H.I.V DAN KANKER; PSIKOLOGI SEPANJANG PERJALANAN PENYAKIT
Oleh: dr. Moh. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok
LATAR BELAKANG • Psikologi memiliki peran penting pada penyakit kronis: – Mulai mengidap – Adaptasi terhadap penyakit – Perjalanan penyakit – Konsekuensi psikologis – Usia lanjut
• Variasi peran psikologi pada penyakit • Adanya hal interaksi yang rumit pada proses fisiologi dan psikologi
SASARAN PEMBELAJARAN • Memahami peran psikologi dalam mengintervensi secara psikologi pada penderita HIV dan kanker
PENYAKIT KRONIS DAN PSIKOLOGI • Perspektif biomedis: psikologis merupakan konsekuensi pada penyakit kronis – Penderita kanker depresi
• Perspektif psikologi kesehatan: – – – – – – –
Beliefs Perilaku Penerimaan Penanganan Stres Adaptasi Kualitas hidup
Bagian dari penyakit kronis: - Mulai terkena - Perjalanan penyakit - Akhir
HIV DAN AIDS • Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) ditemukan tahun 1981 utamanya pada homoseksual, sehingga disebut Gay-related Immune Deficiency Syndrome (GRIDS) • Human Immunodeficiency Virus (HIV) ditemukan tahun 1984, HIV type II ditemukan 1985 di Afrika
• Retrovirus: – Oncogenic retrovirus kanker – Foamy retrovirus tidak menyebabkan penyakit – Lentivirus efek jangka panjang yang lambat
• HIV adalah lentivirus • Penularan HIV – Darah (jarum suntik, transfusi darah) – Hubungan seksual – Bayi yang dikandung oleh ibu pengidap HIV
• Tahap HIV ke AIDS 1. 2. 3. 4. 5.
Penyakit serokonversi awal Tahap tanpa gejala Pembesaran nodul limfe, mulainya infeksi AIDS-related complex (ARC) AIDS
• Prevalensi HIV-AIDS – 1990-an tingkat penularan HIV tertinggi, saat ini cenderung stabil – 2004: • Eropa: 300.000 ODHA, 170.000 kematian • Inggris Raya: 58.000 ODHA, 17.014 kematian
– 2005: • 38,6 juta ODHA; 4,1 juta penderita baru; dan 2,8 juta kematian • Afrika (Sahara): 5,5 juta ODHA • Asia: 8,3 juta ODHA, terbanyak ada di India. Cina: 650.000 ODHA, 44%-nya pengguna narkoba suntik – Peningkatan terjadi di Cina, Indonesia, Papua Nugini, Bangladesh, dan Pakistan – 2008: • Tertinggi ada di Afrika, Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan
PERAN PSIKOLOGI PADA STUDI HIV • HIV ditularkan sebagian besar karena perilaku • Psikologi kesehatan berperan untuk mengubah perilaku • Peran psikologi pada HIV: – Faktor psikologis mempengaruhi kerentanan individu – Faktor psikologis memiliki peran mempromosikan replikasi HIV dan progresi dari HIV menjadi AIDS – Faktor psikologis memiliki peran untuk menentukan panjang usia individu
PSIKOLOGI DAN HIV • Gaya hidup; – Replikasi HIV dipengaruhi pajanan HIV tambahan, seks tidak aman, penggunaan obat
• Ketaatan terhadap pengobatan – Highly Active Anti-retroviral Therapy (HAART) memperpanjang usia hidup dan meningkatkan kualitas hidup HIV menjadi penyakit kronis, bukan mematikan
• Stress – Stress meningkatkan replika virus menjadi AIDS lebih cepat – Manajemen stress memperlambat HIV menjadi AIDS
• Penyesuaian kognitif – Individu yang dapat mengendalikan emosional, dapat menekan progresivitas virus
• Type C Coping – Refleksi pada ekspresi emosional, dan kebutuhan akan orang lain – Emosi yang terlalu ekspresif dapat merugikan
KANKER • Pertumbuhan sel yang tidak terkendali tumor (neoplasma): – Jinak tidak menyebar – Ganas (kanker) menyebar
• Carcinoma: 90% sel kanker dan berada di sel jaringan • Sarcoma: berada di jaringan ikat • Leukaemia: di darah
• Prevalensi kanker – 2008: 7,6 juta kematian akibat kanker (13% dari semua kematian); terbanyak: kanker paru (1,4 juta kematian), lambung (740.000 kematian), hati (700.000), usus dan rectum (610.0000 kematian), dan payudara (460.000 kematian) – Inggris Raya: Penyebab kematian kedua (setelah penyakit jantung), 29% kematian pada pria dan 26% kematian pada wanita; terbanyak: kanker paru (7% pria, 5% wanita), usus dan rectum (3% pria, 3% wanita), payudara (4%)
PERAN PSIKOLOGI PADA KANKER • Faktor psikologis penting pada permulaan terjadinya kanker, kepercayaan sehat-sakit, perilaku sehat, perubahan perilaku • Psikologi berperan pada screening, pencarian pertolongan, penundaan dan kepatuhan
FAKTOR PSIKOSOSIAL PADA KANKER • Perilaku – Gaya hidup – Perilaku sehat
• Stres – Stressor dapat dikendalikan menurunkan pertumbuhan tumor
• Kejadian hidup – Riwayat kanker pada orangtua – Kejadian menyedihkan membuat stres meningkatkan risiko kanker
• Kendali – Mengendalikan stres dan mengendalikan lingkungan menekan risiko terjadinya kanker
• Tipe mengatasi masalah – Mengatasi stres dengan cara yang salah meningkatkan risiko kanker
• Depresi – Depresi sedang kronis meningkatkan risiko kanker
• Kepribadian – Type C personality risiko kanker lebih besar
• Ketahanan – Komponen: kendali, komitmen, dan tantangan
KONSEKUENSI PSIKOLOGIS DARI KANKER • • • •
Menurunkan mood Cemas, kuatir, paranoid Adaptasi kognitif Mencari hikmah dibalik musibah
PSIKOLOGI DAN PENGENTASAN GEJALA • • • • • • •
Manajemen nyeri Intervensi dukungan sosial Mengatasi mual dan muntah Konseling Strategi adaptasi kognitif Mengurangi takut Bantuan terapi psikologis
TERIMA KASIH