Going Forward Through Quality & People Performance Laporan Tahunan Annual Report
2014
DISCLAIMER Laporan tahunan ini berisi pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan Perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan. Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan serta lingkungan bisnis di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
daftar isi
table of content
01
Prospective statements in this annual report is prepared based on numerous assumptions concerning current conditions and future events of the Company and the business environment where the Company conducts business. The Company shall have no obligation to guarantee that all the valid document presented will bring specific results as expected. This annual report contains the words “Company” and “MASA”, hereinafter referred to as PT Multistrada Arah Sarana Tbk, as the company that runs business in tire manufacturing. The words "Company" and “us” are at times used to simply refer to PT Multistrada Arah Sarana Tbk in general.
Flashback Performance of 2014 4 Peristiwa Penting 2014 Significant Event in 2014 6 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 7 Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Graphic
Laporan tahunan ini memuat kata "Perusahaan" dan “MASA” yang didefinisikan sebagai PT Multistrada Arah Sarana Tbk yang menjalankan bisnis dalam industri ban. Adakalanya kata “Perseroan” dan “kami” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Multistrada Arah Sarana Tbk secara umum.
This annual report contains financial condition, operation results, projections, plans, strategies, policy, as well as the Company’s objectives, which is classified as forward-looking statements in the implementation of the applicable laws, excluding historical matters. Such forward-looking statements are subject to known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that could cause actual results to differ materially from expected results.
KILAS KINERJA 2014
8 Ikhtisar Saham Stock Highlights 8 Kinerja Saham 2014
02
2014 Share Performance
LAPORAN MANAJEMEN Management Report 10 Laporan Dewan Komisaris The Board of Commissioners’ Report 14 Laporan Direksi The Board of Directors Report
03
PROFIL PERUSAHAAN Company in Brief 20 Informasi Perusahaan Company Information 23 Kegiatan Usaha Perseroan Company’s Business Activity 25 Struktur Organisasi Organization Structure 26 Visi, Misi dan Nilai Perseroan
Vision, Mission, and Core Values
28 32 36
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
37 40
Sumber Daya Manusia Human Resource
Profil Direksi Board of Directors Profile Struktur Grup Perusahaan Company Group Structure
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
41 41 42
04
Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions Peta Jaringan Operasional Operational Network Map Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certification
05
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion and Analysis 44 Tinjauan Umum Overview 46 Profitabilitas Usaha Business Profitability 46 Uraian atas Kinerja Keuangan Perusahaan Analysis on the Company’s Financial Performance 48 Biaya pada Laporan Laba Rugi Expense in Income Statement 49 Pendapatan Komprehensif Lain dan Total Laba (Rugi) Komprehensif Other Comprehensive Income and Total Comprehensive Profit (Loss) 50 Kemampuan Membayar Utang Solvency 51 Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Permodalan Capital Structure and Policies of the Capital Structure 51 Uraian Mengenai Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal Description on Material Commitments for Capital Goods Investment 51 Informasi Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku Dengan Hasil Yang Dicapai Information on Comparison Between the Initial Target of the Fiscal Year and the Results Achieved 52 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi setelah Tanggal Laporan Akuntan Information and Material Facts Occured After the Date of Accountants’ Records 52 Prospek Usaha Business Prospects 54 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization of Use of Proceeds from Public Offering 54 Uraian Mengenai Kebijakan Dividen dan Jumlah Dividen Description of the Dividend Policy and Total Dividends
06
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 56 Dasar Penerapan GCG Basic Implementation of GCG 57 Tujuan Penerapan GCG Purpose of GCG Implementation 57 Asesmen Penerapan Tata Kelola Perusahaan Assessment of GCG Implementation of the Company 57 Struktur Tata Kelola Perusahaan GCG Structure 58 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) 60 Dewan Komisaris The Board of Commissioners 62 Direksi Board of Director 64 Komite Audit Audit Committee 66 Audit Internal Internal Audit 67 Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee 67 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 68 Manajemen Risiko Risk Management 70 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System 71 Perkara Penting dan Sanksi Administratif Important Cases and Administrative Penalties 71 Kode Etik Perusahaan Company’s Code of Conduct 71 Akses Informasi dan Data Perusahaan Access of Information and the Data of the Company 71 Sistem Pelaporan Pengaduan Whistleblowing System TANGGUNG JAWAB Sosial PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility 74 Tujuan CSR Perusahaan Csr Purposes 74 Pengembangan Sosial Kemasyarakatan Social and Community Development LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
1
kilas kinerja 2014 Financial Highlight 2014
PCR 7.7 MIO INCREASED BY 7%
Volume Penjualan Sales Volume
MC 3.2 MIO
Decreased BY 22%
ST & TBR
Success in Testing Market, Ready to sell more
Keuntungan Margin Laba Kotor Naik dari 15% menjadi 15,9% gross margin increased from 15% to 15.9% Ebitda naik dari 14,7% menjadi 16,5% Ebitda increased from 14.7% to 16.5% Efisiensi yang didorong oleh meningkatnya produktivitas Cost efficiency created by increasing productivity
Note: PCR MC ST TBR
: Passanger Car Radial : Motorcycle : Solid Tire : Truck & Bus Radial
Kilas Kinerja 2014 Flashback Performance of 2014
Peristiwa Penting Tahun 2014 Significant Event in 2014
2 Mei 2014
16 Juni 2014
23 Juni 2014
25 Juli 2014
Perseroan sebagai produsen ban berkualitas dunia dengan merek Achilles dan Corsa berhasil mendapatkan sertifikat Best QCD (Quality, Cost, Delivery) Performance untuk tahun 2013 dari PT Suzuki Indomobil Motor. Penganugerahan sertifikat ini menunjukkan bahwa Perseroan selalu memberikan service yang terbaik kepada setiap partner/ customer-nya.
Perseroan mengadakan RUPST dan RUPSLB di The Financial Club, Graha Niaga. Dan pada hari yang sama Perseroan juga mengadakan Public Expose.
Perseroan sebagai produsen ban nasional Achilles dan Corsa merupakan mitra jangka panjang dari YCAB Foundation dan telah mendukung program YCAB sejak pendiriannya. Dengan sebutan kampanye Angel of Change, YCAB mempunyai tujuan untuk menginspirasi bagi individu dan perusahaan untuk berinvestasi dalam pendidikan anak-anak kurang mampu di Indonesia. Diharapkan dengan pendidikan dapat memutus siklus kemiskinan dan mengubah outlook dari generasi yang akan datang.
Perseroan sebagai produsen ban nasional dengan merek Achilles dan Corsa, memboyong dua penghargaan dalam ajang Indonesia Original Brands 2014 (IOB 2014). Pada ajang ini Achilles Corsa berhasil meraih untuk dua kategori yaitu ban mobil dan ban motor.
The Company held AGM and EGM at The Financial Club, Graha Niaga, as well as holding Public Expose on similar day.
The Company as the producer of world-class tire brands Achilles and Corsa received Best QCD (Quality, Cost, Delivery) Performance certificate from PT Suzuki Indomobil Motor in 2013. This certification demonstrated the Company’s capability of providing best service to all partners/customers.
4
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
The Company as national tire producer of Achilles and Corsa brands became a longterm partner and supporter of YCAB Foundation since its first establishment. Carrying Angel of Change campaign, YCAB aimed to inspire both individuals and companies to invest in education for underpriviledged children throughout the country. It was expected that education may end the cycle of poverty and changed the outlook of future generation.
The Company as national tire producer of Achilles and Corsa brands received two awards from Indonesia Original Brands 2014 (IOB 2014) event, in which Achilles Corsa received awards for car and motorcycle tires category.
Peristiwa Penting Tahun 2014 Significant Event in 2014
25 Juli 2014
15 Agustus 2014
27 Agustus 2014
Dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1435H, PT Multistrada Arah Sarana Tbk kembali menggelar acara mudik bareng bersama para pemilik toko-toko dan distributor Achilles dan Corsa di seluruh Jabodetabek pada tanggal 25 Juli 2014 yang mengambil tempat di Wisma Achilles. Para pemudik yang berjumlah 650 orang mendapatkan pelayanan transportasi bus gratis yang berjumlah 12 bus sampai ke berbagai kota tujuan di pulau Jawa.
Perseroan merupakan salah satu produsen ban nasional di Indonesia, dengan merek Achilles dan Corsa, meraih penghargaan ‘Rising Global Stars’ versi Forbes Indonesia. Tidak hanya itu, Achilles menjadi satu-satunya perusahaan produsen ban yang menerima penghargaan dari Forbes Indonesia. Malam penghargaan diselenggarakan pada Rabu (13/08) bertempat di Sapphire Room, 3rd Floor, JW Marriott Hotel, Jakarta dihadiri oleh Justin Doebele, Chief Editorial Advisor Forbes Indonesia.
Perseroan bersama Kick Andy Foundation kembali menunjukkan komitmennya kepada sepakbola Indonesia. Lima Pemain Muda Indonesia sudah diberangkatkan ke Old Trafford, Manchester, Inggris pada 15 Agustus 2014 lalu, dan telah kembali ke Tanah Air pada 25 Agustus 2014, kemarin. Lima anak ini terpilih melalui Gerakan Sejuta Bola (GSB) dari sekian banyak anak-anak dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka adalah anak-anak yang unggul dan berbakat dalam hal sepak bola dan juga memiliki budi pekerti baik.
To celebrate Idul fitri 1435 H religious holiday, PT Multistrada Arah Sarana Tbk held mass homecoming event with owners of shops and distributors of Achilles and Corsa brands throughout Jabodetabek area at Wisma Achilles on July 25, 2014. A total of 650 people received free 12-bus transport service to the destination cities in Java island.
The Company received ‘Rising Global Stars’ award from Forbes Indonesia as a national tire producer for Achilles and Corsa brands. Furthermore, Achilles became the sole tire manufacturing company that was awarded by Forbes Indonesia. The event was held on Wednesday (13/08) in Sapphire Room, 3rd Floor, JW Marriott Hotel, Jakarta and was attended by Justin Doebele, Chief Editorial Advisor of Forbes Indonesia.
The Company and Kick Andy Foundation continued to show their commitment to Indonesian football sector. On August 15, 2014, Five Junior Players were invited to Old Trafford, Manchester, United Kingdom and returned to Indonesia on August 25, 2014. The junior players were selected through Gerakan Sejuta Bola (GSB) based on their football skills and exemplary behavior among a number of other children in Indonesia.
16 September 2014 Achilles dan Corsa menjadikan taman untuk menikmati film bersama-sama. Hal ini menjadi yang pertama di Indonesia sekaligus untuk turut memeriahkan hari jadi kota Bandung ke-204. Taman Film yang memanfaatkan lahan kosong di bawah Jembatan Layang ini merupakan bagian dari sejumlah taman baru yang terus dibuat oleh Pemerintah Kota Bandung, dan ini adalah salah satu sumbangsih Achilles dan Corsa bagi masyarakat dalam bentuk program CSR kepada kota Bandung. Achilles and Corsa transformed the park into a movie theater for the public to enjoy. This event was the first to be held in Indonesia, as well as to celebrate the 204th anniversary of Bandung city establishment. This Movie Park event held on an empty area underneath the Flyover Bridge was part of a number of new parks built by Bandung City Government, as well as being part of Achilles and Corsa’s donation in the form of CSR activity for Bandung citizen
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
5
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Dalam ‘000 USD | In ‘000 USD
per 31 Desember 2014 | per December 31, 2014
Uraian
2014
Penjualan Bersih Laba Kotor
2012
Description
284.305
323.891
320.881
Net Sales
45.196
48.670
47.788
Gross Profit
473
3.601
320
Profit (Loss) for The Year
46.973
47.728
45.309
EBITDA
Laba (Rugi) Tahun Berjalan EBITDA
2013
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada :
Profit (Loss) for Current Year Attributable to:
Pemilik entitas induk
528
3.672
285
Owner of The Parent
Kepentingan nonpengendali
(55)
(71)
35
Non-Controlling Interest
473
3.601
320
Total
Total Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada :
Comprehensive Income Attributable to:
Pemilik entitas induk
448
2.132
661
Owner of The Parent
Kepentingan nonpengendali
(86)
(383)
43
Non-Controlling Interest
363
1.749
704
Total
0,006
0,04
0,003
Earning per Share (in cent USD)
1
0
2
Dividen per Share (in Indonesian Rupiah)
Jumlah Aset
625.204
629.066
624.486
Total Assets
Jumlah Liabilitas
250.329
253.787
252.503
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
374.875
375.279
371.983
Total Equity
Total Laba per Saham (dalam sen Dolar AS) Dividen per Lembar Saham (Rupiah Penuh)
RASIO KEUANGAN Financial Ratio Uraian
Dalam % | In %
2014
2013
2012
Rasio Usaha
Description Operating Ratios
Laba Kotor/Penjualan Bersih
16
15
15
Gross Profit/Net Sales
Laba (Rugi)/Penjualan Bersih
0,2
1,1
0,1
Profit (Loss)/Net Sales
EBITDA/Penjualan Bersih
17
15
14
EBITDA/Net Sales
Laba Kotor/Ekuitas
12
13
13
Gross Profit/Equity
Laba (Rugi)/Ekuitas
0,1
1
0,1
Profit (Loss)/Equity
Laba Kotor/Aset
7
8
8
Gross Profit/Assets
Laba (Rugi)/Aset
0,1
0,6
0,1
Profit (Loss)/Assets
Rasio Lancar
175
157
139
Current Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
40
40
40
Total Liabilities/Total Assets
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
67
68
68
Liabilities/Equity
Rata-rata Perputaran Persediaan (x)
3
4
3
Inventory Turnover (x)
Rata-rata Perputaran Piutang Usaha (x)
9
11
13
Receivables Turnover (x)
Rasio Keuangan
6
FInancial Ratios
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Graphic
VOLUME PENJUALAN BAN MOTOR
VOLUME PENJUALAN BAN MOBIL Car Tire Sales Volume
Motor Cycle Tire Sales Volume
dalam juta ban / in million tires
dalam juta ban / in million tires
7.74
4.13
7.21 3.24
3.21
6.72
2012
2013
2014
2012
2013
2014
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
PENJUALAN BERSIH
Profit (loss) For The year
Net Sales
dalam ‘000 USD / in ‘000 USD
dalam ‘000 USD / in ‘000 USD
3,601 320,881
323,891 284,305
473
320
2012
2013
2014
2012
Total Assets
Total Equity
dalam ‘000 USD / in ‘000 USD
dalam ‘000 USD / in ‘000 USD
2014
LABA/SAHAM
JUMLAH Ekuitas
JUMLAH Aset
2013
Earning/Share dalam ‘000 USD / in ‘000 USD
0.04 371,983
375,279
374,875
629,066 624,486
625,204
0.006
0.003
2012
2013
2014
2012
2013
2014
2012
2013
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
2014
7
Ikhtisar Saham Stock Highlights
2014 Information of Share Price and Traded Volume (in rupiah)
Q1
Lowest Price
Q2
315
2013 Q3
287
Q4
290
Q1
330
Q2
355
345
Q3
Q4
315
335
Highest Price
365
318
340
448
445
445
415
410
Close Price
315
311
330
420
380
400
355
390
52
27
70
145
96
130
46
66
Total shares (in Mio Shares)
Volume (in Mio Shares)
9.183
9.183
9.183
9.183
9,183
9,183
9,183
9,183
Market Capitalization (in bio Rp)
2.893
2.856
3.030
3.857
3,490
3,673
3,260
3,581
Kinerja Saham 2014 2014 Share Performance Harga Saham
Volume Saham
(dalam Rupiah)
(dalam lembar)
20,000
500
400 15,000
300 10,000 200
5,000 100
0 I/ AR RY U N A JA NU JA
/ RI UA RY R A B FE BRU FE
/ ET AR H M ARC M
L/ RI AP PRIL A
EI/ M AY M
/ NI JU NE JU
PRICE
8
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
LI/ JU LY JU
/ US ST ST U U AG UG A
R/ BE M BER E PT M SE PTE SE
VOLUME
/ ER OB BER T OK CTO O
R/ BE M BER E V M NO OVE N
R/ BE M BER E S M DE ECE D
0
Laporan Manajemen Management Report
Laporan Dewan Komisaris The Board of Commissioners’ Report
Eugene Cho Park Presiden Komisaris President Commissioner
10
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Proses adalah sesuatu yang lebih penting daripada hasil akhir. Meskipun hasil akhir kurang maksimal karena berbagai kondisi pasar yang tidak bisa diprediksi, namun satu hal yang harus dipastikan adalah proses yang dijalankan sudah tepat. Sehingga dengan kondisi pasar yang membaik kedepannya, Perseroan semakin siap menghadapi tantangan dan keberhasilan hanyalah masalah waktu. Process is more important than the end results. Even if the result is not optimum due to various unpredictable market condition, the process must be ensured to be implemented well. Thus, with the support of better market condition in the future, the Company will be ready to face the challenge and attain excellent result.
Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Distinguished Stakeholders,
Sepanjang 2014, PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) berhasil mencatatkan beberapa peningkatan yang signifikan. Hal itu dicapai dengan kerja keras serta kerja sama tim yang bagus. Kami bersyukur pencapaian itu bisa diraih di tengah kondisi perekonomian nasional yang melambat.
In 2014, PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) listed significant improvements as a result of hard work and cooperation. We are glad to be able to generate such performance amidst declining national economy.
Menjadi kebahagiaan besar bagi kami bisa menyajikan laporan tahunan dan perkembangan bisnis yang kami yakini tidak mungkin bisa tercapai tanpa kontribusi dari seluruh insan MASA.
It is our greatest pride to be able to present this annual report and business development; an issue of which we could not achieve without the contribution from all MASA people.
Kinerja 2014
Performance 2014
Dewan Komisaris menilai, sepanjang 2014 kinerja Perseroan sudah berjalan baik dan mencatatkan pertumbuhan usahanya walau tidak sepesat yang diproyeksikan. Namun bagi kami itu sudah menjadi pencapaian yang cukup baik.
Board of Commissioners assessed the Company’s performance to be satisfactory in generating business growth, despite falling behind from what had been originally projected.
Pertumbuhan Perseroan ditunjukkan dengan berbagai indikator, antara lain pertumbuhan volume penjualan yang meskipun secara nilai penjualan bersih mengalami penurunan. Namun kami menilai kerja keras Direksi dan seluruh karyawan Perseroan berada pada jalur yang tepat, hal tersebut terbukti dengan semakin tingginya persentase laba kotor dan EBITDA yang tercatat selama tahun 2014. Kami akan terus mendukung setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh Direksi untuk tujuan memajukan Perseroan.
Sales volume growth is one of the Company growth’s indicators, despite suffering from declining net sales. Nevertheless, we were of the opinion that the Board of Directors and all employees strived in the right path as shown with the rising gross profit percentage. We would continue to support all policy issued by Board of Directors to develop the Company's performance.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
11
Komite Perusahaan
The Company’s Committees
Sepanjang 2014, Komite Perusahaan telah melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan program kerja tahunan yang dibahas pada 2013. Kami melihat tugas yang dijalankan komite sudah sesuai harapan karena berhasil mengurangi risiko bisnis dan bisa menunjang kinerja Perseroan. Kami mengapresiasi dengan tulus atas kerja keras yang telah dilakukan oleh tim komite sepanjang 2014.
Throughout 2014, the Committees performed their duties in accordance with the annual work program discussed in 2013. We were of the opinion that the duties had been properly performed as the committee managed to reduce business risk and supported the Company's performance. For such achievement, we sincerely appreciate the hard work exerted.
Selain itu, guna menerapkan praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik Perseroan senantiasa patuh pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dengan mengembangkan tugas-tugas adhoc dalam membantu pengawasan Perseroan melalui pembentukan komite-komite perusahaan. Kami berharap kinerja bagus tersebut bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi di tahun mendatang.
In addition, in order to implement the practices of good corporate governance, the Company abode the prevailing rules and regulation to develop ad hoc tasks and supported the supervision of the Company through the establishment of committees of the company. We hope that the good performance can be maintained and improved in the coming years.
Prospek ke Depan
Future Outlook
Dewan Komisaris berpandangan bahwa prospek usaha yang telah disusun Direksi dengan mempertimbangkan berbagai tantangan dan peluang pada masa mendatang akan berjalan dengan sangat baik. Tahun 2015 ini, Perseroan menargetkan peningkatan penjualan bersih sebesar 6%, harapan ini dinilai cukup baik dan relevan apabila dikaitkan dengan prediksi pertumbuhan ekonomi global dan domestik serta kondisi pasar ban dan otomotif saat ini.
Board of Commissioners believed that the business prospects composed by Board of Directors, by taking into account the challenges and opportunities in the future, would be able to be thoroughly implemented. In 2015, the Company targeted net sales to increase by 6%; a good and relevant expectation linked with the prediction of current global and domestic economy growth and tire market condition.
Selain itu, Dewan Komisaris menilai strategi dan kebijakan yang telah disusun Direksi sudah sesuai dengan kondisi Perseroan, dimana masih dibutuhkannya perbaikan di berbagai aspek operasi secara berkesinambungan, serta upaya peningkatan brand image di pasar yang akan memberikan dampak berupa peningkatan penjualan hasil produksi.
In addition, the Board of Commissioners assessed that the strategies and policy composed by the Board of Directors had been in line with the current condition of the Company. Improvements were needed in various aspects of operations on an ongoing basis, as well as the efforts to improve brand image that would generate impact in the form of rising production sales.
Dewan Komisaris yakin bahwa prospek usaha dan target yang disusun oleh Direksi yang diproyeksikan ke dalam strategi-strategi tersebut dapat tercapai, dan dengan ini Dewan Komisaris juga mendukung sepenuhnya kebijakan yang disusun oleh Direksi karena telah sejalan dengan semangat Perseroan yaitu menjadi pemimpin dan panutan dalam industri ban sehingga dapat menciptakan dunia yang lebih makmur dan sejahtera.
The Board of Commissioners was confident that business prospects and targets drawn up by the Board of Directors projected into these strategies could be achieved. The Board of Commissioners fully supported the policy drawn up by the Board of Directors in line with the Company’s spirit to become a leader and role model in the tire industry for a more prosperous world.
12
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Perubahan dalam Dewan Komisaris
Changes in Board of Commissioners
Pada tahun 2014, susunan Dewan Komisaris tidak mengalami perubahan.
Board of Commissioners did not change its composition in 2014.
Penutup
Closing Remarks
Akhirnya, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan atas kerja keras dan dedikasi sepanjang 2014. Selain itu kami juga berterima kasih kepada para pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan kepada kami, pemangku kepentingan, pelanggan yang dengan setia membeli produk kami, mitra bisnis dan semua pihak atas kepercayaan dan kerjasamanya selama ini.
Board of Commissioners would like to extend their gratitude and appreciation for the Board of Directors and all employees for their hard work and dedication in 2014. In addition, we would also like to extend our gratitude to the shareholders for their trust, the stakeholders, our faithful customers, business partners and all parties for their trust and cooperation.
Disini kami juga hendak memberi keyakinan kepada semua pemangku kepentingan bahwa proses adalah sesuatu yang lebih penting daripada hasil akhir, meskipun hasil akhir kurang maksimal karena berbagai kondisi pasar yang tidak bisa diprediksi, namun satu hal yang harus dipastikan adalah proses yang dijalankan sudah tepat. Sehingga dengan kondisi pasar yang membaik kedepannya, Perseroan semakin siap menghadapi tantangan dan keberhasilan hanyalah masalah waktu.
We hereby would like to assure all stakeholders on the importance of process compared with end results, Even if the result is not optimum due to various unpredictable market condition, the process must be ensured to be implemented well. Thus, with the support of better market condition in the future, the Company will be ready to face the challenge and attain excellent result.
Salam / Warm Regard
Eugene Cho Park Presiden Komisaris / President Commissioner
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
13
Laporan Direksi The Board of Directors Report
Pieter Tanuri Presiden Direktur President Director
14
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Perseroan masih melihat ada peluang bagus di tahun 2015, karena walau industri ban nasional diperkirakan akan stagnan, namun pasar MEA menawarkan potensi yang lebih besar. Disamping itu, Amerika menjadi salah satu tujuan pasar yang potensial apalagi dengan adanya kebijakan antidumping yang diterapkan oleh pemerintah terhadap ban China. The Company observes good opportunity to be seized in 2015. Despite the fact that national tire industry has been forecast to be stagnant, AEC market offered bigger opportunity. On the other hand, America served as one of the potential market destinations, coupled with the antidumping policy imposed by the government on China's tires.
Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Distinguished Shareholders,
Kondisi ekonomi global yang masih melambat ikut memengaruhi kondisi ekonomi nasional. Inflasi naik mencapai rata-rata 8,36% pada 2014 diikuti dengan kenaikan suku bunga acuan (BI Rate) pada angka 7,75% menjadi faktor terjadinya perlambatan dalam perekonomian nasional. Selain itu, nilai mata uang rupiah yang juga melemah menjadi pendukung perlambatan yang terjadi pada 2014.
The declining global economy inevitably affected the national economy. The inflation that reached an average rate of 8.36% in 2014, followed by rising BI Rate at 7.75%, were some of the factors that caused slowdown in national economy aside from depreciating rupiah value.
Sekilas Kondisi Industri Ban Indonesia
Overview Of Indonesian Tire Industry
Memasuki tahun 2014, iklim bisnis dan investasi di Indonesia berjalan tidak mudah seiring dengan adanya beberapa agenda penting seperti Pemilu yang digelar di pertengahan tahun 2014. Agenda tersebut ikut mendorong banyak pelaku industri mempersiapkan langkah antisipatif yang diikuti pelaku pasar modal yang memilih untuk menunggu hasil Pemilu.
In the beginning of 2014, the national business and investment climate was in a fluctuative period due to the implementation of important agendas such as General Election held in mid2014. The implementation of such agendas encouraged many business players to prepare anticipatory steps, which was immediately followed by capital market players by waiting for the end of the Election.
Kemudian melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika turut melatarbelakangi dinamika perkembangan industri ban Tanah Air. Sepanjang 2014, kurs nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar sempat menyentuh level Rp13.400,- dengan rata-rata senilai Rp 12.378. Dampak ini cukup dirasakan khususnya terhadap peningkatan nilai bahan baku serta penurunan nilai penjualan lokal.
The depreciation of rupiah against US dollar also factored as a background for the dynamic tire industry in Indonesia. In 2014, the exchange rate value of rupiah against US dollar reached Rp 13,400,- with an average value of Rp12,378. The impact was significant particularly in the rising raw material price and decreasing local sales value.
Industri ban nasional merasakan dampaknya secara langsung, dan Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) mencatat, sepanjang 2014, pertumbuhan industri ban berjalan stagnan. Sepanjang tahun tersebut, ban yang berhasil diproduksi jumlahnya mencapai sekitar 50 juta unit. Dari total produksi tersebut, 78% diekspor dan sisanya diserap oleh pasar ban nasional.
National tire industry suffered direct impact from the aforementioned changes. Based on the record from Association of Indonesian Tire Company (APBI), tire industry was stagnant in 2014, with a total around 50 million units of manufactured tires, with 78% exported and the rest was distributed to national tire market.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
15
Faktor yang menghambat pertumbuhan industri ban Tanah Air, diketahui karena masih belum pulihnya industri karet dunia dan kelebihan kapasitas produksi ban di dunia. Namun, walau berjalan stagnan, pemerintah Indonesia tetap memandang industri ban nasional sebagai salah satu faktor pendorong ekonomi yang penting, karena industri tersebut merupakan salah satu industri yang sudah bisa menembus pasar global.
The slow recovery of world’s rubber industry and capacity Surplus of tire production were some of the factors hindering tire growth in Indonesia. Nevertheless, Indonesian government viewed national tire industry as one of the significant factor that drove the economy due to the industry’s firm position within global market.
Pencapaian Kinerja 2014
Performance Achievement 2014
Perlambatan ekonomi yang melanda global dan nasional membuat anggota Direksi harus bekerja keras untuk mewujudkan target pertumbuhan yang telah disusun Perseroan pada 2014 lalu. Namun berkat kerja keras yang maksimal dari setiap karyawan dalam menjalani perannya masing-masing maka Perseroan masih mencatatkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 7%, meskipun secara nilai penjualannya mengalami penurunan sebesar 12% yang disebabkan oleh beberapa faktor. Namun secara kinerja, Perseroan berhasil meningkatkan produktivitas sehingga tercapai efisiensi yang pada akhirnya meningkatkan laba kotor dari 15% menjadi 15,9% dan EBITDA dari 14,7% menjadi 16,5%.
The economy slowdown on global and national scale caused Board of Directors members to greatly strive to fulfill growth target composed by the Company in 2014. Despite sales value decreased by 12% due to several factors, the maximum hard work exerted by the employees in performing their roles succeded in generating sales volume growth by 7%. In terms of performance, the Company was successful in increasing productivity, which reached efficiency and rose gross profit from 15% to 15.9% and EBITDA from 14.7% to 16.5%.
Realisasi tersebut masih di bawah target yang telah disusun oleh Perseroan pada awal 2014. Target yang telah dibuat pada 2014, yakni kenaikan penjualan bersih sebesar 5%. Direksi berharap dan optimis tahun 2015 akan menjadi tahun yang lebih baik lagi dengan menerapkan strategi-strategi yang tepat sasaran sehingga target tahun 2014 yang belum terealisasi dapat dicapai
The realization was below the target set by the Company in the beginning of 2014, namely rising net sales by 5%. Board of Directors dearly hoped that the year 2015 would be a better year for the Company to implement its strategies and met a number of targets that had yet to be achieved in 2014.
Prospek dan Tantangan Usaha ke Depan
Business Outlook And Challenges In The Future
Perseroan masih melihat ada peluang bagus di tahun 2015, karena walau industri ban nasional diperkirakan akan stagnan, namun pasar MEA menawarkan potensi yang lebih besar. Jika digarap lebih baik lagi, Perseroan optimis bisa memenangkan pertarungan di regional ASEAN dan mendapatkan hasil lebih baik di pasar global. Di samping itu, Amerika menjadi salah satu tujuan pasar yang potensial apalagi dengan adanya kebijakan antidumping yang diterapkan oleh pemerintah terhadap ban Cina.
The Company envisioned golden opportunities coming in 2015 from MEA market which provided better potentials despite the stagnant state of national tire industry. With thoughtful management, the Company might be able to lead in ASEAN region market and attain better results in global market. In addition, US becomes one of the potential market destinations, coupled with the antidumping policy implemented by the government to tires from China.
16
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Untuk mencapai itu, Perseroan akan terus meningkatkan standarisasi produksi ban dengan kualitas internasional. Jika sudah demikian, sebanyak apapun produk asing masuk, Perseroan yakin produknya akan bisa bertahan.
In order to realize such target, the Company endeavoured for improving standardization for tire manufacturing with international quality. When the standards were met, the Company would surely survive among the surge of foreign products entering Indonesia.
Karena itu, Perseroan masih optimis bisa meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendapatkan new sign contract yang lebih baik. Kami mencanangkan peningkatan target pendapatan pada 2015 dengan tetap berpijak pada angka yang riil.
Based on the action planned above, the Company stayed optimistic in rising sales growth and attaining better new sign contracts. We determined an improvement for revenue target in 2015 based on real numbers.
Menghadapi 2015, tantangan yang akan dihadapi Perseroan di industri ban nasional diperkirakan masih sama seperti yang dihadapi pada 2014. Pada tahun ini, Direksi melihat tantangan yang harus dihadapi adalah belum pulihnya industri karet dunia dan industri ban dunia yang akan dibanjiri ban dari Cina selain pasar Amerika.
The challenges faced by the Company in national tire industry was expected to be the same as those occuring in 2014. Board of Directors viewed the slow recovery of global rubber industry and the flood of tires made in China in the global market other than the US market as the challenges for the year.
Selain tantangan di atas, Perseroan pada 2015 juga akan menghadapi tantangan dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Perseroan ditantang untuk bisa meningkatkan kualitas produk dan juga sumber daya manusia (SDM). Selain itu, strategi pemasaran juga harus dibuat lebih baik lagi untuk mengimbangi dan bahkan mengungguli para pesaing dari negara ASEAN.
Aside from the above challenges, the Company must be prepared to compete with the implementation of ASEAN Economic Community (MEA). The Company was challenged to improve product quality and human capital (HC), as well as establishing better marketing strategy to balance and/or lead in front of competitors from ASEAN countries.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Board of Commissioners continued to consolidate the relationship between Board of Commissioners and Board of Directors, strengthened monitoring and management function, ensured a timely submission of reports, made decisions based on code of conduct, took responsibility and respected the shareholders’ rights.
Dewan Komisaris terus melakukan konsolidasi hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi, penguatan pengawasan perusahaan dan fungsi manajemen, memastikan laporanlaporan yang tepat waktu, mengambil keputusan yang sesuai kode etik perusahaan, bertanggung jawab, serta menghargai hak-hak pemegang saham. Seluruh fungsi struktural yang kami miliki tersebut telah berjalan dengan baik dan efektif, dimulai dari RUPS selaku pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur kepengurusan Perseroan, Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perseroan hingga Unit Audit Internal telah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, sehingga implementasi tata kelola yang baik sebagai suatu perusahaan publik senantiasa diterapkan dengan baik.
Our structural functions had been effectively implemented based on the duties and responsibilities of each element, from the holding of GMS as the highest executive in organizational structure, Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary and Internal Audit Unit. As such, the implementation of good corporate governance as a public company was successfully implemented.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
17
Untuk menjaga kesehatan keuangan Perusahaan, kami juga melakukan audit internal secara rutin dengan selalu mengkaji ulang prosedur-prosedur yang ada. Kami terus berupaya untuk menyampaikan semua laporan-laporan secara transparan baik melalui Bursa maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan website Perusahaan.
In order to maintain financial performance, we performed regular internal audit by reviewing the existing procedures and submitted all reports in a transparent manner through Indonesian Stock Exchange, Financial Services Authority (OJK) and Company’s website.
Kami berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dalam semua aspek operasi yang kami jalankan. Kami juga terus menguatkan implementasi Whistleblowing System dalam operasional Perusahaan sehingga bisa terwujud Perusahaan yang kredibel dan transparan.
We were committed for continuous implementation of the principles of transparency, accountability, responsibility and independency in all operational aspects. We also continuously improved Whistleblowing System implementation in our operations for a credibel and transparent Company.
Perubahan Komposisi Direksi
Changes In Board Of Directors Composition
Selama tahun 2014, susunan Direksi telah dua kali mengalami perubahan yaitu pada RUPS bulan Juni 2014 dan RUPSLB pada bulan Desember 2014.
In 2014, the Company changed its Board of Directors composition twice, namely on the GMS held on June 2014 and EGMS on December 2014.
Apresiasi
Appreciation
Atas nama Direksi, kami menyampaikan penghargaan kepada Dewan Komisaris atas arahan-arahan positif dan memberi banyak masukan untuk mewujudkan Perseroan menjadi Perusahaan yang kompetitif dan disegani. Kami juga berterima kasih kepada seluruh karyawan disetiap lini yang sudah berdedikasi tinggi untuk menjalankan fungsinya guna untuk meningkatkan nilai Perseroan baik dari sisi kualitas, produktifitas, efisiensi dan efektifitas. Apresiasi tinggi juga kami haturkan kepada para pemegang saham, mitra usaha, pelanggan, serta para pemangku kepentingan lainnya yang terus memberikan dukungan dan kepercayaannya kepada kami. Kami berharap di waktu mendatang kemitraan yang sudah terjalin erat ini bisa terus dijaga dengan baik dan tetap memberi nilai tambahn bagi semua pihak.
On behalf of Board of Directors, we expressed our appreciation to the Board of Commissioners for positive guidances and suggestions in order to realize a competitive and leading Company. We would like to extend our gratitude to all employees in all divisions for their dedication in performing their function to improve Company values from quality, productivity, efficiency and effectiveness. Our highest appreciation is directed for the shareholders, business partners, customers and other stakeholders for their support and trust. We hope to maintain the existing partnership and continue to generate added value for all parties.
Salam / Warm Regard
Pieter Tanuri Presiden Direktur / President Director
18
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Profil Perusahaan Company Profile
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
19
Informasi Perusahaan Company Information
Nama Perusahaan Company Name
PT Multistrada Arah Sarana Tbk
Alamat Kantor Office Address
Jl. Raya Lemahabang Km 58,3 Desa Karangsari Cikarang Timur – Bekasi Jawa Barat 17550 Tlp : +62 21 526 2121, 527 2121 Fax : +62 21 526 7878 Email :
[email protected] [email protected] Website : www.multistrada.co.id
Tahun Pendirian Year of Establishment
1988
Dasar Hukum Pendirian Legal Basis for Establishment
Akte No 63 tahun 1988 dan disahkan dengan SK No. C2-8932.HT.01.01-TH.88) Deed No. 63 Year 1998 and legalized by SK No.C2-8932.HT.01.01-TH.88)
Bidang Usaha Business Line
Industri pembuatan ban untuk semua jenis kendaraan bermotor, dan pengusahaan dan pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI) Tire-producing industry for all kind of vehicle, and cultivation & management of Industrial Forest (HTI)
Tanggal Pencatatan Saham Date of share Issuance
2005
Kode Saham Stock Code
MASA
Modal Dasar Authorized Capital
13.300.000.000 saham, 13,300,000,000 shares,
Modal Disetor dan Modal Ditempatkan Issued and Paid-up Capital
9.182.946.945 saham, 9,182,946,945 shares,
20
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
20
PT Multistrada Arah Sarana Tbk atau MASA (Perseroan) adalah produsen ban di Indonesia yang berdiri pada 1988 dengan nama PT Oroban Perkasa. MASA memproduksi ban luar kendaraan bermotor baik mobil maupun motor, dengan merek sendiri, yakni Achilles dan Corsa. Selain untuk merek sendiri, Perseroan juga memproduksi ban untuk perusahaan lain dengan merek perusahaan tersebut yang dikenal sebagai off-take.
PT Multistrada Arah Sarana Tbk or MASA (The Company) is a tire producer in Indonesia which was established in 1988 by the name PT Oroban Perkasa. MASA produces radial tire for two-wheeled and four-wheeled vehicle, with the brand of their own, namely Achilles and Corsa. Besides of their own brand, the Company also produces tire for other companies with their own brand. Process of such production is called off-take.
Pada awal berdirinya, Perseroan mendapatkan bantuan teknis dari produsen ban terkemuka di dunia yaitu Pirelli-Italy dan Continental Gmbh – Jerman. Namun pada akhir tahun 90 an dimana krisis ekonomi melanda Indonesia, seluruh kewajiban Perseroan dialihkan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
In the beginning, the Company received technical assistance from Pirelli-Italy and Continental GMbh-Germany. However, by the end of 90s where economic crisis struck Indonesia, the entire Company’s obligations were transferred to the National Bank Restructuring Agency (BPPN)
Pada tahun 2004 Perseroan diambil alih oleh PVP XVIII Pte Ltd dan PT Indokemika Jayatama. Melalui kepemimpinan manajemen baru tersebut, sejarah Perseroan mulai berubah. Hal ini ditandai dengan Penawaran Umum Saham Perdana / Initial Public Offering yang dilakukan pada tahun 2005. Melalui kombinasi ekuitas dan hutang sindikasi, Perseroan berhasil mendapatkan dana untuk ekspansi melalui berbagai inovasi, peningkatan kapasitas produksi dan kualitas.
In 2004, the Company was taken over by PVP xviii Pte Ltd and PT Indokemika Jayatama. Through the leadership of new management, the Company’s history started to change. This is shown by the Initial Public Offering that is conducted in 2005. Through the combination of equity and syndicated loans, the Company managed to obtain funds for expansion through various innovations and improvement of production capacity and quality.
Sukses Perseroan Berkat kerja keras tersebut, kapasitas produksi Perseroan telah mencapai 10 juta ban PCR dan 6 juta ban MC. Selain itu Perseroan telah berhasil mengembangkan lini produknya melalui ban Solid Tire “ST” serta ban radial untuk truk dan bus “TBR”. Dan melalui dukungan jaringan distributor yang semakin luas baik di pasar dalam negeri maupun pasar internasional, Perseroan semakin mantap untuk melanjutkan pertumbuhannya.
Company's Success Because of such hard work, the Company’s production capacity has reached 10 million PCR tires and 6 million MC tires. Other than that, the Company also managed to develop its product line through the Solid Tire “ST” as well as radial tire for trucks and buses “TBR”. And through the support of distributor network which has become wider in domestic or international market, the Company is eager to prolong its growth.
Menjadi Perusahaan yang sukses, Perseroan juga terus memperbaiki kondisi internal Perusahaan dengan menjaga keselamatan konsumen melalui penerapan standar kualitas keselamatan dunia yang diterapkan selama proses produksi. Hal tersebut terbukti dari berbagai sertifikasi yang telah didapatkan antara lain ISP/TS 16949:2009 dan ISO/IEC 17025: 2008 untuk Quality Management System dan beberapa sertifikat produk antara lain SNI, CCC, Inmetro, BIS, ECE-30, ECE-54, GSO, DOT, FMVSS 139.
Becoming a successful Company, the Company also continues to improve its internal condition by maintaining customer safety through the implementation of world safety quality standard which is applied in production process. Such hard work has led to sweet achievements because the Company managed to obtain certification ISP/TS 16949:2009 and ISO/ IEC 17025:2008 for Quality Management System and several product certificate among others; SNI, CCC, Inmetro, BIS, ECE-030, ECE-54, GSO, DOT, FMVSS 139.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
21
Melalui komitmen yang terus-menerus terhadap kualitas, Perseroan berhasil menjadi salah satu produsen ban nasional yang diperhitungkan. Prestasi itu dinilai cukup membanggakan, karena dibanding pesaing dalam industri sama, pencapaian Perseroan relatif cukup singkat.
Through constant commitment on quality, the Company managed to become one of the considerable national tire producers. This achievement is considered as quite satisfying, given the Company achieved such accomplishment in a relatively short time compared to other competitors in similar industry.
Meningkatnya penjualan dan pengakuan atas produk Perseroan dari pasar otomotif di seluruh Indonesia dan dunia, memberi keyakinan bagi Perseroan untuk terus meningkatkan kinerja sesuai dengan status sebagai produsen ban kelas dunia.
Increase of sales and recognition of the Company’s products from automotive market throughout Indonesia and the world, provides confidence for the Company to continuously increase the performance in accordance with the status as a world class tire producer.
Perseroan fokus pada perubahan dan inovasi untuk meningkatkan penjualan dan imej di pasar dunia. Langkah tersebut didukung dengan penggabungan kemampuan teknis, bisnis, keunggulan pada fasilitas yang dimiliki, dan sinergi dari seluruh karyawan yang bekerja bersama.
The Company focuses on changes and innovation to increases sales and image within world market. Those steps are supported by the combination of technical ability, business, excellence on owned facilities, as well as synergy from the entire employees who cooperates.
22
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Kegiatan Usaha Perusahaan Company’s Business Activity
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Perseroan terutama adalah usaha dalam bidang industri pembuatan ban untuk semua jenis kendaraan bermotor, dan pengusahaan dan pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI).
In accordance with article 3 of the Articles of Association, the Company’s scope of activity is business in industry of tire production for all kinds of vehicle, as well as production and management of Industrial Forest (HTI).
Perseroan hingga saat ini sudah mengembangkan dua merek produk ban kendaraan, yakni Achilles dan Corsa. Achilles adalah merek ban mobil yang bisa dipakai oleh mobil jenis Passanger Car atau kendaraan berpenumpang, Sport Utility Vehicle (SUV) dan Light Truck dengan tipe Steel Belted Tubeless. Sedangkan Corsa adalah merek ban untuk kendaraan bermotor roda dua.
The Company up until now has developed two brands of vehicle tire products, which are Achiless and Corsa. Achilles is a brand of car tire that is able to be used by Passenger Car type, Sport Utility Vehicle (SUV) and Light Truck with Steel Belted Tubeless type. And Corsa is a brand of tire for twowheeled vehicle.
Tak hanya untuk merek sendiri, Perseroan juga mengembangkan usaha dengan menggunakan metode offtake manufacturing, yakni ban diproduksi Perseroan tapi digunakan Perusahaan lain dengan merek mereka sendiri. Komitmen untuk menjadi Perusahaan yang unggul dalam produksi ban kendaraan roda dua maupun roda empat terus dijaga Perseroan. Komitmen itu diwujudkan dengan meningkatkan kualitas hasil produksi serta mempertahankan kepercayaan yang telah diberikan masyarakat atas kinerja yang telah dihasilkan oleh Perseroan.
Not only for its own brand, the Company also develops the business using off-take manufacturing method, which is the tire is produced by the Company but used by other Company with their own brand. Commitment to become an excellent Company in production of two-wheeled & fourwheeled vehicle tire always maintained by the Company. The Commitment is realized by increasing the quality of production result as well as to maintain the trust which was given by the public for the performance that is produced by the Company
Sebelum produk-produk dipasarkan ke masyarakat, Perseroan melakukan beberapa tahapan ini :
Before the products marketed to public, the Company conducted these steps:
Proses Produksi
Production Process
1. Persiapan Komponen Perseroan senantiasa memberikan hasil produksi yang maksimal dimulai dengan melakukan ekstra ketelitian dalam hal pemilihan bahan yang akan digunakan, bahan baku yang digunakan dalam proses produksi Perseroan adalah karet alam, karet sintetis, carbon black, polyster & nylon, steel cord & wire dan bahan kimia lainnya, penggunaan bahan-bahan tersebut telah sesuai dengan pemilihan kualitas dan prosedur Perseroan. Seluruh bahan baku yang telah diproses dan dicampurkan dengan beberapa variasi campuran bahan disesuaikan berdasarkan kegunaan dalam konstruksi ban yang akan dihasilkan, secara umum campuran tersebut disebut dengan compound. Di mana compound yang telah disiapkan berguna untuk merancang konstruksi sebuah ban yakni untuk telapak ban, kerangka (carcass), sabuk ban, kawat bead, serta inner liner.
1. Component Preparation The Company continuously provide maximum production result that is started by performing extra thoroughness in selecting materials to be used, raw materials used in the Company’s production process is natural rubber, synthetic rubber, carbon black, polyster & nylon, steel cord & wire and other chemical ingredients, usage of these materials has met the Company’s selection of quality and procedure. The entire raw materials which has been processed and mixed with several variations of mixed materials are adjusted based on the usage in tire construction which will be produced. In general, that mix is called as “Compound”. Where compound which has been prepared is useful to design the construction of a tire which is for tread, carcass, belt tire, bead wire and inner liner.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
23
2. Perakitan Komponen Setelah seluruh komponen selesai diproses, maka komponen tersebut telah siap memasuki proses perakitan menggunakan mesin tire building yang dilakukan diruangan khusus untuk menghasilkan green tire, proses penghasilan green tire ini dibuat berdasarkan dengan ukuran ban yang telah dirancang berdasarkan permintaan bagian penjualan Perseroan.
2. Component Assembly After all of the component is done processed, then those components are ready to enter the assembly process using tire building machine which is done in a special room to produce green tire, production process of this green tire is made based on the size of the tire which was designed according to the request of Company’s sales division.
3. Seleksi Ban Jadi dan Pemeriksaan Kualitas Setelah melewati proses curing press, ban yang telah jadi akan dikirimkan ke bagian seleksi guna diperiksa oleh inspector, proses pemeriksaaan ini dilakukan secara visual yang bertujuan untuk mersortir kondisi ban yang layak maupun kondisi yang masih mengalami kekurangan dalam proses produksi, selanjutnya adalah proses pemeriksaan menggunakan mesin yang disebut uniformity machine yakni mesin yang dipergunakan untuk memeriksa kondisi ban berdasarkan dengan standar yang telah ditetapkan oleh Perseroan. Seluruh proses pemeriksaan ini dilakukan sebelum hasil produksi di distribusikan kedalam gudang penyimpanan.
3. Selection of Finished Tire and Quality Control After passing the curing press, the end product will be delivered to the selection division to be examined by the inspector. This examination process is conducted visually which aimed to sort feasible tire condition and tires that are still lack of requirements in its production process. Following this, the next process is examination by the uniformity machine, which is used to check the condition of tire based on the standard set by the Company. All of these examination processes are conducted before the production results are distributed to the warehouses.
Mengenai standar yang ditetapkan, Perseroan menggunakan standar pemeriksaan kualitas berdasarkan dengan QMS (Quality Management System) yang mengacu kepada ISO 9001:2008 dan ISO-TS16949:2009. Seluruh produk yang telah dihasilkan telah memenuhi standar regulasi dari beberapa negara, antara lain :
Regarding the determined standard, the Company uses quality control standard based on QMS (Quality Management System) which refers to ISO 9001:2008 and ISO-TS16949:2009. The entire product that has been produces has met the regulation standard from several countries, among others:
Sertifikasi / Certification
Asal Negara / Country
SNI (Standar Nasional Indonesia)
Indonesia
GSO (Gulf Standar Organization)
Middle East
DOT ( Departement of Transportation )
USA
ECE ( Economic Commission for Europe )
Europe
VSCC ( Vehicle Safety Certification Center )
Taiwan
SIRIM ( Standards and Industrial Research Institute Of Malaysia )
Malaysia
PS Mark ( Philippine Standar )
Philippine
CCC Mark (China Compulsory Certificate Mark)
China
SONCAP (Standards Organization for Technical Spesification)
Nigeria
INMETRO (Instituto Nacional de Metrologia, Normalizacao e Qualidade Industrial)
Brazil
BIS (Bureau of Indian Standard)
India
ISO 9001
-
ISO/IEC 17025
-
ISO/TS 16949:2009
-
ISO 14001:2004
-
OHSAS 18001:2007
-
24
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Procurement
Technology
Information
Legal
General Services
Human Capital and
Finance and Accounting
Business Support Administration
Plant Maintenance & Processing
MASA Engineering
Quality Assurance
Technical
Production (Plant 2)
Production (Plant 1)
OEM
Regional-2
Regional-1
Sales Uthan M. Arief Sadikin
Operation
ANDREAS HANDOYO HUTAMA
Finance, Admin, and HC
Supply Chain Management
J. Sukarman
Supply Chain Management
Marketing
Pieter Tanuri
Marketing
Internal Audit
Y. ADE BUNIAN MONIAGA
Audit Internal
Corporate Secretary
Komite Audit
Audit Committee
Sekretaris Perusahaan
Direksi
Board of Directors
Dewan KomisariS
Board of CommisSioners
BCI Non Ops. & BD
BCI Non Ops. & BD
Henryanto Komala
BCI Ops. & BD
BCI Operation
J. Sukarman
Struktur Organisasi
Organization Structure
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
25
Visi, Misi, dan Nilai Perseroan Vision, Mission, and Core Values
Visi Vision
"Sebagai pemimpin dan trendsetter dalam industri ban" To be a leader and trend setter in the tire industry
Misi Mission
"Untuk membuat dunia lebih baik dan sejahtera" To make a prosperous and better world
26
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Nilai Perseroan Core Values
Spiritual
Bekerja adalah ibadah untuk selalu memberikan yang terbaik bagi Perusahaan dan masyarakat Working is a worship to always give the best to Company and society
Honest & Responsible
Siap menerima, menjalankan, serta menyelesaikan tugas dan kewajiban dengan benar sesuai aturan Perusahaan Always accept, do, and finish the job and duty accordingly in accordance with Company’s regulation
Synergy
Bekerja sama secara efektif antar individu & kelompok untuk saling mengingatkan dan menjaga keberhasilan pencapaian tujuan Perusahaan Work together effectively between individual and the group to always remind each other and maintain the achievement of the objective of the Company
Proactive
Melakukan pekerjaan tanpa menunggu perintah dan berani menyampaikan ide Do the job without having to wait for the order and be brave to convey ideas
Loyal
Setia dan bangga bekerja sebagai insan Perusahaan untuk mencapai yang terbaik Be loyal and proud to work as Company’s person to achieve the best
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
27
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
2 3
1
28
1. Eugene Cho Park Presiden Komisaris President Commissioner
3. Glenn T. Sugita Komisaris Commissioner
2. Andi Solaiman Komisaris Commissioner
4. Mulyo Sutrisno Komisaris Independen Independent Commissioner
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
5
5. Paulus Ridwan Purawinata Komisaris Independen Independent Commissioner
4
Eugene Cho Park Presiden Komisaris President Commissioner Adalah Warga Negara Amerika Serikat kelahiran 23 Februari 1960,
USA Citizen, born on February 23, 1960. 55 years old. He served
55 tahun. Beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan
as the Company’s President Commissioner since 2004 based on
sejak 2004 berdasarkan akta notaris Benny Kristianto S.H. No.46
Benny Kristianto S.H Notary Deed No. 46 dated December 22, 2004
tanggal 22 Desember 2004 dan disahkan oleh Departemen Hukum
and legalized by Minister of Law and Human Rights of Republic of
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : C-UM.02.01.1601.
Indonesia No: C-UM.02.01.1601.
Saat ini masih menjabat sebagai Managing Director di Parallax Capital
Currently serve as the Managing Director at Parallax Capital
Management, Singapura dan sebagai Komisaris di PT Indomobil
Management, Singapore and as Commissioner at PT Indomobil
Sukses International Tbk. Sebelumnya menjabat sebagai Managing
Sukses International Tbk. Previously served as Managing Director at
Director di Banque Paribas, Singapura sejak 1997 hingga 1999,
Banque Paribas, Singapore since 1997 to 1999, and as Managing
dan sebagai Managing Director di Chase Manhattan, Hong Kong
Director at Chase Manhattan, Hong Kong & Singapore since 1993
& Singapura, sejak 1993 hingga 1997. Jabatan sebelumnya sebagai
to 1997. His previous position was as Executive Director at SBCM
Executive Director di SBCM Ltd, Hong Kong, sejak 1990 hingga 1993,
Ltd, Hong Kong, since 1990 to 1993, and as Vice President at First
dan sebagai Vice President di First Boston Corp. London, Inggris sejak
Boston Corp, London, England since 1987 to 1990. Started his career
1987 hingga 1990. Memulai kariernya pada tahun 1985 sebagai
in 1985 as Manager at Manufacturers Hanover Ltd, London. Received
manajer di Manufacturers Hanover Ltd. London. Meraih gelar BA
his BA from Princeton University USA in 1981 and MBA from Insead
dari Princeton University USA pada 1981 dan meraih gelar MBA dari
France in 1984.
Insead Perancis pada 1984.
Andi Solaiman Komisaris Commissioners Adalah Warga Negara Indonesia kelahiran 15 November 1961, 54
Indonesian Citizen, born in November 15, 1961. 54 years old.
tahun. Sejak 2004 Beliau telah menjabat sebagai komisaris perseroan
Since 2004 He has served as the Company’s Commissioner based
berdasarkan akta notaris Benny Kristianto, S.H. No. 46 tanggal 22
on Benny Kristianto S.H. Notary Deed No. 46 dated December 22,
Desember 2004 & disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi
2004 & legalized by Minister of Law and Human Rights of Republic of
Manusia Republik Indonesia No : C-UM.02.01.1601.
Indonesia No: C-UM.02.01.1601
Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indokemika
Currently also serve as President Director of PT Indokemika Jayatama,
Jayatama, dan sebagai Direktur PT Sauhbahtera Samudera, PT Griya
and as Director at PT Sauhbahtera Samudera, PT Griya Tioxindo,
Tioxindo, Universal Interchemicals Corp. Pte Ltd., dan Trevos Pte Ltd.
Universal Interchemicals Corp. Pte Ltd., and Trevos Pte Ltd. Started
Memulai karir sebagai Finance Manager di Gesuri Lloyd pada 1986.
his career as Finance Manager at Gesuri Lloyd in 1986. In 1987 to
Pada 1987 sampai dengan 1990 di PT Asuransi Central Asia. Meraih
1990 at PT Asuransi Central Asia. Received his Bachelor’s Degree of
gelar Bachelor of science dan Master of Business Administration dari
Science and Master of Business Administration from Drury University,
Drury University, Springfield, Missouri, USA pada 1986.
Springfield, Missouri, USA in 1986.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
29
Glenn T. Sugita Komisaris Commissioner Adalah Warga Negara Indonesia kelahiran 28 Maret 1968, 47 tahun.
Indonesian citizen, born in March 28, 1968. 47 years old. Since 2011
Sejak 2011 Beliau telah menjabat sebagai komisaris berdasarkan akta
he has served as Commissioner based on Kumala Tjahjani Widodo,
Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn. No. 48 tanggal
S.H., M.H., M.Kn. Notary Deed No. 48 dated December 19, 2011
19 Desember 2011 & disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak
& legalized by Minister of Law and Human Rights of Republic of
Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-AH.01.10-00066.
Indonesia No. AHU-AH.01.10-00066.
Beliau adalah salah satu pendiri Northstar Group, saat ini beliau
He is one of the co-founder of Northstar group: He also serve as
juga menjabat sebagai Managing Partner dari Northstar Group
Managing Partner of Northstar Group (2006-now) and Commissioner
(2006-sekarang) dan Komisaris PT Trikomsel Oke Tbk (2009-sekarang).
of PT Trikomsel Oke Tbk (2009-Now). Previously he served as Vice
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT
President Commissione of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2006-
Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2006-2010), Direktur PT Northstar Pacific
2010), Director of PT Northstar Pacific (2003-2006) and worked
(2003-2006) dan bekerja di PT PricewaterhouseCoopers Securities
at PT PricewaterhouseCoopers Securities (2000-2003), PT Bahana
(2000-2003), PT Bahana Securities (1995-2000) dan AT&T Network
Securities (1995-2000) and AT&T Network Systems (1994-1995).
Systems (1994-1995). Memperoleh gelar Bachelor of Science dan
Received his Bachelor’s Degree of cience and Master of Science
Master of Science Jurusan Electrical Engineering dari Tennessee Tech
Majoring in Electrical Engineering from Tennessee Tech University,
University, Amerika Serikat masing-masing pada 1991 dan 1993.
USA in 1991 and 1993.
Mulyo Sutrisno Komisaris Independen Independent Commissioners Adalah Warga Negara Indonesia kelahiran 14 April 1951, 64 tahun.
Indonesian citizen, born in April 14, 1951. 64 years old. He served
Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 2004
as the Company’s Independent Commissioner since 2004 based on
berdasarkan akta notaris Benny Kristianto, S.H. No. 46 tanggal 22
Benny Kristianto, S.H. Notary Deed No. 46 dated December 22, 2004
Desember 2004 & disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi
& legalized by Minister of Law and Human Rights of Republic of
Manusia Republik Indonesia No : C-UM.02.01.1601.
Indonesia No: C-UM.02.01.1601.
Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Philadel Terra
Currently also serve as President Director of PT Philadel Terra Lestari
Lestari sejak 2007, dan memulai karirnya di PT Trimegah Securities
since 2007, and started his career at PT Trimegah Securities Tbk since
Tbk sejak 1999 sebagai Komisaris Independen hingga 2002, dan
1999 as Independent Commissioner until 2002, and as member of
sebagai anggota Komite Audit sejak 2002 hingga 2008. Sebelumnya
Audit Committee since 2002 to 2008. Previously served as Director
pernah menjabat sebagai Direktur sejak 1992 hingga 1999 dan
since 1992 to 1999 and as Operational Manager since 1990 to
sebagai Manajer Operasional sejak 1990 hingga 1992 di PT Trimegah
1992at PT Trimegah Securindolestari, as President Director at PT
Securindolestari, sebagai Direktur Utama di PT Philadel Terra Lestari
Philadel Terra lestari since 1997 to 2001. Started his career from Bank
sejak 1997 sampai dengan 2001. Memulai kariernya pada 1977 di
Exim as Credit Analyst and in 1990 resigned from Bank Exim with
Bank Exim sebagai Analis Kredit dan 1990 keluar dari Bank Exim
last position as Power Exchange Member. Received his Baccalaureate
dengan jabatan akhir selaku Kuasa Anggota Bursa. Meraih gelar
Degree from Tarumanegara University in 1982, then received his
Sarjana Muda dari Universitas Tarumanegara pada 1982, kemudian
MBA from Paramita Graha in 1992.
meraih gelar MBA dari Paramita Graha pada 1992.
30
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Paulus Ridwan Purawinata Komisaris Independen Independent Commissioner Adalah warga negara Indonesia kelahiran 19 Juli 1967, 48 tahun.
Indonesian Citizen born in July 19, 1967. 48 years old. He served
Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 2011.
as Independent Commissioner since 2011. Based onKumala Tjahjani
Berdasarkan akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn.
Widodo S.H., M.h., M.Kn., Notary Deed No. 48 dated December 19,
No. 48 tanggal 19 Desember 2011 & disahkan oleh Kementerian
2011 & legalized by Minister of Justice and Human Rights of Republic
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-
if Indonesia No: AHU-AH.01.10-00066
AH.01.10-00066. Selain menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan, beliau saat
Other than serving as the Company’s Independent Commissioner, he
ini masih menjabat sebagai Komisaris di PT Equator Capital Partners
is still serves as Commissioner at PT Equator Capital Partners since
sejak 2011. Beliau mengawali karir sebagai Assistant Dealer di PT
2011 until now. He started his career as Assistant Dealer at PT Putra
Putra Saridaya Persada Sekuritas (1990-1991). Kemudian menjadi
Saridaya Persada Sekuritas (1990-1991). Then as Head Dealer at
Head Dealer di PT Agung Securities Indonesia (1991-1993) dan Smith
PT Agung Securities Indonesia (1991-1993) and Smith New Court
New Court Securities-South East Asia (1993-1994), lalu menjadi
Securities-South East Asia (199301994), then as Associate Director at
Associate Director di PT Standard Chartered Securities (1994-1997).
PT Standard Chartered Securities (1994-1997). After that he served
Setelah itu beliau menjabat Vice President di PT Jardine Fleming
as Vice president at PT Jardine Fleming (1998-2001). Then worked
(1998-2001), kemudian bekerja di bagian Capital Market Division di
at Capital Market Division at PT Semesta Indowest (2001-2011).
PT Semesta Indovest (2001-2011). Beliau menyelesaikan studinya di
He finished his study in Faculty of Economy of Trisakti University,
Universitas Trisakti Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi.
Majoring in Accounting,
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
31
Profil Direksi Board of Directors Profile
4
5
2
6
1
3
1 Pieter Tanuri Presiden Direktur President Director
3. Henryanto Komala Wakil Presiden Direktur Vice President Director
5. Uthan M. Arief Sadikin Direktur Director
2. Sukarman Wakil Presiden Direktur Vice President Director
4. Yohanes Ade Bunian Moniaga Direktur Director
6. Andreas Handoyo Hutama Direktur Director
32
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Pieter Tanuri Presiden Direktur President Director Adalah warga negara Indonesia kelahiran 21 Oktober 1963, 52
Indonesian citizen, born on October 21, 1963, 52 years old. Since
tahun. Sejak 2004, Beliau telah menjabat sebagai Presiden Direktur
2004, he has served as President Director of the Company based
Perseroan berdasarkan dengan akta notaris Benny Kristianto, S.H. No.
on deed of notary Benny Kristianto, S.H No.46 dated December 22,
46 tanggal 22 Desember 2004 & disahkan oleh Departemen Hukum
2004 and was ratified by Department of Justice and Human Rights
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : C-UM.02.01.1601.
No: C-UM.02.01.1601.
Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Buana Capital
Currently he serves as President Commissioner of PT Buana Capital
sejak 2010 dan sebagai Komisaris di PT Philadel Terra Lestari sejak
since 2010 and Commissioner of PT Philadel Terra Lestari since 1997.
1997. Memulai karirnya pada 1990 sebagai Direktur di PT Trimegah
He started his career in 1990 as the Director of PT Trimegah Securities
Securities Tbk dan sebagai Presiden Komisaris sejak 2004 hingga
Tbk and President Commissioner since 2004 to 2007. He achieved
2007. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti pada
Bachelor of Economics from University of Trisakti in 1988.
1988.
Sukarman Wakil Presiden Direktur Vice President Director Adalah warga negara Indonesia kelahiran 19 Desember 1945, 70
Indonesian citizen, born on December 19, 1945, 70 years old. Since
tahun. Sejak 2011, Beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur
2011, he has served as Vice President Director of the Company based
Perseroan berdasarkan dengan akta notaris Benny Kristianto, S.H. No.
on deed notary Benny Kristianto, S.H No.08 dated April 04, 2011
08 tanggal 04 April 2011 & disahkan oleh Kementerian Hukum dan
and was ratified by Ministry of Justice and Human Rights No: AHU-
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-AH.01.10-10573.
AH.01.10-10573. He previously served as Director of the Company
Setelah sebelumnya Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak
since 2004 to 2011.
tahun 2004 hingga 2011. Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Sauhbahtera
Currently he serves as President Director of PT Saubahtera Samudera,
Samudera, sebagai Direktur PT Rodeco Petrolin Utama sejak 2007
he also has concurrent position as Director of PT Rodeco Petrolin
dan Presiden Komisaris PT Unggul Indah Cahaya Tbk. Sebelumnya
Utama since 2007, and President Commissioner of PT Unggul Indah
pernah berprofesi sebagai pengajar di Universitas Gajah Mada sejak
Cahaya Tbk. Previously he was a lecturer in University of Gajah Mada
1970 sampai 1973. Memulai kariernya sebagai pengajar di AKABRI
since 1970 to 1973. He started his career as a lecturer in AKABRI
sejak 1966 sampai 1970. Meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari
since 1996 to 1970. He achieved Bachelor of Chemical Engineering
Universitas Gajah Mada pada 1973.
from University of Gajah Mada in 1973.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
33
Profil Direksi Board of Directors Profile
Henryanto Komala Wakil Presiden Direktur Vice President Director Adalah warga negara Indonesia kelahiran 8 Maret 1965, 50 tahun.
Indonesian citizen, born on March 8, 1965, 50 years old. He has
Beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak
served as Vice President Director of the Company since 2014 based
tahun 2014 berdasarkan akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H.,
on deed notary Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.Kn. No. 111 dated
M.H., M.Kn. No. 111 tanggal 22 Desember 2014 & disahkan oleh
December 22, 2014 and was ratified by Ministry of Justice and
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No :
Human Rights No :AHU-0001105.AH.01.03.
AHU-0001105.AH.01.03. Beliau mengawali karir sebagai Investment Associate di Morningside
He started his career as Investment Associate in Morningside Asia,
Asia, Hongkong and Jakarta sejak 1991 sampai 1994. Kemudian,
Hongkong and Jakarta since 1991 to 1994. Later, he served as
menjabat sebagai Direktur Corporate Finance di Jardine Fleming
Corporate Finance Director in Jardine Fleming Nusantara (1994-
Nusantara (1994-2000), Vice President di JP Morgan (2000), Direktur
2000), Vice President of JP Morgan (2000), Corporate Finance
Corporate Finance PT Bentoel Internasional Investama Tbk (2000-
Director of PT Bentoel Internasional Investama Tbk (2000-2005), Vice
2005), Wakil Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2006-
President Director of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2006-2010), and
2010), dan Managing Director PT. Northstar (2011-sekarang). Meraih
Managing Director of PT Northstar (2011-now). He achieved Bachelor
gelar Bachelors of Science in Mechanical Engineering dari University of
of Science in Mechanical Engineering from University of California,
California, Berkeley, School of Engineering tahun 1987 dan Masters
Barkeley, School of Engineering 1987 and Masters of Business
of Business Administration, Finance dari New York University, Stern
Administration, Finance from New York University, Stern School of
School of Business tahun 1991.
Business 1991.
Yohanes Ade Bunian Moniaga Direktur Director Adalah warga negara Indonesia kelahiran 7 Januari 1964, 51 tahun.
Indonesian citizen, born January 7, 1964, 51 years old. He has served
Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2004 berdasarkan
as Director of the Company since 2004 based on Benny Kristianto,
dengan akta notaris Benny Kristianto, S.H. No. 46 tanggal 22
S.H No.46 dated December 22, 2004 and was ratified by Department
Desember 2004 & disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi
of Justice and Human Rights No : C-UM.02.01.1601.
Manusia Republik Indonesia No : C-UM.02.01.1601. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT. Buana Capital sejak tahun
Currently he has concurrent position as Commissioner of PT Buana
2010, Direktur di PT Philadel Terra Lestari sejak 1997, dan menjabat
Capital since 2010, Director of PT Philadel Terra Lestari since 1997,
sebagai Direktur di PT Wisma KEIAI Indonesia d/h PT Wisma Kyoei
and Director of PT Wisma KEIAI Indonesia (formerly PT Wisma Kyoei
Prince Indonesia sejak 2003. Di PT Trimegah Securities Tbk menjabat
Prince Indonesia) since 2003. In PT Trimegah Securities Tbk he served
sebagai Komisaris sejak 1999 sampai 2007. Sebelumnya pernah
as Commissioner since 1999 to 2007. Previously he served as Financial
menjabat sebagai Manajer Keuangan & Akuntansi di PT Trimegah
and Accountant Manager in PT Trimegah Securindolestari since 1990
Securindolestari sejak 1990 sampai 1999. Memulai kariernya sebagai
to 1999. He started his career as auditor in Public Accountant Firm
auditor di Kantor Akuntan Publik sejak 1986 sampai 1990. Meraih
since 1986 to 1990. He achieved Bachelor of Economics in University
gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Trisakti pada 1988.
of Trisakti in 1988.
34
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Profil Direksi Board of Directors Profile
Uthan M. Arief Sadikin Direktur Director Adalah warga negara Indonesia kelahiran 22 November 1958, 57
Indonesian citizen, born on November 22, 1958, 57 years old. Since
tahun. Sejak tahun 2010, Beliau menjabat sebagai Direksi Perseroan
2011, he has served as Director of the Company based on deed notary
berdasarkan dengan akta notaris Benny Kristianto, S.H. No. 34
Benny Kristianto, S.H No.08 dated April 04, 2011 and was ratified by
tanggal 10 Juni 2010 & disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak
Ministry of Justice and Human Rights No: AHU-AH.01.10-10573.
Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-AH.01.10-16593. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2006 sampai 2010. Memulai karir sebagai Staff Perencana Keuangan di PT Perencana Djaja (1985-1988), kemudian bekerja di The World Bank sebagai Audit Operation Manager (1988-1992). Sejak 1992 hingga 1997, bekerja di Bank Andormeda dengan posisi terakhir Direktur Kredit. Mulai 1997 hingga 1999, menduduki posisi Direktur Kredit dan Operasi di Bank Alfa, hingga pada 1999-2000 bekerja di PT Trimegah Securities Tbk sebagai Corporate Banking Head. Tahun 2000-2003 menjabat sebagai Direktur Corporate Banking di PT Niaga Sekuritas dari 2003-2006, menjabat sebagai Managing Director PT Cipta Management. Meraih gelar Bachelor of Administration dari Willamette University USA tahun 1983 dan MS Management, Arthur
Previously he served as Commissioner of the Company since 2006 to 2010. He started his career as Financial Planning Staff in PT Perencana Djaja (1985-1988), then he worked in The World Bank as Audit Operation Manager (1988-1992). Since 1992 to 1997, he worked in Bank Andromeda as the Credit Director. Since 1997 to 1999, he served as Credit and Operation Director in Bank Alfa, then in 19992000 he worked in PT Trimegah Securities Tbk as Corporate Banking Head. In 2000-2003 he served as Corporate Banking Director in PT Niaga Sekuritas and since 2003-2006 he served as Managing Director of PT Cipta Management. He achieved Bachelor of Administration from Willamette University USA 1983 and MS Management, Arthur D Little Institute, Cambridge, Massachusetts, USA in 1984.
D Little Institute, Cambridge, Massachusetts, USA pada 1984.
Andreas Handoyo Hutama Direktur Independen Independent Director Adalah warga negara Indonesia kelahiran 2 Desember 1960, 55
Indonesian citizen, born December 2, 1960, 55 years old. Since 2011,
tahun. Sejak tahun 2011, Beliau menjabat sebagai Direksi Perseroan
he served as Director of the Company based on deed notary Kumala
berdasarkan dengan akta notaris Benny Kristianto, S.H.z No. 08
Tjahjani Widodo, SH, MH, Mkn, No.111 dated December 22, 2014
tanggal 04 April 2011 & disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak
and was ratified by Ministry of Justice and Human Rights No: AHU-
Asasi Manusia Republik Indonesia No : AHU-AH.01.10-10573
0001105.AH.01.03.
Sebelum menjabat sebagai Direksi Perseroan, Beliau pernah menjabat sebagai Asisten Direktur Perseroan pada 2010 hingga 2011. Sebelumnya, Beliau pernah berkarier cukup lama di PT Astra Daihatsu Motor dengan jabatan antara lain sebagai General Manager Quality Division (2009-2010), General Manager Engineering Division (2004-2009), General Manager Assembly, Painting, Welding (2001-2004), General Manager Engine Plant (1998-2001), General Manager Casting Plant (1996-1998), Manager Purchasing (19911996), Manager Maintenance (1989-1991) dan Staff Engineering dan Maintenance (1985-1989). Beliau Lulus dari Universitas Trisakti pada 1984, dan bekerja di PT Astra motor Daihastu dari tahun 1985 mulai sebagai enginseer dan jabatan terakhir pada 2010 sebagai
Before being Director of the Company, he served Assistant Director of the Company since 2010 to 2011. Previously he served in PT Astra Daihatsu Motor as a General Manager Quality Division (2009-2010), General Manager Engineering Division (2004-2009), General Manager Assembly, Painting, Welding (2001-2004), General Manager Engine Plant (1998-2001), General Manager Casting Plant (1996-1998), Manager Purchasing (1991-1996), Manager Maintenance (19891991) and Staff Engineering and Maintenance (1985-1989). He graduated from University of Trisakti in 1984, and worked in PT Astra Motor Daihatsu since 1985 started being an engineer and General Manager of Quality Division in 2010.
General Manager untuk Divisi Kualitas.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
35
Struktur Grup Perusahaan Company Group Structure
MASA
95%
99.96%
*) PT Multistrada Agro Internasional
95%
100%
**) PT Kawasan Industri Multistrada
95%
PT Meranti Laksana
*)
17.3k ha
70%
***) Achilles Tire (Shanghai) Co., Ltd.
95%
*)
PT Meranti Lestari
16.5k ha
PT Mitra Jaya Nusa Indah
PT Indo Masa Sentosa
*)
95%
*)
46.5k ha
*)
PT Sylvaduta
47k ha
Alamat / Address : *)
Wisma Achilles, Jalan Raya Panjang No. 29, Kedoya, Jakarta Barat 11520, Indonesia.
**) Kp. Citarik RT 012 RW 04, Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. ***) Sino Life Tower, Room 3007, No. 707, Zhang Yang rd, Shanghai, China
Informasi lebih lanjut mengenai Entitas Anak dan/atau Entitas
Further Information regarding Subsidiaries and/or Association
Asosiasi telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Auditan
Entity has been revealed in the Audited Financial Report year
tahun 2014 catatan 1 halaman 11 dan catatan 8 halaman 51.
2014 note 1 page 11 and note 8 page 51.
36
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Sumber Daya Manusia Human Resource
Untuk mewujudkan kinerja yang baik, Perseroan menyadari
In order to realizing good performance the Company realized
perlunya dukungan penuh dari sumber daya manusia yang
the needs of full support from human resources within the
ada di Perusahaan. Keberadaan mereka menjadi aset berharga
Company. Their existence became a valuable asset and may
dan bisa meningkatkan hasil usaha serta mengantisipasi
improve business result as well as to anticipate competition
persaingan di dunia usaha.
on business world
Perseroan selalu mengupayakan peningkatan kemampuan
The Company always maintains the improvement of capability
dan tingkat profesionalisme sumber daya manusia yang
and professionalism level of owned human resource by
dimiliki dengan cara menempatkan setiap pegawai secara
placing each employee precisely and efficiently as well as
tepat dan efisien serta membangun budaya kerja yang
establishing work culture that is based on the development
berdasarkan dengan perkembangan dunia industri di
of Industrial world in Indonesia.
Indonesia. Pada tahun 2014 Perseroan memiliki sebanyak 3.475 orang
In 2014 the Company has 3,475 persons who has carried
yang secara maksimal telah melakukan upaya terbaik dalam
out their maximum effort in improving the Company’s
meningkatkan kinerja Perseroan. Komposisi sumber daya
performance. Composition of human resource that is owned
manusia yang dimiliki oleh Perseroan berdasarkan jenjang
by the Company is based on position, age, and education.
jabatan, usia, dan berdasarkan dengan pendidikan. Tabel
The following table describes those compositions.
berikut
yang
menjelaskan
perihal
komposisi-kompoisi
tersebut: Tabel Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang
Table of Employee Composition based on Position
Jabatan Uraian Description
2014
2013
Pria Man
Wanita Woman
Total Total
Pria Man
Wanita Woman
Total Total
Komisaris & Komite Audit / Commissioner & Audit Committee
7
0
7
7
0
7
Direktur / Director
6
0
6
7
0
7
General Manager
13
1
14
10
1
11
Senior Manager
5
1
6
10
1
11
Middle Manager
20
4
24
15
3
18
Junior Manager
17
7
24
19
2
21
Officer
39
1
40
57
4
61
Junior Officer
104
28
132
103
29
132
Staff/Foreman
334
56
390
389
68
457
Pelaksana / Implementor
2.770
62
2.832
2.952
89
3.041
Total
3,315
160
3,475
3,569
197
3,766
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
37
Tabel Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan usia
Table of Company’s Employee Composition based on Age
2014 Usia / Age
2013
Pria Man
Wanita Women
Total
Pria Man
Wanita Women
Total
>55
14
0
14
21
0
32
51-55
36
2
38
43
2
45
46-50
101
3
104
115
3
118
41-45
208
3
211
222
4
226
31-40
555
32
587
595
32
627
25-30
1,418
72
1,490
1,169
58
1,227
<25 Jumlah
983
48
1,031
1,404
98
1,502
3,315
160
3,475
3,569
197
3,766
Table of Company’s Employee Composition based on
Tabel Komposisi Perseroan Berdasarkan Pendidikan
Education Tingkat Pendidikan Level
2014
2013
Pria Man
Wanita Women
Total
Pria Man
Wanita Women
Total
Pasca Sarjana / Post-graduate
15
4
19
16
4
20
S1 / Bachelor Degree
148
62
210
183
71
254
Diploma / Diploma /
100
41
141
128
45
173
SLTA / High School
2,955
53
3,008
3,137
77
3,214
SLTP / Junior High School
69
-
69
72
0
72
SD / Elementary School
28
-
28
33
0
33
3,315
160
3,475
3,569
197
3,766
Total
Pelatihan dan Pengembangan SDM
HR Training and Development
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah menyelenggarakan
Throughout 2014, the Company has organized various
berbagai program pelatihan untuk seluruh jenjang karyawan
training programs for the entire employee level with cost
dengan alokasi biaya sekitar USD 183.000
allocation around USD 183,000
Tabel Presentasi Karyawan Training
Table of Employee’s Training Presentation
Kategori / Category Karyawan > 1 tahun / Employee >1 year Karyawan < 1 tahun / Employee <1 year Total
38
Jumlah Karyawan / Total Employee
Karyawan Training/ Training Employee
%
3,399
2,312
68.02%
76
52
68.42%
3,475
2,364
68.03%
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
39
Operator
Staff / Foreman / Officer
Section Head
Dept. Head / Division Head
Table of Trainings Jenis Pelatihan / Type of Training
Training Photoshop
Training Ms.Word
Training Ms.Power Point
Training Ms Exel
Sharing Internal Section & Tyre Knowledge
Safety Committee
Refresh Training Forklift
Quality Assurance Diagram
Training Ms Exel
Training Ms.Word
Sharing Internal Section, Knowledge Costumers Satisfaction & Loyality Research, Knowledge Six Sigma Green Belt, Mixing & Recycle, Tyre Knowledge, Curing & Chemical, Patten Design And Construction, R&D Centre
Safety Committee
Refresh Training Forklift
Quality Assurance Diagram
Pelatihan K3 Ahli Kebakaran - Kelas B
Manufacturing Excellence Program
Energy Management Challenge 2015
Autolubrikasi Grease
Pelatihan K3 Ahli Kebakaran - Kelas B / Training K3 Fire Expert - B Class
Manajer Toko/Shop Manager
Leadership Development Program
Hris Training
Hris Over Time
Sharing Curing & Chemical, Internal Section, Knowledge Costumers Satisfaction & Loyality Research, Knowledge Six Sigma Green Belt, Mc-X Tyre, Mixing & Recycle, Patten Design And Construction, R&D Centre
Safety Committee
Manufacturing Excellence Program
Manajer Toko/Shop Manager
Leadership Development Program
Sharing Curing & Chemical, Internal Section, Mc-X Tyre, Mixing & Recycle, Patten Design And Construction, R&D Centre
Manufacturing Excellence Program
Leadership Development Program
Tabel Jenis Pelatihan /
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition Kepemilikan Saham Yang Mencapai 5% atau Lebih Per 31 Desember 2014 / Share Ownership Exceeding 5% or More as of December 31, 2014 Jumlah Saham / Total Shares
Nama / Name
Persentasi / Percentage
PT Central Sole Agency
1,530,492,000
16.7%
Pieter Tanuri
1,407,040,500
15.3%
Lunar Crescent International Inc, British Virgin Islands
1,387,500,000
15.1%
620,892,250
6.8%
Standard Chartered Bank SG PVB Clients AC Asia Momentum A Segregated Portfolio
467,213,500
5.1%
Lain-lain (masing-masing dibawah 5%)
3,769,808,695
41.0%
Total
9,182,946,945
100.0%
Kepemilikan Saham Oleh Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Per 31 Desember 2014 / Share Ownership by member of Board of Directors and Board of Commissioners as of December 31, 2014 Nama / Name
Jumlah Saham / Total Shares
Jabatan / Position
Persen Saham / Percent of Shares
Pieter Tanuri
Presiden Direktur/ President Director
1,407,040,500
15,3%
Yohanes Ade Bunian Moniaga
Direktur / Director
10,000,000
0.11%
8,141,000
0.09%
8,141,000
0.09%
8,141,000
0.09%
Presiden Komisaris/
Eugene Cho Park
President Commissioner
Andi Solaiman
Komisaris / Commissioner Wakil Presiden Direktur /
Sukarman
Vice President Director
Pemegang Saham Utama dan Pengendali / Majority and Controlling Shareholders
Jumlah Saham / Total Shares
Persentasi / Percentage
Pemegang Saham Utama / Main Shareholder
Pemegang Saham Pengendali / Controlling Shareholder
PT Central Sole Agency
1,530,492,000
16.7%
ü
ü
Pieter Tanuri
1,407,040.500
15.3%
ü
ü
1,387,500,000
15.1%
ü
X
Nama / Name
Lunar Crescent International Inc, British Virgin Islands
Kronologis Pencatatan Saham/Efek
Share/Securities Listing Chronology
Informasi mengenai Kronologi Pencatatan Saham/Efek
Information
Perseroan telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan
Listing Chronology has been expressed in Audited Financial
Auditan Tahun 2014 pada catatan 1 halaman 8.
Statement Year 2014 on note 1 page 8
40
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
regarding
the
Company’s
Share/Securities
Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions Perseroan telah bekerjasama dengan lembaga dan atau
The Company has cooperated with institutions and or capital
profesi pasar modal antara lain sebagai berikut:
market professions as follows:
Akuntan Publik / Public Accountant Purwantono, Suherman & Surja ERNST & YOUNG Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-52 Jakarta 12190, Indonesia
Notaris / Notary Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn Jl. Belawan No. 8 Jakarta Pusat 10150
Biro Administrasi Efek / Share Registrar PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Central Lantai 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48
Peta Jaringan Operasional Operational Network Maps
Speed Tyre Shop memiliki dealer di provinsi berikut: • DKI Jakarta
• Sumatera
• Banten
• Sulawesi
• Jawa Barat
• Bali dan Lombok
• Jawa Timur
• NTT dan NTB
• Jawa Tengah
• Batam
• Kalimantan
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
41
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certification
‘Rising Global Stars’ versi Forbes Indonesia For Tire with brand Achilles
Best Enterpreneur in Bonded Zone Rank 2
INDONESIA ORIGINAL BRAND 2014 for Product Category : Motorcycle Tires and Car Tires
Best Enterpreneur in Bonded Zone for Category CCTV + IT Inventory Rank 2
Best Enterpreneur in Bonded Zone for Category Tools + Hanggar Infra Structure Rank 2
INDONESIA WOW BRAND 2014 CORSA Bronze Champion of Indonesia WOW Brand 2014 Category : Motorcycle Tire and Car Tire
The Most Appreciative Participant Gerakan Sejuta Bola
42
Sponsorship in Ferrari F430 Event with tire GS328
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Best QCD Performance from Suzuki Indonesia
OFFROAD DESERT RACING Manufacturer of winning tire : Renegade R5 M/T
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Analisis dan pembahasan manajemen Management Discussion and Analysis
TINJAUAN UMUM
OVERVIEW
Kegiatan Usaha Kegiatan usaha utama Perseroan adalah bergerak dalam industri produksi ban otomotif. Tidak hanya memproduksi berbagai jenis ban dengan merk yang dimiliki sendiri, Perseroan juga mengembangkan usaha dengan melakukan proses produksi metode off-take manufacturing dimana proses produksi ban menggunakan fasilitas produksi Perseroan untuk digunakan perusahaan lainnya dengan merek mereka.
Business Activities The Company is engaged in the automotive tire manufacturing industry. Not only producing a variety of tire types and brands that the Company own, the Company also developed business by conducting production process of off-take manufacturing method where the tire is manufactured using the Company’s production facility to be used by other companies with their own brand.
Di tahun 2013 lalu Perseroan berhasil membuat lini produk yang baru, yaitu Truck and Bus Radial “TBR” dan Solid Tire “ST”. Melalui lini produk yang baru ini, Perseroan berharap dapat memenuhi permintaan pasar yang sudah mulai beralih dari konstruksi ban bias' menjadi radial (TBR), serta dapat mengoptimalkan scrap sebagai salah satu bahan utama dalam membuat ST.
In 2013, the Company succeeded to manufacture new product lines, namely Truck and Bus Radial “TBR” and Solid Tire “ST”. Through this new product line, the Company expects to fulfill market demand that experienced a shift, from the bias tire to the radial tire (TBR) and optimize the scrap as one of the main raw material in the manufacturing of ST.
Kapasitas Produksi Dengan kapasitas produksi 10 juta PCR dan 6 juta MC, tingkat utilisasi kapasitas produksi selama tahun 2014 mencapai 80% dan 57%.
Production Capacity With a production capacity of 10 million of PCR and 6 million MC, the level of production capacity utilization during 2014 reached 80% and 57%.
Volume Penjualan Selama tahun 2014, Perseroan berhasil menjual PCR sebanyak 7,7 juta ban, mengalami peningkatan sebesar 7% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut terutama merupakan kontribusi dari peningkatan penjualan dalam negeri sebesar 18% yang sebagian besar adalah penjualan kepada ATPM.
Sales Volume During 2014, the Company managed to sell PCR as much as 7.7 million units, an increase of 7% over the previous year. This increase is especially due to the contribution of the increase in sales in the country by 18%, mostly sales to car manufacturers.
Sedangkan untuk MC yang hampir seluruhnya ditujukan pada pasaran dalam negeri mengalami penurunan sebesar 22% dari 4,1 juta ban menjadi 3,2 juta ban, yang disebabkan oleh ketatnya persaingan pasar MC yang sangat sensitif terhadap perbedaan harga meskipun hanya sedikit.
As for the MC which is almost entirely targeted to domestic market, it decreased by 22% from 4.1 million to 3.2 million tires. This is caused by tight market competition of MC which is highly sensitive to the difference in the price although slightly.
TBR dan ST yang baru diperkenalkan Perseroan sejak tahun 2013 terus mengalami peningkatan penjualan menjadi 11 ribu ban dan 9 ribu ban.
The newly introduced TBR and ST product sales by the Company since 2013 continued to increase to 11 thousand tires and 9 thousand tires.
44
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Pendapatan Pada tahun 2014, Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar USD 284 juta, mengalami penurunan sebesar 12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai USD 324 juta. Penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : • Penjualan ke pasar Amerika mengalami penurunan karena tertundanya proyek ban offtake • Peralihan volume dari pasar Amerika ke Timur Tengah menciptakan komposisi penjualan ban komoditas yang lebih besar • Melemahnya mata uang Rupiah terhadap Dolar AS membuat penjualan dalam negeri mengalami penurunan sementara dalam Rupiah mengalami peningkatan • Penurunan pendapatan dari MC memberikan kontribusi 3% terhadap total penurunan pendapatan
Revenues In 2014, the Company recorded net sales of USD 284 million, a decline of 12% compared with the previous year of USD 324 million. The dcline in sales was caused by several factors, among others:
Berikut adalah kontibusi penjualan berdasarkan area:
The following is the contribution of sales based on areas:
• A decline in sales to US’ market due to the delay in project of offtake tire • The shift of volume from the US market to the Middle East to create composition of sales of bigger tire commodity • Depreciation Rupiah exchange rate against US Dollars caused domestic sales to temporarily decline, while in rupiah, it strengthened • Decline in revenue from MC gave 3% contribution to total decline in the revenue.
AFRIKA / AFRICA
4%
INDONESIA
0,
18 5
11,9 83
,455
29%
83 ,3 5
3
0 2,9
,23
35
,63
6,7 ,60 32
11%
ASIA
16%
5
EROPA / EUROPE
21
,82
19%
12%
7,8
292
TIMUR TENGAH / MIDDLE EAST
21,
31
00
4,2
5
45
9 ,91
AMERIKA / AMERICA
AUSTRALIA
7% 2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
45
Profitabilitas Usaha
BUSINESS PROFITABILITY
Laba Kotor Berbanding terbalik dengan penurunan pendapatan tersebut, meskipun secara angka absolut laba kotor mengalami penurunan sebesar 7% ( dari USD 48,7 juta menjadi 45,2 juta) namun Perseroan berhasil meningkatkan profit dengan penurunan bahan baku dan efisiensi pada biaya produksi dengan meningkatkan produktivitas sehingga margin laba kotor meningkat dari 15% menjadi 16%.
Gross Profit Contradicting with the decline in the revenue, numerically gross profit had an absolute decrease of 7% (from USD 48.7 million to 45.2 million). However, the Company managed to increase the profit by decreasing raw material and efficiency in the production cost by improving the productivity. Thus, gross margin increased from 15% to 16%.
Laba Bersih Sedangkan laba bersih Perseroan tahun 2014 tercatat sebesar USD 473 ribu, mengalami penurunan sebesar 87%. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2013 Perseroan mencatatkan manfaat pajak penghasilan sebesar USD 9,4 juta sehingga dari rugi bersih sebelum pajak sebesar Rp 5,8 juta menjadi laba bersih sebesar USD 3,6 juta. Sedangkan pada tahun 2014, Perseroan mencatatkan beban pajak sebesar USD 1,8 juta.
Net Income Meanwhile, the Company's net income in 2014 was recorded at USD 473 thousand, decreased by 87%. This was because in 2013, the Company recorded income tax benefit of USD 9.4 million, from a net loss before tax of USD 5.8 million to net income of USD 3.6 million. While in 2014, the Company recorded a tax expense of USD 1.8 million.
Laba Operasi Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA) Selama tahun 2014, Perseroan mencatatkan EBITDA sebesar USD 47,0 juta, mengalami penurunan sebesar 2% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 47,7 juta. Penurunan ini sebagai akibat dari penurunan pendapatan. Namun jika ditinjau dari profitabilitas, kinerjanya mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari persentase terhadap penjualan bersih yang meningkat dari 14,7% menjadi 16,5% sebagai akibat dari peningkatan produktivitas.
Operating Profit Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA) During 2014, the Company recorded EBITDA of USD 47.0 million, decreased by 2% compared to the previous year that amounted to USD 47.7 million. This decrease was as a result of the decline in revenue. However, in terms of profitability, the performance experienced an increase, as seen from the percentage of the net sales that increased from 14.7% to 16.5% as a result of increased productivity.
URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ASET
ANALYSIS ON THE COMPANY’S FINANCIAL PERFORMANCE ASSETS
Berdasarkan laporan keuangan Perseroan yang telah di audit, Aset Lancar, Aset Tidak Lancar dan Total Aset Perseroan periode 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
Based on the Company’s audited financial statements, Current Assets, Non Current Assets, and the Company’s Total Assets period December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Dalam Dolar AS/ In USD
Uraian/ Description
2014
2013
Aset Lancar/ Current Assets
167.560.982
162.334.277
Aset Tidak Lancar/ Non Current Assets
457.642.720
466.731.555
Total Aset/ Total Assets
625.203.702
629.065.832
Aset Lancar Aset Lancar Perseroan pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar USD 167,6 juta, mengalami peningkatan sebesar 2,4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 162,3 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pada akun Kas & Setara Kas sebesar 24%.
46
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Current Assets The Company’s Current Assets at the end of 2014 was recorded at USD167.6 million, an increase of 2.4% compared with the previous year of USD 162.3 million. The increase was particularly due to the increase in the Cash & Cash Equivalents accounts of 24%.
Aset Tidak Lancar Aset Tidak Lancar Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar USD 457,6 juta, mengalami penurunan sebesar 1,9% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 466,7 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pada akun Aset Tetap sebesar 2,9%.
Non Current Assets Non-Current Assets of the Company in 2014 amounted to USD 457.6 million, decreased by 1.9% compared with the previous year of USD 466.7 million. This decrease was caused by a decrease in asset account Fixed Assets account at 2.9%.
Total Aset Total Aset Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar USD 625,2 juta, mengalami penurunan sebesar 0,6% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 629,1 juta. Penurunan Aset Perseroan secara keseluruhan merupakan akibat dari penurunan Aset Tidak Lancar yang lebih besar daripada peningkatan Aset Lancar.
Total Assets Total assets of the Company in 2014 amounted to USD 625.2 million, decreased by 0.6% compared with the previous year of USD 629.1 million. Impairment of Assets of the Company as a whole is a result of a decrease in Non Current Assets that is bigger that in the increase in Current Assets.
LIABILITAS
LIABILITIES
Selama tahun 2014 Perseroan membukukan liabilitas sebagai berikut:
During 2014, the Company recorded liabilities as the follows:
Dalam Dolar AS/ In USD
Keterangan/Description Liabilitas Jangka Pendek/Current Liabilities
2014
2013 95,870,981
104,398,461
Liabilitas Jangka Panjang/Non Current Liabilities
154,457,999
149,388,075
Total Liabilitas/Total Liability
250,328,980
253,786,536
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Pendek Perseroan pada tahun 2014 sebesar USD 95,9 juta, mengalami penurunan sebesar 8,2% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 104,4 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan yang cukup signifikan pada akun Utang Usaha sebesar 37% sebagai akibat dari semakin lancarnya pembayaran oleh customer sehingga alokasi pembayaran ke supplier menjadi lebih baik.
Current Liabilities Current Liabilities of the Company in 2014 of USD 95.9 million decreased by 8.2% compared with the previous year amounted to USD 104.4 million. This decrease was caused by a considerable reduction in the Trade Payable significantly on account of 37% as a result of the increasingly smooth payment by the customer, thus the allocation of payments to suppliers is better.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
47
Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar USD 154,5 juta, mengalami peningkatan sebesar 3,4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 149,4 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan pada akun Utang Bank Jangka Panjang sebesar 1,7% sebagai akibat dari penambahan utang jangka panjang yang diperoleh dari OCBC dengan total sebesar USD 30 juta.
Non Current Liabilities The Company’s non current liabilities of the Company in 2014 amounted to USD 154.5 million, an increase of 3.4% compared with the previous year that amounted to USD 149.4 million. This increase was caused by an increase in accounts of Long-Term Bank Loan by 1.7% as a result of the increase in long-term loan obtained from OCBC with a total of USD 30 million.
Total Liabilitas Total Liabilitas Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar USD 250,3 juta, mengalami penurunan sebesar 1,4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 253,8 juta. Peningkatan Liabilitas Perseroan secara keseluruhan merupakan akibat dari peningkatan Liabilitas Jangka Panjang yang lebih besar daripada penurunan Liabilitas Jangka Pendek.
Total Liabilities Total Liabilities of the Company in 2014 amounted to USD 250.3 million, decreased by 1.4% compared with the previous year that amounted to USD 253.8 million. The increase in the Company's overall liabilities is the result of an increase in Long-Term Liabilities that is greater than the decrease in Current Liabilities.
Ekuitas
EQUITY
Nilai Ekuitas bersih Perseroan pada akhir tahun 2014 adalah sebesar USD 374,9 juta, mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 375,3 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pada akun Saldo Laba tahun berjalan.
The Company's net equity value at the end of 2014 amounted to USD 374.9 million, a slight decline compared with the previous year of USD 375.3 million. This decrease was caused by a decrease in the account balance of profit for the Current year.
BIAYA PADA LAPORAN LABA RUGI
EXPENSES IN INCOME STATEMENT Cost of Production Cost of Goods Sold in the Company for the year 2014 amounted to USD 239.1 million, a decline of 13% compared with the previous year of USD 275.2 million. In addition to the decline in raw material prices, the decline of COGS was higher than the decline in the revenue as a result of increased productivity.
Biaya Produksi Beban Pokok Penjualan Perseroan selama tahun 2014 tercatat sebesar USD 239,1 juta, mengalami penurunan sebesar 13% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 275,2 juta. Selain karena penurunan harga bahan baku, penurunan COGS yang lebih tinggi daripada penurunan pendapatan adalah akibat dari peningkatan produktivitas. Beban Penjualan Beban Penjualan Perseroan selama tahun 2014 tercatat sebesar USD 22,4 juta, mengalami penurunan sebesar 4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 23,4 juta. Penurunan pada beban penjualan ini berbanding lurus dengan penurunan pendapatan, penurunan terutama terjadi pada akun biaya komisi sebagai akibat dari penurunan nilai penjualan.
Sales Expenses The Company's sales expenses during 2014 was recorded at USD 22.4 million, decreased by 4% compared with the previous year that amounted to USD 23.4 million. The decrease in selling expenses is directly in line with a decline in revenue. The decline mainly occurred on account of any commission as a result of depreciation in the sales value.
Beban Umum dan Administrasi Beban Umum dan Administrasi Perseroan selama tahun 2014 tercatat sebesar USD 12,6 juta, mengalami penurunan sebesar 9% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 13,9 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan tingkat penyisihan imbalan kerja karyawan.
General and Administrative Expenses General and Administrative Expenses of the Company for 2014 was posted at USD 12.6 million, decreased by 9% compared with the previous year that amounted to USD 13.9 million. This decrease was primarily due to a decrease in the level of provision in the employee benefit.
48
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN DAN TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
OTHER COMPREHENSIVE INCOME AND TOTAL COMPREHENSIVE PROFIT (LOSS)
Pendapatan Komprehensif Lain Pendapatan Komprehensif Lain Perseroan selama tahun 2014 tercatat sebesar (USD 110,4 ribu), mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar (USD 1,9 juta),. Peningkatan ini disebabkan oleh selisih kurs atas penjabaran akun-akun kegiatan usaha dalam mata uang asing terhadap pencatatan laporan keuangan entitas anak.
Other Comprehensive Income Other comprehensive income of the Company for 2014 was recorded at (USD 110.4 thousand), increased compared with the previous year which amounted to (USD 1.9 million). This increase is due to translation of foreign exchange differences of the accounts of the business activities in currencies on the recording of financial statements of foreign subsidiaries.
Total Laba (Rugi) Komprehensif Total Laba (Rugi) Komprehensif Perseroan selama tahun 2014 tercatat sebesar USD 362,7 ribu, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 1,7 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh besarnya manfaat pajak penghasilan yang dicatatkan pada tahun 2013 sementara di tahun 2014 Perseroan malah mencatatkan beban pajak penghasilan.
Total Comprehensive Income Total Comprehensive Income of the Company during 2014 recorded at USD 362.7 thousand, decreasing compared with the previous year which stood at USD 1.7 million. This decrease is mainly due to the large the income tax benefit recorded in 2013 while in 2014 the Company actually recorded income tax expense.
Arus Kas
Cash Flows
Arus Kas Perseroan selama tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Cash Flows of the Company for the year 2014 are as the follows:
Dalam Dolar AS/ In USD
Uraian/Description
2014
Arus Kas Neto yang diperoleh dari Aktivitas Operasi/ Net Cash Flows from
2013 24,912,270
11,467,426
(27,225,029)
(36,282,975)
11,358,651
19,730,541
Operating Activity Arus Kas neto yang digunakan Untuk Aktivitas Investasi/ Net Cash Flows from Investing Activity Arus Kas Neto yang diperoleh dari Aktivitas Pendanaan/ Net Cash flow provided by Financing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2014 adalah sebesar USD 24,9 juta, mengalami penurunan sebesar 117% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 11,5 juta. Peningkatan ini terjadi terutama karena penurunan pembayaran kepada pemasok sebagai akibat dari penurunan harga bahan baku.
Cash From Operating Activities Net cash flows from the operating activities in 2014 amounted to USD 24.9 million, an increase of 117% compared with the previous year at USD 11.5 million. This increase was particularly due to the decline in the payment to suppliers as a result of the decline in the raw material price.
Arus Kas untuk Aktivitas Investasi Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun 2014 adalah sebesar (USD 27,2 juta), mengalami penurunan sebesar 25% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar (USD 36,3 juta). Penurunan ini terjadi karena penurunan alokasi belanja modal ditahun 2014 yang cenderung tidak melakukan ekspansi.
Net Cash Flow for Investing Activities Net cash used in investing activities in 2014 was equal to (USD 27.2 million), decreased by 25% compared to the previous year which amounted to (USD 36.3 million). The decrease is due to a decrease in capital expenditure in 2014 which are not likely to make expansion.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
49
Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tahun 2014 adalah sebesar USD 11,4 juta, mengalami penurunan sebesar 42 % dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 19,7 juta. Penurunan ini terjadi karena pada tahun 2014 Perseroan lebih banyak melakukan pembayaran terhadap hutang jangka pendek daripada pengambilan hutang jangka pendek.
Cash Flows for Financing Activities Net cash provided by financing activities in 2014 was USD 11.4 million, decreased by 42% compared with the previous year which amounted to USD 19.7 million. The decrease was because in 2014, the Company made more payments to short-term loan ciompared to taking short-term loan.
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
SOLVENCY
Untuk mengukur kemampuan Perseroan dalam melunasi utang digunakan rasio likuiditas. Sedangkan, untuk mengukur kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajibannya digunakan rasio solvabilitas yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas.
To measure the Company's capacity to pay off loan, liquidity ratio is used. Meanwhile, to measure the capacity to meet all of its liabilities, solvency ratio measured by comparing total liabilities to total assets, and the comparison of total liabilities to equity.
1. Rasio Likuiditas Rasio Likuiditas adalah tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh Liabilitas Jangka Pendek yang diukur dengan perbandingan antara Aset Lancar dengan Liabilitas Jangka Pendek.
1. Liquidity Ratio Liquidity ratio is a measure of the Company’s capacity to meet all Non Current Liabilities, which is measured by the ratio between the Current Assets and short term liabilities Current Liabilities.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, rasio Likuiditas Perseroan masing-masing adalah sebesar 175% dan 155%. Aset Lancar tahun 2014 sebesar USD 167,6 juta, mengalami peningkatan 2,4% dibandingkan dengan tahun 2013. Sedangkan Liabilitas Jangka Pendek Perseroan tercatat USD 95,9 juta, menurun sebesar 8,2% dibandingkan tahun 2013 yaitu USD 104,4 juta.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company's liquidity ratio respectively amounted to 175% and 155%. Current Assets in 2014 amounted to USD 167.6 million, an increase of 2.4% compared with 2013. While the Company’s Non Current Liabilities were recorded at USD 95.9 million, a decrease of 8.2% compared with the year 2013 at USD 104.4 million.
Dalam Dolar AS/ In USD
Uraian/Description Aset Lancar / Current Asset Liabilitas Jangka Pendek / Short Term Liability
2014 167,560,982
162,334,277
95,870,981
104,398,461
175%
155%
Rasio Likuiditas / Liquidity Ratio
2. Solvabilitas Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam melunasi seluruh kewajibannya yang diukur dengan membandingkan jumlah Liabilitas terhadap jumlah Ekuitas dan jumlah liabilitas terhadap jumlah aset.
2013
2. Solvency Solvency demonstrated our ability to settle all liabilities as measured by comparing the amount of liabilities to total equity and total liabilities to total assets.
Dalam Dolar AS/ In USD
Uraian/Description
2014
2013
Total Liabilitas / Total Liability
250,328,980
253,786,536
Total Ekuitas / Total Equity
374,874,722
375,279,296
66.8%
67.6%
Total Liabilitas / Total Ekuitas / Total Liability / Total Equity
50
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Solvabilitas ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing adalah sebesar 66,8% dan 67,6%.
Solvency of equity for the year ended on December 31, 2014 and 2013, each of which is 66.8% and 67.6%.
Dalam Dolar AS/ In USD
Uraian/Description
2014
2013
Total Liabilitas / Total Liability
250,328,980
253,786,536
Total Aset / Total Asset
625,203,702
629,065,832
40.0%
40.3%
Total Liabilitas / Total Aset / Total Liability / Total Asset
Solvabilitas aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar 40,0% dan 40,3%.
Solvency of asset for the year ended on December 31, 2014 and 2013 was 40.0% and 40.3%.
Tingkat Kolektabilitas Piutang Tingkat kolektibilitas piutang digunakan untuk mengukur periode waktu perputaran piutang Perseroan. Kolektibilitas piutang tahun 2014 yang dicapai sebesar 39 hari, sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu 31 hari. Hal ini disebabkan oleh peningkatan batas kredit kepada customer tertentu sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan.
Receivable Collectibility Rate The receivables collectability rate was used to measure period of the Company’s accounts of the Company’s accounts receivable turnover. Receivable collectability in 2014 were achieved in 39 days, slightly slower than in 2012 which was 31 days. It was caused by an increase in credit limits as an effort to increase sales.
Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Permodalan
CAPITAL STRUCTURE AND POLICIES OF THE CAPITAL STRUCTURE
Pada tahun 2014, struktur modal Perseroan terdiri dari liabilitas sebesar USD 250,3 juta dan ekuitas sebesar USD 374,9 juta. Sehingga perbandingan antara liabilitas dan ekuitas adalah 66,8%. Struktur modal tersebut dinilai masih sangat wajar dan Perseroan senantiasa mempertahankan struktur modal dikisaran 50% sampai dengan 75%.
In 2014, the Company capital structure was composed of liabilities of USD 250.3 million and equity of USD 374.9 million. Thus, the comparison between liabilites and equity was 66.8%. The capital structure was considered fair and the Company maintained its capital structure at the range of 50% to 75%.
URAIAN MENGENAI IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
DESCRIPTION ON MATERIAL COMMIMETMENTS FOR CAPITAL GOODS INVESTMENT
Pada tahun 2014 tidak ada ikatan material yang dilakukan Perseroan untuk investasi barang modal.
In 2014, there were no material commitments conducted by the Company for capital goods investment.
INFORMASI PERBANDINGAN ANTARA TARGET AWAL TAHUN BUKU DENGAN HASIL YANG DICAPAI
INFORMATION ON COMPARISON BETWEEN THE INITIAL TARGET OF THE FISCAL YEAR AND THE RESULTS ACHIEVED
Volume penjualan terutama PCR yang memberi sumbangan sekitar 90% terhadap total penjualan telah mencapai target yaitu sebesar 7,7 juta ban. Namun dengan volume penjualan tersebut, pada awal tahun 2014 Perseroan menargetkan pe ningkatan penjualan bersih sebesar 5%. Sementara dengan kondisi harga bahan baku yang menurun dan kondisi pasar ban yang secara umum mengalami tekanan membuat Perseroan malah mencatatkan penurunan pada penjualan bersih sebesar 12%. Kondisi penurunan ini tidak hanya dialami oleh Perseroan, hal tersebut tercermin dari penurunan penjualan sebagian besar pabrikan ban di Indonesia.
The sales volume primarily PCR that contribute approximately 90% of total sales has reached the target in the amount of 7.7 million tires. However, the volume of sales at the beginning of 2014, the Company is targeting an increase in net sales by 5%. While the conditions of declining prices of raw materials and market conditions in general tire pressure makes the Company even recorded a decrease in net sales of 12%. The condition of this decline is not only experienced by the Company, it is reflected from the decline in sales of most of tire manufacturers in Indonesia.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
51
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
INFORMATION AND MATERIAL FACTS OCCURED AFTER THE DATE OF ACCOUNTANTS’ RECORDS
Informasi ini ada pada halaman 83 pada catatan atas laporan keuangan Audit tahun 2014.
This information is on page 83 in the notes of Audited Financial Statement 2014.
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS
Pasar Domestik Tahun 2015 pasar otomotif diprediksi masih lesu, belum banyak bertumbuh sehingga pasar akan stagnan. Meskipun pasar otomotif di Indonesia akan stagnant pada tahun ini, tetapi Perseroan akan tetap fokus menggarap pasar domestik dengan cara mempertahankan pangsa pasar yang sudah ada, dan tetap akan memperkenalkan produk-produk baru yang akan menyasar ke segment pasar baru.
Domestic Market In 2015 the automotive market is predicted to remain sluggish, yet will grow so that the market will stagnate. Though automotive market in Indonesia will be stagnant this year, but the Company will continue to focus on the domestic market by maintaining existing market share, and still will introduce new products that will target a new market segment.
Pasar ban replacement akan tetap menjadi potensi pasar yang akan menjadi perhatian manajemen dan Perseroan akan meningkatkan penetrasi ke pengembangan toko retail yang menjadi ujung tombak penjualan dengan cara meningkatkan brand awareness di toko-toko dan mengaktifkan customer loyalty program yang lebih menarik untuk menyikapi persaingan pasar yang semakin kompetitif.
Replacement tire market will remain a potential market that would be a concern of management and the Company will increase penetration into the development of retail stores that becomes the mainstay of sales by increasing brand awareness in stores and enable customer loyalty program to be more attractive for addressing competition increasingly competitive market.
Pasar ban motor yang sangat besar juga akan tetap menjadi perhatian penting bagi Perseroan, dan terutama dengan pertumbuhan penjualan sepeda motor yang lebih besar akan menjadi pasar potensial bagi perseroan, yang mana disikapi oleh Perseroan dengan peluncuran produk baru yang menyasar segment pasar ini.
Motorcycle tire market is very large and also will remain to be an important concern for the Company, and especially with the greater motorcycle sales growth will be a potential market for the company, which was addressed by the Company with the launching of new products that target this market segment.
Pasar Ekspor Perkembangan ekonomi Amerika Serikat yang semakin baik dan juga disertai penerapan Anti Dumping terhadap ban yang di produksi dari China akan memberikan peluang usaha yang sangat baik bagi Perseroan. Peluang untuk penetrasi kembali pasar ban terbesar di dunia ini akan sangat menjanjikan. Perseroan akan meningkatkan penjualan ke Amerika Serikat dengan cara melebarkan jaringan distribusi dan menambah jumlah dealer yang memasarkan ban produksi perseroan.
Export Market The development of the US economy is getting better and also by the implementation of the Anti-Dumping to tires produced in China, which will provide business opportunities that are very good for the Company. Opportunities for repenetration in the world's largest tire market will be very promising. The Company will increase sales to the United States by expanding the distribution network and adding the number of dealers who sell the Company's tire.
52
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Disamping itu, Perseroan akan tetap fokus menggarap pasar di negara-negara utama yang selama ini menjadi kontribusi penjualan terbesar seperti Australia, New Zealand, Jepang, dan negara-negara di Timur Tengah. Pengembangan pasar akan di fokuskan dengan cara mengintensifkan pembangunan brand awareness di toko-toko retail negara tersebut. Perseroan juga akan fokus melakukan penetrasi pasar untuk ban sepeda motor di Asia Tenggara, seperti Negara Malaysia dan Philippines. Perkembangan pasar sepeda motor di beberapa negara di ASEAN akan menjadi pasar yang sangat potensial bagi Perseroan untuk memasarkan ban merk Corsa yang sudah terbukti berhasil menjadi pemain utama di pasar domestik.
In addition, the Company will continue to focus on target countries with the biggest sales contribution like Australia, New Zealand, Japan, and countries in the Middle East. Market development will be focused by intensively building brand awareness in retail stores in those countries. The Company will also focus on penetrating market for motorcycle tires in Southeast Asia, such as Malaysia and the Philippines. The development of the motorcyles in several countries in ASEAN will be market potential for the Company to market the brand tires under the brand Corsa which proved successful to become a major player in domestic market.
Menimbang beberapa prospek usaha dari perseroan yang masih cukup baik di tahun 2015, maka manajemen menargetkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 6% dengan kontribusi peningkatan volume penjualan ban PCR dan MC masing-masing sebesar 10%. Manajemen akan fokus dan menerapkan beberapa strategi untuk mencapai target tersebut, antara lain : 1. Fokus untuk meningkatkan kepuasaan pelanggan yang tersebar di seluruh dunia, terutama untuk pelangganpelanggan utama Perseroan dengan cara meningkatkan kualitas produk dan ketepatan pengiriman. 2. Memperkenalkan dan menambah produk-produk baru yang dibutuhkan oleh pasar, Perseroan akan memperkenalkan tipe dan seri produk baru dari ban MC, dan juga akan memperkenalkan produk baru untuk ban PCR yang akan di pasarkan di negara-negara utama baik ekspor maupun domestik. 3. Meningkatkan penetrasi pasar dengan fokus menggarap retail-retail di pasar domestik maupun ekspor. Pengembangan retail program ini akan meningkatkan pangsa pasar dan brand awareness produk Perseroan. 4. Mengoptimalkan dan mengefisiensikan aktivitas operational di semua lini produksi dan setiap supply chain level Perseroan sehingga menghasilkan produktifitas yang lebih tinggi untuk harga produk Perseroan semakin kompetitif.
Considering some of the company's business prospects which is still good in 2015, the management targets net sales growth of 6% with the contribution of the increase in sales volume of PCR tire and MC respectively by 10%. Management will focus and implement strategies to achieve these targets, among others: 1. Focus on increasing customer satisfaction spread all over the world, especially for the main customers of the Company by increasing product quality and timely delivery. 2. Introduce and add products required by the market, the Company will introduce a series of new products and the type of MC tires and will also introduce new products for tire PCR tires which will be marketed in major countries, both export and domestic. 3. Increase market penetration with a focus on retails in the domestic and export markets. Retail development of this program will increase the market share and brand awareness of the Company's products. 4. Optimize and streamline operational activities in all production lines and each supply chain of the Company, thus resulting in higher productivity to create a more competitive products.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
53
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
REALIZATION OF USE OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERING
Pada awal tahun 2012, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II (rights issue) untuk meraih dana sebesar Rp 1,53 triliun yang dilakukan dengan menerbitkan 3,06 milyar saham baru melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), dengan harga perdana sebesar Rp 500,- per lembar saham.
In early 2012, the Company has conducted Limited Public Offering II (rights issue) to reach Rp 1.53 trillion, which is done by issuing 3.06 billion of the new shares through mechanisms of pre-emptive rights with initial price of Rp 500, - per share.
Sampai dengan 31 Desember 2014, realisasi penggunaan dana hasil rights issue tersebut hampir secara keseluruhan telah teralokasi berdasarkan dengan rencana semula yaitu sebesar Rp 1,3 triliun dengan perincian sebagai berikut: 1. Investasi sebesar Rp 657 miliar 2. Perluasan usaha sebesar Rp 219 miliar 3. Modal kerja sebesar Rp 448 miliar
Until 31 December 2014, the realization of use of proceeds had been nearly allocated based on the initial plan, which was as follows:
Sehingga sisa dana hasil right issue yang belum teralokasi sampai dengan akhir tahun 2014 adalah Rp 169 milyar yang merupakan pos perluasan usaha.
Thus the remaining proceeds of the rights issue that has not been allocated until the end of 2014 is Rp169 billion, which was allocated for the up stream business.
URAIAN MENGENAI KEBIJAKAN DIVIDEN DAN JUMLAH DIVIDEN
DESCRIPTION OF THE DIVIDEND POLICY AND TOTAL DIVIDENDS
Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, termasuk saham baru yang akan dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan pemegang saham lama termasuk hak atas dividen sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
All shares of the Company which has been placed, including the new shares to be issued for Public Offering has the same general rights and equal in all respects with the existing shareholders, including the right to dividends in accordance with the provisions of the Articles of Association and the applicable regulations.
Kebijakan atas pembagian dividen terdapat pada Anggaran Dasar Perseroan Pasal 25 yang memuat mengenai penggunaan laba dan pembagian dividen, dalam pasal tersebut dinyatakan bahwa dividen hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil RUPS.
On a dividend policy contained in the Company's Articles of Association, Article 25 which states the use of profits and dividend distribution. In the article, it is stated that dividends can only be paid in accordance with the Company's financial capability based on decisions taken by the AGM.
Pada tahun 2013 Perseroan tidak membagikan dividen kepada Pemegang Saham. Sedangkan pada tahun 2014, Perseroan membagikan deviden sebesar Rp 1,-/lembar saham dengan total sebesar Rp 9,2 miliar.
In 2013 the Company did not distribute dividends to Shareholders. Whereas in 2014, the Company’s dividends amounted to Rp 1, -/share with a total of Rp 9.2 billion.
54
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
1. The investment of Rp 657 billion 2. Expansion of business amounting to Rp 219 billion 3. The working capital of Rp 448 billion
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Dengan GCG, Perseroan juga bisa menerapkan etika bisnis yang transparan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Selain itu, Perseroan juga bisa menjaga keseimbangan antara kepentingan internal dan eksternal Perusahaan. Through GCG, the Company can implement transparent business ethics in accordance with the applicable law and regulation. In addition, the Company can also maintain the balance between Company’s internal and external interest.
DASAR PENERAPAN GCG
Basic Implementation of GCG
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) menjadi langkah penting bagi sebuah perusahaan. PT Multistrada Arah Sarana Tbk menyadari, melalui penerapan GCG, Perseroan bisa menjaga kepentingan dan nilai-nilai dari Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham.
The implementation of Good Corporate Governance is an important step for the Company. PT Multistrada Arah Sarana Tbk realizes that through the implementation of GCG, the Company can maintain the interest and values of the Stakeholders and Shareholders.
Dengan GCG, Perseroan juga bisa menerapkan etika bisnis yang transparan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Selain itu, Perseroan juga bisa menjaga keseimbangan antara kepentingan internal dan eksternal Perusahaan.
Through GCG, the Company can implement transparent business ethics in accordance with the applicable law and regulation. In addition, the Company can also maintain the balance between Company’s internal and external interest.
Melalui GCG, Perseroan tak hanya patuh hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi juga menjadi perusahaan yang menerapkan pengelolaan berkualitas.
Through GCG the Company does not only obey to the applicable law and regulation, but also implement a good quality management.
Penerapan GCG oleh Perseroan berfungsi sebagai perangkat standar untuk mencapai tujuan menjadi perusahaan bercitra baik, pengelolaan efektif dan efisien. Berikut adalah prinsipprinsip yang diterapkan dalam GCG:
The implementation of GCG by the Company functions as a standard value to reach its vision to be a good Company, effective and efficient management. The principles implemented in GCG are as follows:
56
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Transparency
Accountability
Responsibility
Independency
Fairness
Keterbukaan Perseroan terkait pengambilan keputusan Company’s transparency related to the decision-making serta informasi yang bersifat materiil dan relevan terkait as well as material and relevant informations related to Perseroan the Company. Kejelasaan fungsi dan tanggung jawab masing-masing The clarity of functions and responsibilities of each organ organ dalam Perseroaan disertai dengan pelaksanaan in the Company accompanied by the implementation of fungsi dan tanggung jawab tersebut secara efektif. these functions and responsibilities effectively. Kepatuhan Perseroan terhadap hukum dan peraturan Company’s obedience towards the applicable law and perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, serta regulations in Indonesia, as well as the implementation pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan.
of Corporate Social Responsibility.
Pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa Managing the Company professionally without any adanya dominasi, benturan kepentingan, atau tekanan domination, conflict of interest, as well as pressure from dari pihak-pihak tertentu.
any party.
Adanya kesempatan dan hak yang sama serta adanya The existence of equal rights and opportunities as well as pemenuhan kepentingan dari Perseroan terhadap para fulfillment of interest from the Company to stakeholders, pemangku kepentingan atau stakeholders dengan on the basis of equality and fairness principles. berlandaskan asas kesetaraan dan kewajaran.
TUJUAN PENERAPAN GCG
Purpose of GCG Implementation
Penerapan GCG di Perseroan bertujuan untuk memaksimalkan nilai Perseroan melalui pengelolaan yang profesional dan mandiri, berlandaskan nilai moral yang tinggi serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The implementation of GCG in the Company aims to maximize Company’s values through independent and professional management based on moral values as well as obedience to the applicable law and regulation.
ASESMEN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Assessment of GCG Implementation of the company
Penilaian implementasi GCG Perseroan dilakukan secara internal (self assessment). Proses penilaian dilakukan terhadap seluruh organ Perseroan dengan mengacu pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing organ Perseroan. Laporan kinerja Direksi dan Dewan Komisaris dinilai oleh para pemegang saham Perseroan dengan mengacu pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing organ Perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hasil evaluasi yang muncul akan menjadi rekomendasi untuk ditindaklanjuti dan dilakukan penyempurnaan.
Assessment of the Company’s GCG implementation is conducted internally (self assessment). This assessment process is conducted to all Company’s organ by referring to the implementation of duties and responsibilities of each Company’s organ. Report of the Board of Directors and the Board of Commissioners’ performance is evaluated by the shareholders of the Company by referring to each Company’s organ’s duties and responsibilities in General Meeting of Shareholders (GMS). The result of the evaluation will become recommendation to be followed-up and enhanced.
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
GCG STRUCTURE
Struktur tata kelola Perseroan secara garis besar tercermin dalam 5 (lima) organ utama yakni Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan. Struktur tersebut memiliki peranan penting dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Fungsi dari organ-organ Perseroan dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, dan ketentuan lainnya yang didasari prinsip independensi bagi setiap organ untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawab.
Generally the structures of GCG is reflected in 5 (five) main organs, that are General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Directors, the Board of Commissioners, Audit Committee and Corporate Secretary. The structure plays an important role in the success of GCG implementation. The functions of Company organs are conducted in accordance with the law and regulation, Article of Association, and other regulations based on the the principle of independency for every Company’s organ to conduct their functions, duties, and responsibilities.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
57
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
Pemegang Saham merupakan organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.
The shareholder is a Company’s organ that has an authority which is not given to the Board of Commissioners and Board of Directors in accordance with the law and regulation as well as Company’s Article of Association.
Berdasarkan Anggaran Dasar, Perseroan melaksanakan RUPS satu kali dalam satu tahun (RUPST) dan melaksanakan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) setiap saat apabila diperlukan. RUPS membahas dan memutuskan strategi, kebijakan-kebijakan Perseroan, serta pelaporan dan pertanggungjawaban kinerja Direksi selama periode 1 (satu) tahun kepada Pemegang Saham.
According to Article of Association, the Company holds GMS once a year and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) anytime if necessary. GMS discusses and decides strategies, policies of the Company, as well as report an accountability of the Board of Directors’ performance in 1 (one) year period to the shareholders.
Pada tahun 2014, Perseroan telah menyelenggarakan RUPST pada tanggal 16 juni 2014 dan RUPSLB pada tanggal 22 Desember 2014. Mekanisme pelaksanaan RUPS tersebut diselenggarakan dengan terlebih dahulu melakukan pemberitahuan dan panggilan kepada seluruh stakeholders melalui surat kabar harian Investor Daily dan Kontan pada tanggal 14 Mei 2014 dan 30 Mei 2014 untuk RUPST, dan pada tanggal 21 November 2014 dan 6 Desember 2014 untuk RUPSLB.
In 2014, the Company held Annual General Meeting of Shareholders on June 16, 2014 and Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 22, 2014. The mechanism of GMS is held by calling all stakeholders first via daily newspaper such as Investor Daily and Kontan on May 14, 2014 and May 30 ,2014 for the AGMS, and on November 21, 2014 & December 6, 2014 for the Extraordinary GMS
Keputusan Hasil RUPS Tahunan tanggal 16 juni 2014 1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan tentang kegiatan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2013 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, termasuk Laporan Tahunan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan Neraca Perhitungan Laba/Rugi Perseroan Tahun Buku 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Suherman & Surja”, sebagaimana tercantum dalam laporannya Nomor : RPC-5218/ PSS/2014 tertanggal 21 Maret 2014, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Komisaris Perseroan dari Tanggung Jawa dan Segala Tanggungan (“Acquit Et De Charge”) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama Tahun Buku 2013, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercermin dalam Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Tahun Buku 2013”.
The Result of Annual GMS on June 16, 2014 1. Approving Company’s Annual Report regarding the activities and Company’s financial governance for the financial year 2013 that ended on December 31 ,2013, including the Board of Directors’ Annual Report and the Board of Commissioners’ Supervisory Report, and approving as well as ratifying Company’s Balance Sheet of Profit/Loss in Financial Year 2013 that has been audited by Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Suherman & Surja”, as stated in its report No: RPC-5218/PSS/2014 dated March 21, 2014, with reasonable opinion in all material things, thus it discharges the Board of Directors and the Board of Commissioners from their responsibilities and duties (“Acquit Et De Charge”) for the management and supervisory carried out in the Financial Year 2013, as long as their actions are reflected in Corporate’s Balance Sheet and Profit/Loss for Financial Year 2013.
2. Menyetujui penetapan penggunaan laba Perseroan pada Tahun Buku 2013, sebagai berikut: a. Pembagian dividen tunai sebesar Rp1,- (satu rupiah) setiap saham, yang akan dibayarkan atas 9.182.946.945 (sembilan miliyar seratus delapan puluh dua juta sembilan ratus empat puluh enam ribu sembilan ratus empat puluh lima) saham, atau seluruhnya sebesar Rp9.182.946.945 (sembilan miliyar seratus delapan puluh dua juta sembilan ratus empat puluh enam ribu sembilan ratus empat puluh lima).
2. Approving the determination of Company’s fund utilization in Financial Year 2013, as follows: a. The cash dividend distribution amounted to Rp 1,- per share, that would be paid amounted to 9,182,946,945 (nine billion one hundred and eightytwo million nine hundred and forty-six thousand nine hundred and forty-five) shares, or all amounted to Rp 9,182,946,945 (nine billion one hundred and eightytwo million nine hundred and forty-six thousand nine hundred and forty-five) Rupiah.
58
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
b. Sebesar USD 15.000 (lima belas ribu dolar Amerika Serikat) digunakan sebagai “Dana Cadangan” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 UU Nomor : 40 Tahun 2007. c. Sisa laba akan dimasukkan sebagai laba yang ditahan.
b. USD 15,000 (fifteen thousands dolar) is used as “reserve fund” as stated in Article 70 Law No. 40 Year 2007.
3. Menerima pengunduran diri dari Bp. Hartono Setiobudi selaku Direktur Perseroan dan menerima usulan penunjukkan Bp. Wayah Surya Wiroto sebagai Direktur Independen Perseroan, serta pengangkatan kembali semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang ada pada saat ini, untuk Masa Jabatan yang dimulai sejak penutupan Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diadakan pada tahun 2019, sehingga selanjutnya susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut :
3. Accepting the resignation of Mr. Hartono Setiobudi as the Board of Director and accepting the appointment of Mr. Wayah Surya Wiroto as Independent Director of the Company, as well as the reappointment of all current members of the Board of Directors and Board of Commissioners for one period time that started since the closing of this meeting until the closing of Annual GMS which will be held in 2019, thus the composition of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners are as follows:
c. The remaining fund is included as retained earnings.
: Bapak Pieter Tanuri
President Director
Wakil Presiden Direktur : Bapak Ir. Sukarman
Vice President Director
: Mr. Ir. Sukarman
Direktur
: Bapak Yohanes Ade Bunian Moniaga
Director
: Mr. Yohanes Ade Bunian Moniaga
Direktur
: Bapak Uthan M. Arief Sadikin
Director
: Mr. Uthan Mokhamad Arief Sadikin
Direktur
: Bapak Andreas Handoyo Hutama
Director
: Mr. Andreas Handoyo Hutama
Direktur Independen
: Bapak Wayah Surya Wiroto
Independet Director
: Mr. Wayah Surya Wiroto
Presiden Direktur
: Mr. Pieter Tanuri
Presiden Komisaris
: Bapak Eugene Cho Park
President Commissioner
: Mr. Eugene Cho Park
Komisaris
: Bapak Andi Solaiman
Commissioner
: Mr. Andi Solaiman
Komisaris
: Bapak Glenn T. Sugita
Commissioner
: Mr. Glenn T.Sugita
Komisaris Independen
: Bapak Mulyo Sutrisno
Independent Commissioner : Mr. Mulyo Sutrisno
Komisaris Independen
: Bapak Paulus Ridwan Purawinata
Independent Commissioner : Mr. Paulus Ridwan Purawinata
MenyetVujui penetapan pemberian honorarium kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2014 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 165.000.000,(seratus enam puluh lima juta rupiah) gross per bulan untuk seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan, serta memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlah gaji dan tunjangan/ remunerasi lainnya bagi para anggota Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2014.
Approving the provision of honorarium to the Board of Commissioners for the Financial Year 2014 with a maximum amount of Rp165,000,000,- (one hundred and sixty five million rupiah) gross per month to all members of the Board of Commissioners, as well as giving an authority to the Board of Commissioners to determine total salaries and benefits/other remuneration for the members of the Board of Directors for Fiscal Year 2014.
4. Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk salah satu kantor akuntan publik di Indonesia yang terafiliasi dengan salah satu dari empat besar kantor akuntan publik internasional, dan yang terdaftar di OJK sebagai Akuntan Publik Perseroan untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2014 serta menetapkan jumlah honorarium, serta persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukkan Kantor Akuntan Publik tersebut.
4. Approving and authorizing the Board of Directors to appoint one of public accounting firms in Indonesia, that is affiliated with one of the big four international public accounting firms, and registered in OJK as a Company’s Public Accountant to audit the Company’s Financial Statements for fiscal year 2014 and determining the honorarium, as well as other requirements related to the appointment of the Public Accountant.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
59
Keputusan Hasil RUPS Luar Biasa tanggal 22 Desember 2014 1. Menerima dan menyetujui pengunduruan diri Bp. Wayah Surya Wiroto selaku Direktur Independen Perseroan. 2. Menerima dan menyetujui usulan penunjukan Bp. Andreas Handoyo Hutama sebagai Direktur Independen Perseroan. 3. Menerima dan menyetujui usulan pengangkatan Bp. Henryanto Komala sebagai Wakil Presiden Direktur, untuk masa jabatan yang dimulai sejak penutupan Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diadakan pada tahun 2019. 4. Susunan Dewan Komisaris Perseroan tidak mengalami perubahan, dengan demikian susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan Masa Jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2019, adalah sebagai berikut : Presiden Direktur
The Result of Extraordinary GMS on December 22, 2014 1. Accepting and approving the resignation of Mr. Wayah Surya Wiroto as Independent Director of the Company. 2. Accepting and approving the proposed appointment of Mr. Andreas Handoyo Hutama as Independent Director of the Company. 3. Receiving and approving the proposed appointment of Mr. Henryanto Komala as Vice President Director for period that started since the closing of this meeting until the closing of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders in 2019. 4. The Board of Commissioners does not change, thus the composition of Board of Directors and Board of Commissioners with Tenure until the closing of the General Meeting of Shareholders in 2019, is as follows:
: Bapak Pieter Tanuri
President Director
: Mr. Pieter Tanuri
Wakil Presiden Direktur : Bapak Ir Sukarman
Vice President Director
: Mr. Ir Sukarman
Wakil Presiden Direktur : Bapak Henryanto Komala
Vice President Director
: Mr. Henryanto Komala
Direktur
: Bapak Yohanes Ade Bunian Moniaga
Director
: Mr. Yohanes Ade Bunian Moniaga
Direktur
: Bapak Uthan Mokhamad Arief Sadikin
Director
Direktur Independen
: Bapak Andreas Handoyo Hutama
Independent Director
Presiden Komisaris
: Bapak Eugene Cho Park
President Commissioner : Mr. Eugene Cho Park
Komisaris
: Bapak Andi Solaiman
Commissioner
Komisaris
: Bapak Glenn T.Sugita
Commissioner
Komisaris Independen : Bapak Mulyo Sutrisno
Independent Commissioner: Mr. Mulyo Sutrisno
Komisaris Independen : Bapak Paulus Ridwan Purawinata
IndependentCommissioner :Mr.Paulus Ridwan Purawinata
: Mr. Uthan Mokhamad Arief Sadikin : Mr. Andreas Handoyo Hutama
: Mr. Andi Solaiman
: Mr. Glenn T.Sugita
DEWAN KOMISARIS
The Board of Commissioners
Perseroan memiliki Dewan Komisaris berjumlah 5 (lima) anggota, terdiri dari 1 (satu) Presiden Komisaris, 2 (dua) anggota Komisaris, dan 2 (dua) anggota Komisaris Independen. Berdasarkan dengan Akta terakhir No. 111 tahun 2014 mengenai perubahan susunan pengurus Perseroan, Komposisi Dewan Komisaris yang dimiliki oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
The Company has 5 (five) members of the Board of Commissioners, which consists of 1 (one) President Commissioner, two (2) Commissioner, and two (2) Independent Commissioner. Based on the last Deed No.111 year 2014 regarding the changes in composition of Company’s management, Composition of the Company’s Board of Commissioners is as follows:
Jabatan/Position Presiden Komisaris/ President Commisioner Komisaris / Commisioner
Nama/Name Eugene Cho Park Andi Solaiman
Komisaris / Commisioner
Glenn T.Sugita
Komisaris Independen / Independent Commisioner
Mulyo Sutrisno
Komisaris Independen / Independent Commisioner
Paulus Ridwan Purawinata
60
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
• Menerapkan dan memastikan manajemen risiko dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan bisnis Perseroan; • Memberikan pengarahan dan optimalisasi kinerja kepada Direksi secara efektif dan efisien sejalan dengan visi dan misi Perseroan; • Memberikan nasihat dan pengawasan yang berkaitan dengan target Perseroan di tahun berjalan; • Memberikan laporan dalam RUPS jika ada kecenderungan kinerja yang menurun.
The Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners: • Conducting the duties, responsibilities and authority in accordance with the Company’s Article of Association, laws and regulations and decisions of General Meeting of Shareholders; • Supervising the Board of Directors’s policies and providing advice to the Board of Directors for the interest of the Company in accordance with the Company’s purpose and objectives; • Implementing and ensuring risk management and the principles of Good Corporate Governance in every business activities of the Company; • Providing advice and optimization of the Board of Directors’s performance effectively and efficiently in line with the vision and mission of the Company; • Providing advice and supervision related to the Company’s target in the current year; • Providing a report in GMS if there is a tendency of decrease in performance
Independensi Dewan Komisaris Independensi Dewan Komisaris Perseroan tercerminkan dengan tidak adanya hubungan secara keluarga sedarah baik dengan sesama anggota Dewan Komisaris maupun dengan anggota Direksi serta dengan Pemegang Saham Perseroan.
Independency of the Board of Commissioners Independency of the Board of Commissioners is reflected by not having family relationship with other members of the Board of Commissioners and the members of the Board of Directors and the Shareholders of the company are as follows:
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris: • Melaksanakan tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan, peraturan perundang-undangan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham; • Melaksanakan pengawasan atas kebijakan Direksi dan memberikan saran kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;
No
Nama/ Name
Jabatan/Position
Pieter Tanuri
PT Central Sole Agency
1
Eugene Cho Park
Presiden Komisaris/ President Commisioner
X
X
2
Andi Solaiman
Komisaris / Commisioner
X
X
3
Glenn T.Sugita
Komisaris / Commisioner
X
X
4
Mulyo Sutrisno
Komisaris Independen / Independent Commisioner
X
X
5
Paulus Ridwan Purawinata
Komisaris Independen / Independent Commisioner
X
X
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Penetapan nilai Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan terdapat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah diselenggarakan pada 16 Juni 2014. Adapun struktur remunerasi Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari gaji & honorarium, tunjangan, dan tantiem. Hasil RUPST memutuskan untuk memberikan remunerasi sebesar Rp 165.000.000,- (seratus enam puluh lima juta Rupiah) gross per bulan kepada seluruh Dewan Komisaris Perseroan.
Remuneration Policies of the Board of Commissioners The determination of the Board of Commissioners’ remuneration value is included in the General Meeting of Shareholders which was held on June 16, 2014. The structure of the Company’s Board of Commissioners remuneration consists of salary and honorarium, benefits, and bonusses. The results of Annual GMS decided to give remuneration amounted to Rp165,000,000,- (one hundred and sixty five million Rupiah) gross per month to the entire Board of Commissioners.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
61
Frekuensi Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Selama tahun 2014, Dewan Komisaris bersama dengan Direksi telah mengadakan 3 (kali) kali rapat gabungan untuk melakukan pembahasan mengenai kinerja Perseroan dalam tiga bulan ke belakang maupun rencana ke depan Perseroan. Seluruh rapat gabungan ini dihadiri oleh semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan tingkat kehadiran peserta rapat sebanyak 80%.
DIREKSI Pengangkatan atau pemberhentian Direksi dilakukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Perseroan memiliki 6 (enam) anggota Direksi, terdiri dari 1 (satu) Presiden Direktur, 2 (dua) wakil Presiden Direktur, dan 3 (tiga) anggota Direksi. Berdasarkan dengan Akta No. 111 tahun 2014 mengenai perubahan susunan pengurus Perseroan, Komposisi Susunan Direksi yang dimiliki oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
Frequency of the Board of Commissioners’ Meeting Attendance Throughout 2014, the Board of Commissioners along with the Board of Directors held 3 (times) joint meetings to discuss the Company’s performance in the three months to the back as well as future plans of the Company’s. The entire joint meetings were attended by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors with attendance rate of participants amounted to 80%. Board of Directors The appointment or dismissal of the Board of Directors is conducted by the General Meeting of Shareholders. The Company has six (6) members of the Board of Directors, consists of 1 (one) President Director, two (2) Vice President Director, and three (3) members of the Board of Directors. Based on the Deed No. 111 year 2014 regarding changes of the Company’s management composition, composition of the Company’s Board of Directors are as follows:
Jabatan/Position
Nama/Name
Presiden Direktur/ President Director
Pieter Tanuri
Wakil Presiden Direktur/ Vice President Director
Sukarman
Wakil Presiden Direktur/ Vice President Director
Henryanto Komala
Direktur/ Director
Yohanes Ade Bunian Moniaga
Direktur/ Director
Uthan Mokhamad Arief Sadikin
Direktur/ Director
Andreas Handoyo Hutama
Tugas dan Tanggung Jawab • Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Perusahaan; • Direksi bertanggung jawab dalam mengelola Perusahaan sesuai dengan ketentuan dan tanggung jawabnya yang telah diatur dalam anggaran dasar Perusahaan; • Direksi bertanggung jawab dalam mengelola risiko dan tata kelola perusahaan dalam setiap kegiatan bisnis Perusahaan; • Direksi menetapkan susunan organisasi dan tata kerja Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris; • Direksi bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan penting Perusahaan dengan tidak mengesampingkan budget di tahun berjalan, termasuk peraturan-peraturan sebagai perusahaan terbuka; • Direksi melakukan pertanggung jawaban kepada Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham atas kinerja Perusahaan; • Direksi berhak mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang kejadian-kejadian yang berkaitan dengan Perusahaan sesuai dengan yang diatur dalam anggaran dasar Perusahaan ;
62
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
Duties and Responsibilities of the Board of Directors • Board of Directors are fully responsible for the implementation of the Company’s management; • Board of Directors is responsible in managing the Company in accordance with the terms and responsibilities in the Articles of Association; • Board of Directors is responsible in managing risks and Corporate governance in every business activities of the Company; • Board of Directors determines the structure of organization and working procedures of the Company with the approval of the Board of Commissioners; • Board of Directors is responsible for making important decisions of the Company by not putting aside the budget in the current year, including regulations as a public Company; • Board of Directors do accountability to shareholders through the General Meeting of Shareholders on the Company’s performance; • Board of Directors is entitled to represent the Company in and out of court on the events related to the Company in accordance with the Articles of Association of the Company;
• Direksi bertanggung jawab terhadap perbuatan hukum untuk melakukan transaksi material dan harus mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham yang sejalan dengan visi dan misi Perusahaan.
• Board of Directors is responsible on legal actions to conduct material transactions and should be approved by the General Meeting of Shareholders in accordance with the Company’s vision and mission.
Frekuensi Kehadiran Rapat Direksi Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Komisaris atau atas permintaan satu pemegang saham atau lebih, yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah saham dengan hak suara yang sah. Selama tahun 2014, Direksi sudah mengadakan rapat berkala setiap bulan dengan tingkat kehadiran 80%.
Frequency of the Board of Directors Meeting Attendance The Board of Directors meeting may be held any time when it is considered necessary by one or more members of the Board of Directors, or by written request of one or more members of the Commissioner or by the request of one or more shareholders, who represent 1/10 (one tenth) of the total shares with valid voting rights. Throughout 2014, the Directors held regular meetings every month with 80% attendance rate.
Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi Penetapan nilai Remunerasi Direksi Perseroan berdasarkan dengan RUPS yang telah diselenggarakan pada tahun 2014 yaitu, pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris dalam penetapan jumlah gaji dan tunjangan/remunerasi lainnya bagi pada anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2014.
Determination Procedure of the Board of Directors’ Remuneration The remuneration of Directors of the Company is based on the GMS which has been held in 2014, that is, giving authority to the Board of Commissioners in determining the amount of salary and benefits/other remunerations for the members of the Board of Directors of the Company for the financial year 2014.
Pelatihan Direksi Untuk meningkatkan kualitas SDM termasuk Direksi, Perseroan mendorong seluruh anggota Direksi untuk mengikuti berbagai pelatihan, workshop dan seminar penting, yang mana kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan kapasitas masing-masing dalam melaksanakan tugasnya.
The Board of Directors’ Training To improve the quality of human capital, including the Board of Directors, the Company encourage member of the Board of Directors to participate in various trainings, workshops and important seminars. This activity aims to develop the capacity of each participant in carrying out their duties.
Independensi Direksi Perseroan memastikan tak ada pertalian sedarah antara Dewan Komisaris dengan anggota Direksi ataupun antara sesama anggota Direksi.
The Independency of the Board of Directors The Company ensures that there is no family relationship between the Board of Commissioners with the members of the Board of Directors or among members of the Board of Directors.
Penilaian terhadap Dewan Komisaris dan/atau Direksi
Assessment of the Board of Commissioners and/or Board of Directors Assessment of the Board of Commissioners and Board of Directors’ performance is conducted by the GMS. The process of assessment is based on the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors in the fiscal year. Criteria of the Board of Commissioners’ performance evaluation is based on the supervisory process conducted by the Board of Commissioners to the Board of Directors in managing the Company. While criteria of the Board of Directors’s performance evaluation is based on the financial and operational aspects in line with the target set at the beginning of the fiscal year to achieve the vision and mission of the Company.
Penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan oleh RUPS. Proses penilaian dilakukan berdasarkan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris dan Direksi dalam tahun buku bersangkutan. Kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan proses pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris terhadap Direksi dalam mengelola Perseroan. Sedangkan kriteria penilaian Direksi dilakukan berdasarkan aspek keuangan maupun operasional sejalan dengan target yang telah ditetapkan di awal tahun buku untuk mencapai visi dan misi Perseroan.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
63
KOMITE AUDIT Komite Audit merupakan bagian dari internal Perseroan dan pembentukannya dilakukan untuk mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Posisi Komite Audit memiliki peranan penting karena bisa membantu dan meningkatkan peran Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya.
AUDIT COMMITTEE The Audit Committee is an internal part of Company and its formation is carried out to support the implementation of Good Corporate Governance (GCG). The position of the Audit Committee plays an important role because it helps and improve the role of the Board of Commissioners in conducting its functions.
Dengan adanya Komite Audit, peran dan fungsi organ perusahaan (RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi) bisa lebih rapi dan seimbang dalam mewujudkan tujuan Perseroan. Adapun, tugas dan kewenangan Komite Audit telah ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku yakni : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas; 2. Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No : 01/ KOM/MAS/IV/2005 Tanggal 14 April 2005 Tentang Pembentukan Komite Audit PT Multistrada Arah Sarana Tbk. dan Nomor 01/KOM/MAS/VI/2010 Tanggal 10 Juni 2010 Tentang Perubahan Susunan Anggota Komite Audit; 3. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. 339/BEJ/2004 Tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek bersifat Ekuitas di bursa yang mengharuskan pembentukan tugas dan tanggung jawab berikut proses pelaporannya;
By the existence of Audit Committee, the role and functions of the Company’s organs (GMS, the Board of Commissioners and Board of Directors) can be balanced in realizing the vision of the Company. Meanwhile, the duties and authority of the Audit Committee, in accordance with the legislation are:
4. Keputusan Ketua BAPEPAM-LK Nomor Kep-634/BL/201 Tanggal 7 Desember 2012 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
1. Law No. 1 Year 1995 regarding Limited Liability Companies; 2. Board of Commissioners’ Decree No: 01/KOM/MAS/ IV/2005 dated April 14, 2005 regarding the Formation of the Audit Committee of PT Multistrada Arah Sarana Tbk. and No. 01/KOM/MAS/VI/2010 dated June 10, 2010 regarding the Change of Members of the Audit Committee; 3. Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek Jakarta No. 339/BEJ/2004 regarding General Provisions Listing of Equity Securities in exchange which requires the establishment of the duties and responsibilities as well as of the reporting process; 4. Decision of the Head of Bapepam-LK No. Kep-634/BL/201 dated December 7, 2012 About the Formation and Principles of Implementation of Audit Committee.
Susunan Komite Audit di tahun 2014 adalah sebagai berikut: 1. Mulyo Sutrisno (Ketua Komite Audit) 2. Achmad Sofyan (Anggota) 3. H. Parman Z. Djakaria, SE, MM (Anggota)
The composition of Audit Committee in 2014 are as follows: 1. Mulyo Sutrisno (Head of Audit Committte) 2. Achmad Sofyan (Member) 3. H. Parman Z. Djakaria, SE, MM (Member)
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Tugas Komite Audit dalam Perseroan adalah memberikan pendapat terkait laporan atau hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris. Komite Audit juga bertugas mengidentifikasi berkaitan dengan hal yang menjadi perhatian khusus bagi Dewan Komisaris. Tugas terakhir adalah menelaah berbagai aspek antara lain : • Informasi keuangan • Ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundangundangan • Pelaksanaan pemeriksaan oleh audit internal • Risiko-risiko yang dihadapi Perseroan • Pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan sebagai Perusahan Publik.
Duties and Responsibilities of Audit Committe Audit Committee’s duty is to provide advices regarding the related report or case stated by the Board of Directors to the Board of Commissioners. The Audit Committee also identifies report or cases related to the particular concerns of the Board of Commissioners. The final duty is to review on:
Komite Audit harus memeriksa dan melaporkan setiap temuan hasil dari penyelidikan internal apabila ditemukan adanya kemungkinan kecurangan, atau kegagalan system
Audit Committee that has to examine and report any findings of internal investigations if there is possibility of fraud, or failure of the system of internal controls, or violations of
64
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
• •
Financial information Corporate’s obedience to the laws and regulations
• Implementation of supervisory by internal audit • Risks faced by the Company • Complaints related to the the Public Company
kendali internal, atau pelanggaran hukum dan peraturan yang mampu berdampak secara materiil terhadap kegiatan operasional dan posisi keuangan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit didukung oleh Unit Audit Internal. Kegiatan Komite Audit 2014 Selama tahun 2014, Komite Audit telah melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan yang tercantum dalam piagam (charter) Komite Audit Perseroan, yang terangkum pada berbagai kegiatan antara lain sebagai berikut : • Melakukan tinjauan terhadap kredibilitas dan objektivitas laporan keuangan perseroan serta berjalannya proses pengawasan internal terkait. • Melakukan tinjauan terhadap kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan terkait lainnya. • Melakukan tinjauan terhadap pelaksanaan manajemen resiko dan pengawasan internal terkait. • Menelaah dan memberikan saran serta rekomendasi guna peningkatan kinerja divisi internal audit. • Melakukan penelaahan dan tinjauan atas pekerjaan audit eksternal.
the laws and regulations that can impact materially on the operational and financial position. In conducting its duties, the Audit Committee is supported by the Internal Audit Unit. . Audit Committee Activities in 2014 Throughout 2014, the Audit Committee has conducted various activities in accordance with the charter of the Audit Committee, that are summarized in the various activities as follows: • Reviewing the credibility and objectivity of the Company’s financial statements and related internal control processes. • Reviewing the Company’s compliance to the capital market regulations and other relevant regulations. • • •
Reviewing the implementation of risk management and related internal control. Reviewing and providing advices and recommendations to improve the performance of the internal audit division. Reviewing an external audit performance.
Dari hasil tinjauan tersebut, secara keseluruhan Komite Audit tidak menemukan hal-hal yang penting dan signifikan yang perlu dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perseroan tahun 2014. Selain itu, komite Audit juga secara rutin telah melakukan komunikasi yang intens dengan pihak manajemen dan secara formal telah melakukan pertemuan sebanyak empat kali dengan kehadiran seluruh anggota komite dan membahas berbagai hasil penelaahannya.
Based on the results of these reviews, Audit Committee did not find important and significant cases that need to be reported in the Corporate’s Annual Report 2014. In addition, the Audit Committee also regularly communicates intensely with the management and formally has a meeting four times with the presence of all members of the committee and discuss the results of the review.
Profil Komite Audit Mulyo Sutrisno Ketua Komite Audit (Profil lihat halaman 30 pada Profil Dewan Komisaris)
Audit Committee Profile Mulyo Sutrisno Head of Audit Committee (His profile can be seen on page 30 in the Profile of the Board of Commissioners)
Achmad Sofyan - Anggota Komite Audit Beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak 2005 dan saat ini Beliau juga bertanggung jawab sebagai Komisaris PT Pratama Capital. Merintis karir sebagai Wakil Kepala Sekretariat Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek di tahun 1970 hingga 1978, selanjutnya menapaki karir sebagai Pegawai Negeri Sipil Badan Pengawas Pasar Modal Departemen Keuangan RI (BAPEPAM LK) pada tahun 1978 hingga 1988. Jabatan sebagai Direktur pernah Beliau emban sepanjang perjalanan karirnya, dimana telah tercatatkan ditahun 1995 hingga tahun 2005 Beliau menjabat sebagai Direktur Eksekutif Asosisasi Perusahaan Efek Indonesia, ditahun 1998 sebagai Direktur PT Sun Hun Kay Securities Indonesia, serta ditahun 2001 hingga 2010 Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen dan Komite Audit PT Trimegah Securities Tbk.
Achmad Sofyan – Audit Committee Members He served as a member of the Audit Committee since 2005 and currently he also serves as Commissioner of PT Pratama Capital. Starting a career as Deputy Head of the Secretary of the Money and Securities Trading in 1970 until 1978, he continues his career as a civil servant of the Capital Market Supervisory Agency Ministry of Finance (Bapepam-LK) in 1978 to 1988. He once served as the Director that in 1995 until 2005 he served as Executive Director of the Indonesian Association of Securities Company, in 1998 as the Director of Sun Hun Kay Securities Indonesia, and in 2001 until 2010 he served as Independent Commissioner and Audit Committee of PT Trimegah Securities Tbk.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
65
Di tahun 1982 Beliau meraih gelar Bachelor of Business Administration (BBA) dari Akademi Perniagaan Indonesia, dan D3 Analisis Efek dari Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK) Departemen Keuangan Republik Indonesia pada tahun 1983.
In 1982 he received a Bachelor of Business Administration (BBA) from Akademi Perniagaan Indonesia, and Diploma of Effect Analysis of Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK) of Ministry of Finance in 1983.
H. Parman Z. Djakaria, SE, MM - Anggota Komite Audit Selain menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan, Beliau saat ini menjabat juga sebagai CEO Citra Manunggal Group. Berbagai karir telah Beliau jalani sejak 1970 dan pada tahun yang sama Beliau menjabat sebagai auditor. Pada 1988 Beliau mengakhiri karir sebagai Audit Manager Deloitte Haskin & Sells (DHS) Public Accountant. Pada 2000 Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Jasa Banda Garta.
H. Parman Z. Djakaria, SE, MM – Audit Committee Member Besides serving as a Member of the Audit Committee, he currently serves as a CEO of Citra Manunggal Group. Various career he had since 1970 and in the same year he served as an auditor. In 1988 he ended his career as an Audit Manager Deloitte Haskin & Sells (DHS) Public Accountant. In 2000 he served as President Director of PT Jasa Banda Garta.
Di tahun 1991 Beliau meraih gelar S2 dari program pasca sarjana Magister Manajemen Universitas Indonesia.
In 1991 he received Master Degree of Management from University of Indonesia.
Periode Jabatan dan Independensi Komite Audit Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan, masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris. Anggota Komite Audit bisa dipilih lagi hanya untuk masa jabatan satu periode berikutnya.
Work Periode Independence of Audit Committee Based on the Articles of Association of the Company, the Audit Committee members work period should not be longer than the period of term of the Board of Commissioners. Audit Committee members can be selected again only for a term of the next period.
AUDIT INTERNAL
Internal Audit
Berdasarkan Surat Keputusan No : 023/SK-DIR/HRD/X/2010 tanggal 21 Oktober 2010, Perseroan telah mengangkat H. Eliadi Hasmi Daulay, SE sebagai Kepala Audit Iinternal Perseroan. Beliau bertanggung jawab langsung kepada Direktur Perseroan.
Based on Decree No : 023/SK-DIR/HRD/X/2010 dated October 21, 2010, the Company appointed H. Eliadi Hasmi Daulay, SE as the Head of Internal Audit Committe’s of the Company. He is responsible directly to the Director.
Profil Audit Internal H. Eliadi Hasmi Daulay - Ketua Audit Internal Beliau telah menjabat sebagai Kepala Audit Internal Perseroan sejak 2010, setelah sebelumnya Beliau menjabat sebagai Senior Manager of Business Development Mardhika Insan Mulia (2006-2010), sebagai Financial Controller main business building portal cabin for oil mining pada Tepat Guna Teknologi Nusantara, Algeria di tahun 2005 hingga 2006.
Internal Audit Profile H. Eliadi Hasmi Daulay – Head of Internal Audit He served as the Head of Corporate’s Internal Audit since 2010, previously he served as Senior Manager of Business Development Mardhika Insan Mulia (2006-2010), as Financial Controller main business building portal cabin for oil mining on Tepat Guna Teknologi Nusantara, Algeria in 2005 to 2006.
Berbagai jabatan pernah Beliau emban sejak 1989 hingga 2002, di antaranya adalah: merintis karir di Telaga Jaya Murni (trading company) dengan posisi terakhir sebagai Kepala Departemen Akuntansi di tahun 1989. Di tahun yang sama Beliau juga menjabat sebagai Controller Susila Bhakti Bank. Pada 1993-1997 Beliau menjabat sebagai Kepala Cabang Asia Pacific Bank, New Zaeland dan selama dua tahun (20002002) Beliau menjabat sebagai General Manager Tuahta yang bertempat di Bali. Pada 1992 Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAI Jakarta.
Various career he had since 1989 to 2002, including: starting his career in Telaga Jaya Murni (trading company) with the last position as Head of Accountant Department in 1989. In the same year he also served as the controller of Susila Bhakti Bank. In 1993-1997 he served as the Head Branch of Asia Pacific Bank, New Zealand and for two years (2000-2002) he served as General Manager of Tuahta located in Bali. In 1992 he received Bachelor of Economic from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAI Jakarta.
66
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
He received a certificate as an Auditor Internal Professional from PPAK-STAN. Several trainings he joined are as follows:
Beliau berhasil memperoleh sertifikat sebagai Auditor Internal Profesional dari PPAK-STAN. Beberapa pelatihan yang telah Beliau ikuti adalah: Tahun / Year
Pelatihan / Trainings
2010
1. Khusus bagi kepala satuan pengawas intern / Special for Head of Internal Unit 2. Audit kecurangan / Fraud Audit
2011
3. Manajemen Risiko / Risk Management
2012
4. Audit forensik / Forensic Audit
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal • Bersama Komite Audit menyusun dan melaksanakan rencana audit yang telah dibahas dengan dan disetujui oleh Presiden Direktur, dalam rangka menguji dan mengevaluasi kecukupan dan efektivitas dari sistem yang dimiliki, pengawasan internal dan kepatuhan seluruh unit kerja terhadap prosedur dan pelaporan; • Menjamin seluruh kegiatan yang mengandung risiko cukup material diaudit secara periodik; • Menerbitkan laporan temuan dan rekomendasi berdasarkan laporan audit kepada manajemen. Temuan yang signifikan wajib dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi; • Melaporkan kecukupan dan fungsi manajemen risiko, kepatuhan dan fungsi pengendalian lainnya kepada manajemen; • Memberikan rekomendasi kepada manajemen mengenai peningkatan ke arah lebih baik di seluruh kegiatan perusahaan dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik. • Melakukan review terhadap SOP (standar operasi prosedur) yang ada dan jika dibutuhkan membuat SOP baru sehingga tercipta GCG yang baik di dalam perusahaan.
The Duties and Responsibilities of Internal Audit • Together with Audit Committee preparing and conducting audit plan that had been discussed and approved by President Director in order to examine and evaluate effectivity of the systems, internal supervisory and working unit compliance to the procedure;
Kegiatan Audit Internal Sepanjang 2014 Sepanjang tahun 2014, Unit Audit Internal telah bertugas sesuai dengan porsinya dengan melakukan pemeriksaan dan pengawasan serta melaporkannya kepada Dewan Direksi. Hingga sekarang, beberapa perbaikan tengah dilakukan untuk menindaklanjuti laporan yang ada.
Internal Audit Activities in 2014 Throughout 2014, Internal Audit Unit had conducted its duties in line with its portion by monitoring and supervising as well as reporting to the Board of Directors. Until now, several improvement are made to follow-up current report.
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Nomination AND Remuneration Committee
Saat ini, Perseroan belum memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi. Sehingga data mengenai hal ini tidak dapat ditampilkan.
The Company does not have any Nomination and Remuneration Committee. Thus data related to this could not be presented.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
Berdasarkan Surat Keputusan No : 064/SK-DIR/HC/XI-2010, Perseroan telah menunjuk Yohanes Ade Bunian Moniaga sebagai Sekretaris Perusahaan. (Profil lihat halaman 34 profil Dewan Direksi)
Based on Decree No : 064/SK-DIR/HC/XI-2010, the Company appointed Yohanes Ade Bunian Moniaga as Corporate Secretary. (His profile can be seen in 34 the page of Board of Directors Profile)
• •
•
•
•
Ensure that all activities consisting of material risk had been audited periodically; Publish finding report and recommendation based on audit report to the management. Significant findings must be reported to the Board of Commissioners and Directors; Reporting adequacy and risk management functions, compliance and supervisory functions to the management; Providing recommendation to the management about better improvement in all Company’s activities and the implementation of good corporate governance. Reviewing SOP and creating new SOP if necessary in order to create a good corporate goverance.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
67
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Sesuai dengan peraturan BAPEPAM No. IX.1.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, dan Surat Keputusan No : 064/SK-DIR/HC/XI-2010 tanggal 1 November 2010, Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan dengan tugas antara lain sebagai berikut: • Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya mengenai peraturan yang berlaku; • memberi saran kepada Direksi mengenai kepatuhan pada ketentuan undang-undang nomor 8/1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya; • Sebagai perantara Perseroan dengan OJK dan masyarakat umum dalam mengungkapkan informasi mengenai kinerja dan kegiatan operasional Perseroan sesuai prinsip keterbukaan sebagai perusahaan publik; • Mengoordinasikan Rapat Umum Pemegang Saham; dan • Menyerahkan laporan-laporan wajib (seperti laporan bulanan, laporan triwulan, laporan tahunan) sebagai perusahaan publik kepada pihak-pihak yang berwenang.
Duties and Responsibilities of Corporate Secretary In accordance with the regulation of BAPEPAM No. IX.1.4 regarding the Formation of Corporate Secretary, and Directive Letter No : 064/SK-DIR/HC/XI-2010 dated in November 1, 2010, the Company appointed Corporate Secretary with the duties as follows: • Following the development of market share, especially regarding the law and regulation; • Providing advices to the Board of Directors regarding the compliance of the law no. 8/1995 regarding market share and its implementations; • Being a mediator between the Company and OJK and community in reporting informations related to Company’s performance and operational activities in line with the principle of transparency as the Public Company; • Coordinating General Meeting of Shareholders; and • Providing reports (such as monthly report, quarterly report annual report) as the Public Company to the stakeholders.
Kegiatan Sekretaris Perusahaan Tahun 2014 Sesuai tugas dan tanggung jawab, Sekretaris Perusahaan pada 2014 sudah melaksanakan berbagai kegiatan, di antaranya : • Memastikan Perseroan mengikuti semua aturan perundang-undangan dan pasar modal; • Menyampaikan informasi yang perlu kepada OJK, BEI atau publik; • Memastikan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berjalan baik.
The Activities of Corporate Secretary in 2014 Besides the duties and responsibilities, the Corporate Secretary in 2014 had conducted several activities, such as: • Ensuring the Company to obey all the law and regulation and market share; • Providing necessary information to OJK, BEI, or public;
MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
Risiko-risiko yang Dihadapi Perusahaan Perseroan menyadari bahwa setiap usaha tidak bisa lepas dari risiko-risiko yang melekat pada setiap jenis industrinya, namun Perseroan berusaha memastikan bahwa resiko tersebut sudah diantisipasi sedini mungkin sehingga risiko yang akan dihadapi pun menjadi lebih kecil.
Risks Faced by the Corporate Every business run by the Company had risks that have to be faced. To anticipate the Company ensures every activity running very well in accordance with the law and regulation.
Berikut adalah risiko-risiko yang muncul dalam bisnis Perseroan : a. Risiko Bahan Baku Biaya terbesar dari total biaya produksi Perseroan adalah biaya bahan baku. Dalam produksi ban, Perseroan menggunakan bahan baku karet alam, karet sintetis, carbon black dan berbagai macam bahan kimia yang berasal dari turunan produk minyak mentah. Biaya bahan baku tersebut sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak bumi mentah dan karet alam. Apabila biaya bahan baku meningkat dan di sisi lain Perseroan tidak dapat menyesuaikan peningkatan biaya bahan baku dengan membebankan harga jual yang lebih tinggi kepada konsumen, maka hal tersebut akan berdampak kepada penurunan pendapatan Perseroan
Following are the risks faced in Company’s business:
68
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
•
Ensuring the implementation of General Meeting of Shareholders to run well.
a. Risk of Raw Material The biggest cost of the Company’s total production of raw material. In tire production, the Company uses raw material of natural rubber, synthetic rubber, carbon black and various kinds of chemicals derived from crude oil products. Raw material prices are greatly influenced by the fluctuations of the expense of crude oil and natural rubber. If the prices of raw materials is increasing and on the other hand the Company could not adjust the increase in raw material by charging higher selling prices to costumers, then it will decrease the Company’s revenues.
Selain itu, permasalahan selanjutnya ada pada pemasokan bahan baku. Kekurangan pasokan bahan baku, baik disebabkan oleh keterlambatan pasokan bahan baku maupun tidak tersedianya bahan baku sesuai dengan kebutuhan produksi dapat mengganggu kegiatan produksi Perseroan dan memberikan dampak terhadap pendapatan Perseroan.
In addition, the next problems is in the supply of raw materials, looking at the high growth of the automotive industry that is not comparable with the growth of agro industry. The decrease of raw materials supply, that is caused by the delay of raw materials supply and the unavailability of raw materials in accordance with the needs of production, can disrupt the production of Company’s activities and impact on the Company's revenues.
Guna meminimalisir resiko ini, salah satu strategi yang disusun Perseroan ialah dengan membeli bahan baku untuk jangka waktu yang lebih panjang dan memperluas jaringan pemasok, di samping menjaga hubungan baik dengan para pemasok bahan baku. Terkait dengan rencana jangka panjang, Perseroan telah mengelola perkebunan karet untuk menjaga kelangsungan persediaan bahan baku.
In order to minimize this risk, one of the strategy arranged by the Company is to purchase raw materials for the long term and expand the network of suppliers besides maintaining good relations with the suppliers of raw materials. Related to long-term plans, the Company manages rubber plantations to keep the sustainable supplies of raw materials.
b. Risiko Perubahan Nilai Valuta Asing Hampir seluruh pinjaman Perseroan merupakan pinjaman dalam mata uang USD. Apabila nilai tukar rupiah terhadap mata uang USD mengalami penurunan (depresiasi), maka jumlah pelunasan hutang dan beban bunga yang harus dibayarkan Perseroan akan mengalami peningkatan. Dengan jumlah pinjaman dan beban bunga yang meningkat, memberikan dampak yang signifikan terhadap pendapatan dan kelangsungan usaha Perseroan.
b. The Risks of The Changes of Foreign Exchange Most of the Company’s loan is a loan in USD. If the rupiah rate against the USD decreased (depreciation), then the total debt of repayment and interest expense to be paid by the Company will increase. With total the loan and interest expense increased, it gives a significant impact on the Company's revenues and business continuity.
Risiko Perubahan Nilai Valuta Asing menjadi risiko besar yang dihadapi oleh Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Namun karena sebagian besar penjualan Perseroan berasal dari ekspor dalam mata uang USD, serta sebagian besar pembelian bahan baku menggunakan mata uang yang sama, sehingga secara tidak langsung Perseroan telah melakukan perlindungan yang alami terhadap risiko perubahan nilai valuta asing/ natural hedging.
c. Risiko Persaingan Usaha Di dalam industri ban, tidak terdapat pembatasan bagi perusahaan ban untuk memproduksi suatu jenis ban. Beberapa perusahaan nasional dan asing dapat juga memproduksi jenis ban sejenis yang dihasilkan Perseroan dengan merek dagang yang berbeda. Dengan adanya produk jenis ban sejenis yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan maka persaingan usaha di antara perusahaan ban akan semakin ketat, yang mana akan melibatkan faktor harga, kualitas produk dan brand awareness.
c. The Risks of Business Competition In the tire industry, there is no limitation for the tire company to produce a type of tire. Several national and foreign companies can also produce similar types of tires produced by the Company with different trademarks. Thus, the competition between tire companies are increasing strictly, which will involve the factor of the expense, product quality and brand awareness.
Apabila Perseroan tidak dapat bersaing secara efektif dari segi harga, kualitas produk dan promosi produk maka pendapatan bahkan kelangsungan kegiatan Perseroan akan terganggu. Agar unggul dalam persaingan,
The risk of the changes in Foreign Exchange Value is the main risks faced by the Company in conducting its business. However, since most of the Company’s sales come from exports in USD, as well as most of the purchases of raw materials using the same currency, indirectly the Company conducted a protection against the risk of changes in value of foreign currency/natural hedging.
If the Company could not compete effectively in terms of price, product quality and promotion than the revenue, even the Company's activities will be disrupted. To excel in the competition, the Company must continue to
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
69
Perseroan harus senantiasa aktif melakukan riset dan pengembangan produk untuk meningkatkan kualitas produk dan efisiensi biaya produksi, selain menerapkan strategi promosi yang agresif. Di samping itu, Perseroan terus berencana untuk mensponsori beberapa event balapan besar dan tim-tim dalam acara lomba kendaraan roda dua maupun roda empat untuk meraih respon dari masyarakat yang positif sekaligus merangsang minat pengguna.
actively conduct research and product development to improve product quality and production cost efficiency, besides to implement an aggressive promotional strategy. In addition, the Company plans to continue sponsoring several great races and teams in a motorcycle or car race to achieve a positive response from the community as well as stimulate the interest of the user.
d. Risiko Kebijakan Pemerintah Berbagai peraturan Pemerintah terkait kebijakan ekspor produk, kebijakan impor bahan baku atau barang jadi dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan industri ban secara khusus dan kebijakan ekonomi lainnya secara umum dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan. Sebagian komponen bahan baku Perseroan adalah impor dan sebagian besar penjualan produk Perseroan adalah ekspor, bila terjadi perubahan peraturan Pemerintah yang dapat memberatkan impor sehingga harga-harga komponen impor meningkat dari sebelumnya, maka akan berdampak secara langsung terhadap biaya produksi dan kelangsungan kegiatan Perseroan.
d. The Risks of Government Policies Various government regulations related to product export policy, the policy of import of raw materials or finished goods and other regulations related to the tire industry in particular and other economic policies in Corporate’s raw materials are imported and most of the sales of the Company's products are export, if there is a change of government regulations that could be an import burdensome, it will directly impact on the cost of production and the Company’s activities.
Begitu pula bila terjadi perubahan peraturan Pemerintah yang dapat memberatkan pelaksanaan ekspor Perseroan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga negara tujuan ekspor. Walaupun risiko ini merupakan salah satu risiko yang tidak bisa dihindari, sebagai perusahaan yang baik, Perseroan tetap mengikuti aturan yang ditetapkan Pemerintah dengan tetap aktif memberikan masukan-masukan yang baik untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan pada umumnya dan terutama pertumbuhan Perseroan.
If there are changes of government regulation, that can be burdensome the export of the Company, not only in Indonesia but also in export destinations countries. Although this risk is one of the risks that can not be avoided, as a good Company, the Company continued to follow the rules set by the government to actively provide good input for the future growth of Indonesian economy in general and especially the growth of the Company.
Terbukti dengan manajemen pengelolaan risiko yang diterapkan tersebut, segala risiko usaha yang dihadapi Perseroan tersebut dapat diatasi dengan baik tanpa mengganggu kelangsungan usaha.
It is proved by the risk management applied, all the business risks faced by the Company can be faced properly without disrupting the continuity of the business.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Internal Control System
Tujuan dari sistem pengendalian internal adalah memberikan keyakinan (assurance) kepada pemangku kepentingan bahwa segala sistem, prosedur, kaidah dan norma dijalankan dengan tepat dan benar. Pengendalian yang efektif akan meningkatkan kehandalan dari informasi keuangan, efisensi, dan efektifitas dari kegiatan operasioanal, serta kepatuhan Perseroan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Pengendalian internal dapat mengarahkan Perseroan guna mencapai Good Corporate Government (GCG), yang diwujudkan dengan prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Responbilitas, Independen dan Kewajaran. Selain itu Sistem Pengendalian Internal juga berfungsi sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dengan tujuan: • Menjamin bahwa semua kegiatan usaha telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang undangan yang berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah, otoritas pengawas maupun kebijakan, ketentuan, dan prosedur intern yang ditetapkan oleh Perseroan.
The purpose of the Internal Control System is to provide assurance to the stakeholders that all systems, procedures, rules and norms are conducted appropriately and correctly. Effective control will improve the reliability of financial information, efficiency, and effectiveness of operational activities, as well as the Company’s compliance to the laws and regulations. Internal control can direct the Company to achieve the Good Corporate Government (GCG), that can be realized by the principle of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness. Besides, system of internal control also functions as compliance to the law and regulations with the purpose of:
70
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
•
Ensuring that all business activities have been conducted in accordance with the laws and regulations, both regulations issued by the government, regulatory authorities and policies, regulations, and internal procedures established by the Company.
• Menyediakan laporan yang benar, lengkap, dan tepat waktu dalam rangka pengambilan keputusan yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. • Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menggunakan Aset dan sumber daya lainnya dalam rangka melindungi Perseroan dari risiko kerugian. • Mengidentifikasi kelemahan dan menilai penyimpangan secara dini dan menilai kembali kewajaran kebijakan dan prosedur yang ada di dalam Perseroan secara berkesinambungan.
•
Providing a good, complete, and on-time report in the relevant decision-making that could be accounted.
•
Improving the effectivity and efficiency in using assets and other resources in order to protect the Company from the risk of loss. Identifying the weakness and evaluating the fraud and evaluating fairness policies and the procedures of the Company sustainably.
•
Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Sepanjang berjalannya kegiatan operasional Perseroan, sistem pengendalian internal telah terbukti cukup efektif dan berjalan dengan baik. Perseroan berharap, sistem pengendalian internal dapat diterapkan disetiap lini dan lapisan struktur organisasi sehingga pengendalian ini menjadi bagian yang tak terpisahkan pada setiap individu dalam menjalankan tugas dan fungsi masingmasing.
Effectiveness of Internal Control System In the Company’s operational activities, the system of internal control has been proved effectively and conducted properly. The Company expects that internal control system can be implemented in every level of organization structure, thus this control can be an integral part in every individual in conducting their own duties and activities.
PERKARA PENTING DAN SANKSI ADMINISTRATIF
Important Cases and Administrative Penalties
Sepanjang 2014, Perseroan tidak memiliki gugatan atau perkara hukum yang dihadapi Komisaris dan Direksi, baik sedang berjalan atau sudah diputus oleh lembaga peradilan dan/atau badan arbitrase. Atau, potensi perkara yang ditujukan kepada Perseroan, yang bisa mempengaruhi secara langsung keberlangsungan usaha, harta kekayaan, baik dalam perkara pidana, perdata, perpajakan, arbitrase, hubungan industrial, tata usaha negara atau kepailitan di muka badan peradilan di Indonesia.
Throughout 2014, the Company did not have any lawsuit faced by the Board of Commissioners and the Board of Directors, both ongoing lawsuit and lawsuit that has been severed by the court or arbitrary, or potential cases that can be referred to the Company which can influence directly to the business, assets and initital public offering of shares, both in criminal law, civil case, tax, arbitrary, industrial relationship, state administration in the court of Indonesia.
KODE ETIK PERUSAHAAN Perusahaan mempunyai kode etik yang dijabarkan dalam 5 (lima) nilai dasar Perseroan yaitu beriman, jujur dan bertanggung jawab, sinergi, proaktif, dan loyal. Kode etik secara teratur dan berlanjut disosialisasikan keseluruh karyawan dan senantiasa disempurnakan. Tujuan dari kode etik perusahaan adalah mengintegrasikan nilai-nilai Perseroan kedalam perilaku karyawan agar sejalan dengan visi dan misi perusahaan, di implementasikan oleh seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka, dan menjadi pedoman dasar bagi semua kegiatan karyawan di Perseroan.
Company’s Code of Conduct The Company has a code of conduct described in five (5) basic values of the Company that are faithful, honest and responsible, synergy, proactive, and loyal. Code of Conduct is regularly socialized to all employees and always refined. The purposes of the code of conducts of the Company are to implement the values of the Company to the behavior of employees in order to be in line with the vision and mission of the Company, to be implemented by all employees in conducting their duties and responsibilities, and to be the basic guidelines for all employees in the Company’s activities.
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN Sebagai perusahaan publik, Perseroan membuka akses informasi untuk publik yang disediakan oleh Sekretaris Perusahaan. Untuk data dan informasi, publik bisa mengaksesnya langsung ke situs resmi Perseroan http://www. multistrada.co.id/. Perseroan juga menyediakan komunikasi langsung melalui surat elektronik : achillescare@multistrada. co.id atau
[email protected].
Access of Information and the Data of the Company As a public Company, the Company opens informations access to the public served by the Corporate Secretary. The public can access the data and information directly to an official website of the Company that is http://www.multistrada. co.id/. The Company also serves direct communication via e-mail that is
[email protected] or corsacare@ multistrada.co.id
SISTEM PELAPORAN PENGADUAN Perseroan berkomitmen untuk menetapkan standar yang tinggi dalam perilaku bisnisnya. Karena itu, Perseroan mempersilakan kepada semua pihak terkait yang ada dalam internal perusahaan untuk melaporkan perbuatan/perilaku/
Whistleblowing System The Company commits to implement high standards in business activities. Thus, the Company allows all related parties in Company’s internal to report actions or behaviors related to the fraud, violation of the law, Company’s regulations, code 2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
71
kejadian yang berhubungan dengan tindakan kejahatan (fraud), pelanggaran terhadap hukum, peraturan perusahaan, kode etik, dan benturan kepentingan yang dilakukan oleh pelaku di internal Perseroan.
of conducts, and conflict of interest conducted by the one in Company’s internal.
Akses tersebut diberikan, untuk mendukung pelaksanaan GCG menjadi lebih baik. Karena itu, pelaporan pengaduan (whistleblowing) menjadi sarana yang efektif untuk mengungkap pelanggaran yang terjadi dalam operasional Perseroan.
This access is given to support the better implementation of GCG. Thus, whistleblowing becomes an effective way to report the fraud in operational of the Company.
Program Whistleblowing Program Whistleblowing dalam Perseroan diterapkan dengan cara mengharuskan manajemen dari setiap lini unit bisnis agar secara konsisten menjalankan fungsi pengawasan melekat dan berjenjang, serta membuka saluran pengaduan yang dapat didayagunakan sebagai early warning untuk dapat dilakukan langkah-langkah penyempurnaan sistem pengendalian internal.
Whistleblowing Program Whistleblowing program in the Company is impelented by making the management in every part of business unit consistently conduct supervisory functions, as well as opening to the complaints as an early warning in order to enhance the steps of internal control system.
Pelaporan Whistleblowing Perseroan menangani dengan profesional setiap pelaporan pelanggaran yang disertai dengan bukti-bukti. Jika hasil investigasi menunjukkan bahwa pelanggaran yang terjadi memang dilakukan, maka Perseroan akan memberi sanksi kepada pelaku sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Whistleblowing Reporting The Company professionally handles every proven fraud. If the result of the investigation shows that it is true there is a violation, the Company will give a penalty to the employee in line with the regulations.
Pelaku akan mendapatkan hukuman hingga mendapatkan efek jera dan itu diharapkan bisa menjadi peringatann kepada semua pihak yang berniat melakukan pelanggaran. Perseroan membuka akses pelaporan pelanggaran dari karyawan melalui surat tertutup/email kepada Direksi secara langsung.
The employee will get a penalty until getting a deterrent effect, and it is expected to be a warning to all those who intend to violate. The Company opens an access of violation report from the employee via email to the Board of Directors directly.
Perlindungan bagi Whistleblower Untuk menjamin pelapor pelanggaran, Perseroan melalui manajemen akan memberi perlindungan dengan menjaga kerahasiaan identitas pelapor dan perkara yang dilaporkannya. Dengan demkian, semua karyawan tidak perlu merasa takut untuk melaporkan tindakan atau informasi yang dinilai mengandung pelanggaran.
Protection for Whistleblower To ensure the violation report, the Company through the management will provide a protection to conceal whistleblower’s identity and the reported cases. Thus, all employees do not need to be afraid to report the action or information of the violations.
Perseroan juga akan mengapresiasi dengan penghargaan kepada setiap karyawan yang melaporkan pengaduan. Dengan catatan, jika laporan tersebut terbukti benar. a) Penanganan Pengaduan Tindak lanjut laporan yang disampaikan oleh whistleblower dan mekanisme penanganannya dilakukan oleh tim yang diketuai oleh Direktur Perseroan b) Pihak Pengelola Pengaduan Pengelolaan pengaduan dilakukan dengan melibatkan tim yang diketuai oleh Direktur Perseroan. c) Hasil dari Whistleblower Penanganan dari kasus yang dilaporkan bertujuan untuk memperkuat sistem pengendalian internal Perseroan dan memotivasi seluruh pihak atau karyawan untuk menghindari kegiatan atau transaksi yang dapat berpotensi mengakibatkan kerugian bagi Perseroan atau dapat mengganggu jalannya operasional Perseroan secara aman.
The Company also appreciates the employees that report a violation if the report is true.
72
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
a) Complaints Handling The followed-up reports reported by whistleblowers and the mechanisms of complaint handling are conducted by a team led by the Director of the Corporate. b) Complaints Management Complaint management is conducted by involving a team led by the Director of the Corporate. c) Whistleblower Result Handling the reported cases aims to strengthen the Company’s internal control system and motivate all parties or employees to avoid activities or transactions that could potentially lead to a loss of the Company’s or may disrupt the Company's operational safely.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sesuai dengan visi dan misi Perseroan, pelaksanaan program tanggung jawab perusahaan (corporate social responsibility/ CSR) menjadi sangat penting. Hal itu, terutama sebagai bentuk interaksi Perseroan dengan lingkungan dan masyarakat sekitar dan sekaligus sebagai sarana untuk menjalin komunikasi dengan para pengguna produk Perseroan.
In accordance with the Company’s vision and mission, the implementation of corporate social responsibility (CSR) is an important issue, mainly as a form of interaction between the Company and the surrounding environment and community, as well as a method to communicate with consumers of the Company’s products.
Pelaksanaan CSR juga menjadi bentuk tanggung jawab Perseroan dalam melaksanakan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Bab V pasal 74 mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
CSR implementation is also one of the Company’s responsibility in realizing Law Number 40 Year 2007 on Limited Liability Company Chapter V article 74 on Corporate Social Responsibility.
Bagi Perseroan, masyarakat sebagai konsumen utama produk dan layanan Perseroan merupakan prioritas pertama yang perlu menjadi perhatian dan Perseroan fokus untuk melaksanakannya melalui CSR. Lewat program tersebut, Perseroan bisa meningkatkan harmonisasi hubungan yang sudah terjalin dengan konsumen dan itu mewujudkan terciptanya pelayanan unggul service excellence) untuk konsumen.
For the Company, the people are major consumer of the Company's products and services is the first priority that requires attention and focus of the Company . Through this program, the Company may increase the harmonization of relations already established with consumers and it embodies the creation of superior service excellence services) to consumers.
Selain itu, dengan menerapkan CSR, Perseroan mendapatkan nilai tambah karena hubungan yang harmonis antara Produsen dan Konsumen bisa tercipta. Pada akhirnya, program CSR akan mendukung peningkatan produktivitas yang dijalankan Perseroan melalui beragam strategi.
Moreover, by implementing CSR, the Company obtains added value for its harmonious relations between Producers and Consumers. Eventually, CSR program will support to increased productivity through a variety of strategies.
TUJUAN CSR PERUSAHAAN
CSR PURPOSES
Perseroan berkomitmen untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas kehidupan dan lingkungan sekitar yang membawa manfaat bagi masyarakat setempat khususnya dan Perseroan pada akhirnya. Komitmen tersebut direalisasikan dengan berbagai program CSR yang dikelola secara terarah, konsisten, dan tepat sasaran. Perseroan meyakini 3P – People, Planet, dan Profit sebagai bagian yang tidak terpisahkan. Oleh karena itu penting untuk menciptakan keselarasan antara kinerja operasional dan pertumbuhan profit dengan tanggung jawab sosial, pengembangan lingkungan yang bersih dan sehat, serta kesejahteraan masyarakat.
The Company is committed to actively participate in sustainable economic development aimed at improve the quality of life and the environment around that bring benefits to the local community in particular and Company in the end. This commitment is realized with various CSR programs that are managed in a focused, consistent, and right on target. The Company believes 3P - People, Planet, and Profit as an integral part. It is therefore important to create harmony between operational performance and profit growth with social responsibility, environmental development that clean and healthy, as well as the welfare of the community.
PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT
Sebagai bagian dari kehidupan sosial, Perseroan menyadari bahwa setiap perkembangan yang terjadi dalam Perusahaan harus bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Karena itu, program
As part of social life, the Company realized that any developments in the Company must be perceived by the public. Therefore, the program CSR is becoming one of the
74
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
CSR menjadi salah satu sarana untuk bisa mewujudkan keinginan tersebut dan Perseroan melakukannya lewat beragam program yang sudah terencana dengan baik sepanjang 2014.
tools to implement the goal and the Company do it through a variety of programs that have been planned throughout 2014.
Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan programprogram yang ada dengan berfokus pada kepedulian terhadap masyarakat. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan dengan tetap berpijak pada konsep dasar CSR, yaitu memberikan bantuan dan dorongan kepada masyarakat dan lingkungannya agar ikut memperoleh manfaat ekonomi, akses pendidikan dan kesehatan, menjaga kelestarian alam sekitar, serta melestarikan budaya.
The Company is committed to implementing programs that is by focusing on awareness to the community. Such activities are carried out to remain grounded in the basic concept of CSR, namely provide assistance and encouragement to the community and environment to support their economic benefit, access to education and health, preserve nature around, and preserving culture.
Adapun kegiatan CSR yang telah dilakukan Perseroan sepanjang 2014, antara lain: 1) Pembagian Paket Sembako kepada Warga Sekitar Pabrik Guna mempererat tali silaturahmi dan kerjasama yang kondusif dengan penduduk setempat dan memenuhi program kerja CSR. Tahun 2014 Perseroan telah melakukan pembagian paket Sembako secara rutin dalam beberapa bulan sekali kepada warga masyarakat Desa Karangsari. Paket sembako dibagikan sebanyak 720 paket untuk masyarakat yang tergolong jompo, yatim, fakir-miskin dan janda tua yang tinggal di sekitar pabrik Perseroan. Proses pembagian sembako ini berjalan tertib, lancar dan aman. Program ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2014 dan November 2014. Selain pembagian sembako, Perseroan juga turut serta dalam memberikan bantuan kepada warga Desa Karangsari yang tertimpa musibah banjir pada bulan Januari 2014 lalu. 2) Dalam perayaan Hari idul Adha yang bertepatan pada 5 Oktober 2014, Perseroan turut serta memberikan hewan untuk qurban yang dilakukan di lingkungan Perseroan sebanyak 6 ekor sapi dan 12 ekor kambing. 3) Untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1434 Hijriah, pada tanggal 30 Juni 2014 Perseroan membagikan bingkisan Ramadhan kepada 10 Masjid dan 17 Mushalla yang terdapat di 21 RT desa Karangsari. 4) Pada perayaan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 28 Juli 2014 Perseroan memberikan paket sembako kepada warga masyarakat sekitar, sebagaimana program pembagian paket sembako dilakukan di Maret 2014 dan November 2014.
The CSR activities that have been conducted by the Company throughout 2014, among others: 1) Distribution of Staple Food Package for the Community Surrounding the Factory in order to tighten the conducive relationship and cooperation to the locals and meet CSR work program. In 2014 the Company routinely distributed staple food packages distribution every few months to Karangsari Village people. About 720 food packages for the people belonging to the elderly, orphans, poor and indigent-old widow who lived in the vicinity of the plant Company. The process is run in an orderly distribution of basic necessities, smoothly and safely. This program has been implemented in In March 2014 and November 2014. In addition to the division groceries, the Company also participated in giving assistance to the affected villagers Karangsari floods in January 2014 last month. 2) In celebration of Eid al-Adha which coincide on October 5, 2014, the Company participated give animals for the sacrifices made in the Company as many as 6 cows and 12 goats. 3) To welcome the holy month of Ramadan 1434 Hijri, on June 30, 2014 the Company's share Ramadan gifts to 10 mosques and 17 Mushalla contained in 21 RT Karangsari village. 4) In celebration of Eid Al-Fitr which falls on July 28, 2014 The Company provides food packages to residents of surrounding communities, as well as program distribution of food packages on March 2014 and November 2014.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
75
5) Pemberian Beasiswa kepada Siswa-Siswi SMAN 1 Cikarang Untuk ikut berperan aktif dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia, Perseroan juga berkontribusi pada program pendidikan dalam bentuk pemberian Beasiswa kepada siswa-siswi SMAN I Cikarang Timur agar dapat meningkatkan semangat dan motivasi belajar sehingga berprestasi dan dapat bersaing secara nasional. Hal ini mencerminkan kepedulian Perseroan dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa Indonesia untuk menghadapi tantangan di masa depan dan membantu meningkatkan standar kehidupan masyarakat, melalui pendidikan yang lebih baik. Pemberian beasiswa dilakukan pada 24 Maret 2014 dan 23 Juni 2014.
5) Providing Scholarships to Students of SMAN 1 Cikarang To take an active role in advancing the world education in Indonesia, the Company also contributed the educational program in the form of Scholarships to students of SMAN I East Cikarang in ord`er to improve morale and motivation to learn so outstanding and can compete nationally. This reflects the concern of the Company in preparing the future generation of Indonesia to face the challenges of the future and help improve the living standards of the people, through better education. The scholarships was held on March 24, 2014 and June 23, 2014.
6) Perbaikan Jalan Utama Desa Karangsari 2014 merupakan salah satu bentuk kepedulian perseroan terhadap sarana transportasi lingkungan sekitar.
6) Repair Main Street Village Karangsari 2014 is one of concern for the company to the infrastucture of transportation surrounding.
Secara keseluruhan, program CSR yang dibuat dan dijalankan pada 2014 menghabiskan dana sekitar USD 84.000. Perseroan berharap dengan program-program yang dicanangkan tersebut, peran Perseroan sebagai salah satu pembangun bangsa dapat maksimal, dengan itikad baik untuk terus mengembangkan program CSR sejalan dengan tumbuhnya Perseroan.
Overall, CSR programs are created and executed in 2014 spent around USD 84,000. The Company expects to programs announced the Company's role as one of the nation builder can be a maximum, in good faith to continue to develop in line with the CSR program the growth of the Company.
Selain melaksanakan program di atas, sepanjang 2014 Perseroan juga tetap melaksanakan bagian lain dari CSR. Berikut rinciannya: 1. Aspek Lingkungan Hidup Kepedulian Perseroan dalam bidang lingkungan ditunjukkan dengan program-program yang dilakukan secara konsisten di lingkungan proyek, terutama di kantor pusat. Perseroan menyadari bahwa keberhasilan selama ini tidak bisa dilepaskan dari peran serta lingkungan yang salah satunya turut andil memberikan kemudahan bahan baku utama untuk Perseroan.
In addition to implementing the above program, throughout 2014 the Company also continued to implement other parts of the CSR. Here are the details: 1. Environment Aspect The Company’s concern on the environment is shown with programs that do consistently in the project, especially in the central office. The Company realizes that its success cannot be separated from the role of the environment that contributing to provide the ease of main materials for the Company.
Karena itu Perseroan berkomitmen untuk ikut mendukung pengembangan aspek lingkungan yang ada di sekitar kantor atau tempat produksi Perseroan. Wujud kongkrit yang telah dilakukan adalah dengan terus mengembangkan produk berkualitas dengan berbasis bahan yang ramah lingkungan melalui departemen R&D.
Because the Company is committed to participate supporting the development of the environmental aspects of the existing around the office or place of production plant of the Company. The concrete form that has been done is to continue the development of quality products with based environmentally friendly materials through R&D department.
76
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2014
2. Aspek Ketenagakerjaan Perseroan menerapkan dan melaksanakan segala bentuk K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dengan konsisten dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang melibatkan semua unit kerja maupun segenap pegawai. Perseroan juga meningkatkan koordinasi antar unit kerja terkait dan melakukan berbagai pelatihan, antara lain Training safety awareness untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menerapkan K3 dengan baik terutama bagi karyawan yang terlibat langsung dengan mesin-mesin berteknologi tinggi.
2. Manpower Aspect The Company sets and perform all forms of K3 (Occupational Health and Safety) with consistent and in accordance with the laws and regulations that involves all work units and all staff members. The Company also improves coordination between units related and conducts training, such as through safety awareness training to increase awareness the importance of applying K3 well, especially for employees involved directly with high-end machineries.
Selain itu, Perseroan telah memberikan kesempatan yang sama dalam hal promosi jabatan tanpa membedakan golongan, ideologi, keturunan, jenis kelamin, dan agama yang dianut dengan tetap memperhatikan aspek-aspek penting lainnya seperti kemampuan dan prestasi kerja.
In addition, the Company has provided opportunities equal in terms of promotion without distinguishing class, ideology, race, sex, and religion adopted with regard to important aspects such as ability and performance.
3. Tanggung Jawab Produk Perseroan senantiasa memastikan produk yang dipasarkan sudah melewati uji keselamatan sesuai standar yang berlaku. Perseroan juga tetap membuka diri untuk menerima masukan dari konsumen terkait produk yang mereka pakai. Klaim atau masukan dari konsumen menjadi manfaat untuk proses perbaikan produk ke depannya. Karenanya, Perseroan berterima kasih kepada semua pihak yang bersedia memberikan masukan untuk perbaikan produk, kinerja dan layanan Perseroan ke depan.
3. Product Responsibility The Company continues to ensure that all marketed products pass the safety test in accordance with applicable standards. The Company also remains open to receive input from consumer-related products that they wear. Claims or input from consumers will be a benefit for product improvement process. Therefore, the Company extends their gratitude to all parties to provide input for improvement of products, the Company's performance and services in the future.
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
77
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Pernyataan dan Pengesahan Komisaris dan Direksi
Certification and Signatures of The Commissioners and Directors
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Multistrada Arah Sarana Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We, the undersigned, testify that all inestablishment in the Annual Report of PT Multistrada Arah Sarana Tbk. for 2014 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Eugene Cho Park Presiden Komisaris President Commissioner
Andi Solaiman Komisaris Commissioner
Glenn T. Sugita Komisaris Commissioner
Mulyo Sutrisno Komisaris Commissioner
Paulus Ridwan Purawinata Komisaris Commissioner
Direksi Board of Directors
Pieter Tanuri Presiden Direktur President Director
Sukarman Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Yohanes Ade Bunian Moniaga Direktur Director
Henryanto Komala Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Uthan M. Arief Sadikin Direktur Director
Andreas Handoyo Hutama Direktur Director
2014 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Laporan Keuangan Financial Report
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PT Multistrada Arah Sarana Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/Consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2014 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Laporan Auditor Independen ……………………………
………………………… Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………………
1-2
Consolidated Statement of Financial ……………………………………………………Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ……………………………………………
3-4
Consolidated Statement of ……………………………….. Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ……………
5
Consolidated Statement of Changes in …………………………………………………….. Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian………………………..
6
……………. Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ………
7 - 83
…… Notes to the Consolidated Financial Statements
********************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2014
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2013
Aset Aset Lancar Kas dan setara kas Aset keuangan tersedia untuk dijual Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka Uang muka pemasok Biaya dibayar di muka
Assets 43.075.787 510.300 18.036 28.186.605 3.321.406 2.465.244 87.363.862 46.528 783.838 1.789.376
2,4 2,5 2,3,6 25 2,6 25 2,3,7 2,14 9 2,9
167.560.982 Aset Tidak Lancar Piutang lain-lain - pihak berelasi Tagihan pajak penghasilan Uang muka perolehan aset tidak lancar Aset takberwujud Goodwill Hutan tanaman industri dalam pengembangan Aset pajak tangguhan Aset tetap Aset tidak lancar lainnya
Total Aset
34.731.444 151.122 34.668.481 1.071.460 1.670.458 85.768.464 283.308 2.101.985 1.887.555
Current Assets Cash and cash equivalents Available-for-sale financial asset Trade receivables Related party Third parties Other receivables Related parties Third parties Inventories Prepaid taxes Advances to suppliers Prepaid expenses
162.334.277
1.711.576 1.500.919
2,25 2,3,14
1.639.300 1.076.513
12.166.461 1.120.488 423.004
9 2,8 2,3,8
11.359.393 431.714
7.799.868 6.935.144 418.977.844 7.007.416
2,9 2,3,14 2,3,10 2,9
6.506.132 7.466.754 431.314.562 6.937.187
457.642.720
466.731.555
625.203.702
629.065.832
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Non-current Assets Other receivables - related parties Claims for income tax refund Advances for acquisitions of non-current assets Intangible assets Goodwill Industrial timber plantations under development stage Deferred tax assets Fixed assets Other non-current assets
Total Assets
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2014
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2013
Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga Uang muka pelanggan Utang pajak Biaya masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
Liabilities and Equity 39.292.056 22.856.687 1.358.509 4.851.453 225.671 3.119.586
2,12 2,13 2,13 2 2,3,14 2,13
13.434
2,13
24.153.585
2,15
95.870.981 Liabilitas Jangka Panjang Utang bank jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja
Total Liabilitas Ekuitas Modal saham - nilai nominal Rp140 per saham Modal dasar 13.300.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 9.182.946.945 saham Tambahan modal disetor Komponen lain dari ekuitas Saldo laba (defisit telah dieliminasi melalui kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Maret 2005) Ditentukan untuk cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
42.792.056 36.133.041 1.806.449 6.925.580 166.241 2.966.150 239.437 13.369.507
Current Liabilities Short-term bank loans Trade payables - third parties Other payables - third parties Advances from customers Taxes payable Accrued expenses Short-term employee benefits liability Current maturities of long-term bank loans
104.398.461 Non-current Liabilities
143.474.554 1.229.943 9.753.502
2,15 2,14 2,3,24
141.042.399 8.345.676
154.457.999
149.388.075
250.328.980
253.786.536
Long-term bank loans, net of current maturities Deferred tax liabilities Employee benefits liability
Total Liabilities
137.342.902 140.116.051 (1.292.043)
1b,2,16 2,16 2,16
137.342.902 140.116.051 (1.212.168)
103.965 97.190.001
1d,2,16
88.965 97.444.149
Equity Share capital - Rp140 par value per share Authorized 13,300,000,000 shares Issued and fully paid 9,182,946,945 shares Additional paid-in capital Other components of equity Retained earnings (deficit was eliminated through a quasi-reorganization as of March 31, 2005) Appropriated for general reserve Unappropriated
373.779.899
Equity Attributable to the Owners of the Parent
1.499.397
Non-controlling Interests
373.460.876 1.413.846
2,16
Total Ekuitas
374.874.722
375.279.296
Total Equity
Total Liabilitas dan Ekuitas
625.203.702
629.065.832
Total Liabilities and Equity
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2014 Penjualan
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2013
284.304.838
2,18,25,26
323.891.487
(239.109.136)
2,19
(275.221.558)
Cost of goods sold
Laba bruto Beban penjualan dan distribusi
45.195.702 (22.434.294)
2,20
48.669.929 (23.412.593)
Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lain
(12.622.161)
Gross profit Selling and distribution expenses General and administrative expenses Other operating income Gains on disposals of fixed assets Others Other operating expenses Amortization of deferred charges Net loss on foreign exchange Others
Beban pokok penjualan
Laba pelepasan aset tetap Lain-lain Beban operasi lain Amortisasi biaya tangguhan Rugi neto selisih kurs Lain-lain Laba usaha Pendapatan keuangan Penghasilan bunga Laba neto selisih kurs Biaya keuangan Beban bunga pinjaman Rugi bersih selisih kurs Lain-lain Bagian atas rugi entitas asosiasi Laba / (rugi) sebelum pajak Manfaat / (beban) pajak penghasilan Laba Tahun Berjalan
8.951 276.603
2,21 2 10
23.486 -
2 (2.010.918) (1.860.904) -
(2.725.290) (6.118.342) (1.855.605)
6.552.979
685.551
(8.517.338) (191.067) (1.325) (8.238)
Operating profit Finance income Interest income Net gains on foreign exchange Finance costs Interest charges on loans Net loss on foreign exchange Others Share in losses of associate
(5.798.161)
Profit / (loss) before tax
2 2.945.427 447.514
2.234.256 2
(7.684.635) (867) -
2,11
2.260.418 (1.787.403)
2,14
473.015
Pendapatan Komprehensif Lain Laba yang belum direalisasi atas aset keuangan tersedia untuk dijual Selisih kurs atas penjabaran akunakun kegiatan usaha dalam mata uang asing
10.300
2,5
(120.661)
2
Total Pendapatan Komprehensif Lain Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan
(13.896.034)
Sales
9.399.726
Income tax benefit / (expense)
3.601.565
Profit for the Year Other Comprehensive Income
(1.852.919)
Unrealized gain on availablefor-sale financial asset Foreign exchange differences from translations of the accounts in foreign currency
(110.361)
(1.852.919)
Total Other Comprehensive Income
362.654
1.748.646
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
-
Total Comprehensive Income for the Year
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
2014 Laba / (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (dalam sen Dolar AS)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
2013
528.080 (55.065)
Profit / (loss) for the year attributable to: 3.672.435 Owners of the parent (70.870) Non-controlling interests
473.015
3.601.565
448.205 (85.551)
2.132.098 (383.452)
362.654
1.748.646
0,006
2,17
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
0,040
Total comprehensive income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests
Basic earning per share attributable to the owners of the parent (in US Dollar cents)
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Owners of the Parent Saldo Laba/ Retained Earnings
Catatan/ Note Saldo 1 Januari 2014
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paidin Capital
Komponen Lain dari Ekuitas/ Other Components of Equity
Ditentukan Untuk Cadangan Umum/ Appropriated for General Reserve
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests
Total/ Total
137.342.902
140.116.051
(1.212.168)
88.965
97.444.149
-
-
(79.875)
-
528.080 -
528.080 (79.875 )
(55.065) (30.486)
473.015 (110.361)
Profit for the year Other comprehensive income
-
-
(79.875)
-
528.080
448.205
(85.551)
362.654
Total comprehensive income for the year
-
-
(15.000) (767.228)
(767.228 )
(767.228)
Appropriation for general reserve Cash dividend
Saldo 31 Desember 2014
137.342.902
140.116.051
Saldo 1 Januari 2013
137.342.902
140.116.051
-
-
(1.540.337)
-
-
(1.540.337)
Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain
16
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan Pembentukan cadangan umum Dividen kas
Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain
16 16
16
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan Kombinasi bisnis dan pendirian entitas anak Pembentukan cadangan umum Saldo 31 Desember 2013
1e,2,8 16
-
-
137.342.902
140.116.051
(1.292.043)
328.169
(1.212.168)
15.000 -
373.779.899
Total Ekuitas/ Total Equity
1.499.397
-
375.279.296
Balance, January 1, 2014
103.965
97.190.001
373.460.876
1.413.846
374.874.722
Balance, December 31, 2014
73.965
93.786.714
371.647.801
335.181
371.982.982
Balance, January 1, 2013
-
3.672.435 -
3.672.435 (1.540.337 )
(70.870) (312.582)
3.601.565 (1.852.919)
-
3.672.435
2.132.098
(383.452)
1.748.646
Total comprehensive income for the year
15.000
(15.000)
88.965
97.444.149
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Profit for the year Other comprehensive income
-
1.547.668 -
1.547.668 -
Business combination and establishment of a subsidiary Appropriation for general reserve
373.779.899
1.499.397
375.279.296
Balance, December 31, 2013
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain) 2014 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada: Pemasok Karyawan Penerimaan bunga Pembayaran pajak penghasilan badan Pembayaran bunga Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated) Catatan/ Notes
2013
288.845.673
310.215.098
(241.835.016) (15.877.895) 2.804.891 (585.520) (8.439.863)
(272.999.636) (18.891.130) 2.234.820 (1.192.261) (7.899.465)
14
24.912.270
11.467.426
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Perolehan aset keuangan tersedia untuk dijual Uang muka pembelian aset tidak lancar Perolehan aset takberwujud
(500.000)
5
(13.300.318) (607.988)
9 8
(16.435.534) -
Penambahan hutan tanaman industri dalam pengembangan Penambahan aset tetap
(1.425.009) (11.402.171)
9 10
(1.798.188) (18.072.739)
Hasil pelepasan aset tetap Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Penerimaan dari utang bank jangka pendek Pembayaran utang bank jangka pendek Penerimaan dari utang bank jangka panjang Pembayaran utang bank jangka panjang Dividen kas
10.457
10
(27.225.029)
-
23.486 (36.282.975)
26.012.188
12
26.381.821
(29.512.188)
12
(13.881.821)
29.999.995
15
108.910.023
(14.374.116) (767.228)
15 16
(101.679.482) -
Cash Flows from Operating Activities Cash receipts from customers Cash paid to: Suppliers Employees Receipts of interest income Payments of corporate income tax Payments of interest expense Net cash provided by operating activities Cash Flows from Investing Activities Acquisition of available-for-sale financial asset Advances for purchases of non-current assets Acquisition of intangible assets Additions to industrial timber plantations under development stage Additions to fixed assets Proceeds from disposal of fixed assets Net cash used in investing activities Cash Flows from Financing Activities Proceeds from short-term bank loans Repayments of short-term bank loans Proceeds from long-term bank loans Repayments of long-term bank loans Cash dividend
Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
11.358.651
19.730.541
Kenaikan/(Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas
9.045.892
(5.085.008)
Net Increase/(Decrease) in Cash and Cash Equivalents
(6.620.291)
Net Effect of Changes in Exchange Rates on Cash and Cash Equivalents
Dampak Neto Perubahan Nilai Tukar atas Kas dan Setara Kas
(700.906)
Net Cash Provided by Financing Activities
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
34.730.801
4
46.436.100
Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
43.075.787
4
34.730.801
Cash and Cash Equivalents at End of Year
Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari: Kas dan setara kas Cerukan
43.075.787 -
34.731.444 (643)
43.075.787
34.730.801
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Cash and cash equivalents end of year consist of: Cash and cash equivalents Overdraft
The accompanying notes consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment of the Company
PT Multistrada Arah Sarana Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 20 Juni 1988 dengan nama PT Oroban Perkasa dalam rangka Undangundang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968, yang diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris Lukman Kirana, S.H., No. 63. Akta pendirian disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C28932.HT.01.01-TH.88 tanggal 20 September 1988, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 41, Tambahan No. 1877 tanggal 22 Mei 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir melalui Akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., No. 79, tanggal 19 Maret 2012, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat No. AHU-AH.01.10-17082 tanggal 11 Mei 2012 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 96, Tambahan No. 6787/L tanggal 29 November 2013.
PT Multistrada Arah Sarana Tbk (the “Company”), was established in the Republic of Indonesia on June 20, 1988 under the name of PT Oroban Perkasa, within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 Year 1968, as amended by Law No. 12 Year 1970, based on Notarial Deed No. 63 of Lukman Kirana, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice in its Decision Letter No. C2-8932.HT.01.01-TH.88, dated September 20, 1988, and was published in State Gazette No. 41, Supplement No. 1877 dated May 22, 1990. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendments of which were covered by Notarial Deed of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., No. 79 dated March 19, 2012, regarding the increase of the Company’s issued and paid-in share capital. The said amendments received and recorded by the Minister of Law and Human Rights in Letter No. AHU-AH.01.10-17082 dated May 11, 2012 and were published in State Gazette No. 96, Supplement No. 6787/L dated November 29, 2013.
Sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan dan entitas anaknya (bersama-sama dirujuk sebagai “Kelompok Usaha”) adalah menjalankan usaha di bidang industri pembuatan ban untuk semua jenis kendaraan bermotor, dan pengusahaan dan pengelolaan Hutan Tanaman Industri (“HTI”). Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang industri pembuatan ban kendaraan bermotor. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, termasuk Timur Tengah, Eropa, Australia, Afrika, Asia dan Amerika.
As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of the Company and subsidiary’s (collectively referred to as the “Group”) activities is manufacturing of tyres for all types of vehicles, and the development and improvement of forestry industry (Hutan Tanaman Industri or “HTI”). Currently, the Company is engaged in the manufacturing of tyres for motor vehicles. The Company’s products are distributed locally and abroad, including Middle East, Europe, Australia, Africa, Asia and America.
Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Jl. Raya Lemahabang KM 58,3, Cikarang Timur, Propinsi Jawa Barat, sedangkan HTI entitas-entitas anak berlokasi di Propinsi Kalimantan Barat dan Timur.
The Company’s registered office address is at KM 58.3 Jl. Raya Lemahabang, East Cikarang, Province of West Java, while the subsidiaries’ HTI are located at the Provinces of West and East Kalimantan.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Agustus 1995. Entitas anak yang mengelola HTI yang masih dalam tahap pengembangan.
The Company started its commercial operations in August 1995. The subsidiaries are managing industrial timber plantations (HTI) that are still under development stage.
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ini, yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh direksi Perusahaan pada tanggal 20 Maret 2015.
The management is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements, which were completed and authorized for issuance by the Company’s board of directors on March 20, 2015.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment of the Company (continued)
Perusahaan tidak memiliki entitas induk langsung maupun entitas induk terakhir karena tidak terdapat pemegang saham pengendali atas Perusahaan (Catatan 16).
The Company has neither a penultimate parent nor an ultimate parent as there is no controlling shareholder on the Company (Note 16).
Pada tahun berjalan, Perusahaan memiliki kapasitas produksi normal tahunan sebanyak 10.117.500 ban mobil (2013: 9.889.500 ban mobil) dan 5.680.000 ban motor (2013: 5.552.000 ban motor) (tidak diaudit).
During the current year, the Company has normal annual production capacities of 10,117,500 car tyres (2013: 9,889,500 car tyres) and 5,680,000 motorcycle tyres (2013: 5,552,000 motorcycle tyres) (unaudited).
Penawaran Umum Efek dan Penawaran Umum Terbatas I dan II
b.
Initial Public Offering and Limited Public Offering I and II
Penawaran Umum Efek
Initial Public Offering
Pada tanggal 18 Maret 2005, Perusahaan menyerahkan Surat Pernyataan Pendaftaran untuk penawaran umum efek Perusahaan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, sekarang merupakan bagian dari Otoritas Jasa Keuangan atau “OJK”). Pernyataan Pendaftaran tersebut telah menjadi efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua OJK No. S-1377/PM/2005 tanggal 30 Mei 2005.
On March 18, 2005, the Company submitted its registration statement for Public Offering of shares to Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan or the “BAPEPAM-LK”, currently is part of Monetary Services Authority or Otoritas Jasa Keuangan/”OJK”). The Registration Statement became effective based on the Decision Letter of the Chairman of OJK No. S1377/PM/2005 dated May 30, 2005.
Pada bulan Juni 2005, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana sebanyak 1.000.000.000 saham baru kepada masyarakat dengan nilai nominal US$1,42 sen (Rp140) per saham dengan harga penawaran awal sebesar US$1,73 sen (Rp170) per saham.
In June 2005, the Company offered its 1,000,000,000 new shares to the public with par value of US$1.42 cents per share (Rp140) at an initial selling price of US$1.73 cents (Rp170) per share.
Seluruh saham Perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
All of the Company’s shares are registered at the Indonesia Stock Exchange.
Penawaran Umum Terbatas I
Limited Public Offering I
Pada tanggal 20 April 2007, Perusahaan menyerahkan surat Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I. Kemudian, pada tanggal 10 Mei 2007, Perusahaan menyerahkan Keterangan Tambahan atau Perubahan atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I kepada BAPEPAM-LK. Pernyataan Pendaftaran tersebut telah menjadi efektif berdasarkan surat keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.S-2350/BL/2007 tanggal 16 Mei 2007.
On April 20, 2007, the Company has submitted its Registration Statement for Limited Public Offering I. Then, on May 10, 2007, the Company has submitted its Additional Information or Amendment to the Limited Public Offering I of shares to the BAPEPAMLK. The Registration Statement became effective based on the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM-LK No.S-2350/ BL/2007 dated May 16, 2007.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Efek dan Penawaran Umum Terbatas I dan II (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Initial Public Offering and Limited Public Offering I and II (continued)
Penawaran Umum Terbatas I (lanjutan)
Limited Public Offering I (continued)
Pada bulan Juni 2007, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) atas sejumlah 2.622.375.000 saham baru dengan nilai nominal US$1,49 sen (Rp140) per saham yang ditawarkan dengan harga US$2,12 sen (Rp200) per saham.
In June 2007, the Company conducted Limited Public Offering I with pre-emptive rights for 2,622,375,000 new shares with par value of US$1.49 cents (Rp140) per share offered at US$2.12 cents (Rp200) per share.
Penerbitan saham baru tersebut disertai dengan penerbitan sejumlah 440.559.000 Waran Seri I yang diberikan secara cumacuma bagi pemegang saham Perusahaan dan pemegang HMETD.
The issuance of new shares was accompanied by 440,559,000 Series I Warrants, which were issued at no cost to the Company’s shareholders and pre-emptive right holders.
Sampai dengan berakhirnya masa pelaksanaan Waran Seri I pada tanggal 14 Juni 2010, 3.089.380 Waran Seri I telah ditukar menjadi 3.089.380 saham baru Perusahaan.
Until the expiration of Series I Warrants on June 14, 2010, 3,089,380 Series I Warrants were converted into 3,089,380 shares of the Company.
Penawaran Umum Terbatas II
Limited Public Offering II
Pada tanggal 28 Oktober 2011, Perusahaan menyerahkan surat Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II. Kemudian, pada tanggal 5 Desember 2011, Perusahaan menyerahkan Keterangan Tambahan atau Perubahan atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II kepada BAPEPAM-LK. Pernyataan Pendaftaran tersebut menjadi efektif berdasarkan surat keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.S-13573/BL/2011 tanggal 16 Desember 2011.
On October 28, 2011, the Company has submitted its Registration Statement for Limited Public Offering II. Then, on December 5, 2011, the Company has submitted its Additional Information or Amendment to the Limited Public Offering II of shares to the BAPEPAM-LK. The Registration Statement became effective based on the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAMLK No.S-13573/BL/2011 dated December 16, 2011.
Pada bulan Januari 2012, Perusahaan telah menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas II atas 3.060.982.315 saham kepada para pemegang saham Perusahaan dengan harga penawaran US$5,43 sen (Rp500) per saham dan penerimaan neto keseluruhan sebesar US$162.484.657 (termasuk biaya transaksi sebesar US$3.865.104) (Catatan 16).
In January 2012, the Company completed Limited Public Offering II of its 3,060,982,315 shares to its shareholders at US$5.43 cents (Rp500) per share with net proceeds amounting to US$162,484,657 (including transaction cost of US$3,865,104) (Note 16).
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Karyawan, Direksi dan Komisaris
GENERAL (continued) c.
Employees, Directors and Commissioners The composition of the Company’s boards of commissioners and directors are as follows:
Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: 2014
2013
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Eugene Cho Park Mulyo Sutrisno Paulus Ridwan Purawinata Andi Solaiman Glenn T. Sugita
Eugene Cho Park Mulyo Sutrisno Paulus Ridwan Purawinata Andi Solaiman Glenn T. Sugita
Dewan Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Independen Direktur Direktur Direktur
Pieter Tanuri Sukarman Heryanto Komala Yohanes Ade Bunian Moniaga Uthan M. Arief Sadikin Andreas Handoyo Hutama -
Pieter Tanuri Sukarman Yohanes Ade Bunian Moniaga Uthan M. Arief Sadikin Andreas Handoyo Hutama Wayah Surya Wiroto Hartono Setiobudi
Mulyo Sutrisno Achmad Sofyan H. Parman Z. Djakaria
Mulyo Sutrisno Achmad Sofyan H. Parman Z. Djakaria
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Board of Directors President Director Vice President Director Vice President Director Director Director Independent Director Director Director Director Audit Committee Chairman Member Member
Pada tanggal 31 Desember 2014, Kelompok Usaha mempekerjakan 3.395 karyawan tetap (2013: 3.766) (tidak diaudit).
As of December 31, 2014, the Group has a total of 3,395 permanent employees (2013: 3,766) (unaudited).
Total beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci (termasuk dewan komisaris dan direksi) Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
The amount of gross compensation for the key management (including board of commissioners and directors) of the Group is as follows:
2014
d.
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
2013
Imbalan kerja jangka pendek Imbalan paska kerja
3.727.266 490.716
4.404.201 66.680
Short-term employee benefits Post-employment benefits
Total kompensasi bruto yang dibayar kepada manajemen kunci
4.217.982
4.470.881
Total gross compensation paid to the key management
Terdiri atas pembayaran kepada: Direksi dan komisaris Manajemen kunci lainnya
1.486.660 2.731.322
1.721.623 2.749.258
Comprise amounts paid to: Directors and commissioners Other key management personnel
Total
4.217.982
4.470.881
Total
Kuasi-reorganisasi Untuk mengeliminasi akumulasi rugi/defisit, Perusahaan melakukan reorganisasi pada tahun 2005 keputusan Rapat Umum Pemegang Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 31 2005.
d.
Quasi-reorganization
saldo kuasisesuai Saham Januari
To eliminate the accumulated losses/deficit, the Company conducted a quasireorganization in 2005 in accordance with the decision of the Company’s Extraordinary General Shareholders Meeting (“EGM”) dated January 31, 2005.
Penyesuaian kuasi-reorganisasi telah dicatat pada tanggal 31 Maret 2005, saat defisit sebesar US$192.537.640 dieliminasi dan dibebankan ke akun “Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap” (US$20.548.083) dan “Tambahan Modal Disetor” (US$171.989.557).
Quasi-reorganization adjustment was recorded on March 31, 2005, whereby the deficit of US$192,537,640 was eliminated and charged to “Revaluation Increment in Fixed Assets“ (US$20,548,083) and “Additional Paid-in Capital” (US$171,989,557) accounts.
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Struktur Kelompok Usaha
e. Group Structure
Entitas-entitas anak yang dikendalikan oleh Perusahaan secara langsung maupun tidak langsung adalah sebagai berikut:
Entitas Anak / Subsidiary
Domisili / Domicile
GENERAL (continued)
The subsidiaries controlled by the Company either directly or indirectly are as follows:
Tahun Beroperasi Secara Komersial / Start of Commercial Operations
Persentase Kepemilikan Efektif (%) / Effective Percentage of Ownership (%) Kegiatan Usaha/ Business Activities
2014
2013
Total Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Eliminations 2014
2013
Dimiliki Langsung oleh Perusahaan / Held Directly by the Company PT Multistrada Agro International (“MAI”)
Propinsi DKI Jakarta / Province of DKI Jakarta
PT Kawasan Industri Multistrada (“KIM”)
Propinsi Jawa Barat / Province of West Java
Achilles Tire (Shanghai), Co., Ltd (“ATS”)
Shanghai, China
PT Indo Masa Sentosa (“IMS”)
Propinsi DKI Jakarta / Province of DKI Jakarta
2011
Investasi dan pengusahaan dan pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI) / Investment and of forestry industry development and improvement of industrial timber plantations
95,00
95,00
15.108.214
14.700.160
-
Pengelolaan kawasan industri/ Industrial estate management
99,96
99,96
2.136.656
2.180.655
Distribusi ban, mesin dan suku cadang/ 100,00 Distribution of tyres, machinery and spare parts
100,00
735.047
1.402.724
2013
-
Konsultasi manajemen bisnis/ Business management consultation
70,00
70,00
4.324.471
4.413.522
Dimiliki Melalui MAI/ Held through MAI PT Meranti Laksana (“MLA”)
Propinsi Kalimantan Barat / Province of West Kalimantan
a)
Pengusahaan dan pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI)/ Development and improvement of industrial timber plantations
90,25
90,25
1.004.170
1.011.636
PT Meranti Lestari (“MLI”)
Propinsi Kalimantan Barat / Province of West Kalimantan
a)
Pengusahaan dan pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI)/ Development and improvement of industrial timber plantations
90,25
90,25
861.810
844.140
PT Mitra Jaya Nusaindah (“MJN”)
Propinsi Kalimantan Barat / Province of West Kalimantan
a)
Pengusahaan dan pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI)/ Development and improvement of industrial timber plantations
90,25
90,25
332.860
234.824
PT Sylvaduta (“SDC”)
Propinsi Kalimantan Timur / Province of East kalimantan
a)
Pengusahaan dan pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI)/ Development and improvement of f industrial timber plantations
90,25
90,25
6.264.536
5.513.695
a)
Dalam tahap pengembangan. / Under development stage.
Pendirian Entitas Anak
Establishment of Subsidiaries
PT Indo Masa Sentosa
PT Indo Masa Sentosa
Pada tanggal 10 April 2013, Perusahaan mendirikan IMS yang dirancang untuk bergerak terutama di bidang jasa konsultasi manajemen bisnis dengan setoran modal untuk 70,00% kepemilikan saham (30% kepentingan nonpengendali oleh PT Central Sole Agency, pemegang saham nonpengendali Perusahaan) sebesar US$3.611.226. Sampai dengan tanggal 20 Maret 2015, entitas anak ini masih dalam tahap pengembangan.
On April 10, 2013, the Company established IMS which is intended to engage primarily in the management of business consultation with capital contribution for 70.00% equity ownership (30% non-controlling interest are held by PT Central Sole Agency, noncontrolling shareholder) of US$3,611,226. Until March 20, 2015, this subsidiary is still under development stage.
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) e.
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
1.
Struktur Kelompok Usaha (lanjutan)
e. Group Structure (continued)
Pendirian Entitas Anak (lanjutan)
Establishment of Subsidiaries (continued)
Achilles Tire (Shanghai) Co., Ltd.
Achilles Tire (Shanghai) Co., Ltd.
Pada tanggal 9 Agustus 2013, Perusahaan mendapatkan persetujuan untuk pendirian Achilles Tire (Shanghai) Co., Ltd di Shanghai, China, yang dirancang untuk bergerak dalam bidang distributor ban mobil, ban khusus, mesin produksi ban dan suku cadang dengan setoran modal untuk 100,00% kepemilikan saham sebesar US$2.132.231.
On August 9, 2013, the Company obtained approval to establish Achilles Tire (Shanghai) Co., Ltd in Shanghai, China, which is intended to engage primarily in automobile tyres, special tyres, tyre manufacturing machinery and spare parts wholesale with capital contribution for 100.00% equity ownership of US$2,132,231.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
GENERAL (continued)
Dasar Penyajian Konsolidasian
Laporan
2.
Keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
Basis of Presentation of Financial Statements
ACCOUNTING Consolidated
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan PeraturanPeraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by OJK.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2013.
Penerapan standar akuntansi yang direvisi dan yang baru yang efektif pada tanggal 1 Januari 2014 tidak memberikan pengaruh atas pelaporan keuangan Kelompok Usaha.
The adoption of the revised and new accounting standards that were effective January 1, 2014 did not have any impact to the financial reporting of the Group.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes to the consolidated financial statements herein.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitasentitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1 yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiaries mentioned in Note 1, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
Laporan keuangan (konsolidasian) entitasentitas anak disusun untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.
The (consolidated) financial statements of the subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company, using consistent accounting policies.
Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan dan dividen telah dieliminasi.
All significant intra and inter-group balances, transactions, income and expenses and dividends have been eliminated.
Entitas-entitas anak dikonsolidasi sepenuhnya sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal pada saat Kelompok Usaha kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Kelompok Usaha memiliki, secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah hak suara suatu entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Group owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting right of an entity.
Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Total comprehensive income within a subsidiary is attributed to the owners of the parent and to the non-controlling interests (“NCI”) even if that results in a deficit balance of the NCI.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Kelompok Usaha pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha:
A change in the Group’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it:
i) ii) iii) iv) v)
i)
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; ii) derecognizes the carrying amount of any NCI; iii) derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; iv) recognizes the fair value of the consideration received; v) recognizes the fair value of any investment retained;
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b.
ACCOUNTING
b. Principles of Consolidation (continued) vi) recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and vii) reclassifies the Group’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset neto dari entitas-entitas anak yang diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented respectively in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent.
vii)
Kas dan Setara Kas
c. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman. d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian pada laba rugi; dan mereklasifikasi bagian Kelompok Usaha atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laba rugi atau saldo laba.
vi)
c.
2.
Cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks and short-term deposits with an original maturity of 3 months or less at the time of placements and not restricted to use.
Instrumen Keuangan
d. Financial Instruments
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Initial Recognition and Measurement
Aset keuangan diklasifikasikan, pada saat pengakuan awal, sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai efektif, bila memenuhi syarat. Semua aset keuangan awalnya diakui pada nilai wajar namun dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, maka nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut.
Financial assets are classified, at initial recognition, as financial assets at fair value through profit or loss (“FVTPL”), loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. All financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not recorded at FVTPL, transaction costs that are attributable to the acquisition of the financial asset.
Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset keuangannya sebagai (i) pinjaman yang diberikan dan piutang, seperti kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, dan piutang pihak berelasi, dan (ii) aset keuangan tersediauntuk-dijual.
The Group designates its financial assets as (i) loans and receivables, such as cash and cash equivalents, trade and other receivables and receivables due from related parties, and (ii) available-for-sale (“AFS”) financial assets.
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Pengukuran Selanjutnya
Subsequent Measurement
Pengukuran selanjutnya dari aset keuangan tergantung kepada klasifikasi masing-masing seperti berikut ini.
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as described below.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”). Keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, such assets are carried at amortized cost using the Effective Interest Rate (“EIR”) method. The related gains or losses are recognized in the profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Penyisihan atas jumlah piutang yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat teridentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan pada Catatan ini.
An allowance is made for uncollectible receivables when there is objective evidence that the Group will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this Note.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale financial assets
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan laba atau rugi kumulatif dikreditkan ke akun “Komponen Lain dari Ekuitas” pada ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif diakui pada laba atau rugi, atau bila aset ditentukan telah mengalami penurunan nilai, yang pada saat itu akumulasi rugi diakui pada laba rugi sebagai beban keuangan.
After initial measurement, AFS financial assets are subsequently measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in Other Comprehensive Income (‘OCI”) and the cumulative AFS reserve is credited to “Other Components of Equity” account in the equity until the investment is derecognized. At which time the cumulative gain or loss is recognized in other operating income, or the asset is determined to be impaired, when the cumulative loss is reclassified from “Other Components of Equity” account in equity to profit or loss as finance costs.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
i) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
i) the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or
ii) Kelompok Usaha mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (i) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
ii) the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana Kelompok Usaha memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut, juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka aset keuangan tersebut diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, it evaluates if and to what extent it has retained the risks and rewards of the financial asset ownership. When it has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, nor transferred control of the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the financial asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat awal aset yang ditransfer dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan.
In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss.
Penurunan Nilai
Impairment
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Assets Carried at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit yang diharapkan di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung pada laba rugi. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat SBE awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Kelompok Usaha.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not been incurred). The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original EIR of the financial asset. Loans together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss of financial assets increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery of financial assets is recognized in the profit or loss.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Available-for-sale Financial Assets
Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, Kelompok Usaha melakukan evaluasi pada setiap tanggal pelaporan bila bukti obyektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai.
For AFS financial assets, the Group assesses at each reporting date whether there is objective evidences that the asset is impaired.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
d. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Tersedia
untuk
ACCOUNTING
Available-for-sale Financial Assets (continued)
Dijual
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk penurunan ‘signifikan’ dan ‘berkepanjangan’ dari nilai wajar aset tersebut di bawah biaya perolehannya. Penurunan signifikan dievaluasi terhadap biaya perolehan aset dan berkepanjangan dievaluasi berdasarkan periode yang di dalamnya nilai wajar lebih rendah dari biaya perolehannya.
Objective evidence of impairment includes a significant or prolonged decline in the fair value of the asset below its cost. ‘Significant’ is evaluated against the original cost of the investment and ‘prolonged’ against the period in which the fair value has been below its original cost.
Bila dievaluasi terdapat penurunan nilai, akumulasi kerugian - diukur sebesar selisih antara biaya perolehan dan nilai wajarnya, dikurangi kerugian atas aset tersebut yang sebelumnya diakui pada laba rugi - dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain dan diakui pada laba rugi. Penurunan nilai tidak dapat dibalik, namun kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui pada pendapatan komprehensif lain.
When there is impairment assessed, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in the statement of profit or loss - is removed from OCI and recognized in the profit or loss. Impairment losses are not reversed through profit or loss, but increases in their fair value subsequent to the impairment are recognized in OCI.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Initial Recognition and Measurement
Liabilitas keuangan diklasifikasikan, pada pengakuan awal, sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, utang dan pinjaman atau derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai pada lindung nilai yang efektif.
Financial liabilities are classified, at initial recognition, as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate.
Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai wajar saat pengakuan awal dan, bagi liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman, dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
All financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings and payables, net of directly attributable transaction costs.
Kelompok Usaha menetapkan liabilitas keuangan sebagai utang dan pinjaman, seperti utang usaha dan lain-lain, biaya masih harus dibayar, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, dan utang dan pinjaman.
The Group designates its financial liabilities as loans and borrowings, such as trade and other payables, accruals, short-term employee benefits and loans and borrowings.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
Pengukuran Selanjutnya
Subsequent Measurement
Pengukuran selanjutnya dari liabilitas keuangan ditentukan oleh klasifikasinya sebagai berikut.
The subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as described below.
Utang dan pinjaman
Loans and borrowings
(i) Utang dan Pinjaman Jangka Panjang yang Dikenakan Bunga
(i) Long-term Interest-bearing Borrowings
Loans
and
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas jangka pendek. Keuntungan dan kerugian diakui pada laba rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi SBE.
Subsequent to initial recognition, long-term interest-bearing loans and borrowings are measured at amortized acquisition costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the EIR amortization process.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai beban keuangan pada laba rugi.
Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included in finance costs in the profit or loss. (ii) Payables and accruals
(ii) Utang dan akrual Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain jangka pendek, biaya masih harus dibayar dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Liabilities for current trade and other accounts payable, accrued expenses and short-term employee benefits liability are stated at carrying amounts (notional amounts), which approximate their fair values.
Penghentian Pengakuan
(iii) Derecognition
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
e.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
d. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui pada laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
e. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan definisi yang diuraikan pada PSAK No. 7.
The company and subsidiaries have transactions with related parties as defined in PSAK No. 7.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihakpihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein.
Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak berelasi, maka pihak-pihak lain yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan pihak ketiga.
Unless specifically identified as related parties, the parties disclosed in the Notes to the consolidated financial statements are third parties.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is calculated using weighted-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Kelompok Usaha menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan.
The Group provides allowance for obsolescence and/or decline in values of inventories based on periodic reviews of the physical conditions and net realizable values of the inventories.
g. Biaya Dibayar di Muka
g. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses are presented as part of “Other Non-Current Assets” account in the consolidated statement of financial position.
h. Hutan Tanaman Industri HTI dikelompokkan menjadi HTI pengembangan dan HTI siap panen.
i.
ACCOUNTING
h. Industrial Timber Plantations dalam
HTI is classified as HTI under development stage and HTI available for harvest.
HTI dalam pengembangan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya-biaya sehubungan dengan kegiatan pengembangan HTI, seperti penanaman, pemeliharaan dan alokasi biaya tidak langsung lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan kegiatan tersebut, sampai dengan saat HTI tersebut dinyatakan menghasilkan dan dapat dipanen. Pada saat itu, HTI dalam pengembangan direklasifikasi ke HTI siap panen.
HTI under development stage is stated at cost, which consists mainly of the accumulated cost of the development of HTI, such as planting, cultivation and allocations of indirect overhead costs attributable to the activities, up to the time the HTI becomes commercially productive and available for harvest. At that time, HTI under development stage is reclassified to HTI available for harvest.
HTI siap panen dicatat sebesar biaya perolehan, dan dibebankan sebagai biaya produksi pada saat tanaman ditebang berdasarkan luas area tebang.
HTI available for harvest is stated at cost, and charged to production cost based on the harvested area of HTI being cut.
Investasi pada Entitas Asosiasi
i.
Investment in an Associate The Group’s investments in an associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share of net assets of the associate, including dividends received from the associate since the date of acquisition.
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas aset neto entitas asosiasi, termasuk penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
2.
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Investment in an Associate (continued)
Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi maupun diuji secara individual untuk penurunan nilai.
Goodwill relating to the associate is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian Kelompok Usaha atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan dalam entitas asosiasi.
The consolidated statement of comprehensive income reflects the Group’s share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the interest in the associate.
Bila bagian Kelompok Usaha atas kerugian entitas asosiasi sama besar atau melebihi bagian atas ekuitas entitas asosiasi, maka pengakuan atas bagian dari rugi tersebut dihentikan. Setelah kepentingan Kelompok Usaha dikurangkan menjadi nihil, tambahan kerugian dicadangkan, dan liabilitas diakui atas kerugian lebih lanjut dari entitas asosiasi hanya bila Kelompok Usaha memiliki kewajiban konstruktif atau legal atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Bila entitas asosiasi kemudian melaporkan laba, Kelompok Usaha melanjutkan pengakuan atas bagian atas laba tersebut setelah bagian atas laba tersebut sama dengan bagian atas rugi yang tidak diakui sebelumnya.
If the Group’s share of losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, it discontinues recognising its share of further losses. After the Group’s interest is reduced to nil, additional losses are provided for, and a liability is recognized, only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate. If the associate subsequently reports profits, the Group resumes recognising its share of those profits only after its share of the profits equals the share of losses not recognized.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.
The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period of the Group.
Setelah penerapan metode ekuitas, Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.
After application of the equity method, the Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in profit or loss.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2.
Kombinasi Bisnis, Aset Takberwujud dan Goodwill
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Business Combinations, Intangible Assets and Goodwill
Kombinasi Bisnis
Business Combinations
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the Group elects whether it measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, Kelompok Usaha mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Bila pencatatan awal kombinasi bisnis belum dapat diselesaikan pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha melaporkan jumlah sementara bagi item yang pencatatannya belum dapat diselesaikan tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete.
Periode pengukuran adalah periode setelah tanggal akuisisi yang didalamnya Kelompok Usaha dapat melakukan penyesuaian atas jumlah sementara yang diakui dalam kombinasi bisnis tersebut. Selama periode pengukuran, Kelompok Usaha mengakui penambahan aset atau liabilitas bila terdapat informasi terbaru yang diperoleh mengenai fakta dan keadaan pada tanggal akuisisi, yang bila diketahui pada saat itu, akan menyebabkan pengakuan atas aset dan liabilitas pada tanggal tersebut.
The measurement period is the period after the acquisition date during which the Group may adjust the provisional amounts recognized for a business combination. During the measurement period, the Group recognizes additional assets or liabilities if new information is obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have resulted in the recognition of those assets and liabilities as of that date.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2.
Kombinasi Bisnis, Aset Takberwujud dan Goodwill (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Business Combinations, Intangible Assets and Goodwill (continued)
Goodwill
Goodwill
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui pada laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen melakukan penilaian atas identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously assessing the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s Cash Generating Unit (“CGU”) that is expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan terhadap bagian dari UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Aset Takberwujud
Intangible Assets
Aset takberwujud adalah aset nonmoneter teridentifikasi tanpa wujud fisik.
An intangible asset is an identifiable nonmonetary asset without physical substance.
Kelompok Usaha mengakui aset takberwujud, bila dan hanya bila, aset tersebut memenuhi definisi di atas dan kriteria pengakuan berikut ini: (i) kemungkinan besar Kelompok Usaha akan memperoleh manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut, dan (ii) biaya perolehannya dapat diukur secara andal.
The Group recognized an intangible asset, if and only if, it meets the above-mentioned definition, and it fulfills the recognition criteria as follows: (i) it is probable that the expected future economic benefits that are attributable to the asset will flow to the Group; and (ii) the cost of the asset can be measured reliably.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2.
Kombinasi Bisnis, Aset Takberwujud dan Goodwill (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Business Combinations, Intangible Assets and Goodwill (continued)
Aset Takberwujud (lanjutan)
Intangible Assets (continued)
Aset takberwujud dicatat pada awal pengakuan pada biaya perolehan. Masa manfaat aset takberwujud ditentukan sebagai terbatas atau tak terbatas.
Intangible asset is initially recognized at cost. The useful lives of intangible assets are assessed as either finite or indefinite.
Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dengan umur terbatas diamortisasi sepanjang masa manfaatnya menggunakan metode garis lurus dan dievaluasi untuk penurunan nilai setiap terdapat indikasi bahwa aset takberwujud mungkin mengalami penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi dievaluasi minimal setiap tanggal pelaporan.
After initial recognition, intangible assets with finite lives are amortized over the useful economic life using straight line method and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method are reviewed at least at the end of each reporting period.
Perubahan masa manfaat atau pola konsumsi manfaat masa depan yang diharapkan dari aset takberwujud dianggap merupakan modifikasi terhadap periode atau metode amortisasi, dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi.
Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset are considered to modify the amortization period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates.
Aset takberwujud dengan umur tak terbatas tidak diamortisasi, namun diuji untuk penurunan nilai setiap tahun. Penetapan umur yang tak terbatas dievaluasi setiap tahun apakah tetap beralasan. Bila tidak, perubahan dari tidak terbatas menjadi terbatas diberlakukan secara prospektif.
Intangible assets with indefinite useful lives are not amortized, but are tested for impairment annually. The assessment of indefinite life is reviewed annually to determine whether the indefinite life continues to be supportable. If not, the change in useful life from indefinite to finite is made on a prospective basis.
Ringkasan kebijakan atas aset takberwujud adalah sebagai berikut:
The summary of intangible assets is as follows:
Umur ekonomis Metode amortisasi
Perolehan
Kemampuan Teknis Pembuatan Ban Radial Truk dan Bus / Technical Knowledge of Truck and Bus Radial Tyres Manufacturing 12 tahun/ 12 years Garis lurus/ Straight line Dikembangkan dengan bantuan konsultan ahli/ Developed with expert assistance
Lisensi dan Sertifikat - Terbatas / Licenses and Certificates - Finite 1 - 12 tahun/ 1 - 12 years Garis lurus/ Straight line Diberikan oleh badan sertifikasi terkait/ Granted by the related certification bodies
27
Useful lives Amortization method
Attainment
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
k.
2.
Kombinasi Bisnis, Aset Takberwujud dan Goodwill (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Business Combinations, Intangible Assets and Goodwill (continued)
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
Business Control
Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan, dimana selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dengan jumlah tercatat aset neto entitas yang diakuisisi diakui sebagai bagian dari akun "Tambahan Modal Disetor" pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Business combinations under common control are accounted for using the pooling-ofinterests method, whereby the difference between the considerations transferred and the book value of the net assets of the acquiree is recognized as part of "Additional Paid-in Capital" account in the consolidated statement of financial position.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.
In applying the said pooling-of-interest method, the components of the financial statements of the combining entities are presented as if the combination has occurred since the beginning of the period of the combining entity become under common control.
Aset Tetap
Combinations
under
Common
k. Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan. Biaya perolehan tersebut juga termasuk biaya untuk mengganti komponen dari aset tetap pada saat penggantian, jika kriteria-kriteria pengakuan terpenuhi.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and to the location where it is intended to be used. Such cost also include the cost of replacing part of such fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya oleh Kelompok Usaha dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Depreciation of an asset is commenced when the asset is available for use in the manner intended by the Group and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follow: Tahun/ Years
Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Alat-alat transportasi
3 - 20 4 - 20 4-5 4-5
Jumlah tercatat aset tetap direviu atas penurunan nilai jika terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recoverable.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Fixed Assets (continued)
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan maupun pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto dan jumlah tercatatnya) dimasukan ke dalam laba rugi pada tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is directly included in the profit or loss of year the item is derecognized.
Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan secara prospektif jika dipandang perlu.
The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at the end of each reporting year and adjusted prospectively if necessary.
Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan sampai memenuhi syarat pengakuan sebagai aset tetap seperti diungkapkan di atas.
Constructions in-progress are stated at cost, including capitalized borrowing costs and other charges incurred in connection with the financing of the said asset constructions. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account when the construction is completed. Assets under construction are not depreciated until they fulfill criteria for commencement of depreciation as disclosed above.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset terkait.
Repairs and maintenance expenses are taken to the profit or loss when they are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group and is depreciated over the remaining useful life of the related asset.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/ diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi.
Legal cost of land rights in the form of Right to Build (Hak Guna Bangunan or “HGB”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
ACCOUNTING
k. Fixed Assets (continued)
Biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGB diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak atas tanah dan umur ekonomi tanah. l.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
The extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGB were recognized as part of “Other Non-Current Assets” account in the consolidated statement of financial position and were amortized over the shorter between the land rights' legal life and the economic life of the land.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
l. Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at the end of each reporting year whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset atau UPK lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitunganperhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the profit or loss in those expense categories consistent with the functions of the impaired assets.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Impairment (continued)
of
Non-financial
Assets
Untuk aset selain goodwill, penilaian dilakukan pada akhir setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
For assets excluding goodwill, an assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the asset’s or CGU’s recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait dari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and whenever circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future years.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset takberwujud, aset tetap, HTI dan aset non-keuangan tidak lancar lainnya yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014.
Management believes that there is no indication of potential impairment in values of intangible assets, fixed assets, HTI and other non-current non-financial assets presented in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2014.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
m. Imbalan Kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Employee Benefits
Kelompok Usaha mencatat penyisihan manfaat untuk memenuhi dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial metode “Projected Unit Credit”.
The Group made provisions in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The said provisions are estimated based on actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method.
Penyisihan beban jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja ratarata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk beban jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban menggunakan “Pendekatan Koridor”, yaitu apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense using “Corridor Approach”, that is when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.
n. Provisi
n. Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
o. Biaya Emisi Saham
o. Issuance Costs of Share Capital
Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham Perusahaan kepada publik dikurangkan langsung dengan hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Costs incurred in connection with the Company’s issuance of share capital to the public were offset directly with the proceeds and presented as deduction to additional paidin capital account in the consolidated statement of financial position.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
p. Pendapatan dan Beban
q.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Revenue and Expense
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Kelompok Usaha diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales arising from physical delivery of the Group’s products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.
Pendapatan dan Beban Bunga
Interest Income and Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the EIR, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Pendapatan Sewa
Rental Income
Pendapatan sewa diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income is recognized on a straight-line basis over the lease terms.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual).
Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis).
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
q.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar AS, yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Tiap entitas dalam Kelompok Usaha menentukan mata uang fungsionalnya masing-masing dan laporan keuangannya masing-masing diukur menggunakan mata uang fungsional tersebut.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
The reporting currency used in the consolidated financial statements is US Dollar, which is also the Company’s functional currency. Each entity in the Group determines its own functional currency and their financial statements are measured using that functional currency.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Foreign Currency Balances (continued)
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Dolar AS berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in US Dollar at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the buying and selling rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current period.
Akun non-moneter yang diukur pada nilai historis dalam mata uang asing dijabarkan ke Dolar AS menggunakan kurs pada tanggal transaksi dilakukan.
Non-monetary accounts that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are translated to US Dollar using the exchange rates as at the dates of the initial transactions.
Akun-akun dari entitas anak dengan mata uang pelaporan yang bukan Dolar AS dijabarkan dari mata uang pelaporannya menjadi Dolar AS dengan dasar sebagai berikut: a) Aset dan liabilitas, baik moneter maupun non-moneter, dijabarkan dengan menggunakan kurs penutup. b) Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi atau, bila memenuhi syarat, kurs rata-rata periode tersebut. c) Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai “selisih kurs atas penjabaran akun-akun kegiatan usaha dalam mata uang asing” pada pendapatan komprehensif lain sampai pelepasan investasi yang bersangkutan.
The accounts of subsidiaries whose presentation currency is not US Dollar are translated from its respective reporting currency into US Dollar on the following basis:
Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
Exchange rates used were as follows:
a) b)
c)
2014 US$/Rp1.000 US$/€1 US$/CNY1
Assets and liabilities, both monetary and non-monetary, are translated using the closing rate of exchange. Revenues and expenses are translated using transactions date exchange rate or, if applicable, the average rate for the period. The resulting exchange difference is presented as “foreign exchange differences from translations of the accounts in foreign currency” in other comprehensive income until disposal of the investment.
2013 0,08 1,22 0,16
Transaksi dalam mata uang lainnya tidak signifikan.
0,08 1,38 0,16
US$/Rp1,000 US$/€1 US$/CNY1
Transactions held in other currencies are not significant.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
r. Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa, adalah berdasarkan substansi dari perjanjian tersebut pada penetapan awal. Perjanjian dievaluasi apakah pemenuhannya tergantung kepada penggunaan aset atau aset-aset tertentu secara spesifik atau perjanjian mengalihkan hak untuk menggunakan aset atau aset-aset, walaupun hak tersebut tidak secara eksplisit disebutkan dalam perjanjian.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date. The arrangement is assessed for whether fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets or the arrangement conveys a right to use the asset or assets, even if that right is not explicitly specified in an arrangement.
Sewa Operasi - Sebagai Lessee
Operating Lease - As Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.
Sewa Operasi - Sebagai Lessor
Operating Lease - As Lessor
Sewa yang didalamnya Kelompok Usaha tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.
s. Biaya Pinjaman
s. Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari beban bunga dan beban lain yang ditanggung Kelompok Usaha sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
t. Perpajakan
t. Taxation
Pajak Kini
Current Tax
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting dates.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
t. Perpajakan (lanjutan)
ACCOUNTING
t. Taxation (continued)
Pajak Kini (lanjutan)
Current Tax (continued)
Pajak penghasilan kini diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak yang berkaitan dengan item yang diakui di luar laba rugi, baik pada pendapatan komprehensif lain atau langsung pada ekuitas. Manajemen secara periodik melakukan evaluasi atas posisi yang diambil dalam pelaporan pajak sehubungan dengan situasi di mana peraturan pajak terkait menjadi subyek interpretasi dan menetapkan provisi bila diperlukan.
Current income taxes are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, except to the extent that the tax relates to items recognized outside profit or loss, either in other comprehensive income or directly in equity. Management periodically evaluates positions taken in the tax returns with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions when appropriate
Bunga dan penalti atas pajak penghasilan disajikan sebagai bagian dari pendapatan atau beban operasi lain karena dianggap bukan merupakan bagian dari beban pajak penghasilan.
Interests and penalties are presented as part of other operating income or expenses since are not considered as part of the income tax expense.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali: i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari pengakuan awal goodwill atau dari aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak; ii. dari perbedaan temporer kena pajak atas investasi pada entitas anak, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except: i. where the deferred tax liability arises from the initial recognition of goodwill or of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; ii. in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries, when the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
t. Perpajakan (lanjutan)
ACCOUNTING
t. Taxation (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax (continued)
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali: i. jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis dan tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak; atau ii. dari perbedaan temporer yang dapat dikurangkan atas investasi pada entitas anak, aset pajak tangguhan hanya diakui bila besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat dan laba kena pajak dapat dikompensasi dengan beda temporer tersebut.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, except: i. where the deferred tax asset relating to the deductible temporary difference arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; or; ii. in respect of deductible temporary differences associated with investments in subsidiaries, deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that the temporary differences will reverse in the foreseeable future and taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang tidak diakui ditinjau ulang pada setiap tanggal pelaporan dan akan diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, Kelompok Usaha yang bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
t. Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t. Taxation (continued)
Pajak Pertambahan Nilai
Value Added Tax
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) kecuali: PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.
Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of value added tax (“VAT”) except: Where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.
Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statement of financial position.
u. Laba per Saham
u. Earnings per Share
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2014.
The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2014.
Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.
v. Informasi Segmen
v. Segment Information
Untuk tujuan pelaporan manajemen, Kelompok Usaha tidak memiliki segmen yang memenuhi kriteria sebagai segmen dilaporkan selain produksi ban kendaraan bermotor.
For the purpose of management reporting, the Group has no reportable segment other than manufacturing of tyres for motor vehicles.
w. Perubahan Kebijakan Akuntansi di Periode Mendatang
w. Future Changes in Accounting Policies
Kelompok Usaha belum menerapkan standar akuntansi yang telah diterbitkan atau direvisi namun baru berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015, yang diperkirakan relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha, namun pengaruhnya terhadap posisi keuangan, hasil keuangan ataupun pengungkapan dari Kelompok Usaha masih diestimasi adalah sebagai berikut:
The Group has not applied the following accounting standards that have been issued or amended but only effective on January 1, 2015, which are considered relevant to the financial reporting of the Group, but the impact to the financial position, results, or disclosures of the Group is still being estimated are as follows:
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
w. Perubahan Kebijakan Akuntansi di Periode Mendatang (lanjutan) i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Future Changes in Accounting Policies (continued)
PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan
i)
Revisi terhadap PSAK 1 memperkenalkan pengelompokan pos-pos yang disajikan pada pendapatan komprehensif lain. Pospos yang akan direklasifikasi (“didaurulang”) ke laba rugi pada periode mendatang, seperti laba atau rugi atas aset keuangan tersedia untuk dijual, harus disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi, seperti revaluasi tanah dan bangunan.
PSAK No. Presentation
1:
Financial
Statement
The revision to PSAK 1 introduce a grouping of items presented in other comprehensive income. Items that will be reclassified (“recycled”) to profit or loss at a future point in time, such as net loss or gain on available-for-sale financial assets, have to be presented separately from items that will not be reclassified, such as revaluation of land and buildings.
ii) PSAK No. 24: Imbalan Kerja
ii)
PSAK No. 24 yang direvisi mensyaratkan: (a) seluruh biaya jasa lalu diakui pada yang lebih awal antara amandemen/ kurtailmen terjadi dan pengakuan biaya restrukturisasi atau terminasi terkait diakui, dan
PSAK No. 24: Employee Benefits
(b) keuntungan atau kerugian aktuaria langsung diakui pada pendapatan komprehensif lainnya.
The revised PSAK No. 24 requires: (a) all past service costs to be recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs or when the related restructuring or termination costs are recognized, and (b) actuarial gains or losses to be recognized immediately in other comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah rugi aktuarial yang belum diakui adalah sebesar US$1.234.322 (2013: US$336.250).
As of December 31, 2014, net unrecognized actuarial losses amounted to US$1,234,322 (2013: US$336,250).
iii) PSAK No. 46: Pajak Penghasilan
iv)
PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan. Isu utama dalam perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan adalah bagaimana menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk: (a) pemulihan (penyelesaian) masa depan jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan entitas; dan (b) transaksi dan peristiwa lain pada periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan entitas.
iii) PSAK No. 46: Income Taxes The revised PSAK prescribes the accounting treatment for income taxes. The principal issues in accounting treatment for income taxes are how to account for the current and future tax consequences of: (a) the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) recognized in an entity’s statement of financial position; and (b) transactions and another events in the curent period which recognized in an entity’s financial statement.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
w. Perubahan Kebijakan Akuntansi di Periode Mendatang (lanjutan) iii) PSAK No. (lanjutan)
46:
Pajak
w. Future Changes in Accounting Policies (continued)
Penghasilan
iv)
PSAK ini juga mengatur pengakuan aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi pajak belum dikompensasi atau kredit pajak belum dimanfaatkan, penyajian pajak penghasilan dalam laporan keuangan, dan pengungkapan informasi yang terkait dengan pajak penghasilan.
iii) PSAK No. 46: Income Taxes (continued) This PSAK also deals with the recognition of deferred tax assets arise from unused tax loss or unused tax credits, the presentation of income taxes in the financial statements and the disclosure of information relating to income taxes.
iv) PSAK No. 48: Penurunan Nilai Aset
v)
Revisi PSAK No. 48 mengatur pengukuran nilai wajar dikurangi biaya pelepasan mengacu pada hirarki nilai wajar dalam PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, dan juga memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual atau unit penghasil kas yang kerugian penurunan nilainya telah diakui atau dibalik selama periode pelaporan. Revisi PSAK No. 48 ini berlaku prospektif, tidak mengijinkan penerapan dini. v) PSAK No. Penyajian
ACCOUNTING
iv) PSAK No. 48: Impairment of Assets The revised PSAK No. 48 prescribes measurement of fair value less costs of disposal in reference to the fair value hierarchy in PSAK No. 68: Fair Value Measurement, and also requires additional disclosures for each individual asset or cash generating unit, for which the impairment loss has been recognized or reversed during the reporting period. The revised PSAK No. 48 is applied prospectively, cannot be adopted early.
50: Instrumen Keuangan:
vi)
Revisi PSAK ini mengikuti definisi nilai wajar dalam PSAK No. 68 Pengukuran Nilai Wajar, yaitu harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
v) PSAK No. 50: Presentation
Financial
Instruments:
The revised PSAK defines the fair value as provided in PSAK No. 68: Fair Value Measurement, which is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Revisi PSAK ini mengikuti definisi nilai wajar dalam PSAK No. 68 Pengukuran Nilai Wajar, yaitu harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Selain itu, revisi PSAK ini juga memberikan pedoman aplikasi atas kriteria saling hapus yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus, serta kriteria untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara neto atau bersamaan.
v)
40
The revised PSAK defines the fair value as provided in PSAK No. 68: Fair Value Measurement, which is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. Furthermore, the revised PSAK also establishes principles for the criteria of legally enforceable right to set off, and criteria to realize assets and settle liabilities in net amount or simultaneously.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
w. Perubahan Kebijakan Akuntansi di Periode Mendatang (lanjutan) vi) PSAK No. 55: Instrumen Pengakuan dan Pengukuran
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
w. Future Changes in Accounting Policies (continued)
Keuangan:
vii)
Revisi PSAK ini menetapkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar aset keuangan atau liabilitas keuangan sesuai PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar. Revisi PSAK ini juga mengatur pertimbangan pengukuran nilai wajar, teknik penilaian nilai wajar instrumen keuangan pada pasar tidak aktif, dan input dalam teknik penilaian nilai wajar instrumen keuangan yang mengacu pada PSAK No. 68. vii) PSAK No. 60: Pengungkapan
Instrumen
ACCOUNTING
vi) PSAK No. 55: Financial Instruments: Recognition and Measurement The revised PSAK establishes disclosures for fair value measurement of financial assets or financial liabilities in accordance with PSAK No. 68: Fair Value Measurement. The revised PSAK also sets forth judgments of fair value measurement, valuation techniques of financial instruments in non-active markets, and inputs for the valuation techniques of financial instruments’ fair value in accordance with PSAK No. 68.
Keuangan:
viii)
vii) PSAK No. Disclosures
60:
Financial
Instruments:
Revisi PSAK No. 60 mengatur pengungkapan dan hirarki nilai wajar yang mengacu pada PSAK No. 68 Pengukuran Nilai Wajar. Revisi PSAK ini juga mengatur bahwa entitas yang memenuhi persyaratan penyajian saling hapus dalam PSAK No. 50 atau entitas yang tunduk pada perjanjian induk untuk penyelesaian secara neto (enforceable master netting arrangement) atau perjanjian serupa, harus mengungkapkan informasi kuantitatif dan kualitatif.
The revised PSAK No. 60 sets forth disclosures and fair value hierarchy in accordance with PSAK No. 68: Fair Value Measurement. The revised PSAK also requires entities that fulfill the criteria for presentation to offset as stated in PSAK No. 50, or entities that comply to the enforceable master netting arrangement or similar arrangement, shall disclose quantitative and qualitative information.
viii) PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasian dan PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri
viii) PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements and PSAK No. 4: Separate Financial Statements
PSAK No. 65 mengganti sebagian dari PSAK No. 4: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Terpisah yang mengatur akuntansi bagi laporan keuangan konsolidasian. PSAK No. 65 menetapkan model kendali tunggal bagi semua entitas termasuk entitas bertujuan khusus. Perubahan yang diperkenalkan oleh PSAK No. 65 mengharuskan manajemen untuk melakukan pertimbangan signifikan dalam menentukan entitas yang dikendalikan dan karenanya harus dikonsolidasikan oleh entitas induk, dibandingkan dengan persyaratan yang sebelumnya disyaratkan dalam PSAK No. 4.
PSAK 65 replaces the portion of PSAK No. 4: Consolidated and Separate Financial Statements that addresses the accounting for consolidated financial statements. PSAK No. 65 establishes a single control model that applies to all entities including special purpose entities. The changes introduced by PSAK No. 65 required management to exercise significant judgment to determine which entities are controlled and therefore are required to be consolidated by a parent, compared with the requirements that were in PSAK No. 4.
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
ACCOUNTING
w. Perubahan Kebijakan Akuntansi di Periode Mendatang (lanjutan)
w. Future Changes in Accounting Policies (continued)
ix) PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
ix) PSAK No. 67: Disclosure of Interests in Other Entities
PSAK No. 67 menetapkan persyaratan bagi pengungkapan atas kepentingan suatu entitas dalam entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur. Persyaratan dalam PSAK No. 67 lebih komprehensif daripada persyaratan pengungkapan atas entitas anak yang sebelumnya ditetapkan. Sebagai contoh, ketika entitas anak dikendalikan tanpa mayoritas hak suara. Walaupun Kelompok Usaha memiliki entitas anak dengan kepentingan nonpengendali yang material, tidak terdapat entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasikan.
PSAK No. 67 sets out the requirements for disclosures relating to an entity’s interests in subsidiaries, joint arrangements, associates and structured entities. The requirements in PSAK No. 67 are more comprehensive than the previously existing disclosure requirements for subsidiaries. For example, when a subsidiary is controlled with less than a majority of voting rights. While the Group has subsidiaries with material non-controlling interests, there are no unconsolidated structured entities.
x) PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
x)
PSAK No. 68: Fair Value Measurement
PSAK No. 68 menetapkan sumber panduan tunggal bagi semua pengukuran nilai wajar. PSAK 68 tidak merubah kapan suatu entitas diharuskan menggunakan nilai wajar, namun lebih kepada memberikan panduan bagaimana mengukur nilai wajar pada saat nilai wajar disyaratkan atau diijinkan. PSAK No. 68 juga mensyaratkan pengungkapan yang komprehensif atas nilai wajar.
PSAK No. 68 establishes a single source of guidance for all fair value measurements. It does not change when an entity is required to use fair value, but rather provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted. PSAK No. 68 also requires comprehensive disclosures on fair values.
Selain itu, Kelompok Usaha juga belum menerapkan standar akuntansi berikut yang telah diterbitkan atau direvisi dan dipertimbangkan tidak relevan atau tidak akan memberikan pengaruh terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha namun belum efektif sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha: i) PSAK No. 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, dan ii) PSAK No. 66: Pengaturan Bersama.
In addition, the Group has not applied the following accounting standards that have been issued or amended and considered not relevant or will not give significant impact to the financial reporting of the Group but not yet effective up to the date of issuance of the Group’s consolidated financial statements:
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(i) PSAK No. 15: Investments in Associates and Joint Ventures, and (ii) PSAK 66: Joint Arrangements.
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the accompanying disclosures. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that may require material adjustments to the carrying amount of assets or liabilities affected in future periods. The Group is
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan terlampir. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset atau liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya.
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Manajemen menggunakan pertimbangannya dalam menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari.
The management uses its judgment to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama yang didalamnya suatu entitas beroperasi.
Functional currency is the currency of the primary economic environment in which an entity operates.
Penentuan mata uang fungsional mensyaratkan pertimbangan yang hati-hati dan menyeluruh atas: (i) mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas tersebut, dan (ii) mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku, dan biaya lainnya dari pengadaan barang dan jasa.
Determination of functional currency requires careful and thorough consideration of the following: (i) the currency that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and (ii) the currency that mainly influences labor, material and other costs of providing goods or services.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan timbulnya pendapatan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan dan beban pajak yang telah dicatat.
Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws, and the amount and timing of future taxable income, could necessitate future adjustments to tax income and expense already recorded.
Estimasi juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.
Estimate is also involved in determining provision for corporate income tax. There certain transactions and computation for which ultimate tax determination is uncertain during ordinary course of business.
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat neto tagihan pajak penghasilan badan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$1.500.919 (2013: US$1.076.513). Penjelasan lebih rinci mengenai perpajakan diungkapkan dalam Catatan 14.
The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The net carrying amount of claims for income tax refund as of December 31, 2014 was amounting to US$1,500,919 (2013: US$1,076,513). Further details regarding taxation are disclosed in Note 14.
43
the are the the
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill
Purchase Price Impairment
Penerapan metode akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan goodwill. Goodwill tersebut tidak diamortisasi namun diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$423.004 (2013: US$431.714). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8.
Application of acquisition method requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities acquired, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Such goodwill is not amortized but subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2014 was US$423,004 and (2013: US$431,714). Further details are disclosed in Note 8.
Walaupun manajemen berkeyakinan bahwa asumsi yang digunakan adalah tepat dan memiliki dasar yang kuat, perubahan signifikan pada asumsi tersebut dapat mempengaruhi secara material evaluasi atas nilai terpulihkan dan dapat menimbulkan penurunan nilai sesuai PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset.”
While the management believes that the assumptions are appropriate and reasonable, significant changes of those assumptions used may materially affect its assessment of recoverable values and may lead to future impairment charges under PSAK No. 48, “Impairment of Assets.”
Manajemen menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi jumlah terpulihkan dari dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai pada Unit Penghasil Kas yang kedalamnya goodwill awalnya dialokasikan.
Management uses its judgment in estimating the recoverable value of and determining if there is any indication of impairment in the Cash Generating Unit into which the goodwill was initially allocated.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of uncertainty of estimation at the reporting date that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
44
Allocation
and
Goodwill
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan Nilai Piutang Usaha
Impairment of Trade Receivable
Evaluasi Individual
Individual Assessment
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect.
Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.
Evaluasi Kolektif
Collective Assessment
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of trade receivables with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$28.204.641 (2013: US$34.819.603). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
The carrying amount of the Group’s trade receivables as of December 31, 2014 was US$28,204,641 (2013: US$34,819,603). Further details are disclosed in Note 6.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Aset Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax Assets (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, Kelompok Usaha memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi dengan pendapatan kena pajak di masa depan sampai dengan lima tahun sejak rugi fiskal tersebut terjadi sebesar US$6.184.900 (2013: US$21.984.138).
As of December 31, 2014, the Group has tax loss carried forward which may be utilized against future taxable income for five years since the tax loss occurred amounting to US$6,184,900 (2013: US$21,984,138).
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Pengukuran liabilitas dan beban imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsiasumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban menggunakan “Pendekatan Koridor”. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
The measurement of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense using “Corridor Approach”. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense.
Nilai tercatat neto liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$9.753.502 (2013: US$8.345.676). Penjelasan lebih rinci atas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 24.
The net carrying amount of the Group’s employee benefits liability as of December 31, 2014 was US$9,753,502 (2013: US$8,345,676). Further details on employee benefits are disclosed in Note 24.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 to 20 years, which are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Nilai tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$418.977.844 (2013: US$431.314.562). Penjelasan lebih rinci atas aset tetap diungkapkan dalam Catatan 10.
The net carrying amount of the Group’s fixed assets as of December 31, 2014 was US$418,977,844 (2013: US$431,314,562). Further details on fixed asset are disclosed in Note 10.
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
4.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan
Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$87.363.862 (2013: US$85.768.464). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories as of December 31, 2014 is US$87,363,862 (2013: US$85,768,464). Further details are disclosed in Note 7.
KAS DAN SETARA KAS
4.
Kas dan setara kas, yang seluruhnya ditempatkan kepada pihak ketiga, terdiri atas:
Cash and cash equivalents, all placed to third parties, consist of:
2014 Kas Bank Rekening Dolar AS PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. PT ANZ Panin Bank PT Bank Internasional Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah US$50.000) Rekening Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah US$20.000)
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2013
91.138
97.619
2.891.317 1.158.525
201.794 2.072.545
618.563 129.532 73.672 55.789 26.302
2.130.123 31.547 62.492 218.233 406.787
48.010
122.445
603.274 473.010 309.010 246.792 246.300 55.774
388.931 306.815 485.732 367 24.064
Cash on hand Cash in banks Dollar Accounts PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. PT ANZ Panin Bank PT Bank Internasional Indonesia Tbk Others (below US$50,000 each) Rupiah Accounts PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
25.817
22.751
Rekening Renminbi Bank of China Limited, China
24.682
263.190
Renminbi Account Bank of China Limited, China
Rekening Euro PT Bank Internasional Indonesia Tbk
91.778
104.065
Euro Account PT Bank Internasional Indonesia Tbk
7.078.147
6.841.881
47
Others (below US$20,000 each)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. 2014
Deposito berjangka Rekening Dolar AS PT Bank OCBC NISP Tbk Rekening Rupiah PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Ina Perdana Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank ICBC Indonesia Total
5.
2013
3.968.077
4.000.000
8.096.488
5.742.883
8.064.044 5.036.236 4.523.606 2.902.452 2.511.740 803.859 -
7.793.913 8.204.118 2.051.030
35.906.502
27.791.944
43.075.787
34.731.444
Time deposits Dollar Accounts PT Bank OCBC NISP Tbk Rupiah Accounts PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Ina Perdana Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank ICBC Indonesia Total
Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-masing bank.
Accounts in banks earn interest at floating rates based on the offered rate from each bank.
Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah berkisar antara 7,50% sampai dengan 11,00% (2013: antara 5,50% sampai dengan 9,75%) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka dalam mata uang Dollar sebesar 2,75% sampai dengan 3,00% (2013: 2,75%) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Time deposits denominated in Rupiah earned interest at annual rates ranging from 7.50% to 11.00% (2013: from 5.50% to 9.75%) for the year ended December 31, 2014. Time deposits denominated in Dollar earned interest at annual rates of 2.75% to 3.00% (2013: 2.75%) for the year ended December 31, 2014.
ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL
5.
2014
AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSET 2013
Saldo awal, 1 Januari Penempatan awal Perubahan nilai wajar
500.000 10.300
-
Beginning balance, January 1 Initial placement Change in fair value
Saldo akhir, 31 Desember
510.300
-
Ending balance, December 31
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan penempatan pada reksadana instrumen utang yang dapat dicairkan sewaktu-waktu. 6.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Available-for-sale financial asset represent placement in mutual funds in debt instruments, redeemable on demand.
PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN
6.
Trade Receivables
Piutang Usaha 2014 Pihak berelasi (Catatan 25) Dalam Rupiah Pihak ketiga Dalam Rupiah Dalam Dolar AS Dalam Renminbi
TRADE AND OTHER RECEIVABLES
2013
18.036
151.122
9.992.320 18.087.222 107.063
9.512.367 25.156.114 -
28.204.641
34.819.603
48
Related party (Note 25) In Rupiah Third parties In Rupiah In US Dollar In Renminbi
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN (lanjutan)
6.
TRADE AND OTHER RECEIVABLES (continued)
Piutang Usaha (lanjutan)
Trade Receivables (continued)
Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran selama 15 sampai dengan 90 hari.
Trade receivables are non-interest bearing and generally on 15 to 90 days term of payment.
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables is as follows:
Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai: 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
2014
2013
23.725.249
26.451.777
Neither past due nor impaired
4.042.489 258.635 178.268
6.554.919 1.369.804 443.103
Past due but not impaired: 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
28.204.641
34.819.603
Lihat Catatan 27 mengenai risiko kredit piutang usaha untuk memahami bagaimana Kelompok Usaha mengelola dan mengukur kualitas kredit piutang usaha yang lancar dan tidak mengalami penurunan nilai.
See Note 27 on credit risk of trade receivables to understand how the Group manages and measures credit quality of trade receivables that are neither past due nor impaired.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, piutang Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 12 dan 15 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s receivables as disclosed in Notes 12 and 15 are used as collateral for credit facilities obtained from PT OCBC NISP Tbk.
Berdasarkan hasil penelaahan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti obyektif dari penurunan nilai sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.
Based on the result of review at the end of the year, management believes that there was no objective evidence of impairment and therefore no allowance for impairment of trade receivables is necessary.
Piutang Lain-lain
Other Receivables 2014
2013
Pihak berelasi (Catatan 25) - dalam Rupiah
3.321.406
1.071.460
Related parties (Note 25) - in Rupiah
Pihak ketiga Dalam Rupiah Dalam Dolar AS
2.429.369 35.875
1.670.458 -
Third parties In Rupiah In US Dollar
2.465.244
1.670.458
5.786.650
2.741.918
Total
Total
Piutang lain-lain dari pihak berelasi disajikan sebagai bagian dari aset lancar, karena manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut akan dapat dilunasi dalam waktu satu tahun.
Other receivables due from related parties were presented as part of current assets, since the management believes that the receivables will be settled within a year.
Piutang lain-lain dari pihak ketiga, terutama terdiri berkaitan dengan piutang atas modal kerja dan bunga atas deposito berjangka, serta tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan.
Other receivables due from third parties, primarily consist of receivables for working capital and interests of time deposits, and are non-interest bearing and unsecured.
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN
7.
Persediaan, yang seluruhnya dicatat pada biaya perolehan, terdiri atas: Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu dan suku cadang
8.
INVENTORIES Inventories, all carried at cost, consist of:
2014
2013
25.858.061 17.835.819 30.653.520 13.016.462
26.806.231 15.572.529 33.709.624 9.680.080
87.363.862
85.768.464
Finished goods Work in-process Raw materials Supplies and spare parts
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan untuk menutup kemungkinan kerugian dari penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan.
Based on a review of the market and the physical conditions of the inventories at reporting date, management believes that no allowance is necessary to cover any possible losses from decline in market values and obsolescence of inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sejumlah US$70.000.000, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang dipertanggungkan tersebut.
As of December 31, 2014 and 2013, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to US$70,000,000, which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from such covered risks.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persediaan Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 12, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari CIMB Niaga.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s inventories as disclosed in Note 12, are used as collateral for credit facilities obtained from CIMB Niaga.
ASET TAKBERWUJUD DAN GOODWILL
8.
Intangible Assets
Aset Takberwujud
Saldo 1 Januari 2014 Penambahan pada tahun berjalan Amortisasi Saldo 31 Desember 2014
INTANGIBLE ASSETS AND GOODWILL
Lisensi dan Sertifikat Terbatas / Licenses and Certificates Finite -
Kemampuan Teknis Pembuatan Ban Radial Truk dan Bus / Technical Knowledge of Truck and Bus Radial Tyres Manufacturing -
323.673 (73.185)
870.000 -
250.488
870.000
Balance, January 1, 2014 Additions in the current year Amortization Balance, December 31, 2014
The Company’s technical knowledge of truck and bus radial tyres manufacturing is still under development.
Kemampuan teknis pembuatan ban radial truk dan bus masih dalam pengembangan.
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
8.
ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)
DAN
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
GOODWILL
8.
INTANGIBLE (continued)
ASSETS
AND
GOODWILL
Kombinasi Bisnis dan Goodwill
Business Combinations and Goodwill
Kombinasi Bisnis
Business Combinations
Akuisisi atas PT Sylvaduta
Acquisition of PT Sylvaduta
Pada tanggal 6 Juni 2012, MAI menandatangani Perjanjian Jual Beli dan Pemindahan Hak atas Saham dengan Ny. Mariatul Azma Saleh, yang menyetujui untuk mengalihkan 47,50% penyertaan sahamnya pada PT Sylvaduta dengan harga US$2.792.141.
On June 6, 2012, MAI entered into a Sale and Purchase and Transfer of Share Agreement with Mrs. Mariatul Azma Saleh, whereby the latter agreed to transfer her 47.50% equity ownership in PT Sylvaduta for a cash consideration totaling US$2,792,141.
Efektif tanggal 1 Maret 2013, MAI telah menyelesaikan peningkatan kepemilikan pada PT Sylvaduta menjadi 95,00% dengan mengakuisisi 47,50% penyertaan saham dari Ny. Mariatul Azma Saleh.
Effective on March 1, 2013, MAI completed the acquisition of additional equity ownership in PT Sylvaduta to become 95.00% by way of acquiring 47.50% equity ownership of Mrs. Mariatul Azma Saleh.
PT Sylvaduta adalah entitas non-publik yang tidak terdaftar di bursa saham manapun, yang pada tanggal pelaporan bergerak dalam bidang pengelolaan HTI dengan lahan seluas 47.025 hektar (tidak diaudit).
PT Sylvaduta is a private entity that is not listed on any public exchange, which at the reporting date was involved in management of HTI with total area of 47,025 hectares (unaudited).
Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi dari PT Sylvaduta pada saat akuisisi adalah sebagai berikut:
The fair values of the identifiable assets and liabilities of PT Sylvaduta as at the date of acquisition were:
Nilai Wajar Diakui pada saat Akuisisi/ Fair Value Recognized on Acquisition Aset Pembayaran di muka Uang muka pembelian aset tetap Aset tetap dan HTI
28.018 59.671 6.452.845
Assets Prepayments Advance for purchase of fixed assets Fixed Assets and HTI
6.540.534 Liabilitas Utang lain-lain - pihak berelasi Hutang pajak
3.592.016 978
Liabilities Other payables - related parties Tax payable
Nilai wajar total aset neto teridentifikasi Kepentingan nonpengendali pada bagian proporsional atas aset neto teridentifikasi entitas anak
2.947.540
(147.377)
Total identifiable net assets at fair value Non-controlling interests measured at the proportionate share of the subsidiary’s net identifiable assets
Imbalan pembelian yang dialihkan
2.800.163
Purchase consideration transferred
Sejak tanggal akuisisi di atas, SDC tidak memberikan kontribusi atas pendapatan namun memberikan kontribusi sebesar US$289.510 kepada rugi sebelum pajak Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Bila kombinasi bisnis terjadi pada awal tahun 2013, rugi sebelum pajak Kelompok Usaha pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan menjadi US$5.815.505.
From the above date of acquisition, SDC has contributed no revenue and US$289,510 to the loss before tax of the Group for the year ended December 31, 2013. If the business combination had taken place at the beginning of 2013, the loss before tax of the Group in 2013 would have been US$5,815,505.
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
8.
ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)
DAN
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
GOODWILL
8.
ASSETS
AND
GOODWILL
Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan)
Business Combinations (continued)
Goodwill
Goodwill
Rincian mutasi saldo goodwill adalah sebagai berikut:
Details of goodwill movements are as follows:
2014
and
Goodwill
2013
Saldo awal Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
431.714
Saldo akhir
423.004
544.174
(8.710)
Beginning balance Foreign exchange differences from financial statements translation
(112.460) 431.714
Goodwill tersebut dialokasikan ke masing-masing UPK untuk pengujian penurunan nilai pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut:
Ending balance
Such goodwill was allocated to the individual CGU for impairment testing at December 31, 2014 and 2013 as follows:
UPK/CGU
2014
HTI dari MLI / HTI of MLI HTI dari MLA / HTI of MLA
9.
INTANGIBLE (continued)
2013
257.942 165.062
263.253 168.461
423.004
431.714
Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tanggal-tanggal tersebut, karena jumlah terpulihkan dari UPK beserta goodwill yang disebutkan di atas lebih tinggi dari nilai tercatatnya masing-masing.
There was no impairment loss recognized at those dates as the recoverable amounts of the CGUs and goodwill stated above were in excess of the respective carrying value.
Jumlah terpulihkan UPK di atas ditentukan berdasarkan “nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual”, dengan referensi nilai pasar dari tanaman HTI tersebut.
The recoverable amounts of the above-mentioned CGUs were determined based on “fair value less cost to sell”, with reference to the market value of the HTI trees.
Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kemungkinan yang beralasan bahwa asumsi utama tersebut dapat berubah sehingga nilai tercatat goodwill masing-masing UPK menjadi lebih tinggi dari nilai terpulihkannya secara material.
Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable value can have significant impact on the results of the assessment. Management is of the opinion that there was no necessary change in any of the key assumptions that would cause the carrying amount of the goodwill allocated to each of the CGU to materially exceed their respective recoverable value.
HTI DAN ASET LAINNYA
9.
INDUSTRIAL TIMBER OTHER ASSETS
PLANTATIONS
HTI Dalam Pengembangan
Industrial Timber Development Stage
Plantations
Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan HTI dari entitas anak, yang terletak di beberapa lokasi di Propinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, dengan mutasi sebagai berikut:
This account represents expenses incurred in development of HTI of the subsidiaries, located in the Provinces of West Kalimantan and East Kalimantan, the movement of which is as follows:
52
AND Under
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
9.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
HTI DAN ASET LAINNYA (lanjutan)
9.
INDUSTRIAL TIMBER PLANTATIONS OTHER ASSETS (continued) Industrial Timber Plantations Development Stage (continued)
HTI Dalam Pengembangan (lanjutan) 2014
AND Under
2013
Saldo awal Penambahan tahun berjalan Penambahan melalui kombinasi bisnis (Catatan 8) Reklasifikasi Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
6.506.132 1.425.009
Saldo akhir
7.799.868
(131.273)
6.053.137 1.798.188 3.989.031 (4.366.409) (967.815)
Beginning balance Additions in the current year Additions through business combinations (Note 8) Reclassifications Foreign exchange differences from financial statements translation
6.506.132
Ending balance
Kelompok Usaha memiliki Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu - Hutan Tanaman seluas 127.420 hektar yang berlaku sampai dengan tahun 2069.
The Group has timber plantation concession rights of 127,420 hectares which are valid until 2069.
Uang Muka Pemasok - Aset Lancar
Advances to Supliers - Current Assets
Akun ini terutama terdiri atas uang muka ke pihak ketiga untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu yang diperlukan untuk proses produksi Perusahaan.
This account mainly comprises of advances to third parties for purchases of raw and indirect materials required for production process of the Company.
Biaya Dibayar di Muka - Aset Lancar
Prepaid Expenses - Current Assets
Akun ini terutama terdiri atas pembayaran di muka ke pihak ketiga yang terkait dengan kegiatan promosi untuk mendukung operasi kelompok usaha (Catatan 23h).
This account mainly comprises of prepayments to third parties related to promotion activities to support Group’s operation (Note 23h).
Uang Muka Perolehan Aset Tidak Lancar - Aset Tidak Lancar
Advances for Acquisitions Assets - Non-current Assets
Uang Muka Perolehan Mesin dan Peralatan
Advances for Acquisitions of Equipment
Perusahaan memiliki uang muka pembelian mesin dan peralatan dengan rincian para pemasok sebagai berikut:
The Company has advances for purchases of machinery and equipment with the details of suppliers as follows:
2014 VMI Holland B.V. Karl Eugen Fischer GMBH, Maschinenfabrik International Tire Engineering Resources, LLC Shinsho Corporation Harburg-freudenberger Machinenbau Gmbh Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000)
of
Non-current
Machinery and
2013
472.511 346.421
-
VMI Holland B.V.
299.250 255.246
- Karl Eugen Fischer GMBH, Maschinenfabrik International Tire Engineering 512.500 Resources, LLC 855.359 Shinsho Corporation
207.543
300.315
Harburg-freudenberger Machinenbau Gmbh
1.270.809
1.799.360
Others (below US$200,000 each)
2.851.780
3.467.534
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
9.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
HTI DAN ASET LAINNYA (lanjutan)
9.
INDUSTRIAL TIMBER PLANTATIONS OTHER ASSETS (continued)
AND
Uang Muka Perolehan Aset Tidak Lancar - Aset Tidak Lancar (lanjutan)
Advances for Acquisitions of Non-current Assets - Non-current Assets (continued)
Uang Muka Perolehan Mesin dan Peralatan (lanjutan)
Advances for Acquisitions of Equipment (continued)
Pembelian atas mesin dan peralatan tersebut dilakukan dengan berbagai syarat dan kondisi sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian dengan masing-masing pemasok.
Such purchases of machinery and equipment are under various terms and conditions as stipulated in the agreement with each supplier.
Uang Muka Perolehan Tanah
Advances for Acquisitions of Land Rights
Akun ini terutama terdiri atas uang muka ke pihak ketiga untuk pembelian tanah di Propinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Barat, yang akan digunakan untuk mendukung distribusi produk Perusahaan.
This account mainly comprises of advances to third parties for acquisitions of land rights in the Provinces of DKI Jakarta, Banten, Central Java and West Java to support distribution of Company’s products.
10. ASET TETAP
Machinery and
10. FIXED ASSETS
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
2014 Nilai Tercatat Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Alat-alat transportasi Aset tetap dalam penyelesaian
55.030.591 97.564.783 429.312.057 12.744.711 2.294.272 7.107.335
1.962.271 406.595 19.561.311 1.386.373 475.789 858.310
3.827 24.788 -
Total nilai tercatat
604.053.749
24.650.649
28.615
Akumulasi Penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Alat-alat transportasi
28.148.284 136.804.373 6.531.368 1.255.162
4.729.839 29.801.305 1.919.230 391.521
Total akumulasi penyusutan
172.739.187
36.841.895
Nilai tercatat neto
431.314.562
Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan/ Foreign Exchange Differences from Financial Reklasifikasi/ Statements Reclassifications Translations
Saldo Akhir/ Ending Balance
(133.009) (536) (9.112) (1.832) (5.344) -
56.859.853 99.841.525 450.335.271 14.164.118 2.739.929 4.585.254
2014 Carrying Value Land Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment Constructions in-progress
-
(149.833)
628.525.950
Total carrying value
2.321 24.788
-
(47) (3.168) (587) (2.065)
32.878.076 166.602.510 8.447.690 1.619.830
Accumulated Depreciation Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment
27.109
-
(5.867)
209.548.106 Total accumulated depreciation
1.870.683 1.471.015 38.693 (3.380.391)
418.977.844
54
Net carrying value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
Saldo Awal/ Beginning Balance 2013 Nilai Tercatat Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Alat-alat transportasi Aset tetap dalam penyelesaian
10. FIXED ASSETS (continued) Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan/ Foreign Exchange Penambahan Differences dari Kombinasi from Bisnis/Additions Financial Penambahan/ from Business Pengurangan/ Reklasifikasi/ Statements Additions Combinations Deductions Reclassifications Translations
Saldo Akhir/ Ending Balance
37.405.871 89.297.383 399.918.492
11.032.618 12.470 10.438.583
6.120.365 6.949 -
240.183
471.737 8.253.066 19.302.998
(5.085) (107.833)
55.030.591 97.564.783 429.312.057
2013 Carrying Value Land Buildings Machinery and equipment
10.276.986 2.324.067
2.480.146 115.200
-
79.743
-
(12.421) (65.252)
12.744.711 2.294.272
Office furniture and fixtures Transportation equipment
24.082.095
10.581.304
-
-
7.107.335
Constructions in-progress
563.304.894
34.660.321
6.127.314
319.926
471.737
(190.591)
604.053.749
Total carrying value
22.839.920 108.018.880
5.308.261 28.832.781
348 -
29.443
-
(245) (17.845)
28.148.284 136.804.373
Accumulated Depreciation Buildings Machinery and equipment
4.722.320 932.446
1.811.635 413.545
-
79.743
-
(2.587) (11.086)
6.531.368 1.255.162
Office furniture and fixtures Transportation equipment
Total akumulasi penyusutan
136.513.566
36.366.222
348
109.186
-
(31.763)
172.739.187
Total accumulated depreciation
Nilai tercatat neto
426.791.328
431.314.562
Net carrying value
Total nilai tercatat Akumulasi Penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Alat-alat transportasi
(27.556.064)
-
Gains on Disposal of Fixed Assets
Laba Pelepasan Aset Tetap 2014 Penerimaan dari penjualan Nilai tercatat neto Laba atas pelepasan aset tetap
2013
10.457 (1.506)
23.486 -
Proceeds from sales Net carrying value
8.951
23.486
Gain on disposal of fixed assets
Aset Tetap dalam Penyelesaian
Constructions in-progress
Rincian aset tetap dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
The details of constructions in-progress are as follows:
Estimasi Penyelesaian/ Estimated Completion
31 Desember 2014 Bangunan Mesin dan peralatan
86% 85%
Nilai Tercatat/ Carrying Value
3.552.683 1.032.571
Estimasi Tahun Penyelesaian/ Estimated Year of Completion
2015 2015
December 31, 2014 Building Machinery and equipment
2014 2014
December 31, 2013 Building Machinery and equipment
4.585.254 31 Desember 2013 Bangunan Mesin dan peralatan
89% 89%
2.704.327 4.403.008 7.107.335
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Penyusutan
Depreciation
Penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets charged to operations are as follows:
Beban pokok penjualan (Catatan 19) Beban umum dan administrasi (Catatan 21) Beban penjualan dan distribusi (Catatan 20)
2014
2013
34.856.641
34.742.757
1.062.356 922.898
941.829 681.984
36.841.895
36.366.570
Cost of goods sold (Note 19) General and administrative expenses (Note 21) Selling and distribution expenses (Note 20)
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset tetap yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014.
Management believes that there is no indication of potential impairment in values of fixed assets presented in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014.
Tanah
Land
Perusahaan memiliki hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”), yang berlokasi di Propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten yang akan habis masa berlakunya pada berbagai tanggal antara tahun 2014 dan 2040.
The Company’s titles of ownership on its land rights are in the form of Right to Build (“Hak Guna Bangunan” or the “HGB”), which are located at Province of DKI Jakarta, West Java and Banten and will expire in various dates between 2014 and 2040.
Manajemen berkeyakinan bahwa kepemilikan hak atas tanah tersebut di atas dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir.
Management believes that the said titles of ownership can be extended upon their expiration.
Penjaminan dan Pertanggungan Asuransi
Collateralization and Insurance Coverage
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar US$397.355.577 dan Rp10.422.350.000 (2013: US$367.005.354 dan Rp9.315.449.999) yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang dipertanggungkan tersebut.
As of December 31, 2014, fixed assets are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to US$397,355,577 and Rp10,422,350,000 (2013: US$367,005,354 and Rp9,315,449,999), which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from such insured risks.
Pada tanggal 31 Desember 2014, tanah serta mesin dan peralatan milik Perusahaan, seperti diungkapkan pada Catatan 12 dan 15, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk, UniCredit Bank AG dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited.
As of December 31, 2014, the Company’s land and machinery and equipment as disclosed in Notes 12 and 15, are used to secure the credit facilities obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk, UniCredit Bank AG and The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited.
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Kapitalisasi Biaya Pinjaman
Capitalization of Borrowing Costs
Perolehan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 mencakup kapitalisasi biaya pinjaman sebesar US$755.228 (2013: US$702.171) berdasarkan tingkat kapitalisasi sebesar 3,99% (2013: 4,32%).
Acquisitions of fixed assets for the year ended December 31, 2014 included capitalization of borrowing costs totaling US$755,228 (2013: US$702,171) based on the capitalization rate of 3.99% (2013: 4.32%).
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
11. INVESTMENT IN AN ASSOCIATE
PT Sylvaduta
PT Sylvaduta
Seperti diungkapkan pada Catatan 8, MAI telah meningkatkan kepemilikan saham menjadi 95% sekaligus memperoleh kendali atas PT Sylvaduta pada tanggal 1 Maret 2013. Sebelumnya, sejak tanggal 6 Juni 2012, PT Sylvaduta merupakan entitas asosiasi dari MAI, dengan nilai tercatat investasi pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar US$ 2.782.144.
As disclosed in Note 8, MAI raised its equity ownership to 95% and therefore gained control over PT Sylvaduta on March 1, 2013. Prior to that acquisition, since June 6, 2012, PT Sylvaduta was an associate of MAI, with the carrying amount of such investment as of December 31, 2012 was US$2,782,144.
Sejak tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan tanggal akuisisi di atas, MAI telah mencatat bagian atas rugi PT Sylvaduta sebesar US$8.238 (2012: US$10.305).
Since January 1, 2013 up to the above-mentioned acquisition date, MAI recognized share in loss of PT Sylvaduta amounting to US$8,238 (2012: US$10,305).
12. UTANG BANK JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Perusahaan terdiri atas: Kreditor/ Creditors Dolar AS/US Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk
yang
Batas Pinjaman Maksimum/ Maximum Credit Limit
12. SHORT-TERM BANK LOANS diperoleh
Short-term bank loans obtained by the Company consist of:
Jatuh Tempo/ Maturities
Jaminan/ Collateral
Jumlah/ Amount 2014
2013
25.292.056
Desember 2015/ December 2015
Persediaan dengan total nilai sebesar US$39.265.283/ Inventories with pledged value of US$39,265,283
25.292.056
25.292.056
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“Sumitomo”)
10.000.000
April 2015/ April 2015
Tanpa jaminan/ Unsecured
8.000.000
8.000.000
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (“BOTM”)
20.000.000
April 2015/ April 2015
Tanpa jaminan/ Unsecured
6.000.000
9.500.000
39.292.056
42.792.056
Pada tahun 2014, pinjaman-pinjaman dalam mata uang Dolar AS dikenakan suku bunga tahunan yang berkisar antara 3,40% sampai dengan 4,00% (2013: antara 3,00% sampai dengan 5,00%).
In 2014, loans denominated in US Dollar bear annual interest at rates ranging from 3.40% to 4.00% (2013: from 3.00% to 5.00%).
57
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Fasilitas Kredit yang Belum Digunakan
Unutilized Credit Facilities
Perusahaan memiliki fasilitas kredit jangka pendek yang belum digunakan pada tanggal 31 Desember 2014 sebagai berikut:
The Company has the following unutilized shortterm credit facilities as at December 31, 2014:
Kreditor/ Creditors Dolar AS/US Dollar PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Batas Pinjaman Maksimum/ Maximum Credit Limit
Jenis Fasilitas Pinjaman/ Type of Credit Facilities a.
b. a. b. c.
Fasilitas Pembiayaan Perdagangan / Trade finance loan facility Sub-limit : Sight Letter of Credit and/or SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) Usance Letter of Credit and/or SKBDN with a validity period 120 days Post Import Financing Facility and/or UPAS (Usance Payable at Sight) with a validity period 90 days Demand Loan facility with a validity period of 90 days Pinjaman rekening koran / Overdraft facility Bank garansi / Bank guarantee Pinjaman rekening koran / Overdraft facility Sight/usance letters of credit issuance Sub-limit : Pinjaman tetap impor / Import fixed loan Trust receipt
a. US$30.000.000 Sub-limit : US$30.000.000
Akhir Masa Berlaku/ End of Availability Period Oktober 2015 / October 2015
US$30.000.000 US$30.000.000 b. a. b. c.
US$10.000.000 Rp15.000.000.000 Rp35.000.000.000 Rp15.000.000.000 US$10.000.000 Sub-limit : US$10.000.000 US$9.000.000
Desember 2015 / December 2015
Limit gabungan / Combined limit Sub-limit : Pinjaman berulang / revolving loan Fasilitas impor / Import facility Sub-limit : Kredit berdokumen / Documentary credit Kredit berdokumen dengan pembayaran tangguhan / Deferred payment credit Pinjaman impor / Clean import loan
US$35.000.000 Sub-limit : US$5.000.000 US$35.000.000 Sub-limit : US$25.000.000 US$35.000.000
PT Bank ANZ Indonesia
Pembiayaan perdagangan opsi berganda / Multi-option trade finance Sub-limit : Sight / usance letters of credit issuance Pinjaman pembiayaan perdagangan / Trade finance loan Advance against trust receipt for letter of credit
US$10.000.000 Sub-limit : US$10.000.000 US$10.000.000 US$10.000.000
Agustus 2015 / August 2015
PT Bank QNB Kesawan Tbk
a.
a. US$10.000.000
Mei 2015 / May 2015
Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
b. c. d. e.
Fasilitas kredit sight dan/atau usance dan/atau upas LC / sight and/or usance and/or upas LC credit facility Fasilitas kredit SKBDN / SKBDN credit facility Fasilitas kredit negosiasi wesel ekspor / Export Bill Negotiation under letter of credit Fasilitas kredit trust on receipt untuk impor / Trust on receipt credit facility Demand loan facility
58
Juni 2015 / June 2015
US$35.000.000
b. US$10.000.000 c. US$10.000.000 d. US$10.000.000 e. US$10.000.000
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Pembatasan-pembatasan
Covenants
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman-pinjaman tersebut, Perusahaan diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, penggabungan usaha atau akuisisi; penjualan, pengalihan atau penyerahan aset; penjaminan aset kepada pihak lain; penerimaan dari atau pemberian pinjaman kepada pihak lain; perubahan Anggaran Dasar dan susunan pemegang saham pengendali; pembayaran kembali tagihan atau piutang yang sekarang dan/atau di kemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham; pembayaran pinjaman-pinjaman pemegang saham; serta penambahan belanja modal yang melebihi anggaran dalam proyeksi arus kas, mempertahankan nilai persediaan dan piutang usaha pada tingkat tertentu, menjaga semua hutang kepada para kreditor di Indonesia untuk dikategorikan sebagai lancar atau pengelompokkan 1 berdasarkan Peraturan Bank Indonesia.
Under the terms of the related loan agreements, the Company is required to obtain prior written consent from the banks in respect of, among others, mergers or acquisitions; sales, transfer or disposal of assets; pledge of assets to other parties; obtaining or granting loans to other parties; changing Articles of Association and the controlling shareholders; repayment of current and/or future amounts due to the shareholders; payment the shareholder’s loan(s);; additions of capital expenditure (“capex”) exceeding capex budgeted in the cash flow projection, to maintain inventories and trade receivables at certain level, to maintain all indebtedness to any of its creditors in Indonesia to be categorized as current or collectibility 1 as per Bank Indonesia regulation.
Selain itu, Perusahaan juga diharuskan untuk mempertahankan beberapa rasio keuangan sesuai dengan masing-masing perjanjian kredit.
In addition, the Company is also required to maintain several financial ratios in accordance with the respective credit agreements.
Kepatuhan atas syarat-syarat pinjaman
Compliance with loan covenants
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan pinjaman-pinjaman jangka pendek seperti yang diungkapkan pada perjanjian pinjaman terkait.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all of the covenants of the shortterm loans set forth in the related credit agreements.
13. UTANG USAHA DAN LAIN-LAIN DAN BEBAN AKRUAL
13. TRADE AND ACCRUALS
OTHER
PAYABLES
AND
Utang Usaha - Pihak Ketiga
Trade Payables - Third Parties
Akun ini terdiri dari liabilitas kepada para pemasok dalam mata uang asli berikut ini yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pembantu:
This account consists of liabilities to the suppliers in the following original currencies arising from purchases of raw materials and supplies:
Dolar AS Rupiah Euro Lain-lain
2014
2013
21.094.233 1.370.697 340.551 51.206
32.922.275 2.693.676 414.348 102.742
22.856.687
36.133.041
59
US Dollar Rupiah Euro Others
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
13. UTANG USAHA DAN LAIN-LAIN DAN BEBAN AKRUAL (lanjutan)
13. TRADE AND OTHER ACCRUALS (continued)
PAYABLES
AND
Utang Usaha - Pihak Ketiga (lanjutan)
Trade Payables - Third Parties (continued)
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade payables are as follows:
Lancar Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
2014
2013
15.202.473
18.337.531
5.489.094 1.190.260 974.860
10.622.951 3.518.124 3.654.435
22.856.687
36.133.041
Current Overdue 1-30 days 31-60 days More than 60 days
Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran antara 30 sampai dengan 60 hari.
Trade payables are unsecured, non-interest bearing and generally on 30 to 60 days term of payment.
Utang Lain-lain - Pihak Ketiga
Other Payables - Third Parties
Utang lain-lain kepada pihak ketiga terutama terdiri dari utang kepada kontraktor bangunan, biaya promosi dan biaya ekspedisi. Utang lain-lain tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran antara 30 sampai dengan 60 hari.
Other payables to third parties mainly consist of payables to building contractors, sponsorship expenses and expedition expenses. Other payables are unsecured, non-interest bearing and generally on 30 to 60 days term of payment.
Biaya Masih Harus Dibayar
Accrued Expenses
Akun ini terutama terdiri dari biaya yang masih harus dibayar atas beban bunga, beban listrik dan gas.
This account mainly represent accruals for, among others, interest charges, electricity and gas.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits Liability
Akun ini merupakan biaya yang masih harus dibayar atas beban gaji dan tunjangan.
This account mainly represents accruals for employees’ salaries and benefits.
14. PERPAJAKAN
14. TAXATION
Pajak dibayar di muka terdiri dari :
Prepaid taxes consist of : 2014
Pajak penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pajak pertambahan nilai
2013
27.457 499 18.572
283.308
46.528
283.308
Utang pajak terdiri dari:
Taxes payable consist of: 2014
Pajak penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 25 Pajak pertambahan nilai
Income taxes Article 4(2) Article 21 Value added tax
2013
6.299 124.555 17.130 77.687
15.871 88.591 48.211 13.568 -
225.671
166.241
60
Income taxes Article 4(2) Article 21 Articles 23 and 26 Article 25 Value added tax
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan)
14. TAXATION (continued)
Perusahaan memperoleh persetujuan untuk melaporkan pajak dan menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Dolar AS mulai tahun fiskal 2014.
The Company obtained approval to report and maintain its ledgers in US Dollar currency starting fiscal year 2014.
Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum pajak sebagaimana tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan penghasilan kena pajak/(rugi fiskal) adalah sebagai berikut:
A reconciliation of profit/(loss) before tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income and taxable income/(tax loss) is as follows:
2014 Laba/(rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan Laba/(rugi) sebelum pajak - Perusahaan (berdasarkan pelaporan dalam mata uang Dolar AS) Perbedaan antara pelaporan dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS
2013
2.260.418
(5.798.161)
1.634.330
2.533.451
3.894.748
(3.264.710)
-
(21.338.147)
Profit/(loss) before tax per consolidated statement of comprehensive income Loss of subsidiaries before income tax Profit/(loss) before tax attributable to the Company (based on US Dollar reporting) Difference between Rupiah and US Dollar reporting
Laba/(rugi) sebelum pajak - Perusahaan berdasarkan pelaporan dalam mata uang Rupiah yang dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS Ditambah/(dikurangi): Beda temporer: Penyusutan dan amortisasi Penyisihan imbalan kerja Laba/(rugi) pelepasan aset tetap Penyesuaian biaya perolehan diamortisasi piutang karyawan Beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak Penghasilan yang tidak dikenakan pajak Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final
(84.576)
(11.924.193)
Non-taxable income
(2.771.479)
(1.809.051)
Income already subjected to final income tax
Penghasilan kena pajak/(rugi fiskal) Perusahaan
9.870.283
(21.984.138)
3.894.748
(24.602.857)
7.189.305 1.407.826 374
13.631.450 2.636.953 (6.874)
(20.227) 254.312
Rugi fiskal awal tahun
(21.984.138)
Rugi fiskal akhir tahun
(12.113.855)
90.434
(21.984.138)
Profit/(loss) before tax attributable to the Company based on Rupiah reporting expressed in US Dollar Add/(deduct): Temporary differences: Depreciation and amortization Provision for employee benefits Gain/(loss) on disposal of fixed assets Amortized cost adjustments on employee loans Permanent differences: Non-deductible expenses
Taxable income/(tax loss) attributable to the Company Tax loss carried forward at the beginning of year Tax loss carried forward at the end of year
Pajak penghasilan dibayar di muka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
518.813 10.502 42.638
700.735 4.104 371.674
Prepaid income taxes Article 22 Article 23 Article 25
Total
571.953
1.076.513
Total
Tagihan pajak penghasilan - tahun berjalan
571.953
1.076.513
Claims for income tax refund current year
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan)
14. TAXATION (continued)
Jumlah penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun 2014 seperti yang disebutkan di atas dan tagihan PPh terkait akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan tahun 2014 ke Kantor Pajak.
The amounts of the Company’s taxable income for 2014, as stated in the foregoing, and the related claim for income tax refund will be reported by the Company in its 2014 annual income tax return (“SPT”) to be submitted to the Tax Office.
Jumlah rugi fiskal Perusahaan untuk tahun sebesar Rp267.964.663.576 dan tagihan sebesar Rp9.873.408.733 telah dilaporkan Perusahaan ke Kantor Pajak dalam SPT badan tahun 2013.
The amount of the Company’s tax loss for 2013 of Rp267,964,663,576, and the related claim for income tax refund of Rp9,873,408,733, were reported by the Company in its 2013 annual tax return (SPT) as submitted to the Tax Office.
2013 PPh oleh PPh
Komponen utama dari manfaat/(beban) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The primary components of benefit/(expense) are as follows:
2014 Pajak penghasilan badan Penyesuaian atas tahun sebelumnya Pajak tangguhan Tahun berjalan Penyesuaian atas tahun sebelumnya
Manfaat/(beban) pajak penghasilan
Rincian manfaat/(beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Manfaat/(beban) pajak Penghasilan tangguhan
tax
2013 -
Corporate income tax (175.208) Adjustments in respect of the previous years
(305.093) (1.482.310)
9.574.934 -
(1.787.403)
9.574.934
(1.787.403)
9.399.726
penghasilan
Deferred tax Current year Adjustments in respect of the previous years
Income tax benefit/(expense)
The details of the deferred benefit/(expense) are as follows:
2014 Penyusutan dan amortisasi Penyisihan imbalan kerja Laba/(rugi) pelepasan aset tetap Kompensasi rugi fiskal Rugi fiskal yang tidak dapat dipulihkan Penyesuaian biaya perolehan diamortisasi piutang karyawan Rugi fiskal yang dapat dikompensasi
income
income
tax
2013
1.815.413 351.957 94 (2.467.500) (1.482.310)
3.421.380 659.238 (1.719) -
(5.057) -
5.496.035
Depreciation and amortization Provision for employee benefits Gain/(loss) on disposal of fixed assets Compensation of tax loss carried forward Unrecoverabe tax loss carried forward Amortized cost adjustments on employee loans Tax loss carried forward
(1.787.403)
9.574.934
Deferred income tax benefit/(expense)
Rekonsiliasi antara manfaat/(beban) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba/(rugi) sebelum pajak dan manfaat/(beban) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the income tax benefit/ (expense) calculated by applying the applicable tax rates to the profit/(loss) before tax and income tax benefit/(expense) as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan)
14. TAXATION (continued) 2014
Laba/(rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Manfaat/(beban) pajak penghasilan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku Penyesuaian atas pajak penghasilan kini yang berasal dari tahun sebelumnya Penyesuaian atas pajak tangguhan tahun sebelumnya Pengaruh pajak atas beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak Penghasilan yang tidak dikenakan pajak Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final Rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasi Pengaruh pajak atas perbedaan pelaporan dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS atas laba sebelum pajak Perusahaan dan entitas anak Manfaat/(beban) pajak penghasilan
2013
2.260.418 (565.105)
(1.482.310) (105.719) 21.144
(5.798.161) 1.449.540
(175.208) (83.106) 2.980.020
Profit/(loss) before tax per consolidated statement of comprehensive income Income tax benefit/(expense) at the applicable tax rates Adjustments in respect of current income tax of the previous years Adjustments in respect of deferred income tax of the previous years Tax effect of permanent difference: Non-deductible expenses
(10.458)
5.309.866
Non-taxable income Income already subjected to final income tax Unused tax loss carry forward Tax effect on the difference between Rupiah and US Dollar attributable reporting for profit before tax to the Company and subsidiaries
(1.787.403)
9.399.726
Income tax benefit/(expense)
693.543 (338.498)
453.393 (534.779)
Sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku, perusahaan di Indonesia dikenakan tarif pajak penghasilan tunggal sebesar 25%.
In accordance with tax regulations, companies in Indonesia were generally subjected to a single income tax rate of 25%.
Pada tanggal 21 November 2013, Presiden Republik Indonesia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 77/2013 (“PP 77/2013”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. PP 77/2013 ini mencabut Peraturan Pemerintah No. 81/2007 (“PP 81/2007”), dan mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (“PPh”) sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya dengan jumlah paling sedikit 40% dari keseluruhan saham yang disetor tercatat di bursa efek di Indonesia dan masuk dalam penitipan kolektif di lembaga penyimpanan dan penyelesaian.
On November 21, 2013, the President of the Republic of Indonesia signed Government Regulation No. 77/2013 (“PP 77/2013”) regarding the “Reduction of Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”. PP 77/2013 revokes Government Regulation No. 81/2007 (“PP 81/2007”), and regulates resident publicly-listed companies in Indonesia which can avail the reduced income tax rate, i.e., 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose 40% or more of the total paid-up shares or other equity instruments are listed in the Indonesian stock exchanges and included in the collective custody at depository institutions and settlement.
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan)
14. TAXATION (continued)
Saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling sedikit enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak.
Such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six months in one fiscal year.
PP 77/2013 ini mulai berlaku sejak tahun pajak 2013. Pada tanggal - tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan dalam PP 77/2013 tersebut, namun pengurangan tarif pajak tersebut belum dapat dimanfaatkan karena Perusahaan masih berada pada posisi rugi fiskal.
PP 77/2013 becomes effective for fiscal year 2013. As of December 31, 2014 and 2013, the Company fulfilled all the requirements stipulated in the said PP 77/2013, but reduction of tax rate cannot yet used by the Company because it is still in tax loss position.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Deferred tax assets and liabilities are as follows:
2014 Aset Pajak Tangguhan neto Piutang karyawan Rugi fiskal yang dapat dikompensasi Aset takberwujud Aset tetap dan HTI Liabilitas imbalan kerja Selisih penjabaran mata uang asing
Liabilitas Pajak Tangguhan neto Aset tetap dan HTI Selisih penjabaran mata uang asing
2013
7.107 1.546.225 6.852 2.564.433 2.810.527 -
12.164 5.496.035 (524.688) 2.458.570 24.673
6.935.144
7.466.754
(1.280.466) 50.523
-
(1.229.943)
-
Net Deferred Tax Assets Loans to employee Tax loss carried forward Intangible assets Fixed assets and HTI Employee benefits liability Foreign exchange differences
Net Deferred Tax Liabilities Fixed assets and HTI Foreign exchange differences
Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan neto (aset neto atau liabilitas neto) setiap entitas.
For purposes of presentation in the consolidated statement of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (net assets or net liabilities) on a per entity basis.
Tagihan Pajak Penghasilan
Claims for Tax Refund
Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas dasar perhitungan sendiri (“self assessment”). Berdasarkan perubahan terakhir atas Undangundang Ketentuan Umum Perpajakan pada tahun 2007, otoritas pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak. Peraturan peralihan atas Undang-undang tersebut menyatakan bahwa kewajiban pajak untuk tahun fiskal 2007 dan sebelumnya dapat ditetapkan oleh otoritas pajak paling lambat pada akhir tahun 2013.
The Company submits its tax returns on the basis of self-assessment. Based on the latest changes on the Law on General Rules and Procedures in 2007, the taxation authorities may assess or amend taxes within five years from the date the tax was payable. The transitional provisions of the said law stipulate that taxes for fiscal year 2007 and before may be assessed by the taxation authorities at the latest at the end of 2013.
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan)
14. TAXATION (continued)
Tagihan Pajak Penghasilan (lanjutan)
Claims for Tax Refund (continued)
Rincian tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The details of claims for income tax refund are as follows:
Tahun
2013
2014
2013 2014 Penyesuaian atas tagihan tahun 2013
1.076.513 571.953
Tagihan pajak penghasilan
1.500.919
Year
1.076.513 -
(147.547)
-
2013 2014 Adjustment to the claim of the 2013
1.076.513
Claims for tax refund
Hasil pemeriksaan dan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) (“tax assessment”) yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The tax assessment results and tax decision letters issued by the Tax Office for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Tagihan Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai Berdasarkan Jumlah yang Dilaporkan
Claims for Income Taxes and Value Added Tax Refund Based on the Reported Amounts
Tahun Pajak/ Fiscal Year
Jumlah yang Dilaporkan/ Amounts Reported
Jumlah yang Disetujui oleh Pajak/ Amounts Approved by Tax Authorities
Jumlah yang Dibebankan pada Operasi/ Amounts Charged to Operations
Jumlah Keberatan Termasuk Bunga dan Denda/ Amounts Appealed, Including Interests and Penalties
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/Year Ended December 31, 2013 Perusahaan/Company Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 29/Article 29
2011
700.333
Tambahan kewajiban pajak yang dibebankan oleh Kantor Pajak
525.125
175.208
-
Additional tax liabilities imposed by the Tax Office Jumlah Tambahan Liabilitas Pajak Termasuk Bunga dan Denda/ Amounts of Additional Tax Liabilities Including Interests and Penalties
Tahun Pajak/ Fiscal Year
Jumlah yang Dibebankan pada Operasi/ Amounts Charged to Operations
Jumlah Keberatan Termasuk Bunga dan Denda/ Amounts Appealed, Including Interests and Penalties
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014 Perusahaan/The Company Pajak pertambahan nilai/Value added tax Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/Year Ended December 31, 2013 Perusahaan/The Company Pajak Penghasilan/Income Tax Pasal 21/Article 21 Pajak pertambahan nilai/Value added tax
2014 2013
28 542
28 542
-
2011 2013 2009
9.529 57 480
9.529 57 480
-
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
15. UTANG BANK JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang Perusahaan terdiri atas:
Kreditor/ Creditors
15. LONG-TERM BANK LOANS
yang
Batas Pinjaman Maksimum/ Maximum Credit Limit
diperoleh
Long-term bank loans obtained by the Company consist of:
Jadwal Pelunasan/ Repayment Schedule
Pembayaran pada Tahun Berjalan/ Repayments for the Current Year
Jumlah/ Amount 2014
2013
Dolar AS/US Dollar Pinjaman Investasi/Investment Loans PT Bank OCBC NISP Tbk
140.000.000
Januari 2015 - Oktober 2021 (setiap kuartal)/ January 2015 - October 2021 (quarterly)
-
138.008.289
108.008.294
UniCredit Bank AG, Jerman/ Germany
Dalam mata uang Dolar AS yang setara dengan €34.474.900/ In US Dollar equivalent of €34,474,900
Januari 2015 - Agustus 2017 (setiap semester)/ January 2015 - August 2017 (semi-annually)
8.042.745
18.642.439
26.685.184
24.843.428
Januari 2015 - Juli 2017 (setiap semester)/ January 2015 - July 2017 (semi-annually)
4.912.174
11.529.336
16.453.815
Dalam mata uang Dolar AS yang setara dengan €6.423.277/ In US Dollar equivalent of €6,423,277
Maret 2015 - November 2018 (setiap semester)/ March 2015 - November 2018 (semi-annually)
1.419.197
2.921.152
4.787.863
171.101.216
155.935.156
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Euro/Euro UniCredit Bank AG, Jerman/ Germany
Dikurangi biaya tangguhan atas utang bank/Less deferred charges on bank loans Neto/Net Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun/Less current maturities Bagian jangka panjang/Long-term portion
Pada tahun 2014, fasilitas pinjaman dalam mata uang Dolar AS dan Euro masing-masing dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang berkisar antara 1,29% sampai dengan 4,50% (2013: antara 1,29% sampai dengan 5,50%) dan antara 1,18% sampai dengan 2,20% (2013: antara 1,45% sampai dengan 2,15%).
3.473.077
1.523.250
167.628.139
154.411.906
24.153.585
13.369.507
143.474.554
141.042.399
In 2014, credit facilities denominated in US Dollar and Euro bear annual interest at rates ranging from 1.29% to 4.50% (2013: from 1.29% to 5.50%) and from 1.18% to 2.20% (2013: from 1.45% to 2.15%), respectively.
Jaminan
Collateral
Jaminan atas fasilitas pinjaman di atas adalah sebagai berikut: Pada tanggal 31 December 2014, pinjaman PT Bank OCBC NISP Tbk dijamin oleh piutang, tanah, mesin dan peralatan dan rekening cadangan pembayaran milik Perusahaan. Pinjaman dari UniCredit Bank AG, Jerman dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited dijamin oleh fidusia atas mesin dan peralatan.
The above credit facilities are secured as follows:
66
As of 31 December 2014, PT Bank OCBC NISP Tbk loans are secured by account receivables, land, machineries and equipment and Debt Service Reserve Account owned by the Company. Loans from UniCredit Bank AG, Germany, and The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, are secured by fiduciary of machinery and equipment.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
15. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Pembatasan-pembatasan
Covenants
Perjanjian-perjanjian pinjaman yang diperoleh Perusahaan di atas mensyaratkan beberapa pembatasan bagi Perusahaan, antara lain, mempertahankan nilai persediaan dan piutang usaha pada tingkat tertentu, serta mendapat persetujuan tertulis dari kreditor sehubungan dengan, antara lain, penggabungan usaha atau akuisisi; penjualan, pengalihan, penyerahan, atau penjaminan aset kepada pihak lain; penerimaan dari atau pemberian pinjaman kepada pihak lain; persetujuan untuk membentuk perjanjian retensi; penunjukan sebagai penjamin; perubahan Anggaran Dasar dan pemegang saham pengendali; serta pembayaran atau pembayaran kembali tagihan atau piutang yang sekarang dan/atau dikemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham Perusahaan.
The above-mentioned credit agreements obtained by the Company provides for several negative covenants for the Company, such as, among others, to maintain inventories and trade receivable at certain level and obtain prior written consent with respect to, among others, mergers or acquisitions; sales, transfer, disposal, or pledge of assets to other parties; entering any title retention agreement; issuing any guarantee; obtaining or granting loans to other parties; changing the Articles of Association and the controlling shareholders; declaration and also payment or repayment of current and/or future loans due to the Company’s shareholders.
Selain itu Perusahaan tidak diperbolehkan untuk memberikan suntikan dana atau memberikan tambahan pinjaman atau uang muka apapun, atau menyediakan dukungan finansial dalam bentuk apapun kepada anak perusahaan atau perusahaan asosiasi, dan mengumumkan atau membagikan dividen kepada para pemegang saham yang nilainya melebihi 50% dari laba bersih setelah pajak.
The Company also should not inject any new equity, or grant any loans or advances, or provide any form of financial support to any of its subsidiaries or associated companies, and declare or pay dividends to its shareholders out of its profit exceeding 50% of its net profit after tax.
Kepatuhan atas Syarat Pinjaman
Compliance with Loan Covenants
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan pinjaman-pinjaman jangka panjang seperti yang diungkapkan pada Catatan ini.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company either has complied with all of the covenants of the long-term loans as disclosed in this Note.
16. EKUITAS
16. EQUITY Share Capital
Modal Saham Rincian pemegang saham dan sahamnya adalah sebagai berikut:
31 Desember 2014
kepemilikan
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
PT Central Sole Agency Tn. Pieter Tanuri (Presiden Direktur) Lunar Crescent International Inc., British Virgin Islands Standard Chartered Bank, Singapura Asia Momentum A Segregated Portfolio, Cayman Island Lain-lain (masing-masing di bawah 5%)
The details of shareholders and their respective ownership are as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
1.530.492.000 1.407.040.500
16,7% 15,3%
22.890.496 21.603.723
1.387.500.000 616.392.250
15,1% 6,7%
20.751.865 9.147.942
467.213.500
5,1%
6.987.785
3.774.308.695
41,1%
55.961.091
9.182.946.945
100,0%
137.342.902
67
December 31, 2014 PT Central Sole Agency Mr. Pieter Tanuri (President Director) Lunar Crescent International Inc British Virgin Islands Standard Chartered Bank, Singapore Asia Momentum A Segregated Portfolio, Cayman Island Others (less than 5% each)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
16. EKUITAS (lanjutan)
16. EQUITY (continued) Share Capital (continued)
Modal Saham (lanjutan)
31 Desember 2013
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
PT Central Sole Agency PVP XVIII Pte. Ltd., Singapura Lunar Crescent International Inc., British Virgin Islands Asia Momentum A Segregated Portfolio, Cayman Island Lain-lain (masing-masing di bawah 5%)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
December 31, 2013
1.530.492.000 1.465.000.000
16,7% 15,9%
22.890.496 21.910.978
1.387.500.000
15,1%
20.751.865
467.213.500
5,1%
6.987.785
PT Central Sole Agency PVP XVIII Pte. Ltd., Singapore Lunar Crescent International Inc British Virgin Islands Asia Momentum A Segregated Portfolio, Cayman Island Others (less than 5% each)
4.332.741.445
47,2%
64.801.778
9.182.946.945
100,0%
137.342.902
Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Komisaris
Equity Ownership Commissioners
Rincian pemegang saham dan kepemilikan sahamnya masing-masing berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh biro administrasi efek dari direksi dan komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of shareholders and their respective ownership based on the records of the securities administration agency of the Company’s directors and commissioners are as follows:
Jumlah Saham/ Number of Shares Pada Tanggal 31 Desember 2014 Komisaris Eugene Cho Park Andi Solaiman Direksi Pieter Tanuri Yohanes Ade Bunian Moniaga Sukarman Pada Tanggal 31 Desember 2013 Komisaris Eugene Cho Park Andi Solaiman Direksi Pieter Tanuri Yohanes Ade Bunian Moniaga Sukarman Hartono Setiobudi
of
Directors
and
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
8.141.000 8.141.000
0,09% 0,09%
1.407.040.500 10.000.000 8.141.000
15,32% 0,11% 0,09%
8.141.000 8.141.000
0,09% 0,09%
237.584.000 10.000.000 8.141.000 8.141.000
2,59% 0,11% 0,09% 0,09%
As at December 31, 2014 Commissioners Eugene Cho Park Andi Solaiman Directors Pieter Tanuri Yohanes Ade Bunian Moniaga Sukarman As at December 31, 2013 Commissioners Eugene Cho Park Andi Solaiman Directors Pieter Tanuri Yohanes Ade Bunian Moniaga Sukarman Hartono Setiobudi
Tambahan Modal Disetor
Additional Paid in Capital
Akun ini merupakan selisih lebih kas yang diterima dari penerbitan saham atas jumlah nilai nominal saham dikurangi biaya emisi efek ekuitas.
This account represents the excess of cash received from the issuance of share capital, over the total nominal value of the shares, net of the share issuance costs.
2014 Agio saham Kuasi-reorganisasi Biaya penawaran umum awal Biaya penawaran umum terbatas
2013
317.867.318 (171.989.557) (644.456) (5.117.254)
317.867.318 (171.989.557) (644.456) (5.117.254)
140.116.051
140.116.051
68
Share Premium Quasi-reorganization Initial publik offering costs Right issue costs
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
16. EKUITAS (lanjutan)
16. EQUITY (continued)
Dividen Kas
Cash Dividends
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan membagikan dividen kas sebesar US$767.228 (atau US$0,000084 per sahamnya) (2013: nihil) kepada para pemegang sahamnya.
During the year ended December 31, 2014, the Company distributed cash dividends amounting to US$767,228 (or US$0.000084 per share) (2013: nil) to its shareholders.
Kepentingan Nonpengendali
Non-controlling Interests
KNP pada entitas-entitas Anak terutama berasal dari KNP pada MAI, MLA, MLI, MJN dan SDC.
NCI in the subsidiaries are mainly represent KNP at MAI, MLA, MLI, MJN and SDC.
Komponen lain dari ekuitas
Other components of equity
Laba yang belum direalisasi atas aset keuangan tersedia untuk dijual/ Unrealized gain on Available-for-sale financial asset
Selisih kurs atas penjabaran akun-akun kegiatan usaha dalam mata uang asing/ Foreign exchange differences from translation of the accounts in foreign currency
Saldo 1 Januari 2013 Penambahan tahun berjalan
-
328.169 (1.540.337)
Balance, January 1, 2013 Additions for the current year
Saldo 31 Desember 2013 Penambahan tahun berjalan
10.300
(1.212.168) (90.175)
Balance, December 31, 2013 Additions for the current year
Saldo 31 Desember 2014
10.300
(1.302.343)
Balance, December 31, 2014
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Perusahaan disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Selain itu, Kelompok Usaha juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada setiap Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
The Company is required under their respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the Company as of December 31, 2014 and 2013. In addition, the Group is also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group in each of Annual General Meeting (“AGM”)
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) pada tanggal 16 Juni 2014, Perusahaan telah membuat tambahan penyisihan cadangan yang tidak boleh didistribusikan sebesar US$15.000 (2013: US$15.000).
In accordance with AGM dated June 16, 2014, the Company has made additional provision for a nondistributable reserve fund amounting US$15,000 (2013: US$15,000).
69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
16. EKUITAS (lanjutan)
16. EQUITY (continued)
Pengelolaan Modal (lanjutan)
Capital Management (continued)
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust its capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes for the years ended December 31, 2014 and 2013.
Kelompok Usaha mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi utang neto dengan ekuitas neto. Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Kelompok Usaha menyertakan dalam utang neto, pinjaman bank jangka pendek, utang jangka panjang dikurangi kas dan setara kas. Modal yang dikelola oleh manajemen meliputi modal saham, ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali.
The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by the net equity. The Group’s policy is to maintain its gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies with similar industry in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost. The Group includes within net debt, short-term bank loans, long-term debts less cash and cash equivalents. Capital managed by the management includes share capital, equity attributable to the owners of the parent and non-controlling interests.
2014 Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang Total Dikurangi kas dan setara kas Utang neto Ekuitas neto Rasio pengungkit neto
2013
39.292.056 167.628.139 206.920.195 43.075.787 163.844.408 374.874.722 0,44
17. LABA PER SAHAM DASAR
Details of basic earnings per share computation are as follows:
2014
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per saham dasar (dalam sen Dolar AS)
Short-term bank loans Long-term bank loans Total Less cash and cash equivalent Net debts Net equity Net gearing ratio
17. BASIC EARNINGS PER SHARE
Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
42.792.056 154.411.906 197.203.962 34.731.444 162.472.518 375.279.296 0,43
2013
528.080
3.672.435
Profit for the year attributable to the owners of the parent
9.182.946.945
9.182.946.945
Weighted average number of the outstanding ordinary shares
0,040
Profit for the year attributable to owners of the parent per share (in US Dollar cents)
0,006
70
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
18. PENJUALAN
18. SALES
Rincian penjualan adalah sebagai berikut:
The details of sales are as follows: 2014
2013
Ekspor Lokal
200.954.653 83.350.185
230.977.803 92.913.684
Export Local
Penjualan neto
284.304.838
323.891.487
Net sales
Pendapatan dari pelanggan dengan total penjualan kumulatif individual melebihi 10% dari total penjualan konsolidasian adalah sebagai berikut (penjualan tahun 2014 disajikan hanya untuk tujuan perbandingan):
The revenues from customers with individual cumulative amount exceeding 10% of the total consolidated sales are as follows (sales for 2014 are presented for comparative purpose only):
2014
Total/ Total Itochu Corporation
2013 Persentase terhadap Total Penjualan Konsolidasian/ Percentage to Total Consolidated Sales
18.030.408
6,34%
19. BEBAN POKOK PENJUALAN
Persentase terhadap Total Penjualan Konsolidasian/ Percentage to Total Consolidated Sales
Total/ Total 39.188.063
12,10%
Itochu Corporation
19. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
The details of cost of goods sold are as follows:
2014
2013
Bahan baku yang digunakan Upah dan beban pabrikasi
157.876.277 82.547.979
181.299.247 84.947.064
Raw materials used Direct labor and factory overhead
Total beban produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun (Catatan 7)
240.424.256
266.246.311
15.572.529 (17.835.819)
17.783.311 (15.572.529)
Total manufacturing cost Work in-process inventories At beginning of year At end of year (Note 7)
Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun (Catatan 7)
238.160.966
268.457.093
26.806.231 (25.858.061)
33.570.696 (26.806.231)
Beban pokok penjualan
239.109.136
275.221.558
Pembelian bahan baku dari pemasok yang jumlah kumulatif individual melebihi 10% dari penjualan konsolidasian adalah sebagai berikut (pembelian tahun 2014 disajikan hanya untuk tujuan perbandingan):
PT Aneka Bumi Pratama
23.440.251
Cost of goods sold
Purchases of raw material from supplier with individual cumulative amount exceeding 10% of consolidated sales are as follows (purchases in 2014 are presented for comparative purpose only):
2014
Total/ Total
Cost of goods manufactured Finished goods inventories At beginning of year At end of year (Note 7)
2013 Persentase terhadap Total Penjualan Konsolidasian/ Percentage to Total Consolidated Sales 8,24%
71
Total/ Total 38.460.953
Persentase terhadap Total Penjualan Konsolidasian/ Percentage to Total Consolidated Sales 11,87%
PT Aneka Bumi Pratama
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
20. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI
20. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES
Rincian beban penjualan dan distribusi adalah sebagai berikut:
The details of selling and distribution expenses are as follows:
2014 Iklan dan promosi Pengangkutan dan pengemasan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Komisi penjualan Pajak dan perijinan Biaya ekspor Penyusutan (Catatan 10) Perjalanan dinas Lain-lain (masing-masing di bawah US$600.000)
2013
5.969.239 4.834.876
5.137.647 5.271.986
3.698.131 2.210.121 1.506.458 955.606 922.898 766.909
3.699.716 3.385.960 2.031.557 1.109.173 681.984 558.071
Advertising and promotion Freight and packaging Salaries, wages and employee benefits Sales commission Taxes and licenses Export expenses Depreciation (Note 10) Travelling expenses
1.570.056
1.536.499
Others (below US$600,000 each)
22.434.294
23.412.593
21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
The details of general and administrative expenses are as follows:
2014 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 10) Asuransi Penyisihan imbalan kerja Lain-lain (masing-masing di bawah US$800.000)
2013 6.243.133 941.829 822.092 1.229.591
Salaries, wages and employee benefits Depreciation (Note 10) Insurance Provision for employee benefits
4.230.918
4.659.389
Others (below US$800,000 each)
12.622.161
13.896.034
5.958.716 1.062.356 807.040 563.131
22. BIAYA PENYUSUTAN, AMORTISASI DAN IMBALAN KERJA YANG DIBEBANKAN PADA LABA RUGI
22. DEPRECIATION, AMORTIZATION AND EMPLOYEE BENEFIT EXPENSES CHARGED TO PROFIT OR LOSS
2014 Penyusutan dan amortisasi yang termasuk dalam beban pokok penjualan dan beban operasi Aset tetap (Catatan 10) Aset tidak lancar lainnya Beban kesejahteraan karyawan yang termasuk di dalam beban pokok penjualan dan beban operasi Gaji dan upah Penyisihan imbalan kerja (Catatan 24) Pelatihan dan pendidikan
2013
36.841.895 2.010.918
15.267.060 2.036.922 188.955
72
36.366.570 2.725.290
Depreciation and amortization included in cost of goods sold and operating expenses Fixed assets (Note 10) Other non-current assets
18.883.564 3.264.516 184.242
Employee benefits expenses included in cost of goods sold and operating expenses Salary and wages Provision for employee benefits (Note 24) Training and education
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
23. KOMITMEN SIGNIFIKAN
DAN
PERJANJIAN
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
YANG
23. SIGNIFICANT AGREEMENTS
COMMITMENTS
AND
a. Pada tanggal 20 Oktober 2011, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pemesanan Obligasi Konversi (Convertible Bonds Subscription Agreement) dengan MAI untuk memesan obligasi konversi (“Obligasi”) yang diterbitkan oleh MAI dengan nilai maksimal sebesar Rp200 miliar dan akan berlaku sampai tanggal 5 Januari 2017.
a. On October 20, 2011, the Company entered into a Convertible Bonds Subscription Agreement with MAI to subscribe convertible bonds (the “Bonds”) that will be issued by MAI with a maximum amount of Rp200 billion and will fall due on January 5, 2017.
Obligasi tersebut tidak dikenakan bunga dan dapat dikonversi menjadi saham MAI atau diminta pelunasannya oleh Perusahaan sewaktu-waktu sebelum akhir tanggal berlakunya.
The Bonds are non-interest bearing and can be converted into shares of MAI or requested to be redeemed by the holder (the Company) at any time before maturity date.
Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas yang telah digunakan adalah sebesar US$15.330.788 (2013: US$13.554.434).
As of December 31, 2014, the amount utilized from this facility was US$15,330,788 (2013: US$13,554,434).
Obligasi tersebut tidak mengandung derivatif karena nilai ekuitas bila dikonversi akan sama dengan nilai nosionalnya, dan memerlukan jumlah investasi yang material pada penempatan awal.
The Bonds do not contain derivative because the value of equity when converted will equal the notional amount, and require considerable initial investments.
b. Pada tanggal 1 Juni 2014, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pemesanan Obligasi Konversi (Convertible Bonds Subscription Agreement) dengan PT Penta Artha Impresi untuk memesan obligasi konversi (“Obligasi”) yang akan diterbitkan oleh PT Penta Artha Impresi dengan nilai maksimal sebesar Rp25 miliar dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 November 2019.
b. On June 1, 2014, the Company entered into a Convertible Bonds Subscription Agreement with PT Penta Artha Impressi to subscribe convertible bonds (the “Bonds”) that are issued by PT Penta Artha Impressi with a maximum amount of Rp25 billion and will fall due on November 30, 2019.
Obligasi tersebut dikenakan suku bunga tahunan sebesar 6% dan dapat dikonversi menjadi saham PT Penta Artha Impresi atau diminta pelunasannya oleh Perusahaan sewaktu-waktu sebelum akhir tanggal berlakunya.
The bonds bear interest at annual rate equal to 6% and can be converted into shares of PT Penta Artha Impressi or requested to be redeemed by the Company at any time before maturity date.
Obligasi tersebut tidak mengandung derivatif karena nilai ekuitas bila dikonversi akan sama dengan nilai nosionalnya, dan memerlukan jumlah investasi yang material pada penempatan awal.
The Bonds do not contain derivative because the value of equity when converted will equal the notional amount, and require considerable initial investments.
Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas yang telah digunakan adalah sebesar US$1.045.016 (2013: nihil).
As of December 31, 2014, the amount utilized from this facility was US$1,045,016 (2013: nil).
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
23. KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
YANG
23. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
AND
c. Perusahaan memiliki komitmen dengan berbagai pelanggan dalam dan luar negeri untuk melakukan produksi ban sampai dengan bulan Desember 2015 sesuai dengan syarat dan kondisi yang disebutkan dalam masingmasing perjanjian tersebut. Untuk melakukan estimasi atas jumlah ban yang harus diproduksi dan dijual oleh Perusahaan, masing-masing pelanggan diharuskan untuk menyerahkan jadwal pembelian tahunan dan bulanan kepada Perusahaan sebelum tahun keuangan berikutnya.
c. The Company entered into several manufacturing agreements with local and overseas customers to produce tyres up to December 2015 in accordance with the terms and conditions as stipulated in the respective agreements. In estimating the number of tyres to be produced and sold by the Company, each of the customers has to provide the annual and monthly purchase schedule to the Company before the next financial year.
d. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2010 tentang “Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang Telah Memiliki Izin Usaha dan/atau Kegiatan Tetapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup”, Perusahaan telah mengajukan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (“DELH”) yang disusun sesuai dengan penetapan dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup No. B-5225/Dep.I/LH/07/2010.
d. Based on the Regulation of the Minister of Environment No. 14 Year 2010 regarding “Environmental Document for Businesses and/or Activities that Already Obtain Business License and/or Activity but Lack of Environmental Document”, the Company filed Environmental Document Evaluation (“Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup” or “DELH”) that was prepared in accordance with the stipulation of the Ministry of Environment No. B-5225/Dep.I/ LH/07/2010.
DELH tersebut akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang digunakan untuk memberi masukan secara langsung dalam menangani dampak yang timbul akibat kegiatan pabrik dengan menggunakan teknologi yang ada dan mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang telah dilaksanakan untuk mengetahui apakah diperlukan tindakan perbaikan atau ditingkatkan.
The said DELH will be used as a guideline in the implementation of environmental management and monitoring efforts that are used to directly provide feedbacks in addressing the impacts arising from the manufacturing activities using the existing technology and evaluating the implementation of environmental management and monitoring that have been carried out to determine whether remedial actions are required or need to be enhanced.
Perusahaan juga telah menyusun upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan (“UKL/UPL”) yang telah disetujui dan direkomendasikan oleh Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi melalui surat rekomendasi No. 660.2.1/657/TL&ADL/BPLH tanggal 8 Agustus 2011.
The Company had also prepared the environmental management and monitoring efforts (“upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan” or "UKL/UPL") that were approved and recommended by the Head of Environmental Control of Bekasi Regency through the recommendation letter No. 660.2.1/657/TL&ADL/BPLH dated August 8, 2011.
e. Perusahaan memiliki komitmen dengan berbagai pemasok luar negeri untuk pembelian impor mesin dan peralatan untuk meningkatkan kapasitas produksi harian ban mobil dan motor (Catatan 9) sesuai dengan syarat dan kondisi yang disebutkan dalam masing-masing perjanjian tersebut.
e. The Company entered into several agreements with overseas suppliers to import machinery and equipment to increase the daily production capacity of car and motorcycle tyres (Note 9) in accordance with the terms and conditions as stipulated in the respective agreements.
f.
f.
Selain itu, Perusahaan juga memiliki komitmen dengan berbagai pemasok dalam dan luar negeri untuk pembelian bahan baku sesuai dengan syarat dan kondisi yang disebutkan dalam masing-masing perjanjian tersebut.
74
Furthermore, the Company also entered into several purchase agreements with local and overseas suppliers to purchase raw material in accordance with the terms and conditions as stipulated in the respective agreements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
23. KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
YANG
23. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS (continued)
AND
g. Pada tanggal 10 April 2013, Perusahaan mengadakan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dengan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten (“PLN”) dalam rangka peningkatan daya listrik bagi Perusahaan, dengan rincian mengenai ketentuan teknis, penyediaan instalasi, biaya pemasangan dan tarif listrik seperti diuraikan dalam perjanjian tersebut.
g. On April 10, 2013, the Company entered into a Sale and Purchase of Power Agreement with PT PLN (Persero) Distribution of West Java and Banten (“PLN”) in relation with additions to the electric power supply to the Company, with details related to the technical specification, availment of installations, installment costs and tariff of electricity as stipulated in the agreement.
h. Perusahaan memiliki perjanjian kerjasama sponsor dengan Manchester United Football Club Limited dengan nilai kontrak US$2.800.000 sampai dengan tanggal 31 Mei 2016.
h. The Company has a sponsorship agreement with Manchester United Football Club Limited with a contract value amounting to US$2,800,000 and valid until May 31, 2016.
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA
24. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Kelompok Usaha mencatat penyisihan imbalan kerja untuk memenuhi imbalan minimum yang diwajibkan untuk dibayar kepada karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan Undangundang Tenaga Kerja dan kebijakan Kelompok Usaha yang tertuang dalam perjanjian kesepakatan bersama.
Group has made provisions for employee service entitlements in order to meet the minimum benefits required to be paid to qualified employees, as stipulated under the Labor Law and the Group’s policy as stipulated in the collective labor agreement.
Penyisihan imbalan kerja tersebut diestimasi berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode “projected unit credit”.
The provision for employee benefits was estimated based on actuarial calculation using the “projected unit credit” method.
Rincian Beban Imbalan Kerja
Details of Employee Benefits Expense 2014
Beban jasa kini Beban bunga Laba atas kurtailmen dan penyelesaian Amortisasi beban jasa lalu
1.651.714 740.558 (355.350) -
165.384
2.036.922
3.264.516
Employee benefits expense, net
Details of Net Liabilities for Employee Benefits
Rincian Liabilitas Imbalan Kerja Neto 2014 Nilai kini liabilitas imbalan kerja Kerugian aktuaria belum diakui Neto
2.574.768 643.031 (744.563) 625.896
Current service cost Interest cost Gain on curtailment and settlement Amortization of past-service cost Net actuarial loss recognized during the year
Rugi neto aktuaria tahun berjalan Jumlah beban imbalan kerja, neto
2013
2013
10.987.824 (1.234.322)
8.681.926 (336.250)
9.753.502
8.345.676
75
Present value of future benefits obligation Unrecognized actuarial loss Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
24. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) Changes in the Present Value of Future Benefit Obligations
Perubahan Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja 2014 Saldo awal Beban jasa kini Rugi/(laba) aktuaria atas kewajiban imbalan Bunga atas kewajiban imbalan Laba atas kurtailmen dan penyelesaian Imbalan yang dibayarkan Beban jasa lalu Selisih penjabaran mata uang asing Saldo akhir
2013
8.681.926 1.651.714 1.000.876 740.558 (407.812) (384.832) (294.606) 10.987.824
11.103.396 Beginning balance 2.574.768 Current service cost (3.023.362) Actuarial losses/(gains) on benefit obligations 643.031 Interest cost on benefit obligations (768.659) Gains on curtailment and settlement (190.538) Benefits paid 616.851 Past service cost (2.273.561) Foreign exchange difference 8.681.926
Movements of the Net Liabilities for Employee Benefits
Mutasi Liabilitas Imbalan Kerja Neto 2014
2013
Saldo awal tahun Beban imbalan kerja Pembayaran imbalan kerja Selisih penjabaran mata uang asing
8.345.676 2.036.922 (384.832) (244.264)
7.197.328 3.264.516 (190.538) (1.925.630)
Saldo akhir tahun
9.753.502
8.345.676
Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan dalam perhitungan aktuaria di atas adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto tahunan : Tingkat kenaikan gaji tahunan : Tingkat pengunduran diri : karyawan tahunan
Usia pensiun Referensi tingkat kematian
: :
Tingkat pengambilan pensiun normal
:
Ending balance
Balance at beginning of year Employee benefits expense Employee benefits paid Foreign exchange difference Balance at end of year
Significant assumptions used in actuarial calculations are as follows:
8,50% (2013: 9,00%) 9,00% (2013: 10,00%) 3% (2013: 1%) untuk karyawan berumur kurang dari 30 tahun dan turun secara linier sampai dengan 0% pada karyawan berumur 55 tahun/ 3% (2013: 1%) for employees under 30 years old and linearly decrease until 0% at the age of 55 years 55 tahun/55 years old 100% Tabel Mortalita Indonesia 3/ 100% Indonesian Mortality Table 3 100%
Kenaikan/penurunan sebesar satu persen pada tingkat diskonto tahunan akan menyebabkan penurunan/kenaikan pada beban imbalan kerja neto atau liabilitas imbalan kerja neto masingmasing sebesar US$236.917 dan US$298.083 (2013: masing-masing sebesar US$443.128 dan US$571.305) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
the
above
: : :
Annual discount rate Future annual salary increase Annual employee turn-over rate
: :
Retirement age Mortality rate reference
:
Normal pension rate
An increase/decrease of one percent in the annual discount rate will cause decrease/increase in the net employee benefit expense or net employee benefits liability amounting to US$236,917 and US$298,083 respectively, (2013: US$443,128 and US$571,305, respectively) for the year ended December 31, 2014.
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
25. ACCOUNTS AND RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
Perusahaan menjual barang jadi kepada PT Central Sole Agency, sebesar US$376.324 atau 0,13% dari jumlah penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (2013: US$1.910.273 atau 0,59%). Piutang dari transaksi tersebut disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Usaha - Pihak Berelasi” (Catatan 6) dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Company sold finished goods to PT Central Sole Agency, totaling US$376,324 or 0.13% of total sales for the year ended December 31, 2014 (2013: US$1,910,273 or 0.59%). The outstanding balance of the related receivables arising from such transaction is shown as part of “Trade Receivables - Related Party” account (Note 6) in the consolidated statement of financial position.
Penjualan kepada pihak berelasi dilakukan pada harga yang disepakati tergantung jenis produk terkait dan/atau berdasarkan harga pasar.
Sales to related parties are made at agreed prices depending on the type of products involved and/or based on market prices.
Kelompok Usaha juga melakukan transaksitransaksi di luar usaha dengan pihak-pihak berelasi, seperti pinjaman antar perusahaan dan pembebanan lainnya.
The Group also has several non-trade transactions with related parties, such as inter-company loans and other charges.
Rincian saldo yang timbul dari transaksi di atas adalah sebagai berikut:
Detail of balances arising from the mentioned transactions are as follows:
2014 Piutang Usaha Pemegang saham nonpengendali PT Central Sole Agency Piutang Lain-lain - Lancar Manajemen Kunci - Presiden Direktur Tn. Pieter Tanuri Manajemen Kunci yang Sama Yayasan Cinta Anak Bangsa PT Bali Bintang Sejahtera PT Coltan Agro Lain - lain (di bawah US$100.000)
Piutang Lain-lain - Tidak Lancar Pemegang saham nonpengendali PT Central Sole Agency Manajemen Kunci yang Sama PT Suria Eka Persada Pihak Berelasi Lainnya Lain - lain
above-
2013
18.036
151.122
1.216.510
295.392
803.859 401.929 306.501 592.607
309.206 466.862
3.321.406
1.071.460
1.205.788
1.230.618
505.788
407.861
-
821
1.711.576
1.639.300
Trade Receivables Non-controlling shareholder PT Central Sole Agency Other Receivables - Current Key Management - President Director Mr. Pieter Tanuri The Same Key Management Yayasan Cinta Anak Bangsa PT Bali Bintang Sejahtera PT Coltan Agro Others (below US$100,000)
Other Receivables - Non-current Non-controlling shareholder PT Central Sole Agency The Same Key Management PT Suria Eka Persada Other Related Parties Others
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang di atas seluruhnya belum jatuh tempo dan manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai.
As of December 3, 2014, these receivables above have not been due and the management believes that allowance for impairment was not necessary.
Persentase dari saldo atas piutang dengan pihak berelasi terhadap total aset adalah sebesar 0,81% (2013: 0,46%).
The percentage of receivables balances with related parties to the total assets was amounting to 0.81% (2013: 0.46%).
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
26. INFORMASI SEGMEN
26. SEGMENT INFORMATION
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha hanya terdiri atas satu segmen operasi yaitu pembuatan ban kendaraan bermotor.
As described in Note 2 to the consolidated financial statements, the Group is organized as one operating segment, manufacturing of tyres for motor vehicles.
Seluruh aset produktif Kelompok Usaha berada di Indonesia. Infomasi pendapatan berdasarkan lokasi geografis pelanggan adalah sebagai berikut:
All of the Group’s productive assets are located in Indonesia. The revenue information based on the geographical location of the customers is as follows:
Indonesia Timur Tengah Asia Amerika Eropa Australia Afrika
27. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
2014
2013
83.350.185 54.200.919 45.637.822 35.232.902 32.606.731 21.292.825 11.983.454
92.913.684 33.226.575 53.072.875 62.521.830 37.005.835 22.773.741 22.376.947
284.304.838
323.891.487
Indonesia Middle East Asia America Europe Australia Africa
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha meliputi utang bank jangka pendek dan jangka panjang, utang usaha dan lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, dan biaya masih harus dibayar. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk operasi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha juga mempunyai berbagai aset keuangan utama seperti piutang usaha dan lain-lain, aset keuangan tersedia untuk dijual dan kas dan setara kas, yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.
The Group’s principal financial liabilities comprise short-term and long-term bank loans, trade and other payables, short-term employee benefits and accruals. These financial liabilities are to raise funds for the Group’s operations. The Group also has various primary financial assets such as trade and other receivables, available-for-sale financial asset and cash and cash equivalents, which arise directly from its operations.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kebijakan Kelompok Usaha adalah untuk tidak melakukan lindung nilai atas instrumen keuangannya.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group’s policy is that no hedging in financial instruments shall be undertaken.
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko harga komoditas, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, commodity price risk, credit risk and liquidity risk. The Directors review and agree policies for managing each of these risks, which are described in more details as follows:
Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus Kas
Interest Rate Risks on Fair Values and Cash Flows
Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Kelompok Usaha. Tidak terdapat pinjaman Kelompok Usaha yang dikenakan suku bunga tetap.
The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk. There are no loans of the Group that bore interests at fixed rate.
78
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
27. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus Kas (lanjutan)
Interest Rate Risks on Fair Values and Cash Flows (continued)
Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga.
Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate risks.
Pada tanggal 31 Desember 2014, berdasarkan simulasi yang rasional, bila suku bunga atas pinjaman lebih tinggi/rendah sebanyak 50 basis poin, dengan variabel lain tetap konstan, rugi sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 akan menjadi lebih tinggi/rendah sebesar US$194.737 (2013: US$191.395), terutama akibat beban bunga yang lebih tinggi/rendah atas pinjaman yang dikenakan tingkat bunga mengambang.
At December 31, 2014, based on a sensible simulation, had the interest rates of the loans been 50 basis points higher/lower, with all other variables held constant, loss before tax in the year ended December 31, 2014 would have been US$194,737 (2013: US$191,395) higher/lower, mainly as a result of higher/lower interest charges on floating rate loans.
Risiko Mata Uang
Foreign Currency Risk
Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dengan pembeli dan penjual domestik, laporan posisi keuangan konsolidasian dapat dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar Rupiah/Dolar AS. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.
As a result of certain transactions with domestic buyers and suppliers, the consolidated statement of financial position may be affected by movements in the Rupiah/US Dollar exchange rates. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for foreign currency exposures.
Pada tanggal 31 Desember 2014, berdasarkan simulasi yang rasional, bila nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS mengalami pelemahan/ penguatan sebesar 10%, dengan variabel lain tetap konstan, rugi sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 akan menjadi lebih tinggi/rendah sebesar US$4.395.966 (2013: US$3.011.387), terutama akibat rugi/laba selisih kurs atas penjabaran kas dan setara kas, piutang usaha, pinjaman dan utang usaha yang didenominasi dalam Rupiah, Euro dan dalam mata uang asing lainnya
As of December 31, 2014, based on a sensible simulation, had the exchange rate of Rupiah against US Dollar depreciated/appreciated by 10%, with all other variables held constant, loss before tax in the year ended December 31, 2014 would have been US$4,395,966 (2013: US$3,011,387) higher/lower, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, loans denominated and trade payables denominated in Rupiah, in Euro and other foreign currencies.
Risiko Harga Komoditas
Commodity Price Risk
Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga komoditas akibat beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari pembelian karet alam dan karet sintetis, di mana marjin laba atas penjualan barang jadi dapat terpengaruh jika harga karet tersebut, yang merupakan bahan baku utama, meningkat dan Kelompok Usaha tidak dapat mengalihkannya kepada pelanggannya. Selain itu, Kelompok Usaha juga terkena dampak dari fluktuasi harga bahan pembantu lain yang merupakan produk turunan dari minyak mentah.
The Group is exposed to commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policies, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from its purchases of natural and synthetic rubber where the profit margin on sale of its finished products may be affected if the cost of the said rubber, which is the main raw material, increases and the Group is unable to pass such cost increases to its customers. In addition, the Group is also exposed to fluctuations in the indirect materials which are derivative products of crude oil.
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
27. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko Harga Komoditas
Commodity Price Risk
Kelompok Usaha dapat meminimalisasi risiko tersebut melalui kontrak jangka panjang dengan para pemasok.
The Group may minimize such risks through longterm contracts with the suppliers.
Risiko Kredit
Credit Risk
Kelompok Usaha menghadapi risiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan kepada para pelanggan.
The Group has credit risk arising from the credits granted to the customers.
Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Kelompok Usaha bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, Kelompok Usaha mensyaratkan pembayaran saat penyerahan dokumen penjualan. Untuk penjualan lokal, Kelompok Usaha memberikan jangka waktu kredit antara 15 sampai dengan 90 hari dari tanggal penerbitan faktur. Saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih.
The Group has policies in place to ensure that whole sales of products are made only to creditworthy customers with proven track records or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. For export sales, the Group requires cash against the presentation of documents of title. For domestic Sales, the Group may grant its customers credit terms from 15 to 90 days from the issuance of invoice. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure of bad debts.
Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Kelompok Usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang terlambat dan/atau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the granted credit terms, the Group will contact the customer to act on overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group will proceed with the legal actions. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate its credit risk, the Group will cease the supply of all products to customers in the event of late payment and/or default.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statement of financial position.
Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.
The Group has no concentration of credit risk.
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
27. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima.
The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditures and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasi informasi arus kas proyeksi dan aktual dan terusmenerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mengidentifikasikan kesempatan melakukan penggalangan dana yang mencakup utang bank dan pasar modal.
The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiative, including bank loans and equity market.
Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto:
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities, based on contractual undiscounted payments:
Jumlah/ Total
31 Desember 2014 Utang jangka pendek Pokok pinjaman Beban bunga masa depan
Dalam 1 tahun/ Within 1 year
Lebih dari 5 Tahun/ More than 5 Years
1 - 5 Tahun/ 1 - 5 Years
December 31, 2014
39.292.056
39.292.056
-
-
1.328.952
1.328.952
-
-
Short-term loans Principal Future imputed interest charges
22.856.687
22.856.687
-
-
Trade payables – third parties
Utang lain-lain - pihak ketiga
1.358.509
1.358.509
-
-
Other payables – third parties
Biaya masih dibayar
3.119.586
3.119.586
-
-
Accrued expenses Short-term employee benefits liability
Utang usaha ketiga
-
pihak
harus
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang jangka panjang Pokok pinjaman Beban bunga masa depan
13.434
13.434
-
-
167.628.139
24.153.585
122.773.314
20.701.240
24.149.021
6.514.958
17.221.941
412.122
31 Desember 2013
Long-term debts Principal Future imputed interest charges December 31, 2013
Utang jangka pendek Pokok pinjaman Beban bunga masa depan
42.792.056
42.792.056
-
-
654.143
654.143
-
-
Short-term loans Principal Future imputed interest charges
36.133.041
36.133.041
-
-
Trade payables third parties
Utang lain-lain - pihak ketiga
1.806.449
1.806.449
-
-
Other payables third parties
Biaya masih dibayar
2.966.150
2.966.150
-
-
Accrued expenses
239.437
239.437
-
-
Short-term employee benefits liability
154.411.906
13.369.507
92.438.665
48.603.734
18.047.188
5.826.845
10.066.084
2.154.259
Utang usaha ketiga
-
pihak
harus
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang jangka panjang Pokok pinjaman Beban bunga masa depan
81
Long-term debts Principal Future imputed interest charges
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
28. INSTRUMEN KEUANGAN
28. FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai tercatat instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah pada nilai wajar atau kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
The carrying values of financial instruments presented in the consolidated statement of financial position are either at fair value or approximate their fair values.
Setelah pengakuan awal, pinjaman jangka panjang kepada karyawan disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga pinjaman pasar saat ini bagi pinjaman yang serupa. Tingkat suku bunga efektif berkisar 7,77% (2013: 8,05%) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Subsequent to initial recognition, long-term loans to employees are carried at amortized cost using EIR, and the discount rates used are the current market lending rates for similar types of lending. The effective interest rates are ranging from 7.77% (2013: 8.05%) for the year ended December 31, 2014.
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, utang usaha dan lainlain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, dan biaya masih harus dibayar, serta utang bank jangka pendek kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, trade and other receivables, trade and other payables, short-term employee benefits liability and accruals, and short-term bank loans reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature.
Nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual, yang ditetapkan berdasarkan kuotasi harga pasar masing-masing yang disesuaikan, adalah pada hirarki Tingkat 2.
Fair value of AFS financial asset, which was determined based on adjusted quoted market price, is at hierarchy Level 2.
Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.
The carrying amounts of long-term bank loans with floating interest rates are approximately at their fair values as they are re-priced frequently.
29. ASET DAN LIABILITAS MATA UANG ASING
MONETER DALAM
29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2014, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Nilai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian disajikan sebagai berikut:
As of December 31, 2014, the Group has significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. The values of these foreign currency denominated assets and liabilites as of the reporting dates and completion date of the consolidated financial statements are presented below:
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)
29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
31 Desember 2014 (Tanggal Pelaporan)/ December 31, 2014 (Reporting Date)
20 Maret 2015 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian)/ March 20, 2015 (Consolidated Financial Statements Completion Date)
Aset Aset Lancar Kas dan setara kas
Piutang usaha Piutang lain - lain - lancar Aset Tidak Lancar Piutang lain - lain - pihak berelasi
Assets Rp421.884.812.226 €78.628 CNY151.029 AU$2.745 MYR3.662 Rp124.528.827.769 CNY655.119
33.913.570 95.651 24.682 2.255 1.049 10.010.356 107.063
32.266.525 83.979 24.559 2.109 980 9.524.193 106.530
Rp71.539.641.448
5.750.775
5.471.483
Rp21.292.000.000
1.711.576
1.628.451
Other receivables - current Non-current Assets Other receivables - related parties
51.616.977
49.108.809
Total Assets in Foreign Currencies
Total Aset dalam Mata Uang Asing Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha - pihak ketiga
Utang lain - lain - pihak ketiga
Biaya masih harus dibayar Liabilitas Jangka Panjang Utang bank jangka panjang
Trade receivables
Liabilities Current Liabilities Trade payables - third parties
Rp17.051.465.082 €279.943 JP¥ 3.175.001 S$32.478 Rp13.292.061.568 €18.584 JP¥1.986.763 GB£1.809 CNY13.968 Rp13.746.529.460 €3.658
1.370.697 340.551 26.607 24.599 1.068.494 22.607 16.649 2.817 2.283 1.105.026 4.450
1.304.127 298.993 26.291 23.442 1.016.601 19.848 16.451 2.672 2.271 1.051.360 3.907
€2.401.274
2.921.152
2.564.681
Non-current Liabilities Long-term bank loans
6.905.932
6.330.644
Total Liabilities in Foreign Currencies
44.711.045
42.778.165
Net Financial Assets in Foreign Currencies
Total Liabilitas dalam Mata Uang Asing Aset Keuangan Neto dalam Mata Uang Asing
30. PERISTIWA-PERISTIWA PELAPORAN
Current assets Cash and cash equivalents
SETELAH
PERIODE
Other payables - third parties
Accrued expenses
30. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a. Pada tanggal 5 Januari 2015, Kantor Pajak menerbitkan SKP atas Pajak Penghasilan Badan yang menyetujui pengembalian sebagian tagihan pajak penghasilan tahun fiskal 2013.
a.
On January 5, 2015, the Tax Office issued tax assessment letter for corporate income tax which approved a portion of claim for income tax refund for fiscal year 2013.
b. Pada tanggal 13 Maret 2015, kepemilikan saham Perusahaan oleh Tn. Yohanes Ade Bunian Moniaga, direktur Perusahaan, telah meningkat menjadi 20.000.000 lembar saham (Catatan 16).
b.
On March 13, 2015, equity ownership in the Company held by a director, Mr. Yohanes Ade Bunian Moniaga, rose to become 20,000,000 shares (Note 16).
83
Laporan Tahunan Annual Report
2014 PT Multisrada Arah Sarana Tbk
Phone: +6221 8914 0333 Fax: +6221 8914 0758 www.multistrada.co.id
Going Forward Through Quality & People Performance
PT Multisrada Arah Sarana Tbk Jl. Raya Lemahabang Km. 58.3 Desa Karangsari, Cikarang Timur Bekasi 17550 - Indonesia
Laporan Tahunan Annual Report
2014