PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN NUTRISI DENGAN OBESITAS DI KALANGAN REMAJA SMP NEGERI DI KOTA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi
Oleh : Francisca Risti Aprilia 138114044
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN NUTRISI DENGAN OBESITAS DI KALANGAN REMAJA SMP NEGERI DI KOTA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi
Oleh : Francisca Risti Aprilia 138114044
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
MAJU TERUS PANTANG MUNDUR MBUH PIYE CARANE (ROMO IN)
Kupersembahkan karya ini untuk : Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai disetiap jalan hidupku Bunda Maria yang selalu mendoakanku Bapak dan Ibu yang setia memberikan dukungan untukku Mas, Mbak dan My little angel Michelle Para Dosen, kekasih, sahabat dan teman-teman seperjuangan Almamater Universitas Sanata Dharma
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa penulis panjatkan atas segala berkat, rahmat, dan limpahan kasih-Nya yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul “Hubungan antara Asupan Nutrisi dengan Obesitas di Kalangan Remaja SMP Negeri di Kota Yogyakarta” sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt, selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, selaku Dosen Pembimbing akademik, serta selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dalam berbagai ilmu, pengetahuan, dan wawasan, serta bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk berdiskusi dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.
2.
Putu Dyana Christasani, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji atas semua saran, dan dukungan yang membangun
3.
dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK, selaku dosen penguji atas semua saran dan dukungan yang membangun
4.
Kepala Sekolah SMP N 3 Yogyakarta, SMP Negeri 2 Yogyakarta dan SMP Negeri 13 Yogyakarta yang telah
memberikan ijin kepada peneliti untuk
mengadakan penelitian dan pengambilan data. 5.
Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
6.
Siswa SMP N 3 Yogyakarta, SMP Negeri 2 Yogyakarta dan SMP Negeri 13 Yogyakarta yang telah bersedia terlibat dalam penelitian sebagai responden.
7.
Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama proses perkuliahan.
8.
Bapak,ibu,mas, mbak, dan my Little angel Faustina Michelle Santoso serta seluruh keluarga tercinta, yang menjadi sumber semangat, yang selalu berdoa, memberikan kasih sayang dan cinta, dukungan, perhatian, kesabaran dalam membimbing penulis hingga saat ini. viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9.
Titus Hariyanto Yempormase yang telah setia menemani baik dalam konsisi suka maupun duka , memberikan semangat, kasih sayang, serta dukungan doa yang tiada henti.
10. Teman-teman seperjuangan skripsi Axl, Dea, dan Chrisna yang selalu berjuang bersama dan saling memberikan semangat. 11. Teman-teman volunteer dalam penelitian Hastya, Wilda, Sakti, Keke, Christ, Ima, Yose, Era, dan Pricella. 12. Sahabat-sahabat “SD PU”, “Calon Istri Idaman”, “Petualangan Semut Yahud”,”Jodoh Idaman” yaitu
Choirunisa, Vina, Dyas, Lia, Fany, Alya,
Karinsa, Yuni, Vian, Tia,Tika, dan Marcel. 13. Sahabat-sahabat lainnya Agnes, Kenny, Ocha, dan Ninda dan teman-teman FKK A 2013 dan semua angkatan 2013 yang telah bersama-sama berproses di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma. 14. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan serta masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama di bidang ilmu farmasi. Yogyakarta, 7 November 2016
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................. v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................. vi HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. vii PRAKATA ............................................................................................. viii DAFTAR ISI .......................................................................................... x DAFTAR TABEL .................................................................................. xi DAFRAR GAMBAR.............................................................................. xii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xiii ABSTRAK .............................................................................................. xiv ABSTRACT ........................................................................................... xv PENDAHULUAN .................................................................................. 1 METODE PENELITIAN ....................................................................... 2 HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 5 Demografi responden .......................................................................... 5 Hubungan antara asupan energi, karbohidrat, protein dan lemak terhadap obesitas ................................................................................ 8 KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 11 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 12 LAMPIRAN ........................................................................................... 14 BIOGRAFI PENULIS ............................................................................ 41
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1. Karakteristik Responden Penelitian ......................................... 5 Tabel 2. Hubungan antara asupan energi, karbohidrat, protein dan lemak terhadap obesitas...................................................................... 8
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Alur pemilihan responden dalam penelitian..................................................... 3
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat izin penelitian.......................................................................... 14 Lampiran 2. Ethical Clearance............................................................................. 17 Lampiran 3. Pengukur tinggi badan dan timbangan berat badan ........................ 19 Lampiran 4. Sertifikat kalibrasi pengukur tinggi badan ....................................... 20 Lampiran 5. Sertifikat kalibrasi timbangan berat badan ....................................... 22 Lampiran 6. Informed Consent ............................................................................. 24 Lampiran 7. Pedoman Wawancara terstruktur berpedoman SQFFQ (Semi Quantitatif Food Frequency Questionnaire) ................................. 26 Lampiran 8.Gambar makan dan minuman .......................................................... 29 Lampiran 9. Contoh pengolahan data .................................................................. 30 Lampiran 10. Uji Statistik..................................................................................... 33 Lampiran 11. Gambar proses penelitian ............................................................. 40
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Obesitas ialah keadaan akumulasi lemak yang abnormal atau berlebih yang dapat mengganggu kesehatan sesorang. Salah satu penyebab terjadinya obesitas adalah asupan energi tubuh yang tidak seimbang atau berlebih. Tujuan penelitian adalah mengetahui proporsi obesitas dan hubungan asupan nutrisi dengan obesitas di kalangan remaja SMP Negeri di Kota Yogyakarta. Jenis penelitian ialah obeservasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan cluster random sampling. Pengukuran meliputi tinggi badan dan berat badan untuk mengetahui indeks massa tubuh (IMT) dan dilakukan wawancara terstruktur berpedoman pada SQFFQ (Semi Quantitatif Food Frequency Questionnaire) untuk mengetahui asupan nutrisi. Metode analisis data menggunakan Uji Kruskal-Wallis dan analisis Post Hoc menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukan obesitas terjadi pada kelompok laki-laki 6 responden (5,9%) dan kelompok perempuan 6 responden (5,9%). Hasil analisis Kruskal-Wallis kelompok laki-laki asupan karbohidrat (p=0,02) kategori kurang mempunyai angka obesitas lebih tinggi dan bermakna dibanding kelompok asupan karbohidrat kategori cukup dan lebih serta hubungan yang tidak bermakna antara asupan karbohidrat (p=0,20), protein (p=0,73) dan lemak (p=0,14) dengan angka persentil obesitas. Pada kelompok perempuan asupan energi (p=0,003), karbohidrat (p=0,003), protein (0,03) dan lemak (p=0,041) pada kategori kurang memiliki angka persentil obesitas yang lebih tinggi dan bermakna dibandingkan pada kategori cukup dan lebih. Kesimpulan ialah proporsi obesitas baik dikelompok laki-laki dan perempuan sebesar 5,9%. Asupan karbohidrat kategori kurang pada kelompok laki-laki dan asupan energi , karbohidrat, protein dan lemak kategori kurang memiliki angka persentil obesitas tinggi dan bermakna dibandingkan dengan kategori cukup dan lebih. Kata kunci : obesitas, asupan nutrisi dan remaja SMP Negeri di Kota Yogyakarta.
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACK Obesity is an abnormal or excess condition of fat accumulation that can harm human’s health. One of caused obesity is imbalance or excess of energy inside human body. Purpose this research to know proportion of obesity and examine relation between nutrition and obesity among junior high school students in Yogyakarta. Research is observational analytic with cross sectional approach. Sample taken with cluster random sampling. Measurement involves height and weight to know the Body mass indeks (BMI). Researchers did interview based on Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ) to know nutrition. Method of data analysis used Kruskal-Wallis Test and Pos Hoc analysis with Man Whitney Test. Result shows there are 6 males category (5,9%) and 6 females category (5,9%) who suffers obesity. Analysis result for males category the less category of carbohydrate intake (p=0,02), has percentile of higher obesity and meaningful relation than sufficient and excessive group and meaningless relation between intake of energy (p=0,20), protein (p=0,73), and fat (p=0,14) with the percentile of obesity. Female group shows intake of energy (p=0,003), carbohydrate (p=0003), protein (p=0,003), and fat (p=0,041) in less group has the percentile of higher obesity and meaningful relation than sufficient and excessive group. Conclusion are proportion of obesity in each category is 5,9%. Males category less category of carbohydrate intake and female category the less category of energy intake, carbohydrate intake, protein intake, and fat intake has percentile of higher obesity and meaningful relation than sufficient and excessive group. Keywords: Obesity, Nutrition, Junior high school students in Yogyakarta
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENDAHULUAN Taraf kemakmuran masyarakat yang semakin meningkat dan diikuti dengan peningkatan pedidikan berpengaruh terhadap berubahnya pola hidup dan pola makan. Pola makan yang mulai berubah dari pola makan tradisional ke pola makan yang praktis dan cepat saji dapat menyebabkan timbulnya masalah gizi yang tidak seimbang. Masalah gizi yang tidak seimbang tersebut salah satunya ialah obesitas (Gemili, cit, Sutriani dan Ngadiarti, 2013). Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak yang abnormal atau berlebih yang dapat mengganggu kesehatan (WHO,2014). Secara fisiologi “obesitas didefinisikan sebagai kondisi akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebih di jaringan adiposa sampai kadar tertentu sehingga dapat merusak kesehatan”(Tolombot, 2014). Keadaan obesitas dapat dilihat dari Indeks Massa Tubuh (IMT) yang merupakan ukuran dari berat badan terhadap tinggi badan. Pada populasi Asia seseorang dengan IMT (indeks massa tubuh) ≥ 25 kg/m2 dapat dikatakan obesitas (WHO,2000), sedangkan pada usia 2-20 tahun obesitas dihitung berdasarkan nilai persentil dan nilai persentil ≥ 95 dikatakan obesitas (CDC,2015). Menurut WHO 2,8 juta orang setiap tahunnya meninggal akibat obesitas dan kelebihan berat badan. Obesitas dan kelebihan berat badan menyebabkan efek metabolik buruk pada tekanan darah, kolesterol, trigliserid dan resistensi insulin. Selain itu, obesitas juga meningkatkan resiko penyakit jantung koroner, stroke iskemik dan diabetes tipe 2. (WHO, 2016). Obesitas dapat terjadi di segala usia tidak hanya usia dewasa saja melainkan juga bisa terjadi pada usia remaja. Menurut Menteri Kesehatan R.I., remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun (Kemenkes RI, 2014). Pada remaja usia 13 -15 tahun, obesitas sering terjadi pada anak laki-laki dengan prevalensi 15% dan 10% pada anak perempuan (WHO, 2014). Prevalensi obesitas remaja di Indonesia setiap daerah berbeda – beda. Prevalensi obesitas remaja di daerah Semarang 3%, Bali 4% dan Yogyakarta sebanyak 4% (Riskesdas , 2013). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hidayati dkk (2006) prevalensi obesitas murid SMP di Yogyakarta sebesasr 4,9%. Penelitian yang telah dilakukan Mardiana dkk (2011) memberikan gambaran penyebab terjadinya obesitas yaitu asupan energi dalam tubuh yang tidak seimbang. Asupan energi yang besar tanpa diimbangi dengan aktifitas fisik yang cukup dapat memicu terjadinya obesitas. Faktor lain yang dapat menyebabkan obesitas adalah faktor sosial –
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ekonomi orang tua. Biasanya orang tua yang memiliki tingkat sosio-ekonomi yang rendah menyekolahkan anak mereka di sekolah negeri. Seorang anak yang berada dalam keluarga dengan tingkat sosial ekonomi yang rendah, memiliki kemampuan yang minim untuk memakan makanan tinggi protein (Misnadiarly,2007). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Julia et al., (2004) dijelaskan bahwa siswa yang berada pada kelompok sosialekonomi rendah kurang mendapatkan penyuluhan dan program kesehatan yang digunakan untuk mencegah obesitas. Obesitas yang terjadi selama masa remaja, diperkirakan 30 % akan terus berlanjut hingga masa dewasa dan berdampak buruk bagi kesehatan karena akan lebih susah untuk ditangani dengan pengaturan diet dan olahraga (Desrini dkk, 2014). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi obesitas di kalangan remaja di Kota Yogyakarta dan menganalisis hubungan asupan nutrisi dengan obesitas. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel siswa-siswi remaja pada SMP Negeri di Kota Yogyakarta dengan sampel terpilih adalah siswa-siswi SMP N 2 Yogyakarta dan SMP N 13 Yogyakarta. Dengan dilakukannnya penelitian diharapkan dapat menjadi salah satu informasi bagi masyarakat untuk lebih sadar dan berupaya mengurangi kejadian obesitas di kalangan remaja di kota Yogyakarta dengan cara mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi yang seimbang.
METODE PENELITIAN Penelitian yang disajikan merupakan bagian dari sebuah penelitian yang lebih besar yang mengkaji faktor sosio-ekonomi, aktivitas fisik dan asupan nutrisi terhadap obesitas di kalangan remaja di Kota Yogyakarta dengan mengambil responden remaja SMP swasta dan negeri di Kota Yogyakarta. Penelitian yang dilaporkan ini berfokus pada faktor asupan nutrisi terhadap obesitas di kalangan pelajar SMP di Kota Yogyakarta dengan lokasi penelitian di SMP – SMP negeri. Jenis penelitian adalah observasional analitik yang dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian yang diteliti sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan. Kriteria inklusi subjek adalah siswa SMP negeri di Kota Yogyakarta, laki – laki dan perempuan, berumur 12-16 tahun dan telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Kriteria eksklusinya adalah responden yang sedang menjalani diet. Penelitian dilakukan setelah mendapat surat ijin dari Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah
Mada
Yogyakarta
berupa
Surat
Ref:KE/FK/926/EC/2016. 2
Etical
Clearence
dengan
nomor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Klastering dalam penelitian ini adalah pembedaan jenis sekolah yaitu negeri dan swasta, bukan berdasarkan suatu daerah administratif pemerintahan seperti kecamatan atau kelurahan maupun berdasar wilayah geografis. Unit klaster paling kecil dalam penelitian adalah sekolah. Pemilihan sekolah negeri pada penelitian ini dilakukan secara random sampling. Sampel dihitung menggunakan rumus perhitungan sampel klaster yaitu: 𝑛 = 𝑍 2 𝛼∙𝑝(1−𝑝) 𝑒2
(Swarjana, 2015) dengan menggunakan ketentuan: a) proporsi 10%; b) presisi
0,05; c) tingkat kepercayaan 95%; d) Attrition rate 40%; e) efek desain 1. 𝑛=
𝑍𝑎2 𝑝𝑞 𝑑2
𝑥 𝑒𝑓𝑒𝑘 𝑑𝑒𝑠𝑎𝑖𝑛 𝑥 𝐴𝑡𝑡𝑟𝑖𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑒 =
(1,96)2 𝑥 0,1𝑥0,9 (0,05)2
x1 x 40%
= 193,61664 ≈ 194 Dari perhitungan tersebut dibutuhkan sebanyak 194 responden. Untuk mempermudah pengambilan responden dan pembagian responden yang merata di setiap kelas dalam satu sekolah,maka besar responden yang digunakan adalah 204 siswa dari dua SMP Negeri yang terpilih. Jumlah sampel 204 siswa yang diambil dari dua sekolah terpilih yang meliputi pelajar kelas VII, VIII, dan IX. Distribusi jumlah responden berdasarkan jenis kelamin juga ditetapkan secara equal yaitu masing – masing 50% di tiap kelas. Secara sistematis alur penentuan sampel digambarkan pada Gambar 1 sebagai berikut :
17 SMP NEGERI DI KOTA YOGYAKARTA Random sampling
SMP N A YOGYAKARTA (n=102)
KELAS VII (n=43)
L n=26
)
P n=1 7)
SMP N B YOGYAKARTA (n=102)
KELAS VIII (n=34)
KELAS VII (n=37)
KELAS IX (n=25)
L n=13
P n=21
L n=12
)
)
)
L n=17
P n=13
P n=20
KELAS VIII (n=33)
L n=17
P n=16
L n=17
P n=15
)
)
)
Keterangan : L : Laki – Laki P : Perempuan
Gambar 1. Alur pemilihan responden dalam penelitian
3
KELAS IX (n=32)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Variabel bebas dalam penelitian adalah asupan nutrisi. Data asupan nutrisi responden diperoleh dengan cara wawancara terstruktur menggunakan kuisioner SQFFQ (Semi Quantitatif Food Frequency Questionnaire ) yang ditambahi dengan pertanyaan terkait data identitas dan demografi responden. Dalam kuisioner berisi daftar makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi oleh responden dan disusun berdasarkan daftar makanan yang tercantum dalam literatur Status Gizi (Supariasa,2001). Hasil yang diperoleh kemudian diolah menggunakan program nutrisurvey. Data asupan nutrisi kemudian dikategorikan menjadi kurang (<90% AKG), cukup (90-110% AKG), dan lebih (>110% AKG) (Fridawanti, 2016 dan Marliyati dkk, 2014). Sebelum dilaksanakan wawancara terstruktur, dilakukan proses pra-survei dan uji pemahaman bahasa dengan melibatkan suatu kelompok yang memiliki karakteristik yang mirip dengan responden yang diteliti. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keadaan obesitas yang dilihat dari indeks massa tubuh (IMT) responden. Indeks massa tubuh (IMT) diukur menggunakan pengukur tinggi badan dan timbangan berat badan yang telah divalidasi oleh Badan Metrologi Pemerintah Daerah D.I.Yogyakarta. Hasil pengukuran kemudian digunakan untuk menghitung IMT dari berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m) dalam kuadrat. Data IMT kemudian dikategorikan berdasarkan persentil IMT yang direkomendasikan Central for Disease Control Prevention (CDC) (2015) yaitu underweight (<5 percentile) , normal (5-84 percentile), overweight (85-94 percentile), obesity (≥ 95 percentile). Analisis univariat untuk menggambarkan keseluruhan demografi responden penelitian yang terdiri dari : jenis kelamin, umur, kelas, keadaan obesitas dan nilai AKG. Kemudian dilanjutkan dengan analisis bivariat untuk menganalisis adanya hubungan antara asupan nutrisi dan obesitas. Asupan nutrisi meliputi energi, karbohidrat, lemak dan protein. Dalam penelitian ini, status obesitas diklasifikasikan menjadi dua yaitu obese dan non-obese. Klasifikasi responden yang obese meliputi overweight dan obese karena responden yang telah memiliki status overweight dan obese dapat dikatakan sebagai suatu keadaan akumulasi lemak abnormal atau berlebih yang demiliki risiko terhadap kesehatan (WHO,2016) sedangkan kelompok non-obese meliputi underweight dan normal. Hal tersebut dianalisis menggunkan Uji Kruskal-Wallis yang dilanjutkan dengan analisis post hoc dengan uji MannWhitney jika nilai p<0,05. Analisis dilakukan dengan aplikasi SPSS versi 21.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HASIL DAN PEMBAHASAN Demografi Responden Jumah responden sebanyak 204 siswa yang berasal dari dua SMP Negeri di Kota Yogyakarta yang dibagi 102 responden untuk masing – masing SMP. Karakteristik responden dapat dilihat dari Tabel I berikut : Tabel I. Karakteristik responden Karakteristik
Laki – laki
demografi
n = 102
Perempuan Nilai p
Total
(n=102)
n(%)
Nilai p
n (%)
(n=204) n(%)
Umur 12 -13 tahun
66(64,7)
65(63,7) 0,00*
131(64,2) 0,00*
36(35,2)
37(36,2)
71(34,8)
VII
43 (42,2)
37 (36,3)
80 (39,2)
VIII
30 (29,4)
IX
29 (28,4)
14-16 tahun Kelas
0,00*
38 (37,3)
0,00*
27 (26,4)
68 (33,4) 56 (27,4)
Asupan Energi Kurang
8 (7,8)
0,21
7 (6,9)
0,00*
15 (7,4)
Cukup
4 (3,9)
0,56
2 (2,0)
-
Lebih
90 (88,3)
0,34
93 (91,2)
0,71
183 (89,7)
Kurang
8 (7,8)
0,92
9 (8,8)
0,65
17 (8,3)
Cukup
9 (8,8)
0,66
2 (2,0)
-
11 (5,4)
Lebih
85 (83,3)
0,61
91 (89,2)
0,01*
176 (86,3)
Kurang
5 (4,9)
0,39
4 (3,9)
0,73
9 (4,4)
Cukup
6 (5,9)
0,97
2 (2,0)
-
8 (3,9)
Lebih
91 (72,2)
0,10
96 (94,1)
0,72
187 (91,7)
Kurang
14 (13,7)
0,69
8 (7,8)
0,25
22 (10,8)
Cukup
3 (2,9)
0,89
7 (6,9)
-
10 (4,9)
Lebih
85 (83,3)
0,15
87 (85,3)
0,68
172 (4,3)
6 (2,9)
Asupan Karbohidrat
Asupan Protein
Asupan Lemak
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keadaan Obesitas
10 (9,8)
5 (4,9)
15 (7,3)
74 (72,5)
75 (73,5)
149 (73,1)
Underweight ( <5 percentile)
0,00*
Normal ( 5 - 84 percentile)
0,00*
12 (11,8)
16 (15,7)
28 (13,7)
6 (5,9)
6 (5,9)
12 (5,9)
Overweight (85-94 percentile) Obese (≥ 95 percentile)
*Nilai signifikansi <0,05 berarti data tidak terdistribusi normal Tabel I menunjukkan responden sebagian besar berumur 12-13 tahun (64,2%). Sebagian besar yang berpartisipasi dalam penelitian ialah siswa kelas VII (39,2%). Asupan nutrisi baik di kelompok laki-laki maupun perempuan berada pada kategori lebih . Asupan nutrisi responden perempuan dengan kategori lebih pada asupan energi
(91,2%), asupan
karbohidrat (89,2%), asupan protein (94,1%), asupan lemak (85,5%) memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan pada asupan energi (88,3%), asupan karbohidrat (83,3%), asupan protein (72,2%), asupan lemak (83,3%) pada kelompok perempuan. Jenis kelamin ikut berperan dalam timbulnya asupan nutrisi berlebih. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (2013) sebelum masa remaja nutrisi yang dibutuhkan oleh anak perempuan dan laki-laki tidak dibedakan. Namun saat masa remaja kebutuhan asupan nutrisi spesifik berdasarkan jenis kelamin karena adanya perubahan proses biologik dan fisiologik. Perempuan pada umumnya memiliki kebutuhan nutrisi yang lebih daripada laki-laki seperti kebutuhan zat besi yang dibutuhkan jauh lebih banyak karena perempuan mengalami menstruasi setiap bulannya. Tabel I menunjukkan responden memiliki keadaan obesitas normal baik pada kelompok laki-laki (72,5%) maupun perempuan (73,5%). Jika dibandingkan, keadaan overweight dan obese antara kelompok laki-laki dan perempuan, kelompok perempuan jumlah yang overweight dan obese lebih banyak. Komposisi tubuh perempuan pada masa remaja mengalami perubahan yang lebih signifikan dibandingkan pada laki-laki. Laki-laki mengalami penurunan lemak tubuh sebesar 12% dan perempuan mengalami peningkatan 120% lemak tubuh (Stang, cit,Suryandari,2015). Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Hidayati (2006), dari 109 remaja usia 13-15 tahun di SMP di Kota Yogyakarta didapatkan proporsi obesitas 4,9%. Hasil Riskesdas (2013) pada populasi yang sama sebesar 4%. Penelitian ini menemukan proporsi obesitas 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebesar 5,9% (12 responden dari 204). Dari temuan– temuan tersebut dapat dikatakan ada kecenderungan peningkatan proporsi obesitas di kalangan remaja, khususnya di Yogyakarta dalam satu dasawarsa terakhir. Fakta tersebut menunjukan perlunya tidak lanjut untuk untuk mengatasi laju kejadian obesitas di kalangan remaja, khususnya di kota Yogyakarta.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hubungan antara Asupan Nutrisi dan Obesitas di Kalangan Remaja di Kota Yogyakarta Tabel II. Hubungan antara Asupan Energi, Karbohidrat, Protein dan Lemak terhadap Obesitas LAKI-LAKI Variabel
n
persentil
PEREMPUAN
Persentil
Nilai
Uji Post Hoc
Variabel
obesitas
p
(nilai p)
persentil
Asupan
Kurang
8
90,5(13-98)
Karbohi-
Cukup
9
32(5-59)
drat
Lebih
85
37(1-98)
Asupan
Kurang
5
22(5-94)
Protein
Cukup
4
58(56-87)
Lebih
93
38(1-98)
Asupan
Kurang
14
57(5-98)
Lemak
Cukup
3
16(12-39)
Lebih
85
37(1-98)
Asupan
Kurang
8
86,5(5-95)
Energi
Cukup
4
49(25-98)
Lebih
90
35(1-98)
0,02*
0,738
0,149
0,20
n
Persentil
Nilai p
obesitas
Uji Post Hoc (nilai p)
Kurang dengan lebih (0,011)*
Asupan
Kurang
9
84(9-91)
Kurang dengan cukup (0,027)*
Karboh
Cukup
2
96(95-97)
Cukup dengan lebih (0,460)
idrat
Lebih
91
53(1-98)
Cukup dengan lebih (0,025)*
Asupan
Kurang
4
88(84-91)
Kurang dengan lebih (0,015)*
Protein
Cukup
2
76,5(74-79)
Lebih
96
55(1-98)
Cukup dengan lebih (0,330)
Asupan
Kurang
8
87(9-91)
Kurang dengan lebih (0,013)*
Lemak
Cukup
7
64(1-89)
Lebih
87
55(2-98)
Cukup dengan lebih (0,948)
Asupan
Kurang
7
88(84-91)
Kurang dengan lebih (0,001)*
Energi
Cukup
2
77(74-80)
Lebih
93
53(1-98)
-
-
-
Kurang dengan lebih (0,007)* 0,003*
0,03*
0,041*
0,003*
Kurang dengan cukup (0,033)*
Kurang dengan cukup (0,060)
Kurang dengan cukup (0,049)*
Kurang dengan cukup (0,039)* Cukup dengan lebih (0,223)
Keterangan : uji yang digunakan adalah uji Kruskal-Wallis, mean rank menunjukkan tinkat korespodensi 3 kelompok kategori asupan nutrisi dengan angka obesitas, n merupakan jumlah responden, nilai p menunjukkan perbedaan antara 3 kelompok asupan nutrisi dengan angka obesitas, uji post dilakukan untuk mengetahui perbedaan yang bermakna antar 3 kelompok kategori asupan nutrisi. *nilai p<0,05
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Asupan karbohidrat pada Tabel II menunjukkan baik di kelompok laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan bermakna angka persentil obesitas di 3 kategori asupan karbohidrat. Nilai p untuk masing -masing kelompok yaitu kelompok laki-laki 0,02 (p<0,05) dan kelompok perempuan 0,003 (p<0,05). Sulistiyoningsih dalam penelitian Nurfatimah (2014) mengatakan bahwa aktifitas fisik kelompok perempuan cenderung lebih pasif dibanding kelompok laki-laki sehingga asupan nutrisi dalam tubuh tertimbun lebih banyak dan obesitas lebih banyak ditemukan di kelompok perempuan. Namun dalam penelitian tidak sesuai dengan hal tersebut karena baik kelompok laki-laki maupun perempuan memiliki resiko untuk mengalami obesitas. Hasil penelitian juga menunjukkan baik kelompok laki-laki maupun perempuan, asupan karbohidrat kategori kurang memiliki angka persentil obesitas yang lebih tinggi dibanding kategori cukup dan lebih. Hal tersebut dapat dilihat dari angka persentil obesitas kategori kurang kelompok laki-laki 90,5(13-98) dan kategori kurang kelompok perempuan 84 (9-91). Analisis post hoc juga menegaskan asupan karbohidrat kurang memiliki angka persentil obesitas yang tinggi dibanding kategori cukup dan lebih. Pada kelompok laki-laki 3 kategori asupan protein terhadap angka persentil obesitas memiliki nilai p=0,738 (p>0,05). Hal tersebut dapat diartikan terdapat hubungan tidak bermakna antara angka persentil obesitas pada 3 kelompok asupan protein. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sasmito (2013). Pada kelompok perempuan 3 kategori asupan protein terhadap angka persentil obesitas memiliki nilai p=0,03 (p<0,05), sehingga dapat dikatakan terdapat perbedaan bermakna antara angka persentil obesitas pada 3 kelompok asupan protein. Dalam penelitian angka persentil obesitas tertinggi berada pada kategori asupan protein kurang (88(84-91)) dan uji post hoc menunjukkan nilai p kategori kurang dengan lebih 0,015(p<0,05) sehingga dapat dikatakan bahwa asupan protein kategori kurang memiliki angka persentil obesitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kategori cukup dan lebih. Selanjutnya, pada 3 kategori asupan lemak terhadap angka persentil obesitas memiliki nilai p=0,149 (p>0,05) pada kelompok laki-laki. Hasil tersebut menunjukkan terdapat perbedaan tidak bermakna antara angka persentil obesitas pada 3 kelompok asupan lemak. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sasmito (2013). Pada kelompok perempuan, 3 kategori asupan lemak terhadap angka persentil obesitas memiliki nilai p=0,041 (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai angka persentil obesitas paling tinggi berada pada asupan lemak degan kategori kurang (87(9-91)). Hasil 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
uji post hoc menunjukkan bahwa kelompok perempuan untuk kategori asupan lemak kurang memiliki angka persentil yang lebih tinggi dibanding dengan kategori cukup dan lebih. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai p antara kategori kurang dengan lebih 0,013 (p<0,05) dan kategori kurang dan cukup 0,049 (p<0,05). Pada kelompok 3 kategori asupan energi terhadap angka persentil obesitas memiliki nilai nilai p=0,2 (p>0,05), sehingga dapat diartikan terdapat perbedaan tidak bermakna antara angka persentil obesitas pada 3 kelompok asupan energi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sutriani dan Ngadiarti (2013). Jika dilihat salah satu sekolah responden memiliki fokus prestasi non akademik keolahragaan yang menuntut siswa untuk beraktifitas fisik yang cukup banyak menggunakan energi sehingga kemungkinan kecil untuk energi diakumulasikan dan terjadi obesitas pada kelompok laki-laki. Pada kelompok perempuan 3 kategori asupan energi terhadap angka persentil obesitas memiliki nilai p=0,003 (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan bermakna antara angka persentil obesitas pada 3 kelompok asupan energi. Pada asupan energi dengan kategori kurang memiliki angka persentil obesitas yang paling tinggi yaitu 88(84-91). Nilai p pada uji post Hoc kategori kurang dengan lebih 0,001(p<0,05) dan kurang dengan cukup 0,039(p<0,05) yang menggambarkan bahwa asupan energi pada kategori kurang memiliki angka persentil obesitas yang lebih tinggi dibandingkan pada kategori cukup dan lebih.
Menurut Agoes dan Maria dalam penelitian Sutriani dan Ngadiarti (2013) remaja yang mengkonsumsi energi melebihi kebutuhan tubuh maka akan disimpan sebagai cadangan energi. Energi yang terakumulasikan dalam tubuh disimpan dalam bentuk lemak. Akumulasi lemak yang berlebih akan menyebabkan terjadinya obesitas (WHO,2014). Hasil dalam penelitian berbanding terbalik dengan teori tersebut. Remaja dengan asupan nutrisi yang kurang justru yang memiliki angka persentil obesitas yang lebih tinggi jika dibandingkan pada remaja dengan asupan nutrisi cukup dan lebih.
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah hasil data yang Bias data tersebut diakbiatkan karena subjektifitas dari responden dalam melakukan wawancara terstruktur. Subyektifitas tersebut meliputi adanya recall bias atau kelemahan responden dalam mengingat makanan dan minuman yang biasanya mereka konsumsi. Subyektifitas yang lain ialah perbedaan intepretasi ukuran porsi makanan dan minum yang telah diberikan melalui gambar. Menurut National Cancer Institute menyebutkan bahwa Food Frequency 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Questionnaire jika kurang mewakili jenis makanan dan minumana yang biasanya dikonsumsi oleh responden maka dapat menyebabkan hasil yang bias karena responden cenderung mengisi dengan tidak serius.
KESIMPULAN Berdasar hasil penelitian diketahui bahwa remaja yang mengalami obesitas sebanyak 6 responden (5,9 %) pada kelompok laki-laki dan 6 responden (5,9 %). Asupan karbohidrat (p=0,02) kategori kurang pada kelompok laki-laki dan pada kelompok perempuan asupan energi (p=0,003) , karbohidrat (p=0,003), protein (p=0,03) dan lemak (p=0,041) pada kategori kurang memiliki angka persentil obesitas yang tinggi dan bermakna dibandingkan dengan kategori cukup dan lebih. SARAN Saran yang dapat diberikan untuk peneliti berikutnya adalah pengambilan data asupan nutrisi yang dilakukan lebih dari satu kali untuk mengurangi adanya subjektifitas dan melakukan penelitian dengan responden sekolah dasar sebagai upaya pencagahan dini kejadian obesitas.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Centers of Disease Control and Prevention, 2015. About Child and Teen BMI. CDC(Online).http://www.cdc.gov/healthyweight/assessing/bmi/childrens_bmi/about _childrens_bmi.html diakses 12 Maret 2016. Dahlan, M.Sopiyudin, 2014. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi Penggunaan SPSS. Desrini , E.N., dan Sulchan, 2014. Asupan Natrium dan Tekanan Darah Sebagai Faktor Risiko Peningkatan Kadar C-reaactive Protein (CRP) pada Remaja Obesitas dengan Sindrom Metabolik. Journal of Nutrition College. 3(3),353-361. Fridawanti, A. P., 2016. Hubungan Antara Asupan Energi, Karbohidrat, Protein dan Lemak Terhadap Obesitas Sentral pada Orang Dewasa di Dese Kepuharjo Kecamatan, Cangkringan Yogyakarta. Skripsi. Univesitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Hidayati, S., Hadi, H., and Lestariana, W., 2006. Hubungan Asupan Zat Gizi dan Indeks Masa Tubuh dengan Hiperlipidemia pada Murid SLTP yang Obesitas di Yogyakarta. Sari Pediatri, 8 (1), 25–31. Julia, M., van Weissenbruch, M.M., Delemarre-van de Waal, H.A., and Surjono, A., 2004. Influence of socioeconomic status on the prevalence of stunted growth and obesity in prepubertal Indonesian children. Food and Nutrition Bulletin, 25 (4), 354–360. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Riset Kesehatan Dasar, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI , 12 (March), 220-222. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014. Perarutan Menteri Kesehatan Republik Indonessia Nomor 25 Tahun 2014 Tentang :Upaya Kesehatan Anak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 7 (April), 1. Mardiana, Kartini, A., and Widjasena, B., 2011. Risiko Konsumsi Western Fast Food dan Kebiasaan Tidak Makan Pagi Terhadap Obesitas Remaja Studi di SMAN 1 Cirebon. Media Medika Indonesia . 45(2),118–124. Marliyati, S, A., Nugraha, A., dan Anwar, F., 2014. Asupan Vitamin A, Status Vitamin A, dan Status Gizi Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Jurnal Gizi dan Pangan, 9 (63), 109–116. Misnadiarly, 2007. Obesitas sebagai Faktor Risiko beberapa penyakit National Cancer Institute. Food Frequency Questionnaire at a Glance. National Cancer Institute (Online) , https:// dietassessmentprimer .cancer.gov /profiles /questionnaire/ diakses tanggal 8 Desember 2016 Nurfatimah, 2014. Faktor yang Berhubungan dengan Obeseitas pada Anak Usia 6-12 Tahun di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pondok Pinang Jakarta, Skripsi, Universitas Islam Syarif Hidayatul , Jakarta. .Proverawati, Atikah., 2011. Ilmu Gizi Untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan Satgas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia,2013. Nutrisi Remaja. IDAI(online). http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-remaja diakses 4 November 2016 Sasmito, P.D., 2013. Hubungan Asupan Zat Gizi Makro ( Karbohidrat , Protein , Lemak ) Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Umur 13- 15 Tahun Di Propinsi Dki Jakarta 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
( Analisis Data Sekunder Riskesdas 2010 ). Nutrire Diaita, 7(1),16-33. Supariasa, I Dewa N., Bakri, B., dan Fajar, I., 2001. Penilaian Status Gizi, Penerbit Buku Kedokteran. Suryandari, B.D.,2015. Hubungan Asupan Protein dengan Obesitas pada Remaja, Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang. Sutriani, A., dan Ngadiarti., I, 2013. Hubungan antara Asupan Energi, Protein ,Lemak , Karbohidrat, Serat dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja Usia 13-18 tahun di Pulau Jawa (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2010), Nutrire Diaita, 5 (2), 68-80. Swarjana, I Ketut, SKM.,MPH., 2015. Metode Penelitian Kesehatan. Tolombot, D., Aaltje E.M. dan Billy J.K.,2014. Prevalensi Obesitas pada Remaja di SMP N 8 Manado, Jurnal e-biomedik, 2, 481–484. World Health Organization, 2000. The Asia-Pacific perspective: redefining obesity and its treatment. Geneva, Switzerland: World Health Organization. World Health Organization, 2014. Frequenly ask quetions : Childhood obesity, WHO (online), http://www.who.int/end-childhood-obesity/faq/en/ diakses 12 Maret 2016. World Health Organization, 2016. Obesity, WHO (Online), http://www.who.int/topics/obesity/en/ diakses 12 Maret 2016
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1. Surat izin penelitian Surat izin yang pertama bagian depan
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Surat izin yang pertama bagian belakang
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Surat Izin yang kedua bagian depan
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Surat izin yang kedua bagian belakang
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2. Ethical Clearance
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. Pengukur tinggi badan dan timbangan berat badan
Gambar 1. Pengukur tinggi badan
Gambar 2. Timbangan berat badan
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Sertifikat kalibrasi pengukur tinggi badan
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Sertifikat kalibrasi timbangan berat badan
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. Informed Consent
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7. Pedoman Wawancara terstruktur berpedoman SQFFQ (Semi Quantitatif Food Frequency Questionnaire
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8.Gambar makan dan minuman
Nasi putih 1 porsi
Biskuit 4 buah
Ikan teri 2 sendok makan
Kacang tanah terkelupas 2 sendok makan
Bakwan 1 buah
Friedchicken
Martabak manis 1 potong
Mie Goreng 1 mangkok
Tempe 2 potong sedang
Spagetti 1 porsi
Burger
Nasi Goreng 1 piring kecil
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9. Contoh pengolahan data 1. Seorang responden dengan TB = 156 cm BB 43,9 kg
2. Memasukkan data ke dalam bentuk excel kemudian dihitung frekuensi/ hari dan intake perhari Scorring dilakukan dengan mengacu pada penilaian sebagai berikut: tidak pernah (TP) = 0; 1 kali sehari (1H) = 1; 2 kali sehari atau lebih (L1H) =2,5; 13 kali seminggu (1M) = 1,5/7 ; 3-5 kali seminggu (3M)= 4/7; 1-3 kali sebulan (1T) = 2/30 (Sauvageout et al., 2013)
3. Data intake/hari (gram) dimasukkan ke dalam program nutri survey 2007 ke dalam sel amount.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Klik icon print
5. Secara otomatis akan muncul di aplikasi ms. word seperti dibawah ini
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Hasil nutrisurvey disalin ke dalam format di ms. Excel dan diinputkan juga data berat badan dan tinggi badan responden. contoh yang akan dimasukkan adalah protein.
7. Menghitung angka kecukupan gizi (AKG) lemak dengan cara membagi berat badan
individu dengan berat badan standar dari Menteri Kesehatan, lalu dikalikan dengan protein standar menurut Menteri Kesehatan
8. Menghitung presentase tingkat konsumsi lemak individu dengan cara membagi nilai protein individu dengan AKG individu dan kalikan dengan 100%.
9. Setelah ditetapkan klasifikasi asupan lemak dari setiap responden , sesuai dengan definisi operasionalnya jika AKG >110 % termasuk kategori LEBIH dan 90-110% termasuk kategori CUKUP dan AKG < 90% disebut KURANG
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10. Uji Statistik
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
Persentil_L
,115
102
,002
,917
102
,000
Persentil_P
,107
102
,006
,939
102
,000
Energi_L
,518
102
,000
,376
102
,000
Energi_P
,530
102
,000
,317
102
,000
Karbo_L
,495
102
,000
,460
102
,000
Karbo_P
,524
102
,000
,357
102
,000
Protein_L
,520
102
,000
,358
102
,000
Protein_P
,536
102
,000
,246
102
,000
Lemak_L
,501
102
,000
,453
102
,000
Lemak_P
,505
102
,000
,428
102
,000
a. Lilliefors Significance Correction Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova
Energi_L
Statistic
Persentil_L
df
Sig.
Shapiro-Wilk Statistic
df
Sig.
Kurang(<90%AKG)
,347
8
,005
,742
8
,007
Cukup(90-110%AKG)
,215
4
.
,948
4
,701
Lebih(>110%AKG)
,114
90
,006
,924
90
,000
a. Lilliefors Significance Correction Tests of Normality Energi_P
Kolmogorov-Smirnova Statistic
Persentil_P
df
Sig.
Shapiro-Wilk Statistic
Kurang(<90%AKG)
,174
7
,200*
Cukup(90-
,260
2
.
,084
93
,102
df
Sig.
,919
7
,463
,951
93
,002
110%AKG) Lebih(>110%AKG)
*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
E_L_Kurang
,345
3
.
,840
3
,213
E_L_Cukup
,269
3
.
,949
3
,567
E_L_Lebih
,318
3
.
,887
3
,344
K_L_Kurang
,186
3
.
,998
3
,921
K_L_Cukup
,247
3
.
,969
3
,662
K_L_Lebih
,259
3
.
,959
3
,610
P_L_Kurang
,308
3
.
,902
3
,393
P_L_Cukup
,177
3
.
1,000
3
,974
P_L_Lebih
,366
3
.
,796
3
,106
L_L_Kurang
,240
3
.
,974
3
,693
L_L_Cukup
,191
3
.
,997
3
,899
L_L_Lebih
,356
3
.
,818
3
,158
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks Energi_L
Test Statisticsa,b N
Mean Rank
Persentil_L
Kurang(<90%AKG)
8
66,38
Chi-Square
Cukup(90-110%AKG)
4
64,25
df
90
49,61
Asymp. Sig.
Persentil_L Lebih(>110%AKG) Total
3,133 2 ,209
a. Kruskal Wallis Test
102
b. Grouping Variable: Energi_L
Test Statisticsa,b
Ranks Karbo_L
N
Kurang(<90%AKG)
8
77,63
Cukup(90-110%AKG)
9
42,56
85
49,99
Persentil_L Lebih(>110%AKG) Total
Persentil_L
Mean Rank Chi-Square df Asymp. Sig.
a. Kruskal Wallis Test
102
b. Grouping Variable: Karbo_L
34
7,286 2 ,026
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ranks
Test Statisticsa,b Persentil_L
Protein_L
N
Mean Rank
Chi-Square
,606
Kurang(<90%AKG)
5
50,00
df
Cukup(90-110%)
6
60,58
Asymp. Sig.
91
50,98
a. Kruskal Wallis Test
Persentil_L Lebih(>110%AKG) Total
2 ,738
b. Grouping Variable:
102
Protein_L Test Statisticsa,b
Ranks Lemak_L
N
Kurang(<90%) Cukup(90Persentil_L
Persentil_L
Mean Rank 14
64,04
Chi-Square
3
33,67
df
3,805 2
Asymp. Sig.
110%AKG) Lebih(>110%)
85
Total
50,06
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable:
102
Lemak_L
Ranks Energi_P
N
Test Statisticsa,b
Mean Rank
Kurang(<90%AKG)
7
86,29
Cukup(90-110%AKG)
2
71,50
93
48,45
Persentil_P Chi-Square
Persentil_P Lebih(>110%AKG) Total
,149
df Asymp. Sig.
102
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Energi_P
Ranks Karbo_P
N
Mean Rank
Kurang(<90%AKG)
9
75,22
Cukup(90-110%AKG)
2
98,25
91
48,13
Persentil_P Lebih(>110%AKG) Total
102
35
11,581 2 ,003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Test Statisticsa,b Persentil_P Chi-Square
11,966
df
2
Asymp. Sig.
,003
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Karbo_P
Ranks Protein_P
N
Mean Rank
Kurang(<90%)
4
87,13
Cukup(90-110%)
2
70,50
96
49,62
Persentil_P Lebih(>110%) Total
102
Test Statisticsa,b Persentil_P Chi-Square
7,014
df
2
Asymp. Sig.
,030
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Protein_P
Ranks Lemak_P
N
Mean Rank
Kurang(<90%)
8
76,88
Cukup(90-110%)
7
49,71
87
49,31
Persentil_P Lebih(>110%) Total
102
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Test Statisticsa,b Persentil_P Chi-Square
6,389
df
2
Asymp. Sig.
,041
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Lemak_P
Uji pos hoc Ranks Energi_P
Persentil_P
N
Mean Rank
Sum of Ranks
Kurang(<90%AKG)
7
6,00
42,00
Cukup(90-110%AKG)
2
1,50
3,00
Total
9
Test Statisticsa Persentil_P Mann-Whitney U Wilcoxon W
,000 3,000
Z
-2,067
Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
,039 ,056b
a. Grouping Variable: Energi_P b. Not corrected for ties.
Ranks Karbo_P Cukup(90-110%AKG) Persentil_P
N
Mean Rank
Sum of Ranks
2
89,25
178,50
Lebih(>110%AKG)
91
46,07
4192,50
Total
93
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Test Statisticsa Persentil_P Mann-Whitney U
6,500
Wilcoxon W
4192,500
Z
-2,238
Asymp. Sig. (2-tailed)
,025 ,007b
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] a. Grouping Variable: Karbo_P b. Not corrected for ties.
Ranks Lemak_P
N
Cukup(90-110%) Persentil_P
Mean Rank
Sum of Ranks
7
48,14
337,00
Lebih(>110%)
87
47,45
4128,00
Total
94
Test Statisticsa Persentil_P Mann-Whitney U Wilcoxon W
300,000 4128,000
Z
-,065
Asymp. Sig. (2-tailed)
,948
a. Grouping Variable: Lemak_P
Ranks Protein_P Cukup(90-110%) Persentil_P
N
Mean Rank
Sum of Ranks
2
70,50
141,00
Lebih(>110%)
96
49,06
4710,00
Total
98
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Test Statisticsa Persentil_P Mann-Whitney U
54,000
Wilcoxon W
4710,000
Z
-1,056
Asymp. Sig. (2-tailed)
,291 ,330b
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] a. Grouping Variable: Protein_P b. Not corrected for ties.
Ranks Karbo_L
N
Cukup(90-110%AKG) Persentil_L
Mean Rank
Sum of Ranks
9
41,11
370,00
Lebih(>110%AKG)
85
48,18
4095,00
Total
94
Test Statisticsa Persentil_L Mann-Whitney U
325,000
Wilcoxon W
370,000
Z Asymp. Sig. (2-tailed)
-,739 ,460
a. Grouping Variable: Karbo_L
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11. Gambar proses penelitian
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS Penulis bernama lengkap Francisca Risti Aprilia merupakan anak kedua dari dua bersaudara dalam keluarga pasangan Johanes De Britto Widodo dan Christina Tatik Sri Edy. Penulis lahir di Temanggung,22 April 1995 dan mengawali masa pendidikannya di TK Cor Yesu Temanggung (2000-2001) kemudian melanjutkan pendidikan di SD Pangudi Utami Temanggung (2001-2007). Pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama penulis jalankan di SMP Negeri 2 Temanggung (2007-2010) dan pendidikan dilanjutkan di SMA Negeri 1 Temanggung (2010-2013). Penulis memutuskan untuk menimba ilmu pedidikan sarjana di Universitas Sanata Dharma dengan mengambil bidang ilmu Farmasi pada tahun 2013. Selama masa studi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma penulis aktif dalam beberapa kegiatan seperti dalam kegiatan Pharmacy Road To School dan Pharmacy Performance 2014 sebagai kesekertariatan. Mengikuti kegiatan Temu Akrab Farmasi (TITRASI) sebagai pendamping kelompok pada tahun 2014 dan koordinator pendamping kelompok pada tahun 2015. Sebagai Co-fasilitator dalam kegiatan Pelatihan dan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa I pada tahun 2015. Sebagai koordinator acara dalam Seminar Nasional “Herbal Medicine as Alternative and Complementary Treatment for Patients”. Selain itu juga penulis menjadi anggota PKM-M yang berhasil didanai oleh Dikti pada tahun 2015 dengan judul SOP KONRO (Sosialisasi Pengurangan Konsumsi Rokok) dengan Konsumsi Sayur dan Buah-Buahan pada Masyarakat RT 03, Dusun Kweden, Desa Trirenggo, Bantul.
41