JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN IKLIM KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJAAN PENGUKURAN TANAH MENGGUNAKAN ALAT TEODOLIT
Ozeania Starizky, Ekawati, Siswi Jayanti Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Email:
[email protected]
Abstract:Fatigue is a mechanism of body protection to avoid further body damage. Fatigue increase fault in working and the most fatal effects is an accident. Work load and work climate are some of factors that cause fatigue. The purpose of this study was to analyze the correlation between work load and work climate with fatigue in land surveying job using theodolite. This study used an explanatory research with cross sectional approach. Population of this study were 208 students of civil engineering in 2nd semester school term 2015/2016 and 36 students who using theodolite were choosen to be respondents. The instrument used in this study including stopwatch to measure work load, Questemp 34 to measure work climate, and Deary-Liewald Time Task application to measure fatigue. The results of this study show 52,8% respondent with light workload, 66,7% respondent working in substandard work climate, and 91,7 % respondent with light fatigue. The result of statistic test using Rank Spearmen Correlation Test, there were a significant correlation between workload and fatigue (p=0,01) and there’s no correlation between work climate and fatigue (p=0,706). To decrease workload and fatigue when practice, students were advised to set tripod fit to their body and wear hat to avoid heat exposure from the sun. Keywords: Work Load, Work Climate, Fatigue PENDAHULUAN Dalam pembangunan, pekerjaan
digunakan bila diperlukan ketelitian semua
proyek
sebelum
dimulai
teknik,
yang lebih tinggi. Penentuan letak dengan teodolit biasanya mencakup penentuan
patok-patok
penentuan
ditempatkan di lokasi sebagai tanda
3
siku. Pengukuran
trase-trase dan titik-titik penting yang lain
seperti
sudut-sudut dengan
teodolit
Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari
seringkali dilakukan dengan alat pita rantai.Teodolit
dan
tanah.
dinamakan penentuan letak, dan
dan
patok
dilakukan oleh seorang surveyor
pojokan-pojokan
bangunan. Pekerjaan semacam ini
ukur
arah
cara-cara pengukuran di permukaan
dapat
549
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
bumi dan di bawah tanah untuk
Menurut International Labour
berbagai keperluan.1
Organitation
Berat ringannya beban kerja
(ILO)
sebanyak
dua
setiap juta
tahun pekerja
yang diterima oleh seorang tenaga
meninggal dunia karena kecelakaan
kerja
untuk
kerja yang disebabkan oleh faktor
menentukan berapa lama seorang
kelelahan. Dalam penelitian tersebut
tenaga
dijelaskan
dapat
digunakan
kerja
aktivitas
dapat
melakukan
pekerjaannya
sesuai
18.828
dengan kemampuan atau kapasitas
dari
58.115
diantaranya
mengalami kelelahan.
kerja yang bersangkutan. Dimana
sampel,
Selain
(32,8%)
3
pekerja
di
bidang
semakin besar beban kerja, maka
konstruksi,
akan semakin pendek waktu kerja
digunakan oleh mahasiswa yang
seseorang
tanpa
melaksanakan praktikum Ilmu Ukur
kelelahan dan gangguan fisiologis
Tanah. Dalam praktikum Ilmu Ukur
yang berarti atau sebaliknya.2
Tanah, mahasiswa akan berlatih
untuk
bekerja
Iklim kerja di tempat kerja mempengaruhi
kondisi
kerjanya.Temperatur panas
dapat
fisiologis
meningkatnya
melakukan
teodolit
juga
pekerjaan-pekerjaan
tenaga
survey, dengan tujuan agar Ilmu
terlalu
Ukur Tanah yang didapat dibangku
efek
kuliah dapat diterapkan di lapangan,
yang
menimbulkan
pada
alat
tubuh
seperti
kelelahan,
efisiensi
dengan
demikian
diharapkan
dapat
memahami
mahasiswa
kerja fisik dan mental menurun,
dengan baik aspek-aspek terkait dan
denyut jantung dan tekanan darah
dapat
meningkat,
kerja
aktivitas
organ-organ
mempersiapkan diri. mahasiswa
Cara dalam
pencernaan menurun, suhu tubuh
menggunakan
meningkat, serta produksi keringat
terbawa sampai ke dunia kerja.
bertambah.
alat
teodolit
akan
Praktikum Ilmu Ukur Tanah di
Kelelahan
kerja
ditandai
Teknik Sipil Undip menggunakan
dengan melemahnya tenaga kerja
alat
dalam melakukan pekerjaan atau
tersebut bertujuan untuk mencari
kegiatan,
elevasi dan titik koordinat suatu
kesalahan
sehingga
meningkatkan
dalam
melakukan
Teodolit
Manual.Praktikum
wilayah yang selanjutnya
pekerjaan dan akibat fatalnya adalah
dibuat
terjadinya kecelakaan kerja.
praktikum ilmu ukur tanah pada
550
peta
topografi.
dapat Kegiatan
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
mahasiswa Teknik Sipil Undip tahun 2016
dilaksanakan
208
dilakukan peneliti pada tanggal 16
mahasiswa yang terbagi menjadi 36
April 2016, suhu di trotoar depan
kelompok. Dalam satu kelompok
PKM Undip Tembalang pukul 10.00
terdiri dari 5 sampai 6 mahasiswa
WIB dengan menggunakan ISBB
yang
sebesar
memiliki
oleh
Berdasarkan survey awal yang
tugas
masing-
masing.Tugas
setiap
antara
membidik
lain
mahasiswa
33,9°C.
Berdasarkan
Permenaker No 13 Tahun 2011
patok,
tentang Nilai Ambang Batas Faktor
data,
Fisika dan Faktor Kimia di Tempat
mengukur jarak, dan dua orang
Kerja, NAB untuk iklim kerja dengan
memegang
beban kerja ringan adalah
memayungi
yang
alat,
mencatat
bak
mendapat
ukur.Mahasiswa tugas
membidik
Mahasiswa
Teknik
Sipil
31 °C. Undip
patok
membutuhkan
kefokusan
memiliki postur tubuh yang relatif
dalam
menggunakan
alat.Setiap
sama.
Peneliti
juga
melakukan
terhadap
mahasiswa
kelompok memiliki waktu dua hari
wawancara
untuk
teknik sipil Undip yang sudah pernah
melaksanakan
praktikum.Praktikum
dimulai
dari
melaksanakan praktikum ilmu ukur
pukul 9 pagi sampai pukul 5 sore.
tanah
Lokasi praktikum ilmu ukur tanah
dirasakan
dibagi
area
wawancara
menunjukkan
adanya
kampus Undip Tembalang, antara
tanda-tanda
kelelahan
pada
lain sekitar rusunawa Undip, kampus
mahasiswa setelah melaksanakan
FEB, kampus FK, RSND, Jalan
praktikum.
beberapa
lokasi
di
Jurang Belimbing, Widya Puraya,
mengenai
kondisi
yang
mahasiswa.Hasil
Praktikum
ilmu
ukur
tanah
kampus Teknik Industri, kampus
dilaksanakan di luar ruangan dengan
FPP, PKM Undip, FISIP, FH, dan
posisi
Polines. Setiap kelompok mendapat
kefokusan dalam menggunakan alat,
satu
melaksanakan
khususnya bagi mahasiswa yang
praktikum. Setiap lokasi yang telah
bertugas membidik patok. Pembidik
ditentukan, dibagi 12 patok, 6 patok
yang mengalami kelelahan kerja
di ruas kiri jalan dan 6 patok di ruas
akan sulit untuk fokus dan dapat
kanan jalan, dengan jarak 25 meter
menghambat
antar patok.
Teodolit manual dan tripod yang
lokasi
untuk
berdiri
dan
membutuhkan
kegiatan
praktikum.
memiliki berat sekitar 5 kilogram
551
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
harus dipindahkan dari titik satu ke
METODE PENELITIAN
titik lainnya saat pengukuran.
Jenis Penelitian
Rumusan masalah yang dikaji
Jenis penelitian ini merupakan
adalah apakah ada hubungan antara
explanatory
beban kerja dan iklim kerja dengan
penelitian
bertujuan
kelelahan
memperoleh
penjelasan
kerja
pengukuran
pada
tanah
pekerjaan
menggunakan
untuk tentang
dilakukan dengan merumuskan dan
Adapun tujuan umum dalam ini
adalah
menguji
untuk
dan
iklim
kerja
hipotesis
menjelaskan
yang
keadaan
mampu dalam
penelitian.4
mengetahui hubungan antara beban kerja
yaitu
suatu keadaan atau situasi yang
alat teodolit.
penelitian
research,
dengan
Dengan
pendekatan
cross
kelelahan kerja pada pada pekerjaan
sectional yang pada pengumpulan
pengukuran
data, baik untuk variabel bebas
tanah
menggunakan
alat teodolit. Tujuan
maupun variabel terikat dilakukan khususnya
ialah:(1)
secara
bersama-sama
mendeskripsikan beban kerja pada
sekaligus.
pekerjaan
Hipotesis Penelitian
pengukuran
menggunakan
alat
tanah
teodolit;
atau
5
(2)
1. Ada hubungan antara beban
Mendeskripsikan iklim kerja pada
kerja dengan kelelahan kerja
pekerjaan
pada
pengukuran
menggunakan
alat
Mendeskripsikan
tanah
teodolit;
kelelahan
(3)
tanah
kerja
alat
teodolit;
Menganalisis
hubungan
pengukuran
menggunakan
alat
teodolit.
pada pekerjaan pengukuran tanah menggunakan
pekerjaan
2. Ada hubungan antara iklim kerja
(4)
dengan kelelahan kerja pada
antara
pekerjaan
beban kerja dengan kelelahan kerja
pengukuran
tanah
menggunakan alat teodolit. Populasi dan Sampel Penelitian
pada pekerjaan pengukuran tanah menggunakan alat teodolit; dan (5)
Populasi dalam penelitian ini
Menganalisis hubungan antara iklim
adalah seluruh mahasiswa Teknik
kerja dengan kelelahan kerja pada
Sipil Undip Semester 2 tahun ajaran
pekerjaan
2015/2016 yang mengambil mata
pengukuran
tanah
menggunakan alat teodolit.
kuliah praktikum ilmu ukur tanah yang berjumlah 208 orang.
552
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
bahwa
Sampel dalam penelitian ini
mahasiswa
yang
diambil dengan teknik purposive
melaksanakan praktikum Ilmu Ukur
sampling dengan kriteria inklusi yaitu
Tanah 52,8% termasuk ke dalam
mahasiswa yang mendapat tugas
kategori beban kerja ringan. Hasil
membidik patok yang akan diukur
penelitian
menunjukkan
bahwa
dalam
Praktikum
Ilmu
Tanah
kelompoknyasejumlah
36
Ukur
orang.
dilaksanakan dengan posisi berdiri
Pengolahan dan Analisis Data
dan
Pengolahan
data
dilakukan
diperlukan
ketelitian
saat
membidik patok. Selain itu, alat
hasil
teodolit juga harus diangkat secara
pengukuran beban kerja, iklim kerja,
manual untuk dipindahkan dari satu
dan
pada
patok ke patok yang lain. Teodolit
dilakukan
dan tripodnya memiliki berat hampir
editing, coding, entry, dan tabulating.
5 Kilogram.Medan jalan yang dilalui
setelah
pengumpulan
kelelahan
responden,
data
kerja
kemudian
juga
Analisis univariat untuk melihat
berbeda
tergantung
lokasi
gambaran data yang dikumpulkan
praktikum, terdapat kelompok yang
dan apakah data sudah layak untuk
ditempatkan
dilakukan analisis.6Analisis bivariat
menanjak.Iklim
untuk mengetahui hubungan antar
beban tambahan pada mahasiswa.
variabel
menggunakan
Spearmen
uji
dengan
pada kerja
jalan
yang
merupakan
Rank
Variasi tingkat beban kerja
tingkat
pada kegiatan yang sama selain
signifikansi sebesar nilai α sebesar
disebabkan
beberapa
faktor
5%.
eksternal juga disebabkan faktor internal, salah satunya adalah jenis
HASIL DAN PEMBAHASAN
kelamin.
Beban Kerja
Iklim Kerja
Tabel 4.1Distribusi Responden Berdasarkan Beban Kerja pada Mahasiswa Teknik Sipil Undip dalam Praktikum IUT Tahun 2016 Beban Persentase Frekuensi Kerja (%) Ringan 19 52,8 Sedang 13 36,1 Berat 4 11,1 Total 36 100,0
Tabel 4.2Distribusi Responden Berdasarkan Iklim Kerja pada Mahasiswa Teknik Sipil Undip dalam Praktikum IUT Tahun 2016 Iklim Persentase Frekuensi Kerja (%) ≤ NAB 12 33,3 > NAB 24 66,7 Total 36 100,0
Dari hasil pengukuran yang
Dari hasil pengukuran yang
disajikan dalam Tabel 4.1 diketahui
disajikan dalam Tabel 4.2 diketahui
553
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
bahwa mahasiswa yang terpapar
dapatmempengaruhi kelelahan kerja
iklim
mahasiswa.Faktor
kerja
melebihi
NAB
yaitu
individu
sebanyak 24 mahasiswa (66,7%).
mempengaruhi
Tingginya tekanan panas yang ada
seseorang yaitu umur dan jenis
di
kelamin.
tempat
ini
adalah
karena
kelelahan
juga kerja
praktikum yang dilakukan di luar
Hubungan Beban Kerja dengan
ruangan
sehingga
Kelelahan Kerja
terpapar
sinar
tempat
matahari
kerja
Hasil
secara
uji
korelasi
Rank
langsung.
Spearmen pada uji hubungan antara
Kelelahan Kerja
beban kerja dengan kelelahan kerja
Tabel 4.3Distribusi Responden Berdasarkan Kelelahan Kerja pada Mahasiswa Teknik Sipil Undip dalam Praktikum IUT Tahun 2016 Kelelahan Persentase Frekuensi Kerja (%) Normal 1 2,8 Ringan 33 91,7 Sedang 2 5,6 Total 36 100,0
menunjukkan
Hasil
bahwa
signifikansi
sebesar 0,01. Nilai p menunjukkan ≤0,05 yang berarti ada hubungan antara beban kerja dan kelelahan kerja pada mahasiswa teknik sipil Undip dalam praktikum Ilmu Ukur Tanah.
pengukuran
menunjukkan
nilai
Praktikum Ilmu Ukur Tanah
tingkat
kelelahan kerja mahasiswa yang
dilaksanakan
sedang
Praktikum yang dilaksanakan secara
melaksanakan
praktikum
dengan
kerja
otot.
tiga
berdiri akan menumpukkan asam
kategori yaitu kelelahan kerja normal
laktat pada bagian kaki.Selain itu
sebesar
2,8%,
praktikum
ringan
sebesar
ilmu
ukur
kelelahan
tanah
kerja
diperoleh
kelelahan
kerja
91,7%,
dan
sedang
sebesar
juga
mengharuskan
pengukuran
di
berbagai
sehingga
mahasiswa
titik akan
mengangkat alat teodolit dan tripod
5,6%.
dari titik satu ke titik lainnya. Pada
Mahasiswa Teknik Sipil yang melaksanakan praktikum ilmu ukur
beberapa
tanah mendapatkan beban kerja fisik
ukuran tripod yang dipasang tidak
namun
juga
sesuai
jawab
untuk
memiliki
tanggung
menghitung
pembidik
hasil
kelompok
dengan yang
ditemukan
tinggi
badan
menyebabkan
pembidikan patok, selain itu sikap
pembidikkan dilaksanakan dengan
kerja yang berbeda-beda dan iklim
membungkukkan badan.
kerja
yang
tinggi
554
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Hubungan
Iklim
Kerja
dengan
1. Sebesar 52,8% responden pada
Kelelahan Kerja
pekerjaan
Hasil uji korelasi Rank Spearmen
dengan alat teodolit memperoleh
pada uji hubungan antara iklim kerja
beban kerja ringan.
dengan
kelelahan
menunjukkan
nilai
kerja
pengukuran
tanah
2. Iklim kerja tempat responden
signifikansi
melaksanakan
pengukuran
sebesar 0,706. Nilai p menunjukkan
tanah, yaitu area kampus Undip
>0,05
Tembalang,
yang
berarti
tidak
ada
sebesar
66,7%
hubungan antara iklim kerja dan
melebihi Nilai Ambang Batas
kelelahan kerja pada mahasiswa
yang dipersyaratkan Permenaker
teknik sipil Undip dalam praktikum
No.13 Tahun 2011 tentang NAB
Ilmu Ukur Tanah.
Faktor
Mahasiswa
semester
2
Fisika
dan
Kimia
di
Tempat Kerja.
sudah berada di lingkungan kampus
3. Responden
yang
mengalami
lebih dari seminggu, sehingga dapat
kelelahan
dimungkinkan
melaksanakan pengukuran tanah
mahasiswa
beraklimatisasi sekitar
dengan
sudah
suhu
ringan
saat
sebanyak 91,7%.
Undip
4. Ada hubungan antara beban
Tembalang.Mahasiswa Teknik Sipil
kerja dengan kelelahan kerja
Undip termasuk kedalam kategori
pada
usia muda yaitu dengan rentang usia
tanah menggunakan alat teodolit
17-20 tahun sehingga pemulihan
dengan nilai signifikansi 0,01.
kondisi
kampus
di
kerja
tidak
pengukuran
memerlukan
5. Tidak ada hubungan antara iklim
waktu yang lama.Mahasiswa yang
kerja dengan kelelahan kerja
melaksanakan
praktikum
tidak
pada
menggunakan
pakaian
yang
tanah menggunakan alat teodolit
seragam,
tubuh
pekerjaan
sehingga
kemampuan
pekerjaan
pengukuran
(p-value = 0,706).
pakaian untuk menghilangkan panas
Saran
tiap mahasiswa berbeda.
1. Bagi Instansi Terkait a. Memberikan
KESIMPULAN DAN SARAN
terkait
Kesimpulan
mahasiswa
Berdasarkan hasil penelitian,
pengetahuan K3
sebelum melaksanakan
praktikum untuk melindungi
dapat disimpulkan sebagai berikut:
mahasiswa dari risiko bahaya
555
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
yang
dapat
terjadi.
3.
Pengetahuan tersebut terkait
Manusia
sikap kerja yang ergonomis
Bandung: CV Mandar Maju;
dan penggunaan APD seperti
2009.
topi untuk melindungi tubuh
4.
dari paparan sinar matahari.
a. Sebaiknya ketinggian
5.
dengan
menyesuaikan agar
tidak 6.
mengatasi kerja
paparan
diatas
pakaian
melepaskan bahan
dapat
panas
seperti
dan
warna
pakaian yang cerah sehingga tidak menyerap panas. 3. Bagi Peneliti lain
lanjut
penelitian
mengenai
lebih
dampak
sikap kerja bagi tubuh pada pekerja yang menggunakan alat teodolit. DAFTAR PUSTAKA Basuki S. Ilmu Ukur Tanah. Yogyakarta: UGM Press; 2006. 2.
Sugiyono. Metode Penelitian
Bandung: Alfabeta; 2007.
NAB,
yang
katun,
a. Diperlukan
Jakarta:
Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
sebaiknya menggunakan topi dan
Pertama.
Binarupa Aksara; 1995.
pembidikkan.
iklim
Metodologi
Sastroasmoro S. Dasar-Dasar
Cetakan
membungkuk saat melakukan
b. Untuk
S.
Metodologi Penelitian Klinis,
badan
mahasiswa
Notoatmodjo
Produktivitas.
Rineka Cipta; 2002.
mengatur tripod
Dan
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
2. Bagi Mahasiswa Teknik Sipil
1.
Sedarmayanti. Sumber Daya
Tarwaka. Ergonomi Industri. Surakarta: Uniba Press; 2015.
556