Head to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU
Agustus 2014
Head to Head Dukungan Prabowo-Jokowi Pasca Keputusan Resmi KPU •
Sejatinya Pemilu Presiden (pilpres) telah usai. Pihak pemegang otoritas yang menentukan siapa yang menang dan kalah secara resmi telah mengeluarkan putusan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan bahwa pasangan JokowiJK adalah pemenang pilpres dengan suara sebesar 53.15 %. Sementara pasangan Prabowo-Hatta hanya memperoleh suara 46.85 %. Namun hasil putusan KPU ini digugat oleh tim pasangan Prabowo-Hatta. Pasangan ini menganggap ada sejumlah pelanggaran dan kecurangan yang terjadi selama Pemilu diselenggarakan sehingga menggugatnya ke Mahkamah Konstitusi.
•
Hiruk pikuk politik pasca pilpres dan respon kedua capres terhadap hasil penetapan KPU ternyata berimplikasi terhadap persepsi publik. Persepsi positif atau negatif publik terhadap sikap kedua capres pada ujungnya mempengaruhi dukungan publik terhadap kedua capres.
•
Survei terbaru LSI menemukan bahwa terjadi perubahan dukungan secara signifikan terhadap kedua capres, jika Pilpres dilaksanakan pada waktu survei dilakukan (awal Agustus 2014 / pasca penetapan KPU).
•
Dukungan terhadap Prabowo menurun drastis, sebaliknya dukungan terhadap Jokowi justru makin menguat. Jika seandainya pilpres dilaksanakan pada hari ini, dukungan terhadap Jokowi-JK sebesar 57.06 %, sementara dukungan terhadap Prabowo-Hatta sebesar 30.39 %. Mereka yang menyatakan rahasia/tidak tahu/tidak jawab sebesar 12.55 %.
•
Jika mereka yang tidak memutuskan dibagi secara proporsional ke suara kedua pasangan capres, maka perolehan dukungan Jokowi-JK sebesar 65.25 %, dan dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta sebesar 34.75 %.
•
Demikian salah satu kesimpulan survei terbaru LSI. Survei dilakukan pada awal Agustus 2014, tepatnya pengumpulan data dikerjakan pada tanggal 4- 6 Agustus 2014. Survei ini menggunakan metode quickpoll dengan menggunakan 1200 responden di seluruh propinsi di Indonesia. Metode penarikan sampel adalah multistage random sampling dengan margin of error survei ini sebesar +/- 2.9%. Selain survei, LSI juga melengkapi dan memperkuat analisis survei dengan data-data kualitatif yang didapatkan melalui metode in depth interview, FGD, dan analisis media. Survei ini dibiayai oleh LSI.
•
Jokowi-JK kini juga unggul dari Prabowo-Hatta di semua segmen pemilih. Bahkan segmen pemilih yang sebelumnya diungguli oleh Prabowo-Hatta pada Pilpres 9 Juli 2014 lalu (terlihat dari hasil exitpoll LSI), kini berbalik diungguli Jokowi JK.
•
Sesuai hasil exitpoll LSI yang diumumkan pada 9 Juli 2014 pukul 14.00 WIB, pasangan Prabowo-Hatta mengungguli Jokowi-JK pada segmen pemilih muslim dan pemilih yang berpendidikan tinggi yang umumnya tinggal di perkotaan.
•
Kini pasca pilpres dan penetapan resmi KPU, segmen pemilih tersebut beralih dan lebih banyak mendukung pasangan Jokowi-JK. Misalkan saja pada pilpres 9 Juli 2014, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh dukungan pada segmen pemilih muslim sebesar 52.01 %. Kini dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta pada segmen pemilih ini hanya 34.20 %. Sementara dukungan terhadap Jokowi-JK yang sebelumnya hanya 47.99 % pada pemilih muslim, kini dalam survei ini dukungan pasangan ini meningkat menjadi 52.17 %.
•
Lalu mengapa dukungan terhadap Prabowo-Hatta justru menurun, sementara dukungan terhadap Jokowi-JK menaik? LSI menemukan dua alasan utama sebagai penjelasan terhadap dinamika suara pasca penetapan resmi KPU.
•
Pertama, karakter pemilih Prabowo-Hatta adalah pemilih yang ragu-ragu dan lebih mudah mengubah pilihannya. Mereka umumnya berada di perkotaan dengan tingkat pendidikan yang baik. Mereka percaya dengan hasil KPU dan menghormati hasil pilihan rakyat pada 9 Juli 2014 lalu.
•
Survei LSI menunjukan bahwa sebesar 67.49 % publik percaya dengan hasil resmi KPU bahwa Jokowi-JK adalah pemenang pilpres 2014. Hanya 18.52 % yang menyatakan tidak percaya dengan hasil KPU bahwa Jokowi-JK adalah pemenang pilpres.
•
Kedua, turunnya pamor Prabowo juga diakibatkan oleh persepsi negatif publik terhadap reaksi dan sikap pasangan Prabowo-Hatta yang kurang “legowo” dan tidak simpatik dalam merespon hasil resmi KPU. Sikap tersebut terlihat dengan mengklaim kemenangan dari hasil quick count lembaga survei abal-abal dan menarik diri dari proses rekapitulasi resmi KPU. Sikap mendelegitimasi KPU dan putusannya direspon negatif oleh publik. Padahal jauh sebelum detik-detik penetapan resmi KPU, Prabowo sudah sesumbar akan menerima apapun hasil yang diputuskan KPU.
•
•
Di sisi lain, Jokowi-JK terlihat lebih santun dan elegan dalam merespon hasil resmi KPU maupun dalam merespon berbagai tudingan dan gugatan oleh pasangan JokowiJK. Hal itu terlihat dari statement Jokowi yang menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo adalah seorang negarawan, maupun selebrasi kemenangan yang biasabiasa saja. Akhirnya publik berharap bahwa penyelesaian sengketa pemilu melalui Mahkamah Konstitusi (MK) adalah upaya terakhir dan konstitusional yang dilakukan oleh pihak yang kalah. Publik sangat berharap proses pilpres cepat usai agar pemerintah secepatnya kembali mengurusi rakyatnya. Dan mayoritas publik pun berharap pasca keputusan MK, sengketa pemilu pun usai. Pihak yang kalah mengakui dan menghormati pihak yang menang. Ini adalah harapan dari 78.11 % publik.
Kamis, 7 Agustus 2014 Lingkaran Survei Indonesia Narasumber : Ade Mulyana (0811.880.3080/ 0812.8379.7506) Moderator : Fitri Hari (0813.8014.0260) Tim Riset LSI: Adjie Alfaraby, Ardian Sopa, Ade Mulyana, Rully Akbar, Fitri Hari, Dewi Arum.
Track Record LSI Prediksi Survei Yang Diiklankan Sebelum PILEG 2014 NAMA PARTAI PDIP GOLKAR GERINDRA DEMOKRAT PKB PAN PKS NASDEM PPP HANURA PBB PKPI
PREDIKSI LSI*
HASIL KPU
TERBUKTI/TIDAK TERBUKTI
DIATAS 16% DIATAS 16% 8-16% 8-16% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% TIDAK LOLOS PT TIDAK LOLOS PT
18.95% 14.75% 11.81% 10.19% 9.04% 7.59% 6.79% 6.72% 6.53% 5.26% 1.46% 0.91%
TERBUKTI *Selisih 1,3% TERBUKTI TERBUKTI * Selisih 1.05% TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI
Rakyat Merdeka 8 April 2014, hal 12
Dimuat, antara lain di Sehari Sebelum PILEG Hanya 2 partai dari 12 partai yang selisih 1.3%
7
Track Record LSI Prediksi Survei Yang Diiklankan Sebelum PILPRES 2009 DUKUNGAN PEMILIH
SURVEI LSI AWAL JUNI 2009
SURVEI LSI AKHIR JUNI 2009
PREDIKSI PEMENANG PILPRES 2009
HASIL KPU
DI ATAS 50%
SBYBOEDIONO
SBYBOEDIONO
SBY-BOEDIONO
TERBUKTI
30%-50%
-
-
-
DI BAWAH 30%
MEGAMEGAPRABOWO PRABOWO JK-WIRANTO JK-WIRANTO
-
-
TERBUKTI
Dimuat di KOMPAS pada tanggal 3 Juli 2009 halaman 3. Tepat 5 hari sebelum Pemilihan Presiden 2009. 8
Track Record LSI Quick Count Paling Akurat
Pasangan CapresCawapres Prabowo-Hatta Jokowi-JK
Quick Count LSI (Data 100 %)
Hasil Resmi KPU 22 Juli 2014
46. 70 % 53. 30 %
46. 85 % 53. 15 %
*Simpangan baku antara hasil KPU vs LSI hanya 0. 15 %
METODOLOGI SURVEI Pengumpulan Data : 4– 6 Agustus 2014 • • • •
Quickpoll (smartphone LSI) Metode sampling : multistage random sampling Jumlah responden : 1200 responden Margin of error : ± 2.9 % Survei dilengkapi dengan Riset Kualitatif • FGD di tujuh ibu kota propinsi terbesar • In Depth Interview • Analsis media nasional
Semua pemilih di Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden 10
Pasca Pilpres Jokowi Tetap Capres Terkuat Q : Seandainya Pemilu Presiden dilakukan hari ini. Siapa pasangan presiden / wakil presiden yang akan Anda pilih?
11
Jika swingvoters dibagi secara proporsional : Dukungan Jokowi diatas 60 %. Q : Seandainya Pemilu Presiden dilakukan hari ini. Siapa pasangan presiden / wakil presiden yang akan Anda pilih?
12
Dibandingkan dengan Hasil KPU : Jokowi Naik, Prabowo Turun
KPU
SURVEI PASCA PENGUMUMAN KPU
Prabowo - Hatta
46,85%
34,75%
Jokowi - JK
53,15%
65,25%
13
Jokowi Unggul di Semua Segmen (1)
Kategori
Base
Prabowo - Hatta
Jokowi - JK
Tidak tabu/Tidak jawab
Jenis Kelamin (%) Laki-laki
51.55%
39,21%
54,03%
6,77%
Perempuan
48.45%
31,16%
50,45%
18,40%
Agama (%) Islam
85.27%
34,20%
52,17%
13,63%
Non Islam
14,73%
24,83%
69,87%
5,30%
Umur (%) 19 Tahun atau Dibawahnya
3.49%
44,09%
55,91%
0,00%
20-29 Tahun
18.22%
30,09%
48,63%
21,28%
30-39 Tahun
39.15%
31,73%
56,40%
11,88%
40-49 Tahun
25.97%
45,16%
44,39%
10,45%
50 Tahun atau Diatasnya
13.18%
48,68%
42,50%
8,82%
14
Jokowi Unggul di Semua Segmen (2) Kategori
Base
Prabowo - Hatta
Jokowi - JK
Tidak tabu/Tidak jawab
Status Desa / Kota (%) Desa
76.36%
30,94%
55,86%
13,20%
Kota
23.64%
43,54%
46,62%
9,84%
Pendidikan (%) Tidak pernah sekolah
0.39%
0,00%
100,00%
0,00%
Tidak tamat SD/sederajat
2.71%
42,59%
57,41%
0,00%
Tamat SD/sederajat
21.71%
33,54%
53,96%
12,50%
Tidak tamat SLTP/sederajat
0.39%
0,00%
100,00%
0,00%
Tamat SLTP/sederajat
20.16%
40,29%
46,25%
13,46%
Tidak tamat SLTA/sederajat
3.10%
49,69%
25,31%
25,00%
Tamat SLTA/sederajat
36.82%
37,37%
50,00%
12,63%
Tidak tamat perguruan tinggi/masih mahasiswa
0.39%
0,00%
100,00%
0,00%
Tamat D3/diploma
3.88%
39,61%
40,39%
20,00%
Tamat S1 atau lebih tinggi
10.47%
43,39%
49,20%
7,41%
15
Jokowi Unggul di Semua Segmen (3) Kategori
Base
Prabowo - Hatta
Jokowi - JK
Tidak tabu/Tidak jawab
Pendapatan (%) Dibawah 200 ribu
4.26%
26,84%
64,07%
9,09%
200-399 ribu
7.36%
30,84%
53,37%
15,79%
400-599 ribu
8.14%
46,81%
48,43%
4,76%
600-799 ribu
12.79%
41,14%
31,58%
27,28%
800-999
12.02%
21,38%
56,04%
22,58%
1-1.199 juta
9.69%
31,03%
60,97%
8,00%
1.2-1.399 juta
7.75%
29,23%
65,78%
5,00%
1.4-1.599 juta
7.75%
39,23%
40,78%
20,00%
1.6-1.799 juta
3.49%
44,09%
44,79%
11,12%
1.8-1.999 juta
1.16%
66,55%
33,45%
0,00%
2 juta atau lebih
25.58%
51,99%
43,47%
4,54%
16
Jokowi Kini Unggul di Segmen Pemilih Muslim yang pada Pilpres 9 Juli Lebih Banyak Mendukung Prabowo EXIT POLL PILPRES 9 JULI
SURVEI PASCA PENGUMUMAN KPU
Kategori Prabowo - Hatta
Jokowi - JK
Prabowo - Hatta
Jokowi - JK
Tidak tabu/Tidak jawab
Jenis Kelamin (%) Laki-laki
49.13%
50.87%
39,21%
54,03%
6,77%
Perempuan
47.31%
52.69%
31,16%
50,45%
18,40%
Agama (%) Islam
52.01%
47.99%
34,20%
52,17%
13,63%
Non Islam
27.01%
72.99%
24,83%
69,87%
5,30%
17
Jokowi Kini Unggul di Segmen Pemilih Yang Berpendidikan Tinggi yang pada Pilpres 9 Juli Lebih Banyak Mendukung Prabowo SURVEI PASCA PENGUMUMAN KPU
EXIT POLL PILPRES 9 JULI
Kategori
Prabowo - Hatta
Jokowi - JK
Prabowo - Hatta
Jokowi - JK
Tidak tabu/Tidak jawab
Pendidikan (%) Lulus SD atau Dibawahnya
44.17%
55.83%
34.00%
55.06%
10.94%
Tamat SLTP/sederajat
46.75%
53.25%
39.53%
47.27%
13.20%
Tamat SLTA/sederajat
50.75%
49.25%
38.33%
48.08%
13.59%
Pernah Kuliah atau Diatasnya
56.39%
43.61%
41.25%
48.23%
10.53%
18
Mengapa dukungan Prabowo turun, Jokowi naik?
Dari survei dan riset kualitatif
19
(1) Karakter Pemilih Prabowo adalah pemilih ragu-ragu
Pemilih Prabowo-Hatta adalah pemilih yang umumnya berada di perkotaan dengan tingkat pendidikan yang baik. Mereka percaya dengan hasil KPU dan menghormati hasil pilihan rakyat pada 9 Juli 2014 lalu.
Mayoritas Publik Percaya Hasil KPU Q : KPU telah menetapkan pasangan Jokowi - Jusuf Kalla sebagai pemenang Pemilu Presiden. Apakah Anda percaya atau tidak dengan keputusan KPU?
21
(2) Publik Kecewa terhadap sikap tidak simpatik Prabowo dalam merespon hasil KPU
Turunnya pamor Prabowo juga diakibatkan oleh persepsi negatif publik terhadap reaksi dan sikap pasangan Prabowo-Hatta yang kurang “legowo” dalam merespon hasil resmi KPU. Di sisi lain, Jokowi-JK terlihat lebih santun dan elegan dalam merespon hasil resmi KPU maupun dalam merespon berbagai tudingan dan gugatan oleh pasangan Jokowi-JK.
Mayoritas Publik Inginkan Sengketa Pemilu Cepat Berakhir Q : Saat ini, Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyidangkan sengketa hasil Pemilu. Setelah persidangan MK, apa yang Anda harapkan?
23
24