HUBUNGAN ANTARA HASIL PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN MITIGASI TERHADAP BENCANA BANJIR SMP NEGERI 3 GROGOL, KECAMATAN GROGOL, KABUPATEN SUKOHARJO
Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Geografi
Oleh : ESTUARIN PRIMORDIA A610090089
PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SURAKARTA 2016
HALAMAN PERSETUJUAN
HUBUNGAN ANTARA HASIL PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN MITIGASI TERHADAP BENCANA BANJIR SMP NEGERI 3 GROGOL, KECAMATAN GROGOL, KABUPATEN SUKOHARJO
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh : ESTUARIUN PRIMORDIA A610 090 089
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :
Dosen Pembimbing
Drs. Rubino Rubiyanto, M.Pd NIP. 194802031980121001
i
HALAMAN PENGESAHAN HUBUNGAN ANTARA HASIL PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN MITIGASI TERHADAP BENCANA BANJIR SMP NEGERI 3 GROGOL, KECAMATAN GROGOL, KABUPATEN SUKOHARJO Oleh :
ESTUARIN PRIMORDIA A610090089
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari, ..........., .....Mei 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji: 1. Drs. Rubino Rubiyanto, M.Pd
(
)
2. R.M. Amin Sunarhadi, S.Si, M.P (
)
3. Drs. Suharjo, M.S
)
Dekan,
Prof. Dr. Harun Joko Prayitno NIP. 196504281993031001
ii
(
HUBUNGAN ANTARA HASIL PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN MITIGASI TERHADAP BENCANA BANJIR SMP NEGERI 3 GROGOL, KECAMATAN GROGOL, KABUPATEN SUKOHARJO ABSTRAK
Kabupaten Sukoharjo adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah dan salah satu kawasan yang rawan bencana banjir. Pada tahun 2012 ketika sungai Bengawan Solo meluap, tiga kecamatan di Sukoharjo masing - masing Kecamatan Grogol, Mojolaban, Polokarto terendam banjir. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Grogol yang bertujuan untuk mendiskripsikan hubunganan tarahasil pembelajaran geografi dengan mitigasi terhadap bencana banjir di SMP Negeri 3 Grogol, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Sempel yang diambil berjumlah 103 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan dokumentasi. Persyaratan analisis dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelian menunjukan bahwa (1) Tingkat pengetahuan pembelajaran geografi siswa dalam evalasi pembelajaran ilmu geografi kelas VIII di SMP Negeri 3 Grogol dikategorikan baik dengan presentase 89,32%%. (2) Tingkat pengetahuan siswa dalam mitigasi bencana banjir kelas VIII di SMP Negeri 3 Grogol dikategorikan sangat baik dengan presentase 82,84%. (3) Hubungan antara hasil pembelajaran geografi dengan mitigasi terhadap bencana banjir masuk dalam kegori sangat rendah dengan terhitung r 0,03. Kata kunci :Pengetahuan Mitigasi, Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Grogol, Bencana banjir
ABSTRACT Sukoharjo regency is one of regencies in Central Java and one of the flood-prone area. In 2012 when the Bengawan Solo river overflowed, six districts in Sukoharjo each Grogol, Mojolaban, Polokarto . This research was conducted in SMP Negeri 3 Grogol that aims to describe the relationship between geography learning outcomes by mitigating against floods in SMP Negeri 3 Grogol, Grogol, Sukoharjo. Sempel taken totaled 103 students. The technique of collecting data using questionnaires, observation and documentation. Requirements analysis is conducted to test the validity and reliability testing. Recent research results show that (1) the level of knowledge of learning geography students in learningevalasi geography class VIII SMP Negeri 3 Grogol categorized as good with a percentage of 89,32%. (2) The level of knowledge of students in flood mitigation in class VIII SMP Negeri 3 Grogol categorized very well with a percentage of 82.84%. (3) The relationship between geography learning outcomes by mitigating against floods in the low category with countless r 0,03. Keywords: Knowledge Mitigation, Grade VIII SMP Negeri 3 Grogol, floods
1
A. PENDAHULUAN Grogol adalah sebuah desa dan juga nama salah satu kecamatan di Kabupaten Sukoharjo. Terletak di bagian utara utara Kabupaten Sukoharjo, berbatasan dengan Kota Surakarta yang termasuk juga daerah rawan banjir. Pemkab Sukoharjo saat ini telah menetapkan status siaga darurat banjir di 10 desa yang terdapat pada 3 kecamatan yaitu salah satunya Kecamatan Grogol. Masyarakat yang berada diwilayah rawan bencana harus berusaha memahami dan memiliki ketrampilan untuk memperkecil dampak bencana yang mungkin bisa terjadi. Oleh sebab itu, pengetahuan, pemahaman, kesiapsiagaan dan ketrampilan untuk mendeteksi serta mengantisipasi secara lebih dini berbagai macam bencana atau lebih dikenal dengan istilah mitigasi bencana harus terus diupayakan untuk disosialisasikan kepada msyarakat. Pengetahuan tentang bahaya yang ditimbulkan oleh bencana alam tidak cukup hanya diberikan pada masyarakat yang sudah dewasa, tetapi penting diberikan kepada seluruh masyarakat. Mitigasi bencana menjadi prioritas untuk diperkenalkan pada usia sedini mungkin, seperti pengenalan bahaya banjir. Mulai dari anak-anak SD, SMP, SMA. Pentingnya pengetahuan siswa terhadap resiko bencana yang akan terjadi membuat penelitian ini berfokus pada hubungan antara hasil pembelajaran geografi dengan mitigasi terhadap bencana banjir. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa hasil pembelajaran geografi yaitu suatu gagasan atau pembelajaran mengenai lingkungan dan kondisi alam yang ada disekitar kehidupan, maka pembelajaran geografi sangat penting dan harus dilakukan sesui ketentuan yang ada. Hasil pembelajaran geografi siswa dapat lebih mengetahui bagaimana kondisi alam yang ada dan mengerti bagaimana cara meminimalisasi adanya hal yang tidak diinginkan. Penelitian ini dilakukan yang bertujuan mendiskripsikan hasil pembelajaran geografi siswa, memberikan pemahaman siswa tentang bencana alam banjir, cara pencegahan dan bagaimana cara meminimalisasikan resiko bencana. Dan mencari hubungan pembelajaran geografi dengan pengetahuan siswa mengenai mitigasi terhadap bencana banjir di SMP Negeri 3 Grogol. Dalam penelitian ini juga terdapat manfaat bagi siswa, guru, bahkan sekolah. Bagi siswa, dapat memberikan pengetahuan yang lebih mengenai mitigasi bencana banjir, serta siswa bisa memperbaiki hasil dari pembelajaran yang sebelumnya menjadi lebih baik. Bagi guru, bisa sebagai rujukan lebih mengembangkan dalam memberikan pembelajaran mitigasi bencana kepada siswa dan bisa mengevaluasi tindakan selanjutnya untuk mencapai pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan bagi sekolah yaitu bisa diterapkan kepada sekolah-sekolah yang ingin memberikan pembelajaran mengenai mitigasi bencana banjir.
2
B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Grogol yang terletak di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Mengambil daerah tersebut dikarenakan Grogol termasuk daerah rawan bancana banjir di Kabupaten Sukoharjo. Dan hamper setiap tahun digenangi banjir karena curah hujan yang tinggi. Penelitian dilakukan pada bulan Desember tahun 2015. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Grogol yang terletak di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Variabel dalam penelitian ini yaitu (1) pengetahuan siswa terhadap mitigasi bencana banjir dan pengetahuan siswa terhadap bencana banjir (2) pembelajaran geografi yang dihubungkan dengan mitigasi bencana. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yang paling utama dan digunakan sebagai acuan yaitu penyebaran angket kepada siswa kelas VIII, observasi sekolah, dokumentasi, wawancara kepada guru mapel geografi. Jenis angket yang digunakan yaitu jenis angket terbuka, angket terbuka adalah angket yang pertanyaan-pertanyaannya masih memberikan kesempatan bagi siswa atau responden untuk memberikan jawabannya. Teknik analisis data yang digunakan yaitu korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut :
Dalam mengolah data untuk membuat sebuah kesimpulan terhadap hasil penelitian berdasarkan data-data yang telah diperoleh selama penelitian. Pada penelitian ini analisis data dilakukan secara statistic menggunakan teknik SPSS (Statistical Product and Service Solution) version 16.0 For Windowns. C. HASIL PENELITIAN 1.
Hasil Analisis Data Tingkat Pengetahuan siswa Mengenai Mitigasi Bencana Banjir Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptis yang mana gigunakan untuk mengetahui
klasifikasi ditribusi frekuensi, analisis pengetahuan siswa kelas VIII mengenai mitigasi bencana banjir. Analisis ini merupakan presentase tingkat pengetahuan siswa kelas VIII mengenai mitigasi bencana banjir. Perhitungan dan hasil analisis dari pengetahuan siswa kelas VIII mengenai mitigasi bencana banjir dalam bentuk presentase yaitu berdasarkan rumus sebagai berikut :
3
P= Keterangan: N
= Nilai maksimum
Fx = Nilai riil angket P
= Presentase
Penghitungan untuk pengetahuan siswa dapat dilihat sebagai berikut: P= Indeks= 82,84 Setelah diketahui hasil analisis dari perhitungan pengetahuan siswa kelas VIII mengenai mitigasi bencana banjir, presentase dari semua responden yang diteliti memperoleh 82,84%. Tingkat pengetahuan siswa VIII mengenai bencana banjir dikategorikan sangat baik. Keputusan tersebut diketahui berdasarkan parameter penafsiran klasifikasi distribusi frekuensi analisis pengetahuan siswa sebagai berikut : Klasifikasi Tingkat Pengetahuan Siswa Mengenai Bencana Banjir
2.
No
Nilai Indeks
Kategori
1
81% - 100%
Sangat Baik
2
61% - 80%
Baik
3
41% - 60%
Cukup
4
21% - 40%
Kurang
5
0% - 20%
Sangat Kurang
Hasil Analisis Evaluasi Pembelajaran Geografi Evaluasi merupakan sebuah proses bukan suatu hasil (produk). Hasil yang diperoleh dari
kegiatan evaluasi adalah kualitas yang menyangkut nilai. Hasil evaluasi ulangan harian pembelajaran geografi siswa selama satu tahun dihitung dalam rumus sebagai berikut : Hasil rata-rata = Kemudian dapat diolah dengan perhitungan sebagai berikut : Hasil rata-rata =
= 71,65
4
Nilai ujian akhir semester untuk menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 70. Sumbyek yang digunakan pada penelitian ini diambil dari siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Grogol. Dari kelas VIII tersebut yang berada diatas KKM yaitu sebesar 89,32% 3.
Hubungan antara hasil pembelajaran geografi dengan tingkat pengetahuan mitigasi bencana banjir siswa kelas VIII SMP N 3 Grogol. Dari hasil evaluasi pembelajaran geografi SMP N 3 Grogol memiliki nilai yang baik dalam
pembelajaran geografi dari nilai hasil evaluasi harian siswa, menunjukkan bahwa siswa SMP N 3 Grogol memahami ilmu geografi dan tinhkat pembelajaran geografi tinggi. Itu artinya siswa SMP N 3 Grogol memiliki nilai evaluasi yang bagus, sehingga mempengaruhi tingkat kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, semakin baik nilai evaluasi semakin besar tingkat kesiapsiagan menghadapi bencana banjir. Hubungan tingkat pengetahuan siswa kelas VIII dengan tingkat mitigasi bencana banjir dikategorikan tinggi. Keputusan tersebut diketahui berdasarkan parameter penafsiran klasifikasi distribusi frekuensi analisis hubungan tingkat pengetahuan geografi dengan mitigasi bencana banjir. Perhitungan korelasi hubungan menggunakan korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut :
Hasil hubungan pembelajaran geografi dengan tingkat kesiapsiagaan bencana banjir dari analisis data diatas memaparkan hubungan hasil pembelajaran geografi dengan tingkat mitigasi bencana banjir siswa kelas VIII SMP N 3 Grogol masuk dalam kategori sangat rendah dengan terhitung r 0,03.
D. KESIMPULAN 1.
Tingkat pengetahuan pembelajaran geografi siswa daam evaluasi pembelajaran ilmu geografi di SMP Negeri 3 Grogol kelas VIII yang berada diatas KKM yaitu sebanyak 89,32%
2.
Tingkat pengetahuan siswa dalam mitigasi bencana banjir di SMP Negeri 3 Grogol dikategorikan sangat baik dengan presentase 82,84%.
3.
Hubungan hasil pembelajaran geografi dengan tinkat mitigasi bencana banjir masuk dalam kategori sangat rendah dengan terhitung r 0,03 dalam kriterian klasifikasi hubungan pengetahuan geografi dengan mitigasi bencana.
5
DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombunasi (mixed method). Bandung: Alfabeta Suwarno, wiji. 2006. Dasar-dasar ilmu pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Solopos. 22 Februari 2012. Banjir Sukoharjo 6 Kecamatan Terendam Banjir. (http://www. solopos. com/2012/02/22/banjir-sukoharjo-6-kecamatan-terendam-banjir-164746, diakses tanggal 11 Nobember 2013)
6