Going Forward
Head Office: Trada Building Jl. Kyai Maja No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta 12120 - Indonesia Phone +62 21 7278 6852, Facsimile +62 21 7278 6851, 7278 6853 www.trada.co.id
Daftar Isi Contents
PT Trada Maritime Tbk (Perseroan) terus maju merengkuh peluang baru melalui langkah-langkah strategis serta dukungan dari pemangku kepentingan berdasarkan landasan organisasi yang kokoh melalui perbaikan yang berkelanjutan. Sesuai dengan nilai-nilai Perseroan, “Pertumbuhan yang Berkesinambungan, Kami akan terus melakukan ekspansi meraih harapan menjadi kebanggaan industri maritim di Indonesia.
PT Trada Maritime Tbk (the Company) continues to move forward to reach new opportunities through strategic efforts and the support from stakeholders relying on the foundation of a strong organization through continuous improvements. In line with the Company's values, "Sustainable Growth”, we will continue to expand and thrive to become the pride of the Indonesian maritime industry.
2 3 4 5 6 8 10 14 20 22 28 30 32 34 36 42 44 60 78 84 88 92 93 94 223
Visi dan Misi Perseroan Nilai-Nilai Perseroan Ikhtisar Keuangan Pertumbuhan Perseroan Ikhtisar Saham Informasi Tentang Kepemilikan Peristiwa Penting 2012 Sambutan Dewan Komisaris Profil Dewan Komisaris Laporan Direksi Profil Direksi Profil Eksekutif Profil Perseroan Tonggak Sejarah Perseroan Armada Perseroan Struktur Organisasi Analisis & Pembahasan Manajemen Laporan Tata Kelola Perusahaan Sumber Daya Manusia Operasi dan Pengelolaan Manajemen Kapal Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Kualitas Akses Informasi Tanggung Jawab Pelaporan Laporan Keuangan Konsolidasi Istilah Penting
Corporate Vision and Mission Corporate Values Financial Highlights Company Growth Shares Highlights Information of Ownership Significant Events 2012 Foreword by the Board of Commissioners Board of Commissioner’s Profile Report of the Board of Directors Board of Directors Profile Executive Profile Company Profile Corporate Milestone The Company’s Fleet Organization Structure Management Discussion & Analysis Corporate Governance Report Human Resources Operation and Ship Management Health, Safety and Quality Access to Information Responsibility of Reporting Consolidated Financial Report Glossary
2 3 4 5 6 8 10 14 20 22 28 30 32 34 36 42 44 60 78 84 88 92 93 94 223
Trada Maritime Annual Report 2012
1
Visi dan Misi Perseroan
Corporate Vision and Mission
Nilai-Nilai Perseroan
Corporate Values
• SELALU INGIN BERKEMBANG Dinamis dan berdedikasi untuk terus maju.
VISI
• SELALU BERORIENTASI KE DEPAN Memiliki visi yang tajam.
Menjadi perusahaan transportasi laut berskala internasional yang fokus di sektor energi.
MISI • • • •
Memberikan layanan yang terintegrasi dan yang terbaik. Memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan. Mempercepat pertumbuhan melalui sinergi. Mengoptimalkan nilai pemegang saham.
Mampu mengidentifikasikan peluang.
VISION To become a global energy marine transporter.
MISSION • • • •
2
Delivering first-class integrated services. Providing customized solution. Accelerating growth through synergy. Optimizing shareholders’ value.
Terbuka pada ide-ide baru dan selalu antusias untuk membuat terobosan-terobosan baru demi memimpin pasar. • PELAYANAN YANG BERKUALITAS Profesional dan mengedepankan kualitas.
• PASSION FOR GROWTH Dynamic and dedicated in its pursuit of progress. • FORWARD THINKING Visionary Proficient at identifying viable opportunities. Open for ground breaking ideas and to create breakthroughs to become the market leader. • SERVICE EXCELLENCE Professional and excellent quality.
Trada Maritime Annual Report 2012
3
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Pertumbuhan Perseroan Company Growth
Angka pada Tabel dan Grafik menggunakaan Notasi dalam Bahasa Indonesia (Dalam USD, kecuali disebutkan lain) Numeric notation in Table and Graph is in Bahasa Indonesia (In USD, unless otherwise stated)
KETERANGAN
DESCRIPTION
2012
2011
2010
Pendapatan Revenue
54.413.413
63.081.261
45.010.501
Laba Bruto Gross Profit
11.056.629
28.907.206
23.104.147
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Total Comprehensive Income (Loss)
(30.684.235)
16.826.306
16.757.350
Laba (Rugi) yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Net Income (Loss) attributable to Owners
(32.075.527)
13.748.315
13.345.968
1.391.292
3.077.991
3.411.382
Pendapatan Revenue
Laba Bruto Gross Profit
HASIL-HASIL OPERASIONAL RESULTS OF THE OPERATION
Laba yang Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali Net Income attributable to Non Controlling Interests
28.907.206 63.081.261
23.104.147 54.413.413
45.010.501 11.056.629
LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham (dalam jutaan lembar) Weighted Average Number of Ordinary Shares (in million shares) - Dasar - Basic - Dilusian - Diluted Laba (Rugi) per Saham (dalam satuan Rupiah) Earning (Loss) per share (in Rupiah unit) - Dasar - Basic - Dilusian - Diluted
9.731
9.079
8.742
0
9.602
9.481
(0.0033) 0
0.0015
0.00153
0.0014
0.00141
2010
2011
2012
Jumlah Laba Komprehensif Total Comprehensive Income
2010
2011
Total Aset Total Assets
2012
335.791.468 283.751.121
POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION
237.574.851
Total Aset Total Assets
335.791.468
283.751.121
237.574.851
Total Liabilitas Total Liabilities
200.686.940
119.042.478
100.546.120
Total Ekuitas Total Equities
135.104.528
164.708.643
137.028.731
16.757.350
16.826.306
RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS Margin Laba Bruto Gross Profit Margin
20,32%
45,83%
51,33%
-58,95%
21,79%
29,65%
Tingkat Pengembalian Aset Return on Asset
-9,14%
5,93%
7,05%
Tingkat Pengembalian Ekuitas Return on Equity
22,71%
10,22%
12,23%
Rasio Lancar Current Ratio
37,83%
176,17%
298,0%
Rasio Tingkat Liabilitas terhadap Aset Liabilities to Assets Ratio
59,77%
41,95%
42,32%
148,54%
72,27%
73,38%
Margin Laba yang Diatribusikan kepada Pemilik Proft Margin Attributable to Owners
Rasio Tingkat Liabilitas terhadap Ekuitas Debt to Equity Ratio
4
2012 2010
2010
2011
2011
2012
(30.684.235) Dalam USD, kecuali disebutkan lain In USD, unless otherwise stated
Trada Maritime Annual Report 2012
5
Ikhtisar Saham Shares Highlights
1,150 1,100 1,050 1,000 950 900 850 800 750
Sumber: BEI per 31 Desember 2012 / Source: IDX per December 31, 2012
1st Quarter 2nd Quarter 3rd Quarter
Saham Perseroan pertama kali dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 September 2008. Saham Perseroan diperdagangkan dengan kode saham TRAM. Shares of the Company was initially listed at the Indonesia Stock Exchange (IDX) on 10 September 2008. It is traded with the ticker TRAM.
6
Trada Maritime Annual Report 2012
7
Informasi Tentang Kepemilikan
Information on Ownership
Pencatatan Saham Perseroan
Registration of the Shares
Saham Perseroan pertama kali dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 September 2008. Saham Perseroan diperdagangkan dengan kode saham TRAM. Informasi mengenai saham Perseroan dapat diperoleh di situs BEI (www.idx.co.id)
Shares of the Company was initially listed at the Indonesia Stock Exchange (IDX) on 10 September 2008. It is traded with the ticker code TRAM. Information related to the Company's shares is accessible through IDX website (www.idx.co.id).
Kelompok Usaha
Group of Companies PT Jelajah Bahari Utama
PT Bahari Sukses Utama
99.99%
99.99%
PT Inti Global Resources
99.8%
PT Emha Tara Navindo
40%
Public
49%
PT Trada Dryship Singapore Pte Ltd
PT Trada Samudera Bangsa Pte Ltd
100%
100%
PT Agate Bumi Tanker
90%
PT Trada Shipping
PT Trada Resources Indonesia
51%
34.75%
PT Trada Dryship
80%
PT Trada International
16.25%
16.25%
PT Trada Offshore Services
99.99%
PT Trada Tug and Barge
51%
PT Hanochem Labuan Samudera Ltd
100%
PT Java Maritime Lines, SA
100%
PT Hanochem Tiaka Samudera
99.99%
PT Hanochem Shipping
51%
8
Trada Maritime Annual Report 2012
9
Peristiwa Penting 2012 Significant Events 2012
10
Trada Maritime Annual Report 2012
11
12
Trada Maritime Annual Report 2012
13
Sambutan Dewan Komisaris
Foreword by The Board of Commissioners
"Tahun 2012 merupakan titik balik bagi Perseroan dalam mempersiapkan landasan yang lebih kuat untuk maju di kemudian hari". "2012 was the turning point year for the Company in solidifying a stronger foundation going forward”.
14
Para Pemegang Saham yang Kami hormati,
Distinguished Shareholders,
Mewakili Dewan Komisaris PT Trada Maritime Tbk ("Perseroan"), saya ingin menyampaikan penghargaan kepada Direksi, Manajemen dan segenap staf, atas kerja keras dan dedikasinya sehingga Perseroan dapat menutup tahun 2012 dengan baik.
On behalf of the Board of Commissioners of PT Trada Maritime Tbk (“Company”), I would like to convey the highest gratitude to our Board of Directors, Management, and staff for all their hardwork and dedication which enabled the Company to close the year 2012 on a high note.
Dewan Komisaris juga mendukung langkah Direksi dan Jajaran Manajemen melakukan konsolidasi ke dalam dengan tujuan memperkuat fondasi Perseroan ke depan.
The Board of Commissioners also fully supports the strategies of consolidation enacted by the Directors and Management in order to solidify the Company ’s foundation for the future.
Bagi Trada Maritime, tantangan tidak menjadi hambatan Perseroan untuk tumbuh dan berkembang. Kondisi perekonomian domestik yang stabil serta meningkatnya investasi di sektor migas sangat menguntungkan Perseroan karena permintaan akan jasa transportasi laut akan tetap terjaga.
For Trada Maritime, challenges are no obstacle for the Company’s growth and development. The stable domestic economic environment and the increase in investment particularly in the oil and gas sector has been beneficial for the demand in marine transportation.
Seiring dengan hal itu, investasi di sektor migas dan batu bara mengalami peningkatan. Kenaikan ini terjadi karena secara makro, Indonesia masih menarik sebagai tujuan berinvestasi, seiring dengan tingginya pertumbuhan ekonomi.
Increased investment in the energy sector translated to increased investment in the coal sector as well. This was due to macroeconomic factors, namely the attractiveness of Indonesia as an investment destination.
Trada Maritime Annual Report 2012
15
Di tahun 2012, Perseroan menghadapi beberapa tantangan setelah berkembang selama beberapa tahun sebelumnya. Berdasarkan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian per tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja, Perseroan membukukan Pendapatan sebesar USD 54,41 juta atau menurun sebesar 13,74% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar USD 63,08 juta.
In 2012, the Company underwent challenges after undergoing rapid expansion in the years before. According to the Company’s consolidated financial statement as per 31 December 2012 audited by KAP Purwantono, Suherman & Surja, the Company recorded revenue of USD 54.41 million which is a 13.74% decrease from the previous year which recorded USD 63.08 million in revenue.
Secara umum, penurunan tersebut terutama disebabkan oleh adanya beberapa kapal yang tidak dapat beroperasi secara optimal karena menjalanai dry docking. Selain itu, FSO Lentera Bangsa yang merupakan FSO yang memberikan kontribusi pendapatan terbesar, belum dapat dioperasikan kembali setelah terjadinya kebakaran pada ruang mesin pada akhir tahun 2011 lalu.
In general, the decrease was due to few vessels undergoing dry docking procedures which led to the fleet not being able to operate optimally. Furthermore, FSO Lentera Bangsa which is the largest contributor of revenue in the FSO business segment has not been able to operate after suffering from a fire in the engine room in late 2011.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian per tanggal 31 Desember 2012 juga mencatat Rugi Komprehensif tahun berjalan sebesar USD 30,68 juta. Di mana kerugian dimaksud terutama karena adanya penurunan nilai (impairment) atas sejumlah Aset Tetap. Oleh karena itu Dewan Komisaris sependapat dengan Direksi, bahwa penurunan nilai ini dimaksudkan agar Laporan Posisi Keuangan mencerminkan nilai wajar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
The Company’s Consolidated Financial Statement as per 31 December 2012 has recorded a comprehensive loss of USD 30.68 million. This loss is due to impairments on a number of Fixed Assets. The Board of Commissioners agree with the Board of Directors that these impairments were made to reflect the fair value according to general accounting practices.
Dewan Komisaris sependapat dengan strategistrategi yang telah diambil Perseroan untuk memperbesar dan memperkuat segmen bisnis lain, yaitu jasa angkutan muatan kering, muatan cair serta gas alam cair.
The Board of Commissioners support the steps taken to expand and strengthen other business segments which include bulk carrier, liquid cargo transportation, and liquefied natural gas transportation.
Selama tahun 2012, Direksi mencatat beberapa pencapaian yang telah berhasil dilakukan Perseroan yaitu di antaranya pengoperasian tongkang akomodasi atau Self Propeller Accommodation Barge (SPAB), penambahan kapal motor dan tongkang batubara, serta pengoperasian tanker pengangkut gas alam cair (LNG carrier) yang menjadikan Perseroan sebagai perusahaan domestik pertama penyedia pengangkut gas alam cair.
Throughout 2012, the Board of Directors managed to accomplish a few notable operational milestones such as the operation of the Self Propeller Accommodation Barge (SPAB), addition to the tug and barges fleet, as well as the operation of a Liquefied Natural Gas (LNG) carrier which marks the Company as the first national shipping company to provide domestic LNG transportation.
Melalui penambahan dan peremajaan kapal, Direksi berkeyakinan Perseroan dapat tangguh dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berdasarkan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit, Perseroan mencatat kenaikan Total Aset menjadi sejumlah USD 335,79 juta atau meningkat sebesar 18,34% dari tahun 2011.
Through the addition and rejuvenation of fleet, the Board of Directors are certain the Company will be able to prevail in the face of challenging times. In accordance with the Company’s audited Financial Statement as per 31 December 2012, the Company recorded a 18.34% increase in Total Assets compared to 2011 at USD 335.79 million.
Dewan Komisaris memuji langkah berani yang diambil Perseroan dalam melakukan reorganisasi dan konsolidasi operasional dan berharap agar Perseroan dapat menjadi organisasi yang lebih tangguh di masa yang akan datang.
The Board of Commissioners commend the bold steps taken by the Company in conducting reorganization and operational consolidation measures in order to become a stronger entity in the future.
Terus Maju
Going Forward
Dewan Komisaris menilai bahwa tahun 2012 merupakan titik balik bagi Perseroan dalam mempersiapkan landasan yang lebih kuat untuk maju di kemudian hari.
The Board of Commissioners have viewed the year 2012 as a turning point for the Company in solidfying a stronger foundation to move forward.
Trada Maritime Annual Report 2012
16
17
18
Dewan Komisaris mendukung strategi-strategi yang te l a h d i teta p ka n D i re ks i , u nt u k l e b i h mengembangkan segmen jasa angkutan muatan kering (bulk carrier), seiring dengan harapan membaiknya industri batubara dalam waktu dekat.
Additionally, the Board of Commissioners fully support the strategies enacted by the Board of Directors particularly to expand bulk carrier business segment as the market for coal is looking to rebound in the near future.
Dengan struktur organisasi yang lebih ramping, Dewan Komisaris juga berkeyakinan bahwa Perseroan dapat menjadi lebih efisien dan lebih reaktif dalam merespon perkembanganperkembangan yang terjadi, termasuk penyelesaian dengan pihak asuransi terkait dengan FSO Lentera Bangsa.
W ith a leaner organization, the Board of Commissioners are certain the Company will become more efficient and reactive in responding to recent developments, including the completion of the FSO Lentera Bangsa claim.
Tata Kelola Usaha
Corporate Governance
Kami menghargai semangat manajemen dalam menerapkan good corporate governance. Di bidang keselamatan kerja, sepanjang tahun 2012, Perseroan berhasil menekan angka kecelakaan kerja menjadi nihil sebagai dampak dari upaya Perseroan menerapkan prosedur – prosedur keselamatan sesuai dengan standar dan ketentuan yang ada baik yang terkait dengan International Maritime Organization (IMO) seperti halnya Safety of Life at Sea (SOLAS) code, International Safety Management (ISM) code, International Ship and Port Facility Safety (ISPS) code dan terus memperbarui sertifikat OHSAS:18001 dan ISO:9001 secara berkelanjutan. Selain itu, Perseroan juga mematuhi regulasi domestik dan standar Keselamatan, Kesehatan dan Kualitas (K3) yang berlaku di lingkungan kerja klien.
We value management’s spirit in implementing good corporate governance. From the work safety aspect, the Company was able to record a zero loss time injury as an effect of the Company’s more stringent efforts to implement HSQ procedures in accordance to existing standards such as International Maritime Organization (IMO) particularly Safety of Life at Sea (SOLAS) code, International Safety Management (ISM) code, International Ship and Port Facility Safety (ISPS) code as well as ensuring the continuous renewal of OHSAS:18001 and ISO:9001 certificates. Furthermore, the Company also adheres to domestic HSQ standards as well as Health, Safety, and Quality (HSQ) standards issued clients.
Begitu pula halnya dengan Komite Audit yang telah memberikan dukungan penuh kepada Dewan Komisaris. Frekwensi pertemuan dengan jajaran manajemen secara regular, dirasakan manfaatnya dalam menyelaraskan berbagai tindakan korektif dan pencegahan untuk mendukung peningkatan kinerja usaha Perseroan.
As well as the Audit Committee who have fully supported the Board of Commissioners. Frequent meetings with management have benefited the Company immensely through alignment of corrective measures to support the increase of Company performance.
Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, Kami mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham serta seluruh mitra usaha atas dukungan dan kepercayaan kepada Perseroan. Tidak lupa ucapan terima kasih atas peran dan dukungan dari pemangku kepentingan sehingga usaha Perseroan dapat tetap memberikan kontribusi positif bagi bangsa Indonesia.
In summation, on behalf of the Board of Commissioners we would like to thank our shareholders and business partners for their support and trust in the Company. We would also like to thank our stakeholders who has continuously supported the Company to create positive contri bution for Indonesia’s economy.
Atas nama Dewan Komisaris On Behalf of the Board of Commissioners
Kris Hidayat Sulisto Komisaris Utama President Commissioner
Trada Maritime Annual Report 2012
19
Profil Board of Commissioners Dewan Komisaris Profile
Ida Bagus Oka Nila Komisaris Independen
Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, menjabat selaku Komisaris Independen Perseroan sejak Mei 2012. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat berbagai posisi di Otoritas Jasa Keuangan (sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan / BAPEPAM-LK) (1978-2012) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Penilaian Perusahaan Pabrikan Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Cowell Development Tbk (Juni 2012- sekarang) serta sebagai Senior Advisor PT Brent Securities (September 2012 - sekarang). Indonesian citizen, appointed as Independent Commissioner of the Company since May 2012. Prior joining the Company, he held various key positions at the Otoritas Jasa Keuangan (previously known as Capital Market Regulatory Agency /BAPEPAM-LK) (1978-2012), with last position as Head of Valuation for Factory Companies, Bureau of Financial Valuation for the Real Sector. Currently holds the position of Independent Commissioner of PT Cowell Development Tbk and Senior Advisor of PT Brent Securities.
Kris Hidayat Sulisto Komisaris Utama
President Commissioner
Warga Negara Indonesia, menjabat selaku Komisaris Utama Perseroan sejak Mei 2012. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan (2008-2012) dan sebagai Komisaris Utama Perseroan (2002-2008). Saat ini beliau masih menjabat sebagai Direktur Utama di PT Trimitra Hasana Prima dan Komisaris Utama di PT Sijiro Indonesia dan Presiden dari Indonesia-Australia Business Council (IABC). Beliau meraih gelar Bachelor of Science di bidang Teknik Elektro dari University of Wisconsin, College of Engineering, Amerika Serikat pada tahun 1975, sebelum bekerja di Mobil Oil dengan posisi terakhir sebagai Deputy Technical Head (1975-1979). Beliau kemudian bergabung dengan Satmarindo Group sebagai Vice President (19801987) dan PT Otogas Karya Pratama sebagai Direktur Utama (1987-2001). Indonesian Citizen, appointed as President Commissioner of the Company since May 2012. Previously, was appointed as Commissioner of the Company (2008-2012) and President Commissioner (2002-2008) respectively. Currently holds as President Director at PT Trimitra Hasana Prima and President Commissioner at PT Sijiro Indonesia and President for Indonesia-Australia Business Council (IABC). He obtained his Bachelor’s Degree of Science Degree from University of Wisconsin, College of Engineering, United States in 1975 before working for Mobil Oil with his last position as Deputy Technical Head (1975-1979). He then joined Satmarindo Group as Vice President (1980-1987) and PT Otogas Karya Pratama as President Director (1987-2001).
20
Trada Maritime Annual Report 2012
21
Laporan Direksi Report of Board of Directors
"Tahun 2012 merupakan tahun transformasi bagi Trada Maritime di mana kami melakukan perubahan ke dalam melalui konsolidasi internal secara menyeluruh". "The year 2012 was a transformation year for Trada Maritime when we conducted a thorough internal cosolidation".
22
Pemegang Saham yang terhormat,
Respected Shareholders,
Tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Trada Maritime, baik dari perspektif eksternal maupun internal, sepanjang 12 tahun Perseroan beroperasi. Namun di balik tantangan tersebut, Perseroan meraih beberapa prestasi di tengah upaya Perseroan melakukan perubahan.
The year 2012 was full of challenges for Trada Maritime, both from the external perspective, as well as within the Company, marking a significant milestone in its 12 year history. Despite challenges, the Company made several achievements in its efforts to change.
Berkaitan dengan hasil laporan keuangan konsolidasian Perseroan per tanggal 31 Desember 2012, Direksi melaporkan kepada para pemegang saham bahwa Perseroan membukukan pendapatan sebesar USD 54,41 juta atau menurun sebesar 13,74% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar USD 63,08 juta.
With regard to the Company’s consolidated financial statements as of December 31, 2012, the Board of Directors reported to the shareholders, the Company booked a total revenue of USD 54.41 million, which is a 13.74% decline from USD 63.08 million in the previous year.
Penurunan tersebut dikontribusikan oleh menurunnya penerimaan penyewaan dan pengoperasian kapal, serta penurunan penerimaan jasa kapal masing-masing dalam proporsi yang berimbang. Segmen usaha Floating Storage & Offloading (FSO), penyumbang pendapatan terbesar bagi Perseroan, memberikan kontribusi 38,70%, yang turun jika dibandingkan tahun lalu sebesar 57,41%. Segmen muatan cair turun menjadi 16,85% dari tahun lalu sebesar 24,63%, sementara segmen muatan curah kering meningkat sebesar 18,88% dari 17,96% pada tahun 2011 dan segmen bisnis gas alam cair (LNG) kami memberikan kontribusi 25,57%.
The lower revenue was contributed by lower ship rental and operation income, as well as lower ship service revenues in respective proportions. The Floating Storage and Offloading (FSO) business segment, the largest revenue contributor for the Company, contributed 38.70%, of the Company’s earnings. The figure is lower compared to 57.41% for the previous year. Revenue generated by the Liquid Cargo segment contributed 16.85% of total revenues, declining from 24.63% in 2011. Meanwhile, revenue contribution from the bulk carrier segment increased to 18.88% from 17.96% in 2011. Our liquefied natural gas (LNG) business segment contributed 25.57% of total revenue generated for the year.
Trada Maritime Annual Report 2012
23
24
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian per tanggal 31 Desember 2012 juga mencatat Rugi Komprehensif tahun berjalan sebesar USD 30,68 juta. Di mana kerugian dimaksud terutama karena adanya penurunan nilai (impairment) atas sejumlah Aset Tetap. Seiring dengan menurunnya kinerja keuangan, beberapa kapal milik Perseroan tidak dapat beroperasi secara optimal karena menjalani dry docking. Sementara FSO Lentera Bangsa yang diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan secara sginifikan, belum dapat dioperasikan kembali setelah terjadinya kebakaran pada ruang mesin pada akhir tahun 2011 lalu dan sejak beberapa waktu lalu kami telah bernegosiasi dengan pihak asuransi untuk mempercepat proses penyelesaian klaim FSO Lentera Bangsa.
Consolidated Financial Statements as of December 31, 2012 also noted a Comprehensive Loss of USD 30.68 million for the year. The loss is due to value impairment of a number of Fixed Assets. In line with the reduction in financial performance, several vessels owned by the Company were unable to operate in full capacity due to a dry docking phase. Meanwhile, FSO Lentera Bangsa, which was expected to become a significant contributor of the Company’s revenue, was unavailable to operate following the fire incident in vessel’s the engine room at the end of 2011. The Company has been in negotiations with insurers to speed up the claims process for FSO Lentera Bangsa.
Kinerja Perseroan sepanjang tahun 2012 ini justru mendorong Jajaran Direksi melakukan sejumlah langkah strategis untuk memperkuat fondasi agar dapat meraih peluang, apalagi pada tahun 2012 dan tahun-tahun mendatang, industri pelayaran tetap menarik dan berkembang sebagai imbas dari bertumbuhnya industri minyak, tambang serta gas dunia. Beberapa langkah strategis yang dilakukan oleh Perseroan untuk mencetak pertumbuhan laba adalah terus berinvestasi dengan membeli armada kapal baru, peremajaan kapal serta melakukan dry docking.
The Company’s performance throughout 2012 encouraged the Board of Directors to pursue strategic initiatives aimed at strengthening the foundation to seize arising business opportunities. This is especially important as business prospects in 2012 and the coming years are promising, in accordance with growth in the global oil and gas industries. The Company’s strategic initiatives include investing in new ships, rejuvenating and undergo dry docking.
Sebagai perusahaan pelayaran terkemuka, kami senantiasa menerapkan standar internasional di bidang keselamatan. Kami patut berbangga karena Perseroan berhasil mengukir prestasi tanpa ada kecelakaan kerja selama selama 12 tahun berturutturut dari Medco E&P Indonesia untuk segmen usaha bulk carrier. Selain itu kami telah berhasil meremajakan dan menambah baik itu FSO, tanker dan kapal tunda dan tongkang. Tahun 2012 juga merupakan tahun transformasi bagi Trada Maritime di mana kami melakukan perubahan ke dalam
As a leading shipping company, we will continue to implement international standards in the area of safety. We are proud to have achieved success in this respect. We received a zero accident for 12 consecutive years recognition from Medco E&P Indonesia in the bulk carrier segment. In addition, we have managed to rejuvenate and add FSO, tankers and tugs and barges. The year 2012 was also a transformation year for Trada Maritime. An internal consolidation of human resources and the organizational structure was done with the aim of
melalui konsolidasi internal secara menyeluruh, baik di bidang sumberdaya manusia maupun struktur organisasi demi mencapai efisiensi serta produktifitas. Kami yakin Trada Maritime memiliki strategi yang tepat dan fokus sehingga siap menghadapi tantangan dalam mengembangkan semua segmen usahanya.
improving efficiency and productivity. We believe that Trada Maritime has formulated the right strategy and focus to take on challenges in developing all of its business segments.
Layanan Jasa Lepas Pantai
Integrated Offshore Services
Peluang usaha di segmen usaha pelayanan lepas pantai yang terkait dengan Floating Storage Offloading (FSO) masih tetap terbuka luas. Di tahun 2012, segmen bisnis ini masih merupakan kontributor terbesar bagi pendapatan Perseroan. Untuk menjaga pertumbuhan di segmen bisnis inti ini, Perseroan mendatangkan kapal baru, FSO Pelita Bangsa yang menggantikan FSO Laksmiati.
Business opportunities in the offshore services business segment associated with Floating Storage Offloading (FSO) remain ample. In 2012, this business segment remained the largest contributor of revenue to the Company. To maintain growth in core business segments, the Company acquired FSO Pelita Bangsa to replace FSO Laksmiati.
Muatan Cair
Liquid Cargo
Segmen angkutan muatan cair tetap memberikan kontribusi signifikan bagi kinerja Perseroan melalui kontrak baru dan perpanjangan. Perseroan mendukung pengembangan segmen usaha ini dengan melakukan perbaikan dan pemeliharaan armada kapal yang dimiliki, seperti docking kapal MT Concertina agar senantiasa dapat memberikan kualitas layanan yang terbaik bagi pelanggan.
The Liquid Cargo segment still contributed significantly to the performance of the Company through new contracts and renewals. The Company supports the development of this business segment to perform repair and maintenance of its own fleet, such as docking of the MT Concertina to always be able to provide the best quality service for customers.
Muatan Curah Kering
Bulk Carrier Cargo
Sejalan dengan strategi Perseroan untuk mengembangkan segmen usaha muatan curah kering di tahun 2012, Manajemen terus berusaha memperkuat armada kapal melalui pembelian 10 set Tunda dan Tongkang serta pembangunan dan penerimaan kapal Self Propeller Accommodation Barge (SPAB) untuk memenuhi kontrak jangka panjang dengan Berau Coal.
In line with the Company’s strategy to develop the bulk carrier cargo segment in 2012, the management continued to strengthen its fleet through acquiring 10 sets of Tug and Barge. The Company also built and received a Self Propeller Accommodation Barge (SPAB) to meet long-term contracts with Berau Coal.
Trada Maritime Annual Report 2012
25
26
GAS ALAM CAIR (LNG)
LIQUEFIED NATURAL GAS (LNG)
Melihat peluang yang masih terbuka luas di bidang angkutan LNG, pada tahun 2012 Perseroan mengambil langkah strategis untuk memperluas segmen usaha dengan masuk ke layanan jasa transportasi LNG. Pencapaian yang mendukung pertumbuhan usaha ini adalah pembelian kapal LNG Aquarius berkapasitas 126.350 cubic meter2 yang merupakan kapal pengangkut domestik pertama di Indonesia.
To take advantage of opportunities in LNG transportation, in 2012 the Company took a strategic move to enter the LNG transportation services. Achievements that support the growth of this business was the purchase of vessel LNG Aquarius which has a capacity of 126 350 cubic meter2 and is the first domestic LNG carrier in Indonesia.
LNG Aquarius langsung dioperasikan melayani kontrak time charter jangka panjang dari PT Nusantara Regas, yaitu mengangkut kargo gas alam cair dari terminal LNG Bontang menuju Floating Storage Regasification Unit (FSRU) di Utara Jakarta berkapasitas 3.8 juta ton (mtpa). Kehadiran LNG Aquarius bukan hanya sebagai komitmen Perseroan dalam memberikan pelayanan berkualitas, melainkan juga untuk membuktikan bahwa pelayaran nasional mampu mendukung pengembangan industri LNG Tanah Air.
LNG Aquarius promptly began servicing long term time charter with PT Nusantara Regas, transporting liquefied natural gas from Bontang LNG terminal to Floating Storage Regasification Unit (FSRU) in North Jakarta, with a capacity of 3.8 million tonnes (mtpa). Acquisition of LNG Aquarius demonstrated the Company's commitment to providing quality service and is proof of the national shipping industry’s capability to support the development of LNG in Indonesia.
Prospek 2013
Prospects in 2013
Sejalan dengan rencana pengembangan usaha ke depan, Perseroan akan terus memperkuat segmen muatan curah kering melalui penambahan kapal tunda dan tongkang. Penguatan armada di segmen muatan curah kering tersebut menegaskan kesiapan Perseroan untuk melayani permintaan terhadap transportasi produk tambang seperti batubara, yang memiliki prospek besar di tahun-tahun mendatang.
In line with plans to develop its business in the future, the Company will continue to strengthen its bulk carrier segment by adding tugs and barges to its armada. This highlights the company's readiness to fulfill transportation demands of such mining products as coal, which holds vast potential in the years to come.
Sejalan dengan tekad Kami untuk terus maju mengembangkan Perusahaan, Kami berharap dukungan penuh dari seluruh komponen Perseroan, baik karyawan di kantor maupun di lapangan. Pada kesempatan ini sekaligus Kami menyampaikan permohonan maaf kepada para pemegang saham dan karyawan atas belum maksimalnya pencapaian kinerja keuangan Perseroan di tahun 2012.
In line with our determination to continue to develop the Company going forward, we rely on the full support of all employees, in the office and offshore. We also convey our apology to the shareholders and employees for a lower than expected financial performance in 2012.
Sebagai penutup, Kami menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham dan Dewan Komisaris atas dukungan dan kepercayaannya sehingga Perseroan dapat menjalankan usaha dengan baik. Kami juga memberikan apresiasi kepada seluruh karyawan dan para mitra usaha atas kerjasama serta memberikan kepercayaan kepada Perseroan untuk tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi Indonesia.
In closing, we would like to thank the shareholders and the Board of Commissioners for their support and trust which enabled that the Company to conduct its businesses well. We also give appreciation to all employees and business partners for their cooperation and confidence in the Company to grow and make a positive contribution for Indonesia.
Atas nama Direksi On Behalf of the Board of Directors
Danny Sihanouk de Mita Direktur Utama President Director
Trada Maritime Annual Report 2012
27
Profil Direksi Board of Directors Profile
Irawati Gardjito Direktur
Director
Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Mei 2012. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di industri keuangan sebelum bergabung di Trada Maritime Tbk, dimana dua diantaranya dengan memegang posisi sebagai Vice President and Head of Corporate Finance di PT HD Capital Tbk (2004- 2012) dan Corporate Finance Manager di Prime Capital (20002002). Beliau mendapat gelar Sarjana Manajemen pada tahun 1996 dari Universitas Trisakti, Jakarta dan gelar Master in Business and Administration (MBA) pada tahun 2004 dari Asian Institute of Management di Filipina. Indonesian citizen, appointed as Director of the Company since May 2012. She has more than 10 years of experience in the finance industry, two mentionable positions and companies prior joining the Company include Vice President and Head of Corporate Finance of PT HD Capital Tbk (2004-2012) and Corporate Finance Manager of PT Prime Capital (2000-2002). She obtained a Bachelor’s Degree in Management in 1996 from University of Trisakti, Jakarta and a Masters Degree in Business and Administration in 2004 from The Asian Institute of Management, in The Philippines.
Danny Sihanouk de Mita Direktur Utama
President Director
Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 2 Desember 1962. Beliau bergabung dengan Perseroan pada tahun 2000. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur (2002 – 2006) dan Direktur Pelaksana Perseroan (2006-2008). Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Nitracom Pte Ltd. (2002-2008), Direktur (2001-2002) dan Direktur Utama di PT Unitrada Komutama (2007-2008). Danny de Mita mengawali karirnya di PT British American Tobacco Tbk pada tahun 1983. Kemudian beliau menimba pengalaman di industri perbankan, dengan bergabung ke PT Bank Niaga Tbk (19891990) serta PT Bank Universal Tbk (1990-2000). Beliau lulus dengan gelar Sarjana di bidang Ekonomi dan Studi Pembangunan dari Universitas Terbuka pada tahun 1990, studi di Institut Bankir Indonesia di tahun 1986 - 1988 dan di Prasetiya Mulya Business School di bidang Manajemen Internasional pada tahun 1994 -1996. Indonesian Citizen, born on December 2, 1962. He joined the Company in 2000 and previously served as Director (2002-2006) and Managing Director of the Company (2006 – 2008). He has also served as Director of Nitracom Pte Ltd. (2002-2008), Director (2001-2002) and President Director of PT Unitrada Komutama (2007-2008). Starting his career at PT British American Tobacco Tbk (19831988), he then ventured into the banking industry, joining PT Bank Niaga Tbk (1989-1990) and PT Bank Universal Tbk (1990-2000). He graduated with a Bachelor Degree in Economics and Development Study in 1990 from Universitas Terbuka, studied at the Indonesian Banker Institute (1986-1988) and Prasetiya Mulya Business School majoring in International Management (1994-1996).
28
Trada Maritime Annual Report 2012
29
Profil Eksekutif Executive Profile Takeshi Kakudo Chief Technical Officer Chief Technical Officer Warga Negara Jepang, menjabat sebagai Penasehat Teknik sejak Mei 2012. Memulai karir sebagai Teknisi di Mitsui OSK Lines, Co. Ltd, Jepang (1975-1999) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Teknik. Lalu beliau bergabung ke Humolco Trans Inc. sebagai Manajer Teknik (1999 - 2005) sampai meraih posisi menjadi General Manager dan ditunjuk sebagai Designated Person (2005-2009). Pada tahun 2009 beliau berkarir di Orient Marine Co., Ltd, Singapura sebagai Senior Superintendent hingga posisi terakhir sebagai Senior General Manager, dan ditunjuk selaku Designated Person Ashore pada tahun 2011. Selanjutnya beliau berkarir bergabung di Asahi Tanker Co., Ltd. hingga Mei 2012, untuk kemudian bergabung dengan Perseroan hingga saat ini. Lulus dari Toyama Mercantile Marine Technical College, Jepang sebagai engineer pada Oktober 1975. Beliau mengikuti sejumlah pelatihan seperti pelatihan Staf Keamanan Perusahaan, Designated Person Ashore (DPA), Oil Spill Response Shipping sampai pelatihan tentang keselamatan dasar. Japanese citizen, appointed as Technical Advisor since May 2012. He started his career as Engineer at Mitsui OSK Lines, Co., Ltd., Japan (1975-1999) with his last position as Chief Engineer. He joined into Humolco Trans Inc. as Technical Manager (1999-2005) with his last position as General Manager and assigned as Designated Person (2005-2009). In 2009 he joined Orient Marine Co. Ltd., Singapore as Senior Superintendent with last position as Senior General Manager, and assigned as Designated Person Ashore in 2011. Lastly, he joined Asahi Tanker Co. Ltd., until May 2012, before joining the Company. He graduated from Toyama Mercantile Marine Technical College, Japan as an Engineer in October 1975. He had participated in various trainings such as Corporate Security Staff Training, Designated Person Ashore (DPA) training, Oil Spill Response Shipping Course and basic safety training.
Teguh Arya Putra Direktur Eksekutif
Executive Director
Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Direktur Eksekutif Perseroan sejak Mei 2012. Bergabung dengan Perseroan dan Grup sejak tahun 2007. Berikut sejumlah posisi yang pernah dijabat: Direktur Utama Perseroan (2011), Direktur Pengembangan Usaha Perseroan (2007-2011), Komisaris PT Trada Tug & Barge dan PT Trada Shipping. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (2005-2007) and General Manager Humolco Trans Inc. (1998-2005). Beliau memulai kariernya sebagai Staf di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan (1989-1991) dan meraih gelar Diploma lanjutan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 1989. Beliau lulus sebagai Sarjana Akuntansi dari Universitas YAI Jakarta dan meraih Master di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Indonesia tahun 2000. Beliau mengikuti berbagai pelatihan manajemen perkapalan di Tokyo dan London. Indonesian citizen, served as Executive Director of the company since May 2012. Joined the Company and the Group since 2007. Previous positions held include President Director of the Company (2011), Director for Business Development of the Company (2007-2011), Commissioner at PT Trada Tug & Barge and PT Trada Shipping. Previously, he served as President Director for PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (2005-2007) and General Manager at Humolco Trans Inc. (1998-2005). He started his career as Staff at the Directorate General of Taxation Department of the Ministry of Finance (1989-1991) and received his Advanced Diploma from State Accounting Institute (STAN) in 1989. He graduated from Accounting Faculty of YAI University Jakarta and obtained a Master’s Degree in Financial Management from University of Indonesia in 2000. He also underwent trainings in ship management in Tokyo and London.
30
Trada Maritime Annual Report 2012
31
Profil Perseroan Company Profile
32
PT Trada Maritime Tbk ("Perseroan") mulai beroperasi sejak tahun 2000. Saham Perseroan dicatatkan dan diperdagangkan pertama kali di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 September 2008. Pada akhir tahun 2012 saham Perseroan tercatat sejumlah 9,73 miliar, dengan kapitalisasi saham sebesar Rp 11,20 trilliun atau setara dengan USD 1,15 juta.
PT Trada Maritime Tbk (the "Company") started its operation in 2000. The Company share was initially listed and traded at Indonesia Stock Exchange on September 10, 2008. By year end 2012 total listed shares were 9.73 billion, translated to market capitalization amounted to Rp 11.20 trillion or equivalent to USD 1.15 million.
Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak dalam bidang pelayaran dan penyelenggaraan angkutan laut. Kegiatan usaha Perseroan terutama adalah menyewakan dan mengoperasikan armada pengangkutan laut, serta jasa layanan lepas pantai. Perseroan pada awalnya dikenal sebagai salah satu penyedia Floating Storage Offloading (FSO) untuk minyak mentah terbesar di Indonesia. Namun sejalan dengan perkembangan, Perseroan memperbesar lini usaha ke segmen usaha angkutan muatan cair, muatan curah kering dan gas alam cair (liquefied natural gas / LNG).
In accordance to the Article of Association, the Company engages in the business of shipping and marine transportation. Main activities of the Company are mainly in chartering and operating marine transportation, and providing integrated offshore services. Initially the Company was known as one of the biggest Floating Storage Offloading (FSO) provider for crude oil in Indonesia. However over the time, the Company kept on expanding to other segments that is in marine transportation for liquid cargo, bulk carrier and liquefied natural gas (LNG).
Jumlah armada yang dimiliki Perseroan hingga akhir tahun 2012 adalah 44 armada, terdiri dari: 6 (enam) FSO (floating storage & offloading), 4 (empat) tanker pengangkut muatan cair, 1 (satu) tanker pengangkut LNG, 13 motor tunda batubara, 13 tongkang batubara, 3 (tiga) motor tunda minyak, 2 (dua) tongkang minyak, serta 1 (satu) tongkang akomodasi. Dari keseluruhan armada yang dimiliki Perseroan, hanya 1 (satu) bulker panamax yang merupakan armada berbendera asing dan berlayar di perairan internasional. Armada Perseroan lainnya, berbendera Indonesia dan berlayar di wilayah perairan Indonesia.
By end of year 2012 the Company owned 44 vessels, which consists of: 6 (six) FSO (floating storage & offloading), 4 (four) liquid cargo tanker, 1 (one) LNG carrier, 13 coal tug boats, 13 coal barges, 3 (three) oil tug boats, 2 (two) double bottom oil barges, and 1 (one) accommodation barge. Out of total owned vessels, the Company owns 1 (one) vessel, a panamax bulker under foreign flag which sail in the international water. Other’s Company vessels is under Indonesian flag and sail in the Indonesian water.
Perseroan memiliki kontrak penyewaan jangka panjang atas seluruh armada yang dimiliki dan dioperasikan. Beberapa pengguna jasa armada Perseroan di antaranya adalah: PT Medco E&P Indonesia, JOB Pertamina Medco E&P, PT Pertamina (Persero), PT Berau Coal, Torm S.A, Kondur Petroleum S.A dan PT Nusantara Regas.
The Company has long term charter contract for all vessels, to mention several clients are: PT Medco E&P Indonesia, JOB Pertamina Medco E&P, PT Pertamina (Persero), PT Berau Coal, Torm S.A, Kondur Petroleum S.A dan PT Nusantara Regas.
Trada Maritime Annual Report 2012
33
Tonggak Sejarah Perseroan Corporate Milestone 2000 Mulai beroperasi pada tahun 2000 dan menerima kontrak pengelolaan dan pengoperasian Floating Storage & Offloading (FSO) pertama dari PT Exspan Nusantara. Starts its operation in 2000 and obtained a contract for Managing, Operating and Maintaining (MOM) for Floating Storage & Offloading (FSO) from PT Exspan Nusantara. Membeli 2 (dua) unit tongkang (Pasmar 01 dan Pasmar 02) yang dioperasikan untuk PT Exspan Nusantara. Purchased 2 (two) units oil barges (Pasmar 01 and Pasmar 02) and operated for PT Exspan Nusantara.
2004 Membeli dan menyediakan Floating Storage & Offloading (FSO) Ladinda untuk Kondur Petroleum S.A. Purchased and facilitated Floating Storage & Offloading (FSO) Ladinda for operations of Kondur Petroleum S.A.
2005 Mengoperasi kan MT Count untuk JOB Pertamina-Medco Tomori. Operated MT Count for JOB Pertamina-Medco Tomori.
2006 2001 Menerima kontrak pengelolaan dan pengoperasian kapal tunda untuk PT Exspan Nusantara. Obtained contract for operating and managing of tug boat for PT Exspan Nusantara. Menandatangani kontrak Managing Operating and Maintaining (MOM) Tengguleng Terminal, Bangka. Signed contract for the Managing Operating and Maintaining (MOM) of Tengguleng Marine Terminal, Bangka.
2002 Membeli 3 (tiga) unit kapal tunda (Taurians One, Two dan Three) dan mengoperasikan untuk PT Exspan Nusantara. Purchased 3 (three) units of tugboats (Taurians One, Two, and Three) and operated for PT Exspan Nusantara.
2003 Membeli dan mengoperasikan Floating Storage & Offloading (FSO) Laksmiati untuk operasional PT Exspan Nusantara. Purchased and operated Floating Storage & Offloading (FSO) Laksmiati for PT Exspan Nusantara's operation. Membeli dan mengelola Motor Tanker (MT) Maera untuk muatan aspal cair untuk PT Pertamina. Purchased and managed Motor Tanker (MT) Maera tanker to supply bitumen for PT Pertamina.
Membeli dan mengoperasikan Floating Storage & Offloading (FSO) Maera Ayu untuk Camar Resources Canada Inc. Purchased and operated Floating Storage & Offloading (FSO) Maera Ayu for Camar Resources Canada Inc.
2007 Membeli dan mengoperasikan kapal MT Raissa Ayu. Purchased and operated MT Raissa Ayu. Membeli dan mengoperasikan Floating Storage & Offloading (FSO) Raisis (ex MT Count) untuk JOB Pertamina–Medco Tomori. Purchased and operated Floating Storage & Offloading (FSO) Raisis (ex MT Count) for JOB Pertamina-Medco Tomori. Perseroan berganti nama menjadi PT Trada Maritime. The Company changed its name to PT Trada Maritime.
2008 Membeli MT Lentera Bangsa. Purchased MT Lentera Bangsa. Membeli 10 (sepuluh) set kapal tunda dan tongkang untuk melayani industri pertambangan. Purchased 10 (ten) sets of tug boats and barges to provide services for the mining industry. Membeli kapal tanker minyak MT Cinta Bangsa untuk angkutan Clean Petroleum Products. Purchased oil tanker MT Cinta Bangsa to transport Clean Petroleum Products.
2009
2011
Memperoleh kontrak dari CNOOC SES Ltd. untuk menyediakan Floating Storage & Offloading (FSO) Lentera Bangsa di lapangan minyak Widuri, Kepulauan Seribu selama 8 (delapan) tahun. Secured contract from CNOOC SES Ltd. To provide Floating Storage & Offloading (FSO) Lentera Bangsa for operations in the Widuri oilfield, Thousand Islands lasting 8 (eight) years.
Menambah kapal jenis Panamax berbendera Singapura, MV Samudera Bangsa dan disewakan kepada perusahaan perkapalan asal Denmark Torm A/S. Acquiring a bulk carrier vessel of Panamax size flagged in Singapore, namely MV Samudera Bangsa (72.421 DWT) and was hired by Danish shipping giants, Torm A/S.
Membeli 3 (tiga) tanker minyak MT Duta Bangsa, MT Jelita Bangsa, dan MT Puteri Bangsa dan mengoperasikannya untuk PT Pertamina. Purchased and operated 3 (three) oil tankers MT Duta Bangsa, MT Jelita Bangsa, dan MT Puteri Bangsa for PT Pertamina.
Menandatangani kesepakatan dengan PT Berau Coal Tbk untuk penyediaan jasa Self Propeller Accommodation Barge (SPAB) bernama TAB 001 untuk jangka waktu lima tahun. Signed a Letter of Intent (LOI) with PT Berau Coal Tbk on the provision of services for a Self Propeller Accommodation Barge (SPAB), named TAB 001 for a five yeas period.
Menandatangani joint venture agreement untuk memulai kolaborasi dengan Asahi Tanker Co Ltd. Signed a joint venture agreement to start collaboration with Asahi Tanker Co Ltd.
2010 Membeli MT Concertina untuk mendukung segmen transportasi muatan cair. Purchased MT Concertina to support liquid cargo transportation segment. Perseroan menandatangani Nota Kesepahaman untuk pembelian MV Mercury K untuk mendukung usaha pengangkutan muatan curah kering. Signed Memorandum of Understanding (MoU) to purchase MV Mercury K to support bulk carrier cargo transportation.
Membentuk perusahaan patungan dengan Mitsui OSK Lines (MOL), bernama PT Hanochem Shipping untuk menggarap bisnis baru di bidang transportasi gas alam cair. Formed a joint venture with Mitsui OSK Lines (MOL), named PT Hanochem Shipping to develop a new business segment in liquid natural gas transportation. PT Hanochem Shipping memenangkan tender dari PT Nusantara Regas untuk pengangkutan gas alam cair domestik. PT Hanochem Shipping was awarded a tender from PT Nusantara Regas to transport liquid natural gas domestically.
Floating Storage & Offloading (FSO) Lentera Bangsa menyelesaikan proses konversinya di Guangzhou, China. Floating Storage & Offloading (FSO) Lentera Bangsa completed its conversion in Guangzhou, China.
Melakukan penawaran saham perdana dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Conducted Initial Public Offering (IPO) and became listed on the Indonesian Stock Exchange.
34
Trada Maritime Annual Report 2012
35
Armada Perseroan The Company’s Fleet
FSO
Floating Storage & Offloading
FSO PELITA BANGSA Type of Vessel: Oil Tanker Year of Built: 1986
Cargo Capacity: 530.600 barrel DWT: 64.239 tons LOA: 228,6 m Draft: 12,828 m Breadth: 32,20 m
FSO LENTERA BANGSA Type of Vessel: Floating Storage & Offloading (FSO) Year of Built: 1983
Cargo Capacity: 700.000 barrel DWT: 127.575 Tons LOA: 260 M Draft: 17,32 M Breadth: 39,60 M
36
Type of Vessel : FSO Year of Built : 1974
Cargo Capacity : 1.000.000 barrel DWT : 141.186 Tons LOA : 284,00 M Draft : 15,689 M Breadth : 43,40 M
FSO MAERA AYU Type of Vessel: Floating Storage & Offloading (FSO) Year of Built: 1975
Cargo Capacity: 258.653 barrel DWT: 37.187 Tons LOA: 184,50 M Draft: 11,015 M Breadth: 28,00 M
MT RAISA AYU
FSO RAISIS Type of Vessel : Floating Storage & Offloading (FSO) Year of Built: 1980
FSO LADINDA
Cargo Capacity: 300.000 barrel DWT: 43.700 Tons LOA: 167,61 M Draft: 10,080 M Breadth: 32,20 M
Type of Vessel: Chemical Tanker Year of Built: 1982
Cargo Capacity: 29.815 CuM DWT: 23.745 Tons LOA: 170,9 M Draft: 10,02 M Breadth: 24,10 M
Trada Maritime Annual Report 2012
37
Supporting Vessel for FSO (Floating Storage & Offloading)
Liquid Cargo
TAURIANS ONE Type of Vessel: Tugboat Year of Built : 2002
MT DUTA BANGSA
TAURIANS TWO Type of Vessel: Tugboat Year of Built: 2002
TAURIANS THREE Horsepower: 2 x 818 DWT: 171 Tons LOA: 26,35 M Draft: 3,80 M Breadth: 8,00 M
PASMAR 01 Type of Vessel: Double bottom Oil Barge Year of Built: 2000
38
Cargo Capacity: 5.874,83 CuM Type of Vessel: Oil & Chemical Tanker DWT: 5.953 Tons LOA: 105,5 M Year of Built: 1990 Draft: 6,90 M Breadth: 16,00 M
Horsepower: 2 x 818 DWT: 171 Tons LOA: 24,35 M Draft: 3,20 M Breadth: 7,32 M
Type of Vessel: Tugboat Year of Built: 2002
MT PUTERI BANGSA Horsepower: 2 x 818 DWT: 171 Tons LOA: 26,35 M Draft: 3,80 M Breadth: 8,00 M
PASMAR 02 Cargo Capacity: 12.500 barrel DWT: 2.380 Tons LOA: 57,92 M Draft: 4,27 M Breadth: 15,24 M
Type of Vessel: Double Bottom Oil Barge Year of Built: 2000
Type of Vessel: Oil Tanker Year of Built: 1992
Cargo Capacity: 47.558,2 CuM DWT: 48.528 Tons LOA: 181 M Draft: 12,20 M Breadth: 31,00 M
MT JELITA BANGSA Type of Vessel: Oil Tanker Year of Built: 1992
Cargo Capacity: 107.133 CuM DWT: 96.687 Tons LOA: 232,042 M Draft: 14,22 M Breadth: 42,00 M
MT CONCERTINA Cargo Capacity: 12.500 barrel DWT: 2.380 Tons LOA: 57,92 M Draft: 4,27 M Breadth: 15,24 M
Type of Vessel: Oil Tanker Year of Built: 2005
Capacity: 107.266 CuM DWT: 96.883MT LOA: 232,4 M Draft: 14,22 M Breadth: 42,03 M
Trada Maritime Annual Report 2012
39
Tug & Boat
Bulk Carrier
NOAH I, II, III Type of Vessel: Tugboat Year of Built: 2012
SAMUDERA BANGSA Horsepower: 2 x 1.100 DWT: 171 Tons LOA: 28,85 M Draft: 25,88 M Breadth: 8,00 M
Type Vessel: Single Deck Bulk Carrier Panamax Year of Built: 1997
Cargo Capacity: 84.790 M/T DWT: 72.421 Tons LOA: 225 M Draft: 13,52 M Breadth: 32,30 M
SPAB (Self Propeller Accomodation Barge)
ARK 01 - 03 Type of Vessel: Flat Top Barge Year of Built: 2012
SPAB TAB 001
TTB 1601 & TTB 2001 - 2009 Cargo Capacity: 8.600 M/T DWT: 8.000 Tons LOA: 91,44 M Draft: 5,49 M Breadth: 24,38 M
Type of Vessel: Tugboat Year of Built: 2005
Horsepower: 2 x 1.100 DWT: 171 Tons LOA: 28,85 M Draft: 25,88 M Breadth: 8,00 M
Type of Vessel : Self Propeller Accomodation Barge Year of Built : April 2012
Gross Tonnage: 1166 Nett Tonnage: 350 Number of Passenger: 75 pax
LNG (Liquefied Natural Gas)
TBG 301 - 310 Type of Vessel: Flat top barge Year of Built: 2005
40
LNG AQUARIUS Cargo Capacity : 8.600 M/T DWT: 8.000 Tons LOA: 91,44 M Draft: 5,49 M Breadth: 24,38 M
Type of Vessel: MOSS Delivered Year: 1977/6/7
Capacity (CuM): 126,350 Gross Tonnage: 95.084 MT LOA: 285.29 m Draft: 11.53 m Breadth: 43.74 m
Trada Maritime Annual Report 2012
41
Struktur Organisasi Organization Structure
PRESIDENT DIRECTOR CORPORATE SECRETARY
INTERNAL AUDIT
Marketing & Corporate Communications
HSQ
HEAD OF COMMERCIAL
HEAD OF FINANCE
H.R & Adm. Division
Legal Division
Operating & Corporate Legal Division
Compliance
Finance & Accounting Division
Commercial Division
HEAD OF TECHNICAL
Quality Assurance
Marine & Technical
Business Support & Research
HSQ
Active Tanker
Liquid Cargo Business & Operation
Crew & Manning
FSO
Offshore Business
OPEX Budget Control
Marine Safety
Procurement
Tug, Barge & Bulker
Dry Bulk Business & Operation Tug & Barges
LNG
42
Trada Maritime Annual Report 2012
43
Analisis & Pembahasan Management Discussion Manajemen & Analysis
44
Di tahun 2012 krisis ekonomi masih melanda dunia ya n g b e rd a m p a k ke p ad a m e n u r u n nya pertumbuhan ekonomi global, dari 3,8% di tahun 2011 menjadi 3,3% di tahun 2012. Salah satu pemicunya adalah krisis yang terjadi di Eropa maupun di Amerika Serikat. Perekonomian kawasan Eropa masih mengalami pertumbuhan yang negatif, seperti yang terjadi di Yunani di mana pertumbuhan ekonomi negara tersebut negatif 6,4% pada tahun 2012.
In 2012, the global economic crisis continued to impact world economic growth, which declined to 3.3% from 3.8% in 2011. Among the factors were the crisis in Europe and United States. Economies in Europe continued to experience negative growth, for example Greece, whose economy retracted by 6.4% in 2012.
Memburuknya perekonomian di negara-negara m a j u b e r p e n ga r u h pad a m e l a m b at nya perekonomian sebagian besar negara emerging markets seperti Cina dan India. Bagi Indonesia, kinerja eskpor yang terkena imbasnya, sebagai akibat dari menurunnya permintaan dari negara mitra dagang utama seperti Cina dan India, terutama untuk komoditas perkebunan seperti karet dan industri seperti produk kimia serta pertambangan.
The deteriorating economic situation in developed countries slowed down the growth in most of emerging markets such as China and India. Indonesia’s export performance was affected significantly, as a result of reduced demand from major trading partners, for example China and India, especially for commodities such as rubber, and industries such as chemical products and mining.
Kendati keadaan ekonomi dunia belum pulih, kondisi ekonomi Indonesia tetap terlihat stabil dengan tingkat pertumbuhan 6,23% di tahun 2012. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sepanjang 2012 terjadi depresiasi sebesar 6,9% akibat pengaruh kondisi nilai tukar global. Namun kondisi tersebut masih ditopang oleh membaiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 12,94% sepanjang tahun 2012. Sementara sektorsektor yang mencatatkan pertumbuhan signifikan di tahun 2012 tetap di bidang pengangkutan serta telekomunikasi.
Although the global economy has not recovered, the Indonesian economy showed stability, achieving a growth rate of 6.23% in 2012. Meanwhile, the exchange rate to US dollar depreciated 6.9% in 2012 in line with a weakening of currencies globally, in particular, the US dollar. This condition, however, was supported by an improved composite share price index which increased 12.94% in 2012. Sectors which recorded significant growth in 2012 were transportation and telecommunication.
Investasi di sektor migas juga mengalami kenaikan sebesar 50,54% dari USD 13,9 miliar pada tahun 2011 menjadi USD 20,925 miliar di tahun 2012. Kenaikan ini terjadi karena secara makro, Indonesia masih menarik sebagai tujuan berinvestasi, seiring dengan tingginya pertumbuhan ekonomi serta meningkatnya rating keuangan Indonesia.
Investments in oil and gas sectors also increased by 50.54% from USD 13.9 billion in 2011 to USD 20.925 billion in 2012, as Indonesia remained an attractive destination for investment, characterized by high economic growth and improved financial ratings.
Trada Maritime Annual Report 2012
45
Pendapatan (dalam USD) Revenue (in USD) INDUSTRI PELAYARAN INDONESIA
INDONESIA’S SHIPPING INDUSTRY
Industri pelayaran Indonesia masih terus tumbuh dan berkembang di tahun 2012. Gambaran nyata akan prospek industri pelayaran di dalam negeri tidak hanya saat ini, tetapi juga pada tahun-tahun mendatang. Sejak diterbitkannya Instruksi Presiden No 5 Tahun 2005 tentang asas cabotage yang bertujuan memberdayakan industri pelayaran nasional, investasi di sektor maritim terus meningkat, ditandai dengan pertumbuhan jumlah kapal di Indonesia.
Indonesian shipping industry continued to grow and thrive in 2012, reflecting good prospects for years to come. Since the issuance of Presidential Instruction No. 5 in 2005 regarding cabotage which aims to empower the national shipping industry, investments in the maritime sector continues to rise, marked by the growth in the number of vessels operating in Indonesia.
Selama tahun 2005 sampai tahun 2012, jumlah kapal berbendera Indonesia meningkat dari 6.000 menjadi 12.000. Total kapasitasnya tercatat 18,4 juta gros ton (GT) dengan jumlah investasi mencapai USD 14 miliar. Di tahun 2012 sendiri, jumlah armada niaga nasional hingga bulan Oktober sudah mencapai 11.620 unit, meningkat sebesar 7,1% dari posisi Oktober tahun 2011, sebanyak 10.784 unit. Seiring dengan meningkatnya jumlah kapal, armada nasional juga mampu mempertahankan penguasaan pangsa muatan pelayaran dalam negeri sebesar 98%. Begitu pula halnya dengan jumlah pemegang izin usaha perusahaan angkutan laut (SIUPAL), pada tahun 2012 mencapai 2.248. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2011, yang mencapai 2.106 serta pada tahun 2010 yang baru tercatat 1.885 perusahaan (sumber: Kemenhub). Kebijakan Pemerintah Indonesia di bidang pelayaran merupakan faktor pendukung yang besar bagi pertumbuhan usaha Perseroan, ditunjang oleh tetap tumbuhnya sektor angkutan dan telekomunikasi secara stabil.
From 2005 to 2012, the number of vessels which carry the Indonesian flag increased from 6,000 to 12,000, with a total carrying capacity of 18.4 million gross tonnes (GT) and total investment of USD 14 billion. By October 2012, national commercial vessels reached 11,620 units, increasing 7.1% from 10,784 units in the previous year. Along with increasing number of ships in the past three years, Indonesian vessels were also able to maintain domestic market share of 98%. The same was true for the number of licence holders to operate commercial sea transportation. Companies granted the licence, termed ‘SIUPAL’, reached 2,106 in 2011, up from 1,885 in 2010 (Source: Ministry of Transportation). The Indonesian Government’s policy in the shipping business is a major factor supporting the growth of the Company's business, in addition to the stable growth of the transportation and telecommunications sectors in general.
TINJAUAN SEGMEN USAHA
BUSINESS REVIEW
Segmen usaha Perseroan terbagi atas: (i) FSO dan jasa layanan lepas pantai, (ii) Jasa angkutan muatan cair, (iii) Jasa angkutan muatan kering dan (iv) Jasa angkutan gas alam cair.
The Company's business segments consist of: (i) FSO and offshore services, (ii) liquid cargo transportation services, (iii) bulk carrier transportation services, and (iv) of liquefied natural gas transport services.
Persentase Komposisi Pendapatan Jasa Percentage of Composition of Services Revenues
18%
18% 48%
63.081.261
35%
57%
54.413.413
39%
19% 17%
45.010.501
2010 2010
2011
2012
2011 2012 FSO
46
25%
26%
LNG
Muatan Kering Bulk Carrier
Muatan Cair Liquid Cargo
FSO dan Jasa Layanan Lepas Pantai
FSO and Integrated Offshore Services
FSO atau floating storage offloading adalah kapal tanker yang telah dialihfungsikan menjadi tempat penampungan dan penyimpanan minyak mentah dan kapal ditambatkan di lepas pantai.
FSO or floating storage offloading is a tanker altered to serve as an offloading and temporary storage for crude oil and the vessel is anchored offshore.
Pendapatan dari segmen ini rata-rata sebesar 90% berasal dari penyewaan dan pengoperasian dan kurang dari 10% berasal dari pemeliharaan kapal, keagenan, jasa boga, dan jasa logistik.
On average, 90% of revenues from this segment is derived from rental and operational fees and less than 10% from ship maintenance, agency, catering and logistic services.
Segmen ini selalu merupakan kontributor terbesar bagi Pendapatan Perseroan. Pada tahun 2012, segmen ini memberikan kontribusi sebesar 38,70% atas total Pendapatan Perseroan, atau setara dengan USD 21,31 juta. Kontribusi tersebut jauh lebih rendah dibanding kontribusi tahun 2011, di mana FSO menyumbang sejumlah 57,41% terhadap total Pendapatan, atau setara dengan USD 36,64 juta.
This segment remains the biggest contributor of the Company's total revenues. In 2012, it provided 38.70% of the Company’s revenues, or equivalent to USD 21.31 million. The contribution is significantly lower than 57.41% achieved in 2011, equivalent to USD 36.64 million.
Penurunan dimaksud terutama disebabkan tidak beroperasinya FSO Lentera Bangsa yang terbakar pada bagian ruang mesinnya pada akhir 2011. Di samping itu pada tahun 2012, Perseroan mendapat tambahan kontribusi pendapatan dari segmen Jasa Angkutan Gas Alam Cair yang cukup signifikan, sehingga secara agregat kontribusi segmen FSO menjadi lebih kecil.
The lower contribution was due to interrupted operation of FSO Lentera Bangsa which experienced fire in its engine room at the end of 2011. The Company also earned significant additional income from transporting liquefied natural gas in 2012, which further reduced the proportion of revenues derived from the FSO segment.
Trada Maritime Annual Report 2012
47
Terkait dengan pengoperasian FSO, berikut adalah sejumlah kapal penunjang berupa tug boat dan double bottom barge untuk mengangkut minyak mentah (transshipment).
In relation to FSO operations, the following are tug boats and double bottom barges used to transport crude oil (transshipment). Jasa Angkutan Muatan Cair
Liquid Cargo Tanker
Pada tahun 2012 segmen Jasa Angkutan Muatan Cair memberikan kontribusi 16,85% terhadap total Pendapatan Perseroan atau setara dengan USD 9,28 juta. Sementara pada tahun 2011, segmen ini memberikan kontribusi sebesar 24,63% atau setara dengan USD 15,72 juta.
In 2012, the Liquid Freight Service segment contributed 16.85% of the Company’s total revenues, or equivalent to USD 9.28 million. In 2011, 24.63% of total revenues was derived from this segment, amounting to USD 15.72 million.
Penurunan dimaksud terutama disebabkan Perseroan melakukan penjualan MT Cinta Bangsa pada Maret 2012, serta melakukan dry docking atas beberapa tanker lainnya.
The decrease was primarily due to the divesment of MT Cinta Bangsa by the Company in March 2012 and having dry docking of several tankers.
Kontrak Transportasi Muatan Cair yang Diperoleh Perseroan di Tahun 2012 Liquid Cargo Transportation Contacts that the Company Acquired in 2012
Seluruh FSO memiliki kontrak sewa jangka panjang. Selama tahun 2012, Perseroan tidak memiliki kontrak baru.
48
All FSOs owned by the company are contracted on a long term time charter. Throughout 2012, the Company did not acquire new contracts.
Trada Maritime Annual Report 2012
49
Di samping itu pada tahun 2012, Perseroan mendapat tambahan kontribusi pendapatan dari segmen Jasa Angkutan Gas Alam Cair yang cukup signifikan, sehingga secara agregat kontribusi segmen jasa angkutan muatan cair menjadi lebih kecil.
In 2012, the Company received additional revenues from the Liquefied Natural Gas transporting segment thereby reducing the contribution proportion of this segment.
Jasa Angkutan Muatan Curah Kering
Bulk Carrier
Di tahun 2012 segmen ini memberikan kontribusi sebesar USD 10,40 juta atau setara dengan 18,88%. Sementara pada tahun 2011 segmen ini memberikan kontribusi sebesar USD 11,46 juta atau setara dengan 17,96%.
This segment contributed USD 10.40 million or 18.88% of the Company’s revenues in 2012. In 2011, the segment contributed USD 11.46 million, equivalent to 17.96% of total revenues generated.
Armada Kapal Pengangkut Muatan Curah Kering: Bulk Carrier Vessels:
Jasa Angkutan Muatan Gas Alam Cair
Liquefied Natural Gas Carrier
Pada bulan April 2012, kapal LNG Aquarius melakukan pengapalan perdana untuk mengangkut gas alam cair yang diproduksi oleh Kilang Minyak Bontang. Beroperasinya LNG Aquarius sekaligus merupakan penambahan segmen Jasa Angkutan Muatan Gas Alam Cair dan menjadikan Perseroan sebagai perusahaan perkapalan pertama yang melakukan pengangkutan domestik gas alam cair. Pada tahun 2012, segmen ini memberikan kontribusi pendapatan sebesar USD 14,08 juta atau sebesar 25,57% terhadap total Pendapatan Perseroan.
In April 2012, the Company’s liquefied natural gas transporter, LNG Aquarius delivered its first shipment for Kilang Minyak Bontang. The deployment of LNG Aquarius marked the opening of a new business segment for the Company, making Trada Maritime as the first shipping company to provide domestic Liquefied Natural Gas (LNG) transporting services. In 2012, this segment contributed USD 14.08 million, or 25.57% of total revenues of the Company.
Profil Kapal LNG yang Dimilki Perseroan Our LNG Vessel Profile
50
Nama Kapal Name of Vessel
Jenis Kapal Type of Vessel
Aquarius
LNG Carrier
Tahun Pembuatan Built 1977
Tonase DWT
Bendera Flag
95.084
Indonesia
Trada Maritime Annual Report 2012
51
Pendapatan
Revenue
Pendapatan Perseroan bersumber dari 2 kegiatan utama yaitu (i) penyewaan dan pengoperasian armada pengangkutan laut, serta (ii) jasa kapal diantaranya meliputi: jasa layanan lepas pantai, manajemen kapal beserta awak kapal, logistik, jasa boga, keagenan dan perijinan.
The Company's revenues are derived from two main business activities: (i) chartering and operating marine transporation fleet, (ii) ship services including offshore services, ship and crew management, logistics, catering services, agency and licensing.
Penerimaan Pendapatan tahun 2012 adalah sebesar USD 54,41 juta atau menurun sebesar 13,74% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar USD 63,08 juta. Penurunan tersebut dikontribusikan oleh penurunan penerimaan penyewaan dan pengoperasian kapal, serta penurunan penerimaan jasa kapal masing-masing dalam proporsi yang berimbang.
The Company’s revenues in 2012 amounted to USD 54.41 million or 13.74% lower compared to USD 63.08 million in the the previous year, contributed by a decline in ship chartering and ship operating income as well as a decrease in ship services in respective proportions.
Penurunan tersebut antara lain disebabkan belum terdapatnya penyelesaian klaim asuransi atas FSO Lentera Bangsa yang terbakar pada tanggal 23 September 2011 lalu. FSO Lentera Bangsa disewakan dan dioperasikan untuk CNOOC SES Ltd, yang merupakan FSO dengan kontribusi pendapatan terbesar bagi Perseroan. Di samping itu penurunan juga disebabkan oleh adanya sejumlah kapal yang tidak beroperasi karenan harus menjalani dry docking.
The general decline in income was due to the pending insurance settlement over FSO Lentera Bangsa which caught fire on September 23, 2011. FSO Lentera Bangsa was leased and operated for CNOOC SES Ltd, the largest contributor of the Company’s revenues. In addition, the decline in the Company’s income was due to the number of vessels having to undergo maintenance and dry docking.
Pendapatan (dalam USD) Revenue (in USD)
Persentase Komposisi Pendapatan Jasa Percentage of Composition of Services Revenues 2.365.328 (3,75%)
63.081.261 54.413.413
2011
2012
YoY Perubahan: -13,74% YoY Change
52
1.941.823 (3,60%)
60.715.978 (96,25%)
52.471.590 (96,40%)
2011
2012
Penyewaan dan Pengoperasian Kapal Charter Hire and Vessel Operation
Jasa Kapal Vessel Services
YoY Perubahan: -13,58% YoY Change:
YoY Perubahan: -17,90% YoY Change:
Beban Jasa
Costs of Service
Beban Jasa merupakan biaya-biaya langsung yang dikeluarkan Perseroan terkait dengan kegiatan usaha. Termasuk dalam kelompok ini diantaranya adalah biaya pengoperasian kapal, biaya perawatan dan pemeliharaan kapal, biaya asuransi kapal, biaya penyusutan dan biaya-biaya lain yang secara langsung terkait dengan pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan.
Operational Expense is the direct costs incurred in relation to the Company's business activities. Included in this group are vessel operating costs, maintenance costs and maintenance of ships, ship insurance costs, depreciation costs and other expenses that are directly related to the implementation of the Company's business activities.
Selama periode tahun 2012, Perseroan mencatat Beban Jasa sejumlah USD 43,36 juta atau naik sebesar 26,9% dari periode tahun sebelumnya.
During 2012, the Company recorded expenses of USD 43.36 million services, or increasing 26.9% from the previous year.
Kenaikan tersebut disebabkan antara lain karena peningkatan biaya perawatan dan dry docking, penghapusan biaya amortisasi kapal di atas nilai ekonomisnya, keagenan kapal, termasuk biayabiaya terkait dengan pengurusan klaim asuransi FSO Lentera Bangsa.
The increase was partly due to increasing cost of repair and maintenance for ships on dry docking, the write off the amortization expenses over the economic value of the ships, ship agency, as well as the costs associated with handling insurance claims of FSO Lentera Bangsa.
Laba Bruto
Gross Profit
Penurunan Pendapatan dan kenaikan Beban Jasa secara keseluruhan menyebabkan Laba Bruto Perseroan selama periode tahun 2012 tercatat sebesar USD 11,06 juta atau turun sebesar 61,75% dari periode tahun 2011.
Lower income combined with an increase in the overall operational expenses drove the Company's Gross Profit during 2012 to reach USD 11.06 million, decreasing 61.75% from the 2011 period.
Margin Laba Bruto pada tahun 2012 adalah 20,32%, sementara tahun 2011 tercatat sebesar 45,83%.
The Company’s Gross Profit margin in 2012 was 20.32%, while compared to 45.83% in 2011.
Laba (Rugi) Usaha
Profit (Loss) from Operation
Pada periode tahun 2012 Perseroan mencatat Rugi Usaha sebesar USD 20,73 juta. Kerugian ini terutama disebabkan oleh adanya pencatatan penurunan nilai (impairment) sebesar USD 23,92 juta atas beberapa Aset Tetap Perseroan.
In 2012, the Company recorded an operating loss of USD 20.73 million. This loss was mainly due to a USD 23.92 million impairment recorded over several Fixed Assets of the Company.
Pada periode tahun 2011 Perseroan mencatat Laba Usaha sebesar USD 23,32 juta.
In the period of 2011 the Company recorded Operating Profit of USD 23.32 million.
Trada Maritime Annual Report 2012
53
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Profit (Loss) for the Year Attributable to Owners of the Parent Entity
Rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk selama periode tahun 2012 adalah sebesar USD 32,08 juta. Di samping penurunan nilai atas beberapa Aset Tetap, Perseroan juga mencatat kenaikan biaya keuangan selama periode tahun 2012.
Losses for the year attributable to the owners of the parent entity during the year 2012, amounting to USD 32.08 million. In addition to the decline in the value of some Fixed Assets, the Company also recorded an increase in financial costs during the 2012 period.
Pada periode tahun 2011, Perseroan mencatat laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 13,75 juta.
For the 2011 financial year, the company recorded profit attributable to owners of the parent entity amounting to USD 13.75 million.
Aset
Assets
Pada tanggal 31 Desember 2012 Perseroan mencatat Aset Total sejumlah USD 335,79 juta atau naik sebesar 18,34% dibanding tahun 2011.
On December 31, 2012 the Company’s Total Assets reached USD 335.79 million, up 18.34% compared to the previous year.
Pada kelompok Aset Lancar, jumlah tercatat per tanggal 31 Desember 2012 adalah USD 68,59 juta atau mengalami kenaikan sebesar 12,12% dibanding tahun 2011. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya reklasifikasi dari Aset Tetap menjadi kelompok Aset Lancar terkait dengan rencana Perseroan untuk menjual aset dimaksud dalam waktu dekat.
The Company’s Current Assets amounted to USD 68.59 million as of December 31, 2012, or up 12.12% compared to the year end 2011. The increase was primarily due to the reclassification of a group of Fixed Assets into Current Assets associated with the Company's plan to sell the assets referred to in the near future.
Pada kelompok Aset Tetap, jumlah tercatat per tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar USD 267,20 juta atau naik sebesar 20,05% dibanding tahun 2011. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya penambahan sejumlah kapal tunda dan tongkang batubara pada Anak Perusahaan.
Meanwhile, the Company’s Fixed Assets amounted to USD 267.20 million as of 31 December 2011, increasing 20.05% compared to the previous year. This increase was primarily due to the addition of a number of coal tugs and barges in the Company’s Subsidiaries.
Liabilitas
Liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2012 Perseroan mencatat Liabilitas Total sejumlah USD 200,69 juta atau naik sebesar 68,58% dibanding tahun 2011. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya penambahan pinjaman bank maupun refinancing pinjaman bank.
As of December 31, 2012 the Company recorded Total Liabilities of USD 200.69 million, up by 68.58% compared to the year 2011. This increase was primarily due to the addition of bank loans and bank loan refinancing.
Pada kelompok Liabilitas Jangka Pendek, jumlah tercatat per tanggal 31 Desember 2012 adalah USD 181,34 juta atau naik sebesar 422,20% dibanding tahun 2011. Kenaikan ini terutama karena adanya reklasifikasi pinjaman bank jangka panjang menjadi kelompok Liabilitas Jangka Pendek. Reklasifikasi dimaksud dikarenakan Perseroan sedang dalam negosiasi proses penyelesaian dengan pihak kreditur yaitu International Finance Corporation (IFC) dan the Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU), terkait dengan FSO Lentera Bangsa yang terbakar pada akhir September 2011.
Current Liabilities amounted to USD 181.34 million, an increase of 422.20% compared to the year 2011. This increase was primarily due to the reclassification of bank loans from Long Term Liabilities to the Current Liabilities group of accounts. The reclassification is due the undergoing negotiation process in effort to achieve a settlement with the Company’s creditors, International Finance Corporation (IFC) and the Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU), related to the FSO Lentera Bangsa fire incident in late September 2011.
Sebagai akibat dari reklasifikasi dimaksud, maka per tanggal 31 Desember 2012 Perseroan mencatat penurunan Liabilitas Jangka Panjang menjadi sebesar USD 19,35 juta, dibanding USD 84,32 juta pada tanggal 31 Desember 2011.
As a result of the indicated reclassification, as at December 31, 2012 the Company recorded a decrease in Long Term Liabilities amounting to USD 19.35 million, from USD 84.32 million at December 31, 2011.
Persentase Liabilitas (dalam USD) Percentage of Liabilities (in USD) Total: 200.686.940 19.346.370
Persentase Pembagian Aset (dalam USD) Percentage of Assets Classifications (in USD)
181.340.570
Total: 119.042.478
Total: 335.791.468 Total: 283.751.121 61.177.807
68.593.121
267.198.347
Aset Tetap Fixed Asset
84.316.529
YoY Perubahan: 422,20% YoY Change
Liabilitas Jangka Panjang Long Term Liabilities YoY Perubahan: -77,06% YoY Change
YoY Perubahan: 20,05% YoY Change
225.573.314
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
34.725.949
Aset Lancar Current Asset
2011
2012
YoY Perubahan: 12,12% YoY Change
2011
54
2012
Trada Maritime Annual Report 2012
55
56
Ekuitas
Equities
Pada tanggal 31 Desember 2012 Perseroan mencatat Ekuitas sejumlah USD 135,10 juta atau turun sebesar 17,97% tanggal 31 Desember 2011. Penurunan ini terutama disebabkan adanya kerugian yang dibukukan Perseroan pada tahun berjalan.
On December 31, 2012 the Company recorded equity amounting to USD 135.10 million, marking a 17.97% decrease from the previous year. The decrease was primarily due to the Company’s recorded losses in the current year.
kurangnya kemampuan Perseroan untuk membayar kewajibannya segera, namun secara umum Perseroan tetap memiliki kemampuan untuk melunasi seluruh kewajiban utangnya.
ability to promptly pay its obligations, in general, the Company retains the ability to pay off all of its debts.
Investasi, Ekspansi, Akuisisi dan Pembiayaan
Investment, Expansion, Acquisition and Financing
Rasio Imbal Hasil Aset dan Ekuitas
Return on Asset and Return on Equity
Berikut adalah tindakan yang dilakukan Perseroan selama periode tahun 2012:
Here are the actions of the Company during the 2012 period:
Pada tanggal 31 Desember 2012 Perseroan membukukan Rasio Imbal Hasil Aset sebesar negatif 9,14%, dibanding 5,93% pada tanggal 31 Desember 2011.
As of December 31, 2012 the Company recorded a Return on Assets of negative 9.14%, lower compared to 5.93% at December 31, 2011.
September • Menandatangani kesepakatan pinjaman dengan Bank ICBC Indonesia senilai USD 2.562.500.
September • Signed a loan agreement with Bank ICBC Indonesia in value ot USD 2.562.500.
Oktober • Melakukan penyertaan pada perusahaan yang bergerak pada bidang pengangkutan, PT Bahari Sukses Utama, senilai Rp 52 miliar atau setara dengan 99,99% dari modal ditempatkan dan disetor penuh oleh PT Bahari Sukses Utama. Lebih lanjut, PT Bahari Sukses Utama memiliki penyertaan sejumlah 52.319 lembar saham atau setara dengan 99,99% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada PT Jelajah Bahari Utama, sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang pengangkutan. • Melakukan penyertaan pada perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan pengangkutan, PT Inti Global Resources, senilai Rp 499 juta atau setara dengan 99,80% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. • PT Jelajah Bahari Utama memperoleh kontrak pengangkutan batubara
October • Invested in a transportation company, PT Bahari Sukses Utama, amounting Rp 52 billion, equivalent to 99.99% of the issued and fully paid capital in PT Bahari Sukses Utama. Furthermore, PT Bahari Sukses Utama owned 52,319 shares; equivalent to 99.99% of the issued and fully paid capital of PT Jelajah Bahari Utama, a company operating in the transportation business.
November • Menandatangani kesepakatan pinjaman dengan Bank Mayapada, senilai Rp 200 miliar untuk modal kerja.
November • Signed a loan agreement with Bank Mayapada, in amount of Rp 200 billion for working capital.
Desember • Menandatangani kesepakatan pinjaman dengan Bank Syariah Mandiri, senilai USD 2.750.000 untuk pembiayaan PT Trada Dryship, Anak Perusahaan.
December • Signed a loan agreement with Bank Syariah Mandiri, in amount of USD 2,750,000 to finance PT Trada Dryship, a Subsidiary company.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Dengan memperhatikan kondisi keuangan serta kebutuhan kas di masa mendatang, maka pada
Considering the Company’s financial condition and cash requirements in the future, the management
Sementara Rasio Imbal Hasil Ekuitas per tanggal 31 Desember 2012 adalah negatif 22,71%, dibanding 10,22% pada tanggal 31 Desember 2011.
Meanwhile Return on Equity as of Deceber 31, 2012 was negative 22.71%, compared to 10.22% at December 31, 2011.
Penurunan pada kedua rasio dimaksud terutama disebabkan adanya kerugian yang dibukukan Perseroan pada tahun 2012, terkait dengan penurunan Pendapatan, kenaikan Beban Jasa, serta penurunan nilai Aset Tetap.
The decrease in both ratios was primarily due to losses recorded in 2012, associated with a decrease in Income, increase in Operational Expenses, as well as the impairment of Fixed Assets.
Kolektibilitas
Collectability
Pada tahun 2012, tingkat kolektibilitas Perseroan terhadap rata-rata umur Piutang Usaha adalah 60 hari. Sementara rata-rata umur Piutang Usaha Perseroan pada tahun 2011 adalah 70 hari. Peningkatan ini menunjukan kolektibilitas Perseroan yang semakin baik.
In 2012, the collectibility of the Company's Accounts Receivables averaged 60 days, showing improvement from 70 days in 2011.
Kemampuan Membayar Pinjaman
Ability to Repay Loans
Pada tahun 2012, Perseroan membukukan Rasio Lancar sebesar 37,83%, dibanding 176,17% pada tahun 2011. Penurunan rasio dimaksud dikarenakan reklasifikasi Liabilitas Jangka Panjang menjadi Liabilitas Jangka Pendek.
In 2012, the Company recorded a Current Ratio of 37.83%, lower compared to 176.17% in 2011. The decrease is due to a reclassification of Long Term Liabilities into Short Term Liabilities.
Rasio Tingkat Liabilitas Terhadap Aset sebesar 59,77%, dibanding 41,95% pada tahun 2011. Rasio ini menunjukan bahwa secara umum pendanaan atas Aset Perseroan masih dalam batas wajar dan karenanya walaupun Rasio Lancar menunjukan
The Liabilities to Assets ratio reached 59.77%, higher compared to 41.95% in 2011. This shows that the overall funding of the Company's Assets are still within reasonable limits and therefore despite a lower Current Ratio; which indicates the Company's
• Investmented in a trade and transportation company, PT Inti Global Resources, in value of USD 499 million, or equivalent to 99.80% of its issued and fully paid capital. • PT Jelajah Bahari Utama has acquired a coal haulage contract.
Trada Maritime Annual Report 2012
57
tahun 2012 Perseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada Pemegang Saham.
of the Company decided to not distribute dividends to Shareholders for the year 2012.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
Sejak tanggal 1 Januari 2012, mata uang pelaporan yang digunakan Perseroan adalah Dollar Amerika. Hal ini sejalan dengan penerapan PSAK No.10 (revisi 2010) yang mengatur mata uang pelaporan menggunakan mata uang fungsional.
Starting January 1, 2012, the Company uses the US. dollar as the base currency in its financial reporting. This is consistent with the implementation of SFAS 10 (revised 2010) which regulates the reporting currency using the functional currency.
Dengan demikian Laporan Keuangan Audit Perseroan per tanggal 31 Desember 2012 telah menggunakan mata uang Dollar Amerika. Demikian pula Laporan Keuangan Audit per tanggal 31 Desember 2011 yang digunakan sebagai pembanding.
Thus, the Company's Audited Financial Statements as at December 31, 2012 uses US Dollars. Similarly Audited Financial Statements as at December 31, 2011 were used for comparison.
b.
c.
58
Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Keuangan Audit
Events Subsequent to the Financial Audit Reporting Date
Laporan Keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja, yang dikeluarkan tanggal 12 April 2013.
Financial Statements of the Company dated December 31, 2012, audited by Purwantono, Suherman & Surja, issued on 12 April 2013.
Perseroan tidak memiliki perisitiwa penting yang terjadi sejak tanggal laporan keuangan dimaksud hingga tanggal Laporan Tahunan ini diterbitkan.
Company important events would not have happened since the date of the financial statements referred to until the date of this Annual Report was published.
ii. Meningkatkan pelayanan kepada penyewa, ‘No Off Hire Moto’;
ii. Improve services to tenants, ‘No Off Hire’ motto;
iii. Memperkuat koordinasi antar bagian;
iii. Strengthen coordination between sections;
iv. Efisiensi biaya operasi dan pemeliharaan.
iv. Efficiency of operational and maintenance costs.
Divisi Akunting dan Keuangan
b. Accounting and Finance Division
i. Memperbaiki sistem pembukuan;
i. Improve accounting systems;
ii. Meningkatkan koordinasi dengan divisi operasional untuk penagihan yang tepat waktu maupun pembayaran kepada pemasok.
ii. Improve coordination with Operational division for timely billing and payments to suppliers.
Divisi Sumber Daya Manusia i.
d.
Divisi Teknologi Dan Informasi i.
Prospek Usaha dan Strategi
Business Prospect and Strategies
Berikut adalah langkah-langkah yang telah diambil Perseroan sebagai bagian dari strategi yang berkesinambungan untuk memperkuat posisi Perseroan di tahun mendatang:
Here are the steps taken by the Company as part of its going concern strategy to strengthen its position in the coming year:
1. Memperkuat seluruh lini Peseroan untuk menunjang high performance management.
1. Strengthen all areas of the Company to support high performance management.
a. Divisi Operasional i. Pemeliharaan kapal secara teratur sesuai dengan standar keamanan nasional dan internasional;
a. Operational Divisionhip i. Maintenance in accordance with national and international safety standards;
Memperkuat divisi sumber daya manusia melalui pembenahan struktur organisasi.
Perbaikan sistem teknologi dan informasi, sehingga mampu menyediakan informasi secara cepat dan tepat untuk mendukung kegiatan operasi.
c. Human Resources Division i. Strengthen human resources division through restructuting of the organizational structure. d. Information and Technology Division i. Revamp information and technology system to enable it to provide information quickly and accurately to support operations.
2. Memperkuat cashflow Perseroan melalui perpanjangan kontrak atas kapal yang saat ini telah tersewa maupun perolehan kontrak baru.
2. Strengthen the Company's cash flow through the extension of the contract for the vessels currently on hire and acquire of new contracts.
3. Investasi pada kapal tunda dan tongkang untuk memperkuat divisi bulk carrier.
3. Investment on tugs and barges to strengthen bulk carrier division.
4. Peremajaan kapal dengan dry docking berkala dan/atau mengganti dengan kapal baru.
4. Periodical dry docking and/or ship replacement.
5. Mempercepat penyelesaian klaim FSO Lentera Bangsa dengan pihak asuransi, maupun pihak kreditur.
5. Expedite the settlement of claims for FSO Lentera Bangsa with insurance company and creditors.
Trada Maritime Annual Report 2012
59
Laporan Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan Report
60
Trada Maritime memiliki komitmen kuat untuk senantiasa menerapkan standar tata kelola perusahaan yang terbaik, sebagaimana dituangkan dalam nilai korporat. Salah satu nilai korporat Trada Maritime dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan adalah memberikan pelayanan secara profesional dan mengedepankan kualitas yang dilandasi dengan prinisp-prinsip tranparansi, keadilan, rasa tanggung jawab dan akuntabilitas. Selain itu sebagai Perusahaan pelayaran dan jasa transportasi energi dan petrokimia yang bervisi global, Trada Maritime juga menerapkan standar tata kelola yang telah diakui secara internasional. Hal tersebut menunjukkan bahwa Trada Maritime sangat menyadari betapa pentingnya peran Good Corporate Governance (GCG) sebagai suatu landasan dalam menjalankan bisnis serta kelangsungan eksistensi perusahaan menghadapi tantangan dan persaingan usaha di masa-masa yang akan datang.
Trada Maritime is strongly committed to uphold the highest standards of corporate governance standards, as outlined in its corporate values. Among the corporate values supporting the business operations of Trada Maritime is to provide its services in a professional manner, prioritizing quality with principles of transparency, fairness, responsibility and accountability. In addition, as a shipping and energy and petrochemicals transporting company with global vision, Trada Maritime is also implementing internationally recognized governance standards. This shows that Trada Maritime recognizes the important role of Good Corporate Governance (GCG) as a platform for conducting a going concern business facing future challenges and competition.
Manajemen meyakini bahwa segala upaya Perseroan untuk mencapai visi menjadi perusahaan transportasi laut berskala internasional, hanya dapat dilakukan melalui suatu pendekatan GCG yang optimal. Oleh karena itu, Trada Maritime selalu berpegang teguh kepada standar tata kelola perusahaan yang akan menjamin keberhasilan pencapaian misi Perseroan. Upaya penerapan GCG di Perseroan selama ini terbukti telah memberikan kontribusi yang sangat positif serta memberikan manfaat nyata bagi Trada Maritime antara lain dengan meningkatnya daya saing perusahaan, kinerja perusahaan serta menambah kepercayaan para pemangku kepentingan (stakeholder).
The Management believes that the company's efforts to realize its vision becoming an international scale maritime transport company can only be done through an optimal approach to good corporate governance. GCG implementation in the Company's efforts thus far have made very positive contributions and provided real benefits for Trada Maritime, among others, increasing the competitiveness of the company, the performance of the company and increased confidence of stakeholders towards Trada Maritime.
Trada Maritime Annual Report 2012
61
Pelaksanaan prinsip tata kelola korporasi yang baik di Trada Maritime pada tahun 2012 adalah melalui struktur sebagai berikut • Rapat Umum Pemegang Saham • Dewan Komisaris • Dewan Direksi • Komite Audit • Internal Audit • Sekretaris Perusahaan
• General Meeting of Shareholders • Board of Commissioners • Board of Directors • Audit Committee • Internal Audit • Corporate Secretary
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan komponen tertinggi dalam struktur Perseroan, yang kuasa dan wewenangnya tidak dapat dialihkan kepada Dewan Komisaris maupun Direksi. RUPS terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan minimal sekali dalam setahun serta dapat diusulkan diadakan lebih dari 1 (satu) kali berdasarkan kebutuhan Perseroan.
General Meeting of Shareholders (GMS) has the highest authority in the Company structure that neither Board of Commissioners nor Directors have. The GMS is held at least once in a year and can be proposed to be held more than once depending on the needs of the Company.
Sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan mengumumkan kepada public sebelum pelaksanaan RUPS melalui setidaknya dua surat kabar nasional dan menyerahkan hasil keputusan kepada BAPEPAMLK, Bursa Efek Indonesia dan Kustodian Sentral Efek Indonesia.
In compliance with the rules and regulations, the Company has publicly announced prior to the Annual General Meeting of Shareholders through at least two nationally circulated newspapers and has submitted the meeting’s resolutions to BAPEPAM-LK, The Indonesian Stock Exchange and Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Di tahun 2012, Perseroan telah menyelenggarakan satu kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) serta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
In 2012, the Company conducted one Annual General Meeting of Shareholders (AGMoS) and one Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) adalah organ Perseroan yang memiliki wewenang tertinggi yang diberikan kepada Dewan Komisaris maupun Direksi. Keputusan RUPST menentukan strategi Perseroan dan bertujuan untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham RUPST diadakan sedikitnya sekali dalam setahun di tempat
62
In 2012, good corporate governance principles were implemented by Trada Maritime through the following structure
General Meeting of Shareholders (GMS) is the part of the Company which has the highest authority granted to the Board of Commissioners and Directors. GMS's decision determines the Company's strategy and aims to increase value for shareholders. GMS is held at least once a year in a venue where the Company is domiciled. In the
di mana Perseroan berdomisili. Dalam RUPST, pemegang saham berhak memperoleh keterangan terkait Perseroan, baik dari Dewan Komisaris maupun Direksi sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
GMS, shareholders are entitled to receive information regarding the Company, both from the Board of Commissioners and Directors as long as the information is related to the agenda of GMS and not contrary to the interests of the Company.
Pad a ta n g ga l 9 M e i 2 0 1 2 , Pe rs e ro a n menyelenggarakan RUPST di Jakarta dengan keputusan sebagai berikut:
On May 9, 2012, the Company held its GMS in Jakarta, which resolved the following decisions:
• Menerima, menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan termasuk di dalamnya neraca perhitungan laba/rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik “Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny” dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”, sesuai dengan laporan No. 03640812 A tanggal 30 Maret 2012. Dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2011, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku 2011.
• Receive, approve and authorize the Annual Financial Report includes the balance of the profit/loss of the Company for the financial year ended on December 31, 2011 audited by Public Accountant Office "Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny" who has remarked the report as “fair without exception”, in accordance to report No. 03640812 A dated 30 Maret 2012. This therefore releases the Boards of Commissioners and Directors from disclaimers (acquit et de charge) from management and the supervisory duties conducted for the 2011 financial year, in so far as those actions are reported in the balance sheet and profit and loss statement of the 2011 financial year.
• Menetapkan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Untuk Tahun Buku 2011 dengan rincian sebagai berikut: Sebesar Rp 23.753.457.079 yang dibukukan sebagai cadangan umum guna memenuhi ketentuan Pasal 70 UUPT dan pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan.
• Determine the Use of Net Profit of the Company for the year 2011, which are as follows:
-
-
Sisanya sebesar Rp 95.013.868.318 akan digunakan untuk kebutuhan operasional Perseroan termasuk untuk modal kerja dan atau investasi.
• Menyetujui memberi wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen Perseroan yang akan mengaudit buku
-
Amounting to Rp 23,753,457,079 which were recorded as a general reserve to meet the provisions of Article 70 of the Company Law and Article 23 of the Articles of Association of the Company. The remaining Rp 95,013,868,318 will be used for the Company's operational needs, including for working capital and or investments.
• Approved to authorize the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners to appoint the Company's independent public accounting firm to audit the books of the Company
Trada Maritime Annual Report 2012
63
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan memberikan wewenang dan kuasa sepenuhnya kepada Direksi untuk menetapkan honorarium serta persyaratanpersyaratan lain sehubungan dengan penunjukkan dan pengangkatan akuntan publik tersebut.
for the year ended December 31, 2012 and provide authority and power to the Directors to determine the fee and other requirements in respect of the appointment and removal of the public accountant.
• Menetapkan Remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2012 tidak melebihi Rp 10 miliar per tahun sebelum dipotong pajak penghasilan yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012.
• Establish Remuneration Board of Commissioners and Board of Directors of the Company for the year 2012 does not exceed Rp 10 billion per year before income tax, effective on January 1, 2012 until December 31, 2012.
• Menyetujui pengunduran diri Prof. Sudjanadi Tjiptosudarmo sebagai Komisaris Independen Perseroan serta Teguh Arya Putra, Adrian Erlangga Sjamsul dan Jan Patty sebagai anggota Direksi Perseroan.
• Approved the resignation of Prof. Sudjanadi Tjiptosudarmo as Independent Commissioner, and Teguh Arya Putra, Adrian Erlangga Sjamsul and Jan Patty as members of the Board of Directors of the Company.
• Menyetujui perubahan sekaligus pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2017 menjadi sebagai berikut:
• Approved the changes of the Board of Directors and the Board of Commissioners until the close of the Annual General Meeting of Shareholders to be held in 2017 are as follows:
DIREKSI
DIRECTORS
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
Pada tanggal 21 Desember 2012, Perseroan menyelenggarakan RUPSLB di Jakarta dengan keputusan sebagai berikut:
On December 21, 2012, the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders which decided the following:
•
Menyetujui Pengunduran diri Darmansyah Tanamas sebagai Komisaris Utama Perseroan
•
•
Menyetujui perubahan sekaligus pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2017 menjadi sebagai berikut:
•
DIREKSI
Approved the resignation of Darmansyah Tanamas as President Commissioner of the Company Approved the changes and the appointment of the Board of Directors and the Board of Commissioners until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders to be held in 2017 be as follows:
BOARD OF DIRECTORS
Direktur Utama: Danny Sihanouk De Mita
President Director: Danny Sihanouk De Mita
Direktur (tidak terafiliasi): Irawati Gardjito
Director (non affiliated): Irawati Gardjito
Direktur Utama: Danny Sihanouk De Mita
President Director : Danny Sihanouk De Mita
Direktur: Anak Agung Alit Wiradharma
Director: Anak Agung Alit Wiradharma
Komisaris Utama: Kris Hidayat Sulisto
President Commissioner: Kris Hidayat Sulisto
Direktur (tidak terafiliasi): Irawati Gardjito
Director (non affiliated): Irawati Gardjito
Komisaris Independen: Ida Bagus Oka Nila
Independent Commissioner: Ida Bagus Oka Nila
DEWAN KOMISARIS
64
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
BOARD OF COMMISSIONER
Komisaris Utama: Darmansyah Tanamas
President Commissioner: Darmansyah Tanamas
Komisaris: Kris Hidayat Sulisto
Commissioner; Kris Hidayat Sulisto
Komisaris Independen: Ida Bagus Oka Nila
Independent Commissioner: Ida Bagus Oka Nila
DEWAN KOMISARIS
Dengan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) minimal sekali dalam setahun, Perseroan telah memenuhi hukum dan peraturan pasar modal serta Anggaran Dasar Perseroan tentang aspek-aspek yang diperlukan dalam melakukan RUPS.
BOARD OF COMMISSIONERS
By conducting one General Meeting of Shareholders (GMS) each year, the Company has fulfilled capital market laws and regulation as well as its Articles of Association regarding the prerequisites of the GMS.
Trada Maritime Annual Report 2012
65
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 2 (dua) orang, yakni Komisaris Utama dan Komisaris Independen. Dewan Komisaris bertanggung jawab secara kolektif atas pengawasan Direksi dan memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait pelaksanaan tata kelola perusahaan. Dewan Komisaris tidak diperkenankan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan operasional. Sesuai dengan Anggaran Dasar, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
The Board of Commissioners consists of 2 (people) members: President Commissioner and Independent Commissioner. The Board of Commissioners collectively is responsible to supervise the Board of Directors and make recommendations to Directors related to the implementation of corporate governance. The Board of Commissioners is not allowed to intervene in the decision making related to the operation. Under the Company's Articles of Association and responsibilities of the Board of Commissioners are:
• Mengarahkan, memantau, menyetujui dan mengevaluasi pelaksanaan strategi, kebijakan, dan rencana Perseroan.
• To direct, monitor, approve and evaluate the implementation of the Company' strategies, policies and plans.
• Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi terkait penyusunan Laporan Keuangan Tahunan dan dalam kaitannya dengan masalah-masalah yang mempengaruhi Perseroan.
• To provide opinions and advice to the Board of Directors related to the preparation of Annual Financial Report and issues affected to the Company.
Dewan Komisaris dapat menyelenggarakan rapat setiap saat bila dipandang perlu oleh satu atau lebih anggota Dewan Komisaris, atau berdasarkan permintaan tertulis dari Direksi, atau atas permintaan dari satu atau lebih pemegang saham yang secara kolektif memiliki 1/10 dari modal disetor Perseroan, serta memiliki hak suara yang sah. Keputusan Dewan Komisaris bersifat sah dan mengikat bila dihadiri oleh setengah dari anggota atau wakil-wakil dari anggota Dewan Komisaris.
Board of Commissioners may hold a meeting at any time if deemed necessary by one or more members of the Board, or by written request of the Board of Directors, or upon the request of one or more shareholders who collectively have a 1/10 of the paid up capital of the Company, and have eligible voting rights. Decisions made by the Board of Commissioners are valid and binding if attended by half of the members or representatives of the Board of Commissioners.
Sepanjang tahun 2012, Dewan Komisaris mengadakan 4 (empat) kali rapat bersama-sama dengan Direksi dengan catatan kehadiran sebagai berikut:
Throughout the year 2012, the Board of Commissioners held 4 (four) meetings with the Board of Directors with a record attendance as follows:
Nama Name Darmansyah Tanamas
• Menetapkan dan memastikan penerapan manajemen risiko dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan Perseroan di setiap tingkat organisasi, sekurangkurangnya termasuk tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi, Audit Internal, penerapan Manajemen Risiko, fungsi Kepatuhan dan rencana strategis. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit.
• To detemine and ensure the implementation of risk management and the principles of good corporate governance in any activities of the Company at any level of structure, including the duties and responsibilities of the Board of Commissioners, Directors, Internal Audit, Risk Management, Compliance function and the strategic plan. In carrying out the duties and responsibilities, the Board of Commissioners are assisted by the Audit Committee.
Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: The Composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2012, is as follows: Jabatan Komisaris Utama Komisaris Independen
Nama / Name
Title
Kris Hidayat Sulisto
President Commissioner
Ida Bagus Oka Nila
Independent Commissioner
Frekuensi Kehadiran Frequency of Attendance
Presiden Komisaris/President Commissioner
4/4
Kris Hidayat Sulisto
Komisaris/Commissioner
4/4
Ida Bagus Oka Nila
Komisaris Independen/Independent Commissioner
4/4
DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi Perseroan terdiri dari 2 (dua) orang yakni, Direktur Utama dan Direktur Keuangan. Tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan secara umum adalah sebagai berikut: • Mengelola kegiatan Perseroan sehari-hari sesuai dengan maksud dan tujuan serta hak dan kewajiban. • Menerapkan kebijakan, prinsip, nilai, strategi, tujuan, dan sasaran kinerja yang telah dievaluasi d a n d i s e t u j u i o l e h D e w a n Ko m i s a r i s .
The Board of Directors consists of 2 (two) members, namely a President Director and 1 (one) Director. Duties and responsibilities of the Board of Directors in general are: • Manage the daily activities of the Company in accordance with goals and targets, rights and obligations of the Company. • Implement policies, principles, values, strategies, goals and targets of performance that have been evaluated and agreed by the Board of Commissioners. • Implement risk management and the good corporate governance principles at any activity and at any level of the Company. • Design the organizational structure of the Company.
•
•
66
Jabatan Title
Menerapkan manajemen risiko dan prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan Perseroan di semua tingkatan. Merancang struktur organisasi Perseroan.
Trada Maritime Annual Report 2012
67
Sementara tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan secara khusus adalah sebagai berikut: •
•
Meanwhi le, the particular duties and responsibilities of the Board of Directors are as follows: • President Director is responsible of coordinating activities of the Board of Directors, and the Corporate Secretary, HSQ, and Internal Audit Department, Business Support & Research and Commercial. • Director of Finance oversees financial and legal matters, Administration and Human Resources Department.
Direktur utama bertanggung jawab mengkoordinasikan kegiatan anggota Direksi serta Sekretaris Perusahaan, K3, operasional dan teknikal, Internal Audit, Business Support & Research dan Commercial. Direktur Keuangan membawahi bagian Keuangan dan Legal, Administrasi dan Departemen Sumber Daya Manusia.
Susunan Direksi Perseroan per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Jabatan Direktur Utama Direktur / Tidak Terafiliasi
68
Nama / Name
Title
Danny Sihanouk de Mita
President Director
Irawati Gardjito
Non Affiliated Director
The Board of Directors may hold a meeting at any time if deemed necessary by one or more members of the Board, or upon written request of the Board of Commissioners, or on request from one or more shareholders who collectively have a 1/10 of the paid up capital of the Company, and eligible voters. Decisions made by the Board of Directors are valid and binding if attended by half of the members or representatives of members.
Sepanjang tahun 2012, Direksi menyelenggarakan 6 (enam) kali rapat dengan catatan kehadiran sebagai berikut:
Throughout 2012, the Board of Directors held 6 (six) meetings with a level of attendance as follows:
Nama
Jabatan
Frekuensi Kehadiran
Name
Title
Frequency of Attendance
Irawati Gardjito
AUDIT COMMITTEE
Dalam melaksanakan tugasnya memberikan kontribusi yang optimal kepada Perseroan, Komite Audit telah melakukan 4 (empat) kali pertemuan sepanjang tahun 2012, berkaitan dengan:
In order to optimize contribution for the Company, in 2012 Audit Committee held 4 (four) meetings in total which discussed following issues:
•
Strategi implementasi bisnis Perseroan sesuai dengan visi, misi dan nilai perusahaan jangka pendek dan panjang (business process improvement and prudent management).
•
The Company's strategies matched with its vision, mission and corporate values (Business Process Improvement and Prudent Management).
•
Penyajian Kinerja Laporan Keuangan Perusahaan, sebagai masukan dan pertimbangan manajemen Perseroan dan estimasi akuntansi Laporan Keuangan, khususnya berkaitan dengan sistem akuntansi perseroan dan mengenai kepatuhan Manajemen terhadap ketentuan yang berlaku sebagai perusahaan yang terdaftar di bursa dan terkait terhadap semua perikatan dengan Bapepam-LK.
•
Presentation of the Compay's financial report, as the input and consideration for the Company management and accounting estimation on the financial report, especially related to the Company's accounting system and Management compliance to all existing legislation as a listed company and linked to all engagements with Bapepam-LK.
The Composition of the Board of Directors is as follows:
Direksi dapat menyelenggarakan rapat setiap saat jika dianggap perlu oleh satu atau lebih anggota Direksi, atau atas dasar permintaan tertulis dari Dewan Komisaris, atau berdasarkan permintaan dari satu atau lebih pemegang saham yang secara kolektif memiliki 1/10 dari modal yang disetor Perseroan dan memegang hak suara yang sah. Keputusan Direksi bersifat sah dan mengikat bila dihadiri oleh setengah dari anggota atau wakilwakil dari anggota Direksi.
Danny Sihanouk de Mita
KOMITE AUDIT
Direktur Utama/President Director
6/6
Direktur/Director
6/6
Struktur dan komposisi Komite Audit telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku bagi sebuah perusahaan terbuka. Komite Audit diketuai oleh komisaris independen dan terdiri dari 2 (dua) orang anggota, yang memiliki integritas dan kompetensi di bidang keuangan, akuntansi dan teknik.
The structure and composition of the Audit Committee has fulfilled the terms and conditions applicable to a public company. The Audit Committee is chaired by an independent commissioner and other 2 (two) members, who have integrity and competence in finance, accounting and engineering.
Komite Audit mempunyai tanggung jawab untuk membantu Dewan Komisaris dalam memantau manajemen Perseroan. Komite Audit melakukan evaluasi atas penyajian laporan keuangan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan, membahas temuan audit dengan Direksi dan memberikan pendapat profesional serta rekomendasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris khususnya mengenai kepatuhan manajemen terhadap ketentuan yang berlaku.
The Audit Committee has a responsibility to assist the Board of Commissioners in monitoring the Company's management. Audit Committee evaluates the overall financial statement and Company's performance, discuss the audit findings to the Board of Directors, and provide professional opinions and recommendations to the Boards of Commissioners as well as Directors especially regarding the management's compliance to existing regulations.
Trada Maritime Annual Report 2012
69
70
Komite Audit juga berinteraksi secara intensif dengan Direksi, Divisi Audit Internal dan auditor eksternal, yang merupakan sumber informasi bagi Komite Audit. Fungsi dan tugas Komite Audit berlandaskan pada Surat Keputusan Dewan Komisaris dan Piagam Komite Audit.
The Audit Committee also interacts intensively with the Board of Directors, Division of Internal Audit and external auditor, which is a source of information for the Audit Committee. Functions and duties of the Audit Committee based on the Decree of the Board of Commissioners and the Audit Committee Charter.
Pada 25 Juni 2012, terdapat pergantian struktur Komite Audit setelah pengunduran diri Prof. Sudjanadi Tjiptosudarmo sebagai Ketua Komite Audit, serta Audhy Fernando, SE. Ak. sebagai anggota dan Sulasmo, SE sebagai anggota. Komposisi Komite Audit per 31 Desember 2012 berubah menjadi:
On June 25, 2012, a change took place at the Audit Committee structure after the resignation of Prof. Sudjanadi Tjiptosudarmo as Chairman of the Audit Committee and Audhy Fernando, SE. Ak. and Sulasmo SE as from their position as members of the Audit Committee. As such, the composition of the Audit Committee as of December 31, 2012 was as follows:
Ketua : Ida Bagus Oka Nila
Chairman : Ida Bagus Oka Nila
Anggota: Dewi Yanty Widjaya
Member: Dewi Yanty Widjaya
Anggota: Judhi Wibowo Cokro
Member: Judhi Wibowo Cokro
Dewi Yanthy Widjaya menjabat Anggota Komite Audit terhitung sejak 25 Juni 2012. Memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan pengalaman yang mendalam di bidang audit.
Dewi Yanthy Widjaya held a membership position in the Audit Committee from June 25, 2012. She has an educational background in accounting and has extensive experience in auditing function.
Judhi Wibowo Cokro, anggota Komite Audit menjabat Komite Audit terhitung sejak 25 Juni 2012. Memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan mempunyai pengalaman yang cukup lama di bidang keuangan.
Judhi Wibowo Cokro, has been a member of the Audit Committee since June 25, 2012. He has an educational background in accounting and is experienced in the areas of finance.
Selama tahun 2012, Komite Audit mengadakan sebanyak 4 (empat) kali pertemuan, dengan catatan kehadiran rapat sebagai berikut:
Throughout 2012, the Audit Committee has held 4 (four) meetings, with an attendance record as follows:
Nama
Jabatan
Frekuensi Kehadiran
Name
Title
Frequency of Attendance
Ida Bagus Oka Nila
Ketua/Chairman
4/4
Dewi Yanthy Widjaya
Member/Anggota
4/4
Judhi Wibowo Cokro
Member/Anggota
4/4
Selama melaksanaan tugasnya di tahun 2012, Komite Audit telah melakukan kegiatan, di antaranya sebagai berikut: • Menelaah dan memberikan pendapat terhadap laporan keuangan 2012 Perseroan yang diaudit oleh KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny • Melakukan rapat dan diskusi dengan Divisi Audit Internal untuk membahas penerapan fungsi audit internal yang lebih intensif serta memberi masukan dan memonitor hasil kerja Audit Internal • Mengikuti perkembangan proses perjanjian kerjasama kontrak dan perkembangan kepemilikan armada kapal. • Melakukan pertemuan secara rutin dengan Manajemen Perseroan untui membahas mengenai perkembagan terakhir Perseroan serta regulasiregulasi yang terkait dengan bisnis Perseroan.
In carrying out its duties in the year 2012, the Audit Committee has conducted activities, including the following: • Review and provide comments on the 2012 financial statements audited by the Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny Accounting Firm. • Conduct meetings and discussions with the I nte r n a l A u d i t D i v i s i o n re ga rd i n g t h e implementation of a more intensive internal audit function and provide inputs and monitor the work of Internal Audit. • Monitor progress of contractual agreements and the progress of fleet acquisitions. • Conduct regular meetings with management to discuss the Company's regulations related to the business of the Company.
DIVISI AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT DIVISION
Divisi Audit Internal adalah badan internal yang bekerja secara independen untuk membantu Perseroan dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Divisi Audit Internal memeriksa, menilai, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi mengenai operasi dan pengelolaan unit bisnis dan sistem pengendalian internal. Secara prinsip, Divisi Audit Internal berfungsi sebagai mitra Dewan Komisaris dalam memastikan pengelolaan perusahaan yang efektif dan transparan.
The Internal Audit Division is an internal body that works independently to assist the Company in the implementation of good corporate governance. Internal Audit Division examines, assesses, evaluates and provides recommendations on the business operation and management units and internal control system. In principle, the Internal Audit Division serves as a partner of the Board of Commissioners in ensuring that the Company has implemented effective and transparent corporate governance.
Tugas dan tanggung jawab Divisi Audit Internal adalah sebagai berikut:
Duties and responsibilities of Internal Audit Division are as follows:
• Memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan system pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan. • Menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan audit internal. • Melaksanakan tugas penyidikan khusus yang didelegasikan oleh Direksi. • Memeriksa dan menilai efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran dan teknologi informasi.
• Examine and evaluate the implementation of the internal control system and risk management in accordance with the Company's policy. • Develop and implement annual work plans of internal audit • Conduct a special investigative duty delegated by the Board of Directors. • Examine and assess the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, and information technology.
Trada Maritime Annual Report 2012
71
• Memeriksa dan mengevaluasi laporan berkala yang disampaikan oleh semua departemen, memastikan bahwa laporan telah disajikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Memantau dan mengevaluasi temuan audit, memberikan rekomendasi untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan Perseroan sesuai dengan perkembangan bisnis dan dinamika pasar serta menyampaikan laporan kepada Komite Audit dan Direksi. • Memantau, menganalisa, dan melaporkan pelaksanaan tindakan yang direkomendasikan. • Bekerjasama dengan Komite Audit.
• Examine and evaluate periodic reports submitted by all departments, ensuring that the reports have met regulations required by the existing regulations.
Dalam upaya mencapai kinerja yang maksimal, Divisi Audit Internal juga memiliki wewenang untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
To facilitate its work, the Internal Audit Division also has authority to do the following things:
• Mengakses semua informasi mengenai Perseroan.
• Access all the information regarding to the Company. • Communicate directly with the Board of Directors, Board of Commissioners, and/or the Audit Committee. • Hold regular meeting and incidental one with the Board of Directors, Board of Commissioners and/or the Audit Committee. • Coordinate activities with external auditors.
• Berkomunikasi langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit. • Mengadakan pertemuan berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit. • Melakukan koordinasi kegiatan dengan auditor eksternal.
72
• Monitor and evaluate the audit findings, provide recommendations for the improvement of the Company's business in accordance with the business development and market dynamics as well as submit a report to the Audit Committee and Board of Directors. • Monitor, analyze, and report the implementation of recommended actions. • Cooperate with the Audit Committee.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Sistem pengendalian internal di Perseroan meliputi pengendalian sistem teknologi informasi (TI), sistem akuntansi dan kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP). Ruang lingkup pengendalian mencakup kebijakan, tindakan dan prosedur untuk kegiatan manajemen yang terkait dengan pengendalian, termasuk merancang struktur organisasi, membentuk Komite Audit dan Divisi Audit Internal, serta merancang metode untuk memantau kinerja dan evaluasi setiap lini bisnis.
The Company's internal control system includes Information Technology (IT), accounting systems, and compliance to the Standard Operating Procedure (SOP). The scope of control covers the policies, practices and procedures of activities related to the management control, including to design the organizational structure, establish the Audit Committee and Internal Audit Division, and devise methods used to monitor and evaluate the performance of each business line.
Fungsi utama penerapan sistem TI di Trada Maritime adalah mendukung proses bisnis agar efisien, meminimalkan kesalahan transaksi dan melindungi Perseroan dari penipuan. Sistem TI Perseroan meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan yang terus diperbaharui dan ditingkatkan sesuai dengan pertumbuhan transaksi dan perubahan kebutuhan operasional.
The major role of the Information Technology system is to support business processes to run more efficiently, minimize errors in transactions, and to protect the Company's transactions from fraud. Company's IT system is including hardware, software, and networks continuously updated and improved according to the growth of transactions and changes in operational requirements.
Sistem akuntansi adalah elemen utama bagi semua transaksi, yang mengidentifikasi, mengelompokkan, mencatat dan melaporkan semua transaksi yang telah dilaksanakan. Sistem akuntansi di Perseroan memastikan keabsahan setiap transaksi, dan apakah transaksi tersebut telah disetujui oleh pihak yang berwenang, serta dinilai, digolongkan, dicatat, dan diringkas secara akurat dan tepat waktu.
The accounting system is a key element for all transactions, which identifies, classifies, records and reports all transactions. The Company's accounting system ensures the validity of each transaction whether it has been approved by the competent authorities, as well as assessed, classified, recorded, and summarized accurately and timely.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sebagai Perusahaan yang menerapkan tata kelola yang baik, struktur yang mendukung kegiatan operasional Perseroan senantiasa mengacu kepada undang-undang dan peraturan Pemerintah. Pembentukan posisi Sekretaris Perusahaan, didasarkan pada peraturan pasar modal yang berlaku. Sekretaris Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk mendukung Dewan Komisaris dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik dan memfasilitasi hubungan antara Perseroan dan para pemangku kepentingan. Dalam hal ini, Sekretaris Perusahaan terikat oleh ketentuan, peraturan dan hukum pasar modal tanpa pengecualian.
The Company Secretary position is established based on the prevailing capital market regulations. The Company Secretary has a responsibility to support the Board of Directors in applying the principels of a GCG and facilitates the communication between the Company and its stakeholders. In this case, Corporate Secretary is bound by rules, regulations and capital market laws without exception.
Trada Maritime Annual Report 2012
73
74
Oleh karena itu, Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara Perseroan dengan otoritas pasar modal, investor, publik, dan pemegang saham melalui berbagai media termasuk Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sekretaris Perusahaan bertugas untuk membantu Direksi dalam memberikan informasi yang transparan kepada publik.
Therefore, Corporate Secretary serves as the liaison between the Company and capital market authorities, investors, public, and shareholders through various media including the Annual General Shareholders Meeting (AGSM). Corporate Secretary is assigned to assist the Directors in charge of providing transparent information to the public.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan Perseroan meliputi: • Mengikuti perkembangan peraturan pasar modal dan memberikan saran kepada Direksi dalam mematuhi peraturan tersebut. • Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kondisi Perseroan. • Memberikan informasi mengenai Direksi, Dewan Komisaris dan keluarganya masing-masing yang bekerja di Perseroan atau afiliasinya, termasuk kepemilikan saham, hubungan bisnis dan hubungan lain yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dengan Perseroan. • Mengkoordinasikan rapat Direksi dan Dewan Komisaris dan mempersiapkan ringkasan pertemuan-pertemuan tersebut. • Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS.
Duties and responsibilities of the Corporate Secretary include: • Follow the up date development of capital market regulations and provide advices to the Board of Directors in the compliance with the existing regulations. • Provide information for public about the condition of the Company. • Provide information on the Board of Directors, Board of Commissioners and their families who worked in the Company or its affiliates, including share ownership, business relationships, and other things that may pose a conflict of interest with the Company. • Coordinate meetings of the Boards of Directors as well as Commissioners and prepare the summary notes of those meetings. • Coordinate the GMS meetings.
Posisi Sekretaris Perusahaan sejak 2 November 2012 dijabat oleh Asnita Kasmy.
The position of Corporate Secretary since 2 November 2012 has held by Asnita Kasmy.
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Sebagai perusahaan penyedia jasa transportasi kapal laut, Perseroan menganggap pengelolaan manajemen risiko merupakan bagian penting dalam upaya mencapai hasil usaha yang optimal. Oleh karenanya, Perseroan terus meningkatkan kebijakan manajemen risiko dengan mempertimbangkan profil risiko dalam identifikasi, pemantauan, pengendalian dan pengelolaan risiko.
In line with the Company's business which continues to grow, the risk management becomes an important part to our efforts to achieve an optimal result. Therefore, the Company continues to enhance its risk management policies considering the risk profile in the identification of risk monitoring , control and management.
Risiko-risiko yang dihadapi Perseroan meliputi:
Risks faced by the Company include:
Risiko Operasional Risiko operasional mencakup risiko-risiko yang berkaitan dengan aspek operasional, yaitu:
Operational Risk Operational risk include risks related to the operational aspects, namely:
• Kontrak Perseroan menghadapi kendala dalam memperoleh kontrak yang sesuai dengan sasaran pendapatan dan laba Perseroan. Untuk menghindari kendala yang tidak diinginkan, Perseroan menjalin kerja sama dengan mitra yang memiliki jaringan bisnis yang luas, di samping cepat tanggap dalam melihat peluang-peluang usaha baik di pasar lokal maupun luar negeri.
• Contract Obstacles in obtaining the contracts required by the Company's revenue and income targets. Therefore, the Company makes cooperations with an extensive network of partners and remains keen to see the opportunities in Indonesia and abroad.
• Awak Kapal Persaingan untuk mendapatkan awak kapal yang terampil, kian ketat seiring dengan perkembangan bisnisnya. Mengingat para awak kapal yang bekerja di laut adalah satu sumber daya terpenting bagi jalannya roda usaha, Perseroan bekerjasama dengan akademi pelayaran menyaring para awak kapal melalui uji seleksi serta prosedur pelatihan yang ketat. Sehingga Perseroan memiliki perwira dan awak kapal berkompetensi dan memiliki standard kemampuan sesuai aturan maritim internasional. Agar awak kapal dapat bekerja dengan tenang dan memberikan kontribusi yang maksimal, Perseroan memberikan remunerasi yang kompetitif.
• Ship Crew Competition for skilled crew among companies go hand in hand with the development of the business. As sea crew members are an important resource for business, the Company collaborates with marine academies to select crew through trials and rigorous training procedures. As such, the Company’s officers and crew have competent and appropriate skill standards according to international maritime regulations. To provide the crew comfort which will enable them to give maximum contribution, the Company provides competitive remuneration.
• Kecelakaan Risiko kecelakaan yang dapat menyebabkan kerugian material. Untuk mengurangi risiko kerugian material, Perusahaan melindungi baik armada kapal maupun para awak kapal dengan asuransi yang disediakan oleh penyedia asuransi terkemuka.
• Accidents The risk of accidents could lead to material losses. The Company protects the crew with the insurance provided by a leading insurance company.
• Lingkungan Risiko kerusakan material terhadap lingkungan, yang dapat menimbulkan kerugian finansial yang besar bagi Perseroan. Perseroan menerapkan standar K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja Dan Kualitas) yang ketat dan dilindungi oleh asuransi yang sesuai.
• Environment The risk of material damage to the environment, which can cause huge financial losses for the Company. The Company always applies the HSE (Health, Safety, And Quality) practice strictly and protected by an appropriate insurance.
Trada Maritime Annual Report 2012
75
76
• Perubahan Peraturan Perubahan peraturan yang menyebabkan meningkatnya biaya operasional. Perseroan mengantisipasi risiko tersebut dengan tetap mengikuti informasi terbaru mengenai peraturan pemerintah dan dinamika pasar yang dapat menyebabkan perubahan peraturan.
• Amendments to Rules Change the rules led to increased operating costs. The Company anticipates these risks to keep abreast of the latest information on government regulations and market dynamics that could lead to regulatory changes.
Risiko Ekonomi dan Keuangan
Economic and Financial Risk
• Suku Bunga Kenaikan suku bunga dapat menyebabkan kenaikan biaya. Perseroan melakukan pengeloaan beban bunga melalui kombinasi hutang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, serta mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar.
• Interest Rate The rate hike could lead to costs increase. The Company manages the interest rate through a combination of fixed-interest rate debts and variable interest rate debts, as well as evaluates the trend of market interest rates.
• Valuta Asing Fluktuasi nilai tukar valuta asing dapat menyebabkan kerugian.
• Foreign Exchange Fluctuations in the currency exchange rates can aslo lead to a large loss.
• Risiko Kredit Kerugian yang timbul bila pelanggan gagal memenuhi kewajiban sesuai kontrak. Perseroan melakukan hubungan usaha dengan pihak-pihak yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit serta memantaukolektibilitas piutang secara berkala.
• Credit Risk Credit risk arises when a customer fails to fulfill its obligations under the contract. Therefore, the Company only makes business relationships with credible parties, verification and credit authorization policies and monitors the collectability of receivables on a regular basis.
• Risiko Likuiditas Kerugian yang timbul bila tidak tersedia arus kas yang cukup. Perseroan memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang memadai untuk membiayai kegiatan operasional. Perseroan juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang.
• Liquidity Risk Liquidity risk arises when there is no sufficient cash flow. The Company monitors and maintains the total cash and cash equivalents to keep sufficient to fund the operations. The Company also conducts periodic evaluations on the cash flow projections and actual cash flows, including the schedule of maturing debt.
• Kondisi Ekonomi Bisnis transportasi laut terkait erat pada pertumbuhan ekonomi. Bila ekonomi melamban, pertumbuhan Perseroan akan terhambat.
• Economic Conditions Marine transportation business is closely linked to the economic growth. When the economy slows, the Company's growth will be hampered.
• Inflasi Kenaikan harga pada umumnya akan mengakibatkan kenaikan harga suku cadang dan biaya operasional. Oleh sebab itu Perseroan secara konsisten menerapkan operasi yang efisien di semua lini, serta memperhitungkan inflasi dalam anggarannya.
• Inflation A rise of price usually will lead to the increase of prices on spare parts and operating costs.
KASUS LITIGASI
LITIGATION CASES
Sepanjang tahun 2012, baik Perseroan serta anggota Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan, tidak terlibat dalam kasus hukum yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan.
Throughout 2012, the Company and the Board of Commissioners, Board of Directors and employees are not involved in legal cases which can affect the financial condition of the Company.
Trada Maritime Annual Report 2012
77
Sumber Daya Manusia Human Resources
Dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, Perseroan siap menjawab tantangan perkembangan bisnis ke depan. With the support of highly competent human resources, the Company is ready to respond to challenges of the future development of the business.
78
Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa sumber daya manusia merupakan aset berharga yang menentukan kelangsungan usaha. Karenanya Perseroan memiliki komitmen yang kuat dalam pengembangan sumber daya manusia.
The Company believes that people are among its most valuable assets in ensuring continuity of the business. Hence, the Company has strong commitment to develop human resources.
Melalui program peningkatan kapasitas serta kapabilitas, Perseroan berupaya untuk mendorong semua karyawan, baik yang berada di darat maupun karyawan di laut, untuk senantiasa dapat meningkatkan kompetensi karyawan sebagai bekal dalam menghadapi tantangan persaingan di masa depan yang semakin kompleks. Khusus untuk karyawan laut agar dapat memenuhi peraturan Pemerintah dan organisasi maritim internasional (International Maritime Organization/IMO).
Through serial programs aimed to build staff capacity and capability, the Company encourages all employees; those stationed both on the land and offshore, to always improve their professional competency as a means to prepare for upcoming challenges of the increasingly complex business environment. Specifically to those working on the sea, the aimed is to be able to comply to government regulation as well as International Maritime Organization (IMO).
Berikut beberapa program yang dilakukan Perseroan pada tahun 2012 terkait dengan pengembangan sumber daya manusia: (i) Perseroan melakukan konsolidasi internal melalui perampingan organisasi, dengan tujuan agar Perseroan dapat lebih efisien dan tercipta peningkatan produktifitas kerja yang lebih tinggi. (ii) Perseroan memperkuat tim pengawasan kualitas dengan meningkatkan divisi Quality Assurance. (iii) Perseroan mengangkat seorang tenaga ahli asing yang berpengalaman untuk memimpin divisi teknik dan operasional.
The followings were programs applied in year 2012 related to the human resources development: (i) The Company underwent internal consolidation through streamlining the organization structure, with the goals are to be more efficient and to increase productivity; (ii) The Company strengthened the quality control team to improve Quality Assurance division. (iii) The Company recruited an experienced foreign professional to lead the engineering and operational divisions.
Trada Maritime Annual Report 2012
79
3.
AKPELNI (Akedemi Pelayaran Indonesia) Semarang 4. Politeknik Ilmu Pelayaran, Ujung Pandang
3.
AKPELNI (Akedemi Pelayaran Indonesia) Semarang 4. Politeknik Ilmu Pelayaran, Ujung Pandang
Struktur Karyawan
Employee Structure
Sampai dengan akhir tahun 2012 Perseroan memiliki jumlah karyawan sebanyak 454 orang, di mana 400 karyawan bertugas di laut dan 54 orang di darat. Jumlah karyawan menurun 17% dibanding tahun 2011, sejalan dengan pelaksanaan program perampingan struktur organisasi.
By end of 2012 the Company reported total of 454 employees, whereby 400 employees were stationed on the sea and 54 were stationed on the land. The number of employees decreased by 17 % compared to year 2011, in line with the implementation of the streamlining organization structure.
Tabel berikut ini menunjukan komposisi karyawan Perseroan.
This table shows the composition of the Company’s employees
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Employee Composition based on Age
80
Rekruitmen Karyawan Program seleksi atau rekruitmen dilakukan Perseroan berdasarkan kebutuhan.
Employee Recruitment Selection and recruitment program is conducted based on the requirement.
Terkait dengan awak kapal, Perseroan selalu fokus dalam melakukan rekruitmen serta pengembangan awak kapal warga negara Indonesia. Hal ini dimaksudkan untuk menunjang pelaksanaan peraturan Pemerintah yang menetapkan kewajiban penggunanaan kapal berbendera Indonesia untuk mengangkut komoditas ekspor (beyond cabotage) yang akan mulai berlaku pada tahun 2016.
In relation to the crew, the Company is always focus to recruit and develop crew from Indonesia citizen. This strategy is aimed to support the implementation of government regulation in 2016 that requires exported commodity to use Indonesian flag (beyond cabotage).
Salah satu strategi Perseroan untuk mendapatkan awak kapal berkualitas adalah melalui kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dan akademi maritim di Tanah Air dengan memberi kesempatan kepada para kadet melakukan praktek kerja. Bagi taruna/kadet yang lulus dengan nilai terbaik, terbuka kesempatan luas untuk langsung bekerja di Perseroan sebagai staf administrasi yang memiliki kualifikasi tinggi.
One of the Company's strategy to be able to recruit the best crew is to have cooperation with several college and maritime academy in the country, by providing internship opportunities for cadets. Hence, the midshipmen or cadets graduating with the best grades enjoy the opportunity to be recruited by the Company as administrative staff with high qualifications.
Perguruan tinggi/akademi maritim yang selama ini menjalin kerjasama dengan Perseroan adalah: 1. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta 2. Politeknik Ilmu Pelayaran (PTIP) di Semarang
Maritime colleges and academies having formed cooperation with the Company includes: 1. Merchant Marine Higher Education in Jakarta 2. Politeknik Ilmu Pelayaran (PTIP) in Semarang
Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja Employee Composition Based on Years of Service
Trada Maritime Annual Report 2012
81
82
Pelatihan Karyawan
Employee Training
Perseroan secara reguler menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab karyawan. Khusus untuk awak kapal, program pengembangan yang dilakukan mengacu pada Standard for Training, Certification & Watchkeeping for Seafarer (STCW ) yang ditentukan oleh International Maritime Organization (IMO).
On a regular basis, the Company organizes training appropriate to the duties and responsibilities of the employees. Especially for the crew, program development has been carried out aligning to the Standards for Training, Certification and Watchkeeping for Seafarer (STCW) which is determined by the International Maritime Organization (IMO).
Di tahun 2012, beberapa materi program pelatihan yang diikuti karyawan Perseroan di antaranya: • Pelatihan mandatory • Pelatihan Tambahan antara lain: • Crane operator • Risk Analysis • Dangerous Good dll
In 2012, training programs attended by the Company’s employees include: • Mandatory Training • Additional training include: • Crane operator • Risk Analysis • Dangerous Good etc.
Dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, Perseroan siap menjawab tantangan perkembangan bisnis ke depan.
With the support of qualified human resources, the Company is ready to respond to the challenges of the future development of the business.
Remunerasi dan Tunjangan
Remuneration and Allowances
Remunerasi dan tunjangan yang ditetapkan oleh Perseroan ditetapkan berdasarkan standar yang berlaku di industri pelayaran. Perseroan melakukan evaluasi remunerasi dan tunjangan karyawan setiap tahun, menyesuaikannya dengan tingkat inflasi serta penilaian kinerja individu. Bagi karyawan yang memiliki sertifikasi profesional, Perseroan memberikan insentif dan tunjangan keahlian.
Remuneration and allowances set by the Company in line with the standard in the maritime industry. The Company continues to evaluate employee's remuneration and allowance on an annual basis and make adjustments based on the inflation and performance of each employee. For employee awarded by professional certification, the Company provide incentives and allowances as recognition of their professionalism in their respective fields.
Trada Maritime Annual Report 2012
83
Pengelolaan Manajemen Kapal
Ship Management
Trada Maritime memastikan perawatan dan pemeliharaan kapal dilakukan sesuai prosedur secara konsisten. Trada Maritime ensure that maintenance of vessels fulfill set requirements and are consistently conducted in accordance with procedures.
84
Sebagai perusahaan pelayaran terkemuka, ketersediaan armada yang handal merupakan suatu prioritas utama, mengingat sebagian besar kontrak kerja yang diperoleh dari pihak ketiga merupakan kontrak jangka panjang. Trada Maritime percaya bahwa kualitas pelayanan merupakan hal utama. Untuk dapat memastikan apakah perawatan dan pemeliharaan kapal dilakukan sesuai prosedur secara konsisten, Trada Maritime membentuk divisi baru, yaitu Manajemen Perkapalan (Ship Management Division/SMD). Perseroan menempatkan seorang tenaga ahli berpengalaman dari Jepang untuk untuk mengaktifkan divisi ini.
As a leading shipping company, the Company places priority on making available of a reliable fleet, particularly for long periods as most business contracts with third parties are long-term contracts. The Company believes that the quality of the services delivered is key. To ensure that maintenance of vessels fulfill set requirements and are consistently conducted in accordance with procedures, Trada Maritime has reinforced the Ship Management Division (SMD). The Company has appointed an experienced ship manager from Japan to make the ship management division activated.
Terkait dengan kegiatan perawatan dan pemeliharaan kapal, sampai akhir 2012, Perseroan sudah melakukan docking bagi 4 (empat) kapal tanker, sebagai komitmen Perseroan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, meskipun mengeluarkan biaya besar. Sebagai langkah penghematan biaya, Divisi Manajemen Perkapalan membentuk rencana aksi yang bertujuan untuk melakukan perbaikan serta penguatan Manajemen Kapal Trada Maritime dengan konsep mengutamakan keselamatan serta manajemen kapal secara ekonomis, dengan cara mencapai:
Until the end of 2012 the Company has conducted maintenance activities for 4 (four) tankers, in line with the Company's commitment to provide the highest level of service to its customers. As a cost saving measure, the Shipping Management Division has established an action plan aimed to improve and strengthen Trada Maritime’s Ship Management which offers safe and cost efficient ship management, by achieving:
1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3. 4. 5.
Tidak terjadi kegagalan operasi Tidak ada insiden Bersih dari polusi Bebas dari cedera Tidak ada kerusakan muatan
No off fire No incident No pollution No injury No cargo damage
Trada Maritime Annual Report 2012
85
86
Keseriusan Divisi Manajemen Perkapalan mencapai tujuan, juga ditunjukkan melalui perubahan budaya perusahaan yang mengedepankan semua kegiatan di lingkup SMD harus dilakukan secara sistematis dan berdasarkan kepada peran serta tanggung jawab semua bagian. Selain itu divisi ini juga tengah mengadopsi sistem pengadaan, data base, system control dokumen serta prosedur pelaporan. Seiring dengan itu, Divisi Manajemen Perkapalan melalukan reorganisasi dengan membentuk 3 (tiga) grup kerja yang keseluruhannya membawahi 7 (tujuh) tim. Struktur organisasi baru di Divisi Management Perkapalan adalah:
The Shipping Management Division’s commitment is shown by a corporate culture change that categorizes all human resources activities according to roles and responsibilities of all units. The division is also undertaking improvements in procurement systems, databases, document control systems and reporting procedures. The division has also conducted a reorganization by forming 3 (three) working groups which oversees the performance of seven (7) teams. The new organization structure in Shipping Management Division is as follows:
1. Grup Perkalapan dan Operasi (marine and operation group), dipimpin oleh seorang general manager yang berperan dan bertanggung jawab memastikan proses pengadaan barang sudah dilakukan sesuai prosedur oleh bagian teknik
1. Marine and operation group, led by a general manager whose roles and responsibilities are to ensure procurement processes are carried out according to the procedures by its engineering counterparts
(1) Tim Keselamatan Kapal (marine safety team) (2) Tim Tanker Aktif (active tanker team) (3) FSO & bulk team
(1) Ship Safety Team (marine safety team) (2) Tanker Team Active (active tanker team) (3) FSO & bulk team
2. Grup Quality Assurance. Memiliki tanggung jawab untuk memantau kegiatan rutin baik di kantor maupun di lapangan serta memastikan tercapainya target perbaikan kontrol dokumen. (1) Tim Kru Kapal (crewing team) (2) Tim Keselamatan Kerja (HSQE team)
2. Quality Assurance group. Responsible to monitor routine activities both in the office and in the field and to ensure targets improvements in document controls are achieved. (1) Ship Crew Team (crewing team) (2) Safety Team (HSQE team)
3. Grup Purchasing Order & OPEX Monitoring. Peran dan tanggung jawabnya adalah memastikan proses pengadaan dan pembayaran berjalan dengan lancar serta menyediakan buku data base sebagai panduan dalam pengeluaran biaya, anggaran dan pengiriman uang, yang relevan dengan kegiatan SMD. (1) Tim Order Pembelian (purchasing order (PO) team) (2) Tim Monitoring OPEX
3. Purchasing Order & OPEX Monitoring group. Roles and responsibilities include ensuring the procurement and payment processes go smoothly and provide the data base as a guide book in spending, budgets and remittances relevant to SMD activities. (1) Purchasing order (PO) team (2) OPEX monitoring team
Trada Maritime Annual Report 2012
87
Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Kualitas
88
Health, Safety, and Quality
Bagi Trada Maritime, mematuhi peraturan tentang Keselamatan Kerja Dan Kualitas (K3) yang ditetapkan oleh Pemerintah dan standar internasional adalah sebuah keharusan dan menjadi prioritas utama. Oleh karena itu dalam setiap operasinya, Perseroan selalu menerapkan International Safety Management (ISM) code untuk keselamatan dan International Ship & Port Security (ISPS) code untuk keamanan secara konsisten sebagai peraturan dasar.
For Trada Maritime, complying with regulations on Health, Safety And Quality (HSQ) established by the Government and international standards is a necessity and a priority. Therefore, in each operation, the Company has consistently implemented the International Safety Management (ISM) code for safety and the International Ship and Port Security (ISPS) Code on security in a consistent manner as basic guidelines.
Komitmen Perseroan di bidang Kesehatan, Keselamatan dan Kualitas (K3) sangat kuat. Hal ini ditunjukkan dengan diperkuatnya lembaga quality assurance sejak tahun 2012 yang merupakan management representative untuk memastikan apakah peraturan tentang keselamatan kerja dijalankan sesuai prosedur dan standar internasional di bidang sistem keselamatan kerja serta ISO 18001:2000 serta manajemen mutu ISO 9001:2000. Tujuan diterapkannya standar keselamatan kerja adalah meminimalkan risiko bagi karyawan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja bisnis Perseroan.
The Company is strongly committed in Health, Safety and Quality (HSQ). This is indicated by the strengthening of a quality assurance body since 2012 as a management representative to ascertain the implementation of regulations on occupational safety in accordance to international standards in the field of safety systems as well as ISO 18001:2000 and ISO 9001:2000 quality management. The goal of safety standards implementation is to minimize risks to employees, which in turn can improve the business performance of the Company.
Sementara itu, audit terkait K3 diterapkan secara reguler terhadap semua kapal termasuk mesin dan peralatannya untuk memastikan bahwa segala sesuatunya telah memenuhi standar, sehingga mencegah kecelakaan. Di sepanjang tahun 2012, Perseroan telah menjalankan program-program kerja terkait dengan upaya menjaga kinerja K3 pada level terbaik untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Salah satu upaya Perseroan untuk mendorong diperkuatnya penerapan standard keselamatan kerja adalah melalui pelatihan risk assessment yang diikuti oleh wakil dari semua departemen di lingkungan Perseroan.
Meanwhile, HSQ audit is regularly carried out on all vessels including the machinery and equipments on board to ensure all aspects meet applicable standards, so as to prevent accidents. In the year 2012, the Company has implemented programs associated with safeguarding work HSQ performance at the highest levels to prevent accidents. Among the Company's efforts to encourage the strengthening of the application of safety standards is through training in risk assessment, attended by representatives of all departments within the Company.
Trada Maritime Annual Report 2012
89
90
Beberapa program K3 yang dilakukan di antaranya adalah:
Some HSQ programs conducted by the Company are:
• Safety Promotion Memberikan pengetahuan dan info-info tentang cara kerja atau perilaku yang aman.
• Safety Promotion Providing knowledge and information about work procedures or safety conduct.
• K3 Performa Statistik Pelaporan tentang keselamatan yang berisikan jam kerja, kecelakaan, kasualiti, perbaikan, keadaan hampir celaka, dan lain-lain.
• HSQ Performance Statistics Reporting on safety which covers hours of work, accidents, casualties, repairs, near accidents, and others.
Inspeksi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Kualitas (K3) / Inspeksi Peralatan:
Inspection of Safety, Health and Quality (HSQ) /Equipment Inspection:
Mengidentifikasi perilaku dan kondisi yang aman selama inspeksi di work-site dan fasilitas yang ada, serta memperbaiki kelengkapan sistem pada setiap perlengkapan, termasuk melengkapi dengan tools yang dapat membantu karyawan di lapangan menerapkan prosedur kerja.
To identify behaviors and safe conditions for worksite inspections and existing facilities, as well as improve the completeness of the system on each equipment, including complete with tools that can assist employees in applying the field work procedures.
• Pengamatan Risiko (HIRA dan JSA) Mengidentifikasi mengenai bahaya-bahaya pada setiap langkah pekerjaan, pengamatan bahaya dan kemudian mempersiapkan hal-hal kewaspadaan dalam keselamatan yang dibutuhkan.
• Risk Observations (HIRA and JSA) To identify the hazards in each work procedure, observations on work hazards followed by preparation of safety awareness to achieve the required safety levels.
• Induksi K3 Mempersiapkan pengetahuan dan kemampuan keselamatan kesehatan kerja yang dibutuhkan mengenai bekerja secara aman.
• HSQ Induction Preparing knowledge and skills necessary for a safe work environment.
• Pelatihan K3 Untuk memperbaiki pengetahuan/ kemampuan pada setiap personel dan kompetensi yang dibutuhkan.
• HSQ Training To improve the knowledge and skills of all personnel and assist them to achieve competency levels required.
• Pre-Task Briefing / Toolbox Meeting / Safety Meeting Mendiskusikan bahaya-bahaya pada pekerjaan yang dilakukan dan mengkaji cara bekerja secara aman.
• Pre-Task Briefing / Toolbox Meeting / Safety Meeting Discusses the hazards of the work performed and to explore ways of working safely.
• Rapat K3 Mengkaji ulang performa yang menyangkut keselamatan dan mendiskusikan Program K3 untuk minggu berikutnya.
• Meeting HSQ Reviewing performance and discuss safety concerns HSQ Program for the upcoming week.
• Latihan Tanggap Darurat Untuk mengakrabkan perencanaan tanggap darurat.
• Emergency Response Exercise To familiarize emergency response planning.
• Safety Observation Program yang melibatkan semua personel untuk melaporkan perilaku dan kondisi yang tidak aman di tempat mereka bekerja.
• Safety Observation A program involving all personnel to report behaviors and unsafe conditions in which they work.
• Pemeriksaan Medis dan Fisik Memastikan personel sehat dalam bekerja secara garis besar.
• Medical and Physical Examination Ensuring general health of all personnel.
Pemantauan Pengendalian Limbah Untuk mencatat dan memantau program pengumpulan dan pembuangan pada setiap kaleng, sesuatu yang dikotori oli dan lainnya.
Waste Control Monitoring To record and monitor the collection and disposal of each can, items stained by oil and others.
• Pelaporan Investigasi Kecelakaan / Insiden Mengungkap semua faktor dan keadaan yang berhubungan dengan kecelakaan/insiden dalam rangka memperoleh hubungan sebab akibat untuk melakukan tindakan pencegahan dan kewaspadaan, untuk mencegah kecelakaan/insiden tidak terulang kembali.
• Investigative Reporting Accidents / Incidents To disclose all factors and circumstances relating to accidents/incidents in order to obtain a causal relationship to take precautions and vigilance, to prevent accidents/incidents from repeating.
• K3 Audit Dilakukan bersama-sama dengan K3 Audit dari klien, setiap 12 bulan sekali.
• HSQ Audit Conducted in conjunction with the Audit HSQ from clients, every 12 months.
Melalui upaya yang terus menerus dan tak kenal lelah dalam penerapan budaya keselamatan kerja di semua lini, Perseroan mendapat penghargaan Safety Award 2012 dari Medco E&P Indonesia atas prestasinya selama 12 tahun berturut-turut tidak terjadi kecelakaan kerja. Selain itu Perseroan juga meraih penghargaan peringkat emas dari Berau Coal untuk Zero Loss Time Injury atas partisipasi dalam upaya peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan Berau Coal selama 2 tahun berturut-turut, sejak tahun 2011.
Through continuous efforts and tireless work in the application of safety culture at all levels, the Company was awarded the Safety Award 2012 from Medco E&P Indonesia for achievements in 12 consecutive years of zero work accidents. The Company also won gold rank of Berau Coal for Zero Loss Time Injury on participation in improving safety and health in the Berau Coal for 2 (two) consecutive years, since 2011.
Semua penghargaan ini merupakan bentuk kepercayaan yang harus dijaga dan dipertahankan Perseroan agar tetap dapat menjadi perusahaan pelayaran terkemuka di Tanah Air dan global.
These recognitions demonstrate the trust that the Company has earned and must preserve in order to maintain its position as a leading shipping company in the country and globally.
Trada Maritime Annual Report 2012
91
Akses Informasi
Access to Information
Tanggung Jawab Laporan Tahunan
Responsibility to the Annual Report
NAMA PERUSAHAAN PT Trada Maritime Tbk ALAMAT PERUSAHAAN Gedung Trada Jl. Kyai Maja No.4 Kebayoran Baru, Jakarta 12120 - Indonesia Tel: +6221 7278 6852, Fax: +6221 7278 6851
Laporan tahunan ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab Manajemen PT Trada Maritime Tbk dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing dibawah ini:
SITUS RESMI www. trada.co.id SEKRETARIS PERUSAHAAN Asnita Kasmy E-mail:
[email protected] PENCATATAN SAHAM Bursa Efek Indonesia KODE SAHAM TRAM BIRO ADMINISTRASI EFEK PT Adimitra Transferindo Plaza Property Lantai 2 Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No.1 Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13210 - Indonesia KANTOR AKUNTAN PUBLIK Purwantono, Suherman & Surja Ernst & Young Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia
This annual report and accompanying financial statement and related financial information are the responsibility of the managemnet of PT Trada Maritime Tbk and have been approved by the member of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signature appear below:
COMPANY NAME PT Trada Maritime Tbk
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
COMPANY ADDRESS Trada Building Jl. Kyai Maja No.4 Kebayoran Baru, Jakarta 12120 - Indonesia Tel: +6221 7278 6852, Fax: +6221 7278 6851 WEBSITE www. trada.co.id
Kris Hidayat Sulisto Komisaris Utama President Commissioner
CORPORATE SECRETARY Asnita Kasmy E-mail:
[email protected] STOCK EXCHANGE Indonesia Stock Exchange TICKER CODE TRAM SHARE REGISTER PT Adimitra Transferindo Plaza Property lantai 2nd Floor Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No.1 Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13210 - Indonesia PUBLIC ACCOUNTANT Purwantono, Suherman & Surja Ernst & Young Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia
Ida Bagus Oka Nila Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi
Board of Directors
Danny Sihanouk De Mita Direktur Utama President Director
Irawati Gardjito Direktur Director
92
Trada Maritime Annual Report 2012
93
Laporan Keuangan Consolidated Financial Konsolidasi Statement
94
Istilah Penting Glossary
Ballast Beban yang ditambahkan ke kapal untuk menambah kestabilan muatan kapal. Wajarnya menggunakan air laut.
Any weight in solid or liquid form taken on a ship to increase draught, to change trim, or to improve the stability; use of sea water is common.
DWT
Barge Kapal yang bermotor atau tidak bermotor digunakan untuk mengangkut muatan minyak lewat sungai. Tongkang bervariasi dalam kapasitasnya.
Motored or motorless vessel used to carry oil products, often along a river. Barges vary in bulk capacity.
Barrel Satuan volume zat cair setara 42 gallon ( 159.5 liter) pada 60 derajat F. Biasanya dipakai dalam perdagangan minyak mentah
A term of measure referring to 42 gallons of liquid at 60 degrees F. Commonly used in the trade of crude oil.
Bareboat Charter Penyewaan kapal dalam keadaakosong, di mana awak kapal, baha bakar, asuransi, biaya pelabuhan, dan perawatan rutin ditanggung oleh penyewa.
The leasing of a ship/vessel where the charterer is generally responsible for all operating expenses, such as crewing, fuel, insurance, and regular maintenance.
Single deck ship carrying homogenous u n pa c ka ged ca rgo es l o ad ed t h ro u g h large hatchways such as grain, iron ore and coal.
Sea transport between two ports (a port of loading/ embarkment and a port of unloading /disembarkment) located in the same country irrespective of the country in which the seagoing vessel is registered.
Dry Bulk Muatan curah kering, seperti gandum, batubara dan lain lain.
Free-flowing solids in bulk, e.g. grain, coal, etc.
Dry Docking Semua kapal diharuskan memasuki perawatan dan perbaikan di darat secara berkala sebagai bagian dari prosedur perawatan dan pemenuhan syarat survei. Umumnya proses ini dilakukan setiap 2-2,5 tahun namun kapal - kapal modern dirancang untuk melakukan proses ini setiap 5 tahun.
Periodically all vessels must enter a dry dock as part of the vessels maintenance procedures and survey requirements to allow for various inspections and maintenance work. This will usually be conducted every 2 -2.5 years although some more modern vessels are designed to go 5 years between dry dockings.
F l o a t i n g C o a l Te r m i n a l , y a i t u terminal/penampungan batubara terapung.
Floating Coal Terminal, is a floating unit used as coal storage.
FPSO Floating Production, Storage, and Offloading, yaitu kapal tanker yang berfungsi sebagai tempat produksi, bongkar muat, penampungan dan p e ny i m p a n a n s e m e n ta ra . M e r u p a ka n kapal yang tidak berlayar, ditambat di tempat tertentu di lepas pantai (offshore), biasanya bukan pada pelabuhan umum.
Floating Production, Storage, and Offloading, is a flloating oil production and storage unit, e.g. a converted tanker. Is generally a non-sailing ship, anchored at a designated offshore location far from public ports.
Floating Storage Offloading, yaitu kapal tanker yang berfungsi sebagai tempat bongkar muat, penampungan dan penyimpanan sementara. Merupakan kapal yang tidak berlayar, ditambat di tempat tertentu di lepas pantai (offshore), biasanya bukan pada pelabuhan umum. FSO pada umumnya adalah single hull supertankers yang dikonversi.
Floating Storage and Offloading, a floating storage device, usually for oil. FSOs are commonly used in oil fields where it is not possible or efficient to lay a pipe-line to the shore. The production platform will transfer the oil to the FSO where it will be stored until a tanker arrives and connects to the FSO to offload it. Most FSOs are old single hull supertankers that have been converted.
Free on Board, yaitu perjanjian pengapalan suatu barang, dimana penjual hanya bertanggungjawab hingga barang tiba di atas kapal, sedangkan pembeli bertanggungjawab atas biaya tambang kapal dan asuransi sampai ke tempat tujuan.
Free on Board. Under an FOB contract, the seller provides the oil or oil product at a lifting installation and the buyer takes responsibility for shipping and freight insurance.
FSO
Cabotage Hak untuk mengangkut barang maupun penumpang antar pelabuhan dalam suatu negara. Asas Cabotage juga berarti prinsip yang memberi hak untuk beroperasi secara komersial di dalam suatu negara hanya kepada perusahaan angkutan dari negara itu sendiri.
Stands for Dead Weight Tonnage; means the largest weight of cargo, bunkers and stores a ship is able to carry. The deadweight tonnage is the most important commercial measurement. Normally the maximum payload for a ship is three to ten percent lower than the deadweight, due to the weight of bunkers and stores, etc.
FCT
Bulk Carrier Kapal dengan dek tunggal yang dirancang untuk mengangkut muatan curah yang tidak dikemas, yang dikapalkan dalam jumlah banyak, seperti hasil pertanian (grain), bijih besi dan batubara.
Tonase Bobot Mati, yaitu daya angkut kapal, termasuk store, makanan, bahan bakar, dan lain sebagainya. Tonase bobot mati adalah pengukuran paling penting dalam hal komersil. Pada umumnya, muatan maksimal kapal adalah tiga sampai 10 persen lebih rendah dari tonase bobot matinya dikarenakan berat bunker dan store.
FOB
General Cargo Kapal yang mengangkut muatan Vessel umum yang terdiri dari barang-barang yang dikemas dan tidak dikemas.
Handymax Jenis kapal tanker yang memiliki kapasitas angkut dari 30.000 hingga 50.000 DWT.
223
A vessel that carries general cargo.
Tanker of about 30,000 - 50,000 DWT.
Trada Maritime Annual Report 2012
224
HP Kependekan dari horsepower, yaitu satuan untuk daya (non-Sistem Internasional) yang pada umumnya digunakan untuk mengukur daya mesin piston, motor elektri k, turbin, dan berbagai mesin lainnya termasuk mesin kapal.
Stands for horsepower, is the name of several non-SI units of power. The horsepower was widely adopted to measure the output of piston engines, turbines, electric motors and other machinery.
I nte r n at i o n a l M a r i t i m e Orga n i zat i o n , yaitu salah satu lembaga PBB yang berwenang dalam mengeluarkan aturan bagi usaha pelayaran.
International Maritime Organization, a United Nations agency that issues international trade standards for shipping.
Panamax Jenis kapal yang berukuran 50.000 hingga 85.000 DWT dimana ukuran tersebut memungkinkan kapal melewati terusan Panama.
A vessel of 50,000 to 85,000 DWT which is designed to transit the Panama Canal.
Product Carrier
IMO
Kapal Tanker yang digunakan untuk memuat produk minyak olahan.
A tanker used to carry refined oil products.
Shipbuilding Inspeksi Khusus Inspeksi atau pemeriksaan sebuah kapal oleh biro klasifikasi pemerintah yang dilakukan sekali dalam empat atau lima tahun.
An inspection of a vessel conducted by a local government classification bureau every four or five years.
Kontrak Pembangunan Kapal mengenai penjualan barang di masa depan agar properti tidak dapat melewati masa yang ditentukan kontrak.
The contract for the complete construction of a ship, concerns the sales of future goods, so the propertycould not pass title at the time when the contract is concluded.
SPAB ISM Code International Safety Management Code, merupakan regulasi bagi perusahaan ya n g m e n gat u r kea m a n a n ka pa l d a n juga mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
International Safety Management Code, is a standardized regulations for organizing a company in relation to ship safety and prevention of environmental pollution
Kapal pengangkut gas alam cair dengan spesifikasi tertentu sesuai dengan standar keselamatan.
Ship carrying liquefied natural gas with certain specification in accordance with safety standard.
Jenis kapal yang menyediakan akomodasi bagi awak kapal yang ditempatkan di daerah operasi.
Type of ship that profied accomodation for crew that is located in the operation area.
Spot Charter Penyewaan kapal untuk jangka waktu pendek (maksimal 3 bulan).
Vessel’s hiring for a relatively short period of time (3 months max.)
LNG
Liquid Cargo Tanker yang mengangkut muatan seperti minyak, bahan bakar, limbah cair dan lain lain.
Kapal pengangkut minyak mentah dengan ukuran 110.000 hingga 150.000 DWT.
A vessel that carries crude oil with the size about 110.000 to 150.000 DWT.
Tanker Container/tanks that contains liquid materials, such as oil, fuel, liquid waste, etc.
Long Term Time Penyewaan kapal dari pemilik Charter kapal yang bersifat jangka panjang lebih dari satu tahun.
Suezmax
Kapal yang mengangkut muatan cair seperti minyak mentah, produk olahan dan gas cair.
Ship carrying liquid bulk cargoes, such as crude oil, processed goods and liquid gas
Time Charter Hiring of a vessel in a long term or period of time, usually more than 1 year.
T ipe kontrak penyewaan kapal untuk suatu jangka waktu tertentu dengan tarif yang telah disepakati diawal kontrak, yang pada umumnya menggunakan tarif tetap.
The hiring of a vessel for a specified period of time. which has been predetermined at the beginning of the contract which usually uses fixed rates.
Logistic Offshore Jasa layanan logistik lepas pantai Terminal Services Logistic services in an offshore terminal.
Terminal Services Logistic services in an offshore terminal.
MARPOL Konvensi internasional yang membahas tindakan pencegahan pencemaran laut oleh kapal seperti tumpahan minyak, bahan kimia, limbah, dan emisi gas.
Marine Pollution, is the International Convention for Prevention of Pollution from Ships, such as oil spills.
Mooring Menambat dengan kabel atau jangkar.
To hold secure an object by means of cables, anchors, or lines.
Metric Ton = 1.000 kg
Metric tons = 1.000 kgs.
Mega Watt.
Mega Watt.
M/T
Trading Tanker Jenis kapal tanker yang digunakan untuk mengangkut atau membawa komoditas dagang dari satu wilayah perairan ke wilayah perairan lainnya.
A tanker used to carry trading commodities from one marine zone to another.
Tug Boat Kapal tunda atau kapal berukuran kecil tetapi bertenaga besar untuk menarik tongkang. Kapal tunda juga digunakan untuk menarik tongkang, kapal nonaktif, atau landasan minyak.
A boat used to maneuver, primarily by towing or pushing, other vessels (see shipping) in harbors, over the open sea or through rivers and canals. Tugboats are also used to tow barges, disabled ships, or other equipment like oil platforms.
Voyage Charter Penyewaan kapal untuk satu rute perjalanan.
A single trip vessel charter.
MW
225
Trada Maritime Annual Report 2012
226