Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif Mei 2014
Head to Head Jokowi-JK Vs Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif •
•
•
Geliat partai politik dan capres menggalang koalisi telah usai. Aneka partai politik sudah mengambil sikap atas polarisasi pasangan presiden yg bertarung. Sikap partai politik sudah diketahui. Hanya akan ada dua pasangan capres yang bertarung yaitu Jokowi versus Prabowo. Namun bagaimana sikap pemilih atas dua pasangan capres/cawapres itu? Prosentase dukungan capres tak bisa dikalkulasi secara matematis dari total prosentase dukungan partai politik yang berkoalisi. Survei terbaru LSI pada Mei 2014 telah merekam peta dukungan para capres jika dalam pilpres mendatang hanya ada dua kandidat yang bertarung (head to head). Untuk capresnya sendiri, head to head Jokowi vs Prabowo kedua nya memiliki keunggulan masing-masing di mata pemilih. Dari segi popularitas, kedua capres sama-sama dikenal mayoritas pemilih dengan prosentase diatas 90 %. Tingkat popularitas Jokowi sebesar 94.9 %. Sementara Prabowo dikenal oleh 93.8 % pemilih. Meski sama-sama dikenal, Jokowi lebih disukai dibanding Prabowo. Kesukaan Jokowi mencapai 82.7 %. Sementara Prabowo sebesar 72.0 %. Demikianlah salah satu temuan penting survei nasional terbaru LSI menjelang Pipres 2014. Survei dilakukan di 33 propinsi dengan metode baku: multistage random sampling. Jumlah responden survei nasional ini adalah 2400 responden, dan margin of error-nya +/- 2%. Responden dipilih secara acak dan diwawancarai, dengan tatap muka. Waktu survei dilakukan dari tanggal 1- 9 Mei 2014. Survei dilengkapi dengan media analisis, FGD dan In Depth Interview. Survei nasional ini dibiayai sendiri oleh Lingkaran Survei Indonesia.
•
•
•
•
Dalam survei ini, LSI pun merekam sejumlah aspek kepribadian kedua capres. Dari 6 (enam) aspek kepribadian yang diuji, Jokowi unggul di 3 aspek kepribadian, dan 3 aspek kepribadian lainnya diungguli Prabowo. Jokowi dianggap lebih jujur, lebih bisa menyelesaikan masalah, dan lebih peduli dengan rakyat dibanding Prabowo. Sementara Prabowo dianggap lebih tegas, lebih pintar dan lebih punya gagasan dibanding Jokowi. Dari persepsi pemilih atas kepantasan para capres menjadi presiden, kedua capres pun tak berbeda jauh. Sebesar 72.2 % publik menilai Jokowi pantas menjadi presiden. Sementara sebesar 71.9 % menyatakan Prabowo pantas menjadi presiden. LSI memprediksi bahwa Pilpres 2014 ini akan diwarnai oleh marak dan massifnya kampanye negatif yang menyerang kedua capres. Karena survei ini menunjukan bahwa kampanye negatif jika dipercaya pemilih maka berefek cukup besar terhadap elektabilitas para capres. LSI menanyakan sejumlah pertanyaan kepada responden mengenai pengetahuan mereka terhadap isu negatif yang diasosiasikan kepada kedua capres. Ada 4 (empat) isu negatif Jokowi yang ditanyakan yaitu; 1) “capres boneka” (Jokowi dikendalikan Megawati dan negara asing); 2) Jokowi berbohong dan tidak menepati janjinya menjabat sebagai gubernur selama 5 tahun penuh; 3) Jokowi terlibat dalam kasus korupsi pengadaan Busway dari China; 4) Jika terpilih Jokowi lebih membela kelompok minoritas dan mengabaikan kepentingan mayoritas muslim.
•
•
•
•
Dari keempat isu negatif Jokowi yang ditanyakan, antara 9-39 % publik yang menyatakan pernah mendengar atau tahu dengan isu tersebut. Namun dari mereka yang tahu atau pernah mendengar isu negatif tersebut, hanya 20-28 % yang menyatakan percaya dengan isu negatif yang dihembuskan tersebut. Sementara 4 (empat) isu negatif Prabowo yang ditanyakan adalah; 1) Keterlibatan Prabowo dalam penculikan aktivis 1998; 2) Prabowo tidak harmonis dengan keluarga; 3) Prabowo tempramental (tidak bisa mengendalikan emosi) dan suka menggunakan kekerasan; 4) Prabowo tidak sukses dalam bisnis perusahaannya karena banyak rugi dan hutang. Dari keempat isu negatif Prabowo yang ditanyakan, antara 7-32 % publik yang menyatakan pernah mendengar. Namun tingkat kepercayaan publik terhadap isu negatif Prabowo tersebut lebih besar dibandingkan dengan Jokowi. Dari mereka yang pernah mendengar isu negatif Prabowo, sebesar 51-72 % publik menyatakan percaya tehadap isu tersebut. Isu negatif terhadap kedua capres pun berpengaruh terhadap keinginan pemilih untuk memilih. Namun pengaruh isu negatif terhadap keinginan pemilih dalam memilih Prabowo lebih besar dibanding Jokowi. Dari mereka yang percaya isu negatif Prabowo, ada potensi penurunan suara Prabowo sebesar 40-51 %. Dan ada potensi penurunan suara Jokowi sebesar 40-44 % dari mereka yang percaya terhadap isu negatif Jokowi tersebut.
•
•
•
•
Jokowi telah memutuskan akan berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK). Prabowo akan berpasangan dengan Hatta Rajasa. Lalu bagaimanakah elektabilitas kedua pasangan capres ini? Jika Pilpres diadakan pada saat dilakukan survei maka, pasangan Jokowi-JK unggul sementara dibanding dengan pasangan Prabowo Hatta Rajasa. Elektabilitas Jokowi-JK mencapai 35.42 %, dan elektabilitas Prabowo-Hatta sebesar 22.75 %. Selisih kedua pasangan sebesar 13 %. Namun demikian, kedua pasangan capres masih punya peluang menang yang sama karena masih terhadap 41.83 % yang belum menentukan pilihan (undecided voters). Dilihat dari segmen pemilih, pasangan Jokowi-JK relatif unggul di semua segmen pemilih. Pasangan Jokowi-JK unggul dari pasangan Prabowo Hatta di semua segmen gender, desakota, usia, dan agama. Jokowi-JK juga unggul dari Prabowo-Hatta dari segmen suku, kecuali suku Betawi. Dari segmen pendidikan dan pendapatan, Jokowi-JK pun unggul di hampir semua kategori. Kecuali pada segmen pendidikan tinggi dan pendapatan 1-2 juta yang bersaing dengan pasangan Prabowo-Hatta. Pada segmen pemilih partai, Jokowi-JK pun unggul di hampir semua pemilih partai kecuali pemilih partai Gerindra, Hanura, dan PKPI. Kedua pasangan capres pun masih bersaing ketat di pemilih partai PKS dan PBB.
•
•
Jika melihat realita dukungan dan koalisi parta, pasangan Jokowi-JK memang kalah dalam dukungan elite dan partai politik dari pasangan Prabowo Hatta, namun menang sementara dalam dukungan pemilih. Dukungan koalisi Prabowo-Hatta yang terdiri dari partai Gerindra, PAN, PKS, PPP dan Golkar mencapai 48 %. Dukungan koalisi Jokowi-JK yang terdiri dari PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura mencapai 40%. Keuntungan besar buat Jokowi karena dukungan spontan dari masyarakat luas lebih besar padanya. Survei LSI pun menanyakan tentang keinginan sukarela publik dalam membantu para pasangan capres. Hasilnya sebesar 68.5 % publik menyatakan bahwa mereka ingin secara sukarela membantu pasangan Jokowi-JK. Hanya 15.3 % publik yang menyatakan bahwa mereka akan secara sukarela membantu pasangan Prabowo-Hatta. Dukungan seperti ini yang dulu bisa membuat PDIP menang besar di Pemilu 1999, dan SBY menang di pilpres di 2004, walau didukung partai kecil.
Selasa, 20 Mei 2014 Lingkaran Survei Indonesia Narasumber : Ardian Sopa (0819.88.20.20 / 0856.858.3694) Moderator : Fitri Hari (0813.8014.0260)
Track Record LSI Prediksi Survei Yang Diiklankan Sebelum PILEG 2014 NAMA PARTAI PDIP GOLKAR GERINDRA DEMOKRAT PKB PAN PKS NASDEM PPP HANURA PBB PKPI
PREDIKSI LSI*
HASIL KPU
TERBUKTI/TIDAK TERBUKTI
DIATAS 16% DIATAS 16% 8-16% 8-16% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% TIDAK LOLOS PT TIDAK LOLOS PT
18.95% 14.75% 11.81% 10.19% 9.04% 7.59% 6.79% 6.72% 6.53% 5.26% 1.46% 0.91%
TERBUKTI *Selisih 1,3% TERBUKTI TERBUKTI * Selisih 1.05% TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI
Rakyat Merdeka 8 April 2014, hal 12
Dimuat, antara lain di Sehari Sebelum PILEG Hanya 2 partai dari 12 partai yang selisih 1.3%
7
Track Record LSI Prediksi Survei Yang Diiklankan Sebelum PILPRES 2009 DUKUNGAN PEMILIH
SURVEI LSI AWAL JUNI 2009
SURVEI LSI AKHIR JUNI 2009
PREDIKSI PEMENANG PILPRES 2009
HASIL KPU
DI ATAS 50%
SBYBOEDIONO
SBYBOEDIONO
SBY-BOEDIONO
TERBUKTI
30%-50%
-
-
-
DI BAWAH 30%
MEGAMEGAPRABOWO PRABOWO JK-WIRANTO JK-WIRANTO
-
-
TERBUKTI
Dimuat di KOMPAS pada tanggal 3 Juli 2009 halaman 3. Tepat 5 hari sebelum Pemilihan Presiden 2009. 8
METODOLOGI SURVEI Pengumpulan Data : 1– 9 Mei 2014
• Metode sampling : multistage random sampling • Jumlah responden : 2400 responden • Wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner • Margin of error : ± 2.0 % Semua pemilih di Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden 9
POPULARITAS CALON PRESIDEN Tingkat Pengenalan Q: Apakah Ibu/Bapak pernah mendengar nama di bawah ini atau tidak?
Nama
Tidak
Ya
Joko Widodo (Jokowi)
5.1%
94.9%
Prabowo Subianto
6.2%
93.8%
Tingkat Kesukaan Q: Apakah Ibu/Bapak suka atau tidak dengan nama berikut?
Nama
Tidak
Ya
TT/TJ
Joko Widodo (Jokowi)
10.8%
82.7%
6.5%
Prabowo Subianto
18.3%
72.0%
9.7%
Jokowi dan Prabowo berimbang di tingkat pengenalan, namun Jokowi lebih disukai 10
POPULARITAS CALON PRESIDEN Tingkat Kepantasan Q: Menurut ibu/bapak apakah nama berikut pantas atau tidak pantas menjadi presiden Indonesia mendatang?
Nama Joko Widodo (Jokowi) Prabowo Subianto
Tidak pantas 20.2% 17.2%
Ya, pantas 72.2% 71.9%
Tidak jawab 7.6% 10.9%
Tingkat Dukungan Masyarakat Q: Apakah Ibu/Bapak mendukung/tidak jika nama berikut menjadi presiden Indonesia mendatang?
Nama Joko Widodo (Jokowi) Prabowo Subianto
Tidak 21.5% 23.7%
Ya 65.2% 60.5%
TT/TJ 13.3% 15.8%
Jokowi dan Prabowo sama-sama dianggap pantas, Namun Jokowi lebih didukung 11
KEPRIBADIAN CALON PRESIDEN Nama
Ya
Tidak
Tidak tahu
Jokowi
77.3%
3.0%
19.7%
Prabowo
54.9%
10.3%
34.8%
Jokowi
83.0%
4.0%
13.0%
Prabowo
87.3%
3.4%
9.3%
Jokowi
73.2%
10.5%
16.3%
Prabowo
67.1%
7.9%
25%
Mampu mengambil keputusan dengan Jokowi tegas Prabowo
72.6%
11.1%
16.3%
74.4%
5.1%
20.5%
Jokowi
85.6%
3.7%
10.7%
Prabowo
61.6%
9.8%
28.6%
Jokowi
38.7%
42.4%
18.9%
Prabowo
53.4%
35.5%
11.1%
Kepribadian Capres Jujur Pintar Mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan masalah
Peduli terhadap rakyat kecil Punya Gagasan/Program
Jokowi lebih dianggap jujur, punya kemampuan selesai masalah dan peduli rakyat kecil, Prabowo lebih dianggap pintar, tegas dan punya gagasan/program 12
ISU NEGATIF JOKOWI (1) Informasi
Apakah Ibu/Bapak pernah mendengar atau tidak isu atau informasi ini?
Jika pernah mendengar, apakah Ibu/Bapak percaya atau tidak percaya?
Ya
Tidak
Tidak Percaya
Percaya
Tidak tahu/ tidak jawab
Joko Widodo jika menjadi presiden, akan dikendalikan oleh Megawati dan negara asing.
39.0%
61.0%
51.5%
28.2%
20.3%
Joko Widodo suka berbohog, karena tidak menepati janji menyelesaikan jabatan sebagai gubernur Jakarta selama 5 tahun penuh.
36.7%
63.3%
66.8%
22.8%
10.4%
Joko Widodo terlibat dalam kasus korupsi pengadaan busway dari China
19.6%
80.4%
72.4%
22.1%
5.5%
Joko Widodo jika menang akan lebih membela kelompok minoritas dan tidak memperhatikan kepentingan warga Muslim
9.0%
91.0%
59.5%
20.2%
20.3%
4 isu yang menjadi kampanye negatif atas JOKOWI, tapi publik cenderung tak percaya 13
ISU NEGATIF JOKOWI (2) Informasi
Seandainya informasi tersebut terbukti BENAR. Apakah Ibu/Bapak akan memilih Jokowi atau tidak dalam Pemilu 2014 mendatang? Ya
Joko Widodo jika menjadi presiden, akan dikendalikan oleh 38.3% Megawati dan negara asing. Joko Widodo suka berbohog, karena tidak menepati janji 40.7% menyelesaikan jabatan sebagai gubernur Jakarta selama 5 tahun penuh.
Tidak
Tidak tahu/ tidak jawab
40.2%
21.5%
40.0%
19.3%
35.4%
44.9%
19.7%
Joko Widodo jika menang akan lebih membela kelompok minoritas dan 32.5% tidak memperhatikan kepentingan warga Muslim
42.5%
25.0%
Joko Widodo terlibat dalam kasus korupsi pengadaan busway dari China
Bagi yang percaya, Kampanye negatif Atas 4 isu itu Akan menurunkan Dukungan pada Jokowi Sekitar 40%
14
ISU NEGATIF PRABOWO (1) Informasi
Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 Prabowo tidak harmonis dengan keluarganya Prabowo temperamental (tidak bisa mengendalikan emosi) dan suka menggunakan kekerasan Prabowo tidak sukses dalam bisnis, perusahaannya banyak yang rugi dan hutang
Apakah Ibu/Bapak pernah mendengar atau tidak isu atau informasi ini?
Jika pernah mendengar, apakah Ibu/Bapak sangat percaya atau tidak percaya?
Tidak
Ya
Percaya
Tidak Percaya
Tidak tahu/ tidak jawab
67.4%
32.6%
51.5%
28.2%
20.4%
79.0%
21.0%
66.8%
22.8%
10.4%
81.1%
18.9%
72.4%
22.1%
5.5%
92.6%
7.4%
59.5%
20.2%
20.2%
4 isu yang dijadikan kampanye negatif atas Prabowo dan publik cenderung percaya 15
ISU NEGATIF PRABOWO (2) Informasi
Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 Prabowo tidak harmonis dengan keluarganya Prabowo temperamental (tidak bisa mengendalikan emosi) dan suka menggunakan kekerasan Prabowo tidak sukses dalam bisnis, perusahaannya banyak yang rugi dan hutang
Seandainya informasi tersebut terbukti BENAR. Apakah Ibu/Bapak akan memilih Prabowo atau tidak dalam Pemilu 2014 mendatang? Tidak tahu/ tidak Ya Tidak jawab 34.0%
43.0%
22.9%
34.9%
40.0%
25.1%
29.7%
51.5%
18.8%
23.0%
48.0%
29.0%
Bagi yang percaya, Kampanye negatif atas 4 isu akan menurunkan Dukungan pada Prabowo Sekitar 40-50%
16
POSISI CALON PRESIDEN Q Seandainya Pemilu Presiden dilakukan hari ini. Dari 2 PASANGAN nama berikut ini, mana yang akan Ibu / Bapak PILIH sebagai presiden dan wakil presiden?
Sebanyak 41,83% masyarakat belum menentukan pilihannya
17
DISTRIBUSI PEMILIH JOKOWI-JK VS PRABOWO-HATTA (1)
Kategori
Base
Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla
Prabowo SubiantoHatta Rajasa
Rahasia/Belum memutuskan/TT/TJ
Jenis Kelamin (%) Laki-laki
50.00%
33.46%
25.2%
41.34%
Perempuan
50.00%
37.45%
20.23%
42.32%
Desa - Kota (%) Desa
71.8%
35.91%
21.49%
42.6%
Kota
28.2%
34.37%
25.83%
39.8%
Umur (%) 19 Tahun atau Dibawahnya
4.3%
46.69%
13.16%
40.15%
20-29 Tahun
16.7%
34.65%
25.13%
40.22%
30-39 Tahun
26.8%
36.26%
23.52%
40.22%
40-49 Tahun
25.1%
34.65%
24.85%
40.5%
50 Tahun atau Diatasnya
27.10%
34.65%
20.23%
45.12%
Jokowi menang di semua segmen ini 18
DISTRIBUSI PEMILIH JOKOWI-JK VS PRABOWO-HATTA (2) Kategori
Base
Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla
Prabowo SubiantoHatta Rajasa
Tidak tahu / tidak jawab/Rahasia/Belum Memutuskan
Suku (%) Jawa
40.7%
36.75%
19.25%
44,00%
Sunda
19.0%
35.28%
31.29%
33.43%
Melayu
3.6%
31.64%
24.99%
43.37%
Madura
3.6%
26.04%
24.43%
49.53%
Bugis
3.1%
43.54%
17.01%
39.45%
Betawi
2.5%
16.31%
46.69%
37,00%
Batak
3.8%
42,00%
18.69%
39.31%
Minang
3.0%
29.19%
21.42%
49.39%
Lainnya
20.7%
36.47%
19.32%
44.21%
Agama (%) Islam
87.4%
33.95%
24.29%
41.76%
Protestan
6.1%
47.95%
12.46%
39.59%
Katolik
3.4% 3.1
47.81% 36.05%
11.97% 12.74%
40.22% 51.21%
lainnya
Jokowi unggul di semua suku, kecuali Betawi, dan di semua pemeluk agama 19
DISTRIBUSI PEMILIH JOKOWI-JK VS PRABOWO-HATTA (3) Kategori
Base
Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla
Prabowo SubiantoHatta Rajasa
Tidak tahu / tidak jawab/Rahasia/Belum Memutuskan
Pendidikan (%) Lulus SD atau Dibawahnya
40.9%
36.75%
19.95%
43.3%
Tamat SLTP/sederajat
19.8%
39.34%
21.07%
39.59%
Tamat SLTA/sederajat
28.3%
34.37%
26.67%
38.96%
Pernah Kuliah atau Diatasnya
11.0%
26.6%
26.14%
47.26%
Pendapatan (%) di bawah 200 ribu
4.3%
31.43%
17.15%
51.42%
200-399 ribu
6.7%
29.89%
14,00%
56.11%
400-599 ribu
9.1%
37.38%
18.34%
44.28%
600-799 ribu
8.2%
39.76%
22.12%
38.12%
800-999 ribu
7.9%
1 juta -1.199 juta
14.2%
1.2-1.399 juta
5.1%
1.4-1.599 juta
9.1%
1.6-1.799 juta
2.2%
1.8-1.999 juta
3.8%
2 juta atau lebih
29.2%
36.12% 36.96% 37.94% 34.65% 40.39% 28.63% 34.58%
21.84% 19.39% 22.54% 25.34% 18.83% 31.85% 26.95%
42.04% 43.65% 39.52% 40.01% 40.78% 39.52% 38.47%
Jokowi unggul di semua level pendidikan kecuali mahasiswa ke atas, Dan unggul di semua level pendapatan, kecuali yang berpendapatan 1- 2 juta
20
DISTRIBUSI PEMILIH JOKOWI-JK VS PRABOWO-HATTA (4) Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla
Prabowo Subianto- Hatta Rajasa
Tidak tahu / tidak jawab/Rahasia/Belum Memutuskan
Partai Nasional Demokrat (Nasdem)
39.48%
19.11%
41.41%
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
42.56%
19.25%
38.19%
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
32.69%
32.69%
34.62%
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
82.01%
10.64%
7.35%
Partai Golongan Karya (GOLKAR)
32.34%
24.15%
43.51%
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
12.18%
82.78%
5.04%
Partai Demokrat (PD)
34.02%
26.25%
39.73%
Partai Amanat Nasional (PAN)
41.3%
25.13%
33.57%
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
30.03%
22.89%
47.08%
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
25.48%
35,00%
39.52%
Partai Bulan Bintang (PBB)
24.60%
23,29%
52.11%
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)
14,00%
28,00%
58,00%
Kategori
Prabowo unggul di pemilih Gerindra dan Hanura, Jokowi unggul di pemilih partai lainnya 21
Dukungan Spontan Publik Lebih Besar ke Jokowi-JK dibanding Prabowo-Hatta Q: Jika bapak/ibu menjadi relawan untuk membantu capres memenangi Pemilu. Pasangan capres manakah yang bapak/ibu lebih antusias membantu secara sukarela? Pasangan Jokowi atau pasangan Prabowo?
Membantu Pasangan
Prosentase
Jokowi
68.5 %
Prabowo
15.3 %
Tidak Tahu/Tidak Jawab
16.2 %
Keuntungan besar buat Jokowi karena dukungan spontan dari masyarakat luas lebih besar padanya. Dukungan spontan ini yang membuat PDIP menang pada Pemilu 1999, atau SBY yang menang dalam Pilpres 2004 meski dari partai kecil.
22
Pengalaman Pemilu 2004: Meski Kalah Dari Dukungan Partai, SBY Menang Pipres Head to Head Mega Vs SBY pada Putaran Kedua Pipres 2004 Pasangan Capres
Dukungan Koalisi Partai
Prosentase Dukungan
Megawati – Hasyim
PDIP, Golkar, PDS, PPP (Koalisi Kebangsaan)
51 %
SBY - JK
Demokrat, PBB, PKPI, dan PKS
19 %
Jokowi-JK berpotensi mengulang kembali kesuksesan SBY di Pilpres 2004 karena dukungan spontan pemilih yang besar.
23
-TERIMA KASIH-
24