 3 2
3 4 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3
3 4 4 3 1
3 3 3 3
3 2 2
3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 1 2 4
3 2 4 4 2 2
4 3 2 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4
3 2 3 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3
3
2 2 3 4 3 4 2 2 3
3 2 3 3 3 2 3
32 33 3 4 3 3 4 3 4 4 3
4 2 4 3
3
4
3 4
3 3 3
3 4 4
3 2 2 3
3 2 3 3 3 2 2
3 3 2 2
3
3
4 2
3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 2 4 2 3 4 2 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4_ - 4
3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4
3 3
3 4 4 3 2 4
3
4 4 4
3 2
3 3 2 3
3 3 4 3
3 2 3 4 3
3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3
46
47
4 4 3 3
. 48 . 49 . 3 50 51 3 52 3 . 53 . 4 3 54 3 55 3 58 3 fi7 3 58 .·.59 4 60 3 . 61 3 . 62 3 3 63 64 3 65 2 66 3 67 3 68 4 69 3 70 3 71 4 72 4 73 4 74 3 75 3 76 3 77 3 78 3 79 3 80 3 81 4 82 4 83 4 a4 4 85 3 86 4 87 4 88 4 89 3 90 4
3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2
3 4 1 2 2 4 2 3 2 3
3 2 2 3 3
3 4 4 2 2 4 2 3 2
4 4 3
3 3 3 2 3 2 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 4 4
3
3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 1 3 2 3 3 3
3
3
1
3 2 3 3
3
3
2 2 2 3
4 4 3
3 3 4 4 4
3 4 4 4 3 4
3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 1 3 3
4 4 4
3 4 2
3
3 3
3
3 3
3
3
3 4
3
4 4 3
3 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 2
3 4
4 2 2 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4 3 2 2 2 3 3 3 2
3 2 2 3 3 2 2 2 4 3 3 3 2 3 3 2
3 3 2 4 3 4 4 4 1 3 3 3
3 3
3 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3 3 2 4 4
3 2 3 3 3 3 3
3 1
3 3
3 4 3 3 2 4
3 3 2 2 3 2 3 3
3
3
4
2
3
4 4 4 1
3 3
3
3
4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 1
4
3 1 3 3 2
3 3 4 3 4 4 2
3
3
3 3 3 3 3 3 4 4
3 4
3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3
3
3
4 3 4
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 4 3 2
3 3 3 4
3
3
2 3
3
3 2 3 2 2 4
3 2 3 4 3
3 3
3 4 3 4 2
3 4
3 3 3 3 3
3 2 2 2 3 3 4 2
3 3 3 2 4 3 2 4 2 4 3 2 2
3 4 3 2 2 3 3
3 2 2 4 2 2 2
3
4 4 3
3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 4 4 3 2 2 4 4 4 3
3 3
3 2
3
3 2
3 3 2 2 2 3
3 3 3 3
2 2 2
3 3 3
3 2 3 4 3 4 2 4 3 4 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2
1
3
2
3
3
2 2 4 2 2 2 2 2
3
3 2
3 3
1
3 2 2 2
2
3
3 3 3 2 4 4 2 4 2 3 3 4 3 4 4
3 2 3 2 3 4 2
3 3 3 2 3 2 3 2 3
3 3 3 2 3
3
3
3 4
2 3
3
4
4
3
3
3 3
3 2 3 3
3 3
4
4 4 3
4 3 3 3
3 3
3 3
4 4 3 4 4 4 4 2
4 4 2 4 3 3 3 1
3
3 3 3 4 4 3
3
3
3 2 3 2 4 3 3
3 3 3 3 4 3 3
3
3
3 3 4 2 2 4 3 4 3 1
4 4 4 4 4 4 3 1 2 3 2 2 4 1 3 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3
3 3
3 2 3 3 2 2 1 3 2 2 2 1
3 2 2 2
3
3 3 2 3 3 1 2 2 4 2 1 4 4
3 3 4 1 2 1 2 2 3 3 4 4 3 3 2 2 2
3 3 3 2 2 3
3 3
4
3 3 3 3
3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 4 3
3 4 4 3 1 2 2 3 3 4 4
3 3 3 2 3 2 4
3 3 3 4 4 2 3
3 3 3 1 3 3
3 3 3 2 4 4 4 4 4
3 3 4 3 2 4 4 2 4 3 1 2
3 3
3
3
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 1 4 1 1 4 3 4 4
3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3
4 3 3 4 4 1 1 3 2 3 2
3
3 3 3
3 3 2
3 4
3
2 4 4
3
3
3 3
4 4
2 3 3
4 4
3
3 3 3
3 3 4 4 3
3 4 4
3 2 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4
3 2 4 4 2 4 3 2
3 3
3 3 4 3
3 3
3
3 4
3
3
3 3
3 3 2
4 4 2 3
3 3
3 2
3 3
4
3 3 2 3 4 3 2 1 2 4 3 2 2 2 2
2 2 3 3
3 3 2
3
3
3 3 3 2 4 2 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2
3 2 4 2 3 2 1 2 2 4 2 3 2 3 2 2 3 3 2 1 4 1 2 1 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3
3 3 4 4 3 4
3 3 4 4
3 4 3
3 3 4 4 3 3 2
3 4 2 4
3 1 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3
3 4 3 1 2 3 3 3 2
3 3
4
1
3 3
3
3
2 2 4 3 4
2 3 2 3 3 3
3
3
3
3 4 3 4
2
3 3
3
2 3 2 3 2
3
4 3
4
4
3
3
3
3 3
3 3
3 3 3 3
3 3
3
3 3
3
3 2 3
3 3 3 3
3 1 4 2 3 3 3 3 3 4
3 3 3 3
1 3 3
3 3 2 3 2 3 2
3 1
3 3
3 2 1
3 3 3
3 3 4 3 4 3
3 3 3 3 3
3 3
3 3 3 4 3 4
3 4 3 2
3
3
3 3 3 3 2 2
3 4 3 3 3 4 3 4 2 3
3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 1
3 3 4
3
3 3 3 2 1 1 2 2 4 3 1 2 2 2
3 3 2 3
3 3 3
3
3 3
2
3 3 2 3
3 3 2 4 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2
3 4
4 3 2 3 3 3 3 4
3
3
3
4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 4
3 3
3 3 2
3
3 3 4 4 2
3 3 3 4 3
3
3
3 1
3
2
3
3
3
3 3 3 4 2
•
~
3 4 4 3 4
3 4 4 4 1 3 3 3 2
3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4
.
34 35 36 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4
2 3 3 4 4
1 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 4 3
1 3 3 2 2 4 2 2 2 2
1 2 2 2 3 3
4 3 4 2
1 3 3
4 3 3 3 4 4
2 2 3 2 2 4 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4
4 4 4 3 3 4
.· .
37 381 39 40 41 4 2 3 2 4 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 2 2 3 4 3 2 4 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3
4 3 4 4 4 3
2 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4
1 4 4
1 3 3 3 3 4 2 3 4 2 3 3
4 3 4 3 4
3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 2
4 2 2 3 4 2 3 3 3 4 3 4 2 2 3 4
4 2 3 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3
4
3 2 3 2 4
2 3 2 4 3 3
4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4
:'_-' ,., ~., '·' : ·,· ·: · J1Jln1ah 42 43 .44:
3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4
3 2 4 4 4 2 3 3 4 4 2
3
3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 2 3 4 3 2 4 4 2 3
3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4
1
3 3 3
1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 4 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3
149 109 163 127 162 117 104 120 144 130 116 143 129
1
1
3 3 4
3 3 3 3 3 3 4 3 3
139 116 121 127 151 146 132 127 119 129 151 134 105 123 158 132 118 109 124 112 142 130 142 129 140 151 134 167 142 136 136
4
1 ...
4 3 4 4 3 3 4
2 3
i<~~~ri
: JK
p p p
Os.Ill
Sedano Sedano Sedano
L L
p
17 17 17 17 17 18 17 17 17 17 17 16 17 18 17 17 18 17 17 17 17 18 17 17 17 18 17 17 17 17 16 16 16 16 17 16 16 16 16 17 16 16 16 16
Tinnni
D
Sedan a Sedano Sedano Sedano Tinaaj Seda.,,.. Rendah Seda~
Sedano Sedano Sedano Sedano Sedano Sedano Sedano Sedano Sedano Sedano Sedano Sedano Sedano Sedam1 Sedano Sedann Sedano Sedano Sedano 11nnnj
Sedano Sedano Sedano Sedano Sedano Sedano Sedano Sedano Sedano Sedano Sedan a Sedano Tinunj
L L
L p p L L p p p p p p L L p p p p p L p L L p L p L L L L L L L L L p L
3 3 3 3 4
2 3 2 2 2
3 3 3
3 2 3 2 4
3 3 3
3
3 2 3 2
3 1 4 1
3 3 4 2 1 3 3 2 4 3 3 3 4 4 1 3 3 3 3 2 3 2 2
4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 2 2 3 4
2 1 1 1 2 2 4 3 3 3 1 3 1 2 4 2 4 3 3 4 2 4 3
3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3
3 2 3 2 1 4 3 3 3 1 3 1 4 3 2 3 3 4 4 4 2 1 1 3 2 4 1 3 3 3 4 1 3 3
4
4 2 3 4 3 3 3 2 4 3 4 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
3 3 3
3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 4
3 3 3 3
4 4
4 3 4 4
4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3
2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 2 1 1 1 2 2 4 1 1 2 3
3 4 3
3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4
3 4
4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4
3 4 3 3
3 4 4 4 4 3 3 3
2 4 3 4 4
4 3 4 4
3 4 4 3 3 3
3 3 3 3 4 1 3 3 2 3 3 3 3
3 3 3 3 4
4 4 3 3 3 4 4 3 4
4 4 3 3 3 2 4 2 4 2 3 3 3 4
4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 1 2 4 4 3 3 3 4 4 3 4
3 4
3
3
3 3 4 2 4 4 3
3
3 3 4 4 4
3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3
3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3
3
3 3 3 4 4 2
3 4 3 3 4 3 3 4 3
4 3 3 3 3 2 3 3 1 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 2 4 4 3 4
3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3
3 2 3 2 2 3 3 4 1 2 2 4 3 2 1 3 2 3 3 3 3 2 3 4
147 145 129 125 137 130 145 148 130 144 142 135 123 139 111
154 132 142 138 139 135 140 147 144 130 115 123 135 141 116 134 145 91 126 104 103 127 124 135 135 132 122 123 136 135
Sedano Sedano Sedan" Sedann Sedann Sedann SedaiiN Sedan"
Seda-Sedan;;
Seda ..... Sedann SedaiiN Sedarr Sedan;; Sedann Sedann Sedann Sedarr
Seda-Sedann Sedann Sedann Sedarr Sedan;; Sedann Sedann Sedann Sedann Sedann Sedan;; Sedan" Randah Sedann Rend ah Rend ah Sedano Sedan;; Sedan,; Sedann Sedann Sedann Sedann Sedann Sedano
p L L p p p L L L L p p L L p L p p L p p p p L L L p L L L p p p p L L L p
p p p L L p L
15 16 16 16 16 15 15 15 16 16 16 16 15 15 15 15 15 15 15 15 14 15 16 15 15 16 14 15 16 14 15 15 16 15 15 15 14 15 15 15 15 15 16 15 14
LAMPIRAN 10 DATA MENTAH HASIL PENELITIAN PERILAKU SOSIAL
SKOR PERILAKU SOSIAL (PENELITIAN)
.··.·.• . · •· . ·. ·.·
NoSubJek
1 3
2 3
3
3 3 3 3
9 10
3 3 3 3 3 3 3 3
3 2
11
3
3
12
3
13 14
3 3 3
15
3
16 17 18 19 20 21 22 23
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
2 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 2
3
3
3 3 1 3 3 2 3 3 3
1
1
2 3 4
5 6
7 8
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
35 36 37 38 39 ·40 41
42 43
3 3
3
3 3
3 '.; 3 3 3 3 3 2
3 2 3 3 3 1 3 2 3
3 1 2 3 2 2 3 3 3 2
3 2 2 1
3 2
3 3
3
3 2 2
3 2 3
3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2
3
3
3
3 3 3 3 2 3
3 3 3
3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 2 3 2 3 3 3 3 1 2 3 1 2 2 3 3 2 2 3 3 1 3 2 3 3 3 1 3
5 ' .6 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 1 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 1
3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 1 3 3
3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 3 1 3 2 3
3 3 3 3 2 2 3 2 3 1
3 3 1 3
3 1 3 3 3 3 1 1 3 2 3 3 1
3 3 3 3
·.·.· .·• .. • · · •.·... 7 3
8
9
3
3 3
3 3
3 1
3
3
3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 1 2 3 3
3 3 3
2 3 3 3 2
3 3 3 3
3 3 3 3
3 3 3 3 2 3 3
3 3 1 3
3 3 1 3 3 2 2 3 1 2 3 3
3
3 3 3 2 3 2 3 1
3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3
3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2
3 3 3 3
3 3
10 3
3 1 3 3
3 3 2 2 i 1 3
3 3
3 3 1 2 2 3 3 3 1 3 2 3 1 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 1 2 1
3
••sutir•Pefo
~1
'1ii
3
3
3
3
3 3 3 3
3
3 2 3
3 3 1 2
3 3 2 2 3 2 3 2
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3
3 3 1
3 3 3 3
3 3 3 3 3
3
3 1 3 3 3 1 3 3
3 1
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 1 1 1 3 3
3 3 3
3 3 3
3
3 2
3
3
13 14'.
3 3
3 3 1 3 2 3 1 3
3 3 1
3 3 3 2
3 3
3 3
3
3 3
2
3 2 3 3 2 2 1 1
3 2 3 3 2
3 3 3 3 3 3
3 3 3 2 3 2
3 1 2 3 3 3
3 1
3 1 1 3
3 1 3 3 3 1
3 3 3
3 1 3 3
3 3
'1s•
2 2 3
3 1 2 3 3 3 3 1 3 1 3 2 3 3 2 3 3 1 3 3 3 1 3 1 3 1 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2
~~6 17 1HsH19 2
3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 2 1 2 2 3 3 2 1 3 3 3 3 1 2 3 3 3 1 3 1 3 2 3 3 3 3 2 1 3
3 3 3
3 3 2
3 2 2 2 3 2 1 3
1
3 1
3 3 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3
3 1 1 1 2
3 3
3 3 2 2 3
:2()H21 'liii• f23• •24 3 3 3
3 2 2 3 3
3
3
3
3
3 3 2
3
3
3
3
1
3 3 3
3
3 3
3 3 3
2
3
3 3 3 2 3
3 3 2 2 3
3
3
3 2
3 2
3
3
2
1 3 3 3
3
3 3 3 1 3 3 3 3
2 2 2 1 3 2
3
3 3
3 2
1 3
3 3 3
3
2 3 1 3
1 2 1 2
3
3
3
2
3
3
3
3 3
3 3 2 2 3
3
3
3
1
1 3 3
3 2
3 3
3 3
3 3 3 2 3
3
3 3 3 3 2
3 3
3 3 2
3
3 3 3 3 2 2
3 2 1 3
3 3 3
3
3 3 3 3 3 3
3 2
3 3 2 3
3
3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3
2 1
2 3
3 3
3 1 2 3
3 2 3 3 2 3 1 2 3 1 3 3 3 2 2 3 3
3 1 3 1 3 2 1
3 3 3 3 3
3 1 3 3
3 3 3 3 1 1 3 3 3
3
3 3 3 3 3
3 3 3 3 2
3 3
3
3
3 2 3 2
3 1 3 3 1 3 3 3 3 1 3 1 1
3 3 3
3 1
3 3 3 1 3 3 2 2 1 3
3 3
3
2 2 3 3 3 2 3 3 2
3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3
3 3 3 2
3 3
-
r25 •26' !ifi •.28! 2 3
3 3
3
2 1
3
3
3 3 2 2 3
3
3
3 3 3
3 3 3 3
3 3 2 1
3 2 2 2 1 3
3 3 3 2 3 3 3
2 3
3 1 3 2 1 1 3 3 1
3 3 1 3 3 3 3 1 3
3 3
3 3 3 3 3
3 3 3 3 1 2 3
3
3
3 3 2 3 2
3 2
3 1
3
3 3 3 1
3 3 1 3
3 3 3 3
3 3 2 1
3 2 2
3 3 3
1 2
3
3 3
3 3 3
3 3 2 2 3 1
3 3 3 1 3 2 3 3 1 1
3 2 3
3 3 3 2 3 2
3 3 1 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 1 3 2 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 1 3
.····· Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Ase rtif Asertif
Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Ao res if Aaresif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Ag res if Asertif Ase rt if Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Aaresif Asertif Asertif
·•· ·•·• ...,
. gB't'
p p
p L L L
p p L L p
p p p p p L L
p p p p
p L p L L p L p L L L L L L L L L p L L L
17 17 17 17 17 18 17 17 17 17 17 16 17 18 17 17 18 17 17 17 17 18 17 17 17 18 17 17 17 17 16 16 16 16 17 16 16 16 16 17 16 16 16
'45
2
'46 •47 48 ·49
1 3 2 3
2 3 2 2 3 2 3
1 1 3
3 3 3
2 3 3 2 3
2
'60 '61
3
62 :53 '64 '65
3
3
'50 :51 '52 :53
:54 :55
'58 :57 '58
:59
66 :57 '68
69 70
71 72 73
74 75 76 77 78 79 '80
2
3
3
3 3 3 3
3 3 3 2
2
3
3 3 2
3
3
3 3
3 3
3 3
3
3
3
3
3 3 3 3
3 3
2
3 3
3 2
3 3
3 3
3 2
3 3 3 3 3 2 3 2 2
3 3 3 3
3 3 3 1
1 3 3 1 3
3 2
1 3
84
3
:35
3
90
3
3
3
1 3
'88 :59
3
3
3 2 3
82 83
87
3 3 3 2 3
3
'81
1
2 3
3 3 2 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 2
:as
3 2
2
1 3 2 3
3
3 2 2 2 3
2 3
3 3 3 3 1 2
3
2
2 2 2 3 2 3 3
3 3 3
3 3
3 1 3 3
1
3 3 3
3 3 3 3 3 3
3 3 3 1 1 2
3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3
3 3 3 3
3 2 3 3
3 3 3 2 3
3 3 3
2 3
3 1
3
3 3 3 3 3
3 3
2 3
3 3
2
3
3
3
1 3
2 2
3 3
3
1
3
3 3 3
3
2
3
1
3 2
3 3
3 3 3 3 3 3 3
3
3 3
3 3
3 3 3 3
3 3 2
3 3 3
3 3
3
2
3
3
3
2
3 3 1 3
2 2
3 3 3 2 2
3 3
3
3
3
3
3
3 3 2 3 3
3 2 3
3 3 3
3
3
2
3 3 3
1 1
1 3
3
3 3 3 2 2
2 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2
3 3 3 1 1 1 3 3
2
2 3
3
3
3 3 3
3 3 2 3
3 3 2
3 2 2 2 2
3 3 3
3 3 1 2 3
3 3 3 2 3
3 3 3 3
3
3
3
2 3 3 3
3 3 3
3 2
3 1
3 1
3 3
3
3 3
3 3 2 2 2
3
3 3 3 3 3
3 3
3 2
3 3 2 3
3
2
3
3 3
3 3
3
3
3
3
2
1
3 3 3
3 3 3 2 3 2
1 3 3
3 3
2 2 2 2 3 2
1 3 2 2 3 2 3
3 3
3 3 3 3 3 3
3 3
1 3 3 3 3 2
3 3 3 3
3 3 3 3 3 2
3 3
3 3
3
1 3 3 3 3 3 3
3 2
3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 2 3 2
3 3 3
1 3
3 3 3 2 3 2
3 3
3
2 3 2 2
3 1
2
3
3 3
2
3
3
2 2
3 3
3
3 1 1
3 3
3 3
3 3
3
3
2 2
2 3 2
1 3
3 2 3 3
2 3
3
3
3
3
3
3
2 3 2 3
3 3 3 3
1 3
3 3 3
3 3 3
3
3 3 3
3 2
3 3
3 3
2 2
3
3 3 3 3 3
2
2
2
3
3
3
3 3
3
3 3
3 3
3
3 3 3 3 3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3 3
3 3 3
3
3 3
3
3 3 2 2
1 3
3 3 3
3 3
3 3
3 3 3 3
2 2 2 2
2 2 2 3
3
3
3 3 3 3 3 3
3 3 3 3
3
3 3 3
2 3
3 2 3
3
3 2 2
1 2
3
3
2 2
3 3 3 3 3
3
1
3
3 2
3 3
3 3
3 3 3 3 3
3 3
3 3
3
3
3 3 3
3 3
3 3
3 1 1 3 3
3 3
2 3 3
3 3 3
3 3
3 3 3
3
3 3 3
3 3
3 3 3 3 3 1
2 3 3 3 3 3
3 2
2
3 3
1
3 3 1
3 3 3 3 2
3 3 2 2 2 3 3 2
2
3
3 2 2 2 3 3 2 2 2
3 3 3 3
3
3 3
3 3 3 3 1 2 2 2 2 3 3
3 3
3
3 3
2
2
2
3
3
3
3 3
3 3
3 3 3
3 2
3
3
3 3
3 3 3 3 3
3 3 2 3 3
3
3 3 3 3
3 3 3
3 3 1 3 2
3
3
3
3 3
3
3 2
3 3
3
1 2 3
3 3 3
3 3 3 3 3 3 3
3 3 3
2
3
3
3
3 3 3 3
3 3 3
2 3
3 3
3 3 3
3 3 3
3 2
3 3
3 3
2 3
3 3 3
3 3 3 3
3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3
3
3 3 3
3 3 3
3 3
3
3
3
3
3 1 3 3 3 3 3 3
2
3 3
1 3
3 3
3 3
2 2
3 3 3
3 3 2 2 2 3
3 3 2 3 3
3
3 1 3 3
3 3 3 3 3 3 3
3 3 3
3 3 3 3
3 1 1 3 3
3 3 2
3 1 3 3 3
3 2
3
3 3 3
3 3 3 3 3
3 3
2 3
2
1 3 3
3 3
3 3 3 3 2
2 3
3
2
2 3
3 3 3 3
3 1 3 3
2
3
3
3 1
3 3
3 3
3 3
2 3
3 3
3 3 3
2
3 3 3
1 3 3 3 3
3 3 3
2 3 3
2
3 3 3
3 3
3 3
3
3
3
3
3
3
3
3 3
3 3
3 3 3
3 3 3 3 3
3 3
3
3 3 3 3 3 3 3 3
3
2
3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3
2 2
3 3 3
3 3 3
3
3
3 3 3 3 3 2
3 3 3
3 3 3
3 3
3 2 1
2
3
3
3 3 3 3
3 2
3
3
3 2 2
2 2
3
2 2
3 3 3
2 2 2
3 3 3
3
3
3 3
3 3 3
3
2
2
3 2 2 2 3
3
3 3
2 2
3 3
2
3 3
3
3
3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3
3 3 3 3 3 3
3 3 2
2 2
3
3
2
3
1
Asertif Asertif Ase rt if Asertif Ase rtif Asertif Asertif Asertrr Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Ase rt if Asertif Asertif Asertif Asertif Ase rtif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Asertif Aaresif Aaresif Aares if Asertif Asertif Ase rtif Asertif Asertif Aaresif Asertif Asertif Asertif
p p L L p p p L L L L p p L L p L p p L p p p p L L L p L L L p p p p L L L p p p p L L p L
16 15 16 16
16 16 15 15 15 16 16 16 16 15 15 15 15 15 15 15 15 14 15 16 15 15 16 14 15 16 14 15 15 16 15 15 15 14 15 15 15 15 15 16 15 14
LAMPIRAN 11 UJI NORMALITAS
Uji Normalitas Descriptives Descriptive Statistics N lnteraksi dalam keluarga
90
Valid N (listwise)
90
Minimum 91.00
Maximum 167.00
Std. Deviation
Mean
14.42470
132.4667
Explore Case Processing Summary Cases Valid
N lnteraksi dalam keluarga
90
Missing_
N
Percent 100.0%
0
Total
N
Percent .0%
Percent 90
100.0%
Descriptives
I lnteraksi dalam keluarga
Statistic 132.4667
Mean Lower Bound
95% Confidence Interval for Mean
Upper Bound
5% Trimmed Mean
Std. Error 1.52050
129.4455 135.4879 132.5864 134.0000
Median Variance
208.072 14.42470
Std. Deviation Minimum
91.00
Maximum Range
167.00 76.00
Interquartile Range
19.0000
Skewness Kurtosis
-.223
.254
.211
.503
Tests of Normality Kolmonorov-Smirnovlal lnteraksi dalam keluarga Perilaku Sosial
Statistic .061 .091
• This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction
Df 90 90
Shae iro-Wilk
Sia. .200(') .061
~istic
.992 .967
df 90
Siu. .849
90
.023
Histogram
(;' c
.,.
Std. Dev
~
lL
N=90.00
0
90.0 100.0 110.0 120.0 130.0 140.0 150.0 160.0 95.0 105.0 115.0 125.0 135.0 145.0 155.0 165.0
lnteraksi dalam keluarga
Interaksi dalam keluarga Stem-and-Leaf Plot Frequency
Stem
Leaf
&
(=<91) 344599 125666789 0123333445677779999 00000222244455555566678999 00122222344455567789 111348 247
LOO Extremes
6.00 9.00 19.00 26.00 20.00 6.00 3.00
10 11 12 13 14 15 16
Stem width: Each leaf:
10.00 l case(s)
Normal Q-Q Plot of lnteraksi dalam keluarga 3• 0
2•
0
"'
1•
~
0
/ 0
iii E
O• 0
~
0
z
"ti"
-1 • 0
a. x
w
a
0
Cd'
&/
0
-2.
0
ID
0
-3
80
= 14.42
Mean= 132.5
100
Observed Value
120
140
160
180
Detrended Normal Q-Q Plot of lnteraksi dala1 .4 •
.2•
..
-.a ..
iii
E 0
-.2.
z
E
e
-.4 -
~
>
0
-.6 80
100
120
140
Observed Value
1ea ..
100 ..
00
lnteraksi dalam kelu
160
180
Perilaku Sosial Histogram
10
Std. Oi!V = 5.47 Mean=74.5 N
65.0
60.0
72.5
67.5
62.5
75.0
70.0
80.0
=90.00
65.0 82.5
77.5
Perilaku Sosial
Perilaku Sosial Stem-and-Leaf Plot Frequency
Stem
&
(~<59)
2.00 Extremes 1.00 6 14. 00 6 7 27.00 7 28.00 18.00 8 Stem width: Each leaf:
Leaf
3
55566788888899 001122222222223333334444444 5555666667777777888888899999 000001111112222344
10.00 1 case(s)
Normal Q-Q Plot of Perilaku Sosial
0
2 0
c
c
0
0
0
0
0
0
0 0
-;;
E 0
-1
•
z
I :<-~~~~~~~-"~~~~~~~~~~~~~---~~--< 50
Observed Value
6-0
70
80
90
Detrended Normal Q-Q Plot of Perilaku Sosial
0.0 .f--------------~--=c_:_c:_____ , , - - - - - - '
cc
c
-.2 c
c c
-.4
-.6 c
-.8
,._------~------~------~--------l
so
60
70
80
90
·Observed Value
70
w ,."---------------~~------------~--~ 00 Parilaku Sosial
I
LAMPIRAN 12 UJI HOMOGENITAS
Uji homogenitas
Test of Homo~eneilv of Variance Levene Statistic lnteraksi Keluarga
dalam
Perilaku Sosial
Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean
df1
Sig.
df2
.155 .199 .199
1 1 1
85.136
.694 .657 .657
.166
1
88
.685
.143 .054 .054
1 1
88 88 86.071
.706 .816 .816
.156
1
88
.694
1
88
88
LAMPIRAN 13 UJI HIPOTESIS
Uji Hipotesis Crosstabs Case Processing Summary Cases Valid
N lnteraksi dalam keluarga • Perilaku sosial
-
Missina Percent
90
Percent
N
100.0%
Total
0
.0%
lnteraksi dalam keluarga • Perilaku sosial Crosstabulation Count Perilaku sosial Asertif lnteraksi dalam keluarga
tinggi sedang rendah
Total
Total
aaresif 2
11
60
4
64
13
2
15
82
8
90
9
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value 2.089(a) 1.856 .060
2 2
Asymp. Sig. 12-sidedl .352 .395
1
.807
df
90
a 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .98.
N
Percent
90
100.0%