(lliY5 I!-J-I IT HUBUNGAN AKHLAK SISWA DENGAN BASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN ULUJAMI 05 PAGI
SKRIPSI Diajnkan Kepada Faknltas limn Tarbiyah dan Kegnrnan Untnk Memennhi Pernyataan Dalam Mencapai &lIar Sarjana limn Pendidikan Agama Islam
ZAITUN NIM: 805011001526
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2008
HUBUNGAN AKHLAK SISWA DENGAN RASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN ULUJAMI 05 PAGI
SKRIPSI Diajulmn Kepada Fakultas lImu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana IImu Pendidikan Islam
Oleh: ZAITUN NIM : 8050) 100) 526
--------;t-
. (!
prOf.D~ NIP. )50012 950
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2008
PENGESAHAN PANITIA UnAN Skripsi beIjudul : "Hubungan Akhlak Siswa dengan HasH Belajar Pendidikan Agama Islam di SON Ulujami 05 pagi" dil\iukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITKtUIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqosyah pada 14 Pebruari 2008 di hadapan Dewan Penguji. Karena itu, Penulis berhak memperoleh gelar SaIjana S I (S.Pd.I) dalam bidang PAgama. Jakarta, 14 Pebruari 2008 Panitia Ujian Munaqosyah Ketua Panitia (Ketua JurusanJProgram Studi
Tanggal
Tanda tangan
Ora. Hi. En Rosatria, M.Ag. NIP. 150077 513 Penguji I ,/
~\
Drs. A.F. Wibisono, MA NIP. 150236009 Penguji II
Db~~~
Dr. Khalimi, M.Ag. NIP. 150231356
3rt .../.!l3........
Mengetahui Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
MA.
..
• .
ABSTRAKSI
ZAITUN. Hubungan Akhlak Siswa dengan Hasil belajar Pendidikan Agama Islam di SON Ulujami 05 pagi Jakarta Selatan. Fakultas TlIfbiyah Jurusan Agama Islam UIN SyarifHidayatulIah Jakarta. 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data-data yang berkenaan dengan pendidikan akhlak yang dilakukan di sekolah SON U1ujami 05 pagi Jakarta Selatan. Dan dapat memberikan masukan dalam rangka memperbaiki akhlak siswa dan meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islamdi sekolah tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui
penelitian kepustakaan dan
penelitian lapangan dengan earn wawancara, observasi dan penyebaran angket. Wawaneara dilakukan kepada dua responden yaitu Kepala sekolah dan Guru Pendidikan Agama Islam. Angket ditujukan kepada 20 orang siswa kelas IV dan V yang beragama Islam yang dijadikan obyek dalam penelitian ini. Oalam pengumpulan data, baik wawancara, observasi maupun penyebaran angket beJjalan dengan baik, seluruh pertanyaan yang di1ijukan dapat dijawab sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya di SON U1ujami 05 pagi, sehingga data terkumpul dapat dijadikan sebagai sumber penelitian skripsi ini. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara akhlak siswa dengan hasil belajar pendidikan agama Islam di SON Ulujami 05 pagi. Pada akhimya tujuan yang diharapkan adalah agar siswa menjadi orang yang berakhlakul karimah dan mempunyai hasil belajar yang baik pula.
KATAPENGANTAR
Bismilahirahmanirahim
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan inayahnya, shalawat serta salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan manusia ke jalan yang benar, untuk mencapai keselamatan hid'lP di dunia dan akhirat. Penulis menyadari, bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan dankesulitan yang penulis hadapi, namun berkat rahmat dan inayah Allah SWT. Serta bantuan dari ber-bagai pihak, akhimya penuli dapat menyelesaikanya dengan selamat. Mengingat jasa-jasa dan bantuan yang' sangat berharga tersebut , penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
I. Bapak Dekan FakullJis I1mu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ketua dan Sekretaris jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam SyarifHidayatullah. 3. Bapak Prof. Dr. H. Muardi Chatib, pembimbing penulisan skripsi ini. 4. Ibu Kepala Sekolah Dasar Negeri Ulujami 05 pagi beserta dewan guru, Khususnya guru Pendidikan Agama Islam. 5. Seluruh Dosen Fakultas llmu Tarbiyah dan stafdi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. 6. Ibu yang tercinta, alas bimbinganya dan doa restunya. 7. Suami dan putra-putri tercinta, yang selalu memberikan dorongan dan semangat
untuk terus maju, sehingga penulis dapat menyelesaikan.
study dan penulisan skripsi ini. 8. Rekan-rekan yang ikut memberikan saran-saran dan sumbangan pemikiran untuk
menyempumakan skripsi ini.
vi
Semoga bantuan yang telah diberikan itu dicatat sebagai amal saleh yang mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Akhimya penulis berharap scmoga skripsi ini bermanfaat adanya, amino
Jakarta, Desember
2007
PenuIis
(ZAITUN)
'.
'. DAFTARISI HALAMAN JUDUL.
" ..••....•...•....................•... "
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING.••.. " •....•......•.• "
.ii
PENGESAHAN PANITIA UflAN.. "
iii
ABSTRAKSI
"
KATA PENGANTAR
".........................
DAFTAR lSI
"
DAFTAR TABEL BAB I
"
"."
:
V
vii
"
ix
"
PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah
"
"
B. Identifikssi masalah
BAB II
.
.iv
" "
" "
I
".2
C. Pembatasan dan pemmusan inasalah
2
D. Tujuan penelitian
3
E. Kcgunaan I'cnclitian
.3
F. Kerangka pemikiran dan hipotesis
.3
G. Lokasi dan lama penelitian
.4
KAJIAN TEORI A. Akhlak siswasekolah dasar
5
1. Pengertian Akhlak
5
2. Kedudukan Pelajaran Pendidikan Akhlak
7
3. Tujuan Pendidikan Akhlak
9
4. Carn Mendidik Akhlak 5. Akhlak siswa sekolah Dasar
11 "
14
viii
BAB III
BAB IV
B. HasH Belajar Pendidikan Agama Islam
.l6
I. Pcngertian Pcndidikan Agama Islam
16
2. Pengertian HasH BeJajar
18
3. Tolak Ukur keberh.asilan Belajar Mengajar
I9
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
20
METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
22
B. Variabel Penelitian
22
C. Subjek Penelitian
22
D. Metode Pengumpulan Data
23
E" Teknik analisa Dam
23
HASIL PENELITIA."I DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data
26.
B. Analisa Dam
29
C. Penguj ian Hipotesis D. Interpretasi Data
.52
53 I,
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan
54
B. Saran
.55
DAFTAR PUSTAKt,
56
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFfAR TABEL Halaman
I. Nama dan Latar belakang Penidikan Guru SDN Ulujami 05 pagi.. .....•.......26 2. Keadaan Siswa SDN Ulujami 05 pagi.. .....................•.......................•27 3. Tanggapan siswa tentang pelajaran Agama Islam..........................•.......29 4. Kegiatan siswa dalam mengerj~ pekeljaan rumah 5. Pendapat siswa tentang perbuatan meneuri
30 ,
.31
6. Sikap siswa terhadap temall yang sakit....................•........•......•..........31 7. Sikap siswa bila tiba waktu Shalat
.32
8. Sikap siswa terhadap ternan yang kebanjiran
.32
9. Aktifitas siswa bila ada kelja bakti di lingkungan tempattinggal..
.33
IO.Aktilitus siswu
33
PUlISU
puou bulun Rumuohun
II.Rutinitas siswa dalam melaksanakan Shalat lima waktu
.34
12.Perhatian siswa apabila guru sedang mengajar.
34
13. Perhatian siswa apabila guru mcnerangkan sopan santun
.35
14. Sikap siswa apabila datang terlambat
36
15.Sikap siswa apabila bertemu Bapak/lbu guru dijalan
.36
16.Aktifitas siswa dalam melaksanakan tugas piket di kelas
.37
17.Sikap siswa terhadap orangtua jika hendak keluar rumah
.37
18.Sikap siswa apabila diperintah orangtua........................................•....38 19.5ikap siswa bila keinginan tidak terpenuhi..
.39
20.Aktifitas siswa dalam membantu orangtua dj rumah........................•...•..39 21.Sikap siswa terhadap orangrua bila hendak berangkat ke sekolah..... .•....... 040
x
22.Sikap siswa apabila berbicara dengan orangtua..••.•..•...•.••..•.•........••.••• .41 23.Data nilai Ulangan hnrian ......••....•...................•.....•..........•.......•••. .41 24.Distribusi Frekuensi..
.42
25.Data Nilai ulangan Tengah semester
.43
26.Distribusi Frekuensi. ...........•....................•...............•.......•....•.... .43 27. Data Nila''(Ulangan Semester
,
.45
28.Distribusi Frekuensi.
.45
29. Daftar Nilai Pendidikan Agama Islam
.47
30. Data Hasil Pcnelitian Angket
.48
31. Perhitungan data uji reliabilitas
.49
BABI PENDAHUlUAN
latar Belakang II/Iasalah
A.
Pendidikan merupakan suatu .kebutuhan manusia, baik sebagai mahluk pribadi maupun mahluk sosial. Karena dengan pendidikan manusia akan memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan dalam kehidupanya. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan
formal
mempunyai
peranan
yang
penting dalam
menanamkan IPTEK dan IMTAK kepada siswa. Peranan tersebut yang terbesar dipegang oleh guru yang langsung berhadapan dengan siswa. Guru Agama memegang peranan
penting dalam pembentukan akhlak
siswa, karena selain bertugas mengajar materi yang berkenaan dengan pengetahuan agama, ia harus membina dan meningkatkan kepribadian anak didiknya yang wujudnya kelihatan dalam akhlak Dalam hal mengl\iar akhlak ini, perlu ditanamkan sejak dini bahkan sejak dalam kandungan, karena pendidikan akhlak dapat membentuk kepribadian baik secara individu maupun masyarakat untuk membentuk pribadi muslim yang berakhlak mulia, tidak semudah diucapkan tetapi memerlukan waktu yang berkesinambungan. Dengan pembentukan kebiasaan yang baik dan terus menerus maka akan terbentuklah prilaku siswa yang memancarkan akhlak karimah sesuai dengan tuntutan ajaran Islam. Menurut Drs.Ahmad D. Marimba yang dikutip oleh Alisuf Sabri " pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama".' Pengajaran akhlak merupakan satu bagian dari pengajaran pendidikan agama Islam, bahkan dapat merupakan inti dari Pendidikan agama Islam itu.
I
AJisufSabri, lim. Pendidikan, Pedoman IImu Jaya, Jakarta, 1999, h. 100.
2
Tiada arti pembelajaran pendidikan agama Islam itu tanpa ada wujudnya pada prilaku dan akhlak anak. Penulis melihat dan mengamati secara global kondisi akhlak dan moral siswa sekarang ini, cenderung untuk menerima begitu saja babkan meniru apa yang dilihat, dibaca dan didengar dengan kecanggihan informasi tanpa penyaringan terlebih dahulu. Guru Pendidikan Agama Islam memegang peranan penting daiam memberikan pendidikan akhlak karena guru Pendidikan Agama Islam adalab perpanjangan tangan dari orangtua dalam memberikan pendidikan akhlak kepada anak-anak. Kondisi ini merupakan tantangan bagi dunia pendidikan agama Islam. Berdasarkan pemyataan diatas penulis tertarik untuk meneliti tentang hubungan akhlak siswa dengan hasil belajar Pendididikan Agama Islam di SDN Ulujami 05 pagi.
B. Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka timbul beberapa masalah yaitu : 1. Bagaimana meningkatkan mutu pendidikanIslam di sekolab dasar? 2. Bagaimana peran guru dalam pembentukan akhlak siswa? 3. Bagaimana peran orangtua dalam pembentukan akhlak siswa? 4. Bagaimana hubungan Akhlak siswa dengan dengan Hasil belajar Pendidikan Agama Islam di SDN Ulujami 05 pagi?
C. Pembatasan dan Perumusan masalah
1. Pembatasan Masalah Mengingat masalah yang dibahas cukup luas, maka masalab dibatasi mengenai: Hubungan
akhlak siswa dengan hasil belajar pendidikan Agama
Islam di SDN Uiujami 05 Pagi.
3
2. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di alas, maka untuk memperoIeh ketajaman analisis dan fokus masaIah yang jeIas, penulis merumuskan pennasalahan sebagai berikut: "Apakah Akhlak siswa berbubungan positifdengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam di SDN UIujami 05 pagi?"
D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini sebagai berikut:
I. Untuk mendapatkan data yang berkenaan dengan pelaksanaan pendidikan Agama
Islam yang pelaksanaan Pendidikan agama Islam yang dilakukan
oleh guru Pendidikan Agama Islam di SDN ulujami 05 pagi Jakarta Selatan. 2. Untuk memberikan masukan dalam rangka memperbaiki akhIak siswa bagi guru, sekoIah dan orangtua.
E. Kegunaan Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini penulis mengharapkan penelitian ini berguna untuk siswa sendiri, orangtua, guru, kepala sekoIah dalam rangka memperbaiki cara belajar siswa khususnya di SDN UIujami 05 pagi. Penelitian ini menunjukan bukti otentik bahwa AkhIak siswa mempunyai hubungan positif terhadap hasil beIajar Pendidikan Agama Islam. Dimana hal ini sangat berguna untuk mengukur sampai dimana keberbasilan guru pendidikan Agama Islam dalam menjadikan anak berakhIakul karimah.
F. Kerangka Pemikiran dan IIipotesis
1. Kerangka Pemikiran Akhlakul karimah merupakan sikap yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan yang baik dan terpuji yang timbuI tanpa memerlukan pemikiran dan berkembang dalam diri manusia meIalui pendidikan dan pembentukan akhlak.
4
Pendidikan budi pekerti meropakan jiwa dari pendidikan agama Islam. Pendidikan agama Islam akan berkesan dan berhasil apabila seluroh Iingkungan di sekitar siswa yaitu orangtua, sekolah dan masyarakat ikut memberikan motivasi yangbaik. Keberhasilan Pendidikan Agama Islam menunjang tercapainya tujuan Pendidikan Nasional. Guru pendidikan Agama Islam meropakan tenaga kependidikan yang dituntut berperan aktif dalam upaya peningkatan keimanan dan ketaqwaan. Untuk itu sebagai pendidik juga dituntut memiliki wawasan serta penguasaan
materi
pelajaran
pendidikan
agama
Islam
dan
cara-cara
mengajarkanya sehingga para peserta didik mendapatkan hasil belajar yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan positif antara akhlak siswa dan hasil belajar Pendidikan Agama Islam.
2. Hipotesis Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara dari sebuah penelitian, maka untuk mengetahui kebenaranya diuji lagi secara empirik. Hipotesis ini meropakan dugaan sementara diromuskan dengan menggunakan ketajaman fikiran untuk menarik kesimpulan akhir berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh dalam pellelitian, dan dari analisa data yang dilakukan secara teliti,cermat, agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Pada penelitian ini hipotesis yang dapat dirumuskan untukmenemukan jawaban permasalahan itu ialah "Terdapat hubungan positif antara akhlak siswa dan hasil belajar Pendidikan Agama Islam di SDN Ulujami 05 pagi Jakarta Selatan".
G. Lokasi dan Lama Penelitian Adapull lokasi yang dijadikan obyek pellelitian untuk dijadikan sampel bertempat di SDN U1ujami 05 Pagi Jakarta Selatan. Sedangkan Imn8penelitian selama 6 bulan terhitung sejak diajukanya proposal hingga selesai masa bimbingan.
BAB
/I
KAJIAN TEORI A. Akhlak siswa Sekolah Dasar 1. Pengertian Akhlak Pcrkalllan Akhlak bcrasal dari bahasa Arab adalah bentuk jamak dari kata khuluq, Khuluq di dalam kamus AI-MuJ1jid berarti budi pekerti, perangai, :J ........
tingkahlaku alau labial. Kala 5'"'/
dengan ~
0>-l>
erat hubunganya dengan
mengandung segi-segi persesuaian
e:..:v l.P
dan
Di dalam Dairatul Maarif dikatakan sebagaimana yang dikutif oleh Asmaran AS, sebagai berikut ;
: ~ -:~~ :; .:;-'-:/IL)<~:ii~( ~&.~"':/ ~Q:>t~~I' ~ Artinya : "Akhlak adalah sifat manusia yang terdidik"J
Sedangkan pengertian Akhlak dari segi tenninologi (istilah) sebagaimana yang telah dikemukakan oleh para ahli, anlara lain dikemukakan oleh Prof. DR. Ahmad Amin: "Akhlak adalah kehendak yang dibiasakan ".
2
Berarti bahwa kchendak itu bila dibiasakan akan sesuatu maka kebiasaan itu dinamakan Akhlak. Contohnya bila kebiasaan itu dibiasakan memberi, maka kebiasaan itu ialah akhlak dermawan. Akhlak juga media yang memungkinkan adanya hubungan baik anlara
L0 \..p.
dengan J~ dan
0 yG-o dengan
0~. Pengertian Akhlak menurut ibnu Miskawih adalah :
I Dr. Asmoran As., M.A. Pengal1lar Stud; AkhIak, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2002), h. 1. 'Dr. Asmaran As.,M.A, Penganlar Slud; akhlak, .... h. 1
" 6
Artinya : " Sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya un/uk melakUka" perbuatan tanjja memerlulain pemikiran dan perlimbangan. ,,3 Di dalam Ensiklopedi Pendidikan dikatakan bahwa "akhiok adalah budi pekeiti, wamk, kestisilllilri (kesadarail etika dah tiloiiil) yaitu keliikiiiiii baik yang merupakan akibat dari sikap jiwa yang benar terhadap Khaliknya dan terthadap sesiiiiJa fuantisia". Kata Etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti adat kebiasaan. Kata moral berasal dati bahasa Latin mores yaitu jamlik dari mas ylitig betlitti adapt kebiasaan. lImu Akhllik adalah lImu yang mehentukan batas antata baik dliti burnk, yang terpuji dan yang tidak terpuji/tercela. Di dallitii AI-Mlljlitii. AI-Wasit diseblltkliti definisi Akhllik sebagai betiktit:
YfC.()j(i ~..9j ./5F.,.
u
.-0
•
'-.> ~
9 /' ..-t s."..'..>,.U ...:.""Q\l1.Jb-. ~\
NU
'+~:J/
<-<_ /t\'" /~,'-( ~ ~-::'\I"'" '-;'.#' ~ -'.3...).J~0J~ ~~...;:v..,,~,,~ .... q +.\"I"
Artinya: "Akhiok adalah sifat yang fertanam dalam jiwa, yang denganya lahlrlah
macam-macam perbuatal1, balk atau burulc, tanpa
membutuhkan pemikiran
atau pertimbangdn ". 4
Akhlak mendudukan manusia sebagai makhluk yang tinggi dan sempuma serta membedakanya dengan makhluk-makhlllk lainya. Akhlak bertlljllliti menjadikan manusia orang yang berkelakuan baik terhadap Tuhan, manusia dan liiigkuiiganya. Raslllallah SAW pernah bersabda :
3 Dr.H. Abuddin Nata, M.A, Akhlak Tasawuj (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2002), h.3. , Ihrahim Ani" A/-Mil Jam AI-War/t, ( Me'ir: Dand Ma'arif.1972). h. 202.
7
Artinya : "Sesungguhnya lrebenaran itu membawa lrepada lrebaikan dan
lreMikan itu membilWd Ire surga. 8eseordrigyang meiiibitlsdkari diri berbuat benar, tercatat di sisi Allah sebagai orang yang benar. " (H.R. Bukhafi-Muslirn). Allah bcrsumpah dalan Alqur'an bahwa manusia semua dalam kcrugian, kecuali mereka yang berslfat akhlak yang luhur. Almlak buruk menjadl rtlusuh Islam yang utama karena itu Allah mengutus Rasul untuk menyempumakan, dan mcmperbaiki akhlak manusla. Rasulallah SAW mcnyatakan : ,.
.,........... ~~..J... ( ' , ; '
~ --' '''''''-:
.,,, .; "'. /,'" '"
uliS#0~lul:.,~(11~~4'~1615 -:;. .... ~ ~ H' '/'" I/ ' .... ~'n ')t!'" Y . %t" .... .J1.... ;,,., c: VI
• ~~ ~L;u:?(GlA-y~~It>!",~l!j1 .-q( ~~ );>Artinya:" ,<'.esungguhnya dusta membawa lreburukan dan lreburukan itu
MembdWa Ire netaka. Ddfl sdsungguhftya seseotang yang meiiibiliSdkOii berdusta. akan tercatat di sisi Allah sebagai tukang dusta. (H.R. Bukhafi-Muslim). Alchlak yang buruk
s~benarnya
bukan saja berakibat buruk kepada si
pelaku sendlrl, tetapi juga akan merusak keharmonisan dan kedamalan damjrt masyarakat. Jadl, pada hakekatnyll Khuluk (budl pekerti) atau akhlak ialah suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jlwa dan menjadi kepribadian hingga darl situlah t1mbul berbagai macam perbuatan dengan earn spontan dan tnudah tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pernikiran.
2. Kedudukan P"ndidikau akhlak dalam bidilDg studi pendidikan agama Islam Pendidikan alchlak adalah bagian pe~ting dan inti dari mata pelajaran Pcndldikan Agama Islam, Pcndldlkan agama Islam hasllnya kcllhatan dalam tingkah laku dan alchlak anak didik. Esensi pendldlkan agama Islam adalah Pendidlkan akhlak, karena akan melandasi stabilitas yang mampu menghindarkan manusia dar! gangguan-
8
gangguan yang membahayakan kejiwaan dan kehidupan keagamaan. Dalam fihiiliilyli AlIllIi SWT. Bel'Sllbdli : In..
'"
?)"
l ),
, L
J,//w/
J;?J' <S~b~\8y~jl"~..vJ;.YO" 'If:' 0
•
...~
-
,.,... /
•
/
0
/"
..-:;/..,//~~/\/,.-/?/'l/
I
\' / ~\J~\.??-~IJ~3 ~
.. '
/' /
./ /' .-"/ '// )'('f/~ (q·P\)·~V»·~
Artinya :" Sesungguhnya Allah menyuruh ber!aku adil, berbuat Kebajikan,Melllbei'i (perto!ongdn) lrePddd lrefdbdt ddllllle!dfdllg berblldt yang lreji, Mungkar dan zalim. Dia mengajari kamu agar kamu mendapat peringatdn ". (Surat An- Nah! .' 90).
Dari ayat tersebut dapat diambil kesimpulan untuk dapat berlaku adil dan betbtilit kebajikart serta rtlelilnggalkart petbUlltart petbUlltart kejl dart rtltingkat diperlukan pendidikan agama yang benar-benar mampu dipraktekan dalam kehidtipatl sehari-hari. Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dijelaskan bahwa tujuan pendidikan agama Islam juga mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktip,jujur, adil, etis, berdisiplio, bertoleransi(tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan social serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah. 5 Hasil dari pendidikan akhlak akan nanpak pada perilaku siswa dan lliilgsting kelihatart pada sikap siswli seharl-hari.Dliii. tujtiart darl pengajatliii. akhlllk akan langsung kelihatan apakah berhasil atau tidak. Dalam silabus Pendldikart agartla Islam Kurlktilurtl 2007 Pertlberlan rtlaterl akhlak adalah 25 % dari seluruh materi pendidikan agama Islam, yang 75 % untuk mliteri Al-Qur'an Hadits, Aqidah,Flqih serta Tarlkh dan dan kebudayaart Islam. Hal ini menunjukan bahwa pendidikan akhlak tidak kalah pentingnya dengan materllain
, Oinos Pendidikan Oosar PEMDA OK! Jakarta, Kurikutum Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2007. (Jakarta: PEMDA OKI, 2007), h. I.
9
3.Tujuau Pendidikan Akhlak Tujuan Pendidikan Akhlak tercantum dalam tujuan Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar yaitu : ii. MenumbUhkembltiig!
etis,
berdisiplin,
bertoleransi
(tasamuh),
menjaga
keharmonisan secatii personal dan soSiiil Sertll meilgembltiigkan budaya agama dalam komunitas
sekolah.
Stltiidar kompetensl Pendidikan akhlak dl sekolah daMt antara lain : a. Membiasakan perilaku terpuji - MCi1ibiiiSllkaii petUaku jtijut - Membiasakan perilaku bertanggungjawaba - Membiasakan petilaku hidull bersih - Membiasakan perilaku disiplin - Menlltnllilkllii perilaku rajlil - Menampilkan perilaku tolong menolong - Menampllkan perilaku hortnat kepada orangtua - Menampilkan adab belajar - dan liiilt-Iaiil b. Menghindari perilaku tercela - Menghlildari perilaku dengkl sepel·tl Abu Labab dan Abu Jabal - Menghindari perilaku bohong seperti Musailamah AI-kazab - dan lIilil-liiiil.' 6.Dinas Pendidikan Oasar PEMOA OK! Jalrort1l,kurikuJum lingkal ...., h.1. OEPOIKNAS. Si/abus Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: OEPOIKNAS 2004), h.9.
1
10
Dari standar kompetensi tersebut diharapkan dapat memenuhi tujuan Pe:iididlkan Aglitiia Islilrtl. Bannaawie Umary dalam bukunya "Materi Akhlak" menyebutkan tujuan berakhak adalah :"Supaya hubungan kits dengan Allah SWT dan sesarna makhluk selalu terpelihara dengan balk dan harmonis.',s Adapun Prof. DR. Hj. Zakillh Demjat menye:blltklln bahwll perbulltah akhlak itu mempunyai tujuan langsung yang dekat, yaitu harga diri dan tujuan jllllh lIdalah ridha Allah melalui iIrtlal shaleh dan jilrtlinan kebahagliilil1 dunla dlll1 akhirat9 TUjililft lIkblak
yang
dike:miikiik:lll1 diatiiS sefiliiilfiya file:iiiijii ke:jlada
kebahagiaan hidup individu dan masyarakat dan pendldikan akhlak sangat me:iientiikan dalam pe:ncapaianya. Kare:na akhlak adalah Inti dari pe:ndldiklll1 agama Islam, ia harus ada sandaranya, diantaranya akhlak nabi. Akhlak Nabi Muhammad SAW ditegaskan dalam AI-Qur'an :
Artinya: "Dan sesungguhnya Engkau (Muhammad) benar-benar berbudi jJekertl yang luhur."(QS. AI-Qalam:4).
Rasulullah SAW, adalah contoh/teladan yang baik di kalangan para sahabatnya, beliau menanamkan perangai yang mulia dengan perilaku yang mulia pula. Yang perlu diingat selalu adalah bahwa pelajaran akhlak dl sekolah adalah sebagai salah satu sarana meluruskan budi pekerti dan menanamkan nilai-nilai akhlak dalamjlwa pesertll dldlk. Dan sarana 1111 akan berfungsl dengan balk dalarn suasana budCPekerti yang terpuj i, baik di rumah , sekolah, tempat bennain dan di mana saja dill berada. Akhlak tldak saja dirasakan oleh manusia dalam kehidupan perseorangan, tetspl juga dalam hldup berkeluarga dan bennasyarakilt lebih jlluh lagl akhlak 'Bannawie UOIary. Malerl Akhlak,( Solo: CV. Ramadani, 1993), h.2. 9 Zakiah Deraja~ Pelldldlkan Islam do/am Ke/uarga dan sekalah, (Jakarta: CV.Ruhama,I994), h.11.
11
sebagai alat pembeda yang jelas antara manusla dan hewan. Dengan pengertian bahwa tlitlpa modlil llkhllik, ttliltltisia llkiltl kehililtlgiiii deftijat keiiiliiiUsllililiya sebagai mllkhluk yang paling mulia, dan hal ini membawa akibat sangat fatal, Jililtltisia llkiltl leblh jahat doo leblh htias dati hil1atlitlg yoog tetbtiliS seklillip\ll1. Adanya manusia-manusla yang berakhlak sepertl Inl berakibat lebih parah lagl dirasakan paila tatlitlan kehiduplitl social masyliftiklit yaltu denglitl tlmbulnya ketldaktertiban dan kondisi kacau balau, halal dan haram semakin transfaran dan cendemng menghalalkoo segala eam \Il1tuk meneapal tujuoo jlrlbadl atau golongan. Dengan demiklan dapatlah dlslmjlUlkan bahwa tujUlii1 llkhlak klirImah dlsamping untuk mencapai kebahagiaan dan kehannonlsan dalam hubungan dengoo Allah, tetapl juga agar dalam berinteraksl dengan sesama nlakhluk selalu terpellhara dengan baik dan hannonls. 4. Cara Mendldlk Akhliik Akhlak merupaklin kelakuan yang timbul dari hasil perpaduan hati nuranl, pikiran, petasaan, hawlilii1 dan keblliSlilii1 yoog ttlenyatu membentuk saru kesatuan tindak akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian. Dari kelakuan iru lahirlah kesailarlitl moral yang terdapat ilalam diri mlitlusia sebagai fitrah sehll1gga ia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Karenanya tldaldah ilapat dlklitakan bahwa mal1usia seeara otomatls llkiltl berkembang
kearah kesailaran moral. Manusia lru blsa membelok-belokan
hidupnya kemana saja, maeam-maeam masalah YlitIg ilapat membelokan dar! kesailaran moralnya. Manusla itu agar menjaili manusia bagimana harusnya, harns berjuang; kesadaran moral harns dlbal1gul1 dan temS dlblitlgul1. Peserta dldlk harns disadarkan tentang baik dan buruk , harus dibimbing kesana, disamping ltu harus diberi contoh konkrit tental1g perbuatlitl balk. Kemudian untuk mewujudkan kesadaran moral tersebut tentu saja harns menggunakoo eam Yoog dltemjluh oleh Il1dlvldu. Sehub\ll1glit1 del1gan cam mendidik akhlak inl, maka akan dlkemukakan beberapa pendapat para ahl!, dlantaranya: a. M. Athiyal1 Al-Abrasy menyebutkan ;
12
I) Pendidikan anak secara langsung, yaitu dengan cam memperguanakan petunjUk, tuntunan, t1i1Sehat, ltIetiyebtltkaii rtiiUiflliit dliil bliIiaya-bliIiaya sesuatu menuntun kepada amal yang baik, mendorong mereka berbudi pekerti yltiig tiilggi danltlenghlttdari dllri yang tercela. 2) Pendidikan akhlak secara tidak langsung, yaitu dengan cam sugesti seperti
ltIendiktekan
sajak-sajak
yang
mengandung
hlkltlah,
memberikan nasehat atau berita berharga kepada anak didik. 3) Meilgailibll ilianflliit dar! keeenderungan dan peltlbawiiltii ltiiak dalaili rangka pendidikan akhlak. /O b. Prof. or. H. Miihilitid Ytlfitls dalam btlktlfiya "Sejarnh Pefididikan Islam"
menyebutkaii blihwa pendidikan akhlak dapat dilakukan
dengan dua jalan, yaltu: I) Jalan-jalan pendorong dliil penarik : a) Contoh teladliil dliillkutatl yang balk bagi anak-anak b) Lingkungan dan pergaulan anak-anak c) Meiliberikan penghargiiltii kepada anak-lUlak yang berakhlak balk d) Memberi nasehat e) Menllrik hati anak-anak untuk berbuat baik dan berakhlak balk 2) Jalan-jalan penceglih a) Meilgambll pelajaran dar! orang lain ylUlg tersebut dalam sej!ll'8h, eerita atau dalam kejadlan sehari-hari. b) Berttlacam-ltlacam hukultlan, blla terpaksa oleh keadaan, Slirta hatihati. l1 c) Prof. DR. Ahmad Amifi ihefiyebtitkan bahwa pefidldlklin akhlak dapat dilakukan dengan cepat sebagai berikut : I» Meluaskan Ilttgkungan plkltan 2» Berkawan dengan orang yang terpilih
10
M. Athiyah AI-Abrasy, Dasar-dasar polrole Pendldilcan Islam.( Jakarta: Bulan
bintan~,1993),
h. 108. Mahmud Vanus, Sejarah Pendidilcan Islam. (Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1993) h. 143. 12 Ahmad Amin, Etilca A/chlalc,( Jakarta: Bulan bintang, 1975), h. 143. I
13
3» Membaca dan menyelidiki peljalanan para pahlawan yang berpikiran luar biasa. 4» Membiasakan diri melakukan perbuatan yang baik. 12 Dari beberapa pendapat para ahli tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa earn mendidik akhlak itu dapat dilakukan dengan earn sebagai berikut : a.
Meluaskan wawasan berfikir
b.
Memberikan contoh dengan berakhlak baik
c.
Memberikan motivasi dalam berakhlak baik
d.
Menciptakan lingkungan dengan pergaulan yang baik
e.
Membiasakan diri dengan bel'akhlak baik
f.
Memberikan penghal'gaan kepada anak-anak yang berakhlak baik
g.
Memberikan hukuman bila terpaksa oleh keadaan
Akhlak yang baik itu tidak bisa dibentuk hanya dengan pelajaran, hanya dengan instruksi dan larangan, sebab tabiat jiwa untuk menerima keutamaan itu, tidak cukup seorang guru mengatakan "Kerjakan ini!". Dalam jangka panjang hams pendekatan yang lestari. Pendidikan akhlak itu hams diusahakan dengan contoh atau teladan yang baik dan nyata. Rasuiallah SAW adalah contoh teladan yang baik di kalangan para sahabatnya, beliau menanamkan perangai yang mulia dengan prilaku yang mulia pula, disamping beliau menanamkan dengan memberikan nasehat dan pelajaran Abdullah bin Amar pemah mengatakan : ,J
,.,t.
/-
".-I'
".-
n~J ~ ., / j " ~
/ / <. . ...e / / ~ / ~\Sy ~~-,,~l;, . . _J /"./,,/
I ~..
1";]:;'" , ,/
vJ
./
( -yl~' o.:>J)
/ ' \V
(//'1/,P
l;;).-L/>
I' ~
,/
G- I
Artinya: "Sesungguhnya Rasulallah SAW bukan seorang yang keji dan tidak pemah berkata keji, tetapi belliau berkata : Sebaik-baik kamu adalah orang yang lebih baik akhlaknya" (HR. Bukhari)
14
Bagi seorang Guru Pendidikan Agama Islam mengajar tentang akhlak bukanlah hal yang mudah, karena siswa tidak hanya harus menghafal dan mengetahui saja tapi juga hams membekas dan mau mempraktekanya dalam kehidupan sehari-hari. Guru hams mempersiapkan bahan pelajaran dan metode yang sesuai agar tujuan pendidikan tersebut bisa tercapai. Aspek penilaian terbesar untuk pendidikan akhlak adalah afektif atau sikap. Karena dari aspek ini akan kelihatan bagaimana kehidupan anak didik dalam keseharianya. Bagi seorang guru agama memberikan pendidikan akhlak merupakan hal yang sangat pokok. Karena selain tercantum dalam kurikulum, pendidikan akhlak juga tuntutan dasar bagi pendidikan siswa di sekolah dasar. Pemilihan metode dalam mengajar akhlak sangat mempengamhi hasil yang yang akan dicapai. Karena keberhasilan dari tujuan pembelajaran juga tergantung pada metode yang digunakan. Metode yang digunakan dalam penyampaian materi akhlak oleh guru Pendidikan Agama Islam antara lain: I) Metode Ceramah adalah metode mengajar dimana seorang guru memberikan tentang fakta-fakta atau ide-ide secam Iisan, sementara yang diajarkan memperhatikan dan mencatat hal-hal yang mereka anggap penting. 2) Metode Tanyajawab adalah suatu caramengajar, dimana guru dan siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada murid/guru mengenai pelajaran yang sedang dipelajari. 3) Metode diskusi adalah suatu cam penyampaian materi pelajaran dengan mendiskusi kanya agar didapat jawaban yang paling tepat. 4) Metode resitasi yaitu dengan pemberian tugas kepada siswa melalui lembar ketja siswa (LKS).
5. Akhlak siswa Sekolah Dasar Orang tua adalah pendidik utama dan pertama dalam hal penanaman akhlak bagi anaknya. Untuk memperoleh akhlak yang baik, kuat , teguh dan
IS
mampu mengendalikan manusia itu diperlukan pendidikan akhlak oleh semua pihak, yaitu keluarga, sekolah dan masyaralmt. Selama ini orangtua mendidik anak-anaknya sebagaimana orangtua dulu mendidik dirinya. Padahal suasana, lingkungan hidup, dan kemajuan ilmu pengetahuan telah demikian hebatnya, sehingga media massa, baik yang bersifut elektronik maupun media cetak dan pengaruh hubungan langsung dengan budaya asing tidak dapat dielakan dan ikut mencampuri pendidikan anak-anak. Maka pendidikan akhlak yang dilakukan orangtua di rumah tidak cukup lagi dengan cam tidak sengaja. Akan tetapi perlu dipersiapkan secara baik. Anak-anak pada usia sekolah dasar mempunyai kecennderungan untuk bergaul dengan teman sebaya sangat besar. Mereka biasa membentuk kelompok sendiri. Mereka bercerita, mendongeng atau membuat kesepakatan diantara mereka. Teman-temanya itu kadang-kadang lebih mendapat perhatian dan prioritas daripada orangatuanya. Mereka mulai agak menjauh dari orang dewasa, karena mereka ingin berbincang dan bercerita dengan sesarna mereka, tanpa diganggu oleh orang dewasa. Mereka tidak ingin terkucil dari teman-temanya. Apa yang dilakukan teman-temanya iapun ingin melakukanya. Mode pakaian, cam berhicara, gaya beJjalan dan sebagainya ingin ia tiro seperti teman-ternan dalam kelompoknya. Jika teman-temanya pergi mengaji, iapun pergi mengaji. Teman-temanya pergi berkelana tanpa diketahui orangtuanya, iapun akan ikut serta dengan
teman-teman
sekelompoknya.
Bahkan
kadang-kadang ada
diantaranya yang dapat merugikan orangtuanya, dengan cam membawa makanan, buah-buahan, rokok, pennen dari rumah untuk teman-temanya. Anak-anak yang berada dilingkungan keluarga yang nyaman, tenang, dan penuh pengertian diantara satu sarna lainya, akan menjadikan sianak memiliki akhlak yang baik, sifat ceria, Iincah, dan bersemangat Kecerdasanyapun akan berkembang dengan baik. Dan sebaliknya, apabila orangtua terlalu keras, bersikaf otoriter, selalu memerintah, melarang dan memaksakan disiplin yang kaku kepada anak-anaknya, anak akan merasa tertekan, sehingga hatinya akan berontak. Anak akan sengaja melakukan hal-hal yang buruk yang dapat mengecewakan orangtuanya. menanamkan kepada anak-anak nilai-nilai yang terkandung dalam
16
ajaran Agama dan membiasakan anak-anak menjalankan perintah agama maka Akhlak yang baik akan tertanam dalam jiwanya. Orang tua yang hanya mempercayakan pendidikan anaknya ke sekolah pilihanya itu, di akhir peIjalanan panjang pendidikan yang dilalui anaknya itu, di akhir
peIjalanan
pendidikan
yang
dilaiui
anaknya
itu
belum
tentu
menggembirakan. Karena, Pendidikan di sekolah yang tidak disertai pendidikan di rumah tidak akan mampu membawa si anak kepada pembentukaan kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Pembinaan keimanan yang tangguh, seharusnya dimulai dalam keluarga, sejak si anak lahir, bahkan sejak sebelum lahir, sampai akhir masa remaja. Dari luar si anak akan menghadapi pengaruh yang dibawa oleh alat-alat komunikasi, baik media elektronik maupun media cetak dan hubungan langsung yang dibawa oleh tamu-tamu mancanegara yang mempunyai kebudayaan dan cara hidup yang tidak sejalan dengan budaya kita bahkan mungkin bertentangan dengan ajaran yang kita anut.
B. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam Sebelum menguraikan pengertian Pendidikan Agama Islam terlebih dahulu Penulis akan menguraikan pengertian pendidikan itu sendiri. Ada beberapa pengertian pendidikan menurut para ahli : a. SA. Baranata dkk : Pendidikan adalah Usaha yang sengaja diadakan baik dan langsung maupun dengan cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam
perkembanganya mencapai kedewasaan. 13
b.Menurut Ahmad D. Marimba : Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. 14
13
14
AlisufSabri, l/mu Pendidikan.( Jakarta: Pedoman IImu Jaya, 1999). h. 5. AlisufSabri, limu ..... h. 100.
17
c.Menurut ketentnan umum, Bab I pasal I Undang-oodang system Pendidikan Nasional Nomor 2 taboo 1989, menjelaskan bahwa : "Pendidikan adalah usaha sadar untnk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan bagi perananya di masa yang akan datang. 15 Dengan demikian pendidikan atau usaha sadar ootnk membimbing pertnmbuhan dan perkembangan anak didik hams dilakukan melalui bimbingan, pengajaran dan latihan atau pembiasaan juga diarahkan dalam rangka mengembangkan kepribadian dan
kemampuan peserta didik ke tingkat
kedewasaan yang dilakukan di dalam atau di Illar sekolah dan berlangsllng seumur hidup. Pendidikan dilakukan dalam rangka membentuk kepribadian yang luhur sebagai bekal utama bagi anak ootuk kehidupan dooia dan akherat, karena itn diperlukan pendidikan agama Islam. Adapoo pengertian pendidikan Agama Islam adalah sebagai berikut :
a Pendidikan agama Islam ialah usaba sadar yang dilakukan guru pendidikan Agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan ootuk menyiapkan
peserta
didik
meyakini/memahami,
menghayati
dan
mengamalkan ajaran Islam. 16 b. Menurut DiJjen Pembinaan dan kelembagaan Agama Islam, Pendidikan Agama Islam(PAI) yaitn usaba sadar ootuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami,menghayati dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan dengan memperhatikan tuntntan ootuk menghormati agama lain dalam huboogan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatnan nasionalP Pengertian tersebut merupakan penjabaran dari pengertian pendidikan agama Islam yang terdapat dalam Undang-oodang Nomor 2 tabun 1989 tentang " Alisuf Sabri. IImu ••..• h. 6. IG Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kurlkilum Sekolah Menengah Umum GBPP.(Jakarta: Depdikbud, 1995),h. 26. 17 AlisufSabri, IImu••••, h. 74.
18
system Pendidikan
Nasiona~
pada pasal 39 ayat (2) yang dalam penyelesaianya
dinyatakan : Pendidikan agama merupakan usaha untuk memperkuat iman
dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama yang dianut oleh peserta didik yang bersangkutan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antam umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional. Hal ini mengandung pengertian bahwa pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di sekolah agar kegiatan bel~ar men~ar
harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan agar peserta mampu meyakini, memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan benar.
2.Pengertian Basil belajar Hasi/ adalah sesuatu yang didapatkan melalui sebuah proses. Be/ajar
dalam kamus bahasa Indonesia adalah menuntut ilmu (kepandaian), melatih diri, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Be/ajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu
berkat adanya interaksi antam individu dengan individu dan individu dengan lingkunganya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkunganya. 18 Bel~iar
dan mengajar sebagai suatu proses mengandung tiga unsur yang
dapat dibedakan, yakui tujuan pengajaran (instruksional), pengalaman (proses) belajar Salah satu tugas pokok guru ialall mengevaluasi tamp keberhasilan rencana dan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar. Untuk melihat sejauh mana tamf keberhasilan belajar peserta didik secara tepat dan dapat dipercaya. Maka diperIukan informasi yang didukung oleh data yang obyektif dan memadai tentang indikator-indikator perubahan prilaku dan pribadi peserta didik. 19
18 Drs. Moh. Uzer Usman dan Dm. Lilis Setiawati,Upaya optimalisasi kegiaJan Be/ajar mengll(.ar. ( Bandung: Remaja Rosdakarya. 1993), h.4. • Drs. A. Tabrani Rusyan dkk, Pendekatan dalam Proses be/ajar-mengajar,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 1989), h.21.
19
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang telah dicapai atau dikuasai oleh siswa setelah menempuh proses belajar mengajar. Tingkah laku sebagai Hasil belajar dalam pengertian yang luas meneakup bidang
kogniti~
afektifdan psikomotorik.
3. Tlliak okor keberllasilao belajar meogajar Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil, setiap guru memiliki pandangan masing-masing sejalan dengan filosofinya. Namun, untuk menyamakan persepsi sebaiknya kita berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat itu. Suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan instruksional khususnya dapat tercapai. Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan guru perlu mengadakan tes formatif setiap selesai menyajikan satu satuan bahasan kepada siswa. Fungsi penilaian ini adalah untuk memberikan umpan balik kepada guru dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar dan melaksanakan program remedial bagi siswa yang belum berhasil. Indikator yang dijadikan sebagai tolak ukur dalam menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil adalah : a. Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individu maupun secara kelompok. b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran telah dicapai siswa baik secara individu maupun secara k1asikal."G Demikian, dua macam tolak ukur yang dapat digunakan sebagai aeuan dalam menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Namun yang banyak dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan dari keduanya ialah daya serap siswa terhadap pelajaran. Untuk mengetahui sampai dimana tingkat keberhasilan bell\iar siswa terhadap proses belajar yang telah dilakukannya dan sekaligus juga untuk mengetahui keberhasilan mengajar guru, dapat menggunakan aeuan tingkat keberhasilan tersebut sejalan dengan kurikulum yang berlaku pada saat itu. 20
Drs A. Tabrani Rusyan,dkk, Pendekatan do/am ...., h. 8.
20
Berdasaarkan tujuan dan ruang Iingkupnya, tes hasil belajar dapat digolongkan ke dalam jenis penilaian sebagai berikut : a. Tes Fonnatif Tes ini digunakun untuk mengukur setiap satuan bahasan tertentu dan bertujuan hanya untuk memperoleh gambaran tentang daya semp siswa terhadap satuan bahasan tersebut. Hasil tes ini digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar bahan tertentu dalam waktu tertentu pula, atau sebagai feed back (umpan balik) dalam memperbaiki proses belajar mengajar.
b. Tes sub sumatif Penilaian ini meliputi sejumlah bahan pengajaran atau satuan bahasan yang telah diljjarkan dalam waktu tertentu.Tujuanya ialah selain untuk memperoleh gambaran daya semp juga untuk menetapkan tingkat prestasi belajar siswa. Hasilnya diperhitungkan untuk menentukan nilai mport.
c. Tes Sumatif Penilaian ini diadakan untuk mengukur daya semp siswa terhadap pokokpokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester. Tujuanya ialah untuk menetapkan tingkat atau tamf keberhasilan belajar siswa dalam suatu periode belajar tertentu. Hasil dari tes ini dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat atau sebagai ukuran kualitas sekolah?i
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil helajar Hasil belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai fuctor, baik bemsal dari dirinya (internal) rnaupun di luar dari dirinya (eksternal). Hasil belajar yang dicapai siswa pada hakikatnya merupakan hasil intemksi antam berbagai faktor tersebut. Oleh karena itu, pengenalan guru terhadap faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa penting sekali artinya dalam rangka membantu siswa mencapai
hasil belajar yang seoptimal
kemampuanya masing-masing. 21
Drs. Tabrani Rusyan ,dkk, Pendekatan dalam .... ,h. 9.
mungkin
sesuai dengan
21
Adapun faktor-fuktor yang dimaksud meliputi hal-hal sebagai berikut:
a.
Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal)
I) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini ialah pancaindera yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, seperti mengalami sakit, cacat tubuh atau perkembangan yang tidak sempuma, berfungsinya kelenjar tubuh yang membawa kelainan tingkahlaku. 2) Faktor fisiologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri atas: a)
Faktor intelektif yang meliputi faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat serta factor kecakapan nyata, yaitu prestasi yang dimiliki.
b) Faktor nonintelektifyaitu unsure-unsur kepribadian tertentu seperti sikap,
kebiasaan,
minat,
kebutuhan,
motivasi, emosi,
dan
penyesuaian diri. 3) Faktor kematangan fisik dan psikis.
b.Faktor yang berasal dari luar diri I) faktor sosial yang terdiri atas : a) Lingkungan keluarga b) Lingkungan sekolah c) Lingkungan masyarakat d) Lingkungan kelompok 2) Faktor budaya seperti adat istiadat, Hmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. 3) Faktor lingkungan fisiko seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar. 4) Faktor lingkkungan spiritual dan keagamaan.22 Demikian beberapa faktor internal dan eksternal yang berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi hasil belajar siswa. 2Z
Drs. Tabrani Rusyan.dkk, PendekaJan do/am ...., h. 10.
BAH III METODOLOGIPENELIT~
A. Tempat dan Waktn Penelitian Tempat penelitian adalah pada SDN Ulujami 05 pagi yang beralamat Ulujami Pesanggrahan Jakarta Selatan. Waktu penelitian selama 2 bulan dari bulan Agustus sampai dengan September 2007.
B. Variabel Penelitian Agar variabel-variabel itu dapat dimengerti dengan jelas serta untuk menghindari kesalahpahaman dalam menafsirkan pengertian disini,maka perlu pembatasan pengertian variabel dalam penelitian ini.
1.
Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini dikonotasikan dengan huruf (X) yaitu: HasH belajar Pendidikan Agama Islam. 2.
Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Akhlak Siswa . Variabel terikat dikonotasikan dengan huruf (Y).
c.
Snbjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dari kelas IV dan V di SDN Ulujami
05 pagi yang beljumlah : I. Kelas IV beljumlah 67 orang siswa 2. Kelas V beljumlah 42 orang siswa
23 Mengingat jumlah populasi cukup banyak, maka penulis menetapkan 20 orang untuk sampel yang dijadikan objek dalam penelitian ini.
D. Metode Pengumpulan data
1. Penelitian Kepustakaan
Pengumpulan data ini diperoleh dengan membaca dari berbagai literature, buku-buku, serta catatan-catatan selama mengikuti perkuliahan yang berhubungan dengan topik pembahasan penulis. 2. Penelitian Lapangan Pengumpulan data melalui penelitian lapangan diperoleh data dengan cara : a. Observasi, dilakukan dengan pengamatan langsung obyek yang diteliti tingkah laku siswa yang dijadikan respondenlsample. b. Pengatnbilan data akhlak siswa dilakukan dengan angket. Angket ditujukan kepada siswa SDN Ulujami 05 pagi sebanyak 20 siswa, yang terdiri dari kelas IV berjumlah 10 siswa dan kelas V berjumlah 10 siswa. Angket yang diberikan kepada siswa tersebut merupakanangket tertutup; Artinya siswa dalam memberikan jawaban hanya memilih satu dari beberapa altematif jawaban yang tersedia. Soal-soal angket tersebut diambil dari beberapa indikator Pendidikan Akhlak. Bidang studi pendidikanagamaIslam. 1) Akhlak terhadap diri sendiri 2) Akhlak terhadap orangtua 3) Akhlak terhadap Guru 4) Akhlak terbadapteman 5) Akhlak terhadap Allah 6) Akhlak terhadap masyarakat
E. Teknik Analisa Data Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis, ditafsirkan, dan disimpulkan. Dalam hal ini ada 2 (dua) jenis data yang dianalisis menurut jenisnya, yaitu:
24
I. Data kualitatif Data yang diperoleh melalui siswa di SDN U1ujami05 pagi dianaiisis dengan cara menggunakan kedalam bahasa yang mudah dipahami sesuai dengan obyek penelitian.
2. Data Kuantitatif Dalam penelitian ini menggunakan analisa data yang berdasarkan kepada metode
Koefisien kore1asi, uji "t" dan koefisien determinasi.
a. Analisa koefisien korelasi Analaisis koefisien korelasi dipergunakan untuk mengetahui seberapa kuat dan
lemahnya hubungan akhlak siswa terhadap hasil belajar pendidikan agama
Islam,hubungan tersebut dapat diukur dengan koefisien korelasi "r" yang rumus:
J
r
n L XY - (LX) (LY) ~~~~~
.~~~
2
(n LX
-
~~
2
(LXf ) (n Ly
-
(Lyi )
Keterangan : r = koefisien korelasi antara variabel X dan Y n = Jumlah responden X = Hasil belajar pendidikan agarna Islam Y = Akhlak siswa
b. Koefisien korelasi determinasi kd =
I
rx 100%
Prof. Dr. Husaini Usman M.Pd. did<. Pengantar stQtistic.( PT. Bumi Aksara. 2006), h.203.
25
c.Uji thilllng Uji t dilaksanakan untuk melihat signiflkasi dari variabel X terhadap variabel Y dengan menganggap variabel lain bersifat konstan atau digunakan untuk variabel Y. Untuk itulangkahyangakan digunakan untuk mengujihipotesa tersebut dengan uj i t adalah sebagai berikut : I) Menentukan If., dan H. Ho
r
=
0 (regresi linier tidak signifikan)
H.
r
*'
0 (regresi liniersignifikan)
2) Menentukan level of significance Level of significance yang digunakan sebesar 5 % atau (a) = 0,05 3) Menentukan dengan rumus :
t
=
rJ
n~2
J I.r
Keterangan: r = Koefisien korelasi n = jumlah responden
r
=
koefisien determinasi
4) Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan If., Jika t
hilling <
0;05 makaIf., ditolak
Jika t hitung > 0,05 maka If., diterima.
BABIV BASIL PENELITIAN-DAN-PEMBABASAN A. Deskripsi Data
1. Gambaran Umum SDN Ulnjami 05 pagi a. Keadaan sekolah dan sarana pendidikan Penelitian dalam skripsi ini dilaksanakan di sebuah sekolah Dasar Negeri yaitu SDN Ulujami 05 Pagi yang beralamat di Jalan H. Buang Rt 007/007 Kelurahan Ulujami Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan. Kepala Sekolah yang bertugas pada saat ini adalah I-lj. Sutarmi,S.Pd. Tujuan didirikan sekolah ini secara umum untuk mencerdaskan bangsa, dan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat Ulujami. Kemajuan suatu lembaga pendidikan terkadang diukur dari lengkap tidaknya sarana prasarana yang dimiliki, karena dengan sarana yang cukup akan tercipta ketenangan dan ketekunan bagi siswa dan guru dalam kegiatan proses belajar mengajar, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik. Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan, SDN Ulujami 05 memiliki gedung sekolah yang cukup memadai dan sarana pendukung yang dapat menunjang kegiatan di sekolah tersebut. Diantara sarana yang melengkapinya adalah : ruang kepala sekolah, ruang kantor guru, ruang tata usaha, ruang serbaguna, mushala, WC/kamar mandi , tempat untuk berwudhu, lapangan olahraga dan ruang lainya.
b. Keadaan Guru Keadaan guru dalam dunia pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting, karena guru adalah pelaksana langsung dan yang bertanggungjawab terhadap tercapainya tujuan pendidikan.
26
27
Abu Ahmadi dalam bukunya mengatakan bahwa "guru mempunyai rugas
mendidik dan mengajaJ". Sebagai pengajar guru berkewajiban mentransfer segala pengetahuan yang dimiliki kepada anak didik sesuai dengan perkembanganya. Dan sebagai pendidik, disamping memberikan pengetahuan juga dituntut untuk mengadakan perubahan dan tingkah laku anak didik kearah yang lebih baik. Tugas mendidik dan mengajar merupakan factor yang sangat penting dalam melaksanakan program pendidikan, agar tugas tersebut beljalan dengan baik guru harns memiliki disiplin Hmu kegunUll1. Berkaitan dengan umian diatas,
di SDN Ulujami 05 pagi Guru yang
mengajar beJjumlah 13 orang, Terdiri dari Guru kelas II orang, Guru Agama Islam 2 orang, dan penjaga sekolah 2 omng. Mayoritas guru di SDN Ulujami 05 adalah Pegawai Negeri Sipil. Untuk lebih jelasnya berikut ini dicantumkan nama-nama guru yang bertugas di SDN U1ujami 05 pagi, seperti terlihat pada tabel I.
TABELI NAMA DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU SDN ULUJAMI 05 PAGI NO
PENDIDIKAN
NAMA
JABATAN
I
Hj. Sutarmi S.Pd.
Saljana
Kepala sekolah
2
Titin Sumiati
Diploma II
Guru Kelas
3
Basyir
Diploma II
Guru Kelas
4
Hj.Siti Yoyoh S.
Diploma II
Guru Kelas
5
Kasiyati
Diploma II
Guru Kelas
6
Yusman S.Pd.
Sarjana
Gunl Kelas
Supiyati
Guru Kelas
1iosmian
Diploma II Dlplomalt ,....
9
Harun S.Pd.
Saljana
Guru Kelas
IO
Sumiyati .
Diplomall
Guru Kelas
II
Sri Wahyani
Diplomall
Guru Kelas
7
II
'
,
.
Sumber: Data laporan bulan SDN UluJaml 05, Agustus 2007.
, OllriiagamaIslam
28
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa SDN Ulujami 05 pagi secara keseluruhan berlatar belakang pendidikan keguruan. Dengan demikian Penulis yakin guru-guru tersebut memiliki kompetensi menjadi pendidik dan mampu mengajar serta mendidik dengan baik.
c. Keadaan siswa Kemajuan sekolah tidak hanya diukur dari segi fasilitasgedoog yang mewah, namun yang menjadi tolak ukur sekolah itu adalah segi kualitas dan kuantitas siswa sekolah tersebut; karena siswa adalah obyek dari pendidikan. Keadaan siswa SDN Ulujami 05 pagi dari tahun ke tahoo mengalami perkembangan yang baik. Kepesatan perkembangan tersebut dilatar belakangi oleh kian meningkatnya kualitas pendidikan yang diberikan kepada peserta didik, sehingga kepercayaan masyarakat semakin meningkat. Untuk lebih jelasnya, keadaan siswa SDN Ulujami 05 pagi dapat dilihat dari tabel2.
TABEL2 KEADAAN SISWA SDN ULUJAMI 05 PAG! TAHUN AJARAN 200712008
KELAS
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
I
35
30
65
II
41
39
80
III
34
36
70
IV
32
35
67
V
25
17
42
VI
38
35
73
JUMLAH
205
192
397
Sumber data: Laporan Bulanan SDN Ulujami 05 Pagi (Jakarta, Agustus 2007).
29
Dari sekian banyak siswa, penulis membatasi penelitian ini khusus kepada siswa kelas IV dan kelas V yang beragama Islam sebanyak 20 siswa
2. Kurikulum di SDN U1ujami 05 pagl Kurikulum yang diterapkan di SDN Ulujami 05 pagi berdasarkan Kurikulum
Departemen Pendidikan Nasional KTSP. Adapun mata pelajaran
yang diajarkan antara lain : a. Pendidikan Agama Islam, yang meliputi : - Keimanan - Ibadah
- AI-Qur'an -Akhlak - Syariah - Muamalah dan Tarikh b. Bahasa Indonesia c. Matematika d. IImu Pengetahuan Alam e. IImu Pengetahuan Sosial f.
Pendidikan Kewarganegaraan
g. Seni Budaya h. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan
i. Bahasa Inggris j. Keterarnpilan Teknologi Informatika dan komunikasi k. Pengembangan diri B. Analisa data 1. Wawancara dengan Guru Pendidikan Agama Islam Pendidikan Akhlak yang diberikan oleh Guru Agama Islam di SDN Ulujami 05 pagi diberikan sesuai dengan kurikulum yang dilaksakan di sekolah tersebut.
30
Oalam menyampaikan materi pendidikan akhlak guru agama Islam menggunakan beberapa metode, seperti : metode ceramah, metode demonstrasi, dan metode pemberian tugas. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan emosional, pendekatan fungsional dan pendekatan pembiasaan. Selain itu guru juga memberikan tugas yang berupa pembiasaanpembiasaan untuk siswa seperti dalam melaksanakan shalat, melakukan puasa, membaca AI-Qur'an dan lain-lain.Siswa biasanya melakukan tugas tersebut denga diawasi oleh orangtuanya. Para siswa di SON U1ujami 05 menerima dengan baik apa yang telah diusahakan oleh guru di sekolah dalam rangka pelaksanaan pendidikan akhIak, untuk menjadikan mereka meQiadi siswa yang mempunyai akhlak yang baik dan terpuji. Tujuan dari pendidikan akhlak yang dilaksanakan di SON U1ujami 05 pagi adalah untuk mewujudkan manusia yang taat beragama dan berakhlakul karimah sesuai dengan tujuan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kendala yang dihadapi oleh guru pendidikan Agama Islam dalam mengajarkan akhlak adalah karena akhlak ini berhubungan dengan perilaku siswa akan sulit memantau anak bila tidak berada di lingkungan sekolah, peran aktif orangtua sangat dibutuhkan dalam hal ini
2. Penyebaran an angket terhadap dnapuluh (20) Siswa SDN Ulujami OS pagi TABEL3 TANGGAPAN SISWA SDN ULUJAMI 05 TERHADAP PELAJARAN AGAMA ISLAM
NO
Alternatifjawaban
F
P
I
a.suka
14
70
4
20
b. kadang suka
31
c. kurang
1
5
d.tidak
1
5
Jwnlah
20
100%
Tabel diatas menunjukan bahwa pada dasamya siswa SON U1ujami 05 pagi memberi tanggapan positifterhadap pendidikan agama Islam.
Namun
diantam mereka ada yang sungguh-sungguh menyukainya yaitu sebesar 70 % , dan 20 % kadang-kadang saja menyukainya, dan 10% tidak menyukai pelajaran Pendidiaan agama Islam. Pada wnmnnya siswa menyukai pelajaran pendidikan agama Islam yang diajarkan di kelas dan sedikit sekali yang menyatakan tidak suka. Yang menyatakan tidak suka karena materi yang diajarkan sangat monoton sedangkan yang menyatakan suka tidak lepas dan upaya yang telah dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam di SON U1ujami 05 pagi untuk menarik perhatian siswa dengan mempergunakan berbagai metode supaya supaya siswa tidak merasa bosan.
TABEL4 KEGIATAN SISWA OALAM MENGERJAKAN PEKERJAAN
RUMAH
NO
Altematifjawaban
F
P
2
a. selalu
15
75
b. sering
4
20
c. kadang-kadang
1
5
d.tidak Jumlah
20
100%
Tabel diatas mengenai kegiatan siswa dalam mengeljakan pekeljaan rumah di rumah. Terungkap bahwa siswa yang selalu mengeljakan pekeljaan rumah 75 0/0, yang menjawab sering 20 % dan yang menjawab kadang-kadang
32
5%. Hal ini menunjukan bahwa siswa sebagian besar selalu mengeljakan pekeljaan rumah. TABElL5
PENDAPAT SISWA TENTANG PERBUATAN MENCURI
NO Altematifjawaban
F
P
3
16
80
4
20
a. sangat buruk b. buruk e. biasa saja d. tidak pemah Jumlah
20
100%
Dari tabel diatas mengenai pendapat siswa tentang perbuatan meneuri, terungkap siswa yang menjawab meneuri adalah perbuatan yang sangat buruk sebanyak 80 %, yang menjawab buruk 20%. Hal ini menwljukan bahwa sebagian besar siswa mengetahui bahwa mencuri adalah perbuatan yang tidak baik. TABEL6
SIKAF SISWA TERHADAP TEMAN YANG SAKIT
NO Altematifjawaban
F
P
4
a. menjenguk
14
70
b. mendoakan
5
25
c. mendiamkan
1
5
d. tidak peduli Jumlah
20
100%
Pada tabel mengenai sikap siswa terhadap teman yang sakit diperoleh jawaban yang menjawab akan menjenguk sebesar 70 %, yang menjawab akan mendoakan sebanyak 25 %, yang menyatakan mendiamkan saja 5 %. Hal ini
33
menlll\iukan bahwa sebagian OOsar siswa akan menjenguk temanyajika ada yang sakit
TABEL7 SIKAP SISWA BlLA TIBA WAKTU SHALAT
NO
Altematifjawaban
F
P
5
a. segera melakukan
15
75
b. menunda-nunda
4
20
c.kadang-kadang
1
5
d. tidak Jumlah
20
100%
Berdasarkan taOOI 7 mengenai sikap siswa bila tiba waktu Shalat, dapat diketahui bahwa pada umumnya siswa SDN Ul!!iami 05 pagi sebagian besar akan segera melakukan shalat bila telah tiba waktu untuk melakukan shalat Siswa yang menjawab segera melakukan Shalat
sebanyak 75 %, yang menjawab akan
menunda-nunda waktu Shalat sebanyak 20 % dan yang menjawab kadang-kadang sebanyak 5%.
TABEL8 SIKAP SISWA TERHADAP TEMAN YANG KEBANJIRAN
F
P
a.membantu
14
70
b. menonton
5
25
c. blasa saja
I
5
20
100",1,
NO
6
Altematifjawaban
d. tidak Jumlah
Berdasarkan taOOI 8 mengenai sikap siswa terhadap temanya yang keb3I\iiran, 70 % siswa menjawab akan membantu temanya yang kebanjiran, 25% siswa menjawab menonton yang kebanjiran dan 5% yang menjawab biasa-biasa
34
saja. Hal ini menunjukan bahwa sebagian siswa memiliki kepedulian yang tinggi terhadap temanya yang sedang tertimpa musibah.
TABEL9 AKTIFITAS SISWA BILA KERJABAKTI DI LINGKUNGAN
TEMPAT TINGGAL
NO
Altematifjawaban
7
a. selalu ikut
8
40
b. sering
2
10
c. kadang-kadang
4
25
d. tidak pemah
5
25
F
Jumlah
20
P
100%
Berdasarkan tabel 9 di atas tentang aktifitas siswa bila ada keIjabakti di Iingkungan tempat tinggalnya menunjukan bahwa 40% menjawab selalu ikut, 10% menjawab sering ikut, 25% menjawab kadang-kadang dan 25% tidak pemah ikut. Hal ini menUIuukan siswa SDN Ulujami 05 juga banyak yang ikut dalam kegiatan keIjabakti di Iingkungan te tinggalnya.
TABELI0 AKTIFITAS SISWA MELAKSANAKAN PUASA DI BULAN
RAMADHAN
NO
Altematifjawaban
F
P
8
a. selalu
13
65
b. sering
5
25
c. kadang-kadang
2
10
d. tidak pemah Jumlah
20
100%
Dari tabel di atas mengenai aktifitas siswa dalam melaksanakan puasa di bulan Ramadhan terungkap bahwa 65% siswa sudah melaksanakan puasa di bulan
35
Ramadhan dari waktu Imsak sampai Maghrib, yang menjawab sering sebanyak 25%, yang menjawab kadang-kadang 10%. Siswa yang menjawab selalu berpuasa memang mereka sudah mampu menahan lapar dari imsak sampai Subuh. Sedangkan yang menjawab sering karena mereka melakukan puasa tapi tidak penuh sampai satu bulan karena kadangkala mereka hanya kuat sampai setengah hari. Ada juga yang tidak diperbolehkan oleh orangtuanya karena menderita suatu penyakit.
TABEL 11 RUTINITAS SISWA DALAM MELAKSANAKAN SHALAT LIMA WAKTU NO
Altematifjawaban
F
P
9
a. selalu
13
65
b. sering
5
25
c. kadang-kadang
2
10
d.tidak
.
Jumlah
.
20
100%
.
Dan label II dl alas mengenal rutmtas Slswa dalam meIyalankan Shalat, tergambar bahwa 65% siswa SDN Ulujami 05 pagi sudah terbiasa melakukan Shalat lima waktu secara rutin, 25% sering melakukanya tapi belum rutin dan yang menjawab kadang-kadang sebanyak 10% mereka hanya mendirikan Shalat hanya sewaktu-waktu Slija.
TABEL12 PERHATIAN SISWA APABILA GURU SEDANG MENGAJAR NO
Altematifjawaban
F
P
10
a. selalu
16
80
b. sering
4
20
c. kadang-kadang d. tidak Jumlah
20
100%
36
Dari taOOI 12 tentang perhatian siswa apabila guru senga menglljar dapat diketahui siswa yang selalu memperhatikan sebanyak 80%, yang menjawab sering sebanyak 20%. Hal ini menunjukan bOOwa siswa SDN Ulujami 05 pagi sebagian OOsar memperhatikan apabila guru sedang menerangkan pelajaran. Ini artinya secam keseluruhan proses OOlajar mengajar di SDN Ulujami cukup baik walaupun guru kadang menerangkan pelajaran kurang dapat dipahami, namun mereka tetap OOrusaha untuk memperhatikan guru ketika proses OOlajar mengajar sedang OOrlangsung.
TABEL13 PERHATIAN SISWA APABILA GURU MENERANGKAN SOPAN-SANTUN
NO
Altematifjawaban
F
P
It
a. selalu
12
60
b. sering
6
30
c. kadang-kadang
2
10
d.tidak JumlOO
20
100%
Berdasarkan tabel 13 tentang perhatian siswa bila guru sedang menemngkan tentang sopan-santun dapat diketahui siswa yang meqjawab selalu memperhatikan guru bila guru menerangkan sopan-santun sebanyak 60%, yang menjawab sering 30% dan siswa yang menjawab kadang-kadang saja memperhatikan 10%. Hal ini menunjukan bahwa siswa di SDN Ulujami 05 sangat peduli akan pendidikan sopan.
37
TABEL14
SIKAP PADA GURU APABILA DATANG TERLAMBAT NO
Altematifjawaban
F
P
12
a. selalu
13
65
b. sering
2
10
c. kadang-kadang
5
25
d. tidak Jumlah
20
100%
Dari tahel di atas mengenai sikap siswa kepada guru
apabila dating
terlambat terungkap, bahwa sebagian siswa akan meminta maafkepada guru yang ada di kelas (65%), yang menjawab sering meminta maaf 10% dan yang menyatakan kadang-kadang minta maaf 25%. Hal ini menunjukan bahwa sebagian siswa di SDN Ulujami 05 pagi sudah memahami apabila melakukan kesalahan harns meminta maat:
TABEL15
SIKAP SISWA APABILA BERTEMU BAPAKlIBU GURU DI JALAN NO
Altematifjawaban
F
13
a. selalu
II
55
b. sering
4
20
c. kadang-kadang
2
10
d. tidak
3
15
20
100%
Jumlah
P
Dari tabel di atas mengenai sikap siswa apabila bertemu bapak/ibu guru di jalan, dapat diketahui siswa yang menyatakan bersalaman bila bertemu dengan bapak/ibu guru dijalan sebanyak 55%, yang menjawab sering sebanyak 20%, yang menyatakan kadang-kadang bersalaman sebanyak 10% dan yang menjawab tidak sebanyak 15%. Hal ini menunjukan siswa sebagian besar sudah memahami akhlak apabila bertemu dengan bapaklibu guru di jalan.
38
TABELHi AKTIFITAS SISWA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PlKET DI SEKOLAH
NO
Alternatifjawaban
F
14
a. selalu
10
50
b. sering
5
25
c. kadang-kadang
3
15
d. tidak
2
10
20
100%
Jumlah
P
Berdasarkan tabel diatas mengenai aktifitas siswa dalam melaksanakan tugas piket di sekolah, dapat diketahui siswa yang selalu melaksanakan tugas piketnya sebanyak 50%, yang menjawab sering sebanyak 250/0, yang menjawab kadang-kadang saja melaksanakan tugas piket sebanyak 15%, dan siswa yang sama sekali tidak melaksanakan tugas piket di sekolah sebanyak 10%. Hal ini menunjukan lebih dari separuh siswa di SDN U1ujami 05 melaksanakan tugas piket di kelasnya masing-masing.
TABEL17 SlKAP SISWA TERHADAP ORANGTUA nKA HENDAK KELUAR
RUMAH
NO
Alternatifjawaban
F
15
a. selalu
II
55
b. sering
4
20
c. kadang-kadang
3
15
d. tidak
2
10
20
100%
Jumlah
P
39
Berdasarkan tabel 17 mengenai sikap siswa terhadap orangtu ajika hendak keluar rumah, dapat diketahui bahwa pada umumnya siswa SDN Ulqjami 05 pagi selalu berpamitan bila hendak keluar rumah (55%), yang menyatakab sering sebanyak 20%, yang menjawab kadang-kadang berpamitan sebanyak 15% dan yang menyatakan tidak berpamitan sebanyak 10%. Ini artinya secara keseluruhan mereka memiliki akhlak yang baik dan berbakti kepada orangtuanya dengan menhormati kedua orangtua, meskipun diantara mereka hanya kadang-kadang yang berpamitan kepada orangtuanya, alaswl mereka karena pOOa waktu akan berpamitan orangtuanya sedang tidak ada di tempat atau sedang sibuk.
TABELlll SlKAP SISWA APABILA DIPERINTAH OLEH ORANGTUA
NO
Altematifjawaban
F
P
16
a. selalu
14
70
b. sering
5
25
c. kadang-kadang
I
5
d. tidak Jumlalt
20
100%
Dari tabel 18 di atas tentang sikap siswa apabila diperintah oleh orangtua, siswa yang menjawab selalu menuruti perintah orangtua sebanyak 70"10, yang menyatakan sering sebanyak 25%, dan yang menyatakan kadang-kadang SlUa sebanyak 5 %. Kalau dilihat dari tabel tersebut menunjukan baltwa sebagian besar siswa di SDN Ulujami 05 pagi adalalt siswa yang tant kepada orangtuanya. Adapun yang menyatakan kadang-kadang mentanti alasan mereka yaitu mereka melihat-lihat daltulu perintahnya, kalau sekiranya bisa mereka laksauakan mereka mau melaksanakanya atau disaat mereka tidak sedang mengeIjakan sesuatu.
40
TABEL19
SIKAP SISWA BILA KEINGINAN TIDAK TERPENUHI NO Altematifjawaban
F
P
17
a. selalu
15
75
b. sering
4
20
c. kadang-kadang
1
5
d. tidak Jurnlah
20
lOoo/o
Berdasarkan taOOI 19 tentang sikap siswa bila keinginan tidak terpenuhi disebutkan 75% rnenjawab selalu OOrsabar, yang rnenjawab sering sebanyak 20%, dan yang rnenjawab kadang-kadang sebanyak 5%. Hal ini rnenunjukan bahwa siswa SDN Ulujarni 05 pagi sebagian sudah rnerniliki sikap sabar.Merniliki sikap sabar ini biasanya berhubungan dengan keinginan seseorang yang selalu rnernaksakan kehendaknya kepada orang lain. Dengan rnerniliki sikap sabar seorang anak akan rnenjadi pribadi yang tenang dan siap dalarn rnenerirna cobaan dalarn kehidupan. TABEL20
AKTIFlTAS SISWA DALAM MENBANTU ORANGTUA DI RUMAH NO Altematifjawahan
F
P
18
a. selalu
10
50
b. sering
6
30
c. kadang-kadang
4
20
20
100%
d. tidak Jurnlah
Dari taOOI 20 di atas rnengenai aktifitas siswa dalarn rnernbantu orangtua di rumah, siswa yang rnenjawab selalu rnernbantu orangtua di rurnah sebanyak 50%, yang rnenyatakan sering rnernbantu orangtua sebanyak 30%, yang rnenjawab
41
hanya kadang-kadang saja membantu sebanyak 20"/0. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas siswa SDN Ulujami 05 pagi membantu orangtuanya di rumah. TABEL21 SIKAP SISWA TERHADAP ORANGTUA BILA BERANGKAT KE SEKOLAH P
NO
Altematifjawaban
F
19
a. selalu
10
50
b. sering
5
25
c. kadang-kadang
3
15
d. tidak
2
10
20
100%
Jumlah
Dari taOOI di atas mengenai sikap siswa terhadap orangtua bila OOrangkat ke sekolah, siswa yang menjawab selalu bersalaman bila hendak OOrangkat ke sekolah sebanyak 50%, yang menjawab sering OOrsalaman sebanyak 25%, yang menjawab kadang-kadang saja OOrsalaman sebanyak 15%, dan yang tidak OOrsalaman sebanyak 10%. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar siswa SDN U1ujami 05 pagi memiliki akhlak yang baik dengan pamit dan bersalaman kepada orangtuanya bila hendak OOrangkat ke sekolah. Dan yang menjawab tidak OOrsalaman dengan orangtuanya mereka menyatakan ketika hendak OOrangkat ke sekolah orangtuanya sedang tidak ada di rumah. TABEL22 SIKAP SISWA APABILA BICARA DENGAN ORANGTUA NO Altematifjawaban
F
P
20
a. selalu
17
85
b. sering
3
15
c. kadang-kadang d. tidak Jumlah
20
100%
42
Dari tabel 23 tentang sikap siswa apabila bicara dengan orangtua, siswa yang menjawab selalu sopan apabila bicara dengan orangtua sebanyak 86".4, sedangkan yang menjawab sering sebanyak 14%. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas siswa di SDN Ulujami 05 pagi selalu berbicara sopan dan lemah lembut kepada orangtuanya. 3. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Dari hasil penelitian terdapat tiga data hasil belajar pendidikan agama Islam yang diperoleh dari gum Pendidikan Agama Islam yaitu bempa nilai Ulangan semester, nilai ulangan tengah semester dan nilai ulangan harian yang nilai mta·ratanya akan dijadikan sebagai nilai mpot. a. Data basil nilal Vlangan Harlan Tabel23 Data Nilai Vlangan Harlan
No
Skor
No
Skor
No
Skor
No
Skor
1
65
6
60
11
63
16
54
2
50
7
45
12
64
17
63
3
45
8
65
13
53
18
69
4
55
9
70
14
64
19
50
5
69
10
50
15
64
20
74
.. .. . . Data Hasd mlal ulangan Hanan Pendldlkan Agama Islam darl 20 slswa Tabel24 Distrlbnsi Frekuensi No. Kelompok
Intel'Val kelas
Frekuensi
1
45-49
2
2
50-54
5
3
55 -59
1
4
60-64
6
43
5
65-69
4
6
70-74
2
6
Kelompok Ni!ai
l. 45-49
2 50-54
5
3. 55-59 4 60-64
4
5 . 65-69
3
6 70-74
2 1
1
3
2
4
5
6
Gambar4-1
Histogram gans data penelitian Basil Vlangan Hanan. Dari Data tersebut dapat diketahui :
a. Nilai tertinggi sebesar 74 b. Nilai terendah sebesar 45 c. Rentang (range) terletak di 29 d. Interval beljarak 5 e. Rata-rata (mean) sebesar : M = Th = 1192 = 60
N
20
f. Rata-rata tengah (median) sebesar 61
Moo = B +
r: f
[NI2
cfb
= 59,5+ [20:';
j.
5= 62
44
g. Data yang lebih banyak muneul (modus) sebesar 64
b. Data nilai Ulangan Tengah semester Tabel25 Data Nilai Ulangan Tengah Semester No
Skor
No
Skor
No
Skor
No
Skor
1
74
6
55
11
60
16
70
2
70
7
50
12
61
17
67
3
55
8
69
I3
65
18
70
4
70
9
64
14
69
19
65
5
71
10
79
15
72
20
75
.
.
..
.
Data Hasll Ndal U1angan tengah semester Pendldd,an Agama Islm dari 20 Siswa Tabel26
Distribosi Frekuensi No. Kelompok
Interval kelas
Frekuensl
1
45-49
2
2
50-54
5
3
55-59
1
4
60-64
6
5
65-69
4
6
70-74
2
Distribusi Frekuensi HasH NHai U1angan Tengah Semester.
45
7 Kelompok Nilai I. 50-55 2. 55-59 3. 60-64 4. 65-69 5. 70-74
6 5 4 3 2
2
4
3
5
6
Gambar4-2 Histogram Garis data penelitian Nila! Ulangan Tengah Semester.
Dari Data tersebut diatas dapat diketahui : a. Nilai tertinggi sebesar 79 b. Nilai terendah sebesar 50 c. Rentang (range) terletak di 29 d. Interval bJjarak 5 e. Rata-rata (mean) sebesar : M
= Ii> = 1331 = 67 N
20
f. Rata-rata tengah (median) sebesar 70 Mdn = B
1N1~ CfbJ . i = 64,5 +[ I 0 ~ 6 J.5 = 70
g. Data yang lebih banyak muncul (modus) sebesar 69 dan 7
46
Co
Data Nilai Basil Ulangan Semester Tabel27 Data NlIw Ulangan Semester No
kor
No
Skor
75
II
70
16
70
7
70
12
50
17
65
69
8
76
13
55
18
70
4
71
9
74
14
65
19
79
5
75
10
79
15
75
20
64
No
Skor
No
I
65
6
2
67
3
Skor
. . . .. Data Hastl Ntlal U1angan Semester Pendlddrnn Agama Islam dari 20 Slswa Tabel28 Distribusi Frekueusi No. Kelompok
Interval kelas
Frekuensi
I
45-49
2
2
50-54
5
3
55-59
1
4
60-64
6
5
65-69
4
6
70-74
2
. .
. .
.
DlStribuSI frekuensl Ndal HasJ! U1angan Semester
47
7 Kelompok Nilai I. 50-54 2 55-59 3. 60-64 60-64 4 5 .70-74 6 75-79
6 5 4 3
2 I
1234567 Gambar4-3 Histogram garis data penelitian Hasil Ulangan Semester Dari data tersebut dapat diketahui: a. Nilai tertinggi sebesar 79 b. Nilai temdah sebesar 50 c. Rentang (range) terletak di 29 d. Interval beIjarak 5 e. Rata-rata (mean) sebesar : M = Th = 1384 = 70 N
20
f. Rata-rata tengah (median) sebesar 76 Mdn=B+[N/2 Cfb].i =64,5+ [1:-3] .5=76 fin g. Data yang lebih banyak muncul (modus) sebesar 70.
48
Tabel29 Daftar Nllai Pelldidikall Agama Islam
No.
U1angan Harlan
Tengah semester
Semester
Nilai mport
I.
65
74
65
68
2.
55
70
67
62
3.
45
55
69
56
4.
55
70
71
65
5.
69
71
75
72
6.
60
55
75
63
7.
45
50
70
55
8.
65
69
76
70
9.
70
64
74
69
10.
50
79
79
69
II.
63
60
70
64
12.
65
61
50
59
13.
53
65
55
58
14.
64
69
65
66
15.
64
72
75
70
16.
54
70
70
65
17.
63
69
65
65
49
18.
69
70
70
70
19.
50
65
79
65
20.
74
65
64
64
Nilai raport pendidikan Agama Islam terhimpun dari hasil nilai ulangan Harian, Nilai tengah semester dan nilai semester dengan carn menjumlahkan hasil penilaian kemudian dibagi 3, maka di dapat nilai rapet. Tabel30 Data Basil Penelitlan Angket
No
Skor
No
Skor
No
Skor
No
Skor
I
68
6
61
II
66
16
64
2
62
7
60
12
73
17
67
3
56
8
70
13
69
18
70
4
64
9
60
14
67
19
64
15
70
10
69
15
68
20
64
Data hasil penelitian yang diambil dari angket yang diberikan kepada 20 orang siswa. Dari angket tersebut dilakukan penilaian yang hasilnya seperti yang tertera dalam tabel. Soal-soal yang tertera dalam angket diambil dari materi pendidikan akhlak yang diberikan Bapak/Ibu guru Pendidikan Agama Islam di SON Ulujami 05 pagi.
50
B. Analisis persyaratan data Tabel31 Perbitnngan Data Uji Realibilitas
X
y
X'
y.
XV
I.
67
68
4489
4624
4556
2.
60
62
3600
3844
3720
3.
56
56
3136
3126
3136
4.
64
65
4096
4225
4160
5.
70
72
4900
5184
5040
6.
61
63
3721
3969
3843
7.
60
55
3600
3025
3300
8.
70
70
4900
4900
4900
9.
60
69
4761
4761
4761
10.
69
69
4761
4761
4761
II.
66
64
4356
4096
4224
12.
73
59
5329
3481
4307
13.
69
58
4761
3364
4002
14.
67
66
4489
4356
4422
IS.
68
70
4624
4900
4760
16.
64
65
4096
4225
4160
17.
67
65
4489
4225
4355
18.
70
70
4900
4900
4900
19.
64
65
4096
3969
4160
20.
64
64
4096
4096
4096
I=20
I=1318
I=1293
I=87200
I-84041
I=85569
No. Resp.
51
Setelah dilakukan pembahasan dengan pengolahan data tentang akh1ak siswa dan hasil belajar pendidikan agama Islam, maka akan dilakukan analisis data dengan 1angkah-langkah perhitungan sebagai berikut : I. Menghitung Koefisien korelasi (r)
Artinya koefisien korelasi adalah 0,92 berarti hubungan antara variabel X dan variabel Y sangat kuat. Hal ini menunjukan hubungan antara akhlak siswa dengan hasil belajar pendidikan Agama Islam sangat kuat. 2. Koefisien Determinasi
52
kd =r x 100% = (0,92) x 100"10 = 0,8464 x 100% =84,64%
Berarti 84,64% hasil belajar Pendidikan Agama Islam dipengaruhi oleh akhlak siswa dan sisanya 15,64% dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini berarti Akhlak siswa sangat berpengaruh terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam.
3. Uji Thitung
t
rJ n-2 J I.fl
=
0,9V t =
20-2
3,903~ 1 -(0,92}2
=
0,1536
=
26,02
Berarti dapat diketahui a = 0,05 dan dk = n - 2 = 20 - 2 = 18. Untuk uji 2 pihak didapat towel = 2,878 sehingga thitung = 26,02 > towel = 2,878. Maka terdapat pengaruh antara akhlak siswa dengan Hasil belajar Pendidikan agama Islam di SDN U1ujami OS pagi.
c.
Pengojian Hipotesis Ho
:
r =
°
Tidak terdapat hubungan antara variabel x dan variabel y
53
Ha:
r if' 0
Terdapat hubungan antara variabel x dan variabel y
Kriteria: Tolak Terima
Ha Ha
jika 1:hi'ung > ttllbel jika thitung < ttllbel
Kesimpulan : Karena 1:hitung (26,02) lebih besar dari tmbel (2,87) maka hipotesis :
Ha :
Ditolak
Ha : Diterima berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara akhlak siswa dengan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam.
D. Interpretasi data \. Dari penghitungan di atas diketahui bahwa koefisien korelasi rxy sebesar 0,92
artinya r terdapat hubungan yang sangat kuat antara variabel x
(akhlak siswa) dengan variabel y (basil belajar pendidikan Agama Islam). Nilai r positif menunjukan bahwa hubungan variabel x dan variabel y mempunyai hubungan yang searab, artinya semakin haik akhlak siswa maka semakin haik pula hasil belajar Pendidikan Agama Islam. 2. Selanjutnya, untuk mengetahui keberartian korelasi yang digunakan uji "t" dari hasil perhitungan lhitung sebesar 26,02 dan ttllbel sebesar 2,87 pada tamf signifikan 0,05 dan dk = 18. Ini membuktikan bahwa lhitung > ttllbel , maka
Ha ditolak yang berarti koefisien korelasi signifikan sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara akhlak siswa dan hasil bellYar Pendidikan Agama Islam. 3.
Sedangkan dari hasil perhitungan determinasi diperoleh nilai 84,64%. Hal ini berarti hasil belajar Pendidikan Agama Islam dapat dipengaruhi oleh akhIak siswa sebesar84,64% dan sisanya 15,36% dipengaruhi oleh faktor I ain.
BABV PENUTUP A. Kesimpulan Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan : 1. Akhlak siswa berpengaruh terhadap hasil bel!!iar pendidikan agama Islam. Dari hasil penelitian telah dibuktikan bahwa hasil angket dari siswa SDN Ulujami 05 men~ukan
siswa mempunyai akhlak yang baik, dan dari data yang diperoleh
dari guru pendidikan Agama Islam di SDN Ulujami 05 melalui nilai raport menunjukan siswa di SDN Ulujami juga mempunyai nilai raport pendidikan agama Islam yang baik pula. 2. Ada hubungan yang signifikan antara akhlak siswa dan hasil belajar pendidikan agama Islam dibuktikan dengan pengujian hipotesis di dapat Thilung (0,92» Tlabel. 3. Tujuan Pendidikan Agama Islam di SDN Ulujami 05 pagi bisa tercapai bila pendidikan akhlak terns mendapat prioritas dan dijadikan materi yang penting dalam pelajaran pendidikan Agama Islam. 4. Metode pendidikan akhlak yang digunakan oleh guru Pendidikan Agama Islam sudah cukup memadai untuk menjadikan siswa anak yang berakhlak baik sehingga mempunyai hasil belajar yang baik pula. 5. Pelaksanaan Pendidikan agama Islam khususnya pendidikan akhlak di SDN Ulujanii 05 pagi betjalan cukup bail<, meskipun masih terdapat kendala yang menghambatnya. 6. Hambatan yang dirasakan yang menjadi kendala dalam pendidikan akhlak adalah terbatasnya waktu yang diberikan karena hanya 3 jam dalam satu minggu untuk materi pendidikan agama Islam termasuk di dalanmya materi akhlak.
54
55
B. Saran
Dari basil analisa data dan kesimpulan pada penelitian ini, kiranya penulis dapat mengemukakan saran-sanm sebagai berikut:
1. Para kepala sekolah hendaknya memprioritaskan pendidikan akhlak di sekolah
dan mengawasi penerapanya. 2. Guru Agama lebih memperbanyak materi tentang akhlak dan prakteknya dalam kehidupan sehari-hari. 3. Guru mata pelajanm lain walaupun tidak mengajarkan materi akhlak hendaknya tetap memperbatikan siswanya untuk berakhlak baik untuk di rumah, di sekolab, maupun dilingkungan bermain. 4. Kontrol yang baik bagi orangtua dan guru terhadap kegiatan anak didiknya sangat diperlukan, karena basil belajar siswa tidak hanya ditentukan oleh guru tapi juga oleh siswa itu sendiri . 5. Kepedulian semua pihak terhadap kegiatan belajar mengajar sangat mutlak demi meningkatkan basil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
As-Asmaran. Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta : 2002. AI-Abrasy, M. Athiyah, Dasar-Dasar Pokok Pendidikon Islam, AIih Bahasa oleh Bustami A. Ghani dan Djohan Bahmy L, Jakarta: Bulan Bintang, 1993, Cet. Ke-3 Amin, Ahmad, Etiko Akhlak, Jakarta: Bulan Bintang, 1975, Cet. P4 GBHN (tap No.n IMPR/1993), Pasal ke-7.
........... ..,1lm(1 Akhlak, Te~jemllh. JlIkllrtu: Bulan binlllng 1991, Cel. Ke-6 . Anis, Ibrahim, Almu 'jam AI-wasil, Darnl Maarif Mesir: 1972.
BP-7 Pusat, Undang-Undang Dasar . Pedoman Penghqyatan Pancasita, GBHN, Jakarta: Percetakan Negara RI, 1990 Departemen Agama RI, Al-Qur'an Dan Ter;emahanya, Jakarta: Yayasan Penyelenggara PentCljemah AI-Qur'an, 1984 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum Seko/ah Menengah Umum Garis-Garis Besar Program Pengaiaran (GBPP), Jakarta: Depdikbud, 1995 Deradjat, Zakiah, Rmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara. 1992, Cet. Ke-3 Pend
............, Pendidikan Islam Dalam Ke/uarga dan Seko/ah, Jakarta: CV. Ruhama, 1994, Cet. Ke-l Miskawih, Ibnu Tahzib Al-Akhlak (Menu;u kesempurnaan Akhlak), Tetjemah, Bandung: Mizun, 1994, Cet. Ke-l Nata, Abuddin, Akhlak Tasawuf, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta : 2002
Rusyan, A. Tabrani dkk, Pendekatan Dalam Proses Be/aiar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1989
57
Sabri, Alisuf, nmu Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1999, Cel. Ke-l
Umary, Barmawi, Materi Akhlak, Solo: CV. Ramadhani, 1993, Cel. Ke-ll
Usman, Uzer dan Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung, Remaja RosdakaI)'a, 1993 Usman, Husaini, Pengantar Statistik, PT. Bumi Aksara, 2006
Yunus, Malunud, Se;arah Pendidikan Islam, Jakarta : PT HidakaI)'a Agung, 1993, I
eel. Ke-7
.
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET I. Tlilislah nama dan kelasmll pada tel11put yang tersedia! 2. Jawablah dengan keadaanItlll .yang sebenarnya, karena penelitian ini tidak rnernpengaruhi . nilai raport. 3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan rnernberi tanda silang (X) pada huruf
a, b, C atau d, di depan yang kal11u pilih!
IDENTITAS SISWA a. Nama b.
KelliS
PERTANYAAN I. Apakah kamll mcnyllkai pclajaran Pcndidikan Agallla Islam '/ a. sangat suka
c. kurang suka
b. stika
d. tidak suka
2. Apakah kamu selahl mengerjakan pekerjaan rul11ahmll? a. selalu mengerjakan
c. kadang mengeljakan
b. sering mengeljakan
d. tidak pernah
3. Perbllatan menclIIi menurut kaItlll adalah .... : a. sangat buruk
c. biasa saja
b. buruk
d. tidak apa-apa
4. Jika ada temamnu yang sakit , apa yang akan kalllll lakllkan? a. Illcnjengllk
c. ItIendiamkan saja
b. mendoakan
d. tidak pedlili
5. Bila tiba waktu shalat apa yang kamu lakllkan? a. scgcra Illclakllkan shalal
c. kadang Illclakllkan
b. menllnda-nllnda
d. tidak melakllkan
6. Bila ada temamnll yang kebanjiran apa yang kamlilakukan? u. Membantll
c. biasa saja
b. menonlon
d. tidak pcdllii
'.
7. Ada keIja bakti di lingkunganmu apakah kamu ikut serta? a. selalu ikut
c. kadang-kadang
b. serillg ikut
d. tidak pernah
i.
8. Pada bulan Ramadhan apakah kamu berpuasa? .
a. SeJalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak
9. Apakah kamu melakukan shalat 5 waktu? a. seJalu
c. kadang-kadang
b.sering
d.tidak
10. Bila guru sedallg mellgajar apakah kamu memperhatikan? ,
a. setalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak
II. ljka
gtU11
Agama menerangkan temallg sopan-santun, apakah kamu tertarik
memperhatikan? a. selalu
c. kadang-kadang
1>, sering
d. (idak
12. Kamu datang sekolah terlambat, apakah kamu akall meminta maafpada guru di kelas? ' a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak
13, Jika bertemu Bapaklibu guru di jalan apakah kamu memberi salam?
a, sclalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak
14, Apakah kamu melaksanakan tugas piket di sekolah?
a. selalu
c. kadallg-kadang
b. sering
d. ridak
15, Jika hcndak kclllar rlllllah apakah kalllu berpamirall dellgall orallgtuamu?
a. selalu
c. kmlang-kadang
h. sering
d. li
16. Apakah kainu akan melaks8nakan bila orangtuamu memerintahkan sesuatu? a. selalu
c.kadang-kadang
b. sering
d. tidak
17. Kamu akan bersabar bila keinginanmu belmu dipenuhi oleh orangtuamu? a. selalu
c.kadang-kadang
b. sering
d. tidak
18. Apakah kamu membantu pekerjaan orangtuamll di nlluah? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak
19. Jika hendak berangkat ke sekolah apakah kamu bersalaman dengan orangtuamu? a. selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak
20. Apakah kamll bicara dengan sopan kepada orangtuamll? a.selalu
c. kadang-kadang
b. sering
d. tidak
"
Lampiran
Berita Wawancara
Nama Responden : Rosmiati
Harirra nggai
: 3 Agustus 2007
Tem p;1t
: SON Ulujami 05 pagi, PesanggraJlan Jakarta Selatan.
J. Bagaimana Gambaran secara umum AkhJak siswa SDN Ulujami 05 pagi? 2. Apa usaha-usaha yang Bapak/lbu l~kukan dalam memberikan pendidikan akhlak? 3. Metode apa saja yang Bapak/Jbu gunakan dalam memberikan pendidikan akhlak di SDN Uhtiami 05 pagi?
'I. Ilagaimana langgapan
SISW
tcrhadap usaha-usaha pendidikan akhlak yang
Bapak/Jbu lakukan di sekolall? 5. Bagaimana hasil Pendidikan Akhlak yang Bapak/Ibu berikan kepada siswa di sekolah ini? G. Apa tujuan dan Pendidikan Akhlak yang Bapak/lbu berikan di sekolah ini?
7. Apakah ada kendala yang Bapak/lbn hadapi dalam memberikan pendidikan Akhlak kepada siswa di sekolah ini? 8. Bagaimana nSilha Bapak/Ibn umnk mengatasi kelldala tersebut?
1,1Impirnn
HasH ·Wawallcara
Nama Responden : Rosmiati Harirranggnl
: 3 Agustus 2007
Tempat .
: SDN Ulujami 05 pagi, Pesanggrahan Jakarta Selatan.
1. Tanya: Bagaimana Gambaran secara umum Akhlak siswa SDN Ulujami 05 pagi? Jawab: Secara umum Akhlak siswa SON Ulujami 05 pagi baik, karena selama ini. belum ada siswa yang melakukan perbuatan di Iuar batas.
2. Tanya: Apa usaha-usaha yang Bapak/Ibu lakukan dalam memberikan pendidikan akhlak? Jawab: Oalam memberikan pendidikan akhlak guru melakukan pendekatan emosionaI, pendekatan fungsional dan pendekatan pembiasaan. Guru juga memberikan tugas berupa pembiasaan-pembiasaan seperti melaksanakan shaIat, puasa, membaca AI-Qur'an dan lain-lain.
3. Tanya: Metode apa s
4.Tanya: Bagaimana tanggapan siswa terhadap usaha-usaha pendidikan akhlak yang bapak/ibu lakukan di sekolah? Jawab: Para siswa menerima dengan baik apa yang telah diusahakan oleh guru di sekolah dalam rcmgka pelaksanaan pendidikan akhlak.
5. Tanya: Bagaimana hasil Pendidikan Akhlak yang Bapak/ibu berikan kepada siswa di sekolah ini? Jawab : Hasil pendidikan akhlal( yang telah diberikan menunjukan hasH yang baik. Walaupun masih ada kekurangan-kekurangan tapi dalam batas yang wajar
6. Tanya: Apa tujua.':!. dari Pendidikan Akhlak yang Bapakllbu berikan di sekolah ini? Jawab: Untuk mewujudkan manusia yang taat beragama dan berakhlakul karimah sesuai dengan tujuan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
'. 7. Tanya: Apakah ada kendala yang Bapakllbu hadapi dalam memberikan pendidikan Akhlak kepada siswa di sekolah ini Jawab: Kendala yang dihadapi dalam mengajarkan akhlak kepada siswa yaitu guru slIiIl memailtau apabila siswa berada di luar Iingkungan sekolah.
"
8. Tanya: Bagaimana Llsaha Bapakllbu untuk mengatasi kendala tersebut? Jawab: Denganmengajak orangtua murid untuk berperan aktif dalam mengawClsi anak-anak di luar sekolah.'
'.
Interviewer
dfji
ZAITUN -- {
DEPARTEMEN A.GAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Tclp. : (62.21) 7443328, 7401925, Fax. (62·21) 74433,
Nomor95, Ciputat 15412, Tndonesia
Nomor Lamp. 1-1 n I
Email: [email protected]
: Ft. 2/TL.02.2/ XII/2007
Jakarta, 7
: OIiI/illeiPropO.w/ : Pcrmohonan Izil1 PCllclithl:l
[)~scmbci
2007
I(epada Ylh: "\'I",la SI IN llluj:llu; II:, 1':1/:; Jakarla St'lal:ul
Assa/alllll""ltaiklllll WI'. lI'b. Dcngan hormal knmi sampaikan bahwa.
Nama
Zailun
NIM
80501 1001 1526
Jurusan
Pendidikan.Agama Islai11
Semester
V (lima) PTTM
Judul Skr;psi
Iluoungull
Ahiak
Sis\ViI
dcng:Jll
11i1~il
I'cndidik:1Il Agama Islam di SI)N lJlujami 05 I'agi
lkla.i;~'r
<
udalah bellar mahasiswa Fukullas IIl11u Tarbiyah dan Kegul'uan lJlN .Jakarla yang sedang Illcnyustlll skripsi, dan akHil lllcngadakan pcneliliull tli i/lSlHllSilsckl)ltdl y:lIIg Slludara
pimpin. Unluk ilu kami mohon Saudara dapal mcngizinkan mahasiswa lcrsebul melaksanakan penelitian dimaksud. Alas perhatian dan banluan Saudara, kami ucapkan terima kasih. I-JIllssa!alJJtl 'ulllikwJI
Tembusan: I. Dekan FITK 2. Kelun Program ybs. 3. Yang bcrsangkulan.
WI".
wb.